Gempa Aceh Gempa 6,4 SR di Aceh, Begini Potret Kepanikan Warga dan Bangunan yang Rusak Rabu 07 Dec 2016, 08:00 WIB Hestiana Dharmastuti - detikNews
Foto: Istimewa Masyarakat berusaha menyelamatkan diri. FOKUS BERITA:Gempa 6,5 SR Guncang Aceh
Jakarta - Masyarakat berbondong-bondong menyelamatkan diri setelah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, diguncang gempa bumi 6,4 Skala Richter (SR). Sejumlah bangunan rusak bahkan roboh. Gempa bumi 6,4 SR ini terjadi pada Rabu (6/12/2016) sekitar pukul 05.03 WIB. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Setelah diguncang gempa bumi, masyarakat berhamburan ke luar rumah dan bangunan. Masyarakat berusaha untuk menyelamatkan diri ke lokasi-lokasi yang aman dan menuju perbukitan. Masyarakat tampak memadati jalanan di Pidie Jaya. Ada warga yang berjalan kaki, ada juga yang mengendarai motor dan mobil. Suara klakson kendaraan bersautan memecah keheningan pagi hari.
1
Rumah warga yang rusak akibat gempa bumi. Sementara itu, sejumlah rumah rusak parah. Tembok-tembok bagunan rumah retak bahkan ada yang roboh. Demikian juga sejumlah fasilitas umum dan sekolah rusak parah. Salah satunya, Sekolah Tinggi Agama Islam Aziziyah, Jamalanga, Kabupaten Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Tembok bercat kuning pada bagunan ini retak-retak.
Ada juga bangunan sekolah yang rusak. Tidak hanya itu, masjid-masjid juga mengalami kerusakan. Ada masjid berlantai dua yang mengalami rusak parah. Sebagian bangunannya roboh.
2
Masjid di Aceh roboh. Meski demikian, warga tetap khusyuk menunaikan ibadah salat Subuh di masjid. Bahkan, ada puing-puing bagunan yang roboh masih berserakan di lantai masjid.
Warga khusyu menunaikan salat di masjid.
Bupati: 30 persen wilayah Pidie Jaya terdampak gempa Rabu, 7 Desember 2016 14:07 WIB | 600 Views Pewarta: Joko Susilo
3
Sejumlah warga melihat masjid yang runtuh akibat gempa 6.5 SR, di Meuredu, Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016). Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya diguncang gempa 6.5 SR yang berpusat pada 5.19 LU-96.36 BT, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya atau 121 km tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km. (ANTARA /Irwansyah Putra)
Kerusakan merata, persentase hampir 30 persen wilayah. Yang rusak rumah penduduk, masjid, gedung Jakarta (ANTARA News) - Bupati Pidie Jaya, Aceh, Aiyub Ben Abbas memperkirakan 30 persen wilayah mengalami kerusakan parah akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter pada Rabu pagi. "Kerusakan merata, persentase hampir 30 persen wilayah. Yang rusak rumah penduduk, masjid, gedung," kata Aiyub seusai menghadiri acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2017 dan Anugerah Dana Rakca tahun 2016 bagi daerah berkinerja baik di Istana Negara Jakarta, Rabu. Aiyub mengatakan jumlah korban akibat gempa ini belum bisa dipastikan karena masih berkembang terus. "Belum tahu (jumlah) korban, tapi yang (saya) dengar ramai, tapi sudah dievakuasi ke rumah sakit. Sekitar ratusan yang sudah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan. Ada yang patah, ada yang terkilir dan sebagainya," katanya. Aiyub mengatakan petugas yang akan menangani korban disiagakan dari puskesmas hingga rumah sakit, namun jika korban luka parah langsung dibawa ke Banda Aceh.
4
"Kalau berat dievakuasi ke Banda Aceh," kata Aiyub. Bupati berharap segera mendapat bantuan dalam menanggani gempa tersebut, terutama untuk rehabilitasi pasca bencana. Bupati Pidie Jaya ini juga mengatakan akan langsung balik ke daerahnya setelah acara di Istana Negara dan Kementerian Keuangan. "Dari sini masih ada acara ke Kementerian Keuangan, setelah itu saya balik ke Aceh," kata Aiyub. Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh Al Hudri, di tempat yang sama, mengungkapkan gempa 6,5 SR telah berdampak pada tiga wilayah, yakni Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Pidie dan sebagian wilayah Kabupaten Bireuen. Al Hudri mengungkapkan tim tanggap bencana (Tagana) dari Provinsi Aceh sudah ditugaskan di lapangan setelah mendapat perintah dari gubernur. "Mohon dukungan dari pemerintah pusat, masyarakat seluruh Indonesia atas musibah ini," kata Al Hudri. Dia juga mengungkapkan tim dari Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) sudah diberangkatkan ke Aceh. "Dari Kementerian Sosial, tadi update dengan direkturnya, sudah berangkat ke Aceh juga dari Kementerian PU," ungkapnya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan sudah memberangkatakan tim. "Dirjen saya sudah berangkat," katanya. Editor: Fitri Supratiwi
5