LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS PT OTO MULTIARTHA
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 / FOR THE SIX MONTHS PERIODS ENDED JUNE 30, 2009 AND 2008
Summitmas II 18th floor Jl. Jend.Sudirman kav 61-62 Jakarta 12190, Indonesia Phone (021) 522 6410 Fax. (021) 522 6424
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008
ISI NERACA 30 JUNI 2009 DAN 2008 ------------LAPORAN LABA RUGI PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 ---------------
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 --------------LAPORAN ARUS KAS PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 --------------CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 ---------------
PT OTO MULTIARTHA FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008
HAL/ PAGE
CONTENTS
1-2
BALANCE SHEETS ------------- 30 JUNE 2009 AND 2008
3
STATEMENTS OF INCOME SIX MONTHS PERIODS ENDED -------------- 30 JUNE 2009 AND 2008
4
STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY SIX MONTHS PERIODS ENDED -------------- 30 JUNE 2009 AND 2008
5
STATEMENTS OF CASH FLOWS SIX MONTHS PERIODS ENDED ---------------30 JUNE 2009 AND 2008
6 – 64
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED ---------------- 30 JUNE 2009 AND 2008
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NERACA 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT OTO MULTIARTHA BALANCE SHEETS 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
2008
ASET Kas dan setara kas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Kas di bank yang dibatasi pencairannya Piutang pembiayaan konsumen Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 225.798.275 pada periode 2009 (2008: Rp 333.255.774) Tagihan derivatif Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 107.364.954 pada periode 2009 (2008: Rp 90.734.169) Aset lain-lain - bersih Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga JUMLAH ASET
ASSETS 2b,3,27
Cash and cash equivalents
2c,26
524.271.844 693.470.875
2.185 386.035.348
4,28
11.794.340
54.464.714
2e,2g,5
Related parties Third parties Restricted cash in banks
7.341.672.126
6.470.302.592
Consumer financing receivables Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 225,798,275 in 2009 (2008: Rp 333,255,774)
206.655.579
3.010.948
Derivative receivables
2n,6 7
Other receivables
2c,26
2.844.320 23.342.536
3.434.863 20.560.431
2o,24
29.614.538
102.466.348
Deferred tax assets - net
103.979.534
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 107,364,954 in 2009 (2008: Rp 90,734,169 )
2i,8
105.542.962
2b,2h,2j,9,27
Related parties Third parties
Other assets - net
2c,26
5.418.278 156.057.468
4.384.351 65.197.117
9.100.684.866
7.213.838.431
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Related parties Third parties TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
-1-
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NERACA (Lanjutan) 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT OTO MULTIARTHA BALANCE SHEETS(Continued) 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
KEWAJIBAN Pinjaman yang diterima Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang obligasi Pihak ketiga - setelah dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi sebesar Rp 15.147.336 pada periode 2009 (2008: Rp 2.130.170)
LIABILITIES 2b,10,27 2c,26
Borrowings 664.625.000 4.634.262.000
904.050.000 4.019.688.728
2b,2k,11,27
Related parties Third parties
1.284.277.664
697.869.830
Bonds payable Third parties - net of unamortized bonds issuance cost of Rp 15,147,336 in 2009 (2008: Rp 2,130,170)
Hutang pajak
2o,12
51.964.795
48.241.777
Taxes payable
Kewajiban derivatif
2n,6
160.230.474
20.893.264
Derivative payables
Beban yang masih harus dibayar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
2b,13,27
Accrued expenses
2c,26
2.646.145 66.086.199
4.894.482 58.827.638
Kewajiban imbalan pasca-kerja
2m,23
21.692.359
17.180.805
Obligation for post-employment benefits
Kewajiban lain-lain
14,23
201.255.683
151.912.442
Other liabilities
7.087.040.319
5.923.558.966
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS
SHAREHOLDERS' EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham pada periode 2009 (2008: Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham) Modal dasar - 1.500.000.000 saham pada periode 2009 (2008: 500.000.000 saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh 396.599.000 saham pada periode 2009 (2008: 325.000.000 saham)
15
396.599.000
Agio saham
15
288.401.000
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Akumulasi pendapatan/(kerugian) komprehensif lain
Related parties Third parties
79.319.800 1.372.679.792 2n,6
(123.355.045)
325.000.000 -
Share capital - par value at Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share in 2009 (2008: Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share) Authorized capital - 1,500,000,000 shares in 2009 (2008: 500,000,000 shares) Fully issued and paid-up capital 396,599,000 shares in 2009 (2008: 325,000,000 shares) Additional paid-in capital
939.208.426
Retained earnings Appropriated Unappropriated
26.071.039
Accumulated other comprehensive income/(losses)
JUMLAH EKUITAS
2.013.644.547
1.290.279.465
TOTAL SHAREHOLDERS' EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
9.100.684.866
7.213.838.431
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
-2-
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA LAPORAN LABA RUGI PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT OTO MULTIARTHA STATEMENTS OF INCOME SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
2008
PENDAPATAN Pembiayaan konsumen - bersih Pembiayaan konsumen melalui penerusan kredit dan penjualan portofolio Sewa guna usaha Bunga Laba selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
INCOME 2e,16
705.421.949
526.553.510
2c,2e,26,28 2f,17 2c,18,26 2b 2l,19
31.864.841 40.083.695 207.620.366
20.918.835 4.696 8.338.535 233.286 126.164.271
Consumer financing income - net Consumer financing income through credit channeling and sale of portfolio Finance lease income Interest Gain on foreign exchange - net Others - net
984.990.851
682.213.133
TOTAL INCOME
JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Bunga Cadangan penyisihan piutang ragu-ragu - bersih Umum dan administrasi Beban keuangan lainnya Gaji dan tunjangan karyawan Rugi selisih kurs - bersih Rugi penjualan agunan yang diambil alih - bersih Cadangan penyisihan penurunan nilai agunan yang diambil alih
EXPENSES 2c,20,26 2g,5 2c,2i,2l,8,21,26 2c,2k,22,26 2c,2m,23,26 2b 2j,9
(410.362.875) (72.022.103) (54.594.558) (17.229.381) (74.212.525) (389.747) (26.052.652)
2j,9
JUMLAH BEBAN LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN)/PENGHASILAN PAJAK Kini Tangguhan
(1.225.774)
(9.065)
Interest Provision for allowance for doubtful accounts - net General and administrative Other financial charges Salaries and employees' benefits Loss on foreign exchange - net Loss on sale of foreclosed assets - net Provision for allowance for decline in value of foreclosed assets
(656.089.615)
(494.292.921)
TOTAL EXPENSES
328.901.236
187.920.212
(96.880.135) 2.683.454
(80.514.573) 19.595.631
(94.196.681)
(60.918.942)
234.704.555
127.001.270
NET INCOME
591,79
392,57
Basic earnings per share (in whole Rupiah)
2o,24
LABA BERSIH Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
(257.455.083) (82.294.496) (55.850.088) (11.214.792) (65.777.034) (21.692.363)
2p,25
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
INCOME BEFORE TAX INCOME TAX (EXPENSE)/BENEFIT Current Deferred
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
-3-
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT OTO MULTIARTHA STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS' EQUITY SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
MODAL SAHAM - nilai nominal Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham pada periode 2009 (2008: Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham) 396.599.000 saham pada periode 2009 (2008: 325.000.000 saham)
15
396.599.000
AGIO SAHAM
15
288.401.000
SALDO LABA Saldo awal periode Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Laba bersih periode berjalan Belum ditentukan penggunaannya
Saldo akhir periode
AKUMULASI PENDAPATAN/(KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAIN Saldo awal periode Laba/(rugi) belum direalisasi atas instrumen derivatif, bersih
325.000.000 -
79.318.800 1.137.976.237
812.207.156
234.704.555
127.001.270
1.451.999.592
939.208.426
SHARE CAPITAL - par value at Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share in 2009 (2008: Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share) 396,599,000 shares in 2009 (2008: 325,000,000 shares) ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL RETAINED EARNINGS Balance at beginning of the period Appropriated Unappropriated Net income during the period Unappropriated
Balance at end of the period ACCUMULATED OTHER COMPREHENSIVE INCOME/(LOSSES)
2n
6
Saldo akhir periode JUMLAH EKUITAS
2008
91.718.778
(41.858.110)
(215.073.823)
67.929.149
Balance at beginning of the period Unrealized gains/(losses) on derivative instruments, net
(123.355.045)
26.071.039
Balance at end of the period
2.013.644.547
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1.290.279.465
TOTAL SHAREHOLDERS' EQUITY
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
-4-
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA LAPORAN ARUS KAS PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT OTO MULTIARTHA STATEMENTS OF CASH FLOWS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Transaksi pembiayaan konsumen Transaksi sehubungan dengan penerusan kredit dan penjualan portofolio Penjualan agunan yang diambil alih Denda dari pelanggan Bunga Sewa guna usaha pembiayaan Pendapatan lain-lain Jumlah penerimaan kas Pengeluaran kas untuk/kepada: Beban keuangan Pembayaran premi asuransi Beban bunga Beban usaha Pihak lain sehubungan dengan transaksi penerusan kredit dan penjualan portofolio Transaksi pembiayaan konsumen Jumlah pengeluaran kas Pembayaran pajak penghasilan badan Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi
2008
3.712.015.193
3.258.611.158
817.963.882 117.104.424 41.582.683 40.083.695 151.878.013 4.880.627.890
564.006.483 111.289.315 35.770.054 8.338.535 39.928 3.978.055.473
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from: Consumer financing transactions Consumer financing transactions through credit channeling and sale of portfolio Sale of foreclosed assets Penalties from customers Interest income Finance lease Other income Total cash received
(455.000) (127.450.999) (262.770.910) (302.562.365)
(53.910.269) (184.508.220) (104.572.112) (258.505.755)
(645.331.254) (2.844.771.526) (4.183.342.054)
(839.821.938) (3.371.364.272) (4.812.682.566)
Cash disbursements for/to: Financial charges Payment of insurance premiums Interest expenses Operating expenses Other parties in relation to credit channeling and sale of portfolio transactions Consumer financing transactions Total cash disbursements
(154.347.489)
(58.922.808)
Payment of corporate income tax
542.938.347
(893.549.901)
Net cash provided by/(used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap
1.901.295 (7.560.190)
733.635 (20.536.192)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(5.658.895)
(19.802.557)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman Pelunasan pinjaman Hasil penerbitan obligasi Pembayaran pokok obligasi Pembayaran beban emisi obligasi Pembayaran bunga obligasi Kas bersih (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 764.925.000 (2.064.417.301) 884.550.000 (200.000.000) (15.070.526) (17.575.000)
3.566.098.628 (2.346.979.400) (200.000.000) (40.575.000)
Proceeds from bank loans Repayment of bank loans Proceeds from bonds issuance Payment of bonds principal Payment of bonds issuance costs Payment of interest on bonds issued
(647.587.827)
978.544.228
Net cash (used in)/provided by financing activities
PENGARUH FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING PADA KAS DAN SETARA KAS
(76.408.156)
21.677
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(186.716.531)
65.213.447
NET (DECREASE)/INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE
1.404.459.250
320.824.086
CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE (lihat Catatan 3)
1.217.742.719
386.037.533
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF THE PERIOD (see Note 3)
SKEDUL TAMBAHAN Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas: Perolehan aset tetap yang berasal dari agunan yang diambil alih
SUPPLEMENTARY SCHEDULE Non-cash investing activities:
327.082
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
686.689
Acquisitions of fixed assets which came from foreclosed assets
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
-5-
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
INFORMASI UMUM a.
GENERAL INFORMATION a.
Pendirian dan informasi umum
Establishment and general information
PT Oto Multiartha (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Manunggal Multi Finance berdasarkan akta No. 245 tanggal 28 Maret 1994 yang dibuat di hadapan Wiwiek Widjajanti, S.H., selaku notaris kandidat, pengganti dari Ny. Erly Soehandjojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta notaris ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) melalui Surat Keputusan No. C2-6033.HT.01.01.Th.94 tanggal 16 April 1994, dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 4902 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 60 tanggal 29 Juli 1994.
PT Oto Multiartha (“the Company”), formerly PT Manunggal Multi Finance, was established by virtue of notarial deed No. 245 dated 28 March 1994 of Wiwiek Widjajanti, S.H., candidate notary, a substitute notary of Ny. Erly Soehandjojo, S.H., notary public in Jakarta. This notarial deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently Ministry of Law and Human Rights) in its Decision Letter No. C2-6033.HT.01.01.Th.94 dated 16 April 1994, and was published in Supplement No. 4902 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 60 dated 29 July 1994.
Berdasarkan akta No. 245 tanggal 28 Maret 1994 yang dibuat di hadapan Wiwiek Widjajanti, S.H., pengganti dari Ny. Erly Soehandjojo, S.H., notaris di Jakarta, tentang Akta Pendirian Perseroan, modal dasar Perseroan berjumlah Rp 10.000.000 [10.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham], dimana Rp 3.000.000 [3.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham.
Based on notarial deed No. 245 dated 28 March 1994 of Wiwiek Widjajanti, S.H., a substitute notary of Ny. Erly Soehandjojo, S.H., notary public in Jakarta, regarding the Company’s establishment deed, the Company’s authorized share capital amounted to Rp 10,000,000 [10,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (in whole Rupiah) per share]; of which Rp 3,000,000 [3,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (in whole Rupiah) per share] had been issued and fully paid-up by the shareholders.
Sesuai dengan akta No. 275 tanggal 22 September 1994 yang dibuat di hadapan Ny. Erly Soehandjojo, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusan-keputusan, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 275 dated 22 September 1994 of Ny. Erly Soehandjojo, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved the following:
− Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 10.000.000 [10.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 11.000.000 [11.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
−
Agreed to increase the Company’s authorized share capital from Rp 10,000,000 [10,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 11,000,000 [11,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (in whole Rupiah) per share].
−
−
Agreed to increase the Company’s issued and paid-up share capital from Rp 3,000,000 [3,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 7,400,000 [7,400 shares at par value of Rp 1,000,000 (in whole Rupiah) per share].
Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 3.000.000 [3.000 saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 7.400.000 [7.400 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (dalam rupiah penuh) per saham].
-6-
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan) a.
GENERAL INFORMATION (Continued) a.
Pendirian dan informasi umum (Lanjutan)
Establishment and general information (Continued)
Sesuai dengan akta No. 67 tanggal 13 September 1995 yang dibuat di hadapan Agustina Junaedi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusan-keputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 67 dated 13 September 1995 of Agustina Junaedi, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
− Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 11.000.000 [11.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 20.000.000 [20.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
− Agreed to increase the Company’s authorized share capital from Rp 11,000,000 [11,000 shares at par value of Rp 1,000,0000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 20,000,000 [20,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
− Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 7.400.000 [7.400 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 12.400.000 [12.400.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 dalam Rupiah penuh) per saham].
− Agreed to increase the Company’s issued and paid-up share capital from Rp 7,400,000 [7,400 shares at par value of Rp 1,000,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 12,400,000 [12,400,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
Sesuai dengan akta No. 89 tanggal 8 April 1996 yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusankeputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 89 dated 8 April 1996 of Sutjipto, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
− Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 20.000.000 [20.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 50.000.000 [50.000.000 saham terdiri dari 23.750.000 saham seri A, 2.500.000 saham seri B, dan 23.750.000 saham seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
− Agreed to increase the Company’s authorized share capital from Rp 20,000,000 [20,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 50,000,000 [50,000,000 shares consisting of 23,750,000 Series A, 2,500,000 Series B, and 23,750,000 Series C shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
− Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 12.400.000 [12.400.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 20.000.000 [9.500.000 saham seri A, 1.000.000 saham seri B, dan 9.500.000 saham seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
− Agreed to increase the Company’s issued and paid-up share capital from Rp 12,400,000 [12,400,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 20,000,000 [9,500,000 Series A, 1,000,000 Series B, and 9,500,000 Series C shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
-7-
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan) a.
GENERAL INFORMATION (Continued) a.
Pendirian dan informasi umum (Lanjutan)
Establishment and general information (Continued)
Sesuai dengan akta No. 32 tanggal 7 Juni 1996 yang dibuat di hadapan Sujipto, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusankeputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 32 dated 7 June 1996 of Sutjipto, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
− Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 20.000.000 [9.500.000 saham seri A, 1.000.000 saham seri B, dan 9.500.000 saham seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 25.000.000 [11.875.000 saham Seri A, 1.250.000 saham seri B, dan 11.875.000 saham seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
− Agreed to increase the Company’s issued and paid-up share capital from Rp 20,000,000 [9,500,000 Series A, 1,000,000 Series B, and 9,500,000 Series C shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 25,000,000 [11,875,000 Series A, 1,250,000 Series B, and 11,875,000 Series C shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
Sesuai dengan akta No. 38 tanggal 14 Juli 1998 yang dibuat di hadapan Sujipto, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusankeputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 38 dated 14 July 1998 of Sutjipto, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
− Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 50.000.000 [50.000.000 saham terdiri dari 23.750.000 saham seri A, 2.500.000 saham seri B, dan 23.750.000 saham seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 500.000.000 (95.000.000 saham terdiri dari 23.750.000 saham seri A, 2.500.000 saham seri B, 23.750.000 saham seri C, dan 45.000.000 saham seri D dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham untuk saham Seri A, B, dan C, dan Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham untuk saham Seri D].
− Agreed to increase the Company’s authorized share capital from Rp 50,000,000 [50,000,000 shares consisting of 23,750,000 Series A, 2,500,000 Series B, and 23,750,000 Series C shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 500,000,000 [95,000,000 shares consisting of 23,750,000 Series A, 2,500,000 Series B, 23,750,000 Series C, and 45,000,000 Series D shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share for Series A, B, and C shares, and Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share for Series D shares].
-8-
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan) a.
GENERAL INFORMATION (Continued) a.
Pendirian dan informasi umum (Lanjutan)
Establishment and general information (Continued)
− Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 25.000.000 [11.875.000 saham Seri A, 1.250.000 saham Seri B, dan 11.875.000 saham Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 325.000.000 [11.875.000 saham Seri A, 1.250.000 saham Seri B, 11.875.000 saham Seri C, dan 30.000.000 saham Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham untuk saham Seri A, B, dan C, dan Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham untuk saham Seri D].
− Agreed to increase the Company’s issued and paid-up share capital from Rp 25,000,000 [11,875,000 Series A, 1,250,000 Series B, and 11,875,000 Series C shares at par value of Rp 1,000 (in whole rupiah) per share] to Rp 325,000,000 [11,875,000 Series A, 1,250,000 Series B, 11,875,000 Series C, and 30,000,000 Series D shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share for Series A, B, and C shares, and Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share for Series D shares].
Berdasarkan akta notaris No. 15 tanggal 7 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusankeputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 15 dated 7 January 2008 of Aulia Taufani, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
Menyetujui restrukturisasi saham Perseroan menjadi saham biasa sebagai berikut:
Agreed to restructure the Company’s shares into common shares as follows:
Seri saham/ Class of shares Sesudah Sebelum restrukturisasi restrukturisasi saham/ saham/ After shares Before shares restructuring restructuring Seri/ Series A Seri/ Series B Seri/ Series C Seri/ Series D
Saham biasa/ Common shares Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share
Lembar saham/ Shares Sesudah Sebelum restrukturisasi restrukturisasi saham/ saham/ After shares Before shares restructuring restructuring
Nilai nominal per saham (dalam Rupiah penuh)/ Par value per share (in whole Rupiah) Sesudah Sebelum restrukturisasi restrukturisasi saham/ saham/ After shares Before shares restructuring restructuring
1
1
1.000
1.000
1
1
1.000
1.000
1
1
1.000
1.000
1
10
10.000
1.000
-9-
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan) a.
GENERAL INFORMATION (Continued) a.
Pendirian dan informasi umum (Lanjutan)
Establishment and general information (Continued)
Berdasarkan akta notaris No. 170 tanggal 23 Desember 2008 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusankeputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 170 dated 23 December 2008 of Aulia Taufani, S.H., a substitute notary of Sutjipto, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
− Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 500.000.000 [500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 1.500.000.000 [1.500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
− Agreed to increase the Company’s authorized share capital from Rp 500,000,000 [500,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 1,500,000,000 [1,500,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
− Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 325.000.000 [325.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 396.599.000 [396.599.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
− Agreed to increase the Company’s issued and paid-up share capital from Rp 325,000,000 [325,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 396,599,000 [396,599,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
− Menyetujui peningkatan modal tersebut ditempatkan dan disetor oleh Sumitomo Corporation, Jepang sebesar Rp 360.000.000.
− Agreed that the increase in issued and paid-up share capital was contributed by Sumitomo Corporation, Japan amounted to Rp 360,000,000.
Peningkatan modal dasar Perseroan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-06541.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 6 Maret 2009.
The increase in the Company’s authorized share capital was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-06541.AH.01.02.Year 2009 dated 6 March 2009.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan dilakukan dengan akta No. 170 tanggal 23 Desember 2008 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dan perubahan susunan pemegang saham Perseroan (lihat Catatan 15). Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-06541.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 6 Maret 2009.
The latest amendment of the Company’s Articles of Association was effected by notarial deed No. 170 dated 23 December 2008 of Aulia Taufani S.H., a substitute notary of Sutjipto, S.H., notary public in Jakarta, concerning the increase in the Company’s authorized share capital, issued and paid-up share capital and changes in the Company’s shareholders’ composition (see Note 15). This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU06541.AH.01.02.Year 2009 dated 6 March 2009.
- 10 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan) a.
b.
GENERAL INFORMATION (Continued) a.
Pendirian dan informasi umum (Lanjutan)
Establishment and general information (Continued)
Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 556/KMK.017/1994 tanggal 10 Nopember 1994. Perseroan saat ini bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha dan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1994.
The Company obtained its business license as a financing company from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 556/KMK.017/1994 dated 10 November 1994. The Company is currently engaged in consumer financing and leasing and commenced its commercial operations in 1994.
Kantor Pusat Perseroan berlokasi di Gedung Summitmas II, Lantai 18, Jl. Jendral Sudirman Kav. 61-62, Jakarta dan memiliki 47 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
The Company’s Head Office is located at th the 18 floor of Summitmas II Building, Jl. Jendral Sudirman Kav. 61-62, Jakarta with 47 branches throughout Indonesia.
Perseroan, melalui pemegang saham mayoritasnya, Sumitomo Corporation, Jepang, merupakan bagian dari Sumitomo Corporation Group. Sumitomo Corporation Group memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
The Company, through its majority shareholder, Sumitomo Corporation, Japan, is ultimately part of the Sumitomo Corporation Group. The Sumitomo Corporation Group has subsidiaries and affiliates throughout the world. b.
Penawaran umum obligasi
Public offering of bonds On 7 June 2007, 18 March 2005, 8 March 2004, 22 July 2003 and 19 April 2002, the Company obtained the Notice of Effective from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (“Bapepam”), currently the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (“Bapepam-LK”), through its letter No. S-2711/BL/2007 in relation to Public Offering of Oto Multiartha Bonds V Year 2007, No. S-569/PM/2005 in relation to Public Offering of Oto Multiartha Bonds IV Year 2005, No. S-488/PM/2004 in relation to Public Offering of Oto Multiartha Bonds III Year 2004, No. S-1730/PM/2003 in relation to Public Offering of Oto Multiartha Bonds II Year 2003 and No. S-806/PM/2002 in relation to Public Offering of Oto Multiartha Bonds I Year 2002, respectively.
Pada tanggal 7 Juni 2007, 18 Maret 2005, 8 Maret 2004, 22 Juli 2003 dan 19 April 2002, Perseroan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”), sekarang bernama Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”), melalui surat masing-masing No. S-2711/BL/2007 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Oto Multiartha V Tahun 2007, No. S-569/PM/2005 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Oto Multiartha IV Tahun 2005, No. S-488/PM/2004 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Oto Multiartha III Tahun 2004, No. S-1730/PM/2003 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Oto Multiartha II Tahun 2003 dan No. S-806/PM/2002 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Oto Multiartha I Tahun 2002.
- 11 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan) b.
b.
Penawaran umum obligasi (Lanjutan)
Nilai nominal/
Oto Multiartha I Oto Multiartha II Oto Multiartha III Oto Multiartha IV seri/series A Oto Multiartha IV seri/series B Oto Multiartha IV seri/series C Oto Multiartha V seri/series A Oto Multiartha V seri/series B Oto Multiartha yang tidak dijamin/ unsecured – seri pertama/first series
Public offering of bonds (Continued) On 19 March 2009, the Company issued Oto Multiartha Unsecured Bonds – First Series, with Sumitomo Mitsui Banking Corporation as the purchaser dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation – Singapore branch as the guarantor. The bonds were issued in Japan and are not transferable to any persons who are residents in Indonesia or Indonesian citizen which are not residing in Indonesia.
Pada tanggal 19 Maret 2009, Perseroan menerbitkan Obligasi Oto Multiartha yang Tidak Dijamin – Seri Pertama, dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation, sebagai pembeli dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation – cabang Singapura sebagai penjamin. Obligasi tersebut diterbitkan di Jepang dan tidak dapat dialihkan kepada orang yang bertempat tinggal di Indonesia atau warga Negara Indonesia yang tidak bertempat tinggal di Indonesia.
Nama obligasi/Bonds
GENERAL INFORMATION (Continued)
Nominal amount Rp 300.000.000 Rp 300.000.000 Rp 400.000.000 Rp 100.000.000 Rp 300.000.000 Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 Rp 500.000.000 JPY 7.500.000.000
Tingkat bunga tetap setahun/ Fixed interest rates per annum 19,125% 13,375% 13,125% 8,375% 10,625% 10,850% 9,40% 10,30% Yen Jepang/ Japanese Yen TIBOR Enam Bulan/Six Months
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 7 Mei/May 2004 6 Agustus/August 2006 17 Maret/March 2007 11 April/April 2006 1 Oktober/October 2007 1 April/April 2008 19 Juni/June 2009 19 Juni/June 2010 23 Maret/March 2012
Oto Multiartha Bonds I, Oto Multiartha Bonds II, Oto Multiartha Bonds III, Oto Multiartha Bonds IV and Oto Multiartha Bonds V were listed in Surabaya Stock Exchange. On 30 November 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange have merged becoming Indonesia Stock Exchange (see Note 11).
Obligasi Oto Multiartha I, Obligasi Oto Multiartha II, Obligasi Oto Multiartha III, Obligasi Oto Multiartha IV dan Obligasi Oto Multiartha V telah terdaftar di Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia (lihat Catatan 11).
- 12 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan) c.
GENERAL INFORMATION (Continued) c.
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Directors As of 30 June 2009 and 2008, the Company’s composition of Board of Commissioners and Board of Directors was as follows:
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
30 Juni/June 2009 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners : : : : :
Makoto Sato Masayoshi Tominaga Hidetoshi Fukui Frenky Loa Murniaty Santoso
: : : : :
Board of Directors
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
: : : :
Yosuke Unigame Kenji Murakami Rosalina Dhanudimuljo Edi Suyitno
: : : :
President Director Director Director Director
30 Juni/June 2008 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners : : : : :
Makoto Sato Masayoshi Tominaga Hidetoshi Fukui Frenky Loa Murniaty Santoso
: : : : :
Board of Directors
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
: : :
Hajime Kawamura Yosuke Unigame Rosalina Dhanudimuljo
: : :
President Director Director Director
Total salaries and employees’ benefits paid to the Company’s Board of Commissioners in 2009 and 2008 is nil and Board of Directors in 2009 and 2008 amounted to Rp 6,356,161 and Rp 3,637,248, respectively.
Beban gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris untuk periode 2009 dan 2008 adalah nihil dan Direksi Perseroan untuk periode 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 6.356.161 dan Rp 3.637.248.
- 13 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan) d.
GENERAL INFORMATION (Continued) d.
Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit
Risk Management Committee and Audit Committee As of 30 June 2009 and 2008, the Company’s composition of Risk Management Committee and Audit Committee was as follows:
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, susunan Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: 30 Juni/June 2009 Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Ketua
:
Anggota
:
Murniaty Santoso (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Masayoshi Tominaga (Komisaris/Commissioner) Kenji Murakami (Direktur/Director)
:
Chairman
:
Members
30 Juni/June 2008 Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko Ketua
:
Anggota
:
Murniaty Santoso (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Hajime Kawamura (Presiden Direktur/ President Director) Masayoshi Tominaga (Komisaris/Commissioner)
:
Chairman
:
Members
30 Juni/June 2009 dan/and 2008 Komite Audit
e.
Audit Committee
Ketua
:
Anggota
:
Murniaty Santoso (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Sunardi Lesmana Theng M. Riduwan
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perseroan mempunyai masing-masing 1.660 dan 1.631 orang karyawan tetap.
e.
- 14 -
:
Chairman
:
Members
As of 30 June 2009 and 2008, the Company had 1,660 and 1,631 permanent employees, respectively.
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of financial statements for the periods ended 30 June 2009 and 2008 were as follows:
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis for statements
preparation
of
financial
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
The financial statements are prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia and Bapepam Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” as included in the Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000.
Laporan keuangan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements are presented in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali ditentukan secara khusus. Laporan keuangan ini disusun atas dasar akrual, kecuali pendapatan bunga dari piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa guna usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 120 hari, dan denda dari pelanggan yang diakui pada saat kas diterima.
The financial statements are prepared based on the historical cost concept, except otherwise specified. The financial statements are prepared on the accrual basis, except for the interest income from consumer financing receivables and lease receivables which are overdue for more than 120 days, and penalties from customers which are recorded on a cash basis.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity of 3 months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
- 15 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
transactions
and
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi periode berjalan.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at balance sheet date. The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of income for the period.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, kurs nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
As of 30 June 2009 and 2008, the exchange rates used were as follows (in whole Rupiah):
2009 1 Dolar Amerika Serikat 100 Yen Jepang
c.
Foreign currency balances
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
2008
10.225,00 10.658,87
9.225,00 8.672,22
c.
yang
US Dollar 1 Japanese Yen 100
Transactions with related parties
Perseroan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam mengungkapkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
The Company adopts the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 7 “Related Party Disclosures” to disclose transactions with related parties.
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Transactions and balance of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar with those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
- 16 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Penggunaan estimasi
The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran-taksiran dan asumsiasumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan, serta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut. e.
Use of estimates
e.
Akuntansi pembiayaan konsumen
Accounting for consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar jumlah saldo angsuran dari pembiayaan konsumen dikurangi dengan bagian yang dibiayai pihak lain melalui transaksi penerusan kredit dan penjualan portofolio, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu.
Consumer financing receivables are stated at the sum of total installments, less amounts financed by other parties through credit channeling and sale of portfolio transactions, unearned consumer financing income and allowance for doubtful accounts.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif dari piutang pembiayaan konsumen bersih.
Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the term of the contract based on effective rate of return on the net consumer financing receivables.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of the existing consumer financing contract and the resulting gains or losses are recognized in the current period statement of income.
Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 120 hari diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah dan pendapatan pembiayaan konsumen diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima (cash basis). Pada saat piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah, pendapatan pembiayaan konsumen yang telah diakui tetapi belum tertagih dibatalkan pengakuannya.
Consumer financing receivables which installments are overdue for more than 120 days are classified as non-performing receivables and the related consumer financing income is recognized only when it is actually collected (cash basis). When the consumer financing receivables are classified as non-performing, any consumer financing income recognized but not collected is reversed.
- 17 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e.
f.
Akuntansi (Lanjutan)
pembiayaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
konsumen
Accounting (Continued)
for
consumer
financing
Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak pihak lain dalam rangka transaksi penerusan kredit dan penjualan portofolio.
Consumer financing income is presented net of amount belong to other parties in relation to credit channeling and sale of portfolio transactions.
Dalam transaksi penerusan kredit, Perseroan mengalihkan pokok piutang pembiayaan konsumen kepada investor sebesar jumlah dana yang diterima dari investor. Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian penerusan kredit dengan penyedia fasilitas penerusan kredit. Selisih antara tingkat bunga yang dibebankan kepada konsumen dengan tingkat bunga yang ditetapkan penyedia fasilitas penerusan kredit diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen melalui penerusan kredit di laporan laba rugi periode berjalan. Dalam transaksi penjualan portofolio, selisih antara harga jual kepada investor dengan nilai buku piutang yang dialihkan diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen melalui penjualan portofolio di laporan laba rugi periode berjalan.
In credit channeling transactions, the Company transfers the principal of consumer financing receivables to investors at the same amount of the total funds received from investors. The Company has the right to set higher interest rates to the consumers than the interest rates stated in the credit channeling agreement with the credit channeling facility provider. The difference between the interest charged to the consumers and the interest charged by the credit channeling facility provider is recognized as consumer financing income through credit channeling in the current period statement of income. In the sale of portfolio transactions, the difference between the sales price to investors and the carrying amount of receivables sold is recognized as consumer financing income through sale of portfolio in the current period statement of income.
Seluruh transaksi penerusan kredit dan penjualan portofolio yang dilakukan Perseroan dilakukan dengan skema tanpa tanggung renteng (without recourse), dimana Perseroan tidak membukukan aset dan kewajiban dari transaksi tersebut.
All credit channeling and sale of portfolio transactions entered into by the Company were without recourse scheme, in which the Company does not recognized assets and liabilities related to those transactions. f.
Akuntansi sewa guna usaha
Accounting for lease transactions
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai sewa guna usaha pembiayaan (finance lease) apabila memenuhi seluruh kriteria di bawah ini:
Lease transactions are recorded as finance lease when all of the following criteria are met:
1.
1.
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
- 18 -
The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement.
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Akuntansi sewa guna usaha (Lanjutan)
Accounting (Continued)
for
lease
transactions
2.
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).
2.
The sum of periodic lease payments made by the lessee, plus the residual value, will cover the acquisition cost of leased asset and the related interest, which represents the leasing company’s revenue (full payout lease).
3.
Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.
3.
A minimum lease period is two years.
Jika salah satu kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha akan dicatat sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
If one of the above criteria is not met, the lease transaction will be classified as an operating lease.
Piutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai pokok pinjaman yang belum dibayar dikurangi penyisihan piutang raguragu.
The lease receivables are presented at the principal amount of leases which have not been paid less allowance for uncollectible lease receivables.
Seluruh kontrak sewa guna usaha Perseroan dikategorikan sebagai direct finance lease. Pendapatan sewa guna usaha dari kontrak sewa guna usaha yang dikategorikan sebagai direct finance lease dihitung dengan cara financing method. Dengan metode ini, kelebihan dari piutang sewa guna usaha ditambah nilai sisa aset yang disewagunausahakan di atas harga perolehan aset yang bersangkutan dicatat sebagai pendapatan sewa guna usaha ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa guna usaha.
The Company’s lease contracts are all classified as direct finance lease. Lease income from direct financing lease contracts is accounted for under the financing method. Under this method, the excess of lease receivables and residual value of the leased assets over the acquisition cost of the leased assets is recorded as unearned lease income, which will be recognized as income in accordance with the lease term.
Perseroan tidak mengakui pendapatan bunga dari piutang sewa guna usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 120 hari. Pendapatan bunga tersebut diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima (cash basis).
The Company does not recognize interest income from finance lease receivables which are overdue for more than 120 days. Such interest will be recognized as income only when it is actually collected (cash basis).
Apabila aset yang disewagunausaha dijual kepada penyewa guna usaha sebelum masa sewa guna usaha berakhir, maka selisih antara harga jual dengan penanaman neto sewa guna usaha dicatat sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi periode berjalan.
If a leased asset is sold to the lessee before the end of the lease period, the difference between the sales price and the net investments in finance lease is recorded as gain or loss in the current period statement of income.
- 19 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g.
Penyisihan piutang ragu-ragu
Allowance for doubtful accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen secara keseluruhan terhadap keadaan piutang pembiayaan konsumen pada akhir periode, dengan mempertimbangkan umur piutang pembiayaan konsumen.
Allowance for doubtful accounts is provided based on management’s overall assessment of the collectibility of the consumer financing receivables at the end of the period, by considering the aging of consumer financing receivables.
Apabila manajemen berpendapat bahwa piutang tidak dapat ditagih lagi, saldonya dihapuskan dari pembukuan. Penerimaan atau pemulihan kembali atas piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
Receivables deemed to be definitely uncollectible are written-off. Collection or recovery of receivables which had been written-off is recorded as other income.
h.
Beban dibayar dimuka
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the period of benefits using the straight-line method.
Beban dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. i.
i.
Aset tetap
Fixed assets
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan (pengukuran awal) setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets, except land, are stated at cost (initial measurement), less accumulated depreciation.
Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya.
Cost includes expenditures directly attributable to the acquisition of fixed assets. After initial recognition, fixed assets are measured using the cost model.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Seluruh aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut:
All fixed assets, except for land, are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years
Gedung Prasarana Peralatan kantor, perabot kantor dan kendaraan bermotor Komputer
: :
20 3
: :
: :
5 3-4
: :
- 20 -
Buildings Leasehold improvements Office equipment, furniture and fixtures and motor vehicles Computers
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i.
j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
Aset tetap (Lanjutan)
Fixed assets (Continued)
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), maka nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it is written-down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Normal repair and maintenance expenses are charged to the current period statement of income; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of the assets are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized in the current period statement of income.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari neraca, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
When fixed assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the balance sheet, and the resulting gains or losses are recognized in the current period statement of income.
Akumulasi beban konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Beban tersebut direklasifikasi ke aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction is completed and the assets are ready for their intended use. Depreciation is charged from such date. j.
Agunan yang diambil alih
Foreclosed assets
Agunan yang diambil alih dalam rangka penyelesaian piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi pada saat pengambilalihan, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi estimasi beban pelepasan. Selisih lebih antara saldo piutang yang tidak dapat ditagih dengan nilai bersih agunan yang diambil alih yang dapat direalisasi tersebut dibebankan pada penyisihan piutang ragu-ragu.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of consumer financing receivables are stated at their net realizable value, less allowance for decline in value. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets after deducting the estimated cost of disposal. The excess between uncollectible receivables balance and net realizable value of the foreclosed assets is charged to allowance for doubtful accounts.
Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Expenses in relation with the acquisition and maintenance of foreclosed assets are charged to the statement of income when incurred.
- 21 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j.
k.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j.
Agunan yang diambil alih (Lanjutan) Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas dasar selisih antara nilai tercatat agunan yang diambil alih dengan nilai bersih yang dapat direalisasi.
Management periodically evaluates the value of foreclosed assets. Allowance for decline in value of foreclosed assets is provided based on the difference between carrying value and net realizable value of foreclosed assets.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan yang diambil alih.
The difference between the carrying value of foreclosed assets disposed and the related proceeds is recognized as gains or losses at the time of sale. k.
Beban emisi obligasi
m.
Bonds issuance costs Bonds issuance costs are directly deducted from the proceeds of bonds issuance to determine the net proceeds of the bonds issued. The difference between net proceeds and nominal value of the bonds issued represents discounts or premiums which are amortized using the straight-line method over the term of the bonds.
Beban emisi obligasi dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi untuk menentukan hasil emisi bersih obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal obligasi merupakan diskonto atau premi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus. l.
Foreclosed assets (Continued)
l.
Pengakuan pendapatan dan beban
Revenue and expense recognition
Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha masingmasing dijelaskan dalam Catatan 2e dan 2f.
Consumer financing income and finance leasing income are recognized based on the accounting policies described in Notes 2e and 2f, respectively.
Pendapatan administrasi dan beban-beban yang pertama kali terjadi sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha diakui pada saat terjadinya.
Administration income and expenses in relation with consumer financing and direct financing lease are recognized when earned and incurred. m.
Imbalan kerja
Employees’ benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employees’ benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, iuran jaminan sosial (Jamsostek) dan bonus. Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employees’ benefits are in the form of wages, salaries, social security (Jamsostek) contribution and bonuses. Short-term employees’ benefits are recognized when they are owed to the employees based on an accrual method.
- 22 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) m.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m.
Imbalan kerja (Lanjutan)
Employees’ benefits (Continued)
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Kewajiban imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah kewajiban imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset bersih dana pensiun. Perhitungan dilakukan dengan metode projected-unitcredit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return to their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the statement of income on a straight-line method over the average remaining service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the statement of income.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini kewajiban imbalan pascakerja (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceeded 10% of the greater of the present value of the defined benefits obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
- 23 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n.
Akuntansi instrumen aktivitas lindung nilai
derivatif
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n.
dan
Accounting for derivative instruments and hedging activities
Transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yang mensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.
Derivative transactions are accounted for in accordance with SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, which requires that all derivative instruments are recognized in the financial statements at fair value. To qualify for hedge accounting, SFAS No. 55 requires certain criteria to be met, including documentation to be in place at the inception of the hedge.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap aset atau kewajiban yang dilindungi nilainya dalam laporan laba rugi periode berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.
Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the current period statement of income. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments are recorded as adjustments to the assets or liabilities being hedged in the current period statement of income or in the shareholders’ equity, depending on the type of hedge transactions represented and the effectiveness of the hedge.
Perseroan mengadakan perjanjianperjanjian derivatif yang diperlakukan sebagai lindung nilai arus kas. Jika suatu derivatif diperlakukan sebagai lindung nilai atas fluktuasi jumlah arus kas yang disebabkan oleh risiko-risiko tertentu yang terkait dengan aset atau kewajiban yang diakui atau transaksi yang diperkirakan akan terjadi yang dapat mempengaruhi laba atau rugi, bagian yang efektif dari perubahan nilai wajar atas derivatif diakui secara langsung di ekuitas. Jumlah yang diakui di ekuitas dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam laporan laba rugi di periode yang sama dengan arus kas yang dilindungi mempengaruhi laba rugi dan dicatat di laporan laba rugi pada kategori yang sama dengan item yang dilindungi. Bagian yang tidak efektif dari perubahan nilai wajar derivatif diakui sekaligus di laporan laba rugi periode berjalan.
The Company enters into certain derivative agreements designated as cash flow hedge. When a derivative is designated as a hedge of the variability in cash flows attributable to particular risks associated with a recognized asset or liability or a highly probable forecast transaction that could affect profit or loss, the effective portion of changes in the fair value of the derivatives are recognized directly in shareholders’ equity. The amount recognized in shareholders’ equity is removed and included in the statement of income in the same period as the hedged cash flows affect profit or loss under the same income statement line item as the hedged item. Any ineffective portion of changes in the fair value of the derivatives is recognized immediately in the current period statement of income.
- 24 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n.
Akuntansi instrumen derivatif aktivitas lindung nilai (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n.
dan
If the derivative is expired or sold, terminated, or exercised, or no longer met the criteria for cash flows hedge accounting, then hedge accounting is discontinued and the amount recognized in equity remains in equity until the forecast transaction affects profit or loss. If the forecast transaction is no longer expected to occur, then hedge accounting is discontinued and the balance in equity is recognized immediately in the current period statement of income.
Jika derivatif sudah jatuh tempo atau dijual, dibatalkan, atau diexercise, atau sudah tidak memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai arus kas, maka akuntansi lindung nilai dihentikan dan jumlah yang telah dicatat di ekuitas tetap di ekuitas sampai transaksi yang diperkirakan akan terjadi mempengaruhi laba rugi. Jika transaksi yang diperkirakan akan terjadi diperkirakan tidak terjadi, maka akuntansi lindung nilai harus dihentikan dan saldo yang tersisa di ekuitas diakui secara langsung di laporan laba rugi periode berjalan. o.
Accounting for derivative instruments and hedging activities (Continued)
o.
Pajak penghasilan
Income taxes
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period and computed using prevailing tax rates.
Perseroan menerapkan metode aset dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available to compensate the temporary differences which result in such deferred tax assets.
- 25 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p.
Laba bersih per saham
Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of outstanding shares during the period.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode berjalan. q.
Earnings per share
q.
Informasi segmen
Segment information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis sedangkan informasi segmen sekunder adalah segmen usaha.
The segment information is prepared based on the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary segment reporting is geographical segments, while the secondary segment information is business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of the Company that is engaged in providing services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of the Company that is engaged in providing an individual service or a group of related services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.
Pendapatan dari setiap segmen geografis diakui berdasarkan lokasi aset dan pelanggannya. Sedangkan pendapatan dari setiap segmen usaha diakui berdasarkan jenis usahanya. Harga antar segmen ditentukan secara wajar (arm’s length basis). Beban yang timbul akan dibebankan pada setiap segmen pada saat beban terjadi. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Revenue for each geographical segment is recognized based on the location of its assets and external customers. Revenue for each business segment is recognized based on the type of business. Intersegment pricing is determined on an arm’s length basis. Expenses are charged to each segment when incurred. All intersegment transactions have been eliminated.
- 26 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS 2009 Kas Bank Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 26) Pihak ketiga
Mata uang asing (lihat Catatan 27) Dolar Amerika Serikat (2009: USD 31.085; 2008: USD 48.290) Yen Jepang (2009: JPY 2.742.377; 2008: JPY 2.511.102)
Jumlah - bank Deposito berjangka Rupiah Mata uang asing (lihat Catatan 27) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 26) Yen Jepang (2009: JPY 3.000.000.000) Dolar Amerika Serikat (2009: USD 20.000.000) Pihak ketiga Yen Jepang (2009: JPY 2.100.000) Dolar Amerika Serikat (2009: USD 7.000)
2008
10.488.428
10.953.226
Cash on hand Cash in banks Rupiah
1.844 66.716.881
2.185 110.788.877
66.718.725
110.791.062
Related party (see Note 26) Third parties
Foreign currencies (see Note 27) US Dollar (2009: USD 31,085; 2008: USD 48,290) Japanese Yen (2009: JPY 2,742,377; 2008: JPY 2,511,102)
317.842
445.482
292.310
217.763
610.152
663.245
67.328.877
111.454.307
Total - cash in banks
615.360.000
263.630.000
Time deposits Rupiah Foreign currencies (see Note 27)
319.770.000
-
204.500.000
-
223.839
-
71.575
-
524.565.414
-
Related party (see Note 26) Japanese Yen (2009: JPY 3,000,000,000) US Dollar (2009: USD 20,000,000) Third parties Japanese Yen (2009: JPY 2,100,000) US Dollar (2009: USD 7,000)
Jumlah - deposito berjangka
1.139.925.414
263.630.000
Total - time deposits
Jumlah - kas dan setara kas
1.217.742.719
386.037.533
Total - cash and cash equivalents
Tingkat bunga setahun atas deposito berjangka: Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
5,50% - 12,50% 0,04% - 0,65% 0,03% - 0,91%
6,50% - 9,00% -
4.
KAS DI BANK YANG DIBATASI PENCAIRANNYA
Interest rates per annum on time deposits: Rupiah US Dollar Japanese Yen
RESTRICTED CASH IN BANKS This account represents restricted cash in banks in relation to the sale of the Company’s consumer financing receivables to Citibank N.A. - Jakarta branch based on the Asset Acquisition Agreement. Based on this agreement, the Company is required to put certain amount of cash deposits with Citibank N.A. - Jakarta branch (see Note 28a).
Akun ini merupakan kas di bank yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penjualan piutang pembiayaan konsumen kepada Citibank N.A. - cabang Jakarta berdasarkan Perjanjian Pengambilalihan Aset. Berdasarkan perjanjian ini, Perseroan diharuskan menempatkan dana kas pada Citibank N.A. - cabang Jakarta (lihat Catatan 28a).
- 27 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
5.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN a.
a.
Perseroan memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda 4 dengan jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 4 tahun. Rincian piutang pembiayaan konsumen bersih adalah sebagai berikut:
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui: Pihak ketiga Dikurangi: bagian yang dibiayai pihak lain
The Company extends consumer financing contracts of 4-wheel vehicles with terms ranging from 1 year to 4 years. The details of consumer financing receivables - net were as follows:
2009 Piutang pembiayaan konsumen - kotor: Pihak ketiga Dikurangi: bagian yang dibiayai pihak lain
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
2008
(1.346.845.825) 9.475.995.580
Gross consumer financing receivables: Third parties Less: amount financed by other parties (1.263.993.856) 8.391.900.266
(2.123.314.837)
(1.768.264.929)
214.789.658 (1.908.525.179)
179.923.029 (1.588.341.900)
10.822.841.405
9.655.894.122
Unearned consumer financing income: Third parties Less: amount financed by other parties
Piutang pembiayaan konsumen bersih, sebelum penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu
7.567.470.401 (225.798.275)
Consumer financing receivables net, before allowance for doubtful accounts 6.803.558.366 Allowance for doubtful accounts (333.255.774)
Jumlah - bersih
7.341.672.126
6.470.302.592
Total - net
18,23% - 24,30%
17,41% - 23,65%
Interest rates per annum
Tingkat bunga setahun
Rincian piutang pembiayaan konsumen kotor sesuai dengan jangka waktu hingga jatuh tempo kontrak adalah sebagai berikut:
The details of gross consumer financing receivables based on the remaining period until maturity are as follows:
2009
2008
<= 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 3 tahun > 3 tahun
4.713.359.054 3.148.074.444 1.330.698.524 283.863.558
2.166.514.575 3.441.826.827 2.041.576.442 741.982.422
<= 1 year > 1 - 2 years > 2 - 3 years > 3 years
Jumlah
9.475.995.580
8.391.900.266
Total
The details of aging analysis of gross consumer financing receivables based on maturity of the installment were as follows:
Rincian analisa umur piutang pembiayaan konsumen - kotor berdasarkan jatuh tempo cicilan adalah sebagai berikut: 2009
2008 %
%
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
9.404.185.056
99,24
8.335.327.057
99,32
33.495.564 11.041.988 7.917.101 19.355.871
0,35 0,12 0,08 0,21
25.269.387 8.323.735 4.766.810 18.213.277
0,30 0,10 0,06 0,22
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Jumlah
9.475.995.580
100,00
8.391.900.266
100,00
Total
- 28 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
5.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan)
b.
CONSUMER (Continued)
FINANCING
RECEIVABLES
Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (BPKB) of the vehicles financed by the Company.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, terdapat piutang pembiayaan konsumen yang dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima (lihat Catatan 10a, b, e, f, g, h, i, l, o, p, q) dan hutang obligasi (lihat Catatan 11).
As of 30 June 2009 and 2008, there were consumer financing receivables which were pledged as collateral to borrowings (see Notes 10a, b, e, f, g, h, i, l, o, p, q) and bonds payable (see Note 11).
Selama periode 2009 dan 2008, Perseroan mengalihkan atau menjual piutang pembiayaan konsumen (pokok) kepada beberapa bank masing-masing sebesar Rp 638.830.448 dan Rp 440.533.570 (lihat Catatan 28).
During 2009 and 2008, the Company transferred or sold consumer financing receivables (principal) to several banks amounting to Rp 638,830,448 and Rp 440,533,570, respectively (see Note 28).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat konsentrasi signifikan atas risiko kredit pada piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga.
Management believes that there was no significant concentration of credit risks on the third party consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen yang dijadwalkan kembali (rescheduling) selama periode 2008 sebesar Rp 57.779.083.
Consumer financing receivables which were rescheduled during 2008 amounted to Rp 57,779,083.
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
b.
2009
The movement of allowance for doubtful accounts was as follows: 2008
Saldo, awal periode Cadangan penyisihan piutang ragu-ragu selama periode berjalan Penghapusan piutang selama periode berjalan
219.255.525
(65.479.353)
(19.592.414)
Saldo, akhir periode
225.798.275
333.255.774
72.022.103
270.552.407
Balance, beginning of the period Provision for allowance for doubtful accounts 82.295.781 during the period Write-off of receivables during the period Balance, end of the period
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
- 29 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
6.
TAGIHAN/KEWAJIBAN DERIVATIF 2009
Kontrak cross currency swap PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. cabang Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Jakarta PT Bank DBS Indonesia
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
Kewajiban derivatif/ Derivative payables
51.638.367
160.230.474
115.473.286
-
17.033.411 22.510.515
-
206.655.579
160.230.474
DERIVATIVE RECEIVABLES/PAYABLES
2008 Tagihan Kewajiban derivatif/ derivatif/ Derivative Derivative receivables payables
2.754.165
-
256.783
-
3.010.948
Nilai nominal, periode rata-rata kontrak dan tanggal jatuh tempo kontrak cross currency swap adalah sebagai berikut: Mata uang/ Currency
19.678.982 1.214.282
Cross-currency swap contracts PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Jakarta branch PT Bank DBS Indonesia
20.893.264
The notional amount, average contract period and maturity date of cross currency swap contracts were as follows:
Nilai nominal (dalam mata uang asli)/ Notional amount (in original currency) 2009 2008
Kontrak pembelian cross currency swap The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. cabang Jakarta
USD JPY
157.250.000 2.000.000.000
142.500.000 6.169.900.000
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Jakarta
USD
17.720.000
38.000.000
PT Bank DBS Indonesia
USD
30.000.000
17.500.000
PT Bank DBS Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
USD JPY
58.750.000 7.500.000.000
55.000.000 500.000.000
Kontrak penjualan cross currency swap The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. cabang Jakarta
Rp
1.638.195.000
1.852.956.660
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Jakarta
Rp
163.008.200
364.925.000
Cross-currency swap purchase contracts The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Jakarta branch
Cross-currency swap selling contracts The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Jakarta branch
PT Bank DBS Indonesia
Rp
279.600.000
158.375.000
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Rp
1.427.857.095
551.590.000
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Mata uang/ Currency
Kontrak pembelian cross currency swap PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Periode rata-rata kontrak (hari)/ Average contract period (days) 2009 2008
2008
14 Agustus/August 2009 21 Juli/July 2011 23 Maret/March 2012
14 Oktober/October 2008 5 Nopember/November 2010 26 September/September 2008
31 Juli/July 2009 17 Oktober/October 2011 25 Agustus/August 2011 9 September/September 2011
27 Agustus/August 2008 20 Juni/June 2011 12 Agustus/August 2008 26 Mei/May 2009
1.096
11 Agustus/August 2009 17 Maret/March 2011
17 Oktober/October 2008 17 Maret/March 2011
1.088
31 Juli/July 2009 6 September/September 2011
31 Juli/July 2009
USD
849
681
JPY
1.086
91
USD
1.094
933
JPY
1.093
310
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. cabang Jakarta
USD
852
PT Bank DBS Indonesia
USD
1.084
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - cabang Jakarta
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 2009
- 30 -
Cross currency swap purchase contracts PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - Jakarta branch
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jakarta branch
PT Bank DBS Indonesia
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
6.
TAGIHAN/KEWAJIBAN DERIVATIF (Lanjutan)
Mata uang/ Currency
Kontrak penjualan cross currency swap PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Periode rata-rata kontrak (hari)/ Average contract period (days) 2009 2008
DERIVATIVE RECEIVABLES/PAYABLES (Continued) Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 2009
2008
Rp
968
563
14 Agustus/August 2009 23 Maret/March 2012
26 September/September 2008 5 Nopember/November 2010
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - cabang Jakarta
Rp
1.094
637
31 Juli/July 2009 17 Oktober/October 2011
12 Agustus/August 2008 20 Juni/June 2011
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. cabang Jakarta
Rp
852
1.096
11 Agustus/August 2009 17 Maret/March 2011
17 Oktober/October 2008 17 Maret/March 2011
PT Bank DBS Indonesia
Rp
1.084
1.088
31 Juli/July 2009 6 September/September 2011
31 Juli/July 2009
Cross currency swap selling contracts PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - Jakarta branch
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jakarta branch
PT Bank DBS Indonesia
Perseroan mengadakan perjanjian-perjanjian cross currency swap ini dengan tujuan lindung nilai atas risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang dan tingkat suku bunga atas pinjaman yang diterima dan hutang obligasi dalam mata uang asing dan pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
The Company entered into these cross currency swap contracts to hedge the risks of fluctuations in cash flows arising from exchange rates and interest rates on its borrowings and bonds payable denominated in foreign currencies and borrowings which bear floating interest rates.
Perseroan menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga tetap rata-rata setahun untuk mata uang Rupiah berkisar antara 7,16% - 17,95% (2008: 7,16% - 16,45%) dan menerima bunga dengan tingkat suku bunga mengambang untuk mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar BBA LIBOR + 1,50% - 1,65%, BBA SIBOR + 2,60%, SIBOR + 0,60% - 0,775%, BSMI SIBOR + 0,5%, BTMU SIBOR + 0,5% 1,50%, dan (BBA LIBOR + 1,7%) x 1,10] [2008: BBA LIBOR + 1,35% - 1,50%, BBA SIBOR + 0,35%, BTMU SIBOR + 1,25%, SIBOR + 0,35% 0,625% dan (BBA LIBOR + 1,7%) x 1,10] serta untuk mata uang Yen Jepang sebesar ZTIBOR + 1,00% - 1,50%, TIBOR + 1,10% dan BTMU TIBOR + 0,35% (2008: TIBOR + 1,10% dan BTMU TIBOR + 0,35%).
The Company agreed to pay interest at an average fixed rate per annum ranging from 7.16% - 17.95% (2008: 7.16% - 16.45%) for Rupiah currency, and receive interest with a floating rate of BBA LIBOR + 1.50% - 1.65%, BBA SIBOR + 2.60%, SIBOR + 0.60% - 0.775%, BSMI SIBOR + 0.5%, BTMU SIBOR + 0.5% 1.50%, and (BBA LIBOR + 1.7%) x 1.10] [2008: BBA LIBOR + 1.35% - 1.50%, BBA SIBOR + 0.35%, BTMU SIBOR + 1.25%, SIBOR + 0.35% 0.625% and (BBA LIBOR + 1.7%) x 1.10] for US Dollar currency and ZTIBOR + 1.00% - 1.50%, TIBOR + 1.10% and BTMU TIBOR + 0.35% (2008: TIBOR + 1.10% and BTMU TIBOR + 0.35%) for Japanese Yen.
Laba (rugi) yang timbul dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif untuk periode berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp (215.073.823) (setelah dikurangi kewajiban pajak tangguhan) dan Rp 67.929.149, yang disajikan sebagai “Akumulasi pendapatan/(kerugian) komprehensif lain“ sebagai bagian “Ekuitas” pada neraca, dan akan diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasinya.
The gains (losses) arising from the changes in fair values of the derivative instruments for the periods ended 30 June 2009 and 2008 amounted to Rp (215,073,823) (net of deferred tax liability) and Rp 67,929,149, respectively, which were presented as “Accumulated other comprehensive income/(losses)” under the “Shareholders’ equity” in the balance sheets, and will be recognized in the statements of income upon realization.
- 31 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
7.
PIUTANG LAIN-LAIN
OTHER RECEIVABLES
2009
2008
Piutang karyawan Piutang bunga Lain-lain
22.488.628 3.029.452 668.776
23.355.349 144.364 495.581
Employees' receivables Interest receivables Others
Jumlah
26.186.856
23.995.294
Total
Perseroan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat bahwa seluruh saldo piutang lain-lain dapat ditagih.
The Company did not provide any allowance for doubtful accounts because management believes that all other receivables are collectible.
Piutang lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 26.
Other receivables from related parties are disclosed in Note 26.
8.
ASET TETAP
FIXED ASSETS
2009 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending Balance
Biaya perolehan: Tanah Gedung Prasarana Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Jumlah
28.569.189 54.596.893 20.361.785 21.261.820 8.741.037 13.377.367 60.258.231 207.166.322
163.550 2.063.256 738.306 423.358 947.532 3.551.270 7.887.272
(30.426) (15.056) (771.415) (1.328.781) (2.145.678)
28.569.189 54.760.443 22.425.041 21.969.700 9.149.339 13.553.484 62.480.720 212.907.916
Acquisition cost: Land Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Total
Akumulasi penyusutan: Gedung Prasarana Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Perangkat Lunak Jumlah
(10.637.989) (18.217.853) (15.586.645) (6.604.230) (7.642.578) (31.011.183) (9.548.617) (99.249.095)
(1.368.843) (817.979) (1.401.488) (569.704) (1.054.021) (2.116.501) (2.879.910) (10.208.446)
27.508 14.998 725.043 1.325.038 2.092.587
(12.006.832) (19.035.832) (16.960.625) (7.158.936) (7.971.556) (31.802.646) (12.428.527) (107.364.954)
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Software Total
Nilai buku
107.917.227
105.542.962
Net book value
- 32 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
ASET TETAP (Lanjutan)
FIXED ASSETS (Continued)
2008 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending Balance
Biaya perolehan: Tanah Gedung Prasarana Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Jumlah
23.331.412 50.319.335 18.639.044 19.195.127 7.817.511 11.927.935 43.831.150 175.061.514
4.281.007 1.704.180 8.000 639.405 122.313 2.142.276 12.325.700 21.222.881
(246.690) (13.500) (1.218.000) (92.502) (1.570.692)
27.612.419 52.023.515 18.647.044 19.587.842 7.926.324 12.852.211 56.064.348 194.713.703
Acquisition cost: Land Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Total
Akumulasi penyusutan: Gedung Prasarana Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Jumlah
(7.988.548) (16.976.188) (12.916.690) (5.456.946) (6.823.408) (32.755.397) (82.917.177)
(1.289.032) (684.930) (1.479.069) (575.583) (1.085.216) (3.889.580) (9.003.410)
225.807 6.632 861.477 92.502 1.186.418
(9.277.580) (17.661.118) (14.169.952) (6.025.897) (7.047.147) (36.552.475) (90.734.169)
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Total
103.979.534
Net book value
Nilai buku
92.144.337
Beban penyusutan untuk periode 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 10.208.446 dan Rp 9.003.410 dibebankan pada beban umum dan administrasi (lihat Catatan 21).
Depreciation expense in 2009 and 2008 amounting to Rp 10,208,446 and Rp 9,003,410, respectively, was charged to general and administrative expenses (see Note 21).
Pada tanggal 30 Juni 2009 seluruh hak pemilikan atas tanah Perseroan adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 5 hingga 30 tahun. Manajemen Perseroan berpendapat bahwa hak pemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of 30 June 2009, all of the Company’s land were in the form of landrights (Hak Guna Bangunan) which have remaining period of legal rights ranging from 5 to 30 years. The Company’s management believes that the landrights can be extended upon expiry.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, seluruh aset tetap Perseroan, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 26) dan PT Asuransi MSIG Indonesia (dahulu PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia), terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 395.342.369 dan Rp 752.114.821. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
As of 30 June 2009 and 2008, all fixed assets, except for land, were insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party (see Note 26) and PT Asuransi MSIG Indonesia (formerly PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia), against fire and all possible risks for a sum of Rp 395,342,369 and Rp 752,114,821, respectively. Management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses on the assets insured.
- 33 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
ASET LAIN-LAIN 2009
OTHER ASSETS 2008
Beban ditangguhkan Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 8.512.147 pada periode 2009 (2008: Rp 11.992.581) Biaya dibayar dimuka Simpanan jaminan Lain-lain
105.827.883
15.385.933
Deferred charges
33.566.804 8.370.376 5.472.303 8.238.380
35.503.400 8.696.656 4.722.804 5.272.675
Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp 8,512,147 in 2009 (2008: Rp 11,992,581) Prepaid expenses Security deposits Others
Jumlah
161.475.746
69.581.468
Total
Beban ditangguhkan terdiri dari beban provisi dan jasa penjaminan sehubungan dengan pinjaman yang diterima Perseroan.
Deferred charges consist of financial charges and corporate guarantee fees related to the Company’s borrowings.
Pada periode 2009 dan 2008, Perseroan menjual agunan yang diambil alih masingmasing senilai Rp 143.157.076 dan Rp 132.981.678, dan membukukan kerugian bersih atas penjualan agunan yang diambil alih masing-masing sebesar Rp 26.052.652 dan Rp 21.692.363 yang diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
In 2009 and 2008, the Company sold foreclosed assets amounting to Rp 143,157,076 and Rp 132,981,678, respectively, and recognized net losses on sale of foreclosed assets amounting to Rp 26,052,652 and Rp 21,692,393, respectively, which were charged to current period statements of income.
Beban dibayar dimuka terutama terdiri dari sewa kantor dibayar dimuka.
Prepaid expenses mainly consist of prepayment of office rental.
Simpanan jaminan terdiri dari uang jaminan sewa kantor pusat dan kantor-kantor cabang Perseroan, sewa apartemen, telepon dan safe deposit boxes.
Security deposits consist of deposits paid in relation to the Company’s head office and branch offices space rental, apartment rental, telephone and safe deposit boxes.
Lain-lain terutama terdiri dari uang muka sehubungan dengan renovasi gedung, pembangunan sistem jaringan internal, perancangan sistem keamanan dan sistem treasury.
Others mainly consist of advances in relation to renovation of building, building of internal network system and construction of security system and treasury system.
Saldo aset lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 5.418.278 dan Rp 4.384.351 (lihat Catatan 26).
The balance of other assets with related parties as of 30 June 2009 and 2008 amounted to Rp 5,418,278 and Rp 4,384,351, respectively (see Note 26).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai agunan yang diambil alih cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai agunan yang diambil alih tersebut.
Management believes that the allowance for decline in value of foreclosed assets is adequate to cover possible losses on decline in value of foreclosed assets.
- 34 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
10.
PINJAMAN YANG DITERIMA
BORROWINGS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Rupiah Pihak ketiga Standard Chartered Bank Indonesia (a) The Royal Bank of Scotland (dahulu ABN Amro Bank N.V.) - cabang Jakarta (b) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. cabang Jakarta (c) PT Bank Mizuho Indonesia (d) PT Bank DBS Indonesia (e) Citibank N.A. - cabang Jakarta (f) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. cabang Jakarta (g) PT Bank Rabobank International Indonesia (h) PT Bank Central Asia Tbk (i) Deutsche Bank AG - cabang Jakarta (j) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (k) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (l)
Mata Uang Asing (lihat Catatan 27) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 26) Dolar Amerika Serikat Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapura (m) (2009: USD 65.000.000 dan 2008: USD 98.000.000) Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat The Sumitomo Trust and Banking Co. Ltd. - cabang Singapura (n) (2009 dan 2008: USD 60.000.000) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. cabang Jakarta (g) (2009: USD 60.000.000 dan 2008: USD 10.000.000) Deutsche Bank AG - cabang Singapura (pinjaman sindikasi) (o) (2009: USD 39.500.000 dan 2008: USD 50.000.000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Singapura (p) (2009: USD 22.500.000) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (k) (2009: USD 19.000.000) DBS Bank Ltd., Singapura (pinjaman sindikasi) (q) (2009: USD 15,000,000 dan 2008: USD 35.000.000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Jakarta (c) (2009: USD 2.720.000) Yen Jepang Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation cabang Singapura (r) (2009: JPY 3.000.000.000 dan 2008: JPY 3.000.000.000) The Sumitomo Trust and Banking Co. Ltd. cabang Singapura (n) (2009: JPY 2.000.000.000) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. cabang Jakarta (g) (2008: JPY 3.669.900.000) Jumlah
2008
290.900.000
291.900.000
260.000.000
200.000.000
245.000.000 205.000.000 200.000.000 195.500.000
300.000.000 250.000.000 100.000.000 181.500.000
169.500.000 150.000.000 100.000.000 49.000.000 1.864.900.000
150.000.000 220.000.000 100.000.000 173.000.000 45.000.000 2.011.400.000
664.625.000
904.050.000
613.500.000
553.500.000
613.500.000
92.250.000
403.887.500
461.250.000
230.062.500
-
194.275.000
-
153.375.000
27.812.000
319.770.000
213.180.000
322.875.000
-
260.160.000
-
3.433.987.000
318.253.728 2.912.338.728
5.298.887.000
4.923.738.728
- 35 -
Rupiah Third parties Standard Chartered Bank Indonesia (a) The Royal Bank of Scotland (formerly ABN Amro Bank N.V.) - Jakarta branch (b) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jakarta branch (c) PT Bank Mizuho Indonesia (d) PT Bank DBS Indonesia (e) Citibank N.A. - Jakarta branch (f) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta branch (g) PT Bank Rabobank International Indonesia (h) PT Bank Central Asia Tbk (i) Deutsche Bank AG - Jakarta branch (j) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (k) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (l)
Foreign Currencies (see Note 27) A related party (see Note 26) US Dollar Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapore (m) (2009: USD 65,000,000 and 2008: USD 98,000,000) Third parties US Dollar The Sumitomo Trust and Banking Co. Ltd.- Singapore branch (n) (2009 and 2008: USD 60,000,000) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Jakarta branch (g) (2009: USD 60,000,000 and 2008: USD 10,000,000) Deutsche Bank AG - Singapore branch (syndicated loan) (o) (2009: USD 39,500,000 and 2008: USD 50,000,000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Singapore branch (p) (2009: USD 22,500,000) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (k) (2009: USD 19,000,000) DBS Bank Ltd., Singapore (syndicated loan) (q) (2009: USD 15,000,000 and 2008: USD 35,000,000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Jakarta branch (c) (2009: USD 2,720,000) Japanese Yen Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation Singapore branch (r) (2009: JPY 3,000,000,000 and 2008: JPY 3,000,000,000) The Sumitomo Trust and Banking Co. Ltd. Singapore branch (n) (2009: JPY 2,000,000,000) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Jakarta branch (g) (2008: JPY 3,669,900,000)
Total
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
10.
PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) Rincian pinjaman yang diterima sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
BORROWINGS (Continued) The details of borrowings based on the remaining period until maturity were as follows:
2009
2008
<= 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 tahun
3.260.544.500 1.022.500.000 1.015.842.500
3.544.601.228 548.887.500 830.250.000
<= 1 year > 1 - 2 years > 2 years
Jumlah
5.298.887.000
4.923.738.728
Total
a. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari Standard Chartered Bank Indonesia dengan jumlah sebesar 2009: Rp 160.000.000 (fasilitas I), USD 15.000.000 (fasilitas II) dan Rp 150.000.000 (fasilitas III) [2008: Rp 160.000.000 (fasilitas I) dan USD 15.000.000 (fasilitas II)]. Fasilitas I tidak dijamin oleh apapun; fasilitas II dan III dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitasfasilitas ini berkisar antara tanggal 16 Maret 2009 sampai dengan 31 Januari 2010. Fasilitas-fasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 16 Juli 2009 sampai dengan 16 Maret 2010.
a. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from Standard Chartered Bank Indonesia amounting to 2009: Rp 160,000,000 (facility I), USD 15,000,000 (facility II) and Rp 150,000,000 (facility III) [2008: Rp 160,000,000 (facility I) and USD 15,000,000 (facility II)]. Facility I is unsecured loan; facility II and III are secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of these facilities is ranging from 16 March 2009 until 31 January 2010. These facilities will mature ranging from 16 July 2009 until 16 March 2010.
b. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang dan cerukan yang diperoleh Perseroan dari The Royal Bank of Scotland (dahulu ABN Amro Bank N.V.) - cabang Jakarta dengan jumlah sebesar 2009: Rp 300.000.000 [2008: Rp 200.000.000 (fasilitas I) dan Rp 20.000.000 (fasilitas II)]. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas ini berkisar antara tanggal 4 Juli 2008 sampai dengan 4 Juli 2009. Fasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 17 Juli 2009 sampai dengan 15 September 2009.
b. This account represents a revolving working capital facility and overdraft facility obtained by the Company from The Royal Bank of Scotland (formerly ABN Amro Bank N.V.) Jakarta branch amounting to 2009: Rp 300,000,000 [2008: Rp 200,000,000 (facility I) and Rp 20,000,000 (facility II)]. This facility is secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of this facility is ranging from 4 July 2008 until 4 July 2009. The facility will mature ranging from 17 July 2009 until 15 September 2009.
- 36 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
10.
PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
BORROWINGS (Continued)
c. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Jakarta dengan jumlah sebesar 2009: Rp 200.000.000 (fasilitas I) dan Rp 100.000.000 (fasilitas II) [2008: Rp 200.000.000 (fasilitas I) dan Rp 100.000.000 (fasilitas II)]. Fasilitas I dijamin dengan jaminan perusahaan dari Sumitomo Corporation, Jepang, pemegang saham dan fasilitas II tidak dijamin oleh apapun. Jangka waktu penarikan fasilitasfasilitas ini berkisar antara tanggal 30 Juni 2008 sampai dengan 30 Juni 2009. Fasilitasfasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 6 Juli 2009 sampai dengan 18 Agustus 2009.
c. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Jakarta branch amounting to 2009: Rp 200,000,000 (facility I) and Rp 100,000,000 (facility II) [2008: Rp 200,000,000 (facility I) and Rp 100,000,000 (facility II)]. Facility I is secured by corporate guarantee from Sumitomo Corporation, Japan, shareholder and facility II is unsecured loan. The availability period of these facilities is ranging from 30 June 2008 until 30 June 2009. These facilities will mature ranging from 6 July 2009 until 18 August 2009.
d. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan jumlah sebesar 2009: Rp 50.000.000 (fasilitas I) dan Rp 200.000.000 (fasilitas II) [2008: Rp 50.000.000 (fasilitas I) dan Rp 200.000.000 (fasilitas II)]. Fasilitas I dijamin dengan jaminan perusahaan dari Sumitomo Corporation, Jepang, pemegang saham dan fasilitas II tidak dijamin oleh apapun. Jangka waktu penarikan fasilitasfasilitas ini berkisar antara tanggal 31 Juli 2008 sampai dengan 10 Desember 2009. Fasilitas-fasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 6 Juli 2009 sampai dengan 4 Agustus 2009.
d. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from PT Bank Mizuho Indonesia amounting to 2009: Rp 50,000,000 (facility I) and Rp 200,000,000 (facility II) [2008: Rp 50,000,000 (facility I) and Rp 200,000,000 (facility II)]. Facility I is secured by corporate guarantee from Sumitomo Corporation, Japan, shareholder and facility II is unsecured loan. The availability period of these facilities is ranging from 31 July 2008 until 10 December 2009. These facilities will mature ranging from 6 July 2009 until 4 August 2009.
e. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari PT Bank DBS Indonesia dengan jumlah sebesar 2009: Rp 200.000.000 [2008: Rp 200.000.000]. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas-fasilitas ini berkisar antara tanggal 11 Mei 2009 sampai dengan 11 Mei 2010. Fasilitasfasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 23 September 2009 sampai dengan 25 September 2009.
e. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from PT Bank DBS Indonesia amounting to 2009: Rp 200,000,000 [2008: Rp 200,000,000]. This facility is secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of these facilities is ranging from 11 May 2009 until 11 May 2010. These facilities will mature ranging from 23 September 2009 until 25 September 2009.
- 37 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
10.
PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) f.
BORROWINGS (Continued) f.
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari Citibank N.A. - cabang Jakarta dengan jumlah sebesar 2009: USD 20.000.000 (2008: USD 20.000.000). Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas berkisar antara tanggal 10 Pebruari 2009 sampai dengan 10 Pebruari 2010. Fasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 14 September 2009 sampai dengan 18 Maret 2010.
This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from Citibank N.A. - Jakarta branch amounting to 2009: USD 20,000,000 (2008: USD 20,000,000). This facility is secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of the facility is ranging from 10 February 2009 until 10 February 2010. The facility will mature ranging from 14 September 2009 until 18 March 2010.
g. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. – cabang Jakarta dengan jumlah sebesar 2009: USD 40.000.000 (fasilitas I), Rp 153.000.000 (fasilitas II), USD 10.000.000 (fasilitas III) dan USD 30.000.000 (fasilitas IV) [2008: USD 20.000.000 (fasilitas I), Rp 153.000.000 (fasilitas II) dan USD 10.000.000 (fasilitas III)]. Fasilitas I dan II dijamin dengan jaminan perusahaan dari Sumitomo Corporation, Jepang, pemegang saham; fasilitas III dan IV dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas-fasilitas ini berkisar antara tanggal 10 Oktober 2008 sampai dengan 16 Januari 2010. Fasilitasfasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 22 Januari 2010 sampai dengan 17 Oktober 2011.
g. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta branch amounting to 2009: USD 40,000,000 (facility I), Rp 153,000,000 (facility II), USD 10,000,000 (facility III) and USD 30,000,000 (facility IV) [2008: USD 20,000,000 (facility I), Rp 153,000,000 (facility II) and USD 10,000,000 (facility III)]. Facilities I and II are secured by corporate guarantee from Sumitomo Corporation, Japan, shareholder; facilities III and IV are secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of these facilities is ranging from 10 October 2008 until 16 January 2010. These facilities will mature ranging from 22 January 2010 until 17 October 2011.
h. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Rabobank International Indonesia dengan jumlah sebesar 2009: Rp 150.000.000 (2008: Rp 150.000.000). Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas ini berkisar antara tanggal 29 Mei 2009 sampai dengan 30 Juni 2009. Fasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 21 Juli 2009 sampai dengan 22 Juli 2009.
h. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from PT Bank Rabobank International Indonesia amounting to 2009: Rp 150,000,000 (2008: Rp 150,000,000). This facility is secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of the facility is ranging from 29 May 2009 until 30 June 2009. The facility will mature ranging from 21 July 2009 until 22 July 2009.
- 38 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
10.
PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
BORROWINGS (Continued)
i.
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang dan cerukan yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Central Asia Tbk dengan jumlah sebesar 2009: Rp 120.000.000 (fasilitas I), Rp 100.000.000 (fasilitas II) dan Rp 10.000.000 (fasilitas III) [2008: Rp 120.000.000 (fasilitas I), Rp 100.000.000 (fasilitas II) dan Rp 10.000.000 (fasilitas III)]. Fasilitas-fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas-fasilitas ini berkisar antara tanggal 29 Juni 2008 sampai dengan 29 Agustus 2009. Fasilitas-fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juli 2009.
i.
This account represents a revolving working capital facility and overdraft facility obtained by the Company from PT Bank Central Asia Tbk amounting to 2009: Rp 120,000,000 (facility I), Rp 100,000,000 (facility II) and Rp 10,000,000 (facility III) [2008: Rp 120,000,000 (facility I), Rp 100,000,000 (facility II) and Rp 10,000,000 (facility III)]. These facilities are secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of these facilities is ranging from 29 June 2008 until 29 Agustus 2009. These facilities will mature on 24 July 2009.
j.
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari Deutsche Bank AG - cabang Jakarta dengan jumlah sebesar 2009: Rp 100.000.000 (2008: Rp 100.000.000). Fasilitas ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari Sumitomo Corporation, Jepang, pemegang saham. Jangka waktu penarikan fasilitas ini berkisar antara tanggal 30 Nopember 2008 sampai dengan 30 Nopember 2009. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juli 2009.
j.
This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from Deutsche Bank AG - Jakarta branch amounting to 2009: Rp 100,000,000 (2008: Rp 100,000,000). This facility is secured by corporate guarantee from Sumitomo Corporation, Japan, shareholder. The availability period of the facility is ranging from 30 November 2008 until 30 November 2009. The facility will mature on 24 July 2009.
k. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dengan jumlah sebesar 2009: USD 40.000.000 (2008: USD 20.000.000). Fasilitas ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari Sumitomo Corporation, Jepang, pemegang saham. Jangka waktu penarikan fasilitas ini berkisar antara tanggal 4 Juli 2008 sampai dengan 4 Juli 2009. Fasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 14 Agustus 2009 sampai dengan 21 Juli 2011.
k. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia amounting to 2009: USD 40,000,000 (2008: USD 20,000,000). This facility is secured by corporate guarantee from Sumitomo Corporation, Japan, shareholder. The availability period of this facility is ranging from 4 July 2008 until 4 July 2009. The facility will mature ranging from 14 August 2009 until 21 July 2011.
l.
l.
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang dan cerukan yang diperoleh Perseroan dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan jumlah sebesar 2009: Rp 50.000.000 (fasilitas I) dan Rp 5.000.000 (fasilitas II) [2008: Rp 50.000.000 (fasilitas I) dan Rp 5.000.000 (fasilitas II)]. Fasilitasfasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas-fasilitas ini berkisar antara tanggal 8 Juni 2009 sampai dengan 8 Juni 2010.
- 39 -
This account represents a revolving working capital facility and overdraft facility obtained by the Company from PT Bank Internasional Indonesia Tbk amounting to 2009: Rp 50,000,000 (facility I) and Rp 5,000,000 (facility II) [2008: Rp 50,000,000 (facility I) and Rp 5,000,000 (facility II)]. These facilities are secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of these facilities is ranging from 8 June 2009 until 8 June 2010.
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
10.
PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
BORROWINGS (Continued)
m. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapura dengan jumlah sebesar 2009: USD 200.000.000 (2008: USD 150.000.000). Fasilitas ini merupakan fasilitas gabungan dengan PT Summit Oto Finance, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan dijamin dengan jaminan perusahaan dari Sumitomo Corporation, Jepang, pemegang saham. Jangka waktu penarikan fasilitas ini berkisar antara tanggal 6 Oktober 2008 sampai dengan perjanjian diakhiri oleh kedua belah pihak. Fasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 23 Mei 2011 sampai dengan 26 Agustus 2011.
m. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapore amounting to 2009: USD 200,000,000 (2008: USD 150,000,000). This facility represents a joint facility with PT Summit Oto Finance, a related party, and is secured by corporate guarantee from Sumitomo Corporation, Japan, shareholder. The availability period of the facility is ranging from 6 October 2008 until the agreement is terminated by both parties. The facility will mature ranging from 23 May 2011 until 6 August 2011.
n. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari The Sumitomo Trust and Banking Co. Ltd. cabang Singapura dengan jumlah sebesar 2009: USD 60.000.000 (fasilitas I) dan JPY 2.000.000.000 (fasilitas II) [2008: USD 60.000.000 (fasilitas I)]. Fasilitasfasilitas ini tidak dijamin oleh apapun. Jangka waktu penarikan fasilitas-fasilitas ini berkisar antara tanggal 23 Mei 2006 sampai dengan 26 Pebruari 2010. Fasilitas-fasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 13 Juli 2009 sampai dengan 9 September 2011.
n. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from The Sumitomo Trust and Banking Co. Ltd. Singapore branch amounting to 2009: USD 60,000,000 (facility I) and JPY 2,000,000,000 (facility II) [2008: USD 60,000,000 (facility I)]. These facilities are unsecured loan. The availability period of these facilities is ranging from 23 May 2006 until 26 February 2010. These facilities will mature ranging from 13 July 2009 until 9 September 2011.
o. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman sindikasi yang diperoleh Perseroan dari beberapa bank dengan Deutsche Bank AG cabang Singapura sebagai “arranger”, Deutsche Bank AG - cabang Hongkong sebagai agen fasilitas dan DB Trustees (Hongkong) Limited sebagai agen penjamin dengan jumlah sebesar 2009: USD 50.000.000 (2008: USD 50.000.000). Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas ini berkisar antara tanggal 5 Nopember 2007 sampai dengan 5 Januari 2008. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Nopember 2010.
o. This account represents a syndicated loan facility obtained by the Company from several banks with Deutsche Bank AG Singapore branch as the arranger, Deutsche Bank AG - Hongkong branch as the facility agent and DB Trustees (Hongkong) Limited as the security agent amounting to 2009: USD 50,000,000 (2008: USD 50,000,000). This facility is secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of the facility is ranging from 5 November 2007 until 5 January 2008. The facility will mature on 5 November 2010.
- 40 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
10.
PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
BORROWINGS (Continued)
p. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman sindikasi yang diperoleh Perseroan dari beberapa bank dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. – cabang Singapura sebagai “arranger”, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. – cabang Hongkong sebagai agen fasilitas dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. – cabang Jakarta sebagai agen penjamin dengan jumlah sebesar 2009: USD 27.500.000 (2008: nihil). Fasilitas ini dijamin oleh piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas ini berkisar antara tanggal 3 September 2008 sampai dengan 3 Desember 2008. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 September 2011.
p. This account represents a syndicated loan facility obtained by the Company from several banks with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. – Singapore branch as the arranger, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. – Hongkong branch as the facility agent and the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. – Jakarta branch as the security agent amounting to 2009: USD 27,500,000 (2008: nil). This facility is secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of the facility is ranging from 3 September 2008 until 3 December 2008. The facility will mature on 6 September 2011.
q. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman sindikasi yang diperoleh Perseroan dari beberapa bank dengan DBS Bank Ltd., Singapura sebagai agen fasilitas dan PT Bank DBS Indonesia sebagai agen penjamin dengan jumlah sebesar 2009: USD 50.000.000 (2008: USD 50.000.000). Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5). Jangka waktu penarikan fasilitas ini berkisar antara tanggal 31 Juli 2006 sampai dengan 31 Oktober 2006. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2009.
q. This account represents a syndicated loan facility obtained by the Company from several banks with DBS Bank Ltd., Singapore as the facility agent and PT Bank DBS Indonesia as the security agent amounting to 2009: USD 50,000,000 (2008: USD 50,000,000). This facility is secured by consumer financing receivables (see Note 5). The availability period of the facility is ranging from 31 July 2006 until 31 October 2006. The facility will mature on 31 July 2009.
r. Akun ini merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang yang diperoleh Perseroan dari Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation - cabang Singapura dengan jumlah sebesar 2009: JPY 3.000.000.000 (2008: JPY 3.000.000.000). Fasilitas ini tidak dijamin oleh apapun. Jangka waktu penarikan fasilitas ini berkisar antara tanggal 27 Pebruari 2009 sampai dengan 26 Pebruari 2010. Fasilitas ini akan jatuh tempo berkisar antara tanggal 7 Juli 2009 sampai dengan 27 Juli 2009.
r. This account represents a revolving working capital facility obtained by the Company from Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation - Singapore branch amounting to 2009: JPY 3,000,000,000 (2008: JPY 3,000,000,000). This facility is unsecured loan. The availability period of the facility is ranging from 27 February 2009 until 26 February 2010. The facility will mature ranging from 7 July 2009 until 27 July 2009.
Tingkat suku bunga setahun dari pinjaman yang diterima untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 berkisar antara 8,60% 19,10% (2008: 4,25% - 13,25%) untuk pinjaman yang diterima dalam Rupiah; 1,02% - 6,30% (2008: 3,04% - 4,94%) untuk pinjaman yang diterima dalam Dolar Amerika Serikat; dan 0,99% - 2,58% (2008: 0,95% - 2,02%) untuk pinjaman yang diterima dalam Yen Jepang.
The interest rates per annum on borrowings for the period ended 30 June 2009 are ranging from 8.60% - 19.10% (2008: 4.25% - 13.25%) for borrowings in Rupiah, 1.02% – 6.30% (2008: 3.04% - 4.94%) for borrowings in US Dollar and 0.99% - 2.58% (2008: 0.95% - 2.02%) for borrowings in Japanese Yen.
- 41 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
11.
10.
PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
BORROWINGS (Continued)
Seluruh perjanjian pinjaman di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain kecuali yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau Anggaran Dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perseroan telah mematuhi pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian pinjaman dengan kreditur.
All loan agreements include certain covenants which are normally required for such credit facilities, such as, among others, limitations to initiate merger or consolidation with other parties, obtain loans from other parties except loans obtained in the normal course of business, or change its capital structure and/or Articles of Association without notification to/prior written approval from the creditors, and maintenance of certain agreed financial ratios. As of 30 June 2009 and 2008, the Company was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the loan agreements with creditors.
Beban jasa penjaminan atas pinjaman yang diterima oleh Perseroan yang dijamin oleh jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang diterbitkan oleh Sumitomo Corporation, Jepang (pemegang saham) untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 11.380.832 dan Rp 6.731.213 dan dicatat dalam akun “jasa penjaminan” sebagai bagian dari “Beban keuangan lainnya” dalam laporan laba rugi (lihat Catatan 22 dan 26).
The guarantee fees on borrowings which were guaranteed by corporate guarantees issued by Sumitomo Corporation, Japan (a shareholder) during the periods ended 30 June 2009 and 2008 amounted to Rp 11,380,832 and Rp 6,731,213, respectively, and were recorded as “guarantee fees” under “Other financial charges” in the statements of income (see Note 22 and 26).
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, saldo pinjaman yang diterima dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang masing-masing sebesar USD 263.720.000 dan JPY 2.000.000.000, dan USD 253.000.000 dan JPY 6.669.900.000, termasuk bunganya, telah dilindung nilai dengan kontrak cross currency swap (lihat Catatan 6).
As of 30 June 2009 and 2008, the outstanding balance of the borrowings denominated in US Dollar and Japanese Yen amounting to USD 263,720,000 and JPY 2,000,000,000, and USD 253,000,000 and JPY 6,669,900,000, respectively, including the interest, were hedged by cross currency swap contracts (see Note 6).
11.
HUTANG OBLIGASI
As of 30 June 2009 and 2008, the balance of bonds payable related to bonds issued by the Company (see Note 1b) was as follows:
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, saldo hutang obligasi atas obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan (lihat Catatan 1b) adalah sebagai berikut: 2009 Nilai nominal: Obligasi Oto Multiartha V (Seri A dan B) Obligasi Oto Multiartha yang Tidak Dijamin Seri Pertama (2009: JPY 7.500.000.000) Dikurangi: Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Jumlah - bersih Beban amortisasi yang dibebankan ke laporan laba rugi (lihat Catatan 22)
BONDS PAYABLE
2008
500.000.000
799.425.000
(15.147.336)
700.000.000
-
(2.130.170)
Nominal value: Oto Multiartha Bonds V (Series A and B) Oto Multiartha Unsecured Bonds First Series (2009: JPY 7,500,000,000) Less: Unamortized bonds issuance costs
1.284.277.664
697.869.830
Total - net
521.814
583.919
Amortization costs charged to the statements of income (see Note 22)
- 42 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
11.
HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)
BONDS PAYABLE (Continued) The interest coupons on the bonds are payable quarterly (Oto Multiartha Bonds V) and semi annually (Oto Multiartha Unsecured Bonds – First Series) in accordance with the Payment Dates Schedule as stated below:
Kupon bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan (Obligasi Oto Multiartha V) dan setiap enam bulan (Obligasi Oto Multiartha yang Tidak Dijamin - Seri Pertama) pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, yang jatuh tempo pada tanggal-tanggal sebagai berikut:
Obligasi Oto Multiartha/Oto Multiartha Bonds Kupon obligasi/ Bonds coupon
V/Tahun/ Year 2008 Seri/Series A
V/Tahun/ Year 2008 Seri/Series B
Yang Tidak Dijamin/ Unsecured – Seri Pertama/First Series
1
19 September/ September 2007
19 September/September 2007
18 September/ September 2009
2
19 Desember/ December 2007
19 Desember/December 2007
23 Maret/March 2010
3
19 Maret/ March 2008
19 Maret/ March 2008
22 September/ September 2010
4
19 Juni/June 2008
19 Juni/June 2008
23 Maret/March 2011
5
19 September/ September 2008
19 September/ September 2008
22 September/ September 2011
6
19 Desember/ December 2008
19 Desember/ December 2008
23 Maret/March 2012
7
19 Maret/March 2009
19 Maret/ March 2009
-
8
19 Juni/June 2009
19 Juni/June 2009
-
9
-
19 September/September 2009
-
10
-
19 Desember/December 2009
-
11
-
19 Maret/March 2010
-
12
-
19 Juni/June 2010
-
- 43 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
11.
HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)
BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi Oto Multiartha/Oto Multiartha Bonds Kupon obligasi/ Bonds coupon Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Tingkat bunga tetap setahun/ Fixed interest rates per annum
V/Tahun/ Year 2008 Seri/Series A
19 Juni/June 2009
V/Tahun/ Year 2008 Seri/Series B
19 Juni/June 2010
Yang Tidak Dijamin/ Unsecured – Seri Pertama/First Series
23 Maret/March 2012
9,40%
10,30%
Yen Jepang/Japanese Yen TIBOR Enam Bulan/Six Months
Harga pasar/ Market value 30 Juni/ June 2008
100,80%
97,61%
-
Harga pasar/ Market value 30 Juni/ June 2009
99,75%
96,92%
-
Informasi harga pasar obligasi pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
Information of bonds market value as of 30 June 2009 and 2008 was obtained from Indonesia Stock Exchange.
Untuk menjamin kewajiban pembayaran pokok dan bunga Obligasi Oto Multiartha V dengan baik dan tepat waktu, Perseroan wajib menyerahkan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan/atau piutang sewa guna usaha kepada Wali Amanat untuk kepentingan pemegang obligasi dengan jumlah tidak kurang 75% dari nilai pokok obligasi pada setiap akhir periode laporan triwulan, sebagaimana termuat dalam Akta Pembebanan Jaminan secara Fidusia antara PT Oto Multiartha dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 157 tanggal 22 Mei 2007 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta.
To secure the Company’s timely payments of the principal and interest coupon of the Oto Multiartha Bonds V, the Company is obliged to give a collateral in the form of a fiduciary transfer of consumer financing receivables and/or finance lease receivables to the trustee for the interest of the bondholders, which balance should not be less than 75% of the bonds’ principal at the end of each quarterly reporting period. The above requirement is documented in the Deed of Fiduciary Collateral between PT Oto Multiartha and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 157 dated 22 May 2007 prepared by Aulia Taufani, S.H., substitute notary of Sutjipto, S.H., notary public in Jakarta.
Pada tanggal 19 Maret 2009, Perseroan menerbitkan Obligasi Oto Multiartha yang Tidak Dijamin – Seri Pertama, dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation, sebagai pembeli dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation – cabang Singapura sebagai penjamin.
On 19 March 2009, the Company issued Oto Multiartha Unsecured Bonds – First Series, with Sumitomo Mitsui Banking Corporation as the purchaser dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation – Singapore branch as the guarantor.
- 44 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
11.
HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)
BONDS PAYABLE (Continued)
Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi Oto Multiartha V yang diterbitkan dengan ketentuan bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.
The Company can buy back part or all of the Oto Multiartha Bonds V issued under a condition that such action can only be conducted after the first anniversary since the issuance date.
Dalam perjanjian perwaliamanatan diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan yaitu antara lain bahwa sebelum dilunasinya obligasi, Perseroan, tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat, tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:
The trustee agreement provides several negative covenants that should be complied by the Company, that among others, prior to the repayment of the bonds payable, without the written consent from the trustee, the Company is not allowed to:
1.
1.
conduct merger or acquisition or take over except for merger or acquisition or take over held under similar business activities with no negative impact to the Company’s going concern or its ability to pay its bonds obligation;
2.
obtain a new loan which has higher ranking than the bonds payable, except for the borrowing for financing the Company’s business activities, refinancing and its existing borrowings;
3.
pledge and/or encumber in any manner the assets of the Company, except for security related to the existing borrowings and as permitted pursuant to the trustee agreement; provide loan to any party except for the previously existing loans receivable, loans receivable arising from the Company’s business activities, and loans to the employees of the Company; change the Company’s business activities except in relation to amendment to prevailing acts or law and regulations;
2.
3.
4.
5.
6. 7.
melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan, peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan dengan bidang usaha yang sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan atau kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran kewajiban obligasinya; memperoleh pinjaman baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan hutang yang timbul dalam obligasi, kecuali pinjaman untuk pembiayaan usaha Perseroan, refinancing dan pinjaman yang telah ada sebelumnya; menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun atas aset Perseroan, kecuali jaminan sehubungan dengan pinjaman yang telah ada dan diperbolehkan sebagaimana diatur dalam perjanjian perwaliamanatan; memberikan pinjaman kepada pihak manapun kecuali pinjaman yang telah ada sebelumnya, pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha Perseroan, dan pinjaman kepada karyawan Perseroan; mengubah bidang usaha Perseroan kecuali dalam kaitannya dengan perubahan undang-undang atau peraturan perundangundangan; mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor; melakukan pembagian dividen apabila terjadi peristiwa kelalaian terhadap pemegang obligasi berdasarkan perjanjian perwaliamanatan yang berlangsung terus dan tidak diperbaiki dan apabila pembagian dividen tersebut menyebabkan suatu pelanggaran atas pembatasan finansial (financial covenant) sebagaimana telah diatur dalam perjanjian perwaliamanatan.
4.
5.
6. 7.
- 45 -
decrease the Company’s authorized, issued and paid-up capital; distribute dividends if there is an event of default to the bondholders pursuant to the trustee agreement and not being remedied and if the payment of such dividends shall violate or cause a violation of the financial covenants as stipulated in the trustee agreement.
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
12.
13.
11.
HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)
BONDS PAYABLE (Continued)
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian hutang obligasi.
As of 30 June 2009 and 2008, the Company was in compliance with covenants in relation to the bonds payable agreements.
Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal 30 Juni 2009, Obligasi Oto Multiartha V Seri A dan Obligasi Oto Multiartha V Seri B masing-masing mendapat peringkat “idAA-“ (Double A Minus; Stable Outlook).
Based on the result of rating by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) as of 30 June 2009, Oto Multiartha Bonds V Series A and Oto Multiartha Bonds V Series B were each rated “idAA-” (Double A Minus; Stable Outlook).
Pada tanggal 30 Juni 2009, saldo hutang obligasi dalam mata uang Yen Jepang sebesar JPY 7.500.000.000 telah dilindung nilai dengan kontrak cross currency swap (lihat Catatan 6).
As of 30 June 2009, the outstanding balance of the bonds payable denominated in Japanese Yen amounting to JPY 7,500,000,000 were hedged by cross currency swap contracts (see Note 6).
12.
HUTANG PAJAK
TAXES PAYABLE
2009
2008
Taksiran pajak penghasilan badan Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23/26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih
48.891.353
44.670.525
545.015 1.592.455 916.779 19.193
527.200 2.063.701 953.262 27.089
Estimated corporate income tax Income taxes: Article 4 (2) Article 21 Article 23/26 Value Added Tax - net
Jumlah
51.964.795
48.241.777
Total
13.
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2009 Bunga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 26) Pihak ketiga
ACCRUED EXPENSES
2008 Interest
948.509 54.677.386
3.339.854 49.568.184
Lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 26) Pihak ketiga
1.697.636 11.408.813
1.554.628 9.259.454
Jumlah
68.732.344
63.722.120
A related party (see Note 26) Third parties Others Related parties (see Note 26) Third parties Total
Accrued interest expense represents interest on borrowings and bonds payable.
Beban bunga yang masih harus dibayar merupakan beban bunga atas pinjaman yang diterima dan hutang obligasi.
- 46 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
BEBAN YANG (Lanjutan)
MASIH
HARUS
13.
DIBAYAR
Accrued expenses - others mainly consist of accrued consultancy fees, employees’ salaries and benefit and guarantee fees in relation to the Company’s borowings.
Beban yang masih harus dibayar - lain-lain terutama terdiri dari beban jasa konsultan, beban gaji dan tunjangan karyawan serta beban jasa penjaminan sehubungan dengan pinjaman yang diterima Perseroan.
14.
14.
KEWAJIBAN LAIN-LAIN 2009
OTHER LIABILITIES
2008
Hutang premi asuransi Hutang usaha Lain-lain
35.436.415 25.880.500 139.938.768
21.835.579 37.056.325 93.020.538
Insurance premiums payable Accounts payable Others
Jumlah
201.255.683
151.912.442
Total
As of 30 June 2009 and 2008, other liabilities – others included pension contributions amounting to Rp 505,026 and Rp 448,991, respectively (see Note 23).
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, kewajiban lain-lain – lain-lain termasuk kewajiban iuran pensiun masing-masing sebesar Rp 505.026 dan Rp 448.991 (lihat Catatan 23).
15.
ACCRUED EXPENSES (Continued)
15.
MODAL SAHAM
SHARE CAPITAL
Berdasarkan akta notaris No. 15 tanggal 7 Januari 2008 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusankeputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 15 dated 7 January 2008 of Aulia Taufani, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
Menyetujui restrukturisasi saham Perseroan menjadi saham biasa sebagai berikut:
Agreed to restructure the Company’s shares into common shares as follows:
Seri saham/Class of Shares Sesudah Sebelum restrukturisasi restrukturisasi saham/ saham/ After shares Before shares restructuring restructuring Seri/Series A Seri/Series B Seri/Series C Seri/Series D
Saham biasa/ Common shares Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share Saham biasa/ Common share
Lembar saham/Shares Sesudah Sebelum restrukturisasi restrukturisasi saham/ saham/ After shares Before shares restructuring restructuring
Nilai nominal per saham (dalam Rupiah penuh)/ Par value per share (in whole Rupiah) Sesudah Sebelum restrukturisasi restrukturisasi saham/ saham/ After shares Before shares restructuring restructuring
1
1
1.000
1.000
1
1
1.000
1.000
1
1
1.000
1.000
1
10
10.000
1.000
- 47 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
15.
MODAL SAHAM (Lanjutan)
SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan akta notaris No. 170 tanggal 23 Desember 2008 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusan-keputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 170 dated 23 December 2008 of Aulia Taufani, S.H., a substitute notary of Sutjipto, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
− Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 500.000.000 [500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 1.500.000.000 [1.500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
− Agreed to increase the Company’s authorized share capital from Rp 500,000,000 [500,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 1,500,000,000 [1,500,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
− Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 325.000.000 [325.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 396.599.000 [396.599.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
− Agreed to increase the Company’s issued and paid-up share capital from Rp 325,000,000 [325,000,000 shares at par value of Rp1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 396,599,000 [396,599,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
− Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut diambil bagian oleh Sumitomo Corporation, Jepang sebesar Rp 360.000.000. Pada tanggal 30 Juni 2009, kelebihan modal disetor di atas nilai nominal saham yang diterbitkan sebesar Rp 288.401.000 disajikan sebagai “Agio saham”.
− Agreed that the increase in issued and paidup share capital was contributed by Sumitomo Corporation, Japan amounted to Rp 360,000,000. As of 30 June 2009, capital paid-up in excess of par value of the shares issued of Rp 288,401,000 was presented as “Additional paid-in capital”.
Peningkatan modal dasar Perseroan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-06541.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 6 Maret 2009.
The increase in the Company’s authorized share capital was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-06541.AH.01.02.Year 2009 dated 6 March 2009.
Pada tanggal 30 Juni 2009, modal dasar Perseroan berjumlah Rp 1.500.000.000 [1.500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham], dimana Rp 396.599.000 telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:
As of 30 June 2009, the Company’s authorized share capital amounted to Rp 1,500,000,000 [1,500,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share]; of which Rp 396,599,000 had been issued and fully paidup by the following shareholders:
Pemegang Saham/ Shareholders
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and paid-up
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Jumlah modal disetor/ Total paid-up share capital
PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Summit Auto Group Sumitomo Corporation, Jepang/Japan
64.025.000 1.250.000 331.324.000
16,14 0,32 83,54
64.025.000 1.250.000 331.324.000
Jumlah/Total
396.599.000
100,00
396.599.000
- 48 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
15.
MODAL SAHAM (Lanjutan)
As of 30 June 2008, the Company’s authorized share capital amounted to Rp 500,000,000 [500,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share]; of which Rp 325,000,000 had been issued and fully paidup by the following shareholders:
Pada tanggal 30 Juni 2008, modal dasar Perseroan berjumlah Rp 500.000.000 [500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham], dimana Rp 325.000.000 telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:
Jum lah s aham ditem patkan dan dis etor penuh/ Num b er of shares issued and paid-up
Pem egang Saham / Shareholders
16.
Jum lah m odal dis etor/ Total paid-up share capital
64.025.000 1.250.000 259.725.000
19,70 0,38 79,92
64.025.000 1.250.000 259.725.000
Jum lah/Total
325.000.000
100,00
325.000.000
16.
PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
Pendapatan pembiayaan konsumen: Pihak ketiga Dikurangi: bagian pendapatan yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan penerusan kredit dan penjualan portofolio
CONSUMER FINANCING INCOME
2008
813.290.323
(107.868.374)
(123.669.112)
705.421.949
526.553.510
17.
PENDAPATAN SEWA GUNA USAHA
Consumer financing income: Third parties
650.222.622
Less: portion of funds financed by banks in relation to credit channeling and sale of portfolio
FINANCE LEASE INCOME All finance lease income in 2008 were from the third parties.
Seluruh pendapatan sewa guna usaha periode 2008 merupakan pendapatan sewa guna usaha dari pihak ketiga.
18.
Pers entas e kepem ilikan/ Percentage of ownership %
PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Sum m it Auto Group Sum itom o Corporation, Jepang/Japan
2009
17.
SHARE CAPITAL (Continued)
18.
PENDAPATAN BUNGA 2009
INTEREST INCOME
2008
Deposito berjangka Jasa giro
38.869.428 1.214.267
5.265.781 3.072.754
Time deposits Current accounts
Jumlah
40.083.695
8.338.535
Total
Interest income from disclosed in Note 26.
Pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 26.
- 49 -
related
parties
are
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
19.
PENDAPATAN LAIN-LAIN – BERSIH 2009
20.
2008
Laba selisih premi asuransi Pendapatan denda nasabah Jasa administrasi Jasa penagihan (lihat Catatan 28) Lain-lain - bersih
114.437.891 41.582.684 23.644.591 1.048.095 26.907.105
24.754.643 35.770.054 25.713.592 1.395.447 38.530.535
Insurance discount Penalties from customers Administration fee Collecting agency fee (see Note 28) Others - net
Jumlah
207.620.366
126.164.271
Total
20.
BEBAN BUNGA 2009
INTEREST EXPENSES
2008
Pinjaman yang diterima Hutang obligasi
372.207.360 38.155.515
217.135.639 40.319.444
Borrowings Bonds payable
Jumlah
410.362.875
257.455.083
Total
Interest expenses to disclosed in Note 26.
Beban bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 26.
21.
OTHER INCOME – NET
21.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2009
a
related
party
are
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2008
Penyusutan aset tetap (lihat Catatan 8) Sewa kantor (lihat Catatan 26b) Komunikasi Perlengkapan kantor Transportasi dan perjalanan Iklan dan promosi Jasa konsultan (lihat Catatan 26d) Administrasi bank Listrik dan air Keamanan Representasi dan jamuan Perbaikan dan perawatan Pajak dan perijinan Pelatihan dan pendidikan Asuransi (lihat Catatan 26a) Lain-lain
10.208.446 7.300.113 7.268.313 6.089.407 4.563.506 4.042.410 3.767.447 2.596.490 2.167.522 2.050.385 1.400.316 1.255.719 730.224 650.959 249.705 253.596
9.003.410 5.526.239 6.503.145 4.998.865 4.103.942 5.742.307 1.738.796 2.234.279 1.586.732 1.852.789 1.729.445 698.929 9.379.054 239.386 283.060 229.710
Depreciation on fixed assets (see Note 8) Office rental (see Note 26b) Communication Office supplies Transportation and traveling Advertising and promotions Consultancy fees (see Note 26d) Bank charges Electricity and water Security Representation and entertainment Repairs and maintenance Taxes and licenses Training and development Insurance (see Note 26a) Others
Jumlah
54.594.558
55.850.088
Total
Office rental expense, insurance expense and consultancy fees to related parties are disclosed in Note 26.
Beban sewa kantor, beban asuransi dan beban jasa konsultan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 26.
- 50 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
22.
BEBAN KEUANGAN LAINNYA 2009
2008
Jasa penjaminan (lihat Catatan 10 dan 26) Beban arranger Provisi bank Beban emisi obligasi (lihat Catatan 11)
11.380.832 3.798.309 1.528.426 521.814
6.731.213 3.048.762 850.898 583.919
Guarantee fees (see Notes 10 and 26) Arrangement fee Financial charges on borrowings Bonds issuance costs (see Note 11)
Jumlah
17.229.381
11.214.792
Total
Other financial charges to a related party are disclosed in Note 26.
Beban keuangan lainnya kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 26.
23.
OTHER FINANCIAL CHARGES
23.
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA
OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sejak 19 Juni 2000, Perseroan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Manfaat tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, mengalami cacat atau meninggal dunia.
Effective 19 June 2000, the Company established a defined-contribution pension plan covering all of its qualified permanent employees. This benefit is payable following the employee’s retirement, disability or death.
Pada tanggal 12 Desember 2001, Perseroan telah menunjuk PT Asuransi Jiwa Allianz Life Indonesia (AJALI) untuk menggantikan PT Asuransi Jiwa Principal Indonesia dalam mengelola program dana pensiun Perseroan. Iuran pensiun yang ditanggung oleh Perseroan berkisar antara 1,5% sampai dengan 13%, sedangkan yang ditanggung oleh karyawan berkisar antara 1% sampai dengan 7%, masingmasing dari gaji pokok bulanan karyawan.
On 12 December 2001, the Company appointed PT Asuransi Jiwa Allianz Life Indonesia (AJALI) to manage its retirement plan replacing PT Asuransi Jiwa Principal Indonesia. Contributions are funded by the Company’s contributions at rates ranging from 1.5% to 13% and the employees’ contributions at rates ranging from 1% to 7%, of the employees’ basic monthly salaries.
Iuran pensiun sehubungan dengan program pensiun di atas yang dibebankan ke laporan laba rugi periode berjalan sebesar Rp 1.004.206 dan Rp 859.727 masing-masing untuk periode 2009 dan 2008, yang disajikan sebagai bagian dari “Beban gaji dan tunjangan karyawan”. Saldo kewajiban iuran pensiun masing-masing sebesar Rp 505.026 dan Rp 448.991 pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 disajikan sebagai bagian dari “Kewajiban lain-lain - lain-lain” pada neraca (lihat Catatan 14).
Contributions to the above-mentioned retirement plan amounted to Rp 1,004,206 and Rp 859,727 in 2009 and 2008, respectively, were presented as part of “Salaries and employees’ benefits” in the current period statements of income. The related pension cost liabilities amounting to Rp 505,026 and Rp 448,991 as of 30 June 2009 and 2008, respectively, were presented as part of “Other liabilities - others” in the balance sheets (see Note 14).
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
- 51 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
23.
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) Post-employment benefits expense in 2009 and 2008 amounted to Rp 3,269,113 and Rp 2,606,338, which were presented as part of “Salaries and employees’ benefits” in the statements of income.
Beban imbalan pasca-kerja untuk periode 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 3.269.113 dan Rp 2.606.338, yang disajikan sebagai bagian dari “Beban gaji dan tunjangan karyawan” dalam laporan laba rugi.
24.
24.
PAJAK PENGHASILAN a.
Beban (penghasilan) pajak Perseroan terdiri dari:
a. The components of the Company’s income tax expense (benefit) were as follows:
2009
b.
INCOME TAX
2008
Pajak kini Pajak tangguhan
96.880.135 (2.683.454)
80.514.573 (19.595.631)
Current tax Deferred tax
Jumlah
94.196.681
60.918.942
Total
Pajak tangguhan
b. Deferred income tax
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perseroan adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s deferred tax assets and liabilities were as follows:
2009 Aset pajak tangguhan: Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan penurunan nilai agunan yang diambil alih Kewajiban imbalan pasca-kerja Kewajiban pajak tangguhan: Penghapusan piutang Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan - bersih sebelum kewajiban pajak tangguhan dari akumulasi pendapatan komprehensif lain Kewajiban pajak tangguhan dari akumulasi pendapatan komprehensif lain Aset pajak tangguhan - bersih
2008
78.176.032
105.854.456
2.383.401 5.498.291 86.057.724
3.597.775 5.386.033 114.838.264
(18.334.219) (6.778.040) (25.112.259)
(5.877.724) (6.494.192) (12.371.916)
60.945.465
(31.330.927) 29.614.538
- 52 -
102.466.348
102.466.348
Deferred tax assets: Allowance for doubtful accounts Allowance for decline in value of foreclosed assets Obligation for post-employment benefits Deferred tax liabilities: Write-off of receivables Depreciation of fixed assets Deferred tax assets - net before deferred tax liability from accumulated other comprehensive income Deferred tax liability from accumulated other comprehensive income Deferred tax assets - net
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
24. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
25.
c.
Pada periode 2009, Perseroan mengakui porsi pajak tangguhan atas rugi yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar transaksi derivatif.
c. Starting period 2009, the Company recognized the deferred tax portion of unrealized losses from changes in fair value of derivative transactions.
d.
Pada bulan September 2008, UndangUndang Pajak Penghasilan telah diubah, dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. UndangUndang ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan perusahaan dari progresif menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pengaruh dari perubahan tarif pajak penghasilan ini telah diperhitungkan dalam penilaian aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2009.
d. In September 2008, the income tax law was amended, whereby effective 1 January 2009, the existing graduated corporate income tax rates were replaced with a single rate of 28% for 2009 and 25% for 2010 and thereafter. The effect of the enactment of the new statutory tax rate has been accounted for in the valuation of deferred tax assets and liabilities as of 30 June 2009.
e.
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan melaporkan/ menyetorkan pajak yang terhutang berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
e. Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-asessments. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
25.
LABA PER SAHAM - DASAR
BASIC EARNINGS PER SHARE As of 30 June 2009 and 2008, the weighted average number of shares used in the computation of basic earnings per share was 396,599,000 shares and 323,516,484 shares, respectively.
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang dijadikan dasar perhitungan laba per saham dasar pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 396.599.000 saham dan 323.516.484 saham.
26.
INCOME TAX (Continued)
26.
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat hubungan istimewa
Nature of relationship
a. Sumitomo Corporation, Jepang, PT Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Summit Auto Group adalah pemegang saham Perseroan.
a. Sumitomo Corporation, Japan, PT Sinar Mas Multiartha Tbk and PT Summit Auto Group are the shareholders of the Company.
b. PT Summit Oto Finance, Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapura, PT Asuransi Sinar Mas, PT Bank Sinarmas dan PT Summitmas Property mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan.
b. PT Summit Oto Finance, Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapore, PT Asuransi Sinar Mas, PT Bank Sinarmas and PT Summitmas Property have the same shareholders or management with those of the Company.
- 53 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
26.
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) Transactions with related parties
yang
Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga, kecuali untuk transaksi pembiayaan konsumen dengan karyawan kunci.
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties under similar terms and conditions as those done with third parties, except for consumer financing transactions with key employees.
Saldo dalam neraca yang berhubungan dengan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dijelaskan dalam catatancatatan sebagai berikut: kas dan setara kas (lihat Catatan 3), piutang lain-lain (lihat Catatan 7), aset lain-lain (lihat Catatan 9), pinjaman yang diterima (lihat Catatan 10) dan beban yang masih harus dibayar (lihat Catatan 13).
Balances in relation to transactions with related parties are explained in the following notes: cash and cash equivalents (see Note 3), other receivables (see Note 7), other assets (see Note 9), borrowings (see Note 10) and accrued expenses (see Note 13).
a. Perseroan mengasuransikan aset tetap, kecuali tanah, kepada PT Asuransi Sinar Mas (lihat Catatan 8).
a. The Company insured its fixed assets, except for land, with PT Asuransi Sinar Mas (see Note 8).
b. Sejak tahun 1996, Perseroan mengadakan perjanjian sewa untuk gedung kantor pusat dengan PT Summitmas Property. Pembayaran sewa tersebut dibayar setiap 6 (enam) bulan di muka. Pembayaran di muka yang berkaitan dengan transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Aset lain-lain” (lihat Catatan 9) pada neraca. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari akun “Beban umum dan administrasi” (lihat Catatan 21) pada laporan laba rugi.
b. Since 1996, the Company entered into lease agreements for head office building with PT Summitmas Property. The rental is payable every 6 (six) months in advance. Advance payment in relation to this transaction was presented under “Other assets” account (see Note 9) in the balance sheets. Meanwhile, the expense was presented as part of “General and administrative expenses” account (see Note 21) in the statements of income.
c. Sebagian pinjaman yang diterima oleh Perseroan dari sejumlah bank asing dan lokal dijamin dengan jaminan Perusahaan (corporate guarantee) yang diterbitkan oleh Sumitomo Corporation, Jepang, pemegang saham Perseroan (lihat Catatan 10), dimana Perseroan membayar jasa penjaminan atas corporate guarantee tersebut (lihat Catatan 22).
c. Loans received by the Company from certain local and foreign banks were secured by corporate guarantees of Sumitomo Corporation, Japan, one of the Company’s stockholders (see Note 10), wherein the Company paid guarantee fees (see Note 22).
- 54 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
26.
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan)
Transactions with related parties (Continued)
d. Perseroan mengadakan Perjanjian Bantuan Teknis (Technical Assistance Agreement) dengan para pemegang sahamnya, yaitu Sumitomo Corporation, Jepang (SC); PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMM); dan PT Summit Auto Group (SAG), dimana para pemegang saham tersebut setuju untuk memberikan jasa bantuan teknis secara keseluruhan dalam bidang akuntansi dan treasury (oleh SC); operasi (oleh SMM) dan pemasaran (oleh SAG). Sebagai kompensasinya, Perseroan membayar masing-masing pemegang saham sejumlah tarif yang telah disepakati tiap tengah tahunan, yang dicatat sebagai beban jasa konsultan, dalam “Beban umum dan administrasi” (lihat Catatan 21) dalam laporan laba rugi. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari para pemegang saham atau Perseroan untuk mengakhirinya dalam waktu 6 (enam) bulan dimuka.
d. The Company entered into a Technical Assistance Agreement with its shareholders, i.e. Sumitomo Corporation, Japan (SC); PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMM); and PT Summit Auto Group (SAG), in which the shareholders agreed to provide technical assistance services in accounting and treasury (by SC); operations (by SMM) and marketing (by SAG). As compensation, the Company pays each shareholder an agreed fee on a semi-annual basis, which is recorded as consultancy fees, under “General and administrative expenses” (see Note 21) in the statements of income. This agreement is automatically extended unless a written notice of termination is given six (6) months in advance by either the shareholders or the Company.
e. Perseroan menerima premi asuransi dari nasabah atas kendaraan milik nasabah yang dibiayai oleh Perseroan. Kemudian Perseroan membayar premi asuransi kepada PT Asuransi Sinar Mas setelah dikurangi laba selisih premi asuransi. Jumlah premi asuransi bersih yang dibayar kepada PT Asuransi Sinar Mas masing-masing sebesar Rp 73.419.913 dan Rp 54.233.441 pada periode 2009 dan 2008.
e. The Company received insurance premiums from customers on vehicles that were financed by the Company. Later, the Company paid insurance premiums, net of insurance discount to PT Asuransi Sinar Mas. The net insurance premiums paid to PT Asuransi Sinar Mas in 2009 and 2008 amounted to Rp 73,419,913 and Rp 54,233,441, respectively.
f.
f.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun atas jasa giro yang diterima Perseroan dari PT Bank Sinarmas adalah sebesar 3% pada periode 2009 dan 2008 (lihat Catatan 3 dan 18).
Average annual interest rate on the Company’s current accounts with PT Bank Sinarmas was each 3% in 2009 and 2008 (see Notes 3 and 18).
g. Average annual interest rate on the Company’s time deposits with Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapore ranged from 0.55% - 0.65% for time deposits in US Dollar and 0.22% - 0.91% for time deposits in Japanese Yen in 2009 (see Notes 3 and 18).
g. Tingkat suku bunga rata-rata setahun atas deposito berjangka yang diterima Perseroan dari Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapura adalah berkisar antara 0,55% - 0,65% untuk deposito berjangka yang diterima dalam Dolar Amerika Serikat dan 0,22% - 0,91% untuk deposito berjangka yang diterima dalam Yen Jepang pada periode 2009 (lihat Catatan 3 dan 18).
- 55 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
26.
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan)
Transactions with related parties (Continued)
h. Tingkat suku bunga setahun piutang kepemilikan rumah (disajikan sebagai bagian dari “piutang lain-lain”) yang dikenakan kepada karyawan kunci pada periode 2009 dan 2008 berkisar antara 8% dan 13% (lihat Catatan 7).
h. Interest rates per annum on house ownership loan (presented as part of “other receivables”) charged to key employees in 2009 and 2008 ranged from 8% to 13% (see Note 7).
i.
Tingkat suku bunga setahun pinjaman yang diterima dari Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapura berkisar antara 1,24% - 5,19% pada periode 2009 (2008: 3,04% dan 4,26%) (lihat Catatan 10 dan 20).
i.
Interest rates per annum on borrowings from Sumitomo Corporation Capital Asia Pte. Ltd., Singapore ranged from 1.24% - 5.19% in 2009 (2008: 3.04% to 4.26% (see Notes 10 and 20).
j. Pada tanggal 18 Juli 2006, Perseroan bersama-sama dengan PT Summit Oto Finance (SOF), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, mengadakan Perjanjian Pengambilalihan Piutang dan Penunjukkan Selaku Pengelola Piutang dan Agen Jaminan dengan PT Bank Sinarmas (BS), pihak yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan dengan pembiayaan piutang kepemilikan kendaraan bermotor karyawan Perseroan. BS wajib menyediakan dana sampai dengan tanggal 18 Juli 2011 dan nilai maksimum pengalihan piutang yang disediakan oleh BS kepada Perseroan dan SOF (joint facility) adalah sebesar Rp 60.000.000 (bersifat revolving).
j.
On 18 July 2006, the Company and PT Summit Oto Finance (SOF), a related party, entered into an Agreement of Receivables Acquisition and Appointment as Receivables Manager and Security Agent with PT Bank Sinarmas (BS), a related party, in connection with the financing of motor vehicles ownership loan for the Company’s employees. BS has to provide the funds until 18 July 2011 and the maximum amount of receivables transfer facility provided by BS to the Company and SOF (joint facility) amounted to Rp 60,000,000 (revolving).
Based on the agreement, BS acts as a creditor, and the collection of the receivables transferred and maintenance of credit agreement and security documents are still being administered by the Company. With regards to this transaction, the Company transferred its rights attached to the transferred consumer financing receivables. BS maintains a listing of the Company’s employees with its respective balances and recognizes those employees as its debtors in its financial statements. The above agreement is valid until the due date of the latest consumer financing receivables transferred.
Berdasarkan perjanjian tersebut, BS bertindak sebagai kreditur, dan kegiatan penagihan dari piutang-piutang yang dialihkan tersebut serta penyimpanan dokumen perjanjian kredit dan dokumen jaminan tetap dilakukan oleh Perseroan. Sehubungan dengan transaksi tersebut, Perseroan mengalihkan seluruh hak yang melekat atas piutang pembiayaan konsumen dimaksud. BS memelihara daftar karyawan Perseroan beserta saldonya dan mencatat karyawan tersebut sebagai debiturnya dalam laporan keuangan. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan tanggal jatuh tempo dari piutang pembiayaan konsumen terakhir yang dialihkan.
- 56 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
26.
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) Transactions with related parties (Continued)
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Lanjutan)
During 2009 and 2008, there were no transfers of consumer financing receivables by the Company to BS. The outstanding balance of such receivables (principal) as of 30 June 2009 and 2008 amounted to Rp 5,364,538 and Rp 10,064,132, respectively.
Selama periode 2009 dan 2008, tidak terdapat pengalihan piutang pembiayaan konsumen oleh Perseroan ke BS. Saldo piutang pembiayaan konsumen (pokok) yang dialihkan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 5.364.538 dan Rp 10.064.132.
27.
27.
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As of 30 June 2009 and 2008, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perseroan mempunyai aset dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut: 2009 Mata uang/ Original currency USD JPY
2008 Mata uang/ Original currency USD JPY
Aset: Kas dan setara kas Aset lain-lain
20.038.085 442.861
3.004.842.377 165.993
48.290 419.583
2.511.102 -
Assets: Cash and cash equivalents Other assets
Jumlah aset
20.480.946
3.005.008.370
467.873
2.511.102
Total assets
283.720.000 900.804
5.000.000.000 7.500.000.000 39.378.440
253.000.000 1.353.311
6.669.900.000 3.146.015
Liabilities: Borrowings Bonds payable Accrued expenses
284.620.804
12.539.378.440
254.353.311
6.673.046.015
Total liabilities
(264.139.858)
(9.534.370.070)
(253.885.438)
(6.670.534.913)
Net monetary liability position
Kewajiban: Pinjaman yang diterima Hutang obligasi Beban yang masih harus dibayar Jumlah kewajiban Posisi kewajiban moneter - bersih
As of 30 June 2009 and 2008, the Company’s net monetary liabilities has been hedged by derivative instruments such as cross currency swap contracts with notional amount of USD 263,720,000 and JPY 9,500,000,000 as of 30 June 2009, and USD 253,000,000 and JPY 6,669,900,000 as of 30 June 2008 (see Note 6).
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, posisi kewajiban moneter - bersih Perseroan tersebut telah dilindung nilai melalui instrumen derivatif seperti kontrak cross currency swap dengan jumlah nosional USD 263.720.000 dan JPY 9.500.000.000 pada tanggal 30 Juni 2009, dan USD 253.000.000 dan JPY 6.669.900.000 pada tanggal 30 Juni 2008 (lihat Catatan 6).
- 57 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
28.
PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
Perjanjian-perjanjian dan ikatan-ikatan penting yang masih berlangsung pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The outstanding significant agreements and commitments as of 30 June 2009 and 2008 were as follows:
a.
Berdasarkan Perjanjian Pengambilalihan Aset antara Citibank N.A. - cabang Jakarta (Citibank) dengan Perseroan, selama periode 2009 dan 2008, Perseroan telah menjual piutang pembiayaan konsumen (pokok) masing-masing sebesar Rp 116.690.474 dan Rp 64.603.052 kepada Citibank. Sehubungan dengan transaksi tersebut, Perseroan mengalihkan seluruh hak yang melekat atas piutang pembiayaan konsumen dimaksud (yakni pokok, bunga dan kepemilikan). Kegiatan penagihan dari piutang-piutang yang dijual tersebut tetap dilakukan oleh Perseroan dan Perseroan diwajibkan menempatkan dana kas pada Citibank yang disajikan sebagai “Kas di bank yang dibatasi pencairannya” pada neraca (lihat Catatan 4). Citibank memelihara daftar nasabah beserta saldonya dan mencatat nasabah tersebut sebagai debiturnya dalam laporan keuangan. Atas transaksi tersebut, Perseroan membukukan laba penjualan piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 2.389.858 dan Rp 786.727 masingmasing untuk periode 2009 dan 2008, yang disajikan sebagai “Pendapatan pembiayaan konsumen melalui penerusan kredit dan penjualan portofolio” pada laporan laba rugi. Sebagai imbalan atas jasa penagihan tersebut, Perseroan memperoleh pendapatan jasa dari Citibank yang disajikan sebagai “Pendapatan lain-lain jasa penagihan” pada laporan laba rugi (lihat Catatan 19).
a. Based on the Asset Acquisition Agreement between Citibank N.A. - Jakarta branch (Citibank) and the Company, during 2009 and 2008, the Company sold its consumer financing receivables (principal) amounting to Rp 116,690,474 and Rp 64,603,052, respectively, to Citibank. With regards to this transaction, the Company transferred its rights attached to the transferred consumer financing receivables (i.e. principal, interests and ownership). The collections of these sold receivables are still being administered by the Company and the Company is required to place and maintain funds with Citibank which are recorded and presented as “Restricted cash in banks” in the balance sheets (see Note 4). Citibank maintains a listing of consumers with its respective balances and recognizes those consumers as its debtors in its financial statements. From these transactions, the Company recognized gain from sale of consumer financing receivables amounting to Rp 2,389,858 and Rp 786,727 in 2009 and 2008, respectively, which was presented as part of “Consumer financing income through credit channeling and sale of portfolio” in the statements of income. As compensation for such collection services, the Company receives service fees from Citibank, which is presented as part of “Other income - collecting agency fee” in the statements of income (see Note 19).
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, saldo piutang pembiayaan konsumen (pokok) yang dijual Perseroan kepada Citibank masing-masing sebesar Rp 350.522.818 dan Rp 609.462.927.
As of 30 June 2009 and 2008, the outstanding balance of consumer financing receivables (principal) which were sold by the Company to Citibank amounted to Rp 350,522,818 and Rp 609,462,927, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, saldo kas di bank yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan transaksi di atas masing-masing sebesar Rp 11.794.340 dan Rp 54.464.714 (lihat Catatan 4).
As of 30 June 2009 and 2008, the restricted cash in banks related to the above transactions amounted to Rp 11,794,340 and Rp 54,464,714, respectively (see Note 4).
- 58 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
PERJANJIAN (Lanjutan)
DAN
IKATAN
28.
PENTING
SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued)
AND
b. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), BII bertindak sebagai kreditur, dan kegiatan penagihan dari piutang-piutang yang dialihkan tersebut tetap dilakukan oleh Perseroan. Sehubungan dengan transaksi tersebut, Perseroan mengalihkan seluruh hak yang melekat atas piutang pembiayaan konsumen dimaksud (yakni pokok, bunga dan kepemilikan). BII memelihara daftar nasabah beserta saldonya dan mencatat nasabah tersebut sebagai debiturnya dalam laporan keuangan. Sebagai imbalan atas jasa penagihan tersebut, Perseroan memperoleh pendapatan jasa dari BII yang dicatat dalam akun “Pendapatan lain-lain jasa penagihan” pada laporan laba rugi (lihat Catatan 19). Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang dibebankan kepada nasabah. Selisih antara tingkat bunga yang dibebankan kepada nasabah dengan tingkat bunga yang ditetapkan oleh BII merupakan pendapatan bagi Perseroan dan dikreditkan langsung dalam akun “Pendapatan pembiayaan konsumen melalui penerusan kredit dan penjualan portofolio” pada laporan laba rugi. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan tanggal jatuh tempo dari piutang pembiayaan konsumen terakhir yang dialihkan.
b. Based on the Cooperation Agreement on Credit Channeling of Motor Vehicles with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), BII acts as the creditor; however, the collections of the transferred receivables are still being administered by the Company. With regards to this transaction, the Company transferred its rights attached to the transferred consumer financing receivables (i.e. principal, interests and ownership). BII maintains a listing of consumers with its respective balances and recognizes those consumers as its debtors in its financial statements. As compensation for such collection services, the Company receives service fees from BII which is presented as part of “Other income collecting agency fee” in the statements of income (see Note 19). The Company is allowed to charge certain interest to the customers. The difference between the interest charged to the customers and the interest charged by BII is recognized as income by the Company and directly credited to “Consumer financing income through credit channeling and sale of portfolio” in the statements of income. This agreement is valid until the due date of the latest consumer financing receivables transferred.
Selama periode 2009 dan 2008, tidak terdapat pengalihan piutang pembiayaan konsumen oleh Perseroan ke BII.
During 2009 and 2008, there were no transfers of consumer financing receivables by the Company to BII.
Pada tanggal 30 Juni 2008, saldo piutang pembiayaan konsumen (pokok) yang dialihkan kepada BII sehubungan dengan perjanjian di atas sebesar Rp 20.966.043.
As of 30 June 2008, the outstanding balance of consumer financing receivables (principal) which were transferred to BII with regards to the above agreements amounted to Rp 20,966,043.
c. Sejak 2002, Perseroan mengadakan Perjanjian Pengambilalihan Piutang dan Penunjukkan Selaku Pengelola Piutang dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDI). Perjanjian ini telah diperbaharui dan dirubah dari waktu ke waktu.
c. Since 2002, the Company entered into an Agreement of Receivables Acquisition and Appointment as Receivables Manager with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDI). This agreement has been renewed and amended from time to time.
- 59 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
PERJANJIAN (Lanjutan)
DAN
IKATAN
28.
PENTING
SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued)
AND
Pada tanggal 20 April 2005, Perseroan, PT Summit Oto Finance (SOF) dan BDI mengadakan Addendum Perjanjian Pengambilalihan Piutang dan Penunjukkan Selaku Pengelola Piutang (Perjanjian Addendum). Berdasarkan perjanjian tersebut, BDI wajib menyediakan dana yang bersifat revolving sampai dengan tanggal 20 April 2006 dan nilai maksimum pengalihan piutang yang disediakan oleh BDI adalah sebesar Rp 2.000.000.000, dimana maksimum sebesar Rp 1.000.000.000 direalokasikan untuk kepentingan SOF.
On 20 April 2005, the Company, PT Summit Oto Finance (SOF) and BDI entered into an Addendum Agreement of Receivables Acquisition and Appointment as Receivables Manager (the Addendum Agreement). Based on the agreement, BDI was obliged to provide revolving fund until 20.April 2006 and the maximum amount of receivables transfer facility provided by BDI was Rp 2,000,000,000, wherein the maximum amount of Rp 1,000,000,000 was reallocated for SOF’s interest.
Pada tanggal 18 Januari 2006, Perseroan, SOF dan BDI mengadakan Perjanjian Perubahan Pengambilalihan Piutang dan Penunjukkan Selaku Pengelola Piutang (Perjanjian Perubahan) yang merupakan perubahan terhadap Perjanjian Addendum tanggal 20 April 2005. Berdasarkan Perjanjian Perubahan tersebut, jumlah fasilitas pengambilalihan piutang yang direalokasikan untuk SOF ditingkatkan menjadi sebesar Rp 1.500.000.000 (bersifat revolving) dan jangka waktu pengambilalihan piutang oleh BDI diperpanjang menjadi sampai dengan tanggal 20 April 2007.
On 18 January 2006, the Company, SOF and BDI entered into an Amended Agreement of Receivables Acquisition and Appointment as Receivables Manager (the Amended Agreement) as an amendment to the previous Addendum Agreement dated 20 April 2005. Based on the Amended Agreement, the amount of receivables transfer facility reallocated to SOF was increased to Rp 1,500,000,000 (revolving). The period for acquisition of receivables by BDI was extended until 20 April 2007.
Berdasarkan Perjanjian Pengambilalihan Piutang dan perubahan-perubahannya tersebut, BDI bertindak sebagai kreditur, dan kegiatan penagihan dari piutang-piutang yang dialihkan tersebut tetap dilakukan oleh Perseroan. Sehubungan dengan transaksi tersebut, Perseroan mengalihkan seluruh hak yang melekat atas piutang pembiayaan konsumen dimaksud (yakni pokok, bunga dan kepemilikan). BDI memelihara daftar nasabah beserta saldonya dan mencatat nasabah tersebut sebagai debiturnya dalam laporan keuangan. Sebagai imbalan atas jasa penagihan tersebut, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang dibebankan kepada nasabah. Selisih antara tingkat bunga yang dibebankan kepada nasabah dengan tingkat bunga yang ditetapkan oleh BDI merupakan pendapatan bagi Perseroan dan dikreditkan langsung dalam akun “Pendapatan pembiayaan konsumen melalui penerusan kredit dan penjualan portofolio” pada laporan laba rugi.
Based on the above acquisition agreement and its amendments, BDI acts as the creditor; however, the collections of the receivables transferred are still being administered by the Company. With regards to this transaction, the Company transferred its rights attached to the transferred consumer financing receivables (i.e. principal, interests and ownership). BDI maintains a listing of consumers with its respective balances and recognizes those consumers as its debtors in its financial statements. As compensation for those collection services, the Company is allowed to charge certain interest to the customers. The difference between the interest charged to the customers and the interest charged by BDI is recognized as income by the Company and directly credited to “Consumer financing income through credit channeling and sale of portfolio” in the statements of income.
- 60 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
PERJANJIAN (Lanjutan)
DAN
IKATAN
28.
PENTING
SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued)
AND
Selama periode 2009 dan 2008, tidak terdapat pengalihan piutang pembiayaan konsumen oleh Perseroan ke BDI.
During 2009 and 2008, there were no transfers of consumer financing receivables by the Company to BDI.
Pada tanggal 30 Juni 2008, saldo piutang pembiayaan konsumen (pokok) yang dialihkan kepada BDI sehubungan dengan perjanjian-perjanjian tersebut sebesar Rp 25.236.132.
As of 30 June 2008, the outstanding balance of consumer financing receivables (principal) which were transferred to BDI with regards to the above agreements amounted to Rp 25,236,132.
d. Sejak 2004, Perseroan mengadakan Perjanjian Pengambilalihan Piutang dan Penunjukkan Selaku Pengelola Piutang dan Agen Jaminan dengan PT Bank Commonwealth (BCW). Nilai maksimum pengalihan piutang pembiayaan konsumen telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 17 Maret 2006, dimana nilai maksimum pengalihan piutang pembiayaan konsumen ditingkatkan menjadi sebesar Rp 500.000.000 dengan jangka waktu penarikan sampai dengan tanggal 17 Maret 2007.
d. Since 2004, the Company entered into an Agreement of Receivables Acquisition and Appointment as Receivables Manager and Security Agent with PT Bank Commonwealth (BCW). The maximum transfer value has been changed for several times, the latest was on 17 March 2006, in which the maximum transfer value of consumer financing receivables was increased to Rp 500,000,000, with availability period until 17 March 2007.
Berdasarkan perjanjian tersebut, BCW bertindak sebagai kreditur, dan kegiatan penagihan dari piutang yang dialihkan tersebut tetap dilakukan oleh Perseroan. Sehubungan dengan transaksi tersebut, Perseroan mengalihkan seluruh hak yang melekat atas piutang pembiayaan konsumen dimaksud (yakni pokok, bunga dan kepemilikan). BCW memelihara daftar nasabah beserta saldonya dan mencatat nasabah tersebut sebagai debiturnya dalam laporan keuangan. Sebagai imbalan atas jasa penagihan tersebut, Perseroan memperoleh pendapatan jasa dari BCW yang disajikan sebagai “Pendapatan lain-lain - jasa penagihan” pada laporan laba rugi (lihat Catatan 19).
Based on the above agreement, BCW acts as the creditor, and the collections of the transferred receivables are still being administered by the Company. With regards to this transaction, the Company transferred its rights attached to the transferred consumer financing receivables (i.e. principal, interests and ownership). BCW maintains a listing of consumers with its respective balances and recognizes those consumers as its debtors in its financial statements. As compensation for such collection services, the Company receives service fees from BCW which is presented as part of “Other income - collecting agency fee” in the statements of income (see Note 19).
Selama periode 2009 dan 2008, tidak terdapat pengalihan piutang pembiayaan konsumen oleh Perseroan ke BCW.
During 2009 and 2008, there were no transfers of consumer financing receivables by the Company to BCW.
- 61 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
PERJANJIAN (Lanjutan)
DAN
IKATAN
28.
PENTING
SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued)
AND
Pada tanggal 30 Juni 2008, saldo piutang pembiayaan konsumen (pokok) yang dialihkan kepada BCW sehubungan dengan perjanjian tersebut sebesar Rp 17.999.607.
As of 30 June 2008, the outstanding balance of consumer financing receivables (principal) which were transferred to BCW with regards to the above agreement amounted to Rp 17,999,607.
e. Pada tanggal 8 Desember 2005, Perseroan mengadakan Perjanjian Pembelian Kredit dan Pengalihan Piutang Usaha dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Lippo Tbk yang digabungkan dengan PT Bank Niaga Tbk menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk) (CIMB Niaga). Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 28 Maret 2007. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB Niaga bertindak sebagai kreditur dari piutang pembiayaan konsumen yang dialihkan, dan kegiatan penagihan dari piutang yang dialihkan tersebut tetap dilakukan oleh Perseroan. Sehubungan dengan transaksi tersebut, Perseroan mengalihkan seluruh hak yang melekat atas piutang pembiayaan konsumen dimaksud (yakni pokok, bunga dan kepemilikan).
e. On 8 December 2005, the Company entered into Loan Purchase Agreement and Assignment of Accounts Receivable with PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Lippo Tbk which was merged with PT Bank Niaga Tbk to become PT Bank CIMB Niaga Tbk) (CIMB Niaga). This agreement has been amended several times, the latest amendment was on 28 March 2007. Based on the above agreement, CIMB Niaga acts as the creditor of the transferred consumer financing receivables, and the collections of the transferred receivables are still being administered by the Company. With regards to this transaction, the Company transferred its rights attached to the transferred consumer financing receivables (i.e. principal, interests and ownership).
Selama periode 2009 dan 2008, Perseroan telah menjual piutang pembiayaan konsumen (pokok) masing-masing sebesar Rp 345.388.817 dan Rp 290.522.743 kepada CIMB Niaga. Atas transaksi tersebut, Perseroan membukukan laba penjualan piutang pembiayaan konsumen masingmasing sebesar Rp 23.539.778 dan Rp 16.259.509 untuk periode 2009 dan 2008. Laba yang timbul dari penjualan piutang pembiayaan konsumen tersebut disajikan sebagai “Pendapatan pembiayaan konsumen melalui penerusan kredit dan penjualan portofolio” pada laporan laba rugi. Sebagai imbalan atas jasa penagihan tersebut, Perseroan memperoleh pendapatan jasa dari CIMB Niaga yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan lain-lain - jasa penagihan” pada laporan laba rugi (lihat Catatan 19).
During 2009 and 2008, the Company sold its consumer financing receivables (principal) amounting to Rp 345,388,817 and Rp 290,522,743, respectively, to CIMB Niaga. From this transaction, the Company recognized gain from sale of consumer financing receivables amounting to Rp 23,539,778 and Rp 16,259,509 in 2009 and 2008, respectively. The gain arising from the sales of consumer financing receivables was presented as part of “Consumer financing income through credit channeling and sale of portfolio” in the statements of income. As compensation for such collection services, the Company receives service fees from CIMB Niaga, which is presented as part of “Other income - collecting agency fee” in the statements of income (see Note 19).
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, saldo piutang pembiayaan konsumen (pokok) yang dijual Perseroan kepada CIMB Niaga masingmasing sebesar Rp 562.041.442 dan Rp 336.246.701.
As of 30 June 2009 and 2008, the outstanding balance of consumer financing receivables (principal) which were sold by the Company to CIMB Niaga amounted to Rp 562,041,442 and Rp 336,246,701, respectively.
- 62 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
PERJANJIAN (Lanjutan) f.
29.
DAN
IKATAN
28.
PENTING
SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued) f.
Pada tanggal 26 Desember 2007, Perseroan mengadakan Perjanjian Pembelian Aset dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI). Berdasarkan perjanjian tersebut, BSMI bertindak sebagai kreditur dari piutang pembiayaan konsumen yang dialihkan, dan kegiatan penagihan dari piutang yang dialihkan tersebut tetap dilakukan oleh Perseroan. Sehubungan dengan transaksi tersebut, Perseroan mengalihkan seluruh hak yang melekat atas piutang pembiayaan konsumen dimaksud (yakni pokok, bunga dan kepemilikan).
AND
On 26 December 2007, the Company entered into Assets Purchase Agreement with PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI). Based on the agreement, BSMI acts as the creditor of the transferred consumer financing receivables, and the collections of the transferred receivables are still being administered by the Company. With regards to this transaction, the Company transferred its rights attached to the transferred consumer financing receivables (i.e. principal, interests and ownership).
Selama periode 2009 dan 2008, Perseroan telah menjual piutang pembiayaan konsumen (pokok) masing-masing sebesar Rp 176.751.157 dan Rp 85.407.775 kepada BSMI. Atas transaksi tersebut, Perseroan membukukan laba penjualan piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 6.391.880 dan Rp 3.567.058 untuk periode 2009 dan 2008. Laba yang timbul dari penjualan piutang pembiayaan konsumen tersebut disajikan sebagai “Pendapatan pembiayaan konsumen melalui penerusan kredit dan penjualan portofolio” pada laporan laba rugi. Sebagai imbalan atas jasa penagihan tersebut, Perseroan memperoleh pendapatan jasa dari BSMI yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan lain-lain - jasa penagihan” pada laporan laba rugi (lihat Catatan 19).
During 2009 and 2008, the Company sold its consumer financing receivables (principal) amounting to Rp 176,751,157 and Rp 85,407,775, respectively, to BSMI. From this transaction, the Company recognized gain from sale of consumer financing receivables amounting to Rp 6,391,880 and Rp 3.567.058 in 2009 and 2008, respectively. The gain arising from the sales of consumer financing receivables was presented as part of “Consumer financing income through credit channeling and sale of portfolio” in the statements of income. As compensation for such collection services, the Company receives service fees from BSMI, which is presented as part of “Other income collecting agency fee” in the statements of income (see Note 19).
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, saldo piutang pembiayaan konsumen (pokok) yang dijual Perseroan kepada BSMI masingmasing sebesar Rp 214.127.369 dan Rp 64.095.285.
As of 30 June 2009 and 2008, the outstanding balance of consumer financing receivables (principal) which were sold by the Company to BSMI amounted to Rp 214,127,369 and Rp 64,095,285, respectively. 29.
INFORMASI SEGMEN
SEGMENT INFORMATION a. Consumer Financing Receivables – net
a. Piutang Pembiayaan Konsumen - bersih 2009
2008
% Jabodetabeka Sumatera Jawa Timur dan Bali Kalimantan dan Sulawesi Jawa Barat Jawa Tengah Jumlah
%
29,11 25,30 16,40 14,19 9,88 5,12
2.137.013.886 1.857.464.733 1.204.046.243 1.041.926.447 725.479.247 375.741.570
29,56 26,23 16,06 14,02 9,10 5,03
1.912.411.167 1.696.919.939 1.039.321.075 907.391.791 588.725.433 325.533.187
Jabodetabeka Sumatera East Java and Bali Kalimantan and Sulawesi West Java Central Java
100,00
7.341.672.126
100,00
6.470.302.592
Total
- 63 -
TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED PT OTO MULTIARTHA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIODS ENDED 30 JUNE 2009 AND 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT OTO MULTIARTHA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 AND 2008 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
29.
INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) b. Pendapatan Pembiayaan Konsumen - bersih
SEGMENT INFORMATION (Continued) b. Consumer Financing Income – net
2009
2008
% Sumatera Jabodetabeka Jawa Timur dan Bali Kalimantan dan Sulawesi Jawa Barat Jawa Tengah Jumlah
%
26,52 28,55 15,38 14,91 9,62 5,02
187.057.656 201.405.297 108.504.304 105.145.590 67.856.470 35.452.632
27,72 23,08 17,62 15,80 10,30 5,48
145.943.095 121.546.748 92.800.975 83.178.397 54.220.675 28.863.620
Sumatera Jabodetabeka East Java and Bali Kalimantan and Sulawesi West Java Central Java
100,00
705.421.949
100,00
526.553.510
Total
c. Pendapatan Sewa Guna Usaha - bersih
c. Finance Lease Income - net
2009
2008
% Jabodetabeka
30.
-
% -
100,00
30.
STANDAR AKUNTANSI BARU
4.696
Jabodetabeka
NEW ACCOUNTING STANDARDS
Perseroan belum menerapkan perubahan kebijakan akuntansi yang sudah diterbitkan pada tanggal neraca tetapi belum berlaku efektif sebagai berikut:
The Company has not applied the following revised accounting standards that have been issued as of the balance sheet date but not yet effective:
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, perihal penyajian dan pengungkapan dari instrumen keuangan. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi untuk Investasi Efek Tertentu”.
SFAS No. 50 (Revision 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, addresses the presentation and disclosures of financial instruments. This standard will replace the existing SFAS No. 50, “Accounting for Investment in Certain Securities”.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, perihal pengakuan dan pengukuran dari instrument keuangan. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi untuk Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
SFAS No. 55 (Revision 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, addresses the recognition and measurement of financial instruments. This standard will replace the existing SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
Standar-standar tersebut, yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010, harus diterapkan secara prospektif. Perseroan sedang melakukan analisa dampak atas penerapan standar akuntansi tersebut.
These standards which become effective for financial statements beginning on or after 1 January 2010, should be applied prospectively. The Company is in the process of analyzing the impact that will result from adopting these standards.
********
- 64 -
Lampiran
Attachment