FUNGSI KELUARGA BURUH BONGKAR MUAT PELABUHAN BAGI PENDIDIKAN ANAK
Naskah Publikasi
Oleh : ASEP MULYANA NIM : 100569201190
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang disebut dibawah ini: Nama
: ASEP MULYANA
NIM
: 100569201190
Jurusan/Prodi
: SOSIOLOGI
Alamat
: Perm. Bukit Indah Lestari Blok. F No. 42 KM. 8
Nomor TELP
: 08126186476
Email
:
[email protected]
Judul Naskah
: Fungsi Keluarga Buruh Bongkar Muat Pelabuhan Bagi Pendidikan Anak
Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan untuk dapat diterbitkan. Tanjungpinang, 31 Agustus 2016 Yang menyatakan, Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Suryaningsih, M.Si NIDN. 1016076901
Sri Wahyuni, M.Si NIDN.1016047701
1
FUNGSI KELUARGA BURUH BONGKAR MUAT PELABUHAN BAGI PENDIDIKAN ANAK Asep Mulyana Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016 ABSTRAK Pendidikan merupakan dasar pembangunan manusia karena setiap manusia berhak untuk memperoleh pendidikan terlebih pada keluarga buruh bongkar muat pelabuhan. Dalam persepsi keluarga buruh bongkar muat pelabuhan mempunyai hubungan dalam meningkatkan taraf pendidikan bagi anaknya agar menjadi orang yang sukses di kemudian hari. Sebagai buruh bongkar muat pelabuhan yang mempunyai penghasilan yang tidak tetap dalam setiap harinya karena buruh merupakan orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapatkan upah. Adapun fungsi pendidikan sangatlah penting bagi keluarga buruh bongkar muat pelabuhan terutama pada anak mereka yang putus sekolah karena keterbatasan biaya. Penghasilan yang tidak mencukupi membuat anak-anak buruh bongkar muat pelabuhan harus putus sekolah dan tidak mendapatkan wajib belajar 12 tahun. Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah terkait pendidikan anak yang diterapkan oleh orang tua yang bekerja sebagai buruh bongkar muat pelabuhan untuk meningkatkan pendidikan anakanaknya kejenjang yang lebih tinggi dan melihat bagaimana fungsi keluarga pada keluarga buruh bongkar muat pelabuhan bagi pendidikan anak. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan perpektif deskritif dengan melihat fungsi keluarga pada keluarga buruh bongkar muat pelabuhan. Dalam penelitian ini informan terdiri dari 7 orang yang terdiri dari anak-anak buruh bongkar muat pelabuhan yang putus sekolah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa fungsi keluarga buruh bongkar muat pelabuhan bagi pendidikan anak sangatlah penting karena mereka berhak mendapatkan pendidikan wajib belajar 12 tahun. Dengan keterbatasan biaya hidup atau keterbatasan ekonomi membuat mereka harus ikut bekerja sebagai buruh bongkar muat pelabuhan bersama orang tuanya yang mengandalkan kekuatan fisik semata.Fungsi keluarga menjadikan pendidikan sebagai salah satu tanggung jawab keluarga atau orang tua yang memikirkan sebagian besar kehidupan anak serta pendidikannya kelak. Kaum buruh yang bekerja sebagai buruh bongkar muat pelabuhan yang bekerja menerima upah atau imbalan jasa dengan mengandalkan tenaga atau fisik semata. Kata kunci : Fungsi Pendidikan, Buruh
2
FUNGSI KELUARGA BURUH BONGKAR MUAT PELABUHAN BAGI PENDIDIKAN ANAK Asep Mulyana Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
ABSTRACK Education is the basis of human development because every human being is entitled to education especially in working-class family unloading port. In the perception of the unloading port worker's family has ties to increase the standard of education for their children to be successful in the future. As workers unloading ports that have no fixed income in each day because workers are those who work for someone else for a wage. The function of education is very important for the families of workers unloading port, especially for their children drop out of school because of cost limitations. Insufficient income to make children of workers unloading ports should drop out and do not get the 12-year compulsory. The purpose of this study is basically related to the education of children adopted by parents who worked as a laborer unloading ports to improve their children's education kejenjang higher and see how a family function in families of workers unloading port for children's education. In this study the authors use descriptive research. This study uses a descriptive perspective by looking at a family function in families of workers unloading port. In this study, informants consisted of 7 people consisting of children of workers unloading port of dropouts. Data analysis techniques used in this research is descriptive qualitative. The conclusion of this study is that a family function laborers unloading port for a child's education is very important because they are entitled to a 12-year compulsory education. With the limitations of the cost of living or economic limitations make them have to go to work as laborers unloading port with parents who rely on physical strength semata.Fungsi families make education as one of the responsibilities of the family or parents who think of the majority of a child's life and education in the future. The workers who work as laborers unloading port working for a wage or remuneration or services by relying on physical force alone. Keywords: Functions of Education, Labor
3
memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan I.
PENDAHULUAN
yang
Pendidikan memiliki peranan yang sangat
tinggi
akan
mempunyai
tingkat
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pendidikan
besar bagi kehidupan manusia bahkan pendidikan
adalah
tersebut ada sejak lahir walaupun pendidikan
dengan anak-anak untuk memimpin jasmani dan
diyakini
rohani
dalam
bentuk
sosialisasi
atau
usaha orang dewasa dalam pergaulan
kearah
kedewasaan.
Dalam
artian,
pembelajaran tentang peran, nilai yang berlaku
pendidikan adalah sebuah proses transfer nilai-
dalam masyarakat. Dengan adanya pendidikan
nilai dari orang dewasa ( guru atau orang tua)
akan menimbulkan atau menciptakan perubahan,
kepada anak-anak agar menjadi dewasa dalam
baik perubahan yang terjadi secara luas atau dari
segala hal. Pendidikan merupakan masalah
segala aspek juga perubahan yang terjadi pada
penting
manusia itu sendiri. Manusia akan menjadi
membangun.
semakin mengerti dan mengenal dari yang
bagi
setiap
bangsa
yang
sedang
Upaya perbaikan dibidang pendidikan
sebelumnya tidak mengerti, begitu juga dengan
merupakan
adanya
dapat
dilaksanakan agar suatu bangsa dapat maju dan
Ilmu
berkembang
pendidikan
membentuk
akan
kepribadian
diharapkan yang
baik.
suatu
keharusan
untuk
selalu
seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang
pengetahuan dan teknologi. Beberapa upaya
pesat pada saat ini telah mendorong adanya
dilaksanakan
perubahan diberbagai bidang dan memberikan
kurikulum, peningkatan kompentasi guru melalui
peluang
penataran-penataran,
yang
amat
besar
dalam
upaya
antara
lain
perbaikan
penyempurnaan
sarana-sarana
meningkatkan pertumbuhan, baik pertumbuhan
pendidikan, dan lain-lain. Hal ini dilaksanakan
ekonomi, sosial, budaya dan pendapatan manusia
untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa dan
dalam suatu Negara.
terciptanya manusia Indonesia seutuhnya.
Pendidikan
menjadikan sumber daya
Berdasarkan Undang-undang Pendidikan
manusia lebih cepat mengerti dan siap dalam
Nasional No. 2/1989. Pemerintah berupaya
menghadapi perubahan di lingkungan kerja. Oleh
meningkatkan taraf kehidupan rakyat dengan
karena itu tidaklah heran apabila Negara yang
mewajibkan semua warga negara Indonesia yang
4
berusia 7- 12 tahun
dan 12-15 tahun untuk
yang bahagia. Kesejahteraan suatu Negara sangat
menamatkan pendidikan dasar dengan program 6
ditentukan dari seberapa besar kualitas sumber
tahun di SD dan 3 tahun di SLTP secara merata.
daya manusia yang memilikinya, sehingga dapat
Karena, Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9
mempersiapkan kualitas sumber daya manusia
Tahun, merupakan program Pemerintah untuk
tersebut dilakukan
menjawab kebutuhan dan tantangan
terarah, yang salah satunya adalah dengan upaya
zaman.
Tidak relevan bila di zaman modern ini masih ada
suatu upaya yang sangat
peningkatan mutu pendidikan.
anak-anak Indonesia yang tidak bersekolah dan
Pendidikan itu dimulai sejak manusia
ada pula yang masih buta huruf. Oleh karena itu
masih usia kecil, hanya saja semua pendidikan itu
pemerintah
berbeda dengan pendidikan sekolah. Pendidikan
berusaha
meningkatkan
kualitas
manusia melalui jenjang pendidikan dasar.
dapat berlangsung dimana saja, namun setiap
Untuk merealisasikan tujuan tersebut di
bangsa memiliki sistem dan tujuan pendidikan
atas memerlukan kerja sama yang kooperatif
yang berbeda. Dalam hal ini, dikarenakan adanya
antara Pemerintah, masyarakat dan keluarga.
perbedaan latar belakang serta kebutuhan yang
Masih banyaknya kendala dalam mempersiapkan
sesuai dengan perkembangan dan kemajuan
WBPD 9 tahun antara lain: dana yang terbatas
masing- masing bangsa. Pendidikan merupakan
untuk
usaha
menyelanggarakan
pendidikan
secara
yang
sengaja
dan
terencana
untuk
potensi
dan
bermanfaat
bagi
merata, kurangnya motivasi keluarga untuk wajib
membantu
perkembangan
menyekolahkan anaknya.
kemampuan
anak
Secara
fungsional,
pendidikan
pada
agar
kepentingan hidupnya sebagai seorang individu
dasarnya ditujukan untuk menyiapkan manusia
dan sebagai warga negara ataupun masyarakat.
menghadapi masa depan agar hidup lebih
Menurut
F.
Harbison
C
mayers
sejahtera, baik sebagai individu maupun secara
mengatakan bahwa “ pengembangan sumber
kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa
daya
maupun antar bangsa. Bagi pemeluk agama, masa
pendidikan dan latihan pada jenjang atau jalur.
depan mencakup kehidupan di dunia dan
Sumber daya ini akan bernilai jika kemampuan,
pandangan tentang kehidupan hari kemudian
keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki
5
manusia
dapat dilakukan
melalui
sesuai dengan kebutuhan hidup dan sektor
berlangsung
perkembangan yang memberikan keuntungan,
kanak-kanak
baik
perguruan tinggi.
individu
maupun
kepada
Nanang,(
2008:18).
Selain
berkulitas
pendidikan juga dapat
masyarkat”
manusia
yang
2.
mengubah
dari
sampai
Pendidikan
Non-formal,
semua bentuk pendidikan
manusia yang tradisional menjadi modern, seperti
yang
yang dikatakan Inkels dan Smits
bahwa “
dengan
sengaja,
memang pendidikan adalah yang paling efektif
terarah,
dan
untuk mengubah manusia”Kurniadi,( 2014: 20).
diluar
Pengaruh
pendidikan
tidak
taman
saja
diselenggarakan
berencana
kegiatan
Dalam
hal
tertib,
sekolah.
ini,
tenaga
berpengaruh kepada manusia sebagai individu
pengajar,
tetapi juga masyarakat sebagai salah satu bagian
penyampaian
atau unsur dari suatu bangsa agar dapat menjadi
yang
bangsa yang maju. Maka, masyarakat juga harus
komponen-komponen yang
memiliki sesuatu yang dapat meningkatkan pola
lainnya disesuaikan dengan
pikirnya atau masyarakat yang menjadi sumber
keadaan peserta atau anak
daya manusia yang berkualitas dan dapat
didik supaya mendapatkan
diperoleh dari suatu proses pendidikan.
hasil yang memuaskan.
Pendidikan yang berlangsung di dalam
3.
proses
antara lain:
diperoleh Pendidikan formal, pendidikan
waktu
dipakai,
serta
pendidikan
pengalaman
seseorang
yang dari
sehari-hari
didapat
dengan sadar atau tidak
secara teratur,
sadar, pada umumnya tidak
sistematis dan mempunyai
teratur dan tidak sistematis,
jenjang yang dibagi dalam
sejak seorang lahir sampai
waktu-waktu tertentu yang
mati,seperti
disekolah,
yang
yaitu
dan
cara
Pendidikan informal, yaitu
masyarakat pada dasarnya ada 3 macam bentuk,
1.
fasilitas
6
di
dalam
keluarga, pekerjaan, dalam
tetangga, hiburan
pergaulan
guna mengambil alih nilai-nilai umum yang
atau
berlaku dalam kelompoknya, mereka dapat
sehari-
berpartisipasi dalam kelompoknya dengan
hari. Zahara idris (2007:4).
melakukan peranan-peranan sesuai status yang dimiliki. Berdasarkan penjelasan diatas,
Pendidikan
tak
hanya
milik menjadi
jelas
dapat
dikatakan
bahwa,
masyarakat menengah keatas akan tetapi pendidikan merupakan salah satu unsur untuk
semua
golongan,
memang
pada terpenting dalam pembangunan masyarakat.
kenyataan dilapangan menunjukkan hampir sebahagian
masyarakat
tidak
dapat
Dengan adanya pendidikan diharapkan
mengenyam pendidikan, hingga keperguruan
dapat
tinggi
dana.
masyarakat, memperkokoh akar budaya yang
Sebagian masyarakat pada masa sekarang,
positif, menghilangkan budaya yang kurang
sudah banyak yang sadar akan pentingnya
baik dalam masyarakat serta menciptakan
pendidikan untuk meningkatkan taraf hidup.
generasi
Dimana-mana tampak anak mereka berusaha
tinggi yang berfikiran maju dan berwawasan
untuk
luas,
disebabkan
keterbatasan
mendapatkan
bangku
sekolah,
walaupun ada sejumlah kasus orangtua
memperbaiki
yang
sehingga
taraf
berkualitas,
bisa
kehidupan
berintelektual
membaur
dengan
masyarakat lain tanpa ada rasa rendah diri.
menolak untuk menyekolahkan dengan dalih Dalam sebuah keluarga hubungan untuk membantu mencari nafkah. orang tua dan anak tercipta karena adanya Bagi masyarakat yang tidak lagi
interaksi komunikasi dan sosialisasi diantara
berada dibawah garis kemiskinan, rata-rata
sesama anggota keluarga terutama dibidang
mereka
pendidikan. Pendidikan merupakan dasar
berusaha
untuk
menyekolahkan
anaknya setinggi mungkin. Kalaupun tidak
pembangunan
dapat masuk disekolah ataupun Perguruan
pendidikan harus dilihat dalam konteks hak -
Tinggi Swasta. Para individu yang baru
hak azasi manusia, artinya setiap manusia
berkembang harus megalami proses belajar
berhak untuk memperoleh pendidikan. Pada
7
manusia.
Pentingnya
sisi lain pendidikan merupakan kebutuhan
maupun
dasar dari keberhasilan dan kesinambungan
melestarikan
pembangunan,
pembangunan
keterampilan yang perlu bagi partisipasi
memerlukan sumber daya manusia yang
dalam demokrasi dan sebagainya. Fungsi
berkualitas
manifes adalah fungsi yang tercantum dalam
karena
serta
mampu
memanfaatkan,
mengembangkan,
menguasai
pengetahuan
teknologi.
dan
ilmu
bagi
kebudayaan,
kurikulum
(Usman
sekolah.
memungkinkan
2004:145)
kepentingan
masyarakat, menanamkan
Adanya
sekolah
diperpanjangnya
masa
remaja dan penundaan masa dewasa, adanya sekolah pun menanamkan nilai baru yang
Menurut
Sunarto
(2004:65) kadangkala bertentangan dengan apa yang
menyatakan” Pendidikan merupakan institusi
diajarkan
dirumah
sehingga
sekolah
yang juga mendapat perhatian besar para ahli memperlemah sosiologi karena pendidikan
pengendalian
orang
tua
ialah institusi terhadap anak mereka.(Sunarto, 2004:66)
pendidikan formal dan institusi pendidikan formal terpenting dalam masyarakat kita ialah
Untuk mengambil keputusan tersebut
sekolah yang menawarkan pendidikan formal
tentunya akan sangat tergantung kepada
mulai dari jenjang prasekolah sampai ke
persepsi atau pandangan orang tua terhadap
jenjang pendidikan tinggi baik bersifat umum
pendidikan. Keluarga merupakan satuan unit
maupun khusus (misalnya: sekolah agama
sosial yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan
maupun sekolah luar biasa)”.
Pendidikan
anggota keluarga lainnya, mempunyai arti
dikaitkan berbagai fungsi institusi dalam
yang sangat penting dalam pembentukan
pendidikan.
kepribadian anak dikemudian hari. Dalam lingkungan
keluarga
seseorang
akan
Menurut Horton and Hunt (1984) mempelajari sistem pengetahuan tentang fungsi manifest institusi pendidikan antara norma-norma yang berlaku serta kedudukan lain, mempersiapkan anggota masyarakat dan peran yang diharapkan oleh masyarakat. untuk mencari nafkah, mengembangkan bakat Setiap dan peran memberikan hak untuk perseorangan demi dan kepuasan pribadi mencari apa yang tidak boleh dilakukan serta
8
kewajiban-kewajiban
apa
yang
harus
Menurut
Suprajitno
(2004)
dilakukan sebagi warga dalam lingkungan
menyatakan keluarga merupakan kumpulan
sosial tertentu. Oleh karena itu penanaman
dua orang atau lebih yang hidup bersama
nilai-nilai budaya dalam keluarga merupakan
dengan keterikatan aturan dan emosional dan
dasar utama bagi pembentukan pribadi anak.
individu yang mempunyai peranan penting dari masing-masing yang merupakan bagian
Keluarga atau orang tua terdiri atas ibu dari keluarga. Persepsi merupakan suatu dan ayah sebagai pendidik utama, dikeluarga proses pemahaman ataupun pemberian makna harus
saling
bekerja
sama
untuk atas suatu informasi terhadap stimulus.
memperjuangkan pendidikan dan mendidik Stimulus didapat dari proses penginderaan anaknya. Bagi orang tua dengan mata terhadap objek, peristiwa atau pencaharian buruh
hubungan-
barang sudah tentu hubungan antar gejala yang selanjutnya
dibutuhkan
pemahaman
pentingnya diproses oleh otak kemudian proses kognisi
pendidikan anak demi masa depannya.Orang dapat dimulai melalui persepsi. Menurut tua
merupakan
sumber
biaya
bagi Walgito menyatakan “persepsi merupakan
kelangsungan
pendidikan
anak,
apabila suatu
proses
pengorganisasian,
orangtua mengalami hambatan (biaya) maka penginterprestasian terhadap ransangan yang otomatis akan mempengaruhi kelangsungan diterima
oleh
organisme
atau
individu
pendidikan anak. biasanya yang termasuk sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan golongan ini diantaranya para petani yang merupakan aktivitas yang intergrated dalam tidak memiliki tanah sendiri, petani yang diri individu”. memiliki tanah terlalu sempit, sehingga hasilnya tidak dapat mencakupi kebutuhan
Dalam
persepsi
bongkar
buruh yang tidak terpelajar dan tidak terlatih,
hubungan
pengusaha tanpa modal dan tanpa fasilitas
pendidikan bagi anaknya agar menjadi orang
dari pemerintah yang termasuk golongan
yang sukses dikemudian hari. Sebagai buruh
ekonomi yang lemah.
bongkar muat di pelabuhan mempunyai
dalam
pelabuhan
buruh
makanan sendiri dan keluarganya, kaum
9
muat
keluarga
mempunyai
meningkatkan
taraf
penghasilan yang tidak tetap dalam setiap
kebebasan juga berperan sangat penting untuk
harinya karena buruh merupakan orang yang
pembentukan karakter seorang anak.
bekerja untuk orang lain dengan mendapatkan Pola asuh otoriter mempunyai cirri : upah. Disekitaran pelabuhan yang ada di kekuasaan orang tua yang dominan, anak Tanjungpinang baik itu pelabuhan domestik selalu salah, kontrol anak terhadap tingkah maupun pelabuhan kecil banyak pekerja lakunya sangat ketat sehingga membuat anak buruh bongkar muat pelabuhan yang mangkal sangat disekitarannya.
Mereka
tidak
protektif
kepada
teman
hanya sepermainannya
maupun
dengan
orang
mengangkut bawaan barang pengunjung saja tuanyasendiri. Pola asuh demokrasi
juga
melainkan juga membawa angkutan barangmempunyai cirri :ada kerjasama antara anak barang bawaan besar seperti kebutuhan dan orang tua, kontrol yang tidak kaku, barang-barang pasokan dari Tanjungpinang memberikan bimbingan dan pengarahan dari ke daerah sekitar antar pulau. orang tua sehingga anak tidak canggung Persepsi
keluarga dalam fungsi
untuk cerita ,curhat, atau berkeluh kesah
pendidikan menjadi salah satu tanggung
dengan orang tua karena disatu sisi orang tua
jawab keluarga atau orang tua karna keluarga
bisa sebagai teman curhatan dalam keadaan
adalah lingkungan pertama atau sebagian
senda gurauan dan orang tua juga sebagai
besar kehidupan anak berada di dalam
panutan yang disegani oleh anaknya. . Oleh
keluarga sehingga pendidikan yang paling
karna itu keluarga haruslah memanfaatkan
banyak di terima anak ada di dalam
waktu untuk membantu atau mengarahkan
keluarga,kemajuan teknologi seperti internet
anak agar anak menjadi pribadi yang baik.
juga memberikan dampak tersendiri untuk Pekerjaan
buruh
bongkar
muat
anak- anak, oleh karna itu orang tua berperan pelabuhan menjadi suatu pekerjaan seharipenting dalam mengawasi pendidikan anak hari yang mereka kerjakan untuk menghidupi anak, keluarga juga lah yang berperan penting keluarganya
karena
disamping
tidak
dalam pembentukan karakter anak, pola asuh mempunyai pekerjaan yang tetap, tidak orang tua yang terlalu otoriter atau memberi
10
mempunyai skill dan hanya menghandalkan
dalam becak para buruh mendapat upah
kekuatan fisik semata menuntut untuk bekerja
sekitar Rp.30.000 dalam sekali angkutan.
sebagai buruh bongkar muat pelabuhan demi Menurut Dn seorang buruh bongkar penghasilan yang dicari untuk memenuhi muat kebutuhan
keluarga.
Buruh
merupakan
pelabuhan,(
18
Februari
2015)
menyatakan ” upah yang ia dapatkan kadang
pekerjaan yang tidak terlalu memberikan sehari bisa menghasilkan sekitar Rp.50.000 penghidupan apalagi menjadi seorang buruh dalam satu hari, bahkan tidak mendapatkan bongkar muat pelabuhan atau menjadi buruh upah dari jasa angkutan barang sama sekali di kasar yang tidak memiliki regulasi dan serikat karenakan keadaan cuaca buruk, sehingga pekerja yang tetap. Oleh karena itu, buruh kapal kayu angkutan barang tidak bisa juga dapat disimpulkan sebagai manusia yang
berlabuh dipelabuhan”.
selalu aktif, kreatif dan evaluatif. Aktivitas yang dilakukan oleh buruh Buruh
bongkar
muat
pelabuhan bongkar muat adalah mengangkat barang dari
sebagai pengangkat barang dengan waktu dan kapal berupa (kargo/kebutuhan rumah tangga) jam kerja yang tidak menentu, sehingga dan barang-barang yang datang dari beberapa berpengaruh juga pada pendapatan yang daerah. Barang-barang tersebut kemudian mereka
dapat.
Pendapatan
ataupun dimasukkan
ke
dalam
gudang
dengan
penghasilan yang tidak menentu menuntut menggunakan gerobak atau becak. Apabila untuk mereka harus mencari penghasilan satu bulan kapal tidak datang ke pelabuhan, tambahan lainnya untuk bisa bertahan hidup maka pekerja buruh tidak akan mendapatkan seperti
untuk
makan
sehari-hari
dan penghasilan. Oleh karena itu, kebanyakan
pendidikan bagi anak-anaknya. Seperti halnya para buruh memiliki pekerjaan sampingan yang terjadi pada keluarga buruh bongkar seperti , bedagang,pemulung barang bekas, muat
pelabuhan, mereka bekerja hanya dan menarik becak untuk mendapatkan hasil
mengandalkan kekuatan fisik dan pendapatan tambahan dalam memenuhi kebutuhan hidup yang diperoleh juga minim . sekali angkutan sehari-hari. Setiap orang tua mempunyai
11
suatu keinginan ataupun suatu kebanggan
Sehubungan dengan pekerjaan sebagai
tersendiri apabila anaknya dapat mengenyam
buruh bongkar muat pelabuhan, adapun jenis
pendidikan yang lebih tinggi, dan jika
barang-barang yang diangkut oleh para buruh
kemudian si anak berhasil diharapkan sesuai
dipelabuhan antara lain:(1) alat-alat berat
keinginan orang tua yang seperti diharapkan
seperti beton (tiang pancang), mesin-mesin,
dapat membantu ekonomi keluarga. Masalah
besi
pendidikan merupakan suatu permasalahan
sebagainya.(2) barang-barang curah kering
yang
sangat
pembangunan
mendasar moral
dan
tiang
listrik,
spare
part,dan
lain
dalam
suatu
lainnya seperti beras, bawang,gula dan lain
sumber
daya
sebagainya. (3) barang-barang curah cair
manusia.
seperti minyak dan lain sebagainya. Untuk itu para buruh bongkar muat sering disebut
Dalam hal ini peneliti tertarik untuk tenaga kerja bongkar muat. meneliti
keluarga
buruh dengan alasan
banyak keluarga buruh yang memiliki anak
Buruh
pelabuhan
bongkar
muat
disebabkan putus sekolah yang dikarenakan
sebagai salah satu profesi sektor infomal pada
penghasilan orang tua yang minim sehingga
bidang pengangkut barang tentu mengalami
untuk
sehari-hari
permasalahan sosial ekonomi khususnya
sangat pas-pasan apalagi untuk membiayai
dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga
sekolah anak sehingga anak dari buruh
terutama kebutuhan primer dan sekunder.
bongkar muat pelabuhan harus terpaksa putus
Bercermin pada
sekolah dan ikut bekerja sebagai buruh
ekonomi buruh pelabuhan Bongkar muat di
pelabuhan
pelabuhan,maka sesuai dengan pengamatan
mencukupi
bersama
kebutuhan
orang
tuanya
demi
fakta kehidupan sosial
membantu kebutuhan prekonomian keluarga.
peneliti
Dan jam kerja yang tidak pasti sebagai buruh
menakar kehidupan sosial ekonomi kaum
bongkar
pelabuhan memungkinkan
buruh bongkar muat dipelabuhan yang masih
untuk buruh memiliki pekerjaan sampingan
bersifat latin. Kehidupan sekarang begitu
guna untuk memenuhi kebutuhan hidup
kompleks karena kebutuhan yang menuntut
muat
keluarganya.
12
menimbulkan
motivasi
untuk
untuk mereka bekerja sebagai buruh dengan
persepsi untuk menjawab suatu pertanyaan
mengandalkan kekuatan fisik semata.
antara lain:
Berdasarkan salah tersebut
diatas,
sangatlah penting dan selalu diidam-idamkan
dalam masyarakat yang terdiri dari
setiap orang tua untuk
melihat anaknya
ayah, ibu dan anak serta beberapa
menjadi orang yang sukses. Akan tetapi,
orang lain yang masih terikat dalam
kebutuhan ekonomi yang menuntut harus
satu hubungan darah dan saling
bekerja keras dan hanya sebagai buruh
ketergantungan atau membutuhkan
bongkar muat pelabuhan membuat anak-anak
satu sama lain. Adapun beberapa
buruh bongkar muat pelabuhan harus putus
fungsi keluarga antara lain:
sekolah dikarenakan keterbatasan ekonomi.
1.
penulis tertarik untuk
penelitian
FUNGSI
yang
a. Fungsi Keluarga Keluarga merupakan unit terkecil
melakukan
pendidikan
fenomena tinggi
Oleh sebab itu,
II.
satu
dengan
KELUARGA
judul
Fungsi Afektif Fungsi
afeksi
merupakan
“
sebagai fungsi keluarga yang
BURUH
membuat keluarga harmonis
BONGKAR MUAT PELABUHAN BAGI
karena
PENDIDIKAN ANAK”.
perasaan sayang dari masingmasing
LANDASAN TEORITIS Rancangan
yang
digunakan
dalam
bekal
adanya
anggota bagi
curahan
keluarga,
anak
untuk
penelitian ini adalah rancangan deskriptif,
mengahadapi
karena
seperti anak diajarkan untuk
penelitian
ini
bertujuan
mendeskripsikan kondisi ataupun fenomena
baik
apa adanya. Pengumpulan data kualitatif
yang ada disekitarnya dan
dilakukan untuk pengumpulan data, analisis
tidak semena-mena dengan
data, dan pengambilan keputusan. Dalam
orang
penelitian ini menggunakan konsep persepsi
iklim sosial seperti setiap
sebagai kuesioner yang menjadi alat ukur
individu ketika berada di
13
sesama
pergaulan
orang-orang
lain,peka
terhadap
tempat kerja atau ditempat
Dan merupakan suatu fungsi
lain yang dibutuhkan adalah
dalam
kepekaan emosional karena
proses
perlu melatih kesabaran pada
keluarga. Sosialisasi dimulai
diri
sejak
sendiri,
psikologis lebih
membuat
anak
baik
menjadi
seperti
interaksi
lahir
dan
dalam
keluarga
merupakan tempat individu
kasih
untuk belajar bersosialisasi.
sayang yang diberikan pada
Dalam hal ini fungsi
anak akan sangat berdampak
sosialisasi
yang
baik
pelabuhan
bongkar
jika
mengetahui
perkembangan
2.
mengembangkan
psikologis
ada
di muat
pelabuhan adalah para buruh
pada anak.
harus berinteraksi ataupun
Fungsi Sosialisasi
bersosialisasi dengan sesame
Fungsi
sosialisasi
keluarga
pada
buruh
harus
kerjasama
lainnya,
adanya
dan
saling
mempersiapkan anak untuk
membantu serta baik
menjadi
terhadap orang-orang yang
masyarakat
yang
baik sebagai makhluk sosial.
ada
Karena
disekitaran
keluarga
mempersiapkan
harus anaknya
dikapal
itu
maupun pelabuhan
lainnya.
untuk bersosialisasi dengan
3.
Fungsi Ekonomi
lingkungan sekitar dengan
Fungsi
ekonomi
sebagai
cara menanamkan nilai-nilai
fungsi
keluarga
untuk
moral
dan
memenuhi kebutuhan seluruh
memberikan contoh etika-
anggotanya yaitu sandang,
etika
dalam
pangan dan papan. Sebagai
bermasyarakat.
kepala keluarga wajib untuk
yang
yang
kehidupan
baik
baik
14
bekerja
4.
5.
mencari
nafkah
tahun, dalam enam tahun
untuk memenuhi kebutuhan
disekolah dasar, tiga tahun di
hidup sehari-hari.
sekolah menengah pertama
Fungsi Religius
dan tiga tahun di tingkat
Dalam fungsi ini keluarga
sekolah
juga
karena
berfungsi
menengah pendidikan
atas umum
memperkenalkan agama atau
sangat penting untuk anak-
keyakinan kepada anak-anak
anak dimasa sekarang ini
mereka sejak masih kecil.
terlebih pada anak seorang
Sebagai orang tua wajib
buruh
menanamkan
pelabuhan yang merupakan
nilai-nilai
bongkar
agama kepada anak-anaknya
bahwa
seperti mengajarkan sholat 5
menengah maupun tingkat
waktu,
atas
mengaji,
berpuasa
pendidikan
muat
yang
dasar,
mengutamakan
dan lain sebagainya.
perluasan pengetahuan yang
Fungsi Pendidikan
diperlukan oleh peserta didik
Orang tua sebagai anggota
atau
keluarga
melanjutkan
wajib
anaknya,
mendidik
menyekolahkan
siswa
untuk pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi
anaknya hingga ke jenjang
seperti
yang lebih tinggi. Selain
SD,SMP, dan SMA. Bagi
pendidikan formal, keluarga
kaum buruh bongkar muat
juga
pelabuhan dengan adanya
didikan
bisa
memberikan
informal
pada
tingkat
diluar
program pemerintah wajib
sekolah. Untuk itu Tingkat
belajar 12 tahun dari tingkat
pendidikan bagi anak-anak
SD, SMP, dan SMA sangat
adalah
membantu untuk masa depan
wajib
belajar
12
15
anak mereka tetapi dari segi
anak buruh bongkar muat
ekonomi
pengeluran
pelabuhan harus ikut bekerja
kebutuhan keluarga mereka
dipelabuhan bersama orang
sangat
tuanya.
minim
sehingga
membuat anak-anak buruh b. Buruh Bongkar Muat Pelabuhan bongkar
muat
pelabuhan Buruh bongkar muat pelabuhan
menjadi
sedih
dengan merupakan
keterbatasan
orang
yang
bekerja
kurang mengharapkan
mampunya
upah
dengan
penghasilan mengangkat dan mengeluarkan barang
orangtua mereka membuat muatan anak-anak
mereka
kapal
yang
mengandalkan
putus tenaga fisik tanpa kemampuan atau
sekolah. skill. Buruh bongkar muat pelabuhan Dalam hal ini dari
memiliki
peranan
penting
dalam
kerja
sebagai
buruh
fungsi keluarga yang tertera
pencapaian
diatas dapat diketahui bahwa
bongkar muat dipelabuhan yang sangat
fungsi
dalam
berperan pada seluruh aktivitas yang
pendidikan tidak sejalan bagi
ada di pelabuhan. Pada dasarkan buruh
keluarga buruh bongkar muat
bongkar muat pelabuhan mempunyai
pelabuhan
dikarenakan
fungsi dan peran yang spesifik dibidang
banyak anak-anak dari buruh
bongkar muat barang maka disebut
bongkar
dengan istilah Tenaga Kerja Bongkar
putus
keluarga
muat sekolah
pelabuhan dan
tidak
Muat (TKBM).
mendapatkan wajib belajar
Adapun jumlah tenaga buruh
12 tahun dikarenakan faktor
bongkar muat pelabuhan yang banyak
minimnya ekonomi keluarga
dipelabuhan
buruh
datangnya kapal kargo atau kapal kayu
pelabuhan
bongkar dan
muat menuntut
angkutan
16
dengan
barang
yang
menunggu
dikerjakan
perorangan ataupun per regu yang akan
1.
Fungsi Sosialisasi
mendapatkan kesempatan kerja dan Merupakan pendapatan
yang
merata
pendapatan
sendiri.
proses
ataupun belajar, bersikap, berprilaku, dan
Dan
sistem berkehendak mengenai aturan-
pengupahan yang sesuai dengan barang aturan, norma-norma dan tata yang diangkut semakin banyak yang nilai didalam kelompoknya. diangkut semakin banyak juga upah 2.
yang didapat dan begitu sebaliknya sedikitnya
barang
angkutan
Fungsi Pendidikan Keluarga
yang
mempunyai
dibawa maka sedikit juga upah yang
peranan dalam mendidik anak-
diterima.
anaknya
dari
dini
sebelum
masuk sekolah secara formal bagaimana
c. Konsep dan Fungsi Keluarga
cara
anak
berinteraksi dan bersosialisasi
Keluarga merupakan satuan unit
sesama lawan mainnya.
sosial atau kelompok kecil yang terdiri 3.
dari seorang ayah, ibu, satu atau lebih
Fungsi Afeksi
anak atau tanpa anak yang diikat dalam
Dalam sebuah keluarga
suatu perkawinan dimana didalamnya
timbulnya rasa kasih sayang dan
terjadi kasih sayang dan tanggung
cinta kasih antar sesama anggota
jawab
anak-anak
keluarga karena fungsi afeksi ini
dipelihara untuk menjadi seseorang
merupakan sumber kebahagiaan
yang mempunyai rasa sosial. Adapun
keluarga.
dan
fungsi-fungsi
didalamnya
keluarga
4.
yang
Fungsi Ekonomi Keluarga
berhubungan dengan sistem sosial yang
mempunyai
fungsi sebagai alat ekonomi
luas adalah sebagi berikut:
untuk
mencari
nafkah
mengatur keluarganya
17
dan
5.
Fungsi Religius Keluarga peranan
III.
METODE PENELITIAN
1.
Jenis Penelitian
mempunyai
dalam menanamkan Penelitian yang dilakukan ini
nilai-nilai
dan
dasar-dasar adalah
kualitatif dengan pendekatan
agama bagi anak dan bagi deskriptif. Penelitian Kualitatif adalah anggota keluarganya penelitian tentang riset yang bersifat d. Buruh deskriptif dan cenderung menggunakan Buruh merupakan suatu pihak analisis. Proses dan makna (Perpektif yang
paling
potensial
mengalami deskritif) lebih ditonjolkan
dalam
kelelahan secara fisik yang dapat penelitian kulitatif. terlihat
Landasan teori
dari beberapa karakteristik, dimanfaatkan sebagai pemandu agar
yaitu umumnya buruh bekerja sambil fokus penelitian sesuai dengan fakta berdiri, mereka bekerja dengan banyak dilapangan. Selain itu landasan teori menggerakkan tangan dan kaki. juga bermanfaat untuk memberikan e. Pendidikan Anak Pendidikan
merupakan
pembelajaran,
gambaran
umum
tentang
latar
penelitian
sesuai
dengan
fakta
suatu
pengetahuan, dilapangan. Selain itu landasan teori
keterampilan,
dan
kebiasaan juga bermanfaat untuk memberikan
sekelompok orang yang diturunkan dari gambaran
umum
penelitian
dan
tentang
latar
suatu generasi kegenerasi berikutnya sebagai
bahan
melalui pengajaran, pelatihan ataupun pembahasan
hasil
penelitian.
penelitian. Pendidikan sering terjadi Pendekatan ini digunakan dalam usaha dibawah bimbingan orang lain, tetapi untuk
melihat
bagaimana
Fungsi
juga memungkinkan secara otodidak. keluarga
Buruh
Bongkar
Pelabuhan bagi pendidikan Anak.
18
Muat
2.
b. Data Sekunder
Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti
Data Sekunder adalah
memilih lokasi penelitian di pelabuhan
data
bongkar muat yang ada di KM.7 dan
literature-literatur dan buku-
pelabuhan pelantar KUD yang bekerja
buku
untuk mencari nafkah demi kebutuhan
hubungannya
hidup kesehariannya. Alasan peneliti
penelitian.
memilih
dimana
menggunakan
banyaknya para buruh bongkar muat
pengumpulan
dalam
bekerja
diperlukan melalui dokumen-
menjelang
subuh
dokumen dan literature. Serta
magrib
untuk
tulisan-tulisan yang berkaitan
mengais rezeki kesehariannya dengan
dengan Fungsi Keluarga Buruh
mengandalkan tenaga fisik dan becak
Bongkar Muat Pelabuhan Bagi
sebagai
Pendidikan Anak.
lokasi
tersebut
kesehariannya
dipelabuhan dari sampai
menjelang
alat
angkut
mata
pencahariannya. 3.
4.
yang
diperoleh
bacaan
yang dengan Data
dari
erat objek ini teknik
data
yang
Populasi dan Sampel Dalam penelitian kualitatif tidak
Jenis Data a. Data primer
menggunakan populasi dan sampel Data Primer adalah data tetapi
menggunakan
informan.
yang diperoleh langsung dari Informan adalah suatu objek penting informan guna memperoleh data dalam sebuah penelitian. Informan yang berhubungan dengan topik merupakan orang-orang dalam latar penelitian yaitu Fungsi Kelurga penelitian yang dimanfaatkan untuk Buruh Bongkar Muat Pelabuhan memberikan informasi tentang situasi, Bagi Pendidikan Anak. keadaan dan kondisi latar penelitian. Oleh
karena
membutuhkan
19
itu,
kita
sangat
informan,
tanpa
informan kita tidak bisa mendapatkan hasil
dalam
Informan
sebuah
penelitian.
bisa
berbentuk
juga
adjective,
dikarenakan
5.
Teknik dan alat pengumpulan data Untuk
akan
dalam
mendapatkan
penelitian
ini,
data
digunakan
mempengaruhi valid atau tidaknya
beberapa metode yang sesuai dan
data yang akan diteliti, dan hal itupun
tepat. Metode pengumpulan data
akan mempengaruhi ke absahan data
yang peulis gunakan adalah:
yang akan diteliti.
a.
Teknik
pengambilan sampel
Observasi Metode
observasi
yang
dalam penelitian ini adalah purposive
dilakukan dalam penelitian ini
sampling. Sampling purposive adalah
menggunakan
teknik
partisipan, dengan cara melihat
penentuan
pertimbangan
sampel
tertentu
dengan
(Sugiyono,
kondisi
observasi
secara
langsung.
2011:68). Teknik ini paling cocok
Observasi
digunakan untuk penelitian kualitatif
melihat fungsi keluarga buruh
yang tidak menggunakan generalisasi,
bongkar muat pelabuhan bagi
dengan criteria informan para buruh
pendidikan anaknya.
bongkar muat yang ada dipelabuhan.
pengumpulan
Dalam penelitian ini diambil 7 orang
dilakukan
informan yang terdiri dari para buruh
yang
bongkar muat pelabuhan antara lain:
mengadakan suatu pengamatan
a.
b.
dilakukan
teknik
data
secara dilakukan
untuk
yang
sistematis, dengan
3 orang buruh yang bekerja di
secara terus-menerus. Observasi
pelabuhan KM.7
dimaksudkan
4 orang buruh yang bekerja di
pengamatan
pelantar KUD
fenomena yang akan diteliti.
sebagai dan
pencatatan
Observasi yang memungkinkan dapat melihat dan mengamati
20
sendiri
atas
persepsi
kejadian yang
dan
c.
sebagaimana
Pengambilan data melalui
keadaan sebenarnya. b.
Dokumentasi
dokumen
Wawancara
tertulis
maupun
elektronik. Dokumen diperlukan
Teknik
wawancara
untuk mendukung kelengkapan
mendalam ini tidak dilakukan
data yang lain. Dalam penelitian
secara
ini dapat
formal,
tetapi
lebih
mengambil data-data
menekankan pada suasana yang
yang bersumber dari buku-buku,
nyaman
dokumen-dokumen, dan arsip-
dengan
pertanyaan
mengajukan
terbuka.
Cara
arsip
yang berkaitan dengan
pelaksanaan wawancara yang
permasalahan. Selain berfungsi
sedikit
dokumen
santai
menggali
ini
dan
mampu
menangkap
tertulis
yang
dibutuhkan karena dokumentasi
kejujuran informasi di dalam
tidak
memberikan
yang
dan menuliskan atau melaporkan
sebenarnya. Hal ini semakin
dalam bentuk kutipan-kutipan
bermanfaat
informasi
tentang
berkaitan
yang dilaporkan dalam penelitian
dengan pendapat, memperlancar
ini adalah hasil analisis terhadap
jalannya
dokumen-dokumen tersebut.
yang
informasi
apabila
diinginkan
digunakan
wawancara untuk
yang
mengumpulkan
sejumlah
dokumuen
petunjuk 1.1
umum
sekedar
wawancara
Teknik Analisi Data
telah Data
yang
telah
didapatkan
disiapkan berupa daftar dari selanjutnya akan dianalisa dengan teknikpertanyaan yang telah disusun tenik sebagai berikut dalam penelitian ini sebelum terjun ke lapangan. menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, menurut Bogdan dan Biklen
21
(Moleong, 2012:248) teknik analisis data
sebagai
merupakan upaya yang dilakukan dengan
pelabuhan yang ada di Tanjungpinang.
jalan
Alasan peneliti mengambil informan
bekerja
dengan
mengorganisasikan milahnya
dalam
data, satuan
data, memilah-
yang
buruh
bongkar
muat
dari para pekerja buruh bongkar muat
dapat
pelabuhan dikarenakan mereka dari dikelola, mensistesiskannya, mencari dan
yang bekerja sebagai sebagai buruh menemukan pola, menemukan apa yang
bongkar muat pelabuhan yang tidak
penting dan apa yang dipelajari dan
bisa memberikan pendidikan yang
memutuskan apa yang dapat diceritakan
layak
pada orang lain.
sehingga
Moleong ( 2012:35) menyatakan analisa
dan
kualitatif
adalah
untuk
putus
proses
keterbatasan
pengorganisasian, dan penguratan data
berdasarkan
kedalam pola dan kategori serta satu uraian
dengan
dasar, sehingga dapat dikemukakan tema
anak-anak
mereka
sekolah
ekonomi.
Karena
informan
para buruh
dan
tersendiri
bongkar muat
pelabuhan karena untuk memberikan
yang seperti disarankan oleh data. Adapun
gambaran terhadap permasalahan yang langkah-langkah
analisa
data
yang
akan diteliti. Maka
para buruh yang
dilakukan adalah: menelaah dari semua
mempunyai
data yang tersedia dari berbagai sumber
anak-anak yang putus
sekolah dengan keterbatasan biaya
informan dan sumber pendukung lainnya tentang Fungsi Keluarga Buruh Bongkar
sehingga mereka di tuntut untuk
Muat Pelabuhan Bagi Pendidikan Anak.
membantu
IV.
PEMBAHASAN
Karakteristik akan
dijadikan
dengan responden
informan
yang
prekonomian meninggalkan
keluarga pendidikan
wajib belajar 12 tahun.
dalam
Hal ini dikarenakan
adanya
penelitian ini berjumlah 7 orang yang
kecenderungan
terdiri dari para buruh yang
ekonomi keluarga sehingga pendidikan
bekerja
22
yang
terhimpitnya
bagi anak dari seorang buruh bongkar
pelabuhan yang ada di Tanjungpinang
muat pelabuhan yang menjadi anak-
demi memenuhi kebutuhan prekonomian
anak mereka harus putus sekolah dan
keluarga dan mengorbankan masa depan anaknya
mereka ikut bekerja demi membantu
yang kurangnya keterbatasan
biaya.
prekonomian keluarga yang seharusnya V.
PENUTUP
anak-anak putus sekolah dari pekerja A. Kesimpulan
buruh bongkar muat pelabuhan berhak
Kesimpulan dalam penelitian
mendapatkan wajib belajar Dua Belas
adalah bahwa
ini
fungsi keluarga buruh
(12)Tahun . Karena anak berhak
bongkar muat pelabuhan bagi pendidikan
mendapatkan pelajaran dari usia dini
anak sangat lah penting karena mereka
maupun hingga kebangku perkuliahan.
berhak mendapatkan pendidikan wajib belajar
Masalah yang dihadapi tentang
selama
12
tahun.
Dengan
pendidikan dari keluarga buruh bongkar
keterbatasan biaya hidup atau keterbatasan
muat pelabuhan dimana anak berhak
ekonomi membuat mereka harus ikut
mendapatkan pendidikan yang layak sejak
bekerja sebagai buruh bongkar
dini
berinteraksi
pelabuhan bersama orang tuanya dengan
maupun bersosialisasi dan mendapatkan
mengandalkan kekuatan fisik semata. Dan
wajib belajar 12 tahun, Karena pendidikan
bagaimana pandangan atau persepsi orang
merupakan
masa
tua terhadap pendidikan bagi anak karena
depannya nanti dan sebagai pembantu
orang tua harus memikirkan masa depan
prekonomiannya kelak. Hal-hal yang dapat
anaknya kelak hingga menjadi orang yang
mempengaruhi psikis anak mereka yang
sukses,
seharusnya
sekolah
kemedian hari. Akan tetapi , anak yang
melainkan harus bekerja untuk mencari
putus sekolah atau terhentinya pendidikan
nafkah dengan membantu orang tuanya
membuat masa depannya menjadi hancur
bekerja sebagai buruh bongkar
dikarenakan keterbatasan biaya sehingga
mulai
dengan
tolak
duduk
cara
ukur
untuk
dibangku
muat
23
generasi
penerus
muat
bangsa
di
anak-anak buruh bongkar muat pelabuhan
terdiri
harus terjun kedunia pekerjaan untuk
pendidikan,fungsi afeksi, fungsi ekonomi
membantu prekonomian keluarga serta
dan fungsi religious.
kebutuhan lainnya. Fungsi
dari
fungsi
sosialisasi,
fungsi
Dan yang terakhir bagi kaum buruh
keluarga
menjadikan
yang merupakan suatu pihak yang paling
pendidikan sebagai salah satu tanggung
potensial mengalami kelelahan secara fisik
jawab keluarga atau orang tua yang
yang
memikirkan sebagian besar kehidupan
karakteristik yang pada umumnya bekerja
anak serta pendidikannya kelak. Buruh
untuk diri sendiri. Sebagai buruh bongkar
bongkar
muat pelabuhan yang bekerja menerima
muat
penghasilan
pelabuhan
yang
dari
beberapa
upah atau imbalan balas jasa dengan
barang
mengandalkan tenaga atau fisik semata
angkutan yang ada di pelabuhan, banyak
dengan kesehariannya mengangkut barang
nya
juga
bawaan bongkar muat pelabuhan. Hal itu
penghasilan yang didapatkan begitu juga
membuat para buruh harus lebih giat dalam
sebaliknya yang di terima jika cuaca yang
bekerja dengan penghasilan atau upah yang
tidak bagus maka penghasilan yang di
ia terima kesehariannya
dapatkan pun sedikit juga yang diterima.
B.
barang
sesuai
tetap
terlihat
dalam
kesehariannya
tidak
memiliki
dapat
dengan
angkutan
banyak
Dalam fungsi keluarga mempunyai
Saran Adapun saran yang dapat disampaikan
peran yang sangat penting karena keluarga merupakan sekumpulan orang
dalam penelitian ini adalah:
dengan
1.
Sebaikanya kepada orang tua
ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi
harus memikirkan masa depan
yang
anaknya bagi pendidikan untuk
bertujuan
mempertahankan
untuk
menciptakan,
budaya
serta
masa depan anaknya, akan tetapi
meningkatkan perkembangan fisik, mental,
orang
emosional dan sosial dari tiap anggota
mengupayakan bagaimana anak
keluarganya. Adapun fungsi keluarga yang
nerhak mendapatkan pendidikan
24
tua
juga
harus
yang
2.
anak-anak
penghasilan perhari sedikit atau
berhak mendapatkan pendidikan
banyak yang ia dapatkan itulah
12 tahun. Serta memikirkan
yang menjadi penopang untuk
fungsi keluarga yang baik untuk
memenuhi
anak-anaknya dan keluarganya.
keberlangsungan hidup sehari-
Kepada anak buruh bongkar
hari.
muat
layak
atau
pelabuhan,
kebutuhan
dan
seharuanya DAFTAR PUSTAKA
diusia mereka yang belum layak terjun
kedunia
pekerjaan Ahmadi,Abu.1991. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineke Cipta.
membuat mereka ikut bekerja demi
memikirkan
keberlangsungan
hidup
membantu
prekonomian
keluarga.
Dan
Budiman,Arif. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
atau
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Rev. Edisi IV. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
seharusnya
mereka harus duduk dibangku sekolah dengan mendapatkan pendidikan yang layak yang
Fattah, Nanang. 2000. Landasan Menejemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
akan membuat masa depannya kelak menjadi cerah. 3.
Buruh,
bekerja
Gunarsa,Singgih, D. 1991. Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta : Gunung Mulia.
dengan
mengandalkan fisik tenaga saja membuat
ia
harus
Haryanta,Agung Tri dan Eko Sujatmiko. 2012. Kamus Sosiologi. Surakarta: Aksara Senergi Media
bekerja
sebagai buruh angkutan barang di
pelabuhan.
memilki
Karena
keahlian
tidak
Horton,Paul B.dan Chester L.Hunt 1984. Sociology, Edisi kedelapan Michigan McGraw-Hill. Jakarta: Erlangga.
ataupun
keterampilan apapun membuat ia harus bekerja dengan mencari
25
Idris, Zahara. 2007. PengantarPendidikan. Jakarta: Gramedia.
Permasalahannya. Nomor 11 hal 29 : Prisma Toha,Halili.1991. Hubungan Kerja antara Majikan dan Buruh. Jakarta : Rineka Cipta
Jalil, Abdul. 2008. Teologi Buruh. Yogyakarta: Lkis Moleong, Lexy J. 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Walgito.Bimo. 2010.Pengantar psikologi Umum Yogyakarta: Andi
Rokhani, Endang. 1999. Pengetahuan Dasar Tentang Hak-Hak Buruh . Jakarta: YakomaPGI
Internet: “http://www.academia.edu/11028720/K ehidupan Sosial Ekonomi Buruh Studi Kasus Buruh di pelabuhan Bolok NTT.”
Ruwiyanto, Wahyudi. 1994. Peranan Pendidikan dalam Pengentasan Masyarakat Miskin. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Soekanto, Soerjono. 2004. Pengantar Umum Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Soepomo,Iman.1987. Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja Cet.IX, Edisi Rev. Jakarta: Djambatan. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Usman. 2004. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Suroto, Suri. 1983. Gerakan Buruh Permasalahan dan
26