PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMP NEGERI 2 CIPUTAT.
Oleh:
DURATI WEASAN!
202018201042
JUJRUSAN MANAJEMEN PENDrrDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
PENGESAHAN PANATIA D.JIAN
Skripsi yang herjucllli "PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI 8M P NEGERI 2 CIPOTAT" telah dilljikan c1alal11 siclcl:\llg munaqasyah Fakllitas IImll Tarbiyah clan KegurcJan UIN Syaril' Hicinyatllihih Jakarta pacla tanggal
]4 Maret 2007. Ships ini telah cliterima scbagai salah satll syarat untllk mcmperoleh gelar Sarjana Program Strata I ( SI ) pacla Jurman KI-Manajcl11en Pcncliclikan.
Jakarta, 14 Marct 200?
Sidang Munaqasyah
Kctua Mcrangkap Anggota
Sk,'ctlu'is Mcranglmp
Angg()t~l
fr"
d!4..aZiMA. II' : ! 50202343
Anggota
Penguji I
Abel. Rozak, M.si. NIP: 150277 689
Penguji
pl'. As,.!1
~\ nt~)adllkO
NIP: 150271 911
Sindo,MA.
PEMBlNAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMP NEGERI 2 CIPUTAT
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmll Tarbiyah dan Keguruan Untllk memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar Smjana Pendidikan Islam (S.Pdi)
OIclt :
Durati Weasani Nim: 202018201042
Pi bawah bimbingaI1
JURUSAN MANA.JEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI 8YARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1427 II 12006 M.
KATAJPENGANTAR ~jlt ""..jit 1t +-"'1
Segala puji blgi Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat tadik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah diutus oleh Allah SWT sebagai penuntun umat manusia di dunia ini. Tidak lupa pula salam sejahtera semoga disampaikan kepada keluarga dan pengikutnya Yimg setia sepanjang masa. Skripsi ini mel'lpakan salah satu tugas yang harus dlsclesaikan dalam rangka mencapai gelar sarjana pendidikan program strata I Manajemcn Pendidikan pada Fakultas IImn Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. CUIN) Judul skripsi ini adalah : PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESlONAL GURU, DI SMP NEGERI 2 CIPUTAT. Penulis mcnyad ari bahwa skripsi ini masih beIum sempuma disebabklll1. oleh keterbatasan pegetrthuan, pengalaman dan walctu pembuatan yang pcnulis mi1iki, oleh sebab itu penulis mengharap kritik dan S'lfllll yang dapat dijadikanbahan untrue melenglcapi dan memperbaiki skripsi ini. Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapklllLbanyak terima kasih kepada yang terhorrnat. 1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada MA., DekanFakultas ilmn Tarbiyah dan
sekaligus pembimibing penelitian dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Dr. H. Abd Rahman Ghazali MA., Ketua Program Non Reguler yang rnemberi rnasukan dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguman Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah rnprnberikan ilrnu kepada penulis selama kuliah. 4. Bapak Drs. H. Kuswanda, MM.MBA., Kepala SMI' Negeri 2 Ciputat yang telilh mernberi izinpenelitian unluk melaksanakan penelitian di SMP Negeri
2 Ciputat. 5. Ayahda H. Saiiei rnemberikan mendorong
dan Ibunda Hj. Zakiyah dan adik-adik tecinta yang telah
pengorbanan yang tak terhingga nilainya dan senantiasa dan mcndo'akan penulis Jalam menempuh dan menyelesaiall
studi alrnamater. 6. Teman-ternan >epeIjuangan yang berkedmpullg dalam organisasi Persatuan Mahasiswa Isl:ml Patani (Selatan Thailand) di Indonesia (I'MIPTI) yang selalu mernberi support kepada penulis. Akhirnya kepacla Allah SWT penulis menyerahkan segalanya, semoga Allall SWT berkenan membalas amal baik mereka, Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulii; khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Jakarta, 5 Januari 2007 Penulis.
DAFTARISI
KATA PENGANTAR •.................••........••.........•.................................•..........•..•.... i DAFTAn lSI
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bela kang Masalah
I
B
5
Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
C. Manfaat Penelitian
7
D. Sistematika Penulisan
8
BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hakikat Kompetensi Profesional Guru
9
a. Pengertian Kompetensi b. Pengertian Profesi dan Profesional ,..,
10 :
11
c. Syarat-syarat Professional GuJU
13
d. Peng(:mbangan Sikap Professional Guru
20
e. Jenis-Jenis Kompetensi guru
21
f. Ciri-ciri Guru Profesional
24
2. Hakikat Pembinaan Kompetensi Profesional Guru
26
a. Pengertian Pembinaan Kompetensi Profe:,ional Guru
26
b. Metode Pembinaan Kompetensi Frofesional Guru
28
d Tujuan Pembinaan Kompetensi Profesional Guru
30
c Landasan Pembinaan Kometcnsi Profesional guru
31
BAB III METODELOGI PENELITlAN A. Tujuan Penelitian
33
B. Desain dan Jenis Pcnelitian
33
C. Variabel dan Definisi Operasional
34
D. Tempat dan Waktu Penelitian
34
E. Teknik Pcngumpulan Data
35
F. Teknik Analisis Data
36
BAB IV HASIL PENELITlAN A. Gambaran Pembinaan kompetensi Profesional Guru di 8MP Negeri 2 Ciputat. B. Deskripsi dan Interprestasi Data
1. Keadam GlllU 8MP Negeri 2 Ciputat...
38 39 39
2. Pembinaan Kompetensi Profesional GUlU di 8MP Negeri 2 Ciputat
40
C. Interprestasi Data
50
I. Strategi dan Kebijakan Pemeritah dalanl meningkatan Kualitas Tenaga pendidikan di SMP Negeri 2 Ciputat
51
2. TJpaya Kepala Sekolah dalam Menbina Kompetensi Profesional SMP Negeri 2 Ciputat
53
3. Upaya Guru dalam Meningkatan Kompetensinya 4. Kendala yang Menghambat Pembinaall
J( ompetensi
GW'll di SMP Negeri 2 Ciputat...
55 Profesional 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
58
B. Saran-saran
59
DAFTAR 'PUSTAKA
LAMPlRA
,
61
63
DAFTAR TABEL 1. Tabe11 : Data Penataran yang telah dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat Tahun 2005-2006
39
2. Tabe1 II: Data Keadaan Guru SMP Negeri 2 Ciputat Tahun 2005-2006
48
BABJ PENDAHVLUAN
A. Latlllr Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya .manusia, kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan.Peran pendidikan sangat penting untuk meneiptakan masyarakat yang eerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan pendidkan suatu bangsa.
Pada saat ini, persoalan guru di Indonesia adalah tcrkait dengan masalahmasalah kualifikasi ya ng rendah, pembiraan yang terpusat, perlindungan profesi yang belum memadai dan perseberannya yang tidak merata sehingga menyebabkan kekurangan guru di beberapa lokasi, Segala persoalan guru tersebut timbul oleh karena adanya berbagai sebab dan masing-masing saling mempengaruhi Perrnasalahan guru di Indonesia tersebut baik seeaI'a langsung atau tidak langsung berkaitan dengan masalah mutu profesional guru yang masih belum memadai. Padahal sudah sangat jelas hal tersebut ikut menentukan mutu pendidikan nasional. Mutu pendidikaIl nasional yang rendah, salah satu penyebabnya adalah mutu gum yang rendah, Perrnasalahan guru di Indonesia harus diselesaikan seem'a
2
komprehensif menyaagkut semua aspek terkait yaitu, kesejahteraan, kualifikasi, pembinaan, perlindungan profesi, dan administrasinya. Sebenamya su mber permasalahan pendidik311 yang terbesar adalah adanya perubahan, karena itu permasalahan akan senantiasa ada sanlpai kapan pun. mstitusi pendidikan ditwltut untuk menyesuaikan dengan perubahan perkembangan yang ada dalanl masyarakat. Demikian pula dengan guru, yang senantiasa dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan. Akibatnya demikian banyak permasalahan yang dihadapi oleh guru, karena ketidak manlpuannya menyesuaikan dengan perubahan yang teIjadi disekelilingnya sebagai akibat dari keterbatasannya sebagai individu atau karena keterbatasan kemampuan sekolah dan pemerintah. Jadi masaJah pendidikan senantiasa muneul karena adanya tuntutan agar institusi pendidikan termasuk guru menyesuaikan dengan segala perkembangan yang ada dalam
ma~yarakat
Upaya peningkatan mutl! pendidikan, erat kaitannya dengan status guru sebagai pelaksanaan pendidikan yang berhadapan langsung dengan siswa, ketika proses belajar berlangsung. DaJam haJ ini riiperlukan tenaga pengajar yang baik dan bermoral tinggi. Seperti yang dikemukaJ(an oleh Hadari Nawawi dalam bukunya yang beIjudul
~'Administrasi
Pendidikan", bahwa guru sebagai snatn profesi, menuntut
keahlian dan profesi khusus dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Sifat keahlian itulah yang memberikan bagi mereka dalam kehidupan bermasyarakat. 1 . Dengan demikian, kemampuan seorang guru merupakan faktor yang sangat menentukan daJanl peneapaian tujuan pendidikan. Karena program pengajaran akan I
Hadari Nawwi, Administrasi Pendidikan,( Jal(arta: Gunung Agung I98'!),hal.l16
3
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan sebellUllnya, jika seorang guru memiliki jiwa dinamis, bertanggung jawab dan displin terhadap tugasnya dengan siap menghadapi segala resiko yang ada dihadapannya. Untuk mengantisipasi perk,;mbangan pendidikan yang semakin berat maka profesional guru harm: dikembangkan. Beberapa cara yang clapat ditempuh dalam pengembangan
profesional baik melal ui Pembinaan, pendidikan prajabatan, dan
pendidikan dalam jabatan yang dapat berupa supervise (bantuan/pembinaan) secara teratur dari kepala sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan protesional guru semngga mutu situasi belajar-mengajar dapat di tingkatkan. Guru yang meniliki kompetensi profesional menjadi dambaan setiap siswa, profesional guru akan berakibat tinggi rendahnya mulu
p(~ndidikan
di lembaga
pendidikan tersebut; namun kenyataan kini, banyak guru yang belum melengkapi berbagai kompetensi profesional yang dituntut kepada guru, sehingga dahlin pelaksanaan belajar mengajar berakibat rendalmya kualitas pendidikan,oleh karena itu wajar saja kalau saat ini pendidikan kita menghadapi persoalan mutu. Selain yang disebut dari tadi hal yanp, tidak bisa diabaikan dalam proses peningkat kualitas pendidikan adalah pembinaan yang akan diada"an oleh pehak yang bersangkutan kepr.da guru. Pembinaan yang disebut adalah pembinaan sebagai suatu upaya kegiahm yang usaha terus menerus untuk menperbaiki, meningkatkan, mcnyempurnakan, dan pengembangkan kemampuan,untuk mencapai
t~iuan
keberhasilan pcndidihUl.
4
Pembinaan bukan hanya mengembangkan kemampuan intelektual, tapi juga mengatasi masalah di dalam dirinya sendiri dan masalah yang ditemukan dalam interaksinya dengan lingkungan, jika itu tercapai maka kualitas pendidikan mestinya dapat terjamin sesuai yang diharapkan. Manusia
diJahirkan
dengan
berbagai
macam
potensi
yang
dapat
dikembangkan ulltuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya Potensi-porensi itu tidak mempunyai arti apa-apa, jika tidak dikembangkan dengan haik, kcnyataan menunjutkan bahwa tidak semua individu memahami potensi yang dimilikinya,apa lagi pemahaman tentang cara berkembangkannya. Selanjutnya pendapat diatas adalah pendapat yang dikembangkan oleh Djaja sudjana, pembinaan adalah sebagai serangkaian profesional terhadap
Sf mua
upaya pcngcendalian secam
unsur (mencakup )kebijakan, tenaga., pemyelenggaman,
staf dan pclaksan'l, bahan dan material, biaya dan prangkat lainnya Agar unsur tersebut berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk Illcncapai tujuan dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna2 Berdasarkan dad berbagai pcndapat diatas sekolah, pcnilik, cta'l rehak yang bertangguJlg jawab selalu bempaya dalam mellingkatkan kelllampuan guru baik dalam kegiatall pelllbillaall maupun pendidikan dan pengernbaugan, pembinaaill tcrse'but bukan ha."lya folG1S pada bidffilg rrofcsi y;mg dirailiki, bahka."l hams
kcpribadian
2
3.h.233
SCOniJlg
wrru., olch kfu-cna ito.
kCpala
Qj~a Sudj :ln~ Jv1anp ... Program PeJ1didikan "{ Banduflg :Falah P~oduction~2000)e-et,Ke-
5
sekolah dan pehak yang bertanggungjawab, mengetahui lebih dari sekadar masaJah bagi guru mengajar yang efektif, tetapi juga harns 111emikirkan tentang pembinaan yang bisa membantn gum dalam mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan lingkungan, sepaJ"\iang itu memungkinkan see-ara profesionaJ dalaJn usaha menbantu
guru, untulc mencapai tl~uan pendidikan yang diharapkaJl. Berangkat dari persoaJan kualitas guru yang masih dipertanyaJcan, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut seperti yang tcrtual1g dalamjudul penelitian ini:
"PEMBINAAN KOMPETENSI PROFES.IONAL GURU STUD! KASUS m SMP NEGERI 2 elPl JTAT"
B..)dentifikasi, Perumusan dan Pembatan Masalah
1. ldentifikasi Masalah Kcbutuhan dan luntutan mutu pcndidikan scmakin mcningkat sejalan dengan peningkatan pcngetaJluan,
kemampuan
masyarakat
dar.
pcrkcmbangan
ilmu
pcngetaJman dan tckno logi. DaJam pclaksanaan pendidikan kompetensi profcsional gw,I diharapkan sebagai falnm penting dalam pcngelolaan pcndidikan agar tcrcapai mutu yang diharapkan. Bcrdasarkan fe-alita di
Sr...iP Ncgcri
2 Clputat bclwn lllcndapat pcrhatian dari
, . rllan:l yang lcrtuang d'al alll ··~tandar .~ . ' oIc-h guru scb.agm
1~\aSl0n T • al
Pen d'1u"ikTan,·3~ ;rang
" PaafUtan Pemermfa!wt! Rf No. f 9. TaJum 2005 TmtaM! Standar NdSio!u! Pendtdikan. Bah VI Pa...!"l! 28.{ Cioutat: Ha11'~: Print.200S) ~CeLke -1 h16
6
dijelaskan tentang kompetensi sabagai agen pembelajaran, sehubungan dcngan hal tersebut guru dituntut untuk menguasai kompetcnsi profcsionaJ, kompetcnsi padagogik, kompetensi kepribadian, dan kompctcnsi sosial, sebagaimana tcnaga pendidik yang ada di SMP Negeri 2 Ciputat, belum scmua guru yang ada mampu untuk menguasai, apalagi menggalinya agar menjadi bagian yang tcrtarram dalam cara berpikir, berprilaku dan bertindak yang heroricntasi pada kompetcnsi profesional. Sehubungan dcngan hal terscbut peflu di1!dakan pcmbinaan kompctcnsi Profcsional guru mcliputi: 1) Langkab kcpala sckoJah daJanl mcningkatkan kincrja guru yang bcrada di sekolalmya. 2) Langkall pcmcrintah daJam mcmajukan mutu tcnaga l'endidikan di sekolall tcrsebut. 3) Faktor-faktor pcncapaian dan pcningkatan prcs:asi kerja guru. 4) Mcngadakan program kegiatarr pcmbinaan kompctarrsi bagi para guru di SMP Ncgcri 2 Ciputat.
7
2. Pembatasan l\lbsalah Mengingat begitu luasnya permasalahan ymg akan di bahas dan berdasllt latar belakang yang ada seI'ta efisiesi waktu, maka skripsi ini akan penulis batasi pada masalah program pembinaan kompetensi profesional, guru yang berada di lingkuan SMP Negeri 2 Ciputat, pada tahun pelajaran 2005/2006.
3. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah sebagaimana yang telah diuraikan maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : I. Apakah ada pembinaan kompetensi profesional gum di SMP Negeri 2 Ciputat? 2. Bagaimana metode pembinaall kompetensi Profesional guru yang dilalmkan di SMP Negeri 2 Ciputat?
C. Manfaat Pcnelitian Penelitian ini diharapkan memberi masukan bagi teoritis dan praktis dahlIl1 meningkatkall mutu pendidikan serta acuan memperbaiki dan meningkatkaIJ r,uru yang profesional sehingga mampu menjadi titik motivasi kapada guru dalam upaya b;elajar rnengajar.
E.
Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini penulis membaginya dalam lima bab, yaitn terdiri
darinya: BabI
Pendabuluan, berisi latar belakang ,identifikasi masalah ,pembatasan Masalah dan perumusan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
Bab II
Kerangka Teori berisi Kompetensi profesional guru yarig meliputi Pengertian
kompctcnsi dan profesi dan perofesiona! guru, syarat-
syarat profesional,
pengcmbangan
profesiotial
guru
dan jcnis
profcsional guru, ciri-ciI'i guru profesional dan landasan pembinaan kompett.:nsi profesional guru. Bab III
Metodelogi Penelitian ber.isi tujuan penelitign, Desain dan Jenis penelitian Tempat dan waktn penelitiall, teknik pengUlllpulan data, metode analisis data.
Ban IV
Hasil Penelitian berisi gambaran pembinaan kompetensi profesional gj.lrlj dj
BabV Daftar Pustaka Lampiran
SIMn 1'{egNI 2 C\p1-ltat, deskrlpsi data dan interpretasi data.
Penutup berisi kesimpulan dan saran
RARH
KAJIAN TEORI
A.
Kajian Teori
1. Hakikat Kom~'etensi Profesional Guru a. Pengertian Kompetensi Kata kompetel1si bel1asal dari bahas1l inggris "Co.npetency" yang berarti
"abilitiy, capability, proficiency, qualification, eligibility, readyness, skill, dan adequacy"'yang artinya kemampuan, kesanggupan, keahlian, kecakapan, memenuhi syarat, kesiapan, kepandaian, dan kcmahiran. "Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
kompetensi berarti kewenangan (Kekuasaan) untuk menentukan
(memntusakan) sesuatu 2 Istilah kompete..1si sebenarnya memiliki banyak makna, Dienk-CasJe dikutip Oleh N.AAmetembwl "Competencyis the knowledge,
skill, altitude, lilotive
beharvior, self-image, social role, trait, and/or intellectual strategy ihat under es effictive pelformance ", Mengernai pengertian kompetensi gum (teacher competency) diartikan "The
abilitiy ofa teacher responsibly to perform his or her duties 1 Marshall David. Dictionary of Synonyms& Antonmys, ( Kuala Lumpur; Golden Books Centre SDN BHO, 1909),h. 66 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), eel Ke-3,h.453 3 N.A.Ametembun,Kepengawasan dalam Penyelenggaraan Pendidikan suatu Rg'leksi Bai Para Penilik, Pengawas, Kepala -Kepala Sekolah, dan Ouru-guru,(Bandung: Suri, 2000).h.92
10
appropriately"
kompetensi
merupakan
kemampuan
seorang
guru
dalam
melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggungjawab dan layak,4 Menurut Barket And Stone seperti yang dikutip
oleh Moh,Uzer Usman,
"Kompetensi adalah descriptive ofqualitiative nature or teacher behavior appear to
be entirely meaningful!" kompetensi merupakan gambaran ,:.lri prilaku guru yang tampak sangat bermti" 5 Sedangkan m,mulUt Chm'les e Johnson, "Competency as a rational
pelfonnance which satisfactorily meet the objective for a desired condition" kompetensi merupakan prilaku yang rasional
untuk mencapai tujuan yang
dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan,,6 Dari berbagai pengertian diatas, dapat penulis simpulkan bahwa kompetensi adalah mempakan gambaran kualifikasi seseorang, baik yang sifatnya kualitatif maupun yang kuantitatif dalam melalcsanakan pratesi yang cligelutinya berdasarkan pendidikmillya secm'a bertanggung jawab dan pl'ofesionaI. b. Pcngcl·tian P rofcsi dan profcsional 1). Pcngcrtian PJ"ofcsi
"l)alam Kamus Bahasa Indonesia, "Profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan ke·ablian (keahlian, kejuruan, dsb) tertentu,
4
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarla : Pus/aka Jaya 1999, CetKe-1 0
5
Moh.Uzer Usman, MenjadiGuru Profesionai,(Bandung; PT Remaja Rosda I997),Cet Ke-8,
6
Ibid.
h.14
11
Menurut Meliono, 1988: 702 dalam buku"Gurli Profesiol1al dan impletnentasi
Kurikulum" di sebutkan bahwa: Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejilluan dan sebagainya)7 Dalanl buku "Dasar
bimbirgan dan konseling" Menjelaskan tentang
pengenian "Profesi" adalah suatujabatan atau pekeljaan yang menuntut keahli!mdari para petugasnya. Artillya pekerjaan yang disebllt profesi itu tidakbiasadilakllkan oleh orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secarakhllsus terlebih dahlilu untuk melakukan pekerjaan ilU& Bertitik tolok dari keterangan diatas, maka dapat disiInpulkan bahwaprofesi gmu adalah kemampuan yang menuntut keahlian sesuai bidangnya.
2).J>cngertian l>rofesional Mengenai profesional berasal dari
asal katanyaProfessio,Katahenda
kemudian menjadi kata sifat dengan penatnbahall akhir al yaitu profesional. KatB. profesional sesilllgguhnya berasal dari bahasa Inggr:s "Professional "yarigsinonim dengaIl arti "autority, expert, specialist" yaitu artinya "wibawa, ahli" daIl spesialis". Hampir senada dengan pengertian di atas, Piet A. Sahertian,mengemukakan"
Pro:{esional mempunyai ahli (expert), tanggullg j(nvab (responsibility), .baik
7 Syafruddin Nu rdin dan Basyiruddin Usman "GUrtl Profesionl11 daf/ll11plel11enlaii Kurikulum "( Jakarta, Ciputrt Press, 2003)cel.ke"1 h.1 ~ 8
PryilM, M.Sc.Ed.Prof Dr., Dasar -dasal' bimbingan d.1n konseling,( Jakarta: p'I'.Rineka
Cipta, I999)cel.ke-j h.338
12
tanggungjawab intelektual maupun tanggung jawab moral dan memilild rasa kesejawatan ,,9 Dalam buku "Menjadi Guru Profesional" disebulkan
bahwa istilah
"Profesional" berarti, a vocation in which professed knowledge ofsome department of
leming or science is use in it's application to the afJairs ofother or in the practice of an art founded upon it ( 1969: 130). Ungkapan tersbut mengandung makna bahwa suatu pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dioelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan urnUl11. Atas dasar pengertian ini temyata pekerjaan profesional berbeda dengan peketjaan lainnya, karena suatu profesi mel11erlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan prof~sinya. Kata profesional dalam buku "Menjadi &'Uru profesional"disebutkan bahwa profesional adalah: (I) bersangkutan dengan profesi, (2.J memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan (3) l11engharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. 1O Dalam buku "Bimbingan dan konseling" di terangkan bahwa profesional menunjuk atas dua hal. Peratma, orang yang menyandang suatu profesi; misalnya sebutan dia seorang "profesional" kedua, penampilan seorang dalam melakukan pekeljaan yang sesuai dengan profesinya II
9
Piet A.Sahertian, Profil Pendidikar. Profesional,(Yogyakarta: Andi OffeseI, 1994),h.29
10
Syafruddin Nunlin dan Basyiruddin Usman, Op, Cit h,
II
Pryitno,
M.Sc.Ed.Prof.Dr. Op,CiI h,339
13
Kata "Profesional" Menurut Dr. Nana Sudjjana seperti yang dikutip Ol0h Moh Uzer Usman mengemukan bahwa: "Proiesional berasal dari kata sifat yang berarti pen,:aharian dan sebagai kata benda yang berarti oJ'ang yang mempunyai keahlian, seperti guru, dokter, hakim, pekeJjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereaka yang khusus dipersiapkan untuk
itu dan bukan pekeIjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekeJjaarl lain".12 k'J
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa profesional yang dimiliki seseorang harus bertitik tolok atas pendidikan dan pelatihall dibidang tertentu sesuai pekerjaan yang dimiliki dengan tervs menerus agar seseorang
bisa
mellumbuhkan diri baik mengenai kompetens i profesi maupUll profesional sehingga akhir pekerjaan dan keberhasilall yang diharapkan dapat tercapai. Dad berbagai penjelasan mengenai
komp~te\lsi
dan professional, maim hakikat
kompetensi professional adalah kemampmm pcnguasaan pembelajaran secaI'a Iuas dan mendalam yallg memungkinkunnya membimbing pcserta didik mcmenuhi standar kompetensi yang ditetapkar dalalll standar Nas;Dual Pendidikan l3
lJntuk
nleng(~tahui
seseorang layak atau tidak Jalarn suatu profcsinya, 111aka
diketahui terlebih daJmlu apa saSa ;.'::.1ag 111cujadi syarat-syann sebagai profesiona1.
12
(\'1oh.Uzc1.' USQ--;Zil,Op.cft h.14.
u 11ttp:// -i-\lWw.goo'J,k~.comjaspbae,org., FeratwYin Pemel'inta/um Rj. /1/0/9 Tahun 2005 lentang SIC/ndal' Nasional Pendidikllrl.
14
dengan syarat ini seorat1g guru dapat diprediksi kelayakan dan keprofesionalnya untuk me1aksal1aklUl dlU1 mengembangkan tugasnya seeara optimal dan efektif. Drs.M.Ngalim Purwanto, MP. Menjelaskan persyaratan khusus tentang menjadi guru yang baik sebagai berikut: 1) Berijazah 2) Sehat jasmani 3) Takwa kepada Tuhan YME dan berkelakllan baik 4) Bertanggungjawab 5) Berjiwa Nasional 14 Dr. Moh.Ahli Menjelaskan persyaratan khllSUS profesional, seperti yang dikutip oleh Moh.Uzcr UsmlUl dal'lm bukunya "Menjadi Guru Pro/esiona;" Yaitu sebagai berikut: 1) Menul1lt adanya keterampilan yang berdasarkan konsep teon ilmu pengetahu"ill yang mendallUl1 2) Menekankan pada suatu keahlian dalam bidlU1g tertentu sesuai dengan profesinya. 3) Menurut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai 4) Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjalU1 yarlg dilaksanakarmya. 5) Mcmul1gkinkan perkemblU1glUl scjalan dinlU11ika kehidupan l5 N.A. Ametembll1 mengklasifikasikan syarat profesi kepada dua kategori, yaitu
Syarat primer dan Sy,lI'at sekunder l6
masing-rna~ing katagori tersebut memiliki
bagian-bagian sebagai berikut:
14 M Purwanto Ngalim,MP.Drs., Jlmll Pendldikan TeO/'ilis dan Praktis,( Bandung: 1'1' Remaja Rosdakarya, 1998) cel.Ke-lO.h.138
" Moh.Uzer Usamm , Gp.Cil h 15.,
15
N.A. Ametemhun mengklasifikasikan syarat profesi kepada dua kategori, yaitu Syarat primer dal Syarat sekunder l6 ma~ing-masingkatagori tersebut memiliki bagian-bagian sebagai berikut: a. Syarat Primer terbagi ke dalam dua kategon :
Pertama, syarat y,mg berhubungan denga 1I unsur mendidik sebagai transfer of values, yaitu : I) Syarat Personalitfy,yaitu syarat yang menyangkut kepribadian seseorang l11enjadi guru l11elipuli; keshatan fisik ( tllbuh),kesehalan psikis, kesehatan jasmani -rohani dan integritas pribadi. 2) Syarat Morality, yaitll syarat yang 1l1enyangkull11asalah (moral) 3) Syarat Religiusitas,yaitu syarat yang berhubllngan dengan norma-norma bagaimana yang diannt oleh seorang guru. Kealia, Syarat primer yang berhubungan dengan interaksi proses belajar l11engajar sebagai transfer of knowledge dan skill,yaitu: I) Syarat projesional, yaitu
~yaral
yang berhubunglm dengan keahlian
dibidang keguruan yang meliputi; a) Pengetahuan (Knowledge) di bidallg keguruan dan pendidikan baik yang bersifat umum (general education) maupun yang bersifilt khusus (special .?ducation) b) Keteral11pilan (skill)di bidang hlguruan, dalal11 mmajemen pengelolaan ketas. 16 N.A.
Ametemubun,.Op.Cip.,h. 42
t~rl11asuk
pula kemampuan
16
b. Syarat Skllnder,yai tu syarat formal, wewenang seseorang merijadi guru yang berupa surat keputusan (SK) ljazah dari instansi yang berwel1ang.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagai profesional keguruan harus memiliki berbagai syarat-syarat kelengkapan bagi guru, baik syarat primer yang mengandung unsur sebagai me'1didik dan unsur sebagai proses belajar mengajar sebagai transfer of knovlledge dan skill dalam proses belajar mengajar maupun dalam lingkw 19an sekolah dan masyarakat yang bisa merijadi titik tolnk kepada seorang
guru yang profesional yang cukup mampu dalam mejadi contoh
tauladall sampai kepada menjalankan tuga:> belajar mengajar schingga snmpai tujmm yang diinginkan. Aminuddin Rasyad Guru Besar Fakultas Hnm Tabiyah lAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
(sekarang
UIN)
IVlenyatakan
bahw<'.
untuk
mampu
mengembangkan tugas profesional, sebagai guru tanpa memandal1g tingkatdan jenis sekolah yang dihadapinya, sangut dituntut menghayati kompetensi guru atau Competency Based Teaher (CBTA).17 Yaitu sebagai berikut:
a. Perangkat Kompetellsi Profesi Akademik 1) Kemanlpuan menguasai mated pendidikan dan pel1gajaral1 yang akan disajikan
(mastely ofsubject matters).
17 Aminuddin Rasyad.,Tuntutan Kompetensi Guru Agama Miilinium III Abad 2I,Didatika Islamika. Vol. I, No.4 (November 2000), h.38
17
2) Kemampuan mengelola kelas (managing the Classroom). 3) Kemampuan
mengelola proses belajar mengajar (managing the teaching
learning process). 4) Kemampuan mengelola dan melaksanakan
dasar-dasar kependidikan
(Managing the base ofeducation). 5) Kemampuan memberikan bimhngan konseling (Managing the guidance and
conseling). 6) Kemampuan mengelola dan melaksanakan administrasi sekolah (Managing
the school administrasion). 7) Kemampuan menggunakan berbagai media dan swnber belajar (Managing
the media and teaching learning resources). 8) Kemampuan mengelola program belajar mengajar (Managing the teaching
learning program). b. Perangkat Kompetensi kepribadian , Meliputi : I) Mengembangkan dan mengakplikasikarJ sifat-sifat terpnji. 2) Mengembangkan dan mengaplikasikan imam taqwa kepada Tuhan Yang MahaEsa. 3) mellgembangkan sikap jiwa aItruistis. 4) Mengembangkan kemampuan bergaul dengan sesama seeara kolegial 5) Kemampuan mengembangkffil
sikap mernbedakan pelayanan kepada anak
didik. 6), Kemampuan daa mengcmbangkaIl eima profesi .
18
Perangkat kornpetensi diatas ditambahkan lagi oleh beliau, hams ditunjang dengan kemampuan mempergunakan berbagai metode mengajar sesllai dengan jenis pokok bahaslill daD tujuan. Dari keterangsn diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi
professional
akademik yang menjamin kemampuan seorang gm II dalam berkomunikasi seeara interaksi dengan sbwa, serta masyarakat seem'a baile, serta mempunyai konsep dan teori ilmu pendidikan yang mendalaun seperti pcngetahuan tentang metode dalam proses belajar mengajar sehubungan dengan hal tersebut sebagai guru tidak terlepas dari kompetensi keprihadian yang mampu pertumbuhan dan pengemhaulgaul sehingga bisa
menrialisasi
kepribadian
kearah
mengadabtasi uengan berbagai
perkemhangan dunia pendidikan dan tereapainya tujuan yang diinginkan bersama. Dalarn huku " Pengetahuan Didaktik Kurikulum Proses Manajemen" mengutarakan syarat-syarat profesinya , yaitu : pesayaratan fisik-psikis mental, moral dan intelektual. 18 a. Persyaratan Fisik Seorang guru harus memiliki jasmani dan tidak mempunyai penyaldt menular yang dapat mengangu terhadap tugas dan tanggun jawabnya, karena guru yang herpenyakit menular mnpamanya sangat memhahayakan kesehatan siswa, di samping itu ,guru yang berpenyakit tidak akan bergairah mengajm', dan yang perlu kita ingat hahwa kesehatan badan mempengaruhi semangat kelja.
IS Team Didaktika Metodik Kurikulllm IKIP SlIrabaya, "Pengetuhuan Didaktika KlIrikll/lIJn Proses Be/ajar Mengajar"Vakmta: Raja Grafmdo, 1993)Cet.Ke-5,h.9
19
b. Persyaratan Mental Seorang Guru barns memiliki etika dan tingkah laku yang balk atau memiliki sikap susila yang tinggi. Budi pekerti guru penting dalam pendidikan watak siswa, oleh kal'ena itu guru
m(~njadi
suri tauladan di hadapan siswanya. Di antara tujuan dari
pendidikan adalah membentuk akhlak yang mulia pada siswa, dan hanya mungkin guru tersebut memiliki moral yang baik pula. c. Persyaratan Intelektual Maksudnya yaitu seorang guru harus memiliki pengetahuan, keterampilan yang
ting~i serta menguasai konsep dan materi scrta memperdalam pengetahuan dan pengalamannya. Drs. M. Ngalim Purwanto, MP.Menje1askan bahwa salah satu syarat yang harns dimiliki oleh guru adalah berkelakuan baik, slfat-sifat yang baik diantaranya adalah: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
Adil Percaya dan suka kepada murid-muridnya. Sabar dan rela berkurban Memiliki perbavra (gezeg) tcrhadap anak-anale Penggembira Bersikap baik terhadap guru-gulU lain. Bersikap baile terhadap masyarakat Benar-benal'menguasai mata pel~arannya Suka kepada mal a pelajaran yang diberikannya l9 10) Berpengetabuan luas •
Bertitik tolok pada keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa seorang
guru harns memiliki syarat-syarat profesional yang meliputi syarat fisik, psikis, I9
M Purwanto Ngalim., MP.Dl's.,Op cil,h. 143
20
mental, moral dan intelektual, sebagai guru hams memiliki jasmini yang sehat mempunyai etika dan tingkah laku yang baik atau memiliki sikap BusHa, sebagai guru juga tidak terlepas hams memiliki
pen,~etahuan
yang tinggi serta menguasai
konsep serta mated tentang pelajaran, berhubungan hal tersebut guru juga hams memiliki sifat-sifat
yang baik, dari berbagai syarat-syarat ini bisa menunjang
kompetensi profesionalgurn sehingga dalam pelaksanaan tugas nanti guru mempu rnelaksanakan fungsinya seeara mal(simal.
d. Pengembanga!ll Silmp Profesional guru Pl'Ofesional atau keahlian tidak hanya berhenti pada satu titik jabatan saja tetapi profesional hendaknya bersifat dinamis, artinya profesionalisme bias dikembangkan dari satu titik kemajuan menuju tingkat mutu progress yang lebih baik, jika sumber daya manusia juga statis, artinyatidakadapel'ubahanpada kehidupan ini.Berhubungan dengan profesionalitas gurumaka keahlian ini harilS terns dikembangkan sampai titik maksimal, lebih-Iebih dalam hal sikap,karel1a :>ikap merupakan ekspresi ti ndakan yang menunjukan seorang guru itll, profesional atau tidak. Selanjunya, Prof. Soeijipto menjelaskan "Untuk oengeiUbanganini dapat di lakukan dengan eara formal melalui kegiatan mengikutipenatzran.loka karya,
21
karya, seminar, atau kegiatan ilmiah lainya, atau secara informal melalui media massa televisi, radio, Koran dan majalah publikasi lainnya. ,,20 Dalam buku "Konsep dasar dan teknik supervisi Pendidikan dalarn rangka pengembangan 3umber daya manusia "disebut bahwa: Usaha meningkatan guru dalam proses belajar mengajar, perlu pemahaman ulang, pemahaman ulang dimaksudkan bahwa guru perin menyediakan waktu untuk mengadakall persiapan y,mg malang termasuk persiapan batin, guru dimotivasi agar selalu berusaha untuk meraneangkan apa yang akan disajikan. Menpersiapkan diri agar tamp;l dalam mengajar dan menilai dengan tepat serta bcrtanggung jawab atas tugas mengajarannya?1
Bertitik tolok dlri keterangan dial as, cJapat dirumuskan bahwa pengembangan kompetensi profesional guru bukan banya di lakukan dalam pemhinaan atau pendidilcan prajabatan sebaJiknya pengembangan
hams dilakukan seeam terus
menerus dan seeara maksimal sesuai dengan tantangan pendidikan yang dihadapi oleh guru dan sekolah.
e. Jenis Kompetensi Guru Proses belajar rnengajar akan menjadi efektif manakala guru sebagai mediator dan fasilitator allii didalanmya aritnya ia benar-benar berkompetensi dan profesionai dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa dan mengkomunikasikan materi serta mcmiliki kemampuan dalam menjelaskan tugasnya sebagai seorang guru. Selain 2o.Soetjipto Prof. dan Ralles Kosas;, Prc{esi Kegurual/,( Jakarta: Lineka Cipta dan Dipdikbud, 1999),Cet.ke-, I h. 34 2! Piet A.Sahartian, Prcf. Drs "Konsep dasar dan lcknj}( supervise pendidikan dalam rangka pel/gembal/gal/ sumber daya mal/usia"( Jakarta: PT Reneka Cipla,2000) ceI.Ke-l.h.134
22
itu
guru harus mengetahui kompetensi apa yang dikehendaki oleh masyarakat
sekitarnya. Dalam buku PI' RI No.l9 Tahwl 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Bab VI Standar PendiJikan Tenaga KependiJikan Bagian :(esatu pendidik Pasal 28 dijelaskan bahwa: 1) Pendidikan harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai guru pembelajaran,sehat jasmar,i dan rohani,serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan [,asiona!. 2) Kualifikasi akademik sebagaimalla dimaksud pada aya (l) adalah tingkat pendidikan yang dibuktikan dengan ijazall da.'1/ atau sertifikasi keahlian yang relevan sesuai l.etentuaJl perundangan-perundangan yang berlaku. 3) Kompetensi scbagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sel'ta pendidikan anak usia dil1i meliputi: a) Kompetensi pedagogik. b) Kompetel1si kepribadian c) Kompeiel1si kepribadian d) Kompetel1si protesional e) Kompetensi sosial22 Dalam buku "Proftsionalisme Keguruan"A, Samana menjelaskan jenis kompetel1si guru, yaitu "Kompetensi kompetensi social, dar kompetensi
keguruan meliputi kompetensi kepribadial1, keguruan, asp
kompetensi sosial umunmya, hal ini wajar sosialitas manusia dapat dipandang sebagai pengejawlLllta.han pribadinya,,23
22
Perot1lran Pemerin/ahan Rr No.!'). Tahun 2005 Ten/ang Standa,. IVasional Pendidikan Op.cit
h.ke-26
2l. H.M Alisuf Sf bri, Psilw.'ogi Pendidikan (Jakarta: PeJoman Iln1ll Jaya, I992),h.54·57
1. Kompetensi kepribadian dan sosial
Kompetensi kepribadian dan kOll1petensi sosial merupakan modal bagi guru yang bersangkutan daram menjalankan tugas keguruannya secara profesional rincian kompetensi tersebut adalah : 1) Guru menghayati dan mengan1alkan nilai hidup (termasuk nilai Rincian Iman) 2) Guru hendaknya berperan sebagai pemimpin,baik di dalam ruang lingkup sekolah maupun luar sekolah. 3) Guru mampu bertindakjujur dan bertanggunjawab 4) Guru bersikap bersahabat dan terampil bel komunikasi dengan siapapun demi tujuan yang buik. 5) Guru mampu b,~rperan aktif dalal11 pelestarian dan peng,el11bangkan budaya masyarakat. 6) Dalam bersahabat dengan siapapun guru tidak kehilangan prinsip selia nilai hidup yang diyakinnya. 7) Guru bersedia il.ut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial. Baik dalam lingkungan sejawantahannya maupw1 d llam kehidupall l11
Departemen
Pendidikan dan KebudayaarI (sekaragn Dilmas) dalam Nana
Syaodih Sukamadinata, merumuskan kemampuan-kemampuan yang harus e1imiliki guru dan mengelompobya paela tiga dimensi umum kemampuan,yaitu "Kemill1lpuan Profesional,Kemampuan .'Oslal, dan Kemampuan personal .. 25 Ini dEpat dijelaskan sebaga;
berikut:
24
A Samana, "Profesionalisme Kegul'uan,( Yogyakarta Renika Cipta Karya 1993) eet Ke-
I.h.53. 25 Nana Syaodih Sukmadinata. "Pengembangan Kurik,tluln Teori don Praktek.JBandung ; Remaja Rosda karya, 2001 ),cet,4 h.ln
24
a. Kemampuan profesional,mencakupi ; 1) Penguasaan materi pelajaran,mencakup
bahan yang diajarkan dan dasar
keilmuan dari hahan pelajaran tersebut; 2) Penguasaan landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan 3) Penguasaan proses kependidikan,keguruan dan pembelajaran siswa. b. Kemampuan sosia. ,yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan tunMan keIja dan Iingkungml sekitar. - c. Kemampuan personal, yang mencakup ; 1) Penampilan sihp yang positif terhadap keselurllhml tllg:lsnya sebagai guru dan terhadap kcseluruhan situasi pendirlikan. 2) Pemal1aman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai seyogyanya dimiliki guru. 3) Penampilan, upaya untuk menjadikan dirinya sebagaipanutanrlan teladan bagi para siswanya.
f. Ciri··ch-i guru
pr(~fesional
Menurut Rachman Natawidjaja Seperti yang dikutip oleh Syafruddin Nurdil1 dan Basyirurldin Usman, Mengemukakan beberapa criteria sebagai ChTi suatu profesinya yaitu: a) Ada smndar unuk kerja yang baku dan jelas b) Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengah program dan jenjang pendidikan yang baku serta memiliki staridll1' akadenlik yang memadai dan yang bertanggung jawab tentang pengernbanganilmu pengetahuan yang melandasi profesi itn.
25
c) Ada organisasi yang mewadahi para p~laku untuk mempertahankan dan memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya. d) Ada etika kode etik yang mengatur perilaku para pelakunya. e) Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku. £) Ada pengakuan masyarakat terhadap pekeJjaan itu sebagai suatu profesi26 Seorang guru yang profesional harus mengetahui kode etik keguruan yang merupakan kerangka pedoman guru dalam melaksanakan
tugas dan tapggung
jawabnya. Adapun kode etik keguruan Indonesia yang telah disempurnakan berdasarkan hasil congress persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai berikut: a) Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya dan berjiwa pancasila. b) Guru memiliki dan melaksanakan k,~jujuran profesional c) Guru menciptakan suasana sekolah sebagai-baiknya yang ll1enunjang keberhasilan proses hubungan baik dengan orang tua murid dan mac;yarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan. d) Guru memilihara hubungan baik dengan orang tue. murid dan masyarakat r;ekitarnya untuk membina peran selia dan ra£a tanggun jawab bersama terhadap pendidikan. e) Guru memiliharan hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan,dan kesetiakawanan sosial. t) Gum secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai saranak penunjang Jan pengabdian. g) Gum melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. 27 Untuk menjadi guru profesional seorang guru dituntut memiliki lima hal yang akan menjadi ciri-ciri gur\! profesional, yaitu guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajamya, guru menguasai secara menrlalam bahan! mala pelajaran yang diajarkannya serta mengajarkannya kepada siswa, gum bertanggung jawab memantau
26
Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman, Op.Cit,hJ7-J8
27
Soetjipto dan Rafles Kosasi.Op.cit.. h34
26
hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, gum mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya, dan gum seyogyanya mempakan bagian dari masyarakat belajar dalanl lingkungan profesinya.
Dengan adanya ciri-ciri yang telah discbutkun dialas maka snalu jabatan yaitu gum profesional adalah gum yang memiliki kcmanlpuan dan keahlian dalarn bidang
keguman, sehingga ia mampu melaksanakan lugas dan fungsinY2l sebagai gum dengan kemampuan maksimal, mengakui dan sadar akan profesillYa, memiliki sikap dan mampu
mengembangkan profesinya serta ikut dalam mengkomunikasik,m usaha
pcngcmbangan profcsi dan kcrja sama dengan profesi lain
dengan.n.~megang
etika
kcguruan.
2. Hakikat Peml'inaan Kompetell:;i Prcfesional Guru a. Pengertian Pcmbinaan t';:ompetensi PrufcsiGnai Guru Dalam
K~anius
Besai Bahasa Indonesia
Y?u~g
ditcrbitkan BaJai Pustaka
mcnjclaskan baIrva: Pcnlbinaa.t"l bcnlsal dan .Kata .. tHna ";.rang bcrarti pciihata.
mcndiriklli.l Slau
tcrutmna
mcD.~ usalJ.akan. S:-lpaya
.
..
tjlli1tuan yall:;l bCt\\ll:Utt
kbih balt. kbih ill:1JU lcbih scmpuma.
layanan
".
.
prO!5:::"l0l18:1
27
sekolah , pemilik sekoJah dan pengawas serta Pembina lainnya, untuk rneningkatkan proSes dan hasil belajar siswa,29 Seeara Jebih luas pembinaan dapat diartikan sebagai upaya, pengendalian seCaI'a profesional terhadap semua unsur ( meneaklJp pcraturan, kebijakan,tenagn penyelenggara, staf dan pelaksana, bahan dan nlat alau material,biaya daIl perangkat lainnya),agar unsur tersebut berfungsi sebagaimaIla mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat tedaksana seearu berdaya dan berhasil guna30 Pembinaan adalah segala usaha pengelohan alau penanganall bcrupa motivasi meletakkaIl
dasar,melatih,
mcmbiasakan,
memeJihara,
mcncegah,
mcngawasi,
menyantuni, mengarahkan serta mcngembungkan kemampuan sescol'ung untuk meneapai tujuan mewujudkan sejahtera dengan mengerahkan segula daya dan upaya daIl upa~!a yang dimiliki. 31 SedaIlgkar: menurut Zakiyah Darajat "Pembinaan adaIah upaya pendidikM baik formal mauplln n('nfonual yaIlg diJrksanakan seeaI'a sadar, berrencana, terarah, teratur daIl bertaIlggung jawab dalam rangka memperkenalkaIl, menumbuhkan dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbarig utuh daIl selaraf:'.3 2 Berdasarkan pengertiaIl di atas dapat disimpulkaIl bahwa pcmbinaan kompetensi profesional gum adalah seraIlgkaiaIl baIltuan yaIlg berwujud layarian profesional, dimaIla layanaIl tersebut diberikaIl oleh oraIlg yaIlg ahli (kepala sekolah,
2<
Ali Irnron "Pembinaan Guru di Indonesia, ( Jakarta: Pustaka Jaya,J995),h.I2
30
Djuju SlIdjana, Op.Cil h.ke-.223
31
Balai Pcmbinaan Perkuwinan dan Perceraian, "'Pembinaan Keluarga BahagiaiSejah/era
(Jakarta: BPP4, 1984).h.3. 32
Zakiyah Darajat, IImu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang : J976),cet J()-15 11.36
28
pemilik sekolah, pengawas dan ahli lahllya) kepada gum dengan maksud agar dapat meningkatkan
kualita~:
proses dan hasiI belajar sehingga hljuan pendidikall yang
direncanakan dapat tercapai.
b. Mctodc PCllilbinaan Kompctcnsi Profcsional guru Untuk menjadi guru yang berkompetensi profesional perlu adanya pembinaan yang haru:: diIakukan olch sekolah yang bersangkutan,adapun ml:tode yang digunakan harus dilakukan olch sckolah yang bersangkutan,adapun metode yang digunakan dalam pembinaan tersebut adalah: a) Pembinaall tcrhadap kcterampilan :nengajar guru b) Pembinaan terhadap kemanlpuan mengajar guru c) Pembinaall terhadap disipIin kc(ja guru d) Pembinaan terhldap kepuasan kerja guru 33 Dalam buku "Profesi keguruan" Prof. Soetjipta menjelaskan bahwa peNu adanya pengembangan sikap kompetensi profesional guru bail melalui pelldidikan prajabatan maupun pendidikan dalam pendidikan. Pendidikall pra -jabatan
34
sangat perlu dilakukan untuk mencetak individu
menjadi qualified baik dar! segi keterampilan, teori, tingkah lakua, sapan santun, moral, etika, dan sebagainya. Pendidikan selama dalar1 jabatan, pengembangan sikap seorang ketika mejadi guru apa yang didapat dalanl pendidikan pracjabatllllhams " Ali Imronpp Cit.h.I2I 34
SoeWpto dan Rtles Kosasi,Op.Cit.• h.54
29
diimplimenta~ikan
dan diaplikasikan dalam wujud yang real sebagai keseharian yaitu
sebagai seorang guru yang profesional. Dalam pembinaan profesionai guru perin adanya latihan dan pengembang adapun metode yang digunakan diantaranya y'litu: 1) Metode "On-the-job" merupakan metode latihan yang sering diglL'lakan seorang guru dilatih tentang lJekerjaan baru dengan supervisi Iangsung seorang "pelatih" yang berpengalaman (biasanya Pembina dan pengawas lain). Seperti seorang pengawas melakukan demontransi sebagai guru yang lI1elakukan praktek pengajilJ'arJ secara profesional dengan lI1enguasai tcknik pcngajaran. 2) Metode "off-the-job" lI1erupakan l.eknik-teknik pre~entas infonnasi dan lI1etode-lI1etode .,ill1ulasi.seperti ~'eminar, lokarkarya,dan MGMp35. Bertitik tolo'< clari ketcrangan cliatas clapat disimpulkan bahwa pengcmbangkan kornpetensi
prof<~sional
guru clilakukan dengan cara/metode peningkatan
pengetahuan, sikap, keterarnpilan, dan sebagainya YW1g berhubwlgan dengan profesi keguruan seperit Ioka karya, seminar atau ilmiah lainnya yang clilakukan secara kontinu dan dinamis.
c. Tujuan PemlJinaan Profesiollal Guru
Tujuan
yang
henclak
dicapai
dari
Iatihan
atau
pembinaan
~rang
diselenggerakan oleh suatl1 organisasi atau lembaga pendidikan, adalah : (Knowledge), kemampuan (abiliM dan a) Meninkatkan p~ngetahuan keterampilan (skill) gum daIam menjalankan tugasnya masing-masing. b) Menananlkan pengetaIlUan yang sarna mengenai suatu tugas dalam kaitannya dengan yang lain untuk mewujudkan tujllan sekolaIl yang hendak dicapai. c) Mengusahakan kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan situasi dan kondisi. d) MenWl1buhkan minat dan perhatian guru terhadap tugas masing-rnasing . J5
T.Hani Handoko M.BA.Dr., "Manajemen" (Yogyakarta; BPFE, 1998). Cel.ke-14,h.244
30
d) e) f) g)
Menumbuhkan minat dan perhatian gum terhadap tugas masing~ma"ing . Memupuk keberallian berpikir kreatif dan berpartisipasi dalanldiskusi Memllpuk hubungan kelja sarna antara gum secara efisien. Mengembanghm ka:ier gum. 36 Secara umum, pembinaa:n kompetensi profesional gum bertujuanl11emberikal1
dalam mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik, l11elalui llsaha peningkatan profesional mengajar,menilai kelnl1nlpUan seorang guru sebagai pendidik dan pengajar dalam bidang masing-masing guna mel11bantu mereka melakukan perbaikan dan bila mana diperlukan jengan menunjukkan kekurangan-kekurangan untuk diperbaiki. Tujuan dari penbillaan kompetensi profesiol1al adalah Ul1tuk m.el1ingklltkall kemampuan profesional guru dalam rnenillgkatkan proses dan hasil belajar ll1elalui pemberian bantuan yang temtama bercorok layallan profesionalkepada guru. 37 Dalam rumusarl lebih rinci, Djajadsastra
mel1g~mukakan
tujuan pembinaan
guru adalal1 : memperbaiki tujuan l11engajar gum dan belajar SlSwa, memperbaiki materi (bal1an) dan kegiatan belajar mengajar,mel11perbaiki l11etode yaitudengan cara mengorganisasi kegiatall belajar mengajar , memperbaiki pel1i1aian atas nledia, memperbaiki
penilaian proses belajar mengajar
pembimbingan
~iswa
dan hasiln:yu,. ll1el11perbaiki
atau kes ulitan belajarnya, dan mel11pel baiki sikap guru atas
tugasnya. 38
36
Siame! Saksono,Adtninistrasi Kepegawaian ,( Yogyakarta: Kanisius, 1988),h.80.
37
lbid,h.2
" Ali lmroll, Op.c.t.h.1O
31
Dengan adanya pembinaan yang telah disebut1can diatas maka tujuan yang hendak dlcapai adalah untuk memperbaiki efektivitas keJj~' seoraugguI'll dalarn mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan schingga proses helajar meng,ijar dapat beIjaJan dengan baik, <:ehingga guru tersllbut dapat menjadi seorang yang profesional daJam melaksanakan tugasnya.
1:.
Landa:mn Pembinaan Kornpctcnsi Profcsiollal Guru 1) Kcbijakall Peraturan Pcrrnerintahan damn Pcnillgkatan Kllulitas
Pendidikan.
Kebijakan
dalam
meningkatkan
kualitas
dan tenaga kependldikan
merupakan wewenang Depmtemen PendidikmJ Nasiol1aJ yang menmlgmli masalah pendidik SMP. Kebijakan k<:paJa sekolah s,mdiri daJam upaya mllningkatkankualitas pendidik dan tcnaga kependidikan madrasah yang ada dilingkungantidak terlepas dati peratunm pelUndangan-UIldmlgan yaitu system pendidikannasional ataupUll UIldang-UIldang guru dan dosen. Secara yllridis kebijakan pemerintahan didalam mel1ingkatkan pendidik dan tenaga kependidik sudah tertuang dalam undilllg-undang gum dosen, yaitl' pasal 32, ayat 1 sid 4 yang berbulyai: 1. Pembinaan dan pengembangan guru mclipllti pembinaan dan pengembangml
profesi dan karier. 2. Pembil1aall dart pengembangan profesi mclipllti: kompetensi pedagogic, kompetensi kepJ'ibadian, kompetensi sosisaJ dan kompetensi profesional.
32
3. Pembinaan dan pengembangan profesi guru, dilakukan melalui jabatan ftmgsional. 4. Pembil1aal1 dan pen~embangan karir guru meliputi : penugasan, kenaikan pangkat dan promosi 9 lui
merupakan
suatu
kewenangan
Departeman
Pendidikan
nasional
melaksanakan undang·undang ynag sudab disepakati oleh DPR dan pemerintaban, karena pemerintah sendiri menginginkan adanya perubahan dalan1 dunia pcndidikan, dan ini sudab selayaknya dijalankan, karena kualitas pendidik
d~m
tenaga
kependidikan sendiri yang menentukan akan dibawa kemana mutu pendidikan, dan hal itu tidak terlepas dari adanya anggaran yang cukup , sarlma dan prasarana yang memadai
dan yang penting profesional guru hams meningkat, baik dari segi
keilmuarmya maupun dari segi sosio kulturalnya.
39
Undang-udang Guru dan Dosen RI No. 14 Ta/l1m 2005, (Bandung: Pustaka Setia,
2005),ha1.60
RABIlI METODELOGI PENELITIAN
A. Tujuan penelitian AdapUll yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apa yang dilakukan oelh kepala sekolah dan Depdiknas
dan Dinas Pendidikan 8etempat sehubungan dengan adanya peningkatan kualitas tenaga kependidikan guru di SMI' Negeri 2 Cipulat. 2. Untuk mengetahui program apa Sl\ja yang di iakukan oleh kelJala sekolah dan Depdiknas serta Dinas Pendidikan selempat dalam meningkatkan
kinerja
kependidikan EMP Negeri 2 Ciputat. 3. Untuk mengetahui sejauh mana pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan Dipdiknas serta Dinas pendidikan setempat dalam meningkatkan kualitas guru 8MP Negeri 2 Ciputat.
B. Desailll dan jellis penelitiall Desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian deskriptif yaitu penelitian yang mengambarkan keadaan yang sebenarnya dari fenomena objek yang diteliti dibandingkan dengan teori yang ada. Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
34
menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. 1data ini berupa data primer dan data skunder. Data primer diambil langsung dari SMP Negeri 2 Ciputat dari pembinaan kompetensi profesionaI guru, dan hasil observasi lapangan . Data sekunder yang diambil berupa data atau keterangan-keterangan hasil dari berbagai macam literatur seperti buku dan informasi lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian.
C. VaTiabel dan Definisi Operasional
Penelitian ini bersifat diskirptifpenelitian dan tidak b':rmaksud untuk menguji hipotesis antar variable melaiukan hanya mengnafsirkan apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti: Pembinaan kompetensi professional guru adalah serangkaian pelaksanaan program yang dilakukan oleh kepala sekolah, Depdiknas, Dinas. Pendidikan Kalmpaten Tanggerang dalam upaya mengembangkan serta meningkatkan kompetensi kepada guru.
D. Tempat dan waktll penelitian
Untuk mendapatklm data dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian di SMP Negeri 2 Ciputat, sebuah sekolan yang cukup terkenal di daerah
1
2.h.105
S. Margono, "M,?-todelogi Penelitian Pendidikan",( Jakarta: Rincka Cipta, 2003),cet Ke-
35
Ciputat dan sekitamya, kerana prestasinya cukup bagus, sekolah ini berlokasi di JI. Nurnl Huda adapun waktu penelitian bulan September 2006 -Januari 2007.
E. Teknik pengumpulan data Untuk
memp'~rolah
data
dari
lapangan.penulis
menggunakan
teknik
pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi, penelitian terjun langsung kelokasi penelitian untuk melihat
keadaan yang sebenarnya terjadi terhadup proses peningkatan
kompetensi
professional guru eli SMP Negeri 2 Ciputal. 2. Dokumentasi
yaitu yang di maksud dengan dukumentasi adaslah rekaiTIan
pristiwa yang lebih dekat dcngan percakapan, mennyangkut persoalan pribaeli, dan memerlukan interprestasi yang berhubungan sangat dekat dengan kontcks rekaman pristiwa tersebut: Sehubungan dengan dokumentasi penulis mclakukan catat dan mempelajari data/informasi dalam bentuk dokumentasi
baik data yang mCl1gel1ai program
pelaksanaan kegiatan peningkatan guru, pembinaan guru, lapClran sekolah tentang pembinaan guru, dan sebagainya. Langkah-langkah yang ditempuh dalum menyeleksi dokumen yang elipandang sangat bernilai. Adalah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasikan situasi social di mana suatuperistiwa atau kaS\ls memiliki mal<.na yang sama. Situasi sosial mempertimbangkan waktlldan tempat di mana suatu peristiwa terjadi.
36
2) Mengenali I'elevansi teoritis ata3 data tersebut. Dengan langkah-langkah
tersebut yagn dilakukan
secara simultan, baik persaniaan maupun
perbedaann) a. Antara realitas situasi, sosial dan teori,diharapkan dapat dipahami hubungan makna praktis (situasi ril dan represcntasi nilai idcal 2 3. Wawancara,yaitu pcneli melakukan wawancara carn tcrbuka dcngan pchak yang berkaitan
langsung
mengenai
proses
kegiatan
pemhinaan
kompetensi
professional guru SMP Negeri 2 Ciputat
E. Teknik Analisis Data Data hasil pcnelitian yang telah dikumpulkan sepenuhnya dianalisis secara kualitatif. Analisis data dilaknkan setiap saat pengumpulan data di lapangafl secm"a berkesinarnbungan. Diawali dengan proses klarifikasi data agar tercapai dilanjutk!m denga.l1 langkah abtraksi tcoriti3-tcoritis terhadap dengan mempenimbangkan menghasilkan
inforl11asi
kOhsi~tensi,
lapangan,
pertartyaan-pcr:,anyaan yallg smlgat
memungldllkan dianggap mendasar dan universal. Garnbaran atau infornlasi tentang peristiwa atas obyek yang dikaji tetap mempertimhangkan derqiad koherensi intemal, masllk akal, dan berhubungan dellgan pristiwa factual dan realistic. Demgan cara malakukan kompm'asi hasil temuan observasi dan pendalaman makna,maka dipreoleh suatu analisis data yllag terus-menerus secarasimultan di sepanjang prosespenelitim13 •
2 Burban Bllngin, Metodelogi pel1elitial1 kualitatif ( Jakana, PTR'!ia GrafinM Persada 2003) cet.ke-2,h.94-97 3
Ibid .h.106
37
Setelah data dikumpulkan selanjutnya yang harus di lakukan oleh seorang peneliti adalah analisis data. Teknik ini digunakan untuk melihat sejuah mana proses pelaksanaan pembinaan kompetensi
profesional guru yang ada di 8MI' Negeri 2
Ciputat. Untuk menganalisi:s data, penulis menggunakan langkah-Iangkah sebagai berikut: 1. Editing
Editing adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan, dari hasil wawancara dan kenyataan pembinaan yang ada di sekolah melalui data dukumcntasi maupun berita informasi yang ada di lokasi lcrscbllt. 2. Deskl"ipsi data
Sebagaimana yang tclah dijelaskan pada bab sebelllmnya, deskripsi data sebagai langkah pcnyabaran dengan cara simlliasi dari hasil penelitian dilapangan baik dalam bentuk catatan dari observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi tentang pembinaan kompctensi profcsional guru di SMP Negeri 2 Ciputat. 3. Interprestasi Interpre:;tasi dan penyimpulan data diperlukan untuk memungkinkan apa yang telalJ diperoleh, menilai apalcalJ data tersebut berbasis kenyataan, teliti, ajeg, dan benar, interprestasi data juga diperlukan untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, hasil analisis melalui interprestasi data yang sudah menjadi kesimpulan akhir juga digunakan untuk menberi masukan perbaikan kegiatan baik bagi kegiatan peneliti sendiri.
BABIV HASIL PENELITIAN
A. Glilmbaran Pembinaan Kompetensi Profesional Guru di SMP Negeri 2 Ciputat. Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di SMP Negeri 2 Ciputat,
l11<~njadi
salah satu
k,~giatan
yang tidak jauh lebih penting dari peningkatan
prestasi pelajar siswa dan peningkatan mutu pendicJikan d; 8MI' Negeri 2. Ciputat secara umumnya. Sehubungan dengan hal terse'Jut SMP Negeri 2 Ciputat mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan dalam berbagai bentuk, sesuai tuntutan bidang yang dimilild oleh guru, pembinaan tersbut dapat digambarkan sebagai berikut: 1. I'embinaan dan
pengembangan
guru y.ang meliputi
pembinaan dan
pengembangan profesi dan karier. 2. Pembinaan dan pengembangan profesi guru meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian , kompetensi social dan kompetensi professional 3. Pembinaan dan pengembangan profesi guru, dilakukan melalui jabatan fungsional. 4. Pembinaan dan pengembangan pangkat dan promosi.
karir guru meliputi; penugasan , kenaikan
39
Pembinaan kompetensi profesionaJ merupakan salah satu program yang dikuti sertai guru dalam kegiatan baik yang dilakukml di linktmgan 8MP Negeri 2 Ciputat, pembinaan yang dilakukar oleh Dipdiknas dan Dinas pendidikan Nasional. Dengan berbagai bentuk, pembinaan yang dilakukan terhadap guru, gUt'll juga dianjurkan oleh sekolah sebgaimana yang tercamtum dalam strategi 8MI' Negeri 2 Ciputat mengenai optimalisasi pemanfaatan SDM yang ada dan memberdayakan MGMP sebagai sarana sumber belajar bagi seluruh tenaga pendidik demikian hal tersebut guru dapat meningkatkan kompetnsi profesionalnya melalui peningkatkan pengetahuan dengan menbaca buku, mengikuti saminar serat mendalmni kurikulum.
B. Deskripsi Data Dari hasil penelitian yang penulis lakukml maka dapat digambarkan tentang keadaan baik lembaga sekolahnya maupun perihal para pendidik dan tenaga kependikarmya.
1. Keadaan Guru SMP Negeri 2 Ciputat tahun 2005-2006 Tabel I DATA KEADAAN GURU SMP NEGERI 2 CIPUTAT T AHUN 2005/2006 Ijazah Tertinggi
-
Jabatan Dl I
Kepsek Guru i-JlImllllh
-
D2
D3
81
82
Jumlah
-
-
1
-
5
9
37
-
1 51
I -
5
9
37
1
51
.. Sumber: Laporan data lndlvldu SMP Negel'l 2 Clputat
40
Dari hasH penelitian diatas menunjukkan bahwa keadaan guru-guru di SlvtP Negeri 2 Ciputat yang berstatus Negeri 2, status ijazah guru-guru lulusan dari D2 ber jurnlah 5 personil, ijazah lulusan dari Deploma 3 atau Sarjana JI.'Iuda berjurnlah 9 orang dan ijazah lulusan dari Smjana (SI) berjumlah 37 persionil, sedangkan yang ijazah lul\lsan S2 betjumlah I personil, Dari hasil penelit ian di atas maka dapat penulis simpulkan bahwanya dari status ijazah lulusan guru-guru SMP Negeri 2, lulusan Sarjana (S I) lebill dOlninant.
2. Pembinaan Kompetensi Profesionlll Gum di SMP Negeri 2 Ciplltat Pembinaan kornpetensi profesional pru di SMP Negeri 2 Ciput,menjadi kehmusan yang tidak bisa diabaikan oleh pehak yang bertanggung jawab,di mltaranya kepala sekolah memiliki perml sangat penting bagi kcmajuan sekolah,dan kualitas tenaga pendidik, umuk itulah diperlukan usaha-usaha pengenlbangan untuk meningkatkan kualitas guru melalui berbaga; program pembinaan komptensi profesional yang dilakukan, sehingga diharapkarl upaya pembinaan yangdilakukan dapat memacu peningkatan kualita~ pendidikan di SMP Negeri 2 Ciputat. Adapun metode yang digunakan diantaranya adalah: a Pembinaan yang dilakukan dilinglmngan SMP Negeri 2 CiplItat. Merupakan metode Jatihml yang sering digunakan di SMP Nq;eri 2 Ciputat mengenai guru dilatih pekerjaan baru dengan supervise langsung seorang "pelatih" yang berpengalarnan yang disediai oleh sekolah baik melalui personil yang sudah professional dari sekolah mapun instansi disekitm·nya.
41
yang berpengalaman yang disediai oleh sekolah baik melalui personil yang sudah professional dari sekolah mapun instansi diseldtamya. Adapun pembiliaan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat dapat di katagori menjadi dua bagian :a) Pembinaan sebagai program yang dilaksanakan secara rutinitas.yang meliputi: 1) Pembinaall jasmani dan kesehatan 2) Pembinaan rohani keagamaan 3) Pemberian laya'lan kesehatan yang dilakukan secara terpr'Jgram kepada para guru dan pegawai 4) Pembinaan kedisplinan 5) Pembinaan melalui rapat secara terprogram . 6) Evaluasi semesteran 7) Rapat rutin 8) Pembinaan kompelensi profesional pac lagogi.personil 1 b) Pembinaan oleh pehak kepala sekolah kepada guru dengan pendekatan dengan tidak terprogram. 1) Kepala sekolah beri masukan dalam pengembangan satuan pembelajaran 2) Pemberian kompensasi . 3) Meningkatk<m motivasf
, Wawancam dengan Bapak Drs. H.Kuswanda, MPci,Kepala Sekolah SM? Negeri2 Ciputat. 2
Ibid
42
Untuk lebih jdas tentang pembinaan dan peningkatan kompetensi r,uru di SMP Negeri 2 Ciputal dapat sebagai berikut: a) Pembinaan sebagai program yang dilaksan3kan secara rutinitas.sebagai tetsebut: I) Pembinaan jas mani dan kesehatan Pembinaan jammani dan kesehatan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputal, dilakukan pada setiap had Kha:mis pada jam 7.30 pagi.dengan ini guru diharuskan ikutsertai dalanl pelak:,anaan pembinaan jasmnasi dan kesehatan. 2) Pembinaan ronan! keaga:maan Pembinaan rohani keaga:maan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat, dilakukan pada hari-haTi besar agama, sepelti hari isra'me'raj, maulid Nabi Muhamad SAW.dan sebagainya, sehubungan dengan hal tersebut pembinaan dilakukan dengan cara kl~bersamaan pernbedan motivasi dari kepada sekolah kepada guru-guru maupun siswa-siswi. Dengan mengharapkan nilai religius bisa menunjang dan meningkatkan kepdbadian individual para guru lebih meningkat kasih sayang kepada siswa dan bertekun dalarn tanggungjawab sebagai profesinya
3) Pembedan lay/man kesehatal1 yang dilakukal1 secara terprogram kepadapara guru dan pegawai
Pemberian laymlan kesehatan kepada para guru pehak sekolah mennyediakan sarana ubatan dan ruang untuk keperluan kesehatan , disamping itu yang selalu dilakukan oleh pehak sekolah adalah jadwal layanan kesehatall seca:ra pelluh yang dilakukan secara terprogra:m pada akhir semester. Hal tersebut pehak sekolah mengund lll1g dokter dan slister dari klinik untuk mengecek kesehatlm para gum.
4) Pembinaan kedisplinan Pembinaan kedisplinan kepada guru yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat sebagai pembinaan yang dilakukan agar setiap guru mematuhi peraturan yang sudah digarapkan secara bersama oleh pehak sekolah, baik mengenai ketepatan pada jam m~ngajar,
pakaian yang rapi, dalam hal
berpakaian tertentu
t~rsebut
juga· di wajibakan kepadaguru
pada hari yang ditetapkan oleh pehaksekolah, sepertinya
berpakaian olah raga pada setiap hari khamis untuk mengikuti prograIu pembinaan fisik, berpakaian dipa:;, dan berpakaian berseragam agama pada hari jumaat. 5) Pembinaan melalui rapat secara lerprogram , Pembinaan yang dilakukan mengingat penting oleh pehak sekolah kepada J?¥a guru untuk memahanli tentang kurikulum yaIlg lelah di terapkanoleh pemerintahan, sepertinya KBK, Pemberian ceramah tennasuk beberap· gllrudan kepala sekolah yang telah mengikuti progran1 yJng diselenggeraan, di lembaga Dipdiknas kepada guru secara program dalall1 pelaksanaan rapat selLlla guro, 6) Evaluasi semesteran Evaluasi bulanan merupakan salah satu pell1binaan dalam penyelesaian permasalahan bersanla, dari
pell1beriaI1 masukan daI'i kepala sekolahdalam
merigatasi permasalahan yang di alarni selama mengajar,hubungal1dellgan hal itu kepala sekolah bisa mengkaji ulang tentang program sall1pai 111enperbaikiprogram pendidikan bersama paI'a guru, dalam evaluasi tersebut dapatmenemukaIl penyelesaian sampai perbaikan pengajaraIl dan penerapan kebijakan padasemester pelajaran depan, dalam evaluasi tersebut kepala sekolah dapat saling tukar pikiran
44
dengan seluruh personel guru sehingga mendapatkan bahan dalam menbuat pertimbangan arah pelaksanaan pendidikan kedepan, khususnya apabila Ixmdangan guru diperhatikan daJam penyusunan program. Guru merasa bahwa merelca sebagai mitra dalam pengembangan mutu selcolah. Rasa turut memiliki menamball minat dan peran serta dalam program 7) Rapat rutin Rapat rutin menjadi salah satu prognun yang selalll dilaksanakan oleh SMP Negeri 2 Ciputat, pelaksanaan tersebut diharapkan bahwa setiap masalah di sekolah walaupun keeil dan besar dapat di sosialisasikan seeara kebersamaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dilaksanakan pada setiap personil yang terlibat da.lam sekolah baik, mengenai security, kepegawaian maupun bidallg kurikulurn, melalu ra.patyang dilakukan oleh kepala sekolall sebagai uapaya peningkatan dari sekaligus penyaJnpaian kebijak,ill dan perubahan sampai kepada. penyampaian infonnasi yang selanjutnya dalam rapat tersbut, kepala sekolah menginginkan masukarirlan kolektif dalam pengambiJan keputusan nanti, dalam rapat juga mempunyai Ililai pembinaan dalam upaya peningkatan kepuasan kepada para guru dalam menjalallkantugasdan tanggun jawab setelah kebijakan sOOah dilaksanakan. Dari rapat seperti inilah para-para Guru dihilmpkalllTIampU mengkomunikasikan perhatian dan bertulcar gagasan pada rapat rutin yangtelah dijadwalkan oleh pehak sekolah. 8) Pembinaan kompetensi profesionaJ padagogi.personil dan sosialisasinya.
45
Dalam upaya meningkatkan kemampuan para guru di SMP 2 Ciputat kepala sekolah
bersama pehak yang bertanggun jawab bemsaha melakukan pembinaan
dalam berbagai aspek,antara lain melalu progranl pembinaan dan pengembangan kompetensi profisionaJ guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Pembinaan kompetensi profesional khususnya kepada personil gum di SMP Negeri 2 Ciputat dengan adanya kebijakan sebagai arah pelaksanaan, kebijakan tersebut antara lain adalah.
•
Peningkatan mutu kegiatan belajar Il1cngajar.
• Optimalisasi p~manfaatan SDM yang ada. • Membedayakan MGMP s,"bagai sarana sUll1bcr belajar bagi seluruh lcnaga •
pengaJar.
3
Berdasarkan kebijakan di atas, hal tersebut dapat terbukti
dengah sering
diikutsertakannya guru-guru dalam berbagai program pembillaan yang mellunjallg peningkatan kompetensi profesional
gum. Khusunya dalall1 proses pembelajaran
diantaranya adaJah: •
Mengadakan forum Sharing
pendapat
yang mana dilakukah secara
demokrasi •
Mengadakan musayawarat guru mata pelajaran (MGMP) yang tersebut merupakan
3
mana
hal
pertemuan langsung bagi coordinator matap61ajaran
Wawancara dengan Bapak H.Moh. Nasir Rinun. Wakil kepala sekolah SMPN 2 Ciputat.
46
maupun masing-masing guru mata pelajaran dan diadakaIl setahun2x pertahun disekolahnyao •
MengadakaIl bimbingaIl khusus aIltar gUru,yaIlg mana hal tersebut dilakukan oleh guru yarlg berkompetensi pada bidangnya untuk menberi bimbingan kepada rekaIl gurunya,seperti bimbingan pengunaaIl media VCD dalaIll pembelajaran, bimbingan pengetikan seCaI°a cepat dellgaIl sepuluh jari, bimbingaIl pembuatan SatUaIl pelajaI° mengajar, dan sebagainyao
•
MengadakaIl
treaning
tersebut diwajibkaIl •
pembuatm persiapan
seb~lum
lllengajaryang mana hal
mereka mengajar.
MengundaIlg pakar yaIlg melatih kepada guru-guru yang I< urang kompetensi.
b). PembinaaIl oleh pehak kepala sekolah kepada guru dengan pendekatanpribadi tidak terprogram. Sebagai berikut: I) Kepala sekolah beri masukan dalaIll pengembangaIl satuan pembelajarlln DalaIll proses kegiatan belajar mengajar, satuan pembelajaran sebagaisalah satu factor yang penting dalam peningkatan prestasi siswa, sedell1ikian baiknya satuaIl pembelajaraIl prestasi siswa juga meningkat. Sehubungan dengan hal tersebut kepala sekolah selalu bersaIlla-sama dengaIl guru dalaIll menperbaiki satUaIl pembelajaraIl sehingga pada akhir hasil yaIlg diharapkaIl dapat memuaskan sesuai dengaIl yaIlg diharapklmo 2) PemberiaIl kompensasi ° Pemberi<m kompensasi adalah salah satu pembinaan kepuaSaIl kepadapara guru SaIllpai kepada perubahaIl sikap, tuntutan perkembaIlg<m dunia, persaingan yaIlg
47
memaksa sekolah untuk menyediakan benefits yang menarik dan menjaga para guru , kenaikan tututan hidup dan pensyaratan pemerintah sehingga pelayanan ke:,ehatan kepada para gum, Sehublmgan dengan pesyaratan tersehut, pehak sekolah dan kepala sekolah melihat penting dalam peningkatan memotivasi dan kepuasan kepada para-para gum dan meningkatkannya karier dalam menjalankan tugas sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa nanti. 3) Meningkatkan motivasi sebagi upaya kepala sekolah dengan segala usaha pengelohan atau penanganan berupa motivasi meletakkan dasar,ll1elatih, ll1embiasakan, ll1ell1elihara, mencegah,
ll1engawasi,
kemampuan guru
ll1enyantuni,
ll1engarahkan
serta
mengell1bangkan
rnencapai tujuan mewujudkan sejahtera dengan ll1engerahkan
segala daya dan upaya yang dirniliki. b Metode Pembinaan yang dilakukan di Luar Sekolah,
Mcrupakan teknik-tiknik presentasi inforll1asi dan metode-ll1ctddc sill1ulasi. Seperti seminar, lokakarya, dan MGMP. Pell1binaan dengan pell1berian kesell1patan kepada guru untuk lebih berkembangkan kell1ampuan diri di berbagai instansi pemerintahan dan pehak swasta yang menawarkan jasa pembinaan, pehak sekolah ll1aupun kepala sekoJah melihat penting dalam peningkatan kompetensi profesional kepada para guru sesuaidel1gan tuututan persaigan dunia pendidikan serta tuntutan perkell1bangan pada llJ11Ul11l1ya sellingga menyadar bahwa penting bagi peningkatan kuaJitas kugu sebagai salallsatu
4&
penunjang berkembang sebuah lembaga pendidikan sebagai gum Juga dapat meningkatkan karier sebagai profesi dengan maksimal mungkip,nya. Pembinaan yang dilakukan SMP Negeri 2 CijJutat kepala sekolah dan pehak yang bertanggun jawab, melakukan penyeleksian4 beberapa gum sesuai bidangnya untuk mengikuti penataran yang dilakukun dengan menuga~kan5 setiap kali pembinaan yang ditawarkan oleh Jembaga pembinaan yang diselenggarakanoleh pemerintahan maupun swata Beberapa pembinaan yang ditempuhi ;)leh para guru di SMP Negeri 2 Ciputat seUUlla ini melalui pelaksanaan pengembangan baik dalam benluk seminar, diklat , pelatihan pengembagall ,workshop,penataran dan sd)againya. Adapun pembinaan yang peruah diikuti oleh para guru di instansi pembinaan (ua1" sekolahsebagai berikut:TabelS Kcadaan Pcnataran yang tclab dilakukan di SMP l'lcgcri 2 Ciputat Tahun 2005-2006 No 1
-PCllataran
2
P4/ Pendidikan DPPIDiklat Kep.MGMP RInggris MGMP B.lngg.is
3
MGMP B.Indonesia
HarilT~I/Lahir
Nama pcscrta H.Kurhadi MM.MGAT
Jakarta.. 13/06/1949
Tugas Matematika
..
Hj.Saonah Alwanih, Drs
-
Cirebon, 08/ll/1945 ~gerang
B.lnggris
. --
B.Indonesla
J2/12/1962
4
Wawanara Bapak Suhennan,SPd. Kepala sta[ tata Usaha SMP Negeri 2 Ciputat..
5
Surat Tugas mengikuti penataran.
49
4
6
MGMP; IImu agarna Islam MGMP ; Geografi MGMP ; Seiarah Olahraga Instruktur Panjas Kesehatan
7
Bp/bk
8
MGNIP B.Indonesia
9
MGMP B.Inggris
10
MGMP B.Inggris
II
MGMP ; Fisika MGMP; Biologi MGMP; Tikol11 MGMP ; B.Inggris
5
'1213
II-IM.Nasir rinoa, BA Ciputat, I~
Juanidi, Drs
05/07/1949 --
Padang 21/0311961 Kamaludin Solok 07/07/1949 B. Edi Saputra , BA Pengandaran 03/02/1952 Syaifullall Drs Jakarta 10/0411960 -Endar Suhendar , Serang S.Pd 12/06/1957 Hj.Eni Subekti, S.Pd Kabumen 20/07/1963 Endang I-Ial11idin, Ciamis 2911211958 S.Pd LA.Muhainil11 Finite ekawati S.Pd
14
MGMP; Matematika MPMP ; Seni rupa
15
Loka karya KBK
16
MGMP B.Sunda
17 18
Pengel11bangaa Peniaskes MGMP Tata Boga
19
MGMP B.Indonesia
20
MGMP B.Sunda
21 22
MGMP ; Sejarah MGMP;KTK MGMP Ekonomi
Euny Sulistiawati
23
MGMP ; Fisika
Inelah Puii Rohavu
Hazali. SP.d Hj.Eti Rachmawati, S.Pd Lis ChotimLh Suparman NurL:aidah Dedeh Kumiasih, S.Pd. Hj.N.Ery Suery Harmanto,S.Pd
Purwareto 2110511 954 Jalcarta 06/09/1960 Serang 0110211960 Tasik Malaya 20/08/1963 Padalarang 24/1211956 Bogor 10/06/1960 Aceh III /03/196 Tanggerang 07/0411962 Lingkar jati 28/01/1958 Seragen 11104/1960 Banghlan 30/06/1963 Malang
Agama Islam
Olall raga
.
--
Olall raga BP/BK B.Indonesia -
B.Inggris R.Inggris Biologi
B.lnggris-Matematika Ekonol11i B. Indonesia Ekonomi Olah raga TataBoga B.Indonesia Tata Boga Sejarall Ekonomi Fisika
,
I
50
I 17/11/1965 24
MGMP ~ Sejarah
Zuraidah S.Pd
25
PPKN Nasional PTBKPPKA Penataran Ke1:enian
Dad,mg Yahana
Tanggerang 17/011i971
I
Sejarah
-~
Bandung PPKN 02/03/1962 -26 Bayoangin Suhut Bandung S.Musik 10/04/1967 27 Prajabatan Suharmall, S.Pd Tanggerang IPS Bendaharaaan 18/0611960 28 Penataran jabatan H..Gino S.Pd Gunung Gidul IPS 05/06/1956 -29 Admini~ trasi Iskandart Tanggerang IPA Iventaris sekolah 04/03/1965 -30 Ciputat 1PA Penataran Asmin praiabatan . _. ___ -i0/ OI/J'y 5 _1 -~------I . Sumber: Laporan mdlVldu SMP Negen 2 C'putal tahun 2006-2007 "
Bertitik tolak dari table di atas dapat disilllpulkan kompensi profesiona I guru
dilakukan dengan
bahwa pembinaan
carNl11etode peningkatan
pengetahuan, f,ikap, keterampilan, dan sebagainyam,sesuai dengan bidang profesinya yang dilakukan
secara kontinu dan dinanlis agar dalam lllelaksanakan tugllsnyll
berhasil maksimal sesuai yang diingiukan.
C. Interprestasi data
Seperti yang telah dikemukakan pada bah sebelunmya, salah satu teknik pengumpulan data yarlg digunakan dalam penclitian ini, adalah dengan lllengunakan dokumentasi,wawancara serta observasi,yang peneliti lakukan terhadap kepala sekolah,dan kebijakan Departeman Pendidikan Nasional dan para guru-guru yang
51
menjadi respon dalam penelitian ini,dengan melihat bagaimana kebijakan pelaksanaan pembinaan kompetensi prufesional guru-,guru di 8mp Negeri 2 Ciputat
1. Strategi dan Kebijakan Pemerintahan
dalam Meningkatkan Kualitas
Pendidik SMP Negeri 2 Ciputat.
Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, maka banyak berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh Dipdiknas,terkait deng~U1 keadaanpara guru di 8MP Negeri 2 Ciputat yang belum mampu secara maksimal dalam proses belajar mengajar, hal tersehut dimungkinkan dengan faktor keterbatasan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah, Pembinaan profesional guru di 8M? Negeri 2 Ciputat sebagai bagaian dari manajemen kepegawaian
sekolah, merupalmn tanggtmg jawab langsllng
kepala
8MP. Akan tetapi Pembinaan kOlllpetensi profesional guru juga lllerupalmll bagian dari tugas pimpinan yang membawahi 8MP, yaitu pimpinan Dipartemen pendidikan Nasional, baik Kepala Kantor Dinas dan Pendidikan Kabupaten Tangerang. Bar
oleh Departelllan Pendidikan Nasional,dan DinasPendidik!lri
Kabupaten Tanggerang untrik kengatasi kelemahan tersebutpemerintah
mencari
altemative langkah-larlgkah memecallkan masalah. a. Depdiknas dan Dinas Pendidikn Kabupaten Tanggerang
l11ulai menitik
beratkan kepada kualifikasi pendidikan pada guru-glll'U, mltnk itu 8MP hams memilik:. guru-glll'U yang profesional dengan jumlah yangmemadai
52
dengan kualifikasi, kompetensi dan tillgkat kesesuaiall berdasarkan praturan yang berlaku, yaitu minimum diploma empat D rv atan SaIjana b. Mengaktifkan
kegiatan
MGMP
Madrasah,
walaupun
di
Kabupaten
Tanggerang sudah memiliki eukupu guru, oan guru sering diikuti bgiatan tersebut, tetapi suasana belum kondusif ikibat metode mengajar yang diterapkan guru kurang bervariasi dan huang mengaktifkan sel11anggat siswa melalui MGMP madrasah, diharapkan masalall dapat diatasi, tennasuk bagaimana mensiasati kurikulum yang
s~ring
berubah dan mCllcari alternatif
pembelajaran yang tepat dan meny"nangkan selia menemukan berbagai variasi metode dalam mengajarkan setiap mata pelajaran yagn diajarkan. c. Pengiriman guru dalam
mengikuti peldtillan.sebagai alternatif pemecahan
masalah yang ada pada diri guru, sekolah dapat mengirimkan guru-guru secara bergiliran untuk mengikuti pelalatihan pada lembaga yang dianggap potensial dan berpengalaman, seperti di Departeman Pendidikan Nasiona! , ini dimaksudkan lfitnk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan guru, baik dalam bidang keahlian
ataupun substansi, metode pengajaran
maupun berbagai pola evaluasi. Program pelatihan mengikntkan para guru
dan workshop, yaitu
dalam berbagai program dan workshop yang
diselenggaraka 11 oeleh baik in3tansi pemerintahan di bawah Depdilmas, atan diselenggara alas kerjasama antara berbagai instansi. Pelatihan ini bertlljuan filtuk menningkatkan kemampuan para pegawai dalam melaksanakan tuga.'; sehari-harinya.
53
d. Mengaktifkan kegiatan MK2MA yaitu musyawarah madrasah,
kegiatan
kelompok kerja
ini adalah untuk tempat mengaspirasikandan
bermusyawarah antar SMP.disekitar.
2. Upaya kepala SJ1P dalam membina kompetensi profesionalguru
SMP
Negeri 2 Ciputat Untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam meningkatkan kualitas pembelajararmya Kepala sekolah mewajibkan pawra guru untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan yang diadakan oleh Departemen Pendidikan Nasional atau Dinas Penclidkan kabupaten Tanggerang . Hal ini terbukti dengan sering diikut sertakannya guru-guru mat il pelajal'an dalam kegiatan pela1ihan dan pembinaan yang menunjang kegiatan kompetensi Profesional guru SMP Negeri 2 Ciputat khususnya dalam proses pembelajaran, setiap ada kesempatan bagi guru-guru, kepala SMP Negeri 2 Ciputat selalumengirimkan
guru ataupun tenaga administrasinya untuk mengikuti pelatihan, seminar, dan penataran. Kepala SMP Negeri 2 Ciputat selalu mengadakan kegiatan-kegiatan dimadrasah yang mengacu pada peningkatan kompetcnsi diantaranya sebagai berikut: a. Mengadak,m forum sharing pend.apat ymlg mana dilakukan secara demokratis
b. Mengadakan musyawarah gum mata pelajaran (MGMP), yang mana hal tersebut mempaka.'1 pertemuan langsung bagi koordinator masing-Iuasing mata pelajaran maupun masing-masing guru mata pelajaran. c. Mengadaklill training pembuatan persiapan mengajar (PSP), yang maria hal tcrsebut diwajibkan sebelum mereka nmgajar. d. Mengundang pakar pendidikan untuk melatih dan membina gum dari karyawan, yang didatangkan langsung dari Depaliemen Agama kabupaten atau propinsi maupun dari Departemen Pendidikari Nasiollal, e. Mewajibkan gum-gulU lilltuk meningkatkan wawasari keilmuan dan wawasan kependidikannya melalui program satu hari wajib membaca. f. Kepala SMP memberikan izin belajar hagi guru-guru atau tenaga kependidikan lainnya untuk mengikuti penyetaraan pendidikan yang belum memillki kualifikasi, kompetensi dan tingkat kesesuaian akadel11ik yang berdasarkan peraturan yang berlaku yaitu SI danatau aktaIV. g. Guru wajib mengikuti LKG, SPKG, MGBS. dan MGMP h. Gum diikUlkan dalam program peningkatan peran guru sebagai walikelas danBK. I.
Gum diwajibkan mengikuti sosialisasi kurikulum 2006 yarig dilaksanakari di laksanakan Dipdiknas.
J.
Mengadakan
perpustakaan
di
kantor/mang
khusus
gum
yang
menyediakan berbagai referensi, baik buku-bukuyang menunjarig keilmuan bidang studi maupun buku-buku umum dan keagarllaan.
55
3. Upaya Guru dalam Meningkatkan Kornpetensinya. Upaya
guru
madrasah
di
kabupaten
Cirebon
dalam
meningkatkan
kornpetensinya a. Guru harns banyak membaca buku, baik yang terkait dengan bahan ajarnya dan yang terkait dengan spesialisasi bidang ajarnya maupun yang terkait tenfang informasi-infmmasi yang aktual. b. Mengikuti pelatihan dan pembinaall yang cliadakan pihak Dinas Pendidikan Tanggerang ,mengcnai kurikulum, metode
peng[~jaran
clan
sebagainya yang terkait dengan penclielikan. c. Mengikuti pelatihan yang mengarah kepada peningkatan profesi clan karir keguruan. d. Mengikuti MGMP yang cliaclakan oleh SMP. e. Mengikuti seminar-seminar guru mata pelajaran ataupunnasional yang diadakan oleh berbagai kalangan perihal kependidikan. f.
Menclalami kurikulum berbasis kompe1ensi yang sedang eli galakan pemerintah
g. Mengikuti studi banding atau kunjw1gan dimadrasah lain, untuk berbagi wawasan dalam mel1ialankan tugasnya baik di wilayah Cirebon, jawa barat maupun luar jawa barat. h. Mengikuti loka karya yang diadakanpihak madrasah atauplln pemerintah setempat
56
Dari penjelasan diatas terlihat bahwa, upaya guru-guru dalam meningkatkan kompetensinya terlihat tidak hanya dari aspek ekstemalllya (kegiatan yang dilaknkan dHuar SMP) saja, tetapi dad aspek internalnyapun (dad dalam did guru) sangat membantu atau bahkan merupakan modal utama bagi gum dalamll1ellingkatkall kompetensi profesiollalllya. SHeap terbuka akall melljadikan guru tau akan kekurallgan mereka,dan selalll berupaya memperbaik i dan mellillgkatkan kompetensinya serta sadar akan pentingl1ya peningkatan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan proses belajar mengajau' telltu akan mellghasilkan guru yang berkompetensi profesional.
4. Kendala yang lVfenghambat Pembinllan Kompetensi Pl'()fesionllIGurll di SMP Negeri 2 Ciputat.
Dari hasH wawancara dengan kepala SMP Negeri 2 Ciputat, terdapat berbagai kelldala yang rnenghambat dalam peningkatan kompetensi profesi.ollal guru. a. Motivasi guru yang lemah Kurangnya motivasi dalam diri gUIU merupakall salah sutu· kendala yang sangat menghambat, karena jika seorang guru tidaI< memiliki motivasi yang tinggi khususllya dalam peningkatan kompetellsinya maka kompetensi masillg-masinggunJ tidak akan berubah, walaupun hal tersebut dirangsang oleh apasaja tetap tidak abn mengalami p~rubahan.
57
b. Terbatasnya sarana dan prasarana Dalam sebuah organisasi apabila ingin meningkatnya suafu efektifitas, maIm dengan sendirinya akan diperlukan suatu sarana dan prasarana unfukmenunjang adanya keberhasilan tujuan, keterbataan sarana dan prasarana akan menghambat dan menjadi kendala diadakannya berbagai kegiatan ataupun program pembinaan kompetensi profesional guru, dengan tidakadanya sarana dan prasarana yang mendukung, maka kegiatanpun tidak berjalan dengan lancar. c. Satuan kurikul am pembinaan yang suI it dipahami. Kurikulum/ mated sebagai sarana dala1l1 dalam penya1l1paia!1 pemahaman tentang tujuan dan arM pelaksanaan yang 1l1engandllllgesensipelaksanaan dilapangan setelM dapat ikut program tersebut diharapkan dapat mcngaplikasikan, Na1l1un dala1l1 pelaksanaan pembinaan kompetensi profesional yang dilakukan oleh Pe1l1erinthan Oepartemen Pendidikan Nasional,ataupun Dinas pendidikml Kabupaten Tanggerang 1l1asih belu1l1 bias 1l1edalisasikan pe1l1Mmnan tentang kurikuluml mated kepada guru dalan1 upaya pelaksanan di lapangan sesuai dengan sarana dan prasana yang terbatas.
BABV
PENUTUP A.Kesimpulan
8etelah penuhsa melakukan penelitian di lapangan n1engel1ai, "Pembinaan Kompetensi profesional guru di 8MI' Negeri 2 Ciputat Tanggerang Banten dari melihat serta memahami terhadap data yang di peroleh,bai data ynag berupa data statis dan non statis dapat dishnpulkan bahwa upayapehak yang tanggllng jawab terhadap peningkatan kualitas pendidik, baik kepala sekolah, pemerintah tingkat Dipdiknas manpun dinas Pendidikan Kabupaten Tanggerang, dalalu pelaksanaan fungsi-fungsinya yaitu mulai daIi kebijakan sehingga akplikasi dalam program pembinaan telah banyak mengindikasikan pdaksanaan yang cukup baik.
1. Secara umlUU kegiatan pembinaan kompetensi guru sudall baik sesuai dengan anjuran undang-undang ataupun peraturan pemerintah,dan sebagian program diadakan atau dilaksanakan oleh sekolah. 2. Kepala sekoluh menbina dan melatih para .gurn di seksolah dCllgan mengirimkan perwakilan dari sekolall
~,esuai
bidangn:ra, Mtukmengikuti dan
mensosialisasikan kegaitaIl yang akan dilakukan oleh pemerintallan,dari kemudian orang telah mengikuti kegiatan pembinaan kompetensi profesiol1al melakukan koordinasi lagi dengan para gum yang tidakmengikuti kegiatatl tersebut. 3. Pembinaan kompetensi profesional guru yaIlg dilakl1kandi 8MI' Negeri •2 Ciputat, melip'lti pembinaan kompetesi pedagogic, kOlupetensikepribadian,
59
kompetensi social dan kompetensi profesional, hal tersebut diharapk:m agar guru lebih ill'cningkatkan kompetensi dan kemampuan dal2.ll1 menerapkan kualitas pendidikan di SMP Negeri secara umumnya.
B. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan penulis bermaksud menberikan saran yang berkaitan dengan pembinaan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 2 Ciputat sebagai berikut: 1. Untuk para pendidik dan tenaga kepenclidikan sendiri, hendaknya tidak hanya
terfokus pada permasalahan kesejahteraan belaka, tetapi yang paling renting adalah bagaimana mengembangkan diri agar dapat merialisasi pengembangan kompetensi profesional dalam penerapan belqjar mengajar sehingga hasil pendidikan lebih meningkat 2. Kepala
sekolah
sebagai
pimpinan
lembaga
pendidikah
berusaha
mengikutisertai guru dalam setiap adapembinaan yangdiadakan,scbagai upaya patisipa:,i dan memotivasi guru dalam megembangkar. dan peningkatan kompetensi guru. 3. Dengan banyaknya metode pembinaan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat,baik rnelalui
Depmtemen pendidikan nasional, maupun Dillas
pendidikan setempat hal tersebut akan lebih menllrijangketercapai tlljual1 peningkatan kompetensi profesional bagi guru, bila materi yang cliberikan
60
dalam pembinaan lebih berorientasi terhadap aplikasikan nanti.sesuai dengan sarana dan prasaralla yang dimiliki.
di sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Balai Pembinaan Perl~awinan dan Pereeraiall, Pembinaan Perkawinan Keluarga Bahagia Sejahtera, Jakarta: BPP4, 1984 Bungin, Burhan, Metodelogi Penelitian Kualitatif Jakarta Persada,2003,eeLke-2
PT Raja Gratindo
Darajat,Zakiyah, Omu Agama, Jakarta: Bulan Bintang 1976, cet ke-I5 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besal' Indonesia,Jakarta Pustaka, 1990, eeLke-3
Balai
Hadari Nawawi, Administmsi Pendidikan, Jakaria : Gunung Agung 1984,ed.Le-2 Handoko, T.Hani, M.BA.Dr., Manqjemen, Yogyakarta: BPPE, 1998, eel. ke- 15 Imron Ali, Pembinaan Guru di Indonesia, Jalmrta : Pustaka Jaya, 1999, eeLke-10 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Jaya,1995, eet, keel 0 M. Purwanto Ngalim, MP. DIS., Ilmu Pendidikan Teorhis dan Politis, Bandung : PT Remaja Rosda l.arta, 1998, eet.ke- 10 N.A.Ametembun, Kepe7gawasan dalam Pcnyelenggaraan Pendidikan Suntu Re.flek,; Bagi Para Penilik, Pengawas, Kepala··kepala Sekolah, dan GUl'u-guru, Bandung: Suri, 2000, eet. ke-IO Nurdin Syafiuddin dan Usman Basyiruddin, Guru Pro.fes;onal dan Inplementasi Kurikulim, Jakarta, Ciputat Press, 2003, eeL ke-2
Peraturan Pemerintahan R1 No. 19. Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Ciputat: Han's Print, 2005, Bab VI Pas'll 28, eeL keel Prayitno, M.Se.Ed.,Prof. Dr. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jalcmta: PT. Rineka Cpipta, 1999, CeL ke-l Sahertian, A.Piet, Prof. Drs. Konsep Dasar dan Tekni Supervisi Pendidikan dalain Rrangka Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Reneka Cipta, 2000, eeL ke-l
62
_ _ _---,_:--" Profif Pendidikan Pro.fesional, Yogyakarta : Andi Offeset,1994, eet.ke-1
Saksono, Slamet, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta: Kanisiun, J 988, eet. ke-4 h.80. Samana, A, Profesionalisme Keguruan, Yogyakarta Renitka Cipta Karya 1998, eet ke-1. Sobri, H.M Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Emu Jaya, 1992 Sudjal'la, Djuju,Manqjemen Program Pendidikan. Bandung : Falah Production, 2000, cet, ke-3. Soetjipto, Prof. dan Rafles Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: Rel1ikaCipta dan Dipdikbud, 1999, cet.ke-1 Sukmadinata, Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, Bandl1l1g Rosda Karya, 2001, cet.ke-4 Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dan Kurikulum Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, 2001, cet ke-4
Bandung:
Team Didaktika Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengetahucm Didaktika Kurikulum Proses Belajar Mengqjar, Jakarta :Raja Grafindo, 1993, eel. kec5 Usman, Moh Uzer, MerifadiGuru Profesional, Bandung: PT Remajil Rosda 1997,6et ke-8
www.google.com/aspbae.org..PeraturanPemerintahan RINo 19 Tahun 2005 tefltang Standar Nasional Pendidikan
i
Lampiran: 1
BERITA WAWANCARA
Hari / Tanggal
: 20 Septem bel' 2006
Interview
: Bapak Drs. H.Kuswanda MPd.
Jabatan
: Kepala Sekolah
Pokok Pembicaraan :
1. Sejak kapan Bapak menjadi kepala sekolah di SMP Negcri :2 Ciputat ini? 2. Bagaimana menurut bapak mengClai kompetensi professional guru di SMP Negeri 2 Ciputat ini? 3. Apakah ada program pembinaan kompetensi professional di SMP Ncgcri 2 Ciputat? Jika ada seperti sepcrti apa? 4. Kegiatan apa yang dilakukan oleh bapak dalam meningkatkan kompctensi professional guru? 5. Apakah ada kcbijakan
yang dapat
menunjang program pembinaan
kompetensi professional guru? 6. Bagaimanakah pembinaan kompctensi professional guru khususnya tcntang ilmu pendidikan? 7. Upaya apakah yang bapak lakukan untnk
ffi!~npcrtahankan
11lotivasi guru di
SMP NegCli 2 Ciputat? 8. Faktor apa saja yang jadi pcnghambat pl'ofessiol1fl.1 gum di SMP Negeri 2 Ciputat?
dal3!1L pembituan kompctcnsi
9. Bagaimanakah
metode penyeleksian guru untuk mengikuti
penataran
tersebut? 10. Apakah selama ini pembinaan kompetensi profesionai guru melalui pel1ataran bisa menunjang peningkatan kompctensi bagi guru ?dan bagaimana tindak lanjut bapak bagi guru yang sudah menigkuti penataran tersebut? 11. Bagaimana s;lmbutan
para guru tcrhadap program pembinaan yang
dilakukan? 12. Metode apa saja yang dipakai oleh sekolah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru ? 13. Dalam bidang apa saja bapak melakukan pernbinaan kepada guru?
Hasil Wawancara : 1) Saya bertugas sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 2 sejak tahun 200'1, 2) Mengenai kompetensi professional guru di SMP Ncgeri 2 Ciputat ini sudah cukup baik , walaupun saya baru beriabat di sekolah ini, tctapi masih ada beberapa factor yang harus di perbaiki dan ditingkatkan, 3) Ya ada, Pembinaan kompetensi professional yang dilakukan olehSl\lI' Negeri 2 dalam beberapa bentuk biak pembinaan yang dilakukan oleh pehakyang bertanggung jawab langsung sebagai program rutinitas, dan pcmbillaan kompetensi yang di tawarkan oleh Dipdiknas dan instansiswasta sr,bagai altenatif dalam meningkatkan kompetensi protional bagai guru di SMP Negeri 2 Ciputat ini.
4) Seperti yang disebut sebelumnya, melalui program rutinitas, dan program pembinaan yang ditawarkan oleh instans;, pcmerintahan dan swasta, tapi untuk meningkatkan kompctensi kami !akukan dengan terus menerus dalam satuan program yang :mdah diwajibkan atau dengan cara anjuran yangdipimpin langsung oleh para guru yang berkompeten kepada rekan guru, pelengkapan sarana dan prasarana keperpustakaan untuk mcnunjang pengetahulln guru, pemberian pengawasan dalam mengajar guru, pemberian masllkan kepada guru dalam menyelcsaikan pcrmasaluhun dan sebagainya. 5) Dalam peningkatan kompetensi profesia1lual, di SMP Negara 2 Ciputat sudah ditentukan diantaranya : •
Optimalisasi pemenfaatan SDM yang ada.
•
Memberdayakan MGMP sebagai sarana sllmber helajar bagi selllrllh tenaga pengLjar.
•
Tepat dalam perencanaan, efektif dalam pelaksanakan serta tempat dalam pemberdayaan kegiatan evaluasi.
•
Menumbuhkan kellnggulan kompetitif secara kretif.
•
Mengembangkan/meritis kelas llnggulan.
•
Menyempurnakan penampilan sekolah melalui kegiatan berwawasan.
6) Pembinaan kopetensi profesional guru rnengenai kopetensi pada bidang yang sitekuninya, di SMP Negeri 2 Ciplltat ini kami lakukan diantaranya :
•
Menyedia pakar yang berkompeten pada bidang tersebut untuk memberi bimbingan pada guru.
•
Mengedakan l11usyawarah pada guru mata pelajaran (MGMP) yang Jnana hal tersebut merupakan pertemuan langsung bagi COrdinator mata pelajaran maupun masing-masing guru mata pelqiaran dan diadakan setahun 2x pertahun diseplahnya.
•
Mengadakan bimbingan khusus antara guru, yang mana hal tcrsebut dilakukan oleh guru yang berkopetensi.
•
Mengedakan trening perbuatan persia pan
meng~\jar
yang mana hal tcrscbut
diwajibkan sebelum mereka I11cngajar. 7) Beberapa usaha yang kami lakukan di SMP Ncgeri 2Ciputat untuk mempertahankan motivasi serta meningkatkan motivasi guru adalah menlberi kesempatan kepada guru untuk mcngikuti peningkatan diri baik l1lelalui pendidikan prajabatan maupun pendidikan jabatan, memberi layanan yang baik kepada guru baik dalam bentuk kompetensi, bonus, piala kepada· guru yang kompetemi dan punya karir yang baik, memberi kesempatrinkepada guru yang berkriasi, studi banding dan lain-lainnya 8) Faktor penghambat dalam program pembinaan kompetensi profesional gmtl di SMP Negeri 2 Ciputat ini diantaranya adalah waktu yang tidakeukup dalal11 memantapkan kegiatan karena banyak guru yang mengqjar dibeberapa sekolah, ( Guru tcrbang ) kegiatan yang sudah ada sudah pada!.
9) Metode Penyeleksian guru untuk ikut sertai dalam pembinaan kami lakukan sesuai dengan bidang yang dimiliki oleh guru tersebut. Dan memberi surat tugas untuk ikut sertai dalam pembinaannya. IO)Pembinaan baik melalui pengembangan dan pelatihan di SMP Negeri 2 Ciputat sudah eukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan prestasi siswa dan keunggulan gum dalam mengadaptasi dengan perkembangan pendidikan (Teptodik) baik mengenai penggunaan media pembeli\iaran, satuan pembelajaran yang bervariasi.Untuk tindak lanjutan kami anjurkan kepada individu guru masing-masing selalu Illelatihkan serta mengalllhangkan diri dengan apa yang telah dapat dari pemhinaan tersebut, dan di aplikasikan dalalll pembelajaran. 11) Dari beberapa kegiatan penbinaan yang kami lakukan baik dalam lingkungan sekolah sendiri rnaupun diluar sekolah disambut baik oleh guru. 12) Untuk peningkatan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 2 Ciputat beberapa metode atau pendekatan yang kami gunakan diantaranya adalah , •
Pendekatan :;eeara patisipatif antara kepala sekolah dan bawahan dalam membimbing pada hal yang seharus ditingkatkan kepada guru baik mengenai kompetensi, tunjangan kesehatan, bonus dan hal-hal yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan motivasi yang akan mendorong peningkatan profesional sebagai guru.
•
Pendekatan kedua karni lakllkan dalam program operasiona: pcmbinaan kornpeten~;i
professional kepada gUI 1I dan scrnua karyawan baik dalam
bentuk satuan program rutinitas maupun program yang hams di tingkatkan sepeliinya program pembinaanfisik, rohani, studi banding, dan lain-lain. sedangkan program yang perlu dan penting dilakukan secara cepat maupun rnendadak kami lakukan jika ada keperluan contohnya program sosialisasi kurikulurn dan lain-lain. •
Pendekatan ketiga adalah penataran, penataran yang di lakukan biasanya dari Depdiknas dan juga ada dari
instansi/yaya~;an
swasta sehubllngan
dengan ha I tersebut di SMP Negeri 2 Ciplltat ini sering lakukan agar menjadi s,;bagai dorongan dan suatu masukan dalam peningkatan diri personil guru sarnpa! kepada peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhannya.
13) Untuk pembillaan yang dilakukan
I~epada
guru sebagai keharusan adalah
bidang Ilrnu Pendidikan yang kami lakukan sed,.ngkan pada bidang lain juga tidak bisa di abaikan baik mengenai kesejahteraan guru, peningkatan jabatan,
Interviewer .c:.-:--..·----;L=~~L,;;. 1
DuraH Weasani
Lampiran: 2
BERITA WAWANCARA
Hari / Tanggal
: 26 September 2006
Interview
: Bapak :3uhennan,SPd
Jabatan
: Kepala Tllta Usaha SMPN 2 Ciputat
1) Apakah guru di 8MI' Negeri 2 Ciputat
1111
sudah mcmclluhi kualiJlkasi
akademik? 2) Bagaimanakah sarana dan prasarana di SMI' Negcri 2 Cipulal '! 3) Apakah ada pembinaan kompetensi professional guru di 8MI' Negeri 2 Ciputat? KaIaIl ada seperti apa? 4) Apaka11 ada pEmbinaan dalam bentuk penataran yang ditawarkan kepada 8MI' Negeri 2 Cipulat ini? Dimana? 5) Apakall ada penyeleksian guru untuk mengikuti penataran? Bagaimana? 6) Bagaimana tanggapa:1 para guru terhadap program pembinaan .yan '"u dilakukan? 7) Apakall ada tW1jangan kepada guru yang mengikuti penataran tersebut? 8) Bagaimanaka11 bapak mendapatkan informasi tentang penataran?
Hasil Wawancara :1) Untuk status guru disini pada rata··ratanya sudah memenuhi kualifikasi sebagai agen pembelajaran, sedangkan ada beberapa personil yang belum memcnuhi kualifikasi tersebut, 2) SMP Negeri 2 Ciputat memiliki ruang sebanyak 12 unit meliputi ruang belajar 7 ruang, ruang kantor guru, ruang kantor kepala skolah, ruang tatat usaha, perpustakaan, Laporatorium, fuang Jaga, ruang gudang, rang
we untuk
guru murid I ruang dan untuk guru 2 ruang,papan rkapilulasi, radio, kamputer dan lain-Iaintap rcodr, TV,alat -alat kesenian melipuli gitar listrik,rembana , dan organ, lapangan futsal 3) Ada, pembinaan kompetensi guru disini biasanya elilaksanakan dalam satuan program, rutinitas ada juga yang dilaksanakan clengan mcngunelang pakar yang berprofesional untuk menberi bimbingan kepada guru tersebut. 4) Aela, pembinaan yang sering diikuti oleh guru eli SMP Negeri 2 Ciputat ini adalah pembinaan yang di laksanakan oleh Depeliknas 5) Ada, Untuk metode penyeleksian guru mengikuti penataran biasanya kl1m; lalcukan sebagaimana bidang yang dimiliki oleh guru ',"rsebut, sesuai dengan pembina'lll yang dilaksanakan 6) Tanggapan guru terhadap pembinanTI yang dilakukan baik p',mermtahan maupun swasta. Guru lebih cenue"ung ingin mengikuti penataran yang biasa dilakulcan oleh pehak swasta yang cederung. Lebi h praktis elan cepIt, serla
tidak sulit dalam tindak Ianjutan serta sosialasi tambahan tentang pembinaan yang sudah di lakukan. 7) Dalam bentuk tunjangan kepada guru, kami menyediakan 8) Biasanya informasi yang ditawarkae kebanyakan meliwati Telphon, langsung dari pehalc yang sangkutan.
!ntcrvic\vcr
Durali Weasani
Lampiran :3
BERITA WAWANCARA Hari / Tanggal
: 15 NovembCl· 20060
Interview
: Bapak Endang Hamidill, 8.Pd.
Jabatan
: Wakalsek/lmrikulullI
Pokok Pembicaraall; 1) Apakah guru di 8MI' Negeri 2 Ciputat sudah memenhuhi kualinkasi akademik sebagai agell pembelajaran? 2) I'restasi apakah yang tdah eli capai olch 8MI' Ncgcri 2 Ciplilal? 3) Apa saja yang menjadi pemhambal I:,jllnya proses mcngajar? 4) Apakah ada usaha yang dilakukan bapak untuk "lembantu guru elaJam memecahkan permasalallan? 5) Metode ,,-pa
s,~a
yang dipakai oleh ,'ckolah llntuk meningkatkan kompetensi
profesional guru ? 6) Apakah bapal< menegaskan para guru untuk menbuat perslapan
sebelum
mengajar? 7) I'embinaan ape, saja yang pernall guru-guru ikutisertai? 8) Upaya apakah yang bapalc lakukan untuk menpertahankan rnotivasi guru di 8MI' Negeri 2 Ciputat? 9) Faktor apa
sc~a.
yang jadi penghambat
professional guu di 8MI' Negeri 2 Ciplilat?
dalam pembinaan kompetel1si
10) Apakah selama ini pembinaan kompelensi profesional guru bisa menunjang peningkatan
kompetensi bagi guru ?dan bagaimana lindak Ianjut bapak
kepada guru yang pernah ikut penataran tersebut?
Hasil wawancara: 1) Untuk status guru disini pada rata-ratanya sudah memel1uhi kualiflkasi sebagai agen pembelajaran, sedangkan ada beberapa personil yang nlasih dalam proses untuk menelapatkan kualiflkasi guru, 2) Prestasi yang tclah dicapai oleh SMP Negeri 2 Ciputal e1iantaranya: •
Juara II Lomba Kreativitas KlR Thaun 2005 se-K'lbupaten Tangerang.
•
Juara II Olympiaele Science Matenlatika Tahun
se- Kahupatcn
Tangerang. •
Juara 1II Lomba English Contest Tahun 2005 secKabupaten Tanggerang.
•
Juara 1II Lomba Olympiaele Scicnce Biologi Tahun2005 se-Kabupaien Tangcrang
•
Juara I
Lomba Mngarang TK. SLTP Tahun
2005 se-kabupaten
Tangerang •
Juara I Lomba Science Fisika Tahun 2005 se-Kabupaten Tangerang.
•
Juara II Lomba KIR Sejabotabek Tahun 2006 eli MTsN 3 Jakarta Sclatan.
•
Juara II Futsal Tingkat SMP Tahun 2006 eli Kabupate'] Tangerang.
3) Untuk pemhambat laju proses mengajar e1i,ini,kallli rasa tidak ada banY'lk oleh karena selama ini guru disini masih bisa menpertahankan keunggulan
siswa disini biak dalam pendidikan,dan ekstra kurikuler, sehubungan dengan hal tersebut dapat dilihat dari presta::i siswa/siswa SMP Neseri 2 Ciputat dari tahun 2003 -2006. 4) Dalam memeeahkan permasalahan, kami disini lehih mengunakan metode pendekatan seeara kekeluargaan dalam hal yang tidak terlalu sulIt, baik diri presonil guru sendiri, sedangkan hal-hal yang rumit kami sering mengadakan rampat guru untuk mencari penyel esaian seeHra kebersamaan. 5) Beberapa metode yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat ini diantaran :Dengan pendekatan antar personil baik dari atasan dan bawahan,lentang pemberian masukan,memotivasi,
pelayanan kesejahteraan kepada guu,
penyelesaian permasalahan besama dan memberi bimbingan dari atasan dan antar personil guru. Pendidikan dln pelatihan Juga kami lakukan di sekolah baik mengenai peningkatan
profesional
guru,
program
ru1inilas
baik
jasmani
dan
kerohaniaan, pembinaan pembelajzran,diskusi dan sebagainya. Selain dari peningkatan guru yang dilakukan di sekolah ini, pembinaan juga kami ikutsetai guru di berbagai program baik penatarap, t mnning, seminar dan sebagainya.
6) Ya,
Untuk melakukan mengaJar di
kelasguru
selaludiharuskan
menpersiapkan diri mente.! dan materi serta alat sarana dalan1 J11engajm· hal ini sudah menjadi kewajiban bagi gunl di SMI' Negeri 2 Ciputat.
siswa disini biak dalam pendidikan,dan ekstra kurikul',r, sehubungan dengan hal tersebut dapat dilihat dari prestasi siswa/siswa SiVlP Negeri 2 Cipulat clari talJUn 2003 -2006. 4) Dalam memecahkan permasalahan, kami c1isi'li lebih mengunakan mctodc
pendekatan secara kekeluargaan dalam hal yang tidak terJalu sulit, baik diri presonil guru sendiri, sedangkan hal-hal yang rumit kami sering 1l18ngadakan rampat guru uutuk mencari penyelesaian secara kebersamaan 5) Beberapa metode yang dilakukan cli SMP Negeri 2 Ciputal ini diflntaran-
Dengan pend"katan antar personil baik dari atasan dan bawahan,lenWng pemberian masukan,memotivasi,
pelayanan
j(esejahl<:raan kepaela guu,
penyelesaian permasalahan besama dan memberi bimbingan dari atasan dan antar personil guru. Pendielikan dan pelatihan Juga kami lakukan di sekolah baik mengenar peningkatan
profesional
guru,
program
rutinitas
.
.
baik Jasmalll
clan
kerohaniaan, pembinaan pembelajaran,diskmi dan sebagainya. Selain dari peningkatan guru yang dilakukan eli sekolah in'[, pembinaan juga kami ikutsetai guru di berb?gai program baik penatara,i, tra11ning, semi nat dan sebagainya.
6) Va,
Untuk
melakukan
mengajar eli
kclas guP! sclalu eli
haruskan
menpersiapkan eliri mental dan materi serta alat sarana dalam mengajar, hfd ini sudah meniaeli kewajiban bag! guru di SMP Neg.;ri 2 Ciputat.
7) Bebepa bentuk yang kami melalui
program
anjurkan agar guru b,sa mengembangkau diri
pembinaan
diantaranya,
pembinaan
pembelajaran,
pembinaan kepribadian, dan juga pembinaan profesional keguruan. 8) Untuk hal tersebut kesejahteraan guru sebagai hal yang penting untuk kita penuhi kepada guru, baik mengcnai rasa nyaman lingkungan sekolah, layanan
kesehatan, turuangan, peningkatan jahatan,kornpensasi, tunjangan dan bonus serta kesempatan untuk mengernhangkan diri guru haik melanjuti pendidikan lanjutan. 9) Biasanya factor waktu menjadi hambatan kepada guru Icrsendiri, karena sebagian guru bertugas di beberapa sekolah. 10) Untuk pembinaan kompetensi profesie,nal guru c1isini cukup menunpng peningkatan kualitas guru clan renclidikan pada umumnya, untuk tindakan kami tegaskan agar ilmu yang didapat dari pembinaan bisa dikerrbangkan baik melalui belajar mengajar.
1nte:'viewcr
'- ',' ..-- ' '·_-I ..I'''~~'' 'JV"'''''Yl'ng HH midin, S.Pd.
"
Durati Weasani
· DEPARTEJyJEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAMNEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAHDAN KEGURUAN Tclp
(62.21)744332:':.7401 1)2:'-. Fax, {(,2-21) 7;1-11,::"
lomor 95. Ciputat 15412, Indonesia
)mor U11p.
a1
: ET/TL.02.2/ IX /2006 : Jnstrumen Riset : RISET/WAWANCARA
.I<1J<<1I·la, J 8 Seplember 2006
Kepac1a Yth. Kepala SMPN 2 Ciputat di Tempat Assa!illllliil/iliklilll
WI'. 11'/J.
Dengall hormcn kaJl1i sampaikan bahwa: Nama
: I)urati Weas<1ni
J' 1 M : J 020 J820 1042 Jurusan
: Kl .- Manajemcn I'cncJidikan
Semester
: lX (scmbilan )
Judul skripsi
:" Pembinaan f(olllpeteilsi Profcsiona! Gliru Silidi di S'kfP Negeri 2
Ciplitat ".
Kami mohon kcsecJiaan Sm1dara lInwk mcncril1la dan l11crLbaniu mal'llsi"WCl/1 tcrsebut.
Atas pcrhatian dan bantuan Saudara, kami lIcapkan [crin", kasih. Wassa!al71u 'alai/win
WI'. wb.
11busCln:
Dekan FITK Ketua Jurusan ybs. Mahasiswa yang bcrsangkutan.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSlTASISLAM NEGE~! SYAR1F HIDAYATtJLLAH JA.KARTA
FARUL'TAS ILMU TARBIYAII DAN KEGURUAN l\r 95. Ciputnt 15412, Indonesia
Tclr
(62-21)-/44.1328.741\192::. hlx ff.::!."!l) 7-1,1112:-<
Email
uinjkl(iu;ilbl,n~ljd
!!!!I!_!!!'!!"''!!!'' ' ' ' ' ' ' ' 'n._....-..,;'"' '"'li'...' =~~. . . _~ ~
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!l!!I!!!!!!!!!!!!!I!_i!! .._ _!!!!!!!!!_ _
lr
: ETITL.02.l/ IX 1200()
I.
:
.Jablrla, 1.1 SCl'lClllhd 20()(,
Ahsiraksi/()I/Ilil/('
: HlMBINGAN SKRIPSI Kcpada Ylh. Prol~Dr.Rosyada,
MA Doscn PClllhil1lhing Skripsi Fakultas IImu Tarbiyah dan Kcguruan LJIN Syarifllidayatullah .Jakarla
//.1'.1'1//017/1/
'a/ailil/l7/ ".,.. ,,·h.
()cngall ini diharapk!lll kcscdiddll S;~lld;lr;l 1I11l11k (lll;lkri ll"J.dlis) Ih'llttlis;lll
skripsl
N;:l!ll
: I JLlIilli WCilSilili
NIM
: 2020 ]820] Oil2
11ll'llj,nii
1\'lllI1~111hill!'1 ! I
111;t'il;L'dS\\;;
.J urusan SClllcslcr .Iud u1sk ri psi 2 CiPlf/ilI".
: X (scpnlllh ) " 1)('11/hi//(/(/ Jl 1\'O!Jl! wI {'IIS1 I 'n ;/('sio!l( tl
(;1/ rlf
,\','1 {{Ii
I>;
Sk/l J,V(',!!,t'l'i
.Judu] tcrscbut lclah disctujui olch .JlllW:':tl yang bcrsangkul:Ill pada langguJI2 Scplclllbcr 200(, dcngan abslraksi/olll!ill(' sd'ag,:illlana lcrlalllJ,ir Ililllbi,'!\iln shipsi illi. diilanlpkal1 SCkS:11 da!:11\I waklll (, ('.:I1:lill)blll:llI, vakil; stlmpai dcngan lang~~al 12 Maret 2007.
Alas pcrhatian dan buntu,IJl S'llld'H<'l. ki.lIni uc;Jpkalltcrinl
wr. ,,·h.
L1SHn:
:kaiJ I'ITI< :tua .IUrLlsan ybs. ahasis\va yang bersangkutan.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU 'rARBIYAH DAN KEGURUAN fomor 95. Ciputat 15412, Indonesin
Nomor Lall/p. HaI
: ETlTL.02.2/IX/2006
: Olltline/Propoml : PermohonHn Ij in Pencl it ian Kepadn Ylh. Kepala SMP N 2 Cipulal di Tcmpnl Assu!OJJlII 'u/uiluIIlJ
wh.
11'1'.
I)cngan horm.lt kami sampaikall h:J!l\\;\: Nama
: J)umli WellSll"i
NIM
: 2lJ:1I1IS:'IIII1I.'
Jurusan
: 1<.1
Semesler
: IX ( sembilll" )
JuduJ Skripsi
:"
2
fvlanajL'I\ll'll I\'llliidika!l
}lel/l!Jilll/(//{ l\'uJII/)('/('lIsi tlro/t's/ulltli (,:11'11 Sf/rdi
iii
,\',:\//J \'{'gel'!
("lul/ot ".
I(ami Illohon kcsediaan Saudal'<.l lllltuk mCtlcril1l:l dan lllClllhantu m:!Iwsi\\\';l/i
lcrscbul. Atas pcrhatian dan bantuan SHlidara. I,ami UC
llT.
"('emhuson:
(: I)ekan 1·'1':'1< 2. Kellin JurllSan) bs. 3. Mahasis\va yang l)crsangkutan
who
Jakarta, 17 Agustu.; 2006 : Istimewah : 1 (satu) berkas : Pengajuan Judul Skripsi
IIp [hal
)ada Yth, ua Jurusan Manajemen Pendidikan ultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 1.I.K) ~ Syarif Hidayatullah
ma a/amll'a/uikum. Wr. Wh. sejahtera saya sampaikan kepada Bapak/lbu semoga benida dalam lindungan ill S.W.T. Selanjutnya, yang bertanda tangan dibawah ini :
!Ill
Nama NIM Fakultas Jurusan Semester
: Durati Weasani : 202018201042 : llmu Tarbiyah dan Keguruan : Manajemen Pendidikan
:X
maksud untuk mengajuk.an Skripsi dengan judul : "PEMBINAAN KOMPETENSI OFESIONAL GURU BTUDI KA8US DI 8MI' NEGERI 2 CIPUTAT." Sebagai an pertimbangan, berikut saya melampirkan : lbstrak Bab I, II, III lutline laftar I'ustaka Sementara nikian surat permohonan ini saya lampirkan, atas perbatian BapakJJbu saya ucapbn makasih. ~saaiamll'a/aikllm. Wr.
Wh.
lohon
Pembimbing
. ~i.~--"~ , ,
~ati
Weasani
r1:202018201042
w..~"'"~~ <
--P:~TJJ0 \1. API's. H. Nurodlim, M,M
\!{\~'~ ~;tt0046643
PEMERlfNTAH DAIfRAH KABUPATEN TANGERANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 CIPUTAT Jl. Ir. H. Juanda Ciputat 15412 Te1p.lFax. (021) 7401312
SURAT KETEl!ANGAN Nomor: 074/421.3/081 ISMPN.2 Cpt
- ..............
~
Yang bertanda tangan di bawah
1111
Kepala SMP Negeri 2 Ciputat Kabupaten
Tangerang, menerangkan bahwa : Nama
: DURATI WEASANJ
NIM
: 202018201042
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah dan
Jurusan
: Kependielikan Islam Manajemen Pendidikan OOMP)
K,~guruan.
Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatulJah Jakarta. Jar nama tersebut eli atas telah melaksanaLm .penelitiunl observasi eli SMP Negeri :2 Ciputat Kab. Tangerang sejak bulan Maret _. Juni 20G6 guna dengan judul
l'~nyelesaim\
skripsi ybs.
"PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURUSTUDI
KASUS DI SMP NEGERI 2 CIPUTAT" Demikian sural keterangan ini kami buat untuk digunakan paeln keperlllannya.