2 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
LOUNGE
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali) Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
Gawat, air kian tercemar
Foto cover: Firman Wibowo Olah digital: Nizar Usman
Barbagai survei dan penelitian menunjukkan betapa rendahnya kualitas air tanah di kota besar seperti Jakarta. Padahal, air minum dan sanitasi termasuk bagian dari hak asasi manusia. Bagaimana menyiasati keterbatasan air berkualitas?
FUND
6
Pemisahan dana keluarga dan usaha Hindari percampuran uang keluarga dan usaha Modal awal membangun usaha sendiri kerap berasal dari saku keuangan keluarga. Namun, perlu diperhatikan, uang modal keluarga harus dikembalikan saat usaha sudah mulai berjalan dengan baik.
TREN
21
Hemat energi ala kampus
4 BISNIS/RAHMATULLAH
Ajang Energy Efficiency University Challenge (EEUC) tingkat Asia Tenggara boleh jadi memberi bukti Indonesia punya talenta-talenta muda yang kreatif dan inovatif.
DRIVING
26
Karakter sport yang menggoda
PENALTI
Gagah, elegan, dan sporty dengan daya pesona tinggi. Itulah kesan pertama ketika melihat BMW X3 terbaru. Begitu membuka pintu, ‘aroma’ kemewahan muncul dengan interior yang lega dan terbuat dari material berkualitas.
PESIAR
32
Gemerlap Las Vegas Las Vegas menampakkan wajah aslinya pada malam hari. Semua hal, yang terkutuk sekalipun, menjadi halal. Jangan kaget, tawaran untuk berbuat maksiat pun dekat dengan mata Anda, tanpa ditutup-tutupi. Moralitas seakanakan dijungkirbalikkan.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi hendaknya ditulis dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai daftar riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel atau tulisan yang masuk merupakan hak grup Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari dua minggu sejak diterima artikel atau tulisan tersebut belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari Bisnis Indonesia, maka penulis berhak untuk mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
SKETSA: EDI T.
Yang penting win-win... “Kami optimistis jumlah pemasok meningkat 25%.” Ketua Umum Aprindo Benjamin Mailool soal dampak dari upaya memacu pertumbuhan industri kecil di Tanah Air. REPRO
Edisi 227 • 3 April 2011 Tahun XXVI/No. 8685
36 Halaman www.bisnis.com
Eceran: Rp5.900
TELEPON: 021 57901023 (Hunting) TOLL FREE: 0800 1 247647 REDAKSI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70642362 IKLAN E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 021 70643688 SIRKULASI E-MAIL:
[email protected] HOTLINE/SMS: 0811887123
4 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
TOPIK
FOTO-FOTO: BISNIS/RAHMATULLAH
Gawat, air kian
tercemar NURUDIN ABDULLAH & FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
D
ua pertiga permukaan Bumi tertutup air, namun hanya 4% yang bersifat tawar. Proporsi kecil tersebut masih dipotong salju dan es, sehingga hanya 3% air bisa dikonsumsi manusia. Lebih dari 6,7 miliar manusia di seluruh dunia berebut mengonsumsinya. Air tanah sebenarnya relatif mudah ditemukan di semua tempat. Hanya saja tak semua daerah memiliki air tanah yang layak pakai. Bagaimana dengan kondisi Jakarta dan sekitarnya? Data penelitian terakhir yang dilakukan BBTKL&PPM Kementerian Kesehatan pada 2008 di DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, serta Kota Cilegon menunjukkan hasil mengkhawatirkan. Sebanyak 100% dari sampel air bersih yang diambil di DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor ternyata terkontaminasi bakteri coliform. Indikasi adanya kontaminasi bakteri yang sama ditemukan pada 50% sampel di Kabupaten
Bekasi, serta 26% di Kota Cilegon, Banten. Survei terbaru yang dilakukan Sucofindo dan Unilever Indonesia pada 300 sumber air minum rumah tangga pada 2010 mendapati bahwa 48% sumber air tanah di Jabodetabek dan Bandung tercemar bakteri coliform. Hasil lainnya, 50% sumber air tanah di Jabodetabek dan Bandung berada pada tingkat keasaman atau pH yang rendah, di luar ambang batas yang diperbolehkan. Sumengen Sutomo, Pakar Kesehatan Lingkungan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, mengatakan air di bumi mengalami siklus hidrologi, tetapi tidak mengalami perubahan kuantitas. “Sayangnya hampir semua sumber air di Jabodetabek telah tercemar sehingga masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan, khususnya air minum yang layak. Padahal, PBB telah menetapkan bahwa air minum dan sanitasi adalah hak asasi manusia,” ujarnya baru-baru ini. Mengacu pada standar air minum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.492/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, ternyata baru 24% masyarakat Indonesia memperoleh akses air minum yang aman. Angka tersebut masih jauh di bawah target dan komitmen pemerintah terkait Millenium Development Goals untuk memastikan sebanyak 50% masyarakat Indonesia mendapatkan akses air layak minum dan sanitasi dasar. Ahli hidrogeologi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Heru Hendrayana menyarankan agar masyarakat memilih-milih sebelum mengambil air tanah karena di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, air tanahnya termasuk kategori tak layak pakai, apalagi untuk diminum, meskipun rupa air tersebut terlihat bening ataupun tak berbau. Heru mengungkapkan kalau air tanah yang
berasal dari sumur gali sedalam 15 meter sudah banyak yang tercemar nitrat. Meski sudah direbus, air tersebut tetap tak layak diminum. Sebab nitrat tak seperti bakteri yang mati ketika air direbus sampai matang. “Untuk menghilangkan nitrat dibutuhkan usaha lebih, rumit, dan agak mahal. Untuk menghilangkan nitrat dari air tanah dibutuhkan biaya sekitar Rp6.000 per liter. Bukan harga yang murah bagi kebanyakan orang,” ujarnya.
Akses rendah Akses air bersih bagi masyarakat, terutama di kawasan padat penduduk maupun keluarga miskin rupanya masih menjadi kendala bagi pemerintah. Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan sejak dua operator tersebut beroperasi, pertambahan pelanggan air bersih di Jakarta tidak mengalami pertumbuhan signifikan. “Akses air bersih memalui jaringan pipa merupakan indikator yang paling terukur untuk menilai sejauh mana masyarakat, terutama di Jakarta memiliki hak memperoleh air bersih. Namun sejauh ini, penetrasi pelanggan air dengan jaringan pipa kenaikannya tidak signifikan,” ujarnya, pekan lalu. Dengan jumlah penduduk yang cukup padat, dia berpendapat Jakarta semestinya memiliki roadmap yang jelas dalam mengembangkan sistem distribusi jaringan air bersih. Tidak merata jaringan distribusi di ibukota menyebabkan harga jual air bersih yang semestinya terjangkau bagi masyarakat, kini jauh lebih mahal dan tidak terjangkau bagi kaum miskin. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), belanja air bersih setiap masyarakat tidak boleh lebih dari 4% dari total belanja yang
TOPIK
BISNIS/RAHMATULLAH
dikeluarkan oleh setiap keluarga. “Kenyataannya di Jakarta, terutama di kawasan padat yang sulit terjangkau air bersih seperti Jakarta Utara untuk belanja air bersih mencapai 20%-30%,” jelasnya. Menurut Dokter Budi Iman Santoso, Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM, asupan air hendaknya seimbang dengan jumlah air yang dikeluarkan. Asupan air yang kurang akan menimbulkan masalah. Sebaliknya bila berlebih akan berisiko yang cukup berarti bagi kesehatan, terutama bagi penderita ginjal, jantung, dan lanjut usia. “Dalam tubuh manusia ada pengaturan keseimbangan mekanisme air, sehingga kebutuhan tubuh akan air dapat terpenuhi. Hasil akhir dari mekanisme itu a.l. rangsangan atau hambatan terhadap pusat rasa haus, bila terjadi kekurangan atau kelebihan air,” ujarnya dalam sebuah seminar beberapa waktu lalu di Jakarta.
Kondisi Jakarta Berdasarkan jenis sumber atau cadangan, air dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu air curah hujan, air permukaan, dan air tanah. “Ketiga sumber di atas pada dasarnya saling berkaitan dan dipahami sebagai satu fenomena alam merupakan satu sistem kontinum yang dikenal dengan istilah siklus hidrologis,” kata Kepala Pusat Penelitian Geografi Terapan Universitas Indonesia, Triarko Nurlambang. Perubahan penggunaan tanah besar-besaran ini, kata Triarko, tentu saja secara sistemik akan
A
memengaruhi daur siklus hidologis tadi sehingga akan memengaruhi secara total jumlah ketiga kategori sumber air di atas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa jumlah air yang dalam ekosistem di mana kota Jakarta merupakan bagiannya dan sebelumnya memiliki potensi jumlah volume sumber air alam yang berlimpah akan dapat berubah sebagai air limpasan permukaan (run-off). “Konsekuensi ini serta merta juga akan menjadi pengaruh yang signifikan saat kita pahami dalam konteks supply-demand sumber daya air bagi pemenuhan kebutuhan bagi kehidupan atau kegiatan manusia.” Menurut Triarko, air tanah sangat dalam atau air tanah artesis hampir seluruhnya dimanfaatkan oleh kalangan industri termasuk kegiatan jasa. Artinya, masalah terbesar adalah pada upaya pemenuhan bagi kepentingan domestik namun secara pragmatis menunjukkan alternatif pemanfaatan intensif air tanah dalam dapat memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi ketersediaan sumber air bagi kepentingan domestik/sosial. Cakupan layanan air perpipaan di Jakarta yang dilaksanakan oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) baru mencapai total 64% sehingga masih banyak warga yang mengambil air tanah untuk berbagai kebutuhan mereka. Bahkan, ketika pihak Pemrov DKI Jakarta belum seketat sekarang ini dalam melakukan pengawasannya, diduga kuat banyak pengem-
5 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
bang bangunan properti di Jakarta dengan sengaja mengambil air tanah dalam jumlah yang cukup besar untuk kegiatan proyeknya. Dampak dari pengambilan air bawah tanah secara tidak terkendali itu dikhawatirkan akan mempercepat terjadinya penurunan permukaan tanah Jakarta dengan kecepatan amblesan mencapai sekitar 0,7-12 cm per tahun dan cakupan sebarannya cukup luas. Kondisi tersebut harus dicegah mengingat tidak kurang dari 24.000 hektare dari 65.000 hektare luas wilayah Jakarta berada di dataran rendah mencapai sekitar 1-1,5 meter di bawah permukaan air laut sehingga berpotensi terjadi banjir akibat genangan air hujan. Menurut Kepala Badan Pengendali Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta Peni Susanti, penyedotan air tanah secara tidak terkendali mencapai 40% dari potensinya sekitar 52 juta m3 per tahun sehingga dapat merusak lingkungan, terutama tingkat ketersediaan air tanah di Ibu Kota. Sebab, pengambilan air tanah yang melebihi batas toleransi sebesar 20% potensinya itu yang menyebabkan potensi ketersediaan air tanah yang semula mencapai 77 juta m3 per tahun menjadi hanya 52 juta m3 per tahun. Peni mengatakan penurunan tingkat ketersediaan air tanah terjadi akibat berkurangnya lahan terbuka untuk resapan air hujan dan penurunan volume air yang mengalir dari wilayah di selatan Jakarta seperti Bogor, Cianjur dan Tangerang yang semula 17 juta m3 per tahun menjadi 15 juta m3 per tahun. Kepala Bidang Penegakan Hukum Lingkungan BPLHD DKI Ridwan Panjaitan mengatakan pihaknya dalam 3 bulan terakhir ini akan menutup sumur air dalam sebanyak 178 titik sumur masing-masing 40 titik di wilayah Jakarta Barat, 48 titik di Jakarta Timur dan 90 titik di Jakarta Utara. “Kami akan mengajukan ke pengadilan empat perusahaan yang terbukti memiliki sumur ilegal dan melebihi batas pengambilan air tanah yang dibolehkan,” katanya. (RAHMAYULIS SALEH/ HERRY SUHENDRA/ STEFANUS ARIEF S/ SETYARDI WIDODO) (
[email protected]/ nurudin.abdullah @bisnis.co.id)
Masuk 5 besar keluhan konsumen
ir bersih merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Tingkat kesehatan masyarakat, sangat bergantung pada kualitas layanan air yang dikonsumsi, sehingga pasokan air bersih yang disediakan harus memiliki mutu yang baik. Persoalannya, akses masyarakat terhadap air bersih di Indonesia boleh dikatakan masih cukup rendah. Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan banyaknya masyarakat yang masih mengandalkan kebutuhan air bersih melalui air tanah maupun air kemasan, menunjukkan penetrasi jaringan air pipa yang dibangun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih cukup rendah. Di satu sisi, kualitas layanan PDAM kerap dikeluhkan karena distribusinya dinilai tidak merata
yang mengakibatkan pelanggan harus meningkatkan belanja air bersih yang tergolong cukup tinggi. “Kita harus mengubah pandangan, jika kebutuhan air bersih merupakan hak bagi setiap masyarakat semestinya hak masyarakat memperoleh akses air yang murah,” ujarnya. Ketika masyarakat mengandalkan air bersih dari jaringan pipa yang dibangun PDAM, persoalannya layanaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan, sementara akses ke air kemasan masih mahal dan air tanah berpotensi merusak lingkungan. Menurut dia, YLKI tahun lalu mencatat 590 keluhan dari konsumen menyangkut layanan air bersih dari PDAM. Keluhan tersebut terutama mengenai distribusi air yang tidak merata, kualitas air
di bawah standar, serta tarif yang dikenakan kepada pelanggan. “Setiap tahun, keluhan mengenai layanan PDAM ini selalu masuk dalam lima besar yang disampaikan oleh konsumen,” jelasnya. Adapun lima besar keluhan yang masuk ke lembaga tersebut, antara lain jasa keuangan, telekomunikasi, perumahan, listrik, dan layanan PDAM. Data Kementerian Pekerjaan Umum pertengahan tahun lalu menyebutkan kinerja PDAM di beberapa daerah belum menunjukkan pencapaian yang optimal. Dari 394 PDAM di Indonesia, baru sekitar 104 PDAM yang dinyatakan sehat dan mampu memberi pelayanan memadai kepada pelanggan. (STEFANUS ARIEF S.)
REPRO
INSIGHT A
3 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
Berdaya di ranah sosial
khir pekan lalu, saya menghadiri semacam seminar bulanan di sekolah anak saya yang duduk di kelas 6 SD di kawasan Cinere, Depok. Ini merupakan kehadiran saya yang pertama sejak kegiatan ini bergulir beberapa bulan lalu. Jujur saja, kalau soal menghadiri acara-acara semacam ini di sekolah, istri saya jauh lebih rajin. Sebaliknya, saya lebih suka datang ke acara yang lebih fun, misalnya bazar, pameran buku atau pertunjukan musik di sekolah anak saya itu. Namun pada Sabtu pagi pekan lalu, tidak seperti biasanya, kami bisa kompak berangkat ke sekolah anak untuk menghadiri seminar dimaksud. Pembicaranya seorang motivator muda yang sedang naik daun dan aktif menulis di sejumlah media cetak. Kesempatan talk show di beberapa radio bisnis Jakarta juga dia sabet. Hingga waktu yang dijadwalkan, sang pembicara belum nongol juga di lokasi Bila derap langkah kewira- karena masih dalam perusahaan sosial dan kewira- jalanan. Akhirnya pemusahaan bisnis bisa berjalan bawa acara mempersilakan kokoh di Tanah Air, wajah Indo- salah satu pemilik sekolah memberikan sambutan. nesia akan berubah drastis. Dengan gaya bicara yang, menurut saya, enak didengar, pemilik sekolah tersebut mengemukakan alasan mengundang bapak motivator tersebut untuk berbagi pengalaman dengan para orangtua murid. Spesialisasi sang motivator dipandang penting untuk diketahui oleh orang tua murid agar nantinya bisa membentuk hubungan yang sehat dan bahagia dengan buah hatinya. Hari beranjak siang, pembicara tamu belum juga tiba. Sang pemilik sekolah terpaksa didaulat untuk cuap-cuap lagi. “Wah...saya harus memperpanjang lawakan saya nih,” ujarnya berkelakar yang langsung disambut tawa hadirin. ‘Lawakan’ berikutnya ini tentang kiprah yang bersangkutan dalam memimpin sebuah yayasan. Agak promotif memang. Selagi dia berbicara, saya iseng-iseng membuka profil perusahaan dari yayasan tersebut. Dia adalah salah satu pendirinya dengan jabatan ketua badan pembina. Perhatian saya langsung tertuju pada visi yayasan tadi yaitu ‘social enterprise terkemuka di Indonesia untuk pengembangan model pendidikan gratis berkualitas’. Dibawah visi tertulis enam misi. Kekaguman saya mulai muncul ketika membaca misi pertama: “Mengembangkan kemandiran organisasi dalam bentuk social enterprise yang unik yaitu toko barang bekas berkualitas dan unit usaha lain sesuai core competence.” “Energinya luar biasa nih orang,” ujar saya kepada istri saya yang duduk bersebelahan ketika kami menikmati pemaparan seabrek kegiatan yayasan tersebut. Sejak itu istilah social enterprise terus tergiangngiang di telinga saya. Saya hampir-hampir tidak percaya bagaimana mungkin membiaya segala kegiatan dengan organisasi yang berbasis sosial. Makhluk macam apa itu social enterprise? Bukan-
duduk yang tengah dialami Indonesia. Dari sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,6 juta. Selama 10 tahun terakhir, penduduk bertambah 32,5 juta dengan rata-rata pertumbuhan 1,49% per tahun. Pertambahan ini setara jumlah penduduk Kanada dan jauh lebih banyak dari penduduk Malaysia. Pemerintah pusing bukan kepalang. Lebih malang lagi bila tidak ada terobosan yang diambil.
INRIA ZULFIKAR Bisnis Indonesia
kah dimana-mana orientasi perusahaan adalah meraup keuntungan sebesar-besarnya, sekaligus dituntut menunjukkan tanggung jawab sosialnya melalui program corporate social responsibility (CSR). Berkat kegigihan, keuletan ‘bermain’ di tingkat akar rumput dan semangat kewirausahaan yang tinggi, social enterprise yang didirikan pada 1998 itu, tak lama setelah krisis parah yang melanda republik, tetap eksis hingga saat ini, bahkan semakin berkembang dan meluas jangkauan layanan maupun sasarannya. Yang menarik, ada hal strategis lain yang hendak dicapai oleh yayasan tersebut yaitu memunculkan paradigma baru bahwa menyumbang melalui lembaga nirlaba tidak harus berupa uang. Pasalnya, ada potensi lain yang dapat didayagunakan, misalnya barang bekas. Program ‘hibah barang bekas untuk pendidikan gratis’ pun diusung. Hasil penjualan barang bekas yang memiliki nilai jual dipakai untuk membiaya program sosial untuk memberdayakan anakanak tidak mampu, di samping sumber dana lain yang berasal dari donatur. Pendiri sekolah sekaligus pengurus yayasan ini merupakan orang yang selalu ‘gelisah’ untuk memajukan kualitas pendidikan di Tanah Air. Sosoknya termasuk mereka yang proaktif mengedepankan paradigma multiple intelligence dalam dunia pendidikan. Pendeknya, paradigma itu menekankan bahwa setiap siswa memiliki kecerdasan yang khas. Ketika tidak berbicara mengenai pendidikan, dia sibuk sebagai penggiat di komunitas. Contohnya, social enterprise tadi. Artinya, kawan kita ini adalah social entrepreneur. Apa yang dilakukan figur yang saya ceritakan diatas ternyata nyambung dengan persoalan serius bangsa ini. Pekan ini kita membaca judul berita utama yang membuat miris: Jumlah penduduk jadi ancaman. Buntutnya juga tidak membuat hati lega: Target pertumbuhan ekonomi pemerintah bisa terganggu. Melihat kondisi demikian, orang-orang pintar mengusulkan beberapa langkah strategis yang perlu segera diambil. Salah satunya menanamkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda Indonesia sejak dini. Di sinilah social enterprise bisa berperan banyak untuk mengatasi dampak ledakan pen-
*** Motif pendirian lembaga semacam itu bukan semata-mata mengejar keuntungan. Pemegang sahamnya juga bisa sangat banyak. Begitu pula dengan para penerima manfaatnya. Jadi, untuk mengembangkannya dalam jangka panjang benar-benar dibutuhkan kemampuan mengharmonisasi banyak elemen. Di Indonesia, usaha demikian sudah menggeliat tetapi masih bersifat sporadis. Rhenald Kasali, pakar manajemen dan kewirausahaan dari Universitas Indonesia, pernah mengatakan bahwa penerapan social enterprise yang baik bisa dilihat dari apa yang dilakukan Muhammad Yunus dengan Grameen Bank di Bangladesh. Dia melakukan kerja sama kemitraan yang mampu membangun masyarakat untuk tumbuh berkembang bersama. enurut Rhenald, social enterprise menjalankan bisnis dengan benar tetapi tetap memiliki social responsibility. Jadi, tidak sekadar bagi-bagi uang. Dalam bahasa Yunus, “Ketidakadilan sosial marak di dunia. Wirausahawan sosial adalah jawabannya”. Selain Yunus, masih banyak lagi tokoh-tokoh dunia di bidang ini mulai bermunculan. Di level nasional, kita juga bergulir meski belum merata dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Nama-nama seperti Bambang Ismawan, pendiri Bina Swadaya, Imam Pituduh dari Pekerti, dan Erie Sudewo, pendiri Dompet Dhuafa, adalah segelintir social entrepreneur negeri ini yang patut diperhitungkan. Saya membayangkan, bila derap langkah kewirausahaan sosial dan kewirausahaan bisnis bisa berjalan kokoh di Tanah Air, wajah Indonesia akan berubah drastis. Indonesia akan lebih berdaya, tidak memble. Itu pula yang menjadi harapan Bill Drayton, pendiri dan CEO Ashoka, ketika dua setengah dekade lalu memprakarsai konsep kewirausahaan sosial. Prinsipnya tidak berbeda dengan kewirausahaan bisnis. Namun, kewirausahaan sosial digunakan untuk memenuhi kebutuhan sosial. Bagi Drayton, ada dua hal kunci dalam kewirausahaan sosial. Pertama, adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat. Kedua, hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa pengusaha, dan beretika di belakang gagasan inovatif tersebut. (inria.zulfikar@
M
bisnis.co.id)
FEEDBACK Peran investor terapkan GCG Salut untuk Pak Daniri bersama timnya yang tidak pernah lelah menyuarakan pentingnya penerapan good corporate governance (GCG). Ulasan sebelumnya mengenai peran investor dalam penerapan program tersebut juga sangat menarik. Bahkan sebetulnya investor dapat memainkan peran besar untuk menyukseskannya di lingkungan perusahaan. Saya sependapat masalah ini baru bisa dijalankan oleh investor institusional dan bukan investor perorangan. In-
vestor institusi memiliki dana cukup besar karena sumbernya berasal dari kumpulan investor individual atau bahkan juga institusi yang melakukan pengelolaan dana masyarakat. Contohnya adalah dana pensiun, sekuritas, perusahaan yang menjual produk unitlink serta reksa dana. Apa bentuk konkret yang bisa disumbangkan mereka? Paling tidak para investor institusional melakukan investasi secara bertanggung jawab. Bila dipersempit lagi, hanya menempatkan investasi pada perusahaan-perusahaan yang menerapkan GCG. Apakah sudah ada ketegasan dari pihak
investor mengenai hal ini? Menurut saya belum sepenuhnya. Inilah tantangan selanjutnya bagi penerapan GCG di Indonesia. RUSLAN PEKERTI D.
[email protected] Bekasi Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected] dan www.bisnis.com
6 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
FUND
Pemisahan dana keluarga dan usaha STEFANUS ARIEF S., FITA INDAH MAULANI & RAHAYUNINGSIH Bisnis Indonesia
M
odal awal membangun usaha sendiri kerap berasal dari saku keuangan keluarga. Keputusan itu mungkin tepat selama tidak mengganggu kas rumah tangga. Namun, yang perlu diperhatikan adalah uang modal keluarga harus dikembalikan saat usaha sudah mulai berjalan dengan baik. Pengembalian uang menjadi wajib karena kas rumah tangga tetap harus dijaga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai peristiwa tak terduga yang membutuhkan dana besar. Kecuali, uang modal keluarga tersebut mewakili kepemilikan saham di perusahaan yang dijalankan sehingga akan ada pembagian yang jelas saat perusahaan mendapat keuntungan. Ketegasan sikap dari pemimpin perusahaan yang mewakili keluarga diperlukan dalam menjalankan roda usaha. Jangan sampai, karena alasan modal dari keluarga, Pengawasan dalam mengelola berasal lantas anggota keluarga keuangan harus lebih ketat lainnya merasa berhak untuk menghindari belanja yang mengambil uang tidak ada kaitannya dengan seenaknya di kas perSeperti yang kegiatan usaha. usahaan. dialami oleh Prima Mayasari Putri. Beberapa tahun lalu, dia diajak seorang sahabat untuk menjalankan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Usaha itu modal awalnya mayoritas berasal dari keluarga temannya itu. “Awalnya mereka [anggota keluarga] tidak mengganggu perusahaan, tetapi saat kantor ini sudah mulai mendapat untung, satu-persatu angota keluarganya datang dan mengambil uang seenaknya di kasir,” tuturnya. Kejadian tersebut berlangsung terus-menerus, hingga akhirnya cash flow perusahaan menjadi terganggu dan ujungnya gaji karyawan pun tidak dibayar. Melihat keadaan itu, Prima dan beberapa karyawan berinisiatif mengingatkan sahabatnya itu untuk mulai mendisiplinkan anggota keluarga, tetapi tidak berhasil. “Akhirnya saya keluar dari perusahaan itu, karena dia [pimpinan perusahaan] tidak mau juga berubah,” paparnya. Mendisiplinkan anggota keluarga untuk tidak seenaknya mengambil uang di perusahaan memang membutuhkan trik tertentu, tetapi itu harus dilakukan agar aliran dana usaha tidak terganggu. Managing Director One Consulting M. An-
Memisahkan keuangan rumah dan perusahaan Pastikan modal yang berasal dari uang rumah dikembalikan utuh, jika perlu perhitungkan dengan bunga seperti meminjam modal ke bank.
biaya sewa. Jika akan digunakan seterusnya belilah dengan uang perusahaan dan jadikan aset perusahaan.
Pisahkan aset perusahaan dengan aset pribadi, mulai dari hal terkecil seperti sopir atau kendaraan dinas.
Tumbuhkan kesadaran setiap anggota keluarga seperti pasangan dan anak bahwa uang perusahaan beda dengan uang di rumah.
Perhitungkan aset awal yang berasal dari keluarga, bayar, anggap sebagai
Sumber: wawancara
doko menyatakan strategi pertama yang wajib dijalankan bagi keluarga yang memiliki kegiatan usaha, yakni memisahkan rekening untuk kegiatan bisnis dengan rekening keluarga. Menurut dia pengawasan arus kas masuk maupun keluar dalam menjalankan kegiatan usaha harus dilakukan secara ketat, karena tujuan dari menjalankan usaha yakni meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan pengeluaran serendah mungkin. “Memang sepertinya mudah, tetapi mengimplementasikan susah. Namun, kalau tidak dimulai dengan mendisiplinkan seluruh transaksi usaha dan keluarga, pasti nanti tercampur,” katanya saat dihubungi Bisnis. Jika bisnis yang dijalankan melibatkan seluruh keluarga, dia menuturkan pengawasan dalam mengelola keuangan harus lebih ketat untuk menghindari belanja yang tidak ada kait-
BISNIS/HUSIN PARAPAT
annya dengan kegiatan usaha oleh anggota keluarga lainnya.
Tercatat Dia berpendapat seluruh transaksi pemasukan maupun pengeluaran harus dipastikan tercatat secara teratur, lalu dilakukan cek dan ricek pada akhir bulan atau bulan-bulan tertentu sesuai dengan jadwal perusahaan. Namun, sebagai catatan bukan berati uang yang diperoleh dari kegiatan usaha tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi. “Misalnya mengambil uang dari rekening usaha melalui ATM, kalau bisa struk tanda pengambilan disimpan lalu segera dicatat dalam pembukuan. Intinya harus ada kontrol transaksi,” jelasnya. Kunci dari keberhasilan pengelolaan uang usaha yakni komitmen agar tidak mudah meng-
FUND
7 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
gunakan, bagaimana cara mengumpulkan dananya, ke mana dana tersebut diinvestasikan, serta bagaimana mengantisipasi risiko yang berpotensi muncul. “Jangan melakukan cara-cara lain yang tidak terdapat dalam rencana. Contohnya dalam kebutuhan tertulis ingin membeli barang A, tetapi pada kenyataannya membeli barang B. Hal ini merupakan penyimpangan dalam perencanaan keuangan sehingga bisa membuat apa yang dibutuhkan tertunda untuk terbeli atau bisa sebaliknya malah tida jadi dibeli,” ungkapnya. Penting pula digarisbawahi, yakni melakukan kontrol dan memonitor pelaksanaan rencana yang telah disusun sebelumnya. Terakhir ini untuk memastikan bahwa rencana keuangan sudah direncanakan sesuai dengan yang disusun. Manfaat evaluasi ini agar berbagai kesulitan yang ditemui dapat segera ditemukan pemecahannya, sehingga langkah perbaikan menjadi lebih tepat berdasarkan data yang akurat.
IPO hindari konflik
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
ambil uang buat pribadi meskipun kita sedang butuh. Bila terpaksa ambil, harus dicatat dan dikembalikan segera. Hal serupa juga diungkapkan oleh Risza Bambang, Financial Planner dari Shildt Financial Planning mengatakan pada dasarnya, mengelola keuangan untuk kepentingan pribadi dengan usaha tak jauh berbeda dengan menata keuangan keluarga. Namun, Anda harus menyiapkan sedikit energi untuk memperhatikan dua kepentingan berbeda, kepentingan keluarga atau pribadi dengan kepentingan usaha. Pengaturan keuangan dimulai dengan membuat perencanaan keuangan yang tepat, sehingga mulai saat ini dan ke depan apa yang diinginkan bisa terpenuhi. Menurut Risza yang pernah 20 tahun bekerja di perusahaan asuransi ini, awal mula mengelola keuangan yakni memperhatikan posisi ke-
uangan yang ada saat ini. Hal ini dinilai sangat penting sebab dengan mengetahui posisi keuangan dan sumber pendapatan, maka bisa mengukur berapa besar aset yang dimiliki. “Ini sebagai gambaran saja, coba bayangkan seseorang memiliki banyak harta, tetapi utang yang dimiliki jauh lebih besar, maka sebenarnya orang itu bangkrut,” katanya. Mengetahui seberapa jauh kekuatan keuangan yang kita miliki, sama halnya kita menakar diri sendiri dalam usaha menghasilkan aset. Ada baiknya mempersiapkan apa yang dibutuhkan pada masa yang akan datang dengan melakukan proyeksi tertulis dan membuat pembukuan, sehingga apa yang dibutuhkan dapat dipersiapkan dananya. Setelah mengetahui berapa proyeksi jumlah kebutuhan pribadi dan usaha, langkah selanjutnya yakni menentukan kapan dana tersebut di-
Martha Tilaar, Chairman, Chief Executive Officer (CEO), dan Pendiri Martha Tilaar Group mengatakan untuk menghindari polemik dari usaha keluarga khususnya terkait dengan kepemilikan saham, dia sebagai pendiri memutuskan untuk mencatatkan saham di bursa efek Indonesia pada awal tahun lalu. Bisnis yang dimulai dari garasi rumah ayahnya yang berukuran 4x6 meter di kawasan Menteng itu kini telah berubah menjadi bisnis produk kosmetik yang sudah merambah ke mancanegara. “Mengapa saya memutuskan IPO, karena ini perusahaan keluarga, ada anak dan keponakan kerja di sini. Saya melihat sejarah perusahaan keluarga lainnya hancur karena masalah internal, terjadi perebutan,” ujarnya baru-baru ini. Dia yakin dengan menjadikan perusahaan ini terbuka, maka kinerja perusahaan akan lebih transparan dan semua orang, termasuk anggota keluarga yang bekerja di dalamnya menjadi lebih profesional. IPO merupakan salah satu jalan keluar bagi perusahaan keluarga untuk menghindari kehancuran akibat perebutan jabatan atau kekuasaan tertentu. Menjadi perusahaan terbuka juga menuntut sumber daya di dalamnya bekerja secara profesional. Kini perusahaan itu sudah bisa disandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain yang tercatat di BEI. Tidak hanya profesional dalam kepengurusan perusahaan tetapi manajemen Martha Tilaar juga mendapatkan dana segar untuk melakukan ekspansi ke depannya. (
[email protected]/
[email protected]/
[email protected])
8 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
INVESTASI FITA INDAH MAULANI & RAHAYUNINGSIH Bisnis Indonesia
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
Bidikan investasi perempuan P
ada 2008, dari 46 juta-49 juta pelaku usaha kecil dan menengah sekitar 60%-80% diisi oleh kaum perempuan. Meski data yang dirilis oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) itu terbilang sudah lama, setidaknya itu mencerminkan kondisi riil perempuan Indonesia sangat dekat dengan investasi. Dengan jumlah usaha yang mencapai 52,25 juta unit, UKM berhasil menyerap sebanyak 97,1% tenaga kerja dan menyumbang 55,6% dari penerimaan total produk domestik bruto (PDB). Data lainnya yang semakin menguatkan peran perempuan Indonesia dalam perekonomian adalah yang dikeluarkan oleh MasterCard pada Oktober 2010 dalam laporannya yang berjudul Women-Owned SMEs in Asia/Pacific, Middle East and Africa: An Assessment of the Business Environment.
Laporan itu menyebutkan dengan angka pertumbuhan UKM sebesar 8,1%, wanita Indonesia menempati peringkat ketiga, melesat dari pelaku UKM wanita lainnya yang berasal dari Asia Pasifik. Peranan perempuan dalam dunia usaha tidak perlu diragukan, sifat lahiriah perempuan yang detail, berhati-hati dan cenderung konservatif dalam mengambil keputusan menjadi salah satu modal keberhasilan kaum hawa ini dalam berbisnis. Ayu Sari Wulandari, Deputi GM Divisi Usaha Kecil PT Bank BNI Tbk mengatakan tingkat kredit macet dari wirausahawan perempuan di BNI relatif kecil bahkan mendekati 0%. “Para pebisnis wanita cenderung berhati-hati dalam mengajukan pinjaman, mereka [perempuan] menghitung benar jumlah kebutuhan dan kemampuan mencicil, spekulasi pun dihindari,”
Tingkat kredit macet dari wirausahawan perempuan di BNI relatif kecil bahkan mendekati 0%. tuturnya dalam temu lomba wanita wirausaha yang diselenggarakan Femina Group beberapa waktu lalu. Dia mengatakan jumlah perempuan yang mengajukan kredit usaha kecil terus mengalami peningkatan. Dalam 4 tahun ini kenaikannya mencapai 40% dan BNI optimistis jumlah tersebut akan terus tumbuh. Hermawan Kartajaya, Pakar Manajemen dan Pemasaran dari MarkPlus Inc, mengatakan
INVESTASI perempuan memiliki peluang besar menjadi pengusaha saat ini, pada zaman yang memerlukan kemampuan multitasking. Bidang usaha yang diminati kaum perempuan pun tak jauh dari kesehariannya yaitu fashion, kuliner, kerajinan, pendidikan, dan kecantikan. Minat itu terlihat dari 7.000 wanita wirausaha yang terjaring oleh Femina secara nasional. Dari hasil survei majalah perempuan tersebut, diketahui sekitar 35 % wirausahawan perempuan memilih bisnis fashion, kuliner (19%), kerajinan (9%), pendidikan (8%), dan kecantikan (7%) bidang usaha lain sisanya. Sementara dari pilihan jenis usaha, 48% dari ribuan perempuan berwirausaha ini bergerak di bidang perdagangan, jasa (46%), produsen (27%), dan pemasok (12%). “Dari segmen usia, kebanyakan perempuan yang berwirausaha terbilang masih muda, sekitar 20-an tahun. Latar belakang pendidikan mereka juga tinggi, S-1 dan S-2. Perempuan yang berbisnis ini juga bukan dari skala usaha menengah atas yang bisnisnya di atas 1 miliar. Kebanyakan wanita wirausaha ini berasal dari segmen menengah,” ujar Petty S Fatimah, Pemimpin Redaksi Femina saat temu media beberapa waktu lalu.
Perempuan dan investasi Perempuan adalah manajer keuangan dalam rumah tangga. Kalimat itu mungkin sudah sering terdengar. Kelihaian kaum hawa dalam mengatur keuangan ini pun semakin teruji dengan terjunnya mereka ke Kecantikan dunia usaha. Peran serta perempuan terhadap ekonomi nasional terlihat dari jumlah unit usaha kecil dan menengah yang mereka masuki. Data Apindo menyebutkan sekitar 60%-80% total UKM didominasi kaum perempuan. Ketelitian, hati-hati dan konservatif membuat perempuan survive dalam mengelola usaha mereka. Bahkan data dari Bank BNI disebutkan bahwa tingkat kredit macet usaha yang dijalani perempuan mendekati 0%. Sumber: Femina Group
Bidang usaha yang diminati perempuan (%)
22
Bidang lain
9 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
35
F Fesyen
7 8
Pendidikan
9
19
Kerajinan nan
Kuliner
BISNIS/RNI/HUSIN PARAPAT
Pinjaman bank Loemongga Haoemasan, Presiden Direktur PT Asiana Lintas Development menilai ada dua hal yang membuat perempuan enggan meminjam uang ke bank sebagai modal usaha, yaitu tidak percaya diri dan tidak memiliki aset. “Mereka tidak percaya diri untuk pergi ke bank karena mengira prosesnya sangat sulit, apalagi masih besar anggapan hanya orang kaya yang bisa mengambil kredit ke bank. Beberapa lainnya merasa ketakutan tidak bisa membayar cicilan tepat waktu,” ujarnya. Mereka yang tidak memiliki aset untuk dijaminkan ke bank akhirnya memilih pinjam ke orang lain seperti teman atau keluarga. Hal serupa juga dialami Loemongga ketika pertama kali masuk ke bisnis properti. Dirinya mengajak sekitar 25 orang untuk mengembangkan lahan seluas 2.000 meter persegi di Jalan Bangka, Jakarta atau lebih dikenal sebagai Rumah Bangka. Kerja sama dengan sistem bagi hasil bahkan dilakukan dengan arsitek dan desainer karena terbatasnya modal. Proses mencari rekan kerja dilakukan dengan menghubungi jaringannya terdahulu, termasuk mencari adanya kecocokan, mimpi dan visi yang sama, serta bisa menutupi kekurangannya dalam berbisnis, saling mengisi. Sebelum sukses di bisnis properti yang dimulai pada 2004 hingga kini, Loemongga sempat mengalami jatuh bangun mencoba berbagai usaha setelah memutuskan keluar dari pekerjaan lamanya di sebuah bank. Berbagai usaha dijalaninya mulai dari restoran, katering, butik, hingga sekolah berkonsep home schooling. Pada awalnya hampir semuanya sukses, tetapi ternyata dia memiliki kelemahan di sisi operasional sehingga usahanya berantakan. “Mencoba mengevaluasi seluruh kegagalan, ternyata ada benang merahnya. Akhirnya ketika mulai masuk di bisnis properti, saya mencari mitra yang kuat di sisi
operasional, sementara saya mengurus keuangan, legal, dan pemasaran,” ujarnya. Santi Mia Sipan, Presiden Direktur PT Jati Arthamas mengatakan kejujuran dan dukungan keluarga terdekat menjadi modal yang juga penting bagi perempuan untuk memulai usahanya. “Saya memulai usaha paket kebun jati beserta bibit dan perawatannya dimulai dari kejujuran karena tidak ada modal dana saat itu. Lahan yang kini tersedia bukan beli, melainkan kerja sama dengan masyarakat dan kepala desa setempat,” ujarnya. Santi telah berhasil menjual lebih dari 250 hektare lahan sejak 2008 dengan total pendapatan sekitar Rp15 miliar per tahun. Dia menargetkan bisa menjual hingga 1.000 hektare lahan dalam 5 tahun atau hingga 2012. Keunggulan lahan merupakan salah satu pendorong lebih murahnya harga paket yang ditawarkannya dibandingkan dengan kompetitor. Di Jonggol, Bogor, dia menawarkan Rp350 juta per hektare tanah sertifikat hak milik (SHM), beserta bibit dan perawatan. Perawatan 2 bulan pertama dilakukan olehnya sendiri, dan diteruskan oleh masyarakat sekitar hingga 2 tahun dengan biaya Rp600.000 per bulan. Lebih murah setengahnya dibandingkan biaya perawatan kompetitor. Pola membagi rezeki juga dilakukannya dengan tidak lagi mengambil usaha perawatan seperti penyediaan pupuk kompos dan lain sebagainya. Semua dikelola oleh masyarakat di daerah tersebut.
Pasar surat utang Selain aktif di sektor riil, peran perempuan dalam menambah pundipundi keuangan keluarga pun terlihat di pasar surat utang salah satunya dalam penerbitan sukuk ritel
beberapa waktu lalu. Dari total penjualan sukuk negara ritel seri SR-003 pada 7 sampai dengan 28 Februari 2011 sebesar Rp7,34 triliun dengan tingkat imbalan sebesar 8,15% per tahun, kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga mencapai 15,24%. Porsi kepemilikan itu relatif sama dengan tahun lalu sebesar 15,46% dan lebih rendah dibandingkan dengan penerbitan sukuk ritel pertama yaitu 17,01%. Kepedulian perempuan dalam berinvestasi pun diakui beberapa pihak salah satunya yang diutarakan oleh Gina Novrina Nasution, analis dari PT Reliance Securities Tbk beberapa waktu lalu. Menurut dia, perempuan pun mulai banyak yang meminati jual beli saham meski mereka relatif menyukai saham-saham berfundamental baik. “Mesti tidak ada data yang pasti, jumlah perempuan yang berani berspekulasi di pasar saham masih sedikit, kalaupun ada yang bertransaksi pasti menyukai bermain aman.” Di pasar modal, reksa dana masih men-
jadi primadona kaum wanita, karena tingkat risikonya terukur dan horizon investasinya jangka panjang, tetapi imbal hasil yang diberikan lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan di deposito. Perencana keuangan Mike Rini Sutikno mengatakan pilihan produk investasi kaum perempuan mencerminkan karakter mereka yang selalu berhati-hati, cari aman, dan mementingkan kenyamanan. eberapa instrumen investasi pilihan perempuan biasanya dikaitkan dengan kebutuhan jangka panjang semua anggota keluarga dengn risiko kecil, misalnya investasi pada komoditas emas, tabungan konvensional, tabungan pendidikian, asuransi, deposito, dan unitlink. Hal ini juga seperti disampaikan perencana keuangan Ahmad Gozali yang mengatakan bahwa perempuan cenderung memilih ragam produk investasi yang berwujud, bisa dipegang, dan dapat dilihat. Itu sebabnya pilihan perempuan berinvestasi tak jauh bentuknya dari tabungan, deposito, emas, dan properti.
B
(
[email protected]/rahayuningsih@ bisnis.co.id)
10 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
KORPORASI
Facebook Inc & Google Inc
Gratis berbuah
kekayaan GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia BLOOMBERG
P
ila membuka peramban dan menjelajahi web, hampir semua situs web dan layanan yang tersedia dapat diakses secara gratis. Mulai dari pencarian, e-mail, berita/konten lainnya, sampai aplikasi web dan jejaring. Hampir semua tersedia cuma-cuma. Bila kita perlu mengeluarkan uang, yang mendapatkannya kemungkinan besar adalah penyedia jasa Internet, bukan pemilik situs. Namun cukup banyak orang dan perusahaan yang menyediakan layanan di Internet tidak hanya mendapatkan uang, tetapi juga keuntungan dari layanan cuma-cuma tersebut. Perusahaan seperti Yahoo, Google, dan Facebook berkembang menjadi bisnis miliaran dolar. Bagaimana mungkin? Ada alasan bagi penyedia layanan untuk menekan harga sehingga sangat rendah. Secara mendasar, margin biaya untuk distribusi produk digital adalah hampir nol. Biaya yang diperlukan adalah biaya Internet dan bandwidth, serta medium penyimpanan. Biaya distribusi per unit hampir mendekati nol bila makin banyak unit produk atau pengguna yang didapatkan. Hal ini berbeda dengan produk fisik. Skala produksi yang makin besar memang dapat menekan margin biaya seiring dengan banyaknya jumlah satuan produk yang dibuat, tetapi besarnya tetap saja cukup signifikan dan tidak pernah nol. Meskipun dalam sejarahnya produk fisik ini ada yang bisa dijual cuma-cuma, produk digital dan online memiliki kecenderungan lebih besar untuk disediakan secara gratis.
Kinerja Google twiwulan IV/2010 Parameter
Nilai (US$)
Pertumbuhan (y-o-y)
Pendapatan keseluruhan
8,44 miliar
Sumber pendapatan
Nilai (US$)
y-o-y
Proporsi*
Pendapatan dari situs 5,67 miliar Pendapatan network (AdSense) 2,50 Pendapatan internasional 4.38 Pendapatan dari Inggris 878 juta
28% 22% -
67% 30% 52% 10%
26%
Ket: *)Proporsi dihitung dari pendapatan keseluruhan. Sebagian sumber pendapatan itu beririsan dengan sumber pendapatan lain sehingga jumlah akumulatifnya melampaui pendapatan keseluruhan. Sumber: Google BISNIS/MAHER
BISNIS/MAHER
Bagaimanapun rendahnya biaya, penyedia layanan tidak akan beroperasi bila tidak mampu mendapatkan keuntungan. Beberapa model bisnis tampak relatif sederhana dan mudah dipahami. Ada yang mengandalkan iklan seperti banyak situs konten. Aplikasi web banyak yang bertumpu pada model freemium. Beriklan sebenarnya adalah salah satu cara untuk menjual pada dua pihak. Di satu sisi, pembaca atau pengguna layanan seolah-olah menjadi pelanggan langsung. Namun di sisi lain, layanan atau konten juga menjadi produk untuk dijual pada pengiklan, yang harus membayar untuk mendapatkan tempat. Model freemium menawarkan produk gratis dengan fitur terbatas, dan untuk mendapatkan fitur lebih lanjut kita harus membayar. Beberapa produk online pada awalnya (dan masih) menggunakan model ini. Contohnya adalah Yahoo Mail dan Hotmail, yang pada awalnya hanya memberikan tempat 2MB-5 MB untuk layanan surat elektronik gratis. Layanan distribusi foto Flickr juga hanya menyediakan tempat sampai 100 foto secara cuma-cuma. Untuk mendapatkan kapasitas lebih dari itu pengguna harus merogoh dompetnya. Dengan model freemium ini, penyediaan layanan cuma-cuma menjadi pemancing buat calon pengguna berbayar. Setelah mencoba secara gratis, mereka akan merasa kecanduan dan merasa perlu kapasitas lebih. Ini hanya dapat dipenuhi dengan layanan berbayar.
Iklan Google Pada umumnya perusahaan online yang sukses menyediakan layanan gratis memiliki model yang lebih rumit daripada sekadar iklan dan freemium. Dua contoh kasus yang baik adalah Google dan Facebook, yang menawarkan produk pencarian dan jejaring sosial secara gratis. Google misalnya mendapatkan hampir seluruh pemasukannya dari iklan. Dengan pengecualian Google Apps (yang tergolong sebagai produk freemium), produk Google dikaitkan pada iklan. Pencarian cepat dan akurat yang merupakan produk awal Google kemudian menjadi kendaraan untuk iklan yang sangat tersegmentasi. Produk-produk berikutnya, Gmail dan Blogger, juga memberikan peluang pada Google untuk menghantarkan iklan kepada penggunanya dengan sangat terarah. Adsense memungkinkan pengiklan untuk memasang iklan ke mana saja. Adsense dapat dipasang tidak hanya pada web
Google tidak dapat dihentikan oleh pelaku yang juga mengincar pasar iklan di sini. milik Google, tetapi juga pada web pihak ketiga. Android, sistem operasi yang tersedia gratis bagi pembuat ponsel pintar, dapat dipandang untuk menjaga kapling iklan Google di perangkat bergerak tetap terjaga. Android memastikan bahwa akan selalu ada platform ponsel yang dapat mengakses platform iklannya secara cuma-cuma. Dengan demikian Google tidak dapat dihentikan oleh pelaku yang juga mengincar pasar iklan di sini, seperti Apple dan Microsoft.
Aplikasi Facebook Sepintas produk yang ditawarkan Facebook adalah jejaring sosial, yang dimanfaatkan penggunanya tanpa harus membayar. Namun, Facebook juga menjadi tempat untuk kalangan lain, yaitu pengembang aplikasi. Facebook tidak hanya menawarkan platform untuk aplikasi di dalam webnya sendiri, tetapi juga fasilitas bagi pengembang web untuk mengintegrasikan situs mereka dengan jejaring sosial terbesar di dunia tersebut. Dengan dasar jejaring sosial ini, perusahaan seperti Zynga telah berhasil membangun bisnis permainan daring raksasa. Siapa yang tidak kenal game sosial seperti FarmVille? Berkat Facebook mereka dapat dengan mudah menciptakan game yang menuntut untuk dimainkan dengan teman-teman di jejaring sosial Game sosial seperti ini sering memiliki fitur pembelian di dalamnya, untuk memudahkan pemainnya. Pembelian ini sering disebut sebagai ”emas virtual”. Emas virtual bisa didapatkan secara cuma-cuma, tetapi biasanya tersedia juga cara untuk membelinya dengan mengeluarkan uang. Facebook pada saat ini telah menstandarkan ekonomi virtual ini lewat Facebook credit, yang tersedia untuk semua aplikasi Facebook. Seperti juga Google yang menjaring duit dengan menyediakan platform untuk pengiklan, jejaring Facebook bisa mendapatkan uang dengan menyediakan platform bagi pengembang aplikasi. Semakin banyak pengguna layanan Google atau Facebook, semakin menarik pula platformnya untuk pihak yang mau membayar. Gratis tentu saja adalah cara tercepat untuk mendapatkan pengguna dalam jumlah besar. (
[email protected])
KORPORASI
11 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
Kompetisi & kooperasi
BLOOMBERG
di dunia maya N LISA NURYANTI Master Trainer & Direktur Expands Consulting
ama Google, Yahoo, Facebook dan kemudian Twitter telah menjadi semakin populer di dunia maya. Eric Schmidt, Executive Chairman Google, bersama Larry Page dan Sergey Brin, perlu semakin mengantisipasi perkembangan dunia maya. Google telah memiliki banyak pengguna melalui fitur Gmail yang merupakan fitur andalan kedua setelah Google Search Engine. Namun, ternyata perkembangan pengguna email tidak lagi seperti dulu. Kini banyak fitur yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan sekadar e-mail. Kini orang bisa lebih mudah bertukar foto dan berita melalui situs jejaring sosial. Seperti Facebook yang penggunanya bervariasi dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan dengan munculnya Twitter yang memungkinkan orang bertukar informasi secara langsung dan cepat ternyata sangat digemari. Belum lama ini Google mengeluarkan Google Voice yang memungkinkan para pengguna untuk saling berkomunikasi melalui suara. Ternyata berita burung terakhir menyatakan bahwa Facebook akan bekerja sama dengan Skype untuk menambah fiture Facebook dengan fasilitas komunikasi dengan suara juga. Bila berita burung ini benar, persaingan kedua raksasa ini semakin tampak.
Strategi Twitter
Google dan Yahoo memiliki permainan yang cukup bervariasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Facebook juga telah bekerja sama dengan perusahaan yang menyediakan permainan yang kini sangat digemari. Bahkan fitur yang emungkinkan pengguna membuat kuis sendiri ternyata sangat disukai.
Twitter mengutamakan ”Infrastruktur” sebagai prioritas utama yang ingin dicapai perusahaan. Membangun pertumbuhan jejaring akan meningkatkan kekuatan Twitter. Setelah itu prioritas kedua adalah ”Bebas Friksi” yang mengutamakan kemudahan bagi para pengguna sehingga pengguna Twitter semakin mudah dan cepat berkomunikasi. Fitur-fitur baru merupakan prioritas ketiga yang semakin memperkaya Twitter., sedangkan prioritas terakhir barulah ”Pendapatan” perusahaan. Saat ini mereka memang belum mengejar uang.
Usaha Google
Kerja sama
Tahun lalu Google memperkenalkan Google Buzz yang memiliki fitur seperti facebook di mana para pengguna dapat menuliskan status mereka serta mengomentari status orang lain, dapat saling bertukar pesan, foto, dan sebagainya. Situs jejaring sosial di Internet berkembang
Bahkan kini Yahoo telah menggalang kerja sama dengan Facebook sehingga pengguna Yahoo dapat masuk ke situs Yahoo dari akun Facebook. Foto-foto di Flickr, yang merupakan salah satu situs Yahoo kini dapat dibagikan dengan teman-teman di Facebook. Kerja sama ini tidak melibatkan investasi
Hiburan
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan
[email protected]
dengan sangat cepat. Pengguna Facebook dan Twitter telah meningkat dengan sangat cepat hingga jutaan orang. Bahkan ada gejala di mana anak muda beralih dari blogging dan lebih menyukai situs jejaring sosial ini. Google kemudian mengeluarkan Google Buzz yang ditambahkan ke akun Gmail. Dengan Google Buzz, diharapkan para pengguna bisa saling berbagi pesan, foto, dan link dengan sangat cepat. Mirip Twitter. Google juga sudah berusaha membuat fitur ini cocok bagi pengguna telepon genggam yang kini berkembang lebih cepat dengan cara emnambahkan aplikasi untuk telepon genggam. Namun, setelah satu tahun berlalu, Google Buzz tidak terlalu cepat berkembang. Twitter sudah terlalu kuat dan dikenal sehingga sulit ditinggalkan penggunanya. Sebenarnya, Google telah memiliki situs jejaring sosial bernama Orkut, tetapi sayang ternyata situs itu kurang mampu bersaing dengan Facebook. Meskipun demikian, di beberapa negara, situs ini sangat terkenal.
Google, Facebook, dan Twitter serta lainnya tidak harus sekadar berkompetisi. Namun, bisa juga sekaligus saling mendukung. apapaun, namun ternyata menurut data comShare, 52% pengguna Yahoo adalah juga pengguna Facebook.
Perubahan istilah Munculnya istilah baru menandai perubahan gaya hidup. Misalnya dalam bahasa Inggris orang jarang lagi menggunakan kata Search dalam mencari sesuatu di internet, tetapi memilih kata ”Google”. Kata Google seakan-akan secara tidak resmi telah menjadi kata kerja baru dalam bahasa Inggris. Demikian juga dengan Facebook dan Twitter. Kedua kata itu juga telah digunakan sebagai kata kerja baru secara tidak resmi juga. Demikian juga dalam bahasa Indonesia. Secara tidak resmi dalam pergaulan orang mulai menggunakan kata ”Facebook-an”, ”FB-an” atau ”Twitter-an” untuk mengatakan bahwa mereka sedang aktif di situs jejaring sosial tersebut.
Perkembangan Sebenarnya Google, Yahoo, Facebook, dan Twitter serta lainnya tidak harus sekadar berkompetisi. Namun, bisa juga sekaligus saling berkooperasi. Saling bekerja sama, saling mendukung. Seperti supply chain dengan jalur distribusi. Google bisa berfungsi sebagai supply chain yang menyediakan informasi yang juga didistribusikan oleh media sosial seperti Facebook dan Twitter. Pengguna Facebook dan Twitter tetap sering menggunakan Google Search untuk mencari situs atau berita. Pengguna Yahoo Mail juga memiliki akun Facebook. Jadi masing-masing memiliki produk andalan dengan masingmasing fitur yang sesuai kebutuhan pengguna.
12 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
SPIRITUAL LEADERSHIP
Budaya belajar pemimpin D
ibandingkan dengan nama perusahaan yang dipimpin, namanya nyaris tenggelam. Apalagi sosoknya tidak ingin menonjol dan memilih berkarya ketimbang disorot media. Dialah Djohan Emir Setijoso, biasa disebut DE Setijoso. Sebagai petinggi Bank BCA dengan reputasi nan prima, DE Setijoso layak dimasukkan ke dalam kategori pemimpin tingkat lima versi Jim A.M. LILIK AGUNG Trainer bisnis dan Pembicara Collins. Pemimpin tingkat lima tak lain Publik, Mitra pengelola High merupakan gabungan dari profesionalisme dan Leap Consulting kerendah-hatian. Profesionalisme ditandai dengan pencapaian kinerja terus-menerus tanpa jeda dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dan etika universal. Adapun rendah hati ditunjukkan dengan tidak menonjolkan diri di depan umum. Bersikap santun, melindungi, dan memotivasi seluruh karyawannya. Sang pemimpin bermain pada dataran ’spiritual’ dalam mengelola organisasi. Lama berkarier pada sebuah bank BUMN, pada akhirnya DE Setijoso berlabuh di Bank BCA. Ketika menjadi kepala suku BCA, bank ini sedang berada di persimpangan jalan. Si pemilik —pada waktu itu Salim Group— seperti mayoritas konglomerat di Tanah Air digempur oleh krisis ekonomi berkepanjangan. Kedigdayaan BCA-pun meredup dan terpaksa dirawat oleh negara. Dalam kondisi ini DE Setijoso mendapat titah dari pemegang saham baru untuk membangkitkan kembali kejayaan BCA. Pilihan dari pemilik baru tidak salah. Dalam waktu relatif singkat BCA sehat kembali. Bahkan sekarang menjadi bank beraset terbesar kedua di Tanah Air. Kesuksesan DE Setijoso membangun BCA tidak Pada masa lalu tradisi inovasi kembali tunggal. Artinya di hanya bertumpu pada teknologi, samping kepemimpinan oleh DE Setijoso ditambahi yaitu DE Setijoso yang teknologi dengan sentuhan memang brilian, dalam BCA sendiri sudah kemanusiaan. diri mengalir darah kesuksesan yang berasal dari masa lalu. Kepemimpinan DE Setijoso semakin mengakselerasi kesuksesan yang sudah dimiliki BCA. April 2011 ini merupakan peringatan 1 tahun wafatnya pemikir, konsultan dan penulis bisnis nomor satu dunia versi majalah Time, CK Prahalad. Sebagai pemikir dan konsultan, ada banyak buku bisnis yang lahir dari tangannya. Salah satu buku tersebut bertajuk Competing for the Future yang ditulis bersama Gary Hamel pada 1994. Competing for the Future melahirkan pendekatan baru tentang kompetensi inti yang harus dimiliki perusahaan agar mampu bersaing pada masa depan. Bisa dikatakan Competing for the Future mengubah secara radikal pendekatan bisnis. Pengaruhnya masih terasa sampai saat ini. Oleh Prahalad, kompetensi inti diartikan sebagai kumpulan keterampilan dari akumulasi belajar tanpa jeda. Kompetensi inti tidak sekadar asset, infrastruktur, teknologi, sistem ataupun keunggulan bersaing. Lebih dari itu, kompetensi inti merupakan cara dan budaya organisasi dalam belajar sehingga menghasilkan Pertanyaan, saran, ketrampilan yang lebih unggul dibandingkan kritik, dan komentar dengan pesaing. Kompetensi inti adalah produk dapat disampaikan ke dari budaya belajar, dan budaya belajar adalah redaksi melalui:
[email protected], spirit organisasi untuk bertumbuh teruswww.bisnis.com, menerus. Ada tiga prasyarat agar kompetensi inti dapat
berfungsi secara optimal, yaitu: (1) memberi nilai bagi pelanggan. (2) ada perbedaan (diferensiasi) dalam bersaing (3) dapat diperluas. Benar bahwa kompetensi inti ini bermain dalam ranah organisasi. Namun, tetap relevan apabila dijadikan dasar untuk meneropong kepemimpinan seseorang. Dalam konteks ini kepemimpinan DE Setijoso. Kompetensi inti pertama, selaras dengan pertanyaan kritis Peter Drucker bagi para pelaku bisnis, ”Apa nilai lebih yang diberikan perusahaan kepada pelanggan?” Meminjam argumen ini, apa nilai lebih yang diberikan DE Setijoso kepada seluruh karyawan BCA sehingga mereka mau dipimpin olehnya? Mula pertama, rasa aman. Hal demikian menjadi relevan ketika DE Setijoso masuk ke BCA ketika BCA sedang bergejolak. Sosok DE Setijoso dengan pengalaman panjang di Bank BUMN,
BISNIS/ADI PURDIYANTO
merepresentasikan bahwa pemerintah berdiri di belakangnya. Selanjutnya, menjadi penjamin sukses bagi masa depan BCA. Ketika kelak lepas dari ’perawatan’ pemerintah dan kepemilikan saham mayoritas BCA berpindah tangan, DE Setijoso harus menunjukkan bahwa dirinya menjadi penjamin sukses perusahaan, tidak saja di mata pemegang saham, tetapi juga seluruh karyawan. Rekam jejak DE Setijoso ditambah dengan semangat belajar terus-menerus, pada akhirnya penjamin sukses ini dibuktikan olehnya. Kompetensi inti kedua berbicara tentang diferensiasi. Oleh Prahalad, ada dua kompetensi yaitu kompetensi diperlukan dan kompetensi pembeda. Kompetensi diperlukan merupakan kompetensi yang harus ada apabila menjalankan bisnis. Dinamakan kompetensi inti apabila ada faktor pembeda dibandingkan dengan pesaing.
Memanfaatkan perubahan Apa pembeda kepemimpinan DE Setijoso? Pertama, kecakapan dalam mengelola tim. Pascapergantian pemilik, terjadi pula pergantian beberapa petinggi perusahaan, baik yang duduk di kursi direksi maupun komisaris. Ketika pada organisasi lain, pemimpin tertingginya tergagap-gagap menghadapi perubahan ini, justru DE Setijoso memanfaatkan perubahan ini untuk mengubah pola bisnis BCA. Di tangan DE Setijoso, tim baru menjadi amunisi baru untuk menggerakkan BCA. Kedua, kecakapan dalam berinovasi. Tradisi inovasi yang sudah ada di BCA, dilanjutkan oleh DE Setijoso. Perbedaannya, jika pada masa lalu tradisi inovasi hanya bertumpu pada teknologi, oleh DE Setijoso ditambahi yaitu teknologi dengan sentuhan kemanusiaan. Alhasil produk-produk inovasi BCA selalu dikawal oleh para karyawan yang siap untuk melayani konsumennya. Konsumen tidak lagi berinteraksi dengan mesin dan teknologi, tetapi juga berhubungan dengan manusia BCA. Kompetensi inti ketiga bernama diperluas yang artinya kompetensi inti dapat dirancang untuk dikembangkan pada pasar baru, kegunaan baru, tantangan baru dan nilai baru. Apa kompetensi inti diperluas yang dilakukan DE Setijoso? Pada masa lalu BCA adalah bank yang identik dengan suku tertentu dan murni berbisnis sedikit berkiprah sosial. Pandangan ini dirombak oleh DE Setijoso. Bank BCA adalah bank milik semua orang tanpa sekat bernama suku, agama, dan etnis. Bank BCA adalah Indonesia mini, di mana setiap orang berhak untuk berkarier sampai tingkat paling tinggi. Bank BCA juga bank yang memiliki kepedulian sosial tinggi, di mana gairah bisnis dibungkus dengan cita rasa kemanusiaan. DE Setijoso tidak sedang mencari muka, tetapi benar-benar bertindak. Dalam berbagai tugas kemanusiaan sekarang BCA menjadi salah satu pelopor. Memang DE Setijoso mempraktikkan kompetensi inti hasil pemikiran guru bisnis nomor satu dunia, CK Prahalad.
MARKETING
13 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
Membuat pembeli
jatuh hati
BISNIS/ADI PURDIYANTO
K AGUNG WAHONO Manajer Owens-Illinois
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], dan www.bisnis.com
eampuhan pepatah ”dari mata turun ke hati” bukanlah omong kosong dan tidaklah monopoli sepasang kekasih yang jatuh cinta. Pemasar yang kreatif, sejak dulu sampai sekarang tidak ketinggalan memasarkan produknya dengan ”kemasan produk” yang unik dan menarik. Kemasan tidak ubahnya wajah produk yang bukan saja mampu melindungi isi di dalamnya, melainkan juga harus mempunyai kekuatan membujuk dan merangsang calon pembeli untuk melihat, mencoba dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut. Sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan keperluan hidupnya termasuk bahan pangan, ”budaya kemasan” sudah dipakai dalam kehidupan sehari-harinya. Dahulu pada awalnya air minum disimpan dalam kemasan menggunakan kendi tanah liat yang memiliki cita rasa khas dan menyegarkan. Begitu juga saat orangtua kita menanak nasi bungkus dengan daun pisang betapa elok dan nikmat kita rasakan, belum lagi aroma daun yang menggugah selera dibandingkan dengan dibungkus kemasan lainnya. Untuk skala yang lebih global, sampai saat ini masih banyak dijumpai konsumen wine dan minuman beralkohol lainnya yang lebih memilih kemasan gelas dibandingkan dengan kemasan lain. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh kesannya yang kokoh dan mewah, tetapi juga cita rasanya yang berbeda disebabkan oleh pengaruh kemasan terhadap kandungan isi dan perlindungannya terhadap faktor lingkungan yang lebih baik. Pada situasi pasar yang begitu jenuh dewasa ini, baik di pasar tradisional, modern maupun virtual kita jumpai begitu banyak jenis produk yang ditawarkan di ruang pamer untuk merebut hati pembeli. Situasi ini pada akhirnya membuat konsumen bingung untuk memilih produk mana yang akan dibeli saat pertama mencoba.
Pemasar yang cerdik tidak akan menyianyiakan peranan ”kemasan produk” untuk mempengaruhi keputusan membeli dari konsumen. Kemasan yang baik haruslah mampu membedakan dan menonjolkan produk yang diwakilinya terhadap berbagai macam produk pesaing yang sejenis. Kemasan sudah merupakan salah satu strategi branding, yaitu bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaannya melalui merek dan kemasan yang ditampilkan sehingga dipersepsikan sebagai sebuah produk dengan kesan tertentu di benak konsumen, misalnya: mewah, tahan lama, gaul, alami, jantan, dan sebagainya. Beberapa fungsi dasar kemasan adalah sbb: • Protection, yaitu perlindungan produk dari pengaruh lingkungan (kelembaban, debu, air, oksigen, dll) dan kerusakan fisik karena benturan, getaran, elektrostatik, transportasi, dll. Tujuan utamanya adalah agar produk terlindung serta tetap bersih, segar dan tidak terkontaminasi, misalnya: bocor, menggumpal, berubah rasa, warna, dan lain-lain. • Information, yaitu kemasan hendaknya memuat informasi kepada konsumen mengenai isi produk dan tata cara penggunaannya. Informasinya bisa berupa iklan atau fakta sesungguhnya yang kesemuanya harus masuk dalam koridor hukum yang berlaku dan tidak menyesatkan konsumen. • Containment, yaitu kemasan bisa menyatukan beberapa items untuk memastikan keseluruhannya lengkap saat dibeli, misalnya barang perlu dirakit dulu atau juga bisa berupa produk yang dijual dalam jumlah yang lebih banyak dan dikemas dalam satu kesatuan. • Portion & Control- size & quantity, yaitu kemasan juga berfungsi untuk menentukan seberapa besar atau kecil ukuran konsumsinya serta seberapa banyak yang dimasukkan dalam kemasan, misalnya kemasan kopi untuk satu cangkir, kemasan kopi 3-in-1 untuk satu teko, dan sebagainya. • Convenience, yaitu kenyamanan dan kemudahan harus menjadi keunggulan kemasan, misalnya jangan menyebabkan kesulitan pemakaian saat kemasan akan dibuka, atau terlalu berat saat dibawa, dll. • Marketing, yaitu kemasan merupakan lini depan pemasaran yang diharapkan melalui desain serta komunikasi pemasarannya mampu menjual produk tersebut dan membedakannya dengan pesaing sejenis karena unik dan menarik.
Peranan kemasan Sulit sekali mencuri perhatian konsumen untuk mau melirik apalagi membeli bagi produk-produk pendatang baru, peremajaan produk lama atau merek yang belum terkenal saat ditampilkan bersama-sama produk sejenis dari pesaing di ruang pamer. Di sinilah peranan kemasan sebagai salah satu alat yang efektif untuk mengiklankan produknya selain menjalankan fungsi dasarnya sebagai pembungkus semata. Kemasan adalah
Prinsip klasik tentang 3R – reduce, reuse, recycle... pada era modern yang mementingkan sustainability dan environmental friendly agar produk kita diterima secara global. salah satu alat yang penting untuk mengomunikasikan produk kita ke konsumen dan membangun citra produsen karena persepsi yang ingin dimunculkan di benak konsumen. Para pemasar hendaklah menguji apakah calon konsumen sudah jatuh hati kepada produk yang dipasarkannya pada pandangan pertama? Jika merasa belum mendapatkan respons yang baik dari konsumen atas produk yang diluncurkan, ada baiknya pelajari kembali apakah ”kemasan produk” sudah cantik menawan dan mampu membujuk konsumen untuk mencoba dan merasakannya sejak pertama kali melihat. Panduan sederhana berikut ini akan banyak membantu pemasar dalam memilih kemasan produk yang efektif untuk dipakai, yaitu: Bedakan kemasan (unik) dengan pesaing yang sejenis agar menarik minat calon pembeli. Sesuaikan model dan desain kemasan dengan isi dan pencitraan produk, serta sediakan informasi yang menunjang produk pada kemasan yang ada meliputi kandungan isi, cara pemakaian, kegunaan, dan sebagainya. Jika diperuntukkan kawula muda, maka pilihlah warna, corak, dan model yang dinamis. Untuk rentang pemasaran yang lebar, buatlah ukuran dan jenis yang berbeda-beda, misalnya untuk pemakaian sendiri, saat bepergian, khusus wanita, anak-anak, keluarga, dan lainlain dengan package yang sesuai. Pakailah kemasan yang bisa di daur ulang atau mudah dipakai kembali untuk keperluan lainnya sehingga tidak menimbulkan sampah lingkungan yang merugikan setelah kemasan dibuka. Prinsip klasik tentang 3R —reduce, reuse, recycle— perlu diperhatikan pada era modern yang mementingkan sustainability dan environmental friendly agar produk kita diterima secara global. Untuk mengakhiri tulisan ini, penulis mengajak pembaca menilik beberapa contoh sukses kemasan yang menyatu dengan merek, misalnya market leader minuman pelangsing dan kebugaran untuk wanita yang dikemas dalam wadah yang identik dengan bentuk tubuh ideal wanita. Di sini kemasan sudah mewakili produk dan merek yang dijual dengan baik. Contoh lain, misalnya sebuah perusahaan market leader di niche-market air minum mahal yang dikemas dalam botol premium, kokoh, serta kemasan yang tampil dengan model dan warna alami yang menyegarkan, ramah lingkungan, dan terkesan mewah.
14 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
ANTHONY DIO MARTIN Managing Director HR Excellency
MOTIVASI
Belajar dari Jepang J
epang sedang berduka dan seluruh dunia turut merasakannya pula. Pada 11 Maret 2011, Jepang diguncang gempa dan juga tsunami yang dahsyat. Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang berpusat di Pula Honshu, ternyata bukan sekadar gempa biasa. Efek dari gempa itu sendiri hingga sekarang masih belum pulih. Selain tsunami, ada pula masalah yang lebih mencekam yakni kebocoran PLTN di Fukushima. Total, diperkirakan ada sekitar 20.000 orang yang kehilangan nyawanya dalam bencana dahsyat di negara itu. Seluruh Jepang betul-betul sedang berduka. Namun, di balik bencana ini, saya ingin mengajak Anda belajar dari sikap Jepang yang luar biasa dalam menghadapi bencana yang bisa menjadi motivasi bagi kehidupan kita. Adalah Rouli Esther Pasaribu, seorang mahasiswa Indonesia di Jepang, yang tulisannya kini beredar di berbagai milis dan handphone di Indonesia yang membuat istilah Gambaru menjadi terkenal. Dalam tulisannya tersebut, Raoli menyebutkan semangat gambaru yang dipelajarinya selama kuliah, justru ditunjukkan oleh orang-orang Jepang dalam menghadapi tiga musibah yang beruntun dialami saat ini: gempa, tsunami serta nuklir. Menurut Rouli sempat muak dan sebal dengan para dosen yang mengajarinya bersemangat gambaru melalui karya-karya ilmiahnya. Namun kini yang muncul adalah rasa takjub melihat bagaimana semangat gambaru dipraktikkan masyarakat di Jepang saat menghadapi bencana. Tidak ada penjarahan, tidak ada perampokan ataupun perilaku beringas tak terkendali akibat bencana. Juga tidak ada lagu-lagu menyayat hati yang diputar berulang-ulang ataupun fotofoto mengenaskan untuk mengetuk hati para penyumbang. Masyarakat Jepang, yang dimotori oleh pemerintahnya, tetap tenang bahkan tampak tabah melewati bencana ini. Semangat gambaru dipompakan. Intinya, jangan manja, jangan cengeng, tetapi melihat semua masalah hidup sebagai suatu kewajaran hidup. Mereka diajarkan bahwa hidup pada dasarnya memang susah. Jangan pernah berharap yang gampang atau enak. Persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan semangat gambaru, yakni mau sesusah apa pun persoalannya, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri agar bisa menang atas persoalan itu.
Mengambil hikmah Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com, dan www.hrexcellency. com
Dalam fanbook saya (http://www. anthonydiomartin.com/go/facebook/) saya sempat memposting-kan dua foto yang bertolak belakang saat perisitwa gempa bumi melanda dua negara. Satunya, saat gempa melanda Haiti pada 2010. Haiti luluh lantak dihantam gempa. Untungnya, tidak ada tsunami maupun bahaya nuklir. Kemudian, pada 2011, bencana melanda Jepang. Yang menarik adalah membandingkan
Kita tidak mengharapkan masalah, tetapi sikap kita membuat kita siap menghadapinya. foto-foto kejadian setelah gempa di kedua negara tersebut. Di Jepang, khususnya di Sendai, rakyat tetap tampak tenang antre dan bahkan tidak berusaha merebut jatah makan orang lain. Lebih hebatnya lagi, bahkan orangorang di Sendai tidak berusaha mengambil jatah makan lebih karena berpikir, ”Ada saudara saya yang lain, yang juga dalam kesulitan serta butuh makan”. Namun sebaliknya, pemandangan di Port Au Prince, Haiti, setelah gempa pada 2010 justru menjadi pemandangan yang memprihatinkan. Penjarahan, perampokan, dan orang-orang memegang senjata untuk melindungi tokonya terlihat di mana-mana. Betapa berbedanya situasi di kedua negara tersebut. Mungkin sekarang pun kita bisa berandai-andai, bagaimana kalau seandainya tiga bencana sekaligus (gempa, tsunami dan nuklir) melanda negara kita. Apa yang bakal terjadi pada rakyat kita? Tentu saja, kita bisa belajar bahwa apa yang terjadi di Jepang bukanlah sesuatu yang terjadi dalam satu malam atau satu dua tahun. Bangsa Jepang bisa melampaui situasi seperti ini dengan mental luar biasa, BISNIS/ADI PURDIYANTO karena hasil proses pendidikan yang telah Belajar dari situasi ini, kita pun perlu siap berlangsung ratusan tahun. dengan berbagai skenario terburuk yang bisa Inilah buah dari pendidikan karakter, bahkan terjadi dalam hidup kita, dan yang terpenting, sejak zaman restorasi Meiji pada 1853. Apa saja bukan hanya membayangkan skenario itu, pelajaran penting serta hikmah menarik apa melainkan juga bertindak untuk mencegah yang bisa dipetik dari sikap Jepang menghadapi hingga mengantisipasi seandainya peristiwa bencana yang juga bisa diterapkan dalam hidup buruk itu terjadi. kita. Kedua, minimalkan akibat sampingan dari suatu masalah. Terkadang, suatu bencana atau masalah mungkin hanya akan memakan korban Melampaui kesulitan sedikit saja. Namun, berbagai sikap dan Pertama, sedia payung sebelum hujan. Ada tindakan kitalah yang akhirnya justru membuat pepatah mengatakan cara terbaik untuk suatu masalah menjadi semakin runyam. menghadapi kesulitan adalah Ketiga, daripada mengeluh, lakukan sesuatu mempersiapkannya sebelum terjadi. Bukannya yang membangun. Seperti dilaporkan, selama kita menjadi paranoid dan hidup dalam proses pemulihan di Jepang, televisi tidak ketakutan, tetapi justru mempersiapkan hal-hal menyiarkan lagu-lagu yang menyayat hati terburuk yang mungkin terjadi. ataupun memunculkan wajah-wajah korban Kebanyakan dari kita sudah tahu Jepang yang memelas. Namun, televisi justru adalah negara yang berada dalam lempeng menyiarkan berita dan tempat maupun nomor gempa, sehingga peluang terjadinya gempa telepon yang bisa dihubungi. menjadi sangat tinggi. Karena itulah, hampir Keempat, sikap kita bisa memperingan semua bangunan maupun infrastruktur ataupun memperburuk suatu keadaan. Bencana dibangun untuk menghadapi ancaman ini. tetaplah bencana yang bisa dialami siapa saja Akibatnya, meskipun tetap memakan secara random. Kadang kita tidak pernah tahu, korban, jumlahnya dapat diminimalisasi. ketika tiba-tiba suatu musibah dan bencana Kebanyakan korban yang belakangan timbul melanda diri kita. adalah karena tsunami. Di sini, bisa Namun, yang terpenting seringkali bukanlah dibayangkan betapa banyak korban yang musibah tersebut, tetapi sikap kita setelah mungkin akan terjadi seandainya kejadian ini situasi yang tidak mengenakkan itu terjadi. bukan terjadi di Jepang.
15
STRATEGI Perusahaan berbasis
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
pengetahuan
SATYO FATWAN Partner - Dunamis Organization Services
T
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], dan www.bisnis.com
empat kerja yang terbuka menggantung di sepanjang dua lantai, seperti air terjun. Badanbadan mobil berjalan di sepanjang jalur, disinari cahaya biru yang sangat lembut. Jika parade mobil setengah jadi melambat, para insinyur akan merasakan perubahan denyut pabrik dan dengan cepat menyelidiki permasalahan yang muncul. Pemeriksaan kualitas secara mingguan di sebuah plaza yang dilalui para pekerja saat menuju tempat makan siang, menjamin semua orang dengan cepat sadar bila ada kesemrawutan produksi. Kombinasi antara kebersamaan dan keterbukaan mencetuskan pertemuanpertemuan yang terjadi begitu saja di antara para pekerja, insinyur logistik, dan pakar kualitas. Itulah suasana di pabrik mobil BMW, Jerman. Situasi seperti itu memberi gambaran bahwa BMW adalah perusahaan otomotif yang paling tidak formal. Pembeli BMW mungkin tidak tahu bahwa ketika duduk di belakang kemudi, mereka sedang mengendarai sebuah mesin yang lahir dari ribuan sesi lempar gagasan yang dilakukan begitu saja. Tidak seperti kebanyakan perusahaan mobil yang kepala desainnya mendiktekan garis besar rancangan kendaraan kepada para pegawai, desainer-desainer BMW hanya diberi sasaran secara garis besar. Dan, dari situ mereka bebas memunculkan konsep terbaik mereka. Untuk mengoptimalkan potensi karyawan, BMW biasanya menyatukan para desainer, insinyur, dan ahli pemasaran untuk bekerja secara intensif dalan sebuah proyek. Rolls-Royce Phantom desain terbaru, misalnya, diberi julukan ”The Bank” karena 10 anggota perancangnya menghabiskan waktu di sebuah bangunan bank kuno di Marble Arch di London, yang setiap harinya dilewati banyak mobil Rolls-Royce. Namun, tahukah Anda, bahwa kekuatan BMW hingga menjadi produsen mobil yang paling dikagumi berasal dari keselarasan dengan pekerja yang berakar pada perjanjian pada masa lampau? Dunia BMW sekarang ini adalah buah perjuangan sejak 1959. Saat itu perusahaan tersebut hampir bangkrut dan hanya selangkah dari diambil alih Mercedes. Trauma dari zaman tersebut menjadi momen sangat penting dalam kisah BMW. Kisah itu diceritakan secara berulang di setiap masa orientasi pegawai baru pabrik. Jika bukan karena jaminan keluarga Quandt yang kaya —hingga kini masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan 46% kepemilikan— dan perjanjian dengan pekerja untuk mempertahankan perusahaan tetap hidup, BMW tidak akan ada hari ini. Kerja keras, kepedulian karyawan, dan iklim berbagi pengetahuan itulah yang membangkitkan perusahaan ini dari keterpurukan. Pada 1972, jauh sebelum perusahaan Eropa lain rela membayar lebih kinerja karyawan, perusahaan Jerman ini telah memberi sebagian keuntungan kepada para karyawan. BMW membuat rencana, bilamana perusahaan memenuhi target-target finansial, maka akan membagi tunjangan khusus sebanyak 1,5 bulan gaji pada akhir tahun.
Kerja keras, kepedulian karyawan, dan iklim berbagi pengetahuan itulah yang membangkitkan perusahaan ini dari keterpurukan.
BISN IS/A DI PU RDIY ANT O
Sebagai balasan, para pekerja menjadi lebih komit.
Menghargai kontribusi karyawan Di masa itu, istilah aset intelektual mungkin belum terdengar. Akan tetapi, kebijakan BMW yang menempatkan karyawan di atas kepentingan lain merupakan bukti bahwa sejak dulu perusahaan ini sangat menghargai kontribusi karyawan. Dari hasil studi yang dilakukan Teleos, terdapat 8 dimensi yang perlu dikembangkan dalam rangka mewujudkan knowledge enterprise, yang meliputi: kepemimpinan, budaya perusahaan, iklim berbagi dan berkolaborasi, manajemen intelektual kapital, manajemen pengetahuan kustomer, pembelajaran organisasi, inovasi, dan upaya mengubah pengetahuan menjadi nilai bagi perusahaan. Kedelapan dimensi tersebut lah yang digunakan sebagai kerangka dalam most admired knowledge enterprise (MAKE). Kedelapan dimensi tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat bagian. Pertama, menjadi knowledge enterprise dimulai dengan membangun kepemimpinan dan budaya perusahaan yang memacu pertumbuhan pengetahuan. Kedua, melaksanakan kegiatan knowledge management (KM) untuk menciptakan iklim kolaborasi dan berbagi pengetahuan. Ketiga, mengaitkan KM dengan realitas bisnis. Pengetahuan yang langsung berimplikasi terhadap bisnis perusahaan, antara lain: berinovasi, pembelajaran organisasi, pengelolaan pengetahuan pelanggan dan stakeholder, serta pengelolaan modal intelektual akan mendorong perkembangan bisnis dengan menciptakan produk yang dibutuhkan pasar. Di sisi lain, perusahaan makin berkompeten melalui pembelajaran dan memiliki aset-aset intelektual yang dibutuhkan dalam bisnis. Dan keempat, KM dalam menciptakan nilai bagi perusahaan, ditujukan untuk menyelaraskan berbagai inisiatif terhadap nilai perusahaan. Yang menarik, BMW telah melakukan keempat hal tersebut jauh sebelum
perusahaan lain menyadari pentingnya KM dalam membangun dan mempertahankan orang-orang terbaik di perusahaan. Mewujudkan aset pengetahuan dapat dimulai dengan membangun kepedulian tentang KM dengan cara melakukan assessment terhadap kesiapan organisasi. Dalam hal ini, assessment dapat dilakukan dengan menggunakan kerangka MAKE. Setelah itu, dilanjutkan dengan mengikuti MAKE Award. Melalui ajang bergengsi ini perusahaan dapat melakukan benchmark terhadap penerapan KM di perusahaanperusahaan unggul. Berikutnya, melakukan pemetaan dan identifikasi terhadap aset pengetahuan yang telah dimiliki dan aset pengetahuan yang harus dimiliki, dilanjutkan dengan mendesain strategi KM. Dalam membangun perusahaan berbasis pengetahuan, inisiatif KM harus diselaraskan dengan nilai-nilai perusahaan. Untuk itu diperlukan evaluasi, coaching dan monitoring, serta perbaikan yang dilakukan secara terusmenerus. Beberapa praktik di PT Unilever Indonesia (ULI) dalam membudayakan coaching sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari kiranya menarik dijadikan contoh. Pertama, ULI mengatasi coaching yang sebelumnya dianggap sebagai ritual menjadi sebuah kebutuhan. Caranya, dengan mengubah paradigma karyawan bahwa orang yang di-coach itu berarti bodoh/lemah. Paradigma tersebut dibongkar sehingga coaching menjadi aktivitas yang menyenangkan. Karyawan yang bersedia di coach berarti ingin mengembangkan dirinya menjadi orang yang excellent. Kedua, mengubah paradigma bahwa coaching dilakukan antaratasan-bawahan. Paradigma itu diubah menjadi melakukan coaching bagi siapa saja yang membutuhkan. Jadi, coaching tidak lagi dibatasi bagian/hierarki sehingga karyawan merasakan manfaatnya secara langsung. Ketiga, melakukan sosialisasi paradigma baru ini dengan menggunakan slogan NeeCo — singkatan dari Need a Coach— dan figur menarik yang dapat menghilangkan hambatan untuk coaching berupa lumba-lumba Neeco. Dan keempat, menggunakan konsep ”building leaders as generative coaches”. Artinya, setiap manajer memiliki people & talent profile dari anak buahnya. Dengan begitu, sang manajer akan tahu siapa di antara anak buahnya yang berpotensi dan kapan perlu dikembangkan atau dilatih. Selain untuk kalangan internal, ULI juga melakukan coaching untuk end-customer dan para partner melalui program-program berbasis pengetahuan. Dengan demikian, setiap orang di perusahaan terpanggil untuk berbagi dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru baik di lingkungan internal maupun eksternal. Selamat mencoba!
16 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
WIRAUSAHA RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
Dari menu daerah hingga internasional S
etelah menjalani profesi sebagai pramugari penerbangan internasional kurang lebih selama 10 tahun, Enny memutuskan untuk menyediakan jasa katering. Enny yang sudah berusia kepala lima ini, bekerja sebagai pramugari di maskapai asing dengan penerbangan internasional selama 7 tahun. Lalu dia hijrah ke Garuda dengan rute penerbangan internasional. Dia bertahan selama 3,5 tahun. Lalu dia mencari pekerjaan yang ritmenya tidak terlalu ketat agar bisa dekat dengan anaknya. Enny pun bekerja di Hotel Hilton Jakarta. Panggilan untuk dekat dengan keluarganya lebih besar. Akhirnya dia memutuskan untuk terjun di bidang jasa katering, karena dia hobi makan dan memasak segala macam resep. Dari hobi tersebut, dia kembangkan menjadi bisnis. Pekerjaannya tidak sibuk setiap hari. Dari Senin-Kamis dia bisa istrirahat untuk melakukan berbagai kegiatan lainnya. Hari
Jumat baru dia sibuk untuk mempersiapkan pesanan pesta pernikahan yang sering dilakukan setiap Minggu. Enny memulai usaha itu dengan masakan khas daerah pada 1985. Seiring dengan perjalanan waktu, perempuan asal Jawa ini pun mengembangkan makanan internasional dari berbagai negara. Dia mempelajari masakan asing itu dari restoran atau food court yang terdapat di pusat perbelanjaan dan mencari buku resep-resep yang dia perlukan. Setelah itu dia praktikkan sampai menemukan rasa yang sesuai dengan standar. Tidak sulit baginya untuk mendapatkan standar makanan yang dia sukai, karena dia suka memasak. Bekerja membuka jasa katering, katanya, cocok bagi perempuan yang hobi memasak, karena mengerjakannya dengan rasa senang. Selain itu, kata ibu dua anak ini, juga dekat dengan anak-anak, karena tidak setiap hari bekerja. Berbagai macam masakan dia bisa. Masakan Indonesia dari berbagai daerah, dia bisa dan begitu pula dengan masakan internasional, sehingga peluang untuk mendapatkan order lebih besar. ”Semua masakan saya sama enaknya,” kata Enny.
Beragam paket Untuk memudahkan para konsumennya, dia menawarkan tiga macam paket mulai dari paket standar, deluxe, dan super deluxe. Selain tu juga terdapat puluhan menu food stall. Lalu ada beberapa pilihan menu yang bisa diubah sesuai dengan harga. Misalnya, ikan diganti ayam atau daging. Dia melengkapi paket menu dengan makanan asin dan manis. ”Saya mengombinasikan masakan rasa pedas dan manis, karena setiap orang mempunyai selera yang berbeda-beda, sehingga semua tamu dapat menikmati FOTO-FOTO: BISNIS/RENI EFITA HENDRY
Akhirnya dia memutuskan untuk terjun di bidang jasa katering, karena dia hobi makan dan memasak. makanan yang dihidangkan oleh tuan rumah,” kata Enny yang memiliki 15 tenaga kerja itu. Dia mengusakaan semua menu spesial, sehingga semua masakan enak. Seperti mesakan sate, dia memakai paha untuk membuat sate ayam, karena kekenyalan daging paha beda dengan daging dada. Enny melayani permintaan untuk berbagai acara pesta seperti pesta pernikahan, pesta ulang tahun, atau pesta syukuran baik dari perorangan maupun untuk acara perusahaan. Dia juga melayani pesanan untuk acara Lebaran dan Iduladha, karena banyak orang melakukan open house pada hari-hari itu. Sebagai usaha katering yang sudah profesional, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan rekanan gedung pertemuan untuk menetukan paket harga makanannya, karena pihak penyewa gedung membebankan service charge kepada jasa katering. Setiap pengelola gedung pertemuan mengenakan service charge yang berbeda-beda. Selain menawarkan jasa katering dia juga melakukan kerja sama dengan pengelola gedung pertemuan, karena setiap gedung pertemuan mempunyai service charge berbeda-beda. Dia menjalin kerja sama dengan 76 pengelola gedung pertemuan di Jakarta. Harga paket hidangan yang ditawarkannya mulai Rp55.000 per porsi untuk di gedung yang kecil sampai Rp75.000 per porsi untuk pesta di gedung yang besar. Harga tersebut bisa berubah, bergantung pada perubahan harga bahan baku yang digunakan. (
[email protected])
Eksekutif
17
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
Rob Fletcher
Memperhatikan
lingkungan Candra Setya Santoso
Kontributor Bisnis Indonesia
Sketsa: Edi T
P
ria bertubuh tinggi sekira 190 cm, tinggi, tegap memberikan senyuman saat saya menghampiri kantornya di kawasan Pejaten, Jakarta. Ruang kantor yang berukuran 5x5 meter, dihiasi dengan kursi tamu serta kaca tembus panjang di pojok ruangan tepatnya di lantai 2 gedung Philips Indonesia, tampak minimalis. ”Hai, ayo silahkan duduk di sini,” sapa Rob Fletcher, saat ditemui Bisnis, belum lama ini. Perbincangan dengan Fletcher, Terus mengembangkan panggilan akrabnya, dimulai. Dia teknologi dan inovasi, agar pun menceritakan awal menghasilkan produk yang kariernya saat bisa didaur ulang. bergabung dengan perusahaan pembuat alat penerangan internasional ini. Fletcher, yang lahir di Australia pada 1959, menghabiskan satu tahun pada 1977 sebagai pertukaran Rotary mahasiswa di Jepang. Dia kembali ke Australia untuk menyelesaikan kuliah di Curtin University of Technology dan lulus dengan gelar di bidang ekonomi dan budaya Jepang. Pada 1982, dia kembali kembali ke Jepang untuk studi di Universitas Kristen Internasional. Meskipun memiliki banyak hobi, dia mengaku sumber utama semangatnya untuk kuliah adalah kedua anaknya. Setahun kemudian, pada 1983, dirinya mulai
bekerja untuk Philips Electronics di Tokyo. Sejak saat itu, dia menduduki beberapa posisi di Eropa dan Asia. Kariernya kian menanjak. Sejak 1988 sampai 1993 dirinya dipercayai menjabat sebagai senior manager men shaving & grooming di Groningen, Belanda. Lalu pada 1993-1996, Fletcher menjabat sebagai senior manager business development di Hong Kong. Lalu, pada 1996 sampai 1999 Fletcher bertanggung jawab atas divisi peralatan domestik dan perawatan perusahaan di Taiwan, yang mengarah ke perubahan yang signifikan dalam organisasi tersebut. Tanggung jawabnya kian besar, saat kegiatan divisi lighting di Jepang pada 1999 dipegangnya. Pada 2003, Fletcher kembali ke Taiwan, di mana dia bertugas sebagai pimpinan Philips Semikonduktor Asia Pasifik, Pemasaran & Penjualan. Dan akhirnya, pada Fletcher diangkat sebagai Presiden Direktur PT Philips Indonesia pada 2006. Pemanasan global Sejak dipercaya untuk menjabat sebagai Presiden Direktur PT Philips Indonesia, Fletcher bersama manajemen berkomitmen untuk mengurangi pemanasan global melalui penggunaan kaca pada produk perusahaan. ”Komitmen kami tetap tinggi, yakni bagaimana kami bisa berpartisipasi aktif mengurangi pemanasan global. Komitmen itu sudah menjadi prinsip The Philips Way,” kata Fletcher. Oleh karena itu, katanya, perusahaan ini terus mengembangkan teknologi dan inovasi, agar menghasilkan produk yang bisa didaur ulang. Dengan demikian, saat produk tersebut sudah tidak berfungsi dan dibuang ke lingkungan, tidak berdampak buruk. Komitmen itu pula yang mengantar bisnis Philips merambah dunia. Acuannya terhadap lingkungan pun jelas. Pada 1970 Philips berpartisipasi dalam Club of Rome. ”Pada 1994 kami membuat program
The Environmental Opportunity. 1998, Philips berhasil menyabet International Corporate Environmental Achievement dan memperkenalkan program Ecovision yang pertama di dunia,” katanya. Hal yang perlu digarisbawahi, kata dia, adalah Philips mengambil berbagai inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi gas buang CO2. Sejak 1970, Dewan Direksi Philips telah memformulasikan beberapa program yang berkaitan dengan lingkungan. Melalui target yang jelas terhadap produk dan proses, program ini telah membantu Philips untuk melakukan perbaikan yang terusmenerus. Pada 2006 kapasitas produksi gelas Philips naik 27% dibandingkan dengan total produksi tahun 2005. Philips bermarkas di Belanda dengan total 124.300 pekerja di lebih dari 60 negara di dunia. Tahun 2006 total penjualannya 27 miliar euro. (
[email protected])
BIO
data
Nama : Rob Fletcher Tempat/tgl lahir : Australia, 3 Oktober 1959 Pendidikan : Curtin University of Technology, Australia (1981) Pekerjaan : • Presiden Direktur PT Philips Indonesia (2006-sekarang) • Philips Semikonduktor, Pemasaran & Penjualan Philips Electronics untuk Asia Pasifik (2003-2006) • Divisi peralatan domestik dan perawatan Philips Electronics di Taiwan (1996-1999) • Senior Manager Business Development Philips Electronics di Hong Kong (1993-1996)
Fiesta
19
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
Desain
Direktur Savitri Culture Spa Annie Savitri (kanan), Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit (tengah), dan model Linda Krisna
Sosialita Rina Adisuasnto (kiri), dan pengusaha ritel berlian Mimi Sastradinata
abadi Foto-Foto: Bisnis/Reni Efita Hendry
Pemilik pusat kecantikan Jean Yip Margaret Vivi (kanan), dan sosialita Haseena Mukhi
P
Perancang senior adibusana Harry Darsono (kiri) bersama pemilik dan perancang Wanda House of Jewels Wanda Ponika
Pendiri Yudacitra Promo Yulie Setyohadi (kiri), dan penyanyi Priscilla
CEO PT Pica Dilly Estate Wanti Adhyana (kiri), dan Owner Nana Jewellery Nana Suki
emilik dan perancang perhiasan Wanda House of Jewels, Wanda Ponika, 33, tampil cantik dibalut adibusana minidress warna toska karya perancang terkenal Harry Darsono. Saat itu, dia menjadi pusat perhatian tamu yang umumnya perempuan pecinta mode. Para tamu itu hadir dalam rangka peluncuran kembali butik perhiasan berlian Wanda House of Jewels di pusat perbelanjaan Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, belum lama ini. Perubahan itu terjadi setelah Wanda berkecimpung sebagai pemilik usaha perhiasan berlian itu selama tiga tahun. Pemenang utama Asia Design Competition kategori desain perhiasan dan juga finalis di tingkat World Gold Council itu merancangan perhiasan dengan konsep simplicity for eternity berupa gelang, leontin, cincin, anting dan giwang. Alasannya menghadirkan desain perhiasan yang klasik itu agar tetap up to date yang tidak ketinggalan zaman, sehingga waktu perhiasan eksklusif itu diturunkan kepada anaknya tetap disukai. “Saya merasa tertantang dan begitu ingin mengeluarkan kualitas terbaik dari workmanship kehalusan pengerjaan Wanda House of Jewels,” kata Wanda. Desain yang simple, kata Wanda sambil memperhatikan desain gelang yang bertahtakan berlian, menjadi syarat utama untuk mengekspose
Aktif di LSM Lolita Suzye (kiri), dan aktor Ferry Salim
kehalusan karya dan kualitas berlian D colour, VVS clarity dengan triple excellent cut. Dia mengakui semakin simple sebuah desain maka detail pengerjaannya pun akan semakin sulit, karena sedikit kesalahan atau pun ketidakrapihan dalam pengerjaan, maka kesalahan itu akan jelas terlihat tanpa bisa ditutupi. Keunikan lainnya terlihat dari penempatan berlian ukuran kecil di antara deretan berlian yang berukurun besar. Perhiasan dengan desain sederhana dan klasik itu, katanya, merupakan desain yang abadi yang kapan pun dipakai tidak akan ketinggalan zaman. Tujuan utamanya merancang perhiasan itu agar dapat diwariskan kepada orang yang spesial di kemudian hari. Peminat desain Wanda tidak hanya dari Jakarta saja, juga dari kota lain seperti Bandung, Surabaya, dan Bali. Mereka pun hadir menyaksikan desain teranyarnya. Sambil memperhatikan detail desain perhiasan berlian berbalut emas putih yang diperagakan oleh peragwati itu, undangan juga dapat menikmati hidangan yang disajikan. Momen tersebut juga dimanfaatkan oleh rekanannnya untuk mempromosikan produknya seperti minuman kopi, teh, canapé (makanan kecil), roti, pusat perawatan kecantikan wajah, dan peranti minuman dengan motif lukisan. (Reni Efita Hendry)
20
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
BIO
Karier
data
Nama : Ricky Suhendar Tempat/tanggal/lahir : Garut, 5 Januari 1976 Pendidikan : • Sarjana Teknologi Pangan IPB 1994 • MM Universitas Trisakti 2003 Pekerjaan : • Product Marketing Manager PT Amerta Indah Otsuka (2005-sekarang) • Area sales Manager PT Pacific Indonesia (2004) • Sale Supervisor kawasan Sumatra PT Unilever Indonesia Tbk (2001-2004) • Wartawan (1998-2000) • Penyiar radio (1995-2000) Penghargaan : • Young Marketer Champion dari Markplus 2011 • Soyjoy Healtylicious 2010 • Soyjoy GI Joy Challenge Singapura 2009 • Enterprise Award –Creating New Business Channel for Unilever Business Growth 2003 • Indonesian & ASEAN Representative for JICA Jepang 1999
Ricky Suhendar
Memanfaatkan
jejaring sosial Reni Efita Hendry Bisnis Indonesia
K
BISNIS/reni efita hendry
einginan bisa terwujud lewat banyak cara. Kadangkala melalui jalan memutar. Begitulah yang dialami oleh anak bungsu dari delapan saudara ini, Ricky Suhendar. Waktu SMA, laki-laki kelahir an Garut, 1976, ini berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di bidang pemasaran atau public relations. Ternyata siswa berprestasi dan pintar ini mendapatkan kejut an dari IPB. Dia diterima tanpa tes sebagai melalui PMDK (penelusuran minat dan kemampuan). Ricky mengakui saat itu belum ada gambaran sama sekali mengenai pemilihan jurusan. Dia memilih jurusan Teknologi Pa ngan dan Gizi (TPG). Setelah menamatkan pendidikan di Bogor, Ricky mengawali kariernya sebagai penyiar radio dan bertahan selama 5 tahun. Dan 2 tahun terakhir dia bekerja rangkap sebagai penyiar radio sekaligus wartawan. Dia mendapatkan berbagai pengalaman di bidang tersebut. Setelah itu dia mencari tantangan yang baru. Berbekal ilmu yang dimilikinya dia melamar bekerja ke PT Unilver Indonesia Tbk. Tugas di bidang penjualan pun dilakoni nya. Dia pernah mendapat pengharagaan di perusahaan tersebut. Anak bungsu dari delapan besaudara ini bertahan selama 3-4 tahun. Lalu pindah lagi ke perusahaan lain dan hanya bertahan selama satu tahun. “Saya tidak suka bekerja yang monoton. Saya suka kerja yang ada tantangan,” ungkap Ricky yang senang jalan-jalan ini. Sejak 2005, dia bergabung dengan perusahaan afiliasi dari Jepang, PT Amerta Indah Otsuka produsen dan pemasaran minuman isotonic Pocari Sweat dan makanan cemilan Soyjoy. Nah, dia ditantang untuk mengembangkan pemasar an minuman asal Negeri Sakura yang katanya pasar produk itu
Dia membuat program edukasi dengan menggunakan jaringan sosial Internet. sudah besar dan merupakan market leader di Indonesia. Meski pasarnya sudah besar, itulah tantangan Ricky untuk memperbesar pasarnya lagi. Pada 2007, perusahaan tersebut memasarkan produk cemilan Soyjoy terbuat dari campuran tepung kedelai dan buah asli yang belum banyak dikenal oleh orang Indonesia. Gunakan Internet Ricky pun diterjunkan untuk memasarkan produk baru itu. Tanggapan konsumen pun banyak diterima Ricky antara lain rasanya tidak cocok atau harganya yang mahal. Sebagai produk baru, katanya, lumrah mendapat kan komentar seperti itu. Dia mencari ide untuk memasarkan produk baru itu. Edukasi pun dilakukannya dengan menggunakan jaringan sosial. Dia mengakui res ponsnya banyak. Dia menjalankan tugas itu selama 3 tahun dan pertumbuhan penjualan produk yang ditanganinya meningkat. Pada 2010, dia kembali ke bagian pemasaran isotonic. Dia pun membuat program edukasi dengan menggunakan jaringan sosial Internet. Banyak penggemar jaringan sosial tertantang untuk mengikuti program edukasi Ionopolis itu. Ada permainan game, edukasi masyarakat yang sekaligus membuat video, membuat komik yang mempunyai misi untuk mengedukasi masyarakat. Dua pemenangnya mendapat kan hadiah paket perjalanan ke Jepang. Ricky mempunyai peranan penting atas pembuatan program yang memanfaatkan jaringan social itu. Melalui program itu pula, dia mendapatkan Award Marketer Champion Marklus pada Desember 2010, dan pengharga an Young Marketer Champion 2010. Ide membuat program itu diakuinya tidak muncul begitu saja, tapi melalui pengamatan dari kehidupan sehari. Dia suka mengerjakan yang belum pernah dikerjakan, Dia suka tantangan. Itulah sebagian keunikan yang dimiliki oleh pria yang bertubuh langsing dan berwajah imut ini. (
[email protected])
22 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
KELUARGA
Nyaman tinggal di sekotak ruang
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
MARDIYAH NUGRAHANI Kontributor Bisnis Indonesia
K
ehidupan di kota metropolitan dengan rutinitas yang padat tetapi tak diimbangi dengan kecepatan menuju tempat bekerja membuat energi banyak terkuras. “Bersahabat” dengan kemacetan menjadi solusi terdekat. Alternatif lainnya adalah bertempat tinggal Orangtua khususnya yang dekat dengan kantor. Apalagi sekarang banyak memiliki anak di bawah usia bermunculan apartemen dituntut untuk meningkatkan yang dibangun para kewaspadaannya. pengembang di tengah kota. Tinggal di apartemen, bukan saja lebih hemat waktu, tetapi juga bisa menjadi investasi masa depan yang cukup menggiurkan. Simak saja apa yang dikatakan oleh Arie Syahrial, 32, profesional yang bekerja di bidang sekuritas, dan berkantor di kawasan SCBD, Jakarta. Ayah tiga orang anak ini tinggal di Apartemen MT Haryono Square Jakarta, sejak tahun lalu. Sebelumnya dia bersama keluarganya menetap di kawasan Cinere, di pinggir Selatan Jakarta. Kalau berangkat ke kantor Arie menghabiskan waktu sekitar 2,5-3 jam sekali jalan, karena sering terjebak macet.
“Namun sejak tinggal di apartemen, paling lama setengah jam sudah sampai kantor. Kalau malam dan tidak macet, jarak tempuh ke apartemen sekitar 10 menit saja,” ujar Arie dengan wajah ceria. Selain hemat waktu, katanya, tujuannya membeli apartemen adalah untuk berinvestasi. “Kalau tinggal di apartemen cukup 5-10 tahu saja, terus disewakan. Untuk tempat tinggal beli lagi apartemen baru,” ungkap keluarga yang juga punya satu tempat di Apartemen Rasuna, Jakarta. Arie bercerita, kalau dulu di rumah Cinere yang memiliki luas 300 meter dengan enam kamar tidur, sekarang di tinggal di apartemen tipe studio dengan luas kamar 32 meter persegi, dengan satu kamar tidur. Saat baru menikah, dia memilih tinggal di Apartemen Rasuna yang dibelinya pada 1998. Saat itu harganya Rp275 juta dengan luas 72 m2. Setelah 2 tahun di sana, dan istrinya melahirkan anak pertama, diapun memboyong keluarganya pindah ke Cinere. Terus apartemennya disewakan kepada orang lain. “Setelah anak pertama lulus SD, dan masuk boarding school di Sukabumi, kami ingin tinggal di apartemen lagi. Kebetulan nenek dan
&
RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
kakeknya kesepian, ingin ditemani oleh cucucucunya. Akhirnya kami putuskan untuk membeli apartemen di MT. Haryono,” katanya. Dua orang anaknya yang masih di SD dan TK, tinggal bersama orangtua istrinya di kawasan Pondok Indah. Sementara Arie dan istrinya yang juga seorang pengusaha dan berkantor di kawasan Casablanca, Jakarta, memilih tinggal di MT Haryono. “Namun, setiap hari kami menjemput anak pulang sekolah. Setiap akhir pekan mereka kami ajak menginap di apartemen. Jadi, kami selalu bertemu dengan anak-anak. Kasihan juga kalau mereka diajak tingal di apartemen ukurannya kecil, sementara nenek-kakeknya kesepian di rumah,” ungkapnya. Lain lagi kisah Sriati. Ibu empat anak ini beberapa tahun lalu, pernah tinggal selama 3 tahun di apartemen di kawasan Rasuna Said Jakarta. “Anak-anak betah di sana, seperti tinggal di hotel kata mereka. Karena lingkungannya enak. Saya sewa ukuran yang cukup besar dengan tiga kamar tidur,” ujarnya. Keuntungan di tinggal di apartemen, katanya, karena dekat dengan kantor, aman, bersih, dan privasi terjaga dan dekat sekolah anak-anak. Sementara rumah tinggalnya ada di kawasan
KELUARGA Bekasi, cukup jauh dari Ibu Kota. Saat melahirkan anak keempatnya, Sriati memilih pindah ke rumah yang lebih besar. Dia pun menyewa rumah yang cukup besar di kawasan Benhil Jakarta. Rumah tersebut juga dijadikannya sebagai aktivitas kantornya. Menurut Sriati, tinggal di apartemen lebih aman karena penjagaan cukup ketat sepanjang waktu. Anak-anaknya pun tidak perlu pergi jauh-jauh untuk renang, dan olahraga lainnya. “Tapi lama-lama bosan juga. Capai naik turun lift ke lantai 19, dan jalan kakinya jauh
“Anak-anak yang tinggal di perumahan, pada umumnya, cenderung bemain dengan teman seusianya di rumah akan tetapi anak yang tinggal di sebuah apartemen cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain play station, permainan di komputer, menonton TV atau video di dalam rumah sehingga membuat anak lebih individualis, kurang inisiatif dan tidak memiliki kemampuan sosialisasi yang lebih baik daripada anak yang tinggal di luar apartemen” katanya. Untuk mengatasi masalah itu, Erna
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
dari tempat parkir. Pas lahir si bayi, dan ketika umur 6 bulan, kami pindah ke perumahan biasa di Benhli,” ujar perempuan pengusaha ini.
Dampak psikologis Psikolog anak Erna Marina Kusuma dari Klinik Gading Utama mengatakan bahwasanya keputusan memilih tinggal di permukiman vertikal dengan luas bangunan yang terbatas seperti apartemen maupun rumah susun tentunya memiliki sisi negatif maupun positif. Untuk kelemahannya, yakni luas hunian yang sempit sehingga hunian tersebut tidak cocok bagi keluarga besar. Tak hanya itu, terbatasnya luas hunian yang mengondisikan apartemen minim ruang lingkup, seperti halaman area bermain serta sirkulasi udara yang terbatas sehingga berpengaruh terhadap fisik anak. Alhasil mengakibatkan, anak akan mudah stres dan cenderung tidak sehat secara fisik. “Survei kesehatan membuktikan anak yang kurang asupan oksigen akan mudah stres. Efek anak stres, mereka akan cenderung lebih emosional,” ujar Erna. Selain masalah kesehatan, kondisi psikologi anak juga akan terganggu saat mereka tinggal di apartemen. Hal tersebut karena rendahnya kualitas dan kuantitas bermain anak seperti keterbatasan anak kontak dengan alam, dan sempitnya ruang bermain. Menurutnya lingkungan bermain merupakan sarana di mana anak-anak belajar untuk mengenal lingkungan kehidupannya. Tempat di mana mereka membuat kontak dan proses dengan lingkungan, serta yang tak kalah penting adalah membantu sistem sensor dan proses otak secara keseluruhan. Dari tempat bermain itu pula, anak dapat belajar sportivitas dan mengembangkan kepribadiannya.
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
menyarankan anak-anak pada masa pertumbuhan sebaiknya diberi ruang lingkup yang lebih sehat dalam perkembangan emosi dan fisik mereka meski mereka tinggal di apartemen. Caranya yakni dengan sering-sering mengajak anak bermain di ruang terbuka yang jadi fasilitas apartemen. “Selain bisa bergaul dengan banyak anak, mereka juga bisa belajar bersosialisasi secara alamiah” imbuhnya. Bagi para orangtua penghuni rusun tentunya sudah paham betul dengan kondisi sosial yang ada di tempat tinggalnya. Hidup di sebuah apartemen berarti orangtua siap dengan sifat
23
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
individualis masing-masing penghuni, dan rasa tidak peka antara sesama tetangga.
Tingkatkan pengawasan Oleh sebab itu, para orangtua khususnya yang memiliki anak di bawah usia dituntut untuk meningkatkan kewaspadaannya. Hal tersebut senada dituturkan oleh psikolog anak Ratih Zulhaqqi yang menyatakan bahwasanya aktivitas bermain anak di area rumah bertingkat seperti apartemen rentan risiko. Pengawasan dan pendampingan orang dewasa sangat diperlukan oleh anak. Pasalnya, usia satu sampai 5 tahun merupakan masa anak melakukan eksplorasi dengan apa pun yang ada di sekitarnya. Nah, rasa ingin tahu dan mencoba sesuatu pada anak-anak usia tersebut kerap kali dapat menjadi ancaman nyawa mereka. Contohnya kecelakaan yang pernah terjadi ketika anak mencoba menirukan karakter superhero yang bisa terbang dari sebuah gedung dan pada akhirnya menewaskan anak tersebut. “Tentu orangtua telah sadar betul apalagi ketika tempat tinggal mereka berada di lantai paling atas, dengan struktur bangunan bertingkat tersebut orangtua harus sangat peka mengawasi dan memberikan penjelasan tentang bahaya tersebut” ungkap psikolog dari lembaga terapan UI tersebut. “Untuk luas hunian yang terbilang kecil, jika orangtua tidak dapat mengawasi mereka bisa memanggil jasa baby sitter, tetapi harian. Jadi tidak menginap di lokasi tempat tinggal, hanya sebagai pendamping si anak selama orangtua tidak ada di apartemennya,” imbuhnya. Selain memiliki beberapa sisi negatif, tinggal di apartemen pun memiliki sisi positif yang menyangkut dengan psikis anak-anak yang tinggal di apartemen. Ratih mengungkapkan secara psikis, anak yang tinggal di apartemen jauh lebih mandiri ketimbang anak-anak yang tinggal di perumahan pada umumnya. Hal tersebut karena mereka telah terbiasa dengan berbagai aturan yang diterapkan sebelumnya. “Pengelola apartemen tentunya memiliki ketentuan mengikat bagi para penghuninya sehingga secara tidak langsung mereka dituntut untuk mau menaati aturan tersebut,” tuturnya. Selain aturan gedung, anak-anak juga dituntut memahami aturan yang datang dari orangtuanya terkait dengan kebiasaan, keselamatan dan kewaspadaan sehingga membuat mereka lebih mandiri dan bertanggung jawab pada apa yang telah dilakukannya. Tidak hanya itu, lokasi apartemen yang umumnya berada di tengah kota ataupun berdekatan dengan kantor, pusat perbelanjaan, bahkan rumah sakit semakin mempermudah akses para penghuni cepat sampai ke tempat tujuan. Untuk sampai ke kantor saja penghuni tidak memerlukan banyak waktu untuk berkendara. Biasanya mereka yang memilih apartemen sangat memperhitungkan strategis lokasi hunian tersebut dengan jarak kantor, karena jika jaraknya dekat maka lebih menghemat BBM juga mengurangi tingkat stres ketika sampai lokasi. Selain letaknya yang strategis apartemen juga sangat jauh dari isu banjir dan keamanannya lebih terjamin. Hal ini karena hampir setiap apartemen menyediakan fasilitas keamanan yang cukup baik dan tidak sembarang orang dapat memiliki akses untuk masuk. Jika Anda tinggal di rumah biasa, segala macam orang lalu-lalang di depan pagar. Hunian rusun berada di gedung bertingkat, dengan halaman luas, dan satpam terorganisasi. Hanya ada satu atau dua jalan naik, sehingga mudah diawasi. (RAHAYUNINGSIH) (
[email protected])
24 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
DIGIT@L
Laser
atasi keterbatasan kabel SETYARDI WIDODO Bisnis Indonesia
IHANTO WOPR S YUS /YAYU IS N IS B OTO: FOTO-F
T
eknologi serat optik terus meningkat. Optik bukan hanya digunakan untuk menghubungkan jaringan berkapasitas besar seperti jaringan antarnegara maupun antarkota, melainkan juga digunakan untuk menyediakan akses ke perumahan. Optik sering digunakan pula sebagai sarana akses last mile. Ketergantungan terhadap jaringan serat optik sebagai tulang punggung jaringan telekomunikasi utama dunia amat terasa. Sebagai jaringan tulang punggung, teknologi serat optik dianggap lebih unggul dibandingkan dengan satelit konvensional karena mampu menyediakan bandwidth yang besar, delay yang lebih rendah, serta lebih andal menghadapi gangguan cuaca. Akan tetapi, penggelaran jaringan serat optik menghadapi kendala fisik serta bangunan. Harus ada penggelaran secara fisik dari pusat jaringan hingga ke lokasi pengakses yang dituju. Belakangan ini muncul alternatif baru bagi system komunikasi kecepatan tinggi. Institut Teknologi Steven, New Jersey, AS, menggunakan laser untuk transmisi data melalui ruang terbuka. Teknologi komunikasi optik ruang terbuka ini dipandang sebagai salah satu solusi mengatasi keterbatasan kabel serat optik. Direktur Laboratorium Ultrafast Laser Spectroscopy di Institut teknologi Steven Rainer Martini, seperti dikutip cellular-news, mampu mengatasi sejumlah tantangan dalam membangun teknologi komunikasi kecepatan tinggi yang tidak lagi terbatasi oleh penghubung fisik. Dengan sistem optik ruang terbuka yang cukup stabil, satelit pada masa mendatang mungkin juga akan beralih ke teknologi laser. Bagi militer, satelit laser akan menghasilkan
gambar yang lebih detil dan tajam, sedangkan bagi publik akan mempu menyediakan akses Internet dengan kecepatan lebih tinggi. Paparan mengenai hal ini diterbitkan dalam paper di jurnal Applied Physics Letters berjudul Optically induced fast wavelength modulation in a quantum cascade laser. Tim yang dipimpin Associate Professor bidang Teknik Fisika itu pertama-tama menghadapi masalah mendasar yang bersifat teknis, yaitu modulasi laser yang terinduksi secara optik. Masalah lain yang muncul sejak beberapa tahun lalu adalah hambatan debu dan kabut. Sekarang, para peneliti Institut Teknologi Steven yang dipimpin oleh Martini itu berhasil mengembangkan teknik modulasi baru yang mampu meminimalkan gangguan lingkungan berupa debu dan kabut. Bila hambatan lingkungan itu dapat diatasi akan memungkinkan unit komunikasi bergerak yang tidak terikat dengan kabel serat optik. Kemampuan transmisi data setara dengan 100 gigabyte data per detik. “Ini merupakan lompatan besar dalam teknologi laser optik,” papar Michael Bruno, Dekan Sekolah Teknik dan Sains Istitut Teknologi Steven. Menurut dia, penemuan ini akan membuka pintu bagi komunikasi ruang terbuka yang lebih cepat. Tim yang dipimpin Martini berupaya mengembangkan penelitian dalam apikasi sehari-hari baik untuk komunikasi bawah tanah (melalui integrasi dengan kabel serat optik), maupun komunikasi di atas tanah.
Pemanfaatan satelit Selama ini, komunikasi data melalui satelit dilakukan melalui gelombang radio. Nah, kapasitas komunikasi ini diperkirakan dapat
Bandwidth yang dicapai pada uji coba itu 100 kali lebih besar daripada komunikasi konvensional oleh gelombang radio. meningkat ratusan kali lipat jika memanfaatkan sinar laser sebagai pengganti gelombang radio. Pada 2008 sudah ada dua satelit uji coba membawa modul pemancar laser yang dikembangkan oleh periset di Fraunhofer. Data dikirimkan bolak-balik antara satelit TerraSARX milik Jerman dan NFIRE milik AS. Hasilnya, komunikasi dengan total jangkauan sejauh 5.000 kilometer di ruang angkasa berlangsung tanpa kesalahan. Bandwidth yang dicapai pada uji coba itu 100 kali lebih besar dari pada komunikasi konvensional oleh gelombang radio. Hal ini memungkinkan kecepatan data yang setara dengan sekitar 400 DVD per jam. Dengan demikian, dimungkinkan mengirimkan paket data besar antara beberapa satelit pada masa depan. Ini merupakan terobosan karena sampai sekarang bandwidth dari transmisi gelombang radio tidak cukup besar. Keuntungan lain dari bentuk baru komunikasi adalah bahwa laser lebih mudah untuk fokus dari gelombang radio, yang berarti bahwa transmisi data dapat diarahkan lebih akurat. Namun, penerapan teknologi ini masih menghadapi kendala seperti bobot perangkat serta efek panas yang ditimbulkan pada perangkat. Jika itu benar-benar berhasil diatasi agaknya laser akan menjadi tumpuan baru dunia komunikasi mendatang. (
[email protected])
TREN
21 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
I
ndonesia boleh menjadi salah satu negara yang memiliki sumber energi terbesar di belahan dunia. Namun, sejauh ini negeri dengan penduduk tak kurang dari 236 juta jiwa ini masih mengandalkan 90% kebutuhan energinya dengan bahan baku fosil, terutama minyak bumi. Penetrasi penggunaan energi baru dan terbarukan relatif masih kecil, sementara tingkat rasio elektrifikasi atau daerah yang telah teraliri jaringan listrik di Tanah Air belum mencapai 80%. Ajang Energy Efficiency University Challenge (EEUC) tingkat Asia Tenggara yang acara puncaknya dihelat di Singapura akhir pekan lalu, boleh jadi memberi bukti negeri 13.000 pulau ini memiliki talenta-talenta muda yang kreatif dan inovatif. Meski gagal meraih tempat terhormat, proposal yang berjudul Multi Step Scheduling, Smart Room Sensor and Water Recycling System setidaknya layak diterapkan di dalam lingkungan kampus, Politeknik Elektro Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh November (PENS ITS). Kontingen Indonesia diwakili tiga mahasiswa jurusan Elektronika Industri PENS ITS, Dimas Pungky Pradana, Satria Fauzana, dan Zainal Arifin. Konsep yang diusung cukup menarik, dimana ketiga mahasiswa ini menerapkan ide mengatur penggunaan tingkat cahaya di dalam ruang kelas serta konsep
BLOOMBERG
Hemat energi ala kampus STEFANUS ARIEF S. Bisnis Indonesia
BLOOMBERG
Tingkat pengembalian modal penerapan sistem itu pun tergolong cepat, yakni sekitar 14 bulan. Hall Milenia Walk Singapura, pekan lalu.
Pemenang
Kompetisi yang dimulai sejak pertengahan tahun lalu ini, akhirnya menasbihkan kontingen Thailand sebagai pemenang dan berhak menggondol grand prize senilai S$50.000. Thailand yang diwakili duo kembar Pratch Duangyana dan Prutch Duangyana menyuguhkan konsep smart energi untuk sistem elevator atau lift yang beroperasi di kampus mereka. Judul proposal dan proyek yang dikembangkan yakni Toward Energy Awareness and Energy Efficiency of Passenger Elevator Systems. Dengan nada penuh keyakinan, mereka menyatakan proyek yang mereka bangun itu mampu menekan biaya energi hingga US$8.500 per tahun, sementara penghematan biaya perawatan hingga US$2.100 per tahun. Tingkat pengembalian modal atau return of investment penerapan sistem itupun tergolong cepat, yakni sekitar 14 bulan. “Kami berani memberi garansi,” ungkap Prutch, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Chiang Mai saat mempresentasikan karyanya di depan wartawan yang hadir di acara itu. Indikator yang terukur itulah yang membuat tim asal Thailand ini menarik simpati dewan juri dibandingkan dengan negara lain, termasuk Indonesia yang tingkat pengembalian investasi pengembangan proyeknya lebih dari 2 tahun. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO “Konsep yang dikembangkan Thailand ini mengikusertakan masyarakat di mendaur ulang pemakaian air wudhu untuk sekitar kampus mengubah perilakunya menyirami tanaman. terhadap penggunaan energi dan besaran Dosen pendamping kontingen Indonesia energi yang dikeluarkan terukur jelas,” Arman Jaya mengatakan rata-rata tim yang berlaga di ajang tersebut menerapkan konsep tambah Stuart. Secara umum, dia menilai kualitas peserta sederhana. di ajang yang telah digelar sejak 2008 ini “Kami hanya kalah dari sisi teknologi, kian meningkat dengan ide inovasi yang terutama teknologi yang ada di dalam lingberagam, terutama ide yang menyangkut siskungan kampus di beberapa negara peserta tem pengelolaan air. yang relatif lebih lengkap dan modern,” Tahun lalu, panitia kompetisi EEUC katanya. menyeleksi 177 peserta dari enam negara Kompetisi tahunan antarperguruan tinggi seperti Indonesia, Thailand, Singapura, yang disponsori pabrikan elektronik dunia Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Jumlah Schneider Electric ini memang berupaya perguruna tinggi yang turut dalam ajang menggali potensi bakat-bakat muda yang tersebut mencapai 70 universitas dan mampu menerapkan sistem penggunaan politeknik. energi yang lebih efisien dalam lingkungan Perguruan tinggi dari Indonesia tercatat kampus. yang paling banyak turut dalam kegiatan ini President Schneider Electric untuk yaitu sebanyak 21 universitas dengan 31 tim, kawasan Asia Tenggara Stuart John sementara tim terbanyak berasal dari Thorogood mengatakan kesadaran memanThailand yakni 46 tim dari 15 universitas. faatkan energi yang efisien serta ramah Gagal meraih juara, bukan berarti ide selingkungan memang harus dimulai dari gar benih muda kampus-kampus ini tidak bilingkungan paling dekat dengan aktivitas sa diwadahi. Di tengah menipisnya ketersehari-hari. sediaan sumber energi fosil, perubahan pola “Sebelum mereka terapkan untuk pikir mengembangkan energi alternatif yang lingkungan yang lebih besar, mereka harus ramah lingkungan dan efisien memang harus mengetahu bagaimana tingkat penggunaandigencarkan. Namun tentunya, itu bukan nya di lingkungan sendiri. Bukan sekadar sekadar jargon dan kampanye kosong belaka. memberi pengaruh pada sarana yang ada, Talenta-talenta muda ini harus diberi melainkan pula mengubah cara pandang dan ruang, sehingga inovasi yang dikembangkan kebiasaan orang-orang di lingkungan itu,” tidak hanya terselip di balik megahnya ujarnya di sela-sela Grand Finals Energy tembok universitas. (
[email protected]) Efficiency University Challenge 2010 di Great
18
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
Fiesta
Dari kiri ke kanan: Direktur Penjualan dan Pemasaran PT SIS Morio Omanyuda, Direktur Pemasaran PT SIS Endro Nugroho, dan Sales 4W Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy Tuilan
L
Dari kiri ke kanan: Technical Advisor PT Sri Rejeki Perdana Steel Shimbo Tatsuo, Technical Advisor PT Sri Rejeki Perdana Steel Hideaki Kashima, dan Executive Technical Coordinator PT Metindo Era Sakti Kenichi Nakamura
Kesiapan Suzuki
agu merdu yang dibawakan Devi 5 Bidadari membawa suasana makan malam menjadi lebih santai. Band pengiring memadukan nuansa jazz dalam lagu Di Dadaku Ada Kamu yang sempat populer dinyanyikan Vina Panduwinata ini membuat kenangan tersendiri. Sekitar 750 undangan dari ekspatriat Kedubes Jepang hingga sejumlah klien hadir dalam acara pergantian Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang digelar di Hotel ShangriLa belum lama ini. Pergantian tersebut atas keputusan Prinsipal Suzuki Motor Corporation Jepang. Tampuk kepemimpinan yang semula dipegang oleh Yoshiji Terada sejak 2008, kini digantikan oleh Akira Utsumi. ”Ini merupakan upaya menghadapi entitas bisnis yang kian ketat dalam berkompetisi dan bergerak dinamis terutama di era globalisasi seperti saat ini. Tentunya, berbagai hal dilakukan oleh suatu perusahaan termasuk pergantian pucuk kepemimpinan,” tutur Terada, dalam kata perpisahannya malam itu. Jabatan Utsumi selaku Presdir PT SIM dan PT SIS berlaku efektif per 1 Maret lalu. Sebelumnya, Utsumi menjabat General Manager Asia Marketing Division
Overseas di Suzuki Motor Corporation (SMC) Jepang sejak 2009 hingga awal 2011. Terada menceritakan Utsumi pernah menempati posisi strategis di wilayah Asia Selatan yakni sebagai Presiden untuk Suzuki Motorcycle Pakistan serta pernah bertugas di kawasan Eropa sebagai Marketing Director, Suzuki Motor GmbH, Jerman. ”Beliau [Utsumi] bergabung dengan SMC Jepang sejak 1980 sehingga integritas dan loyalitasnya tidak perlu diragukan lagi. Ditambah dengan berbagai pengalamannya dengan pasar otomotif di Asia dan Eropa serta produk Suzuki,” ujar Terada. Dalam mengemban tugas yang baru, Utsumi akan melanjutkan rencana, program, serta kebijakan yang suda ada dan akan terus fokus terhadap perbaikan di segala aspek, pabrik, jaringan diler, layanan penjualan, servis, suku cadang. ”Produk dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kinerja seluruh karyawan dan manajemen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dan mampu menghadapi perubahan dan tantangan yang ketat dan kompetitif,” pungkasnya. (Candra Setya Santoso)
Dari kiri ke kanan: Marketing Promosi R4 GM PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joko Utomo, Sales R2 Director PT SIS Rudjojo Nirjana, Direktur Akunting PT SIS Poltak Simbolon, dan HRD Industrial Relation GM PT SIS Yoyo Hulung
Foto-foto: Bisnis/Endang Muchtar
Manajer Reinsurance PT Ibu Reinsurance Broker Utama Intan Pusparini dan Broking Manager PT Ibu Reinsurance Broker Utama
Dari kiri ke kanan: Para artis penghibur Scholastika Citra Kirana Wulan (Citra Idol), Cindy Carolina Sibarani (Cindy AFI), dan Devi 5 Bidadari
Marketing Engineering CV Echo Erik Suryanto dan Advisor PT Sumber Baru Aneka Motor Kartika Kurniawan
Manajer Pemasaran dan Komunikasi PT Wahana Otoblitz Publika Esti Artrijanti (kanan), Marketing Communication Manager PT Informedia Indonesia Puspa Rahmayanti (tengah), dan Manajer Bisnis PT Informedia Indonesia Rieza rezita
DESAIN
25 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
SYAMSUDIN NOER MOENADI Dosen IKJ
Di balik semrawut
BISNIS/DEDI GUNAWAN
BISNIS/RAHMATULLAH
Ketiga gedung itu contoh betapa arsitektur gedunggedung di Jakarta bermacam ragam, aneka rupa serta multidimensi.
Jakarta "T
ata ruang Jakarta memang semrawut. Banyak gedung pencakar langit yang dibangun sembarangan. Asal membangun saja. Begitu ada lahan kosong, dibangunlah gedung pencakar langit yang pembangunnya tidak mengikuti kaidah arsitektur, “ ucap Willis Kusuma, arsitek ternama yang karya rancangannya, salah satunya The Social House, kerap mendapat pujian, dalam suatu perbincangan. Dalam mendesain sebuah gedung, kata Willis Kusuma, haruslah melibatkan kekuatan emosi, masalah lingkungan dan energi yang terdapat di sekitar tempat gedung yang akan dibangun. Untuk gedung di Jakarta, hal itu tidak lepas dari problem sosial. Terlebih lagi bahwa Jakarta merupakan kota yang memiliki perkembangan demikian pesat, serta tidak bisa diduga. “Masalah sosialnya yang sangat banyak,“ cetus Willis. Memang Jakarta semakin padat. Hingga tahun 2010, hasil sensus BPS mencatat sekitar 9,5 juta manusia menjadi penduduk Ibu Kota. Jumlah ini belum ditambah dengan kumuter dari daerah pinggiran yang menyambangi Jakarta, sejak pagi hingga malam hari. Sensus penduduk 2010 juga menyebutkan, kepadatan penduduk rata-rata di DKI Jakarta tercatat 14.475 jiwa per kilometer persegi. Rinciannya, kepadatan wilayah Jakarta Barat 17.592 jiwa per kilometer persegi, Jakarta Pusat 18.675 jiwa per kilometer persegi, Jakarta Utara 11.218 jiwa per kilometer persegi, dan Kabupaten Kepulauan Seribu 2.423 jiwa per kilometer persegi.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
Lambang kemakmuran Pembangunan yang menitikberatkan perkotaan secara tidak sengaja menimbulkan anggapan bahwa kota adalah lambang kemakmuran. Hal inilah yang memengaruhi artitektur gedung-gedung yang ada di Jakarta. Lihat saja gedung Sampoerna Strategic Square yang terletak di Jalan Sudirman, jalan utama di Ibu Kota, yang demikian megah serta
mewah. Jika malam hari Anda memandang dari suatu ketinggian, terlihat gemerlapan lampu terang benderang yang sepertinya berada di kota judi Las Vegas, Amerika Serikat. Desain gedung itu bergaya Amerika klasik, 1940-an. Begitupun ketika Anda memasuki ruang lobi, bak mirip dengan yang Anda saksikan dalam film-film produksi MGM. Berada dalam gedung itu pun, Anda tidak ubahnya membintangi sebuah film yang biasanya diperankan aktor Humphrey Bogart dan aktris Ingrid Bergman. Tidak jauh dari Sampoerna Strategic Square, masih di Jalan Sudirman, berdiri gedung yang berkesan gagah, Da Vinci Tower. Gedung ini, khalayak menyebut tower, selintas mirip candi pada zaman Yunani kuno dan bangunan tradisi Italia. Kata lain arsitektur gedung ini adalah gabungan dari dua kutub budaya gaya Eropa, dari zaman pencerahan menuju ke abad pertengahan. Berbeda dengan Bakrie Tower yang desainnya benar-benar modern. Berbentuk monolit dan menyerupai karya instalasi. Gedung yang terletak di wilayah Kuningan, persisnya pada mega superblok Rasuna Epicentrum, sungguh elegan apabila ditatap dari pandangan jauh. Menyerupai bukit cadas. Pada siang hari apabila sinar matahari menyorot gedung itu terlihat kilauan cahaya kristal – berwarna sedikit gelap. Benar-benar penuh pesona. Bakrie Tower ialah gedung yang menurut pembuatnya (pihak kontraktor) dijamin tahan gempa, meski kekuatan gempa 8 skala Richter. Konstruksinya memang diperhitungkan secara cermat. Di gedung itu pula segala sesuatunya berfasilitas teknologi canggih, saat memasuki dari lantai ke lantai. Sungguh merupakan keajaiban andaikata Anda di dalam gedung itu. Praktis Anda merasakan suasana lain. Apa yang Anda bayangan pada film bergenre sciece fiction, menjadi kenyataan di gedung tersebut. Ada yang menyebut desain Bakrie Tower beraliran ultramodern. Bentuk bangunannya pipih dan ada patahan seperti sirip ikan atau sayap pesawat terbang. Patahan itu tidak sekadar penyeimbang atau merupakan wujud tampilan supaya menarik dipandang, justru merupakan konsep yang bermakna kedamaian, sekaligus bersifat dinamis bagi penghuni serta buat yang menempati. Kalau posisi Bakrie Tower diletakkan mendatar, tidak berposisi vertikal alias menjulang ke arah atas, maka desainnya menyerupai bentuk mutiara. Inilah yang membuat desain gedung tersebut menjadi unik. Ditambah struktur bangunan, yang dari satu sisi ke sisi lain, terhubung antarblok ke blok. Hal inilah menciptakan kondisi terintegrasi bagi yang menempati. Apalagi di gedung itu tersedia ruang yang privat, restoran, dan ruang untk konferensi. Ketiga gedung yang disebut itu, jelas-jelas contoh betapa arsitektur gedung-gedung yang berada di Jakarta memiliki bermacam ragam, aneka rupa serta multidimensi. Hal ini memang mencerminkan bahwa tata ruang Jakarta telah berproses secara tidak terduga–duga. Bagaimanapun pengaturan tata ruang merupakan proses yang dimulai dengan analisis terhadap sesuatu yang ada di sekitar. Dengan analisis yang cermat, tata ruang akan tertata baik dan lingkungan juga bakal menjadi nyaman.
26 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
DRIVING HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia
BMW X3 xDrive35i
Karakter sport yang menggoda
FOTO-FOTO:REPRO
G
agah, elegan dan sporty dengan daya pesona tinggi. Itulah kesan pertama ketika melihat BMW X3 terbaru. Begitu membuka pintu, ‘aroma’ kemewahan muncul dengan interior yang lega, terbuat dari material berkualitas, dan karakter permukaan tiga dimensi yang menghadirkan nuansa modern, premium dan sarat fungsi yang cerdas. Hal itu terasa saat duduk di depan kemudi. Tahun ini BMW X3 menghadirkan tiga varian yaitu BMW X3 xDrive35i, BMW X3 xDrive20d Executive, dan BMW X3 xDrive20d Bussiness. BMW X3 xDrive35i dengan mesin bensin silinder segaris dan Fitur Auto Start Stop enam BMW X3 xDrive20d mematikan mesin saat mobil dengan mesin diesel berhenti untuk waktu singkat, empat silinder segaris. misalnya dalam situasi macet Menurut rencana, diluncurkan atau lampu merah. ketiganya pada 7 April di Jakarta. Sebelum resmi diluncurkan, saya mendapat kesempatan untuk uji jalan Jakarta-Bandung dan Bandung-Jakarta pekan lalu. Untuk JakartaBandung dipilih BMW X3 xDrive35i. BMW X3 xDrive35i memiliki tarikan spontan, putaran mesin yang tinggi, mesin yang halus serta efisien, dilengkapi dengan teknologi BMW TwinPower Turbo, direct injection dan valvetronic berkapasitas 2979 cc yang menghasilkan tenaga maksimum 306 tenaga kuda pada 5.800rpm dan torsi maksimum 400 Nm pada putaran 1.200 dan 5.000rpm. Mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,7 detik, dengan kecepatan puncak sampai 245 km/jam. Konsumsi BBM terbilang irit untuk ukuran mobil 3000 cc, yakni 1 liter per 11,4 km dengan emisi CO2 240 gr/km. BMW X3 xDrive35i dilengkapi transmisi manual, otomatis dan sport otomatis delapan percepatan dengan paddle shift pada kemudi. Setelah mengetahui kelengkapan
keselamatan yang ada, muncul percaya diri yang tinggi. Menembus kepadatan jalan dalam kota, masuk tol dalam kota dengan kecepatan 100 km-160 km/jam pada transmisi otomatis mode “D”, diselingi zig-zag, kadang menginjak rem mendadak untuk tes kemampuan fitur kendaraan. Memasuki tol Cipularang, transmisi sport otomatis dicoba. Dengan seketika menekan pedal gas, BMW X3 xDrive35i meluncur dan dalam sekejap speedo meter menunjukkan angka 200 dengan stabil dan mantap. Sebenarnya masih bisa dipacu lagi tetapi dengan kondisi lalulintas jalan tol saat itu agak sulit menambah kecepatan.
Suspensi lebih keras Dalam kecepatan 190-200 km/jam dan truk di depan tinggal berjarak beberapa puluh meter, rem sengaja diinjak dengan lembut sampai berjarak sekitar 2 meter. Aman. Tes akselerasi atau melakukan sprint pada transmisi sport tetap nyaman. Memang lebih keras sedikit suspensinya dibandingkan dengan pada transmisi otomatis nonsport. Namun, hal itu wajar karena karakter sport. Begitu juga pemakaian bahan bakarnya lebih boros karena pembakarannya butuh BBM lebih banyak untuk menghasilkan tenaga lebih besar. Tidak ada sentakan berarti
saat perpindahan gigi, terutama pada gigi rendah. Tidak ada gejala spin saat tes akselerasi karena BMW X3 ini dilengkapi dynamic traction control yang dengan cepat dan tepat melakukan koreksi setiap terjadi gejala oversteer atau understeer. Electric power steering yang mencakup servotronic merupakan sistem power sterring yang sesuai dengan tingkat kecepatan kendaraan. Fitur ini untuk pertamakalinya diperkenalkan pada BMW X3 untuk memberikan presisi berkendara. Memasuki dalam kota Bandung, digunakan Auto Start Stop. Fitur ini mematikan mesin saat mobil dalam keadaan berhenti untuk waktu singkat, misalnya dalam situasi macet atau lampu merah. Tujuannya untuk menghemat BBM. Namun, tak perlu panik. Mesin hidup lagi dalam sekejap secara otomatis dengan menginjak pedal gas atau mengangkat pedal rem dan tak perlu menstart lagi. BMW xDrive20d mengusung mesin diesel turbo empat silinder segaris berkapasitas 1.995 cc dilengkapi dengan common rail direct injection. Mesinnya menghasilkan 184 tenaga kuda pada putaran 4.000 rpm serta torsi maksimum 380Nm pada putaran mesin antara 1.750 dan 2.750. (
[email protected])
27
DRIVING
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
Mengenal lebih jauh
E-TLE ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
M
ulai hari ini, Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik diterapkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Pelanggaran yang ditindak melalui sistem ini adalah pelanggaran lampu merah, stop line, dan yellow box. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Yakub Didi Karyawan, mengatakan yang disampaikan melalui Traffic Managemen Center (TMC), uji coba sistem ini sudah dimulai sejak 24 Februari 2011 di lampu lalulintas Sarinah. “Nantinya tidak hanya di Sarinah, tetapi juga di beberapa titik, seperti Sudirman, Thamrin, dan Kuningan,” ujarnya. Dengan penerapan sistem ini artinya pengemudi harus sadar fungsi lampu lalu lintas. Ini hal sederhana, tetapi kerap dilupakan karena dianggap remeh. Harus disadari pengguna jalan itu bukan hanya satu, dua atau tiga orang. Belasan, puluhan, bahkan ratusan orang yang duduk di atas mesin dilengkapi kemampuan melaju dengan kecepatan tinggi, sama-sama berhak melintas di atas jalan yang sama. Karena itu, perlu pengaturan agar tidak terjadi benturan atau tabrakan. Apalagi di persimpangan jalan, yang menjadi lintasan pengendara dari arah yang saling berlawanan. Salah satu teknologi yang diaplikasikan untuk menghindari terjadinya kecelakaan adalah lampu lalulintas.
Lampu kuning juga merupakan informasi bahwa kendaraan yang kita kemudikan harus berada dalam kecepatan yang rendah. Bila merah menyala, pertanda pengendara harus berhenti. Hijau, artinya pengendara boleh lewat. Kuning, maksudnya hati-hati atau bersiap-siap. Entah bersiap-siap untuk berhenti, maupun bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan. Namun inilah celakanya. Punggawa AstraWorld mencatat ada persepsi keliru yang sangat berpotensi mengundang bahaya di jalanan. Sebagian pengendara agak nyeleneh dalam menafsirkan lampu lalulintas, terutama bila lampu baru saja berganti dari warna hijau ke kuning. Saat itu, seharusnya mereka menurunkan kecepatan dan berhenti di belakang garis putih. Mereka justru melakukan sebaliknya: tancap gas lebih dalam agar kecepatan bertambah dan kendaraan bisa melintasi persimpangan dengan secepat mungkin. Pertimbangan mereka begini: karena baru berwarna kuning, masih ada sepersekian detik kesempatan untuk melintas. Memang, ada selisih sekitar 4-5 detik di setiap pergantian dari lampu hijau pada satu sisi dengan lampu hijau di sisi lain. Cukup aman bila pengendara dari sisi yang lain benar-benar berhenti. Persoalannya, bagaimana jika persepsi keliru itu juga dipraktikkan oleh pengendara di sisi yang berlawanan? Dengan pertimbangan bahwa lampu merah akan segera berakhir, dia bukan bersiap-siap, tetapi langsung tancap gas. Bagaimana pula bila kebetulan ada pengendara yang nekat menerabas lampu merah? Akibatnya tentu fatal, akan terjadi tabrakan keras yang melibatkan dua pengendara dengan tindakan salah di tengahtengah persimpangan. Maka, tertiblah berlalu lintas. Hilangkan persepsi yang keliru seperti di atas. Meskipun tidak dilarang melintas, lampu kuning juga merupakan informasi bahwa kendaraan yang kita kemudikan harus berada dalam kecepatan yang rendah. Di samping berguna bagi keselamatan kita maupun pengguna jalan, tertib berlalu lintas juga menjadi salah satu bukti tentang peran serta pengendara yang sangat ampuh dalam membantu mengurangi potensi terjadinya kemacetan di jalan raya. (
[email protected]) BLOOMBERG
BISNIS/ALGOOTH PUTRANTO
Rifat targetkan menang di Malaysia P
ereli Tanah Air Rifat Sungkar menargetkan untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada seri perdana reli Asia Pacific Rally Championship grup N yang digelar di Johor Bahru, Malaysia. Untuk pertarungan di Malaysia pada 1-3 April dan sepanjang musim ini, Rifat menjadi satu-satunya pebalap Asia Tenggara yang bertarung di ajang Asia Pacific Rally Championship (APRC). APRC 2011 digelar enam seri yaitu Malaysia, Jepang, China, Australia, Kaledonia Baru, dan Selandia Baru. Untuk tahun ini, Rifat didukung tim pabrikan komponen (spare part) otomotif Cusco asal Jepang dan sponsor tetap BUMN migas Pertamina dengan merek PertaminaXP. “Dengan didukung tim asal Jepang kami berharap dengan pengalaman mereka kami bisa menuai prestasi lebih baik tahun ini,” ujar Rifat kemarin. Untuk pertarungan di Malaysia yang dihelat 1-3 April, Rifat yang menunggangi Mitsubishi Lancer Evolution X masih akan didampingi navigator Scott Beckwith asal Australia. Sementara itu, tim kedua Pertamina Cusco terdiri dari Yuya Sumiyama-Naoki Kase (Juara Asia Cup 2010), Akira Bamba-Takahiro dan Kosuke Takashino-Hiroki Takahashi. Untuk tahun ini tim Rifat akan terdiri dari dua tim berjumlah 50 orang. Rifat ditunjuk sebagai pembalap pertama (first driver) menggantikan pereli Yanagisawa yang pensiun.
Putra sulung pasangan mantan pereli nasional Helmy Sungkar menjadi pebalap pertama karena menjadi jawara di Kaledonia Baru dan peringkat tiga pada Reli Selandia Baru dan prestasi selama mengikuti APRC. Selain Indonesia, sedikitnya 10 pebalap dari berbagai kewarganegaraan akan mengikuti APRC yakni Inggris, Australia, Rusia, Selandia Baru, India, Belgia, Jerman, China, Jepang, dan Prancis. Menghitung peluangnya tahun ini, Rifat mengaku realistis mengincar dua podium. Pasalnya sepanjang seri 2006-2010, peserta APRC hanya berasal dari delapan negara dengan delapan pebalap register. Pertarungan tahun ini semakin ketat karena diikuti 10 negara dengan 18 pebalap register yang rata-rata menjadi jawara di negara masing-masing. “Saya realistis, karena tahun ini sangat ketat.” Manajer Rifat, Ria Sungkar yang juga bos RFT Management, mengatakan bencana gempa dan tsunami Jepang diakui sedikit mengganggu persiapan karena terputusnya hubungan komunikasi tim selama sepekan. Pada kesempatan yang sama Arifun Dhalia, Manager Retail Marketing Pertamina, menyatakan dukungan BUMN ini menggandeng Cusco asal Jepang merupakan strategi pemasaran. “Kami menggandeng Cusco sebagai produsen spare part Jepang karena sejak tahun lalu PertaminaXP mulai dipasarkan di beberapa negara termasuk Jepang,” ujarnya. (ALGOOTH PUTRANTO)
28 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
MODIS
Nuansa santai dan formal RAHAYUNINGSIH Bisnis Indonesia
emasuki musim spring-summer 2011 merek asal Italia, Bottega Veneta, kembali menghadirkan karya-karya terbaru untuk pakaian pria. Koleksi terbarunya itu terlihat santai tetapi tetap bisa dipakai pada saat formal. Potongan pakaian dibuat jatuh mengikuti tubuh si pemakai sehingga tampak lebih elegan dengan padu padan jaket dan kaus. Warna-warna yang dipilih pun menyesuaikan selera pria aktif di antaranya hitam, putih, biru dongker, abu-abu, dan hijau. Creative Director Thomas Maier mengatakan dalam rancangan musim semi dan panas tahun ini, rumah mode itu menyajikan padu padan antara bahan material yang nyaman dan teknik cutting disesuaikan dengan bentuk tubuh konsumen. Material yang dipakai menyesuaikan kelas yang disasar seperti katun yang halus, glossy calf, perforated calf dan bahan kulit yang lunak. Selain menyajikan busana yang cocok dipakai untuk kegiatan kantor, Bottega Veneta juga mengeluarkan rancangan bagi pria aktif dan menyukai travelling. Potongan busana itu disesuaikan dengan aktivitas pada musim semi dan panas yaitu celana pendek, berbahan halus dan menyerap keringat sehingga nyaman dipakai saat melakukan perjalanan. Koleksi tahun ini juga dilengkapi dengan aksesori berupa tas dan sepatu yang disesuaikan dengan tren mode saat ini, ringan dan sesuai dipakai dalam kegiatan formal maupun santai. Berbeda dengan busana kantor, koleksi pakaian santai berani menggunakan warna-warna cerah seperti merah marun, cokelat muda, hijau muda, biru dongker, abu-abu, dan hitam.
M
(
[email protected]) FOTO-FOTO:REPRO
29
MODIS
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
Perpaduan aplikasi gaun pengantin RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
arna gaun pengantin memang tidak banyak mengalami perubahan. Putih atau warna kuning gading sudah menjadi warna sakral untuk gaun pengantin internasional. Namun, tetap mempunyai sentuhuan detail yang berbeda, sehingga memberikan sesuatu yang unik, elegan, dan romantis. Dalam pergelaran busana pengantin, perancang asal Solo Irene Stevanie menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan rancangan gaun pengantin lainnya. Irene, lulusan sekolah mode Institute Marangoni London pada 2001 merancang gaun pengantin dengan potongan klasik, tetapi diberi detail berupa lukisan tangan di atas bahan satin duchess. Meskipun Irene yang membuka butik Irene’s Bridal pada 2005 merancang gaun pengantin internasional, tetapi
W
BISNIS/RENI EFITA HENDRY
tidak meningggalkan ciri khas daerahnya yang terkenal dengan batik. Aplikasi batik pun hadir pada gaun pengantin yang dominan warna putih dan kuning gading itu. Rancangan berbeda ditawarkan Bridal Image yang memperagakan koleksi di Wedding Fair Senayan City Jakarta. Usaha yang berawal dari Medan sejak 50 tahun yang lalu itu menghadirkan desain gaun pengantin yang sederhana tetapi tetap modern. Creative Director Bridal Image Mira Y. Leonardi merancang gaun pengantin dengan bentuk A-line yang panjang bagian depannya tidak menyentuh lantai seperti rancangan gaun pengantin lainnya, sehingga memudahkan calon pengantin untuk melangkah dengan memperlihatkan keindahan bagian jari kaki dan sandal pengantin. Aplikasi koleksi Bridal Image itu kebanyakan perpaduan bordir disertai dengan payet, sesuai dengan pangsa pasarnya. “Kehadiran payet-payet pada gaun pengantin tidak bisa ditinggalkan, karena orang Indonesia senang dengan payet-payet,” kata Mira yang mempuyai klien ke beberapa daerah di Indonesia. (
[email protected])
30 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
RESENSI
Rumus manajemen dalam
komik MUHAMMAD SUFYAN Bisnis Indonesia
B
eda. Itulah kesan awal sekilas yang bisa ditarik saat melihat buku manajemen yang satu ini. Impresi perbedaan utamanya terasa begitu paparan konsep manajemen dalam bentuk narasi tak tampak sedikit pun di buku ini. Enam bab yang membahas manajemen, terutama sisi praktis, dari buku ini ditampilkan sepenuhnya dalam bentuk kartun hitam putih yang dilengkapi kotak/balon dialog dengan setting dominan suasana perkantoran. Sekalipun muncul aura Konsep manajemen informal lewat komik praktis tetap kuat terasa ilustrasi tersebut, akan karena buku ini berbasis tetapi pilihan ini pengalaman riil penulis. sungguh tidak salah. Sebab, kadar keilmuan maupun sesi berbagi konsep manajemen praktis di dalamnya tetap tersajikan utuh. Ada dua alasan mengapa ini terjadi. Pertama, alur komik yang disajikan dibuat runtut, sederhana, dan tidak terlalu banyak menampilkan lelucon seperti pada umumnya komik yang banyak beredar di Indonesia. Betul memang ada beberapa adegan, gesture tokoh, maupun dialog kocak yang disajikan sang penulis (Joedi Wisoeda) dan komikus (Epiet). Akan tetapi, sajiannya terasa elegan dan jauh dari kesan slapstick. Selain itu, sebagai wujud keruntutan tadi, maka di setiap akhir fragmen, penulis juga selalu memberikan poin kesimpulan. Ini selain me-review apa yang sudah dibahas, juga memudahkan pembaca menarik pesan buku. Poin kesimpulan ini sendiri selalu disajikan secara general, artinya berguna bagi lintas bidang pekerjaan. Bukan hanya bermanfaat di bidang telekomunikasi semata, tetapi juga pekerjaan bidang lain-
K
REPRO
Judul buku Penulis Komikus Penerbit Terbit Halaman
: : : : : :
Speed, Spirit, and Pray Joedi Wisoeda Epiet Kaifa, Bandung Maret, 2011 120 halaman
nya. Dengan pola ini, maka wajar jika pembuatan buku memakan waktu hingga setahun. Sebab, tanpa subtansi lintas profesi tadi, penerjemahan naskah ke dalam gambar sudah memiliki kesulitan tersendiri. Yang jelas, buku ini memperlihatkan koneksi harmonis penulis dengan komikus. Selain tepat menggambarkan naskah yang dibuat penulis, Speed, Spirit & Pray juga mampu menjangkau seluruh segmen pembaca. Kedua, konsep manajemen praktis tetap kuat terasa karena buku ini berbasis pengalaman riil penulis. Meski akhirnya beberapa nama tokoh disamarkan, tetapi spirit kejadian nyata bisa dinikmati pembaca. Sebagai salah seorang pejabat di XL Axiata, Joedi menuturkan apa
Belakangan, Larry juga banyak membahas sisi manajemen bisnis, kehidupan modern, hingga Internet dalam komiknya, seperti disajikan dalam buku anyar seperti Kokopeli& Company, Commoners, dan Raw Material. Nah, jika melihat kesamaan ini, tentu ada sedikit masukan yang bisa dicontoh dari buku-buku Larry untuk karya -karya berikutnya Joedi Wisoeda. Yang utama adalah menampilkan lebih banyak teori manajemen. Sebagai sebuah bagian ilmu, pengalaman praktis manajemen ini akan terasa lebih sahih dan powerful, jika juga disandingkan dengan aneka konsep dasar terkait –sebagaimana biasa dilakukan Larry di bukunya. Metode ini akan membuat kekayaan ruhaniah yang berbasis pengalaman riil, yang tentu saja nantinya mudah direalisasikan di buku ini, akan bersanding kuat dengan kekuatan pemikiran manajemen teoritis. Masukan lain adalah mengurangi kadar ke-aku-an penulis. Maksudnya, sosok penulis terasa kental dan dominan dalam buku ini karena sudut pandang orang pertama yang digunakan. Ini wajar, tetapi pasti lebih berwarna jika dikombinasikan. Apa pun itu, pada akhirnya, konsep berbeda soal manajemen (praktis) yang disarikan dari pengalaman nyata dan kemudian dimaknai nilainilai ilahiah, membuat buku ini layak jadi alternatif di tengah seragamnya buku manajemen. Seperti disampaikan Hasnul Suhaimi, atasan Joedi, yang juga Presiden Direktur PT XL Axiata, buku ini menerobos kemapanan (buku manajemen yang bisa dibaca cepat saat perjalanan ke kantor) tanpa mengurangi bobot materinya. (
[email protected])
SMS kalahkan buku
etua Forum Taman Bacaan Masyarakat Indonesia yang juga penulis ternama, Gola Gong, menilai minat masyarakat Indonesia untuk menulis dan membaca masih sangat rendah. “Masyarakat harus diberi motivasi untuk berani menulis dan membaca agar bisa mengetahui perkembangan dan menambah pengetahuan,” katanya di Jambi, baru-baru ini. Saat ditanya usai peluncuran buku Negeri Cinta Batanghari karya 25 penulis Jambi dia mengatakan dari puluhan buku hasil tulisan yang telah dirilisnya relatif sedikit yang terjual dan dibaca masyarakat. “Hal ini mengidikasikan, masih rendahnya minat baca. Selain itu, ada pula masyarakat yang masih takut untuk menulis sebuah karya,” katanya. Dia mengajak semua pihak untuk
REPRO/WIKIPEDIA
yang dialami, ditemui, dan akhirnya dimaknai dari pengalaman memimpin sebuah kantor wilayah yang strategis dan diperebutkan banyak pemain seluler. Dengan gaya semacam ini, boleh jadi, pembaca mencerna rangkaian gambar sebenarnya dijalani juga sehari-hari di kantornya. Misalnya soal friksi antardivisi, cara pengambilan keputusan, team working, dst. Guna makin menguatkan pemahaman pembaca, penulis juga tak sungkan menceritakan proses numerik manajemen yang sungguhan. Misalnya tentang kenaikan target penjualan dari direksi setelah target awal tercapai. Bahkan, Joedi juga sampai memperlihatkan bagaimana konflik mendera anak buah berikut cara dia mencari solusi, mendamaikan, hingga akhirnya membuat sistem pembangun iklim kondusif di kantornya. Pembuat sistem kondusif ini umumnya mengacu ritual seorang muslim, sebagai agama mayoritas di tempat Joedi bekerja. Contohnya karyawan diajak selalu membuka rapat dengan membaca Al-Fatihah, rutinkan pengajian, dst. Jadi, dalam bahasa lain, dengan dua pendekatan ini, maka substansi dan pesan keseluruhan buku satu ini tetap kuat tersampaikan sekalipun cara penyampaiannya melalui komik —yang identik humor dan lucu-lucuan. Hal ini langsung mengingatkan pada apa yang sudah lama dilakukan oleh Larry Gonick, kartunis Amerika Serikat kelahiran 1946, yang sudah menulis komik ilmiah populer sejak 1977 lalu. Beberapa masterpiece Larry, sebut misalnya The Cartoon History of The Universe (Vol 1-7), The Cartoon History of United States, The Cartoon Guide to Statistic, dst melakukan model yang serupa dengan buku ini.
bersama-sama menggugah masyarakat untuk banyak membaca dan menulis, karena bukan tidak mungkin hasil tulisannya bisa menggugah dunia. Gola Gong mengaku prihatin, saat ini sebagian besar masyarakat hanya bisa membaca pesan singkat SMS di telepon genggam, tetapi tak pernah berpikir bagaimana menciptakan kartu isi ulang atau menciptakan telepon genggam. “Kita baru bisa sebatas baca SMS, tetapi tak bisa membuat telepon genggan. Berapa banyak uang kita yang lari ke luar negeri untuk membeli produk-produk luar,” ujarnya. Gola Gong mengatakan dalam menulis suatu karya yang paling dibutuhkan adalah kebebasan berpikir dan berkarya. Menurut dia, sudah saatnya masyarakat berpikir
maju, tidak ada lagi budaya terkekang dalam berkarya. Menurut dia, dengan kebebasan berpikir dalam kesusastraan secara tidak langsung akan berpengaruh pada pola pikir masyarakat di berbagai bidang. Dia mencontohkan pola pikir masyarakat Indonesia saat ini dinilai masih mengikuti pola jual beli. Saat pemilihan umum atau kepala daerah misalnya, masyarakat masih mudah diberikan janji untuk memilih dengan diberikan segelintir barang atau uang. Untuk itu, dirinya selaku Ketua Umum FTBMI menekankan agar seni sastra bisa terus dikenalkan ke masyarakat dengan menggelar berbagai kegiatan di tiap daerah. Salah satunya dengan mengadakan berbagai road show di berbagai daerah, di antaranya di Provinsi Jambi. (ANTARA)
RENDEZVOUS
31 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
MARDIYAH NUGRAHANI Kontributor Bisnis Indonesia
Iniko Toys Café FOTO-FOTO: REPRO
BISNIS/MARDIYAH NUGRAHANI
Padukan unsur hiburan S
aat ini, penggemar kuliner tidak hanya tertarik pada makanan, tetapi juga pada suasana yang ditawarkan. Salah satu tempat makan yang menawarkan suasana unik dan menyenangkan adalah Iniko Toys Café. Rumah makan yang berlokasi di Jalan Gunawarman 11A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini menawarkan nuansa yang berbeda dari kebanyakan tempat makan pada umumnya. Kafe yang didirikan pada 12 Desember 2008 ini didesain layaknya sebuah wahana permainan. Dari luar sudah menarik perhatian lantaran di bagian atas bangunan terdapat karakter mainan film Star Wars. Ketika berada di dalamnya, kita akan merasa memasuki pesawat luar angkasa. Desain interior kafe sengaja dibuat menyerupai tempat bermain. Pemilik kafe Budi Santoso Liman mengatakan dia sengaja memilih konsep entertainment dinning. Ide menggabungkan kafe dengan unsur hiburan itu terinspirasi dari kecintaannya mengoleksi mainan dan memasak. Nama Iniko berasal dari bahasa Afrika Selatan yang artinya terpelihara selama-lamanya. Salah satu menu andalannya adalah Mexican Meatloaf. Makanan ini terdiri dari daging sapi giling yang diimpor dari Meksiko. Daging ini diisi dengan keju mozarela dan kuning telur, lalu dibungkus oleh smoked beef serta ditambah siraman saus spesial yang sangat segar dengan aroma nenas dan pedas. Perpaduan antara telur, daging cincang, dan smoked beef menimbulkan rasa gurih yang menggigit lidah. Sebagai pelengkap dalam menyantap daging gulung itu, ada tambahan kentang goreng plus sayur-sayuran. Makanan ini semakin spesial dengan kentang goreng yang dibumbui bubuk keju, bukan dengan garam. Namun, rasa
kejunya tidak terlalu menonjol. Mexican Meatloaf dibanderol dengan harga Rp38.500. Ada lagi menu bernama cheesy crackers dori in white sauce. Menu ini berbahan dasar ikan dori. Budi memasaknya dengan cara yang berbeda untuk meminimalisasi kandungan minyak yang ada di dalam ikan dori. “Cara memasaknya dengan menggunakan oven, dan saat di-oven, minyak di dalam ikan akan terserap, jadi kadar nutrisi pun menjadi pertimbangan di kafe ini,” ujarnya. Menu makanan yang disajikan kafe ini juga beragam seperti sup krim jamur, salad buah keju, sushi telur dadar, pizza roll, kentang goreng keju dan lainlain. Ada juga makanan Indonesia seperti iga penyet, sop buntut, sop iga, rendang, opor ayam, sayur asam, ayam penyet, dan soto. Tak kalah menarik menu Iniko bertema para tokoh, seperti Super Doraemon Chicken yang berupa steak ayam renyah dengan lapisan daging sapi dan keju di atasnya. Seporsi menu yang disajikan bersama lalap dan kentang goreng ini dijual Rp 45.000. Namun, bagi Anda yang memang memiliki kocek minim tidak perlu khawatir. Kafe ini juga memberikan solusi bagi pengunjung yang memiliki uang pas-pasan yakni paket makan siang seharga Rp20.000. Dengan uang sebesar itu, anda bisa menikmati seporsi nasi dengan lauk pauk beragam, salah satunya sayur asem dan ayam goreng. Menurut Budi, semua menu yang disajikan berasal dari resep keluarga sehingga untuk rasanya pun terjamin. Harga yang dipatok untuk seluruh menu di Iniko Toys Cafe berkisar Rp15.000Rp85.000. Untuk minuman, Anda bisa mencoba Confusion. Namanya terdengar unik
Perpaduan antara telur, daging cincang, dan smoked beef menimbulkan rasa gurih yang menggigit lidah. kan? Ya, minuman ini memang unik. Sirup strawberry, jus mangga, soda, softdrink dicampur jadi satu. Sebelum diaduk, minuman ini memiliki empat warna yang berbeda. Namun setelah diaduk, warnanya berubah kecokelatan. Rasanya sangat segar, jus mangga, dan sodanya begitu menonjol. tau ada pula minuman yang tak kalah menyegarkan namanya fluffy duck. Minuman ini mencampurkan agar-agar mangga, jus melon, dengan soda. Varian minuman segar ini hanya dihargai Rp20.000. Dari daftar hidangan penutup, terdapat menu choco cheese pancake. Varian rasa pada pancake ini cukup beragam. Ada cokelat yang memberikan rasa manis, juga rasa asin dari irisan keju di dalamnya. Pancake dari Choco Cheese ini merupakan pancake tipis yang biasa kita sebut crepes, tetapi bukan yang kaku, melainkan yang lemas dan memiliki aroma wangi dari liquor sehingga menimbulkan aroma tersendiri. Penyajiannya disandingkan dengan scope ice cream dan lapisan cokelat mousse yang sangat lembut di atasnya dan ditaburkan fla vanila yang menambah gurih. “Kebanyakan tamu yang datang memang keluarga dengan putra-putrinya, jadi untuk weekend biasanya pengunjung harus memesan tempat terlebih dahulu. Suasana bermain membuat pengunjung betah berlama-lama di kafe ini, ” ungkap Budi. (K19) (
[email protected])
A
32
PESIAR
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
Gemerlap Las Vegas U
RO OTO:REP FOTO-F
MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
KANADA
Portland
Great Falls
Las Vegas Sandiego
AMERIKA SERIKAT
MEKSIKO
BISNIS/ILHAM NESABANA
dara dingin Las Vegas, Amerika Serikat, langsung menyambut kami—rombongan peserta Axioo—begitu menapakkan kaki pertama kali di Kota Judi itu. Ini kunjungan pertama buat saya dan keempat teman lainnya yang juga adalah jurnalis. Namun, tentu saja bukan kunjungan pertama untuk Singgih Hartanto, Tour Leader kami dari Shilla Tour yang memang sudah wara wiri ke Las Vegas. Hanya 1 jam persis waktu tempuh Los Angeles-Las Vegas. Kami yang take off dari Bandara Ontario pukul 06.00 tiba pada pukul 07.00. Jaket tebal, sarung tangan, topi hangat, stoking dan sepatu boot, menyelamatkan kami dari udara dingin yang menusuk pagi itu. Negara itu memang tengah dilanda musim dingin teramat sangat pada awal Januari. Namun, Las Vegas dan Los Angeles sepertinya tidak terlalu berdampak atas badai salju yang terjadi di New York. Dengan temperatur berkisar 5-12 derajat Celcius, kami beruntung tidak tersandera minusnya cuaca di Negeri Paman Sam tersebut. Las Vegas masih bak kota mati pagi itu. Meski banyak orang yang lalu lalang di jalanan dan mobilmobil berseliweran, bayangan akan hiruk pikuk kota judi tersebut sama sekali tidak terlihat. Salah satu yang membuat ramai hari itu mungkin karena ada acara Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas Convention Center sehingga jalanan sekitar tempat tersebut tampak macet. Mobil-mobil tumpah ruah di jalanan menuju ke area pameran elektronik terbesar di dunia tersebut. Belum ada pemandangan nyata seperti yang saya dengar atau baca tentang kota ini. Hanya papan reklame berukuran raksasa yang sedikitnya bisa memberikan gambaran tentang kota tersebut. Iklan-
Iklan dengan model perempuan hanya mengenakan g-string mini atau lelaki berotot yang bertelanjang dada terpajang menantang. iklan dengan model perempuan hanya mengenakan g-string mini atau lelaki berotot yang bertelanjang dada terpajang menantang. Namun, suasana berubah total menjelang malam hari. Semua yang sebelumnya hanya terlihat di papan reklame seolah menjadi nyata dan dekat. Gemerlap lampu terpancar dari semua sudut kota. Gedunggedung tinggi yang rata-rata adalah hotel seolah berdandan untuk pesta pada malam hari. Kasino mulai ramai pengunjung dengan gemerlap lampu-lampu berpendar dari mesinnya. Musik dari mesin kasino yang khas terdengar di mana-mana. Wanita seksi dengan pakaian minim di tengah udara yang sangat dingin berpose di sudut-sudut keramaian. Entah apa yang sedang dijajakan. Ya, Las Vegas menampakkan wajah aslinya di malam hari. Di sana, Las Vegas, semua hal terkutuk sekalipun menjadi halal. Maka jangan kaget, tawaran untuk berbuat maksiat pun dekat dengan mata Anda, tanpa sedikit pun ditutup-tutupi. Moralitas seakanakan dijungkirbalikkan. Tak hanya ingin menikmati ‘sisi gelap’ Las Vegas, saya dan teman-teman memulai petualangan singkat kami hanya untuk merasakan sisi yang lain dari kota tersebut. Kami menikmati sisa malam itu dengan berkunjung ke hotel, dan kasino terkenal yakni Hotel Bellagio, hotel dan kasino mewah bergelar AAA Five-
pick up point weekend edition STARBUCKS COFFEE JAKARTA Plaza Indonesia Pondok Indah Mall Jakarta Stock Exchange Plaza Senayan Mall Taman Anggrek Setiabudi Building 1 Kelapa Gading Mall Cilandak Town Square Duty Free Shop J-1 Mal Puri Indah Wisma BNI 46 Plaza Kampung Kemang Kamome Supermarke Kemang Square Plaza Semanggi Skyline Building Plaza Indonesia Ent. Center Kinokuniya Plaza Senayan Pasaraya Grande TIS Square La Piazza Wisma Metropolitan Mal Ciputra PIM 2 Cibubur Junction Rest Area KM 19, Bekasi Timur Wisma Sudirman Supermall Karawaci GKBI Margo City Shopping Centre Senayan City 1 Senayan City 2 Dunia Fantasi Formule 1 Wisma Mulia Grand Indonesia Oakwood Residance Duty Free Shop J-1 Gedung Ratu Prabu 2 Ruas Jalan Tol karang tengah JL. Pangeran Antasari No. 36 JL. KH Mas Mansyur Pacific Bay Building Lt.4 Pluit Junction Ground Floor Jln. Raya Perjuangan Kav. 8
cafe
SURABAYA Tunjungan Plaza 4 Galaxy Mall 2 Pakuwon Supermall Tunjungan Plaza 3 Jl. Adityawarman No.55 BOGOR Botani Square Bogor BEKASI Jl Cibarusah, persimpangan EJIP, Westlake TANGERANG Supermall Karawaci Bouleverd Gading Serpong Jln. Siloam no 6 Lippo Karawaci DEPOK Margo City BANDUNG Bandung Indah Plaza Bandung Supermal Chi-Walk Bandung Paris Van Java MEDAN Sun Plaza Medan BALI Hard Rock Hotel Bali Discovery Mall Legian (facing Paddy’s Club) SOGO Dept. Store Bali Collection YOGYAKARTA Plaza Ambarukmo
J.CO DONUTS & COFEE
Hotline Langganan: 57901023 ext 515 Hotline Iklan: 021 7064 3688, 5790 1023 ext 520 Toll Free: 0800 1 247647
JAKARTA Mal Kelapa Gading II Plaza Semanggi Margo City, Depok Senayan City Mal Taman Anggrek Mangga Dua Square Mal Artha Gading Bintaro Plaza Metropolitan Mal Pondok Indah Mal 1 Plaza Kalibata Sumarecon Mal Serpong BOGOR Botani Square Bogor
BANDUNG Cihampelas Walk Istana Plaza Paris Van Java Bandung Supermal MAKASSAR Mal Panakkukang PALEMBANG Palembang Indah Mal PEKAN BARU Mal SKA BATAM Mega Mal Batam Center MEDAN Sun Plaza SURABAYA Plaza Surabaya Mal Galaxy Supermal Pakuwon Indah
Wisma Mulia Wisma GKBI SURABAYA Tunjungan Plaza 3 Galaxy Mall BANTEN Lippo Benton Juntion
CAFÉ OH LA LA BANDUNG Bandung SuperMall
EXCELSO JAKARTA Blok M Plaza Plaza Indonesia Kelapa Gading Mall 2 Wisma Dharmala Sakti Mega Mall Pluit Town Square Cilandak Kelapa Gading Mall 3 Senayan City
F: BAR & BISTRO Plaza Indonesia Dairy Queen Plaza Indonesia
BREW & CO
GELARE CAFÉ
Cilandak Town Square Menara DEA, Mega Kuningan Menara Kebon Sirih Menteng Formule 1 Menara Arcadia, TB Simatupang
DAPOER POETRI DELIFRANCE Cilandak Town Square The Cream & Fudge Factory Senayan City, LG
MOTHER’S COOK Cilandak Town Square
BRAKE CAFÉ Cilandak Town Square
2ND KITCHEN Cilandak Town Square
TARTINE CAFÉ BANDUNG Setiabudi Building Bandung Supermal Istana Plaza Plaza Dago
Cilandak Town Square
SURABAYA Tunjungan Plaza II Tunjungan Plaza III Tunjungan Plaza IV Plaza Surabaya Galaxy Mal Supermal Pakuwon Indah Pakuwon Trade Center
DOME
MEDAN Sun Plaza Mega Mal Batam Center
Cilandak Town Square Mall Artha Gading Plaza Indonesia Cilandak Town Square TIS Square
TAKIGAWA RESTO La Prisma@ La Piazza the lifestyle center Gedung Setiabudi One Senayan City Cilandak Town Square
KRISPY KREME DOUGHNUTS
KEmang Melawai Kelapa Gading Hayam Wuruk Tomang BSD Plaza Plaza Bintaro Jaya Dago, Bandung
MIDORI
BALIKPAPAN Mal FantasI Plaza Balikpapan
Mayestik Pondok Indah Kelapa Gading Puri Kencana Menteng Sahid Hotel Bintaro Bandung Anyer
THE COFFEE BEAN & TEA LEAF
WARUNG DAUN
PEKAN BARU Mal SKA
JAKARTA Plaza Senayan Cilandak Town Square Mall Kelapa Gading 3 Plaza Indonesia Mall Taman Anggrek Plaza Kemang 88 Pondok Indah Mall 2 & PI Mall Metro Senayan City TIS Square Trans TV Building Sudirman Plaza RS. Royal Taruma MID Plaza
BAKERZIN Plaza Indonesia
HARD ROCK CAFÉ Plaza Indonesia
GRAND MARIO Ratu Plaza
SOHO MUSIC Plaza Semanggi
CUP & CINO Plaza Semanggi
VERTIGO & X-LOUNGE Plaza Semanggi
EL JOHN EXECUTIVE LOUNGE
ZHUMA | JAPANESE
COFFEE TREE
SOLO Solo Square
Plaza Indonesia
TAMANI CAFE
Cilandak Town Square Jl. Jend Sudirman Kav.1 Jakarta La Piazza Jl. Bulevar Kelapa Gading
MALANG Plaza Araya
MAKASSAR Mal Ratu Indah Mal Panakkukang
BEPPU
Gedung Setiabudi One
CHATTER BOX CAFÉ
DOUBLE DECKER
BALI Bali Mall Mal Bali Galeria Int’l Departure, Bandara Ngurah Rai
Plaza Indonesia
Bandara Soekarno-Hatta Terminal 1B Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Bandara Soekarno Hatta, Terminal 2 F (Parai Smoking Lounge) Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin Bandara Hang Nadim, Batam Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Terminal Domestik (EL JOHN Exc. Lounge) Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Terminal Domestik Lounge Atas (EL JOHN Exc. Lounge) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Terminal Internasional (Sriwijaya Lounge) Bandara Selaparang, Lombok Mataram Bandara Supadio, Pontianak Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang Bangka Bandara H.AS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan-Belitung Bandara Ngurah Rai, Internasional Terminal, Bali (Parai Cyber Lounge) Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (ISEN MULANG LOUNGE)
SEMARANG Mal Ciputra DP Mall
YOGYAKARTA Malioboro Mall Galeria Mal
Grand Indonesia
BALI Discovery Shopping Mall Kuta Square
Cibubur Junction BALI Mal Bali Galeria Bali International Airport
Prisma Sports Club, Kedoya Mal Galaxy, Surabaya Istana Kota Galeria, Bali Grand Indonesia Mal Artha Gading Cyber Park, Bekasi Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru Kuta Square, Bali
Senayan City, Crystal Lagoo.
AVORIO RISTORANTE & BAR Plaza Senayan
GRAND MARIO CAFÉ & LOUNGE Ratu Plaza
TORAJA CAFÉ Pasaraya Grande
WAROENG PODJOK Pondok Indah Mall The Plaza Semanggi
MARIO’S PLACE Menteng Huis
MEZZO CAFÉ @TIMEBREAK The Plaza Semanggi
Kebayoran Lama & Menteng
TATOR CAFÉ
DANTE CAFÉ
Darmawangsa City Walk Menteng Huis
Mall Kelapa Gading Mal Ciputra Sumarecon Mall Serpong Supermal Karwaci
GLORIA JEAN’S COFFEE Plaza Indonesia Wisma 46 Kota BNI Ratu Plaza Plaza Semanggi Gajah Mada Plaza Palaza Adoram Kemang
BAKMI TOP 17 The Plaza Semanggi Pasar Festival Mall Metropolitan Bekasi
CAFÉ D AMOR Jl. Kemang Raya No.67
CREMA CAFÉ Oakwood Apartments, Jl. Mega Kuningan
HEALTH
35 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
KLINIK
RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
YUL ISKANDAR Psikiater
Lansia susah tidur Tanya: Dr Yul yth, Saya Dano, umur 67 tahun. Baru 2 tahun ini saya pensiun dari suatu perusahaan. Satu tahun belakangan ini saya sulit tidur, kadangkadang saya seharian tidak tidur, atau kalaupun tidur hanya 3-4 jam. Beberapa kawan menyebut saja sebagai PPS (post power syndrome), karena dahulu saya memang punya jabatan tinggi. Apakah ada lansia normal tidur kurang dari 8 jam. Dano Tangerang
Jawab: Terima kasih atas pertanyaannya. Tidur yang normal adalah 8 jam, tetapi pada anak-anak bisa lebih. Pada orangtua sering menyangka bahwa tidur kurang dari 8 jam adalah normal. Kurang tidur ini sebenarnya tidak normal, sama dengan orangtua biasanya giginya tanggal, dan gigi tanggal ini tidak normal. Ada beberapa penyebab orangtua tidurnya kurang dari 8 jam. Pada umumnya kandung kemih orang tua sudah tidak bagus lagi sehingga penuh sedikit ada rasa untuk buang air kecil, jadi mudah terbangun. Di samping itu pada para lansia, sering punya penyakit rhematik, nyeri di persendian sering terjadi. Adanya rasa nyeri menyebabkan waktu tidur, terbangun. Begitu pula jantung yang berdebar-debar, sering mengakibatkan terbangun, malahan mungkin disertai mimpi yang menakutkan. Ada hal lain lagi, tidur secara subjektif tidak sama dengan tidur objektif diperiksa dengan alat poly somnography (PSG). Sering orang merasa tidak tidur semalaman, padahal dia hanya tiap 20 menit terbangun selama 2-3 menit. Yang dia ingat adalah bangunnya, karena dia tak sadar bahwa dia telah jatuh tertidur selama 20 menit. Selain masalah fisik, mungkin pula masalah fisik, di mana seperti Anda katakan bahwa pada waktu muda atau sebelum pensiun begitu berkuasa, tetapi setelah pensiun ternyata orang cepat melupakan Anda. Apa pun sebabnya sebaiknya Anda melakukan yang dinamakan ketertiban tidur, yaitu tidur pada waktunya, tidur 8 jam sehari, bangun dan tidur pada jadwal yang sama, jangan merokok dan minum kopi 5 jam sebelum tidur, jangan tidur siang, atau bangun terlambat (sampai pukul 9 atau 10 pagi). Selain itu, jangan membaca sebelum tidur, pakailah tempat tidur hanya untuk tidur. Bila Anda mampu melakukan ketertiban tidur ini dengan baik, maka tidur Anda akan membaik tanpa perlu obat-obatan.
Penuhi kebutuhan air putih T
idak selamanya banyak minum air putih menyehatkan. Kalimat ini tentunya mengundang tanya, karena sudah menjadi pemahaman umum banyak minum air putih agar tubuh sehat. Minum air putih, tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan air bagi tubuh yang mengikuti usia, dan penyakit yang diderita. Air adalah komponen utama dan penting bagi kehidupan. Bahkan dua pertiga dari permukaan bumi ini terdiri atas air. Begitu pula dua pertiga (60%70%) tubuh manusia terdiri atas air. Pada pria dewasa 55%-60% berat tubuh adalah air, sementara pada perempuan dewasa air meliputi 50%60% berat tubuhnya. Asupan air yang kurang akan menimbulkan masalah kesehatan. Begitu pula sebaliknya asupan air yang berlebih, juga dapat berisiko bagi kesehatan, khususnya pada mereka yang menderita penyakit ginjal dan gagal jantung, serta pada orang lanjut usia. Satu hal lagi, bila kekurangan cairan di dalam tubuh bisa berisiko menderita sakit jiwa. “Dalam sebuah penelitian di luar negeri, orang yang tidak minum selama sekian jam, membuat dirinya ngomong ngaco, kepala sakit, badan lemah, dan kinerja menurun. Maunya marah terus dan berisiko terserang sakit jiwa,” ujar Saptawati Bardosono, pakar gizi dari Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia Jakarta Raya (PDGMI Jaya) pada seminar bertema Hydration and Health, peran air pada berbagai kelompok usia dan kondisi tertentu, pekan lalu. Dia menyebutkan kalau seseorang kekurangan cairan terus-menerus, bisa menimbulkan rasa kecemasan, panik, mudah marah dan gampang terprovokasi, serta bicaranya jadi tidak karuan. Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang kekurangan cairan tubuh sampai 1,5%, terutama pada perempuan memberikan efek gangguan performa, seperti ketajaman mata berkurang, mudah bingung, konsentrasi turun, dan sulit mengerjakan pekerjaan yang sederhana. Sementara pada laki-laki, kondisi seperti itu bisa menyebabkan kemampuan mengingat berkurang. Selain itu suasana hati jadi lelah, cemas, dan tak bertenaga. Saptawati
BLOOMBERG
menuturkan semua organ tubuh terdiri dari air, sel dan metabolisme membutuhkan air. Untuk mengatasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, sebaiknya minum air putih minimal delapan gelas sehari. “Cara yang paling mudah adalah setiap jam minum air putih satu gelas. Minumlah saat tubuh mulai merasa haus.”
Kebutuhan air sesuai usia Budi Iman Santoso, Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM, menuturkan kondisi fisiologis seperti hamil dan menyusui, usia lanjut serta menderita penyakit tertentu, merupakan beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam memperhitungkan kebutuhan air seseorang, selain suhu lingkungan dan suhu tubuh. Menurut dia, asupan air yang cukup sangat bermakna dalam mencegah penyakit tertentu serta kekambuhannya. Misalnya bagi perempuan hamil. Pada masa kehamilan, kata Budi, khususnya pada trimester tiga, membutuhkan lebih banyak konsumsi cairan. Terutama bila dia mengalami gangguan berkemih fisiologis yang terjadi akibat adanya tekanan pada kandung kemih oleh uterus yang membesar. “Kurangnya cairan tubuh derajat ringan yang terjadi secara mendadak atau dehidrasi ringan akut, dapat menyebabkan terjadinya oligohidroamnion. Yaitu gangguan pada janin dan saat persalinan lama, sedangkan dehidrasi ringan yang terjadi dalam jangka waktu lama atau dehidrasi ringan kronik bisa berisiko terjadinya batu pada saluran kemih, infeksi saluran kemih, sembelit, dan tekanan darah tinggi,” tuturnya. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, lanjutnya, meminum air putih akan jauh lebih baik daripada minuman lain seperti teh, kopi, atau minuman bersoda. “Sebaiknya pilihlah air yang berkualitas baik. Bila mengonsumsi air keran, pastikan telah dimasak dengan baik dan bebas kuman. Bila minum air dalam kemasan, pastikan juga sumber dan proses pemurniannya telah
“Cara yang paling mudah adalah setiap jam minum air putih satu gelas.” dilakukan dengan baik,” ungkap Budi. Pada kondisi tertentu, misalnya demam, ibu hamil dianjurkan minum air yang banyak guna menghindari dehidrasi, terlebih lagi pada ibu menyusui. Adapun, untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih pada kehamilan, pasien dianjurkan minum setidaknya 3 liter air sehari, dan tidak menahan keinginan berkemih di samping tetap menjaga kebersihan daerah genital, serta berkemih sebelum dan sesudah aktivitas seksual. ementara bagi orang dewasa dalam keadaan basal kebutuhan airnya adalah 2 liter dalam 24 jam. Volume air tambahan disesuaikan dengan keadaan, misalnya demam, latihan fisik, suhu lingkungan dan lainnya. Semuanya itu akan diberi isyarat haus oleh pusat rasa haus di hipotalamus. Bila berada di tempat dingin, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena tubuh banyak mengeluarkan air melalui urine dan pernapasan. Bagaimana kebutuhan air bagi bayi dan anak? Kandungan air tubuh bayi yang baru lahir relatif lebih besar bila dibandingkan dengan anak atau orang dewasa. Sudung O. Pardede, dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, menambahkan kebutuhan air pada bayi dan anak biasanya dihitung berdasarkan pada berat badan (BB). Metode perhitungan berdasarkan rumus Darrow, adalah anak dengan berat badan 10 kg membutuhkan 100 ml/kg BB; 10-20 kg 1000 ml +50 ml untuk setiap kenaikan BB di atas 10 kg; 20 kg 1500 ml+200 ml untuk setiap kg kenaikan BB di atas 20 kg. Saptawati menambahkan cara paling mudah untuk mengetahui apakah seseorang sudah cukup minum air, adalah dengan memeriksa kadar hidrasi berdasarkan warna urine atau periksa urine sendiri (Puri). Bila warna urine bening itu artinya terhidrasi dengan baik, bila agak keruh atau bewarna lebih tua, artinya tubuh kurang terhidrasi dengan baik. (
[email protected])
S
PESIAR
33 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 3 April 2011
FOTO-FOTO:REPRO
Diamond dan Caecar Pallace, hotel dan kasino mewah yang selalu menjadi tuan rumah World Series of Poker Circuit Event. Arsitekturnya yang luar biasa mengundang decak kagum kami. Puas mencuci mata, kami menuju Fountains of Bellagio, salah satu air mancur termasyur di dunia. Air mancur ini menunjukkan alunan koreografi air yang begitu megah, bisa dilihat dari besar
dan tingginya air yang bersembur dan menari-nari serta iringan permainan lampu dan musik yang spektakuler. Musik mulai mengalun bercampur tarian air yang sangat indah saat kami persis menjejakkan kaki di tempat itu. Lagu God Bless the USA menutup malam kami di Las Vegas. Begitulah Las Vegas! Ketika pagi menjemput, hiruk pikuk dan keramaian
semalam seperti tak berbekas.
Made in China Jangan merasa happy ketika Anda berhasil membawa sejumlah oleh-oleh buat keluarga, teman, ataupun kekasih Anda dari Las Vegas. Setidaknya ini berlaku umum untuk rata-rata negara bagian di AS. Salah mata, Anda ternyata hanya
membawa barang buatan China. Yah, setiap suvenir yang Anda bawa ke Tanah Air mungkin barang China. Agresivitas China di pasar Amerika Serikat memang cukup terkenal. Pantas saja, China mencatat surplus perdagangan yang sangat tinggi dengan AS. Begitu pun sebaliknya, AS mencatat defisit yang sangat tinggi dengan Negeri Tirai Bambu itu. (
[email protected])
pick up point weekend edition
hotel
airlines
Hotline Langganan: 57901023 ext 515 Hotline Iklan: 021 7064 3688, 5790 1023 ext 520 Toll Free: 0800 1 247647
Jakarta - Palembang Jakarta - Batam Jakarta - Padang Jakarta - Pekanbaru Jakarta - Medan Jakarta - Medan - Banda Aceh Jakarta - Banda Aceh Jakarta - Tanjung Karang Jakarta - Jambi Jakarta - Pangkal Pinang Jakarta - Yogyakarta Jakarta - Solo Jakarta - Semarang Jakarta - Surabaya Jakarta - Denpasar Jakarta - Mataram Denpasar - Mataram Jakarta - denpasar - Kupang Yogyakarta - Denpasar Surabaya - Denpasar Jakarta - Malang Jakarta - Balikpapan Jakarta - Banjarmasin Jakarta - Palangkaraya Jakarta - Pontianak Jakarta - Makassar - Manado Jakarta - Manado - Ternate Jakarta - Makassar Denpasar - Makassar Jakarta - Makassar - Kendari Jakarta - Makassar - Palu Jakarta - Makassar - Ambon Surabaya - Makassar Jakarta - Makassar- - Biak - Jayapura Jakarta - Makassar - Timika Jakarta - Makassar - Jayapura Timika - Makassar - Jakarta
Jakarta - Singapura
Jakarta - Singapura Denpasar - Singapura
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama