HZ
Flash
tivatif Inspiratif dan Mo EM BE R 2015 ED IS I O KTO BE R - D ES
SALAM REDAKSI
Flash Z
HZ
H
Flash Inspir
TO BE ED ISI OK
ivatif n Mot atif da 15 MB ER 20
R - DE SE
Inspiratif dan Motivatif
EDISI OKTOBER - DESEMBER 2015
HOSHIZORA Flash Diterbitkan oleh Hoshizora Foundation Penanggung Jawab : Hoshizora Foundation Dewan Penasehat : Ahmad Bukhori, Megarini Puspasari Dewan Redaksi : Abd. Gafur, Syifaul Fauziyah, Didik Prasetyo, Dimas Panji Agung R, Ineke
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, HZ Flash Edisi Perdana ini berhasil diterbitkan. Edisi perdana ini terbit di bulan Oktober 2015. Adapun untuk terbitnya
Khoiriyah, Yudi Anwar, Noorvica Intan Kartika.
Hoshizora News ini akan terbit setiap 3 bulan sekali . Edisi perdana ini menampilkan berbagai aspirasi dari Hoshizora Foundation yang
Pemimpin Redaksi : Public Relation Hoshizora
berwujud kegiatan-kegiatan Hoshizora Foundation seperti Korwil Forum, Distribusi Beasiswa,
Foundation
Volunteer Story, Kakak Bintang Story, dan prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh Adik Bintang
Amandha Sari, Andar Utik, Watini, Hafidatul
Hoshizora Foundation. Kami selaku Dewan Redaksi mengucapkan terima kasih atas aspirasi semua pihak sehingga HZ Flashini berhasil diterbitkan. Semoga tampilan perdana ini akan memberi motivasi pada kita semua untuk selalu berkarya dalam bentuk tulisan maupun karya lain yang bisa memberikan manfaat pada banyak orang. Semoga kita termasuk dalam golongan yang selalu
5530
berbuat kebaikan. Tak lupa Dewan Redaksi mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak demi kemajuan dan perbaikan HZ Flash kedepan.
Hoshizora Foundation
HZ Flash
02
KORWIL FORUM 2015
HOSHIZORA FOUNDATION ADAKAN KOORDINATOR WILAYAH FORUM DI KALIMANTAN, BIMA, DAN JAWA Tahun ini Hoshizora Foundation sedang fokus pada penguatan fungsi Koordinator Wilayah. Koordinator Wilayah diibaratkan sebagai perpanjangan tangan Hoshizora Foundation di setiap wilayah. Untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang menjadi program Hoshizora Foundation, maka diperlukan persamaan persepsi mengenai visi dan misi Yayasan Hoshizora dan juga terkait tugas Koordinator Wilayah untuk memudahkan mereka menjalankan tugas yang sejalan dengan nilai Yayasan Hoshizora. Salah satu kegiatan untuk mendukung program ini adalah pelaksanaan Koordinator Wilayah Forum. Kegiatan Koordinator Wilayah Forum sudah terlaksana di tiga wilayah yaitu wilayah Kalimantan Timur pada tanggal 14-17 Maret 2015, wilayah Bima (Nusa Tenggara Barat) pada tanggal 23-27 Mei 2015, dan wilayah Jawa pada tanggal 6 Juni 2015. Koordinator Wilayah Forum memiliki tujuan sebagai media silaturahim dan apresiasi terhadap koordinator wilayah, sehingga keterikatan koordinator wilayah dengan Hoshizora Foundation semakin kuat, Koordinator Wilayah Forum dilakukan untuk menyamakan persepsi mengenai visi dan misi Hoshizora, serta agenda kegiatan ini berupa forum untuk menginformasikan tentang program beasiswa Hoshizora Foundation, sosialisasi mengenai hak dan kewajiban koordinator wilayah, dan sharing kondisi atau kegiatan pengelolaan beasiswa di wilayah masingmasing. Kegiatan Koordinator Wilayah Forum di Kalimantan Timur dan Bima (Nusa Tenggara Barat) berjalan dengan lancar. Kegiatan tersebut selain mengundang koordinator wilayah juga melakukan kunjungan di desa-desa Adik Bintang berada. Di Kalimantan Timur, kami melakukan kunjungan ke SDN 019 Longkali dan SDN 020 Longkali (Paser), sedangkan untuk wilayah Bima (Nusa Tenggara Barat) kami melakukan kunjungan ke SDN Paradowane, SDN Inpres Laju, SDN UPT Laju, dan SDN Soro Afu. Semangat Adik Bintang untuk bersekolah sangat pantas diapresiasi.
Hoshizora Foundation
HZ Flash
03
KORWIL FORUM 2015 Kegiatan Koordinator Wilayah Forum di Jawa dilakukan dengan mengundang koordinator wilayah di pulau Jawa. Kegiatan yang dilakukan di Hotel Matahari Yogyakarta ini dihadiri oleh kurang lebih 60 koordinator wilayah. Mereka berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Lebak (Banten), Magelang, Pati dan Semarang. “Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar dan sukses. Hampir semua peserta yang diundang dapat hadir sesuai dengan target panitia” ujar Didik selaku ketua danitia saat diwawancarai usai acara. Didik mengatakan bahwa tema yang diusung untuk acara Koordinator Wilayah Forum kali ini adalah "Menyebar Inspirasi untuk Anak Negeri", tujuannya adalah bahwa setiap orang mampu memberikan inspirasi sesuai porsinya. Kegiatan Koordinator Wilayah Forum Jawa diisi dengan pengenalan Hoshizora Foundation, pengelolaan Koordinator Wilayah, focus group discussion pengelolaan wilayah yang didampingi oleh volunteer Hoshizora Foundation, dan capacity building mengenai bullying. Capacity Building diisi dengan materi berjudul "Bullying pada Anak Usia Sekolah" ini diantaranya membahas mengenai penyebab, ciri, pencegahan, dampak, dan penanganan bullying. Materi ini disampaikan oleh Nurul Kusuma Hidayati, M.Psi., yang merupakan salah satu psikolog dari Center for Public Mental Health (CPMH) Universitas Gadjah Mada. Nurul dalam materinya menghimbau kepada para Koordinator Wilayah untuk mengenal bentuk bullying dari bentuk yang paling sederhana dan bagaimana berperan untuk mengurangi atau menangani kasus bullying. Selain itu, Nurul mengatakan bahwa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi bullying adalah apresiasi. Kita berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya masyarakat Indonesia. Selain itu, semoga kerjasama dengan Koordinator Wilayah Hoshizora Foundation semakin lebih baik lagi, sehingga mampu menciptakan kerjasama yang sinergi dalam peningkatan kualitas Adik Bintang Hoshizora Foundation.
Hoshizora Foundation
HZ Flash
04
KAKAK BINTANG STORY
5 TAHUN MENJADI KAKAK BINTANG, YAGI YOHEI BANGGA BERTEMU ADIK BINTANGNYA Minggu (29/8) merupakan hari yang membahagiakan bagi Kak Yohei dan Adik Bintang Hoshizora Foundation. Yohei terhitung menjadi Kakak Bintang Hoshizora Foundation sejak 1 Januari 2010. Setelah 5 tahun lamanya menjadi Kakak Bintang, Yohei baru sempat ke Indonesia untuk mengunjungi Adik Bintangnya. Rasa bahagia dan bangga menyelimuti hati Yohei ketika bertemu dengan Adik Bintangnya. Pertemuan yang berlangsung di Ingkung Kuali, Pajangan, Bantul, Yogyakarta itu dihadiri oleh Adik Bintang, Wali Bintang, Presiden Hoshizora dan Staf Hoshizora Foundation. Pertemuan itu dimulai pukul 15.00-17.00 WIB, dilanjutkan dengan berkunjung ke Kantor Hoshizora Foundation. Yohei saat ini menjadi Manajer di Reeracoen Malaysia Sdn Bhd. Pemilik nama lengkap Yagi Yohei ini di Hoshizora Foundation menurut Data ICT Hoshizora memiliki 8 Adik Bintang, diantaranya yang masih aktif adalah : Muhammad Nafis, Nurul Hidayah, Feni Ermawati, Alfiatun Najah, Khoirunisa Nur, sementara Galih Ardhy Pratama dan Triana April Liani sudah lulus sejak Juni 2015 dan Afrida Nurani yang sudah tercatat sebagai Alumni. “Saya bergabung sekitar 5 tahun yang lalu, saat Mega mempresentasikan program Hoshizora di Thailand, saya merasa tertarik, kemudian saya memutuskan untuk bergabung dengan Hoshizora dengan cara menjadi Kakak Bintang”, ujar Yohei denganmenggunakan bahasa Inggris. Yohei sangat mendukung program Hoshizora Foundation. Yohei percaya bahwa hanya dengan pendidikan kita bisa memperbaiki generasi. Setelah dikonfirmasi lebih lanjut terkait alasan mengapa memilih Hoshizora Foundation sebagai lembaga pengelola donasinya, Yohei mengutarakan, “Karena Bagi saya donasi yang saya berikan tidak terlalu besar dan tidak membebani kehidupan saya. Di Jepang sekali makan saya menghabiskan 1000 yen, sedangkan program Hoshizora ini minimal 1000 yen, sehingga bagi saya jumlah itu tidak terlalu banyak”, ungkap Yohei dengan penuh rasa bahagia karena bisa membantu Adik Bintang melanjutkan pendidikanya.
Hoshizora Foundation
HZ Flash
05
KAKAK BINTANG STORY Ia juga mengenang masa-masanya kuliah, “Saya pernah bergabung di UNESCO dan setelah Mega presentasi di Thailand, kebetulan Mega adalah teman saya di APU, saya memutuskan untuk bergabung menjadi Kakak Bintang” Yohei lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia ingin memberikan kesempatan kepada anak yang kurang mampu untuk tetap bersekolah, dan Yohei juga berharap mereka belajar dengan giat, sehingga mereka mendapatkan pekerjaan yang bagus, dari itu kemudian ekonominya bisa terangkat. Yohei tidak akan memaksakan mereka untuk bersekolah apabila mereka tidak menginginkannya, akan lebih baik jika mereka mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah, sehingga mereka bisa bertemu dengan teman-temannya untuk berkomunikasi, saling belajar, dan berteman. Setelah diberi pertanyaan lebih lanjut apakah Yohei siap memberikan motivasi kepada Adik Bintangnya, Yohei akan selalu berusaha melakukan hal itu, karena bagi Yohei sudah menjadi kewajiban baginya untuk selalu memberikan motivasi kepada Adik Bintang. “Saya usahakan untuk selalu memberikan motivasi kepada Adik Bintang Hoshizora Foundation”, ujar Yohei sambil mengakhiri wawancaranya waktu itu. [Gafur]
Hoshizora Foundation
HZ Flash
06
PRESTASI ADIK BINTANG
ZULFA : ADIK BINTANG HOSHIZORA,
Ujian nasional selama ini menjadi momok mengerikan bagi setiap pelajar, khususnya di tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan. Namun, tahun ini justru tak lagi demikian, bahkan prestasi yang dicapai pelajar semakin baik. Pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini, SMK Negeri 1 Pengasih berhasil meluluskan 315 siswanya. Satu siswa sekolah ini, bahkan menjadi juara ujian nasional se DIY dengan jumlah nilai UN mencapai 386. Zulfa Ainun Naim, 17, gadis berhijab ini tak menyangka telah meraih juara dalam ujian nasional berbasis computer
“Awalnya, khawatir karena ini sistem UN yang pertama kali buat saya. Namun, ternyata ujian ini justru lebih mudah dilakukan dibandingkan menggunakan paper based test,” ujar Zulfa saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (17/5/2015). Siswi jurusan Akuntansi 2 ini mengaku, selama pelaksanaan ujian semua berjalan lancar. Tak heran dia menjadi salah satu siswa yang meraih nilai 100 untuk mata pelajaran matematika. Zulfa menjadi salah satu diantara 39 siswa lain di sekolah ini yang mendapatkan nilai sempurna pada mata pelajaran tersebut.
based test (CBT). Zulfa begitu dia disapa, semula begitu khawarir dan cemas saat melaksanakan ujian nasional. Untuk pertama kalinya, ujian menggunakan sistem komputer dilakukan. Kecemasan akan kesalahan sistem saat pelaksanaan, terus menghantui Zulfa selama mengerjakan soal. Namun, dia tidak pantang menyerah dan terus fokus mengerjakan soal.
Sekolah kejuruan di Kecamatan Pengasih ini, tak hanya memiliki siswa dengan nilai ujian nasional tertinggi se DIY. Angesti Fajar Utami, 17, siswi kelas XII AK 1, juga menjadi juara umum nilai rata-rata untuk UN dan ujian sekolah. Nilai rata-rata siswi yang akrab disapa Angesti ini menjadi tertinggi di sekolahnya yakni 92,91.“Tidak menyangka jadi juara umum di sekolah. Karena nilai ujian nasionalnya masih tinggi Zulva,” kata Angesti.
Hoshizora Foundation
HZ Flash
07
KUNJUNGAN ADIK BINTANG
PRESTASI ADIK BINTANG Menurut Angesti, ujian nasional menggunakan sistem CBT dinilai lebih efektif. Salah satu penyebabnya adalah perhitungan waktu dalam menyelesaikan soal lebih efisien. Angesti mengatakan, jika dibandingkan dengan paper based tes, sistem CBT tidak terlalu membutuhkan waktu banyak dalam mengerjakan soal.
KUNJUNGAN KE RUMAH ADIK BINTANG SUPRIYANTO
“Kalau pakai ujian biasa, harus dituntut lebih hati-hati dalam melingkari lembar jawaban, hitungan dilakukan menggunakan coret-coretan yang cukup menyita waktu,” jelas Angesti. Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pengasih menambahkan, tahun ini prestasi anak didiknya begitu membanggakan. Pasalnya, sebanyak 39 siswa mendapatkan nilai yang sempurna. Sebagian besar siswa itu mendapatkan nilai 100 pada mata pelajaran matematika yang selama ini dianggap pelajaran paling sulit. “Beberapa siswa diantaranya, bahkan mendapatkan nilai 100 pada dua bidang studi. Atas prestasi para siswa, kami mendengar dari media massa sekolah kami menjadi juara kedua ujian nasional secara umum,” ujar Tri.
Rabu, (9/9) Staf Hoshizora Foundation melakukan kunjungan ke rumah Adik Bintang Supriyanto
Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer memang memberikan
bersama Kak Muhammad Arif Fauzan dan Kak Khafid Khoiriyah sebagai Kakak Bintangnya. Kenapa
keuntungan yang positif bagi siswa dalam mengerjakan soal ujian. Selain
Kunjungan ini dilakukan? Karena kami menyadari bahwa Adik Bintang juga membutuhkan dukungan
dinilai lebih efektif, sistem tersebut memberikan kesempatan bagi siswa
moral untuk semakin percaya diri mewujudkan mimpinya, selain itu juga untuk memberikan motivasi, dan
untuk dapat berusaha mengerjakan soal dengan sangat baik.
berbagi pengalaman ke Adik Bintang, dalam hal ini khususnya Adik Supriyanto.
Meski demikian, menurut Tri perlu beberapa hal yang harus dievaluasi. Dia tak menampik, secara teknik pelaksanaan harus dapat ditingkatkan.“
Adik Supriyanto saat ini sedang menempuh pendidikan Kelas X di SMKN 1 Pandak. Adik Supriyanto bercita-cita ingin menjadi pengusaha yang sukses di bidang peternakan atau perdagangan.
Namun, efisiensi pelaksanaan harus dapat diperhatikan juga. Kami masih
Hoshizora Fondation berkomitmen tidak hanya memberikan beasiswa kepada Adik Bintangnya,
terbatas jumlah komputer, jadi pelaksanaan ujian lalu harus dilakukan
namun juga berkomitmen memberikan motivas dan pendampingan serta program pengembangan diri
sebanyak tiga shift. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kebocoran soal,”
Adik Bintang. [Gafur]
tandas Tri. Sumber : http://www.solopos.com/2015/05/19/hasil-un-2015-zulfa-juara-provinsi-605427
Hoshizora Foundation
HZ Flash
08
DISTRIBUSI BEASISWA
BERLANGSUNG LANCAR Hoshizora Foundation merupakan NGO yang bergerak di bidang pendidikan, beralamat di Kalakijo, RT 04 Guwosari, Pajangan Bantul, Yogyakarta. Saat ini Hoshizora Foundation melaksanakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali yaitu Distribusi Beasiswa untuk Adik Bintang. Tepat di hari Sabtu, 24 Mei 2015 acara tersebut dilaksanakan di SD Muhammadiyah, Kalakijo, Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Acara Distribusi Beasiswa ini dimulai pada pukul 08.00-14.00 dan berlangsung dengan lancar. Dimulai dengan briefing acara dan dilanjutkan proses Distribusi Beasiswa dengan tahapan-tahapan yang sudah diagendakan sebelumnya oleh panitia Distribusi Beasiswa. Adapun tahapan proses Distribusi Beasiswa yaitu registrasi peserta, check progress report, interview (untuk mengetahui kondisi perkembangan Adik Bintang), proses penerimaan beasiswa dan pengambilan video testimoni. Dalam Distribusi Beasiswa kurang lebih ada 71 Adik Bintang penerima beasiswa dengan didampingi orang tua/wali. Dalam proses Distribusi Beasiswa kali ini, Hoshizora Foundation juga melibatkan teman-teman volunteer (Sahabat Bintang) yang kurang lebih berjumlah 12 orang dari mahasiswa untuk membantu dalam kegiatan tersebut. Ari sebagai Head Divisi Adik Bintang berharap agenda rutin Distribusi Beasiswa Hoshizora Foundation ke depannya akan selalu diberikan kelancaran, sehingga ke depannya Hoshizora Foundation juga akan lebih banyak lagi memberikan beasiswa untuk mensupport Anak Indonesia melanjutkan sekolah.
Hoshizora Foundation
HZ Flash
09
VOLUNTEER STORY
Jadi volunteer atau Sahabat Bintang Hoshizora bikin ketagihan? Iya, bener banget. Banyak hal-hal menarik dan menyenangkan saat menjadi volunteer. Awalnya saya tahu tentang Hoshizora Foundation dari seorang teman di awal tahun 2015. Saya memang senang mengikuti kegiatan-kegiatan sosial. Saya telah mengikuti beberapa kegiatan Hoshizora, diantaranya Pembekalan Guru se-Jogja Jateng dan Interview Seleksi Beasiswa. Menurut saya, kegiatan yang paling berkesan adalah saat saya menjadi interviewer/pewawancara calon Adik Bintang. Saya senang ketika melakukan wawancara, karena calon Adik Bintang memiliki karakter yang berbeda-beda, jawaban yang lucu, mengharukan, memotivasi. Semangat calon adik bintang untuk belajar meskipun dengan keterbatasan biaya, mimpi-mimpi mereka yang setinggi langit, keinginan mereka untuk membahagiakan orang tua membuat saya sering terharu. Itulah yang membuat saya betah dan ingin terus menjadi volunteer di Hoshizora. Saya sangat senang menjadi bagian dari Hoshizora karena saya juga ingin ikut berpartisipasi di dunia pendidikan, meskipun latar belakang pendidikan saya kurang pas karena saya ada di jurusan Teknik Industri. Dengan konsep awal Hoshizora yang dicetuskan oleh mbak Megarini Puspasari, saya menemukan inspirasi dan menganggap Hoshizora organisasi yang sangat baik, karena tak hanya materi berupa biaya sekolah yang diberikan kepada Adik Bintang, namun juga pengembangan karakter dan pendampingan yang jelas dan berkesinambungan. Penyerahan beasiswa yang tepat sasaran juga hal yang perlu diacungi jempol. Harapan saya untuk anak-anak Indonesia adalah agar lebih giat belajar, karena belajar tidak perlu disuruh, belajar bisa dimana saja. Saya juga berharap Hoshizora akan berkembang menjadi yayasan yang besar dan akan semakin banyak Kakak Bintang yang bergabung di Hoshizora Foundation untuk membantu tercapainya mimpi anak bangsa. [Intan]
Hoshizora Foundation
HZ Flash
10
ADIK BINTANG STORY
ELSA : GADIS PENUH MOTIVASI DAN MIMPI
Hoshizora Foundation
HZ Flash
11
INSPIRATIF
MENJEMPUT IMPIAN DI BELANDA
Yohannes Kinskij Boedihardja Anggota PPI Enschede dan mahasiswa S-2 di Twente. Sumber foto: dokumentasi pribadi.
Hoshizora Foundation
HZ Flash
12
INSPIRATIF
Hoshizora Foundation
HZ Flash
13
LAUNCHING BEASISWA TUNTAS BELAJAR
LAUNCHING PROGRAM TUNTAS BELAJAR HOSHIZORA: “BEASISWA DIAN SASTROWARDOYO”
Minggu, (6/9) Hoshizora Foundation melakukan launching Program Tuntas Belajar di Bamboo Hall Gotong Royong, Desa Wisata Kalakijo, Pajangan Bantul, Yogyakarta. Program Tuntas Belajar merupakan salah satu bagian dari Program Beasiswa Mimpi Anak Negeri yang fokus pada penuntasan pendidikan adik bintang pada jenjang tertentu. Bentuk program berupa bantuan beasiswa & program pendampingan dan pengembangan diri selama 3 tahun untuk jenjang SD-SMA, 4 tahun untuk kuliah hingga lulus masing-masing jenjang. Sebagai pilot project, Hoshizora Foundation bekerjasama dengan Dian Sastrowardoyo memberikan beasiswa jenjang kuliah yang diberikan kepada 6 adik bintang Hoshizora berprestasi, yang telah mengikuti tahapan seleksi yang ketat bersama 71 adik bintang lainnya yang lulus SMA tahun 2015. Sesuai dengan nama donatur, beasiswa ini diberi nama “Beasiswa Dian Sastrowardoyo”. Launching beasiswa ini dihadiri langsung oleh kak Dian Sastrowardoyo sebagai donator utama,
Hoshizora Foundation
HZ Flash
14
LAUNCHING BEASISWA TUNTAS BELAJAR
Megarini Puspasari sebagai presiden Hoshizora Foundation dan dipandu oleh MC Ninda Nindiani. Hadir pula
adik bintang penerima beasiswa
beserta keluarga, kakak bintang, advisor, tokoh masyarakat, staf Hoshizora Tour & Travel (HTT), volunteer dan mitra Hoshizora Foundation. Enam Adik Bintang penerima beasiswa Tuntas Belajar telah mendaftar di Universitas yang berbeda-beda.Jurusan yang dipilih sesuai dengan minat masing-masing, diantaranya adalah : Akhmalia Suniawati, (S1, Jurusan Kedoketran Hewan di Universitas Gadjah Mada), Apriliyana Tungga Dewi,(S1, Ingin mengejar impian kuliah di Jerman), sementara itu sudah diterima di D3 Manajemen, UGM dan S1 Manajemen, UMY (beasiswa biaya kuliah), Ayu Rahmawati, (S1, Jurusan Teknologi Informatika, Universitas Gadjah Mada), Gema Annisa, (S1, Jurusan Kedoketran, di Universitas Negeri Sebelas Maret), Solikhah, (S1, Jurusan Pendidikan Akuntansi, Universitas Negeri Yogyakarta), Triana April Liani, (D3, Bahasa Inggris, Universitas Gajah Mada). Program Tuntas Belajar bertujuan agar adik-adik bintang terjamin pendidikannya sehingga dapat menuntaskan satu jenjang tanpa perlu mengkhawatirkan biaya. Dengan program pengembangan diri dan pendampingan, adik bintang juga akan memiliki kemampuan untuk berusaha aktif dalam lingkungan, berprestasi, serta mandiri agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Harapannya, kedepan program Beasiswa Tuntas Belajar ini tak hanya diberikan kepada 6 orang saja, tapi bisa lebih banyak lagi.
Hoshizora Foundation
HZ Flash
15
PROGRAM DEVELOPMENT ADIK BINTANG
HOSHIZORA BENTUK RESEARCH AND DEVELOPMENT TEAM “Ya tujuannya untuk membentuk Kurikulum Adik Bintang yang berdasarkan pada masingmasing jenjang pendidikan , mulai dari SD, SMP dan SMA sehingga dengan adanya kurikulum akan lebih memudahkan kita untuk mengklasifikasikan problem-problem dan pendampingan yang disesuaikan pada jenjang pendidikan”, ujar Ine selaku penanggung jawab Program Development Divisi Adik Bintang saat ditemui di ruang kerjanya. Research and Development Team sendiri beranggotakan lima orang diantaranya adalah Nanda Yunika, Putri Rahmatia, Meria Susanti yang berasal dari Universitas dan jurusan yang sama Hoshizora Foundation saat ini sedang berupaya
yaitu Magister Profesi Psikologi Pendidikan Universitas Gajah Mada dan juga Indra Adrian bersama
mengembangkan program pendampingan Adik Bintang. Salah satu
dengan Meta Saraswati yang berasal dari Psikologi UGM, mereka berlima merupakan volunteer aktif
yang dilakukan oleh Divisi Adik Bintang adalah membentuk
di Hoshizora Foundation.
Research and Development Team untuk melakukan riset pembuatan Kurikulum Hoshizora berdasarkan jenjang pendidikan (SD, SMP hingga SMA). Jumat (29/5) Divisi Adik Bintang melakukan presentasi Adik
Sementara itu, untuk Research and Development Team ini sudah memulai programnya sejak bulan Maret lalu dengan melakukan riset dan survey langsung ke lapangan untuk mencari data-data pembuatan kurikulum. Sampai di bulan Juni ini sudah sampai pada tahap membuat baseline untuk tahap perkembangan masing-masing jenjang.
Bintang Kurikulum di Kantor Hoshizora Foundation terkait hasil survey dan riset yang diperoleh di lapangan. Ineke Amandha Sari selaku penanggung jawab Research and Development Team mengatakan, dibentuknya Research and Development Team di
Ine berharap, dengan dibentuknya Research and Development Team di Divisi Adik Bintang bisa memberikan kontribusi yang positif untuk Adik Bintang Hoshizora Foundation yang tersebar diberbagai daerah sehingga menghasilkan kegiatan yang lebih terarah dan tepat sasaran.
Hoshizora Foundation tujuannya adalah untuk membentuk
“
Kurikulum Adik Bintang berdasarkan jenjang pendidikan, mulai dari
Bintang ini akan memberikan kontribusi yang positif untuk Adik Bintang sehingga menghasilkan
jenjang SD, SMP hingga SMA.
kegiatan yang lebih terarah dan tepat sasaran,” ujar Ine sembari menutup wawancara. [Syifa]
Harapan kedepannya, dengan dibentuk Research and Development Team di Divisi Adik
Hoshizora Foundation
HZ Flash
16
DONASI PUBLIK
SATU DUKUNGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
RUN FOR
CHARITY DENGAN JARAK 21 KM MEREKA AKAN MENGAJARKAN KEPADA KITA
KAKAK BINTANG
ADIK BINTANG
SELURUH HASIL DONASI DARI EVENT INI AKAN DIDONASIKAN KE HOSHIZORA FOUNDATION
ISI FORM: http://bit.ly/runforcharity2015
DONASI DIBUKA 10 OKTOBER - 25 NOVEMBER
DONASI KE : BANK MANDIRI 137.002.005.2003 A.N. YAYASAN BINTANG LANGIT
INFO LENGKAP: www.runforcharity.hoshizora.org
Hoshizora Foundation
HZ Flash
17
POSTCARD SEMANGAT PPI BELANDA
Pemenang Lomba Foto Post Card Semangat untuk adik-adik Hoshizora dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2015 yang diadakan oleh PPI Belanda (Perhimpunan Pelajar Indonesia Belanda)
Hoshizora Foundation
HZ Flash
18
POSTCARD SEMANGAT PPI BELANDA
Pemenang Lomba Foto Post Card Semangat untuk adik-adik Hoshizora dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2015 yang diadakan oleh PPI Belanda (Perhimpunan Pelajar Indonesia Belanda)
Hoshizora Foundation
HZ Flash
0
Flash Z
H
Inspiratif dan Motivatif
Yayasan Hoshizora
www.hoshizora.org