,TEEIAYAEIIRTA G\OVP
P.T.
PUDJIADIAND SONS TbK. DAN ENTITAS ANAK
@@@@@@@@@
ffiAEHSEK*n TAPORAN
KEUNGN KONSOilDASHN
30 SEnEilBER 201{ tfloAK DnuDlT), 31 DESEMEER 2013 (DIAUDII), SERTA PERI()DE
SEI'lBll'All EUlAll YAI{G BEBAICIIR
30 SEPTEiIBER 2014 DAil
aa
fi3
(IIDAK olAUDlT)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
(MATA UANG INDONESIA)
,rrrExaY ryLnTAGryuP LAMPIRAN : I Peraturan Nonlor: VIIl.G.l I FORMULIR NOMOR : Vlll.G.l l.
I
SURAT PERNYATAAN DIREKTUR TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 PT PUDJIADI AND SONS.TBK
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
1.
Nama
Alamat kantor Alamat KTP Telepon Jabatan
2.
Nama Alamat kantor Alamat KTP Telepon Jabatan
: Kristian Pudjiadi : Jln. Hayam Wuruk 126, Jakarta Barat :Jln. Brawijaya lll No.2, Jakarta Selatan : (021) 6292500 : Direktur Utama :
Ariyo Tejo
Jln. Hayam Wuruk 126, Jakarta Barat :Jln. Pasir Putih V No.1, Jakarta Utara : (021\ 6292500 :
:Direktur
Menyatakan bahwa:
1.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan perusahaan;
2. Lapo?
Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia;
3. a. b.
4.
Semua informasi dalam laporan keuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; Laporan keuangan tidak mengandung informasi atau fakla material yang tjdak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; dan
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 28 Oktober 2014
Kristian Pudiiadi Direktu r Utama
PT PUDJ]ADI AND SONS TbK Hotel Jayakarta Jl. Hayam Wuruk No.126 Jakaria 11180 Indooesla Tel, 021 629 2500, 649 4068 Fax. 021 639 s573 emajl :
[email protected]
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
DAFTAR ISI
Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.............…….……………….……………..…………….………… 1-2 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian....................……………………………………………… 3-4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian...............................………………………………….…………
5
Laporan Arus Kas Konsolidasian..............……………………………………………………......................
6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian..............………………………………........................... 7-57
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2t,5,33 Investasi jangka pendek 2t,6,33 Pihak ketiga Pihak berelasi 2d,9a Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp519.380.848 pada tahun 2014 dan Rp583.130.848 pada tahun 2013 2t,7,19b,33 Piutang lain-lain 2t,33 Pihak ketiga Pihak berelasi 2d,9b Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp1.062.440.403 pada tahun 2014 dan Rp855.391.615 pada tahun 2013 2e,8,10,11 Uang muka dan beban dibayar di muka 2f
104.811.282.753
131.482.520.077
9.616.889.487 63.440.300
7.351.636.565 62.146.000
32.055.166.498
21.933.995.034
3.623.346.520 -
1.446.662.611 56.248.282
13.251.433.442 7.729.043.907
11.972.679.424 1.692.416.690
171.150.602.907
175.998.304.683
248.794.577.382
245.712.062.746
5.150.484.991 4.450.028.335 13.209.358.670 5.650.952.426 2.191.223.947
5.390.090.845 4.869.412.769 6.877.609.483 5.412.794.173 1.690.293.561
Jumlah Aset Tidak Lancar
279.446.625.751
269.952.263.577
JUMLAH ASET
450.597.228.658
445.950.568.260
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp192.725.969.630 pada tahun 2014 dan Rp179.699.717.592 2g,2j,2k,8,10 pada tahun 2013 11,19a,19b Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp1.158.374.539 pada tahun 2014 dan Rp918.768.685 pada tahun 2013 2h,2k,8,10,11 Investasi pada Entitas Asosiasi 2i,12 Aset pajak tangguhan 2r,17d Beban tangguhan - hak atas tanah 2j,13 Aset tidak lancar lainnya
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang pajak Pendapatan diterima di muka Penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel Utang dividen - pihak ketiga Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
2t,14,33 2t, 33 15 2d,9c 2t,16,29,33 17a 18
7.875.522.728
8.009.310.484
3.704.361.162 2.868.947.227 12.197.934.081 3.131.710.012 13.387.206.187
4.690.609.347 3.139.367.702 7.938.139.232 8.671.059.040 16.835.095.673
2l 2t, 33
905.505.359 2.250.133.665
753.021.374 295.260.078
2t,19,33
16.519.671.280
17.700.000.000
62.840.991.701
68.031.862.930
2r,17d 2m,20
8.401.404 26.768.286.587
1.510.988 27.296.726.917
2t,19,33
68.250.000.000
80.344.671.280
95.026.687.991
107.642.909.185
157.867.679.691
175.674.772.115
79.781.349.600 17.270.084.218
79.781.349.600 17.270.084.218
1.600.000.000 119.534.603.572
1.500.000.000 108.208.724.735
218.186.037.390 74.543.511.577
206.760.158.553 63.515.637.592
Jumlah Ekuitas
292.729.548.967
270.275.796.145
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
450.597.228.658
445.950.568.260
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 2.480.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 797.813.496 saham pada tahun 2014 dan 797.813.496 saham pada tahun 2013 Tambahan modal disetor
21,23 22
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan : Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
2b,30
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN DEPARTEMENTAL Kamar Makanan dan minuman Departemental lainnya
30 SEPTEMBER 2014
30 SEPTEMBER 2013
2o 103.706.774.939 64.954.771.119 8.345.513.045
107.496.494.147 64.829.765.590 8.416.461.244
177.007.059.103
180.742.720.981
6.775.601.354 19.525.950.126 769.151.293
6.792.849.997 20.107.814.493 1.162.043.055
Jumlah beban pokok penjualan Gaji dan tunjangan lainnya Lain-lain
27.070.702.773 25.235.892.767 3.929.067.552
28.062.707.545 23.009.326.692 3.857.223.347
Jumlah Beban Departemental
56.235.663.092
54.929.257.584
120.771.396.011
125.813.463.397
26.590.482.198 15.822.563.904 4.007.503.891 5.163.637.321
25.467.550.767 18.940.396.026 4.172.279.587 4.893.683.368
Jumlah Beban Usaha
51.584.187.314
53.473.909.748
LABA USAHA
69.187.208.697
72.339.553.649
(8.867.095.570) (8.534.074.142) (859.538.106) (1.622.067.819) (699.914.902) (465.119.784) (802.597.267) 1.052.360.985
(7.971.679.152) (3.943.410.267) (1.345.545.234) (1.201.276.120) (542.598.011) (283.472.443) 1.050.570.117 (291.555.353)
(20.798.046.605)
(14.528.966.463)
48.389.162.092
57.810.587.186
5.070.250.284
5.296.352.478
43.318.911.808
52.514.234.708
Jumlah Pendapatan Departemental BEBAN DEPARTEMENTAL Beban pokok penjualan Kamar Makanan dan minuman Departemental lainnya
2o
LABA KOTOR BEBAN USAHA Peralatan, pemeliharan, dan energi Gaji dan tunjangan lainnya Pemasaran Umum dan administrasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penyusutan aset tetap Bunga Sewa Pajak bumi dan bangunan Asuransi Penyusutan properti investasi Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
2o 24 25 26
2o 10 19a,19b
11 2p
Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih LABA SEBELUM BEBAN JASA MANAJEMEN, INSENTIF, DAN PEMASARAN Beban Jasa Manajemen, Insentif, dan Pemasaran
29
LABA SEBELUM PENGHASILAN (BEBAN) KANTOR PUSAT
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENGHASILAN (BEBAN) KANTOR PUSAT Gaji dan tunjangan lainnya Umum dan administrasi Penyusutan aset tetap Bagian laba bersih Entitas Asosiasi Laba (rugi) investasi jangka pendek - bersih Pendapatan bunga Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain
27 10 2i,12 6 2g,10
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH 2r,17b,17c
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
2b,30
JUMLAH LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
30 SEPTEMBER 2013
2o
Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH
30 SEPTEMBER 2014
2s,28
(12.237.719.018) (2.290.216.626) (4.324.096.382) 680.615.567 1.186.958.779 4.277.298.496 5.664.453 (476.125.834)
(10.531.984.419) (2.027.572.073) (4.238.330.817) 1.602.348.088 1.410.128.297 287.934.918 29.055.749 (518.512.479)
(13.177.620.565)
(13.986.932.737)
30.141.291.243
38.527.301.971
290.596.539 30.431.887.782
36.187.265.709
-
-
30.431.887.782
36.187.265.709
19.404.013.797 11.027.873.985
23.957.779.243 12.229.486.466
30.431.887.782
36.187.265.709
24,32
30,03
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
(2.340.036.262)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 77.835.463.000
Tambahan Modal Disetor 48.799.165.625
23
-
-
Dividen saham
23
1.945.886.600
8.951.078.360
Pembentukan dana cadangan
23
-
-
Catatan Saldo, 31 Desember 2012 Dividen tunai
Reklasifikasi dampak penerapan PSAK 38 (revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”
2m, 22
-
(40.480.159.767)
Pendirian Entitas Anak
-
Laba komprehensif tahun 2013
-
-
Dividen Entitas Anak
-
-
79.781.349.600
17.270.084.218
Saldo, 31 Desember 2013
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (40.480.159.767) -
Telah Ditentukan Penggunaannya 1.400.000.000
Belum Ditentukan Penggunannya 90.663.446.832
-
(7.005.191.670)
-
-
(10.896.964.960)
-
100.000.000
(100.000.000)
40.480.159.767
-
Saldo laba
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 178.217.915.690 (7.005.191.670) -
Kepentingan Nonpengendali 50.024.479.231 -
Jumlah Ekuitas 228.242.394.921 (7.005.191.670)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.411.000.000
4.411.000.000
-
-
35.547.434.533
35.547.434.533
11.654.545.361
47.201.979.894
-
-
-
-
1.500.000.000
108.208.724.735
206.760.158.553
-
-
(2.574.387.000) 63.515.637.592
(2.574.387.000) 270.275.796.145
Dividen tunai
-
-
-
-
(7.978.134.960)
(7.978.134.960)
-
(7.978.134.960)
Pembentukan dana cadangan
-
-
-
100.000.000
(100.000.000)
-
-
-
Laba komprehensif tahun 2014
-
-
-
-
19.404.013.797
19.404.013.797
11.027.873.985
30.431.887.782
79.781.349.600
17.270.084.218
1.600.000.000
119.534.603.572
218.186.037.390
74.543.511.577
292.729.548.967
Saldo, 30 September 2014
-
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 SEPTEMBER 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pendapatan bunga Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga, dan pemerintah Pembayaran kas untuk gaji dan tunjangan lainnya Pembayaran bunga Pengeluaran untuk kegiatan usaha lainnya
30 SEPTEMBER 2013
165.437.998.153 4.857.498.501
163.865.574.334 1.049.335.947
(89.416.048.977) (62.680.582.026) (8.534.074.142) (2.763.731.119)
(85.362.678.670) (48.776.827.832) (3.943.410.267) 2.245.303.158
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
(6.901.060.390)
29.077.296.670
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek Perolehan aset tetap Perolehan investasi jangka pendek Kenaikan (penurunan) hubungan berelasi
6.531.794.531 (12.723.724.803) (7.756.420.816) (214.172.193)
5.024.937.053 (47.789.240.513) (3.272.127.659) 1.004.591.256
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(14.162.523.281)
(45.031.839.863)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Pembayaran utang bank Penerimaan dividen
(7.941.632.034) (13.275.000.000) 1.806.857.602
(9.553.974.612) (11.850.000.000) 550.000.000
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(19.409.774.432)
(20.853.974.612)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(26.671.237.324)
(36.808.517.805)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
131.482.520.077
75.111.485.778
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
104.811.282.753
38.302.967.973
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM a. Pendirian Entitas Induk PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Entitas Induk") didirikan dalam kerangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013 yaitu mengenai perubahan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan jumlah saham beredar karena pembagian dividen saham (Catatan 1b dan 23). Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi, dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Entitas Induk berkedudukan di Jakarta dan kantor berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Entitas Induk mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 1970. Entitas Induk memiliki empat unit hotel, sebagai berikut: Nama hotel The Jayakarta SP Hotel & Spa The Jayakarta Bandung Suites, Boutique Suites & Spa The Jayakarta Anyer Villas Beach Resort, Boutique Suites & Spa The Jayakarta Cisarua Inn & Villas Mountain Resort & Spa
Lokasi
Jumlah Kamar
Jakarta Bandung
342 211
Anyer Cisarua
48 33
b. Penawaran Umum Efek Entitas Induk Pada tanggal 8 Maret 1990, Entitas Induk memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000 saham kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana adalah Rp6.800 per saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990. Pada tanggal 14 Agustus 1991, Entitas Induk melakukan pencatatan parsial atas 4.000.000 sahamnya, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 6.000.000 saham. Pada tanggal 14 Februari 1992 dan 17 Desember 1994, Entitas Induk membagikan saham bonus masing-masing sebanyak 1.350.000 saham dan 8.910.000 saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 16.260.000 saham. Pada tanggal 18 Oktober 1994 dan 19 Oktober 1994, Entitas Induk mencatatkan sisa sahamnya sebanyak 7.500.000 saham pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (pada tahun 2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia), sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 23.760.000 saham. Pada tanggal 21 Agustus 1995, Entitas Induk membagikan saham bonus sebanyak 1.188.000 saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 24.948.000 saham. 7
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Entitas Induk (lanjutan) Pada tanggal 14 April 1997, saham beredar tersebut dipecah menjadi sebanyak 24.948.000 saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 49.896.000 saham. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham, sebagaimana telah diaktakan dalam akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 51, tanggal 5 Desember 1997, para pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran yang terdiri dari 74.844.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp500 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp500 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp37.422.000.000 dan 4.989.600 waran yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama tersebut yang diberikan dengan cuma-cuma bagi pemegang saham. Waran yang diterbitkan pada Penawaran Umum Terbatas I ini diberi nama Waran Seri I yang mempunyai jangka waktu 5 (lima) tahun. HMETD tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 5 Juni 1998, sebagaimana telah dinyatakan dalam akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., pada tanggal yang sama, sehingga setelah tanggal tersebut jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 124.740.000 saham. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham menyetujui untuk mengeksekusi waran menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 3.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per lembar, dengan nilai sebesar Rp1.500.000. Dengan demikian, jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar dengan nilai sebesar Rp62.371.500.000. Pada tanggal 24 Desember 2002, Entitas Induk melakukan eksekusi waran menjadi saham sebanyak 4.982.771 lembar dengan nilai sebesar Rp2.491.385.500, sehingga jumlah saham beredar menjadi 129.725.771 lembar dengan nilai sebesar Rp64.862.885.500. Pada tanggal 16 Juli 2012, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 25.945.154 lembar dengan nilai sebesar Rp12.972.577.000, sehingga jumlah saham beredar menjadi 155.670.926 lembar dengan nilai sebesar Rp77.835.463.000. Pembagian dividen saham diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta No.19 tanggal 9 Agustus 2012 (Catatan 21 dan 23) . Pada tanggal 2 Oktober 2012, Entitas Induk melakukan pemecahan saham (stock split) untuk 1 lembar saham menjadi 5 lembar saham, sehingga jumlah saham beredar Entitas Induk menjadi sebanyak 778.354.630 lembar saham. Pemecahan saham (stock split) diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta No.19 tanggal 9 Agustus 2012 (Catatan 21 dan 23). Pada tanggal 14 Juni 2013, Entitas Induk membagikan dividen saham sebanyak 19.458.866 lembar dengan nilai sebesar Rp1.945.886.600, sehingga jumlah saham beredar menjadi 797.813.496 lembar dengan nilai sebesar Rp79.781.349.600. Pembagian dividen saham diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, No.66 tanggal 14 Juni 2013 (Catatan 21 dan 23) .
8
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Entitas Induk dan Entitas Anak, (selanjutnya secara kolektif disebut sebagai Grup). Dalam hal ini, Entitas Induk atau melalui Entitas Anaknya mempunyai pemilikan suara secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak dengan kepemilikan lebih dari 50%, yang terdiri atas:
Entitas Anak Yang Dikonsolidasi
Kegiatan pokok
Persentase Pemilikan
Domisili
Jumlah Aset (dalam jutaan Rupiah) 30 Sept 31 Des 2014 2013
Jumlah Pendapatan (dalam jutaan Rupiah) 30 Sept 30 Sept 2014 2013
Langsung melalui Entitas Induk : PT Hotel Juwara Warga
Perhotelan
Bali
51,00%
197.870
187.638
81.129
96.839
PT Bali Realtindo Benoa*)
Real Estat
Bali
99,99%
47.283
47.019
-
-
PT Jayakarta Realti Investindo*)
Real Estat
Jakarta
99,93%
18.260
18.434
-
-
PT Hotel Jaya Cikarang*)
Perhotelan
Cikarang
99,99%
17.554
14.232
-
-
Perhotelan
Flores
99,99%
56.905
58.277
7.609
7.480
Tidak langsung melalui HJW, Entitas Anak : PT Hotel Jayakarta Flores PT Jayakarta Padmatama
Perhotelan
Bali
99,80%
4.245
3.683
7.784
8.138
PT Bali Boga Rasa
Jasa Boga
Bali
95,00%
804
753
664
632
PT Hotel Jaya Semarang*)
Jasa Boga
Bali
51,00%
13.602
13.517
-
-
*) Entitas Anak belum beroperasi secara komersial
1)
Entitas Induk memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya perolehan sebesar Rp43.350.000.000 (Catatan 4). Modal dasar HJW sebesar Rp75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp50.000.000.000. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJW adalah bergerak dalam bidang perhotelan. HJW memulai operasi komersialnya pada tahun 1983. Sesuai akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 08 tanggal 09 Mei 2011, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 1 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp30.000.000.000 atau 30.000.000 lembar. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 15.300.000 lembar atau sebesar Rp15.300.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%.
9
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) Sesuai akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 18 tanggal 19 Juni 2013, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 2 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp25.000.000.000 atau 25.000.000 lembar, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi sebesar Rp75.000.000.000. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 12.750.000 lembar atau sebesar Rp12.750.000.000, sedangkan persentase pemilikannya tetap sebesar 51%. Sebagaimana akta Notaris Weliana Salim, SH, no 09 tanggal 06 Juni 2014, HJW membagikan dividen saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 3 lembar saham dengan jumlah pembagian dividen saham sebesar Rp25.000.000.000 atau 25.000.000 lembar, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJW menjadi sebesar Rp100.000.000.000. Atas dividen saham tersebut, Entitas Induk memperoleh tambahan saham sebanyak 12.750.000 lembar atau sebesar Rp12.750.000.000, sedangkan persentase pemilikan tetap sebesar 51%. HJW memiliki tiga unit hotel sebagai berikut: Nama hotel The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa The Jayakarta Lombok Hotel & Spa The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa
Lokasi
Jumlah Kamar
Bali Lombok Jogjakarta
278 171 129
Selain itu, HJW memiliki 21 unit service apartemen yang dikelola oleh Padmatama (Catatan 1c.6). 2)
Sesuai akta Notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Bali Bagus Benoa. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui akta Notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H, notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama semula PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C25990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Sesuai akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp36.499.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp38.000.000.000. Sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 saham baru dengan nilai sebesar Rp7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Entitas Induk, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp45.000.000.000 dan jumlah kepemilikan saham Entitas Induk di BRB meningkat menjadi sebesar Rp44.999.000.000, dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. Sampai saat ini BRB belum memulai kegiatan operasi komersialnya.
3)
Sesuai akta Notaris No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo (JRI) yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,93%.
10
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) Sesuai akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Irsan, S.H., notaris di Tangerang, Entitas induk meningkatkan penyertaannya pada JRI dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan tambahan modal disetor sebesar Rp13.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor JRI menjadi sebesar Rp15.000.000.000. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Sampai dengan tanggal 30 September 2014, JRI belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Cengkareng dengan rencana jumlah kamar sebanyak 131 kamar. 4)
Sesuai akta Notaris No. 10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Hotel Jaya Cikarang (HJC) yang berkedudukan di Cikarang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,99%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 30 September 2014, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.
5)
Sesuai akta Notaris No. 74 tanggal 21 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jayakarta Flores (HJF) yang berkedudukan di Flores. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-30932.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008. HJF didirikan dengan modal dasar sebesar Rp10.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp2.500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,96%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJF adalah bidang perhotelan. HJF memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011. Sebagaimana yang dinyatakan dalam akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 50 tanggal 22 Agustus 2011, HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar 99,96% menjadi 99,99% dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp7.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp10.000.000.000. Sesuai akta No. 20 tanggal 19 Juni 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H. HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar Rp10.000.000.000 menjadi sebesar Rp20.000.000.000, dengan kepemilikan Entitas Induk berubah dari 99,99% menjadi 99,995%. Sebagaimana akta Notaris Weliana Salim, SH no 10 tanggal 06 Juni 2014, HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF sebesar Rp10.000.000.000 menjadi sebesar Rp29.999.000.000, dengan kepemilikan Entitas Induk berubah dari 99,995 % menjadi 99,996%. HJF memiliki hotel dengan nama The Jayakarta Suites Komodo-Flores, Beach Resort, Diving & Spa di Flores dengan jumlah kamar sebanyak 71 kamar.
6)
Sesuai akta No. 32 tanggal 9 Februari 2001, yang dibuat di hadapan Notaris Josef Sunar Wibisono, S.H., HJW mendirikan PT Jayakarta Padmatama (Padmatama) yang berkedudukan di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C03362.HT.01.01.HT. 2003 tanggal 17 Februari 2003. Padmatama didirikan dengan modal dasar sebesar Rp2.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,80 %. Menurut anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Padmatama adalah bidang jasa pengelolaan properti, pembangunan, pengembangan dan perdagangan, Padmatama memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2001.
11
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak (lanjutan) 7)
Sesuai akta No. 29 tanggal 11 Maret 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Bali Boga Rasa (BBR) yang berkedudukan di Bali. BBR didirikan dengan modal dasar sebesar Rp300.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya, dengan kepemilikan HJW sebesar 95 %. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BBR adalah bidang perdagangan, perindustrian dan jasa. BBR memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.
8)
Sesuai akta No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Semarang (HJS) yang berkedudukan di Semarang. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp18.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp9.000.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 51%. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 30 September 2014, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel di Semarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar.
d. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Induk pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang diaktakan masing-masing dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 24 tanggal 08 Mei 2014 adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen
: Gabriel Lukman Pudjiadi : Daryanto Mangun P. Yosodiningrat : Budhi Liman
Presiden Direktur Direktur
: Kristian Pudjiadi : Ariyo Tejo
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Grup memiliki masing-masing 1.210 dan 1.213 orang karyawan tetap (tidak diaudit). e. Komite Audit, Internal Audit, dan Sekretaris Perusahaan Susunan Komite Audit Entitas Induk pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : Ketua Anggota Anggota
: Daryanto Mangun P. Yosodiningrat : Sri Sunarmiatun : Sahat Erich Estrada Hutagalung
Susunan Internal Audit Entitas Induk pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : Ketua Anggota
: Gatot Sanyoto : Retno Mulyaningsih
Sekretaris Perusahaan Entitas Induk pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah Dadang Suwarsa.
12
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) f.
Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 28 Oktober 2014.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yang fungsinya sejak 1 Januari 2013 dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai panduan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup. b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c. Semua saldo dan transaksi antar entitas yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasional Grup sebagai satu kesatuan usaha. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada bilamana Entitas Induk menguasai lebih dari 50% hak suara, dapat menentukan kebijakan dan operasi Entitas Anak, atau mengangkat mayoritas Direksi Entitas Anak, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus. Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Induk dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain. Kepentingan nonpengendali dinyatakan sebesar proposi pemegang saham minoritas atau laba bersih dari Entitas Anak tersebut sesuai dengan presentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada Entitas Anak tersebut.
13
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri atas kas, bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan tidak dijaminkan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Grup menerapkan PSAK 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi, dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup, jika pihak tersebut: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup. b. Suatu pihak yang berelasi dengan Grup; c. Suatu pihak adalah ventura bersama dalam hal Grup sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. e. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal. Grup menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. f.
Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
g. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada, sedangkan tanah tidak disusutkan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
14
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Aset Tetap (lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut: Tahun 20 - 30 5-8 4-8 5
Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Beban-beban pemugaran dan penambahan yang menambah umur ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan. Nilai residu, estimasi masa manfaat, dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan. Aset dalam penyelesaian merupakan aset tetap dalam tahap penyelesaian, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat aset selesai secara substansial dan aset tersebut telah digunakan sesuai tujuannya. h. Properti Investasi Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Properti investasi Grup terdiri dari ruko dan apartemen yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Penyusutan bangunan ruko dan apartemen dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat bangunan selama 20 tahun. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. 15
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Properti Investasi (lanjutan) Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Grup menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya. i.
Investasi Pada Entitas Asosiasi Investasi Grup pada Entitas Asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah entitas bilamana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dikurangi dividen yang diterima dari investee sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan Entitas Asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Entitas Induk pada Entitas Asosiasi. Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Grup. Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada Entitas Asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Entitas Asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat Entitas Asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
j.
Beban Tangguhan - Hak Atas Tanah Grup menerapkan ISAK 25, “Hak Atas Tanah”. ISAK ini menetapkan biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah dicatat sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah dalam aset tetap atau properti investasi, jika ada. Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah dicatat dalam akun”Beban tangguhan - Hak Atas Tanah” dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek.
16
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan PSAK 48 (revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang harus diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya, jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. l.
Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta, Lombok, dan Flores.
m. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah, dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”). Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU 13/2003. Program pensiun Grup berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun Grup akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU 13/2003. Perhitungan imbalan pascakerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang berpartisipasi. Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa periode jasa pegawai yang masuk program pensiun. Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jika manfaat telah menjadi hak atau vested, segera setelah pengenalan program, atau perubahan, program pensiun, biaya jasa lalu diakui secara langsung. Grup mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini liabilitas imbalan pasti dan keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya. Untuk periode 30 September 2014, perseroan melakukan penghitungan perkiraan penyisihan didasarkan kepada perhitungan manajemen dengan mempergunakan hitungan-hitungan yang dianggap dapat mewakili keadaan pada periode tertentu.
17
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Akuisisi atau pelepasan Entitas Anak dari atau kepada entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaan-perusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest) dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2004), “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transfer aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatat. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sampai dengan tanggal 31 Desember 2012. Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 (revisi 2011), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Standar ini menyatakan bahwa selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali diakui di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor. o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup telah menerapkan PSAK 23 (revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat Pajak Hotel dan Restoran (PHR), dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Grup mengevaluasi pengakuan pendapatan dengan kriteria tertentu dalam rangka untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Kriteria pengakuan khusus berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan dan beban diakui: Pendapatan jasa Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan. Penjualan barang Pendapatan dari penjualan barang diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah berpindah kepada pembeli. Pendapatan bunga Pendapatan bunga yang timbul dari bank dan deposito yang dimiliki oleh Grup diakui pada saat terjadinya. Dividen Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkan.
18
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) Pendapatan sewa Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yang bersangkutan. Pendapatan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak yang berlaku. Pendapatan dari investasi jangka pendek Pendapatan dari investasi jangka pendek diakui pada saat terjadi perubahan nilai wajar investasi jangka pendek. Beban Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadi transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 12.212 dan Rp 12.189 per 1 USD. q. Informasi Segmen Grup menerapkan PSAK 5 (revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan konsolidasian untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis dalam lingkungan eknomi tempat entitas beroperasi. Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lain. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian. r.
Perpajakan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lain. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.
19
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
Perpajakan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinan beda temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang, kecuali aset pajak tangguhan yang terkait dengan perbedaan permanen yang dapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset dan liabilitas dalam transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan, pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi; namun untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan yang terkait dengan investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan diakui hanya sepanjang kemungkinan besar perbedaan temporer akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan dan laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan konsolidasian. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
s. Laba Per Saham Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”, PSAK ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk entitas yang sama. Jumlah laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebanyak 797.813.496 saham.
20
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Grup menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK 50 (revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. PSAK 55 (revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan. PSAK 60 mengungkapkan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai. Klasifikasi (i) Aset keuangan Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek - pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang usaha, piutang lain-lain - pihak ketiga, dan pihak berelasi. (ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain - pihak ketiga dan pihak berelasi, beban masih harus dibayar, utang dividen - pihak ketiga, dan utang bank jangka panjang.
21
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengakuan dan pengukuran (i) Aset keuangan Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dan dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi komprehensif konsolidasian, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar. a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. b. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
22
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. a. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksitransaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan; referensi atas nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. Biaya Perolehan Diamortisasi atas Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Penurunan Nilai Aset Keuangan Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
23
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan a. Aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Dalam hal itu Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali. b. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
24
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan) Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2t. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat piutang usaha Grup sebelum dan sesudah penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 diungkapkan pada Catatan 7. Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di tempat entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup mata uang fungsional adalah Rupiah. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi komprehensif konsolidasian Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan pada Catatan 33. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
25
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyusutan Aset Tetap dan Properti Investasi Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi antara 4 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri bisnis Grup dijalankan. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap dan properti investasi masing-masing diungkapkan pada Catatan 10 dan 11. Liabilitas imbalan kerja karyawan Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 diungkapkan pada Catatan 20. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas beda temporer sepanjang besar kemungkinannya bahwa beda temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. 4. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Berdasarkan akta Notaris Mintarsih Natamihardja, S.H., No. 16, 17, 18, dan 19 tanggal 27 Desember 1999, Entitas Induk membeli saham PT Hotel Juwara Warga (HJW) dari pihak-pihak yang berada dalam pengendalian yang sama.
26
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan) Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi pembelian saham HJW, Entitas Anak, adalah sebagai berikut: Harga Perolehan
43.350.000.000
Dikurangi nilai buku bersih Entitas Anak: Modal saham Saldo Rugi
20.000.000.000 ( 14.372.862.289)
Nilai buku - bersih Bagian Entitas Induk - 51% (51% x 5.627.137.711)
5.627.137.711 (2.869.840.233)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
40.480.159.767
Sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2011), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang berlaku efektif 1 Januari 2013, saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebesar Rp40.480.159.767 telah direklasifikasi dan dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 (Catatan 22). 5.
KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari: 30 SEPTEMBER 2014
Kas Rupiah Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Nusa Tenggara Timur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD792.664 pada tahun 2014 dan USD328.852 pada tahun 2013) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD65.407 pada tahun 2014 dan USD39.394 pada tahun 2013) PT Bank Central Asia Tbk (USD9.575 pada tahun 2014 dan USD8.665 pada tahun 2013) PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD4.395 pada tahun 2014 dan USD4.398 pada tahun 2013) Jumlah bank
27
31 DESEMBER 2013
1.137.127.431
230.358.765
14.266.570.039 5.262.377.267 1.854.879.890 6.617.443.643 4.841.768.492 257.723.338 570.532.252 288.736.223 81.830.350 37.913.762
26.896.346.534 7.698.199.147 7.404.519.450 7.132.144.278 6.393.510.711 466.147.265 339.299.574 281.496.262 116.277.753 6.432.582
9.680.016.432
4.008.384.107
798.750.665
480.173.953
116.935.761
105.619.635
53.677.208
53.610.061
44.729.155.322
61.382.161.312
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 30 SEPTEMBER 2014
Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Capital Jumlah deposito berjangka Jumlah
31 DESEMBER 2013
47.700.000.000 4.000.000.000 1.000.000.000 500.000.000 200.000.000 545.000.000 1.000.000.000 4.000.000.000
65.500.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 200.000.000 170.000.000 -
58.945.000.000
69.870.000.000
104.811.282.753
131.482.520.077
Jangka waktu seluruh deposito berjangka adalah 1 bulan dan memperoleh bunga tahunan berkisar antara 6,50% sampai dengan 10,50% per tahun pada tahun 2014 dan 5% sampai dengan 11% per tahun pada tahun 2013. Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. 6.
INVESTASI JANGKA PENDEK Investasi jangka pendek terdiri dari efek ekuitas dan reksadana dengan rincian sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2014
Pihak ketiga Efek ekuitas PT Elnusa Tbk PT ABM Investama Tbk PT Astra International Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk PT Harum Energy Tbk PT Berau Coal Energy Tbk PT London Sumatra Indonesia Tbk PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk PT Mustika Ratu Tbk PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Central Proteinaprima Tbk PT Asiaplast Industries Tbk PT Tempo Inti Media Tbk PT Bakrieland Development Tbk PT Buana Listya Tama Tbk PT Lippo Securities Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk
28
378.000.000 692.500.000 3.610.000.000 453.900.000 317.500.000 245.400.000 164.700.000 213.000.000 126.142.500 150.000.000 122.000.000 100.000.000 78.375.000 50.250.000 100.000.000 50.000.000 62.500.000 39.160.000
31 DESEMBER 2013
1.020.690.000 750.000.000 612.000.000 537.750.000 435.000.000 317.500.000 302.500.000 251.100.000 193.000.000 163.500.000 161.588.000 150.000.000 125.000.000 100.000.000 67.925.000 59.250.000 50.000.000 50.000.000 48.500.000 40.040.000
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) 30 SEPTEMBER 2014
Pihak ketiga (lanjutan) Efek ekuitas (lanjutan) PT Dharma Samudera Fishing Indonesia Tbk PT Inter Delta Tbk PT Multipolar Tbk
Jumlah efek ekuitas Reksadana PT Danareksa Investment Management Jumlah pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 9a) Efek ekuitas PT Pudjiadi Prestige Tbk Jumlah
31 DESEMBER 2013
22.440.000 18.430.000 68.040
22.440.000 18.430.000 23.000
6.994.365.540
5.476.236.000
2.622.523.947
1.875.400.565
9.616.889.487
7.351.636.565
63.440.300
62.146.000
9.680.329.787
7.413.782.565
Laba (rugi) atas investasi jangka pendek, baik yang sudah direalisasi dan belum direalisasi, disajikan secara bersih dalam akun ”Laba (rugi) Investasi Jangka Pendek - Bersih” sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Kantor Pusat pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2014
7.
30 SEPTEMBER 2013
Laba sudah direalisasi Rugi belum direalisasi
1.757.638.549 (570.679.770)
1.597.769.301 (187.641.004)
Bersih
1.186.958.779
1.410.128.297
PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
City ledger Guest ledger Sewa Lain-lain
29.940.455.376 1.325.763.302 1.308.328.668 -
16.840.071.617 4.247.455.884 712.288.844 717.309.537
Jumlah piutang usaha Penyisihan penurunan nilai
32.574.547.346 (519.380.848)
22.517.125.882 (583.130.848)
Bersih
32.055.166.498
21.933.995.034
29
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan (Catatan 26)
583.130.848 (63.750.000)
699.758.828 21.544.000 (138.171.980)
Jumlah penyisihan penurunan nilai
519.380.848
583.130.848
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
13.029.818.938 11.401.091.571 6.514.909.469 1.628.727.368
13.201.504.610 4.258.887.405 3.442.308.334 1.614.425.533
Jumlah piutang usaha Penyisihan penurunan nilai
32.574.547.346 (519.380.848)
22.517.125.882 (583.130.848)
Bersih
32.055.166.498
21.933.995.034
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, semua piutang usaha Grup merupakan piutang usaha dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. Tidak ada piutang usaha dari pihak berelasi dan tidak ada piutang usaha dalam mata uang asing. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari. Sebagian piutang usaha HJW, Entitas Anak, dengan jumlah sebesar Rp5.800.000.000 dijaminkan untuk utang bank jangka panjang yang diperoleh HJW, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 19b) pada tahun 2014 dan 2013. 8.
PERSEDIAAN Terdiri atas : 30 SEPTEMBER 2014
Linen in operation China Glassware Makanan Minuman Lain - lain
6.715.237.195 2.610.046.577 1.442.015.105 487.153.159 3.059.421.809
31 DESEMBER 2013
5.969.616.477 2.584.299.676 1.061.393.591 294.310.231 2.918.451.064
Jumlah persediaan Penyisihan penurunan nilai
14.313.873.845 (1.062.440.403)
12.828.071.039 (855.391.615)
Bersih
13.251.433.442
11.972.679.424
Persediaan lain-lain merupakan persediaan untuk keperluan tamu, alat cetak, peralatan untuk bungalow, dan lain-lain.
30
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PERSEDIAAN (lanjutan) Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
Saldo awal tahun Pemulihan tahun berjalan Penyisihan tahun berjalan (Catatan 26)
31 DESEMBER 2013
855.391.615 207.048.788
Jumlah penyisihan penurunan nilai
817.318.652 (240.930.854) 279.003.817
1.062.440.403
855.391.615
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi aset tetap dan properti investasi (Catatan 10 dan 11). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan dan barang usang. 9.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha yang normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi, antara lain sebagai berikut: a. Investasi Jangka Pendek Ini merupakan investasi jangka pendek dalam bentuk efek ekuitas pada PT Pudjiadi Prestige Tbk masing-masing sebesar Rp63.440.300 dan Rp62.146.000 dengan persentase investasi jangka pendek terhadap jumlah aset konsolidasian masing-masing sebesar 0,014% dan 0,014% pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Catatan 6). b. Piutang Lain - Lain 30 SEPTEMBER 2014 Jumlah
31 DESEMBER 2013
%*)
PT Jayakarta Inti Manajemen PT Istana Kuta Ratu Prestige Lain-lain
-
0,000 0,000 0,000 0,000
Jumlah 46.627.819 8.620.463 1.000.000 56.248.282
0,645 0,420 0,123 0,046 1,234
Jumlah 1.500.000.000 1.236.090.780 293.773.227 109.503.695 3.139.367.702
%*) 0,010 0,002 0,001 0,013
*) persentase terhadap jumlah aset konsolidasian
c. Utang Lain - Lain 30 SEPTEMBER 2014 Jumlah PT Pudjiyaksindo Internusa 1.500.000.000 PT Jayakarta Inti Manajemen 975.877.768 PT Istana Kuta Ratu Prestige 285.152.764 Lain-lain 107.916.695 2.868.947.227 *) persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian
31
31 DESEMBER 2013
%*)
%*) 0,337 0,277 0,066 0,024 0,704
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) d. Sifat dan hubungan berelasi: No 1 2 3 4
Pihak-pihak Berelasi PT Pudjiadi Prestige Tbk PT Istana Kuta Ratu Prestige PT Jayakarta Inti Manajemen PT Pudjiyaksindo Internusa
Sifat Hubungan Entitas Asosiasi Pemegang Saham Entitas Asosiasi Entitas Asosiasi
10. ASET TETAP
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Jumlah biaya perolehan
Penambahan/ Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
103.380.609.899 201.075.784.455 37.834.151.546 68.055.486.170 5.377.253.951
1.124.660.480 4.370.972.808 1.196.392.579 1.874.942.751 36.953.500
-
104.505.270.379 205.446.757.263 39.030.544.125 69.930.428.921 5.414.207.451
9.688.494.317
7.504.844.556
-
17.193.338.873
425.411.780.338
16.108.766.674
-
441.520.547.012
32
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan) 30 SEPTEMBER 2014
Penambahan/ Reklasifikasi
Saldo Awal
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan
Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
96.496.290.741 24.152.505.105 54.571.168.716 4.479.753.030
7.179.760.613 2.669.640.288 2.988.994.062 187.857.075
-
103.676.051.354 26.822.145.393 57.560.162.778 4.667.610.105
Jumlah akumulasi penyusutan
179.699.717.592
13.026.252.038
-
192.725.969.630
Nilai Buku
245.712.062.746
31 DESEMBER 2013
Penambahan/ Reklasifikasi
Saldo Awal
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
248.794.577.382 Pengurangan/ Reklasifikasi
Saldo Akhir
66.900.440.599 192.473.521.471 36.937.180.146 64.427.710.006 4.904.948.951
36.480.169.300 8.602.262.984 896.971.400 3.627.776.164 472.305.000
-
103.380.609.899 201.075.784.455 37.834.151.546 68.055.486.170 5.377.253.951
9.523.498.927
1.510.840.265
1.345.844.875
9.688.494.317
Jumlah biaya perolehan
375.167.300.100
51.590.325.113
1.345.844.875
425.411.780.338
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan
87.598.002.558 21.028.894.181 50.329.988.934 4.159.193.867
8.898.288.183 3.123.610.924 4.241.179.782 320.559.163
-
96.496.290.741 24.152.505.105 54.571.168.716 4.479.753.030
Jumlah akumulasi penyusutan
163.116.079.540
16.583.638.052
-
179.699.717.592
Nilai Buku
212.051.220.560
245.712.062.746
Penambahan tanah sebesar Rp1.124.660.480 dan Rp36.480.169.300 pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 terdiri dari: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
2
Tanah seluas 2.164 m di Jl. Benda (Atang Sanjaya) Kelurahan Benda, Tangerang, Banten, milik JRI, Entitas Anak 2 Tanah seluas 2.000 m di Jl. Majapahit No.1, Lippo Cikarang, Kelurahan Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, milik HJC, Entitas Anak 2 Tanah seluas 1.044 m di Jl. Simpang No. 11, Sekayu Semarang, milik HJS, Entitas Anak Lain-lain Jumlah
-
15.611.257.300
-
12.540.000.000
1.124.660.480
8.250.000.000 78.912.000
1.124.660.480
36.480.169.300
Pembebanan penyusutan aset tetap sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
Beban lain - lain Beban kantor pusat Jumlah
33
30 SEPTEMBER 2013
8.867.095.570 4.324.096.382
7.971.679.152 4.238.330.817
13.191.191.952
12.210.009.969
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan) Beberapa tanah dan bangunan milik Entitas Induk digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 19a), terdiri atas : Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 146, 147 dan 211 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Jakarta. Tanah dengan SHGB No. 68 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Karang Bolong Km 17/135, desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, berikut bangunan Hotel Jayakarta Anyer. Tanah dengan SHGB No. 548 atas nama Entitas Induk dan AJB No.143/Cisarua/2012 yang terletak di Jl. Sindang Subur (Jl. Raya Puncak Km 84), desa Tugu Selatan, kecamatan Cisarua, kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Cisarua. Beberapa tanah berikut bangunan milik HJW, Entitas Anak, masing-masing dengan HGB No. 214, 215, 217, 220, 237 dan 296 terletak di Kabupaten Badung, Kuta Bali digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 19b), sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Putut Mahendra S.H., No. 66 tanggal 25 September 2008. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, aset tetap, persediaan dan properti investasi Grup (Catatan 8 dan 11), telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sejumlah USD51.142.850 (atau setara dengan Rp623.380.198.650) dan USD51.142.850 (atau setara dengan Rp623.380.198.650), yang menurut pendapat manajemen Grup, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. Aset dalam penyelesaian merupakan biaya pembangunan dan renovasi bangunan dan prasarana kantor pusat dan unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Rincian aset dalam penyelesaian sesuai lokasi unit Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : Lokasi Cisarua Jakarta Kantor pusat Semarang Flores Cikarang Cengkareng Yogyakarta Lombok Jumlah
Tingkat penyelesaian 98% 5% 30% 1% 62% 2% 2% 80% 20%
30 SEPT 2014 1.518.128.317 580.060.904 11.967.071.419 346.230.000 363.969.250 1.994.966.993 129.621.000 42.690.000 250.600.990 17.193.338.873
31 DES 2013 4.808.071.567 3.950.596.250 331.028.400 317.010.500 180.166.600 74.621.000 27.000.000 9.688.494.317
Tingkat penyelesaian 97% 10% 1% 60% 1% 1% 75% -
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, seluruh aset tetap Grup digunakan untuk kegiatan operasional.
34
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap. Hasil penilaian atas tanah dan bangunan Grup yang dilaksanakan tahun 2013 oleh KJPP Sugianto dan Rekan adalah sebagai berikut: Lokasi
Nilai pasar
Tanggal penilaian
Anyer
64.688.000.000
13 September 2013
Cisarua
23.449.000.000
12 September 2013
Cikarang Cengkareng
12.800.000.000 14.866.900.000
12 September 2013 12 September 2013
Metode Kalkulasi biaya dan pendekatan pendapatan Kalkulasi biaya dan pendekatan pendapatan Kalkulasi biaya Kalkulasi biaya
11. PROPERTI INVESTASI Rincian properti investasi Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2014
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Apartemen Ruko
3.311.008.880 2.997.850.650
-
-
3.311.008.880 2.997.850.650
Jumlah biaya perolehan
6.308.859.530
-
-
6.308.859.530
Akumulasi Penyusutan Apartemen Ruko
469.059.591 449.709.094
127.162.833 112.443.021
-
596.222.424 562.152.115
Jumlah akumulasi penyusutan
918.768.685
239.605.854
-
1.158.374.539
Nilai Buku
31 DESEMBER 2013
5.390.090.845
Saldo Awal
5.150.484.991
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Apartemen Ruko
3.311.008.880 2.997.850.650
-
-
3.311.008.880 2.997.850.650
Jumlah biaya perolehan
6.308.859.530
-
-
6.308.859.530
Akumulasi Penyusutan Apartemen Ruko
303.509.147 299.785.066
165.550.444 149.924.028
-
469.059.591 449.709.094
Jumlah akumulasi penyusutan
603.294.213
315.474.472
-
918.768.685
Nilai Buku
5.705.565.317
5.390.090.845
Penyusutan properti investasi masing-masing sebesar Rp239.605.854 dan Rp283.472.443 untuk 30 September 2014 dan 2013 disajikan dalam akun ”Beban Penyusutan Properti Investasi” sebagai bagian dari pendapatan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, properti investasi Grup telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi persediaan dan aset tetap (Catatan 8 dan 10). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko - risiko tersebut.
35
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai properti investasi. Hasil penilaian atas properti investasi Grup yang dilaksanakan oleh Harcourts Bali Ricky & Rekan pada tanggal 5 Februari 2014 sebesar Rp23.600.000.000. 12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Rincian investasi pada Entitas Asosiasi sebagai berikut: Entitas Asosiasi
Kegiatan Pokok
Persentase Kepemilikan
Domisili
30 SEPT 2014
31 DES 2013
Kepemilikan Langsung PT Jayakarta Inti Manajemen
Pengelolaan hotel
30%
Jakarta
2.427.288.183
2.656.043.328
Kepemilikan Melalui HJW, Entitas Anak PT Jayakarta Inti Manajemen
Pengelolaan hotel
25%
Jakarta
2.022.740.152
2.213.369.441
4.450.028.335
4.869.412.769
Jumlah
Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak, membeli saham PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM) masing-masing sebanyak 300.000 dan 250.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp1.000 per lembar saham dengan jumlah kepemilikan masing-masing sebesar Rp300.000.000 atau 30% dan Rp250.000.000 atau 25%. Penyertaan Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak, pada JIM dengan persentase kepemilikan masingmasing sebesar 30% dan 25% dinyatakan sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Nilai tercatat awal oleh Entitas Induk Ditambah bagian atas laba bersih Dikurangi dividen yang diterima
2.656.043.328 371.244.855 (600.000.000)
2.205.465.567 750.577.761 (300.000.000)
Jumlah
2.427.288.183
2.656.043.328
Nilai tercatat awal oleh HJW Ditambah bagian atas laba bersih Dikurangi dividen yang diterima
2.213.369.441 309.370.711 (500.000.000)
1.837.887.974 625.481.467 (250.000.000)
Jumlah
2.022.740.152
2.213.369.441
Rincian bagian laba bersih JIM yang diserap oleh Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak pada 30 September 2014 dan 2013, dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Kantor Pusat” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2014
30 SEPTEMBER 2013
Entitas Induk HJW
371.244.855 309.370.712
570.571.128 475.475.939
Jumlah
680.615.567
1.046.047.067
36
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH Rincian beban tangguhan - hak atas tanah Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Hak guna bangunan HJW Hak atas tanah BRB Akumulasi amortisasi
4.362.095.500 1.534.584.735 (245.727.809)
4.362.095.500 1.112.202.785 (61.504.112)
Jumlah
5.650.952.426
5.412.794.173
Pada tanggal 23 September 2013, berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, Bali, No. 200, 201, 203, 204, 205, 206. HJW, Entitas Anak, memperoleh perpanjangan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun dengan harga perolehan sebesar Rp4.362.095.500. Amortisasi Hak Guna Bangunan sebesar Rp61.504.112 untuk tahun 2013 disajikan dalam akun ”Lain-lain - bersih” sebagai bagian dari pendapatan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. BRB, Entitas Anak memiliki beban tangguhan - hak atas tanah di Jl. By Pass Ngurah Rai, Banjar Pesanggaran, desa Pundungan, Denpasar Selatan, Bali pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp1.534.584.735 dan Rp1.112.202.785. Sampai dengan tanggal 30 September 2014, hak atas tanah tersebut masih dalam proses pengurusan izin. 14. UTANG USAHA Utang usaha seluruhnya merupakan utang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel. Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan
5.512.865.910 1.968.880.682 393.776.136
6.943.422.471 823.704.705 242.183.308
Jumlah utang usaha
7.875.522.728
8.009.310.484
Pemasok utama Grup antara lain UD Alam Lestari, CV Patra Buana Putra, PD Sukanda Jaya, UD Indosegar, UD Sari Daging, dan CV Daya Utama Pool. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, semua utang usaha Grup merupakan utang usaha dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah. Tidak ada utang usaha dari pihak berelasi dan tidak ada utang usaha dalam mata uang asing. 15. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA Terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Service charge yang belum dibagikan Lain-lain
2.149.381.145 1.554.980.017
2.471.606.067 2.219.003.280
Jumlah
3.704.361.162
4.690.609.347
37
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
Listrik dan air Jasa manajemen, insentif, dan pemasaran (Catatan 29) Jasa profesional Gaji dan tunjangan lainnya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta) Jumlah
31 DESEMBER 2013
3.046.323.799 2.534.777.695 4.565.421.930 2.051.410.657
3.166.533.111 2.274.373.292 327.687.000 149.864.978 2.019.680.851
12.197.934.081
7.938.139.232
17. PERPAJAKAN a. Utang Pajak Terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
Entitas Induk: Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak lainnya: Pajak Hotel dan Restoran Pajak Pertambahan Nilai Subjumlah
31 DESEMBER 2013
208.333.355 20.509.937 -
359.041.057 21.729.302 1.049.369.243 159.697.250
1.008.470.148
1.290.342.963
36.310.936
1.097.674
1.273.624.376
2.881.277.489
Entitas Anak: Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 29 tahun sebelumnya Final*) Pajak lainnya: Pajak Hotel dan Restoran
51.925.586 81.085.480 22.126.474 229.424.759 -
45.836.191 565.533.752 643.489.510 1.419.158.689 1.616.192.389 10.182.994 4.897.324
1.473.523.337
1.484.490.702
Sub jumlah
1.858.085.636
5.789.781.551
Jumlah
3.131.710.012
8.671.059.040
*) Utang pajak final merupakan utang pajak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013.
38
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban pajak penghasilan - bersih Beban pajak penghasilan - bersih terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
Pajak kini Pajak tangguhan Beban pajak penghasilan - bersih
30 SEPTEMBER 2013
(6.044.473.063) 6.335.069.602
(9.512.894.548) 7.172.858.286
290.596.539
(2.340.036.262)
c. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan - bersih seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum beban pajak penghasilan - bersih menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Induk Beda temporer Rugi(Laba) belum direalisasi atas investasi jangka pendek Penyisihan imbalan kerja karyawan Pembayaran imbalan kerja karyawan Beda tetap Kesejahteraan karyawan Jamuan dan sumbangan Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Pendapatan deviden Pendapatan sewa Pendapatan bunga Rugi(Laba) penjualan investasi jangka pendek Penghasilan kena pajak Entitas Induk
39
30 SEPTEMBER 2014
30 SEPTEMBER 2013
24.137.204.688
38.527.301.971
(11.760.757.733)
(25.271.565.339)
12.376.446.955
13.255.736.632
(531.071.310) 3.419.382.931 (3.216.081.292)
(187.641.004) 5.426.726.235 (1.240.629.868)
2.309.806.638 380.597.221
666.788.369 231.015.627
(3.633.750.000) (2.416.104.868) (4.277.298.496) (1.135.156.318)
(2.194.303.768) (287.934.918) (1.217.818.821)
3.276.771.461
14.451.938.484
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak kini (lanjutan) Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
30 SEPTEMBER 2013
Beban pajak kini Entitas Induk Entitas Anak
819.192.865 5.218.274.405
3.612.984.621 5.899.909.927
Jumlah beban pajak kini
6.037.467.270
9.512.894.548
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Entitas Induk Entitas Anak
4.533.444.372 5.121.546.696
3.814.137.354 4.265.042.468
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
9.654.991.068
8.079.179.822
Utang (Piutang) pajak penghasilan Entitas Induk Entitas Anak
(3.714.251.507) 96.727.709
(201.152.733) 2.309.622.270
Jumlah
(3.617.523.798)
2.108.469.537
96.727.709
2.108.469.537
Jumlah utang pajak penghasilan
Padmatama, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tagihan pajak penghasilan badan tahun 2012 sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar pajak penghasilan badan (SKPLB) No.00003/406/12/904/14 bertanggal 24 Januari 2014 sebesar Rp54.101.486. Atas hasil pemeriksaan tersebut, selisih antara tagihan pajak penghasilan badan tahun 2012 dan SKPLB sebesar Rp 75.690.810 disajikan dalam akun “Beban lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2013. Atas SKPLB tersebut Entitas Anak telah menerima pengembalian.
40
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan dan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Saldo 1 Januari 2014 Aset pajak tangguhan Entitas Induk: Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi atas investasi jangka pendek Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan penurunan nilai piutang Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih Aset pajak tangguhan Entitas Anak: Jumlah Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
Saldo 30 September 2014
3.274.054.682 990.819.870
418.548.933 -
3.692.603.615 990.819.870
943.232.715
132.767.828
1.076.000.543
109.375.488 46.322.894
-
109.375.488 46.322.894
5.363.805.649 1.513.803.834 6.877.609.483
551.316.761 5.780.432.426 6.331.749.187
5.915.122.410 7.294.236.260 13.209.358.670
(1.510.988)
Saldo 1 Januari 2013 Aset pajak tangguhan Entitas Induk: Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi atas investasi jangka pendek Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan penurunan nilai piutang Aset pajak tangguhan Entitas Induk - bersih Aset pajak tangguhan Entitas Anak: Jumlah Aset pajak tangguhan
30 SEPTEMBER 2014 Dikreditkan (dibebankan) pada Laporan Laba Rugi komprehensif konsolidasian
3.312.540.373 617.352.484
(6.890.416) 31 DESEMBER 2013 Dikreditkan (dibebankan) pada Laporan Laba Rugi komprehensif konsolidasian
(38.485.691) 373.467.386
(8.401.404)
Saldo 31 Desember 2013
3.274.054.682 990.819.870
875.503.270
67.729.445
943.232.715
98.804.441 84.327.855
10.571.047 (38.004.961)
109.375.488 46.322.894
4.988.528.423 927.813.426 5.916.341.849
375.277.226 585.990.408 961.267.634
5.363.805.649 1.513.803.834 6.877.609.483
(11.692.277)
41
10.181.289
(1.510.988)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Uang muka tamu Lain - lain
11.372.272.946 2.014.933.241
14.027.417.860 2.807.677.813
Jumlah
13.387.206.187
16.835.095.673
Uang muka tamu merupakan uang muka yang diterima oleh Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak, dari pelanggan untuk sewa pakai kamar hotel.
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG Terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Refinancing II Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II
71.200.000.000
77.800.000.000
7.000.000.000 6.569.671.280
9.437.500.000 10.807.171.280
Jumlah
84.769.671.280
98.044.671.280
8.950.000.000
8.800.000.000
3.500.000.000 4.069.671.280
3.250.000.000 5.650.000.000
16.519.671.280
17.700.000.000
62.250.000.000
69.000.000.000
3.500.000.000 2.500.000.000
6.187.500.000 5.157.171.280
68.250.000.000
80.344.671.280
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Refinancing II Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II Bagian yang jatuh tempo dalam waktu setahun Bagian jangka panjang Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi Refinancing II Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II Bagian jangka panjang
42
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Pinjaman yang diperoleh Entitas Induk dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) terdiri dari: i. Kredit Investasi Renovasi, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp12.500.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya. Pinjaman ini telah dilunasi oleh Entitas Induk pada tanggal 19 Desember 2013. ii. Kredit Investasi Refinancing I, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan pelunasan pinjaman kepada PT Bank Resona Perdania dan Victoria Securities International Corp. dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp24.900.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya. Pinjaman ini telah dilunasi oleh Entitas Induk pada tanggal 19 Desember 2013. iii. Kredit Investasi Refinancing II, diperoleh pada tanggal 19 Desember 2013 yang digunakan untuk keperluan pembiayaan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp77.800.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan yang dimulai pada tanggal 23 Maret 2014 sampai dengan 23 Maret 2020 dengan rincian angsuran sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g.
Tahun pertama sebesar Rp2.200.000.000 per tiga bulan. Tahun kedua sebesar Rp2.250.000.000 per tiga bulan. Tahun ketiga sebesar Rp2.500.000.000 per tiga bulan. Tahun keempat sebesar Rp2.750.000.000 per tiga bulan. Tahun kelima sebesar Rp3.000.000.000 per tiga bulan. Tahun keenam sebesar Rp3.250.000.000 per tiga bulan. Tahun ketujuh sebesar Rp3.500.000.000 per tiga bulan.
Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,75% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya. Atas pinjaman ini Entitas Induk memberikan jaminan tanah dan bangunan yang terdiri atas: • Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 146, 147, dan 211 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Pusat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Jakarta (Catatan 10). • Tanah dengan SHGB No. 68 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jl. Karang Bolong Km 17/135, desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, berikut bangunan Hotel Jayakarta Anyer (Catatan 10). • Tanah dengan SHGB No. 548 atas nama Entitas Induk dan AJB No.143/Cisarua/2012 yang terletak di Jl. Sindang Subur (Jl. Raya Puncak Km 84), desa Tugu Selatan, kecamatan Cisarua, kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Cisarua (Catatan 10). Selama jangka waktu pinjaman Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri: • Memindahkan barang jaminan • Melunasi utang Entitas induk kepada pemilik/pemegang saham.
43
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) b. Pinjaman yang diperoleh HJW, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga) terdiri dari: i. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp28.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 dengan angsuran sebesar Rp812.500.000. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,5% per tahun. ii. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp23.000.000.000. Pinjaman ini diangsur dalam periode 3 (tiga) bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 Desember 2016 dengan angsuran sebesar Rp.1.412.500.000. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 11,5% per tahun. Untuk pinjaman-pinjaman ini, HJW memberikan jaminan berupa tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik HJW, Entitas Anak dengan bukti kepemilikan HGB No. 214, 215, 217, 220, 237, dan 296 serta fidusia atas piutang usaha (Catatan 7 dan 10), sesuai dengan akta notaris No.66 dari Notaris Putut Mahendra, S.H., pada tanggal yang sama. Selama jangka waktu pinjaman HJW tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Niaga: •
• • • • • •
Melakukan perubahan anggaran dasar HJW termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan dan nilai saham. Membagikan dividen. Memindah-tangankan barang jaminan. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi yang wajar. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan HJW kepada pihak lain. Melunasi utang HJW kepada pemilik/pemegang saham. Mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi.
Berdasarkan surat No. 137/NA/CBG-I/V/13 dan No.138/NA/CBG-I/V/13 tanggal 3 Mei 2013, Niaga telah menyetujui pembagian dividen tunai dan dividen saham atas laba HJW tahun 2012 serta perubahan anggaran dasar HJW.
Rincian beban bunga atas pinjaman Grup pada 30 September 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
30 SEPTEMBER 2013
Mandiri Niaga
6.803.044.168 1.731.029.974
1.819.327.498 2.124.082.769
Jumlah
8.534.074.142
3.943.410.267
44
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan kewajaran yang dilakukan manajemen untuk tanggal 30 September 2014, dan hasil perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 20 Februari 2014 dan 1 Maret 2013 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Perubahan liabilitas imbalan kerja karyawan pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Saldo awal liabilitas bersih Beban tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan
27.296.726.917 3.009.564.797 (3.538.005.127)
26.650.436.486 6.504.630.960 (5.858.340.529)
Liabilitas Imbalan Kerja
26.768.286.587
27.296.726.917
21. MODAL SAHAM Kepemilikan saham Entitas Induk pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan laporan PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2014
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah
PT Istana Kuta Ratu Prestige PT Jayakarta Investindo Lenawati Setiadi Pudjiadi Gabriel Lukman Pudjiadi (Presiden Komisaris) Kristian Pudjiadi (Presiden Direktur) Ariyo Tejo (Direktur) Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
444.396.400 199.707.551 51.578.810 10.289.955 10.233.129 3.198.000 78.409.651
55,70% 25,03% 6,47% 1,29% 1,28% 0,40% 8,53%
44.439.640.000 19.970.755.100 5.157.881.000 1.028.995.500 1.023.312.900 319.800.000 7.840.965.100
Jumlah
797.813.496
100,00%
79.781.349.600
31 DESEMBER 2013
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah
PT Istana Kuta Ratu Prestige PT Jayakarta Investindo Lenawati Setiadi Pudjiadi Marianti Pudjiadi Mahendra (Wakil Presiden Komisaris) Gabriel Lukman Pudjiadi (Presiden Komisaris) Kristian Pudjiadi (Presiden Direktur) Ariyo Tejo (Direktur) Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
444.396.400 199.707.551 51.578.810
55,70% 25,03% 6,47%
44.439.640.000 19.970.755.100 5.157.881.000
10.403.607 10.289.955 10.233.129 3.198.000 68.006.044
1,30% 1,29% 1,28% 0,40% 8,53%
1.040.360.700 1.028.995.500 1.023.312.900 319.800.000 6.800.604.400
Jumlah
797.813.496
100,00%
79.781.349.600
45
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
Agio saham yang berasal dari dividen saham (Catatan 23) Agio saham yang berasal dari penawaran umum perdana Pembagian saham bonus Subjumlah Dampak penerapan PSAK 38 (revisi 2012) Jumlah
31 DESEMBER 2013
57.598.243.985
57.598.243.985
1.340.000.000 (1.188.000.000)
1.340.000.000 (1.188.000.000)
57.750.243.985
57.750.243.985
(40.480.159.767)
(40.480.159.767)
17.270.084.218
17.270.084.218
23. SALDO LABA, DIVIDEN DAN DANA CADANGAN Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang telah diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 24 pada tanggal 8 Mei 2014, diputuskan bahwa penetapan penggunaaan laba Entitas Induk tahun 2013 adalah : 1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp7.978.134.960 untuk 797.813.496 lembar saham atau Rp10 per saham. 2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp100.000.000 3. Sisanya dimasukan sebagai laba di tahan Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 24 tanggal 8 Mei 2014, diketahui bahwa para pemegang saham menyetujui antara lain hal sebagai berikut: 1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp7.978.134.960 atau sebesar Rp10 setiap saham yang akan dibayarkan atas 797.813.496 saham. Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas Hasil rapat umum pemegang saham tersebut masih dalam proses penyelesaian Notaris Farthiah Helmi, SH
46
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SALDO LABA, DIVIDEN DAN DANA CADANGAN (lanjutan) Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Entitas Induk yang diadakan pada tanggal 14 Juni 2013 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No.65 diputuskan bahwa penetapan penggunaan laba Entitas Induk tahun 2012 adalah : 1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp7.005.191.670 untuk 778.354.630 lembar saham atau Rp9 per saham. 2. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp100.000.000 3. Pembagian tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebesar-besarnya 8 % dari laba bersih komprehensif konsolidasian Entitas Induk tahun buku 2012. 4. Membagikan dividen saham sebesar 19.458.866 saham dengan harga sesuai harga pasar saham Entitas Induk satu hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham tersebut yaitu pada harga Rp560. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Induk yang diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 66 tanggal 14 Juni 2013, diketahui bahwa para pemegang saham menyetujui, antara lain hal sebagai berikut: 1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp7.005.191.670 atau sebesar Rp9 setiap saham yang akan dibayarkan atas 778.354.630 saham. 2. Pembagian dividen saham kepada setiap pemegang 40 lembar saham Entitas Induk akan memperoleh 1 lembar dividen saham yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari sahamsaham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga dividen saham saat dibagikan sebesar Rp560 mengakibatkan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor masing-masing penuh sebesar Rp1.945.886.600 dan tambahan modal disetor sebesar Rp8.951.078.360 Hasil rapat umum pemegang saham tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0074575.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Agustus 2013. 24. BEBAN USAHA - PERALATAN, PEMELIHARAAN, DAN ENERGI Terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
30 SEPTEMBER 2013
Listrik dan air Bahan bakar Perbaikan dan pemeliharaan
14.301.796.403 6.776.652.042 5.512.033.753
13.295.158.625 6.232.730.414 5.939.661.728
Jumlah
26.590.482.198
25.467.550.767
25. BEBAN USAHA - PEMASARAN Terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
30 SEPTEMBER 2013
Iklan dan promosi Perjalanan Jamuan Majalah dan koran Telekomunikasi Cetakan dan perlengkapan kantor Lain-lain (di bawah Rp50 juta)
1.811.134.676 586.101.512 395.296.618 157.800.055 333.840.627 283.247.282 440.083.121
1.962.652.832 1.123.027.046 323.294.916 107.305.985 319.857.797 90.878.287 245.262.724
Jumlah
4.007.503.891
4.172.279.587
47
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. BEBAN USAHA - UMUM DAN ADMINISTRASI Terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
30 SEPTEMBER 2013
Komisi kartu kredit Transportasi Pajak dan perijinan Telekomunikasi Jamuan Cetakan dan perlengkapan kantor Komputer Pakaian seragam Perjalanan dinas Keamanan Lain-lain (di bawah Rp50Juta)
871.006.565 305.225.287 382.891.467 356.840.936 362.145.162 326.978.476 313.318.757 161.453.810 283.936.986 260.919.741 1.538.920.134
917.092.642 211.386.295 382.788.494 290.091.946 247.970.997 367.741.459 54.915.599 120.526.167 255.116.892 54.097.000 1.991.955.877
Jumlah
5.163.637.321
4.893.683.368
27. BEBAN KANTOR PUSAT - UMUM DAN ADMINISTRASI Terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
30 SEPTEMBER 2013
Jasa profesional Perjalanan dan transportasi Jamuan Listrik, air, dan telepon Lain-lain (di bawah Rp50Juta)
452.048.657 569.080.451 174.367.579 73.707.117 1.021.012.822
238.200.000 263.475.150 103.040.064 51.648.234 1.371.208.625
Jumlah
2.290.216.626
2.027.572.073
28. LABA PER SAHAM Laba per saham dihitung dengan membagi laba komprehensif dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode yang bersangkutan: 30 SEPTEMBER 2014
Laba komprehensif Rata-rata jumlah lembar saham beredar Laba per saham
30.431.887.782 797.813.496 38,14
48
30 SEPTEMBER 2013
36.187.265.709 797.813.496 45,36
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Jayakarta Inti Manajemen (JIM), pihak berelasi, yang isinya menyatakan bahwa JIM bersedia untuk memberikan bantuan jasa manajemen dan keagenan dengan tugas-tugas sebagai berikut: a. Mengelola dan mengoperasikan hotel berdasarkan prosedur operasional dan teknik manajemen yang dipergunakan oleh JIM, b. Mengembangkan kebijakan dan program pemasaran, c. Menyusun sistem akuntansi dan pengendalian internal hotel, d. Menetapkan semua harga, daftar harga, tarif, dan daftar tarif. Sebagai imbalannya, Entitas Induk dan HJW berkewajiban membayar jasa insentif manajemen sebesar 2,5% dari laba usaha hotel, jasa manajemen sebesar 1% dari jumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0,75% dari jumlah pendapatan departemental hotel. Jasa-jasa tersebut di atas diperhitungkan tiap bulannya. Perjanjian ini telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahan terakhir adalah tanggal 1 September 2010 dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2015. Pada 30 September 2014 dan 2013, beban jasa-jasa tersebut di atas masing-masing sebesar Rp5.070.250.284 dan Rp5.296.352.478 dicatat dalam akun “Beban Jasa Manajemen, Insentif, dan Pemasaran” sebagai bagian dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Sampai dengan tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, beban jasa-jasa tersebut sebesar Rp2.534.777.695 dan Rp2.274.373.292 terutang oleh Entitas Induk dan HJW, Entitas Anak dan dicatat dalam akun “Beban Masih Harus Dibayar” sebagai bagian dari laporan posisi keuangan konsolidasian. 30. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Perubahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Saldo awal tahun Bagian kepentingan nonpengendali atas laba bersih tahun berjalan Pendirian Entitas Anak Dividen
63.515.637.592
50.024.479.231
11.027.873.985 -
11.654.545.361 4.411.000.000 (2.574.387.000)
Saldo akhir tahun
74.543.511.577
63.515.637.592
Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan sesuai nama Entitas Anak adalah sebagai berikut : 30 SEPTEMBER 2014
Kepemilikan langsung PT Hotel Juwara Warga PT Bali Realtindo Benoa PT Jayakarta Realti Investindo PT Hotel Jaya Cikarang Kepemilikan melalui HJW, Entitas Anak PT Hotel Jaya Semarang PT Jayakarta Padmatama PT Bali Boga Rasa PT Hotel Jayakarta Flores
70.072.008.263 4.714.407 3.356.213 996.064 4.415.722.059 27.642.523 20.228.848 (1.156.800)
Jumlah
74.543.511.577
49
31 DESEMBER 2013
59.104.212.032 4.700.198 3.477.764 996.993 4.357.524.641 27.059.603 18.689.113 (1.022.752) 63.515.637.592
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. INFORMASI SEGMEN PER 30 SEPTEMBER 2014 Hotel Jayakarta Jakarta
Bandung
Anyer
Cisarua
Yogya
Lombok
Bali
Residence Bali
Flores
lainnya
Eliminasi/Reklass
Konsolidasi
Pendapatan Kamar
15,945,968,604
16,619,284,976
7,564,238,826
2,736,011,652
6,170,481,313
13,219,522,538
29,600,001,938
Makanan dan Minuman
12,730,567,716
10,230,106,434
8,336,824,500
725,950,151
5,397,679,404
9,527,523,441
15,707,873,549
2,865,331,702
Lainnya
3,430,004,342
1,386,841,644
69,508,250
45,755,984
400,261,444
437,613,626
667,787,043
677,023,620
0
663,631,314
7,778,427,267
Jumlah
32,106,540,662
28,236,233,054
15,970,571,576
3,507,717,787
11,968,422,161
23,184,659,605
45,975,662,530
7,783,723,367
7,609,897,047
-
663,631,314
177,007,059,103
Kamar
6,896,368,353
11,772,565,501
5,230,413,116
1,892,618,242
4,120,493,745
10,273,556,350
21,940,247,061
6,592,349,281
Makanan dan Minuman
8,303,620,928
6,520,428,912
5,214,097,631
476,381,380
3,516,859,428
6,359,110,401
10,192,055,374
1,686,280,808
Lainnya
3,308,095,877
1,345,327,527
54,237,700
41,486,511
394,847,488
427,209,969
542,703,253
380,227,419
Jumlah
18,508,085,158
19,638,321,940
10,498,748,447
2,410,486,133
8,032,200,661
17,059,876,720
32,675,005,688
6,592,349,281
5,043,177,396
(12,094,352,967)
(7,510,754,157)
(3,789,703,080)
(1,132,221,488)
(4,387,257,733)
(5,740,658,511)
(12,012,640,713)
(3,441,201,851)
6,413,732,191
12,127,567,783
6,709,045,367
1,278,264,645
3,644,942,928
11,319,218,209
20,662,364,975
3,151,147,430
(5,174,559,874)
(2,191,844,016)
(975,222,694)
(226,122,708)
(1,263,260,234)
(2,433,538,123)
(5,042,841,698)
(2,770,505,217)
(5,090,889,603)
1,239,172,317
9,935,723,767
5,733,822,673
1,052,141,937
2,381,682,694
8,885,680,086
15,619,523,277
380,642,213
(2,680,962,533)
7,783,723,367
4,067,541,725
103,706,774,939 65,521,856,897
Hasil Segmen
Beban Usaha Laba Usaha Penghasilan (Beban) Lainnya
2,976,669,169
71,695,280,818 42,268,834,862 313,144,587
6,807,280,331
0
313,144,587
120,771,396,011
(2,633,250,326)
(5,778,262,029)
6,936.115.541
(51,584.187.314)
2,409,927,070
(5,778,262,029)
7.249.260.128
69,172,131,614
(13.877.133.287)
(39.045.917.454)
(6.627.873.159)
30.141.291.243
Laba (Rugi) sebelum beban Pajak Penghasilna Beban Pajak Penghasilan- bersih
(5,778,262,029)
290.596.539
Beban yang tidak dapat dialokasikan
(11.027.873.985)
Laba Bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
19.404.013.797
Pendapatan Komprehensif lain
0
Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
19.404.013.797
50
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) PER 30 SEPTEMBER 2014 Hotel Jayakarta
Aset Segmen Kamar, makanan dan minuman Investasi pada entitas anak Aset tidak dapat dialokasi Jumlah Aset
Anyer
Cisarua
Entitas
Yogya
Lombok
Residence Bali
Bali
Flores
Eliminasi/ Reklasifikasi
Anak
Konsolidasi
Jakarta
Bandung
lainnya
31,102,161,832
20,198,724,171
12,497,164,197
3,962,013,134
10,419,192,470
19,653,900,447
43,361,598,695
779,656,963
53,000,291,155
394,905,795
83.097.468.850 111,631,131,448
(107,181,103,113)
4,450,028,335
9,412,928,231
15,271,264,049
5,040,827,738
1,665,765,270
4,499,815,656
9,944,129,651
21,871,641,591
3,465,511,546
3,905,001,379
408,771,746
303.678.015.569
(227.117.649.425)
152.046.023.001
40,515,090,063
35,469,988,220
17,537,991,935
5,627,778,404
14,919,008,126
29,598,030,098
65,233,240,286
4,245,168,509
56,905,292,534
803,677,541
498.406.605.867
(318.664.642.926)
450.597.228.658
15.634.109.613
294.101.177.322
Liabilitis Segment Liabilitis Segment Liabilitis tidak dapat dialokasi
7,127,716,713
3,618,132,178
3,696,122,554
315,098,506
1,809,442,882
3,586,918,062
5,882,292,055
1,165,637,792
1,153,618,390
349,830,342
4.755.853.522
33.460.662.996
19,594,963,743
5,954,545,049
2,409,879,683
2,560,790,146
4,526,047,496
4,584,593,290
19,363,957,943
732,668,636
61,055,058,223
49,270,238
3.575.242.248
124.407.016.697
Jumlah Liabilitis
26,722,680,456
9,572,677,227
6,106,002,237
2,875,888,652
6,335,490,378
8,171,511,352
25,246,249,998
1,898,306,428
62,208,676,613
399,100,580
-
8.331.095.770
167.867.679.691
166,455,370
12,723,724,803
2,584,325,720
(2,102.147.832)
13,656.311.736
4,359,019,425
(68,656.779.287)
165,437.998.153
Pengeluaran barang modal Penyusutan KAS DARI AKTIVITAS Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dll Jumlah Arus Kas Investasi Perolehan aktiva tetap Penjualan dan pembelian efek
6,346,997,449
6,191,522,954
-
18,749,030
2,216,987,800
1,368,654,297
603,045,522
135,895,868
631,110,494
1,990,734,879
1,944,829,547
28,154,520
4,254,720,921
40,511,458,976
35,184,888,433
27,537,194,527
4,587,556,237
15,507,910,364
27,983,356,362
68,280,506,699
1,584,198,322
7,843,921,812
714,766,283
(7,510,931,265)
(29,013,028,796)
(16,506,403,058)
(12,955,221,800)
(8,976,610,474)
(13,336,153,371)
(27,485,000,348)
(1,996,750,028)
(3,963,859,336)
(487,442,561)
33,000,527,711
6,171,859,637
11,030,791,469
(8,367,665,563)
6,531,299,890
14,647,202,991
40,795,506,351
(412,551,706)
3,880,062,476
(6,346,997,449)
(6,191,522,954)
Jumlah
258.396.481.010
136.165.079.973
189.739.701.723
301.603.078.126
-
(12,538,520,403) (7,756,420,816)
Lain - lain Jumlah Arus Kas Pendanaan Pembayaran hutang bank
4,359,019,425
(185,204,400)
(7,941,625,216)
(185,204,400)
(14,162,523,281)
6,317,622,338 (6,346,997,449)
(6,191,522,954)
-
-
-
-
-
-
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(1,438,798,478)
6,317,622,338
(13,275,000,000)
51
(13,275,000,000)
(13,275,000,000) 0
(13,275,000,000)
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko kredit, risiko nilai tukar, dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup. Risiko suku bunga Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan kas dan setara kas dan utang bank. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga dengan suku bunga tetap, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang. Tabel berikut adalah nilai tercatat berdasarkan jatuh temponya atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013: 30 SEPTEMBER 2014 Rata-rata Suku Bunga Efektif Aset Kas dan setara kas Liabilitas Utang bank
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Jatuh Tempo Pada Tahun Kedua
Jatuh Tempo Pada Tahun Ketiga
Jatuh Tempo Pada Tahun Keempat
Jatuh Tempo Lebih dari Tahun Kelima
Jumlah
6,50%-10,50%
104.811.282.753
-
-
-
-
104.811.282.753
11,75%-12,25%
16.519.671.280
15.750.000.000
10.750.000.000
11.750.000.000
30.000.000.000
84.769.671.280
Jatuh Tempo Pada Tahun Keempat
Jatuh Tempo Lebih dari Tahun Kelima
31 DESEMBER 2013 Rata-rata Suku Bunga Efektif Aset Kas dan setara kas Liabilitas Utang bank
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Jatuh Tempo Pada Tahun Kedua
Jatuh Tempo Pada Tahun Ketiga
Jumlah
5,00%-11,00%
131.482.520.077
-
-
-
-
131.482.520.077
11,75%-12,25%
17.700.000.000
17.900.000.000
12.444.671.280
11.000.000.000
39.000.000.000
98.044.671.280
Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko dalam hal pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank, transaksi valuta asing, dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan. Risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain - pihak ketiga dikelola oleh masing-masing unit usaha sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan dan piutang lain-lain - pihak ketiga. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh unit-unit usaha terkait.
52
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013: 30 SEPTEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
Piutang usaha Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi
32.055.166.498
21.933.995.034
3.623.346.520 -
1.446.662.611 56.248.282
Jumlah
35.678.513.018
23.436.905.927
Risiko Nilai Tukar Risiko mata uang asing adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Grup. Eksposur fluktuasi nilai tukar atas Grup berasal dari nilai tukar antara dolar Amerika dan Rupiah. Berikut adalah posisi aset moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013: 30 SEPTEMBER 2014 Mata Uang Ekuivalen Rp Asing USD
31 DESEMBER 2013 Mata Uang Ekuivalen Rp Asing USD
Aset: Kas dan setara kas
872.042
10.649.380.066
381.309
4.647.787.757
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, kurs konversi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 2p mengenai kebijakan akuntansi. Sensitivitas Kurs Mata Uang Asing Berikut adalah sensitivitas Grup terhadap kenaikan atau penurunan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, yang menggunakan 10% tingkat sensitivitas untuk tujuan pelaporan risiko kurs mata uang asing secara internal kepada personel manajemen kunci, dan pengungkapan berikut merupakan hasil penelaahan manajemen atas kemungkinan perubahan kurs mata uang asing yang wajar. Jika Rupiah menguat 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, maka jumlah laba komprehensif untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 akan menurun sebesar Rp464.789.896 sedangkan, jika Rupiah melemah 10% terhadap Dolar Amerika Serikat, akan terjadi dampak berlawanan terhadap jumlah laba komprehensif, dengan besaran yang sama. Dampak perubahan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tersebut terutama berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam Dolar Amerika Serikat.
53
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dalam hal Grup tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan. Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013: 30 SEPTEMBER 2014 <= 1 Bulan Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang usaha Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah aset
1-3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
>= 12 bulan
Jumlah
104.811.282.753
-
-
-
-
104.811.282.753
9.616.889.487 63.440.300 12.822.066.599
11.219.308.274
8.013.791.625
-
-
9.616.889.487 63.440.300 32.055.166.498
3.623.346.520 -
-
-
-
-
3.623.346.520 -
130.937.025.659
11.219.308.274
8.013.791.625
-
-
150.170.125.558
5.512.865.910
1.968.880.682
393.776.136
-
-
7.875.522.728
Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang dividen Utang bank
3.704.361.162 -
-
2.868.947.227
-
-
3.704.361.162 2.868.947.227
12.197.934.081 -
1.920.897.661 4.425.000.000
4.475.000.000
329.236.004 7.619.671.280
68.250.000.000
12.197.934.081 2.250.133.665 84.769.671.280
Jumlah liabilitas
21.415.161.153
8.314.778.343
7.737.723.363
7.948.907.284
68.250.000.000
113.666.570.143
31 DESEMBER 2013 <= 1 Bulan Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang usaha Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang dividen Utang bank Jumlah liabilitas
1-3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
>= 12 bulan
Jumlah
131.482.520.077
-
-
-
-
131.482.520.077
7.351.636.565 62.146.000 4.473.603.019
4.258.887.405
13.201.504.610
-
-
7.351.636.565 62.146.000 21.933.995.034
1.446.662.611 -
56.248.282
-
-
-
1.446.662.611 56.248.282
144.816.568.272
4.315.135.687
13.201.504.610
-
-
162.333.208.569
242.183.308
823.704.705
6.943.422.471
-
-
8.009.310.484
4.690.609.347 -
-
3.139.367.702
-
-
4.690.609.347 3.139.367.702
7.938.139.232 -
4.425.000.000
4.425.000.000
295.260.078 8.850.000.000
80.344.671.280
7.938.139.232 295.260.078 98.044.671.280
12.870.931.887
5.248.704.705
14.507.790.173
9.145.260.078
80.344.671.280
122.117.358.123
54
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Pengelolaan modal Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan. Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar. 33. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan konsolidasian. 30 SEPTEMBER 2014 Nilai Wajar Nilai Tercatat
31 DESEMBER 2013 Nilai Tercatat Nilai Wajar
ASET KEUANGAN Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Investasi jangka pendek Pihak ketiga Pihak berelasi Pinjaman dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah Aset Keuangan
9.616.889.487 63.440.300 9.680.329.787
9.616.889.487 63.440.300 9.680.329.787
7.351.636.565 62.146.000 7.413.782.565
7.351.636.565 62.146.000 7.413.782.565
104.811.282.753 104.811.282.753 131.482.520.077 131.482.520.077 32.055.166.498 32.055.166.498 21.933.995.034 21.933.995.034 3.623.346.520 3.623.346.520 1.446.662.611 1.446.662.611 56.248.282 56.248.282 140.489.795.771 140.489.795.771 154.919.426.004 154.919.426.004 150.170.125.558 150.170.125.558 162.333.208.569 162.333.208.569
LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang usaha Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang dividen - pihak ketiga Utang bank jangka panjang Jumlah Liabilitas Keuangan
7.875.522.728
7.875.522.728
8.009.310.484
8.009.310.484
3.704.361.162 3.704.361.162 4.690.609.347 4.690.609.347 2.868.947.227 2.868.947.227 3.139.367.702 3.139.367.702 12.197.934.081 12.197.934.081 7.938.139.232 7.938.139.232 2.250.133.665 2.250.133.665 295.260.078 295.260.078 84.769.671.280 84.769.671.280 98.044.671.280 98.044.671.280 113.666.570.143 113.666.570.143 122.117.358.123 122.117.358.123
55
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar kas dan setara kas, investasi jangka pendek - pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang usaha, piutang lain-lain - pihak ketiga, utang usaha, utang lain-lain - pihak ketiga, beban masih harus dibayar, dan utang dividen - pihak ketiga mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Nilai wajar dari utang bank jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala. Nilai wajar dari piutang dan utang lain-lain pihak berelasi dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari aset dan liabilitas tersebut karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Estimasi nilai wajar PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: a. b.
c.
Tingkat 1: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga); Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Grup memiliki instrumen keuangan berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Investasi jangka pendek Pihak ketiga Pihak berelasi
30 SEPTEMBER 2014
Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3
9.616.889.487 63.440.300
9.616.889.487 63.440.300
-
-
Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3
7.351.636.565 62.146.000
-
31 DESEMBER 2013
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Investasi jangka pendek Pihak ketiga Pihak berelasi
9.616.889.487 63.440.300
-
-
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk investasi jangka pendek - pihak ketiga dan pihak berelasi adalah harga jual. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
56
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi laporan arus kas konsolidasian terdiri atas: 30 SEPTEMBER 2014
Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset bangunan dan prasarana
31 DESEMBER 2013
-
1.345.844.875
35. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014, yaitu: 1. ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”. 2. ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Keuangan”. 3. PPSAK 12, “Pencabutan PSAK 33”. Standar dan pencabutan standar tersebut di atas tidak ada relevansi dengan aktivitas Grup hingga saat ini.
57