Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa Merintis sebuah usaha memang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Termasuk juga ketika kita masih duduk di bangku kuliah dan menekuni sebuah hobi yang ternyata tidak hanya memberikan kesenangan bagi diri kita pribadi, namun juga bisa mendatangkan untung besar bila kita bisa jeli memanfaatkannya sebagai peluang usaha. Contohnya saja seperti bidang fotografi yang belakangan ini mulai banyak dicari para konsumen. Meskipun sekarang ini peredaran kamera digital kian marak dan mulai ditawarkan dengan kisaran harga yang sangat terjangkau, namun keinginan masyarakat untuk mengabadikan moment spesialnya dengan ditangani langsung oleh fotografer handal tidaklah surut. Kondisi inilah yang bisa Anda manfaatkan dengan baik, sehingga setiap bulannya Anda bisa mengantongi laba yang cukup besar dari bisnis jasa fotografer freelance yang Anda jalankan. Konsumen Dalam menjalankan bisnis jasa fotografer freelance, sasaran pasar yang bisa Anda bidik sangatlah luas. Mulai dari konsumen individu yang menyelenggarakan event pernikahan, acara ulang tahun, foto keluarga, atau bisa juga konsumen lainnya yang menginginkan foto cantik dan unik untuk keperluan pre-weddingnya. Selain itu, tak jarang beberapa fotografer menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah ataupun kampus yang sering mengadakan event tahunan (semisal acara wisuda), serta menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan besar yang membutuhkan jasa pemotretan untuk mengambil gambar produk guna menunjang kegiatan promosi perusahaan tersebut. Info Bisnis Dulunya sebagian besar orang beranggapan bahwa bisnis fotografi membutuhkan modal usaha yang cukup besar. Hal ini mungkin wajar, karena selama ini asset yang dimiliki seorang fotografer memiliki nilai investasi yang cukup mahal, misalnya saja seperti sebuah studio foto yang dilengkapi dengan peralatan serba profesional. Walaupun begitu, sekarang ini para pemula mulai kreatif dan inovatif untuk menyiasati permasalahan tersebut. Dengan bermodalkan sebuah kamera sebagai senjata utamanya, para pemula bisa menyewa studio foto maupun peralatan pendukung lainnya untuk menawarkan jasa fotografi freelance dengan kisaran harga yang cukup beragam. Nah, untuk membantu Anda menekuni bisnis jasa fotografer freelance kantongi laba dari moment istimewa, berikut ini kami informasikan beberapa poin penting yang perlu Anda persiapkan sebelum memulai sebuah usaha. 1. Modal utama yang perlu Anda miliki adalah sebuah kamera yang berkualitas profesional. Meskipun Anda terbilang masih baru dalam usaha ini, namun sebaiknya pilihlah kamera
2.
3.
4.
5.
yang benar-benar terjaga kualitasnya agar hasil gambar yang diperoleh tidak kalah bagus dengan hasil bidikan para kompetitor Anda. Kembangkan kemampuan Anda dibidang fotografi. Selain dukungan kamera profesional, tentunya kemampuan teknik dan artistik Anda sangat mempengaruhi kualitas hasil jepretan yang didapatkan. Karena itu, sebaiknya Anda mengenal betul segala sisi bidang fotografi, baik dari segi teknik seperti mengenal bagian-bagian kamera, lensa, lampu, maupun software-software editing, sampai meningkatkan kemampuan artistik Anda untuk mendapatkan hasil jepretan foto yang menarik. Buatlah sebuah portofolio untuk meyakinkan calon konsumen. Sebelum menjaring calon konsumen, sebaiknya buatlah sebuah karya yang bisa Anda jadikan sebagai alat promosi. Misalnya saja berupa kumpulan karya Anda selama ini, bisa berupa foto portrait, fashion, jurnalistik, still life, dan lain sebagainya (menyesuaikan segmentasi pasar yang Anda bidik). Latih terus kemampuan di bidang fotografi dan tingkatkan jam terbang Anda. Sebagai seorang penyedia jasa, tentunya Anda dituntut untuk terus mengasah keahlian sesering mungkin dan memperbanyak pengalaman kerja agar kemampuan yang Anda miliki juga akan meningkat setiap harinya. Untuk menyiasati modal usaha yang begitu besar, Anda bisa menjalin kerjasama dengan para pemilik studio foto (rental studio) maupun para penyedia jasa persewaan alat studio yang menawarkan harga sewa cukup bersahabat. Dengan begitu, Anda tidak membutuhkan modal usaha yang terlalu besar untuk menjalankan peluang bisnis ini, dan tetap bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen.
Kelebihan Bisnis Menjadi seorang fotografer freelance tentunya akan lebih fleksibel bagi Anda, baik dari segi pembagian waktu maupun dari besarnya penghasilan yang didapatkan setiap bulannya. Kemudahan seperti inilah yang menjadikan bisnis jasa fotografer freelance banyak dijalankan para mahasiswa ataupun para karyawan sebagai salah satu bisnis sampingan yang menjanjikan keuntungan cukup besar. Mereka bisa mengatur jadwal layanan fotografi sesuai dengan waktu luang yang mereka miliki, dan meningkatkan penghasilan dengan mencari tambahan orderan foto di sela-sela kesibukan mereka ketika menginginkan omset yang maksimal di bulan-bulan tertentu. Selain terlihat sangat fleksibel, seorang fotografer freelance cenderung lebih mudah membangun personal branding dibandingkan mereka-mereka yang bekerja di bawah naungan sebuah perusahaan studio foto. Kondisi ini pastinya memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pemasaran bisnis Anda, sebab tak bisa kita pungkiri bila strategi personal branding menjadi salah satu penguat bagi Anda dalam membangun kepercayaan konsumen. Kekurangan Bisnis
Kendala usaha yang sering dihadapi para fotografer freelance adalah ketatnya persaingan pasar dan minimnya skill serta pengetahuan pelaku usaha di bidang fotografi. Belakangan ini bidang fotografi memang banyak diminati kalangan anak muda hingga dewasa, tidak heran bila sekarang ini banyak penyedia jasa fotografi freelance yang bermunculan dengan penawaran harga yang beragam. Untuk menghadapi kondisi pasar yang semakin ramai, tentunya Anda harus mempersiapkan strategi khusus guna menciptakan ciri khas tertentu atau sebuah pembeda yang bisa memberikan nilai tambah bagi hasil jepretan foto yang Anda abadikan. Disamping itu, Anda juga harus jeli dengan perkembangan trend fotografi yang sekarang ini diminati para konsumen. Misalnya saja menawarkan konsep klasik untuk beberapa sesi pemotretan, menawarkan hasil cetak foto 3D untuk menarik simpati konsumen, ataupun menawarkan jasa pemotretan out door di tempat-tempat yang asyik agar konsumen merasa puas dengan hasil karya yang Anda berikan. Strategi Pemasaran Sebagian besar pelaku bisnis jasa fotografer freelance memasarkan usahanya dengan memanfaatkan strategi pemasaran word of mouth (pemasaran dari mulut ke mulut). Strategi ini memang cukup efektif untuk memperkenalkan bisnis baru kepada khalayak ramai. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan orang-orang disekitar Anda seperti misalnya keluarga, kerabat dekat, sahabat, teman kerja, teman kuliah, tetangga dan lain sebagainya untuk menginformasikan keberadaan bisnis Anda kepada orang lain yang mereka kenal. Selanjutnya, untuk memperkenalkan bisnis Anda ke ranah publik, Anda bisa juga memanfaatkan media cetak maupun elektronik untuk memamerkan hasil karya yang Anda buat, mengikuti beberapa ajang perlombaan, festival, atau pameran fotografi untuk memperkenalkan karya Anda dan membangun personal branding di mata para konsumen. Misalnya saja dengan menawarkan hasil jepretan Anda ke beberapa surat kabar, majalah, maupun tabloid lokal yang ada di kota Anda, mengunggahnya ke beberapa situs online yang memungkinkan Anda berbagi foto dengan pengguna lainnya, serta mengikuti event pameran yang sering diadakan komunitas-komunitas fotografi di kota Anda. Melalui strategi tersebut, diharapkan hasil karya Anda semakin dikenal masyarakat luas dan mendapatkan tawaran/ job pemotretan yang terus meningkat setiap saat. Kunci Sukses Yang terpenting dalam menjalankan bisnis jasa fotografi adalah selalu meningkatkan kemampuan diri Anda baik dari segi teknik maupun kreativitas. Karena itu, asahlah kemampuan Anda secara rutin dan bergabunglan dengan forum fotografi agar Anda bisa bertukar pengalaman dengan teman seprofesi, memperluas wawasan Anda mengenai bidang fotografi, serta bertukar alat fotografi seperti lensa dan lain sebagainya. Setelah keahlian Anda mulai diperhitungkan, selanjutnya jaga kepercayaan konsumen dengan memberikan pelayanan prima sesuai deadline. Yakni selalu tepat waktu ketika menjalankan sesi pemotretan, dan menyerahkan hasil foto sesuai dengan tanggal yang telah disepakati bersama.
Analisa Ekonomi Asumsi Modal utama yaitu kamera, sedangkan perlengkapan (lighting) bisa sewa. Modal awal Kamera Nikon D3100 + lens 18-55 VR
Rp 5.195.000,00
Komputer untuk editing
Rp 4.000.000,00+
Total
Rp 9.195.000,00
Kamera dan komputer mengalami penyusutan pada jangka waktu berikut : Kamera mengalami penyusutan setelah 3 tahun (36 bln) pemakaian : 1/36 x Rp 5.195.000,00
Rp 144.300,00
Komputer mengalami penyusutan setelah 5 tahun (60 bln) pemakaian : 1/60 x Rp 4.000.000,00
Rp
66.700,00+
Jadi total penyusutan
Rp 211.000,00
Biaya operasional per bulan Biaya cetak
Rp 2.000.000,00
Biaya sewa lighting (untuk pemotretan indoor) @ Rp 250.000,00/ hari x 4 kali
Rp 1.000.000,00
Biaya listrik
Rp
300.000,00
Biaya transportasi
Rp
450.000,00
Biaya promosi (kartu nama, katalog, brosur,dll)
Rp 1.500.000,00
Biaya penyusutan alat
Rp
Total biaya operasional
Rp 5.461.000,00
211.000,00+
Omset per bulan Paket foto pernikahan : Fee : @ Rp 1.500.000,00 x 3 event
Rp 4.500.000,00
Paket foto pre wedding : Fee : @ Rp 1.000.000,00 x 2 event
Rp 2.000.000,00
Paket foto model atau promosi produk : Fee : @ Rp 500.000,00 x 2 orderan
Rp 1.000.000,00+
Total pendapatan per bulan
Rp 7.500.000,00
Laba bersih per bulan Rp 7.500.000,00 - Rp 5.461.000,00 = Rp 2.039.000,00 ROI (Return of Investment) (Modal awal : laba bersih per bulan) = 4,5 bulan Semoga informasi peluang usaha yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi semua kalangan masyarakat di Indonesia untuk segera memulai usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.