BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Referensi Karya Sejenis •
Gambar 1 www.desainic.com merupakan salah satu home indrustri yang juga
bergerak di bidang furniture anak‐anak, dengan konsep yang lucu dan simpel membuat furniture ini tidak kalah bersaing dangan yang lain. berikut ini adalah sedikit ulasan dari sisi fungsi yaitu adalah untuk bersantai dan dapat di tempatkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan Contoh olahan daur ulang koper bekas menjadi sebuah sofa koper dan bangku tong yang unik dan menarik dengan konsep vintage.
Gambar 1 dan 2: kiri: bangku dari koper bekas ; kanan: bangku dari drum bekas Sumber: http://www.desainic.com
•
Gambar 2 sharingdisini.com adalah sebuah website furniture kreatif yang bergerak
pada furniture‐furniture khusus daur ulang. Dengan konsep yang berbeda sharingdisini.com tidak memiliki batasan dalam mendesain produk furniturnya. sharingdisini.com memproduksi beragam jenis furniture daur ulang dengan kualitas yang baik serta memberikan sentuhan seni dan grafis pada setiap produk furniture yang mereka produksi. Berikut adalah ulasan cara‐cara perwujudannya yaitu gabungan beberapa ban bekas yang di satukan sehingga menjadi desain meja dan bangku yang menarik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Contoh dari beberapa gambar furnitur sharingdisini.com :
Gambar 3 dan 4: Kiri: bangku dari banbekas ; Kanan: meja dari ban bekas Sumber: http://sharingdisini.com/wp‐content/uploads/2014/12/sofa‐dari‐ban.jpg
2. Originlitas Karya Yang Dirancang Perbedaan karya sejenis dengan karya yang telah penulis rancang adalah dalam bentuk material pokoknya dan material pendukungnya.Karya yang penulis rancang mengunakan kaleng cat bekas dan kaleng makanan bekas sedangkan karya yang sejenis menggunakan drum minyak bekas atau ban bekas. Bentuk yang penulis rancang lebih inovatif dan lebih beragam dari segi bentuk yang berbentuk berbelok‐belok seperti sayap kupu‐kupu dan dari segi warna yang mengikuti tema pada konsep caffee yang di minta, sedangkan karya yang sejenis hanya berbentuk persegi dan bulat saja. B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tentang sasaran demografis
pada rancangan produk yang telah penulis buat yaitu kebutuhan khusus pengguna produk yang penulis buat ini di targetkan untuk café‐café menengah. Dan untuk segi umur bangku dan meja ini di peruntukan untuk orang dewasa sampai orangtua dari kisaran kisaran umur 20an sampai 40. Untuk kelompok wilayah penulis menargetkan wilayah DKI JAKARTA.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. TUJUAN
Mentranformasikan kaleng cat bekas untuk di buat sebagai material
utama dalam perancangan bangku dan kursi. 2. MANFAAT •
Untuk Penulis
Manfaat yang dapat diambil dalam proses perancangan bagi penulis
adalah memberikan manfaat tentang wawasan dan karakteristik produk furniture, penerapan warna pada furniture, visual furniture, proses produksi dan finishing sebuah furniture. •
Untuk Pembaca
Dalam proses perancangan ini diharapkan mampu mengubah pandangan
yang melekat pada pembaca terhadap desain produk furniture pada café coffee yang seharusnya tidak selalu berkonsep dan berbahan dasar yang monoton (kaku) serta dapat mengembangkan desain furniture dari segala kemungkinan dan peluang yang timbul.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. LOGIKA DASAR PERANCANGAN
Diagram 1: logika dasar perancangan
2. TEKNOLOGI YANG DIBUTUHKAN Dalam bagian ini penulis merancang dengan menggunakan : •
Komputer dan memakai sofeware simulasi 3d agar dapat memudahkan dalam merealisasikan rancangan produk ini.
•
Alat‐alat perkakas kayu agar dapat mengolah kayu menjadi produk ini
•
Alat‐alat perkakas logam agar dapat mengolah dan menyatukan produk ini
•
Alat‐alat garmend untuk mengolah sofa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Alat‐alat untuk mengolah material : Gambar
Nama Alat
Fungsi Kegunaan
Gergaji mesin
Untuk mengergaji
kayu
Amplas
Untuk merapihkan
produk
Jangka
Untuk menggambar
pola
Lem fox
Untuk mengelem kayu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Karter
Untuk memotong
Gunting
Untuk memotong
Bor
Untuk mengebor
Mesin ripet
Untuk
menyambungkan kaleng
Plat L
Untuk menyatukan
dan mwnopang produk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Mur dan obeng
Untuk menyatukan
dan memper kokoh produk
Lem aibon
Untuk mengelem
Mesin kompresor
Untuk mengolah angin
Spry Gun
Untuk
menyemprotkan cat
Dempul
Untuk member alas dasar dan menutup pori‐pori sebelum di cat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Thenner
Untuk mengencerkan cat
Poxy
Untuk memberi dasar
pada cat agar lebih tahan lama dan tidak karatan
Cat nippe 2000
Untuk member warna
warna cream
pada kaleng cat dan kaleng makanan
Cat olahan warna
Untuk member
coklat
warna pada triplek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Plitur ultra wood Untuk member warna care
pada alas meja
Pernis auton bright Untuk melapisi warna cat
Table 1: Alat untuk membuat bangku dan meja
3. MATERIAL YANG AKAN DIGUNAKAN • Material pokok Gambar
Nama Material
Kegunaan
Kaleng cat 25kg
Berguna untuk bangku
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kaleng makanan 3kg
Berguna untuk kaki meja
Tabel 2: Material pokok
•
Material penunjang Gambar
Nama material
Kegunaan
Kayu jati
Berguna untuk alas meja
Kulit sofa
Berguna untuk lapisan atas sofa
Spon /busa dalam
Berguna untuk isi dalam sofa agar empuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Spon ½ cm
Untuk memberikan
alas di bawah produk
Tabel 3: Material penunjang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. BIAYA PERANCANGAN DAN PRODUKSI Kaleng cat
Rp 15.000 x 4
= Rp 60.000
Kaleng makanan
Rp 1000 x 20
= Rp 20.000
Kayu jati
= Rp 350.000
Triplek 12m
= Rp 160.000
Cat
= Rp 350.000
Amplas
= Rp 15.000
Kulit sofa dan busa sofa
= Rp 250.000
Paralon
Rp 6.000 x 4
= Rp 24.000
Spon alas kaleng
= Rp 40.000
Lem fox
= Rp 15.000
Lem aibon
= Rp 10.000
Tukang kayu dan merapihkannya
= Rp 200.000
Tukang cat
= Rp 350.000
Tukang sofa
= Rp 250.000 +
Total
= Rp 2.094.000
http://digilib.mercubuana.ac.id/
E. SKEMA PROSES KERJA
Diagram 2: proses kerja pengolahan limbah untuk furniture meja dan kursi
http://digilib.mercubuana.ac.id/