Gudang March 29 Permalink
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Akhir - akhir ini Matahari seperti terbangun. Setelah beberapa tahun tenang, Badai Matahari membombardir Bumi dengan dua badai matahari berturut-turut minggu ini, yang menghasilkan beberapa aurora malam yang spektakuler dilihat dari bawah langit di belahan bumi utara.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Satu suar yang relatif kuat meledak dari permukaan matahari pada 19 Januari, sambil melemparkan partikel-partikel bermuatan yang mencapai planet kita pada 22 Januari. Tapi ini bukan apa-apa dibandingkan dengan suar besar yang meletus pada hari berikutnya. Ini menjadi solar flare terbesar dalam enam tahun, peristiwa langka ini membuat banyak pasang mata terkesan kagum, badai raksasa bergerak cepat yang mencapai bumi pada 24 Januari.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Medan magnet bumi mengarahkan partikel bermuatan torrent dari badai menuju kutub. Interaksi dengan atmosfer menghasilkan garis smar dengan warna yang indah yang dikenal sebagai aurora, atau Northern Lights.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Karena matahari sekarang memasuki bagian yang lebih aktif dari siklus surya, beberapa bulan dan tahun berikutnya diperkirakan akan terjadi lebih sering badai matahari. DAn hari ini, badai ini menghasilkan solar flare kelas X, kategori yang paling kuat dari semua flare (suar). Meskipun yang satu ini tidak mengarah ke bumi, peristiwa semacam itu dapat merusak satelit dan mengacaukan komunikasi di Bumi.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Gambar ini telah di perkecil agar sesuai dengan halaman. Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya.
Meskipun mempunyai kerugian seperti ini, dengan meningkatnya badai matahari berarti aurora akan tampil semakin cantik. Di sini, kita bisa menikmati beberapa pemandangan yang luar biasa yang diambil oleh orang lokal tentang penampakan aurora cahaya atmosfer.
Sumber: http://www.gudangartikel.net/discussion/1939/fenomena-alam-munculnya-aurora-dari-badaimatahari/p1#ixzz1sxXzXFOR BERITA ONLINE
Minggu ini, penduduk Bumi dibuat dag dig dug dengan fenomena alam, badai matahari. Matahari memasuki siklus 11 tahunan dengan letupan-letupan lidah apinya. Badai matahari ini dikhawatirkan akan mengganggu teknologi di bumi mengingat partikel bermuatan yang terpancar dan sampai bumi menciptakan medan magnetik. Badai matahari diketahui dapat mengganggu jaringan listrik, navigasi satelit, dan rute pesawat. Namun, sejauh ini tidak ada laporan insiden besar meski manusia tetap harus waspada mengingat badai matahari ini masih berlangsung dan mencapai puncaknya akhir 2013 hingga 2014. Satu 'penghiburan' yang dapat dinikmati manusia dari badai matahari ini adalah penampakan Aurora atau Cahaya Utara.
Beberapa laporan mengenai penampakan cahaya cantik ini dari dari berbagai belahan bumi. Rob Steenburgh, petugas dari Space Weather Prediction Center, Colorado mengatakan ada laporan bahwa aurora muncul di Kanada dan tenggelam di lapisan utara bagian Amerika Serikat.
Aurora juga tampak di Australia. Pengemudi truk yang kembali dari tambang berlian di wilayah Northwest, Australia menikmati pemandangan terbaik aurora di atas Prosperous Lake.
Selain Australia dan Kanada, aurora juga tampak di Amerika Utara. Cahaya ini mencapai puncaknya di Kamis malam.
Aurora terjadi akibat atom-atom yang bertumbukan dengan partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari Matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet Bumi di sekitar kutub utara dan selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Misalnya aurora hijau terjadi akibat benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi akibat benturan partikel elektron dengan atom oksigen. Bagian penting dari mekanisme aurora adalah "angin Matahari" yaitu suatu aliran partikel yang keluar dari matahari. Angin Matahari menggerakkan sejumlah besar listrik di atmosfer (sabuk Van Allen). Energi ini
akan mempercepat partikel ke atmosfer bagian atas yang kemudian akan bertabrakan dengan berbagai gas. Hasilnya adalah warna-warna di angkasa yang bergerak-gerak. Tekanan listrik mengeluarkan molekul gas menjadi keadaan energi yang lebih yang mengakibatkan lepasnya foton. Warna tergantung pada frekuensi tumbukan antara partikel-partikel dan gas-gas. Mekanisme ini hampir sama dengan lampu berpendar atau lampu neon (tripod.lycod.com) Posted in: Fenomena
http://www.astronomi.us/2012/01/penyebab-terjadinya-aurora.html Badai matahari sabuk van allen dan aurora http://ayobelajarfisika.blogdetik.com/badai-matahari/ Posted by ayobelajarfisika . Published on 25 January 2012
Corona merupakan bagian terluar matahari yang memiliki temperatur jutaan kelvin. Temperatur yang tinggi menyebabkan materi yang berada di korona memiliki energi kinetik yang besar. Tarikan gravitasi matahari tidak cukup kuat untuk mempertahankan materi korona tetap berada di tempatnya. Akibatnya materi korona terdiri dari partikel bermuatan listrik bergerak ke luar angkasa. Aliran partikel ini dikenal dengan nama angin matahari, yang terdiri dari elektron dan proton berenergi sekitar 1 keV. Setiap tahunnya, sebanyak 10 tera ton materi korona lepas menjadi angin matahari, yang bergerak dengan kecepatan antara 200-700 km/s. Matahari memiliki medan magnet yang terdapat pada bagian atmosfer matahari. Medan magnet ini berperan terhadap berbagai aktivitas yang terjadi di matahari. Aktivitas di atmosfer matahari yang berkaitan dengan medan magnetik matahari antara lain, bintik matahari (sun spot), ledakan matahari (solar flare), prominensa, dan pelontaran material korona (CME = Coronal Mass Ejection). Hal-hal inilah yang berkaitan dengan badai matahari. Badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME. Solar flare adalah ledakan di matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet permukaan matahari. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika mengarah ke bumi, akan mencapai bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit. Badai Matahari membahayakan bagi makhluk hidup yang peka terhadap medan magnetik bumi, misalnya burungburung, lumba-lumba, dan paus, yang menggunakan medan magnetik bumi sebagai penentu arah. Bahaya yang lain dialami oleh astronot yang berada di luar angkasa saat badai matahari terjadi. Sedangkan kita yang berada di bumi adalah relatif aman karena terlindungi oleh medan magnetik bumi. Medan magnet bumi membentang hingga jauh di atas atmosfer dan membentuk sebuah perisai yang melindungi bumi. Perisai ini diberi nama Sabuk Van-Allen. Besarnya energi listrik yang diperlukan untuk menjaga keberadaan medan magnet seperti ini hampir mencapai satu miliar ampere. Ini setara dengan jumlah energi listrik yang pernah dibangkitkan umat manusia sepanjang sejarah.
Kebanyakan dari sinar-sinar mematikan yang berasal dari angkasa luar, dan meteor yang melintas di angkasa tidak mampu menembus sabuk Van Allen. Selain panas, sinar, dan radiasi, matahari menyemburkan ke arah bumi badai yang terdiri atas proton dan elektron yang bergerak dengan kecepatan sekitar 1,5 kilometer per detik. “Badai matahari” ini merupakan salah satu bahaya paling besar. Namun badai matahari ini tidak mampu menembus Sabuk Van-Allen yang membentuk medan magnet berjarak 40 ribu mil (64360 km) dari bumi ini. Saat menghujani medan magnet tersebut, badai matahari yang berupa hujan partikel itu memudar, dan dibelokkan mengelilingi medan magnet ini. Jika saja sabuk Van-Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkaliberkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi. Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja pada permukaan matahari, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 miliar buah bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di kota Hiroshima, Jepang pada perang dunia II. Lima puluh delapan jam setelah jilatan api tersebut, teramati bahwa jarum magnet kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfer bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius. Demikianlah, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Perisai ini melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, miliaran makhluk hidup termasuk manusia hanya bisa merasakan nyamannya hidup di bumi, tanpa pernah merasa khawatir akan bahaya dari ruang angkasa tersebut, dan tanpa pernah tahu keberadaan Sabuk Van-Allen.
Akibat lain dari badai matahari adalah terjadinya aurora di kutub utara dan selatan magnet bumi. Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer bumi sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis. Aurora Borealis sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September - Oktober dan Maret - April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa, tetapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis. Cahaya utara ini juga dikenal sebagai “Aurora Borealis” atau fajar utara (Dawn of the North). Secara ilmiah, aurora terjadi saat medan magnet bumi bertabrakan dengan udara yang mengalir dari matahari. Gesekan itu menyebabkan perpindahan energi yang menghasilkan belahan bumi utara bersinar, tepatnya di sekitar kutub. Aurora memiliki kombinasi warna kuning, pink, merah, biru, ungu, hijau.
Menurut sharingtravelexperiences.com, Kamis (24/11/2011) di bawah ini adalah 5 tempat terbaik untuk melihat aurora:
1. Alaska
Di Amerika Utara, salah satu tempat terbaik untuk menikmati cahaya indah ini adalah Alaska. Terletak 32 km dari Fairbanks, pegunungan Alaska menawarkan tempat yang indah dan memanjakan untuk menangkap Aurora Borealis. Di sana terdapat beberapa penginapan dan losmen yang menawarkan jasa dan perlengkapan untuk melihat aurora. Anda bisa menaiki kereta salju yang ditarik oleh sekumpulan anjing husky atau berendam di kolam air panas sambil menonton aurora yang menari di langit malam. Universitas Fairbanks Alaska menyediakan alat pemantauan Aurora Borealis dan kunjungan museum. Kunjungan ini merupakan salah satu cara untuk bisa mempelajari fakta dan mitos yang yang terjadi mengenai cahaya tersebut secara lebih dalam. Waktu terbaik untuk mengunjungi Alaska adalah bulan Maret, dimana langit biasanya cerah pada saat itu. Dari Agustus sampai pertengahan April juga menjadi waktu yang tepat untuk menonton aurora. 2. Kanada
Kanada jadi satu dari tempat terbaik untuk menikmati cahaya ajaib dari utara tersebut. Ontario menawarkan tur khusus yang tidak terlupakan. Menjauh dari hingar bingar ibu kota, Anda akan diajak tenggelam dalam cahaya mistik di langit utara. Perjalananan selama sejam dengan mobil salju di daerah Danau Superior juga termasuk dalam daftar kegiatan tur di Ontario. Yukon yang terdapat di paling barat Kanada merupakan tempat yang juga menyajikan pemandangan aurora, tepatnya di sekitar Danau Laberge. Anda bisa menyewa kabin kayu yang terletak di dekat danau. Kabin ini menawarkan pemandangan Aurora Borealis tanpa batas. Agustus hingga akhir April adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini. Anda bisa memancing, menaiki kereta salju, ski, naik mobil salju dan berperahu dengan bingkai aurora di atas kepala Anda. 3. Finlandia
Saariselkae yang terletak di Lapland, bagian utara Finlandia adalah tempat yang tak kalah indah untuk menikmati aurora. Negara ini adalah negara dengan angka polusi yang kecil. Dengan keadaan ini, langit utara Finlandia bisa mempesona para turis dengan menyajikan aurora yang luar biasa selama sekitar 200 malam dalam setahun. Selain menikmati aurora, Anda juga bisa menaiki kereta salju yang ditarik rusa, mengemudikan mobil salju atau menontoni kawanan anjing husky. Bulan-bulan terbaik mengunjungi Saariselkae adalah sekitar November sampai Maret. Khususnya pada saat udara bersahabat dan langit cukup bersih. 4. Norwegia
Norwegia menjadi tempat terbaik diantara tempat lainnya untuk melihat cahaya utara. Ada beberapa kota di Norwegia yang menawarkan pemandangan aurora, namun yang terbaik adalah Tromso. Tromso menyajikan festival yang ditujukan untuk menghormati dewa fajar. Pada saat fajar pertama menyentuh tanah Tromso, festival cahaya utara dimulai. Festival ini dirayakan di seluruh wilayah Tromso dan diisi dengan musik, makanan dan cemilan. Tromso terletak di 571 km dari lingkaran Artik. Aurora Borealis bisa dilihat sekitar pukul 18.00 sore sampai pukul 1.00 malam setiap dua kali sehari. Cuaca memiliki peran penting dalam pertunjukan aurora, jadi sering-seringlah melihat perkiraan cuaca. Januari adalah bulan terbaik untuk berkunjung. Ingat, udara Tromso benar-benar dingin, pastikan Anda membawa persediaan baju dingin yang cukup. 5. Islandia
Islandia menawarkan pemandangan aurora yang spektakuler. Bertempat di dekat Kota Reykjavik, daerah ini menyediakan beberapa tur yang membawa Anda menjauh dari kota. Tur ini akan mengajak Anda menikmati alam perawan yang belum tersentuh polusi. Tempat ini tepat untuk menikmati cahaya aurora dengan intim. Malam-malam cerah di Islandia terjadi di bulan September sampai Maret. Pada saat itulah Anda harus menjadwalkan perjalanan anda. (Sumber: Detik.com)
http://blog.indojunkers.com/2011/11/5-tempat-terbaik-untuk-melihat-aurora/