FORMAT KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU PROFESIONAL KOMPETENSI KEAHLIAN JENJANG
: :
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI (012) SMK
Standar Kompetensi guru
PEDAGOGIK
Kompetensi Utama
Kompetensi Inti
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,emosional, dan intelektual
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas 1.1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya 1.2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam kompetensi keahlianteknik otomasi industri
1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal bahan ajar pe-serta didik dalam kompetensi keahlian teknik otomasi industri.
Page 1 of 24
Standar Isi Standar Kompetensi
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
Kompetensi Dasar
Indikator Esensial
1.1. Karakteristik peserta didik jenjang pendidikan SMK seutuhnya
1.1.1. Menjelaskan karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosialemosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya
1.2 Mengklasifikasi potensi peserta didik dalam proses pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri 1.3 Memilih bekal bahan ajar dalam kompetensi keahlian teknik otomasi industri
1.2.1. Mengklasifikasi potensi peserta didik dalam proses pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri 1.3.1 Memilih bekal bahan ajar dalam kompetensi keahlian teknik otomasi industri
Standar Kompetensi guru Kompetensi Utama
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas
Standar Isi Standar Kompetensi
1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam kompetensi keahlian teknik otomasi industri
2. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik.
2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan kompetensi keahlian teknik otomasi industri
2.2 Menerapkan berbagai Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam Page 2 of 24
2. Menguasai teori belajar dan pembelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator Esensial
1.4 Mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
1.4.1. Menentukan kesulitan belajar peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran di kompetensi keahlian teknik otomasi industri
2.1 Penerapan strategi dan metode pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri.
2.1.1 Mengurutkan pendekatan, strategi dan metode Pembelajaran secara kreatif dalam proses Pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri 2.2.1Menerapkan prinsipprinsip pembelajaran sesuai dengan teori belajar dalam proses pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri 2.3.1Mengurutkan pendekatan strategi dan metode Pembe-lajaran secara kreatif dalam proses
2.2 Penerapan prinsip pembelajaran dalam proses pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri
2.3 Menguasai strategi pembelajaran yang digunakan pada metode pembelajaran
Standar Kompetensi guru Kompetensi Utama
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas
Standar Isi Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
kompetensi keahlian teknik otomasi industri 2.4 Penerapan strategi dan metode Pembelajaran secara kreatif dalam proses Pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri 3.1 Memahami prinsipprinsippengembangan kurikulum
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan kompetensi keahlian teknik otomasi industri
3.2 Menentukan tujuanpembelajaran kompetensi keahlianteknik otomasi industri 3.3 Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran 3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
Page 3 of 24
3.1 Mengembangkan kurikulum dalam kompetensi keahlian teknik otomasi industri 3. Menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum SMKkompetensi keahlian teknik otomasi industri
3.2 Menyusun tujuan pembelajaran SK/KD kompetensikeahlian teknik otomasi industri 3.3 Menyimpulkan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri 3.4 Memilih materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
Indikator Esensial
Pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri 2.4.1 Menerapkan pendekatan, strategi dan metode Pembelajaran secara kreatif dalam proses Pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri 3.1.1 Menentukan prinsipprinsip pengembangan Kurikulum dalam kompetensi keahlian teknik otomasi industri 3.2.1 Menyusun tujuan pembelajaran kompetensi keahlian teknik otomasi industri 3.3.1 Menyimpulkan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri 3.4.1 Memilih materi pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri
Standar Kompetensi guru Kompetensi Utama
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas
Standar Isi Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.5 Menyusun materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih. 3.5 Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik.
3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
4.1. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran D. Menyelenggarakan yang mendidik. pembelajaran yang mendidik. 4.2. Mengembangkan komponenkomponen rancangan pembelajaran
Page 4 of 24
3.6 Menyusun soal test yang sesuai dengan tujuan pembelajaran 4.1 Penerapan prinsipprinsip perancangan pembelajaran
4. Mengembangkan perancangan pembelajaran dikelas dan laboratorium kompetensi keahlian 4.2 Menentukan teknik otomasi komponen-komponen industri pembelajaran
Indikator Esensial
dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran 3.5.1 Menyusun materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih menurut karakter peserta didik
3.6.1 Meningkatkan indikator dan instrumen penilaian 4.1.1. Menerapkan prinsipprinsip perancangan pembelajaran
4.2.1. Meningkatkan rancangan komponen-komponen pembelajaran
Standar Kompetensi guru Kompetensi Utama
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas
Standar Isi Standar Kompetensi
4.3 Membuat rancangan pembelajaran untuk kegiatan di dalam kelas dan laboratorium.
4.3. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
4.4 Penerapan pembelajaran yang inovatif dan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.
4.4. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangandengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.
4.5 Memanfaatkan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan matapelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4.5. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajaryang relevan dengan karak-teristik peserta didik dan matapelajaran yang diampu untukmencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
E. Memanfaatkan Page 5 of 24
4.6. Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaranyang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang. 5.1. Memanfaatkan teknologi
Kompetensi Dasar
4.6 Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaranyang diampu
5. Memanfaatkan
5.1 Menerapkan teknologi
Indikator Esensial
4.3.1. Membuat rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. 4.4.1. Menerapkan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan 4.5.1. Memanfaatkan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan matapelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. 4.6.1. Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaranyang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang. 5.1.1. Menggunakan teknologi
Standar Kompetensi guru Kompetensi Utama
Kompetensi Inti teknologi informasi dan Komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8. Menyelenggarakanp Page 6 of 24
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri
6.1. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. 6.2. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untukmengaktualisasikan potensipeserta didik, termasuk kreativitasnya.
Standar Isi Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri
informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri
6. Membimbing peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
7.1. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain.
7. Menggunakan berbagai strategi berkomunikasi dalam proses 7.2. Berkomunikasi secara efektif, pembelajaran empatik, dan santun dengan peserta didik 8.1. Memahami prinsip-prinsip
8. Melaksanakan
6.1 Menggunakanberbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. 6.2 Menggunakan berbagai kegiatan pembelajaran untukmengaktualisasikan potensipeserta didik, termasuk 7.1 Melakukan berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain. 7.2 Melakukan komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik 8.1 Memahami prinsip-
Indikator Esensial
informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran pada kompetensi keahlian teknik otomasi industri
6.1.1. Merumuskan berbagai kegiatan mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal 6.2.1. Menyiapkan berbagai kegiatan pembelajaran untukmengaktualisasikan potensipeserta didik, termasuk krea-tivitasnya. 7.1.1. Menjelaskan strategi komunikasi yang efektif, empatik dan santun secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain. 7.2.1. Menyimpulkan komunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik. 8.1.1. Menjelaskan prinsip-
Standar Kompetensi guru Kompetensi Utama
Kompetensi Inti enilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik kompetensi keahlian teknik otomasi industri 8.2. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik kompetensi keahlian teknik otomasi industri 8.3. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.4.Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.5.Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. 8.6. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. 8.7. Melakukan evaluasi proses dan
Page 7 of 24
Standar Isi Standar Kompetensi penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Kompetensi Dasar prinsip penilaian dan evalusi hasil belajar
8.2 Mengetahui aspek proses dan hasil yang penting untuk dinilai
8.3 Memahami prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.4 Mengembang-kan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.5 Memahami pengadministrasian penilaian proses dan hasil belajar.
8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. 8.7 Mengevaluasi proses
Indikator Esensial
prinsip penilaian dan evalusi hasil belajar sesuai dengan karakteristik kompetensi keahlian teknik otomasi industri 8.2.1. Menentukan aspek proses dan hasil yang penting untuk dinilai sesuai dengan karakteristik kompetensi keahlian teknik otomasi industri 8.3.1. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.4.1. Menyusun instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.5.1. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. 8.6.1. Membuat analisa hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. 8.7.1. Mengevaluasi proses dan
Standar Kompetensi guru Kompetensi Utama
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas
Standar Isi Standar Kompetensi
hasil belajar.
dan hasil belajar
9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar.
9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk 9. Memanfaatkan hasil merancang program remedial penilaian dan dan pengayaan evaluasi untuk kepentingan 9.3 Mengkomunikasikan hasil pembelajaran. penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.
9. Memahami manfaat hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
9.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
10. Melakukan tindakan 1.1 Melakukan refleksi terhadap reflektif untuk pembelajaran yang telah peningkatan dilaksanakan. kualitas
Page 8 of 24
Kompetensi Dasar
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
Indikator Esensial
hasil belajar
9.1 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar.
9.1.1. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar.
9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. 9.3 Menginforma-sikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. 9.4 Menggunakaninformasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 10.1 Mengetahui urutan langkah-langkah PTK
9.2.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. 9.3.1 Menyampaikan informasi hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. 9.4.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 1.1.1 Mengurutkan langkah refleksi terhadap pembelajaran yang akan dilaksanakan
Standar Kompetensi guru Kompetensi Utama
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas
pembelajaran.
Standar Isi Standar Kompetensi pembelajaran dengan Penelitian Tindakan Kelas.
Indikator Esensial
10.2 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
10.2.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
10.2. Memanfaatkan hasil refleksiuntuk perbaikan dan pengem-bangan pembelajaran dalam mata pelajaran.
10.2 Menyimpulkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran
10.2.1Menggunakan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran.
10.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
10.3 Melaksanakan penelitian tindakan kelas
10.3.1 Melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
JUMLAH
Page 9 of 24
Kompetensi Dasar
Page 10 of 24
Standar Kompetensi guru Kompetensi Utama
Profesional (Dasar)
Kompetensi Inti 1. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar Rangkaian Listrik
Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas
Konsep arus, tegangan dan tahanan
Standar Isi Standar Kompetensi
C1 1. Menganalisis rangkaian listrik
Pengisian dan pengosongan kapasitor dc Pengisian dan pengosongan induktor dc Rangkaian impedansi
1.3 Menganalisis rangkaian listrik arus bolak- balik
Pergeseran fase tegangan dan arus Rangkaian kemagnetan pada Trafo
Page 11 of 24
1.1 Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik 1.2 Menganalisis rangkaian listrik arus searah
Hukum Ohm, Hukum Kirchoff pada arus searah
Cara pengukuran tegangan, arus dan tahanan
Kompetensi Dasar
Kognitif Blo
Indikator Esensial
2. Menggunakan hasil pengukuran
1.1.1 Menjelaskan arus/tegangan/tahanan dalam rangkaian tertutup 1.2.1Menghitung arus/tegangan/tahanan dalam rangkaian tertutup dari sumber tegangan dc dan beban tahanan 1.2.2Menganalisis karakteristik pengisian kapasitor dc 1.2.3Menganalisis karakteristik rangkaian induktor 1.3.1Menghitung arus/tegangan/tahanan dalam rangkaian tertutup dari sumber tegangan ac 1.3.2Menganalisis pergeseran fase pada rangkaian ac
1.4 Menganalisis rangkaian kemagnetan
1.4.1 Menganalisis pengaruh arus dan tegangan pada rangkaian transformator
2.1 Mendeskripsikan konsep pengukuran besaran-besaran listrik
2.1.1 Menjelaskan cara pengukuran arus, tegangan dan tahanan
C2
C3
C4
Rangkaian pengukuran tegangan, arus dan tahanan Data hasil pengukuran listrik
Standarisasi Gambar teknik listrik industri
3. Menafsirkan gambar teknik listrik
Gambar teknik instalasi listrik industri
Gambar teknik listrik dengan komputer
Penggunaan peralatan tangan Penggunaan peralatan mesin
Penggunaan peralatan tangan dan mesin
Page 12 of 24
4. Melakukan pekerjaan mekanik dasar
2.2 Melakukan pengukuran besaran listrik 2.3 Menganalisis hasil pengukuran besaran besaran listrik 3.1 Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan 3.2 Menafsirkan gambar instalasi ketenagalistrikan industri 3.3 Menafsirkan gambar berbasis relai dan komputer 4.1 Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan tangan 4.2 Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan mesin 4.3 Menggunakan peralatan tangan dan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan mekanik listrik
2.2.1 Membandingkan cara pengukuran arus, tegangan dan tahanan 2.3.1 Menganalisis data pengukuran arus, tegangan dan tahanan 3.1.1 Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan
3.2.1 Menentukan gambar instalasi ketenagalistrikan industri 3.3.1 Memilih gambar berbasis relai dan komputer
4.1.1 Menjelaskan cara penggunaan peralatan tangan 4.2.1 Menjelaskan cara penggunaan peralatan mesin 4.3.1 Memilih peralatan tangan dan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan mekanik listrik
K3
5. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Alat-alat K3
5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 5.2 Melaksanakan prosedur K3.
5.1.1 Menjelaskan aturan keselamatan dan kesehatan kerja
1.1 Memahami operasional sistem kendali berbasis relai elektromagnetik 1.2 Menggunakan sakelar manual
1.1.1 Menjelaskan cara kerja sistem kendali berbasis relai elektromagnetik
Memilih alat K3
Profesional (Kejuruan)
Rangkaian pengendali elektromagnetik
Sakelar manual
Relai
Relai tunda waktu
Relai pencacah
Rangkaian pengendali elektromagnetik Rangkaian pengendali elektromagnetik Page 13 of 24
1. Mengoperasikan sistem kendali berbasis elektromagnetik
1.3 Menggunakan komponen relai elektromagnetik 1.4 Menggunakan komponen relai penunda waktu 1.5 Menggunakan komponen relai pencacah 1.6 Membuat sirkit kendali berbasis elektromagnetik
5.2.1 Menjelaskan alat keselamatan kerja sesuai keperluan 5.2.2 Memilih alat keselamatan kerja sesuai keperluan
1.2.1 Memilih komponen sakelar manual sesuai keperluan 1.3.1 Memilih komponen relai sesuai keperluan 1.4.1 Memilih komponen relai tunda waktu sesuai keperluan 1.5.1 Merancang relai pencacah pada sirkit kendali elektromagnetik 1.6.1 Merancang sirkit kendali berbasis elektromagnetik 1.6.2 Mengembangkan sirkit kendali berbasis elektromagnetik
SSR
2. Mengoperasikan sistem kendali elektronik
Transistor bipolar
Rangkaian pengatur arus dengan SCR
2.1 Memahami operasional relai elektronik 2.2 Menggunaan Transistor bipolar untuk keperluan switching atau driver 2.3 Menggunakan SCR, untuk mengatur arus DC
Rangkaian pengatur arus dengan SCR Rangkaian pengatur arus dengan Triac
2.4 Menggunakan Triac untuk mengatur arus AC 2.5 Mengoperasikan sistem kendali elektronik 2.6 Membuat sirkit kendali elektronik
Prosedur pengoperasian kendali elektronik Rangkaian kendali elektronik
Rangkaian kendali elektronik Sistem logika digital
Gerbang logika dasar Sirkit kendali digital Page 14 of 24
3. Mengoperasikan sistem kendali digital
3.1 Memahami sistem logika digital 3.2 Memahami dasar gerbang logika 3.3 Membuat sirkit kendali digital.
2.1.1 Menjelaskan cara kerja relai elektronik 2.2.1 Merancang rangkaian switching menggunakan transistor bipolar
2.3.1 Merancang rangkaian pengatur arus dc menggunakan SCR 2.3.2 Mengembangkan rangkaian pengatur arus dc menggunakan SCR 2.4.1 Merancang rangkaian pengatur arus ac menggunakan Triac 2.5.1 Menentukan prosedur pengoperasian sistem kendali elektronik 2.6.1 Merancang sirkit kendali elektronik 2.6.2 Mengembangkan sirkit kendali elektronik 3.1.1 Menjelaskan sistem logika digital 3.2.1 Menjelaskan gerbang logika dasar 3.3.1 Merancang sirkit kendali digital
Sirkit kendali digital Sirkit kendali digital
Prinsip operasi mikroprosesor
4. Mengoperasikan sistem mikroprosesor
Antarmuka sistem kendali mikroprosesor
Komponen perangkat keras mikroprosesor Pemrograman mikroprosesor
Komponen kendali elektropneumatik
Penggunaan komponen kendali elektropneumatik
Page 15 of 24
5. Mengoperasikan sistem kendali elektropneumati k
3.4 Menguji coba sirkit kendali digital 4.1 Memahami prinsip operasi mikroprosesor 4.2 Memahami antarmuka sistem kendali berbasis mikroprosesor 4.3 Memahami perangkat keras mikroprosesor 4.4 Memahami bahasa pemrograman assembly 5.1 Memahami operasional sistem kendali elektropneumati k 5.2 Mengetes kondisi dan unjuk kerja peralatan kendali elektropneumati k
3.3.2 Mengembangkan sirkit kendali digital 3.4.1 Melakukan ujicoba sirkit kendali digital 4.1.1 Menjelaskan prinsip operasi mikroprosesor 4.2.1 Menganalisis prinsip antarmuka sistem kendali berbasis mikroprosesor 4.3.1 Menentukan perangkat keras mikroprosesor 4.4.1 Menganalisis pemrograman assembly
5.1.1 Menganalisis cara kerja sistem kendali elektropneumatik
5.2.1 Menggunakan peralatan kendali elektropneumatik pada gambar diagram rangkaian
Diagram alir sistem kendali elektropneumatik
Komponen input dan sensor
Aktuator pneumatik
Katup kontrol arah pneumatik
Sambungan kabel Sensorik dan transducer
Sistim suplai Sensorik dan transducer
Page 16 of 24
6. Mengoperasikan sistem sensor/transduc er
5.3 Memahami diagram alir sistem kendali elektropneumati k 5.4 Menggunakan berbagai elemen masukan dan sensor pneumatik untuk keperluan otomasi industry 5.5 Menggunakan berbagai aktuator pneumatik untuk keperluan otomasi industry 5.6 Menggunakan berbagai jenis katup pengarah untuk keperluan otomasi industry 6.1 Memahamiopera sional berbagai jenis sensor/transduce r 6.2 Mengetes kondisi operasional berbagai jenis sensor/transduce r
5.3.1 Menganalisis diagram alir sistem kendali elektropneumatik
5.4.1 Menggunakan elemen input dan sensor pneumatik untuk keperluan otomasi industri
5.5.1 Menggunakan aktuator pneumatik untuk keperluan otomasi industri
5.6.1 Menggunakan berbagai katup pengarah untuk keperluan otomasi industri 6.1.1 Menentukan sambungan kabel pada sensor/transducer
6.2.1 Menganalisis sistem suplai tegangan berdasarkan datasheet berbagai jenis sensor/transducer
Kondisi operasi Sensorik dan transducer
Sambungan kabel Sensor limitswitch dan sensor proksimiti
6.3 Menggunakan sensor posisi, proksimitas, dan beban sesuai keperluan otomasi industry
Penggunaan Sensor limitswitch
Sensor proksimiti
Sensor suhu
6.4 Menggunakan sensor suhu, tekanan, dan aliran fluida, sesuai keperluan otomasi industry
Sensor tekanan
Sensor aliran
Aktuator elektromekanik
Page 17 of 24
7. Mengoperasikan sistem aktuator motor
7.1 Memahami operasional sistem aktuator elektromekanik
6.2.2 Menganalisis kondisi operasi berbagai jenis sensor/transducer berdasarkan data pengukuran 6.3.1 Memeriksa sambungan sensor posisi (limitswitch) dan sensor proksimiti melalui gambar diagram rangkaian 6.3.2 Menggunakan sensor posisi (limitswitch) sesuai keperluan otomasi industri 6.3.3 Menggunakan sensor proksimiti pada gambar diagram rangkaian 6.4.1 Menggunakan sensor suhu pada gambar diagram rangkaian
6.4.2 Menggunakan sensor tekanan sesuai keperluan otomasi industri 6.4.3 Menggunakan sensor aliran sesuai keperluan otomasi industri 7.1.1 Membedakan operasi kerja berbagai aktuator elektromekanik
Prinsip kerja Motor listrik
Aktuator elektromekanik
Sambungan Motor listrik
7.2 Memahami operasi berbagai aktuator dan motor listrik 7.3 Mengetes berbagai piranti actuator 7.4 Mengetes berbagai motor listrik
Motor listrik
Aktuator elektromekanik
7.5 Menggunakan berbagai aktuator dan motor listrik, untuk keperluan otomasi industry
Aktuator motor listrik
Motor dc magnet permanen
Page 18 of 24
7.6 Menggunakan motor DC magnet permanen untuk keperluan otomasi industri
7.2.1 Membedakan operasi kerja berbagai aktuator motor listrik 7.3.1 Menganalisis berbagai piranti aktuator 7.4.1 Menganalisis sambungan motor berdasarkan datasheet berbagai motor listrik 7.4.2 Menganalisis berbagai motor listrik berdasarkan data pengukuran 7.5.1 Menggunakan aktuator elektromekanik untuk keperluan otomasi industri
7.5.2 Menggunakan aktuator motor listrik pada gambar diagram rangkaian 7.6.1 Menggunakan motor dc magnet permanen pada gambar diagram rangkaian
Sambungan Motor induksi
7.7 Menggunakan berbagai jenis motor induksi untuk keperluan otomasi industry
Penggunaan Motor induksi
Cara kerja PLC Konfigurasi PLC Sambungan PLC - CPU
8. Mengoperasikan PLC
8.1 Memahami operasional PLC 8.2 Men-setup PLC 8.3 Memasang modul PLC beserta piranti input dan output eksternal
Sambungan PLC - input
Sambungan PLC - output
Pemrograman Ladder Diagram
Pemrograman Ladder Diagram
Page 19 of 24
8.4 Menggunakan bahasa pemrograman Ladder Daiagram
7.7.1 Menganalisis sambungan motor induksi berdasarkan datasheet motor 7.7.2 Menggunakan motor induksi untuk keperluan otomasi industri 8.1.1 Menjelaskan fungsi kerja PLC 8.2.1 Mengatur konfigurasi hardware PLC 8.3.1 Menentukan jenis suplai tegangan CPU PLC berdasarkan datasheet
8.3.2 Memeriksa sambungan piranti input PLC melalui gambar diagram rangkaian 8.3.3 Memeriksa sambungan piranti output PLC melalui gambar diagram rangkaian 8.4.1 Menganalisis bahasa pemrograman Ladder Diagram 8.4.2 Menggunakan bahasa pemrograman Ladder Diagram untuk memprogram PLC
Pemrograman IL
8.5 Menggunakan bahasa pemrograman Instruction List
Memprogram PLC dengan IL
Pemrograman FBD
8.5.2 Menggunakan bahasa pemrograman instruction list (IL) untuk memprogram PLC 8.6 Menggunakan bahasa pemrograman FBD
Pemrograman PLC dengan FBD Aplikasi PLC
Tegangan suplai PLC
Peralatan pengaman pada PLC
Sambungan I/O PLC
Page 20 of 24
8.5.1 Menganalisis bahasa pemrograman instruction list (IL)
8.7 Menggunakan PLC untuk keperluan sistem otomasi industri. 8.8 Mengoperasikan PLC untuk keperluan sistem otomasi industry
8.6.1 Menganalisis bahasa pemrograman FBD
8.6.2 Menggunakan bahasa pemrograman FBD untuk memprogram PLC 8.7.1 Memilih PLC untuk keperluan sistem otomasi industri 8.8.1 Menganalisis data tegangan suplai PLC berdasarkan hasil pengukuran 8.8.2 Memeriksa peralatan pengaman yang digunakan pada rangkaian PLC 8.8.3 Memeriksa sambungan input dan output PLC melalui gambar diagram rangkaian
Prosedur pengoperasian PLC
Membaca datasheet
9. Mengoperasikan SCADA
Sistem operasi SCADA
Loop kontrol pada RTU
Prosedur pengoperasian SCADA
Membaca Datasheet
Sistem kendali relai
Rangkaian utama
10. Merakit sistem kendali berbasis relay otomasi industri
9.1 Memahami perangkat keras SCADA 9.2 Memahami operasional SCADA 9.3 Memahami control loop pada RTU 9.4 Mengoperasikan SCADA untuk keperluan sistem otomasi industry 10.1 Memilih bahan perakitan sistem kendali berbasis relai 10.2 Me-lay out sistem kendali berbasis relai 10.3 Merakit sirkit kendali berbasis relai
Rangkaian kontrol Rangkaian utama (daya)
Rangkaian kontrol Page 21 of 24
10.4 Mengetes sirkit kendali hasil perakitan
8.8.4 Menjelaskan prosedur pengoperasian PLC sesuai SOP 9.1.1 Menganalisis datasheet perangkat keras SCADA 9.2.1 Menganalisis sistem operasi SCADA 9.3.1 Menganalisis loop kontrol pada RTU 9.4.1 Menjelaskan prosedur pengoperasian sistem SCADA sesuai SOP 10.1.1 Memilih bahan perakitan sistem kendali relai berdasarkan datasheet 10.2.1 Merancang sistem kendali berbasis relai 10.3.1 Membaca gambar rangkaian utama 10.3.2 Membaca gambar rangkaian kontrol 10.4.1 Memeriksa sambungan rangkaian utama (daya) melalui gambar diagram rangkaian 10.4.2 Memeriksa sambungan rangkaian kontrol
Membaca Datasheet
11. Merakit sistem kendali elektropneumati k otomasi industri
Sistem kendali elektropneumatik
Rangkaian pneumatik
Rangkaian Kontrol elektrik Rangkaian pneumatik
Rangkaian elektrik
Membaca Datasheet
Sistem PLC
Rangkaian utama (daya)
Page 22 of 24
12. Merakit sistem PLC otomasi industri
11.1 Memilih 11.1.1 Memilih bahan perakitan komponen sistem kendali kendali elektropneumatik elektropnuemat berdasarkan datasheet ik 11.2 Me-lay out 11.2.1 Merancang sistem sistem kendali kendali elektropneumatik elektropneumat ik 11.3 Merakit sistem 11.3.1 Membaca gambar kendali rangkaian pneumatik elektropneumat ik 11.3.2 Membaca gambar rangkaian elektrik 11.4 Mengetes 11.4.1 Memeriksa sambungan sistem kendali rangkaian utama pneumatic (pneumatik) melalui gambar diagram rangkaian 11.4.2 Memeriksa sambungan rangkaian kontrol (elektrik) melalui gambar diagram rangkaian 12.1 Memilih 12.1.1 Memilih bahan perakitan komponen PLC berdasarkan sistem datasheet PLC/SCADA 12.2 Me-lay out 12.2.1 Merancang sistem PLC sistem PLC/SCADA 12.3 Merakit sistem 12.3.1 Membaca gambar kendali berbasis rangkaian utama (beban) PLC/SCADA
Rangkaian kontrol (plc) Rangkaian daya
12.4 Mengetes sistem kendali berbasis PLC/SCADA yang sudah dirakit
Rangkaian kontrol PLC
12.4.2 Memeriksa sambungan rangkaian kontrol (plc) melalui gambar diagram rangkaian 13.1 Memahami 13.1.1 Menganalisis cara pemeliharaan pemeliharaan yang tepat sistem kendali untuk sistem kendali elektrik elektrik 13.2 Melakukan 13.2.1 Menguji sistem kendali pemeliharaan elektrik berbasis gambar preventif sistem pengukuran kendali elektrik 13.3 Melacak 13.3.1 Memeriksa sambungan gangguan pada pada sistem kendali sistem kendali elektrik melalui gambar elektrik diagram rangkaian 13.4 Mengatasi 13.4.1 Menganalisis penyebab gangguan pada gangguan pada sistem sistem kendali kendali elektrik elektrik 14.1 Memahami 14.1.1 Menganalisis cara pemeliharaan pemeliharaan yang tepat sistem kendali untuk sistem kendali elektropneumat elektropneumatik ik
MR pada sistem kendali elektrik
13. Memelihara sistem kendali elektrik otomasi industri
Pengukuran tegangan, tahanan, tahanan isolasi
Rangkaian utama dan kontrol sistem elektrik
Bahaya pada sistem kendali elektrik
MR pada sistem kendali elektropneumatik
Page 23 of 24
12.3.2 Membaca gambar rangkaian kontrol (plc) 12.4.1 Memeriksa sambungan rangkaian utama (daya) melalui gambar diagram rangkaian
14. Memelihara sistem kendali pneumatik otomasi industri
Pengukuran tegangan, tahanan, tahanan isolasi, tekanan udara
Bahaya pada sistem pneumatik dan elektrik
MR pada sistem PLC
Pengukuran tegangan, tahanan, tahanan isolasi
Bahaya elektrik
15. Memelihara sistem PLC/SCADA otomasi industri
14.2 Melacak gangguan pada sistem elektropneumat ik 14.3 Mengatasi gangguan pada sistem pneumatic 15.1 Memahami pemeliharaan sistem PLC/SCADA 15.2 Melacak ganguan pada sistem PLC/SCADA 15.3 Mengatasi gangguan pada sistem PLC/SCADA
14.2.1 Menguji sistem kendali elektropneumatik dengan alat ukur
14.3.1 Menganalisis penyebab gangguan pada sistem kendali elektropneumatik 15.1.1 Menganalisis cara pemeliharaan yang tepat untuk sistem PLC 15.2.1 Menguji sistem PLC
15.3.1 Menganalisis penyebab gangguan pada sistem PLC 7
Page 24 of 24
10
38