gww\ IImu Sosial dan Humaniora Meningkatan Kemampuan Mengarang Melalui Metode Field Trip Siswa Kelas MD Negeri Mbndogo;
HaL204
-2I2
Oleh: Suparlan
Perumusan Kebiiakan Publik dalam Partisipasi Masyarakat;
HaL213 -219
Oleh: Sukisno
Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Proses Belaiar IPA Kelas lX SMP Negeri 3 Ngimbang;
Hal.220 -224
Oleh: Sugiyanto
Upaya Peningkatan Motivasi Belaiar melalui Pendekatan
Hal.225 -232
Konstruktivisme Mata Pelaiaran IPS di SMP Negeri 3 Ngimbang; Oleh: Suprapto
Peran Kepemimpinan Dalam Mengatasi Berbagai Konflik Hal.233 - 242 Internal Dalam Organisasi Pendidikan; Oleh: Endah Yuliani
Pengembangan Bahan Aiar Kimia Kelas Karangbinangun Lamongan; 0leh: Ernawati
XI
SMA Negeri I Hal.243 -253
Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dengan Hal.2S4-2SB Budaya Literasi; Oleh: Ratna Nurdiana
Optimalisasi Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Proses Mengaiar;
Belaiar
Hal.ZSg
-265
Oleh: Hadi Suryanto
Pengiht'egrasian Virus Enterpreneur Melalui Mata Kewirausahaan Pada Mahasiswa STKIP PGRI Lamongan;
Kuliah Hal.266 -272
Oleh: Yayuk Chayatun Machsunah
Studi Perbandingan Hasil Belaiar antara Mahasiswa yang Hal.273-277 Bekeria dan Tidak Bekeria pada Mahasiswa STKIP PGRI ilruilffiil[[ffiil[il
Lamongan Oleh: Durrotun Nafisah
ISSN:
2407-7{)50 Volume 2 Nornor 2Juni 2016 HaL2AB-277
Diterbitkan Oleh: l\sat Penelitizur dirn Pengabdian M:rsyarakat q-fKTP pCRI I .-^-.rrr. Trlrr. Srrtrrt. (lit-i l\I.. ?{
T
t-..-r-rr.
furnal llmu Sosial dan Humaniora ISSN:2407-7550 Juni 2016, Vol. 2, No. 2
STUDI PER.BANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA MAEASISWA YANG BEKE]RJA DAN TIDAK BEKERJA PADA MAHASISWA STKIP PGRI LAMONGAN Durrotun Nafisah ST'KIP PGRI Lamongan Email: na. viusO 7@ gmail. com
ABSTRAK Tuiuan dari penelitiqru ini ad.alah untuk mengeiahui perbandingan hasil belajar,
mahasiswa yarug hekerio- don tidak bekerja doit sernesir pertqrfiq sarnpai semester ketiga. Da'ta dianalisis de.ngan mertggunakan uji perbedoin (t-test). Haiil penetitian menuniukkan bohwa tidsk ada perbedaan antara- mqhasiswa' yong beterja dan tidak bekerja di semester I dengan nilai pvaru,e (sig) sebesar 0,6g9 > 0,05. Dan semester II menunisftl161n bahva tidak ada perbedaan antdro mahusiswa yang bekerja dan tidak bekerja di senrcsrer II dengan nilai sebesar 0,799> 0,05. Tiiak iao prioraran hasil belaiar mahasi,swq yang bekerja fum tidck bekerja paria semester I dn II disebqbkon
sybyek
lnata pelaiaran umunt dan senungai uitaior mahasiswa masih tinggi. III oda perbedaan oitaro mihasiswa y,ang bekerja aon iia*
sedangka,n ,l.isrtfltester ke
lekeria dengan niloi p (vatue) 0,030 clengan tingkar lrcperioyion 0,05. Sebagran besar maltasisv'a srKlpIGRI Lamongai bekerla po*)h *oirr, pogi bekerya dan siang kuliah sehingga tidak terlalu menggflnggu jam kuliah Ketantpoi mahasiswa ini tampakryta nrcmiliki prestasi yang baik dibanrltng kelompo,t mahasiswa lainnya.
Mahasisu'a yang bekeriomeniliki semangat untuk iemanfaitknnwaktu ydng terb;tus dengan sebat k-baikrrya.
Katu Kunci: ha.sil belalar, mahasiswa bekerja don tidak bekerja,
PENDAHTII.IJAN Keberhasilan belajar mahasiswa ditentukan oleh bebryapa taktor yaitu faktor internal dan eksternal dalam proses perl;uliahan. Kondisi internal mencakup pada kondisi fisik, kondisi psikis dan kondisi sosial sedangkan pada kondisi eksternal mencakup lingl,:ungan. Selain itu terdapat kemungkinan faktor pengaruh dari kekurangan biay a pendidikaa,- ksinginan mahasisw,a
unhrk me,noari pengalaman serta nrengisi waktu luang nrenyebabkan sebagian mahasiswa memilih untuk kuliah sambil bekerja.
Hal ini sesuai
clengan pernyataan NirJya
(20 1 1) yang menyatakan bahwa .,Mahasiswa di dunia kampus, sudafo tampak lebih dewasa
dan mampu merrgolah pikir untuk mencari pekerjaan. Ada sebagian dari mahasiswayang qgduli akau besarnya biaya pendidikan yang dikeluarkan, maka clmi itu, mahasiswa memilih unfuk kuliah sarnbil bekerja. Mahasiswa dituntut unruk mampu m.engem-
bangkan pola pikir saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Sebagian besar mahasiswa STKIp
PGRI Lamongan memilih t-uliah sarnbil bekerja karena jarn lculiah siang sehingga banyak diantara mahasiswa yang paginya beke{a. Alasan mereka kuliah sarnbil bekerja
salah satunya mencari biaya kuliah dan mencari pengalarnarr. Hal ini sama seperti yang diuugkapkan Jacinta dalam artikelnya (2002) yang mendasari seorang mahasiswa unhrk bekerja diantaranya adalah kebutuhan finansial, kebutuhan sosial relasional dan kebutuhan akrualisasi dfui. Fenomena ini dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Daulay & RoIa QlA, mengenai mahasiswa yang kuliah sambil beke{a juga ditemukan di Universitas Sumatera Utara (JSU). Dari jumlah mahasiswa USU yang terdaftar berdasarkan data statistik USU tahun 2009 yakni lebilr dari 33.000 ornng, tidak menutup kemungkinan terdapat mahasiswa USU yang 273
U
!
t
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora ISSNr 2407-7550
f
Juni 2016 Vol. 2, No. 2
fi
kuliah sambil bekerja. Berdasarkan hasil kourunikasi persoilal dengan beberapa
kegiatan pembelajaran. Mahasiswa yang
mahasiswa pada saat pra penelitian, diketahui
pada jeqjang perguruan tinggi dan akrif sebagai peserta didik, yang juga menjalankan u*saha atau sedang berusaha mengeqakan
bahwa tidak sedikit mahasiswa USU yang kuliah sambil bekerja Kuliah sarnbil beke4'a banyak mernberr dampak bagi. mahasiswa baik positif maupun negatif. Dampak positifnya adalah dengan. bekerja rnahasiswa dapat membantu orangtra
dalam membiayai kuliah,
pengalaman
kerja serta
ekonomis (Motte
&
memperoleh
kernandirian
Sr;h.narJz, ZO0g).
lain masalah yang pe;rlu
Di sisi
divraspadai oleh
mahasiswa yarrg bekerja adalah pekerjaan bisa membuat mahasiswa lalai akan tugas
utamany4
y:ftni betajar (yenn1 2007).
Ningsih (2005) rnengatakan bahwa hal yang menjadi ken
Dampak tersebut kemungkilan
terdapat
perbedaan hasil belajar yang diturrjukan k*'aog memuarikan bagi rnahasis.wa yang bekerjq tt:ta1ri ada juga mahasisra yang beke{a ma-silr bisa menunjukan hasil belajar yang baili. Bsrt,eda dengan mahasiswa tidak bekerj4 mereka rrempunyai banyak waLtu lebih unfuk belajar sehingga pengaturan diri mereka. lak'ukan rurtuk belajar. Nanrun demikian ddak berarti mahasiswa tidak bekerja memiliki hasil belajar lebih baik
dibandingkan dengan mahasiswa yang
suafu tugas berupa buah karya, rnendatang:
kan upah, uang atau barang yang
lingkungamrya'. SelanLjutnya fiumadi
(20 0 8 : 5 ) rnr,-nyatakan
rnenurut
babwa ."aktivi-
tas individu dalam arti tingkah laku yang tampak dan aktivitas serta pengalaman bafln ,ilalam proses pendidilcan". Dapat disimpulkan bahwa aktivitas merupakan tingkah laku
untr:k melakukan per.buatan pada
suafu
kegiatan. Jadi drtiviias belajar dapat diartikan tingkah laku dalam menialakan proses
$
f
I I
'd
dapat.
dinikrnati oleh orang bersangkutan.
Menurut Garnalik Hamalik dalam Nota Effiandi (2007) "Hasil betajar adalah tingkah laku baru yang timbul, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbul pengertian baru, perubahan dalam sikap kebiasaan, keterampilarl kesanggupan menghargai, emosional dan karakter". Benyamin S.
Bloom dalam Nana Sudjana (1989) menyatakan bahwa "Hasil belajar dapat dib4gr ke dalam tiga ranah, yaitu, ranah
kognitifl ranah afektif dan
ranah
psikomotor". Proses pembelajaran di STKIP PGRI Laurongan tidak ada perbedaan antar.a mahasiswa . bekerja dan mahasiswa tidak beke{a. Be6erapa contoh perkuliahan pada Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Sosial dan
Studi Maryrakat Indonesia
pengajar
memberikan perkuliahan langsung kepada mahasiswa bekeda dan tidak bekerja. Dari survey awal di Iapangan diperoleh bahwa mahasiswa bekerja bisa mernahami lebih baik dibandingkan mahasiswa tidak bekerja. Hal ini menjadi suatu pertanyaan kenapa mahasiswa be,kerja bisa lebih baik memahami dibeberapa mata kuliah. Dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul "Studi Perbandingan Hasil Belajar Antara Mahasiswa Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja Pada Mahasisrva STKIP PGRI Lamongan".
bekerrja.
Menurut Oemzr (2.01t9:52) menyatakan bahwa "Belajair adalah morlifrkasi atau memperku;il tingkrrh'iilri malalui pelrgalaman dan latihan, datr belajar juga dapat diartikan sr'.bagai suatu proses perubalian tingkah laku individu melalui interaksi
I
bekerja adalah individu yang meruntut ilmu
l
! L
d
b
II
dr
m
de
Ni n]' ad
me ber
der
MET'ODE PENETITIAN Penelitian ini merupakan penelitian komparati{ yang rnembandingkan antma dua variabel atau lebih. Viuiabel yang dianalisa atas dua hal yairu vmiabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah mahasiswa .yang bekerja dan mahasiswa tidak bekeda dan variabel terikatnya adalah hasil belajar mahasiswa. Penelitian menggrmakan data nilai yang
Iuot
hon
(20t kelc
Fde dipe
Fy, deng
l).
Jr
samp
populasinya arlalah seluruh mahasiswa STKIP PGRI Lamongan yang bekerja dan
kelas
tidak bekerja pada program studi Pendidikan PPKn dan Ekonomi yang terdiri dari mahasiswa angkatan 20L2-2014. Menurut
yang
sebal
tes).
(
furnal Ilmu Sosial dan Humaniora ISSN:2407-7550 Juni 2016, Vol.2, No.2
Akhirme;n (2005:26) untuk menentukan pengambilan riampd dilakukan secara Propotional lRandom Sampling. ,Ieknik pengumpulan data yang digunakan arlalah angkef dan dokumentasi.
Persyaratan
uji
analisis adalah digunakzur untuk melaku_ pengujian h:Lpotesis. persyaratan uji
persyaratan
yarg
kan. analisis nreliputi:
I) Uji Nlormalitas data
dilakukan untuk mengetahui apakah rlata dari
masing-masing kelompok
terclistribusi
nonnal atau ticlali. Menurut Sudjana e}AZ),
:uji
nomralitas data dilakukan dcngan menggunakan uji liliefirs (Lo),,. Diawali dengan penentuan talaf nyat4 yaitu pada taraf 0,05 clengan hipotesis yang diajukan sebagai beikut: H0 : Sampel futrh berdistribusi normal, Hl : Sampel tidak berdistribusi norrnal. Dengan kriteria pengujian: Jika Lhitung < L,tabel berarti H0
diterima dan Jika Lhitung > Lrabel berarti H0 ditolak, Adapurr langkatr,.langkah pengujian normalitas
hasil belajar ma}asiswa dalam iuatu tabel skor yang disusun dari nilai terkecil sampai nilai terbesar. b) Berdasarkan sampel akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut bemsal dari populasi berrlistribusi nonnal
melawan hipotesis tandingan
bahwa
distribusi tidali normal. Urrtuk menedfia atau menolak hipotesis ncl, kita bandingkau Lo dengan nilai kritis L lrang diambil Aart Aaffar Nilai kritis L untuk Uji Liliefors dengan taraf nyata 0,05 yang dipilft. 2) Uji Hornogenitas adalah pengujian yang digunakan urtuk mengetahui apakah varians kelompok bersifat homogen. pengujian ini dilakuian uji F. Lffig;kah9*qq menggunakan yang dilakukan untuk menguji l*gtut homogenitas variansi menurut Sudiana (2002). MerLghitung' :id:rlansi masing-maiing kelompok data, keimudian menghitung harga F dengan rumus: h. Bandingkanharga F yang diperoleh melrrlui perhitungan den[an hmga F yang diperoleh darri tabel distribusi 'F dengan derajat. kebebasan (dk): (n1- 1, n21). Jika Fhitung, < Ftabel berarti data kelas sampel mempunla:i variansi yang homogerl sebaliknya jika Fhitung > Ftabet berartri data kelas sampel tidak homoge,n. . __.fWujirrn hipotesis dengan uji-t (t_ tes). Uji-t (t-te) adaiah pengujian hipotesis yang bertu.juan unfuk melihat perbedaan
antara kedua kelompok sampel. Kriteria peagambilan keputusan yang digunakan 4rlut, Jika thitung < ttabel, maka Hipotesis Ho ditolak. Jika t hitorg > t tabel, maka Hipotesis Floditerima. H0 ad,alah tidak terdapat perbedaan hasil belajar antra mahasiswa yang bekerja dengan mahasiswa yang tidak bekerja. t tabel dilihat pada tabel t dengan db n1+n2-Z danu= 5o/o. Karena nl *n2 dan mernpunyai varians yang homogen, maka rumus yang digunakan adalah: Rumus t-tes Polled Varians.
:
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasar.kan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan pada iemester I dan II dan terdapat perbedaan hasil belajar pada semester III antara mahasiswa yang
bekerja dan tidak bekerja di Junrsan Pendidikan Ilrnu pengetahuan Sosial. Pengujian .hipofesis tidak tadap at perbdaan hasil belajar mahasiswa yang bekerja dan tidah bekerja yang signifftan pada semester I dapat dilihat dari hasil uji t yang mennnjukkan bahwa nilai dari pvalue (sig) lgbesar 0,689> 0,05 maka dapat disirnpulkan Ho diterima. Pengujian Hipotesis semJste, II
menunjukkan darj pvalue (sig) sebesar 0,799> 0,05 maka dapat disimpulkan He
..iuga
diterima yang
artinya tidak terdapat
perbedaan hasil belajar mahasiswa yarg beke{a dan tidak bekerja yang sieniiikan pada semester II. Sedangkan pengujiari hipotesis sernester III menunjukkan bahwa pvalue (sig) sebesar 0,030 < 0,05 maka dapat disimpulkan He ditolak yang artinya ada perbedaan hasil belajar mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja yang signifikan pada semester III. Tidak ada perbedaan hasil belajar semester I dan II antara mahasiswa bekerja dan tidak bekrja dikarenakan pada sunester I dan II ini lebih
jika ditiqiau dari (pengaman belajar)
kemarnpaun awal
yang diperoleh
dan
tstrrangat belajar, perbedaaraya tidak terlihat. Selain dmi pada itu, hasii belajar semester
IiI
hasilnya terdapat perbedaan 275
furnal IImrr Sorial
clan Humaniora
ISSN:2407-7550 Juni 2016, Voi, 2, Irlo. 2
hasil belajar, dikarenakan mata kuliah pada semester III sudah mulai memasuki rnata qiuh pendidikan, praktek dan lain-lain. Sebagian besar 80% mahasiswa bekeda di
rnereka berkumpul den6;an mahasiswa sudah adaptasi menyesuaikan dengan
pul_*
bidang pendidikan.
Penyebab mahasiswa kuliah sambil yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan bahwa faktor ekonomi merupakan salah satu alasan mahasiswa untuk melakukan dua aktifitas,
bekerja berdasarkan hasil data
.
antara kuliah dengan bekerja. Mahasiswa di STKIP PGRI lamongan se6agian besar dari keluarga sederhama sehingga menyebabkan mahasiswa rnencoba mencari prngh*it* sendiri untuk membarryar biaya- kuliah apalagi beasiswa juga terbat"r. itrt inilah yang menjadikan mahasiswa tetap bekerja untuk kelancaran studinya. Mahasiswa yang kreatif dan ingin maju tentunya tidak akan puas terhadap teori keilmuan yang diberikan di kampus, rnereka mencobi rienerapkan ilmunya di tempat kerja penerapan itmu inl tentunya sangat nrenguntungkan baei . mahasiswa supaya tahu plrkemdangan ftn1"r ' di lum dan nantinya bila sudah lJus tidak gagap dengan kondisi yang ada. Apalagi sebagian besar mahasiswa STKIP pGRi Lamon-gan yang bekerla sebagian besar {eljaai -leorang guru sehingga-ihnu yang lieq"t di kampus tangsug biia dipratkekan di sekolah. Pengalaman adalah guru yang lerba.ih pepatah itulah yang *"l"katdulubenak mahasiswa yang n etatut an dua konsentrasi antara kuliah denganbeke{a. Melakukan perkerjaan ini agar huh*i.*u mempunyai kewibawaandan pengalaman sehingga melasa percaya diri bila maiasiswa berbicaratentang dunia keda. pengalaman bmu merupakan sasaran utama untuk mendapatkan ilmu yang belum pernah didapat sebelumnya. Menambah p*gulu** '. sangat firahasiswa gura _menguntungkaf ,pengembangan keilnuannya yang rantinyu
dapat diterapkan dalam berf.i.ya bertonsep melalui Tugas Akhi, Penulisan Skripsi.
atau atau
Mahasiswa STKIP pGRI lamonean sebagian mulai bekerja sejak awal kuliah ian
sebgian sudah masuk kuliah. Hal ini disebabkan faktor hntutan ekonomi dan lingkungan, dimana mereka sebagian besar sebagai pendidik dituntut memiliki sa{ana pendidikan. Dan faktor lingkungan, diniana
lingliungan yang mer{udikan dirinya untuk ing-- . bekerja. Namun sebagian besar mahasiswa yang bek,aja tarnpaknya lebih rnengutamakan luliah. FIat ini disebabkan tuntutan dari pekerjaan yang membutuhkan sarjaua pendidikan dan rne,ncari pekerjaan yang le,bih baik lagi. Sebagian besar mahasiswa bekerja paruh waktu pagi bekerja dan siang kuliah sehirrgga tidak terlalu mengganggu jam kuliah. Kelompok mahasiswa ini tampaknya memihki pristasi yang puik dibanding kelompc,k - mahasiswa lainnya.Mahasiswa yang bekerjamemiliki semangat untuk menra.nfaatkanwaktu yang terbatas dengan sebaik-baiknya. trlernpunyai jawab dalarn menyelesaikartugas, lattgg.*g lebih trsrmotivasi unttrk menyelesaikan tJban studi. Sedangkan mahasiswa tidak bekerja yang muniliki w.aktu luang lebih banyak dibandingkan mahasiswa',ang b"ke4 4 maka mereka lebQ cenderung trcrsantai dan suka menunda-nunda dalrnn merryelesaikan fugas.
]U$a$swa yang bekerja sebagian blsar bekerja di luar jam kufiah sehiigga tidak
mengganggu kelancaran shrdinLya. Tetapi ada
juga mahasis\va yarxg bel<erja Ai i^- frrfirf, kadang-kadang melaltritan tugas. lefin8.Ca Sebagiaa kecil rnahasiswa dalam memb'agi wakhr anatara kriliah cltengan bekerja tampaknya belum bisa mengatur waktu dengan baik sehingga jLunlah kehadiran
k*'*g
dan7lo/o.
KESIMPULAN DAN SARAI\I Berdasarkan halil analisis dat4 maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1tj fada semester I dan Il ttdak ter
rata 3,'14 dan Mahasiswa yang tidak bekerja pada semster I, II, dan IIi mempunyai hasil
dengan niiai .ratar-rata :,00. ldujq Penyebab mahasir;wa
(3)
bekerja disebabkan oleh faktr:r ekouomi seperti untuk biaya dan menerapkan ilmu yang telah ryiuh didapat di perguruan r:inggi di ,"toUnsekolah sebagai tenaga pendidik sesuai dengan jurusan mereka. Berclasmkan kesim-
pula.n, saran-saran yang dapat peneliti 276
|urnal Ilmu Sosial dan Humaniora ISSN:2407-7550
Iuni 2016 Vol.
berikan: (1) jumiah sampte diperbanyak, sehingga didapatkan nl dan n2 sama unhil< tiap angkatan. (2) lembaga atau perusahaan yang ditenrpati mahasiswa sebaikuya mmendorong nrahasiswa untk mernikirkan studinya agal' tidak terlantLrkan kutriahnya. (3) Mahasisvra STKIP PGRI laruongan sebaiknya lebih rnengutarnakm studinya dai
pada pekerjaarury4 dan dapat nrcmbagi waktu yang baik dengan memperhatikan kondisi kulirrtrnya agar tidak terhambat atau terlupakan.
Akhirmen. 2005. ,gtatistikg
L
padano.
Universitas i$egeri i)adang
T. 2011. Jurnalperbedaan
Self rning aliar a M ahas i swa fSekerja dan Tidak Bekerja.
Re gul ate d.
ysng
Lea
bt&./lpsluclaubuasa:
xphp/f{UMANITAS/ a$igle/ daymload/z4li 89. Di ambil pada tanggal 02 Ju1i2016.
Ningsih, A,R. 2005. Mungkinkah Mahasistva Sqmbil Bekerja. htF ://www.pikiran.ralryat. com.
Kuliah
Tanggal Akses 11 Juli 2016. pukul 13:50 WIB.
Nota Effiandi. (2007).
Perbedaan
dan NonReguler Pada Mata Kulish PralaekBengkel Ditinjau dari Input
yangBerbeda poda Politeknik Unand. Tesis:Universitas Negeri Padang
Oemar Hamalik. 2009.
Kurilrulum
danPembelajaran. Jakarta: pT.
vogyer ac. i d/wo-contenUuploads/
20.U&6ti3qal-fastirota.ok .pdf r Tanggal Akses 11 Juli 2016. pukul 12.00
denganMahasinua Tidak Bekerja".LW
HasilBelajar Mahasiswa,Reguler
DAF'TAR PT]STAKA
Daulay, S,
2, No. 2
wIIi.
BumiAksara. Sumadi 1
Suryabrata. 2008. p,tikologi
Pendidika'n. Jakarta:
PT.
Raja
GrafinrloPersada.
Jacinta, R. F. 2002. Wanita Bekerja. WEB: Kompas C1,ber Media.
Sudjana. (2002). Metode Statis tika.Batdung:
Nana Sudjana. (I989). Peniloian Hasilproses Be I aj a r Mengapr. Bandung:Remaja Rosda [.awa
Yenny, D.7007. Kuliah Santbit Bekerja
Nidya Dudija. 2011.
"perbeylaan
MottvasiMenyelesaikan Antarah{ahasiswa
Skripsr
yang Bekerja
Tarsito
NoL Medan Bisnis 1
Wy
Desember
2007.http :/ldigilib.uin- suka. ac. id. Tanggal Akses 11 Juli 20i6. Pukul 13:50
WIB
277