BAB I PENDAHULUAN 1.1
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Bakso Boedjangan merupakan kuliner yang mulai berkembang didaerah
Bandung Jawa Barat. Bakso Boedjangan berdiri pada tanggal 9 Januari 2015. Bakso Boedjangan berdiri dengan sebuah Management yang bekerjasama dengan 2 bisnis lainnya yaitu Upnormal dan Nasi Goreng Mafia. Pemilik dari usaha ini yaitu Dian Malinda merintis bisnis ini dengan dasar kebutuhan kuliner yang sangat pesat saat ini membuat Dian untuk membuka bisnis ini. Gerai pertama dari Bakso Boedjangan terdapat di jalan Dipatiukur tepatnya di belakang Bank BCA Dago. Saat ini bakso Boedjangan sudah memiliki 10 cabang baru yaitu di jalan Cikutra , Pahlawan, Foodcourt BIP Bandung, Burangrang, Kopo, Ujung Berung, Garut, Cimahi, Jakarta, Sumedang.
Gambar 1.1 Bakso Boedjangan Dipatiukur Sumber : Instagram @baksoboedjangan
1
Gambar 1.1 merupakan brosur Bakso Boedjangan yang pertama kali didirikan oleh Dian Melinda. Lokasi dari Bakso Boedjangan yang pertama didirikan berada di Jl. Dipatiukur no.1 lebih tepatnya berada di belakang gedung BCA Dago Bandung. Berikut merupakan cabang – cabang dari gerai Bakso Boedjangan yang ada di Kota Bandung : Tabel 1.1 Cabang Bakso Boedjangan Cabang Cabang Dipati Ukur
Alamat Jl. Dipati Ukur No.1 Bandung (Dibelakang Gedung Bank BCA Dago) Telp : 085795025008
Cabang Pahlawan
Jl. Pahlawan No. 41 Bandung Telp : 085721340003
Cabang Cikutra
Kedai Tjikoetra 198 Jl. Cikutra No. 198 Bandung
Cabang B.I.P
Foodcourt BIP Lt. 4 (Sebelah Nasi Goreng Mafia)
Cabang Burangrang
Jl. Burangrang no. 38
Cabang Kopo
Jl. Kopo Sayati no. 155
Cabang Ujung Berung
Jl. AH. Nasution no. 59
Cabang Garut
Jl. Papandayan no. 66
2
Cabang Cimahi
Jl. Raya Cibabat no. 108 – Cimindi
Cabang jakarta
Jl. Boulevard Raya WE 2/4- Kelapa Gading Jakarta Utara
Cabang Sumedang
Jl. Raya Jatinangor no. 73 Sumber : Instagram @baksoboedjangan
Gambar 1.2 Menu Bakso Boedjangan Sumber : Instagram @baksoboedjangan Gambar 1.2 diatas menunjukkan menu-menu andalan yang disajikan oleh Bakso Boedjangan yang menjadi favorit bagi pengunjung untuk di pesan, seperti : 1. Bakso Super Pedas Bakso ini dibuat untuk para pengunjung Bakso Boedjangan yang menyukai kuliner pedas dimana komposisi dari bakso ini yaitu campuran adonan bakso dan daging yang dipadukan dengan cabe rawit yang di haluskan didalamnya serta dicampur dengan bumbu-bumbu pilihan lainnya.
3
2. Bakso Super Urat Bakso ini dibuat dengan bumbu-bumbu pilihan yang sudah di tentukan oleh koki yang membuatnya, hanya saja yang menjadi daya tarik dari bakso ini yaitu uratnya yang enak. 3. Bakso Goreng Ada lagi menu favorit dari Bakso Boedjangan yaitu bakso goreng. Bakso goreng dari warung ini memiliki cita rasa yang berbeda dari bakso goreng yang dijual di pasaran dengan paduan rasa yang enak membuat bakso ini menjadi pilihan yang tepat buat menyantap baksonya. 4. Nasi Bakso Teriyaki Ini yang tidak mau kalah menu nasi bakso teriyaki menjadi sesuatu yang baru dalam menyantap bakso, yang biasanya bakso di padukan dengan kuah yang khusus dibuat, kali ini warung Bakso Boedjangan membuat varian baru dengan memadukan bakso dengan nasi yang di siram dengan bumbu teriyaki yang khusus dibuat oleh warung tersebut. 5. Bakso Super Keju Menu yang satu ini tidak mau kalah dengan menu-menu yang lain, perpaduan antara bakso yang didalamnya diisi
dengan keju membuat
bakso ini menjadi menu favorit selain dari menu bakso lain, sensasi keju yang lumer didalam mulut ketika menggigitnya membuat para penikmatnya ketagihan.
Bakso Urat dan Goreng
Es Duren Kesepian
Nasi Bakso Teriyaki
Gambar 1.3 Menu Lain Bakso Boedjangan Sumber : Instagram @baksoboedjangan
4
Yamin Manis dan Yamin Asin
1.2
Latar Belakang Perkembangan teknologi sangat memberikan dampak nyata dari segala
aspek dalam kehidupan nyata masyarakat. Perkembangan teknologi internet yang memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi dan dapat mengakses segala sesuatu yang di butuhkan masyarakat, hal itu semua dapat mengubah prilaku masyarakat yang sangat bergantung pada internet mulai dari mencari informasi, mengirimkan data antar pulau atau bahkan antar benua yang bisa dilakukan dengan cepat. Di sisi lain perkembangan penggunaan internet dapat menjadi peluang pagi pemasar untuk merancang strategi pemasarannya dengan mendapatkan peluang sebesar besarnya. Dengan hadirnya internet, manusia semakin menjadi lebih efisien dalam mencari dan menyaring informasi. Mulai dari mengirimkan email, mencari informasi, berbelanja online, bermain game online, menonton tv online hingga memesan makanan. Berbagai kemudahan pun di tawarkan dengan adanya kehadiran internet. Banyak bisnis kini berorientasi dengan pemanfaatan internet sebagai proses bisnis. Menurut kompas.com berbisnis dengan internet memiliki beberapa kelebihan diantaranya : a. Bisa dijalankan dimana saja, kapan saja dan boleh siapa saja. b. Bisa dimulai dengan modal awal yang cukup kecil c. Bisnis local dengan potensi International d. Skill yang diperlukan sepenuhnya bisa dipelajari tidak masalah apapun latar belakangannya e. Bisa dijalankan otomatis f. Tidak ada hari libur g. Menciptakan banyak sumber income Menurut Richins dan Root-Shafer dalam Viranti Mustika Sari (2012) Word of Mouth adalah proses penyampaian informasi dari orang ke orang dan memainkan peran utama dalam keputusan pembelian pelanggan dalam Twitter Power : Tweets as Electronic Word of Mouth. Selain itu, dalam jurnal tersebut juga dijelaskan bahwa dalam situasi komersial, Word of Mouth melibatkan
5
pelanggan untuk berbagi sikap, opini, atau reaksi tentang bisnis, produk, atau jasa dengan orang lain. Word of Mouth positif juga dianggap sebagai media komunikasi pemasaran yang kuat bagi perusahaan untuk mempengaruhi pelanggan. Fungsi Word of Mouth berdasarkan social networking dan trust, orang mengandalkan keluarga, teman dan orang lain dalam jaringan sosialnya. Menurut Arwiedya dalam Marza Riyandika Nugraha (2013) dalam media promosi yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian salah satunya ialah online word of mouth dengan mengatakan bahwa word of mouth adalah komunikasi interpersonal antara dua bahkan lebih individu seperti anggota kelompok referensi atau konsumen dan tenaga penjual dimana semua orang mempunyai pengaruh atas pembelian terus menerus melalui suatu komunikasi sedangkan Word of Mouth online adalah proses word of mouth dengan menggunakan media internet atau web. Jadi dengan aktivitas dalam Electronic Word of Mouth menurut Park dan Kirn dalam Marza Riyandika Nugraha (2013) konsumen akan mendapatkan tingkat transparansi pasar yang tinggi, dengan kata lain konsumen memiliki peran aktif yang lebih tinggi dalam siklus value chain sehingga mampu mempengaruhi produk dan harga berdasarkan preferensi individu. Salah satu media Electronic Word of Mouth yang biasa digunakan perusahaan adalah media sosial. Ali Hasan (2014) menyebut social media marketing is the practice of facilitating a dialogue, using various online platform including blogs, professional and social network, video and photo sharing, wikis, forums and related web technologies untuk memanfaatkan para pecinta merek atau perusahaan untuk mempromosikan diri mereka melalui berbagai sosial media. Sosial media marketing adalah sebuah kolaborasi massal, orkestra publik di dunia maya, yang pada hakekatnya saling memberi dan menerima informasi.
6
Gambar 1.4 Penggunaan Sosial Media di Indonesia Sumber :www.technisia.com Berdasarkan data dari gambar 1.4 menjelaskan bahwa penggunaan sosial media pada bulan November tahun 2015 Telah mencapai angka 79 juta pengguna sosial media di Indonesia dari total jumlah penduduk Indonesia sebanyak 255,5 juta. Dapat terlihat penetrasi dari pengguna sosial media telah mencapai 31% dari total populasi di Indonesia dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Dengan banyaknya pengguna sosial media di Indonesia maka proses pemasaran suatu bisnis melalui media sosial pun sangat menjanjikan. Metode pemasaran melalui internet, terutama social media kini menjadi trend di Indonesia mulai dari Instagram, Twitter, Facebook dan Path. Pemasaran bersifat dinamis dan selalu terjadi perubahan dan juga selalu menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
Gambar 1.5 10 Media Sosial Dengan Pengguna Aktif Paling Banyak di Indonesia Tahun 2016 Sumber : http://gadgetren.com/2016
7
Menurut data statistik yang di rangkum oleh gadgetren menyatakan bahwa total penggunaan sosial media di Indonesia mencapai 98 persen dari total pengguna internet. Dimana dari data tersebut sosial yang media yang paling banyak diminati yakni BBM sebanyak 19% dan yang paling rendah yakni Pinterest sebanyak 7% sementara untuk Instagram diminati sebanyak 10%dan sementara Twitter diminati sebanyak 11%. Dari data pada gambar 1.5 dapat dilihat tidak terjadi perbedaan peminat yang cukup besar dimulai dari BBM sampai dengan yang paling rendah. Dapat terlihat bahwa masyarakat Indonesia telah terbuka dengan adanya kehadiran media sosial. Untuk penyebaran informasi pun masyarakat Indonesia menggunakan sosial media seperti : Path, Facebook, Twitter, Instagram, dan sosial media lainya. Tujuan penggunaan internet beragam, di mulai dari chatting (obrolan), mengirim gambar, memberi komentar pada suatu produk tertentu, hingga untuk memasarkan suatu bisnis secara gratis. Selain itu indonesia juga terkenal sebagai pengguna internet teraktif di dunia. Dengan jumlah pengguna media sosial yang terbilang banyak, maka Indonesia memilik pasar yang sangat potensial di dalam menyebarkan suatu promosi bisnis melalui media sosial. Minat beli dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena persepsi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari berbagai segmen, sehingga yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. Masih banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap minat beli masyarakat. Maka dari itu banyak yang perlu dipahami tentang perilaku konsumen terhadap produk yang ada di pasar. Selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan. Minat beli konsumen merupakan keinginan tersembunyi dalam benak konsumen. Minat beli konsumen selalu terselubung dalam tiap diri individu yang mana tak seorang pun bisa tahu apa yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. Menurut Simamora dalam Andriani (2013) minat beli merupakan sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap individu yang berminat terhadap suatu objek akan memiliki kekuatan dan dorongan melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati
8
atau mendapatkan objek tersebut. Minat beli merupakan kelanjutan perhatian yang merupakan titik tolak kelanjutan timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang diharapkan. Minat muncul akibat adanya stimulus positif yang menimbulkan motivasi. Minat beli didefinisikan sebagai kemungkinan yang membuat konsumen membeli produk atau jasa, atau bisa juga didefinisikan sebagai kemauan untuk membeli produk atau jasa di masa depan (Hamouda dan Tabbane, 2013). Penelitian tentang pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap minat beli sudah banyak dilakukan oleh banyak peneliti diantaranya Park et.al dalam Chang dan Ngai (2011) menyatakan bahwa Electronic Word of Mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat pembelian, selain itu jika Electronic Word of Mouth bersifat logis, persuasif dan didasari atas fakta-fakta mengenai produk maka akan menghasilkan dampak yang positif terhadap minat pembelian. Park et.al menambahkan lagi bahwa kuantitas Electronic Word of Mouth juga memiliki hubungan yang positif terhadap minat beli konsumen. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Jalilvand (2012) dan Riyandika (2013) memperoleh hasil yaitu Electronic Word of Mouth memiliki pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap minat beli konsumen. Bahkan dalam penelitian Riyandika terdapat pengaruh sebesar 50% antara Electronic Word of Mouth terhadap minat beli. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti mendapatkan hasil yang hampir sama dimana Electronic Word of Mouth memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen. Banyak perusahaan yang telah menerapkan strategi Electronic Word of Mouth dalam mempromosikan produk atau jasa yang dijualnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang dimaksudkan dengan langsung disini adalah dimana perusahaan tersebut memberi reward kepada konsumen apabila mengajak orang lain untuk menggunakan produk atau jasa dari perusahaan tersebut sementara yang dimaksud dengan tidak langsung dimana konsumen mengajak orang lain untuk menggunakan produk tersebut tapi tidak mendapat reward dari perusahaan tersebut. Bakso Boedjangan merupakan salah satu
9
perusahaan
yang
menggunakan
Electronic
Word
of
Mouth
dalam
mempromosikan produknya kepada konsumen. Bakso Boedjangan menggunakan Electronic Word of Mouth dengan cara memperbolehkan pelanggan untuk berfoto semenarik mungkin kemdian upload ke media sosial dengan menandai akun sosial Bakso Boedjangan dan foto yang menarik akan di-upload kembali oleh akun sosial resmi dari Bakso Boedajangan. Berikut daftar akun media sosial yang digunakan oleh bakso boedjangan dalam mempromosikan produknya. @BAKSOBOEDJANGAN
@BAKSOBOEDJANGAN
BAKSOBOEDJANGAN
Tabel 1.2 Akun Media Sosial Bakso Boedjangan Sumber : twitter @baksoboedjangan Dari tiga akun media sosial yang dimiliki oleh Bakso Boedjangan hanya ada dua yang aktif yaitu Instagram dan Twitter sementara untuk akun media sosial Facebook yang dimiliki oleh Bakso Boedjangan tidak aktif karena dalam akun tersbut belum ada posting-an yang dilakukan oleh Bakso Boedjangan. Sedangkan akun media sosial Instagram dan Twitter dari Bakso Boedjangan hampir setiap jam melakukan postingan hanya untuk memberikan informasi atau hanya sekedar mengupload foto-foto dari konsumen Bakso Boedjangan.
10
Gambar 1.6 Halaman Depan Instagram Bakso Boedjangan Sumber : Instagram @Baksoboedjangan Gambar 1.6 merupakan halaman beranda atau halaman depan dari media sosial instagram dari Bakso Boedjangan. Pada akun media sosial tersebut memiliki followers atau pengikut yang cukup banyak. Untuk akun Instgram memiliki followers sebanyak 21.900 pengikut Followers atau pengikut disini berfungsi untuk mengkomunikasikan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh Bakso Boedjangan agar dapat sampai kepada para pengikut atau pelanggan dari Bakso Boedjangan. Pada halaman depan dari Instagram Bakso Boedjangan banyak foto yang telah diupdate dari mulai foto-foto menu Bakso Boedjangan sampai beberapa foto pelanggan yang telah berkunjung ke Bakso Boedjangan. Dan beberapa penawaran diskon yang diberikan oleh Bakso Boedjangan. Dengan adanya followers yang bisa dikatakan banyak dari akun-akun media sosial dari Bakso Boedjangan maka penerapan Electronic Word of Mouth pada Bakso Boedjangan dapat berjalan. Promosi Electronic Word of Mouth dapat terjadi apabila konsumen mengajak konnsumen lain untuk menggunakan produk tersebut baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Dengan adanya followers maka followers dapat memberi komentar dan akhirnya tercipta obrolan dari followers akun Instagram Bakso Boedjangan.
11
Gambar 1.7 Komentar Pelanggan Bakso Boedjangan di Instagram Sumber : Instagram @baksoboedjangan
Pada gambar 1.7 merupakan postingan yang dilakukan oleh pelanggan Bakso Boedjangan dan kemudian banyak komentar dari akun-akun lain yang berminat, menandai akun instagram lainnya atau hanya berkomentar dan karena hal tersebut menciptakan obrolan dalam media sosial tanpa disengaja oleh para pengguna Instagram. Foto atau brosur yang dikomentar oleh para pengguna akun Instagram tersebut membuat informasi yang ingin disampaikan oleh Bakso Boedjangan dapat tersampaikan ke masyarakat luas dan itu membuat terjadinya Electronic Word of Mouth. Efek dari Electronic Word of Mouth yang dilakukan Bakso Boedjangan adalah berkembangnya hastag yang terkait dengan Bakso Boedjangan (#baksoboedjangan) dan juga banyak pengguna yang melakukan komentar , yang diciptakan oleh para konsumen Bakso Boedjangan. Hastag ini terjadi karena banyaknya konsumen dari Bakso Boedjangan yang membagikan atau men-share
12
foto tentang Bakso Boedjangan, hastag digunakan dalam fitur Instagram yang mempermudah pencarian agar informasi yang disampaikan oleh Bakso Boedjangan dapat tersampaikan. Berdasarkan data-data yang telah tertera di atas, penyebaran promosi Bakso Boedjangan sangat cepat, namun belum ada kepastian yang menyebutkan dari banyaknya penyebaran promosi Bakso Boedjangan tersebut dapat meningkatkan minat
beli konsumen. Berdasarkan latar belakang di atas,
diangkatlah penelitian tentang Electronic Word of Mouth sebagai alat promosi pada Bakso Boedjangan dengan judul “Pengaruh Electronic Word Of Mouth Pada Media Sosial Instgaram Terhadap Minat Beli Bakso Boedjangan di Kota Bandung”.
1.3
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan responden terhadap electronic word of mouth pada Bakso Boedjangan melalui Instgram ? 2. Bagaimana tanggapan responden terhadap minat beli pada Bakso Boedjangan melalui Instgram ? 3. Seberapa besar pengaruh electronic word of mouth terhadap minat beli ? 1.4
TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari
penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap electronic word of mouth pada Bakso Boedjangan melalui Instagram. 2. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap minat beli pada Bakso Boedjangan melalui Instagram. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh elctronic word of mouth terhadap peningkatan minat beli Bakso Boedjangan.
13
1.5
KEGUNAAN PENELITIAN Di harapkan penelitian ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak, baik
bagi penulis maupun bagi perusahaan. Signifikansi penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kegunaan Akademis Menambah wawasan, pengetahuan, dan meningkatan pemahaman mengenai pengaruh electronic word of mouth terhadap minat beli Bakso Boedjangan di Kota Bandung. Selain itu penulis juga berharap mendapatkan pengalaman melalui penelitian ini berdasarkan ilmu yang telah diperoleh salam perkuliahan dan penelitian dapat melatih kemampuan analisis dan berfikir secara sistematis dan konseptual. 2. Kegunaan Praktis Dapat memberikan masukan agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usaha dan dapat memberikan inspirasi-inspirasi terkait electronic word of mouth agar perusahaan dapat semakin berkembang di masa yang akan datang. 1.6
SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mempermudah pembaca dalam memahami penelitian ini, peneliti
membaginya dalam beberapa bab. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I.
PENDAHULUAN Bab ini berisi gambaran umum objek penelitian, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi uraian mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian
dan
mendukung
pemecahan
pemikiran, dan ruang lingkup penelitian.
14
masalah,
kerangka
BAB III.
METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab masalah penelitian, meliputi jenis penelitian, operasional variable, jenis data, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.
BAB IV.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi uraian data hasil penelitian dan pembahasannya secara sistematis sesuai perumusan masalah dan tujuan penelitian.
BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penelitian yang merupakan hasil penafsiran terhadap hasil analisis temuan penelitian. Selain itu disajikan pula perumusan saran yang merupakan implikasi dari kesimpulan dan berhubungan dengan permasalahan.
15