Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL PEMBERSIH TANGAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Wida Ningsih*, Firmansyah, Septi Anggraini Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Yayasan Perintis Padang
*email :
[email protected]
ABSTRAK
ABSTRACT
Telah dilakukan penelitian formulasi gel pembersih tangan ekstrak etanol daun kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] dan uji aktivitas antibakterinya dengan kandungan ekstrak etanol daun kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] 4%, 5%, dan 6%. Evaluasi gel meliputi pemeriksaan organoleptis, pH, uji stabilitas, uji homogenitas, uji daya menyebar, uji waktu mongering dan uji daya antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi sumuran. Hasil evaluasi yang telah dilakukan terhadap gel pembersih tangan ekstrak etanol daun kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] menunjukkan bahwa sediaan tersebut telah memenuhi persyaratan gel. Formula yang mempunyai aktivitas antibakteri adalah Formula 1, Formula 2 dan Formula 3. Formula 3 menunjukkan aktivitas antibakteri tertinggi yang ditunjukkan dengan dihasilkannya diameter daya hambat sebesar 35,19 mm. Berdasarkan hasil analisa statistik ANOVA satu arah terdapat perbedaan yang bermakna terhadap besar diameter daya hambat yang dihasilkan oleh beberapa formula gel pembersih tangan ekstrak etanol Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray (P < 0,05).
Research has been done on hand gel formulation of the ethanol extract of the leaves of [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray]. This research also obtained data of its antibacterial activity with variation of extract that contained in gel (4%, 5%, and 6%). Evaluation that conducted for gel were organoleptic, pH, stability, homogeneity, spread power, and time of gel absorption on skin. Antibacterial activity test against Staphylococcus aureus also conducted for this formulation by well diffusion method. The results of the evaluation conducted on the hand gel ethanol extract of the leaves of [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] showed that this formulation has meet all of the gel’s characterization requirements. Gel that has antibacterial activity is Formula 1, Formula 2 and Formula 3. Formula 3 showed the highest antibacterial activity as indicated by its inhibition zone (35.19 mm). Based on the results of one-way ANOVA statistical analysis there is a significant difference in the inhibition zone that produced by all formulation of hand sanitizer gels of Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray extract (P <0.05). Keywords : Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray, hand sanitizer gel, antibacterial activity
Kata kunci : Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray, gel pembersih tangan, aktivitas antibakteri
53
54 | Wida Ningsih
PENDAHULUAN
dinyatakan
bahwa
triklosan
dapat
menyebabkan dermatitis dan alergi pada Pada kehidupan modern saat ini,
beberapa
individu
masyarakat memiliki kecenderungan untuk
Campbell,
2006).
menggunakan
yang
dibutuhkan senyawa alternatif lain yang
praktis dan efektif untuk mencegah penyakit
berfungsi sebagai agen antiseptik yang
infeksi dan menjaga kesehatan tubuh.
dapat dijadikan sebagai zat aktif dalam
Salah satu bentuk produk pembersih tangan
sediaan gel pembersih tangan.
produk
antiseptik
yang dapat dikembangkan yaitu produk
(Bhutani, Oleh
2009;
karena
itu
Indonesia memiliki beragam jenis
berupa gel pembersih tangan yang dapat
tanaman
digunakan tanpa memerlukan air atau yang
antibakteri diantaranya Tithonia diversifolia
dikenal
(Hemsley) A. Gray dari family Asteraceae
dengan
nama
hand
sanitizer
(Rahman,2012).
yang
mempunyai
aktifitas
yang dikenal dengan nama daerah yaitu
Gel pembersih tangan yang beredar
kembang bulan, bungo paik, atau kipait.
umumnya
golongan
Daun dari tumbuhan Tithonia diversifolia
alkohol dengan presentase 50 -70 % dan
(Hemsley)A. Gray ini mengandung senyawa
golongan fenol sebesar 0,05 – 2 % (Block,
alkaloid, terpenoid, flavonoid, saponin, tanin
2001 dan Gennaro, 1995). Penggunaan
serta
alkohol
tangan
menyebutkan bahwa ekstrak daun Tithonia
terhadap
diversifolia (Hemsley) A. Gray memiliki
pada
mengandung
dalam
memberikan kesehatan
pembersih
dampak karena
negatif
alkohol
merupakan
polifenol.
aktivitas
Beberapa
sebagai
antimalaria,
pelarut organik yang dapat melarutkan
antiinflamasi
lapisan lemak dan sebum pada kulit yang
(Oyewolel, 2008). Senyawa
berfungsi
flavonoid
infeksi
sebagai
pelindung
mikroorganisme
terhadap
dan
memiliki
antidiare,
antiproliferasi
sel
fenol seperti
aktivitas
sebagai
1998;
antibakteri. Ekstrak etanol daun kembang
Snyder 1999). Selain itu, alkohol memiliki
bulan dikethui memiliki aktivitas antibakteri
sifat mudah terbakar serta jika diaplikasikan
terhadap bakteri Staphylococcus aureus
secara
sebesar
berulang
dapat
(Dryer,
penelitian
menyebabkan
50
mg/mL,
serta
bakteri
kekeringan dan iritasi pada kulit. Senyawa
Staphylococcus epidermidis sebesar 40
lain yang pada umumnya ditambahkan
mg/mL.
sebagai zat aktif dalam sediaan antiseptik
Propionibacterium acnes dan Pseudomonas
adalah triklosan yang termasuk dalam
aeruginosa
golongan fenol dan memiliki sifat kurang
menunjukkan
korosif.
pertumbuhan pada konsentrasi 100 mg/mL
Namun
pada
penelitian
lain
Sedangkan
diketahui
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
aktivitas
pada
ekstrak
bakteri
tersebut
penghamabtan
55 | Wida Ningsih
(Sibagariang,
2013;
Siregar,
Berdasarkan
informasi
tersebut,
2011). maka
Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray memiliki
peluang
untuk
METODOLOGI PENELITIAN
Alat
dapat
Timbangan
analitik
digital
dikembangkan sebgaai zat aktif dalam
(Adventurer ohaus, USA), rotary evaporator,
sediaan gel pembersih tangan.
oven (Memmert, Jerman), pHmeter (Eutech
Penelitian mendesain
ini
formula
bertujuan serta
untuk
Instrument, Singapura), mikroskop optik
melakukan
(Nikon model Eclipse E 200, Jepang),
formulasi ekstrak daun kembang bulan
autoklaf
dalam
pembersih
(Memert®), oven, spektrofotometer UV,
tangan dengan berbagai konsentrasi dan
lampu spiritus, beaker glass 100 ml (Pyrex,
menguji aktivitas gel tersebut terhadap
Jepang), botol maserasi, tabung reaksi,
bakteri. Kualitas sediaan gel dipengaruhi
botol semprot, erlenmeyer, gelas ukur 100
oleh kandungan zat aktif dan gelling agent
ml, hot plate, plat tetes, corong, spatel,
yang digunakan. Maka, dalam penelitian ini
buret, pinset, pipet mikro, cawan petri,
digunakan
jarum ose, jangka sorong, kertas cakram,
bentuk
sediaan
ekstrak
gel
Tithonia
diversifolia
(Hemsley) A. Gray sebagai zat aktif dan HPMC
sebagai
gelling
agent.
(All
American®),
inkubator
kapas, kain kasa.
HPMC
memiliki beberapa kelebihan sebagai gelling agent antara lain: dapat membentuk gel
Bahan Daun
kembang
bulan,
etanol
yang jernih, bersifat netral serta memiliki
70%(Brataco), etanol 96%(Brataco), HPMC
viskositas yang stabil pada penyimpanan
(Brataco),
propilenglikol
jangka panjang. Selain itu gelling agent
(Brataco),
nipagin
semi sintetik turunan selulosa tersebut
pewangi, DMSO, bakteri Staphylococcus
memiliki sifat tahan terhadap fenol dan
aureus, NaCl fisiologis, media Nutrient
stabil pada pH 3 hingga 11 (Rowe, 2009).
Agar, pereaksi HCl(p), serbuk Mg, pereaksi
Hasil
FeCl3, kloroform, amoniak 0,05 N, H2SO4,
penelitian
ini
diharapkan
dapat
menghasilkan data mengenai formula gel
pereaksi
pembersih tangan yang memiliki kualitas
(Conicare®).
(Brataco),
(Brataco),
meyer,
gel
TEA
aquadest,
pembanding
fisik yang baik, berkhasiat serta lebih aman jika digunakan secara berulang. .
Preparasi ekstrak etanol daun Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Sampel
yang
akan
digunakan
pada
penelitian ini adalah daun kembang bulan Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
56 | Wida Ningsih
(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray)
ekstrak. Komposisi gelling agent dan bahan
yang diambil di daerah Lubuk Mata Kucing,
lainnya dibuat dalam jumlah yang sama
kota Padang Panjang, Sumatera Barat.
pada masing-masing formula seperti yang
Sebanyak ± 2,5 kg simplisia daun yang
tercantum pada Tabel 1. Pembuatan gel
telah
dikering
diawali dengan menaburkan HPMC diatas
anginkan sehingga didapatkan simplisia
aquades kemudian ditunggu selama 15 –
kering. Simplisia kering sebanyak 600 g
30
dimaserasi dengan etanol 70 % selama tiga
mengembang,
kemudian
hari dengan perbandingan 1:5. Maserat
ekstrak
telah
disaring lalu dilakukan remaserasi sebanyak
propilenglikol dicampurkan HPMC tersebut.
tiga kali. Hasil maserasi tersebut kemudian
Campuran
dipekatkan
homogen. Zat tambahan seperti pewangi
dibersihkan
sehingga
kemudian
dengan
rotary
diperoleh
evaporator
ekstrak
kental.
menit
melon
sampai
yang
kemudian
ditambahkan secara
gelling
agent
nipagin
dan
dilarutkan
dalam
diaduk
hingga
kemudian
homogen.
diaduk
Selanjutnya ekstrak dikarakterisasi dengan
kembali
menggunakan beberapa pengujian meliputi
dihasilkan kemudian dievaluasi baik sifat
uji pemeriksaan fisik, fitokimia (flavonoid,
fisik maupun efektivitas gel tersebut sebagai
fenol, saponin, terpenoid, steroid, alkaloid),
antiseptik.
susut pengeringan, kadar abu, kelarutan
organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar,
dan pH.
uji iritasi kulit, stabilitas terhadap suhu, serta
Evaluasi
gel
Gel
yang
meliputi:
waktu mengering. Sedangkan uji efektivitas Pembuatan
tangan
gel dilakukan dengan metode uji antibakteri
ekstrak etanol daun Tithonia diversifolia
gel secara difusi sumuran terhadap bakteri
(Hemsley) A. Gray)
Staphylococcus
Gel
gel
pembersih
pembersih
tangan
dibuat
aureus.
dengan
menggunakan variasi berupa konsentrasi Tabel 1. Formula sediaan gel ekstrak etanol Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray Bahan Formula 0 Formula 1 Ekstrak daun kembang bulan (% b/v) 4 HPMC (% b/v) 5 5 Propilenglikol (% v/v) 15 15 Nipagin (% b/v) 0,02 0,02 Pewangi melon (% b/v) 0,75 0,75 Air suling ad (mL) 100 100 Keterangan : Formula 0 merupakan formula tanpa ekstrak
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
Formula 2 5 5 15 0,02 0,75 100
Formula 3 6 5 15 0,02 0,75 100
57 | Wida Ningsih
Uji efektivitas gel pembersih tangan
jam pada suhu 37ºC. Diameter zona
ekstrak etanol daun Tithonia diversifolia
hambat ditentukan kemudian data tersebut
(Hemsley) A. Gray
dianalisis menggunakan uji ANOVA dan
Gel pembersih tangan yang dihasilkan diuji
dilanjutkan dengan uji Duncan (Pratiwi,
efektivitasnya sebagai antiseptik dengan
2008; Radji, 2011).
metode well diffusion (difusi sumuran). Bakteri
uji,
Staphylococcus
aureus
HASIL DAN PEMBAHASAN
dikulturkan dengan metode pour plate, dengan cara menuangkan suspensi bakteri
Hasil pengujian karakterisasi ekstrak
tersebut sebanyak 100 µL ke dalam cawan
etanol
petri, kemudian ditambahkan Nutrient Agar
(Hemsley) A. Gray
sebesar 20 mL dan dihomogenkan. Setelah
Berdasarkan hasil pemeriksaan fitokimia,
media memadat dibuat well (sumuran)
diperoleh hasil yaitu ekstrak etanol daun
sebesar 5 mm pada media kultur, kemudian
kembang
dimasukkan 50 mg sediaan (F0, F1, F2, dan
sekunder fenolik, flavonoid dan saponin.
F3). Sebagai pembanding digunakan gel
Kandungan
pembersih
mempengaruhi aktivitas antibakteri yang
tangan
Conicare®.
Kultur
tersebut kemudian diinkubasi selama ± 48
daun
bulan
Tithonia
diversifolia
mengandung
senyawa
dalam
metabolit
ekstrak
dihasilkan.
Tabel 2. Hasil uji karakterisasi ekstrak etanol daun Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray No Parameter karakterisasi ekstrak 1 Rendemen 2 Pemeriksaan organoleptis Bentuk Warna Bau
3
4 5 6 7
Rasa Kelarutan Dalam air Dalam etanol 96% Dalam propilen glikol pH Kadar abu Susut pengeringan Identifikasi metabolit sekunder Flavonoid Fenol Saponin Alkaloid Steroid/Terpenoid
Hasil 12,63 % Kental Hijau tua Khas daun kembang bulan Agak pahit 1:100 1: 10 1: 20 5,35 3,11% 10,02% Positif Positif Positif Negatif Negatif
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
58 | Wida Ningsih
Hasil
pemeriksaan
susut
pengeringan
b. Hasil pemeriksaan pH
adalah 10,02%, kadar abu 3,11%, dan pH
Pemeriksaan
5,35. Nilai susut pengeringan menunjukkan
pembersih tangan
ekstrak etanol daun
kadar air yang terkandung dalam ekstrak.
kembang
dilakukan
Kandungan
akan
menggunakan alat pH meter inolab. Hasil
pertumbuhan
pemeriksaan pH setiap minggu selama
mikroorganisme, sehingga kadar air dalam
enam minggu menunjukkan hasil bahwa
ekstrak dibatasi hingga 12,5%. Hasil uji
basis
kelarutan
sedangkan pH gel ekstrak kembang bulan
air
menyebabkan
dalam
ekstrak
terjadinya
ekstrak
menunjukkan
bahwa
pH
basis
bulan
gel
berkisar
antara
dan
gel
dengan
7,12-7,14
ekstrak sangat sukar larut dalam air, mudah
berkisar
larut dalam etanol 96% dan larut dalam
menunjukan gel pembersih tangan aman
propilenglikol. Ekstrak lebih mudah larut
digunakan karena
dalam propilenglikol sehingga pada proses
tangan memiliki pH sesuai dengan pH
pembuatan gel, ekstrak dilarutkan terlebih
fisiologis kulit yaitu antara 4,5-6,0.
dahulu
dalam
propilen
glikol
antara
gel
5,61-5,73.
Hal
ini
pH gel pembersih
sebelum
dicampur bersama dengan bahan lainnya.
d. Hasil pemeriksaan stabilitas
Hasil evaluasi ekstrak diperlihatkan pada
Pemeriksaan stabilitas gel dilakukan pada
Tabel 2.
suhu ruangan dan suhu dingin (5ºC) selama enam
Hasil evaluasi sifat fisik gel pembersih tangan ekstrak etanol daun Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray
minggu
pemeriksaan
(Voigt,
1994).
menunjukkan
bahwa
Hasil gel
pembersih tangan ekstrak etanol daun kembang bulan tidak mengalami pemisahan fase sampai minggu ke enam.
a. Hasil uji organoleptis Pemeriksaan organoleptis meliputi warna, bau dan bentuk yang disimpan selama 6 minggu tidak menunjukan perubahan pada semua formula. Gel pembersih tangan ekstrak
etanol
daun
kembang
bulan
berwarna hijau tua, berbentuk setengah padat dan berbau khas melon sesuai dengan
zat
penambah
aroma
ditambahkan dalam sediaan..
yang
e. Hasil pemeriksaan homogenitas Pemeriksaan homogenitas basis gel dan gel ekstrak
etanol
daun
kembang
bulan
dilakukan dengan cara mengoleskannya secara
merata
dan
tipis
pada
kaca
transparan. Pemeriksaan dilakukan selama enam minggu dan dalam waktu tersebut dapat diamati ekstrak tetap terdispersi secara
homogen
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
tanpa
menunjukkan
59 | Wida Ningsih
adanya pemisahan ekstrak dari bahan
dalam
mendistribusikan
pembawanya.
merata (Voigt, 1994). Pengujian tersebut dilakukan
untuk
obat
melihat
semakin
konsistensi
f. Hasil pemeriksaan daya sebar
sediaan,
Pemeriksaan uji daya menyebar dilakukan
sediaan saat dioleskan pada kulit, sehingga
terhadap seluruh formula gel ekstrak etanol
diharapkan area pada kulit tersebut akan
daun kembang bulan selama enam minggu.
mendapatkan zat aktif dengan dosis yang
Penambahan beban pada ekstrak akan
sama
menyebabkan luas penyebaran gel juga
menunjukkan bahwa gel semakin menyebar
bertambah.
beban
seiring penambahan jumlah beban yang
menggambarkan suatu karakteristik daya
ditandai dengan bertambahnya diameter gel
sebar
Semakin
yang dihasilkan. Dapat disimpulkan bahwa
menyebar gel akibat penambahan beban,
gel memiliki konsistensi serta menghasilkan
maka
daya sebar yang baik.
Menaikkan
sediaan
dapat
semisolid.
dikatakan
kemampuannya
serta mengamati daya sebar
secara
merata.
Hasil
pengujian
Tabel 3. Hasil evaluasi sifat fisik dan efektivitas gel pembersih tangan ekstrak etanol daun Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray
No. Parameter evaluasi sediaan 1 pH 2 Uji Stabilitas suhu 5oC 3 4
5 6
Uji Homogenitas Uji Daya Menyebar (cm) : Beban1gram Beban2gram Beban5gram Uji Kecepatan mongering (menit:detik) Diameter zona hambat bakteri (mm)
Formula 0 7,12 tidak memisah homogen
Formula 1 5,72 tidak memisah homogen
Formula 2 Formula 3 5,64 5,61 tidak tidak memisah memisah homogen homogen
Pembanding 6,62 tidak memisah homogen
1,6 2,2 2,4 2:01
2,2 2,6 2,9 2:00
2,2 2,6 3,1 2:01
2,1 2,8 3 2:00
1,5 1,7 1,8 1:02
0
26,5
28,5
35,1
11,0
g. Hasil uji kecepatan mengering
telapak tangan (depan dan belakang kulit
Uji
telapak tangan dengan luas 40 – 50 cm2)
kecepatan
mongering
menunjukkan
waktu yang dibutuhkan setiap formula gel
dan
membandingkannya
pembersih tangan ekstrak etanol daun
pembersih tangan yang beredar dipasaran.
kembang bulan untuk mengering pada kulit
Gel pembersih tangan ekstrak etanol daun
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
dengan
gel
60 | Wida Ningsih
kembang bulan membutuhkan waktu yang
Bahan gelling agent yang digunakan seperti
lebih
HPMC tidak memiliki aktivitas antibakteri.
lama
dibandingkan
pembanding,
karena gel pembersih tangan ekstrak daun
Formula
kembang bulan tidak mengandung alkohol
ditambahkan dengan konsentrasi 0,02% b/v
sedangkan
dan propylene glycol sebesar 15% v/v yang
alkohol
pembanding
yang
pengeringan.
mengandung
mempercepat Seluruh
hasil
proses pengujian
diperlihatkan pada Tabel 3.
mengandung
merupakan dapat
konsentrasi
digunakan
(Tranggono,
nipagin
terendah
sebagai
2014).
yang
yang
pengawet
Berdasarkan
hasil
analisa statistik ANOVA satu arah terdapat Hasil
uji
aktivitas
antibakteri
gel
pembersih tangan ekstrak etanol daun Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Pada pengujian aktivitas antibakteri dari gel menggunakan metode difusi agar dengan
cara
membuat
sumuran
perbedaan diameter formula etanol
yang daya
bermakna hambat
dari
terhadap berbagai
gel pembersih tangan ekstrak daun
kembang
bulan
beserta
pembanding (P < 0,05).
pada
media yang telah memadat. Metode ini
KESIMPULAN
dipilih agar jumlah sediaan yang diujikan pada
setiap
formula
tersebut
memiliki
jumlah yang sama, yaitu sebesar ± 50 mg. Hasil
pengujian
aktivitas
antibakteri
formulasi gel ekstrak etanol daun kembang bulan, menunjukkan bahwa Formula 3 menghasilkan diameter daya hambat paling besar yakni 35,19 mm. Formula 3 juga menunjukkan aktivitas antibakteri yang lebih besar dibandingkan pembanding (11,04 mm).
Formula
tanpa
ekstrak
tidak
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan sifat fisik ekstrak etanol daun kembang bulan dapat
diformulasi
pembersih
tangan.
dalam Pada
bentuk uji
gel
aktivitas
antibakteri formula gel pembersih tangan ekstrak etanol daun kembang bulan yang paling kuat adalah Formula 3 (konsentrasi ekstrak 6%) dengan memberikan daya hambat sebesar 35,19 mm.
menunjukkan zona jernih atau zona hambat sehingga dapat disimpulkan bahwa seluuh bahan kecuali ekstrak tidak menghasilkan aktivitas
antibakteri.
Hal
tersebut
juga
menunjukkan bahwa zona hambat yang dihasilkan sediaan berasal dari aktivitas antibakteri ekstrak daun kembang bulan.
DAFTAR PUSTAKA Bhutani T, Jacob SE. 2009. Triclosan: a Potential Allergen in Suture-line Allergic Contact Dermatitis. Dermatol Surg 35 (5): 888–9. Block, S. 2001. Disinfection, Sterilization and Preservation. 4th. Edition. Williams and Wilkins. P, New York
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
61 | Wida Ningsih
Campbell L, Zirwas MJ. 2006. Triclosan. Dermatitis 17 (4): 204–7 Dryer, D. L., Gerenraich,K.B, and Wadhams, P.S, 1998, Testing a New Alcohol Free Hand Sanitizer to Combat Infection, AORN Journal, Vol. 68, No. 4, p. 239 – 251. Gennaro, A.R, 1995, Remington: The Science and Practice of Pharmacy, Vol. II. Mack Publishing Company, P. 1263 –1270, Pennsylvania Oyewolel, O., Ibidapo, C.A., Moronkola, D.O., Adeoye, G.O., Anyasor G.N and Obansa J.A. 2008. Antimalarial and Repellent Activities of Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray Leaf Ectract. Academic Journals, Vol. 2 (8), pp 171-175 Pratiwi, T, S., 2008, Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Fakultas Farmasi UGM, Jogjakarta. Radji, M, 2011, Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran,EGC, Jakarta. Rahman, M. Andi, 2012, Kitosan Sebagai Bahan Antibakteri Alternatif Dalam Formulasi Gel Pembersih Tangan (Hand Sanitizer), Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Rowe, R. C., P. J. Sheskey, dan M. E. Quinn, 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Sixth Edition. Pp. 326-329; 441-444;592594; 596-598. Pharmaceutical Press, USA. Sibagiriang, Hanna Santi P, 2013, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Beberapa Ekstrak Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray), Skripsi Universitas Sumatera Utara, Medan. Siregar, Ronni, 2011, Uji Aktivitas antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa, Skripsi Universitas Sumatera Utara, Medan. Snyder, P.O, 1999 “Safe Hands” Hand Wash Program for Retail Food Operation: A Technical Review. Tranggono, R. I. S., Latifah, F., 2014. Kosmetologi, Edisi 2, Penerbit Sagung Seto, Jakarta Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Tekonologi Farmasi (Edisi ke-5), Diterjemahkan oleh Soendani Noerono, Gadjah Mada Press,Yogyakarta.
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016