OFFSITE FACILITIES 1. Flare System Flare system adalah sistem pembuangan gas berlebih hasil proses refinery minyak bumi yang bertujuan untuk mengurangi kelebihan gas agar tidak keluar ke atmosfer. Jenis-Jenis Flare System: 1. Elevated Flare System
Gambar 1. Elevated Flare System 2. Enclosed Ground Flare System
Gambar 2. Enclosed Ground Flare Flare system terdiri dari : 1. Pipa 2. Knockout Drum 3. Water Sear 4. Burner dan flare stack 5. Gas pilot dan ignitor 6. Steam injector 7. Flare Stack
2. Interconnecting Pipeline Interconneting pipeline merupakan jaringan pipa yang berfungsi mengalirkan fluida bertekanan. Jaringan pipa yang digunakan untuk mentransport hidrokarbon sebagian besar menggunakan pipa baja. Adapun standarnya mengikuti stnadar American Petroleum Institute (API 1994, 2000), the American Society of Mechanical Engineers (ASME), the American National Standards Institute (ANSI), and the American Society of Testing Materials (ASTM). 2.1 Tipe Pemipaan a. Flowline Flowline digunakan memindahkan crude oil dari sumur(well) ke penampungan(storage). Pada umumnya berdiameter kecil(2-4 inch) dengan tekanan operasi rendah. b. Crude Trunk line Crude Trunk line diguanakan untuk memindahkan crude oil dari pusat penampungan ke fasilitas refinery. Crude Trunk line beroperasi pada tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan Flowline dengan diameter 6 inch – 4 kaki. c. Product Pipeline Product Pipeline digunakan untuk mengalirkan hasil olahan crude oil dari refinery ke penampungan(produk akhir). Contoh pipeline oil refinery :
3. Storage Tank & Pump 3.1 Storage Tank Storage Tank merupakan tempat untuk menampung crude oil dan hasil olahanya. Storage Tank
Contoh Storage Tank :
Storage Tank
3.2 Pump Sistem pompa pada oil refinery difungsikan untuk membantu mengalirkan crude oil dan hasil olahanya dari pipeline ke storage. Pompa diletakan disetiap pipeline sebelum ke penampungan. Contoh-Contoh Pompo :
4. Mogas Blending Plant Motor gasoline(Mogas) adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut premium atau petrol. Mogas diproduksi dari crude oil dengan cara destilasi pada suhu antara 35°C dan 215°C. Motor gasoline may include additives, oxygenates and octane enhancers, including lead compounds such as TEL (Tetraethyl lead) and TML (tetramethyl lead). Tabel 1. Spesifikasi Teknik(www.pertamina.com)
Blending Plant merupakan fasilitas yang memiliki kemampuan me-refainery dan menghasilkan produk akhir mogas melaui mechanical blending atau oxygenation blending.
SUPPORT FACILITIES 1. Electrical Distribution System Suplai energy listrik berasal dari pembangkitan energi listrik dengan PLTU, PLTD atau PLTG. Ada tiga bagian utama dalam distribusi energy listrik dalam oil refenary yaitu : Pembangkitan, Transmisi, dan Distribusi sebagai man terlihat pada gambar di bawah ini :
Pembangkitan Transmisi Distribusi
2. Distributed Control System Distributed Control System adalah sebuah system kontrol yang biasanya digunakan pada sistem manufacturing atau proses, dimana elemen controller tidak berada pada sentral sistem (sebagai pusat) tetapi tersebar di sistem dengan komponen subsistem di bawah kendali satu atau lebih controller. DCS dihubungkan ke sensor dan actuator. DCS terdiri dari : a. Operator console Alat ini mirip monitor komputer. Digunakan untuk memberikan informasi umpan balik tentang apa yang sedang dikerjakan atau dilakukan dalam pabrik, selain itu juga bisa menampilkan perintah yang diberikan pada sistem kontrol. Melalui konsol ini juga, operator memberikan perintah pada instrumen-instrumen di lapangan. b. Engineering station Engineering station adalah stasion-satationuntuk para teknisi yang digunakan untuk mengkonfigurasi sistem dan juga mengimplementasi algoritma pengontrolan. c. History module Alat ini mirip dengan harddisk pada komputer. Alat ini digunakan untuk menyimpan konfigurasi dc dan juga konfigurasi semua titik di pabrik. Alat ini juga bisa digunakan untuk menyimpan berkas-berkas grafik yang ditampilkan di konsol dan banyak sistem saat ini mampu menyimpan data-data operasional pabrik. d. Data historian Biasanya berupa perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan variabel2 proses, set point dan nilai-nilai keluaran. Perangkat lunak ini memiliki kemammpuan laju scan yang tinggi dibandingkan history module. e. Control modules Ini seperti otaknya dcs. Disinilah fungsi-fungsi kontrol dijalankan, seperti kontrol pid, kontrol pembandingan, kontrol rasio, operasi-operasi aritmatika sederhana maupun kompensasi dinamik. Saat ini sudah ada peralatan modul kontrol yang lebih canggih dengan kemampuan yang lebih luas. f. I/O Bagian ini digunakan untuk menangani masukan dan luaran dari dcs. Masukan dan luaran tersebut bisa analog, bisa juga digital. Masukan/luaran digital seperti sinyal-sinyal on/off atau start/stop. Kebanyakan dari pengukuran proses dan luaran terkontrol merupakan jenis analog. Semua elemen tersebut terhubung dalam satu jaringan.
Contoh DCS :
3. Fire Protection System Fire Protection System merupakan sistem keselamatan dari resiko kecelakaan yang disebabkan oleh api. Fire Protection System terbagi dalam dua jenis yaitu sistem aktif dan pasif. 3.1 Active Fire Protection System Active Fire Protection System adalah sistem yang memerlukan beberapa bentuk intervensi atau aktivasi sebelum system tersebut dapat bekerja dalam mengisolasi api dan panas. Media : air, busa(recommended), gas inert, bubuk kimia dan gas halon. 3.2 Passive Fire Protection System Passive Fire Protection System adalah sistem yang tidak memerlukan beberapa bentuk intervensi atau aktivasi sebelum system tersebut dapat bekerja dalam mengisolasi api dan panas. Media : mortar, intumescent coating, sublimation coating, mineral fibre matting, dan
tanah. Contoh-Contoh Fire Protection :
4. Safety & Environmental - Sistem Keselamatan Sistem keselamatan dimaksudkan meminimalisir risiko kerja dengan menerapkan Manajemen Risiko - Perlengkapan Keselamatan : Canister Mask, Hand Gloves, Face Shield, Goggles, Ear Protection, Safety Torch, Dust Musk, Water Gel.