Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals V0/ 12, Oktoher 2009
1SSN 1410-8542
KARAKTERISTIK SENY AW A PENGKONTRAS MAGNETIC RESONANCE IMAGING GADOLINIUM(III)-DTP A DALAM TUBUH HEW AN PERCOBAAN MELALUI SIMULASI 153Gd_DTPA SEBAGAI TRACER A.H. Gunawan, A. Mutalib, S. Aguswarini, Ratna Dini H. Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka - Badan Tenaga Nuklir Nasional Kawasan PUSPIPTEK Gd. 11,Serpong-Tangerang 15310
[email protected]
ABSTRAK KARAKTERISTIK SENYAWA PENGKONTRAS MAGNETIC RESONANCE IMAGING GADOLINIUM(III)-DTP A DALAM TUBUH HEW AN PERCOBAAN MELALUI SIMULASI 153Gd_ DTPA SEBAGAI TRACER. Perilaku senyawa pengkontras MRI (Magnetic Resonance Imaging) GdDTP A di dalam tubuh dapat dipelajari dengan mengamati biodistribusi di dalam jaringan tubuh serta laju clearance baik dalam urin maupun feces dengan menggunakan hewan percobaan. Kestabilannya di dalam aliran darah dapat diamati melalui penguraiannya di dalam serum darah setelah diinkubasi pada suhu tubuh. Studi ini perlu dilakukan karena erat kaitannya dengan aspek khasiat (efficacy) dan keselamatan (safety) penggunaan senyawa pengkontras untuk MRI. Dalam laporan ini akan disampaikan hasil uji biodistribusi, clearance, serta kestabilan senyawa komplek Gd-DTP A di dalam serum darah dengan mengunakan senyawa bertanda I53Gd-DTPA. Komplek 153Gd_DTPAdisintesis sarna seperti sintesis Gd-DTPA, yaitu dengan mensuspensikan DTPA (diethylenetriaminepentaacetic acid) dalam larutan 153GdCb, kemudian suspensi direfluks selama 1 jam dan diperoleh larutan jemih 153Gd_DTPA. Kemumian radiokimia komplek 153Gd_DTPAditentukan melalui pengukuran dengan elektroforesa kertas dan kemumiannya diperoleh lebih besar dari 95 %. Uji biodistribusi senyawa komplek 153Gd_DTPA dilakukan terhadap mencit dan uji yang sarna dilakukan pula terhadap 53GdCb untuk melihat biodistribusi Gd3+ bebas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ion 153Gd3+bebas terakumulasi di beberapa organ seperti hati, jantung, paru dan limp a sedangkan akumulasi senyawa komplek 153Gd_DTPA pad a ginjal dicapai dalam waktu 2 jam setelah penyuntikan. Clearance komplek 153Gd_DTPA dalam urin dan feces lebih dari 95% setelah 48 jam penyuntikan dan aktivitas yang tersisa dalam tubuh hewan kurang dari 5%. Kestabilan senyawa kompleks dalam plasma darah pada suhu 37° C masih bertahan diatas 24 jam yang ditunjukkan oleh integritas senyawa kompleks dalam bentuk kemurnian radiokimianya masih diatas 95%. Kata kunci: 153Gd_DTPA, biodistribusi, clearance, kestabilan, MRI
ABSTRACT CHARACTERISTIC OF MAGNETIC RESONANCE IMAGING CONTRAST AGENT GADOLINIUM(III)-DTPA IN ANIMAL SIMULATED BY RADIOTRACER 153Gd_DTPA. Characteristic of MRI contrast agent Gd- DTP A in the body can be studied by observing the stability in blood serum, biodistribution study in organ/tissues and clearance of the complex in urine and feces by using animal model. This study was performed in connection with efficacy and safety aspect of a Gd-DTP A complex as an MRI contrast agent. Gadolinium-I53 DTPA was prepared by suspending of DTPA (diethylenetriaminepentaacetic acid) in GdCb solution in 1 N HCI. The suspension was refluxed for one hour until the clear solution of 153Gd_DTPA obtained. Radiochemical purities of both 153GdCb and 153Gd_ DTP A showed more than 95 % by mean of TLC and paper electrophoresis. The biodistribution studies of the 153GdCband 153Gd_DTPAwere performed using normal white mice with the aim of evaluating the side effects of Gd ions and the efficacy of the complex Gd-DTP A. Stability test of 153Gd_DTP A was done by using blood human serum and observed quite stable up to 116 hours. Biodistribution pattern of 153Gdion tends to accumulate in the organs such as liver, heart, lung and spleen, while 153Gd_DTPA complex accumulates with optimum activity in the kidney 2 hours after injection. Clearance of I53Gd-DTPA in the urine and feces showed more than 95 % at 48 h after injection and less than 5 % of the activity
ISSN 1410-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 12, Oktober 2009
still remains in the body, Stability test of 153Gd_DTPAcomplex indicated that the complex was stable up to 50 hours after preparation. Keywords:
153Gd_DTPA,biodistribution, clearance, MRI
PENDAHULUAN Senyawa
memberikan
kontras
untuk
MRI
telah
digunakan sejak dasawarsa terakhir tersebut digunakan
untuk meningkatkan
melalui
seperti sedikit sakit kepala, mual seperti terbakar
ini. Senyawa
atau citra (image) dari organ/jaringan dibedakan
banyak
teknik pencitraan
pada tempat penyuntikan,
gambaran
yang
beberapa efek sampmg yang rmgan
sedangkan reaksi alergi
jarang sekali terjadi. Hasil pengujian menunjukkan
sukar
pula
MRI biasa
bahwa Gd-DTP A dilaporkan
lebih aman bila dibandingkan
beberapa
dengan
kali
senyawa
khususnya pad a jaringan lunak sistem saraf pusat,
kontras golongan iodium yang digunakan dalam CT
hati,
scans [2,4] .
system
pencernaan,
lymphatic
payudara, sistem kardiovascular teknik MRI, jaringan dengan melihat
system,
dan paru. Dalam
Perilaku senyawa pengkontras
dan organ dapat dibedakan
Resonance
perbedaan densitas proton air pada
organ tersebut.
Tumor dapat
dideteksi
Imaging)
MRI (Magnetic
Gd-DTPA
di dalam
tubuh
dapat dipelajari dengan mengamati biodistribusinya
karena
di dalam jaringan tubuh serta laju clearance
baik
jaringan tumor mempunyai densitas yang berbeda
dalam urin maupun feces; serta kestabilannya
dari jaringan sehat sekitarnya [1,2].
dalam
Disain suatu senyawa kontras MRI memerIukan kesesuaian meskipun merupakan kontras
karena
dari segi farmasi dan peralatan MRI; ion-ion
logam seperti
logam
yang
bersifat
baik
tetapi
Mn2+
harus
bentuk
Gd-DTPA
di
tersebut sangat toksis [I].
Preparasi
persyaratan disamping
(Gd) merupakan salah satu unsur sangat
penting
kuat
sebagai
mempunyai
dan
kemampuan
kontras menyerap
dalam
campuran
dan digunakan secara luas di
kestabilan
komplek
yang
tersebut tinggi,
memiliki aman,
juga 2
dipelajari
radioaktif
dengan
153Gd_DTPA.
153GdCh
dengan
DTPA
Kemumian
radiokimia
dilakukan
de~an
menggunakan
metode elektroforesa
pH
kertas dengan
sebagai fasa diam, elektrolit dapar
5, tegangan
elektroforesa 2 jam.
berbagai negara di dunia [1,2,3]. Hal ini dikarenakan
senyawa kontras
1 jam.
fosfat
oleh FDA USA sebagai
komplek
penggunaan
acid) selama
DTPA telah di loloskan
senyawa
khasiat
(diethylenetriaminepentacetic
kertas Advantec
selain
aspek
(safety)
tubuh
kompleks
netron yang sangat tinggi (4,9 x 104 barn). Gd-
senyawa pengkontras
dengan
komplek 153Gd_DTPA dilakukan dengan
merefluk
memenuhi
senyawa
ini perlu dilakukan
Dalam penelitian ini perilaku
menggunakan
paramagnetik
kaitannya
dan keselamatan
senyawa komplek yang stabil karena logam-Iogam
Gadolinium
Studi
senyawa pengkontras untuk MRI [5,6].
untuk
dalam
erat
(efficacy)
dan Gd3+
paramagnetic
plasma darah,.
di
200
volt
dan
waktu
ISSN 1410-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 12, Oktober 2009
TAT A KERJA
Vji stabilitas dalam serum sediaan 153Gd_DTPA Sebanyak
Bahan dan peralatan Bahan
yang
ini
digunakan
adalah
Diethylenetriaminepentaacetic disiapkan
dalam
sediaan
kemudian diinkubasikan
senyawa
153Gd_DTPA
Larutan
yang dilakukan
gadolinium
pada suhu 37°C
dalam
inkubator. Selang waktu tertentu, campuran tersebut
acid (DTP A) yang
dari hasil sintesis
P2 RR BA TAN,
ml
dicampurkan dengan 0,5 ml serum darah manusia,
utama
penelitian
0,5
diambil dan ditentukan
di
kemumian
radiokimianya
dengan metode elektroforesis kertas.
radioaktif
sebagai 153GdCh disiapkan dengan mengiradiasi 100 mg serbuk
logam gadolinium
oksida
Penentuan
(Gd203)
NaOH, aseton salin,
Penentuan
HCI,
didasarkan
semuanya buatan Merck. Larutan
dari
IPHA
dan
digunakan
dalam penelitian
IGI.
Hewan
larutan
tabung
II) digunakan sebagai pencacah radioaktivitas pada
elektroforesis,
Dose
induk,
sediaan 153Gd_DTPA
ditimbang.
lambung,
masing-masing
dicacah
Iimpa, jantung,
kandung kemih
pada
kedalam
larutan
tersebut
gamma dihitung
(Gammatec sebagai
II)
dan
perbandingan
melalui vena ekor Vji clearance komplek
mencit
Besamya perubahan aktivitas komplek dalam
paru, usus halus,
unn
dan hati. Setiap organ
dengan alat pencacah
dihitung persentase cacahan pada
153Gd_DTPA lewat urin
(renal clearance)
Mencit kemudian dibedah setelah selang
ginjal,
kemudian
salin
fasa air.
waktu tertentu dan diambil organ-organ otot, tulang, darah,
larutan
cacahan dalam fase oktanol terhadap cacahan dalam
Sebanyak 0, I mL sediaan 153Gd_DTPA dengan
be rat
dengan
1 ml dan dimasukkan
sinar
Iifofilisitasnya
setelah
diencerkan
reaksi,
pencacah
mencit
distribusi
diambil 0,5 ml dan dicacah aktivitasnya dengan alat
vial dan metabolic cage.
100 ).lCi disuntikkan
koefisien
tiap fasa (fasa air dan fasa oktanol) masing-masing
lain yang digunakan adalah beaker glass, syringe,
aktivitas
pengukuran
153Gd_DTPA
menit dan dibiarkan sampai ke 2 fasa terpisah. Dari
(Victoreen)
digunakan sebagai pencacah larutan bulk. Peralatan
Vji biodistribusi
komplek
ditambahkan 1 ml n-oktanol; larutan vortex selama 2
Kertas Advantec
calibrator
atas
sampai volume
tikus putih. Alat pencacah sinar gamma (Gammatec
untuk
Iifofilisitas
Sebanyak 0,5 ml komplek 153Gd_DTPAdiambil dari
yang
ini adalah mencit dan
penentuan kemumian radiokimia.
partisi)
senyawa komplek di fasa air dan fasa n-oktanol.
air suling dan gas nitrogen masing-masing
diperoleh
(koefisien
kompleks
(Stream), hasil iradiasi kemudian dilarutkan dalam 10 ml HCI IN. Bahan kimia lainnya seperti
Iifofilisitas
per
satuan
clearance.
sinar gamma dan
radiofannaka
tiap gram organ
waktu
Penentuan
merupakan
laju
renal
uji pencucian
dari
ginjal
153Gd_DTPA
dilakukan
dengan
menyuntikkan 0,2 mL dengan aktivitas sekitar
atau tiap organ.
200
).lCi sediaan kepada tikus secara intra vena melalui vena ekor, kemudian 3
tikus tersebut
dimasukkan
ISSN 1410-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals V0112, Oktober 2009
kedalam
metabolic
cage
tertentu, urin ditampung
Setelah selang
waktu
f sehingga dapat digunakan sebagai senyawa kontras
dengan tabung reaksi yang
yang baik. Radioisotop
Gadolinium
sudah ditimbang dan aktivitas setiap tabung reaksi
ion Gd3+ merupakan
unsur
dicacah dengan alat pencacah gamma (Gammatec
sehingga
II).
karakteristik
Persentase aktivitas yang dikeluarkan melalui
urm
setelah
selang
dibandingkan
waktu
tertentu
dihitung
dalam
percobaan
dengan standar yang telah diketahui
penelitian
komplek terutama
komplek
Besarnya
153Gd_DTPA lewat feces
perubahan
feces per satuan
dengan
Penentuan
DTPA dilakukan
komplek
merupakan
distribusi
laju
mengenai
selain
[6,7], melihat
dalam hewan
biodistribusi
dan
radionuklida
kemudian
tikus
lipofilisitas
dalam
campuran
koefisien oktanollair.
bahwa koefisien
Gd3+ dan Gd-DTPA masing-
Po/w
dan -1,1245.
dan
Gd3+
menunjukkan
terse but
bahwa
Rendahnya
komplek
senyawa
Gd- DTP A
sulit
lemak atau pelarut non polar, tetapi
dimasukkan kedalam metabolic cage. Setelah selang waktu tertentu, feces ditampung
sediaan
masing adalah -1,1135
dengan
kepada tikus secara intra vena
ekor,
dan kompleks Gd-
dengan menentukan
distribusi atau log
153Gd_DTPA diIakukan
0,2 ml komplek
Gd3+
HasH penentuan menunjukkan
uji clearance yang melalui
menyuntikkan
vena
aktivitas
waktu
radiofarmaka
aktivitas 200 !lCi melalui
ini
Gd-DTPA
Pengujian lipofilisitas
feces dari
toksis
Gd3+ dalam tubuh hewan percobaan.
Vji clearance
clearance.
yang
ekskresinya, juga dilihat karakteristik
cacahannya.
dalam
dalam bentuk
larut dalam mudah sekali
larut dalam air (hidrofiI), karena itu clearance-nya
dengan tabung
cenderung ke sistem renal. reaksi yang sudah ditimbang
dan aktivitas
tabung
dihitung
setiap HasiI pengujian
dicacah,
kemudian
biodistribusi
Gd3+ dan komplek
aktivitasnya dibandingkan dengan standar yang telah diketahui cacahannya. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gd-DTPA
ditunjukkan
Tabel 1 dan Gambar 2-3. Pengujian
biodistribusi
radionuklida
153Gd_DTPA
153Gd dan
komplek
berat 25-35 g. Organ dan jaringan adalah darah, ginjal, paru, limpa,
dalam teknik MRI sangat umum digunakan, karena senyawa ini terkenal aman dan menghasilkan
dalam
sistem
Gadolinium
nomor atom 64, mempunyai 30 isotop tetapi hanya 7 stabiI
mempunyat Gadolinium
ditemukan 2
elektron
merupakan
di alam dan unsur pada
kulit
(III)
dalam
hewan
mencit
terakumulasi
pada organ-organ jantung,
hati, paru
dan limpa.
Bila dilihat
terjadinya
penimbunan
radioaktivitas
ad any a
ini
bentuk
sediaan yang
terluarnya.
unsur paramagnetik
usus, lambung,
berkala
termasuk dalam golongan un sur tanah jarang dengan
yang
yang diambil
hati, tulang, jantung dan oto1.
efek
samping yang minimal dibanding dengan senyawa lain. Gadolinium
pada
dilakukan menggunakan hewan mencit putih dengan
Pemakaian senyawa Gd-DTPA sebagai kontras
kontras
radionuklida
persentase
yang
yang
terlebih
partikel
dari tempat
terse but, menunjukkan dari
153Gd meskipun
disuntikkan berbentuk dahulu telah
larutan jernih
disaring
dengan
penyaring 0,22 !lm. Dari hasil percobaan secara in
memiliki 7 elektron yang tidak berpasangan di kulit 4
1SSN 1410-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 12, Oktoher 2009
vitro dengan melihat perubahan pH pada pH diatas ak:ill larut
pengaruh
5 akan terjadi endapan putih yang
kembali bila pH diturunkan
hasil percobaan 4), dalam
larutan GdCh,
pH
< 5. Dari
besar
terse but setelah penyuntikan (pH
darah
pH tubuh (~7,4)
larutan sekali,
dan dengan
naiknya
kemungkinan terbentuknya
endapan
sehingga
pada organ-organ
pH larutan akan naik karena
5
akan terjadi
hati, jantung,
penimbunan
paru dan limpa.
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 12 Oktober 2009
1SSN 1410-8542
Tabel1 . Hasil uji biodistribusi Gd3+ dan komplek Gd-DTPA pada mencit
1
,2 dan
48 jam setelah penyuntikan.
0.00 0.11 8.19 0.78 0.05 0.36 0.31 0.04 22.5 0.02 1.62 0.03 0.01 1.14 0.67 22.1 0.27 1.41 0.08 0.24 2.78 4.36 Gd-DTPA Gd 1A 0.13 1.35 0.19 0.05 0.74 3.04 0.35 8.26 0.09 10.8 0.10 0.07 0.80 0.12 0.07 0.04 0.06 0.09 25.8 2.55 19.9 1.03 Gd-DTP Gd Aiam 48Dol2iam iam DolD.I Gd
% aktivitas
12 10
8 6 4 2 o
Nama Organ
Gambar 1. Biodistribusi radionuklida 153Gd dalam hewan mencit pada 1, 2 dan 48 jam setelah penyuntikan.
6
ISSN 1410-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 12, Oktober 2009
0.8
18 1 jam 18 2 jam
024
jam
048 jam
0.6 0.4 0.2
o
Nama organ
Gambar 2. Biodistribusi 153Gd_DTPA dalam hewan mencit pada 1, 2, 24 dan 48 jam setelah penyuntikan. ~ .s III
~
'S:
r
80 120 60
40
40
20
Waktu, jam
Gambar 3. Hasil uji stabilitas komplek 153Gd_DTPAdalam serum darah manusia.
7
60
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 12, Oktober 2009
Pada
komplek
setelah
Hal ini menunjukkan bahwa komplek terse but stabil
penyuntikan, akumulasi komplek masih agak tinggi
dalam dalam darah dalam tubuh manusia dan ini
pada darah dan ginjal, menunjukkan sediaan terse but
menunjukkan
sebagian masih terdapat dalam darah dan sebagian
karena
lagi
bersifat toksis.
sudah
153Gd_DTPA
ISSN 1410-8:42
mengalami
jam
1
ekskresi
lewat
ginjal.
Konsentrasi 153Gd_DTPA pada 2 dan 48 jam setelah penyuntikan
«
0,1 %), konsentrasi
tidak terurai menjadia
Jalur ekskresi komplek
dalam organ lain termasuk darah sudah
sangat kecil sekali
bahwa sediaan terse but sangat aman
dalam
yang
hewan
tikus
ion 153Gd3+yang
153Gd_DTPA diamati
putih
menggunakan
alat
metabolic cage. Hasil laju ekskresi komplek 153Gd_
terlihat agak tinggi pada ginjal menunjukkan bahwa
DTP A dalam urin dan feces bisa dilihat pada gambar
masih terjadi ekskresi dari komplek
4 dan 5.
153Gd_DTPA.
Pada 48 jam setelah penyuntikan dari data eksresi
Pengamatan
lewat ginjal masih sekitar 1 % yang dikeluarkan
DTP A dilakukan
lewat urin dan 0.2 % lewat feces.
menampung
Ion-ion logam paramagnetik term asuk juga ion Gd3+ bersifat langsung
toksis
sehingga
bila
diberikan
untuk
secara
meminimalisai
laju ekskresi selama
unn dan
waktu
tertentu. Pada 2 jam
setelah penyuntikan
sekitar
60,5 % komplek sudah diekskresikan lewat
urin dan feces (urin =60,2 % dan feces =0,3 %) .
ligan (EDTA, DTPA, DOTA, TETA) atau disalut
menunjukkan
bahwa sekitar
dengan polimer seperti misalnya dengan dextran dan
153Gd_DTPA
sudah
arab ino-galactan , Untuk melihat stabilitas komplek
ginjal/urin (79, 4 %) maupun lewat
153Gd_DTPA dalam tubuh manusia terutama dalam
dan
aliran darah, perlu dilakukan uji stabilitas komplek
menunjukkan
bahwa
terse but secara in vitro dengan menggunakan serum
penyuntikan
akumulasi
darah manusia
masih lebih tinggi dibanding
Gambar
3,
pengujian
Parameter stabilitas
yang ini
dilihat pada
digunakan adalah
radiokimia;
sampai
dengan
pencampuran
dengan
serum
50 darah,
dalam
pada
dari
menunjukkan
kemumian jam
cara
feces yang keluar setelah
Ekskresi
dapat
153Gd_
116 jam dengan
toksisitasnya dibuat dalam bentuk komplek dengan
dan hasilnya
sediaan
48 jam
data
terse but masih terjadi.
setelah
kemumian
komplek masih di atas 95 % sebagai 153Gd_DTPA.
8
penyuntikan
94,5 % komplek
diekskresikan
hasil
bahwa
setelah
lewat
feces ( 15,1 %)
biodistribusi
sampai dengan pada
baik
(Tabel
1)
48 setelah
ginjal dan lambung organ lainnya; hal ini
ekskresi
pada ke 2 organ
lSSN 1410-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals V0112, Oktober 2009
v·
90 I
60
-I
,
U
•
30
o
I
f
o
30
60
120
90
Waktu, jam
Gambar 4. Laju ekskresi komplek 153Gd_DTPA pada urin tikus putih menggunakan alat metabolic cage. 20
16
30
60
90
Waktu, jam
Gambar 5. Laju ekskresi komplek 153Gd_DTPA pad a feces tikus putih menggunakan alat metabolic cage.
9
120
lSSN 1410-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals V0112, Oktober 2009
Hasil
pengamatan
biodistribusi
maupun
4.
GRIES, HEINZ, ROSENBERG,
DOUWE,
clearance dari komplek 153Gd_DTPA menunjukkan
WEINMANN, HANNS-JOACHTM, Diagnostic
bahwa ekskresi komplek terse but melalui ginjal dan
media, United States Patent 4647447.
feces,
Diunduh dari : http://www.
penimbunan
aktivitas pada organ lainnya
sangat kecil dan ekskresi
pada 116 jam
setelah
freepatentsonline.com/464
penyuntikan tidak terlalu berbeda dengan ekskresi
5.
pada 48 jam setelah penyuntikan.
744 7.htm!.
MEADE, J. THOMAS, Magnetic resonance imaging agents for the delivery oftherapeutic agents, United States Patent 6713046. Diunduh dari : http://www.
KESIMPULAN
freepatentsonline.com/6713046.html. Telah dilakukan
pengujian
pra klinik
6. CACHERIS, P. WILLIAM, QUAY, C.
dari
sediaan 153Gd_DTPA yang meliputi uji biodistribusi,
STEPHEN, Heterocyclic derivatives ofDTPA
lifopilisitas,
used for magnetic resonance imaging, United
stabilitas
dalam serum
clearance dengan menggunakan Hasil
biodistribusi
153Gd_DTPA yang
dan
hewan percobaan.
menunjukkan masih
darah
bahwa
terdapat
States Patent 5087440, Diunduh dari :
sediaan
dalam
http://www.freepatentsonline.com/5087440.html
tubuh
7.
RANNEY, F. DAVID, Physically and
hewan tikus putih sangat kecil sekali yaitu sekitar 4
chemically stabilized polyatomic clusters for
% dan sisanya (96 %) diekskresikan melaluilui urin
magnetic resonance image and spectral
dan feces. Data hasil uji clearance
enhancement, United States Patent 5,213,788.
bahwa
menunjukkan
Diunduh dari :
sampai dengan 48 jam setelah penyuntikan
sekitar 94,5 % 153Gd_DTPA dikeluarkan dari tubuh
http://www.freepatentsonline.com/5.213.788.ht
tikus. Sejumlah kecil yang masih tersisa (~ 4%)
m!.
diduga bukan merupakan DTP A dan untuk
bentuk komplek
mengetahui
lebih jauh
153Gd_ perlu
dilakukan penelitian tersendiri.
DAFT AR PUST AKA 1. A. VOLKOV, Contrast Agent in MRI. Diunduh dari : http://www.cc. utah.edu/~avba51/mr!.html.
2.
M. LOWE, Contrast Agent for RMI. Diunduh dari : http://www.le.ac.uk/chemistry/research/ chrimpll O.htm!.
3.
MRI Contrast Agent. Diunduh dari http://www.macrocyclics.com/dar/MRI
-
Contrast.Agent/html. 10