GLOBALISASI DAN KURIKULUM BERBASIS KKNI Hasan Mawardi Dosen STAI Madinatul Ilmi, Depok
ABSTRAK Kini Indonesia benar-benar sudah memasuki abad global yang biasa disebut dengan nama era globalisasi. sebuah era dimana Indonesia mau tidak mau harus menjadi bagian dan merupakan sebuah keharusan sejarah sebagai bagian dari dinamika peradaban manusia. Untuk itu, masalah kualitas sumber daya manusia suatu bangsa menjadi benar-benar disadari para pihak sebagai kebutuhan yang sangat penting bahkan niscaya, karena SDM yang dibutuhkan dalam era ini harus mampu bersaing dalam pasar bebas. Untuk itu, Perguruan-perguruan tinggi di Indonesia harus mempersiapkan para lulusannya yang bermutu dan berstandar internasional sehingga siap menghadapi persaingan era globalisasi, dengan membuat kurikulum yang terstandarkan terlebih dahulu, dan untuk itu sejak 2012 Indonesia sudah melakukan standarisasi dimaksud dengan keluarnya kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Sebuah kurikulum yang diharapkan mampu mengantisipasi kebutuhan para lulusannya dengan lapangan pekerjaan yang menanti di depan mata. Sebuah kurikulum rujukan yang sesuai dengan pasar kerja yang harus diaplikasikan dalam pembelajaran mahasiswa di setiap perguruan Tinggi. Dengan merealisasikan kurikulum berbasis KKNI, berarti dunia perguruan tinggi telah melangkah dan nyata berupaya mengantisipasi kebutuhan lulusan yang siap dalam menghadapi kompetisi di tingkat Asean maupun Global. Kata kunci: globalisasi, KKNI, kurikulum, jenjang kualifikasi
safina
Volume 1/Nomor 2/ 2016
1
PENDAHULUAN
akibat dari dorongan perubahan teknolo-
“Carilah ilmu walau pun harus pergi ke negeri Cina.” Demikian sabda Rasulullah Saw yang berpesan agar pencarian ilmu pengetahuan tidak dibatasi oleh batasan-batasan geografis atau batasan lainnya, dan senada dengan itu, Ali Bin Abi Thalib Kw telah memberikan warning terhadap para guru dan orang tua agar mempersiapkan dan membekali generasi mendatang dengan pengetahuan dan kecakapan (skill) yang sesuai dengan kebutuhan zamannya: “didiklah (persiapkanlah) anak-anakmu atas hal yang berbeda dengan keadaanmu (sekarang) karena mereka adalah makhluk yang hidup untuk satu zaman yang bukan zamanmu.”
seperti China, India dan juga Korea telah
Kini Indonesia benar-benar sudah
persiapkan para lulusan perguruan tinggi
memasuki abad global yang biasa disebut
unggul yang mampu bersaing dan bekerja
dengan nama era gobalisasi. Sebuah era
sama pada skala global. Negara maju
dimana Indonesia mau tidak mau harus
maupun yang sedang berkembang beru-
menjadi bagian dan merupakan sebuah
saha memfokuskan perhatian pada sis-
keharusan sejarah sebagai bagian dari di-
tem pembelajaran, dengan terus menerus
namika peradaban manusia. Untuk itu,
memperbaiki dan memperbaharui sistem
masalah kualitas sumber daya manusia
pendidikan mereka, mereka berusaha un-
suatu bangsa menjadi benar-benar disadari
tuk beradaptasi dan terus menyesuaikan
para pihak sebagai kebutuhan yang sangat
dengan pengetahuan global. Pemimpin di
penting bahkan niscaya, karena SDM yang
Indonesia perlu merenungkan perubahan
dibutuhkan dalam era ini harus mampu
kebijakan mengenai penerapan pendidik
bersaing dalam pasar bebas. Di era ini jarak
an yang tepat dalam menghadapi glo-
dan waktu sudah tidak menjadi masalah
balisasi dengan memanfaatkan perkem-
lagi. Disamping itu kemajuan teknologi dan
bangan teknologi yang telah ada sebagai
ilmu pengetahuan yang sangat berkembang
usaha mengembangkan sistem pendidik
dengan itu berbagai negara berlomba-lom-
an kelas dunia.
ba untuk membuat inovasi baru di berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan. Dunia
gi. Kebangkitan negara-negara di Asia memberikan dampak yang luar biasa. Penemuan-penemuan
ilmiah,
perkem-
bangan di bidang teknologi dan komunikasi telah membentuk cara hidup yang baru dalam masyarakat. Efek globalisasi telah jauh jangkauannya. Sementara standar hidup du nia masih sangat tidak merata. Karena itu, negara-negara di seluruh dunia sedang mencoba mengangkat masyarakatnya keluar dari kemiskinan, caranya adalah perluasan pendidikan atau perhatian yang lebih besar terhadap sistem pendidikan yang diberikan. Pendidikan di Indonesia harus mem-
Beberapa isu-isu kunci mengenai tren global antara lain adalah: Bagaimana
berubah dengan cepat, se-
mengubah keterampilan yang dibutuhkan
hingga mengubah laju globalisasi yang
dan mempersiapkan dalam era globalisasi;
terjadi dalam beberapa dekade terakhir
Bagaimana sistem pendidikan Indonesia
2
EDUKASI
dibandingkan dengan sistem pendidikan
lulusannya yang bisa diterima di pasar
lainnya terhadap standar dunia; Bagaima-
kerja.
na negara lainnya telah mengembangkan
Dengan penerapan kurikulum per-
sistem pendidikan yang berkinerja tinggi
guruan tinggi yang berbasi KKNI diharap
dan pelajaran yang mereka; Faktor-faktor
kan globalisasi bukan lagi menjadi suatu
keberhasilan umum yang melintasi sistem
momok yang menakutkan, tetapi dapat
berkinerja tinggi; Bagaimana teknologi
dilihat sebagai suatu kesempatan Indone-
dapat membantu Indonesia membuat sis-
sia untuk berpartisipasi dengan maksimal
tem pendidikan kelas dunia yang respon-
di era globalisasi. Dampak penerapan pen-
sif terhadap tantangan masa depan.
didikan yang tepat akan membawa negara
Untuk
itu,
Perguruan-perguruan
kita maju, belajar melalui negara-negara
tinggi di Indonesia harus mempersiapkan
yang telah berhasil menerapkan sistem
para lulusannya yang bermutu dan ber-
pendidikan globalnya akan membuat kita
standar internasional sehingga siap meng-
melewati tahapan uji coba akan hal yang
hadapi persaingan era globalisasi, dengan
sama, sehingga kita dapat mengadopsi de
membuat kurikulum yang terstandarkan
ngan penyesuaian yang tepat bagi budaya
terlebih dahulu, dan untuk itu sejak 2012
dan masyarakat Indonesia. Sudah saatnya
Indonesia sudah melakukan standarisasi
semua instrumen yang telah tersedia, baik
dimaksud dengan keluarnya kurikulum
dari sisi teknologi, komunikasi maupun
berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional
sumber daya yang ada di mainkan dengan
Indonesia
kurikulum
harmonis oleh pembuat kebijakan, peme
yang diharapkan mampu mengantisipasi
rintah RI, sehingga dapat menghasilkan
kebutuhan para lulusan dengan lapa
hasil yang harmonis dan maksimal bagi
ngan pekerjaan yang menanti di depan
kesejahteraan masyarakat dan bangsa.
(KKNI).
Sebuah
mata. Sebuah kurikulum rujukan yang sesuai dengan pasar kerja yang harus di-
PEMBAHASAN
aplikasikan dalam pembelajaran mahasiswa di setiap perguruan Tinggi. Dengan
PENGERTIAN GLOBALISASI
merealisasikan kurikulum berbasis KKNI, berarti dunia perguruan tinggi telah me
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia,
langkah dan nyata berupaya mengantisi-
globalisasi adalah proses integrasi interna-
pasi kebutuhan lulusan yang siap dalam
sional yang terjadi karena pertukaran pan-
menghadapi kompetisi di tingkat Asean
dangan dunia, produk, pemikiran, dan as-
maupun Global. Sebuah kurikulum yang
pek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan
mau tidak mau dan suka tidak suka harus
infrastruktur transportasi dan telekomu-
diterapkan agar Indonesia benar-benar
nikasi, termasuk kemunculan telegraf dan
siap menghadapi MEA dan era globalisasi
Internet, merupakan faktor utama dalam
kedepan, karena persaingan akan semak-
globalisasi yang semakin mendorong saling
in ketat, dan perguruan tinggu harus me
ketergantungan (interdependensi) aktivitas
responnya denagn memeprsiapkan para
ekonomi dan budaya (wikipedia 2016).
safina
Volume 1/Nomor 2/ 2016
3
Dalam Oxford Advanced Learner`s
sumber daya alamnya (SDA) melainkan
Dictionary of Current English disebutkan
oleh sumber daya manusianya (SDM). (Na-
bahwa istilah globalisasi berasal dari kata
sir Tamara 1996) Apa yang terjadi di Wall-
global yang dalam bahasa inggris berarti
street mempengaruhi para pedagang di
embracing the whole of a group of items
Tanah Abang. Hari ini sebuah mode baju
(merangkul keseluruhan kelompok yang
terbaru dipertunjukkan di Paris maka esok
ada). Jadi secara sederhana, globalisasi
harinya sudah dipake oleh Mba Sri di Pasar
dapat disebutkan dalam satu kata ‘men
Kliwon, Solo. Pertukaran informasi sede-
dunia’. Artinya sistem kehidupan interna-
mikian cepat terjadi di antara penduduk
sional, lintas bangsa, Negara, budaya dan
dunia (Rakhmat 1992).
agama (Mastuhu 2007). Implikasinya pun
Meski demikian ditilik dari aspek
menjadi sangat luas, termasuk kepada
sejarahnya globalisasi tidak bisa bisa ter-
sistem pendidikan sebuah Negara. Glo-
lepas dari muatan ideologis tertentu. Glo-
balisasi adalah proses penyebaran unsur-
balisasi bergandeng tangan dengan ideo
unsur baru khususnya yang menyangkut
logy neo-liberalisme yang menekankan
informasi secara mendunia melalui me-
pada privatisasi, anti intervensi Negara
dia cetak maupun elektronik. Jika tidak
dalam ekonomi, dan kepercayaan abso-
mempengaruhi pasti dipengaruhi, inilah
lut pada mekanisme pasar yang diimple-
wajah riil dunia global kita sekarang.
mentasikan pada badan-badan dunia
Menurut Osman Bakar, Globalisasi
seperti World Trade Organization (WTO)
ialah suatu himpunan proses transformasi
dan International Monetary Fund (IMF)
global berbagai jenis obyek yang melibat-
dan lain-lain. Karena itu, globalisasi dari
kan berbagai bidang aktivitas manusia.
sudut pandang ekonomi bisa dipandang
Menurutnya, globalisasi masa kini adalah
tahapan ketiga dari proses ekploitasi
yang terbesar dan yang terkuat pernah
manusia atas manusia (penjajahan). Ta-
melanda dunia. Pengaruhnya sungguh
hapan pertamanya adalah kolonialisme,
besar dan uas sehingga ia meliputi semua
kedua adalah developmentalisme dan
bidang peradaban (Pengaruh Globalisasi
ketiga adalah globalisasi. Sementara dari
Terhadap Peradaban 2002).
sisi politik globalisasi berarti hegemoni
Menurut Tarmizi Taher, globalisasi adalah sebuah proses yang wajar dan tidak
negara-negara pemilik modal (kaya) atas Negara-negara nir modal (miskin).
dapat dihindari oleh siapapun. Dengannya
Karena itu respon terhadap glo-
peradaban manusia di bidang imu penge-
balisasi ini ada dua kelompok. Kelompok
tahuan dan teknologi (iptek) akan semakin
pertama memandang globalisasi sebagai
maju, khusunya teknologi komunikasi dan
hal yang menguntungkan dan kelompok
informasi. Akhirnya seluruh penduduk
yang kedua memandang globalisasi seba-
bumi akan menjadi suatu world society
gai ancaman. Tentu saja kelompok yang
dan global society. Sebuah era saat kekuat
pertama adalah kelompok pemilik modal.
an suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh
Sementara kelompok yang kedua adalah
4
EDUKASI
Negara-negara miskin. Kelompok kedua memandang globalisasi sebagai ancaman sekurang-kurangnya karena dua alasan. Pertama, alasan sistem ekonomi kapi-
Globalisasi Dan Tantangan Profesionalisme Lembaga Pendidikan
talis yang hanya berorientasi kepada me raup keuntungan yang sebesar-besarnya dan meminimalisir kerugian serta me ngakumulasi modal. Ketiga hal ini akan membuat
pemiliki
memiliki
otoritas
politik dan kekuasaan yang bisa mempe ngaruhi sebuah Negara termasuk dalam kebijakan pendidikannya. Kedua, ideologi neo-libe ral Negara-negara berkembang melihatnya
sebagai
ancaman
kepada
peradaban mereka karena secara umum dipahami bahwa neo-liberal mempromosikan nilai-nilai kebebasan individual melalui mekanisme pasar bebas, menjunjung tinggi rasionalitas, dan mendistorsi peran agama dalam masyarakat dan politik (Priyono 2003). Dengan adanya globalisasi ini kapitalisme dan ide-ide neoliberal semakin tersebar luas yang tentu saja banyak berdampak terhadap kehidupan di banyak Negara. Indonesia tidak dapat menghindar dari arus globalisasi, terlebih lagi Indonesia sudah meratifikasi GATS (General Agreement on Trade in Sevices) dan AFTA (ASEAN Free Trade Area) maka globalisasi dan perdagangan bebas antar negara tidak bisa dielakkan lagi. Arus globalisasi benar-benar akan membawa dampak
Pendidikan merupakan aspek yang utama dalam membangun manusia yang cerdas dan berbudi pekerti luhur, sebagaimana tujuan pendidikan nasional negara Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Pendidikan juga merupakan salah satu aspek yang menentukan kualitas suatu bangsa. Namun seiring berjalannya waktu, pendidikan mengalami perubahan yang sangat pesat akibat dari adanya globalisasi.
Globalisasi
merupakan
hilangnya
batasan-batasan suatu negara akibat kemajuan teknologi terutama dalam kebudayaan, sehingga suatu negara cepat mendapatkan informasi dari suatu negara. Globalisasi
dapat
mengakibatkan
dampak positif dan negatif dalam dunia pendidikan. Salah satu dampak positif globalisasi yang dirasakan diantaranya adalah kamajuan IPTEK yang mempermudah
penyelenggaraan
pendidikan,
misalnya pemanfaatan media internet dalam pembelajaran untuk mendapatkan berbagai informasi dari berbagai belahan dunia. Adapun dampak negatif yang dirasakan dari adanya globalisasi yaitu memudarnya nilai-nilai moral bangsa Indo-
bahwa mulai tahun 2015 setiap negara
nesia, sebagai akibat dari tidak adanya
tidak bisa lagi mencegah Free Flow of
penyaringan informasi yang masuk se
Good, Free Flow of Services, Free Flow of
perti maraknya pornografi.
Investment, Free Flow of Capital, dan Free Flow of Professionals and Skilled Labors.
Apabila
pertumbuhan
globalisasi
tidak ditanggapi maka akan menyebabkan
safina
Volume 1/Nomor 2/ 2016
5
ketinggalan dengan negara maju, tidak
berpengaruh dalam proses belajar me
akan adanya inovasi dalam pembelajaran
ngajar. Sudah selayaknya seorang guru itu
yang akan memperbaiki penyelenggaraan
diberikan kesejahteraan berupa sertifika-
pendidiklan. Oleh karena itu penyeusun
si. Dapat dipahami bahwa sertifikasi ada-
mengangkat judul “Realita Pendidikan
lah proses pemberian sertifikat pendidik
Nasional di Era Globalisasi.”
kepada guru yang telah memenuhi per-
Di era globalisasi saat ini, Indonesia
syaratan tertentu, yaitu memiliki kualifi-
harus mampu meningkatkan mutu pen-
kasi akademik, kompetensi, sehat jasmani
didikan, sehingga tidak kalah bersaing
dan rohani, serta memiliki kemampuan
dengan negara lain. Negara kita harus
untuk mewujudkan tujuan pendidikan
mencetak orang-orang yang berjiwa man-
nasional yang disertai dengan peningkat
diri dan mampu berkompetisi di tingkat
an kesejahteraan yang layak.
dunia. Saat ini, Indonesia membutuhkan
Globalisasi sebagai suatu produk
orang-orang yang dapat berfikir secara
pembangunan dimotori Barat selaku pe-
efektif, efisien dan juga produktif. Hal
megang konstelasi dunia dalam sains-
tersebut dapat diwujudkan jika kita mem-
iptek dan ekonomi. Namun, perlu disa-
punyai tenaga pendidik yang handal dan
dari bahwa keberhasilan Barat menjadi
mampu mencetak generasi bangsa yang
pihak paling berpengarh di dunia sesung-
pintar dan bermoral.
guhnya tidak terlepas dari keberadaan
Guru merupakan komponen pen
dan peranan lembaga pendidikan. Jadi,
pen
persoalan globalisasi tidak terlepas dari
ting dalam kegiatan belajar mengajar.
keberadaan lembaga pendidikan selaku
Kedudukan guru merupakan posisi yang
pencetak Sumber Daya Manusia (SDM).
penting dalam dunia pendidikan khu-
Munculnya kategori negara berkembang
susnya di lembaga pendidikan formal.
(developing countries) dan negara-negara
Oleh karena itu, kebijakan sertifikasi bagi
maju (developed countries), pada dasar
guru dan dosen memang suatu langkah
nya sebagai konsekuensi atas perbedaan
yang strategis untuk dapat meningkatkan
tingkat kualitas SDM untuk keperluan
mutu pendidikan di Indonesia.
modernisasi (Idi 2011).
di dikan
yang
sangat
berperan
Kompetensi guru merupakan se
Berhadapan dengan tantangan glo-
perangkat penguasaan kemampuan yang
balisasi tersebut, lembaga-lembaga pen-
harus ada dalam diri guru agar dapat
didikan, khususnya lembaga pendidikan
mewujudkan kinerja secara tepat dan
Islam seperti STAI, IAIN atau UIN dituntut
efektif. Sedangkan guru yang profesional
mampu menampilkan dua peran utama
adalah guru yang memiliki kemampuan
atau fungsi strategisnya. Yaitu sebagai
dan keahlian khusus dalam bidang kegu-
media penyampai pengetahuan agama
ruan sehingga mampu melaksanakan tu-
dan media pemeihara tradisi Islam. Na-
gas dan fungsinya sebagai guru dengan
mun demikian, menghadapi tantangan
kemampuan maksimal.
gobal, harus lebih memperhatian harap
Guru merupakan orang yang sangat
6
EDUKASI
an-harapan yang bersifat akademik. Ia
harus berkembang ke depan lebih sebagai
berada dibawah rata-rata skor interna-
lembaga akademis daripada sekedar lem-
sional yang sebesar 500. Jika dibanding-
baga keagamaan dan dakwah. Untuk tu-
kan dengan siswa Internasional, Indone-
juan tersebut, UIN atau PT yang lain harus
sia hanya mampu menjawab soal dengan
melakukang tigal program berikut ini:
kategori rendah dan sangat sedikit, atau
Pertama, meningkatkan kualitas Sumber
bahkan tidak ada yang mampu menjawab
daya manusia (SDM) baik dosen maupun
soal dengan kategori pemikiran tingkat
karyawab. Kedua, membangun jaringan
tinggi (Anggaradian 2011).
universitas-univer-
Dari 76 negara yang disurvei, Indo-
sitas terkemuka dunia dan juga pusat-
nesia hanya mampu berada di posisi 69
pusat studi lainnya. Ketiga, memperluas
yang dilaksanakan oleh Organisation for
cakrawala keilmuan sehingga tidak hanya
Economic Co-operation and Development
berkutat dengan ilmu-ilmu keislaman, na-
(OECD), Indonesia berada posisi ke delapan
mun juga ilmu-ilmu lain, termasuk bidang
dari bawah berdasarkan hasil tes mengenai
eksak (Rahim 2001). Tigal hal tersebut se-
pendidikan. Sebah kondisi yang memperi-
betunya sudah ditempuh oleh IAIN yang
hatinkan di tengah paya pengembangan
kemudian berubah menjadi UIN, namun
sumber daya manusia agar bangsa Indo-
masih perlu terus dimaksimalkan.
nesia menjadi mampu bersaing di tengah
kerjasama
dengan
proses globalisasi (Ainamulyana 2015). Menurut data dari UNESCO pendidik
Kondisi Pendidikan Di Indonesia Sekarang
an di Indonesia menempati peringkat ke10 dari 14 negara berkembang. Sedangkan
Berbicara mengenai perkembangan negara Indonesia, pasti tidak bisa lepas menyangkut pendidikan Indonesia di mata dunia. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting kewibawaan sebuah negara. Dengan pendidikan yang
pasti
komponen penting dalam pendidikan yaitu para guru menempati urutan ke-14 dari 14 negara berkembang di dunia. Kondisi riil di lapangan ini diperkuat dengan beberapa penelitian seperti yang dilakukan oleh Trends in Mathematics and Science Study (TIMSS), siswa Indonesia hanya mampu
akan lahir generasi penerus bangsa yang
berada di rangking ke-37 dari 44 negara
cerdas dan kompeten dalam bidangnya.
berkembang dengan kemampuan sains
Sehingga kondisi bangsa akan terus me
yang baik. United Nations for Development
ngalami perbaikan dengan adanya para
Program (UNDP) juga menjabarkan hasil
penerus generasi bangsa yang mumpuni
yang mencengangkan. Indonesia hanya
dalam berbagai lini.
berada di ururtan ke-111 dari 177 negara
Pada tanggal 28 Oktober 2009, Kom-
di dunia. Dengan data yang terungkap
pas.com menyebutkan bahwa tiga hasil
ini Indonesia ternyata sudah kalah jauh
studi internasional menyatakan, kemam
dibandingkan dengan negara tetangga sep-
puan siswa Indonesia untuk semua bidang
erti Malaysia, Brunei Darussalam, dan juga
yang diukur secara signifikan, Indonesia
Singapura (Muhammad 2015).
safina
Volume 1/Nomor 2/ 2016
7
Melihat dan beranjak dari data terse-
sahaan asing dihargai lebih rendah. Untuk
but, Indonesia memiliki Pekerjaan Rumah
itu diperlukan sebuah upaya penyetaraan
yang cukup besar terkait pembenahan sis-
lulusan dalam negeri dengan luar negeri.
tem pendidikan, dan dengan berkaca dari
$alah satunya diwujudkan melalui kuri-
beberapa Negara dengan rengking terbaik
kulum berbasis KKNI. Dengan berlakukan-
dalam pendidikan, banyak hal yang dapat
nya kurikulum berbasis KKNI diharapkan
dilakukan Indonesia, diantaranya adalah
ada penyetaraan kualitas pendidikan.
perbaikan Sumber Daya Mansianya, ka-
KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang
rena alam kompetisi menghadapi era glo-
kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 seba-
balisasi, Sumber Daya manusia mempu
gai kualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9
nyai peranan yang sangat penting.
sebagai kualifikasi tertinggi. Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajar
KURIKULUM BERBASIS KKNI
an yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan
Berdasarkan Perpres No. 8 tahun
dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui
2012 (Pasal 1), Kerangka Kualifikasi Na-
pendidikan formal, nonformal, informal,
sional Indonesia (KKNI) adalah kerangka
atau pengalaman kerja.
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang
Jika bangsa Indonesia tidak me
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
nyiapkan secara sungguh-sungguh dalam
mengintegrasikan antara bidang pendidik
meningkatkan sumber daya manusia yang
an dan bidang pelatihan kerja serta pe
kompeten, maka bisa jadi tenaga kerja
ngalaman kerja dalam rangka pemberian
asing akan masuk ke Indonesia yang me-
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
miliki daya saing lebih tinggi dan dipeker-
struktur pekerjaan di berbagai sektor.
jakan di berbagai sektor industri dan jasa.
Kurikulum berbasis Kerangka Kuali-
Karena
itulah
diperlukan
pe
fikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah
ngakuan kualifikasi sumberdaya manu-
upaya di tengah arus globalisasi agar per-
sia Indonesia melalui upaya peningkatan
guruan tinggi di Indonesia dapat mening
pengakuan dan penyetaraan kualifikasi
katkan kualitas lulusannya sebagai SDM
baik di dalam maupun di luar negeri.
unggul. Di dalam kurikulum ini dimuat
Melalui pengakuan kualifikasi sumber
kompetensi mata kuliah yang terdiri dari
daya manusia Indonesia, kompetensi in-
kognitif, psikomotorik, dan afektif atau si-
dividu akan diketahui dan dapat disand-
kap (Taksonomi Bloom). Sebuah perbaikan
ingkan pada ranah pekerjaan atau bi-
terhadap kurikulum yang selama ini masih
dang tugasnya. Sebuah pengakuan yang
banyak mata kuliah yang hanya menggu-
dilakukan melalui pedoman yang disebut
nakan atau lebih dominan unsur kognitif
dengan Kerangka Kualifikasi Nasional In-
saia. Akibatnya, banyak lulusan Perguruan
donesia KKNI). Sebuah kurikulum yang
Tinggi Indonesia tidak sama dibandingkan
mentargetkan para sarjana strata1/S1
lulusan dari luar negeri. Lulusan perguru-
atau level 6 yang pertama, mampu me
an Tinggi Indonesia yang bekerja di peru-
ngaplikasikan bidang keahliannya dan
8
EDUKASI
memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya
hingga menghasilkan karya inovatif dan
dalam penyelesaian masalah serta mam-
teruji. Kedua, mampu memecahkan per-
pu beradaptasi terhadap situasi yang diha-
masalahan sains, teknologi, dan atau seni
dapi. Kedua, menguasai konsep teoritis bi-
di dalam bidang keilmuannya melalui pen-
dang pengetahuan tertentu secara umum
dekatan inter atau multidisipliner. Ketiga,
dan konsep teoritis bagian khusus dalam
mampu mengelola riset dan pengemba
bidang pengetahuan tersebut secara men-
ngan yang bermanfaat bagi masyarakat
dalam, serta mampu memformulasikan
dan keilmuan, serta mampu mendapat pe
penyelesaian masalah prosedural. Ketiga,
ngakuan nasional maupun internasional.
Mampu mengambil keputusan yang tepat
Adapun Capaian Pembelajaran un-
berdasarkan analisis informasi dan data,
tuk Level 9 (Doktor), level tertinggi adalah
dan mampu memberikan petunjuk dalam
(pertama) mampu mengembangkan pe
memilih berbagai alternatif solusi secara
ngetahuan, teknologi, dan atau seni baru
mandiri
Bertanggung
di dalam bidang keilmuannya atau prak-
jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat
tek profesionalnya melalui riset, hingga
diberi tanggung jawab atas pencapaian
menghasilkan karya kreatif, original, dan
hasil kerja organisasi.
teruji. Kedua, mampu memecahkan per-
dan
kelompok.
Untuk level 7 atau profesi, Capaian
masalahan sains, teknologi, dan atau seni
Pembelajaran (CP) kurikulum berbasis
di dalam bidang keilmuannya melalui pen-
KKNI adalah pertama, mampu merencana-
dekatan inter, multi atau transdisipliner.
kan dan mengelola sumberdaya di bawah
Ketiga, mampu mengelola, memimpin,
tanggung jawabnya, dan mengevaluasi se-
dan mengembangkan riset dan pengem-
cara komprehensif kerjanya dengan me-
bangan yang bermanfaat bagi ilmu pe
manfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan
ngetahuan dan kemaslahatan umat ma-
langkah-langkah pengembangan strategis
nusia, serta mampu mendapat pengakuan
organisasi. Kedua, mampu memecahkan
nasional maupun internasional.
permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya mela-
KESIMPULAN
lui pendekatan monodisipliner. Ketiga, mampu melakukan riset dan mengambil
Wajah pendidikan indonesia di masa
keputusan strategis dengan akuntabilitas
depan ditentukan oleh berbagai aspek,
dan tanggung jawab penuh atas semua
diantaranya adalah tuntutan globalisasi
aspek yang berada di bawah tanggung
sehingga sistem yang dihasilkan benar-
jawab bidang keahliannya.
benar membumi dan tepat sasaran. Jika
Untuk Capaian Pembelajaran Level
aspek ini kurang dipertimbangkan kondi-
8 (Magister), kurikulum ini mentargetkan
si pendidikan Indonesia akan mengalami
lulusan S2 yang pertama, mampu mengem-
kemandegan atau jalan di tempat sehing-
bangkan
dan
ga tertinggal jauh oleh Negara lain dan
atau seni di dalam bidang keilmuannya
memiliki generasi penerus bangsa yang
atau praktek profesionalnya melalui riset,
bobrok dan tidak kompeten di bidang
pengetahuan,
teknologi,
safina
Volume 1/Nomor 2/ 2016
9
nya. Semoga dengan adanya perubahan-
ainamulyana.blogspot.co.id/2015/05/
perubahan yang terus dilakukan Menteri
laporan-oecd-kualitas-pendidikan.
Pendidikan saat ini, bisa memberikan
html (accessed August 22, 2016r).
dampak baik bagi pendidikan Indonesia yang kondisinya sedang sakit ini.
A n g g a r a d i a n . a n g g r a d i a n . wo r p r e s s . com.
Penyelenggaran pendidikan yang
2011.
com/2011/12/30/pengaruh-
sekarang cukup memberikan perubah
globalisasi-terhadap-pendidikan-
an yang signifikan, diantaranya adanya
di-indonesia/ (accessed August 22,
pengaruh positif yang dapat memajukan pengaruh yang memberikan hal negatif
30,
https://anggaradian.wordpress.
dipengaruhi oleh globalisasi pada zaman
sistem pendidikan nasional dan ada juga
December
2016). Idi,
Abdullah.
Sosiologi
Pendidikan.
Jakarta: Rajawali Press, 2011.
kepada sistem pendidikan nasional. Tidak meratanya kemajuan pendidikan di ber-
Mastuhu, Muhammad. Sistem Pendidikan
bagai daerah ini bisa lihat dari kemajuan
Nasional Visioner. Jakarta: Lentera
teknologi yang tidak merata dan sarana
Hati, 2007.
prasarana yang jauh berbeda antara perkotaan dengan perdesaan, kurangnya
Muhammad.
artikel/post/kualitas-pendidikan-
rah-daerah terpencil menjadi kendala
indonesia-di-mata-dunia/
dalam pelaksanaan program pendidikan pendidikan lebih menitik beratkan kepada kemajuan teknologi untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan nasional. Dalam menghadapi globalisasi tan-
December
11, 2015. https://www.taralite.com/
perhatian pemerintah pusat kepada dae-
dewasa ini, pengaruh globalisasi terhadap
taralite.com.
(accessed
August 22, 2016). Nasir
Tamara,
et
all.
“Agama
dan
Dialog Antar Peradaban.” Jurnal Paramadina, 1996: 176. “Pengaruh
Globalisasi
Terhadap
pa adanya persiapan yang kuat maka
Peradaban.” Jurnal al-Huda 3, no. 7
globalisasi akan menjadi sesuatu yang
(2002): 116.
menakutkan dan akan berubah menjadi sesuatu yang negatif. Cara untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara menerapkan Kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI sehingga lulusannya setara dengan lulusan dari luar.
Priyono, B. Herry. Dalam Pusaran NeoLiberalisme. Edited by I. Wibowo dan Prancis Wahono. Yogyakarta: Cinderalas, 2003. Rahim, Husni. Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Logos, 2001. Rakhmat,
DAFTAR PUSTAKA
Jalaluddin.
Islam
Aktual.
Bandung: Mizan, 1992. wikipedia. Wikipedia. August 22, 2016.
Ainamulyana. co.id.
10
ainamulyana.
May
EDUKASI
15,
2015.
blogspot.
https://id.wikipedia.org/wiki/
http://
Globalisasi (accessed august 22, 2016).