PT PUPUK ISKANDAR MUDA Laporan Keuangan/Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 and 2009/ For the years ended 31 December 2010 and 2009
Beserta/ And LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
CONTENTS
DAFTAR ISI Halaman/ Page
Independent Auditor's Report
Laporan Auditor Independen Pernyataan Direksi
Director's Statements
Laporan Keuangan
Financial Statements
Neraca
1-2
Balance Sheets
Laporan Laba Rugi
3
Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
5
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
6-69
Notes to Financial Statements
PT Pupuk Iskandar Muda Neraca
PT Pupuk Iskandar Muda Balance Sheets 31 December 2010 and 2009
31 Desember 2010 dan 2009
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
(Dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2009 2010
ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak hubungan istimewa (setelah dikurangi peyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 : Rp Nihil dan 2009: Rp Nihil)
357,983,924,947
Catatan/ Notes
2b,2d,2f,3
165,167,305,626
86,968,097,161 2g,4b,
16,322,861,703
Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang lain-lain - bersih Uang muka Persediaan Pajak dibayar di muka Beban dibayar dimuka Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Investasi Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tahun 2010: Rp824.567.566.652 dan 2009: Rp639.673.603.921)
347,223,385,749
2g,4a,
Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010: Nihil dan 2009: Nihil) Piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia Piutang lain-lain Pihak hubungan istimewa (setelah dikurangi penyisihan piutang Pihak ketiga
(Disajikan kembali/ Restated )
41,262,797,164
5
4,877,148,403
2g,6a 2g,6b
1,867,814,884
7 2h,2i,8 2o,25a 2j,9 10
11 2k,2l,12
3,327,519,284,719
Persediaan suku cadang penyangga -bersih Beban ditangguhkan Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
20,359,155,773 700,943,792 36,639,353,183 3,387,086,552,351
JUMLAH ASET
4,187,793,039,169
Third parties (net of provision for doubtful accounts in 2010: Rp Nil and 2009: Rp Nil ) 67,353,363,204
13,822,948,737 (16,792,110,419) 1,907,986,721 33,889,761,323 181,731,203,769 1,192,536,794 1,133,526,853 114,581,918 800,706,486,818
ASSETS Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties (net of provision for doubtful accounts in 2010: Rp Nil and 2009: Rp Nil )
Receivable from the Government of the Republic of Indonesia Other receivables 3,986,456,897 Related parties (net of provisionThird for doubtful 13,699,934,832 parties 82,928,265,916
(9,381,615,702) 8,304,776,027 16,449,152,977 187,530,793,687 2,823,807,766 2,303,994,855 316,273,552 802,201,910,894 1,858,033,632
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Total other receivables - net Advances Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Accrued income Total current assets Non current assets Investments Fixed assets
21,472,407,973 478,681,032 25,929,247,508 3,557,764,470,764
(net of accumulated depreciation in 2010: Rp824,567,566,652 and 2009: Rp639,673.603,921) Inventory of stand by spareparts -net Deferred charges Other non current assets Total Non Current Assets
4,359,966,381,658
TOTAL ASSETS
3,508,026,100,619 2n,13 2n,14 15
Allowance for doubtful accounts
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements.
1
PT Pupuk Iskandar Muda Balance Sheets (continued) 31 December 2010 and 2009
PT Pupuk Iskandar Muda Neraca (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2010
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Jangka Pendek Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang pajak Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
Catatan/ Notes
(Disajikan kembali/ Restated )
LIABILITIES AND EQUITY Short Term Liabilities Trade payables Related parties Third parties Taxes payable Current maturity of long term liabilities
85,024,090,073 189,128,089,339 8,487,703,740
16a 16b 2o,25b
95,580,162,567 247,188,879,960 17,714,047,968
Hutang bank - sindikasi Hutang bank Hutang kepada Pemerintah RI Hutang sewa pembiayaan Hutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar Pendapatan Hutang pajakditerima dimuka
1,766,065,174 403,234,138,647 15,959,073,000 8,043,477,524
23b 21 22 17
1,799,011,536 151,539,501,630 15,959,073,000 23,367,917,070
1,828,444,659 59,688,959,202 4,674,741,950
18 19 20
1,883,223,772 58,767,791,087 6,474,946,493
Bank loans - syndicated Bank loans Loan to the government Lease payable Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Unearned revenues
Jumlah kewajiban jangka pendek
777,834,783,308
620,274,555,083
Total short term liabilities
Kewajiban Jangka Panjang Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang jangka panjang (setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun) Hutang jangka panjang yang direstrukturisasi Kewajiban manfaat karyawan Kewajiban pajak tangguhan Jumlah kewajiban jangka panjang EKUITAS Modal saham Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Long Term Liabilities 59,080,287,213
23a
103,660,534,110
Due to related parties
1,436,293,752,115
Long term liabilities (net of the current maturities)
1,338,047,600,800 37,906,713,424 138,188,758,899
Long term liabilities restructuring Post employees benefits Deferred tax liabilities
23b 1,395,786,230,268 1,338,047,600,800 42,505,698,594 177,665,320,264
23c 2q,24 23e
3,013,085,137,139
3,054,097,359,348 26
887,626,000,000
887,626,000,000
240,931,826,147 (731,684,707,425) 396,873,118,722
240,931,826,147 (442,963,358,920) 685,594,467,227
4,187,793,039,169
4,359,966,381,658
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Total long term liabilities EQUITY Capital stock Retained earnings Appropriated Unappropriated Total equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements.
2
PT Pupuk Iskandar Muda Laporan Laba Rugi Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT Pupuk Iskandar Muda Statements of Income For the years ended 31 December 2010 and 2009
(Dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated) 2009 2010
Penjualan Harga pokok penjualan LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha
1,419,415,006,787 (1,155,076,355,803)
(Disajikan kembali/ Restated )
1,588,011,016,347 (1,528,108,593,140) 59,902,423,207
29 (35,718,346,885) (314,643,393,276) (350,361,740,161) (86,023,089,177) 7,414,618,725
RUGI SEBELUM POS LUAR BIASA
(78,608,470,452)
Pos Luar Biasa Beban pabrik tidak beroperasi
(165,552,281,030)
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
RUGI BERSIH
2r,27 28
264,338,650,984
RUGI USAHA Pendapatan/ (beban) lain-lain-bersih
Beban pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah pajak penghasilan
Catatan/ Notes
30
Sales Cost of goods sold GROSS PROFIT
(42,269,622,105) (279,987,217,139) (322,256,839,244)
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses Total operating expenses
(262,354,416,037) 240,890,538,896
OPERATING LOSSES Other Income/ (expenses) - net
(21,463,877,141)
LOSSES BEFORE EXTRAORDINARY ITEMS
(87,652,269,507)
Extraordinary Items Non-operating plant expenses
(244,160,751,482)
(109,116,146,648)
LOSSES BEFORE INCOME TAX
(39,476,561,365) (39,476,561,365)
(30,906,655,713) (30,906,655,713)
Income tax Current tax Deferred tax Total income tax
(140,022,802,361)
NET LOSSES
31
25d
(283,637,312,847)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
3
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements.
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Pupuk Iskandar Muda
Laporan Perubahan Ekuitas Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Statements of Changes in Shareholders' Equity For the years ended 31 December 2010 and 2009
(Dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
Catatan/ Note
Saldo per 31 Desember 2008 Koreksi laba ditahan - penyajian kembali
Modal saham/ Capital stock
887,626,000,000 36
Saldo per 31 Desember 2008 - disajikan kembali
240,931,826,147
887,626,000,000
Rugi bersih tahun berjalan
240,931,826,147
-
Saldo per 31 Desember 2009 Koreksi saldo awal laba ditahan
Saldo laba ditentukan penggunaannya/ Retained earnings appropriated
887,626,000,000 35
240,931,826,147
-
-
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya/ Retained earnings unappropriated
Jumlah/ Amount
(274,556,398,720)
854,001,427,427
(28,384,157,839)
(28,384,157,839)
(302,940,556,559)
825,617,269,588
(140,022,802,361)
(140,022,802,361)
(442,963,358,920)
685,594,467,227
(5,084,035,658)
(5,084,035,658)
Saldo per 31 Desember 2009 setelah koreksi saldo awal laba ditahan
Retained earnings correction - restatement Balance as of 31 December 2008 - restatement
Net losses for the year Balance as of 31 December 2009 Retained earnings correction Balance as of 31 December 2009 after
887,626,000,000
Rugi bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2010
Balance as of 31 December 2008
240,931,826,147
887,626,000,000
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
240,931,826,147
(448,047,394,578)
680,510,431,569
(283,637,312,847)
(283,637,312,847)
(731,684,707,425)
396,873,118,722
retained earnings corrections Net losses for the year Balance as of 31 December 2010
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements. 4
PT Pupuk Iskandar Muda LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
PT Pupuk Iskandar Muda STATEMENTS OF CASHFLOWS For the years ended 31 December 2010 and 2009
(Dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated) 2009 2010
(Disajikan kembali/ Restated )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 451,659,435,309 222,289,630,295 7,303,201,080 4,950,386,051 805,062,950,493 (1,067,588,163,967) (127,531,187,668) (419,443,596,073) -
1,437,385,948,855 103,935,807,132 25,807,944,493 73,561,290,777 (1,151,540,533,849) (154,643,989,176) (465,455,987,034) (1,485,212,950)
Cash receipts from customers Subsidy receipts Interest receipts Others receipts KSO PT Pusri (Persero) receipts Cash paid to suppliers Interest expenses Operating expenses Others
(123,297,344,480)
(132,434,731,752)
Net Cash Flows Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Investasi jangka panjang
(11,052,092,267) -
(31,765,404,776) (33,541,016,340)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of fixed assets Long term investment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(11,052,092,267)
(65,306,421,116)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman KMK Angsuran pokok pinjaman
393,125,530,907
Penerimaan dari pelanggan Penerimaan subsidi Penerimaan bunga Penerimaan lainnya Penerimaan KSO PT Pusri (Persero) Pembayaran kas kepada pemasok Beban bunga Beban usaha Kegiatan usaha lainnya Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
-
(248,015,554,962)
(32,081,741,093)
Kas Bersih Diperoleh dari/ (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
145,109,975,945
(32,081,741,093)
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
10,760,539,198
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
347,223,385,749
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
357,983,924,947
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Acceptance of loan KMK Loan installments Net Cash Provided from/ (Used in) Financing Activities
NET INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH (229,822,893,961) EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF YEAR 577,046,279,710 347,223,385,749
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
See accompanying notes to financial statements which form an integral part of these financial statements. 5
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
UMUM
1. GENERAL a.
a. Pendirian dan informasi umum
Establishment and general information
PT Pupuk Iskandar Muda (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dengan Akta No. 54 dari Notaris Soeleman Ardjasasmita SH., notaris di Jakarta tertanggal 24 Februari 1982 dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda (Persero). Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C22278.HT.01.01.TH.83 tanggal 12 Maret 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No 51/1984 tanggal 26 Juni 1984.
PT Pupuk Iskandar Muda (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on the Notarial Deed No. 54 of Soeleman Ardjasasmita SH., dated February 24, 1982 with the name of PT Pupuk Iskandar Muda (Persero). The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of Republik of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2278.HT.01.01.TH.83 dated March 12, 1983 and was published in the State Gazette of the Republik of Indonesia No. 44 dated June 26, 1984.
Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Notaris No. 01 tanggal 4 Pebruari 2008 dari Notaris Siti Rayhana tentang perubahan modal dasar yang ditempatkan dan disetor dari Rp687.626.000.000 atau sebanyak 687.626 lembar saham telah ditingkatkan menjadi Rp887.626.000.000 atau sebanyak 887.626 lembar saham. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-5307 tanggal 5 Maret 2008 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 5 Mei 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times and the the most recently of amendment was by Notarial Deed No. 01 dated February 4, 2008 of Siti Rahyana concerning the increasing of the issued and fully paid of share capital from Rp687.626.000.000 (six hundred and eighty-seven billion six hundred twenty-six million rupiahs) or many as 687.626 (six hundred and eighty-seven thousand, six hundred twenty -six) shares become Rp887.626.000.000 (eight hundred and eighty-seven billion, six hundred twenty-six million rupiahs) or many as 887.626 (eight hundred and eighty-seven thousand, six hundred and twenty-six) shares. This amendment deed was approved by the Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia No.AHUAH.01.10-5307, dated 5 March 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated 5 May 2008.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 1 April 1985.
The Company started its commercial operations in 1 April 1985.
secara
b. Maksud dan tujuan Sesuai dengan Pasal 1 Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No.48 dari Notaris Imas Fatimah, SH., tanggal 14 Agustus 1997, maksud dan tujuan Perusahaan adalah sebagai berikut:
b. Company's goals, activities
objectives,
and bussiness
In accordance with Article 1 Deed of Amendment to Articles of Association no. 48 of Notary Imas Fatimah, SH., dated 14 August 1997, the purpose and objectives of the Company are as follows:
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
6
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) b. Maksud dan tujuan - lanjutan
1. GENERAL (Continued) b. Company's goals, - continued
objectives,
and bussiness
• Melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang Industri, perdagangan, jasa dan angkutan.
• Implementing and supporting government policies and programs in economics and national development in general, especially in the fields of industry, commerce, services and transportation.
• Untuk mencapai tujuan dimaksud, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
• To achieve this purpose, the Company may conduct business activities as follows:
- Produksi Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan pokok yang diperlukan untuk pembuatan pupuk, terutama pupuk urea dan bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya.
- Production Processing of certain raw materials into basic materials required for manufacture of fertilizer, especially urea and other chemicals, and processing of basic commodities into various types of fertilizers and other chemical results.
- Perdagangan Menyelenggarakan kegiatan perdagangan, baik dalam maupun luar negeri yang berhubungan dengan produk-produk diatas dan produk lain serta kegiatan impor barang-barang yang antara lain berupa bahan baku, bahan penolong, peralatan produksi dan bahan kimia lainnya. - Pemberian Jasa Melaksanakan study penelitian, pengembangan, desain engineering, pengantongan, konstruksi, manajemen, pengoperasian pabrik, perbaikan, pemeliharaan dan konsultasi dalam sektor industri pupuk serta industri kimia lainnya.
- Trading Carrying out trade activities, both within and outside the country associated with the above products and other products as well as import of goods including raw materials, auxiliary materials, production equipment and other chemicals.
c. Tempat dan kedudukan Dalam menjalankan usahanya PT Pupuk Iskandar Muda berkedudukan di Jl. Medan Banda Aceh Po. Box. 21 Lhokseumawe, Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam.
- Provision of services Carry out research studies, development, engineering design, packing, construction, management, plant operations, repair, maintenance and consulting in the fertilizer industry and other chemical industries.
c.
Located and domiciled In conducting the business of PT Pupuk Iskandar Muda, its domicile is located at Jl. Medan - Banda Aceh Po. Box. 21 Lhokseumawe, North Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
7
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
d. Susunan Dewan Komisaris dan dan Karyawan
Direksi
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
d.
Board of Commisioners, Directors, and Employees The composition of the Board of Commissioners and Directors as of December 2010 and 2009 as following :
31 Desember 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
31 December 2010
: : : : :
Dewan Direksi Direktur Utama : Direktur Produksi dan Tekbang : Direktur Komersil : Direktur SDM dan Umum:
Ir. Benny Wachyudi, MBA DR. Hasballah M. Saad Drs. Abdul Salam, MM Drs. Edi Karsanto, MA Ir. Farida Zed, ME
: : : : :
Drs. Mashudianto, MM
:
Ir. Lili Djadjuli Husni Achmad Zaki Ir. Usman Mahmud, MM.
: : :
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 November 2010, Ahmad Fadhiel diberhentikan sebagai Direktur Komersial dan ditunjuk Husni Achmad Zaki sebagai Direktur Komersial menggantikan Achmad Fadhiel.
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Technical and Development Production Director Commercial Director General and Resource Director
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholder on 12 November 2010, Achmad Fadiel was dismissed as Commercial Director and appointed Husni Achmad Zaki as Commercial Director (sucsessor).
31 Desember 2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
31 Desember 2009
: : : : :
Ir. Benny Wachyudi, MBA DR. Hasballah M. Saad Drs. Abdul Salam, MM Drs. Edi Karsanto, MA Ir. Farida Zed, ME
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Juli 2009 yang dituangkan dalam akta notaris B.R.A.Y. Mayastoeti Notonegoro, SH No 06 tanggal 07 Agustus 2009 memberhentikan Ir. Novian Moezahar Thaib, MM sebagai anggota Komisaris dan mengangkat Ir. Farida Zed, ME sebagai anggota Dewan Komisaris.
: : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Based on the Extraordinary Shareholder Meeting dated July 22, 2009 as outlined in the notary deed No. 06 dated 7 August 2009 of BRAY Mayastoeti Notonegoro, SH. Ir. Moezahar Novian Thaib, MM was dismissed as a Commisioner and appointent Ir. Farida Zed, ME as Commissioner (sucsessor).
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
8
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
d. Susunan Dewan Komisaris dan dan Karyawan - lanjutan Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Keuangan dan Komersil Direktur Tehnik & Pengembangan
Direksi
d. Board of Commisioners, Directors, and Employees - continued
: :
Drs. Mashudianto, MM Ir. Bambang Sedewo, MM
:
Ahmad Fadhiel
:
Ir. Lili Djadjuli
Direktur SDM dan Umum:
Ir. Fauzi Yusuf, MM
Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai karyawan sebanyak 1.073 orang dan 1.115 orang.
2.
Employeement As of 31 December 2010 and 2009, the Company had 1.073 and 1.115 employees.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian laporan keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan konsep harga perolehan (historical cost) dan akrual (accrual basis) sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan arus kas disusun atas dasar metode langsung dengan menggunakan konsep dana dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Transaksi dan saldo mata uang asing Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah sebagai mata uang fungsional Perusahaan. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.
Board of Directors President Director Production Director Finance and Commercial : Director Technical and Development : Director General and Human Development : Director : :
a.
Preparation of financial statements The financial statements were prepared using historical cost (historical cost) and accruals (accrual basis) in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia cash flows statements were prepared on the basis of the direct method using the concept of fund and cash flows into operating, investing and financing activities.
b. Foreign currency transactions and balances The financial statements are presented in the Indonesian Rupiah currency as the functional currency . Transactions in foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time of transaction. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah currency based on the Bank Indonesia middle rate prevailing at that date.
Laba atau rugi kurs yang terjadi akan Gains or losses are credited or charged to income dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba for the period. Bank Indonesia middle rate at rugi periode berjalan. Kurs tengah Bank December 31, 2010 and 2009 amounted to Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 Rp8,991 and Rp9,400. dan 2009 masing-masing sebesar Rp8.991 dan Rp9.400. Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
9
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa
c.
Transactions with related parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.7, "Pengungkapan atas pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa,".
The Company has transactions with related parties which have a special relationship in accordance with Statement of Financial Accounting Standards No.7, "Disclosure of the parties who have a special relationship,".
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Transaction with a related party in a significant amount, which was conducted with the same terms and conditions or not the same with third parties, are disclosed in Notes to Financial Statements.
d. Kas dan setara kas
d. Cash and cash equivalent
Kas dan Setara Kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjalan dengan periode jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan agunan. e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan
e.
Cash and Cash Equivalents consist of on hand cash and deposits held and call with banks and other short highly liquid investments with maturity period of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral. Financial assets and financial liabilities
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, pinjaman yang diberikan, piutang pendapatan bunga, Convertible Subordinated Loan dan penyertaan. Kewajiban keuangan Perusahaan yaitu biaya yang masih harus dibayar.
The Company's financial assets consist of cash and cash equivalents, time deposits, loans, interest income, Convertible Subordinated Loan and investment. The Company's financial liabilities are accrued expenses.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
Statement of Financial Accounting Standards ("PSAK") No. 50 (2006 Revision) "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" and PSAK No. 55 (2006 Revision) "Financial Instruments: Recognition and Measurement" are applicable to financial statements for the periods beginning on or after 1 January 2010.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
10
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan - lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities - continued
Perbedaan antara nilai wajar dan nilai tercatat atas efek dalam kelompok diperdagangkan merupakan laba atau rugi yang belum direalisasikan dan diakui sebagai penghasilan /beban. Sedangkan efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, laba atau rugi yang belum direalisasikan sebagai akibat perbedaan nilai wajar dan nilai tercatat dibukukan pada komponen ekuitas dan diakui pada saat realisasi.
The difference between fair value and carrying value of the trading securities is a profit or loss that has not been realized and recognized as income / expense. While the effect of available for sale for any gain or loss that has not been realized as a result of differences in the fair value and carrying value is recorded in stockholders' equity and recognized when realized.
Dampak penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan 37.
The effect of first adoption of SFAS No. 50 (2006 Revision) and SFAS No. 55 (2006 Revision) are stated in Note No. 37.
Aset keuangan - Klasifikasi Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut (i) aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Financial assets - Classifications The Company classifies financial assets into the following categories (i) financial assets at fair value are through the profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity financial assets, and (iv) available for sale financial assets.
Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
The classification is depend on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of financial assets at its initial recognition.
(i) Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui
(i) Financial assets at fair value through the profit loss
melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui di laporan laba atau rugi adalah aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan. Sebuah aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat, dan terdapat bukti dari pola yang sebenarnya keuntungan jangka pendek mengambil.
Financial assets at fair value throught profit or loss are financial assets held. A financial asset is classified for trading if it is obtained primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term, and for which there is evidence of a actual pattern of short term profit taking.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
11
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Aset keuangan - Klasifikasi - lanjutan
Financial assets - Classifications - continued
(ii) Pinjaman dan Piutang
(ii) Loans and Receivables
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikutip di pasar aktif. Mereka termasuk dalam aset lancar, kecuali untuk yang jatuh tempo besar dari 12 bulan, setelah tanggal neraca tersebut diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh
Loans and receivables are non-derivative financial asset with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities great than 12 months, after the balance sheet date.
(iii) Held to maturity financial assets
tempo Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran dan jatuh tempo yang tetap serta telah ditentukan dimana manajemen Perusahaan memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, selain:
Held to maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed payments and maturity and has determined that the Company's management has a positive intent and ability to hold to maturity, other than:
a. aset keuangan Perusahaan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi;
a. the Company's financial assets at fair value through profit or loss;
b. aset keuangan Perusahaan tersedia untuk dijual; dan
yang
b. The Company's available for sale financial assets and;
c aset keuangan yang memenuhi definisi . sebagai pinjaman dan piutang.
c. financial assets that meet the definition as loans and receivables.
Aset keuangan ini pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menerapkan metode suku bunga efektif.
These financial assets are initially recognized at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortized cost by applying the effective interest rate method.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
12
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan Aset keuangan - Klasifikasi - lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued Financial assets - Classifications - continued
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jangka waktu yang tak terbatas, yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, nilai tukar, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi.
(iv) Available for sale financial assets Available-for-sale financial assets are financial assets that are held to an unlimited period of time, which can be sold to meet liquidity needs or changes in interest rates, exchange rates, or that are not classified as loans and receivables, financial assets held to maturity or financial assets at fair value through the profit loss.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi, dan kemudian diukur dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian yang diakui pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan dan kerugian selisih kurs, sampai aset keuangan tersebut tidak lagi diakui.
Financial assets available for sale are initially recognized at fair value plus transaction costs and are subsequently remeasured at fair value gains and losses are recognized in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until such financial assets are no longer recognized.
Jika suatu aset keuangan yang tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam laporan perubahan ekuitas, akan diakui dalam laporan laba rugi. Namun, bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian mata uang asing atas aset moneter yang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi interim.
If the Available-for-sale financial asset is impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the statement of changes in equity will be recognized in the income statement. However, the interest calculated using the effective interest rate method and gains or losses on foreign currency monetary assets which are classified as available for sale are recognized in the interim statement of income.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
13
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Kewajiban keuangan - Klasifikasi
Financial liabilities - Classification
Perusahaan mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The Company classifies its financial liabilities into categories of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liability measured at amortized cost.
i. Kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi
i. Financial liabilities at fair value through profit and loss
Kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diperdagangkan. Sebuah kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
Financial liabilities at its fair value through profit or loss are financial liabilities classified as held for trading . A financial liability is classified as a held for trading if it acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan kewajiban keuangan yang dimaksud termasuk dalam “laba/rugi selisih kurs”.
Gains and losses arising from changes in fair value of derivatives that are managed in conjunction with the designed financial liabilities included in "gain / loss on foreign exchange".
ii. Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial liabilities measured at amortized cost. Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at amortized cost.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
14
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Pengakuan
Recognition
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan dikurangi pendapatan transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan kewajiban keuangan (dikecualikan kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal). Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu kewajiban keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan.
At the time of initial recognition, financial assets or financial liabilities measured at fair value plus transaction costs and less any income that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities (exclude groups that are measured at fair value through profit or loss from the initial recognition) . Measurement of financial assets and financial liabilities after initial recognition depends on the classification of financial assets and financial liabilities.
Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk kewajiban keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah hutang yang diakui pada awal pengakuan kewajiban (sebelum tanggal 1 Januari 2010, biaya transaksi dicatat pada akun beban tangguhan dan bukan merupakan bagian dari piutang pembiayaan).
For financial assets, transaction costs are added to the amounts recognized in the initial recognition of assets, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the total liabilities recognized in the early recognition of liabilities (prior to January 1, 2010, transaction costs are recorded in deferred charges and is not part of receivables financing).
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan kewajiban keuangan (sebelum tanggal 1 Januari 2010, amortisasi biaya transaksi dicatat sebagai bagian dari beban perolehan pembiayaan atau sebagai pengurang dari pendapatan pembiayaan, tergantung skema biaya transaksi).
Transaction costs are amortized over the life of the instrument based on an effective interest rate method and recorded as part of the revenue financing for the transaction costs in relation to financial assets and as part of interest expense for the transaction costs relating to financial liabilities (prior to January 1, 2010, amortization of transaction costs are accounted for as part of the cost of financing the acquisition or as a reduction of financing revenue, depending on the scheme of transaction costs).
Transaction costs only include costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and any additional cost that would not be incured if the financial instruments were not obtained or issued.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
15
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Pengakuan - lanjutan
Recognition - continued
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, sedangkan aset keuangan tersedia untuk dijual yang tidak memiliki harga kuotasi dicatat pada biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, kewajiban keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After the initial recognition, loans and receivables are recorded at amortized cost using the effective interest rate method, while the financial assets available for Available for sale financial assets with no price quotations are recorded at cost. After initial recognition, financial liabilities are recorded at amortized cost using the effective interest rate method.
Saat Pengakuan
Recognition period
Semua aset dan kewajiban keuangan pada awalnya diakui pada tanggal penyelesaian dimana Perusahaan menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) juga diakui pada tanggal penyelesaian.
All assets and financial liabilities are initially recognized at the settlement date which the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Purchases and sales of financial assets are common (regular) were also recognized at the date of completion.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.
The company derecognize financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from financial assets are expired, or the Company transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Company substantially has transferred all the risks and rewards of ownership of financial assets transferred. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Company are recognized as assets or liabilities separately.
Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognize financial liabilities when the obligation specified in the contract is released canceled or expired.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
16
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.
In a transaction where the Company have not or substantially transfer all the risks and benefits of ownership of financial assets, the Company derecognize of such assets if the Company no longer has control over those assets.
Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau kewajiban. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.
The rights and obligations arising or that still exists in the transfer are recognized separately as assets or liabilities. In transfers where control over the assets are still owned, the Company continue to recognize the transferred assets in the amount of ongoing involvement, which is determined by the amount of change in value of the transferred assets.
Perusahaan menghapusbukukan saldo pinjaman yang diberikan pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
The Company write off outstanding loans at the time the Company determines that assets are no longer collectible. Proceeds or recovery of financial assets are recognized as other income.
Saling Hapus
Offset
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the balance sheet if, and only if, the Company has the legal right to offset the amount that has been recognized and intends to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Revenue and expenses are presented net only if permitted by accounting standards.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
17
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Amortized cost of the financial asset or financial liability is the amount of assets or financial liabilities that are measured at initial recognition minus principal payments, plus or minus by the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial value and maturity value, and reduced by the allowance impairment losses.
Pengukuran nilai wajar
Measurement of fair value
Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif (jika tersedia) untuk instrumen keuangan tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktuwaktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
The Company measures the fair value of financial instruments using quoted prices in active markets (if available) for the financial instrument. A market is considered active if the quoted prices are regularly available any time and reflect the actual and market transactions, and regular.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian.
If the market for a financial instrument is inactive, the Company determines its fair value by using valuation techniques.
Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model) .
Valuation techniques include the use of the latest market transactions conducted properly by those who understand, willing, and if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, the use of discounted cash flow analysis and the use of option pricing model (option pricing model).
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
18
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Pengukuran nilai wajar - lanjutan
Measurement of fair value - continued
Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk return) yang melekat pada instrumen keuangan.
The selected assessment techniques to maximize the use of market inputs, and minimize the use of a specific provision of the Company, include all the factors that will be considered by traders in setting a price and is consistent with the methodology that is acceptable in the pricing of financial instruments. Inputs used in valuation techniques adequately reflect market expectations and measures of risk and return factors embedded in financial instruments.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masingmasing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of fair value of financial instruments at initial recognition is the transaction price, ie the fair value of payments made or received, except if the fair value of financial instruments is determined by comparison to recent market transactions, which can be observed from the same instrument or based on a valuation technique variables using only data from observable markets. If the transaction price provides the best evidence of fair value upon initial recognition, the financial instruments are measured initially at the transaction price and the difference between transaction price and the value previously obtained from the assessment model is recognized in profit or loss after initial recognition depends on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the assessment is fully supported by observable market data or when the transaction is closed.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
19
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Pengukuran nilai wajar - lanjutan
Measurement of fair value - continued
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan (counterparty ), mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi. Identifikasi dan pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)
The fair value reflects the credit risk on financial instruments and include adjustments made to incorporate the credit risk of the Company and the other party (counterparty), whichever is appropriate. The estimated fair value obtained from the assessment model will be adjusted to consider other factors, such as liquidity risk or uncertainty assessment model, as long as the Company believes that the involvement of a third party market would consider these factors in pricing a transaction.
Mulai tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan.
Starting January 1, 2010, at each balance sheet date, the Company evaluates whether there is any objective evidence of impairment on the financial assets of the Company.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are impaired if the objective evidence indicates that adverse events have occurred after initial recognition of financial assets, and these events have an impact on future cash flows of financial assets that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired involves default or arrears in payment by the borrower, restructuring of loans granted by the Company with terms that cannot be granted if the debtor is in financial difficulties, an indication that the debtor can be declared bankrupt, or other observable data related with a group of financial assets such as worsening of the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults on assets in the group.
Identification and measurement of impairment loss reserves (CKPN)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
20
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Identifikasi dan pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - lanjutan
Identification and measurement of impairment loss reserves (CKPN) - continued
Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Company determines the evidence for decline in value of financial assets individually and collectively. Evaluation of impairment of individually made to the significant financial assets individually.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All significant financial assets that are not individually impaired individually evaluated collectively. Financial assets that are not significant on an individual basis will be evaluated collectively to determine the decline in value by classifying financial assets are based on similar risk characteristics. Financial assets are evaluated individually for impairment and where the impairment loss is recognized, no longer included in the impairment collectively.
Mendasarkan pada usia awal operasional Perusahaan dan belum tersedianya data dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan belum mempergunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi.
Based on the early age of business operations and the lack of data in evaluating impairment collectively, the Company has not used a statistical model of historical trends of the probability of default, recovery time and the amount of losses incurred.
Manajemen mempertimbangkan penggunaan ketentuan di industri perbankan dalam penghitungan cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif untuk Pinjaman dan Piutang (loans and receivables) dengan Cadangan umum sekurang-kurangnya 1% dari aset yang digolongkan lancar.
Management considers the use of provisions in the banking industry in the calculation of reserves collective impairment losses for loans and receivables (loans and receivables) to the general reserve at least 1% of which were classified as current assets.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
21
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Identifikasi dan pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - lanjutan
Identification and measurement of impairment loss reserves (CKPN) - continued
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The impairment loss on financial assets are recorded at amortized cost which is measured by the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate the beginning of the financial asset.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Calculating the present value of estimated future cash flows of financial assets with collateral (collateralised financial asset) reflects the cash flows that can be generated from the acquisition of collateral less costs for obtaining and selling the collateral, regardless of whether the takeover is likely to happen or not. Loss is recognized in the income statement and is recorded in the reserve for possible losses on financial assets that are recorded at amortized cost.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest income on financial assets that suffered permanent impairment is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in the measurement of impairment losses.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
When the incident that occurred after the impairment loss is recognized causing an impairment loss is reduced, any impairment loss previously recognized must be reversed and recovery is recognized in earnings.
Estimasi nilai wajar
Estimated fair value
Perusahaan menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
The company uses several assessment techniques that are used in general to determine the fair value of financial instruments with a low level of complexity. Inputs used in valuation techniques for financial instruments on the market data that can be observed.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
22
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset keuangan dan kewajiban keuangan lanjutan
f.
e.
Financial assets and financial liabilities continued
Estimasi nilai wajar - lanjutan
Estimated fair value - continued
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Perusahaan menggunakan metode diskonto arus kas dengan menggunakan asumsiasumsi yang didasarkan pada kondisi pasar pada tanggal neraca yang kemudian digunakan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.
The fair value of financial instruments not traded in active markets is determined using valuation techniques. The Company uses discounted cash flow method using assumptions based on market conditions at balance sheet date which are then used to determine the fair value of financial instruments.
Deposito berjangka
f.
Penempatan dana sementara dalam deposito berjangka yang melebihi jangka waktu 3 (tiga) bulan merupakan penanaman jangka pendek, yang dicatat sebesar nilai nominalnya. Bunga yang diterima dari penempatan tersebut dicatat sebagai pendapatan di luar usaha atas dasar akrual. Penempatan dana dalam deposito berjangka yang melebihi 1 (satu) tahun merupakan penanaman jangka panjang dinyatakan dengan nilai nominal, sedangkan pendapatan bunga atas penempatan deposito berjangka diakui atas dasar akrual dan dicatat sebagai pendapatan diluar Usaha. g. Piutang dan penyisihan piutang
Temporary placement of funds in time deposits in excess of the 3 (three) months are short-term investments, which are recorded at nominal value. Interest earned from the placement outside the business are recorded as income on accrual basis. Placement of funds in time deposits that exceed 1 (one) year are long-term investments are stated at nominal value, while interest income on time deposits are recognized on an accrual basis and recorded as revenue outside the business.
g. Accounts receivable doubtful accounts
Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih. h. Persediaan barang Jadi dan bahan Pembantu Penilaian persediaan barang jadi di pabrik, selama tahun berjalan dihitung menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average) biaya produksi, sedangkan pada akhir tahun nilai persediaan dihitung berdasarkan hasil perhitungan fisik (stock taking) .
Time deposits
and
Allowance
for
Trade and other receivables are stated net of provision for doubtful account, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are writen-off during the period in which they are determined to be not collectible. h.
Inventories of finished goods and materials Valuation of inventories of finished goods at the factory, during the year are calculated using weighted average method (weighted average) cost of production, while at year-end inventory value is calculated based on the calculations of physical count (stock-taking).
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
23
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) i.
Persediaan suku cadang
j.
i.
Spare parts
1) Persediaan suku cadang dibukukan berdasarkan harga perolehannya, sedangkan pemakaiannya dihitung dengan metode rata-rata bergerak.
1) Spare parts inventories are recorded at cost, while its use is calculated by moving average method.
2) Penurunan nilai persediaan dilakukan dengan cara pembebanan langsung terhadap persediaan suku cadang yang telah dinyatakan rusak atau secara teknis tidak dapat digunakan (usang) sesuai dengan hasil stock opname, sebelum mendapatkan persetujuan formal untuk menghapuskannya, dilakukan penyisihan sebesar 100% dari nilai suku cadang bersangkutan dan disajikan dalam kelompok aset lain-lain dengan menyisakan nilai buku Rp 1 (satu rupiah).
2) The decline in value of inventory is charged directly to the inventory of spare parts which have been declared technically corrupted or cannot be used (obsolete) in accordance with the results of the inventory taking, prior to formal approval to abolish it, made provision for 100% of the value of spare parts in question and presented in a group of other assets and by leaving a net book value of Rp 1 (one rupiah).
3) Suku cadang yang diperbaiki sehingga dapat berfungsi kembali, dibukukan sebagai persediaan sebesar nilai (nilai repair dan nilai lainnya sehingga suku cadang tersebut siap untuk digunakan).
3) Spare parts are regulary repaired to maintain its usefulness and are recorded as inventory at cost (value of repair and other value so that spare parts are available for weeks to be enabled).
4) Persediaan suku cadang dan bahan pembantu yang tidak bergerak lebih dari empat tahun diklasifikasikan sebagai persediaan suku cadang dan bahan pembantu yang lama bergerak (slow moving) dan dikelompokkan pada laporan keuangan sebagai aset lain-lain.
4) Inventories of spare parts and supplies that are non-moving for more than four years are classified as obsolete spare parts and supplies (slow moving) and classified in the financial statements as other assets.
Beban dibayar dimuka Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
j.
Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
24
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k.
k. Aset tetap dan penyusutan aset tetap Aset Tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan metode garis lurus (straight line method) sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No. 983/MK.011/1987 tanggal 31 Agustus 1987 dan mulai berlaku pada bulan Februari 1987 dengan rincian sebagai berikut :
Assets and depreciation of fixed assets Fixed assets are stated at cost, less accumulated depreciation. All fixed assets except land, are depreciated using the straight-line method (straight line method) in accordance with the Minister of Finance Decree. 983/MK.011/1987 dated August 31, 1987 and came into force in February 1987 with details as follows:
Tahun/ Years -
Bangunan Permanen Bangunan Semi Permanen Jaringan Distribusi Mesin-mesin pabrik Bangunan Sementara Genset Kendaraan Perabot & perlengkapan rumah
40 20 40 20 10 10 10 10
Permanent buildings Semi-permanent buildings Distribution installations Machineries Temporary buildings Generator Vehicles Furniture and home accessories
-
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas dan mutu produksi, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap, dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs are charged to income as incurred, expenditures that extend the useful life or economic benefits in the future in the form of increased capacity and quality of production are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and related accumulated depreciation are removed from the property and accumulated depreciation. Gains or losses from sales of fixed assets are recorded in the income statement for the year.
Aset tetap dalam pelaksanaan dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk didalamnya biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan. Kebijakan untuk melakukan penilaian kembali aset tetap hanya dilakukan dengan persetujuan dan atau berdasarkan Kebijakan Pemerintah.
Fixed assets in progress are stated at cost, which includes borrowing costs incurred during the development period arising from the debt used for the construction. The accumulated cost will be transferred to the respective fixed assets when completed and ready for use. Policy to conduct the revaluation of fixed assets is only performed with the approval and / or under the Government Policy.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
25
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k.
k. Aset tetap dan penyusutan aset tetap (lanjutan) Aset yang masih dalam tahap pembangunan dicatat dalam perkiraan Aset Dalam Pelaksanaan, sedangkan bunga pinjaman yang timbul selama masa pembangunan akan diperhitungkan sebagai harga perolehan. l.
Assets and depreciation of fixed assets (continued)
Assets under construction are recorded based on the estimate of Assets in Progress, while the loan interest incurred during construction period will be recorded as cost.
l.
Aset pembiayaan Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan metode capital lease jika seluruh kriteria yang disyaratkan seperti yang disyaratkan dalam PSAK No 30, "Akuntansi Sewa Guna Usaha", telah dipenuhi. Jika tidak, sewa guna usaha dicatat dengan metode sewa operasi. aset sewa guna usaha dicatat sebagai bagian dari "aset tetap yang bersangkutan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pada awal masa sewa. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sewa guna usaha, yang in-line dengan aset yang sama dan tetap yang diperoleh dengan pemilikan langsung.
Leases Lease transactions are accounted for under the capital lease method when all the required capitalization criteria as provided under SFAS No. 30, "Accounting for Lease Transactions", are met. Otherwise, lease are accounted for under the operating lease method. Asset under capital lease are recorded as part of "property, plant and equipment' account based on the present value of all the lease payment at the begining of the lease period. Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the leased assets, which are in-line with similar property and equipment acquired under direct ownership.
m. Biaya pra operasi dan biaya yang ditangguhkan m. Preoperating costs and deferred costs Biaya Pra Operasi dan Biaya Yang Ditangguhkan diamortisir berdasarkan kebijakan manajemen dengan rincian sebagai berikut:
Preoperating costs and deferred costs are amortized based on management policy with the following details:
Tahun/ Years - Beban pra operasi - Beban start up - Beban perpanjangan hak guna bangunan - Beban ditangguhkan Lainnya
20 20 20 5
Pre operating expenses Start up expenses Renewal of the burdent of building Other deferred charges
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
26
-
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) n. Persediaan Suku Cadang Penyangga
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Inventory of stand by spare parts
Suku Cadang Penyangga adalah suku cadang yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Inventory of stand by spare parts are spare parts which have the following specifications:
- Suku cadang yang masa pemakaiannya tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
- Spare parts whose term use cannot be predicted in advance.
- Nilainya cukup material sesuai batasan capital expenditure .
- Its value is the material as capital expenditure limits.
- Sulit atau relatif lama untuk pengadaannya. - Bila tidak tersedia akan mengganggu kelancaran produksi.
- Difficult or relatively long time to procure. - If not available will interfere with the smooth
Atas suku cadang penyangga ini akan disusutkan selama sisa umur teknis pabrik (umur teknis pabrik dikurangi masa operasi pabrik). Umur teknis pabrik ditentukan selama 20 (dua puluh) tahun.
Upper buffer of spare parts are depreciated over the remaining useful life of the plant (factory technical age reduced the operating life of the plant). Factory technical age determined for 20 (twenty) years.
o. Perpajakan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
o. Taxation Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
27
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) dan
p. Capitalisation of Borrowing Costs and Other Expenses
Biaya–biaya yang timbul atas dana pinjaman untuk membiayai pembangunan kontruksi seperti, bunga pinjaman, commitment fee, front fee dan lain-lain selama masa kontruksi dikapitalisasi pada aset dalam pelaksanaan yang bersangkutan. Pendapatan dari dana pinjaman yang untuk sementara waktu belum digunakan berupa bunga deposito dan jasa giro, dikurangkan dari aset dalam pelaksanaan. Demikian juga setiap laba internal yang dihasilkan oleh aset dalam pelaksanaan dieliminasi dalam menetapkan biaya perolehannya.
The costs arising from loan funds to finance the construction of such as, loan interest, commitment fee, front fee and others during the construction period are capitalized on in the implementation of the related assets. Income from loan funds which are temporarily not used in the form of deposits and current accounts interest are deducted from assets in the implementation. Similarly, any internal profits generated by assets in the implementation are eliminated in determining the acquisition cost.
Biaya p. Kapitalisasi Pengeluaran Lainnya
Pinjaman
q. Kewajiban manfaat karyawan
q.
Provision for post-employment benefits
Pada tahun 2010, Perusahaan menerapkan PSAK 24 (revisi 2004) - "Imbalan-Karyawan". Imbalan karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial berdasarkan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dihitung oleh aktuaris independen.
In the year 2010, the Company adopted PSAK 24 (revised 2004) - "Post-Employment Benefits". Postemployment benefits are determined using an actuarial method based on the services rendered by the employees until the balance sheet date calculated by the independent actuarial.
Beban manfaat karyawan ditentukan dengan menggunakan "Projected Unit Credit " . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti Perusahaan diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan yang berpartisipasi.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the "Projected Unit Credit" method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company's defined benefits obligation is recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees.
Biaya jasa lalu dibebankan immediately apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested . Kewajiban manfaat karyawan yang diakui di neraca merupakan nilai kewajiban manfaat pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang diakui.
Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise amortized on straight line basis over the average period until the benefits become vested.
The benefit obligations recognized in the balance sheet represents value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and recognized past service cost.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
28
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) q. Kewajiban manfaat karyawan - lanjutan
q.
Setelah penerapan standar akuntansi, laporan keuangan untuk tahun 2009, yang disajikan untuk informasi comparatibility , telah disajikan kembali. Beberapa akun pada laporan keuangan tahun 2009 yang terkena dampak sebelum dan sesudah penyajian kembali dapat dilihat pada Catatan no. 36b. r.
Pengakuan pendapatan dan beban
Provision for post-employment benefits - continued Upon application of this accounting standard, the financial statements for the year 2009, which were presented for comparatibility information, have been restated. Certain accounts on the financial statements in the year 2009 that have been affected before and after the restatement can be found in note 36b.
r.
Revenue and expense recognition
Pendapatan dan beban dicatat menggunakan metode accrual basis .
Revenue and expenses are recorded using the accrual basis method.
Pengakuan pendapatan atas penjualan diakui pada saat barang diserahkan, sedangkan beban diakui pada saat terjadinya. Pendapatan hasil penjualan yang diakui pada saat penyerahan tersebut didasarkan atas bukti-bukti antara lain Faktur, Surat Pengeluaran Barang (SPB), Berita Acara Serah Terima Barang dan Laporan Pengapalan (B/L), kecuali pada tanggal 31 Desember didasarkan atas Berita Acara Muat jam 24.00 waktu setempat. Pengakuan beban pabrik, beban pemasaran serta beban umum dan administrasi diakui pada saat terjadinya. Pendapatan yang diperoleh dari penyertaan terhadap PT Ima Persada yang kepemilikan sahamnya sebesar 40 % diakui sebesar bagian laba yang menjadi Hak Perusahaan setelah RUPS.
The recognition of revenue from the sale is recognized when goods are delivered, while expenses are recognized when incurred. Revenue from sales is recognized upon delivery based on evidence such as invoices, letters of Goods Expenditure (SPB), Report on the Receipt of Goods and Bill of Lading (B / L), except on December 31, based on the Minutes of Load hours 24.00 local time. The cost or expenses of factory loads, marketing expenses and general and administrative expenses are recognized when incurred. Income from Investment PT Ima Persada, which ownership to 40% shares, recognized for the portion of profit into the Rights of the Company after the General Meeting of Shareholders.
s. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapatnya resiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan dimasa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
s.
Use of estimates The preparation of financial statements in conformity with the Indonesian generally accepted accounting principles requires the management to make estimates and assumptions that affect the amounts reported in financial statements. Due to inherent risks of an estimate, the actual results reported in the future may differ from those estimates.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
29
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS 2010 27,000,000
2009 27,000,000
Kas Bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
578,458,891 12,905,649,107 4,717,118,455 -
374,826,170 4,836,134,586 2,318,642,753 1,944,514
Cash Bank - Rupiah accounts PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk PT BNI (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
Sub jumlah
18,201,226,453
7,531,548,023
Sub total
17,954,409,558 5,754,261,418 816,166,750 24,524,837,726 32,083,385,749
Bank foreign currency US Dollar PT BNI (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Rabo Bank Sub total Total cash and banks
Bank valas Dollar Amerika Serikat PT BNI (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Rabo Bank Sub jumlah Jumlah kas dan bank
91,018,270,940 653,983,942 583,443,612 92,255,698,494 110,483,924,947
Deposito berjangka dan deposits on call Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk Sub jumlah Deposito berjangka dan deposits on call (Valas) PT BNI (Persero) Tbk Sub jumlah Jumlah deposito Jumlah kas dan setara kas
Time deposits and deposits on call in Rupiah : 36,000,000,000 3,500,000,000
8,000,000,000 3,500,000,000
208,000,000,000 247,500,000,000
204,000,000,000 215,500,000,000
247,500,000,000 357,983,924,947
99,640,000,000 99,640,000,000 315,140,000,000 347,223,385,749
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka adalah sebagai berikut :
Rupiah Dollar Amerika Serikat
Nilai kurs holding yang dipakai
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT BNI (Persero), Tbk Sub total Time deposits and deposits on call in foreign currency : PT BNI (Persero) Tbk Sub total Total deposits Total cash and cash equivalents
Annual interest rates on time deposits are as follows : 2010 7% - 8.19% 0% - 5.1%
8,991
2009 9% - 12% 0% - 4.5%
Rupiah US Dollar
9,400
Exchange rate used by the holding Company
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
30
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
4.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
4. TRADE RECEIVABLES
PIUTANG USAHA a. Pihak hubungan istimewa PT Pupuk Sriwidjaya (Persero) Jumlah
a. Related parties 2010 165,167,305,626 165,167,305,626
2009 86,968,097,161 86,968,097,161
PT Pupuk Sriwidjaya (Persero) Total
Transaksi yang dilakukan pada pihak hubungan istimewa adalah transaksi penjualan pupuk urea bersubsidi berdasarkan perjanjian kerjasama antara Perusahaan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Persero) selanjutnya disebut PUSRI, nomor SP 09/DIR/PIM/J/III/2010 tanggal 8 Maret 2010 tentang penyaluran urea bersubsidi di provinsi Aceh yang dilakukan oleh Perusahaan dengan nilai harga pokok produksi Rp4.345.849 per ton, kemudian penetapan harga pokok produksi Perusahaan menggunakan ketentuan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI No. S-255/MBU/2009 tertanggal 27 April 2009 harga pokok produksi Perusahaan menjadi Rp5.984.710 per ton sehingga perhitungan sebelumnya senilai Rp54.695.787.291 harus ditambahkan dengan nilai koreksi Rp32.272.309.870. Pada tahun 2010, sesuai audit BPK 2010 nomor 74/S/IXXX.3/12/2010 perihal Hasil Pemeriksaan Perhitungan Subsidi pupuk tahun anggaran 2009 pada PUSRI atas bantuan pasokan pupuk urea Perusahaan ditetapkan harga pokok produksi Perusahaan menjadi Rp3.434.174,63.
Transactions conducted on related parties represents subsidized urea sales transactions based on mutual agreement between Company and PT Pupuk Sriwijaya (Persero) hereinafter referred to as "PUSRI" in accordance with number SP ,09/DIR/PIM/J/III/2010 dated 8 March 2010 regarding the distribution of subsidized urea in Aceh province conducted by Company with the Cost of Production amounting to Rp4,345,849 per ton and then determining Cost of Production for Company use is in accordance with the provisions of the Decree of the Minister of State Owned Enterprises State Decree no. S-255/MBU/2009 dated 27 April 2009 Cost of Production of Company into Rp5,984,710 per ton so that the previous calculation worth Rp54,695,787,291 correction should be added to the value of Rp32,272,309,870 (rounded). In the year 2010 according to 2010 numbers 74/S/IX-XX.3/12/2010 BPK audit results of calculations concerning the fertilizer subsidy in the 2009 budget on PUSRI Fertilizer for the help supply urea fertilizer company Company Cost of Production is set to Company Rp3,434,174.63.
Pada tanggal 11 Maret 2011, telah diterbitkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Subsidi pupuk urea tahun anggaran 2010 oleh BPK-RI, yang menetapkan harga pokok produksi dari Rp3.578.035 menjadi Rp3.078.411.
On 11 Maret 2011, has published the Minutes of Examination Results of urea fertilizer subsidy 2010 fiscal year by The Audit Board of The Republic of Indonesia (BPK RI), who set the price of goods manufactured from Rp3,578,035 become Rp3,078,411.
2010
2009
b. Pihak ketiga
b. Third parties
PT Diva Trasindo PT Unitrada Komutama Helm Duengimittell Gmbh 2009 : $ 2.636.844,10 2010 : nihil PT Sentral Inti Gas 2009 : $ 3.504,42 2010 : nihil
-
27,156,860,117 13,750,277,794
-
24,786,334,503
-
62,462,443
PT Diva Trasindo PT Unitrada Komutama Helm Duengimittell Gmbh 2009 : $ 2,636,844.10 2010 : nil PT Sentral Inti Gas 2009 : $ 3,504.42 2010 : nil
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
31
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
4.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
4. TRADE RECEIVABLES (Continued)
PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2010
2009
b. Pihak ketiga - lanjutan
5.
b. Third parties - continued
Unique Gas & Petrochemicals 2009 : nihil 2010 : $ 323.683,01 CV Usaha Family PT Gresik Cipta Sejahtera PT Laras Internusa Mitsui and Co. (HK) Ltd 2009 : nihil 2010 : $ 1.491.783,68 Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
2,910,234,586 -
30,770,471 19,657,876 1,547,000,000
13,412,627,117 16,322,861,703 -
67,353,363,204 -
Unique Gas & Petrochemicals 2009 : nil 2010 : $ 323,683.01 CV Usaha Family PT Gresik Cipta Sejahtera PT Laras Internusa Mitsui and Co. (HK) Ltd 2009 : nil 2010 : $ 1,491,783.68 Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah - bersih
16,322,861,703
67,353,363,204
Total - net
PIUTANG SUBSIDI INDONESIA
KEPADA
5. SUBSIDY RECEIVABLE TO THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
Saldo piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia per 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan piutang atas subsidi harga pupuk masing-masing sebesar Rp41.262.797.164 dan Rp82.928.265.916. Piutang untuk penyaluran urea subsidi tahun 2010 dan 2009, telah diaudit oleh BPK-RI yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan Subsidi Pupuk Urea Tahun Anggaran 2010 dan 2009.
The receivable balance to the government of the Republic of Indonesia as of 31 December 2010 and 2009 represents receivables for the price of fertilizer subsidy amounting to Rp41,262,797,164 and Rp82,928,265,916 respectively. Accounts receivable for the supply of urea subsidy in 2010 and, has been audited by the The Audit Board of The Republic of Indonesia (BPK RI) which set forth in the Minutes of Urea Fertilizer Subsidy Examination Results for Fiscal Year 2010 and 2009.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 120/PMK.02/2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang Tata Cara Penyediaan Anggaran, Penghitungan, Pembayaran, dan Pertanggung jawaban Subsidi Pupuk menyebutkan bahwa subsidi pupuk diaudit oleh auditor yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hasil audit dan jumlah pendapatan subsidi pupuk final yang diakui dalam laporan keuangan Perusahaan adalah sesuai dengan hasil audit dari Auditor. Auditor yang melakukan audit atas pendapatan subsidi ini adalah BPK-RI. Apabila terjadi selisih antara pengakuan pendapatan subsidi yang dicatat oleh Perusahaan dengan hasil audit BPK-RI, maka akan dilakukan koreksi sesuai dengan angka hasil audit BPK-RI tersebut.
In accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 120/PMK.02/2010 dated 14 June 2010 concerning Procedures for the Provision of Budget, Calculation, Payment, and Fertilizer Subsidy Accountability, it stated that the fertilizer subsidy should be audited by authorized auditors. The Audit results and the final amount of fertilizer subsidy revenue recognized in the financial statements of the Company are in accordance with the results of the audit. The auditor that conducted the audit is The Audit Board of The Republic of Indonesia (BPK-RI). If there is a difference between recognition of income subsidy recorded by the Company with BPK-RI audit results, it will be corrected in accordance with the final results of the BPK-RI's audit.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
32
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
6.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
6. OTHER RECEIVABLES
PIUTANG LAIN-LAIN 2010
2009 a. Related parties
a. Pihak hubungan istimewa Holding PT Rekayasa Industri PT Pupuk Kujang PT Pupuk Sriwijaya
1,671,388,761 521,657,224
1,743,037,929 260,750,900 -
Holding PT Rekayasa Industri PT Pupuk Kujang PT Pupuk Sriwijaya
Sub jumlah
2,193,045,985
2,003,788,829
Sub total
Perusahaan YKK PT IM Kopkar PT PIM PT Ima Persada PT Srijasa Brika Perkasa Karyawan Pemilikan rumah jatuh tempo Lain-lain Sub jumlah
967,557,202 823,065,488 590,640,866 112,924,350 187,049,512 2,865,000 2,684,102,418
757,864,490 725,517,631 311,321,795 176,961,152 30,000 10,973,000 1,982,668,068
Company YKK PT PIM Kopkar PT PIM PT Ima Persada PT Srijasa Brika Perkasa Employees Mature home ownership Others Sub total
3,986,456,897
Total - Related parties
Jumlah - Pihak-pihak hubungan istimewa
4,877,148,403
Transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah penagihan kepada PT Rekayasa Industri atas beban biaya asuransi erection all risk dan pekerjaan kurang main office building dan transaksi dengan PUSRI berupa pinjaman material dan tenaga kerja. 2010 Berdasarkan pelanggan: PT Imako Enginering PT Asean Aceh Fertilizer PT Pelabuhan Indonesia (Persero) PT Ganesha Energy 77 Primkopad PT Kertas Kraf Aceh PT Kwarta Daya Dirganusa PT Ima Meukat Raya PT Imamontaz Sejahtera PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Jumlah - Pihak ketiga Total Piutang lain-lain Penyisihan piutang ragu - ragu Jumlah - Piutang lain-lain - bersih
Transactions with related parties are billing to PT Industrial Engineering at the expense of erection all risk insurance costs and work less and play office building transactions with PUSRI the form of loans of material and labor. 2009
2,256,556,814 9,328,596,162 754,124,522 10,298,252 838,808,149 570,626,777 63,938,061 13,822,948,737 18,700,097,140 (16,792,110,419)
2,197,657,005 9,328,586,162 322,333,186 42,721,287 2,970,000 10,298,252 839,751,706 753,093,647 137,657,261 64,866,326 13,699,934,832 17,686,391,729 (9,381,615,702)
Based on customers: PT Imako Enginering PT Asean Aceh Fertilizer PT Pelabuhan Indonesia (Persero) PT Ganesha Energy 77 Primkopad PT Kertas Kraf Aceh PT Kwarta Daya Dirganusa PT Ima Meukat Raya PT Imamontaz Sejahtera PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Total Total other receivables Allowance for bad debts
1,907,986,721
8,304,776,027
Total - net
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
33
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
6.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
6. OTHER RECEIVABLES (Continued)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2010
Movements in allowance for doubtful accounts is as follows: 2009 b. Third parties
b. Pihak ketiga
Saldo awal Penambahan/(pengurangan) Jumlah
7.
8.
(9,381,615,702) (7,410,494,717) (16,792,110,419)
(10,153,485,306) 771,869,604 (9,381,615,702)
Beginning balance Additions/ (deductions) Total
UANG MUKA
7. ADVANCES
Uang muka operasional Perintah kerja pihak ketiga
2010 1,273,381,070 32,616,380,253
2009 1,904,970,362 14,544,182,615
Operational advances Third-party work orders
Jumlah
33,889,761,323
16,449,152,977
Total
Uang muka operasional merupakan uang muka untuk kegiatan operasional Perusahaan, diantaranya untuk pengadaan bahan bakar minyak dan kegiatan operasional lainnya.
Operational advances represent advances to the operational activities of the Company, including for the procurement of fuel and other operational activities.
Uang muka perintah kerja pihak ketiga diantaranya merupakan uang muka untuk pengadaan gas bumi dari EXXON MOBIL.
Advances such third party natural gas procurement for EXXON MOBIL, the rest is the work of advances in process.
8. INVENTORIES
PERSEDIAAN 2010
2009
Barang jadi Urea curah Urea kantong Amonia Sub jumlah
20,256,132,791 29,149,521,627 7,273,543,837 56,679,198,255
31,385,114,412 13,598,205,839 16,142,813,978 61,126,134,229
Finished goods Bulk of urea Urea in bag Ammonia Sub total
Bahan pembantu Katalis dan bahan kimia Minyak pelumas dan BBM Kantong pupuk Bahan pembantu lainnya Sub jumlah
17,318,472,317 1,417,934,358 6,978,016,512 2,365,620,992 28,080,044,179
13,796,374,839 802,217,773 10,169,906,532 1,868,003,080 26,636,502,224
Supplies inventories Catalysts and chemical Oils Bags of fertilizers Other supporting materials Sub total
Suku cadang Suku cadang pabrik Suku cadang dalam perjalanan Sub jumlah
96,971,961,335 96,971,961,335
97,669,580,370 2,098,576,864 99,768,157,234
Spare parts Spareparts factory Spareparts in transit Sub total
181,731,203,769
187,530,793,687
Total
Jumlah
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
34
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
8. INVENTORIES (Continued)
PERSEDIAAN (Lanjutan) Manajemen Perusahaan telah mengasuransikan persediaan pupuk urea kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp99.280.339.729 pada tahun 2010 dan Rp109.217.125.000 pada tahun 2009, dengan jenis asuransi property all risk kecuali kerugian atau kerusakan akibat banjir, angin topan, dan/atau badai, kerusakan akibat air, kerusuhan, pemogokan, penghalang bekerja, dan perbuatan jahat.
The Management inventories have insured the urea fertilizer with PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) with a total coverage of Rp99,280,339,729 and Rp109,217,125,000 in 2010 and in 2009, respectively with the type of property insurance all risk except loss or damage caused by: flood , hurricanes, and / or storm, water damage, riot, strike, barrier work.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan barang jadi yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on inventories of the finished goods insured.
9. PREPAID EXPENSES
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2010 Premi asuransi kendaraaan Premi asuransi kebakaran gedung Premi asuransi industrial all risk Premi asuransi kecelakaan diri Premi asuransi stock pupuk Premi asuransi perlengkapan Premi asuransi jiwa Premi asuransi DGK/THT Sewa kantor medan dan rumah jakarta
Jumlah
2009
14,430,166 32,923,428 590,843,183 6,914,316 21,500,402 340,376,006 126,539,352
30,551,250 21,463,423 1,185,375,515 9,527,000 635,711 5,590,319 394,191,000 488,145,591 168,515,046
Vehicle insurance premiums Fire insurance premiums Industrial all risk insurance premiums Accident insurance premiums self Fertilizer stock insurance premiums Equipment insurance premiums Life insurance premiums DGK/THT insurance premiums Office rental & houses jakarta medan
1,133,526,853
2,303,994,855
Total
10. ACCRUED INCOME
10. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA Pendapatan bunga deposito Jumlah
2010 114,581,918
2009 316,273,552
Interest deposit
114,581,918
316,273,552
Total
11. INVESTASI
11. INVESTMENTS
PT Ima Persada (40%) PT Padi Energi Nusantara (PEN)(3,6%) Jumlah
2010 867,814,884 1,000,000,000
2009 858,033,632 1,000,000,000
PT Ima Persada (40%) PT Padi Energi Nusantara (PEN)(3,6%)
1,867,814,884
1,858,033,632
Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
35
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
11. INVESTASI (Lanjutan)
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
11. INVESTMENTS (Continued)
Akun ini merupakan investasi kepada PT Ima Persada, berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan RI. No. S-1109/MK.011/1996 tanggal 5 Oktober 1996. Penyertaan pada PT Ima Persada sebesar Rp92.000.000 atau 40% dari modal dasar sebesar Rp230.000.000 dengan penerapan metode ekuitas (Equity Method. Oleh karena itu laba/ (rugi) PT Ima Persada diperhitungkan secara proporsional dengan nilai investasi Perusahaan.
This account is an investment to PT Ima Persada, based on the approval of the Finance Minister. No. S-1109/MK.011/1996 dated 5 October 1996. Investments in PT Ima Persada for Rp92,000,000 or 40% of the authorized capital of Rp230,000,000 by applying the method of ownership (Equity Method). Therefore, profit / (loss) Ima Persada PT calculated in proportion to the value of the Company's investment.
Berdasarkan Akte pendirian PT PEN No. 12 tanggal 30 Desember 2008 dihadapan Notaris Neny Meiyane Halimatussyadiah, SH dan surat pejelasan dari Notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH No. 002/MH-NOY/1/2009 tanggal 19 Januari 2009, perihal setoran modal sebanyak 1.000 ( Seribu ) lembar saham atau Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dari modal disetor sebagai penyertaan modal Perusahaan pada PT PEN, yang realisasinya dilakukan pada tanggal 28 Februari 2009.
\Based on a copy of the deed of establishment of PT PEN No. 12 dated 30 December 2008 before the Notary Neny Meiyane Halimatussyadiah, SH and illustrate a letter from the Notary Meiyane Halimatussyadiah, SH. 002/MH-NOY/1/2009 dated 19 January 2009, regarding the capital contribution of 1,000 (thousand) shares or Rp1,000,000,000 (One Billion Rupiah) of paid up capital as a capital investment Company's to PT PEN whose realization was made on 28 February 2009.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
36
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
12. FIXED ASSETS
12. ASET TETAP
2010 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
BIAYA PEROLEHAN Tanah Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan
ACQUISITION COST 10,064,485,793
-
-
-
10,064,485,793
163,967,243,309
5,609,479,080
-
169,576,722,389
3,835,325,737,675
9,183,568,353
-
3,844,509,306,028
Kendaraan dan alatalat berat
Plants and equipment Transportation and heavy
11,019,583,213
691,136,876
-
-
11,710,720,089
Perlengkapan kantor dan rumah
Land Buildings and infrastructures
equipment Office and household
3,022,274,050 18,506,458,359
-
Aset sewa pembiayaan
53,551,512,000
-
-
Aset dalam pelaksanaan
54,702,115,175
2,914,454,559
12,914,419,087
-
44,702,150,647
Construction in progress
4,155,938,398,540
21,420,912,918
12,914,419,087
-
4,164,444,892,371
Total
Jumlah
-
30,329,995,425 4,066,191,229,724
equipment
27,307,721,375 4,047,684,771,365
Sub jumlah
53,551,512,000
Pabrik dan peralatan
49,725,877,519
4,133,723,134
-
-
53,859,600,653
562,999,696,320
178,591,018,621
-
-
741,590,714,941
Plants and equipment
7,888,544,665
598,261,717
-
-
8,486,806,382
equipment Office and household equipment
Transportation and heavy
Kendaraan dan alatalat berat
Leased assets
ACCUMULATED DEPRECIATION Buildings and infrastructures
AKUMULASI PENYUSUTAN Bangunan dan prasarana
Sub total
Perlengkapan kantor dan
19,059,485,417
1,570,959,259
-
-
20,630,444,676
Sub Jumlah
639,673,603,921
184,893,962,731
-
-
824,567,566,652
Sub total
Aset sewa pembiayaan
8,238,694,000.00
4,119,347,000
-
12,358,041,000
Leased assets
Jumlah
647,912,297,921
189,013,309,731
-
836,925,607,652
Total
3,327,519,284,719
Net Book Value
rumah
Nilai Buku
-
3,508,026,100,619
2009 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
BIAYA PEROLEHAN Tanah
ACQUISITION COST 10,064,485,793
-
-
-
10,064,485,793
Land
161,656,307,856
2,310,935,453
-
-
163,967,243,309
Buildings and infrastructures
1,500,672,593
-
-
3,835,325,737,675
Plant and Equipment Transportation and heavy
9,898,820,713
1,120,762,500
-
-
11,019,583,213
equipment Office and household equipment
Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perlengkapan kantor dan rumah Sub Jumlah
Aset sewa pembiayaan Aset dalam pelaksanaan Jumlah
3,833,825,065,082
26,120,333,681
2,968,972,927
1,781,585,233
-
27,307,721,375
4,041,565,013,125
7,901,343,473
1,781,585,233
-
4,047,684,771,365
Sub Total
-
53,551,512,000
-
53,551,512,000
Leased assets
44,411,997,127
10,290,118,048
-
-
54,702,115,175
Construction in progress
4,085,977,010,252
71,742,973,521
1,781,585,233
-
4,155,938,398,540
Sub Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
37
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
12. FIXED ASSETS (Continued)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 2009 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance ACCUMULATED DEPRECIATION
AKUMULASI PENYUSUTAN Bangunan dan prasarana
45,724,208,636
4,001,668,883
-
-
49,725,877,519
Buildings and
Pabrik dan peralatan Kendaraan dan alat-alat
384,665,994,719
178,333,701,601
-
-
562,999,696,320
Plants and equipment Transportation and heavy
7,427,248,840
461,295,825
-
-
7,888,544,665
equipment Office and household
rumah
19,219,749,212
1,552,836,174
1,713,099,969
-
19,059,485,417
equipment
Sub jumlah
457,037,201,407
184,349,502,483
1,713,099,969
berat Perlengkapan kantor dan
aset sewa pembiayaan Jumlah
Nilai Buku
457,037,201,407
8,238,694,000 192,588,196,483
-
1,713,099,969
-
3,628,939,808,845
639,673,603,921
Sub total
8,238,694,000
Leased assets
647,912,297,921
Total
3,508,026,100,619
Net Book Value
Seluruh aset tetap kecuali gedung kantor Jakarta diagunkan untuk jaminan pinjaman kredit investasi sindikasi bank.
All fixed assets except office premises in Jakarta pledged to guarantee bank syndicated loan investment loan.
Aset dalam pelaksanaan lebih lanjut dapat dirinci sebagai berikut :
Construction in progress can be detailed as follows:
2010
2009
Formaldehyde unit Perbaikan lantai bulk storage Proyek optimalisasi Beban perta Adsorben desulfurizer / PIMIT Jumper line Bangunan pos satpam
41,882,783,090 1,624,000,000 1,195,367,557 -
41,804,730,371 5,914,493,786 4,960,943,967 1,292,174,323 729,772,728
Formaldehyde Unit Bulk storage floor repair Optimization project Turn around Adsorben desulfurizer / PIMIT Jumper line Main gate
Jumlah
44,702,150,647
54,702,115,175
Total
Proyek Formaldehyde dibangun secara swakelola dan saat ini sedang dilakukan comisioning test tetapi belum dilakukan serah terima karena belum adanya Close Out Report .
Formaldehyde is built in a self-managed projects and are currently carrying out tests but have not done commisioning handover due to the absence of Close Out Report.
13. INVENTORY OF STAND BY SPAREPARTS
13. PERSEDIAAN SUKU CADANG PENYANGGA 2010 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan
27,840,280,134
55,694,547
73,783,659
Akumulasi amortisasi
(6,367,872,161)
(1,095,163,088)
-
Nilai Buku Bersih
21,472,407,973
27,822,191,022
Aqusition cost
(7,463,035,249) Accumulated amortization 20,359,155,773
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
Net Book Value
38
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
13. INVENTORY OF STAND BY SPAREPARTS (Continued)
13. PERSEDIAAN SUKU CADANG PENYANGGA (Lanjutan) 2009 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan
29,037,619,265
-
1,197,339,131
27,840,280,134
Akumulasi amortisasi
(5,979,565,962)
(388,306,199)
-
(6,367,872,161)
Nilai Buku Bersih
23,058,053,303
21,472,407,973
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masingmasing persediaan pada akhir tahun, Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyusutan yang dilakukan atas persediaan suku cadang penyangga tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan tersebut.
Net Book Value
Based on the review of individual inventories at the end of the year, the Company's management believes that the amortization carried out on inventories is adequate to cover possible losses from the decline in value of inventories.
14. DEFERRED CHARGES - CATALYST
14. BEBAN DITANGGUHKAN - KATALIS Katalis adalah bahan yang berfungsi membantu mempercepat penguraian unsur kimia yang mempunyai umur ekonomis 3 sampai 10 tahun. Penggantian dilakukan pada saat perbaikan tahunan (Turn Around) pabrik.
Saldo awal Penambahan/ (pengurangan) Jumlah Akumulasi amortisasi Jumlah
Aqusition cost Accumulated amortization
2010 1,022,383,756 (45,507,466) 976,876,290 (275,932,498) 700,943,792
The catalyst is a material that helps accelerate the decomposition of a chemical element that have a useful life of 3 to 10 years. Replacements were carried out during the annual improvement (Turn Around) plants.
2009 157,117,842 865,265,914 1,022,383,756 (543,702,724) 478,681,032
Beginning balance Additions/ (deductions) Total Accumulated amortitation Total
15. OTHER NON CURRENT ASSETS
15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Pinjaman pemilikan rumah aset tetap non operasional Biaya yang ditangguhkan
2010 1,650,000 36,637,703,183
2009 102,246,132 25,827,001,376
Home ownership loans Non-operational fixed assets Deferred charges
Jumlah
36,639,353,183
25,929,247,508
Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
39
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan) Rincian beban yang ditangguhkan adalah sebagai berikut : 2010 Nilai perolehan - Pallet - Reharping - Penggantian peralatan pabrik - Bunga reharping - Pengamanan IT - Beban pra operasi - Beban start up - Ijin mendirikan bangunan - Taman - Pengurusan sertifikat - Beban PERTA - Lain-lain Akumulasi amortisasi Nilai buku
15. OTHER NON CURRENT ASSETS (Continued) The Details of deferred charges are as follows: 2009
229,083,333 6,827,081,538 1,847,005,820 5,832,812,498 139,917,978 27,127,876,072 2,081,165,209 357,237,868 24,809,746 3,149,535,022 22,456,826,157 269,839,665 70,343,190,906 (33,705,487,723)
73,862,500 13,654,165,482 7,184,988,789 4,991,443,573 349,794,944 27,127,876,071 2,081,165,209 357,237,868 24,809,745 3,149,535,022 269,839,666 59,264,718,869 (33,437,717,493)
36,637,703,183
25,827,001,376
Cost Pallets Reharping Replacement of plant equipment Reharping interest IT security Pre operating expenses Start up expenses Building permits Park The maintenance certificate Turn around expenses Others Accumulated amortization Net book value
16. TRADE PAYABLES
16. HUTANG USAHA a. Pihak hubungan istimewa
a. Related parties 2010
2009
Perusahaan : PT Ima Persada PT Pupuk Sriwijaya (Persero) PT Pupuk Kalimantan Timur PT Mega Eltra Sub Jumlah
219,273,710 24,709,101,226 331,157,750 25,259,532,686
139,439,988 23,626,574,931 990,874,340 331,157,750 25,088,047,009
Company: PT Ima Persada PT Pupuk Sriwijaya (Persero) PT Pupuk Kalimantan Timur PT Mega Eltra Sub Total
Holding : PT Pupuk Kujang PT Rekayasa Industri Sub Jumlah Jumlah
32,014,374 59,732,543,013 59,764,557,387 85,024,090,073
19,950,000 70,472,165,558 70,492,115,558 95,580,162,567
Holding : PT Pupuk Kujang PT Rekayasa Industri Sub Total Total
b. Pihak Ketiga Pengadaan gas bumi Pengadaan suku cadang (spare part) Pengadaan lainnya Jumlah
b. Third Parties 175,404,124,656
185,960,562,447
8,328,566,126 5,395,398,557 189,128,089,339
17,174,732,767 44,053,584,746 247,188,879,960
Procurement of natural gas Procurement of spareparts Others procurement
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
Total
40
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
16. TRADE PAYABLES (Continued)
16. HUTANG USAHA (Lanjutan) b. Pihak Ketiga (lanjutan)
b. Third Parties (continued)
Hutang Pengadaan Gas sebesar Rp175.404.129.656 merupakan sisa hutang kepada Pemerintah cq. BP-Migas atas pengadaan 1 (satu) kargo setara LNG pada tahun 2005 sebagai tindak lanjut atas keputusan rapat pada tanggal 8 Juli 2005 yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI dan dihadiri oleh Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Energi dan SDM dan Menteri Negara BUMN.
Gas Procurement debt amounted Rp175,404,129,656 an indebtedness to the Government cq. BP-Migas for procurement of one (1) equivalent cargo of LNG in 2005 as a follow-up to the decision of the meeting on 8 July 2005, led by Vice President of Indonesia and was attended by the Coordinating Minister of Economy, Finance Minister, Minister of Energy and Human Resources and Minister for State Enterprises.
Direksi Perusahaan telah menyampaikan surat kepada Menteri Keuangan nomor 312/PS 04 01/1000 tanggal 5 November 2008, mengusulkan pelunasan sisa hutang pengadaan gas bumi tahun 2005 secara bertahap mulai tahun 2008 sampai dengan 2011.
The Directors of the Company has submitted a letter to the Minister of Finance in 2004 312/PS number 01/1000 dated 5 November 2008 regarding the proposed settlement of its outstanding natural gas supply in 2005 is which started beginning in 2008 until 2011.
Sampai dengan 31 Desember 2010, jawaban atas sisa hutang gas bumi tersebut belum diperoleh.
Until 31 December 2010, an answer to the remaining gas debt has not been obtained. 17. LEASE PAYABLE
17. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN GTG - 2 (KDD)
2010 8,043,477,524
2009 23,367,917,070
Electric generator II
Jumlah
8,043,477,524
23,367,917,070
Total
Hutang sewa pembiayaan merupakan hutang atas penyewaan mesin GTG-2 sesuai dengan perjanjian sewa antara Perusahaan dengan PT Kwarta Daya Dirganusa No nomor SP-06/PIM/DIR/J tanggal 6 Maret 2003 dan telah diubah pada tanggal 27 Agustus 2010. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tahun 2011.
Debt finance leases are payable for rental of GTG-2 engine in accordance with the lease agreement between the Company and PT Kwarta Daya Dirganusa No. SP06/PIM/DIR/J dated 6 March 2003 and amended on 27 August 2010. This agreement will expire in 2011.
Sebelumnya, Perusahaan mencatat sebagai sewa operasional, namun pada tahun 2010, setelah dilakukan identifikasi ulang atas substansi sewa, Perusahaan mencatat sebagai sewa pembiayaan (lihat Catatan No. 36c).
Previously, the Company recorded this account as an operating lease, but in 2010, after re-identification of the substance of the lease, the Company recorded it as finance lease (see Note No. 36c).
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
41
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
18. OTHER PAYABLES
18. HUTANG LAIN-LAIN Zakat, Infaq dan Sadaqah Iuran prokespen dan iuran jamsostek Koperasi, pramuka, SP, dan PIK Hutang kepada pihak ketiga Jumlah
2010 477,512,795
2009 688,655,565
509,386,486 699,513,879 142,031,499 1,828,444,659
435,908,631 614,359,444 144,300,132 1,883,223,772
Zakat, infaq dan sadaqah dipotong dari pegawai, akan tetapi belum disetor pada yang berhak karena penyetoran selalu dilakukan bulan berikutnya.
Jumlah
Contributions & dues Prokespen jamsostek Cooperative, scouts, SP, and PIK Payable to third party Total
Zakat, infaq and sadaqah deductions from the employees, but were not yet paid on eligible because the deposit is always carried out next month. 19. ACCRUED EXPENSES
19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Insentif dan jasa produksi Makan, minum, cuti dan transport Pakaian dinas Hak karyawan Pemeliharaan Iuran Dapen prokespen dan iuran jamsostek Administrasi Distribusi Jasa konsultan Perta Asuransi dan pengobatan
Zakat, Infaq and sadaqah
2010 33,424,135,653 427,911,939 69,500,000 2,323,664,478 3,633,739,940
2009 31,286,964,804 1,069,902,537 69,500,000 1,131,185,510 3,583,527,270
Insentives and production services Welfare and transportation Uniform Employee rights Maintenance
1,103,282,195 4,206,160,490 11,380,117,417 1,064,076,308 848,903,928 1,207,466,854
877,931,061 6,932,702,580 10,787,329,015 1,101,063,684 437,824,648 1,489,859,978
Contributions Dapen Prokespen and Administration Distribution Consultant fees Turn around Insurance and treatment
59,688,959,202
58,767,791,087
Total
20. ADVANCE RECEIVE
20. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Penjualan produk utama Penjualan produk samping
2010 4,619,407,379 55,334,571
2009 6,383,300,200 91,646,293
The main product sales Besides product sales
Jumlah
4,674,741,950
6,474,946,493
Total
Pendapatan diterima dimuka dari penjualan produk utama merupakan uang muka atas penjualan urea dalam negeri.
Advance receive from product sales is a major advance on the sale of urea in the country.
21. HUTANG BANK
21. BANK LOANS
Pinjaman - Kredit Modal Kerja (KMK) Pinjaman - Kredit Modal kerja Ekspor Pinjaman - Kredit Modal kerja Transaksional
2010 98,899,619,014 73,748,099,311
2009 100,000,000,000 51,539,501,630
230,586,420,322
-
Loan - Working Capital Loan(KMK) Loan - Export Working Capital loan Loan - Transactional Working Capital Loan
Jumlah
403,234,138,647
151,539,501,630
Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
42
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
21. HUTANG BANK (Lanjutan)
21. BANK LOANS (Continued)
Saldo pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp98.899.619.014 merupakan saldo Kredit Modal Kerja (KMK) Bank BNI 46 setelah dilakukan penyesuaian atas penerapan PSAK 50/55, untuk keperluan modal kerja operasional sesuai dengan persetujuan perpanjangan fasilitas kredit No.KPS/7/182/R tanggal 21 November 2003. Maksimum kredit sebesar Rp100.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan, terhitung sejak tanggal 2 November 2003 sampai dengan 1 November 2004, dan telah diperpanjang sesuai dengan Surat Persetujuan Perubahan Kredit Nomor: (1) 038/KPI/PK/2008 tanggal 29 Oktober 2008 dengan tingkat bunga yang berlaku.
Credit Working Capital loan balance (KMK) amounting to Rp100,000,000,000 represents outstanding Working Capital (KMK) from Bank BNI 46 after adjustments were made for the implementation of SFAS 50/55, for operating working capital purposes in accordance with the approval of the extension of credit facilities No.KPS/7/182/R dated 21 November 2003 for Rp100,000,000,000 credit with maximum period of 12 months, starting on 2 November 2003 until 1 November 2004 and was extended again in accordance with the Letter of Credit Amendment Agreement Number: (1) 038/KPI/PK/2008 dated 29 October 2008 with the prevailing interest rate.
Saldo pinjaman KMK Ekspor sebesar Rp73.748.099.311 digunakan untuk keperluan tambahan modal kerja transaksi ekspor, domestik dan urea subsidi baik kepada Pemerintah serta program bantuan antara produsen pupuk melalui group PUSRI sesuai perjanjian kredit No. 042/KPS/PK/2009 tanggal 28 Agustus 2009. Maksimum kredit sebesar Rp93.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal 23 Agustus 2009 sampai dengan 27 Agustus 2010. Saldo pinjaman KMK Transaksional sebesar Rp230.586.420.322 merupakan saldo pinjaman sesuai perjanjian kredit nomor 088/KPS/PK/2010 dengan maksimum kredit Rp256.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan, terhitung sejak tanggal 17 Maret 2010 sampai dengan 17 Maret 2011.
Export Working Capital loan balance amounting to Rp73,748,099,311 used for additional working capital for export transactions, both domestic and urea subsidy to the Government and aid programs between fertilizer producers through group PUSRI in accordance with Loan Agreement No. 042/KPS/PK/2009 dated 28 August 2009. The Maximum credit of Rp93,000,000,000 has a period of 12 months starting on 23 August 2009 until 27 August 2010.
22. HUTANG KEPADA INDONESIA
PEMERINTAH
Transactional KMK loan balance amounting to Rp230,586,420,322 represents loan credit agreement in accordance with number 088/KPS/PK/2010 Rp256,000,000,000 with maximum credit period of 12 months, starting on 17 March 2010 until 17 March 2011.
22. PAYABLE TO THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
Pembelian water intake
2010 15,959,073,000
2009 15,959,073,000
Purchase of water intake
Jumlah
15,959,073,000
15,959,073,000
Total
Hutang kepada Pemerintah R.I. sebesar Rp15.959.073.000 merupakan hutang atas pembelian Water Intake dari Pemerintah sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No. S162/MK.01/1999 tanggal 6 Mei 1999 .
Payable to the Government R.I. amounting to Rp15,959,073,000 represents payable for the purchase of Water Intake of the Government based on Minister of Finance Letter No. S-162/MK.01/1999 dated 6 May 1999.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
43
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
23. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
23. LONG TERM LOANS 2010
a. Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa b. Kewajiban jangka panjang (setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun) c. Hutang jangka panjang yang direstrukturisasi d. Kewajiban manfaat karyawan diestimasi e. Kewajiban pajak tangguhan Jumlah
2009 Due to related a. party Long term loans b. - net of current maturity
59,080,287,213
103,660,534,110
1,395,786,230,268
1,436,293,752,115
1,338,047,600,800
1,338,047,600,800
42,505,698,594 177,665,320,264
37,906,713,424 138,188,758,899
Long-term Debt c. Restructured Employee benefits d. obligation Deferred tax liabilities e.
3,013,085,137,139
3,054,097,359,348
Total
a. Related parties
a. Pihak hubungan istimewa 2010
2009
Pinjaman Reharping PT Pusri (Persero) Pokok Pinjaman Revolving Pusri (Persero)
-
59,080,287,213
82,500,000,000
Jumlah
59,080,287,213
103,660,534,110
- Pinjaman Reharping PT Pusri (Persero) Pinjaman reharping PT Pusri (Persero) merupakan pinjaman yang digunakan untuk perbaikan Tube Katalis Primary Reformer 51-101 B sesuai dengan Surat Perjanjian nomor 15/SP/DIR/PIM/LSM/2000 tanggal 20 Juni 2000. Pada tahun 2010 dilakukan, dilakukan reklasifikasi akun ke hutang usaha (hubungan istimewa). - Pokok Pinjaman Revolving PT Pusri (Persero) Pokok pinjaman PT Pusri (Persero) merupakan pinjaman yang digunakan untuk pembayaran angsuran pokok dan bunga pinjaman sindikasi periode bulan Juli sampai dengan Desember 2006 sebesar Rp90.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9% per tahun dengan angsuran perbulan sebesar Rp2.500.000.000 dan jatuh tempo mulai bulan Oktober 2009.
21,160,534,110
Reharping Loan from PT Pusri (Persero) Revolving Loan from PT Pusri (Persero) Total
- Reharping Loans from PT Pusri (Persero) Reharping is a loan used to repair the Primary Reformer Catalyst Tube 51-101 B in accordance with the number 15/SP/DIR/PIM/LSM/2000 Letter Agreement dated 20 June 2000. In 2010 done, done to a reclassification of accounts payable (related party).
- Revolving Loans Principal PT Pusri (Persero) Revolving loan PUSRI is a loan used to pay principal and interest on the loan syndication period from July to December 2006 amounting to Rp90,000,000,000. The loan bears interest at 9% per annum with monthly installments of Rp2,500,000,000 and maturities starting in October 2009.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
44
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
23. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) b. Kewajiban jangka panjang (setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun) 2010 Dalam negeri - Sindikasi Bank Luar negeri - J B I C Bagian Jangka Panjangjatuh tempo dalam satu tahun: - Pokok sindikasi - Bunga sindikasi Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi jatuh tempo dalam satu tahun
23. LONG TERM LOANS (Continued) b. Long-term liabilities (net of current maturities within one year) 2009
823,156,556,093 574,395,739,349
837,865,514,631 600,227,249,020
1,397,552,295,442
1,438,092,763,651
Total
(1,437,608,184) (361,403,352)
Long Term Portionmaturity of one year: Principal syndication Interest syndication -
(1,408,231,742) (357,833,432)
1,395,786,230,268
Sindikasi Bank Sindikasi Bank merupakan kredit investasi sindikasi Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BRI untuk membiayai Proyek PIM-2 sesuai dengan perjanjian Kredit Investasi Sindikasi Nomor: 19 tanggal 05 April 2002 dengan plafond sebesar Rp584.984.000.000 dan US$27.410.000 equivalen dengan Rp257.654.000.000. Perusahaan telah mulai menyetor pembayaran pokok pinjaman secara teratur sejak tahun 2006 dan belum pernah terjadi tunggakan baik atas angsuran pokok maupun bunga. Saldo per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp823.156.556.093. c. Hutang jangka panjang yang direstrukturisasi Saldo perkiraan hutang jangka panjang yang direstrukturisasi per 31 Desember 2010, sebesar Rp1.338.047.600.800. Kredit ekspor dari The Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) merupakan kredit untuk membiayai proyek PIM-2 sesuai dengan Loan Agreement tanggal 28 Desember 1998 dengan plafon sebesar US$151,568,000 yang terdiri dari:
1,436,293,752,115
Syndicated bank-domestic loan JBIC-foreign loans
Long term loan - net of current maturity
Syndicate Bank is an investment loan syndication Bank BNI, Bank Mandiri and Bank BRI to finance the Project in accordance with PIM-2 Investment Syndicated Loan Agreement No. 19 dated 5 April 2002 with a maximum credit amounting to Rp584,984,000,000 and U.S. $ 27,410,000 equivalent to Rp257.654 million. The company has begun to deposit payment of principal on a regular basis since 2006 and has never happened either on the installment delinquent principal and interest. Balance as of 31 December 2010 amounting to Rp823,156,556,093.
c. long-term debt restructured The balance of the estimated long-term debt restructured as of 31 December 2010 amounting to Rp1,338,047,600,800. Export credits from the Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) is a credit to finance the projects of PIM-2 in accordance with the Loan Agreement dated 28 December 1998 with a ceiling of US$151,568,000 which consist of:
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
45
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
23. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) c. Hutang jangka panjang yang direstrukturisasi (lanjutan)
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
23. LONG TERM LOANS (Continued) c. long-term debt restructured (continued)
Trance A Sesuai dengan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1108/DP.3/1999 yang dikelola oleh PT BNI 46 dengan pokok pinjaman US$90,941,160 dengan tingkat bunga 6,7% + 0,5%. Jangka waktu pembayaran tanggal 20 Juni 2006 sampai dengan 20 Desember 2011.
Tranche A In accordance with the Loan Agreement No. SLA1108/DP.3/1999 as managed by PT BNI 46 with the principal loan of US$90,941,160, - with an interest rate of 6.7% + 0.5%. The payment period is scheduled from 20 June 2006 to 20 December 2011.
Trance B Sesuai dengan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1109/DP.3/1999 tanggal 19 Maret 1999 yang dikelola oleh Bank Rakyat Indonesia dengan pokok pinjaman US$60,627,440 dengan tingkat bunga 1,25% + Floating Rate Libor dengan jangka waktu pembayaran tanggal 20 Juni 2002 sampai dengan 20 Desember 2005.
Tranche B In accordance with the Loan Agreement No. SLA1109/DP.3/1999 dated 19 March 1999 as managed by the Bank Rakyat Indonesia with principal loan of U.S. $ 60,627,440 with interest rate of 1.25% + Libor Floating Rate payable at 20 June 2002 to 20 December 2005.
Sesuai dengan surat Menkeu No. S716/MK.05/2009 tentang Persetujuan Perubahan Perjanjian Penerusan Pinjaman SLA1108/DP3/1999 dan SLA-1109/DP3/1999 tanggal 19 Maret 1999 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Perusahaan menetapkan penyelesaian seluruh kewajiban pokok senilai US$151,568,600 equivalen dengan Rp1.338.047.600.800 dikonversi menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN) pada Perusahaan melalui PT Pusri (Persero).
Pursuant to letter minister No. S-716/MK.05/2009 regarding the dated Loan Agreement Amendment Approval SLA-1108/DP3/1999 and SLA1109/DP3/1999 19 March 1999 between the Government of Indonesia and the Company the principal settlement of all liabilities amounting to US$151,568,600.00 equivalent to Rp1,338,047,600,800, - was converted to State Capital (PMN) in Perusahaan melalui PUSRI.
Mengacu pada PP No. 44 tahun 2005 tentang Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN dan Perseroan Terbatas, maka konversi kewajiban pokok menjadi PMN pada Perusahaan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah.
Referring to the PP NO. 44 year 2005 about how the investment and administration of the state capital in SOEs and the PT, then the conversion of the principal obligation to PMN at. Company stipulated by Government Regulation.
Hingga tanggal 31 Desember 2010, Peraturan Pemerintah tentang Penyertaan Modal Negara yang dimaksud di atas belum diterbitkan.
As of 31 December 2010, the Government Regulation on State Capital has not been published.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
46
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
24. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
24. POST EMPLOYEES BENEFITS
Kewajiban diestimasi atas imbalan karyawan pada tahun 2010 dan 2009 berdasarkan penilaian aktuarial oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen No 102/PSAK-BJH/III/2011 tanggal 3 Maret 2011 dengan menggunakan metode penilaian aktuaria "Projected Unit Credit" (lihat Catatan nomor 36a). Adapun asumsi aktuaria yang digunakan adalah sebagai berikut: Tingkat bunga teknis Tingkat kenaikan gaji Usia pensiun normal Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Tabel mortalita Harga emas Kenaikan harga emas Inflasi biaya medical Rata-rata biaya kesehatan
Jumlah
Technical interest rate Rate of increasing salary Normal pension age Disability rate Withdrawal rate Mortality table Gold price Gold price increase Medical cost inflation Average cost of health care
Reconciliation of estimated post employee benefits recognized in the balance sheets is as follows:
2010 59,780,628,176
2009 58,034,716,436
59,780,628,176
58,034,716,437
-
-
-
-
(17,274,929,582)
(20,128,003,013)
42,505,698,594
37,906,713,424
Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Jumlah
The actuarial assumptions used are as follows:
8.24% per tahun/ 8.24% per year 6% per tahun/ 6% per year 56 tahun/ 56 years 10% dari tingkat mortalita s/d usia 55 tahun/10% of the mortality rate until the age of 0,5% sampai usia 50 tahun/ 0.5% until the age of 50 years Tabel Mortalita Indonesia II tahun 1999/ Indonesia Mortality Table II in 1999 Rp375.000 per gram 10% per tahun/10% per year 9% per tahun/9% per year Rp1.720.100 per tahun/ Rp1,720,100 per year
Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program manfaat karyawan Status pendanaan Nilai wajar aset program imbalan karyawan Kewajiban masa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui
The estimated liabilities of employees benefits in 2010 and 2009 are based on actuarial valuation by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuary No. 102/PSAK-BJH/III/2011 dated 3 March 2011 using actuarial valuation method "Projected Unit Credit"(see Notes number 36a).
2010 2,634,008,841 4,782,060,634 (2,817,084,305) 4,598,985,170
Present value of obligation Fair value of employee benefits plan assets Funding status Fair value of plan assets Unrecognized past service cost Unrecogniced actuarial gain (losses) Total
Reconciliation of employee benefits expense recognized in the statements of income is as follows: 2009 1,742,875,428 3,163,664,985 (5,393,819,533) (487,279,120)
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
Total
47
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
24. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan) Rekonsiliasi perubahan pada imbalan pasca kerja diestimasi yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
24. POST EMPLOYEES BENEFITS (Continued) Reconciliation of changes in employee benefit estimated liability recognized in the balance sheets is as follows:
Saldo awal Beban/ (pendapatan) Realisasi pembayaran manfaat
2010 37,906,713,424 10,348,279,555 (5,749,294,385)
2009 38,393,992,544 5,112,841,236 (5,600,120,356)
Beginning balance Expense/(income) Actual benefits payment
Jumlah
42,505,698,594
37,906,713,424
Total
25. TAXATION
25. PERPAJAKAN 2010
2009
a. Pajak dibayar dimuka PPh pasal 28A PPN Masukan ex Lokal PPN Impor Jumlah
a. Prepaid taxes 508,430,933 337,941,212 346,164,649 1,192,536,794
399,321,707 2,210,967,852 213,518,207 2,823,807,766
8,204,191,586 277,590,469 5,921,685 8,487,703,740
11,258,089,229 791,167,885 5,664,790,854 17,714,047,968
Income tax art. 28A Ex-local VAT-In Import VAT-in Total
b. Hutang pajak PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPN Keluaran PB 1 Jumlah
b. Taxes payable Income tax Article 21 Income tax Article 23 Vat - out Local tax Total
c. Income tax benefit (expense)
c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan
(39,476,561,365)
(30,906,655,713)
Current tax Deferred tax
Jumlah
(39,476,561,365)
(30,906,655,713)
Total
Rekonsiliasi antara rugi bersih sebelum pajak penghasilan dengan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Rugi sebelum pajak penghasilan Koreksi positif: Beda tetap Beban pemeliharaan Beban umum dan administrasi Pembinaan wilayah Sewa kontrak Akomodasi dan jamuan tamu Barang dan keperluan rumah tangga Beban perayaan Beban pembinaan diluar dinas Beban lain-lain Sub jumlah
(244,160,751,482)
A reconciliation between net loss before income tax expense and the estimated taxable income for the years ended 31 December 2010 and 2009 is as follows:
2009 (109,116,146,648)
Loss before income tax
2,375,057,387 10,953,486,742 66,635,417 1,857,092,455
473,172,140 1,770,275,376 14,263,021 475,798,400
1,195,799,910 756,905,300 707,186,000 607,842,028
310,522,597 180,079,648 204,013,670 1,025,430,210
Positive correction: Permanent differences Maintenance expenses General and administrative Construction of region Rent Accomodation and entertainment Household goods Celebration expenses Coaching fees beyond the official Other expenses
18,520,005,239
4,453,555,062
Sub total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
48
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
25. TAXATION (Continued)
25. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Income tax benefit (expense) (continued)
c. Manfaat/ (beban) pajak penghasilan (lanjutan) 2010 Beda waktu Beban penyusutan & amortisasi Penyusutan aset sewa pembiayaan Beban bunga - PSAK 50/55 Beban bunga aset sewa pembiayaan Beban penyisihan piutang ragu-ragu Beban manfaat karyawan Sub jumlah Jumlah koreksi positif
2009
2,369,180,348 4,598,985,170
22,801,396
Temporary differences Depreciation and amortization Depreciation of leased assets SFAS 50/55 - interests expenses Interets expense of leased assets Allowance for doubtful accounts Employee benefits obligation
22,368,876,837 40,888,882,076
22,801,396 4,476,356,458
Total positive correction
2,719,312,251 4,119,347,000
-
7,248,244,030
-
1,313,808,038
Sub total
Koreksi negatif : Beda tetap : Pendapatan deposito dan jasa giro Pendapatan penyisihan piutang
(6,995,586,538)
(24,242,495,451)
-
(45,821,500)
Negative correction : Permanent differences Deposit and current accounts Allowance for doubtful revenue
Jumlah beda tetap
(6,995,586,538)
(24,288,316,951)
Total permanent differences
(16,638,247,584) (163,636,874,711)
(211,525,840,523)
Temporary differences Others Depreciation and amortization
(180,275,122,295) (187,270,708,833) (390,542,578,239)
(211,525,840,523) (235,814,157,474) (340,453,947,664)
508,430,933
399,321,707
Total temporary differences Total negative correction Company’s tax loss Company’s current Expense Tax credit: Article 22
(508,430,933)
(399,321,707)
Tax over payment (28A)
Beda waktu: Lain-lain Beban penyusutan & amortisasi Jumlah beda waktu Jumlah koreksi negatif Rugi fiskal Perusahaan Beban fiskal Perusahaan Perusahaan Kredit Pajak: PPh Pasal 22 Pajak lebih bayar (28A)
d. Deferred tax liabilities
d. Kewajiban pajak tangguhan
31 Desember 2010/ 31 December 2010
Mutasi tahun berjalan/ Mutation of the current year
31 Desember 2009/ 31 December 2009
Kewajiban manfaat karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban bunga PSAK 50/55 Beban bunga aset sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap
10,626,424,649 4,198,027,604 2,140,513,017 (194,630,285,533)
1,149,746,293 592,295,086 1,812,061,007 328,452,010 (43,359,115,761)
9,476,678,356 3,605,732,518 328,452,010 (328,452,010) (151,271,169,772)
Estimated employee benefits liabilities Allowance for doubtful accounts SFAS 50/55 - interests obligations Interests expenses of leased aset Depreciation of fixed assets
Jumlah
(177,665,320,264)
(39,476,561,366)
(138,188,758,899)
Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
49
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
25. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
25. TAXATION (Continued)
Saldo Kewajiban Pajak Tangguhan per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp177.665.320.264 dan Rp138.188.758.899 telah disesuaikan dengan tarif pajak tunggal 25% atas dasar Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan yang ditetapkan tanggal 23 September 2008 dan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009.
Balance of Deferred Tax Liabilities as of 31 December 2010 and 2009 amounting to Rp177,665,320,264 and Rp138,188,758,899 was adjusted for a single tax rate of 25% on the basis of Law No. 36 year 2008 for the the third amendment of Law No. 7 / 1983 for the Income Tax which was set on 23 September 2008 and became effective from 1 January 2009.
- SKPKB Tahun Pajak 2008
- Tax Less Payment Letter (SKPKB) for fiscal year
Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 untuk tahun pajak 2008 masing-masing untuk Kantor Lhokseumawe sesuai dengan SKPKB Nomor 00004/203/08/102/10 tanggal 20 Mei 2010 dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp379.598.670, dan Kantor Perwakilan Jakarta (KPJ) sesuai dengan SKPKB Nomor 00021/203/08/051/10 tanggal 23 April 2010 sebesar Rp37.117.072. Kedua SKPKB tersebut telah dilunasi sesuai dengan Surat Setoran Pajak (SSP) tanggal 21 Mei 2010 sebesar Rp379.598.670 dan Rp37.117.072.
- SKPLB Tahun Pajak 2008 Pada tanggal 23 April 2008, Perusahaan juga menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 sebesar Rp224.742.701, dengan nomor 00028/406/08/051/10 yang diterbitkan tanggal 23 April 2010.
- SKPKB Tahun Pajak 2009 Pada tahun 2010, KPP BUMN melakukan pemeriksaan pajak (all taxes) atas seluruh kewajiban perpajakan Perusahaan untuk tahun pajak 2009. Namun demikian hasilnya belum diketahui karena masih dalam proses.
On 23 April 2010, the Company has received Tax Under Payment Letter (Underpayment) Income Tax (Income Tax) of Article 23 for fiscal year 2008 each to the office of Lhokseumawe in accordance with SKPKB Number 00004/203/08/102/10 dated 20 May 2010 with a total underpayment amounted to Rp379,598,670, and the Jakarta Representative Office (KPJ) in accordance with SKPKB Number 00021/203/08/051/10 dated 23 April 2010 amounted to Rp37,117,072. Both the tax assessments have been paid in accordance with the Tax Payment (STP) dated 21 May 2010 amounted to Rp379,598,670 and Rp37,117,072.
- Tax Less Payment Letter (SKPKB) for fiscal year On 23 April 2008, the Company also received overpayment of Income Tax (PPH) of Article 23 of Rp224,742,701, with the number 00028/406/08/051/10 issued on 23 April 2010.
- Tax Less Payment Letter (SKPKB) for fiscal year In 2010, the state-owned enterprises fiscal office conducted tax audit (all taxes) of all tax returns for tax year 2009. Top of the investigation is still in process.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
50
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM
26. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Nama Pemegang Saham PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Yayasan Kesejahteraan PT PIM
Jumlah Saham/ Number of Shares
The composition of the Company’s shareholder's as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ amount
887,616
99.99
887,616,000,000
10
0.01
10,000,000
887,626
Berdasarkan Akte Notaris B.R.AY.Mahyastoeti Notonugroho, SH tanggal 26 Maret 2007 No. 55, atas Akta Pernyataan Keputusan diluar Rapat Perusahaan menyetujui peningkatan modal ditempatkan/ disetor Perusahaan dari Rp612.626.000.000 (enam ratus dua belas milyar enam ratus dua puluh enam juta rupiah) menjadi sebesar Rp887.626.000.000 (delapan ratus delapan puluh tujuh milyar enam ratus dua puluh enam juta rupiah) sehingga terjadi peningkatan sejumlah Rp275.000.000.000.
100
Name of Shareholders PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Yayasan Kesejahteraan PT PIM
887,626,000,000
Based on notary deed No. 55 dated 26 March 2007 of BRAY.Mahyastoeti Notonugroho, SH, deed statement on the decision outside meeting, the Company agreed to ,increase the issued / paid-up from Rp612,626,000,000 (six hundred and twelve billion six hundred twenty-six million rupiah) to Rp887,626,000,000 (eight hundred eighty-seven billion six hundred two twenty-six million rupiah) that resulted in an increase of Rp275,000,000,000.
27. SALES
27. PENJUALAN 2010 Penjualan pupuk Domestik: Urea Curah Urea pangan Urea sektor perkebunan Sub jumlah Ekspor: Urea Curah Urea Kantong Sub jumlah Jumlah Penjualan non pupuk Amoniak Amoniak lokal Amoniak ekspor Penjualan non pupuk Jumlah Penjualan
846,851,263,791 96,152,086,365 62,235,451,364 1,005,238,801,520
24,757,688,988 75,104,963,636 412,579,302,272 512,441,954,896
51,260,353,070 10,769,769,833 62,030,122,903
677,561,405,146 54,553,117,500 732,114,522,646
1,067,268,924,423
1,244,556,477,542
2,207,310,482 169,314,610,338 171,521,920,820 1,238,790,845,243
Pendapatan subsidi pupuk pangan Jumlah penjualan bersih
2009
43,387,501,658 83,864,500,583 127,252,002,241 1,371,808,479,783
Sales of fertilizers Domestic: Bulk urea Urea for food sector Urea for Plantation Sub total Export: Urea for food sector Urea Sub total Total Sales of non-fertilizers Ammonia Local Export Sales of non-fertilizers Sub total
180,624,161,544
216,202,536,564
Government subsidy
1,419,415,006,787
1,588,011,016,347
Total net sales
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
51
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
27. SALES (Continued)
27. PENJUALAN (Lanjutan) Berdasarkan SK Menteri Perdagangan RI No. 07/MDAG/ PER/2/2009 tanggal 09 Februari 2009 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian disebutkan bahwa Perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea bersubsidi di Kawasan Provinsi Aceh yang meliputi Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Simeulue, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Tamiang, Bener Mariah, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kota Subulussalam.
Based on the Minister of Trade Decree no. 07/M-DAG / PER/2/2009 dated 9 February 2009 concerning Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizers for Agricultural Sector stated that the Company is responsible for meeting the needs of subsidized urea in the Aceh Province Area which covers Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Central Aceh, West Aceh, Aceh Besar, Pidie, North Aceh, Simeulue, Aceh Singkil, Bireuen, West Aceh, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Tamiang, Bener Mariah, Pidie Jaya, Banda Aceh, Sabang city, Lhokseumawe city, Langsa City, Subulussalam city.
28. COST OF GOOD SOLD
28. Harga HARGA pokok POKOK penjualan PENJUALAN 2010
2009
a. Harga pokok penjualan - amoniak Persediaan awal Biaya produksi Sub Jumlah Transfer ke pabrik urea Beban pabrik tidak operasi Sub Jumlah Persediaan akhir Sub Jumlah b. Harga pokok penjualan - urea curah Persediaan awal Biaya produksi Koreksi persediaan Penerimaan dari amoniak Stock gain (lebih) Sub Jumlah Transfer ke unit pengantongan Sub Jumlah Produk susut Biaya pabrik tidak operasi Persediaan akhir Sub Jumlah
a. Cost of goods sold- ammonia 16,142,813,978 936,752,985,692 952,895,799,670
21,598,079,969 932,804,262,914 954,402,342,883
(677,397,106,349)
(763,112,142,310)
(95,445,870,842) 180,052,822,479 (7,273,543,837)
(31,403,486,252) (794,515,628,562) (16,142,813,978)
Beginning inventory Cost of production Sub Total Transferred to the urea plant Expenses of non operating plant Sub Total Ending inventory
172,779,278,642
(810,658,442,540)
Total Cost of goods sold- bulk urea
31,385,114,412 360,145,486,717 1,267,681,604 677,397,106,349 7,745,408,262 1,077,940,797,344 (268,899,189,696)
809,041,607,648 (16,086,792,666) (67,792,661,803) (20,256,132,791) 704,906,020,388
117,093,762,542 383,993,062,865 17,403,105,489 763,112,142,310 436,489,209 1,282,038,562,415
Beginning inventory Cost of production Inventory correction Acceptance from ammonia plant Stock gain Sub Total
(575,437,956,805) 706,600,605,610 (11,130,592,904) (56,248,783,257) (31,385,114,412)
Transfer to bagging unit Sub Total Product shrinkage Expenses of non operated plant Ending inventory
607,836,115,037
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
Sub Total
52
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
28. COST OF GOOD SOLD (Continued)
28. Harga HARGA pokok POKOK penjualan PENJUALAN (Lanjutan) 2010 c. Harga pokok penjualan - urea kantong Persediaan awal Biaya produksi Penerimaan dari curah Koreksi persediaan Pembelian ke PT Pusri (Persero) Sub Jumlah Koreksi biaya lain-lain (HPP) Produk susut Beban pabrik tidak operasi Persediaan akhir Sub Jumlah
HPP Seluruh Produk : Persediaan awal Beban produksi Koreksi persediaan Pembelian ke PT Pusri (Persero) Produk susut (net) Koreksi Biaya Lain-lain (HPP) Beban Pabrik Tidak Operasi Persediaan akhir Jumlah HPP Seluruh Produk
2009 Cost of goods sold- bag urea
13,598,205,839 28,880,232,531 268,899,189,696 (1,267,681,604) 310,109,946,462 (1,255,619,677) (2,313,748,386) (29,149,521,627) 277,391,056,772
178,774,126,372 52,016,390,079 575,437,956,805 (17,403,105,489) 2,088,437,272 790,913,805,039 (601,434,299) (185,587,140) (13,598,205,839) 776,528,577,761
61,126,134,229
317,465,968,883
1,325,778,704,940
1,368,813,715,858
7,745,408,262 (16,086,792,665) (1,255,619,677) (165,552,281,031) (56,679,198,255)
2,088,437,271 (10,879,690,835) (601,434,300) (87,652,269,508) (61,126,134,229)
Cost of Sales of All Product: Beginning inventory Cost of production Inventory adjustment Purchase to PUSRI Product shrinkage Correction of cost etc (COGS) Expenses of non operated plant Ending inventory
1,155,076,355,803
1,528,108,593,140
Total Cost of Sales of All Product
29. OPERATING EXPENSES
29. BEBAN USAHA 2010 - Beban Penjualan - Beban umum dan administrasi Jumlah
2009
35,718,346,885 314,643,393,276
42,269,622,105 Selling expenses 279,987,217,139 General and administrative expenses
350,361,740,161
322,256,839,244
a. Beban Penjualan Beban handling Beban gaji Beban kesejahteraan Beban pemeliharaan Beban asuransi Beban jasa Beban pengantongan dan sewa Beban umum dan administrasi Beban Penyusutan dan Amortisasi Sub Jumlah
Beginning inventory Cost of production Acceptance from bulk Inventory adjustment Purchase to PUSRI Sub Total Correction of cost etc (COGS) Product shrinkage Expenses of non operated palnt Ending inventory Sub Total
Total
a Selling expenses 2010 1,412,092,207 2,743,252,785 1,909,773,023 43,300,734 16,388,823 228,267,535 362,880,000 1,328,019,792 880,942,131 8,924,917,030
2009 8,318,426,029 Handling expenses 2,736,591,280 Salary expenses 2,133,314,965 Welfare expenses 144,969,422 Maintenance expenses 283,260,911 Insurance expenses 76,303,612 Service expenses Packaging and warehouse rent expenses 1,262,466,619 General and administrative expenses Depreciation and amortization 858,210,022 expenses 15,813,542,860 Sub Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
53
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
29. OPERATING EXPENSES (Continued)
29. BEBAN USAHA (Lanjutan) 2010
2009
Alokasi Pembebanan dari pusat biaya : Kesehatan Perawatan rumah kantor & lingkungan Perawatan rumah tangga Sub Jumlah Jumlah Beban Pemasaran Beban Distribusi
466,628,399 101,557,225 757,094,900 9,682,011,930 26,036,334,955 \
693,306,207 116,642,115 1,007,360,915 16,820,903,775 25,448,718,330
Preliminary allocation Loading From The Centre Cost: Health Home maintenance and office environments Home maintenance Sub Total Total Marketing Expenses Distribution expenses
Jumlah
35,718,346,885
42,269,622,105
Total
188,909,276
Biaya distribusi pupuk urea bersubsidi Tahun 2010 sebesar Rp26.036.334.955,- yang terdiri dari Biaya Survey, Biaya sewa Gudang, Biaya Asuransi angkutan, serta biaya handling pupuk non bersubsidi tahun 2010 sebesar Rp1.412.092.208,terdiri dari biaya triming, survey, EMKL dan ongkos angkut.
2010
197,412,593
Distribution costs of subsidized urea in 2010 amounted to Rp26,036,334,955, - which consists of Cost Survey, warehouse rental costs, transportation insurance costs, as well as non-subsidized fertilizer handling costs for 2010 amounting to Rp1,412,092,208, - consisting of triming costs, survey, EMKL and freight.
2009 General and administrative
Beban umum dan administrasi Beban gaji Beban kesejahteraan Beban manfaat karyawan Beban pemeliharaan Beban asuransi Beban perpajakan Beban jasa Beban umum & administrasi Beban penyusutan dan amortisasi Beban bunga Sub Jumlah Alokasi Pendahuluan : Pembebanan dari pusat biaya : Kesehatan Perawatan rumah kantor dan lingkungan Perawatan rumah tangga Electric power generator Pengolahan air Air minum Sub Jumlah Jumlah
35,997,712,115 43,162,563,157 4,598,985,170 6,611,727,295 104,815,602 1,007,743,134 13,545,396,936 45,148,838,228 2,431,185,646 140,582,768,616 293,191,735,899
50,520,801,332 Salary expenses 47,665,534,330 Welfares 487,279,120 Employee benefits expenses 5,635,843,108 Maintenance expenses 103,003,759 Insurance expenses 1,348,936,395 Tax expenses 11,623,247,926 Service expenses 20,333,566,769 General and administrative expenses Depreciation and amortization 2,241,572,487 expenses 114,444,526,688 Interests expenses 254,404,311,914 Sub Total
1,955,766,618
2,043,800,964
8,696,256,529 1,892,657,357 2,609,332,567 4,671,004,523 1,626,639,783 21,451,657,377
12,920,706,593 2,173,784,862 2,243,482,695 4,599,489,663 1,601,640,448 25,582,905,225
Preliminary Allocation: Loading from the centre cost: Health Maintenance home and office environments Maintenance home Electric power generator Water treatment Drinking water Sub Total
314,643,393,276
279,987,217,139
Total
Pada tahun 2010, beban bunga mengalami peningkatan karena adanya tambahan pinjaman KMK Transaksional Gas.
In 2010, interest expense increased because of the additional working capital loans from KMK Transactional Gas.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
54
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
30. PENDAPATAN/ (BEBAN) LAIN-LAIN
30. OTHER INCOME (EXPENSES) 2010
Pendapatan Lain-lain - Produk samping - Bunga dan jasa giro - Sewa alat berat dan wisma - Jasa - Laba selisih kurs - Air baku - Penjualan harta - Pendapatan penyertaan - Klaim asuransi - Pendapatan bunga PSAK 50/55 - Rupa-rupa lainnya Sub Jumlah Beban Lain-lain - Rupa-rupa jasa - Beban produksi air - Penyisihan piutang ragu-ragu - Produk susut - Beban listrik urea sweeping - Beban rugi selisih kurs - Rupa-rupa lainnya Sub Jumlah Jumlah pendapatan/ (beban) lainlain - bersih
1,698,532,888 6,995,586,538
1,417,055,863 24,242,495,450
1,024,263,205 608,840,497 106,662,008,132 11,430,000 611,599,909 29,343,973 114,404,587 1,362,899,709 14,577,307,988 133,696,217,426
245,196,500 1,535,831,705 191,761,176,621 21,065,985 90,644,870 57,948,045 38,744,664,116 258,116,079,155
187,340,412 140,157,600 2,369,180,348 7,695,874,131 1,255,619,675 60,440,571,944 54,192,854,591 126,281,598,701
687,523,665 161,828,807 11,380,438,166 4,995,749,621 17,225,540,259
7,414,618,725
240,890,538,896
31. BEBAN PABRIK TIDAK BEROPERASI Beban pabrik urea Beban pabrik amoniak Jumlah
2009 Other Income By products Interest and current service Rental of equipment and guest houses Services Gain on foreign exchange Raw water Sale of property Investment income Insurance claims Revenue interest of PSAK 50/55 Miscellaneous Sub Total Other Expenses Miscellaneous services Water production expenses Allowance for doubtful accounts Product shrinkage Electricity of urea sweeping expenses Loss on foreign exchange Miscellaneous Sub total Total Other Income/ (expenses) net
31. NON OPERATING PLANT EXPENSES
2010 70,106,410,189 95,445,870,841
2009 56,248,783,256 31,403,486,251
Urea plant expense Ammonia plant expense
165,552,281,030
87,652,269,507
Total
Beban pabrik tidak beroperasi merupakan bebanbeban yang dikeluarkan untuk memelihara kondisi pabrik yang tidak dioperasikan agar tidak terjadi kerusakan pada mesin-mesin dan untuk mencegah pencemaran lingkungan.
32. INFORMASI LAINNYA a. Perubahan RKAP Tahun 2010
Expenses of non operated plant are expenses incurred to maintain the condition of the plant that are not operated to avoid damage to the machines and to prevent environmental pollution.
32. OTHER INFORMATION a. Changes in the Company's work plan budget in 2010
Pada tahun 2010 terjadi 2 (dua) kali perubahan RKAP disebabkan adanya perubahan asumsi pokok penyusutan RKAP 2010 sebagai berikut :
In 2010, the change in RKAP was made twice (2) due to a change in depreciation assumptions for RKAP 2010 as follows:
1) Harga gas bumi sebesar USD 6 / MMBTU merupakan gas yang bersumber dari produksi Exxon Mobil dan KPS EastKal yang harganya berdasarkan harga pasar spot LNG.
1) Gas Prices USD. 6 / MMBTU is sourced gas from Exxon Mobil and KPS production EastKal priced based on the LNG spot market price.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
55
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) a. Perubahan RKAP Tahun 2010 (lanjutan)
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
32. OTHER INFORMATION (Continued) a. Changes in the Company's work plan budget in 2010
2) Volume pasokan gas bumi dari 10 kargo yang bersumber dari Exxon Mobil dan KPS EastKal berubah menjadi 5 kargo.
2) The volume of natural gas supply of 10 cargos originating from Exxon Mobil and KPS EastKal was change to 5 cargo.
3) Rencana produksi dari 1.000.000 Ton Urea dan 636.000 ton amoniak berubah menjadi 382.000 ton urea dan 252.000 ton amoniak sesuai dengan perubahan pasokan gas dari 10 kargo menjadi 5 kargo.
3) Plan production was change to 1,000,000 tons of urea and 636,000 tons of ammonia was change to 382,000 tons of urea and 252,000 tons of ammonia in accordance with changes in gas supply from 10 cargos to 5 cargos.
4) Volume penjualan urea bersubsidi dari 103.928 ton berubah menjadi 93.000 ton dan urea KSO PT Pusri (Persero) dari 382.072 ton menjadi 282.000 serta urea non subsidi dan ekspor dari 514.000 ton berubah menjadi 26.119 ton.
4) The sales volume of 103,928 tons of subsidized urea changed to 93,000 tonnes and urea KSO PT PUSRI from 382,072 tons to 282,000 and urea nonsubsidy and export of 514,000 tons changed to 26,119 tons.
b. Kebutuhan Gas Bumi
b. Natural gas needs
Pabrik urea PIM menggunakan gas bumi sebagai bahan baku dan bahan bakar dalam unit utilitasnya. Perbandingan penggunaan sebagai bahan baku dan bahan bakar adalah 73:27.
The Urea factory of PIM uses natural gas as raw material and fuel in utility units. The ratio of using raw materials and fuel is 73:27.
Pabrik PIM terdiri dari 2 unit pabrik ammoniak/urea yang masing-masing didukung dengan unit utilitas tersendiri, dan saling terintegrasi.
PIM factory consists of 2 units of an ammonia plant / urea, each supported by a separate utility unit, and integrated with each other.
Pabrik PIM-1 : - Dibangun sejak 24 Pebruari 1982 - Mulai produksi komersial pada Maret 1985.
Factory PIM-1 - Built since 24 February 1982 - Began commercial production in March 1985.
Pabrik PIM-2 : - Dibangun sejak 23 Maret 1999 - Sesuai kondisi, telah mengalami beberapa kali penundaan Serah terima dilakukan tanggal 15 Agustus 2006
Factory PIM-2 - Built since 23 March 1999 - Appropriate conditions has been delayed several times Final acceptance dated 15 August 2006
Secara keseluruhan pabrik PIM membutuhkan gas bumi sejumlah 110.000 MMBTU per hari atau 110 milyar BTU per hari (110 BBTUD), dengan rincian kebutuhan gas bumi untuk masing-masing pabrik sebagai berikut:
Overall, PIM plant requires a number of 110,000 MMBTU of natural gas per day or 110 billion BTU per day (110 BBTUD), with details of the needs of natural gas for each plant as follows:
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
56
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
32. OTHER INFORMATION (Continued)
32. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) b. Kebutuhan Gas Bumi (lanjutan) - Pabrik PIM-1 - Pabrik PIM-2
b. Natural gas needs (continued) BBTUD 57 BBTUD 53 110
BBTUD BBTUD
Factory PIM-1 Factory PIM-2
-
BBTUD (~12 kargo LNG/tahun) /BBTUD (~12 cargo LNG/year)
Dalam setahun akan membutuhkan gas sejumlah 36.300 BBTU atau 36,3 BSCF, sehingga dalam 10 tahun operasi akan dibutuhkan gas sejumlah 363 BSCF(basis 1 SCF=1.000 BTU). Gas bumi merupakan bahan baku utama untuk industri pupuk urea termasuk PT Pupuk Iskandar Muda yang pada saat ini telah memiliki 2 (unit) pabrik dengan kapasitas produksi masingmasing 570.000 ton urea prill dan urea granule, dengan kebutuhan gas 110 BBTUD.
For each year of production, its requires a total gas of 36,300 or 36.3 BBTU BSCF, lence, in 10 years of operation it requires gas of 363 BSCF (base 1 SCF = 1,000 BTU).
Upaya - upaya yang telah dilakukan dalam mendapatkan pasokan gas adalah :
Efforts that have been made in getting the gas supply are as follows:
a. Jangka Pendek Tahun 2010
a. Short-term in 2010
Natural gas is the main ingredient of urea fertilizer industries the Company currently has 2 (units) of plant with production capacity of 570,000 tons each prill urea granule and urea, with 110 gas needs of BBTUD.
Pada tanggal 4 Agustus 2009, telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara PT Pupuk Iskandar Muda dengan BPMIGAS tentang pasokan gas untuk tahun 2010.
On 4 August 2009, a Memorandum of Understanding between Company with BPMIGAS about the supply of gas for 2010 has been signed.
Pasokan gas bumi tahun 2010 sebanyak setara 6 kargo LNG, hal ini sesuai dengan Amandement No. 3 s/d 8 to The Agreement for Interuptible Sale and Purchase of Gas in the Year 2009 yang berasal dari :
The supply of natural gas equivalent in 2010 is many as six cargoes of LNG, which is in line with Amendment No. 3 to 8 to the Agreement for Sale and Purchase of Interuptible Gas in the Year 2009, which came from:
1) Exxon Mobil Indonesia Inc. (“EMOI”) yang berasal dari ladang gas Arun setara dengan 4 kargo LNG.
1) Exxon Mobil Indonesia Inc. ("EMOI") which is derived from the Arun gas fields equivalent to four LNG cargoes.
2) Total Indonesia SA (“EastKal PSC”) yang berasal dari lading gas Badak setara dengan 2 kargo LNG.
2) Indonesia Total SA ("EastKal PSC") which is derived from gas lading Badak LNG cargoes equivalent to 2 cargos of LNG.
Pasokan gas bumi tersebut sejalan dengan surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor S-84/M.EKON/11/2009 tanggal 12 November 2009.
Natural gas supply is in line with the letter of the Coordinating Minister for Economic Affairs number S-84/M.EKON/11/2009 12 November 2009.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
57
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) a. Jangka Pendek Tahun 2010 (lanjutan) Pada tanggal 5 Februari 2010 sudah ditandatangani amendmen no. 4 The Agreement for Interruptible Sale and Purchase of Gas in the Year 2009 antara Perusahaan dengan TOTAL E&P Indonesie, Exxon Mobil Oil Indonesia Inc. dan INPEX Corporation. b. Jangka Menengah Tahun 2011 – 2012
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
32. OTHER INFORMATION (Continued) a. Short-term in 2010 (continued) On 5 February 2010, the Amendment no. 4 has been signed from the Agreement for Interruptible Sale and Purchase of Natural Gas in the Year 2009 between Company with TOTAL E & P Indonesie, Exxon Mobil Oil Indonesia Inc. and INPEX Corporation.
b. Medium Term Year 2011 - 2012
Berdasarkan surat BPMIGAS No. 0582/BP00000/2010/S2 tanggal 19 Oktober 2010, BP MIGAS telah mengalokasikan volume gas untuk Perusahaan tahun 2011 sebanyak 9 s/d 10 kargo LNG, cadangan tahun 2012 sebanyak 12 kargo LNG. Pada tangga 14 Januari 2011 telah ditandatangani amandemen No. 9 untuk pasokan gas sebanyak 2 kargo LNG, sedangkan untuk pasokan gas selanjutnya diharapkan akan dapat ditandatangan pada akhir bulan Maret 2011.
Based on the letter from BPMIGAS No. 0582/BP00000/2010/S2 dated 19 October 2010, BP Migas has allocated volumes gas to PT PIM in 2011 with 9 to 10 cargoes of LNG, and a reserve in 2012 as many as 12 cargoes of LNG. On 14 January 2011, households have been signed Amendment No. 9 for the gas supply as much as 2 cargoes of LNG, while for subsequent gas supply , it is expected to be signed at the end of March 2011.
Pada tanggal 4 Maret 2011, BP MIGAS melalui surat No. 0108/BP00000/2011/S2 mengatakan bahwa produksi NSO mengalami penurunan mulai kuartal ke 2 tahun 2011, mengingat batas volume minimum LNG yang dapat diproduksi hanya 1 train LNG Arun, maka diperkirakan gas yang dapat dipasok ke Perusahaan mulai bulan Oktober 2011 s/d Desember 2012 hanya cukup untuk mengoperasikan 1 pabrik. Dengan demikian gas yang dialokasikan untuk Perusahaan tahun 2011 hanya sebanyak 9 s/d 10 kargo LNG dan tahun 2012 sebanyak 6 s/d 7 kargo LNG.
On 4 March, 2011, through BPMIGAS letter No. 0108/BP00000/2011/S2 NSO said that production has decreased from the 2nd quarter of 2011, given the limit of minimum volume of LNG that can be produced only 1 Arun LNG trains, it is predicted that gas can be supplied to PT PIM from October of 2011 until December 2012 which is just enough to operate a factory. Thus the gas allocated to the Company in 2011 is just as much as 9 s / d of LNG cargoes in 2012 and as many as 6 to 7 cargoes of LNG.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
58
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) c. Jangka panjang tahun 2013 dan seterusnya Pasokan gas di Blok A dijadwalkan baru dapat direalisasikan pada akhir tahun 2013, maka sesuai dengan hasil pertemuan Tim Teknis Pemanfaatan Aset LNG Arun tanggal 24 Januari 2011 dan pertemuan dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM, untuk memasok gas PT PIM pada tahun 2013 sudah harus diperlukan adanya receiving terminal . Keputusan memanfaatkan aset LNG Arun menjadi receiving terminal pada saat ini sedang dalam proses. d. Alternatif pasokan gas bumi
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
32. OTHER INFORMATION (Continued) c. Long-term 2013 and onwards The supply of gas in block A is scheduled to be realized at the end of 2013, then in accordance with the results of the technical team meeting Arun LNG Asset Utilization on 24 January 2011 and meeting with Director General of Oil and Gas Ministry of Energy and Mineral Resources, to supply gas to the Company in 2013, it is necessary to have a receiving terminal. The decision to use the assets of the Arun LNG receiving terminal is currently in the process.
d. Alternative natural gas supply
Untuk jangka panjang, selain dari beberapa sumber tersebut diatas, PT PIM telah mengupayakan alternatif lain guna menjamin agar kedua pabrik yang ada dapat beroperasi secara normal, antara lain :
For the long term, apart from several sources mentioned above, PT PIM has sought other alternatives to ensure that both the existing plant can operate normally, among others:
1) LNG Receiving Terminal Saat ini PT Arun NGL memiliki 5 unit tanki LNG. Mengingat produksi gas semakin menurun maka dari jumlah tersebut yang masih digunakan hanya 3 unit, sisa 2 unit tangki LNG dapat di manfaatkan oleh Perusahaan sebagai LNG Receiving terminal . Untuk keperluan tersebut melalui surat nomor 378/PR 0604/1000 tanggal 14 Desember 2009, PT Perusahaan telah menyampaikan surat kepada Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan untuk dapat dizinkan menggunakan fasilitas tanki LNG tersebut sebagai receiving terminal . Permohonan Perusahaan tersebut telah mendapat dukungan dari Dirjen Industri Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian melalui surat nomor 1705/IAK/12/2009 tanggal 28 Desember 2009. Untuk pembangunan receiving terminal tersebut, sudah dilakukan kajian kelayakan oleh PT Pertamina. Proses desain engineering dijadwalkan selesai pada mei 2011 dan pada akhir tahun 2012 receiving terminal sudah siap dioperasikan.
1) LNG Receiving Terminal Currently, PT Arun NGL has 5 LNG tank units, given the declining gas production from the amount that is still used only 3 units, the remaining 2 units of LNG tank may be utilized by Company as LNG receiving terminals. For these purposes, through number 378/PR number 0604/1000 dated 14 December 2009, the Company has submitted a letter to the Director General of the State Property Ministry of Finance to be allowed to use facilities such as LNG tanks receiving terminal. Application for Company has received support from the Director General of Agro and Chemical Industry Ministry of Industry through letter number 1705/IAK/12/2009 letter dated 28 December 2009.
For construction of receiving terminal, the feasibility study has been conducted by PT Pertamina. The engineering design process is scheduled for completion on May 2011 and by the end of 2012, the receiving terminal is ready to operate.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
59
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) d. Alternatif pasokan gas bumi - lanjutan
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
32. OTHER INFORMATION (Continued) d. Alternative natural gas supply - continued
Sumber gas bumi/LNG berasal dari Tangguh milik BP Indonesia atau dari pasar spot lainnya.
Sources of natural gas / LNG from BP's Tangguh Indonesia or from other spot market.
2) Pemanfaatan Sisa Gas Bumi (“Tail Gas Arun”) lading gas bumi Arun.
2) Utilization of Time Natural Gas ("Tail Gas Arun") lading Arun natural gas.
Berdasarkan Neraca Gas Indonesia tahun 2009 – 2020 seperti diatas tersebut, kontrak gas yang berasal dari Provinsi Aceh akan berakhir tahun 2014, sedangkan cadangan gas masih tersedia minimal sampai dengan tahun 2018. Tail gas tersebut dapat dimanfaatkan oleh Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan minimal 1 pabrik.
Based on Indonesian Gas Balance in 2009 - 2020 as above, the gas contract from Aceh province will expire in 2014, while gas reserves are still available at least until the year 2018. Tail gas can be used by Company to meet the needs of at least 1 factory.
Melalui surat nomor 011/PR 0302/1000 tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan telah menyampaikan permohonan kepada Kepala BPMIGAS agar tail gas Arun milik EMOI mulai tahun 2015 dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan. Permohonan Perusahaan tersebut telah mendapat dukungan dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia melalui Surat nomor 128/M-IND/2/2010 tanggal 4 februari 2010.
By letter number 0302/1000 011/PR dated 12 January 2010, the Company has submitted an application to the Head of BPMIGAS for Arun's gas tail EMOI which will start in 2015 that can be allocated to meet the needs of Company. The application of the Company has received support from the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia through letter number 128/M-IND/2/2010 dated 4 February 2010.
Disamping usaha untuk mendapatkan pasokan gas bumi sebagaimana diutarakan diatas, manajemen Perusahaan juga telah melakukan upaya-upaya lain untuk tetap mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan diantaranya :
Besides the effort to get a supply of natural gas as stated above, the management of Company also has made other efforts to maintain the continuity of the Company that includes are following:
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
60
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) d. Alternatif pasokan gas bumi - lanjutan
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
32. OTHER INFORMATION (Continued) d. Alternative natural gas supply - continued
a. Melakukan efisiensi terhadap pengeluaran biaya-biaya rutin berbagai unit kerja dan melakukan cost reduction program yang meliputi pengurangan aktivitas dalam bentuk frekuensi, volume, harga dan tingkatan dari pengeluaran kas. b. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari BNI sebesar Rp100 Milyar diperpanjang secara rool over dan sejak tahun 2007 sudah diperpanjang.
a. Efficiency of routine expenses to various work units and cost reduction program that involves the reduction of activity in the form of frequency, volume, price and level of cash expenditure.
c. Telah diajukan permohonan restrukturisasi atas pinjaman SLA-JBIC, meliputi pokok pinjaman dijadikan equity sebesar USD 151,568,600.00 berdasarkan Surat Direksi PIM No. 169/KU 0201/1000 tanggal 23 Juni 2008. Berdasarkan surat Menteri Keuangan RI No. S-717/MK.05/2009 tanggal 23 November 2009, telah disetujui untuk dikonversi menjadi penyertaan modal negara dan telah tercantum dalam UU No. 10 tahun 2010 tentang APBN Tahun Anggaran 2011. Terdapat Nota Kesepahaman antara BP MIGAS Republik Indonesia dengan Perusahaan tentang Pasokan gas untuk tahun 2010 bahwa BP MIGAS selaku pengawas kegiatan usaha Hulu minyak dan Gas bumi menyatakan akan melakukan kajian tentang kemungkinan tersedianya pasokan Gas yang berasal dari hasil produksi Kontaktor Kontrak Kerjasama namun tidak terbatas pada eksport diversion kontrak Sempra dari LNG Tangguh, agar Perusahaan memenuhi target produksi pupuk yang ditetapkan pemerintah.
c. An application has been made on restructuring the SLA-JBIC loan, including loan principal made on the basis of equity of USD151,568,600.00 through Directors Letter No. PIM. 169/KU 0201/1000 dated 23 June 2008. Based on the letter of the Minister of Finance Decree no. S-717/MK.05/2009 dated 23 November 2009, the loan has been converted into investment to the state capital and has been listed in the Law no. 10 of 2010 on State Budget for Fiscal Year 2011.
b. Working Capital Loan Facility (KMK) from BNI amounting to Rp100 Billion was extended and rool over since 2007.
There is a Memorandum of Understanding between the Republic of Indonesia BP Migas and Company on gas supply for 2010 that BP Migas as superintendent of business activities of Upstream Oil and Gas that it would conduct a study on possible availability of gas supplies originating from the production Contactor Cooperation Agreement but not limited to Sempra export diversion from the Tangguh LNG contract, for the Company to meet the fertilizer production target set by the government.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
61
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
32. OTHER INFORMATION (Continued)
32. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) e. Sifat dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
e. The nature of transactions and relationships with related parties
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa / Related parties PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk Kaltim PT Petrokimia Gresik (Persero)
PT Pupuk Kujang PT Rekayasa Industri
PT Mega Eltra
PT Ima Persada
The relationship and nature of account balances / transactions with its related parties are as follows:
Hubungan / Relationship Pemegang saham utama / Major stockholder Pemegang saham / Stockholder
Penyewaan suku cadang / Rental of spare parts , Pelatihan SDM/ Training SDM Yayasan pendidikan / Educational foundation
Afiliasi / Affiliate
Pemakaian tenaga ahli / Use of labor
Afiliasi / Affiliate
Hutang piutang material / Material receivables and payables
Afiliasi / Affiliate
Hutang piutang suku cadang / Sparepart receivables payables
Afiliasi / Affiliate
Kontraktor pembangunan, Pemakaian tenaga ahli/ Construction contractors, experts Usage
Afiliasi / Affiliate
Distribusi pupuk urea / Fertilizer distribution
Afiliasi / Affiliate
Penyertaan saham, penjualan bahan kimia / Investments in shares, sale of
Afiliasi / Affiliate
Pengangkutan pupuk , Penjualan perlengkapan dinas dan pengaman pabrik/ Transportation of fertilizer, office equipment sales and plant safety
Afiliasi / Affiliate
Penyertaan saham / Investments
Koserba PT PIM
PT Padi Energi Nusantara
Transaksi / Transactions
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
62
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
32. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan)
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
32. OTHER INFORMATION (Continued)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
The relationship and nature of account balances / transactions with a related party are as follows:
Perusahaan mendirikan PT IMA PERSADA yang bergerak di bidang pengadaan bahan kimia untuk pengolahan air (Water treatment) di Perusahaan. Berdasarkan akte notaris H Azhar Alia SH No. 12 tanggal 3 Oktober 1989 PT IMA PERSADA telah melakukan perubahan modal dasar Perusahaan dan nilai nominal per lembar saham dari Rp198.000.000 terdiri dari 396 lembar saham dengan nilai nominal @ Rp500.000 menjadi sebesar Rp230.000.000 terdiri dari 2.300 lembar saham dengan nilai nominal @ 100.000 dan dari modal tersebut telah ditempatkan dan disetor.
The Company established PT IMA PERSADA to be engaged in the procurement of chemicals for water treatment (water treatment) for the Company. Based on notarial deed No Alia Azhar H. 12 dated 3 October 1989 PT IMA PERSADA has revised the company basic capital and par value per share of USD198 million consisting of 396 shares with a nominal value @ Rp500,000 to Rp230 million consisting of 2,300 shares of par value of capital nominal@100,000 and has been placed and paid.
Berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan R.I. No.S-1109/MK,011/1996 tanggal 5 Oktober 1996, penyertaan pada PT IMA PERSADA sebesar Rp92.000.000 atau 40% dari modal dasar sebesar Rp230.000.000. Dengan metode kepemilikan (equity method), maka pembagian laba (rugi) PT Ima Persada diperhitungkan sebagai tambahan investasi dan saldo per 31 Desember 2010 sebesar Rp867.814.884.
Based on the approval of the Minister of Finance of R.I. No.S-1109/MK, 011/1996 dated 5 October 1996, the investment in IMA PERSADA amounted to Rp92 million or 40% of the authorized capital of Rp230 million. With the method of ownership (equity method), then distribution of income (loss) from PT Persada is treated as an additional investment and the balance as of 31 December 2010 amounted to Rp867,814,884.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
63
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
33. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
33. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN Berikut ini adalah kategori aset dan kewajiban keuangan Perusahaan per 31 Desember 2010:
Rekening/ Account
Aset keuangan/ assets
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
Pinjaman dan piutang / Loans and receivables
Investasi dalam ekuitas menggunakan biaya Investment in equity stated at cost
Aset dan kewajiban keuangan lainnya/ Other financial assets and liabilities
357,983,924,947
-
-
-
357,983,924,947
1,907,986,721
-
-
-
1,907,986,721
359,891,911,668
-
-
-
359,891,911,668
8,987,535,933
8,987,535,933
-
-
-
403,234,138,647
403,234,138,647
-
-
-
-
-
-
-
59,080,287,213
59,080,287,213
-
-
-
790,295,066,372
790,295,066,372
-
-
-
1,261,597,028,165
1,261,597,028,165
-
-
-
keuangan/
Hutang usaha - hubungan istimewa/ Trade payablesrelated parties Hutang bank/ Bank loans Hutang hubungan istimewa jangka panjang/ Long term-due to related party Hutang bank jangka panjang/ Long term-Bank loans Jumlah/ Total
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo/ Held To Maturity
Financial
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Piutang lain-lain-bersih/ Other payables-net
Kewajiban Financial liabilities
Following is the financial assets and financial liabilities of the Company as of 31 December 2010:
34. FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS STATEMENT 34. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
The following standards and interpretations standards will be effective beginning on or after 1 January 2011:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 1 (Revisi 1998), “Penyajian Laporan Keuangan”.
a SFAS 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements. This standard will replace SFAS No.1 (revised 1998), Presentation of Financial Statements
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
64
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
(Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
34. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN - (Lanjutan)
34. FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS STATEMENT - (Continued)
b. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 2 (1994), “Laporan Arus Kas”.
b SFAS 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows. This standard will replace SFAS No.2 (1994), Statements of Cash Flows
c. PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 15 (1994), “Akuntasi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi”.
c SFAS 15 (Revised 2009), Accounting for Investments in Associates Entity. This standard will replace SFAS No.15 (1994) , Accounting for Investment in Associates Company.
d. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 25 (1994), “Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi”. e. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 48 (1998), “Penurunan Nilai aset”.
d SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. This standard will replace SFAS No.25 (1994), Net Profit or Loss for Current Period, Basic Errors and Change in Accounting Policies.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 57 (2000), “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan aset Kontinjensi”.
f. SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. This standard will replace SFAS No.57 (2000) Estimated Liabilities, Contingency Liabilities and Contingency Assets.
g. PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pihak-pihak Berelasi”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 7 (1994), “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
g SFAS No.7 (Revised 2010) Related Party. This . standard will replace SFAS No.7 (1994) Disclosure of Related Party .
h. PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 23 (1994), “Pendapatan”.
h SFAS No. 23 (Revised 2010), Income. This standard will replace SFAS No.23 (1994), Income
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 19 (2000), “aset Tidak Berwujud”.
i. SFAS No. 19 (Revised 2010), Intangible Assets. This standard will replace SFAS No. 19 (2000), Intangible Assets.
f.
i.
e SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of Assets. This standard will replace SFAS No. 48 (1998) Impairment of Assets.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
65
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
35. PENERAPAN PERTAMA PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
35. FIRST ADOPTION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006)
Standar akuntansi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif. Untuk penerapan standar baru ini, Perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan standar akuntansi tersebut. Penyesuaian transisi tersebut adalah sebagai berikut: :
Accounting standard SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" and SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" became effective for financial statements with periods beginning on or after January 1, 2010 and were applied prospectively. To implement this new standard, the Company has identified the following transition adjustments in accordance with those standards. Transitional adjustments are as follows:
Yang dilaporkan / Reported
Aset/ assets Piutang lain-lain - bersih/ Loans-net
9,318,481,438
Efek dari penerapan PSAK No.50 dan PSAK No.55 / The implementation effects of SFAS No.50 and SFAS No.55
Setelah penyesuaian / After adjustment
(7,410,494,717)
1,907,986,721
Kewajiban/ Liabilities Hutang usaha hubungan istimewa /Trade payables - related parties Hutang bank/ Bank loans Hutang hubungan istimewa jangka panjang /Long term loan - related parties Hutang bank jangka panjang/ / Long term loan
8,377,558,861
609,977,072
8,987,535,933
402,624,307,099
609,831,548
403,234,138,647
54,999,999,999
4,080,287,214
59,080,287,213
789,709,817,886
585,248,486
790,295,066,372
1,255,711,683,845
5,885,344,320
1,261,597,028,165
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
66
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
36. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2009 Setelah penerbitan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009, Perusahaan melakukan beberapa penyesuaian yang diperlukan atas laporan keuangan per 31 Desember 2009, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Koreksi dilakukan terkait dengan imbalan kerja dan aset pembiayaan. a. Imbalan kerja Pada tahun 2010, Perusahaan menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja untuk pertama kalinya. Berdasarkan Pernyataan ini, penerapan awal diberlakukan sebagai perubahan kebijakan akuntansi dengan menggunakan pendekatan retrospektif sebagaimana ditentukan dalam PSAK 25 tentang Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi. Laporan keuangan yang menyajikan informasi komparatif untuk periode sebelum diberlakukannya Pernyataan ini harus disajikan kembali seolah-olah telah menggunakan Pernyataan ini. b. Aset pembiayaan Perusahaan mengadakan perjanjian sewa GTG2 mesin dengan PT Kwarta Daya Dirganusa nomor SP-06/PIM/DIR/J tanggal 6 Maret 2003 dan telah diubah pada tanggal 27 Agustus 2010. Perusahaan mencatat sewa sebagai sewa operasi. Pada akhir tahun 2010, Perusahaan telah menelaah kembali atas substansi perjanjian sewa berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007) tentang Sewa, yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Hasil penelaahan ini menunjukkan bahwa substansi perjanjian sewa mesin GTG-2 tersebut adalah suatu sewa pembiayaan. Oleh karena itu, Perusahaan melakukan penyesuaian laporan keuangannya atas beban sewa yang sebelumnya dicatat sebagai sewa operasi menjadi sewa pembiayaan. Dampak dari koreksi tersebut menyebabkan dilakukannya penyajian kembali atas laporan keuangan tahun 2009.
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
36. RESTATEMENT OF THE
FINANCIAL YEAR 2009
Subsequent to the issuance of the financial statements for the year ended 31 December 2009, the Company made certain adjustments required on the financial statements for the year ended 31 December 2009, pursuant to the accounting principles generally accepted in Indonesia. The adjustments related to employee benefits and lease assets. a. Employee benefits In 2010, the Company adopted SFAS 24 (Revised 2004) on Employee Benefits for the first time. Based on this statement, the first time adoption is applied as a change in accounting policy with retrospective approach as defined in SFAS 25 on Profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies. The financial statements is presented as a comparative information for prior periods before the application of this Statement should be restated as if the Company has been using this Statement in prior years.
b. Lease assets The Company has entered into a rent agreement of GTG-2 machine with PT Kwarta Daya Dirganusa number SP-06/PIM/DIR/J dated 6 March 2003 and has been amended on 27 August 2010. The Company recorded the rent as an operating lease. In the end of year 2010, the Company have assessed the substance of the rent agreement based on SFAS 30 (Revised 2007) on Lease which took effect on 1 January 2008. The result of the assessment indicated that the substance of the rent agreement of GTG-2 machine is a finance lease. Therefore, the Company adjusted its financial statements for the rent expenses that were previously recorded as an operating lease into financial lease. The impact of this correction resulted into the restatement of its 2009 financial statements.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
67
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
36. PENYAJIAN KEMBALI TAHUN 2009 (Lanjutan)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
36. RESTATEMENT
LAPORAN
Adapun ikhtisar penyajian kembali laporan keuangan Perusahaan tahun 2009 sesuai dengan penjelasan di atas adalah sebagai berikut:
Akun/ Accounts
OF THE FINANCIAL YEAR 2009 (Continued)
The summary of the restatement of financial statements for the year 2009 in accordance with the above explanation is as follows:
Sebelum Penyajian Kembali/ Before Restatement
Koreksi penyajian kembali/ Restatement corrections
Setelah Penyajian Kembali/ After Restatement
Aset/ Assets Aset tetap (setelah dikurangkan akumulasi penyusutan)/ Net aset (after deduction of accumulated depreciation)
3,462,713,282,619
45,312,818,000
3,508,026,100,619
Jumlahl aset/ Total assets
4,314,653,563,658
45,312,818,000
4,359,966,381,658
(23,367,917,070)
(23,367,917,070)
21,980,559,444
(138,188,758,899)
(37,906,713,424)
(37,906,713,424)
Kewajiban/ Liabilities Hutang sewa pembiayaaan/ Leased payable
-
Kewajiban pajak tangguhan/ Deferred tax liabilities Kewajiban manfaat karyawan/ Employee benefits obligation
(160,169,318,343)
Jumlah kewajiban/ Total liabilities
(3,635,077,843,381)
(39,294,071,050)
(3,674,371,914,431)
274,556,398,717
28,384,157,842
302,940,556,559
(679,575,720,277)
28,384,157,842
(685,594,467,227)
292,409,562,487
(12,422,345,348)
279,987,217,139
52,887,215,157
(21,980,559,444)
30,906,655,713
(174,425,707,153)
(34,402,904,792)
(140,022,802,361)
Ekuitas/ Equity Saldo laba belum ditentukan penggunaannya/ Retained earnings unappropriated
Jumlah ekuitas/ Total equity
-
Laba (rugi)/ Profit (loss) Beban umum dan administrasi/ General and administrative expenses Beban pajak tangguhan/ deferred tax expense Rugi bersih/ Net loss
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
68
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
37. PROFORMA FINANCIAL STATEMENTS
37. PROFORMA LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) nomor: 46/VII/PDTT/12/2011 tanggal 23 Desember 2010 atas penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak 17.848 ton yang disalurkan pada tahun 2008 dan 2009, dimana terdapat perbedaan dalam pengakuan pendapatan pupuk bersubsidi antara yang telah dicatat oleh Perusahaan dengan hasil audit BPK sebesar Rp45.843.572.687. Sesuai dengan PSAK No. 25 tentang "Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi", Perusahaan dapat menyajikan kembali Laporan Keuangan tahun 2008 dan 2009 atau menyajikan informasi tambahan secara proforma. Atas perbedaan pengakuan pendapatan subsidi tersebut, Perusahaan telah membebankan pada laporan laba rugi tahun 2010 dalam pos "Beban Lain-lain". Hal ini dilakukan agar jumlah penjualan pupuk urea bersubsidi untuk periode 2010 tetap sama dengan hasil audit BPK-RI. Selanjutnya Perusahaan menyajikan informasi "Proforma Laporan Keuangan" seperti di bawah ini sebagai informasi
In accordance with the report the results of The Audit Board of The Republic of Indonesia (BPK RI) number: 46/VII/PDTT/12/2011 dated 23 December, 2010 for distribution of subsidized fertilizer distributed as many as 17. 848 tonnes in 2008 and 2009, where there are differences in income recognition of subsidized fertilizer among which were recorded by the Company with the BPK audit results amounting to Rp45.843.572.687. In accordance with SFAS No. 25 on "Profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies", the Company may restate the financial statements for the year 2008 and 2009, or present additional information in the proforma. Subsidy on the difference in revenue recognition, the Company has charged to income statement in 2010 in the heading "Other Expenses". This is done for the amout of subsidy fertilizer sales for the period 2010 remains the same with the The Audit Board of The Republic of Indonesia (BPK RI) audit results. Futhermore, the Company presents "Pro Forma Financial Statements" below as additional information:
Neraca
Balancesheet Aktual/ Actual 2010
2009
Proforma/ Proforma 2010 2009
Aset Aset lancar Aset tidak lancar
800,706,486,818 3,387,086,552,351
802,201,910,894 3,557,764,470,764
800,706,486,818 3,387,086,552,351
751,773,980,939 3,557,764,470,764
Jumlah aset
4,187,793,039,169
4,359,966,381,658
4,187,793,039,169
4,309,538,451,703
Kewajiban dan ekuitas Kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang Jumlah kewajiban Ekuitas Jumlah kewajiban dan ekuitas
Balancesheet Current assets Current assets Total assets Liabilities and equity Short term liabilities Long term liabilities Total liabilities
777,834,783,308
620,274,555,083
777,834,783,308
615,690,197,815
3,013,085,137,139 3,790,919,920,447
3,054,097,359,348 3,674,371,914,431
3,013,085,137,139 3,790,919,920,447
3,054,097,359,348
396,873,118,722
685,594,467,227
396,873,118,722
639,750,894,540
Equity
4,187,793,039,169
4,359,966,381,658
4,187,793,039,169
4,309,538,451,703
Total liabilities and equity
3,669,787,557,163
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
69
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
37. PROFORMA LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
37. PROFORMA FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Statements of income
Laporan Laba Rugi
Aktual/ Actual 2010 Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Laba usaha Pendapatan/ (beban) lain-lain Beban pabrik tidak operasi Rugi sebelum pajak
1,419,415,006,787 (1,155,076,355,803) 264,338,650,984 (350,361,740,161) (86,023,089,177)
1,588,011,016,347 (1,528,108,593,140) 59,902,423,207 (322,256,839,244) (262,354,416,037)
1,419,415,006,787 (1,155,076,355,803) 264,338,650,984 (350,361,740,161) (86,023,089,177)
1,553,294,319,945 (1,528,108,593,140) 25,185,726,805 (322,256,839,244) (297,071,112,439)
7,414,618,725
240,890,538,896
53,258,191,412
241,075,074,164
(165,552,281,030) (244,160,751,482)
(87,652,269,507) (109,116,146,648)
(165,552,281,030) (198,317,178,795)
(87,652,269,507) (143,648,307,782)
(39,476,561,365)
(30,906,655,713)
(39,476,561,365)
(30,906,655,713)
(39,476,561,365)
(30,906,655,713)
(39,476,561,365)
(30,906,655,713)
Income tax Current tax Deferred tax Total income tax
(283,637,312,847)
(140,022,802,361)
(237,793,740,160)
(174,554,963,495)
Net losses
Beban pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah pajak penghasilan Rugi bersih Laporan Perubahan Ekuitas
2009
Proforma/ Proforma 2010 2009
Aktual/ Actual Laba ditahan/ Jumlah ekuitas/ Retained Total equity earnings
Sales Cost of good sold Gross profit Operating expenses Income from operating Other income/ (expenses) Non-operating plant expenses Losses before tax
Statements of Change in Shareholder's
Proforma/ Proforma Laba ditahan/ Jumlah ekuitas/ Retained Total equity earnings
Saldo per 1 Januari
Equity
Balance as of 1 January 2009 Net losses in 2009 Beginning balance of retained earnings correction
2009 Rugi bersih 2009 Koreksi saldo awal laba ditahan Saldo per 31 Desember
(62,008,730,412) (140,022,802,361)
825,617,269,588 (140,022,802,361)
(73,135,606,697) (174,739,498,763)
814,490,393,303 (174,739,498,763)
(5,084,035,658)
(5,084,035,658)
(5,084,035,658)
(5,084,035,658)
2009 Rugi bersih 2010 Saldo per 31 Desember
(207,115,568,431) (283,637,312,847)
680,510,431,569 (283,637,312,847)
(252,959,141,118) (237,793,740,160)
634,666,858,882 (237,793,740,160)
Balance as of 31 December 2009 Net losses in 2010
(490,752,881,278)
396,873,118,722
(490,752,881,278)
396,873,118,722
Balance as of 31 December 2010
2010
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
70
PT PUPUK ISKANDAR MUDA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 21 April 2011.
PT PUPUK ISKANDAR MUDA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended 31 December 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah unless otherwise stated)
38. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on 21 April 2011.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini Notes to financial statements form an integral parts of these financial statements
71