20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 BAB III. PERKEMBANGAN PDRB SEKTORAL
BAB III. GROWTH OF SECTORAL GDRP
3.1. Agriculture Sector
3.1. Sektor Petanian Meskipun
nilai
tambah
Though,
produk
The
value
added
of
sektor pertanian dari tahun ke tahun
agricultural sector product from year to
mengalami peningkatan, namun perannya
year
dalam
Domestic Regional
pembentukan
Regional
Bruto
Produk
(PDRB)
Domestik Kabupaten
improve, but its role in Gross
Banyuasin
Product (GDRP) of
Regency
progressively
Banyuasin semakin mengecil. Mengecilnya
minimize. A minimizing of agricultural
perananan sektor pertanian terkait dengan
sector contribute relevant
semakin menguatnya peranan sektor lain
progressively role other sector especially
terutama
secondary sector and tertiary.
sektor-sektor
skunder
dan
was strong
tersier.
Grafik 3.1. Kontribusi Sektor Pertanian dalam Perekonomian Banyuasin/ Contribution of Agriculture Sector in Economic Banyuasin
35,60 35,53 35,40 35,26 35,20
35,11 34,87
35,00 34,80 34,60 34,40 2005
2006
2007
2008
Sektor Pertanian/Agriculture Sector
73
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Tabel/Table 3.1. Konstribusi Sub sektor dalam sektor pertanian
Contribution and Growth Subsectors in Agriculture Sector (%/Percent) Uraian/Description 1.
2005
2006
2007
2008
Konstribusi/Contribution
1.1. Tanaman Bahan makanan/Food Crops
31,76
32,52
33,63
31,76
1.2. Tanaman Perkebunan/Estate Crops
27,94
28,35
27,91
27,94
1.3. Peternakan/Livestock
5,93
5,77
6,17
5,93
1.4. Kehutanan/ Forestry
4,13
3,95
4,34
4,13
30,24
29,40
27,95
30,24
1.5. Perikanan/ Fishery
migas
According GDRP with oil and gas in
tahun 2008, kontribusi sektor pertanian
2008, the contribution of agricultural
berada
dalam
sector reside in the first sequence in GDRP
pembentukan PDRB, demikian juga apabila
forming, and if eliminated oil and gas
dihilangkan pengaruh migas sektor ini
influence this sector become the most
menjadi sektor paling dominan dalam
dominant sector in a forming Banyuasin
pembentukan PDRB Kabupaten Banyuasin.
Regency GDRP.
Menurut
PDRB
diurutan
derngan
pertama
Dilihat perkembangan, tahun 2005
Have Seen by a growth, The
dalam
contribution of agricultural sector in a
pembentukan PDRB sebesar 35,53 %,
forming GDRP in 2005 equal to 35,53 %,
kemudian semakin mengecil hingga pada
then minimize progressively till 2008, the
tahun 2008 sumbangan sektor pertanian
contribution of agricultural sector equal to
sebesar 34,87 %. Mengecilnya kontribusi
34,87 %. A minimizing of agricultural
sektor
sector contribution in consequence of
kontribusi
sektor
pertanian
pertanian
sebagai
akibat
dari
menguatnya beberapa sektor lain.
strength some other sector. 74
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Dari lima sub sektor dalam sektor pertanian,
sumbangan
the
five
sub
sector
in
terbesar
agricultural sector, the biggest contribution
sektor
of added value forming of agricultural
tahun 2008 berasal dari sub
sector in 2008 come from food-stuff crop
pembentukan pertanian
From
nilai
tambah
sektor tanaman bahan makanan, sub
sub
sektor
sektor
plantation sub sector, followed by ranch
perkebunan, diikuti oleh sub sub sektor
sub sector, and forestry sub sector. The
peternakan, dan sub sektor kehutanan.
contribution equal to 33,63 % from value
Kontribusi sebesar 33,63 % dari nilai
added of agricultural sector stem from
tambah sektor pertanian bersumber dari
economic activity of food-stuff crop sub
aktifitas ekonomi sub sektor
sector, and a contribution equal to 29,95
perikanan
dan
sub
tanaman
bahan makanan, dan sumbangan sebesar 29,95
%
diberikan
sector,
fishery
sub
sector
and
% given by fishery sub sector.
oleh sub sektor
perikanan. Grafik 3.2 Nilai Tambah Masing-Masing Sub Sektor dalam Sektor Pertanian dan Pertumbuhannya
Value added of Sub Sector In Agriculture Sector and This Growth 12,00
3.200 842 684
Milya r 1.700
700 200
152
594 114
134
78 538 570
632 718
131
186
93
104 747 856
840
1.013
6,00 4,00
5,35 4,98 3,63 3,76
2,00
2,86
2005
2006
2007
7,23 6,09
7,01
4,10 2,77 2,59
3,80 2,67 2,21
4,74
0,00 -2,00
Perikanan/Fishery Kehutanan/Forestry Peternakan/Livestock Tanaman Perkeb unan/Estate Crops Tanaman Bahan makanan/Food Crops
7,43
8,00
774
2.200
1.200
10,14
10,00
2.700
2008
2005
2006
2007
2,84 2,40 -0,82 2008
Tanaman Bahan makanan/Food Crops Tanaman Perkebunan/Estate Crops Peternakan/Livestock Kehutanan/Forestry Perikanan/Fishery
75
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Sektor perkebunan menyumbang
The plantation sector contribute
27,91 % dalam pembentukan nilai tambah
27,91 % in forming of value added in
di sektor pertanian. Sedangkan sub sektor
agricultural sector. While ranch sub sector
peternakan dan sub sektor perkebunan
and plantation sub sector give relative
memberikan
kecil
minimize contribution to value added of
terhadap nilai tambah sektor pertanian
agricultural sector each; 5,93 % and
masing masing 5,93 % dan 4,13 %.
4,13 %.
konstribusi
Apabila
melihat
relatif
pertumbuhan,
If see growth, noted three sub sector
penopang
support agricultural sector experience a
sektor pertanian mengalami kontraksi
deceleration growth, that is plantation sub
pertumbuhan, yaitu sub sektor tanaman
sector, and fishery sub sector. sub Sector
perkebunan, dan sub sektor perikanan.
of plantation growth more slow equal to
Sub
terkontraksi
4,74%, even fishery sub sector experience
sub
negative growth equal to - 0,82
tercatat
tiga
sektor
sebesar perikanan
sub
sektor
perkebunan
4,74%,
bahkan
mengalami
negatif sebesar
sektor
pertumbuhan
-0,82%.
Trend menurunnya pertumbuhan
A downhill Trend of plantation sub
sub sektor perkebunan ditandai dengan
sector growth marked downwards
turunnya
eminent commodity price of Banyuasin in
harga
komoditas
unggulan
Banyuasin secara berangsur-angsur di
pre-
international market like CPO and rubber.
pasar internasional seperti CPO dan karet.
76
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 diyakini
A fishery sub sector was believed
biaya
be induced by governmental policy to
operasional penangkapan ikan dilaut dan
increased oil fuel, the operating expenses
perairan umum meningkat. Meningkatnya
of fish arrest in sea and territorial water
biaya operasional menyebabkan nelayan
mount.
mengurangi kegiatannya bahkan beralih ke
expenses cause the fisherman lessen its
kegiatan lain.
activity even change over to other activity.
Sub
sektor
perikanan
terimbas oleh kenaikan BBM,
The
increasing
of
operating
Sementara sub sektor tanaman
A while food-stuff crop sub sector
bahan makanan mengalami pertumbuhan
experience high growth reach 10,14%.
tinggi mencapai 10,14%. Tumbuhnya sub
The Growing of this sub sector was push
sektor ini di dorong oleh meningkatnya
by the increasing of paddy product. The
produksi padi. Program peningkatan beras
National Program of rice make-up like the
nasional (P2BN) seperti penyaluran pupuk
channeling of subsidize fertilize,
bersubsidi, benih unggul dan perluasan
eminent seed and extension of rice field
lahan sawah.
farm.
pre-
program
The Real impact from this program
tersebut adalah meningkatnya produksi
is the increasing of paddy product. Sum
padi. Jumlah produksi padi tahun 2008
up the production of
sebanyak 704,289 ribu ton atau naik 10,09
much 704,289 thousand ton or go up
% dibanding jumlah produksi tahun 2007.
10,09 % compared by a amount of
Peningkatan
disebabkan
produce in 2007. The increase of paddy
meningkatnya luas panen dan penggunaan
product was caused by the increasing of
benih unggul.
wide harvest and pre-eminent seed use.
Dampak
nyata
produksi
dari
padi
paddy in 2008 as
77
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 3.2.
Sektor
Pertambangan
dan
3.2. Mining sector And Quarrying
Penggalian
Sector
A value
Nilai tambah sektor pertambangan
Added of mining
and
dalam pembentukan
Quarrying sector in a forming of Banyuasin
PDRB Kabupaten Banyuasin berasal dari
Regency GDRP come from oil mining sub
sub sektor pertambangan minyak dan sub
sector and quarrying sub sector.
dan penggalian
sektor penggalian. Perkembangan
kontribusi
The
sektor
growth
of
mining
and
pertambangan dan penggalian terhadap
quarrying sector contribution to a forming
pembentukan PDRB Kabupaten Banyuasin
of Banyuasin Regency GDRP in 2008
tahun 2008 meningkat dibanding tahun
increased
sebelumnya, seiring naiknya harga Minyak
along go up the Petroleum price in 2008.
compared a previous year,
bumi di tahun 2008. Tabel/Table 3.2. Konstribusi & Pertumbuhan Sub sektor dalam sektor Pertambangan, Penggalian
Contribution and Growth of Sub Sector in Mining and Quarrying Sector % Uraian/Description
2005
2006
2007
2008
1. Kontribusi/Contribution 1.1. Pertambangan Migas/Oil and Gas Mining
91,91
91,24
91,39
91,71
1.2. Pertambangan Non Migas/Non Oil and Gas Mining
-
-
-
-
1.3. Penggalian/Quarrying
8,09
8,76
8,61
8,29
3,90
10,66
6,68
4,92
--
--
--
-
2. Pertumbuhan/Growth 2.1. Pertambangan Migas/Oil and Gas Mining 2.2. Pertambangan Non Migas/Non Oil and Gas Mining 2.3. Penggalian/Quarrying
8,42
11,24
6,38
5,83 78
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 In 2008, a mining and quarrying
Tahun 2008 sektor pertambangan peringkat
sector take the third possession as a
ketiga sebagai kontributor PDRB terbesar
biggest contributor of GDRP that is equal
yaitu sebesar 17,32%.
to 17,32%.
dan
penggalian
menempati
Pertambangan
Minyak
dan
gas
A mining of gas and oil represent
sub
sektor
yang
the sub sector give a biggest contribution
sumbangan
paling
besar
in forming of value added of mining and
dalam pembentukan nilai tambah. Tahun
quarrying sector. In 2005, it’s contribution
2005 sumbangannya
sebesar 91,91%,
equal to 91,91%, hereinafter this sector
selanjutnya kontribusi sektor ini fluktuatif
contribution fluktuate along the increasing
seiring kenaikan harga minyak bumi.
of petroleum price.
bumi
merupakan
memberikan
Tahun 2008 aktifitas pertambangan
Oil and gas mining activity in 2008
migas menyumbang sektor pertambangan
give contribute the mining and quarrying
dan
91,71%.
sector equal to 91,71%. While quarrying
sektor
sub sector contribution relative minimize
penggalian
to gyrate 8-9 % to mining and quarrying
penggalian
Sedangkan
sebesar
sumbangan
sub
penggalian terhadap sektor
relatif kecil berkisar 8-9 % terhadap sektor
sector.
pertambangan dan penggalian.
79
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Perkembangan
The
sektor
Growth
of
mining
and
sangat
quarrying sector and dig very fluktuate. In
fluktuatif. Tahun 2005 tumbuh sebesar
2005, It grow equal to 4,34%, later
4,34%, kemudian meningkat 10,72 % di
increase become 10,72 % in 2006 and
tahun 2006 dan
reach 5,71 % in 2007, then grow rather
pertambangan
tahun
2007,
dan
penggalian
mencapai
kemudian
5,71 % di
tumbuh
agak
tardy equal to 4,71 in 2008
lambat sebesar 4,71% tahun 2008. It contribution of oil and gas mining
Dominannya kontribusi sub sektor pertambangan pembentukan penyebab
migas nilai
tambah
terhadap
sector to an added value forming become
menjadi
the cause of mining and quarrying sector
sektor
growth very irrespective with the growth
sangat
of oil and gas mining sub sector.
perkembangan
pertambangan
dan
tergantung dengan
penggalian
pertumbuhan sub
sektor pertambangan migas.
3.3. Manufacturing Sector
3.3. Sektor Industri Pengolahan
Manufacturing
Sektor industri merupakan sektor
sector
is
the
penting dalam perekonomian Banyuasin.
important sector in Banyuasin economics.
Tahun 2008, sektor ini merupakan sektor
In 2008, this sector is the second sector
kedua
as
sebagai
sektor
penyumbang nilai tambah,
terbesar nilai tambah
sektor industri pengolahan sebesar
Rp.
biggest
sector
of
added
value
contributor, added value of manufacturing sector equal to Rp. 2,718 Trillion or
2,718 Trilyun atau 27,50% perekonomian
27,50%
economics
come
berasal dari aktivitas sektor industri.
manufacturing sector activity.
from
80
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Tabel/Table 3.3. Konstribusi dan Pertumbuhan Sub sektor dalam sektor Industri Pengolahan
Contribution and Growth of Sub Sector in Manufacturing Industry Sector % Uraian
2005
2006
2007
2008
1. Kontribusi 1.1. Industri Migas/Oil and Gas Industry
52,36
54,89
54,07
57,62
29,72
28,31
29,21
26,95
6,87
6,64
6,51
5,71
5,27
5,00
5,13
4,89
5,78
5,16
5,08
4,84
-1,34
-1,48
-0,26
1,08
- Industri Makanan/Food Industry
4,48
4,51
4,32
5,40
- Industri Kayu/Woods Industry
0,91
2,12
0,16
1,16
- Industri Kimia/Chemical Industry
3,62
3,53
5,34
5,92
- Industri Lain-lain/Others
4,16
4,09
3,48
3,62
1.2. Industri Non Migas/Non Oil and Gas Industry - Industri Makanan/Food Industry - Industri Kayu/Woods Industry - Industri
kimia, barang dari karet/Chemical
Industry - Industri Lain-lain/Others 2. Pertumbuhan 2.1. Industri Migas/Oil and Gas Industry 2.2. Industri Non Migas/ Non Oil and Gas Industry
Sektor industri pengolahan terdiri
manufacturing sector consisted two
dari dua kelompok besar, yaitu sektor
big group, that is manufacturing sector of Oil
industri pengolahan
dan sektor
and gas and manufacturing sector of non oil
pengolahan non migas seperti:
and gas like: food and tobaco industry,
industri makanan dan tembakau, tekstil,
Textiles, Woods industry. paper industry,
barang dari kayu, kertas dan bahan cetakan,
chemical industry, cement industry, steel
pupuk, kimia dan barang dari karet, semen,
and iron indusri, tranportation tools industry
loham dasar dan lainnya. Peranan kedua sub
and others. . Second role of proportional
sektor hampir berimbang.
sector sub almost.
industri
migas
81
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 In 2005, oil and gas manufacturing
Pada tahun 2005, aktivitas industri migas
memberikan
52,36%
dari
pengolahan
sumbangan
kontribusi yang
sektor
activity
give the contribution equal to
industri
52,36%
from
manufacturing
sector
27,50%,
contribution which is equal to 27,50 %,
berasal dari industri
rest 47,64 % come from oil and gas
sebesar
selebihnya 47,64%
sebesar
Selanjutnya,
manufacturing. Hereinafter, oil and gas
sumbangan industri migas terus mengalami
manufacturing contribution non-stoped to
peningkatan, hingga mencapai 57,62% di
experience of the improvement, till reach
tahun 2008. Sebaliknya, sumbangan industri
57,62 % in 2008. On the contrary, non oil
pengolahan
and gas manuacturing contribution non-
pengolahan
non
non
migas.
migas
terus
menurun
hingga mencapai 42,38% tahun 2008. Sub
sektor
yang
memberikan
stoped downhill till reach 42,38 % in 2008. Sub
sector
contribution
pengolahan non migas adalah sub sektor
manufacturing sector is sub sector of food
industri pengolahan makanan, sub sektor
industri, sub sector of wood industry and
industri pengolahan kayu dan sub sektor
sub sector of chemical industry and goods
industri kimia dan barang dari karet.
from rubber. In 2008, the contribution of
Tahun 2008
sumbangan sub sektor
non oil and gas manufaturing equal to
pengolahan non migas sebesar 42,38 %
42,38 % that is come from industrial
yaitu
industri
activity of food equal to 26,95 %, wood
makanan sebesar 26,95 %, industri kayu
industry equal to 5,71 %, chemical
sebesar 5,71 %, industri kimia dan barang
industry and goods from rubber equal to
dari karet sebesar
4,89 % and the rest come from other
dari
aktifitas
4,89 % dan sisanya
berasal dari industri pengolahan lainnya.
non
oil
significant
sumbangan signifikan bagi sektor industri
berasal
for
give
and
gas
industry. 82
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 3.4.
Sektor
Listrik,
Gas
dan Air
3.4. Electrics, Gas, and Water Supply
Bersih
Perkembangan sektor listrik, gas dan
The growth of electrics, gas and
air bersih erat kaitannya dengan kebijakan
water supply sector sliver its bearing with
pemerintah agar ketersediaannya dapat
the
memenuhi kebutuhan masyarakat.
availability
governmental can
policy
so
that its
fulfill
the
society
requirement. Pada tahun 2007, nilai tambah
In 2007, bruto value added at current of
dasar harga berlaku sektor
the electrics gas and water supply sector,
listrik, gas dan air bersih sebesar Rp
equal to Rp 3,771 billion or give the
3,771 milyar atau memberikan kontribusi
contribution only equal to 0,05 % to
hanya sebesar 0,05
% terhadap PDRB,
GDRP, in next year (2008) even happened
pada tahun berikutnya (tahun 2008) meski
the make-up of value added become Rp
terjadi peningkatan nilai tambah menjadi
4,173 billion, The constribution of this
Rp 4,173 milyar,
sector only equal to 0.04 %.
bruto
atas
konstribusi sektor ini
hanya sebesar 0.04 %. yang
in 2008, sub sector which give a
terbesar dalam
biggest contribution in forming of value
nilai tambah adalah sub
added is electrics sub sector that is equal
sektor listrik yaitu sebesar Rp 3,.456
to Rp 3,.456 billion, while water supply su
milyar,
sector only equal to Rp 717 billion.
Tahun memberikan pembentukan
2008,
sub
kontribusi
sedangkan
air
sektor
bersih
hanya
sebesar Rp 717 milyar.
83
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Grafik 3.3 Kontibusi Sub sektor dalam Sektor Listrik, Gas dan Air bersih/
100,00 75,00
40,00 30,21 82,83
87,46
89,19
20,24
50,00 25,00
5,54
4,17
10,81
0,00
2005
5,34 12,54
30,00 23,27
84,92
20,00
8,50 15,08
2006 2007 Listrik/Electricity Air Bersih/Water Suplly
6,23
10,00
17,17
0,00
Pertumbuhan/Growth (%)
Kontribusi/Contribution (%)
Contribution of Sub Sector in Electricity, Gas and Water Supply
2008
Perkembangan kedua sub sektor
The growth of two sub sector in two
dua tahun terkhir menunjukan kinerja
years show good performance, especially
yang bagus, terutama sub sektor air bersih
sub sector of water supply reach a very
mencapai
tinggi,
high growth, the growth of water supply
tahun 2007 pertumbuhan sub sektor air
sub sector in 2007 reach 30,21% later
bersih mencapai 30,21% kemudian tahun
grow high again in 2008 reach 23,27%.
2008
high growth designate the addition of
pertumbuhan
tumbuh
tinggi
sangat
lagi
23,27%.
Pertumbuhan yang tinggi ini menandakan
water
bertambahya produksi air bersih, hal ini
occasion,It was caused by addition of
beralasan karena adanya penambahan
water supply in some area like : Talang
penyedia air bersih di beberapa daerah
Kelapa
seperti
Subdistrict,
:
kecamatan
talang
kelapa,
kecamatan banyuasin III, Kecamatan Air
produce,
this
subdistrict, Air
Salek
matter
have
Banyuasin
III
Subdistrict
and
Rambutan Subdistrict.
Saleh dan Kecamatan Rambutan. 84
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 3.5. Contruction Sector
3.5. Sektor Bangunan
Infrastructure development become
Pembangunan infratruktur menjadi prioritas
program
pembangunan
Kabupaten
Banyuasin,
pembangunan
infrastruktur
the priority program of development in
di
Banyuasin
terutama
Regency,
especially
dan
infrastructure development of road and
jembatan mengingat masih banyaknya
bridge, it remember still much of region
wilayah yang masih terisolir. Selain itu
which still isolated. Others white colars
pembangunan fasilitas perkantoran, dan
facility
pembangunan infrastuktur lainnya
infrastructure development also become
menjadi
prioritas
jalan
berikutnya
juga
the
dalam
development,
next
priority
in
and
other
acceleration
of
development in this area
percepatan pembangunan di daerah ini
The above mentioned make this
Hal tersebut diatas membuat sektor terakhir
sector at last some years experience high
mengalami pertumbuhan tinggi dibanding
growth compared to the growth of other
pertumbuhan sektor lainnya.
sector.
ini
pada
beberapa
tahun
Grafik 3.4 Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor Bangunan terhadap PDRB Kabupaten Banyuasin
Growth and Contribution of Contruction Sector to GDRP of Banyuasin Regency 20,00
15,11
15,00
%
12,40 10,00
5,00
10,27
9,65
6,58
6,64
7,12
7,27
0,00 2005
2006 Kontribusi/ Contribution
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
2007
2008
Pertumbuhan/ Growth
85
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Tahun 2005, pertumbuhan sektor
In 2005, the growth of contruction
bangunan sebesar 9,65 %. Kemudian
sector grow equal to 9,65 %. Later;Then
tahun
in 2006 grow equal to 12,40 %, a
2006
tumbuh
12,40 %, pada
tahun 2007 kinerja sektor ini semakin
performance
membaik dengan
pertumbuhan 15,11 %
progressively in 2007 with the growth
dan tumbuh tinggi lagi 10,27 % di tahun
equal to 15,11 % and grow high again
2008. Meskipun kinerja sektor ini sangat
equal to 10,27 % in 2008. Though a
bagus, namun peranan sektor bangunan
performance of this sector is very good,
dalam
perekonomian
tidak
but role of contruction sector in Banyuasin
terlalu
besar
stabil
economics not too big this tend to the
dan
Banyuasin cenderung
this
sector
is
good
stabilizing that is gyrate 6 - 7 %.
berkisar 6 – 7 %.
3.6
of
Sektor
Perdagangan,
perdagangan,
hotel,
dan
3.6 Sector of trade, hotel, and restaurant
restoran. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran
merupakan
sektor dengan
peranan cukup besar pada perekonomian Banyuasin,
peringkat
keempat
dengan
sumbangan sebesar 11,43 % bagi PDRB tahun 2008. Sub sektor yang sangat berperan disektor ini adalah sub sektor perdagangan dengan kontribusi lebih dari 98 %
bagi pembentukan nilai tambah
Sector
of
trade,
hotel,
and
restaurant is the sector which big enough role at Banyuasin economics, that is fourth with the contribution equal to 11,43 % at the forming of GDRP in 2008. Sub Sector of trade is sub sector which big contribute with the contribution more than 98 % for a forming of trade, hotel and restaurant. sector value added ,
sektor perdagangan, hotel dan restoran. 86
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Tabel 3.4./Table 3.4 Kontribusi dan Pertumbuhan Sub Sektor dalam Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Contribution and Growth Subsector in Trade, Hotel and Restaurant Sector % Uraian/Description
2005
2006
2007
2008
1. Kontribusi/Contribution 1.1. Perdagangan/Trade
98,27
98,25
98,19
98,26
1.2. Hotel
0,05
0,05
0,04
0,04
1.3. Restoran/Restaurant
1,69
1,71
1,77
1,70
2.1. Perdagangan/Trade
5,62
5,63
6,01
5,47
2.2. Hotel
3,75
3,22
3,49
3,39
2.3. Restoran / Restaurant
5,94
6,22
6,42
6,16
2. Pertumbuhan
Menurut pertumbuhan, sub sektor
According to growth, sub sector of
perdagangan dan sub sektor restoran
trade and restaurant experience quicker
mengalami
cepat
growth than sub sector of hotel which
dibanding sub sektor hotel yang relative
relative grow very tardy. The mentioned
tumbuh
indicate
pertumbuhan
sangat
lambat.
lebih
Hal
tersebut
trade
activity
and
effort
of
manandakan aktifitas perdagangan dan
restaurant " more enthusiastic", it have
usaha restoran ”lebih bergairah”, terlihat
seen by the growing of
dengan bermuculan rumah makan dan
2005-2008 period,the growth trade sub
restoran. Tahun 2005-2008, pertumbuhan
sector and sub sector of restaurant grow
sub sektor perdagangan dan sub sektor
quickly above 5 %, even sub sector of
restoran tumbuh cepat diatas 5 %, bahkan
restaurant since 2006 grow more than 6
sub sektor restoran
%.
tumbuh lebih dari
sejak tahun 2006
restaurant. In
6 %. 87
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 sektor
The growth of trade sector in 2008
perdagangan tahun 2008 sebesar 5,47%,
equal to 5,47%, more slow compared a
melambat dibanding tahun sebelumnya
previous year equal to 6,01%. It’s very
sebesar
6,01%.
Melambatnya
occasion because especial commodity of
pertumbuhan
sub
perdagangan
trade in Banyuasin Regency like rubber
sangat beralasan karena komoditi utama
and palm oil is the commodity which most
perdagangan
affected by a effect of global crisis.
Pertumbuhan
di
sub
sektor
Kabupaten
Banyuasin
yaitu karet dan sawit merupakan komoditi paling terpengaruh akibat krisis global
3.7.
Sektor
Pengangkutan dan
Communications
Komunikasi
Ditinjau dari peranannya dalam pembentukan
PDRB,
kontribusi
sektor
angkutan dan komunikasi tergolong relatif kecil, sekitar 0,50 % pada tahun 2008 Sub sektor angkutan merupakan penyumbang
3.7. Sector of Transportation and
terbesar
dari
kontribusi
sektor angkutan dan komunikasi, berkisar 80% pada periode 2005-2008. Sisanya berkisar 20% berasal dari sumbangan sub sektor pengangkutan.
Evaluated from its role in a forming of GDRP, the contribution of transportation and communications sector pertained relative minimize, about 0,50 % in 2008. Sub sector of transportation is the biggest contributor from transportation and communications sector, gyrating 80% at 2005-2008 period. The rest gyrate 20% come from contribution of transportation sub sector. 88
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Tabel 3.5/Table 3.5. Konstribusi dan Pertumbuhan Sub Sektor dalam Sektor Angkutan dan Komunikasi Contribution and Growth Subsector in Transportation and Communication Sector Uraian
2005
2006
2007
2008
1. Kontribusi/Contribution 1.1. Angkutan/Transportation 1.2. Komunikasi/Communication
80,76
80,93
79,90
80,85
19,24
19,07
20,10
19,15
5,64
5,91
9,43
7,78
24,01
21,48
25,30
23,90
2. Pertumbuhan 2.1. Angkutan/Transportation 2.2. Komunikasi/Communication
sub
In the growth case, sub sector of
sektor komunikasi tumbuh lebih cepat
communications grow quicker in 2008, this
Tahun 2008, pertumbuhan sub sektor ini
sub sector grow reach 23,90 %, after
mencapai
tahun
previous year also grow high. The growth
tinggi.
of communications sub sector is especially
Pertumbuhan di sub sektor komunikasi
pushed by the increasing of operator
terutama
which
Dalam
hal
pertumbuhan,
23,90
sebelumnya
%,
juga
didorong
bertambahnya
setelah tumbuh
oleh
operator,
terus semakin
non-stop,
progressively of
immeasurable
communications service
beragamnya layanan komunikasi dan
and intensively of all operator of cellular
gencarnya para operator komunikasi
communications do the promo. Others
selular melakukan promo. Selain itu
also, all operator extend the coverage of
juga,
their service reach till to entire region
para
operator
berupaya
memperluas jangkauan layanan mereka
Banyuasin
hingga ke seluruh wilayah Banyuasin.
89
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 3.8.
3.8. Ownership Sector
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Sektor
bangunan,
keuangan, dan
jasa
Financial sector, building rental,
persewaan
and company service is the modern sector
perusahaan
and distinguishsa of town, what its
merupakan sektor modern dan berciri kota,
yang
kontribusinya
contribution in economics Banyuasin still
dalam
be pertained to minimize. In 2008, this
perekonomian Banyuasin masih tergolong
contribution sector equal to 0,71 %, this
kecil. Pada tahun 2008, kontribusi sektor
contribution relative stabilize if compared
ini sebesar 0,71 %, kontribusi ini relatif
to previou years.
stabil bila dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya.
Tabel/Table 3.6. Konstribusi & Pertumbuhan Sub Sektor dalam sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan/Contribution and Growth Subsector in Ownership
Sector % Uraian/Description
2005
2006
2007
2008
1. Kontribusi/Contribution 1.1. Keuangan/Finacnial 1.2. Persewaan Bangunan/Property 1.3. Jasa Perusahaan/Bussines Service
2,67
2,87
2,95
2,79
93,22
92,93
92,92
93,09
4,10
4,20
4,13
4,12
8,71
10,57
8,27
7,80
4,52
4,42
3,84
4,01
7,40
5,24
6,31
7,01
2. Pertumbuhan/Growth 2.2. Keuangan/Finacnial 2.2. Persewaan Bangunan/Property 2.3. Jasa Perusahaan/Bussines Service
90
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Sebagian besar kontribusi sektor ini
Most of this sector contribution is
disumbangkan oleh sub sektor persewaan
rendered by business of property, more
bangunan (bisnis property), lebih dari 90
than 90 % value added come from sub
% nilai tambah
sector of property.
berasal dari sub sektor
persewaan bangunan. memperhatikan
If paying attention to growth of each sub
pertumbuhan masing-masing sub sector,
sector, the growth of sub sector of finance
pertumbuhan sub sector keuangan dan
and company service experience grow
jasa
laju
which quickly, even in 2005-2008 period
pertumbuhan yang cepat, bahkan dalam
,sub sector of financial sector reach mean
periode 2005-2008 sub sektor keuangan
of growth above 8%.
Apabila
perusahaan
mengalami
mencapai pertumbuhan rata-rata diatas 8 %.
3.9.
3.9. Service Sector
Sektor Jasa-jasa
Sektor jasa-jasa terdiri dari dua sub
Service Sector consisted two sub
sector yaitu sub sector pemerintahan
sector that is sub sector of governance
umum dan sub sector swasta. Selama
and sub sector of private sector. During
tahun 2003-2006, kontribusi terbesar dari
2003-2006, the biggest contribution from
sector
this sector come from sub sector of
ini
berasal
dari
sub
sector
pemerintahan umum.
governance
91
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Tabel/Table 3.8. Konstribusi dan Pertumbuhan Sub Sektor dalam sektor Jasa-jasa
Contribution and Growth Subsector in Sevices Sector % Uraian/Desciption
2005
2006
2007
2008
1. Konstribusi/Constribution 1.1. Pemerintahan Umum/Public Goverment
71,70
75,29
78,60
80,73
1.2. Swasta/Private services
28,30
24,71
21,40
19,27
2.1. Pemerintahan Umum/Public Goverment
7,23
10,87
10,92
10,23
2.2. Swasta/Private services
4,54
4,59
5,17
10,71
2. Pertumbuhan/Growth
Tahun 2005 kontribusi sub sector
In 2005, contribution of public
jasa pemerintahan umum sebesar 71,70%,
government sub sector equal to 71,70%,
kemudian
later;then its contribution tend to increase
kontribusinya
cenderung
meningkat hingga mencapai 80,73% pada
till reach 80,73% in 2008
tahun 2008. Dalam perkembangan sub sektor
In growth of governmental service
jasa pemerintah tumbuh tinggi, terlihat
sub sector grow high, it was seen from
dari pertumbuhan lebih dari 2 digit pada
growth more than 2 digit at three of the
tiga
ini
last year. This number depict the make-up
anggaran
of governmental budget in the effort
tahun
terakhir.
menggambarkan pemerintah
Angka
peningkatan
dalam
upaya
pelayanan
service to masyarkat .
terhadap masyarakat .
92
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
20088 GDRP of Banyuasin Regency 200 Sedangkan
perkembangan
jasa
The growth of private service
swasta pada periode 2005-2007 tumbuh
sector at 2005-2007 period grow
tidak terlalu cepat dalam kisaran 4 – 5 %,
untimely in gyration 4 - 5 %, later;then
kemudian tahun 2008 tumbuh sangat
grow very quickly at 2008, the cause of
cepat, penyebab pertumbuhan sub sektor
private service sector growth is activity
jasa swasta adalah aktifitas yang dilakukan
from political institute in a election of
lembaga
regional leader at 2008 and preparation of
politik
dalam
pelaksanaan
pemilihan kepala daerah tahun 2008 dan
not
a general election at 2009.
persiapan pemilu 2009.
93
PDRB Kabupaten Banyuasin Tahun 2008
