Katalog GELAR TEKNOLOGI PENAS PETANI DAN NELAYAN XV “Teknologi Pertanian Lahan Sub Optimal Berbasis Bioindustri untuk Kemandirian Pangan dan Energi” Banda Aceh, 6 – 11 Mei 2017
Gelar Teknologi Pertanian
1
2
PENAS Petani-Nelayan XV
KATA PENGANTAR Tahun 2017, Provinsi Aceh ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan PENAS Petani-Nelayan XV. Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sebagai penanggung jawab PENAS, memberikan mandat kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk mengkoordiner pelaksanaan Gelar Teknologi. Kegiatan ini selalu menjadi bagian penting dari rangkaian pelaksanaan PENAS. Hal ini mengingat hasil-hasil penelitian di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan telah banyak dihasilkan yang perlu secepatnya didiseminasikan kepada khalayak luas, khususnya kepada para petani dan nelayan. Momentum PENAS digunakan untuk mengimplementasikan inovasi dalam bentuk gelar teknologi secara terintegrasi sebagai upaya mendukung suksesnya pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Gelar Teknologi kali ini menampilkan inovasi mendukung pengembangan komoditas strategis yaitu padi, jagung, kedelai, tebu, sapi, cabai, bawang merah, perikanan dan kehutanan. Selain itu, juga dilengkapi dengan ekspose pertanian bioindustri, inovasi alsintan, tata kelola air, dan beragam sumberdaya genetik tanaman dan ternak. Gelar teknologi PENAS XV ini juga melibatkan berbagai stakeholders lintas Kementerian/Lembaga yaitu Kementerian Pertanian,
Gelar Teknologi Pertanian
i
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perguruan Tinggi di sekitar Aceh, Dinas/UPTD terkait, serta pihak swasta. Secara umum, gelar teknologi pada PENAS XV ini juga merupakan media untuk mengenalkan teknologi yang dikemas secara representatif dari hulu ke hilir secara komprehensif dan modern. Harapannya adalah, semoga apa yang ditampilkan dalam gelar teknologi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pihak, terutama bagi para petani dan nelayan.
Jakarta, Mei 2017 Kepala Balitbangtan, Dr. Muhammad Syakir
ii
PENAS Petani-Nelayan XV
Pendahuluan Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan, merupakan ajang berkumpulnya para petani dan nelayan untuk saling berbagi pengalaman dan memperlihatkan capaian terkini pembangunan pertanian dan perikanan. Penyelenggaraan PENAS merupakan wahana bagi para petani dan nelayan seluruh Indonesia untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, serta tukar menukar informasi perkembangan pertanian, serta perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan. Sejalan dengan tujuannya, tema PENAS XV tahun 2017 adalah: "Memantapkan Kelembagaan Tani Nelayan sebagai Mitra Kerja Pemerintah dalam rangka Kemandirian, Ketahanan, dan Kedaulatan Pangan menuju Kesejahteraan Petani Nelayan Indonesia". Pekan Nasional PENAS XV tahun 2017 bukan hanya sekedar forum pertemuan, namun lebih pada esensi dari setiap pertemuan tersebut, yaitu sebagai ajang pembelajaran, penguatan kelembagaan petaninelayan, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Bahkan kemasan event nasional ini bisa juga bertajuk promosi daerah. Salah satu kegiatan yang turut mewarnai kemeriahan event akbar di Aceh itu adalah Gelar Teknologi. Tema yang diangkat pada Gelar Teknologi pada PENAS XV tahun 2017 adalah "Teknologi Pertanian Lahan Sub Optimal Berbasis Bioindustri untuk Kemandirian Pangan dan Energi”, yang mencoba menampilkan teknologi dengan memanfaatkan sumber-sumber dan potensi usahatani secara optimal dengan mengedepankan prinsip pertanian berkelanjutan sebagai bagian dari sistem alam yang harus dikelola secara baik. Gelar Teknologi Pertanian
3
Dalam kegiatan Gelar Teknologi kali ini ditampilkan berbagai komoditas pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan dalam bentuk demplot percontohan pertanian yang merupakan inovasi teknologi unggulan. Di samping itu, dalam gelar teknologi para petaninelayan dengan peneliti, penyuluh, dan pihak terkait lainnya lainnya dapat saling berbagi informasi dan pengalaman mengenai keberhasilan penemuan dan penerapan inovasi pertanian unggulan terbaru. Melalui kegiatan Gelar Teknologi PENAS XV di Aceh diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pihak, terutama petani, peternak, dan nelayan Indonesia dalam mendukung percepatan pencapaian target-target pembangunan pertanian. Gelar Teknologi PENAS ini menjadi sangat penting sebagai wahana strategis dan mempunyai spektrum luas dalam upaya mempromosikan dan mendiseminakan teknologi terkini kepada pengambil kebijakan, baik di tingkat pusat maupun daerah, serta kepada masyarakat luas khususnya bagi petani nelayan sebagai pengguna langsung yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.
4
PENAS Petani-Nelayan XV
Waktu dan Tempat Gelar Teknologi PENAS XV-2017 dilaksanakan pada lahan
seluas sekitar 10 hektar di samping Gedung Olah Raga di Desa Lhong Raya. Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh pada 6 - 11 Mei 2017. Aktivitas persiapan Gelar Teknologi telah mulai akhir tahun 2016.
Penataan Lahan Penataan Gelar Teknologi dalam PENAS XV dikelompokkan ke dalam beberapa kluster sebagai berikut: 1) Klaster Tanaman Pangan, 2) Klaster Hortikultura, 3) Klaster Perkebunan, 4) Klaster Peternakan, 5) Klaster Perikanan, 6) Klaster Agroforestry, 7) Klaster Sarana Produksi/Alat dan Mesin Pertanian, dan 8) Center Point. Layout Gelar Teknologi pada PENAS XV disajikan pada gambar denah berikut:
Gelar Teknologi Pertanian
5
Layout Gelar Teknologi pada PENAS XV
6
PENAS Petani-Nelayan XV
Deskripsi Inovasi I. Klaster Tanaman Pangan PADI INPAGO 8 Umur tanaman 119 hari Potensi hasil 8,1 t/ha Agak rentan wereng batang coklat Tahan penyakit blas Rasa nasi pulen, baik ditanam di lahan kering dataran rendah
PADI INPAGO 9 Umur tanaman 109 hari Potensi hasil 8,4 t/ha Agak tahan wereng coklat biotipe 1 Tahan penyakit blas Rasa nasi sedang Anjuran tanam di lahan subur di Jawa PMK PADI INPAGO 10 Umur tanaman 115 hari Potensi hasil 7,3 t/ha Tahan penyakit blas Agak toleran kekeringan dan keracunan Al Rasa nasi sedang Anjuran tanam di lahan subur di Jawa PMK Gelar Teknologi Pertanian
7
PADI INPAGO 11 Agritan Umur tanaman 124 hari Potensi hasil 6,0 t/ha Tahan penyakit blas Agak toleran kekeringan dan keracunan Al Rasa nasi sedang Anjuran tanam lahan dataran rendah <700m dpl PADI INPARI 30 CIHERANG SUB 1 Umur tanaman 111 hari Potensi hasil 9,6 t/ha Agak rentan wereng coklat biotipe 1,2,3 Agak rentan penyakit HDB Rasa nasi pulen Cocok ditanam di sawah irigasi dataran rendah, daerah luapan sungai dan rawan banjir
PADI INPARI 32 HDB Umur tanaman 120 hari Potensi hasil 8,42 t/ha Agak rentan wereng coklat biotipe 1,2,3 Tahan penyakit HDB patotipe III Tekstur nasi sedang Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai keinggian 600 m dpl
8
PENAS Petani-Nelayan XV
TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER
Teknologi Jajar Legowo Super merupakan sistem optimalisasi produksi padi sawah hasil inovasi yang mengimplementasikan teknologi budidaya padi secara terpadu berbasis cara tanam jajar legowo Dalam implementasinya, teknologi Jarwo Super menggunakan: 1. Pengolahan tanah dengan pelumpuran minimal 25 cm, pembersihan lahan dan gulma serta pengairam 2. Biodekomposer (M-Dec), 2 kg/ha diberikan pada saat pengolahan tanah. Pemberian biodekomposer pada saat pengolahan tanah ke dua mampu mempercepat pengomposan jerami secara insitu. 3. Varietas Unggul Baru (VUB) dengan potensi hasil tinggi
Gelar Teknologi Pertanian
9
4. Pupuk hayati (Agrimeth) sebagai seed treatment, 500 gr/25 kg benih. Pemberian pupuk hayati sebagai seed treatment yang dapat menghasilkan fitohormon (pemacu tumbuh tanaman), menambat nitrogen dan melarutkan fosfat yang sukar larut serta peningkatan kesuburan dan kesehatan tanah 5. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan pestisida nabati, Bioprotektor dan dan bila menggunakan pestisida anorganik harus berdasarkan ambang kendali. 6. Jarak tanam menerapkan sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan mesin tanam Jarwo Transplanter 7. Panen menggunakan mesin combine harvester. Penggunaan alsintan untuk penghematan biaya tenaga kerja serta pengurangan kehilangan hasil panen.
Jagung JAGUNG NASA 29 TONGKOL DUA Umur panen : 105 hari Potensi hasil : 13,5 t/ha Ketahanan : Tahan penyakit bulai, karat, terhadap dan hawar hama penyakit Keunggulan : • Potensi bertongkol ganda > 55% lain • Stay green • Peningkatan hasil > 35% dari jagung hibrida tongkol dua • Rendemen tinggi, janggel keras • Sesuai untuk lahan sawah dan tegalan
10 PENAS Petani-Nelayan XV
Sorgum SORGUM SUPER 1 Umur panen : Produktivitas : Potensi : produksi biomas Potensi etanol : Ketahanan : terhadap hama penyakit Keunggulan lain
SORGUM NUMBU Umur panen Potensi hasil Rata-rata hasil Biomas batang Potensi etanol Ketahanan terhadap hama penyakit
Keunggulan lain
105-110 hari 5,7 t/ha 38,7 ton/ha biomas batang
4.380 liter/ha Tahan hama aphis, tahan terhadap penyakit antraknose, karat daun, dan hawar daun • Biji digunakan untuk pangan dan batang untuk produksi etanol • Beradaptasi baik pada lahan kering dan hujan eratik
:
: : : : : :
100 - 105 hari 5 t/ha 3,11 t/ha 40 t/ha 3.700 liter/ha
Tahan terhadap penyakit karat dan bercak daun, tahan terhadap hama aphis, tahan rebah : • Biji digunakan untuk Gelar Teknologi Pertanian
11
pangan dan batang untuk produksi etanol • Beradaptasi baik pada lahan kering dan marjinal
Kedelai KEDELAI DEGA 1 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Kandungan protein Sifat khusus
: : : :
72 hari 3,5 t/ha 21,5 g (biji besar) 38%%
: Adaptif lahan sawah
KEDELAI DENA I
Umur panen Produktivitas Bobot 100 biji Kandungan protein Sifat khusus
KEDELAI DEMAS 1 Umur panen Produktivitas Bobot 100 biji Sifat khusus
: : : :
71-85 hari 1,7-2,9 t/ha 14,3 g (biji besar) 37%
: Toleran naungan hingga 50% : : : :
84 hari 1,7-2,5 t/ha 13,0 g (biji sedang) Polong tidak mudah pecah
12 PENAS Petani-Nelayan XV
KEDELAI DEVON 1 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Kandungan isoflavon
: : : :
83 hari 3,1 t/ha 15,33 g (biji sedang) 2.200 µg/g
KEDELAI DERING 1 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Kandungan protein Sifat khusus
: : : : :
81 hari 2,8 t/ha 10,7 g 34,2% Toleran kekeringan selama fase reproduktif
KEDELAI DEGRA-5 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Kandungan protein Sifat khusus
: : : : :
79 hari 3,2 t/ha 13,1 g 38,7% Toleran hama ulat grayak, toleran kering dan salinitas
KEDELAI DEKAR-13 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Kandungan protein Sifat khusus
: : : : :
82 hari 3,7 t/ha 14 g 38,2% Toleran penyakit karat, toleran kering dan salinitas Gelar Teknologi Pertanian
13
KEDELAI DEJA 2 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Kandungan protein Sifat khusus
KEDELAI DEJA 1 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Kandungan protein Sifat khusus
: : : :
79 hari 2,8 t/ha 14,8 g 37,9%
:
Toleran tanah jenuh air, agak tahan hama penggerek dan penghisap polong
: : : :
80 hari 2,9 t/ha 12,9 g 39,6%
:
Toleran tanah jenuh air, agak tahan hama penggerek dan penghisap polong
Kacang Hijau KACANG HIJAU VIMA 1 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Ketahanan terhadap hama penyakit Keunggulan lain
: : : :
57 hari 1,8 t/ha 6,3 g Tahan penyakit embun tepung : Toleran lahan salin, masak serempak 14 PENAS Petani-Nelayan XV
KACANG HIJAU VIMA 2 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Ketahanan terhadap hama penyakit Keunggulan lain KACANG HIJAU VIMA 3 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Ketahanan terhadap hama penyakit Keunggulan lain
: : : : :
: : : : :
56 hari 2,4 t/ha 6,3 g Toleran hama thrips dan penyakit tular tanah Masak serempak
60 hari 2,1 t/ha 5,9 g Toleran penyakit tular tanah Sesuai untuk kecambah
KACANG HIJAU VIMA 4 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Ketahanan terhadap hama penyakit
: : : :
56 hari 2,3 t/ha 6,6 g Agak tahan hama thrips dan embun tepung, adaptif lingkungan optimal
KACANG HIJAU VIMA 5 Umur panen Potensi hasil Bobot 100 biji Ketahanan terhadap hama penyakit
: : : :
56 hari 2,3 t/ha 6,6 g Agak tahan hama thrips dan embun tepung, adaptif lingkungan sub optimal
Gelar Teknologi Pertanian
15
KACANG HIJAU SRITI Umur panen Potensi hasil Ketahanan terhadap hama penyakit Keunggulan lain
: 60-65 hari : 1,6 t/ha : Toleran penyakit daun, embun tepung : Polong masak serempak
KACANG HIJAU KUTILANG Umur panen : 60-67 hari Potensi hasil : 1,9 t/ha Ketahanan : Tahan penyakit terhadap hama embun tepung penyakit
16 PENAS Petani-Nelayan XV
II. Klaster Hortikultura Pisang Pisang merupakan salah satu komoditas yang prospektif untuk dikembangkan di Provinsi Aceh, karena sesuai dengan kondisi agro-ekologi dataran rendah basah wilayah ini. Wilayah Aceh menyimpan sumberdaya genetik pisang unggulan lokal, bernama AWATAJA, dari Aceh Timur, yang tahan terhadap layu bakteri dan satu-satunya ada di Indonesia. Pisang jenis ini merupakan produk unggulan untuk olahan sale (menggankan PISANG AWAK yang saat ini pertanamannya hancur terserang penyakit layu bakteri). Disamping itu, terdapat beberapa pisang lokal yang lain, seperti Bu I, Talon, Nangka, Ayam, Gantang, Mah Sabang, Banten, Mas Aceh, Klat Barat, Lidi, Abin, Kapai, Swasa, Buu, Wak, Kepok, dan Bhem. Disandingkan dengan pisang VUB Balitbangtan, Provinsi Aceh dapat menjadi sentra produksi pisang di Indonesia. Pisang VUB Balitbangtan yang ditanam meliputi Pisang Raja Kinalun, Pisang Kepok Tanjung, Ketan, Awak Taja dan Barangan. Pengenalan VUB pisang Balitbangtan sekaligus sebagai upaya peningkatan adopsi. PISANG RAJA KINALUN - Tinggi tanaman - Bobot buah per tandan - Tekstur buah - Cita rasa daging buah - Daya simpan pada suhu kamar
: : : : :
2,25 – 2,55 m 12 – 18 kg Kenyal Manis, pisang olah 15 – 24 hari
Gelar Teknologi Pertanian
17
- Potensi hasil - Keunggulan lain
: 15 – 20 ton/ha : Pisang tahan penyakit layu fusarium, dan toleran penyakit layu bakteri Pisang olahan potensial sebagai bahan baku industri tepung dan serundeng. Beradaptasi baik didataran rendah basah 50 m.dpl sampai 1000 m.dpl
PISANG KEPOK TANJUNG (Kepok Tanpa Jantung) - Tinggi tanaman : 3,5 – 4 m - Saat panen dari berbunga : 94 – 103 hari - Bobot buah per tandan : 15 – 25 kg - Tekstur buah : Kenyal - Cita rasa daging buah : Manis, pisang olah - Daya simpan pada suhu : 15 – 21 hari kamar - Potensi hasil : 20 – 30 ton/ha - Keunggulan lain Beradaptasi baik didataran rendah 2 m.dpl sampai dataran menengah basah 650 m.dpl Pisang olahan produktif sebagai bahan baku industri kripik PISANG AWAK TAJA - Tinggi tanaman - Umur sampai masak - Berat buah - Potensi hasil - Daya Simpan - Keunggulan lain
: : : : : :
275 – 325 cm 85 – 94 hari 7 – 12 kg/tandan 10 - 12 ton/ha 12 - 16 hari (26 ºC) Escape penyakit layu bakteri Pisang olahan produktif sebagai bahan baku industri olahan pisang sale 18 PENAS Petani-Nelayan XV
PISANG BARANGAN - Tinggi batang - Warna daging buah - Rasa buah - Berat buah/tandan - Berat ratarata/buah - Potensi hasil - Lama buah masak - Keunggulan lain
: : : : :
: :
307 – 393 cm, orange manis, harum 10,152 – 16,732 kg 90 – 94 gram 10 – 15 ton/ha 3 – 4 bulan toleran terhadap layu bakteri Pisang segar untuk buah meja, dan pisang komersial
PISANG VARIETAS KETAN-01 - Tinggi tanaman : 205 cm - Jumlah sisir/tandan : 9 – 11 - Jumlah buah/sisir : 12 – 18 buah - Jumlah : 118 buah buah/tandan - Potensi Hasil 12 – 18 ton/ha - Warna daging buah : putih kuning - Warna buah : kuning - Cita rasa : sangat enak - Daya simpan : 15 hari - Keunggulan Pisang tahan terhadap penyakit layu fusarium, dan toleran penyakit layu bakteri Pisang olahan produktif sebagai bahan baku industri tepung
Gelar Teknologi Pertanian
19
Komoditas Hortikultura dari ASBENINDO
Daftar perusahaan dan komoditas peserta Gelar Teknologi Varietas Unggul Tanaman Hortikultura yang ditampilkan oleh asosiasi Benih Indonesia (ASBENINDO) pada PENAS VX 2017 adalah sebagai berikut: NO. 1.
PERUSAHAAN PT. Tunas Agro Persada
KOMODITAS /VARIETAS Semangka
Alamat: Jl. Raya Semarang - Demak Km. 10, Demak, Jawa Tengah 59563 T: (024) 6584095 CP: Cipto Legowo
20 PENAS Petani-Nelayan XV
VARIETAS Mahesa
-
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Umur mulai panen : 55-60 HST Tipe buah : Berbiji Bentuk buah : Bulat Kekerasan buah : Keras Warna daging buah : Kuning tua Tekstur daging buah: Berserat halus Rasa daging buah : Manis Kadar gula : 11-12˚brix Berat per buah : 5-7 kg Persentase bagian buah yang dikonsumsi : 65-75 % Daya simpan pada suhu kamar : 10-14 hari setelah panen Hasil buah per hektar : 25-30 ton
NO.
PERUSAHAAN (08121567789)
2.
PT. East West Seed Indonesia
KOMODITAS /VARIETAS Melon
VARIETAS Kinanti
Melon
Kirani
Melon
Adinda
Cabe Keriting
F1 Laba CS
-
Alamat: Desa Benteng,
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Umur mulai panen : 65-70 HST Bentuk buah : Lonjong Warna daging buah : Oranye Tekstur daging buah: Renyah Rasa daging buah : Manis Aroma buah : Tidak beraroma Kadar gula : 13-16˚brix Daya simpan pada suhu kamar : 10-14 hari setelah panen Hasil buah per hektar : 33-37 ton Umur mulai panen : 51-55 HST Bentuk buah : Oval Ketebalan kulit buah 3,50-4,00 cm Warna daging buah : Oranye Rasa daging buah : Manis Aroma buah : Tidak beraroma Kadar gula : 12-16˚brix Berat per buah : 1,65-2,25 kg Daya simpan pada suhu kamar : 1011 hari setelah panen Hasil buah per hektar : 36-38 ton Umur mulai panen : 65-70 HST Tekstur daging buah: Renyah Rasa daging buah : Manis Aroma buah : Tidak beraroma Kadar gula : 13-16˚brix Daya simpan pada suhu kamar : 1014 hari setelah panen Hasil buah per hektar : 36-39 ton Cabai keriting Hibrida untuk dataran rendah-tinggi Tahan terhadap suhu panas, layu bakteri dan Phytopithora capsici, buah mengkilat dankeras, berwarna merah cerah dan toleran ujung kuning. Panen mulai umur 90-95 HST dengan bobot 0,9-1g/buah dan potensi hasil 18-20 ton/ha
Gelar Teknologi Pertanian
21
NO.
PERUSAHAAN Kec. Campaka Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia 41181
KOMODITAS /VARIETAS Tomat
VARIETAS F1 Servo CTS
-
T: 0264 201871 / 0 22 3000 2010 CP: Rifani (081375892089) Firmansyah (08111872106)
-
Semangka
Amara N
-
Melon
F1 Madesta S -
F1 Gracia S
-
-
22 PENAS Petani-Nelayan XV
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Tomat hibrida untuk dataranmenengah Determinate, tahan Geminivirus dan layu bakteri, serta sangat toleran iklim panas. Buah besar, keras dan toleran busuk ujung buah (BER). Panen mulai umur 65 – 70 HST dengan bobot 60-70 g/buah dan potensi hasil 50-60 ton/ha. Semangka hibrida, non biji tipe bulat agak lonjong cocok didataran rendah Tanaman vigor, pembuahan mudah Warna kulit buah hijau tua dengan lurik hijau tua, bobot 30003500g/buah, daging buah merah, manis dan renyah. Umur panen 55-60 HST dengqn potensi hasil 33-39 ton/ha. Melon rock melon hibrida “Tahan Geminivirus” untuk dataran rendah menengah. Tanaman sangat vigor, bentuk buah bulat lonjong, net kulit rapat, warna kulit hijau gelap, warna daging orange kemerahan, buah keras, tahan simpan ±9 hari, toleran terhadap embun tepung. Melon hibrida “Tahan Geminivirus” untuk dataran rendah-menengah Tanaman sangat vigor, bentuk buah bulat lonjong, net kulit rapat, warna kulit hijau dan kuning setelah di ethrel, warna daging putih kehijauan, buah keras, tahan simpan lebih dari 10 hari. Umur panen 65-70 HST, rasa buah manis 9-11% brix, toleran terhadap kresek, bobot buah 1,5-3kg/buah, potensi hasil 49-58ton/ha.
NO.
PERUSAHAAN
KOMODITAS /VARIETAS Timun
VARIETAS F1 Vitani S F1 Zavaty S -
Kacang Panjang
Kanton Tavi S
-
Parade Tavi S
-
Jagung Manis
Bonanza
-
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Mentimun mini TahanGeminivirus untuk dataran rendah-menengah Tanaman vigor, bentuk buah silindris, warna hijau muda, rasa buah renyah dan tidak pahit. Panen mulai umur 32-34 HST dengan bobot 60-63g/buah dan potensi hasil 35-45 ton/ha Mentimun rujak hibrida Tahan Geminivirus untuk dataran rendahmenengah. Tanaman sangat vigor, bentuk buah silindris, warna hijau gelap, buah keras dan “tidak pahit”. Panen mulai umur 35-40 HST dengan bobot 325-345g/buah dengan potensi hasil 70-80 ton/ha. Kacang panjang yang sesuai untuk dataran rendah-menengah. Tahan virus MYMIV, tahan layu, Fusarium dan layu bakteri. Bentuk polong silindris, warna hijau dengan ujung ungu. Panen mulai umur 48-55 HSS dan potensi hasil 25-30 ton/ha. Kacang panjang untuk dataran rendah-menengah. Polong muda berwarna hijau tua, panjang 75-85 cm. Rasa manis dan renyah, toleran penyakit karat. Panen mulai umur 48-55 HSS dan potensi hasil 25-30 ton/ha. Jagung manis hibrida, bisa ditanamdidataran rendah sampai tinggi. Tongkol 20,3x5,1 cm, silindris dan terisi penuh. Warna bulir kuning, manis dan tahan simpan.
Gelar Teknologi Pertanian
23
NO.
PERUSAHAAN
KOMODITAS /VARIETAS
VARIETAS Valentino
-
Labu
Labu Madu S
-
3.
CV. Multi Global Agrindo
Cabe Keriting Paria Melon
Alamat: JL. Solo - Tawang mangu Km 30, Karang pandan, Kabupaten Karanganyar, Surakarta
Kacang Panjang Terong
CP: Mulyono Herlambang (081329521587)
24 PENAS Petani-Nelayan XV
Pertiwi Rekab Jamrud M15 Moonlight Ladika 108 Mai 116 Sumo Green Flash Dadung Hijau Silila Jelita
-
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Panen mulai umur 75-80 HST dengan bobot 300-400g/buah dan potensi hasil 14-18 ton/ha. Jagung manis hibrida, bisa ditanam di dataran rendah sampai tinggi. Panen mulai umur 70-85 HST dengan bobot 30-400g/buah dan potensi hasil 14-18 ton/ha. Labu Butternut hibrida untuk dataran rendah-menengah bentuk buah panjang silindris seperti kacang tanah, panjang ±18,2 cm, diameter ±9,8 cm warna kulit krem kecoklatan warna daging orange tua bobot 1,5-2,0 kg/buah umur panen ±75 HST daging lembut seperti mentega rasa manis 14-18% brix potensi 4,5-5,5ton/ha
NO. 4.
PERUSAHAAN PT. Mulia Bintang Utama
KOMODITAS /VARIETAS Cabe Keriting
VARIETAS Surya F1
-
Alamat: Jl. Pertanian No. 7, Komplek Pertanian Atsiri Permai, Citayam, Bogor, Jawa Barat
Melon
CP: Abdul Hamid (089654770845) Munir (081329391215, 081548536849) Lilis (081317508776, 081519590056)
Bonia F1
Quick 63 F1
-
Semangka
Mina F1
-
5.
PT. Aditya Sentana Cabe Keriting Agro (Matahari Seed)
Djitu
-
Alamat: Jl. Zentana No. 87, Karangploso, Malang 65152,
-
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Tanaman sangat vigor dan sangat pedas Jenis Cabe keriting panjang buah 14-16 cm Buah lurus, Lentur dan tahan transportasi Pembuahan mudah dan tahan penyakit Kulit buah warna kuning dan tanpa net Daging buah berwarna orange Bentuk buah lonjong Rasa buah manis 15 - 16 Brix Bobot buah1,5 – 3 kg Tahan Transportasi Daging buah berwarna putih kekuningan Bentuk buah bulat dan Manis Beradaptasi baik pada dataran rendah sampai medium Berat buah rata-rata > 2.5 kg Daging buah berwarna orange ke kuningan dan berbiji Beradaptasi baik di dataran 5 – 500 m dpl Berat buah 2 – 3 kg dan bentuk buah lonjong Tahan transportasi dan penyimpanan Beradaptasi denga baik di dataran rendah – menengah Pertumbuhan tanaman kuat Buah dapat dipanen hijau dan merah Ukuran panjang buah 20-24 cm, diameter buah 1.0-1.3 cm Berat per buah 8-10 gram Potensi hasil 1.4-1.7 kg/ tanaman Keunggulan : Tahan terhadap serangan penyakit patek atau antraknose, serangan
Gelar Teknologi Pertanian
25
NO.
PERUSAHAAN
KOMODITAS /VARIETAS
VARIETAS
Jawa Timur Terrano
T: (0341) 7000587 F: (0341) 461648
-
CP: Yusdianto (085206697705)
-
Tomat
Sutysna
Semangka
Sundragon Black Ladies
-
26 PENAS Petani-Nelayan XV
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Gemini virus, dan bulai. Beradaptasi baik pada dataran rendah – menengah Umur panen 95-100 Hst Panjang buah 16-18 cm Diameter buah 0.9 – 1 cm Berat buah 6 – 8 gram Berat pertanaman 1.2 – 1.5 kg/tanaman Potensi Hasil 20-25 ton/Ha Vigor Tanaman Kuat Buah berbentuk bulat dan keras Umur panen 70-75 hst Berat buah 70-75 g/ buah Potensi hasil 3.0-3.5 Kg/ Tanaman Keunggulan : Tahan terhadap Bacterial wilt dan Gemini Virus. Cocok untuk dataran rendah Bentuk buah lonjong, kulit berwarna hijau dan bergaris gelap Daging buah berwarna merah berbiji, dengan rasa manis (tingkat kemanisan buah 10-11 derajat brix) Bobot buah dapat mencapai 8-12 kg/ buah Dapat dipanen mulai umur 65-70 hst Keunggulan : Tahan simpan dan kuat transportasi jarak jauh. Cocok ditanam di dataran rendah Vigor tanaman bagus, dengan pembentukan buah muda Warna kulit buah hijau tua, dengan warna daging kuning berbiji Berat buah mencapai 4-6 Kg/buah, potensi hasil 25-30 Ton/ Ha Dapat dipanen mulai umur 55-60 HST Keunggulan :Tahan simpan, tahan pecah dan transportasi jarak jauh
NO. 6.
PERUSAHAAN PT. Agri Makmur Pertiwi
KOMODITAS /VARIETAS Cabai Keriting
VARIETAS Serambi
-
Alamat: Kompleks Plasa Segi Delapan, Jl. Segi Delapan Indah Kav. III D No. 821-822, Surabaya 60189
Priyayi
T : (031) 7322099, (031) 7320365 F : (031) 7320369 CP: Nana Laksana Ranu (081514401515) Syahnovi (08123034500)
-
Cabai Rawit
Maruti
-
-
Paria
Asoka
-
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Cocok ditanaman di dataran rendah sampai tinggi Tanaman rimbun dan buah keriting memanjang Buah berwarna merah menyala dengan panjang 15-17 cm dan diameter 0,6-0,8 cm Berat buah per tanaman berkisar antara 1-1,5 kg Potensi hasil 18-20 ton/HA Dapat dipanen mulai 82-87 HST Tahan penyimpanan dan pengangkutan jarak jauh Lebih tahan naungan Buah keriting dan memanjang dengan panjang 14-16 cm, diameter 0,8-1 cm Warna buah merah dengan berat ± 1,2kg/tanaman Potensi hasil 20-24 ton/HA Jumlah buah ± 280 buah per tanaman Umur panen ± 107 HST (untuk dataran tinggi) Beradaptasi baik di dataran rendah hingga menengah Jumlah buah per tanaman 300-400 buah dan mudah dipetik Buah muda berwarna hijau kekuningan, berubah menjadi oranye menjelang matang dan warna merah saat panen Dapat dipanen mulai 85-90 HST Buah berukuran panjang 5,6-6,5 cm dengan diameter ± 1 cm Rasa pedas Potensi hasil 10-15 ton/ha Buah hijau terang Bentuk lelehan lilinnya pendek dan halus
Gelar Teknologi Pertanian
27
NO.
PERUSAHAAN
KOMODITAS /VARIETAS
VARIETAS -
Semangka
Winda
-
Gambas
Bidara
-
Timun
28 PENAS Petani-Nelayan XV
Roman
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Panjang buah ± 26 cm, dengan diameter ± 5 cm Tekstur daging keras, rasa pahit Berat per buah ± 220 gram, jumlah buah ± 12 per tanaman Potensi hasil ± 18 ton/ha Tahan simpan dan pengangkutan jarak jauh Umur panen 39-58 HST Cocok ditanam pada dataran rendah hingga menengah Umur panen 58-60 HST Buah oblong warna hijau tua kehitaman Panjang 20-23 cm, diameter 13,414,8 cm Warna daging buah merah, tekstur renyah Rasa manis (10,3-11,3 % brix) Berat buah mencapai 3-5 kg/buah Potensi hasil 34-38 ton/HA Kulit buah hijau tua Pertumbuhan tanaman kokoh serta seragam Berat buah 240-245 gram Potensi hasil 51-52 ton/ha Panjang buah 37-40 cm dan diameter 4,5-4,8 cm Buah mulai dapat dipanen pada umur 35-40 HST Tahan simpan (4-5 HST) Daging buah tidak pahit
- Tanaman kokoh dan seragam - Adaptasi baik di dataran rendah hingga menengah (20-500 mdpl) - Buah hijau, silindris dan tidak pahit - Panjang buah 22-24 cm, dengan diameter 5-5,5 cm dan berat 390400 gr/buah
NO.
PERUSAHAAN
KOMODITAS /VARIETAS
VARIETAS -
Kacang Panjang
Pertiwi
-
Jagung Manis
Talenta
-
7.
PT. BISI International Tbk.
Cabai Merah
Cabai Rawit Alamat: Charoen Pokhpand Building, Jl. Raya
Tomat Semangka
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Umur panen 34-35 hari setelah tanam dengan potensi hasil 59-72 ton/HA Jenis tanaman merambat Polong berwarna hijau dan berbentuk gilig Panjang polong 69-82 cm, dengan diameter 0,6-0,8 cm Tahan Virus Kuning Warna biji merah putih Berat polong per tanaman 0,9-1 kg, dengan jumlah polong 33-40 per tanaman Potensi hasil 35-37 ton/ha Dapat dipanen umur 38-51 HST Tanaman kokoh, tinggi 160-200cm Tahan terhadap penyakit karat dan hawar daun Ukuran tongkol panjang ± 22 cm dan diameter ± 5,4 cm dengan bobot per tongkol rata-rata 310450 gram Dapat dipanen pada umur 67-72 HST Biji berwarna kuning dengan kadar kemanisan mencapai 12-14% brix Potensi hasil mencapai 18-25 ton/ha Biji mudah lepas dari janggel dan tidak menempel di sela-sela gigi
Flash 750 Rimbun 3 IGGO Raga-2 Cakra hijau Fortuna-23 Royal-58 Frontier Agustina
Gelar Teknologi Pertanian
29
NO.
PERUSAHAAN
KOMODITAS /VARIETAS
SurabayaMojokerto Km.19, Beringinbendo, Taman Sidoarjo 61257 - Jawa Timur T: (031) 788 2528 F: (031) 788 2856 CP: Dodi Supriatna (0811895546) Wilson (08116004430)
Melon Gambas Timun
Bayam Kacang Panjang
Sawi Terong Waluh Jagung Manis
Kangkung Kol Bunga
30 PENAS Petani-Nelayan XV
VARIETAS Esteem Torpedo Redin Setabindo Classic Lentera Primadona Action Sonya Melindo-15 Esenza Harmony Plus Hercules Plus Pesona 20 Loli Toto Gress Dewi Marathon Maharani Merah Putih Super 169 Choy Gardena Antaboga Ratih Hijau Hammer Golden Mama Glory Master Sweet Sweet Lady Sweet Boy BISI Sunny
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN
NO. 8.
PERUSAHAAN PT. AHSTI (Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia)
KOMODITAS /VARIETAS Jagung Manis
9.
Alamat: Jl. Kabupaten Desa Cangkring malang, Kec. Beji, Kab. Pasuruan 67154 CP: Amrozi (08113651003
Asian Honey
-
Alamat: Jl. Wolter Monginsidi No. 26, Desa Rowo Indah, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur CP: Wahyu Prihanto (081288730234) Nanik Wibowo (081336630506, 082231422288) PT. Takiron Indonesia
VARIETAS
-
Takiron Color Pipe Knotty (Ajir Modern)
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN Hibrida single cross Adaptasi dataran rendah ke sedang Type daun semi Irex Stay green ( warna batang / daun hijau kuat ) Sangat manis ( 15 % brix ) Panen cepat ( 68-72 hst ) Tahan Bulai Isi lebih banyak ( 1800 butir / 250 gram ) Tahan simpan Biji mengisi penuh ( full Tip )
- Pipa baja yang dilapisi dengan plastik Poliolefin yang ramah lingkungan. - Ringan, rapi, kuat, dan tahan lama. - Mudah dalam pemasangan, perawatan, dan pembongkaran. - Terdapat ruas-ruas deratan per 2cm sehingga tanaman tidak mudah merosot dan indikator tinggi tanaman. - Konstruksi penutup dapat menahan air. - Dapat bertahan 10 tahun. - Cocok dipakai pada tanaman hortikultura (cabe, melon, tomat, terong, paria, dll).
Gelar Teknologi Pertanian
31
NO.
10.
PERUSAHAAN
PT. Java Karlos Indonesia
KOMODITAS /VARIETAS Takiron Color Pipe Tunnel Bent (Sungkup Modern)
Plastik Mulsa
Alamat : Jl. Zentana 87, Karangploso, Malang, jawa Timur T: (0341) 462648 CS: (0 822 2100 7013) CP: Yulius (08123131571)
32 PENAS Petani-Nelayan XV
VARIETAS
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN - Melindungi tanaman dari hujan dan hama. - Ukuran dan bentuk seragam. - Mudah dalam membuka plastik pada saat cuaca panas / terik matahari. - Mudah dalam menutup plastik, pada saat hujan dan malam hari. - Plastik film bisa diganti net atau kombinasi net + plastik film. - Pipa besi yang dilapisi dengan plastik polyolefin yang ramah lingkungan. - Ringan, kuat, dan tahan lama. - Memberikan efek pada pertumbuhan sayuran yang seragam. - Cocok dipakai pada tanaman sayuran (bayam,selada,tembakau,dll). - Jenis Mulsa : Hitam Perak - Material : Plastik PE - Kemasan : Gulungan / Rol Dibungkus dengan plastik putih dibagian dalam dan plastik bening di bagian luar. - Ketebalan : 0.28 – 0.35 mikron - Berat : Kemasan besar = 16 kg - Kemasan kecil = 8 kg - Lebar dan panjang (untuk kemasan besar) : Lebar Panjang Aplikasi 40cm/80cm 750m Kentang, lipat 2 bawang merah 45cm/90cm 670m lipat 2 50cm/100cm 600m lipat 2 60cm/120cm 500m Tanama lipat 2 n cabe,
NO.
PERUSAHAAN
KOMODITAS /VARIETAS
VARIETAS
KARAKTERISTIK/ KEUNGGULAN tomat, paria 75cm/150cm 400m lipat 2 80cm/160cm 375m Bawang lipat 2 merah *Panjang untuk kemasan kecil adalah ½ dari kemasan besar - Kebutuhan 1Ha: Jika menggunakan lebar 60cm kemasan besar, 1 Ha membutuhkan 10 rol. - Merk dagang : TEROMPET MAS - Keunggulan : a. Menggunakan 95% bahan plastik murni sehingga plastik ulet, elastic dan kualitas sangat baik. b. Menggunakan bahan pelindung matahari (UV) yang sama dengan yang dipakai pada pipa dan rotan, sehingga sangat tahan dengan sinar matahari. c. Produk sudah teruji untuk pemakaian lebih dari 12 bulan.
Gelar Teknologi Pertanian
33
III. Klaster Perkebunan Kopi Gayo Kopi yang berasal dari Tanah Gayo Aceh Tengah ini menjadi salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat maupun yang diekspor ke luar negeri. Aromanya yang khas berbeda dengan kopi-kopi lain di Indonesia. Kopi Gayo menghasilkan sebagian besar jenis kopi Arabika terbaik. Cita rasa kopi Gayo sendiri terasa lebih pahit dengan tingkat keasaman rendah. Aromanya yang sangat tajam menjadikan jenis kopi ini disukai. KOPI ARABIKA GAYO 1 Tipe Pertumbuhan Perdu, habitus tajuk melebar, diameter tajuk + 2,87 Buah Buah muda bewarna hijau bersih, buah masak berwarna merah cerah, bentuk bulat memanjang, setiap kg berisi 426 buah masak merah Biji berbentuk oval (panjang 1,4-1,5 cm dan lebar 1,8 cm), rendemen 17,8%, persentase biji normal 90,6 % Potensi hasil 0,9 - 1,2 ton/ha untuk populasi pertanaman 1.600 pohon/ha Umur Ekonomis 20 tahun Cita Rasa baik (Excellent)
34 PENAS Petani-Nelayan XV
KOPI ARABIKA GAYO 2 Tipe Pertumbuhan Perdu, habitus tipe tinggi, diameter tajuk + 2,23-2,57 Buah Buah muda bewarna hijau bersih, buah masak berwarna merah cerah, bentuk bulat oval, setiap kg berisi 490 buah masak merah Biji berbentuk oval (panjang 1,43-1,5 cm dan lebar 1,06 cm), rendemen 17%, persentase biji normal 90 % Potensi hasil 0,9 - 1,1 ton/ha untuk populasi pertanaman 1.600 pohon/ha Umur Ekonomis 20 tahun Cita Rasa baik (Excellent)
Tebu
TEBU BULULAWANG Warna batang Warna daun Pertumbuhan Kemasakan Kadar sabut Potensi porduksi Rendemen Hablur gula
: coklat kemerahan : hijau kekuningan : Lambat : tengah sampai lambat : 13 – 14 persen : 94,3 ton/ha : 7,51 persen : 6,90 ton/ha Gelar Teknologi Pertanian
35
TEBU Varietas PSDK 923 Warna batang : hijau kekuningan Warna daun : hijau Pertumbuhan : cepat Tipe kemasakan : tengah lambat Kadar sabut : 13,58 persen Produksi : 124,8 ton/ha Rendemen : 10,93 persen Hablur gula : 9,89 ton/ha TEBU Varietas PA 028 Warna batang Warna daun Pertumbuhan Tipe kemasakan Kadar sabut Produksi tebu Rendemen Hablur gula
: hijau kekuningan : hijau : cepat : masak awal : 13,58 persen : 65,7 – 122,5 ton/ha : 8,08 – 11,44 persen : 5,9 – 13,0 ton/ha
TEBU Varietas VMC 71238 Ditanam di Lahan Tegal Warna batang : hijau kekuningan Warna daun : hijau Pertumbuhan : sedang Tipe kemasakan : awal – tengah Kadar sabut : 13 - 14 persen Produksi tebu : 101,9 ton/ha Rendemen : 9,0 persen Hablur gula : 9,17 ton/ha
36 PENAS Petani-Nelayan XV
Ditanam di Lahan Sawah hijau kekuningan hijau sedang awal - tengah 13 - 14 persen 110 ton/ha 10,0 persen 11 ton/ha
Bunga Matahari
BUNGA MATAHARI Aksesi HA 1 Potensi produksi : 1,40 ton biji per ha Kandungan minyak : 28,33%. Ketahanan thd penyakit : termasuk moderat thd Fusarium sp. dan Sclerotium sp BUNGA MATAHARI Aksesi HA 15 Potensi produksi : 1,17 ton biji per ha Kandungan minyak : 29,48%. Ketahanan thd penyakit: termasuk rentan thd Fusarium sp dan moderat terhadap Sclerotium sp.
Gelar Teknologi Pertanian
37
Kakao KLON KAKAO SULAWESI 01 DAN SULAWESI 02 Potensi Kakao Sulawesi 01 bisa mencapai 1,8 – 2,5 ton/ha pada tahun ke 5, nilai buah 23, kadar lemak 53%. Sedangkan Kakao Sulawesi 02 potensi produksi buahnya bisa mencapai 1,8 – 2,7 ton/ha pada tahun ke-5, nilai buah 23 dan kadar lemak 45 – 47%. Ketahanan hama Sulawesi 01 memiliki keunggulan istimewa karena relatif tahan dengan hama VSD namun Sulawesi 02 agak rentan.
KLON KAKAO MCC 01 DAN MCC 02 Jenis kakao ini berasal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Potensi MCC 01 produksinya yang mencapai 3,69 ton/ha/tahun sedangkan MCC 02 potensi produksi mencapai 3.02 ton/ha/tahun. Kadar lemak bisa mencapai 50 % baik untuk MCC 01 maupun MCC 02. Namun keunggulan yang paling menarik dari kedua klon ini adalah memiliki ukuran biji yang relatif besar dibadingkan klon-klon yang sudah dilepas. MCC 01 memiliki berat biji 1,75 gram, sedangkan MCC 02 mencapai 1,61 gram. Kedua klon ini relatif tahan terhadap VSD namun MCC 01 relatif lebih rentan terhadap PBK jika dibandingkan MCC 02 maupun Sulawesi 1. Namun untuk penyakit busuk buah kedua klon ini relatif lebih tahan dari Sulawesi 1.
38 PENAS Petani-Nelayan XV
Nilam NILAM TAPAKTUAN dan LHOKSEUMAWE Tapaktuan menghasilkan minyak paling tinggi (375,76 kg/ha), jauh di atas produksi nasional (97,5 kg/ha). Kadar minyak tertinggi juga dijumpai pada Lhokseumawe (3,21%), Produksi minyak sangat bergantung pada produksi terna dan kadar minyak (produksi minyak = produksi terna kering x kadar minyak). Walaupun kadar minyak varietas Lhokseumawe (3,21%) lebih rendah dibanding Tapaktuan (3,63%), namun karena produksi ternanya lebih tinggi, maka produksi minyaknya juga lebih tinggi.
Gelar Teknologi Pertanian
39
IV. Klaster Peternakan Kambing KAMBING BOERKA Kambing unggul hasil persilangan Kambing Boer (Lokal Afrika, Eropa, Angora, India) dengan Kambing Kacang (Indonesia). Bobot lahir : 2,8 kg Bobot sapih : 12 kg Bobot induk : 31,6 kg melahirkan Umur 1 tahun : 30-50 kg Keunggulan : • Pertumbuhan cepat • Adaptif pakan kualitas rendah DOMBA BARBADOS CROSS Domba unggul hasil persilangan antara domba Barbados Blackbelly yang berasal dari Pulau Barbados dengan Lokal Sumatera. Bobot sapih : 11,73 kg Bobot betina dewasa : 27 kg Bobot jantan dewasa : 39 kg Laju pertumbuhan : 108,2 g/h periode prasapih Keunggulan : • Adaptasi lingkungan tropis lembab • Laju pertumbuhan tinggi • Jumlah anak sekelahiran yang relatif tinggi
40 PENAS Petani-Nelayan XV
Ayam AYAM KUB Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (Ayam KUB) merupakan ayam kampung hasil seleksi genetik yang memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa. Ayam KUB telah dilepas oleh Menteri Pertanian pada tahun 2014 dengan nama Ayam KUB-1 melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 274/Kpts/SR.120/02/2014. Bobot badan dewasa : 1,2-1,6 kg Umur pertama bertelur : 20-22 minggu Bobot telur : 35-45 gram Puncak produksi telur : 84% Produktivitas telur : 160-180 butir/ekor/th Konsumsi pakan : 80-85 gram
Hijauan Pakan Ternak Ruminansia RUMPUT RUZI (Brachiaria ruziziensis) Produksi : 120 ton/ha/tahun Interval panen : 30-40 hari Keunggulan : • Sangat disukai ternak • Tahan renggutan dan injakan RUMPUT GAJAH KERDIL (Pennisetum purpureum cv. Mott) Produksi : 200 ton/ha/tahun Interval panen : 45-60 hari Keunggulan : • Tahan kekeringan • Perakaran kuat Gelar Teknologi Pertanian
41
Paspalum Gueonarum Produksi : 54-96 ton/ha/tahun Interval panen : 35-40 hari Keunggulan : • Mudah tumbuh • Tahan kekeringan • Perakaran kuat
Indigofera sp Produksi Interval panen Keunggulan
: : :
52 ton/ha/tahun 2 bulan • Toleran musim kering • Tahan genangan air dan salinitas
Murbei Produksi Interval panen Keunggulan
: : :
36 ton/ha/tahun 60-70 hari • Sangat disukai ternak • Tahan pangkasan
42 PENAS Petani-Nelayan XV
Pakan Komplit Komposisi Pakan Komplit: No
Bahan Pakan
(%)
1 2 3 4
Bungkil Inti sawit (termaksud transport) Pelepah sawit (transport dan upah kerja) Solid (Transport) Indigofera (Transport, upah kerja dan perawatan kebun) Bungkil kedele Molases Ultra mineral kalsium (tepung kerang) Urea Garam Pencampuran pakan dan operasional mesin Jumlah
21,5 25,0 15,0 31,0
5 6 7 8 9 10 11
Komposisi 1000 kg 215 250 150 310
4,0 3,0 0,2 0,1 0,1 0,1
40 30 2 1 1 1 1.000
100
Setiap hari pakan yang dihasilkan dari pabrik pakan mini Loka Penelitian Kambing Potong sebanyak 1 ton (1.000 kg). Pakan yang sangat murah (Rp. 1.000/kg) dengan kandungan Protein Kasar 14%. Pemberian pakan komplit dihasilkan pertambahan bobot harian 80-100 g/ekor/hari pada ternak kambing pada masa pertumbuhan.
Gelar Teknologi Pertanian
43
Klinik Ternak Vaksin VTEC + ETEC • Untuk pengendalian penyakit diare pada anak sapi • Merupakan vaksin polivalen. • Dikembangkan dalam bentuk inaktif dari sel bakteri Escherichia coli enterotoksigenik dan verotoksigenik. FelisaVet Brucella • Mendeteksi penyakit keguguran pada sapi yang disebabkan oleh Brucella abortus • Deteksi cepat hanya 25 menit. • Sensitivitas dan spesifitas 98-99% • Lebih mudah diaplikasikan di lapang Antigen Rose Bengal Test (RBT) • Antigen yang digunakan pada uji RBT untuk mendiagnosis brucellosis pada sapi secara serologis
Vaksin Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) • IBR merupakan penyakit reproduksi menular yang dapat menyebabkan keguguran pada sapi yang disebabkan oleh virus kelompok Bovine herpervirus-1 (BHV.1). Vaksin inaktif untuk pengendalian penyakit Infectious Bovine 44 PENAS Petani-Nelayan XV
Rhinotracheitis pada sapi. Dikembangkan dari BHV.1 isolat lokal Surelisa Kit Te Surra adalah penyakit pada sapi yang disebabkan oleh Trypanosoma evansi. Surelisa Kit Te merupan metode untuk deteksi antibodi IgG maupun IgM pada hewan yang terinfeksi Trypanosoma evansi To-Mat Kit-Tg Kit uji To-MAT merupakan uji serologi berbasis uji aglutinasi untuk mendeteksi antibodi terhadap Toxoplasma gondii (T.gondii) Kit memiliki dua varian yaitu untuk mendeteksi adanya antibodi pada kasus akut dan kronis Toxoplasmosis. Red To-MAT untuk mendeteksi antibodi pada kasus akut dan kronis. Blue To-MAT untuk mendeteksi kasus akut. Kedua varian ini dapat digunakan untuk berbagai spesies hewan dan manusia (multi species).
Gelar Teknologi Pertanian
45
Expo dan Kontes Peternakan A. Expo Ternak Kategori ternak yang diperlombakan adalah ternak unggul dan plasma nutfah Aceh dan merupakan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) yang ditetapkan sebagai plasma nutfah nasional yaitu Sapi Aceh, Kuda Gayo, kecuali Kerbau Simeulue yang pada event penas ini keikutsertaannya hanya sebagai peserta eksibisi. Sapi Aceh, Kerbau Simeulue dan Kuda Gayo merupakan rumpun ternak lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di Provinsi Aceh, dan telah dibudidayakan secara turun temurun serta merupakan kekayaan sumber daya genetik ternak Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan keberadaannya. Selain perlombaan diatas juga diperlombakan Sapi hasil IB (Bali, Simental, Limousine, Brangus,dan Brahman).
B. Pameran Peserta Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Aceh serta Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Balai lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Mempromosikan produk secara visual, tekstual dan peragaan dalam bentuk CD, foto, poster, banner, selebaran/pamflet, leaflet/folder, serta materi visualisasi lain yang mendukung dan berkaitan dengan komoditi peternakan dan kesehatan hewan. Ruang pameran indoor dapat juga dimanfaatkan untuk menampilkan hasil produksi Unit Pengolah Hasil (UPH) peternakan dan produk unggulan peternakan daerah. 46 PENAS Petani-Nelayan XV
C. Pacuan Kuda Kuda yang diperlombakan yaitu Kuda Gayo lokal muda umur (2-4 tahun) dan Kuda Gayo Tua umur 5 tahun ke atas. Persyaratan kuda untuk pacuan yaitu a) Peserta Kuda Pacu hanya Kuda Gayo Lokal bukan peranakan; b) Kuda yang memiliki karakteristik Kuda Gayo merupakan plasma nutfah sesuai yang telah ditetapkan; c) Untuk penentuan kelas kuda berdasarkan tinggi pundak kuda yang dipacu adalah minimal 120 cm dan maksimal 125 cm; d) Penentuan kelas muda dan tua akan dilakukan pemeriksaan oleh panitia pelaksana.
D. Kontes Burung Berkicau Peserta kontes merupakan komunitas pecinta burung yang ada di kabupaten/kota se Aceh dan luar Aceh. Kategori burung berkicau yang diperlombakan yaitu Murai Batu, Kacer, Love Bird dan Kenari.
E. Kontes Hewan Kesayangan Peserta kontes merupakan komunitas pecinta hewan kesayangan yang ada di seluruh Kabupaten/Kota se Aceh dan luar Aceh. Hewan yang diperlombakan adalah kucing persia, reptile, ayam hias, musang, dan kelinci sebagai berikut: a) Kategori Ayam: Ayam ketawa kelas bebas, Serama jantan anakan, Serama jantan dewasa grade A, Serama jantan dewasa grade B b) Kategori Reptil: Lizard/Varanus/kura-kura, Phyton c) Kategori Kucing: Persion Peaknose, Persion Medium d) Kategori Musang e) Kategori Kelinci: Rabbit Lop, Kelinci Bebas
Gelar Teknologi Pertanian
47
F. Gebyar SIWAB Kegiatan Gebyar SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting) untuk menunjukkan kepada masyarakat tentang program pemerintah untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri. Program ini akan memaksimalkan potensi sapi indukan di dalam negeri untuk dapat terus menghasilkan pedet. Pada area ini menampilkan demo Inseminasi Buatan (IB) serentak terhadap 80 (delapan puluh) ekor Sapi Indukan oleh pejabat pemerintah pusat dan provinsi. Disamping itu juga menampilkan ternak hasil panen pedet sebanyak 20 (dua puluh) ekor beserta induknya.
G. Demo Masak Demo masak merupakan kegiatan memperagakan atau mempertunjukkan cara mengolah bahan makanan asal ternak lokal menjadi makanan yang siap dimakan dan menjadi referensi bagi peserta. Demo masak menampilkan kuliner Indonesia atau internasional dengan bahan baku olahan dari ternak lokal yang dimodifikasikan untuk meningkatkan estetika, nilai tambah dan daya saing. Demo ini akan menghadirkan chef daerah.
48 PENAS Petani-Nelayan XV
V. Klaster Perikanan MINAPADI Mina padi (dari mina = ikan dan padi) adalah suatu bentuk usaha tani gabungan (combined farming) yang memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya ikan air tawar Pengembangan dan penerapan sistem ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi usahatani pada lahan sawah melalui pemanfaatan sumberdaya lahan dan air. Selain itu, Minapadi juga dapat meningkatkan pendapatan petani dan memberikan kesempatan kerja serta menjaga keberlanjutan sistem produksi padi melalui penggemburan tanah akibat aktivitas ikan.
BIOFLOK Permintaan ikan lele makin tinggi. Peluang bisnisnya pun makin terbuka. Namun, masalah pakan menjadi persoalan tersendiri. Karena itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari inovasi teknologi guna menekan biaya pakan. Kini telah dikembangkan teknologi bioflok yang mampu mengolah limbah menjadi pakan.
Gelar Teknologi Pertanian
49
Bioflok berasal dari kata “bios” artinya kehidupan dan “floc” artinya gumpalan. Jadi pengertian bioflok adalah kumpulan dari berbagai organisme (bakteri, jamur, alga, protozoa, cacing) yang tergabung dalam gumpalan (flok). Budidaya ikan dengan menerapkan teknologi bioflok berarti memperbanyak bakteri atau mikroba yang menguntungkan dalam media budidaya ikan, sehingga dapat memperbaiki dan menjaga kestabilan mutu air, menekan senyawa beracun seperti amoniak, menekan perkembangan bakteri patogen sehingga ikan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Akumulasi dari limbah nitrogen (NH4, NO2) akan dicegah oleh bioflok dengan cara menjaga C/N Rasio tetap tinggi dan mendorong penyerapan ammonium oleh mikroba. Hasil dari proses tersebut maka akan membentuk suatu komunitas mikro (bakteri, protozoa, detritus (dead body cell), jamur dan zooplankton) juga partikel serat organik yang kaya akan selulosa, partikel anorganik berupa kristal garam kalsium karbonat hidrat, biopolymer dan PHA. Manfaat penggunaan teknologi bioflok apabila diaplikasikan dengan tepat adalah minimnya pergantian air atau bahkan tidak ada pergantian air dalam sistem budidaya sehingga teknologi ini ramah lingkungan. Pakan yang digunakan pun menjadi lebih sedikit ketimbang sistem konvensional lain. YUMINA-BUMINA Yumina dan Bumina merupakan teknologi aplikatif yang dikembangkan oleh Balitbang-KKP untuk budi daya ikan air tawar di lahan yang sempit dan menghemat penggunaan air. Teknologi ini dirancang khusus untuk budi daya ikan air tawar serta tanaman sayur mayur dan buah-buahan. 50 PENAS Petani-Nelayan XV
Yumina singkatan dari sayur dan ikan (mina), sedangkan Bumina merupakan kepanjangan dari kata buah dan ikan. Awalnya, teknologi Yumina dan Bumina dikenal dengan nama Akuaponik yang diartikan sebagai sistem terpadu antara akuakultur (budi daya ikan) dan hidroponik (budi daya tanaman nontanah), atau teknologi budi daya yang mengkombinasikan pemeliharaan ikan dengan tanaman. Teknologi ini cocok untuk masyarakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan. Dengan teknologi Yumina dan Bumina, pencemaran air akibat limbah budi daya yang berasal dari sisa pakan dan metabolisme ikan (penyebab tingginya N dan P dalam air) akan diserap dan dimanfaatkan oleh akar tanaman sebagai sumber nutrisi. Teknologi Yumina dan Bumina dapat dilakukan dalam berbagai skala, baik skala rumah tangga, maupun skala industri. Bahan dan cara pembuatannya relatif sama, yakni membutuhkan kolam, wadah media tanam, media tanam, pompa air dan pemipaan, jenis ikan, jenis tanaman, cara perawatan, waktu budi daya, serta analisis ekonomi. Wadah media tanam dapat menggunakan berbagai wadah seperti ember plastik, bak kayu yang dilapisi plastik atau terpal, paralon, maupun talang air. Wadah yang dipilih tergantung dari ukuran kebutuhan, biaya, dan kemudahan penggunaannya, serta yang penting tidak ada kebocoran. Penggunaan media tanam pada teknologi Yumina dan Bumina selain sebagai substrat melekatkan akar tanaman, juga berfungsi sebagai filter biologis untuk air kolam dan tempat berlangsungnya proses nitrifikasi oleh bakteri. Oleh karena itu, materi substrat tidak boleh mudah busuk atau hancur harus dipilih berongga yang cukup sehingga dapat melewatkan air dengan baik. Cara kerjanya, dengan bantuan pompa, air kolam dipompa kemudian didistribusikan ke media tanam dengan menggunakan pipa PVC Gelar Teknologi Pertanian
51
berukuran 1/2 inci. Pada setiap rumpun tanaman pipa PVC diberi lubang ukuran 5 mm sebagai tempat keluarnya air menyirami tanaman. Selanjutnya, air dari wadah media tanam akan kembali masuk ke dalam kolam ikan dengan kualitas yang lebih baik. Jenis ikan air tawar yang dipilih untuk dibudidayakan adalah ikan yang pemeliharaannya efisien dari segi waktu. Selain itu jenis ikan dengan pertumbuhan cepat dan nilai ekonomis tinggi, seperti ikan mas, nila, patin, dan lele dumbo. Sedangkan jenis tanaman yang cocok dipelihara dengan sistem Yumina dan Bumina, umumnya adalah jenis tanaman semusim yang tahan hidup pada media berkadar air tinggi. Seperti kangkung darat, caisin, pakcoi, selada dan kailan, atau tanaman buah seperti cabai rawit, cabai keriting, terong, dan tomat.
52 PENAS Petani-Nelayan XV
VI. Klaster Agroforestry Sebagaimana pemanfaatan lahan lainnya, Agroforestry dikembangkan untuk memberikan manfaat/ meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat. Agroforestry diharapkan dapat memecahkan berbagai masalah pengembangan pedesaan utamanya membantu mengoptimalkan hasil suatu bentuk penggunaan lahan secara berkelanjutan guna menjamin dan memperbaiki kebutuhan hidup masyarakat sekaligus menjaga konservasi tanah dan air. Aceh Merupakan salah satu Provinsi dengan potensi lahan hutan yang masih sangat luas dengan tutupan hutan yang masih baik. Dalam Gelar Teknologi Expo Agroforestry PENAS XV yang ditampilkan adalah menggambarkan kegiatan Agroforestry yang telah dikembangkan dalam masyarakat pedesaan di Aceh dimana maket yang kita visualisasikan yaitu pemanfaatan Daerah Aliran Sungai mencakup kawasan hutan dari hulu ke hilir. Bentuk agroforestry yang dipilih adalah Kebun Rakyat/Hutan Kemasyarakatan dimana pepohonan ditanam bersama dengan tanaman pertanian. Pola penanaman di kebun rakyat dilakukan secara kombinasi dengan kegiatan usaha tani lainnya misalnya penanaman tanaman semusim secara tumpangsari antara lain jahe,nenas,kopi dan kacang-kacangan. Jenis tanaman pokok kebun rakyat di dominasi dengan tanaman industri seperti meranti, sentang dan jabon,
Gelar Teknologi Pertanian
53
diutamakan juga jenis tanaman unggulan setempat (lokal) yang mempunyi nilai ekonomis yang baik dan akses pasar yang bagus. Selanjutnya dimulai dari Hutan Lindung yang ditampilkan dalam bentuk puncak gunung dimana ditanami pohon beringin/ficus sp, diantaranya mengalir sungai yang menggambarkan kawasan hulu sampai hilir,dibuatlah terrasering atau bangunan konservasi tanah (pengawetan tanah) yang dibuat sejajar garis kontur dilengkapi saluran peresapan air, saluran pembuangan air serta tanaman penguat teras yang berfungsi sebagai pengendali erosi/ pencegah erosi pada lereng yang ditanami dengan palawija. Bangunan terjunan (drop structure) yang dibuat merupakan konstruksi dari bambu/gubalan rumput yang berfungsi untuk memperlambat/mengurangi aliran permukaan. termasuk membangun Dam Pengendalian (DPi) yang merupakan bangunan pengawetan tanah dan air berupa bangunan kecil dengan konstruksi urungan tanah, dibuat pada alur yang curam/sungai kecil yang fungsinya sebagai pengendali sedimentasi atau penampung air. Teknologi yang ditampilkan dalam bentuk pembuatan bangunan konservasi dipadukan dengan Teknologi Lahan Pertanian Miring (TLPM) yaitu menerapkan pola tanaman campuran dimana terdapat jalur jalur tanaman pohon untuk produksi kayu (pertukangan dan industri) seperti sentang,mahoni, jabon, pinus dan diantara jalur tanaman tahunan ditanam jg tanaman pangan/palawija seperti,kopi, nenas,jahe,sere wangi, dan kacang-kacangan. Lahan pertanian semakin ke hilir juga diitanami dengan tanaman mangrove sebagai penghasil kayu bakar. Dengan rotasi tanaman seperti itu memungkinkan petani untuk panen beberapakali dalam setahun. Fungsi TLPM adalah mempertahankan struktur dan kesuburan tanah. Penerapan sistem Agroforestry yang berbasis pelestarian lingkungan dalam upaya konservasi tanah dan air dengan membuat hutan penyangga tepi sungai (Riperian Buffer Forest) dengan menanam 54 PENAS Petani-Nelayan XV
tanaman penguat pinggir sungai seperti bambu,rotan,aren dan jenisjenis hasil butan non kayu lainnya. Fungsinya menjaga kondisi alami pinggir sungai, mencegah banjir dan erosi serta meningkatkan biodiversitas. Membuat suatu kawasan ternak terpadu di dalam kawasan hutan produksi tanpa merusak kelestarian hutan produksi itu sendiri dengan menanam jenis rumput pakan ternak (Silvopasture) dan pemanfaatan kawasan DAS sebagai tempat budidaya ikan air tawar. Dengan pola ini selain hutan di sepanjang DAS akan lestari, masyarakat bisa menjadikannya sebagai sumber pencaharian dan juga menjadikan kawasan hutan sebagai lokasi wisata. Dengan pola pola tersebut diharapkan konsep dan implementasi agroforestry selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan penggunaan lahan yang optimal.
Gelar Teknologi Pertanian
55
VII. Klaster Sarana Produksi dan Alsintan MESIN PANEN MULTIKOMODITAS (PADI DAN JAGUNG) Mesin pemanen ini dapat dipergunakan untuk memanen jagung/padi, merontok, membersihkan dan mengarungkan dalam satu kali proses. Mesin ini menggunakan roda krapyak (crawler) dari karet yang dapat digunakan untuk lahan agak basah maupun lahan kering, serta digerakkan oleh motor diesel 43 HP, dilengkapi dengan rangkaian pisau potong, pengarah, perontok dan ayakan yang dapat disetel Untuk memanen jagung bagian pengarah (header) berbentuk segitiga. Untuk bagian perontok, jarak antara gigi pemukul dengan concave sebesar 2,5 – 3 cm, dan pada bagian ayakan pertama menggunakan plat perforated berdiameter 15 mm serta ayakan kedua berdiameter 12 mm. Untuk dapat dipergunakan memanen padi, pada bagian pengarah (header) diganti berbentuk segi lima, dan pada bagian perontok jarak antara bagian pemukul dengan concave dirubah menjadi 1 – 1,5 cm. serta pada ayakan dirubah menjadi berukuran 10 mm untuk ayakan pertama dan pada ayakan kedua dengan kawat ram berukuran 12 x 12 mm. Mesin ini mempunyai bobot 2.150 Kg, dengan lebarkerja 150-160 cm dengan 3 baris pemotongan tanaman jagung. Kapsitas kerja mencapai 6-7 jam/ha, dengan tingkat susut hasil < 3%. 56 PENAS Petani-Nelayan XV
MESIN PENGOLAHAN TANAH ROTAVATOR DAN TANAM (ROTA- TANAM) Mesin ini memiliki fungsi gabungan sebagai pengolah tanah dengan rotavator, pemupukan dan penanam biji-bijian (grains seeder), sehingga mampu meningkatkan efisiensi waktu dan efektifitas proses produksi. Dalam pelaksanaan dan penggunaannya mesin rota-tanam ini tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak, hanya 2-3 orang saja, 1 orang sebagai operator, 2 orang sebagai asisten operasional penambahan bibit dan pupuk cair. Penggunaan ketiga alat yang terintegrasi dalam satu mesin ini sangat mudah dan setiap implement alat dapat dipergunakan secara terpisah, misalkan saja ketika hanya membutuhkan untuk dekomposisi maka dapat dihidupkan alat dekomposernya saja, begitupun dengan kedua alat yang lainnya, akan tetapi bila ketiga alat tersebut dipergunakan secara bersamaan hal itu pun tidak mustahil untuk dilakukan. Mesin rota-tanam ini memiliki lebar kerja 1,5 meter, dengan bobot operasi mesin 2.150 kg, dengan mengandalkan penggerak mesin diesel 64 Hp/2.500 Rpm dan didukung sistem transportasi roda krapyak dari karet, mesin ini dapat menyelesaikan pekerjaan oleh tanah, tanam dan pemupukan untuk luasan 1 hektare dalam waktu 56 jam saja.
Gelar Teknologi Pertanian
57
BACKHOE LOADER TRACTOR Mesin ini berfungsi sebagai Loader (pemuat) untuk berbagai jenis material seperti tanah, batu, pasir atau puing bangunan dengan kapaitas yang cukup besar. Disamping dapat difungsikan sebagai mesin pemuat, mesin ini dapat juga difungsikan sebagai eksavator kecil yang dapat digunakan untuk keperluan kontruksi, pertanian serta pemeliharaan fasilitas akses jalan pedesaan. Selain fungsi sebagai mesin pemuat dan eksavator, mesin ini dapat pula difungsikan sebagai traktor seperti mengolah tanah perkebunan dengan menggunakan attachment PTO dan 3 Point hitch yang sudah terpasang pada mesin ini. Dilengkapi dengan sumber PTO Hyd, mesin ini mempunyai banyak kegunaan, jika ditambahkan dengan attachment dengan sumber PTO Hyd, seperti drilling (pengeboran), Jack Hammer (Pendongkrak). Dengan penggerak utama 92 Hp mesin ini mampu memberikan kemudahan kepada penggunanya, dalam operasionalnya menjadikan traktor hasil inovasi anak bangsa mendapatkan tempat khusus di kalangan petani Indonesia. Alat dan mesin pertanian lainnya ditampilkan oleh beberapa perusahaan yang tergabung dalam ALSINTANI (Asosiasi Pengusaha Alat dan Mesin Pertanian Indonesia), yaitu : NO 1
PERUSAHAAN CV. Adi Setia Utama Jaya
58 PENAS Petani-Nelayan XV
JENIS ALSINTAN • • •
Combine Harvester Rotatanam Corn combine
NO 2
PERUSAHAAN PT. Agro Tunas Teknik
JENIS ALSINTAN • •
Corn Sheller Dryer Box
• • • •
Choppher mill APPO Chopper Cornplanter
3
PT. Altrak 1978
• • •
Traktor New Holland 47 HP Traktor New Holland 90 HP Rotavator
4
PT. Bahagia Jaya Sejahtera
• • • •
Pencetak Pelet Diskmill APPO Seeder Sawit
• •
Pengupas Kopi Basah Gongseng kopi
5
PT. Ebara Indonesia PT. Indobara Bahana
• •
Pompa air 4 " Pompa air 3 "
6
PT. Golden Agin Nusa
•
Hand sprayer
•
Mesin Fogging
7
PT. Honda
• • •
Cultivator Pompa Air LPG Engine
8
PT. Jogja Inovasi Teknologi/ PT. Mitra Maharta CV. Karya Hidup Sentosa
•
Combine Harvester
• • • • •
Traktor roda-4 Quick A360 Traktor roda-2 Quick Zena rotary Traktor roda-2 Quick G3000 Zeva Cultivator cakar baja Harvester H110
9
Gelar Teknologi Pertanian
59
NO 10
11
PERUSAHAAN PT. Kubota Indonesia
PT. Lambang Jaya
JENIS ALSINTAN • •
Diesel Kubota RD 65 DI 2S Diesel Kubota RD 85 DI 2S
• • •
Diesel Kubota RD 110 DI 2T Diesel Kubota RD 140 DI 2T Diesel Kubota RD 86 DI NB
• • •
Ricetransplanter Jarwo MH-La 2015 (MICO) Gajah Plough
• •
Furrower 3 Base Disc Plough 3 disc
12
CV. Mandiri Garlica Pratama
•
Corn Sheller
13
PT. Mitra Balai Industri
• •
Pompa air Cultivator
• • •
Paddy Mower Gilingan padi (RMM) Power Tresher
14
PT. Om Hwahaha (Futata)
•
Mesin Panen Padi
15
PT. Pura Barutama
•
Mesin Pengering
•
(dryer vertikal) 6 ton
• • • •
Traktor NT 540 Transplanter Indojarwo Ridding Transplanter Pompa Air GTO 4
•
Pompa Air GTO 6
•
Corn Combine Harvester
•
Traktor Roda- 4
• •
Hand Sprayer Battry Sprayer
16
PT. Rutan
17
PT. Satrindo Mitra Utama
18
PT. Star Metal Ware Industry
60 PENAS Petani-Nelayan XV
NO 19
PERUSAHAAN PT. Tani Kaya Multi Sarana
JENIS ALSINTAN • •
Corn Sheller Disk mill
• •
APPO Ridding Transplanter
20
PT. Traktor Nusantara
• •
Traktor Roda-4 Combine Harvester
21
PT. United Traktor Tbk
•
Mini Exavator
22
PT. Wahana Inti Selaras
•
Traktor Roda-4 John deere
23
PT. Yanmar Diesel Indonesia
• • • • •
Combine Harvester YH 150 Combine Harvester AW 70 Traktor Roda-4 Rice Transplanter AP4 Hand Traktor
• • • •
Cultivator Combine Harvester YH 150 Cultivator Te 550 n Transplanter AP4
•
Beckhoe Loader
• •
Rotatanam Combine Multi Komodity
24
PT.Pindad
Selain itu pada kluster ini juga ditampilkan aneka produk pupuk dan pestisida. Pada area ini juga disediakan layanan konsultasi terkait sarana produksi pertanian dan demo.
Gelar Teknologi Pertanian
61
TATA KELOLA SUMBERDAYA AIR IRIGASI CURAH (SPRINKLE) Irigasi urah (springkle irigation) adalah cara membasahi tanaman dengan cara menyemprotkan air ke udara, sehingga tanaman mendapatkan air dari atas seperti hujan. Alat ini ditempatkan pada interval tertentu sesuai kebutuhan. Kedua jenis irigasi yang diimplementasikan tersebut, dilengkapi dengan bak penampung air dan mesin pengatur atau pusat pengaturan irigasi.
IRIGASI TETES (Drip Irrigation) Irigasi tetes adalah cara membasahi tanaman dengan jalan memberikan air langsung pada permukaan tanah di sekitar daerah perakaran tanaman sesuai dengan kebutuhannya. Teknologi ini sangat cocok diterapkan pada lahan kering beriklim kering yang mempunyai keterbatasan air. Prinsip pendistribusian air pada sistem irigasi tetes adalah dengan menyalurkan air dari tangki penampungan yang ditempatkan pada posisi lebih tinggi dari lahan, melalui selang irigasi.
62 PENAS Petani-Nelayan XV
EMBUNG Embung adalah merupakan tendon air atau waduk berukuran kecil pada lokasi pertanian yang bertujuan untuk memanen aliran permukaan dan kelebihan air hujan dimusim penghujan dan pemanfaatannya pada musim kemarau untuk berbagai keperluan baik di bidang pertanian maupun kepentingan masyarakat banyak. Pembentukan embung pada dasaranya adalah untuk mengairi lahan pertanian terutama pada musim kemarau, manfaat lain dari embung adalah dibidang perikanan yang bisa dijadikan untuk kolam pemeliharaan ikan dan sebagai persediaan minuman ternak maupun untuk keperluan rumah tangga. DAM PARIT Membendung aliran parit atau sungai kecil serta mendistribusikannya untuk mengairi lahan di sekitarnya LONG STORED Berupa tampungan air memanjang berfungsi menyimpan luapan air sungai/ air saluran irigasi pada akhir musim hujan. SUMUR AIR TANAH DANGKAL/SUMUR PANTEK Sumur bor berdiameter 2-6 inci dengan kedalaman < 80 m yang dibuat pada wilayah akuifer atas berada dibawah permukaan tanah dan berada diatas batuan yang kedap air atau lapisan yang tidak dapat meloloskan air.
Gelar Teknologi Pertanian
63
VIII. Center Point Produk Bioteknologi PADI INPARI HDB (Hawar Daun Bakteri) - Rata-rata hasil : 6,14 t/ha (GKG) - Potensi hasil : 9,3 t/ha (GKG) - Umur panen : 115 hari - Tesktur nasi : Sedang - Sifat khusus : Tahan terhadap penyakit HDB, Blas, dan Tungro. Agak tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat. - Cocok ditanam di lahan sawah terindikasi endemis penyakit HDB atau kresek, yang disebabkan oleh bakteri pathogen Xanthomonas oryzae, pv Oryzae. - Varietas ini adalah VUB yang dirakit menggunakan teknik seleksi berbantuan marka molekuler, khususnya marka molekuler untuk gen ketahanan terhadap penyakit HDB berspektrum luas, Xa7, dan marka morfo-agronomis berbasis IR64. - Marka-marka molekuler ini dapat dimanfaatkan untuk penyediaan benih murni hasil perbanyakan dalam proses perbanyakan benih sumber. - Jumlah malai yang lebat dan habitus tanaman yang tinggi menyebabkan varietas ini rawan rebah sehingga disarankan untuk penggunaan penambahan pupuk silica. PADI INPARI BLAS - Rata-rata hasil - Potensi hasil - Umur panen
: 6,3 t/ha (GKG) : 9,0 t/ha (GKG) : 111 hari
64 PENAS Petani-Nelayan XV
- Tesktur nasi - Sifat khusus
: Sedang : Tahan terhadap penyakit HDB, Blas, dan Tungro. Agak tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat.
- Cocok ditanam di lahan sawah terindikasi endemis penyakit Blas, yang disebabkan oleh cendawan Pathogen Pyricularia oryzae. - Varietas ini adalah VUB yang dirakit menggunakan teknik seleksi berbantuan marka molekuler, khususnya marka molekuler untuk gen ketahanan terhadap penyakit blas Pir4 dan marka morfo-agronomis berbasis IR64. - Marka-marka molekuler ini dapat dimanfaatkan untuk penyediaan stok benih murni hasil perbanyakan dalam proses perbanyakan benih sumber.
PADI INPARI 40 - Rata-rata hasil - Potensi hasil - Umur panen - Tesktur nasi - Sifat khusus
: : : : :
5,79 t/ha (GKG) 9,6 t/ha (GKG) 116 hari Sedang Tahan terhadap penyakit Blas. Agak tahan terhadap penyakit HDB/kresek. - Cocok ditanam di lahan sawah tadah hujan atau lahan dengan irigasi yang buruk. - Varietas ini adalah VUB yang berasal dari introduksi dari IRRI yang dimuliakan di Indonesia melalui seleksi berbantuan marka molekuler. - Set marka molekuler yang digunakan dapat dimanfaatkan untuk penyediaan stok benih murni hasil perbanyakan dalam proses perbanyakan benih sumber.
Gelar Teknologi Pertanian
65
PADI SITUPATENGGANG PLUS Calon Varietas Turunan Esensial (VTE) - Rata-rata hasil (sawah) : 6,7 t/ha (GKG) - Rata-rata hasil (gogo) : 4,4 t/ha (GKG) - Umur panen : 121 hari - Kadar amilosa : 19,8% (sedang) - Sifat khusus : Tahan terhadap penyakit blas Ras 133, 073, 033, 173, 001 dan 013. Agak tahan terhadap penyakit HDB Ras III dan VIII. Agak tahan terhadap Hama Wereng Batang Coklatbiotipe III. - Cocok ditanam di lahan sawah ataupun gogo (bersifat amphibi). Calon VTE ini adalah galur yang memiliki keragaan morfoagronomis seperti varietas Situ Patenggang tetapi memiliki keunggulan dalam ketahanan terhadap cekaman biotik. - Calon VTE ini dirakit menggunakan teknik pemuliaan silang balik berulang dengan seleksi berbantuan marka molekuler (Molecular Marker Assisted Backcrossing Selection). - Set marka molekuler yang digunakan dapat dimanfaatkan untuk penyediaan stok benih murni hasil perbanyakan dalam proses perbanyakan benih sumber. PADI CIHERANG AROMATIK CP-1 Calon Varietas Turunan Esensial (VTE) Rata-rata hasil : 6,28 ton/ha (GKG) Potensi hasil : 8,83 ton/ha (GKG) Umur panen : 110 - 112 hari Tinggi tanaman : 117 cm Sifat-sifat lain : Seperti Ciherang Sifat khusus : aromatik Padi Ciherang aromatik CP-1 ini merupakan calon varietas yang dikembangkan dari persilangan antara padi Ciherang dan 66 PENAS Petani-Nelayan XV
Pandanwangi. Teknik pemuliaan yang digunakan adalah silang balik berulang dengan seleksi berbantuan marka molekuler (Molecular marker Assisted Backcrossing Selection). Marka molekuler SSR yang terkait dengan sifat aromatik diaplikasikan untuk menyeleksi galurgalur padi silang balik tetap membawa sifat aromatik. PADI CIHERANG AROMATIK CP-2 Calon Varietas Turunan Esensial (VTE) Rata-rata hasil : 6,39 ton/ha (GKG) Potensi hasil : 10,11 ton/ha (GKG) Umur panen : 110 - 112 hari Tinggi tanaman : 117 cm Sifat-sifat lain : Seperti Ciherang Sifat khusus : aromatik Calon varietas Padi Ciherang aromatik CP-2 ini merupakan calon varietas yang dikembangkan dari persilangan antara padi Ciherang dan Pandanwangi. Teknik pemuliaan yang digunakan adalah silang balik berulang dengan seleksi berbantuan marka molekuler (Molecular marker Assisted Backcrossing Selection). Marka molekuler SSR yang terkait dengan sifat aromatik diaplikasikan untuk menyeleksi galur-galur padi silang balik tetap membawa sifat aromatik.
PADI CIHERANG AROMATIK CM-2 Calon Varietas Turunan Esensial (VTE) Rata-rata hasil : 6,75 ton/ha (GKG) Potensi hasil : 8,13 ton/ha (GKG) Umur panen : 110 - 112 hari Tinggi tanaman : 140 cm Sifat-sifat lain : Seperti Ciherang Sifat khusus : aromatik
Gelar Teknologi Pertanian
67
Calon varietas Padi Ciherang aromatik CM-2 ini merupakan calon varietas yang dikembangkan dari persilangan antara padi Ciherang dan Pandanwangi. Teknik pemuliaan yang digunakan adalah silang balik berulang dengan seleksi berbantuan marka molekuler (Molecular marker Assisted Backcrossing Selection). Marka molekuler berbasis gen badh2 yang terpaut dengan sifat aromatik diaplikasikan untuk menyeleksi galur-galur padi silang balik tetap membawa sifat aromatik. PADI CIHERANG AROMATIK CM-3 Calon Varietas Turunan Esensial (VTE) Rata-rata hasil : 5,56 ton/ha (GKG) Potensi hasil : 8,00 ton/ha (GKG) Umur panen : 110 - 112 hari Tinggi tanaman : 142 cm Sifat-sifat lain : Seperti Ciherang Sifat khusus : aromatik Calon varietas Padi Ciherang aromatik CM-3 ini merupakan calon varietas yang dikembangkan dari persilangan antara padi Ciherang dan Pandanwangi. Teknik pemuliaan yang digunakan adalah silang balik berulang dengan seleksi berbantuan marka molekuler (Molecular marker Assisted Backcrossing Selection). Marka molekuler berbasis gen badh2 yang terpaut dengan sifat aromatik diaplikasikan untuk menyeleksi galur-galur padi silang balik tetap membawa sifat aromatik. GALUR MUTAN PADI CRISPR KITAAKE K15 Varietas asal : Padi Kitaake Tinggi tanaman padi asal : 82 cm Tinggi tanaman mutan : 55 cm Sifat khusus : Semi dwarf Pengeditan genom dengan target terarah dapat diaplikasikan untuk membantu mempercepat pemuliaan tanaman. Sistem CRISPR/Cas9 dapat memodifikasi genom tanaman pada daerah spesifik dan dapat 68 PENAS Petani-Nelayan XV
diprediksi secara langsung. Kelebihan paling menarik dari teknologi ini adalah tanaman yang dimutasi menggunakan pengeditan genom CRISPR/Cas9 tidak dikategorikan sebagai tanaman rekayasa genetik. Mutasi pada gen GA20 oxidase-2 (GA20 ox-2) akan menyebabkan postur tanaman menjadi lebih pendek (semi-dwarf) dan yang menarik bahwa postur tanaman mempunyai efek pleiotropik pada jumlah malai yang lebih banyak, daun menjadi lebih tegak sehingga mampu untuk menangkap cahaya matahari lebih banyak, indeks panen lebih tinggi dan tanaman menjadi lebih responsif terhadap pemupukan nitrogen, sehingga produktivitas tanaman meningkat. Teknik pengeditan genom menggunakan CRISPR/Cas9 telah berhasil memutagenesis gen GA20ox-2 pada padi cv. Kitaake. Padi mutan CRISPR/Cas9-OsGA20ox-2 cv. Kitaake no. K15+ mempunyai postur yang lebih pendek dengan malai yang lebih tegak dan panjang malai yang lebih pendek dibandingkan dengan tetua tipe liarnya.
GALUR MUTAN SORGUM MANIS NUMBU - Kabdungan gula : 16% - Batang : Kokoh - Diameter batang : 2,5 – 3 cm
KEDELAI GLYRING Kedelai Calon Vub Toleran Kekeringan Produk Bioteknologi Hasil Pemuliaan In Vitro Potensi Hasil : 3,4 t/ha Umur Panen : 80 hari Bobot 100 biji : 10,9 g Kandungan protein : mencapai 38,3% Sifat khusus : toleran kekeringan Gelar Teknologi Pertanian
69
KEDELAI BIOSOY Galur Harapan Kedelai Umur Sedang, Biji Besar, dan Produktivitas Tinggi Tinggi tanaman (cm) : 39–41 Jumlah polong per tanaman : 3539 Jumlah cabang per tanaman : 34 Umur berbunga (hari) : 32–34 Umur masak (hari) : 83–84 Bobot 100 biji (g/100 biji) : 2021 Rata-rata hasil biji (t/ha) : 2,55–2,71 Potensi hasil (t/ha) : 3,55–3,56
Biosoy 3
Biosoy 5
Biosoy 9
Biosoy 11
CABAI MUTAN TAHAN VIRUS (CARVI) - Berat 1.000 biji : 7,23 – 7,64 g - Berat per buah : 11,95 – 16,52 g - Jumlah buah per tanaman : 165 – 229 buah - Berat buah per tanaman : 2,5 – 3,4 kg - Daya simpan buah pada : 10 – 15 hari suhu 21 – 25oC setelah panen - Hasil buah per hektar : 21,0 – 22,0 ton - Umur panen : 95 hari - Populasi per hektar : 20.000 – 26.000 tanaman - Sifat khusus : Sesuai untuk agroekosistem dataran menengah dan tinggi (500 – 1200 meter dari permukaan laut (dpl). Selain tahan virus belang juga agak 70 PENAS Petani-Nelayan XV
toleran terhadap penyakit antraknosa dan hama penghisap daun. Karakter buah merah mengkilat, daya simpan buah lama dan rasa lebih pedas sehingga sesuai untuk bahan baku saus cabai.
JERUK CITRA HSS1 (Calon VUB) - Jeruk baru dari tetua yang tidak bisa disilangkan secara konvensional - Manis seperti jeruk siam madu - Warna menarik dan mudah dikupas - Jumlah biji berkurang JERUK CITRA Sl1n (Calon VUB) - Keunggulan: tanpa biji, sifat sama dengan tetuanya/tanaman asal. - Teknik lebih sederhana melalui kultur endosperma. - Proses pemuliaan lebih singkat - Kultur endosperma dapat dilakukan pada semua jenis turunan Citrus reticulata (varietas komersil). KENTANG ATLANTIC TAHAN P. i Keunggulan kentang tahan terhadap penyakit busuk daun P. Infestans. umbi berpotensi dijadikan olahan bahan baku keripik kentang dan kentang goreng atau french fries. Kentang Atlantic Tahan P.i merupakan perbaikan dari Gelar Teknologi Pertanian
71
varietas yang paling disukai petani saat ini yaitu varietas kentang olahan Atlantic. Produk secara morfologi dan kimiawi sangat identik dengan varietas Atlantic. Penanaman kentang Atlantic Tahan P.i. lebih ramah terhadap lingkungan dan lebih ekonomis karena dapat menghemat penggunaan fungisida sampai 50%. Selain itu pada klaster ini ditampilkan juga aneka sumberdaya genetik unggulan dari berbagai daerah di Indonesia
FEROMON: Biorasional Insektisida (Pengendali hama secara efektif, efisien, dan ramah lingkungan) Feromon merupakan senyawa kimia yang digunakan serangga untuk berkomunikasi satu sama lain dalam satu spesies (sejenis). Feromon yang digunakan oleh serangga betina dan jantan pada saat kawin (kopulasi) disebut feromon seks. Feromon dibuat dengan memanfaatkan fenomena alam yaitu pada saat menjelang perkawinan serangga betina akan mengeluarkan zat tertentu yang akan merangsang serangga jantan mendekatinya dan membuahi telur serangga betina. Zat tertentu inilah yang kemudian diidentifikasi, dibuat sintetiknya, dan dipasang dalam perangkap hama. Hama jantan yang terkecoh akan masuk ke dalam perangkap dan tidak bisa mengawini serangga betina. Telur serangga betina yang tidak dibuahi 72 PENAS Petani-Nelayan XV
tentu saja tidak akan menetas menjadi ulat. Populasi hama akan dapat ditekan seminimal mungkin, dan kerusakan yang lebih parah dapat dicegah. Feromon dapat digunakan sebagai alat: 1. Pemantau tingkat populasi. Sebagai alat pemantau populasi, perangkap berferomon akan memberi informasi lebih dini dan tepat untuk melakukan pengendalian hama. 2. Perangkap massal. Sebagai perangkap massal, akan menurunkan tingkat populasi serangga jantan yang secara tidak langsung akan menekan jumlah serangga berkopulasi (kawin). sehingga tingkat populasi hama generasi berikutnya menurun. Beberapa Feromon yang diaplikasikan di area Geltek, yaitu: Fero-PBPK Feromon jenis ini ditujukan untuk menanggulangi hama penggerek batang padi kuning Scirpophaga incertulas (Walker), yang menyerang tanaman sejak di persemaian hingga masa panen. Fero-Ostri Feromon ini ditujukan untuk menanggulangi hama penggerek batang Ostrinia furnacalis Guenee, merupakan salah satu hama utama yang menyerang tanaman jagung. Fero-Grayak Feromon jenis ini ditujukan untuk menanggulangi serangan hama ulat grayak (Etiella zinckenella) yang merupakan salah satu hama penting pada tanaman kedelai. Fero-Armi Feromon jenis ini ditujukan untuk menanggulangi hama ulat buah (Helicoverpa armigera Hbn.), merupakan salah satu hama utama yang menyerang tanaman cabai.
Gelar Teknologi Pertanian
73
Feromon-Exi Feromon jenis ini ditujukan untuk menanggulangi hama ulat bawang (Spodoptera exigua), merupakan salah satu hama utama yang menyerang tanaman bawang merah. Fero-Lanas Feromon jenis ini ditujukan untuk menanggulangi hama lanas (Cylas formicarius), merupakan salah satu hama utama yang menyerang tanaman ubi jalar.
Produk Pasca Panen BIOSILIKA SERBUK Biosilika serbuk merupakan produk silika alami yang dibuat dari limbah sekam padi. Biosilika serbuk memiliki kandungan silika alami (SiO2) yang tinggi (minimum 90% dari beratnya). Biosilika serbuk diproses secara selektif sehingga mengandung hara-hara mineral alami lain yang berasal dari sekam padi. Keunggulan: • Berasal dari bahan organik • Stabil disimpan lama pada kondisi ruang • Memperkuat daya tahan tanaman secara alami dari terjadinya kerebahan, serangan hama penyakit, dan kekeringan sehingga dapat meningkatkan produksi • Tidak menyebabkan kekebalan organisme pengganggu tanaman • Tidak meninggalkan residu berbahaya pada hasil tanaman • Aman pada kulit manusia 74 PENAS Petani-Nelayan XV
Cara/saran pemakaian: • Dapat digunakan langsung atau dicampur dengan hara/pupuk lain dan diberikan secara bersamaan pada tanaman • Dapat diberikan pada berbagai fase pertumbuhan tanaman BIOSILIKA GEL Biosilika gel merupakan produk silika alami yang dibuat dari limbah sekam padi. Biosilika gel diproses secara selektif sehingga mengandung silika (SiO2) dan hara-hara mineral alami lain yang berasal dari sekam padi. Keunggulan: • Berasal dari bahan organik • Memperkuat daya tahan tanaman secara alami dari terjadinya kerebahan, serangan hama penyakit, dan kekeringan sehingga dapat meningkatkan produksi • Tidak menyebabkan kekebalan organisme pengganggu tanaman • Tidak meninggalkan residu berbahaya pada hasil tanaman • Aman pada kulit manusia Cara/saran pemakaian: • Dapat digunakan langsung atau dicampur dengan hara/pupuk lain dan diberikan secara bersamaan pada tanaman • Dapat diberikan pada berbagai fase pertumbuhan tanaman Saran penyimpanan: • Penampilan warna akan lebih tahan lama jika Biosilika gel disimpan pada kondisi dingin (suhu kurang dari 18oc) BIOSILIKA CAIR Biosilika cair merupakan produk silika alami yang dibuat dari limbah sekam padi. Biosilika cair memiliki kandungan silika alami (SiO2) minimum 10% dari beratnya. Biosilika serbuk diproses secara selektif sehingga mengandung hara-hara mineral alami lain yang berasal dari sekam padi. Gelar Teknologi Pertanian
75
Keunggulan: • Berasal dari bahan organik • Memperkuat daya tahan tanaman secara alami dari terjadinya kerebahan, serangan hama penyakit, dan kekeringan sehingga dapat meningkatkan produksi • Tidak menyebabkan kekebalan organisme pengganggu tanaman • Tidak meninggalkan residu berbahaya pada hasil tanaman Cara/saran pemakaian: • Sebelum dipakai sebaiknya diencerkan menggunakan air dengan perbandingan minimum 1 : 5 • Setelah diencerkan dapat dicampur dengan pupuk/bahan cair lain dan diberikan secara bersamaan pada tanaman • Dapat diberikan pada berbagai fase pertumbuhan tanaman • Gunakan sarung tangan tahan air pada saat pemakaian Saran penyimpanan: • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
TEPUNG SORGUM • Rasa spesifik sorgum • Dengan proses yang tepat, rasa pahit/kelat dapat dihilangkan. • Bergizi tinggi, kandungan serat pangan 7 9%, daya cerna pati 72 - 80%, daya cerna protein 69-71% • Warna tepung putih kecoklatan, sesuai endosperma sorgum • Daya simpan ± 1 tahun, kehalusan 100 mesh Manfaat tepung sorgum : • Sebagai pangan pokok (nasi sorgum, bubur sorgum dll) • Bahan baku aneka snake (brondong tortila, krupuk • Produk instan (nasi dan bubur sorgum instan, sereal sarapan 76 PENAS Petani-Nelayan XV
FERMENTASI BIJI KAKAO Biji kakao bermutu rendah karena hanya 10% yang difermentasi. Fermentasi bagi petani diakui mampu menimbulkan flavor yang lebih baik dan menghasilkan biji kakao yang lebih kering dan baik penampilannya. Fermentasi maksimal selama 4 hari dengan kandungan lemak yang tinggi. Keunggulan: • Fermentasi lebih cepat dengan kondisi terkontrol • Karakteristik biji lebih baik • Biji lebih disukai oleh panellis baik dari aroma, penampilan dan kesukaan secara umum • Kadar lemak lebih tinggi dibandingkan tanpa fermentasi STARTER KERING YOGHURT PROBIOTIK Starter kering untuk membuat yogjhurt probiotik dikembangkan untuk meningkatkan masa simpan dan kemudahan untuk dikemas sambil mempertahankan jumlah probiotiknya yang tinggi (> 10/^g CFU/g) menghasilkan yoghurt probiotik yang bermutu tinggi. Jenis bakteri asam laktat (BAL): B. Longum, L. Casei, S. Thermophilus, L. Bulgaricus, Kultur campura, Starter kering untuk probiotik. Keunggulan: • Kemudahan untuk dikemas dibandingkan dengan bentuk cair • Masa simpan lebih panjang • Rasa yoghurt yang lebih enak • Flesibilitas tinggi
Gelar Teknologi Pertanian
77