FUNGSI PENAMBAHAN EMOTICON PADA TEKS DALAM PENULISAN BLOG
DINDA AUCHTERIN RHAPSODYA Bina Nusantara University Komplek TVRI/PORIS C3 No.16 Telp. 087877788966 Email:
[email protected] Prof. Dr. Sheddy Nagara Tjandra, MA
Abstrak Perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat, mendorong perkembangan media internet. Perkembangan media internet, melahirkan banyaknya social media. Social media mengacu pada sarana interaksi antara orang-orang dimana mereka berbagi informasi, bertukar informasi, mengomentari suatu informasi. untuk mengekspresikan dirinya kaum muda akan menulis tentang keseharian atau perasaan mereka di twitter, blog, dan lain-lain. Di dalam penulisan blog, informasi, nuansa, perasaan penulis blog tersebut kurang dapat dimengerti pembaca atau menimbulkan kesalahpahaman, apabila hanya dituliskan kata-kata saja. Maka dari itu digunakanlah emoticon untuk mewakili perasaan, memberikan nuansa yang tepat. Maka dari itu, penulis akan menganalisis Fungsi Penambahan Emoticon pada Teks dalam Penulisan Blog. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif analisis, pendekatan kualitatif, dan metode kepustakaan. Kata kunci: interpretasi kaomoji, fungsi emoticon, tindak tutur, blog
Abstract Development of technology encouraging the development of the internet. Social media are Internet sites where people interact freely, sharing and discussing information about each other and their live. Nowadays young people express themselves with writing their live or their feeling on twitter or blog. If just words in blog writing, sometimes the information, the shades, and the blog author’s feeling can't be understood by the readers and may cause misunderstanding. Some people used emoticons to represent their feelings, and give the feel right.
Therefore, with this phenomenon, the writer will anylize about the function of emoticon additional in text on blog writing. The method are analysis descriptive, a qualitative approach, and literature study Keyword : interpretasi kaomoji, fungsi emoticon, tindak tutur, blog
PENDAHULUAN Perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat, mendorong perkembangan media internet. Perkembangan media internet, melahirkan banyaknya social media. Social media mengacu pada sarana interaksi antara orang-orang dimana mereka berbagi informasi, bertukar informasi, mengomentari suatu informasi. Dijaman sekarang ini, media internet bukan hanya sebagai sarana informasi, tetapi sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Mereka mendeskripsikan kegiatan yang sedang mereka lakukan, mencurahkan perasaan yang sedang mereka rasakan, pengalaman yang telah dilalui, dan lain-lainnya. Pada masa sekarang ini, untuk mengekspresikan dirinya kaum muda akan menulis tentang keseharian atau perasaan mereka di twitter, blog, dan lain-lain. Akan tetapi dengan hanya menulis kata per kata saja, informasi, nuansa, perasaan penulis blog tersebut tetap sulit dimengerti. Kesan pada informasi yang didapat dalam teks juga terkadang mengalami kesalahpahaman. Maka dari itu digunakanlah emoticon untuk mewakili perasaan. Disebabkan oleh masalah tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang fungsi emoticon pada teks dalam penulisan blog. Rumusan masalah penulisan dalam skripsi ini yakni kesalahpahaman nuansa dan interpretasi dari kaomoji pada teks dalam penulisan blog. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat dari kaomoji sehingga dapat lebih mengerti interpretasi dari kaomoji dan menjelaskan tentang fungsi penambahan emoticon pada teks. Sebelum penelitian ini, penulis juga mempelajari penelitian-penelitian orang lain yang telah dilakukan sebelumnya sebagai landasan dalam penulisan ini, khususnya penelitian mengenai kaomoji. Pada tahun 2007, Tsukasa Hirashima melakukan penelitian tentang interpretasi emoticon dari emoticon dalam email di telepon seluler Jepang. Dalam pembahasan di jurnalnya, beliau menjelaskan tentang banyaknya interpretasi yang didapat dari satu emoticon saja. Beliau juga membandingkan antara interpretasi positif dan interpretasi negatif dalam emoticon. Dalam penelitiannya beliau membandingkan penggunaan emoticon antara menggunakan teks dan tanpa teks. Sehingga mendapat kesimpulan bahwa emoticon dianggap negatif karena satu emoticon saja dapat memiliki banyak interpretasi yang memungkinkan. Pada tahun 2010, Kustiani melakukan penelitian tentang penambahan emoticon pada teks verbal dalam wacana electronik Jepang. Dalam penelitiannya beliau membedakan mana emoticon yang berfungsi sebagai pengganti isyarat nonverbal dalam CMC dan mana yang bukan. Sehingga mendapat kesimpulan penambahan emoticon pada teks verbal akan memperjelas ilokusi/maksud dari suatu ujaran. Seperti yang sudah penulis jabarkan di atas, apabila dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini lebih terkini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Penulis juga lebih spesifik mengenai interpretasi dari tiap-tiap unsur emoticon, sehingga pembaca dapat lebih mengerti akan arti emoticon secara keseluruhan, dan mengaplikasikan fungsinya pada teks terutama dalam penulisan blog. Suatu tanda dapat memiliki banyak interpretasi, begitupula dengan emoticon. Sehingga penulis akan menganalisa emoticon berdasarkan teori-teori dari ahli. Teori yang akan dipakai guna menganalisa data adalah teori semiotik dan pragmatik. Menurut Naruki Shirahama (2012) Emoji atau Kaomoji pada umumnya disebut emoticon (berasal dari emotion+icon), menurut penelitian jenis emoticon memiliki hubungan timbal-balik baik dengan arti dan emoticon itu sendiri. Kaomoji tidak dapat dipisahkan dari alat komunikasi yang diperlukan, diantara user yang sering menggunakan emoji dengan yang tidak menggunakan emoji, kesalahpahaman dalam berkomunikasi seharusnya berkurang. Emoticon Jepang memiliki perbedaan dengan emoticon yang biasa dikenal di Amerika. Walapun memiliki fungsi yang sama, rupanya perbedaan budaya, dapat menyebabkan perbedaan bentuk emoticon. Menurut Hawisher (2000) banyak emoticon yang berbeda diantara dua budaya. Senyum di Amerika biasanya menggunakan :-). Di Jepang senyum biasanya menggunakan (^_^). Semiotik berasal dari bahasa Yunani semesion (sign), semainon (signifier), dan semainomenon (signified). Secara harafiah, arti semiotik adalah pengetahuan tentang tanda. Semiotik merupakan ilmu yang mempelajari tanda-tanda dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. (Munaf, 2001:67) Tokoh semiotik terkemuka, Charles S. Peirce, mengemukakan bahwa sebuah tanda atau representamen memiliki relasi ‘triadik’ langsung dengan interpretan dan objeknya. Penulis memisahkan representamen pembentuk kaomoji sesuai dengan objek atau bagian wajah yang direpresentasikan. kemudian penulis berperan
sebagai interpreter untuk menjelaskan interpretan atau nuansa yang muncul dalam tanda tersebut dengan cara membandingkan penggunaan beberapa kaomoji yang memiliki unsur tanda serupa. Pragmatis adalah teori komunikasi linguistik. Pragmatik adalah studi tentang bagaimana interpreter menggunakan atau mengikutsertakan pemakai tanda atau penerima tanda pada saat pemaparan (pengonstruksian dari interpretan) tanda itu sendiri. (Kustiani, 2010) Teori tindak tutur dikembangkan oleh John Austin dan John Searle. Dalam teori ini, bahasa dilihat sebagai “a form of acting” (bentuk dari tindakan). (Kustiani, 2010. Klasifikasi tindak tutur terdiri dari representatif/asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi. Hal inilah yang akan dikaitkan pada fungsi dari kaomoji. Dalam penulisan skripsi ini, penelitian terhadap kaomoji merupakan bentuk penelitiaan yang fokus pada kaomoji yang tersedia pada tool yang tersedia pada saat penulisan blog di http://ameblo.jp/. Unsur-unsur dalam kaomoji akan diulas terlebih dahulu, guna mengerti arti kaomoji. Setelah itu teks pada artikel blog tersebut yang terkandung kaomoji akan dianalisa berdasarkan toeri-teori yang sudah disebutkan diatas, yakni teori semiotik, triadik, pragmatik, tindak tutur. Sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai fungsi penambahan emoticon pada teks dalam penulisan blog.
METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, tahap penelitian dimulai dari permasalahan yang sudah teridentifikasi dan dirumuskan.Pada bagian permasalahan, penulis akan menganalisis interpretasi dari kaomoji dan fungsi penambahan kaomoji pada teks dalam penulisan blog. Tujuan dari penelitian pada permasalahan ini adalah agar pembaca dapat memahami interpretasi dan nuansa yang didapat dari kaomoji. Tujuan lainnya adalah agar pembaca dapat mengetahui fungsi penambahan emoticon pada teks. Berangkat dari permasalahan dan tujuan tersebut, berikutnya penulis memilih pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data adalah metode kepustakaan. Setelah itu, penulis menetapkan metode analisis data, yakni metode deskriptif analitis. Landasan teori yang penulis gunakan adalah teori semiotik dan pragmatik. Dengan demikian, sebagai output pada tahap I penulis memperoleh antara lain; Pendekatan kualitatif, metode kepustakaan, metode deskriptif analitis, teori semiotik, teori pragmatik. Dalam pengumpulan data untuk penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode kepustakaan. Dalam penerapan metode, penulis akan menerapkan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah http://ameblo.jp/. Setelah menemukan sumber data, penulis memilih kalimat dalam artikel http://ameblo.jp/ yang menggunakan kaomoji sebagai korpus data dalam penelitian ini. Secara keseluruhan, penulisakanmenganalisis kaomoji-kaomoji dari 10 jenis kaomoji dalam http://ameblo.jp/ dan penulis juga akan menganalisa 10 kalimat yang mengandung kaomoji. Kemudian penulis akan mengaitkan dengan landasan teori yang telah penulis tetapkan. Dengan demikian, penulis menetapkan kaomoji-kaomoji dari 10 jenis kaomoji dalam http://ameblo.jp/ dan penulis juga akan menganalisa 10 kalimat yang mengandung kaomoji sebagai data matang dari penelitian skripsi ini. Dalam tahap analisis data, penulis memulai dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Dengan metode tersebut, penulis akan mengklasifikasikan dan menginterpretasikan kaomoji-kaomoji dari 10 jenis kaomoji yang terdapat pada kaomoji-kaomoji dari 10 jenis kaomoji dalam http://ameblo.jp/ dan penulis juga akan menganalisa 10 kalimat yang mengandung kaomoji. Setelah itu, penulis akan membuat simpulan kecil pada tiap data. Kemudian dari data dan kesimpulan kecil tersebut penulis mencocokannya dengan landasan teori yang penulis sudah tetapkan, yakni teori semiotik dan pragmatik. Lalu penulis mengulang analisis pada 8 kalimat sampai habis, sehingga penulis mendapatkan output yakni Setiap kaomoji memiliki unsur-unsur untuk diinterpretasikan dan fungsi kaomoji sesuai dengan klasifikasi 5 tindak tutur.
HASIL DAN BAHASAN A. Analisis Berdasarkan Unsur Kaomoji Menurut Peirce, sebuah tanda atau representamen memiliki relasi ‘triadik’ langsung dengan interpretan dan objeknya. Penulis akan menganalisa data dengan menggunakan model triadik Peirce untuk menjelaskan tentang tanda. Sebuah tanda atau representamen adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam berberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu ---oleh Peirce disebut interpretant—dinamakan interpretant dan objeknya. Apa yang dimaksud dengan proses ‘semiosis’ merupakan suatu proses yang memadukan entitas
(berupa representamen) dengan entitas lain yang disebut sebagai objek. Proses ini oleh Peirce disebut sebagai signifikasi (Wibowo 2013:18). Penulis memisahkan tanda atau representamen dalam kaomoji sesuai dengan objek atau wajah yang direpresentasikan. Kemudian penulis menjelaskan interpretan yang dalam hal ini adalah nuansa yang muncul dalam tanda tersebut dengan cara membandingkan beberapa kaomoji yang memiliki unsur yang sama, sehingga penulis dapat menyimpulkan interpretan atau nuansa yang muncul pada tanda tersebut. Berikut adalah hasil analisis yang penulis susun berdasarkan model triadik Peirce dengan menggunakan tabel untuk mempermudah penguraian. Tabel 4.1 Interpretasi terhadap representasi mata Representamen ^^
 ̄ ̄
Kelopak mata tertutup, dapat menginterpretasikan ekspresi senang, dapat juga ketidak senangan, kernyih, keluhan, ketidakpuasan. Pada tanda bagian mata seperti ini memiliki banyak arti, sehingga arti nuansa kaomoji keseluruhannya dapat dianalisa dibagian lain seperti mulut. Mata terbuka lebar. Dapat diinterpretasikan mata yang terbuka lebar karena kegirangan, kaget, ataupun heran. Tergantung dengan bagian lain pada kaomoji tersebut.
°°
Kelopak mata tertarik ke atas, ekspresi senang
⌒ ⌒
´
Interpretan Kelopak mata tertarik ke atas, ekspresi senang
`
Mata sayu. Nuansa yang di dapat pada beberapa contoh kaomoji disamping, dapat diinterpretasikan mata yang sayu karena senang, malu, atau mengantuk.
Contoh (^∇^) (*^ ^*) (≡^∇^≡) o( )o (^O^) ( ^ ^ ) o(^ ^)o (^-^)/ (^O^)/ o(^-^)o o(^ ^)o ( + *) (* O *) :*: ( ∀ ) :*: ( *) = ( ) ( ( ∩ # ( )( _ i) ( ( Д ∑ ( 0 ; ( ° ° ) ( ) (* ( ) (°Д° ≡°Д° ) (;° °) (°д° ) ( ο ) ( ⌒ ) (*⌒∇⌒*) ( ⌒∇⌒ ) (⌒ ⌒*) (´0 *) (´ ) ) (´ (´□ ) (´д lll)
▽ 〃^▽^〃 ヾ@ ▽ @ノ ▽ ▽  ̄▽  ̄  ̄ ノ ̄ ・ ̄  ̄・ Oo。。  ̄¬ ̄  ̄▽ ̄) 3  ̄っ ̄  ̄へ  ̄ 凸  ̄  ̄  ̄^ ̄  ̄  ̄  ̄ー ̄;  ̄  ̄;; ヾ ̄  ̄ノ ヾ @ ▽ @ ノ ヽ ゚◇゚ ノ ゜▽゜ノノ゛☆ ヽ ゜▽、゜ ノ ; ; 。 皿 ; ノ゚ ゚ ノ = ▽⌒= # #ゞ ¬ ノ` 艸` _`。 `。 。 `
Tabel 4.2 Interpretasi terhadap representasi mulut
▽
Representamen
Interpretamen Mulut terbuka lebar, ekspresi senang
Contoh
ヾ(@°▽°@)ノ (^∇^)
▽^*)
(*^
(
=⌒▽⌒=)
(≡^∇^≡)
O
Mulut terbuka, ekpresi senang. Dapat diinterpretasikan juga menjadi mulut terbuka dikarenakan mengatakan sesuatu.
〃^▽^〃)o  ̄ ノ ̄*)
o( (* O (^O^)
(^O^)/
0
Mulut terbuka bulat, berteriak, mengatakan sesuatu, berbicara
□
Mulut terbuka. Dapat diinterpretasikan berbagai macam ekspresi. Tanda ini dapat menjadi nuansa yang berbeda, sehingga tergantung dari nuansa mata yang didapat, bukan berdassarkan mulut. Mulut yang tertawa lebar
∀
(*^o^*) (´0 *)
ノ` ∑ヾ( ̄0 ̄;ノ (-^□^-)
\(゜□゜)/ ( ̄□ ̄;)!! (°∀°)b
ヘ(゚∀゚*)ノ (・∀・) :*:・( ̄∀ ̄)・:*: (`∀´) (・∀・)/ Tabel 4.3 Interpretasi tangan
ヾノ
Representamen
ヽ ノ atau ヘ ノ ノ ノ atau / /
Interpretamen Kedua tangan diangkat, salah satu tangan digoyanggoyangkan
Kedua bersorak
tangan
diangkat,
Kedua tangan diangkat ke salah satu sisi.
Contoh
ヾ(@°▽°@)ノ ヾ(@^(∞)^@)ノ ヾ(@^▽^@)ノ ヾ(。`Д´。)ノ ヽ(*'0'*)ツ ヽ(゚◇゚ )ノ ヽ(゜▽、゜)ノ ヽ(`Д´)ノ ヽ(;´Д`)ノ ヽ(;´ω`)ノ (ノ゚ ο ゚)ノ (ノ´▽`)ノ (/TДT)/ 三 (/ ^^)/
\/
Kedua tangan diangkat
ノ゙
Salah satu tangan digoyanggoyangkan
・ ・ノ ノ! \ / \゜ ゜/ \ ` / ヽ◎◎ ゝ ヾ ヘ ; 。・ ・ ノ゙ ヾ ー` Σ( ω ) (^_^) ( □ ) (* ∧´) (( д )) (▼ ▼ ) ( ω ) (´ )
4.4 Tabel Interpretasi lainnya
@
Representamen @
* atau ж
≡
- atau = ≡
♪
。 。
= atau
Pipi
Obyek
Interpretamen Pipi bersemu
Pipi
Pipi bersemu
Pipi
Pipi bersemu
Musik Pipi
Ekspresi senang Tidak menyatakan ekspresi apapun. Tergantung dari unsur lain
Contoh
ヾ(@°▽°@)ノ ヾ(@^(∞)^@)ノ ヾ(@^▽^@)ノ (@ ̄Д ̄@;) (@ ̄ρ ̄@)zzzz (*^▽^*) (´0 ノ`*) (* ̄O ノ ̄*) ( ̄▽+ ̄*) ヘ(゚∀゚*)ノ (=⌒▽⌒=) (≡^∇^≡) (‐^▽^‐) (-^□^-) A=´、`=)ゞ (^ε^)♪ (。・ε・。) ヾ(。`Д´。)ノ (・・。)ゞ ε=(。・д・。) (。>0<。)
B. Analisa Penambahan Kaomoji pada Kalimat Penulis akan menganalisa serta menjelaskan tentang fungsi penambahan kaomoji pada teks. Data yang akan dianalisa berisi 5 kalimat di mana dari data tersebut di tiap akhir kalimatnya terdapat kaomoji. Data akan dianalisa berdasarkan teori semiotik yaitu seperti yang sudah dijabarkan pada tabel, yakni model triadik oleh Peirce. Penulis juga akan menganalisa secara umum. Kemudian teks juga akan dianalisa berdasarkan teori pragmatik, yaitu teori tindak tutur. Berikut adalah analisa penulis, guna mendukung tujuan dari penelitian; o(^ ^)o Kalimat ini ditulis oleh Oshima Yuko dalam blognya http://ameblo.jp/oshima-y/archive1-201301.html pada tanggal 28 Januari 2013. Dalam bahasa Indonesia berarti “Menggambar Pikachu”. Kaomoji yang dipakai beliau merupakan kaomoji yang terdapat pada menu . Dalam tabel di atas juga dijelaskan bahwa tanda ^ ^ mewakilkan ekspresi mata yang senang. Kaomoji di atas juga memiliki tanda . Tanda tersebut seperti yang sudah dijelaskan pada tabel diatas, menginterpretasikan mulut yang terbuka lebar. Unsur tangan juga diinterpretasikan sebagai posisi tangan yang lincah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kaomoji yang berada di akhir kalimat tersebut untuk mengekspresikan perasaan tenang. Sehingga kalimat diatas dapat diinterpretasikan menjadi menggambar Pikachu (tokoh kartun Jepang) dalam perasaan senang dalam. Ditinjau dari teori tindak tutur, kaomoji tersebut termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif. Tindak tutur ini mengekspresikan kondisi di dalam diri pembicara, yang biasanya subjektif dan tidak mengubah apapun. Tindak tutur kalimat di atas adalah mengekspresikan perasaan senang.
「ピカチュウ描いたよ
う1
▽
▽ 」
笑
「もっと詳しく知りたい方はお気軽にお問合せください 選ばれるデザイン 道村外美子
」
(^O^)/ Kalimat ini terdapat pada blog http://ameblo.jp/regal-125/entry-11756478165.html pada tanggal 23 milik Januari 2014. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti “Jika ingin tahu lebih detil lagi, dengan senang . hati tolong hubungi kami”. Kaomoji yang dipakai beliau merupakan kaomoji yang terdapat pada menu Dalam tabel 4.1 dijelaskan bahwa tanda ^ ^ mewakilkan ekspresi mata yang senang. Kaomoji diatas juga memiliki tanda “O”. Tanda tersebut menginterpretasikan mulut yang terbuka lebar, sedang berteriak atau mengatakan sesuatu dengan suara yang keras. Unsur tangan yang digunakan pada kaomoji tersebut adalah tanda “/” yang dapat diinterpretasikan sebagai posisi satu tangan terangkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kaomoji yang berada di akhir kalimat tersebut untuk mengekspresikan perasaan senang, dan ramah. Sehingga kalimat diatas dapat diinterpretasikan menjadi jika pembaca ingin tahu lebih detail tentang apa yang ia tulis sebelumnya, ia mempersilahkan para pembaca untuk menghubunginya dengan ramah. Ditinjau dari teori tindak tutur, kaomoji tersebut termasuk ke dalam tindak tutur direktif. Tindak tutur ini mengandung usaha pembicara agar pendengar melakukan sesuatu, untuk mengarahkannya menuju tujuan (pembicara). Pada kalimat diatas penutur berusaha agar pembaca untuk menghubunginya. Sehingga tindak tutur kalimat di atas adalah tindak tutur direktif. (^_^) Kalimat ini terdapat pada blog milik Kana http://ameblo.jp/69325/entry-11710413668.html pada tanggal 23 November 2013. Dalam bahasa Indonesia berarti “Bisa dibongkar”. Pada blog tersebut beliau memposting foto hasil kerajinan tangan dari kain felt berbentuk onigiri dan hamburger. Hasil kerajinan tersebut dapat dibongkar. Kaomoji tersebut berada di bagian pada ameblo. Tanda ^ ^ mewakilkan ekspresi mata yang senang. Unsur tangan yang digunakan pada kaomoji tersebut adalah tanda “\ /” yang dapat diinterpretasikan dengan kedua tangan yang terangkat, bersorak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kaomoji yang berada di akhir kalimat tersebut untuk mengekspresikan perasaan senang. Sehingga kalimat diatas dapat diinterpretasikan menjadi pernyataan bahwa benda tersebut dapat dibongkar dan beliau merasa senang akan hal tersebut. Ditinjau dari teori tindak tutur, kaomoji tersebut termasuk ke dalam tindak tutur asertif. Tindak tutur asertif artinya sesuatu yang dikatakan atau ditulis adalah sesuatu yang diyakini kuat kebenarannya. Pada kalimat diatas penutur merasa yakin bahwa benda tersebut dapat dibongkar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tindak tutur kalimat diatas adalah tindak tutur asertif. URL m(_ _ )m Pada 10 Maret 2014 Tom menulis kalimat tersebut di dalam blognya http://ameblo.jp/7706abc/entry-11792914210.html. Dalam bahasa Indonesia berarti “Maaf, bisakah memberitahu cara melekatkan URL kepada saya? ” Kaomoji yang digunakan dalam kalimat tersebut terdapat pada menu . Tanda “_” pada kaomoji diatas diinterpretasikan sebagai kelopak mata yang tertutup, menyatakan kesungguhan. Pada bagian tangan, huruf “m” dapat diinterpretasikan sebagai tangan yang sedang bersujud. Sehingga dapat disimpulkan beliau merasa sangat bersungguh-sunguh memohon kepada pembaca agarr memberitahu cara melekatkan URL. Kaomoji tersebut mewakilkan perasaan sungguh-sungguh beliau. Jika dianalisa dengan teori tindak tutur menurut Searle dalam Kustiani, kalimat ini termasuk tindak tutur komisif. Tindak tutur komisif mengandung makna kewajiban, namun kewajiban ini berlaku untuk pembicara bukan pendengar. Dalam hal ini beliau memiliki kewajiban untuk menghadapi kenyataan. Maka tindak tutur diatas adalah tindak tutur komisif. ( ) ( ∀ )/ Kalimat ini terdapat pada blog Muchi yang ditulis pada 21 November 2013 http://ameblo.jp/no-machi/entry11709665427.html. Jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarti “Karena kemarin saya demam (seperti yang sudah sayang bilang) jadi deklarasi tidak memasak nasi”. Kaomoji yang dipakai beliau merupakan kaomoji yang terdapat pada menu . Nuansa kaomoji pada akhir kalimat tersebut adalah perasaan senang. Jadi maksud beliau memerikan pernyataan senang karena tidak memasak nasi karena demam. Ditinjau dari teori tindak tutur, kaomoji tersebut termasuk kedalam tindak tutur deklarasi. Tindak tutur ini untuk menyatakan deklarasi atau pernyataan. Namun, untuk deklarasi, selain pernyataan juga membutuhkan hal lainnya yaitu si pembicara memiliki otoritas untuk menyatakan hal tersebut. Pada kalimat diatas penutur mendeklarasikan sesuatu, sehingga tindak tutur kalimat diatas adalah tindak tutur deklarasi.
「取り外しできるよ\
笑う1
/」
その他2
「すみませんが私に
の貼り方を教えてくれませんか
」
その他2
「昨日から発熱 といっても微熱 。なので今日までごはん作りません宣言 ・ ・ 」 その他1
SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis yang ada pada bab empat, yang disesuaikan dengan tujuan penulis yaitu untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat pada kaomoji sehingga dapat lebih mengerti interpretasi dari kaomoji dan menjelaskan tentang fungsi penambahan emoticon pada teks, maka penulis dapat menarik kesimpulan. Interpretasi pada bagian mata dan mulut sangat memegang peranan penting bagi interpretasi dari kaomoji itu sendiri. Unsur lain seperti tangan, keringat, pipi juga turut berperan dalam interpretasi kaomoji tetapi bagian mata dan mulut yang lebih berperan. Penggunaan kaomoji dapat mewakilkan perasaan penulis blog tersebut.
Pragmatik adalah studi tentang bagaimana bahasa digunakan untuk berkomunikasi. Kaomoji memegang peranan penting dalam berkomunikasi karena dapat mewakilkan perasaan penulis blog. Akan tetapi tidak hanya untuk mewakilkan perasaan saja, tetapi juga terdapat fungsi kaomoji yang lain. Sesuai dengan 5 klasifikasi tindak tutur yaitu antara lain; sebagai representatif/asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan juga deklarasi. Dari 11 kalimat yang dianalisa, terdapat 6 kalimat yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif, 2 kalimat yang termasuk ke dalam tindak tutur direktif, 1 kalimat yang termasuk ke dalam tindak tutur asertif, 1 kalimat yang termasuk ke dalam tindak tutur komisif, 1 kalimat yang termasuk ke dalam tindak tutur deklarasi.
REFERENSI Kustiani, R. (2010). “Analisis Penambahan Emoticon pada Teks Verbal dalam Wacana Electronik Jepang” Suatu Tinjauan Pragmatik dan Semiotik (Studi Kasus Penggunaan Emoticon dalam Interaksi Sosial pada Situs yahoo.co.jp Tajuk Keijiban Kategori Denwa/Himatsubushi, Subkategori Hitorigoto, Topik Σ (;Φ ωΦ) !!). Tesis S2. Universitas Indonesia, Jakarta. Munaf, Y. (2001). Kajian Semiotik dan Mitologis terhadap Tato Masyarakat Tradisional Kepulauan Mentawai. Jakarta: Pusat Bahasa. Richards, J. (1983). Language and Communication. Singapura: Longman Inc. Shirahama, N. (2012). Wibowo, I. (2013). Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media. Yanagisawa, M. (2007). Research on the Emotions Interpreted from Emoticons in Japanese Cellular Telephone Email. Dalam T. Hirashima (Eds.), Supporting Learning flow Through Integrative Technologies. IOS Press.
『 感性情報による自動絵文字挿入システムの提案について』「論文の書き方」
RIWAYAT PENULIS Dinda Auchterin Rhapsodya lahir di kota Jakarta pada 2 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Sastra Jepang pada tahun 2014.