14
1.
Pengertian Anggaran
Menurut Mulyadi (2001 : 488) “ Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif , yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kerja jangka panjang yang ditetapkan dalam proses penyusunan program (programming)”. Sedangkan pengertian anggaran menurut R.A.Supriyono (2000: 40) “Anggaran adalah suatu rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang , untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun”. Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management" Dari pengertian di atas, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Dari defenisi di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan : 1.
Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti.
2.
Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika.
Universitas Sumatera Utara
15
3.
Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang
berdasarkan asumsi tertentu.
4. Untuk keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan pengawasan. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang dapat dikatakan mencari keuntungan dan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses suatu bentuk masukan untuk kemudian menghasilkan suatu bentuk keluaran yang telah ditentukan.
Banyak ahli mendefinisikan pengertian dari anggaran antara lain:
1.
Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.
2.
Anggaran perusahaan sebagai suatu pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
3.
Anggaran adalah suatu rencana manajemen dengan asumsi bahwa manager yang mempersiapkan anggaran akan mengambil langkah positif untuk membuat kejadian nyata sesuai dengan rencana.
4.
Anggaran merupakan alat ukur untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan rencana kerja, dan juga akan sekaligus dapat dipakai sebagai
Universitas Sumatera Utara
16
alat untuk mengadakan evaluasi sebab-sebab keberhasilan atau sebab-sebab kegagalan yang terjadi pada akhirnya akan dapat dipakai untuk penetapan tindak lanjut yang harus dilakukan.
Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara anggaran untuk perusahaan industri manufacturing dengan industri perbankan. Perbedaan yang ada hanya terletak pada bentuk dan jenis usaha yang dilakukan oleh dunia perbankan yang mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Produk dari industri perbankan berupa jasa di bidang keuangan yang mempunyai bentuk dan dimensi yang beragam.
2.
Sebagian besar asset bank berupa monetary asset dan disisi lain fisical asset relatif sangat kecil.
3.
Sebagian besar asset bank berupa current asset sedangkan fixed asset juga relatif kecil.
4.
Dalam operasinya bank terlibat dengan jenis mata uang asing yang beraneka ragam, dimana mata uang asing tersebut mempunyai nilai yang beraneka ragam dan cepat mengalami perubahan.
5.
Bank beroperasi dengan cabang yang banyak dan tersebar dengan area yang luas.
6.
Uang dalam bisnis perbankan mempunyai dua fungsi, pertama sebagai barang yang diperdagangkan dan yang kedua sebagai alat likuid yang harus dipertahankan dalam bank.
Universitas Sumatera Utara
17
Mengingat adanya berbagai kekhususan yang ada dalam industri perbankan tersebut, maka dalam menyusun anggarannya pun juga memerlukan berbagai pertimbangan, berbagai pendekatan maupun memerlukan teknik dan prosedur yang khusus pula. Hal ini dilakukan karena pendekatan / teknik / prosedur yang biasa digunakan dalam industri manufacturing tidak lagi dapat diterapkan secara utuh dalam penyusunan anggaran di dunia perbankan.
2.
Tujuan dan Manfaat Anggaran
Menurut Anthony dan Govindarajan (2003), proses penyusunan anggaran pada dasarnya memiliki 4 tujuan utama yaitu: (1) menyelaraskan dengan rencana strategik, (2) untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa bagian dalam organisasi, (3) untuk memberikan tanggungjawab kepada manajer atau pimpinan, guna
mengotorisasi
jumlah
dana
yang
dapat
digunakan,
dan
untuk
memberitahukan hasil yang mereka capai, serta (4) untuk mencapai kerjasama.
3.
Fungsi Anggaran Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu
manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan. a. Fungsi Perencanaan
Universitas Sumatera Utara
18
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut: "Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan". Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik. b. Fungsi Pengawasan Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan
Universitas Sumatera Utara
19
memperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan. c. Fungsi Koordinasi Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik. d. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya. 4.
Jenis Anggaran
Universitas Sumatera Utara
20
1.
Berdasarkan ruang lingkup penyusunannya, anggaran dibedakan menjadi: a.
Anggaran disusun untuk periode tertentu dengan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai evenue, cost dan expense.
b.
Anggaran kontinyu (Continuous budget) yaitu anggaran dengan ruang lingkupnya menyeluruh karena jenis kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan dibidang marketing, produksi keuangan, personalia dan administrasi
2.
Berdasarkan Fleksibilitas, anggaran dibedakan menjadi: a.
Anggaran tetap ( Fixed Budget) yaitu anggaran disusun untuk periode tertentu dengan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai revenue, cost dan expense.
b.
Anggaran kontinyu (Continuos Budget) yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu, dengan volume tertentu dan berdasarkan revenue, cost dan expense namun secara periodik dilakukan penilaian kembali
3.
Berdasarkan Periode waktu, anggaran dibedakan menjadi: a.
Anggaran Jangka pendek (1 tahun)
b.
Anggaran jangka panjang ( lebih dari 1 tahun)
Universitas Sumatera Utara
21
5.
Penyusunan Anggaran Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam
rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba (profit planing). Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang akan datang. B. Anggaran pendanaan 1.
Pengertian anggaran pendanaan
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan Menurut Mulyadi (2001 : 488) “ Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif , yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kerja jangka panjang yang ditetapkan dalam proses penyusunan program (programming)”.
Menurut Kashmir (2004:12) Pendanaan merupakan kegiatan perbankan dalam menghimpun, mengumpulkan,atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh Bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya. Jenis
Universitas Sumatera Utara
22
simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah simpanan giro, tabungan, sertifikat deposito serta deposito berjangka dimana masing-masing jenis simpanan yang ada memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri. Kegiatan penghimpunan dana ini sering disebut dengan istilah funding.
Strategi Bank dalam menghimpun dana adalah dengan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang menerik dan menguntungkan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga bagi Bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bagi hasil, bagi Bank yang berdasarkan prinsip syariah. Kemudian rangsangan lainnya dapat berupa cenderamata, hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya. Semakin beragam dan menguntungkan balas jasa yang diberikan, akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Oleh karena itu, pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan dananya di Bank.
Jadi, anggaran pendanaan merupakan rencana kegiatan Bank dalam menghimpun dana masyarakat, baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.
2.
Tujuan dan manfaat anggaran pendanaan
Pada dasarnya, tujuan dan manfaat anggaran pendanaan sama dengan tujuan dan manfaat anggaran , yaitu (1) menyelaraskan dengan rencana strategik, (2) untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa bagian dalam organisasi, (3) untuk memberikan tanggungjawab kepada manajer atau pimpinan, guna
Universitas Sumatera Utara
23
mengotorisasi jumlah dana yang dapat digunakan, dan untuk memberitahukan hasil yang mereka capai, serta (4) untuk mencapai kerjasama.
3.
Proses penyusunan anggaran pendanaan
Nafarin (2004:31) mengemukakan bahwa metode yang bersifat kuantitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: 1.
Analisis trend terdiri dari: a. Metode least square b. Metode moment c. Metode kuadrat
2. Standar kesalahan peramalan 3.
Analisis korelasi
1.
Analisis Trend- Metode least square Ramalan Pendanaan dengan metode ini dapat dihitung dengan rumus: Y= a + bx a
b=
Universitas Sumatera Utara
24
dengan syarat ∑X = 0 Keterangan: Y = Variabel terikat X= Variabel bebas a = Nilai Konstan b = koefisien arah regresi n = Jumlah data contoh: PT Bank Syariah Mandiri akan meramalkan besarnya pendanaan untuk tahun 2010, perusahaan mengumpulkan data pendanaan selama 12 bulan sebelumnya sebagai berikut: Tabel 1.1 Pendanaan selama 12 bulan Bulan
Pendanaan
Januari
-8.371
Februari
-4.413
Maret
13.529
April
-2.525
Universitas Sumatera Utara
25
Mei
19.536
Juni
25.204
Juli
16.091
Agustus
31.509
September
46.704
Oktober
58.010
Nopember
61.324
Penyelesaian : Untuk menyelesaikan metode ini, maka diperlukan tabel persiapan ramalan sebagai berikut: Tabel 1.2 N
Bulan
Pendanaan (Y)
X
XY
1
Januari
-8.371
-5
41.855
-25
2
Februari
-4.413
-4
17.652
-16
3
Maret
13.529
-3
-40.587
9
4
April
-2.525
-2
5.050
4
Universitas Sumatera Utara
26
5
Mei
19.536
-1
-19.536
1
6
Juni
25.204
0
0
0
7
Juli
16.091
1
16.091
1
8
Agustus
31.509
2
63.018
4
9
September
46.704
3
140.112
9
10 Oktober
58.010
4
232.040
16
11 Nopember
61.324
5
306.620
25
256.598
0
762.315
110
∑
a=
b=
=
=6.930.
Y= a + bx Ramalan Pendanaan bulan Desember =23.327 +6.930(6) = 64.907 Ramalan Pendanaan bulan Januari = 23.327 + 6930 (7) = 71.837 2.
Analisis Trend – Metode Moment
Rumus yang digunakan: Y= a + bx
Universitas Sumatera Utara
27
∑Y = n.a +b∑X ∑XY = a.∑X+b∑X2 Contoh kasus yang sama dengan sebelumnya Tabel 2.1 Persiapan ramalan pendanaan- metode moment N
Bulan
Pendanaan (Y)
X
XY
1
Januari
-8.371
0
0
0
2
Februari
-4.413
1
1
-4413
3
Maret
13.529
2
4
27058
4
April
-2.525
3
9
-7575
5
Mei
19.536
4
16
78.144
6
Juni
25.204
5
25
126.020
7
Juli
16.091
6
36
96.546
8
Agustus
31.509
7
49
220.563
9
September
46.704
8
64
373.632
10
Oktober
58.010
9
81
522.090
11
Nopember
61.324
10
100
613.240
Universitas Sumatera Utara
28
256.598
55
385
2.045.305
Dari rumus : 1. ∑Y = n.a +b∑X 2. ∑XY = a.∑X+b∑X2 Diperoleh persamaan : 1. 256.598 =11a + 55 b 2. 2.045.305 = 55a +385 b Persamaan 1 dikalikan dengan persamaan 2 sehingga menjadi: 1.282.990 = 55a + 275b 2.045.305 =55a + 385 b -762.315 = -110b b = 6.930
dari persamaan 1 diperoleh 256.598 = 11a + 55b 256.598 = 11a + 55 (6930) 11a
= 124.552
a = 11.323
Universitas Sumatera Utara
29
Y= a + bx Ramalan penjualan bulan desember = 11.323 + 6930 (11) = 87.553 3. Analisis Trend- Metode Kuadrat Ramalan pendanaan dengan metode ini dihitung dengan rumus: Y = a + bx +cx2 Dengan syarat ∑X = 0, maka nilai a dan b dicari dengan rumus : ∑Y = n.a +c∑X2 ∑XY = b∑X2 ∑X2Y = a ∑X2 + c ∑X4 Contoh : Kasus yang sama dengan yang sebelumnya Penyelesaiaan:
Tabel 3.1 Persiapan ramalan pendanaan – metode kuadrat N
Bulan
Pendanaan (Y)
X
XY
X2
X2Y
X4
1
Januari
-8.371
-5
41.855
25
209.275
625
2
Februari
-4.413
-4
17.652
16
70.608
256
3
Maret
13.529
-3
-40.587
9
121.761
81
4
April
-2.525
-2
5.050
4
10.100
16
Universitas Sumatera Utara
30
5
Mei
19.536
-1
-19.536
1
19.536
1
6
Juni
25.204
0
0
0
0
0
7
Juli
16.091
1
16.091
1
16.091
1
8
Agustus
31.509
2
63.018
4
126.036
16
9
September
46.704
3
140.112
9
420.336
81
10
Oktober
58.010
4
232.040
16
928.160
256
11
Nopember
61.324
5
306.620
25
1.533.100
625
762.315
110
3.455.003
1958
256.598
Dari rumus : 1. ∑Y = n.a + c∑X2 2. ∑XY = b ∑ X2 3. ∑X2 Y = a∑X2 + c∑X4 Diperoleh persamaan : 1. 256.598 = 11 a + 110 c 2. 3.455.003 = 110 a + 1958 c Persamaan 1 dikalikan dengan persamaan 2 2.565.980=110a +1100 c 3.455.003 = 110 a + 1958 c 889.023 = 858 c C= 1036 Dari persamaan 1 diperoleh:
Universitas Sumatera Utara
31
256.598 = 11 a +110 c 256.598 = 11a + 110 (1036) 11a = 142.638 A= 12.967 Dari persamaan 2 diperoleh: 762.315 =110b B = 6.930 Y = a + bx + cx2 Ramalan pendanaan bulan desember 2009 = 12.967 + 6.930(6) + 1036 (6)2 =
91.843
2. Standar Kesalahan Peramalan Pengunaan metode least square, metode moment dan metode kuadrat menghasilkan nilai yang berbeda. Maka untuk menentukan metode mana yang paling sesuai untuk digunakan dalam peramalan pendanaan dapat digunakan standar kesalahan peramalan (SKP). Metode peramalan pendanaan yang mempunyai SKP terkecil adalah metode yang paling sesuai. SKP dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Dimana: Z = Pendanaan nyata Y = Ramalan pendanaan N = Jumlah data yang dianalisis Penggunaan standar kesalahan peramalan ( SKP) ini dapat dijelaskan melalui contoh penggunaan metode least square, metode moment dan metode
Universitas Sumatera Utara
32
kuadrat yang telah dibahas sebelumnya. Dari metode least square diperoleh persamaan : Y = 23.327 + 6.930x Tabel 4.1 Persiapan perhitungan SKP- metode least square Bulan
a
B
X
Y
Januari
23.327
6.930
-5
Februari
23.327
6.930
Maret
23.327
April
Z
Z-Y
(Z-Y)²
-11.323 -8.371
2.952
8.714.304
-4
-4.393
-4.413
20
400
6.930
-3
2.537
13.529
10.992
120.824.064
23.327
6.930
-2
9.467
-2.525
11.992
143.808.064
Mei
23.327
6.930
-1
16.397
19.536
2.599
6.754.801
Juni
23.327
6.930
0
23.327
25.204
1.877
3.523.129
Juli
23.327
6.930
1
30.257
16.091
-14.166 200.675.556
Agustus
23.327
6.930
2
37.187
31.509
5.678
32.239.684
September 23.327
6.930
3
44.117
46.704
2.587
6.692.569
Oktober
23.327
6.930
4
51.047
58.010
6.963
48.483.369
November
23.327
6.930
5
57.977
61.324
3.347
11.202.409
256.598
∑
582.918.349
Universitas Sumatera Utara
33
SKP = √582.918.349 = 7.279 11 Y = 11.323 +6.930X Tabel 4.2 Persiapan perhitungan SKP – metode moment Bulan
a
B
X
Y
Z
Z-Y
(Z-Y)²
Januari
11.323
6.930
0
0
11.323
-8.371
19.694
387.853.636
Februari
11.323
6.930
1
1
18.253
-4.413
22.666
513.747.556
Maret
11.323
6.930
2
4
25.183
13.529
11.654
135.815.716
April
11.323
6.930
3
9
32.113
-2.525
-34.638
1.199.791.044
Mei
11.323
6.930
4
16
39.043
19.536
19.507
380.523.049
Juni
11.323
6.930
5
25
45.973
25.204
20.769
431.351.361
Juli
11.323
6.930
6
36
52.903
16.091
36.002
1.296.144.004
Agustus
11.323
6.930
7
49
59.833
31.509
28.324
802.248.976
September 11.323
6.930
8
64
66.763
46.704
20.059
402.363.481
Oktober
11.323
6.930
9
81
73.693
58.010
15.683
245.956.489
November 11.323
6.930
10
100 80.623
61.324
19.299
372.451.401
256.598 ∑
6.168.246.713
Universitas Sumatera Utara
34
SKP = = √6.168.246.713 = 23.680 11 Dari metode kuadrat diperoleh persamaan : Y= 12.967+6.930(6)+1.036(6)²
Tabel 4.3 Persiapan perhitungan SKP- metode kuadrat Bulan
A
Januari
B
X
X²
Y
Z
Z-Y
(Z-Y)²
12.967 6.930
1.036 -5
25
4.217
-8.371
-12.588
158.457.744
Februari
12.967 6.930
1.036 -4
16
1.823
-4.413
-6.236
38.887.696
Maret
12.967 6.930
1.036 -3
9
1.501
13.529
12.028
144.672.784
April
12.967 6.930
1.036 -2
4
3.251
-2.525
-5.776
33.362.176
Mei
12.967 6.930
1.036 -1
1
7.073
19.536
12.463
155.326.369
Juni
12.967 6.930
1.036 0
0
12.967
25.204
12.237
149.744.169
Juli
12.967 6.930
1.036 1
1
20.933
16.091
-4842
23.444.964
Agustus
12.967 6.930
1.036 2
4
30.971
31.509
538
289.444
September 12.967 6.930
1.036 3
9
43.081
46.704
3.623
13.126.129
Oktober
1.036 4
16
57.263
58.010
747
558.009
12.967 6.930
C
Universitas Sumatera Utara
35
November 12.967 6.930
1.036 5
25
73.517
61.324
-12.193
256.598
148.669.249 866.538.733
SKP= √866.538.733 = 8.875 11 Hasil perhitungan SKP diatas menunjukan bahwa SKP untuk metode least square adalah 6.655, Metode moment adalah 23.680 dan untuk metode kuadrat adalah 8.875. Metode yang paling sesuai untuk ramalan pendanaan PT. Bank Syariah Mandiri adalah metode dengan nilai SKP yang tyerendah yaitu metode least square. C. Analisis varians pendanaan Standar pendanaan dapat ditetapkan untuk mengendalikan dan mengukur keefektifan dari operasi pemasaran dan juga untuk tujuan-tujuan lain yang relevan, seperti stimulasi pendanaan, realokasi pendanaan, sumber daya, dan pemberian insentif. Standar biasa yang ditetapkan untuk seorang staf performance and budgeting Kantor Wilayah I PT. Bank Mandiri Syariah cabang Medan ialah kuota pendanaan yang dinyatakan dalam rupiah. Varians pendanaan dihitung untuk menilai kinerja fungsi pemasaran. Menurut Shim dan Siegel (2001:77) varians pendanaan terdiri dari varians volume. Varians volume penjualan mencerminkan pengaruhnya terhadap total anggaran marjin kontribusi yang disebabkan oleh perubahan jumlah total unit
Universitas Sumatera Utara
36
yang terjual. Varians ini disebabkan oleh permintaan produk yang tak terduga, kurangnya permintaan atau kesalahan peramalan pendanaan.
Berikut disajikan contoh analisis varians pendanaan: Anggaran Pendanaan PT Bank Syariah Mandiri Untuk September 2009 (dlm juta Rp)
Produk giro
16.487
Produk deposito
29.603
Produk tabungan
55.005 +
Perkiraan pendapatan dari pendanaan 101.095
Realisasi Pendanaan PT Bank Syariah Mandiri Untuk September 2009 (dlm juta Rp)
Universitas Sumatera Utara
37
Produk giro
8.243
Produk deposito
12.643
Produk tabungan
25.818 +
Perkiraan pendapatan dari pendanaan 46.704 Maka terdapat varians pendanaan yang tidak menguntungkan sebesar 54.391
Varians volume pendanaan = (kuantitas aktual – kuantitas anggaran) Produk giro
8.243 - 16.487 = 8.244 (UF)
Produk deposito
12.643 - 29.603 = 17.140 (UF)
Produk tabungan
25.818 - 55.005 = 29.187 (UF)
Ket : F = Favorable (menguntungkan) UF = Unfavorable (tidak menguntungkan) Varians volume pendanaan yang tidak menguntungkan dapat disebabkan oleh: 1.
Karyawan jarang mendaftarkan diri pada menu EGC
2.
Melaksanakan program Top Up Saldo terhadap nasabah Existing (belum optimal)
3.
Meng-grab 10 orang terkaya atau 10 most influencer people (belum optimal)
Universitas Sumatera Utara
38
4.
Belum aktif melaksanakan gerai online
5.
Tenaga SFE yang masih kurang (9 Orang) dan Product Knowledge yang lemah
6.
Proses pembuatan kartu di Kantor Pusat
7.
Melakukan Grab Consumer Funding (New Customer) untuk meningkatkan pertumbuhan pendanaan (belum optimal) Varians total pendanaan yang tidak menguntungkan dapat menandakan
adanya masalah dengan manajer bagian pemasaran, karena ia memiliki kendali terhadap pendanaan. D. Anggaran Pendanaan Sebagai Alat Pengawasan Pengawasan dapat disebut juga sebagai evaluating appraising atau correcting. Pengertian pengawasan yaitu proses penjamin pencapaian tujuan organisasi. Jadi disini ada kaitan yang erat antara pengawasan dan perencanaan. Langkah awal suatu pengawasan sebenarnya adalah perencanaan dan penetapan tujuan berdasarkan standar atau sasaran. Menurut Robert J. Mocker pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menetukan dan mengukur deviasi-deviasi dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien. Salah satu dari proses pengawasan adalah membandingkan antara realisasi dengan anggaran yang telah disusun, diantara lainnya adalah:
Universitas Sumatera Utara
39
a.
Mencari sebab-sebab terjadinya penyimpangan. Dari selisih yang terjadi, bagian pendanaan mencari sebab-sebab terjadinya penyimpangan
b. tindakan pengawasan Perencanaan berhubungan erat dengan fungsi pengawasan karena dapat dikatakanrencana itulah sebagai standar atau alat pengawasan bagi pekerjaan yang sedang dikerjakan. Demikian juga fungsi pemberian perintah berhubungan erat dengan
fungsi pengawasankarena
sesungguhnya
fungsi
pengawasan
itu
merupakan follow up dari perintah-perintah yang sudah dikeluarkan. Apa yang sudah diperintah haruslah diawasi, agar apa yang diperintahkan itu benar-benar dilaksanakan. Tahap dan proses pengawasan adalah: a.
penyusunan tujuan
b. penetapan standar c. pengukuran hasil kinerja d. perbandingan fakta dengan standar e. tindakan koreksi Anggaran merupakan tool for control, istilah ini menunjukan bahas anggaran dapat dijadikan sebagai alat untuk melakukan fungsi pengawasan.
Universitas Sumatera Utara
40
Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, dan dapat digunakan sebagai pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nantinya. Perbedaan antara anggaran dengan realisasi anggaran merupakan penyimpangan (varians). Penyimpangan yang terjadi bisa dua kemungkinan yaitu penyimpangan yang menguntungkan (favorable variance) dan penyimpangan yang tidak menguntungkan( unfavorable variance) Dengan membandingkan
antara apa yang tertuang didalam anggaran
dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses bekerja. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui sebab-sebab penyimpangan antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui juga kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal ini akan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna untuk menyusun anggaran selanjutnya secara lebih matang dan akurat. Mekanisme anggaran sebagai alat pengawasan dapat dicapai dengan cara a.
Mendesain format anggaran yang sesuai dengan format akuntansi.
b.
Menyusun anggaran sebelum dilaksanakan kegiatan operasional
c. Membandingkan antara anggaran dengan hasil realisasi dan menghitung penyimpangan (varians) d.
Menjadikan penyimpangan sebagai dasar investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab penyimpangan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
41
e. Menjadikan hasil investigasi untuk menilai prestasi bagian dan memperbaiki serta menyempurnakan anggaran tahun berikutnya.
BAB III METODE PENELITIAN
Universitas Sumatera Utara