FREKUENSI PEMBERIAN GROW QUICK LB TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK DENDROBIUM PADA STADIA KOMUNITAS POT
SURTINAH, ENNY MUTRYARNY Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Program Studi Agroteknologi Jl. D.I. Panjaitan Km. 8 Rumbai Telp. (0761)52439
ABSTRACT This research was held at screen house of Fakultas Pertanian Unilak, this experiment is a kind of research that using 1 factor of 2 treatments which the Grow Quick LB fertilizer giving 3 times a day and the Grow Quick LB fertilizer giving 6 times a day. The growth of Anggrek Dendrobium seedling that observed are the length of bud, the length of bud’s leaves, the width of bud’s leaves, and the number of bud’a leaves. The abtaining data was analyze which used t – Test. The result of the 3 times giving Grow Quick LB fertilizer treatment a day is the best growing of Anggrek Dendrobium. Key Words: Anggrek Dendrobium, Grow Quick LB, seedling, Fertilizer.
PENDAHULUAN Anggrek
(Orchidaceae)
Anggrek
termasuk
merupakan salah satu tanaman hias
Orchidaceae
yang sangat indah dan mempunyai
anggrek dendrobium terdiri dari tiga
nilai ekonomis yang tinggi. Tanaman
kelopak dan tiga tajuk bunga. Epifit
anggrek saat ini yang paling popular
adalah jenis tanaman yang hidup
diperjual belikan adalah dendrobium.
dengan cara menempel pada tanaman
Keistimewaan anggrek ini sebagai
lain yang tidak merugikan bagi
bunga potong adalah mudah ditanam,
tanaman inang. Dendrobium tumbuh
berbunga
warna
dan berkembang dengan membentuk
bunga bervariasi, berbatang lentur
batang baru yang disebut anakan.
sehingga
Anggrek Dendrobium dijual dalam
terus-menerus,
mudah
dirangkai
kesegaran bunga tahan lama.
dan
tergolong
family epifit,
bentuk komunitas pot (kompot), pot tunggal
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
dan
tanaman
bunga
.
31
Stadia bibit Komunitas Pot (kompot) sangat rentan terhadap
pertumbuhannya,
begitu
juga
melalui
akar
sebaliknya.
kondisi lingkungan yang berbeda
Pemupukan
dengan lingkungan awalnya, yaitu
hanya mampu menyerap unsur hara
dalam botol di media kultur jaringan.
sekitar 10%, sedangkan pemupukan
Pada stadia ini, bibit membutuhkan
melalui
unsur hara yang cukup agar bibit
unsur hara sekitar 90%. Oleh karena
yang dihasilkan berkualitas baik.
itu pemberian pupuk yang tepat
Namun pada kondisi inilah terjadi
untuk
kematian
bibit
disebabkan
dengan
berbagai
hal,
lain
(Widiastoety,
yang antara
tidak
daun
mampu
tanaman cara
menyerap
anggrek
adalah
melalui
daun
2001).
Salah
satu
terpenuhinya kebutuhannya terhadap
pupuk daun yang dapat digunakan
ketersediaan unsur hara. Setelah 1 –
adalah
1.5 bulan bibit dianggap sudah bisa
pertumbuhan
beradaptasi
lingkungan,
Pupuk ini mengandung unsur hara
menunjukkan
makro N, P dan K, unsur hara mikro
perkembangan
Cu, Mn, Zn, B, Fe, dan Mo selain itu
apabila
dengan bibit
pertumbuhan
dan
yang baik terhadap perlakuan yang diberikan.
Oleh karena itu pada
Grow
Quick
LB
vegetatif
untuk
tanaman.
mengandung vitamin B1. Daun
memiliki
dikenal
pupuk untuk memacu pertumbuhan
Sebagian besar stomata terletak di
dan perkembangan bibit Anggrek.
bagian bawah daun. Mulut daun ini
Tepat
juga
berfungsi untuk mengatur penguapan
merupakan suatu hal yang perlu
air dari tanaman sehingga air dari
mendapat perhatian, sehingga unsur
akar dapat sampai daun. Saat suhu
hara yang akan digunakan untuk
udara terlalu panas, stomata akan
proses
menutup sehingga tanaman tidak
pemupukan,
pertumbuhan
perkembangan
bibit
dan tersedia.
akan
nama
yang
stadia pembibitan ini perlu diberikan
waktu
dengan
mulut
mengalami
stomata.
kekeringan.
Apabila bibit terlalu sering dipupuk
Sebaliknya, jika udara tidak terlalu
akan
panas,
berakibat
buruk
terhadap
stomata
akan
membuka
sehingga air yang ada di permukaan
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
32
daun dapat masuk dalam jaringan
daun terhadap panjang tanaman dan
daun. Dengan sendirinya unsur hara
jumlah
yang disemprotkan ke permukaan
dendrobium pada tahap aklimatisasi,
daun juga masuk ke dalam jaringan
pada konsentrasi Vitabloom 1.5 g / L
daun ( Anonim, 2006).
air dan frekwensi penyemprotan 10
daun
planlet
anggrek
hari sekali memberikan hasil yang Pupuk
Grow
Quick
LB
terbaik.
Penelitian ini bertujuan
mengandung unsur hara makro N, P
untuk
mendapatkan
frekuensi
dan K, unsur hara mikro Cu, Fe, Mn,
pemberian Grow Quick LB yang
Zn, B, Mo dan mengandung vitamin
memberikan
B1. Konsentrasi anjuran yaitu 1
anggrek yang terbaik.
pertumbuhan
bibit
sendok tek per 4 L air atau sama dengan 1 g /L air (Anonim, 2012). Penggunaan Vitamin B1 yang dikombinasikan
Rancangan Penelitian
pupuk
Penelitian dilakukan secara
majemuk cair Mamigro memberikan
eksperimen dengan 1 perlakuan.
pengaruh yang lebih baik terhadap
Perlakuan
panjang tanaman, jumlah daun, luas
pemberian pupuk Grow Quick LB,
daun dan berat basah tanaman jika
yang terdiri dari 2 taraf, yaitu ; g3 =
dibandingkan
dengan
pupuk
pemberian Grow Quick 3 hari sekali,
majemuk
Grow
Team-M.
g6 = pemberian Grow Quick 6 hari
cair
dengan
METODE PENELITIAN
yang
Penggunaan Vitamin B1 di atas 120
sekali
ppm memberikan pengaruh yang
Populasi dan Sampel
tidak
nyata
terhadap
semua
diuji
adalah
1 perlakuan terdiri dari 30
parameter pengamatan yaitu panjang
bibit
tanaman, jumlah daun, luas daun,
ditanam pada pot berdiameter 10 cm,
dan berat basah tanaman ( Anonim, 2009 ).
yang
masing-masing
penelitian
ini
bibit
diulang
sebanyak 10 kali, dan setiap ulangan Andriani, Buhaira, dan Nancy
terdiri dari 3 bibit sebagai sampel.
( 2010 ) melaporkan bahwa antara konsentrasi dan penyemprotan pupuk Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
33
kecil seukuran 5 x 5 cm, dan akar
Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh adalah data
primer
pengukuran
yang
berasal
langsung
pakis yang sudah steril
dari
2. Media dimasukkan kedalam pot
terhadap
dengan diameter 10 cm, dibagian
pertumbuhan bibit, yang meliputi:
bawah
1.
Panjang tunas : yang diukur
sedangkan
pangkal tunas sampai ujung
adalah potongan akar pakis.
tunas (cm) 2.
3.
3. Bibit
adalah
sterifoam,
dibagian
dikeluarkan
atasnya
dari
dengan
jumlah daun tunas dari masing-
dicuci bersih, dikering anginkan
masing planlet (helai).
di atas koran.
Lebar daun tunas: mengukur
dari sisi kanan kesisi kiri atau
menggunakan
botol
Jumlah daun tunas : dihitung
lebar daun tunas yang terlebar
4.
pot
kawat,
4. Penanaman planlet, untuk 1 pot ditanam 1 bibit. 5. Bibit
diletakkan
di
sebaliknya (cm).
naungan
Panjang daun tunas : yang
disusun sesuai dengan Rancangan
diukur daun tunas yang sama
Lingkungan acak Lengkap.
dengan pengukuran lebar daun (cm).
paranet
bawah
6. Penyiraman
hitam,
bibit
dengan
dan
dilakukan
menggunakan
handsprayer, pagi dan sore.
Teknik Analisa Data Data yang diperoleh dianalisa
7. Perlakuan dimulai pada bibit yang
dengan menggunakan Uji-t, sehingga
sudah berumur 1 minggu sejak
akan diperoleh frekuensi pemberian
dipindahkan, dan diulang sesuai
pupuk yang terbaik dari 2 frekuensi
dengan perlakuan.
tersebut untuk pertumbuhan bibit anggrek.
8. Penelitian dilaksanakan selama 1.5 bulan
Pelaksanaan Penelitian 1. Media
tanam
terdiri
dari
Sterifoam yang dipotong-potong
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
34
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tabel 1. Hasil Uji t untuk parameter Panjang tunas, Lebardaun, Panjang daun, dan Jumlah daun. NO.
PARAMETER
T hitung
T tabel 5%
1. 2. 3. 4.
Panjang Tunas Lebar Daun Panjang daun tns Jumlah daun
5.49 6.87 2.48 0.814
2.262 2.262 2.262 2.262
Simpulan Beda nyata Beda nyata Beda nyata Beda nyata
Gambar 1. Keragaan bibit Anggrek Dendrobium yang diberi pupuk Grow Quick 3 hari sekali
Gambar 1. Keragaan bibit Anggrek Dendrobium yang diberi pupuk Grow Quick 6 hari sekali
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
35
Pembahasan
hormon sitokinin, Vitamin B 1,
Hasil penelitian menunjukkan
Unsur hara N,P,K , B, Cu, Mn, Zn,
bahwa pupuk Grow Quick LB, yang
Fe, dan Mo, yang berfungsi untuk
diberikan 3 hari sekali dan 6 hari
membuat daun menjadi lebih besar (
sekali
Anonim, 2012).
B.
berbeda
nyata
terhadap
Sitokinin yang
Panjang Tunas, Lebar daun, dan
terkandung di dalam Grow Quick LB
Panjang daun.
Kedua perlakuan
berperan dalam proses pembelahan
tersebut berbeda tidak nyata terhadap
sel. Pertumbuhan dan perkembangan
parameter
bibit Anggrek Dendrobium sangat
Jumlah
daun
Anggrek Dendrobium.
bibit
Hal ini
erat
kaitannya
dengan
proses
memperlihatkan bahwa pemberian
pembelahan sel.
pupuk 3 hari sekali dapat memacu
sudah terbentuk akan membesar
pertumbuhan
memperlebar
apabila ada bahan kering yang
daun, dan memperpanjang daun,
mengisi sel tersebut. Bahan kering
artinya bahwa
zat hara yang
tersebut dihasilkan melalui proses
terkandung di dalam pupuk dapat
fisiologs tanaman. Unsur-unsur yang
dimanfaatkan oleh bibit untuk proses
terkandung dalam grow Quick LB,
pertumbuhannya.
merupakan
tunas,
Pemberian
pupuk
Sel-sel baru yang
bahan
dasaruntuk
Grow
membentuk organel sel yang terdapat
Quick LB 3 hari sekali merupakan
di dalam sel tanaman,yang akan
pemberian terbaik, artinya kebutuhan
membentuk suatu jaringan dan akan
bibit anggrek tersedia pada saat
berkembang menjadi organ tanaman,
dibutuhkan.
salah satunya adalah daun.
Sedangkan pemberian
pupuk 6 hari sekali memperlihatkan
Pada penelitian ini panjang
vegetatif bibit Anggrek lebih lambat.
daun dan lebar daun yang diberi
Hal ini disebabkan karena pada saat
Grow Quick LB 3 hari sekali lebih
bibit membutuhkan zat hara untuk
baik
proses pertumbuhannya, zat hara
pemberian 6 hari sekali
tersebut belum tersedia.
daun pada pemberian 3 hari sekali
bila
dibandingkan
dengan Lebarnya
Grow Quick LB merupakan
sangat menguntungkan bagi bibit,
pupuk lengkap yang mengandung
karena dengan semakin lebar daun
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
36
maka jumlah klorofil yang akan
rendah dari 5%.
menempati daun tersebut menjadi
melaporkan bahwa pemberian pupuk
lebih banyak, sehingga bibit dapat
3
menghasilkan zat makanan lebih
memperlihatkan pertumbuhan yang
banyak untuk digunakan pada proses
lebih baik
pertumbuhannya. Wuryaningsih dan
pemberian1 kali seminggu, dan 2 kali
Badriah (2005), melaporkan bahwa
seminggu.
kali
Santi (2008)
seminggu,
cenderung
dibandingkan dengan
pupuk daun yang mengandung unsur
Vitamin B1 (Thiamin) yang
N lebih tinggi dibandingkan P, dan K
terkandung dalam Grow Quick LB,
menghasilkan
dan
berperanan penting dalam proses
panjang daun yang paling tinggi
perkembngan dan pertumbuhan bibit
dibandingkan dengan pupuk yang
Anggrek.
kandungan N nya lebih rendah.
aktifitas hormon yang terdapat dalam
Santi
(2004) melaporkan bahwa
jaringan tanaman, yang mendorong
pemupukan NPK (16:16:16) 2.625
pembelahan dan pembesaran sel,
g/l air, memberikan hasil terbaik thd
serta membentuk sel-sel baru, yang
panjang tunas dan panjang daun bibit
dapat mempengaruhi panjang tunas,
anggrek Dedrobium.
lebar
Ginting
(
lebar
Sedangkan
Vitamin B1 merangsang
daun
dan
panjang
daun
melaporkan
(Redaksi Trubus, 2004). Widiastoety
pemberian pupuk yang mengandung
(1991) melaporkan bahwa Thiamin
NPK (25:25:20) menghasilkan tinggi
dengan konsentrasi 70 ppm dapat
tanaman dan jumlah bunga tertinggi.
menambah tinggi tanaman Anggrek
Tirta
2011),
daun
(2006)
melaporkan
sebesar 2.09 cm, dan menambah luas
dengan
daun sebesar 1.18 cm2, menambah
kandungan N 5%, memberikan hasil
jumlah daun sebanyak 1.21 helai,
tinggi tanaman, diameter batang,
dan menambah berat basah tanaman
jumlah daun, luas daun, jumlah
Anggrek sebesar 5.130 g.
bahwa
pupuk
Inabio
tunas, jumlah akar dan panjang akar
Unsur
hara
mikro
yang
lebih tinggi dibandingkan dengan
terkandung di dalam Grow Quick LB
bibit Anggrek yang diberi pupuk lain
sangat
dimana kandungan N nya lebih
pertumbuhan
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
membantu
proses
bibit
anggrek
37
Dendrobium. Boron berperan dalam
bukan
mempertebal dinding sel, Ferum
daun. Namun hasil penelitian ini bila
dibutuhkan
dibandingkan dengan hasil penelitian
cytokrom
dalam yang
pembentukan
berperan
dalam
untuk
menambah
jumlah
Tirta (2006), pada umur bibit 5 bulan
proses fotosintesis, Mangan salah
menghasilkan
satu fungsinya dalam proses fotolisis
helai; Muhit (2010), hasil penelitian
dan
IAA
pada umur 8 bulan menghasilkan
oksidase yang akan memecah IAA
jumlah daun 3.8 helai; Andriyani dkk
sehingga tidak terjadi akumlasi IAA,
(2010),
Cuprum terdapat dalam kloroplas
mengahsilkan
sebagai penyusun plastosianin dan
helai. Sedangkan penelitian ini pada
stabilator klorophil, Zincum sebagai
umur
katalisator pembentukan tryptopan
menghasilkan jumlah daun tertinggi
yaitu sejenis asam amino yang
adalah
merupakan senyawa awal dalam
dijelaskan bahwa jumlah daun bibit
pembentukan Auksin, Molibdenum
anggrek stadia pembibitan kurang
sebagai
dipengaruhi oleh perlakuan, tetapi
mengaktifkan
aktifator
enzim
dan
penyusun
jumlah
pada
1.5
daun
umur jumlah
bulan
2.95
3
bulan
daun
2.19
bibit
anggrek
2.24 helai, sehingga bisa
enzim sitrat reduktase yaitu enzim
lebih
didominasi
yang bekerja membantu perubahan
genetiknya.
oleh
faktor
ion NO3 menjadi NH3 yang siap dipakai untuk pembentukan asam
SIMPULAN
amino dan protein dan digunakan
Frekuensi pemberian pupuk Grow
untuk pembelahan dan pembesaran
Quick LB 3 hari sekali memberikan
sel (Surtinah,2010).
pertumbuhan
Pengamatan terhadap jumlah
bibit
Anggrek
Dendrobium yang terbaik
daun bibit Anggrek Dendrobium akibat pemberian Grow Quick LB 3 hari sekali dan 6 hari sekali berbeda tidak nyata. Hal ini sesuai dengan fungsi Grow Quick LB yaitu untuk menghasilkan daun yang lebih besar,
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
38
SARAN
Agronomi 10(1):51-54 ISSN
Penelitian ini perlu dilanjutkan untuk
1410-1939. Jambi.
melihat
kecepatan
bibit
menjadi
tanaman
tumbuh
yang
siap
Ginting, B., 2001.
Pengaruh Cara
Pemberian Air, Media dan
berproduksi dengan perlakuan pupuk
Pemupukan
terhadap
yang sama.
Pertumbuhan
Anggrek
Dendrobium.
Jurnal
Hortikultura ISSN 0853-7097,
DAFTAR PUSTAKA Anonim,
2006.
Pemupukam
Tanaman
Anggrek
Dendrobium.
Liptan
BPTP
Jakarta. Anonim,
Vol. 11 (1) p. 22-29. Muhit,
A.,
2010.
Penggunaan
Teknik
Beberapa
Jenis
Media Tanam Alternatif dan
2009.
Anggrek
Pertumbuhan Dendrobium
sp
Zat Pengatur tumbuh Pada kompot
Anggrek
Bulan.
Akibat pemberian Vitamin B1
Buletin teknik Pertanian Vo.
Dan pupuk Majemuk Cair.
15, No. 2 p. 60-62.
Liptan BPTP Jakarta.
Redaksi Trubus, 2004.
Anonim, 2012. Brosur Grow Quick,
Pertumbuhan Anggrek dengan
Tumbuh Extra Cepat. Grow
Vit. B1.
Quick Solusi Tepat Bertani
Jakarta.
Organik
dan
Anorganik.
Memacu
Penebar Swadaya.
Santi, A., Kusumo, S., Utami, P.K.,
http://www.growquick.net/hom
Prasetya, J., 2004.
e.html. 2 April 2012.
Stimulan dan Unsur hara untuk
Andriyani,
L A.,
Nancy,
Buhaira,
2010.
Konsentrasi Penyemprotan
Dan
dan
Pertumbuhan Bibit Anggrek
Pengaruh
Dendrobium. Balai Penelitian
Frekwensi
pupuk
Daun
terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek
dendrobium
tahap Aklimatisasi.
Bahan
Pada Jurnal
Tanaman
Hias.
Kumpulan
Hasil
Jakarta. Penelitian
Tanaman Hias. Santi, A., 2008.
Peran Bahan
Stimulan dan Unsur Hara pada Bibit
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
Anggrek
Dendrobium
39
Vanda.
Kumpulan
Hasil
Widiastoety, D., 1991.
Pengaruh
Penelitian Tanaman hias. Balai
Thiamin terhadap Pertumbuhan
Penelitian
Tanaman
Tanaman
hias.
Jakarta. Hal. 102-110.
Anggrek
Dendrobium.
Prosiding
Surtinah, 2010. Agronomi Tanaman
Seminar Tanaman Hias. Sub.
Budidaya. Alaf Pekanbaru. 155 hal.
Balithort. Cipanas.
Tirta, I.G., 2006. Pengaruh Beberapa
Hal. 69-75.
jenis Media Tanam dan Pupuk
Wuryaningsih,
S.,
Daun terhadap Pertumbuhan
D.S.,2005
Vegetatif
dan
dendrobium.
Anggrek Jurnal
Cianjur.
Badriah,
Pengaruh Macam
Fruekuensi
Anorganik
Pupuk terhadap
Biodiversitas, Vo. 7 No. 1; hal
Pertumbuhan Anggrek Bulan.
81-84.
Prosiding
Simposium
Hortikultura
Nasional.
Malang. P. 459-465.
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.10 No.2, Februari 2013
40
41