BAB I ALAT BONGKAR MUAT (CARGO GEAR)
I. ALAT BONGKAR MUAT (CARGO GEAR) Pengertian alat bongkar muat adalah tiang-tiang, tiang-tiang pemuat (batang-batang pemuat) dengan segala perangkat yang bersangkutan serta Derek-derek, dan jika ada termasuk keran-keran geladak yang dipakai untuk kegiatan bongkar dan muat (Gambar. 01). Pada banyak negara untuk bongkar dan muat hanya boleh di pakai peralatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu, syarat-syarat ini dicantumkan dalam Undang-undang bongkar muat dengan ketentuan keamanan dari Undang-undang Bongkar Muat.
Gbr.01
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Batang pemuat (Cargo boom) Terbut (Lumel pot) Ujung Batang pemuat Kuping pada tiang / Gantungan blok Blok penggayut (Topping block) Tali Pengayut (Topping lift) Pelat segi tiga (Monkey face) Rantai penggayut Kawat penggayut Blok penggayut bawah Blok gay (Tackle block) 1. Kawat Gay (Wire Guy) W m. Takal Gay (Tackle Guy) n. Blok Muat Bawah (Heel block) o. Blok Muat Bawah (Heel block) p. Tali Muat (Cargo wire) q. Pengait (Cargo Hook) r. Mata di Dek (Pad eyes)
Gbr. 06
Di bawah kepala terbut dipasang bidang angkat, dimana terbut bertumpu pada bagian atas dari sarang terbut. Terbut selanjutnya dilengkapi dengan alur. Pasak yang diberi pengaman, dimasukkan kedalam sarang terbut, sesuai dengan alur. Ujung atas dari batang pemuat dilengkapi dengan penebalan ganda. Melalui ini dipasang kasut vertikal berat (Eld) yang dilas sekeliling batang. Diatas dan dibawah kasut di buat lobang (mata) bagi pemasangan pengayut dan blok m at. Tegak lurus diatas ini dibuat mata-mata untuk gai-gai ( Gbr .07 ). Kalau batang pemuat di turunkan, maka ujung atasnya, dalam bantalan batang pemuat (boom- check / Mic) ( Gbr .09 ). Bantalan batang pemuat ini dapat merupakan bagian dari kursi yang di buat khusus untuk itu Sering kelihatan bantalan ini dipasang diatas rumah geladak, dan ada pula kapal kapal yang menyimpan batang batang, pemuatnya secara vertikal. Cara demikian terlebih pada bagian depan kapal merugikan, oleh karena menghalangi pandangan bebas dari anjungan. Dalam gambar 08 dapat dilihat dengan jelas pana-pena belah bagi penjamin segel-segel.
4
Gbr.07
Gbr.08
Gbr.09
•
4,
5
•
IV`
Blok Pengayut. Blok pengayut dapat di kuncikan pada mata yang di pasang pada dulang silang tiang. Blok pengayut harus dengan mudah dapat mengikuti gerakan-gerakan berayun dari batang pemuat. Untuk membatasi aus pada tingkat minimum, dipakai satu bentukan seperti. pada gambar 08. blok -blok pengayut untuk pekerjaan biasa adalah blok-blok berkeping satu dengan baja berat. Diatas blok tercantum SWL (beban kerja aman ) dan diameter dari keping. Pembuatannya beraneka ragam. Untuk pekerjaan yang lebih berat dipakai blok blok pengayut berkeping lebih banyak. Segel-segel pengunci blok-blok pada bejana kecil pada umumnya adalah segel-segel berbentuk D dengan baut dan mur (pena belah). Pada segel berbentuk D juga dicantumkan pembebanan aman.
Pengayut. Pengayut adalah (pengayut berjalan) kawat baja berat, yang satu ujungnya dikuncikan pada ujung atas batang pemuat dengan bantuan segel D. Mata dilengkapi dengan timli baja ( Gbr.09 ) pengayut melalui blok pengayut (Topping block) dan berjalan kederek pengayut atau derek penegak di mana ujung yang lain diikatkan. Kawat pengayut di susun dari paling kurang 114 benang kawat dan tidak boleh berisikan lebih dari satu inti bahan-bahan serat, dan kawat hams dilapisi seng. Diameter kepingan dari blok pengayut hams sekurang-kurangnya 4 x keliling dari pengayut. Sesudah 4 tahun pengayut harus diteliti secermatnya. Kalau masih baik is boleh di pakai 4 tahun lagi. Pengayut jadinya hanya boleh. dipakai mulai dari awal pe makaian maksimum 8 tahun (ketentuan ini tidak berlaku bagi blok • berat pengayut dari batang pemuat berat).
6
Derek Pengayut dan Penegak Jenis Derek pengayut yang sering di jumpai dapat dilihat seperti pada Gbr. 10. Teromol dari Derek ini di bagi dalam 2 bagian tepi tepi teromol di lengkapi dengan beberapa gigi yang dalam (a) dan palang (b) dengan pegangan (catch) ) menjaga dalam kedudukan di bawah agar teromol tidak dapat berputar kembali. Pengayut (d) dan kawat penegak (c) dibelit berlawanan sekeliling teromol.
Gbr. 10
Penegak batang pemuat dengan menggunakan kawat penegak harus di susun dari sekarang kurangnya 114 benang kawat dan hanya boleh berisi 1 inti tali. Kawat penegak ( c) dapat di pasang pada kepala derek muat biasa. Kalau orang hendak menegakkan batang pemuat lebih dahulu kawat penegak dikencangkan dan gai-gai dikendorkan. Selanjutnya Derek pemuat diputar terns, pegangan (catch) "berderak" diatas gigi gigi (a) yang berfungsi sebagai pasak di mana roda pasak berputar dipawah. Kalau batang pemuat cukup tegak, derek muat diputar sedikit kembali agar batang pemuat meregang pengayut dan gigi-gigi (a) memukul pada palang (b).
7
Untuk penurunan; pegangan hams di angkat. Pertama-.tama kawat penegak harus di belitkan cukupbanyak mengelilingi kepala derek muat sarnpai cukup aman tegangnya dan sesudah pegangan (catch) diangkat-di putar lepas Sampai batang pemuat mencapai kedudukan yang di kehendaki (perhatikan juga gai-gai). Kadangkala orang masih menemui bentukan yang di berikan dalam gambar. 01, namun pada waktu belakangan derek-derek pengayut dilayani oleh - motor sendiri. Bentukannya tidak banyak berbeda dengan yang tergambar pada gambar. 10, kecuali kawat pengayut yang ditiadakan. Kawat-kawat baja untuk pengayut-pengayut dan penegak - penegak batang pembuat harus sedemikian panjang, sehingga dalam kedudukan kerja, masih tertinggal beberapa elitan pada teromol derek. Teromol-teromol derek untuk kawat-kawat pengayut harus di lengkapi dengan pipi-pipi yang sedemikian tinggi, sehingga pada waktu kawat seluruhnya tergulung, maka lapisan luar sekurangnya masih terdapat 2 kali diameter kawat berada di bawah pinggiran. Derek-derek harus di tempatkan sedemikian rupa agar kawat baja melalui seluruh panjang ; teromol dapat digulung dengan belitan -belitan bersambungan yang berdampingan satu sama lain. Ukuran-ukuran teromol harus cukup untuk belitan kawa t pengayut pada teromol tidak lebih dari 3 lapis. Kalau derek -derek pengayut pada teromol juga dapat dipakai. untuk menegakkan batang pemuat yang berbeban, atau merebahkan, maka berlaku pula yang terdahulu dan Derek harus dapat menghasilkan daya untuk. dapat menegakkan batang pemuat dengan beban coba yang disyaratkan. Pengukuhan ujung kawat pada teromol harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan
8
Blok muat (Head block) dan blok rammel (Heel block). Blok-blok muat dan blok-blok rammel adalah blok-blok berkeping satu dengan mata kili dan (atau) ) garpu (lihat gambar. 11, 12 dan 13 ). Mereka harus dapat secara bebas mengikuti gerakan kawat atau rip muat. Sering mereka merupakan blokblok yang melumasi din sendiri. Pada pipi-pipi di cantumkan pembebanan yang aman dan sering pula diameter dari keping. Diberitahukan bahwa pembebanan aman berlaku bagi bobot yang tergantung pada rip-muat tunggal. Dan jika dipasang secara menguntungkan, maka secara umum dapat mengangkat dua kali bobot tersebut. .
2W
Gbr.11
Gbr .12
Dalam gambar. 06, jelas terlihat "bibir" pada bejana sekeliling terbut Bibir ini di pasang untuk mencegah, blok rammel bergeser terlalu jauh dari kedudukan kerja sewaktu rip muat tidak dibebani dan membuat rip menjadi berbuhul (lihat gambar. 14 sampai dengan 17).
9
Gbr. 13
Gbr. 15
Gbr. 14
Bgr. 16
Gbr.17
10
Rip muat (Cargo wire). Rip-rip muat harus luwes. Biasanya mereka dati konstruksi steel. Ujung yang satu di lengkapi dengan pelat mata, tanpa timli, yang sekurangnya 3 x diameter penuhnya dan 2 x setengah harus ditusukkan / dianyam dan tidak boleh di tutup. Perhatikan, bahwa disini adalah titik terlemah dari rip muat. Di luar negeri kadang berlaku peraturan peraturan, dan (umpam boleh di tutup dan boleh pakai timli). Rip muat di tarik melalui blok muat (Head block) dan blok rammel (Heel block) ke teromol Derek. Panjang rip muat tunggal harus sedemikian rupa, sehingga kalau batang pemuat berada pada kedudukan kerja tertinggi, dan kait muat telah berada pada posisi terjauh dari palka, maka paling kurang masih terdapat 3 lilitan pada teromol. Dalam praktek orang mengambil lebih banyak lilitan. Sambungan (Splice) adalah yang tercepat aus, maka orang dapat memotong splice dan memasang yang baru, sehingga orang tidak usah menolak rip di sebabkan terlalu pendek. Cara pengukuhan ujung satu lagi pada teromol sangat beraneka ragam. Ujung itu kadangkala dikukuhkan disamping dengan satu bahan penekan (metode terbaik). Kadangkala orang juga melihat bahwa dalam ujung diletakkan "splice mata belgia", setelah mana mata tersebut di pasang pada kait yang disekerupkan tetap pada teromol (Gbr.18). Adapun rip muat yang sepenuhnya digulung yang terdiri dari sekurang kurangnya 114 benang kawat dengan diameter tidak lebih kecil dari 12 mm - maka lapisan luar harus berada di bawah pinggir teromol paling kurang dua kali diameter tali kawat. Juga buat Derek muat berlaku ketentuan bahwa rip muat harus dapat di belitkan pada teromol paling banyak 3 lapis. Keliling rip muat dan diameter dari keping-keping dari berturut-turut blok muat dan blok rammel saling bersangkutan satu sama lain. Diameter-diameter dari keping-keping tersebut harus paling kurang 5 x keliling Rip muat.
11
00
Catatan : Jangan dilupakan rencana ukuran — ukuran terhadap keliling dari rip muat. Riprip muat amat sering dipakai, dirawat dengan baik dan memerlukan pengawasan yang ketat.
rip ganda
T.D. J
O.R. I I I !
z
balok gerak (type block) I t _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Gambar. 20
Dalam praktek rip muat tidak digunakan lagi (condoned) kalau timbul satu atau lebih kekurangan — kekurangan sebagai berikut : 1. T erlalu da tar 2. Buhul-buhul yang ditarik lurus 3. Terlalu berkarat 4. Terlalu banyak benang kawat putus yang timbul.
13
Teori mengemukakan bahwa rip muat harus ditolak untuk di gunakan bilamana dalam jarak sepanjang 100 kali keliling kawat, terdapat lebih dari 10% jumlah benang kawat yang putus. Kalau orang bekerja dengan apa yang di namakan" rip muat ganda • " (lihat gambar.19 dan gambar. 20), maka rip tersebut harus sedemikian panjang, sehingga kalau batang pemuat tegak pada kedudukan kerja tertinggi dan blok gerak terletak pada papan senta (tegak lurus di bawah ujung atas batang pemuat), maka ,..imasih actg. paling kurang 3 lilitan sekeliling teromol. (Gbr. 20). Kita mengenal pula apa yang di namakan "blok beban" ( tackle block ) mengenai hal ini dapat dilihat pada bahasan" Batang pemuat untuk muatan lebih berat " . Diameter dari teromol Derek harus paling kurang 7 • kali keliling rip muat, ini untuk. mencegah kawat-kawat jangan terlalu banyak melengkung . Jarak antara Blok rammel dan Teromol derek harus pula memenuhi syaratsyarat tertentu . kalau jaraknya terlalu kecil, maka rip muat tidak dapat melilit sama pada teromol, sehingga kemungkinan terjadi kejutan bertambah besar. (lihat gambar.21)
Gbr. 21 : A. Blok rammel; B.Teromol Derek; a. Delapan kali dari setengah panjang teromol atau lebih ; b. Rip muat.
14
Blok rammel harus terletak pada bidang vertikal yang tegak lurus di atas sumbu teromol Derek dan membagi dua sumbu tersebut. Rip muat secara umum berjalan melalui bagian atas dari teromol ini adalah untuk alasan keamanan. Sering dipakai kawat baja pintal kanan (pintal Z) Maka rip muat harus di pasang pada sisi kanan terolnol, dilihat dari blok rammel. Lilitan-lilitan akan bersambung satu sama lain lebih baik, oleh karena kalau di bebani kawat akan berputar lepas ke kanan. Pada satu ujung dari rip muat kebanyakan terdapat. sepotong rantai atau bola keran. Ini dilakukan orang untuk mencegah rip yang tanpa beban melompat keatas dan terjepit dalam blok muat. Pada rantai rip muat ini dipahatkan kembali pembebanan aman.
Kait-kait muat Ada beberapa jenis jenis kait muat (cargo hook) seperti yang tercantum pada gambar 22, 23,. 24, 25 •
Gbr. 22
Gbr. 23
Gbr. 24
Gbr. 25
Dengan segel berbentuk D, kait muat ini dikukuhkan pada rantai rip muat atau pada plat segi tiga (monkey face), dibenamkan dimana untuk mencegah berjalannya bagian kait. Untuk dapat memutar lepas baut- baut segel ini, diperlukan " kunci- kunci rip muat".
15
Bibir tetap yang menonjol ke depan adalah untuk mencegah kait menjadi macet. Kalau orang bekerja dengan rip kawin, kedua rip sering dikunci dengan pelat segitiga atau "monkey — face" (Gambar. 26).
Gbr. 26 : A. Pelat segitiga (monkey face) B. Kait muat (cargo hook) C. Temberang dan batang-batang besi D. Bagian penyambung E. Pengayut
16
Latihan : 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cargo gear ? 2. Sebutkan bagian – bagian dari cargo gear ! 3. Gambarkan 4 jenis kait muat ! 4. Jelaskan fungsi deret pengayut dan penega ! 5. Jelaskan perbedaan antara head block dan heel block !