MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA
A. Tujuan Praktikum -
Praktikan memahami dan mampu melakukan register peta raster pada MapInfo
-
Praktikan mampu melakukan digitasi peta dengan MapInfo
B. Tools MapInfo 10.5 Peta Unand 2014.jpg C. Landasan Teori Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kekasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Untuk dapat memproyeksikan bumi yang berbentuk ellipsoid (bentuk bumi bukanlah bola tetapi lebih menyerupai ellips 3 dimensi) diperlukan bidang proyeksi tertentu. Sistem proyeksi peta menentukan bagaimana objek-objek dipermukaan bumi (yang sebenarnya tidak datar) dipindahkan atau diproyeksikan pada permukaan peta yang berupa bidang datar. Penggunaan sistem proyeksi peta yang berbeda untuk sebuah daerah yang sama karena memberikan kenampakan yang berbeda
Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas
Datum geodetik atau referensi permukaan atau georeferensi adalah parameter sebagai acuan untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi. Datum geodetik diukur menggunakan metode manual hingga yang lebih akurat lagi menggunakan satelit. World geodetic system (WGS) adalah standar untuk digunakan dalam kartografi, geodesi, dan
navigasi. Terdiri dari bingkai koordinat standar untuk bumi, permukaan referensi standar bulat (datum atau referensi ellipsoid) untuk data ketinggian mentah, dan permukaan ekuipotensial gravitasi (geoid) yang mendefinisikan permukaan laut nominal. Pada praktikum ini dilakukan register citra satelit yang diambil dari Google Earth, yaitu peta raster lingkungan Universitas Andalas tahun 2014. Pada peta ini, lintang dan bujur (dalam derajat decimal) telah ditandai sebagai titik label untuk register peta. Register (georeferencing) peta raster merupakan penempatan koordinat pada peta yang mengacu pada koordinat bumi. Sistem koordinat yang biasa dipakai adalah sistem latitute dan longitute (latlong) atau lintang bujur dan sistem UTM (Universal Tranverse Mercator). Sistem lintang bujur memiliki satuan derajat menit detik, sementara sistem UTM memiliki satuan meter. Antara sistem latlong dan UTM ini bisa saling dikonversi atau diubah. Sistem koordinat yang dipakai dalam MapInfo adalah sistem decimal. Jika sebuah data vektor akan di-overlay di atas sebuah peta raster, maka peta raster harus diregister terlebih dahulu agar MapInfo dapat menempatkan peta raster dengan proyeksi yang benar pada Map Window. Untuk meregistrasi peta raster pada MapInfo kita perlu menetukan titik-titik yang akan diambil koordinatnya menggunakan GPS, kemudian titik tersebut kita tandai pada saat meregister, titik tersebut disebut control point. Setelah memasukan control point pada MapInfo, kita masukan koordinat point tersebut pada MapInfo. Proses digitasi di MapInfo bertujuan untuk mendapatkan data berupa data vektor yang dilakukan dengan melakukan digitasi on screen. Data awal yang digunakan bisa berupa hasil scanning dari peta analog, foto udara, maupun citra satelit. D. Cara Praktikum Register peta dengan mengidentifikasi Koordinat dari Peta Asli 1. Buka MapInfo Pilih Open Table Klik Open
2. Pada kotak dialog Open (gambar di bawah), pilih direktori tempat gambar berada. Kemudian pada Files of type, pilih Raster Image. Fitur ini memungkinkan pembukaan berbagai jumlah gambar, yang paling dikenal adalah Jpeg (.jpg), Tiff, Bitmap (Bmp), dan lain-lain. Berikutnya klik pada tombol Open.
3. Kemudian Pilih Register
4. Kemudian akan muncul window baru dengan tampilan image registration, sebelum memasukan register point, kita harus mendefinisikan dulu proyeksi apa yang akan digunakan.
Pada
praktikum
longitude/latitude WGS 84.
ini,
proyeksi
pemetaannya
menggunakan
5. Kemudian kita lanjutkan dengan memasukan raster point yang di dapat dari GPS dengan format yang telah di sesuaikan. Masukan koordinat latitude dan logitude ke field Map X Coord dan Map Y Coord Dalam register peta, jumlah error (pixel) haruslah bernilai nol yang menandakan bahwa peta tersebut telah diregister dengan baik dan bentuknya telah sesuai dalam mewakili bentuk aslinya.
6. Berikut tampilan setelah diregister
7. Setelah di register dengan benar, digitasi peta dapat dilakukan dengan membuat layerlayer yang akan digunakan dalam pendigitasian, misalnya layer jalan, untuk membuatnya, buka File New Table.
8. Kemudian akan muncul dialog seperti pada gambar di bawah ini, centang “Add to Current Mapper”.
9. Setelah itu, masukan nama field tabel pada layer yang akan digunakan, “indexed” dapat dicentang jika nilai tersebut bersifat unique, yang dapat digunakan sebagai primary key. Kemudian klik “Create” jika telah selesai membuat tabel layer.
10. Setelah itu layer baru akan muncul, untuk melihatnya dapat kita lihat di Layer Manager, sebaiknya buatlah terlebih dahulu layer-layer yang akan digunakan untuk mempermudah kerja selanjutnya.
11. Setelah semua layer selesai dibuat, selanjutnya kita dapat mendigitasi menggunakan tools dari map info ini.
12. Berikut contoh layer yang telah didigitasi.
E. Instruksi Praktikum 1. Lakukan register peta Unand dengan Tools MapInfo sebanyak 6 point sesuai data yang diambil saat praktikum modul 1 dan error pixel harus 0! 2. Lakukan digitasi peta seperti cara praktikum!
F. Daftar Kepustakaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Pengukuran dan Pemetaan Hutan. Praktikum Peta Digital Argoteknologi. TT. “Digitasi Peta Raster”. www.google.com. Diakses tanggal 25 Oktober 2014. Wikipedia. “Datums & Sistem Koordinat”. http://id.wikipedia.org/wiki/Datum_geodetik. Diakses tanggal 1 November 2014.