GARIS BESAR HALUAN KERJA FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK INDONESIA
A. PENDAHULUAN 1. Bahwa pendidikan nasional telah mengalami perkembangan sehingga perlu adanya penyesuaian dan pemantapan baik dalam hal kebijakan maupun
tatanannya.
Demikian
pula
kehidupan
mahasiswa
yang
merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan nasional. 2. Bahwa kedudukan mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa dituntut untuk selalu berusaha mengembangkan daya penalarannya menuju kemampuan analitis, komprehensif dan integral dalam usahanya mewujudkan kepribadian yang dewasa. 3. Bahwa didalam usahanya dalam mencapai hal diatas perlu dikembangkan secara berkesinambungan dalam hal penyusunan dan pelaksanaan GBHK setiap berakhirnya masa kepengurusan untuk memasuki kepengurusan berikutnya. 4. GBHK ini dibuat berdasarkan MUNAS XVIII FKMPI dan disesuaikan dengan Peraturan-peraturan yang berlaku dan juga sesuai dengan kebutuhan serta mengikuti perkembangan dinamika kemahasiswaan.
B. PENGERTIAN 1. GBHK adalah rumusan pokok – pokok pikiran tentang pembinaan dan pengembangan pengetahuan yang disusun berdasarkan pengalaman dan kondisi saat ini, harapan dan keinginan yang dicapai serta tuntutan – tuntutan lain seiring perkembangan gerakan kemahasiswaan. 2. GBHK merupakan suatu arahan untuk melaksanakan fungsinya yang bersifat mengikat satu periode jabatan dan tetap berlaku pada periode selanjutnya serta menyesuaikan kebutuhan. 3. GBHK adalah arah kepengurusan FKMPI dalam menentukan kebijakan agar dapat searah, selaras dan seimbang dengan tujuan serta cita – cita politeknik yang nantinya dijabarkan dalam bentuk program kerja.
C. LANDASAN PENYUSUNAN 1. Landasan Idiil
: Pancasila
2. Landasan Konstitusional dan Struktural
:
a. Undang Undang Dasar 1945. b. Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. c. Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi d. Peraturan Pemerintahan No. 4 tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. e. Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi f. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga FKMPI. 3. Landasan Moral Tinggi.
: a. Tri Dharma Perguruan
D. MAKSUD DAN TUJUAN 1.
GBHK ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk penilaian dan
pengevaluasian kinerja FKMPI : a. Usulan pemikiran tentang kegiatan FKMPI. b. Pedoman dan arah pelaksanaan kegiatan FKMPI. 2.
GBHK ini disusun bertujuan dalam rangka menciptakan keterpaduan serta kesinambungan didalam setiap kegiatan FKMPI sehingga terwujudnya sinergitas antar seluruh politeknik se-Indonesia yang produktif dan berkualitas.
E. ASAS PROGRAM KERJA FKMPI 1. Asas Manfaat Segala hasil pelaksanaan program kerja FKMPI yang dibuktikan dengan laporan pertanggungjawaban (LPJ) harus dapat dimanfaatkan oleh anggota FKMPI dan masyarakat sekaligus mampu meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia. 2. Asas Kemandirian Berbagai program yang dijalankan hendaknya dapat membentuk kemandirian baik ditingkat perseorangan, kelompok, maupun organisasi. 3. Asas Kemitraan Dalam pelaksanaan program kerja hendaknya mampu membangun kerjasama dengan berbagai pihak, baik dengan
berbagai elemen
mahasiswa, masyarakat maupun pemerintahan selama tidak ada ikatan maupun persyaratan yang merugikan organisasi.
4. Asas Kepeloporan Sebagai organisasi kemahasiswaan hendaknya berbagai program kerja yang di jalankan mencerminkan ciri kepeloporan. Dalam asas ini inovasi dan kreasi menjadi nilai yang sangat penting. F. FUNGSI, TUJUAN, ARAH, DAN STRATEGI PROGRAM
Adapun Fungsi yang menjadi dasar untuk hal ini antara lain. 1. Fungsi Program Sebagai pedoman, petunjuk, panduan dan memberi arah oraganisasi dalam menetapkan kebijakan dan program kerja secara sistematis dan terpadu berdasarkan AD/ART. 2. Tujuan Program a. Terwujudnya tujuan organisasi FKMPI sebagaimana tercantum dalam AD/ART. b. Mengintegrasikan
FKMPI
sebagai
salah
satu
organisasi
yang
bekerjasama dengan komponen lainnya dalam mengatasi berbagai masalah di Indonesia. c. Mengintergrasikan FKMPI sebagai salah satu organisasi yang bekerja sama dengan pihak lain dalam mengatasi berbagai masalah di Indonesia. 3. Arah Program a. Peningkatan kualitas wawasan, sikap mental, dan pemahaman setiap mahasiswa politeknik sesuai dengan peran fungsi mahasiswa. b. Pemantapan keberadaan dan partisipasi organisasi FKMPI sebagai salah satu
komponen
mahasiswa
untuk
melaksanakan
tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab dalam rangka meningkatkan kualitas seorang mahasiswa untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Peneguhan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa Politeknik dalam menjalankan organisasi untuk pengabdian bagi kemajuan Bangsa dan Negara. d. Perluasan kemandirian organisasi diberbagai bidang. Sehingga menjadi bagian masyarakat yang mempunyai kemampuan aktif untuk mendorong proses konsolidasi organisasi dalam segenap aspek kehidupan beragama,berbangsa dan bernegara sekaligus berperan konstruktif dan kritis transpormatif terhadap berbagai keadaan sosial. 4. Strategi yang digunakan untuk pencapaian program kerja antara lain : a. Sistematis Program kerja FKMPI merupakan bagian dari konsep pengabdian pada masyarakat yang dirumuskan dalam bentuk susunan, metode, dan rincian yang mencerminkan pemikiran komprehensif dan berurutan. b. Berkesinambungan Berbagai
program
kerja
FKMPI
mempunyai
dimensi
yang
berkelanjutan, sehingga dijalankan secara terus menerus dan saling berkaitan. c. Dinamis Program kerja FKMPI yang akan dilaksanakan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi akan perubahan Bangsa, sehingga dapat dilaksanakan secara fleksibel, sesuai dengan kebutuhan dan perubahan yang terjadi di lingkungannya. d. Akomodatif Perumusan dan pelaksanaan program kerja FKMPI merupakan hasil dari berbagai aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan oraganisasi. e. Terpadu dan Terarah Perumusan dan pelaksanaan program kerja FKMPI merupakan kesatupaduan yang diarahkan demi terwujudnya tujuan oraganisasi. f. Sederhana dan Realistik Perumusan dan pelaksanaan program kerja FKMPI ditetapkan sesederhana mungkin dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi
dimana program itu dijalankan, serta melihat kemampuan yang dimiliki organisasi.
G. KONDISI AWAL Kondisi awal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran awal dari segala yang harus direncanakan dan diperhitungkan dengan matang dalam pelaksanaan program kerja yang diproyeksikan dari hasil evaluasi pelaksanaan program kerja sebelumnya, sehingga dapat ditentukan sasaran yang ingin dicapai didalam program kerja kepengurusan selanjutnya. Kondisi awal berisi gambaran keunggulan dan kelemahan, peluang dan hambatan yang dimiliki oleh FKMPI dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan di setiap politeknik dan, hal yang dimaksud antara lain : 1. Masalah-masalah yang dihadapi : a. Keterpaduan gerak mahasiswa di setiap Politeknik masih dirasakan belum mencapai hasil yang maksimal. b. Komunikasi dan koordinasi yang dirasa belum maksimal dalam setiap pengadaan kegiatan. c. Terbatasnya dana kemahasiswaan yang tersedia. d. Keberadaan FKMPI masih belum difungsikan secara maksimal oleh setiap Politeknik. e. Kurangnya responsif mahasiswa terhadap kondisi sosial yang terjadi. 2. Faktor – Faktor pendukung a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FKMPI digunakan sebagai dasar pelaksanaan tugas pokok FKMPI di setiap daerah. b. Sistem pendukung pelaksanaan, seperti sistem perencanaan kegiatan, pengorganisasian, monitoring dan evaluasi serta administrasi, telah diupayakan semaksimal mungkin dalam pelaksanaan kegiatan di setiap tingkatan dimulai dari Daerah sampai tingkat Nasional.
c. Terselenggaranya kegiatan, baik kegiatan kemahasiswaan, kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan ilmiah yang bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan dalam mencapai Kualitas yang diinginkan.
H. SASARAN Sasaran yang hendak dicapai adalah meningkatkan Kualitas, disiplin dan pengetahuan disegala bidang yang dapat dikembangkan dalam kehidupan mahasiswa dan masyarakat, yang meliputi : 1. Sasaran yang diarahkan pada pengembangan mahasiswa : a. Meningkatkan mekanisme kerja setiap Politeknik menuju kegiatan yang terarah dan profesional. b. Meningkatkan mahasiswa yang intelektual dalam menghadapi perkembagan kondisi bangsa. c. Meningkatkan fungsi FKMPI sebagai langkah awal pembinaan kepemimpinan mahasiswa di setiap Politeknik. d. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi, aliansi rekanan, dan Instansi Pemerintahan serta masyarakat. 2. Sasaran yang diarahkan kepada upaya peningkatan fungsi FKMPI sebagai organisasi yang memiliki kepekaan terhadap keadaan bangsa : a. Meningkatkan fungsi mekanisme dan tugas pokok FKMPI yang terarah dan terpadu dalam hal :
Kualitas pelaksanaan yang menyangkut pelaksanaan kegiatan maupun administrasi.
Kualitas komunikasi FKMPI dengan seluruh komponen yang ada.
b. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan masyarakat.
I. POKOK-POKOK GARIS BESAR HALUAN KERJA 1. Pokok Internal, memiliki peranan yang sangat penting guna menjalankan program-program yang bersifat pembangunan dan pengembangan, dengan
menyalurkan segala aspirasi dan fungsi kontrol kinerja, yang meliputi beberapa aspek diantaranya: a. Aspek Ekonomi
Mengelola sumber keuangan secara tepat guna dan tepat sasaran sehingga membantu kesejahteraan organisasi
Transparansi pengelolaan keuangan kepada seluruh anggota FKMPI
Menciptakan mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha sehingga memudahkan berjalannya suatu kegiatan.
b. Aspek Pendidikan dan Kerohanian
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan kerohanian yang sifatnya pembinan secara profesional sesuai dengan disiplin ilmu.
Melakukan
kerjasama
dengan
organisasi
kependidikan
dan
kerohanian dalam pembentukan manusia yang menciptakan mental intelektual yang tinggi. c. Aspek Penelitian dan Pengembangan
Mengarahkan
kegiatan
FKMPI
dalam
kegiatan
penelitian,
pengembangan dan pelatihan di berbagai bidang.
Mengadakan
evaluasi
setiap
kegiatan,
memikirkan
dan
menindaklanjuti solusi permasalahannya.
2. Pokok Eksternal, memiliki peranan sebagai tombak pergerakan mahasiswa Politeknik dalam menerapakan poin ketiga Tridharma Perguruan Tinggi dengan harapan terjalinnya hubungan baik secara horizontal ke sesama kampus Politeknik dan vertical kepada institusi pendukung serta masyarakat, yang meliputi beberapa aspek diantaranya: a. Aspek Hubungan Masyarakat dan Media
Meningkatkan komunikasi yang baik dengan berbagai Perguruan Tinggi yang ada dan Organisasi kemahasiswaan serta berbagai elemen baik pemerintahan maupun swasta.
Merumuskan bentuk kerjasama dengan pihak luar yang dapat menunjang kegiatan FKMPI.
Menyelenggarakan suatu event sebagai mediasi mempublikasikan FKMPI ke masyarakat.
b. Aspek Sosial Masyarakat
Mengadakan
kegiatan
sosial
yang
menyangkut
kepentingan
masyarakat sebagai bentuk kepedulian sesama dan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat dan responsif terhadap permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat.
c. Aspek Sosial Politik
Membudayakan karakter mahasiswa Politeknikyang peka dan waspada terhadap situasi politik nasional yang aktual.
Memberi pencerdasan kepada mahasiswa melalui forum diskusi atau kajian isu-isu yang sedang berkembang.
Mengawal dan mengadvokasikan kesejahteraan mahasiswa dan lulusan Politeknik Se-Indonesia.
d. Aspek Olahraga, Seni dan Budaya
Menyelenggarakan kegiatan olah raga unuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani yang ditujukan sebagai pembentukan karakter, kedisplinan dan sportivitas setiap mahasiswa politeknik.
Meningkatkan apresiasi dan kreativitas mahasiwa Politeknik serta memperluas kesempatan kepada mahasiswa Politeknik dalam menyalurkan minat terhadap seni dan budaya.
J. PENUTUP 1. Keberhasilan melaksanakan GBHK ini terletak pada jiwa pengabdian dan semangat kerja yang tinggi dari semua mahasiswa Politeknik yang tergabung dalam FKMPI.
2. Strategi pelaksanaan GBHK ini disusun berdasarkan skala prioritas dengan memperhatikan tersedianya berbagai dukungan dan yang diselenggarakan secara gotong royong. 3. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membimbing dan memberikan petunjuk kepada kita semua dalam pelaksanaan GBHK yang kita susun ini, Amin.
TATA CARA PEMILIHAN SEKRETARIS JENDERAL
MUSYAWARAH NASIONAL FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SEINDONESIA (TEMPAT, TGL BULAN TAHUN)
TATA CARA PEMILIHAN Tata Cara Pemilihan Sekretaris Jenderal FKMPI
Pasal 1 Mekanisme Pencalonan 1) Setiap wilayah mengadakan rapat untuk membahas calon yang akan maju sebagai kandidat Sekjend FKMPI 2) Setiap Institusi boleh mencalonkan lebih dari satu orang sebagai kandidat Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018 3) Calon Sekjend FKMPI harus mempresentasikan visi dan misi di depan forum Musyawarah Nasional FKMPI dengan durasi waktu lima menit 4) Forum Musyawarah Nasional FKMPI berhak menanggapi visi dan misi dari masing – masing kandidat dengan durasi maksimal 15 menit
Pasal 2 Kriteria Pencalonan Kriteria pencalonan Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018 adalah :
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2) Masih menjalani perkuliahan pada tingkat satu, dua, tiga, dan atau empat (dengan ketentuan untuk tingkat terakhir harus membuat perjanjian tertulis menjadi mahasiswa politeknik hingga masa kepengurusan habis) 3) Aktif dan peduli terhadap lembaga formal kemahasiswaan di Institusi Politeknik masing-masing 4) Memiliki semangat juang untuk memajukan FKMPI 5) Memiliki wawasan yang luas terhadap FKMPI dan pernah mengikuti kegiatan formal FKMPI sekurang-kurangnya ditingkat nasional minimal satu kali 6) Ada kesediaan diri dari calon maupun yang dicalonkan untuk mengikuti pemilihan Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018
Pasal 3 Prosedur Pemilihan Calon Sekjend 1) Bakal calon dilakukan uji kriteria 2) Apabila bakal calon yang lolos uji kriteria lebih dari lima calon maka dilakukan proses pemilihan sampai dihasilkan lima calon dengan suara terbanyak 3) Kelima calon yang mendapat suara terbanyak maka berhak menjadi kandidat untuk mengikuti pemilihan Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018
Pasal 4 Sistem Pemilihan 1) Metode yang digunakan dalam pemilihan kandidat Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018 adalah metode aklamasi dan / atau musyawarah
2) Jika ayat satu tidak terpenuhi, maka metode yang digunakan dalam pemilihan Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018 adalah metode lobbying 3) Dan jika ayat dua tidak terpenuhi, maka metode yang digunakan dalam pemilihan Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018 adalah metode pemungutan suara 4) Metode pemungutan suara adalah metode pemilihan Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018 dilakukan oleh peserta dengan memilih secara langsung kandidat Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018 dengan ketentuan satu institusi satu suara 5) Pemungutan suara dilakukan dengan sistem tertutup
Pasal 5 Jumlah Suara 1) Calon kandidat yang mendapatkan jumlah suara terbanyak secara langsung terpilih menjadi Sekjend FKMPI periode 2017 – 2018 2) Bila didapatkan jumlah suara terbanyak yang sama maka sidang ditunda untuk lobbying selama 2 x 5 menit 3) Setelah melewati ayat dua dan belum memperoleh kesepakatan maka akan dilakukan pemilihan ulang bagi kandidat yang memperoleh jumlah suara terbanyak yang sama
Pasal 6 Mekanisme Pelantikan 1) Pelantikan
Sekjend
terpilih
dilakukan
dikeluarkannya surat keputusan dari presidium.
dengan
PENUTUP Pasal 7 1) Segala susunan yang diatur dalam tata cara pemilihan Sekjend FKMPI, akan diatur dengan kesepakatan forum saat Musyawarah Nasional. 2) Tata cara ini berlaku sejak ditetapkan hingga berakhirnya Musyawarah Nasional FKMPI di (TEMPAT)
CONSIDERATION
SURAT KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA Nomor : 001/SK/A/MUNAS /FKMPI/V/2017
TENTANG : STATUS DAN QOURUM MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA
Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia :
Menimbang
: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa
Politeknik
Se-Indonesia
lembaga permusyawaratan tertinggi
merupakan di Organisasi
FKMPI. 2. Bahwa untuk mendukung terlaksananya sidang - sidang Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia dinyatakan sah dan berstatus maka perlu mempunyai adanya aspek legalitas dengan terpenuhinya qourum. 3. Bahwa untuk itu diperlukan keputusan yang mengatur hal itu.
Mengingat
: 1. Anggaran Dasar (AD) FKMPI 2. Anggaran Rumah Tangga (ART) FKMPI
Memperhatikan
: Laporan Ketua Pelaksana MUSYAWARAH NASIONAL Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se - Indonesia tentang jumlah peserta yang hadir pada Registrasi dan pada acara Pembukaan.
Dengan senantisa memohon petunjuk dari Tuhan Yang MahaKuasa, MEMUTUSKAN Menetapkan
: 1. Menyatakan
Musyawarah
Nasional
Forum
Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se - Indonesia telah memenuhi qourom dengan di hadiri ... Politeknik. 2. Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia berstatus Musyawarah Biasa. 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya Musyawarah
Nasional Forum
Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia.
Ditetapkan di : Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi Pada tanggal :
Mei 2017
PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN
Presidium I
Presidium II
Presidium III
(......)
(......)
(.....)
SURAT KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA Nomor : 002/SK/A/MUNAS/FKMPI/V/2017
TENTANG : TATA TERTIB PERSIDANGAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA
Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik SeIndonesia : Menimbang
: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa lembaga
Politeknik
Se-Indonesia
permusyawaratan
tertinggi
merupakan pertama
di
Organisasi FKMPI. 2. Berbagai usulan dan saran dari peserta Musyawarah Nasional XVIII FKMPI dan dianggap perlu guna kelancaran Mekanisme Organisasi, maka perlu dibuat Penetapan
Tata
Tertib
Persidangan
Musyawarah
Nasional XVIII FKMPI . 3. Bahwa untuk itu diperlukan keputusan yang mengatur hal itu.
Mengingat
: 1. Anggaran Dasar (AD) FKMPI 2. Anggaran Rumah Tangga (ART) FKMPI
Memperhatikan
: Pembahasan dan masukan-masukan dari peserta sidang MUNAS di Politeknik Negeri Banyuwangi tentang tata tertib persidangan.
Dengan senantisa memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, MEMUTUSKAN Menetapkan
: 1. Mengesahkan Tata Tertib Persidangan Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik SeIndonesia 2. Tata Tertib Persidangan Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia
,
sebagai mana dimaksud point 1 di atas selengkapnya terlampir yang merupakan bagian tidak terpisah dari keputusan ini. 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia . Ditetapkan di : Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi Pada tanggal : tgl Mei 2017 PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN
Presidium I
Presidium II
Presidium III
(xxx)
(xxx)
(xxx)
SURAT KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA Nomor : 003/SK/A/MUNAS/FKMPI/V/2017
TENTANG : PRESIDIUM SIDANG TETAP MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA
Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik SeIndonesia :
Menimbang
: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa
Politeknik
Se-Indonesia
merupakan
lembaga permusyawaratan tertinggi pertama
di
Organisasi FKMPI. 2. Berbagai usulan dan saran dari peserta Musyawarah Nasional XVIII FKMPI dan dianggap perlu guna kelancaran Mekanisme Organisasi, maka perlu dibuat Pemilihan & Penetapan Presidium Sidang Tetap Musyawarah Nasional XVIII FKMPI. 3. Bahwa untuk itu diperlukan keputusan yang mengatur hal itu.
Mengingat
: 1. Anggaran Dasar (AD) FKMPI
2. Anggaran RumahTangga (ART) FKMPI
Memperhatikan
: Hasil sidang pendahuluan tentang pemilihan Presidium Tetap.
Dengan senantisa memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, MEMUTUSKAN Menetapkan
: 1. Mengesahkan Presidium Tetap Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia sebagai berikut : 1) nama (Politeknik) 2) nam (Politeknik ) 3) nama (Politeknik) 2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia.
Ditetapkan di : Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi Pada tanggal : tgl Mei 2017
PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN
Presidium I
Presidium II
Presidium III
xxx
xxx
xxx
SURAT KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA Nomor : 004/SK/A/MUNAS/FKMPI/V/2017
TENTANG : GARIS BESAR HALUAN KERJA MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA
Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik SeIndonesia :
Menimbang
: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa
Politeknik
Se-Indonesia
merupakan
lembaga permusyawaratan tertinggi pertama
di
Organisasi FKMPI. 2. Berbagai usulan dan saran dari peserta Musyawarah Nasional XVIII FKMPI dan dianggap perlu guna kelancaran Mekanisme Organisasi, maka perlu dibuat Garis Besar Haluan Kerja Musyawarah Nasional XVIII FKMPI. 3. Bahwa untuk itu diperlukan keputusan yang mengatur hal itu.
Mengingat
: 1. Anggaran Dasar (AD) FKMPI 2. Anggaran RumahTangga (ART) FKMPI
Memperhatikan
: Hasil sidang pleno I tentang pembahasan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK).
Dengan senantisa memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, MEMUTUSKAN Menetapkan
: 1. Mengesahkan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Forum
Komunikasi
Mahasiswa
Politeknik
Se-
Indonesia. 2. Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia, sebagai mana dimaksud point 1 di atas selengkapnya terlampir yang merupakan bagian tidak terpisah dari keputusan ini. 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya
sampai dengan Garis Besar
Haluan Kerja (GBHK) diubah dan dipersidangkan kembali dalam forum Musyawarah Nasional. Ditetapkan di
: Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi
Pada tanggal : tgl Mei 2017
PIMPINAN SIDANG TETAP
Presidium I
Presidium II
Presidium III
xxx
xxx
xxx
SURAT KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA Nomor : 005/SK/A/MUNAS/FKMPI/V/2017
TENTANG : PENETAPAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN SEKJEND DAN JAJARANNYA PERIODE 2016/2017 MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA
Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik SeIndonesia :
Menimbang
: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa
Politeknik
Se-Indonesia
merupakan
lembaga permusyawaratan tertinggi pertama
di
Organisasi FKMPI. 2. Berbagai usulan dan saran dari peserta Musyawarah Nasional XVIII FKMPI dan dianggap perlu guna kelancaran Mekanisme Organisasi, maka perlu dibuat Penetapan Laporan Pertanggung jawaban Sekjend dan Jajarannya periode 2016/2017
3. Bahwa untuk itu diperlukan keputusan yang mengatur hal itu.
Mengingat
: 1. Anggaran Dasar (AD) FKMPI 2. Anggaran RumahTangga (ART) FKMPI
Memperhatikan
: Hasil sidang Pleno II tentang Penetapan Laporan Pertanggung jawaban Sekjend dan Jajarannya periode 2016/2017
Dengan senantisa memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, MEMUTUSKAN Menetapkan :
1. Penetapan Laporan Pertanggung jawaban Sekjend dan Jajarannya periode 2016/2017 dinyatakan diterima/tidak diterima /diterima dengan syarat. 2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia.
Ditetapkan di
: Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi
Pada tanggal : tgl Mei 2017
PIMPINAN SIDANG TETAP
Presidium I
Presidium II
Presidium III
xxx
xxx
xxx
SURAT KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA Nomor : 006/SK/A/MUNAS/FKMPI/V/2017
TENTANG : PENETAPAN SEKRETARIS JENDERAL PERIODE 2017/2018 MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA
Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik SeIndonesia :
Menimbang
: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa
Politeknik
Se-Indonesia
merupakan
lembaga permusyawaratan tertinggi pertama
di
Organisasi FKMPI. 2. Berbagai usulan dan saran dari peserta Musyawarah Nasional XVIII FKMPI dan dianggap perlu guna kelancaran Mekanisme Organisasi, maka perlu dibuat Penetapan Sekretaris Jenderal periode 2017/2018 3. Bahwa untuk itu diperlukan keputusan yang mengatur hal itu.
Mengingat
: 1. Anggaran Dasar (AD) FKMPI 2. Anggaran RumahTangga (ART) FKMPI
Memperhatikan
: Hasil sidang Pleno IV tentang Pemilihan dan Penetapan Sekretaris Jenderal dan Jajarannya periode 2017/2018
Dengan senantisa memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, MEMUTUSKAN Menetapkan :
1. Nama
:
NIM
:
Sebagai Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia periode 2017/2018 2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya kepengurusan periode 2017/2018 Forum
Komunikasi
Mahasiswa
Politeknik
Indonesia. Ditetapkan di Pada tanggal
: Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi :
tgl Mei 2017
PIMPINAN SIDANG TETAP
Presidium I
Presidium II
Presidium III
xxx
xxx
xxx
Se-
SURAT KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA No: 007/MUNAS/FKMPI/A/V/2017
TENTANG : ANGGARAN DASAR FKMPI
Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik SeIndonesia : Menimbang
: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa lembaga
Politeknik
Se-Indonesia
permusyawaratan
tertinggi
merupakan pertama
di
Organisasi FKMPI. 2. Berbagai usulan dan saran dari peserta Musyawarah Nasional XVIII FKMPI dan dianggap perlu guna kelancaran Mekanisme Organisasi, maka perlu dibuat Penetapan Anggaran Dasar FKMPI. 3. Bahwa untuk itu diperlukan keputusan yang mengatur hal itu.
Mengingat
: 1. Tata Tertib Sidang MUNAS XVI FKMPI tentang pengambilan keputusan 2. Mekanisme pengambilan keputusan yang telah ada
Memperhatikan
: Pembahasan dan masukan-masukan dari peserta sidang MUNAS di Politeknik Negeri Banyuwangi tentang tata tertib persidangan.
Dengan senantisa memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, MEMUTUSKAN Menetapkan
: 1. Mengesahkan
Anggaran
Dasar
(AD)
Forum
Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia. 2. Anggaran Dasar (AD) Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia, sebagai mana dimaksud point 1 di atas selengkapnya terlampir yang merupakan bagian tidak terpisah dari keputusan ini. 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya sampai dengan Anggaran Dasar (AD) diubah dan dipersidangkan kembali dalam forum Musyawarah Nasional. Ditetapkan di
: Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi
Pada tanggal : tgl Mei 2017
PIMPINAN SIDANG TETAP
Presidium I
Presidium II
Presidium III
xxx
xxx
xxx
SURAT KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA No: 008/MUNAS/FKMPI/A/V/2017
TENTANG : ANGGARAN RUMAH TANGGA FKMPI
Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik SeIndonesia : Menimbang
: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa lembaga
Politeknik
Se-Indonesia
permusyawaratan
tertinggi
merupakan pertama
di
Organisasi FKMPI. 2. Berbagai usulan dan saran dari peserta Musyawarah Nasional XVIII FKMPI dan dianggap perlu guna kelancaran Mekanisme Organisasi, maka perlu dibuat Penetapan Anggaran Dasar FKMPI. 3. Bahwa untuk itu diperlukan keputusan yang mengatur hal itu.
Mengingat
: 1. Tata Tertib Sidang MUNAS XVI FKMPI tentang pengambilan keputusan 2. Mekanisme pengambilan keputusan yang telah ada
Memperhatikan
: Pembahasan dan masukan-masukan dari peserta sidang MUNAS di Politeknik Negeri Banyuwangi tentang tata tertib persidangan.
Dengan senantisa memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, MEMUTUSKAN Menetapkan
: 1. Mengesahkan Anggaran Rumah Tangga (ART) Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia. 2. Anggaran Rumah Tangga (ART) Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia, sebagai mana dimaksud point 1 di atas selengkapnya terlampir yang merupakan bagian tidak terpisah dari keputusan ini. 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya sampai dengan Anggaran Rumah Tangga (ART) diubah dan dipersidangkan kembali dalam forum Musyawarah Nasional.
Ditetapkan di
: Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi
Pada tanggal : tgl Mei 2017
PIMPINAN SIDANG TETAP
Presidium I
Presidium II
Presidium III
xxx
xxx
xxx
SURAT KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA Nomor : 009/SK/A/MUNAS/FKMPI/V/2017
TENTANG : PENETAPAN TEMPAT PELAKSAAN MUSYAWARAH NASIONAL DAN SARASEHAN NASIONAL PERIODE 2017/2018 MUSYAWARAH NASIONAL XVIII FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK SE-INDONESIA
Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik SeIndonesia :
Menimbang
: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa
Politeknik
Se-Indonesia
merupakan
lembaga permusyawaratan tertinggi pertama
di
Organisasi FKMPI. 2. Berbagai usulan dan saran dari peserta Musyawarah Nasional XVIII FKMPI dan dianggap perlu guna kelancaran Mekanisme Organisasi, maka perlu dibuat Penetapan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Nasional dan Sarasehan Nasional 2017/2018 3. Bahwa untuk itu diperlukan keputusan yang mengatur hal itu. Mengingat
: 1. Anggaran Dasar (AD) FKMPI
2. Anggaran RumahTangga (ART) FKMPI Memperhatikan
: Hasil sidang Pleno IV tentang Tempat Pelaksanaan Musyawarah Nasional dan Sarasehan Nasional 2017/2018
Dengan senantisa memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, MEMUTUSKAN Menetapkan :
1. Nama
:
Sebagai Tuan Rumah Tempat Pelaksanaan Musyawarah Nasional 2017/2018 2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya kepengurusan periode 2017/2018 Forum
Komunikasi
Mahasiswa
Politeknik
Se-
Indonesia. 1. Nama
:
Sebagai Tuan Rumah Tempat Pelaksanaan Sarasehan Nasional 2017/2018 2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakhirnya kepengurusan periode 2017/2018 Forum
Komunikasi
Mahasiswa
Politeknik
Indonesia. Ditetapkan di Pada tanggal
: Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi :
tgl Mei 2017 PIMPINAN SIDANG TETAP
Presidium I
Presidium II
Presidium III
Se-
xxx
xxx
xxx