PENGARUH SOLVABILITAS, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012 FEBRISTA S. KADIR Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh solvabilitas, profitabilitas dan ukuran perusahaan baik secara simultan maupun parsial terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi sebanyak 131 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dalam periode tahun 2010-2012. Sampel dari penelitian ini sebanyak 62 perusahaan yang diambil dengan menggunakan metode purpose sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Teknik analisi data yang digunakan adalah regresi logistik dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara simultan variabel solvabilitas, profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap penyampaian laporan keuangan. pengujian secara parsial menyimpulkan bahwa variabel solvabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, sedangkan variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kata Kunci : Ketepatan waktu, Laporan keuangan, Solvabilitas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan.
PENDAHULUAN Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir 2004: 2). Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang sangat bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi serta sebagai alat pertanggungjawaban perusahaan. Laporan keuangan sebagai sebuah informasi, akan bermanfaat apabila informasi yang dikandungnya disampaikan secara tepat waktu. Jika dalam penyampaian laporan keuangan terjadi penundaan yang tidak semestinya, maka secara tidak langsung laporan keuangan tersebut akan kehilangan relevansinya. Semakin cepat laporan keuangan disampaikan, maka informasi yang terkandung didalamnya akan semakin bermanfaat. Menurut Mc Gee (2007) yang dikutip Sulistyo (2010) salah satu cara untuk mengukur transparansi dan kualitas pelaporan keuangan adalah ketepatan waktu yaitu rentang waktu antara tanggal laporan keuangan perusahaan dan tanggal ketika informasi keuangan diumumkan ke publik. Faktor-faktor yang digunakan untuk mengukur tingkat ketepatan waktu pada penelitian ini adalah variabel solvabilitas, profitabilitas dan ukuran perusahaan. solvabilitas adalah adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajibankewajibannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi Harahap (2010: 303). Solvabilitas
mengacu
pada
kemampuan
perusahaan
dalam
kewajibannya, perusahaan yang tidak mampu melunasi kewajibannya
melunasi berarti
perusahaan tersebut memiliki kesulitan keuangan. Pada kondisi seperti ini perusahaan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. Untuk menghitung solvabilitas perusahaan pada penelitian ini menggunakan debt ratio. Menurut Fitriani (2010) profitabilitas adalah rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba yang baik dalam hubungan dengan penjualan, asset, maupun laba bagi modal itu sendiri. Profit yang tinggi adalah berita baik bagi perusahaan, sehingga perusahaan tidak akan menunda penyampaian informasi yang berisi berita baik tersebut. Untuk menghitung profitabilitas perusahaan pada penelitian ini menggunakan return on asset. Atarwaman (2011: 70) menyatakan bahwa ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar atau kecil perusahaan menurut berbagai cara,
antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain.
Dalam
penelitian ini, indikator yang digunakan adalah total aktiva dalam mengukur ukuran perusahaan. Melihat pentingnya ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan maka penelitian ini bertujuan untuk melihat : Apakah solvabilitas, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan baik pengaruh secara simultan atau pengaruh secara parsial ?
METODE PENULISAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode waktu 2010-2012 melalui Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id).
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini akan menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dan parsial, sehingga desain penelitian ini menjadi:
X1 X2
Y
X3 Gambar 1: Desain Penelitian
Defini Operasional Variabel Definisi operasional variable dimaksudkan untuk memberikan rujukanrujukan empiris apa saja yang dapat ditemukan dilapangan untuk menggambarkan secara tepat konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur (Purwanto & sulistyastuti, 2007:18). Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1: Defini Operasional Variabel Variabel Variabel X: Solvabilitas
Definisi
Skala pengukuran
Indikator
Rasio Rasio solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajibankewajibannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi (Harahap, 2010: 303)
Debt Ratio
Rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba yang baik dalam hubungan dengan penjualan, asset, maupun laba bagi modal itu sendiri (Fitriani, 2010: 40)
Return on Asset Laba bersih sebelum pajak = Rata-rata tota aset
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar atau kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain (Atarwaman, 2011: 70) Indikator yang digunakan adalah total aktiva atau total aset
Klasifikasi perusahaan berdasarkan total aset perusahaan, adalah: 1 >Rp. 50.000.000, - Rp.500.000.000 tergolong perusahaan kecil, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2 >Rp. 500.000.000 – Rp. 10.000.000.000 tergolong perusahaan sedang, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 3 >Rp. 10.000.000.000 tergolong perusahaan besar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Tepat waktu diartikan bahwa informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusankeputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut (Baridwan, 2010). Perusahaan yang dikategorikan terlambat jika laporan keuangan dilaporkan setelah tanggal 31 Maret, sedangkan perusahaan yang tepat waktu adalah perusahaan yang menyampaikan laporan keuangannya sebelum tanggal 1 April.
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, skor 1 untuk perusahaan yang tepat waktu, skor 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu.
Total Debt = Total Asset
Rasio Profitabilitas
Ukuran perusahaan
Variabel y: Ketepatan waktu
X100
Nominal
Nominal
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013
Populasi dan Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun pengamatan 2010-2012. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 131 perusahaan, dan
digunakannya tahun periode ini untuk melihat konsistensi
pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Teknik penentuan sampel dalam penelitia ini menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
2010:122). Syarat yang digunakan untuk pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Perusahaan manufaktur yang konsisten terdaftar di BEI secara berturut-turut untuk periode 2010-2012 2 Perusahaan manufaktur yang laporan keuangannya berakhir tanggal 31 Desember dan telah diaudit 3 Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan tahunan secara konsisten dari tahun 2010 hingga 2012 4 Laporan keuangan perusahaan periode 2010-2012 dinyatakan dalam mata uang rupiah 5 Menampilkan data dan informasi lengkap yang digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan untuk periode 2010-2012 6 Perusahaan yang memperoleh laba pada periode laporan keuangan 2010-2012 Berdasarkan kriteria sampel di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 62 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi logistik. Menurut Kuncoro (2007: 235) Regresi logistik adalah regresi yang variabel independennya merupakan campuran antara variabel diskrit dan kontinu, dan distribusi data yang digunakan tidak normal. Adapun model regresi analisis logistik yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Log i 0 1 X 1 +β2X2+β3X3 1i Pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian signifikan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan pasrial. Setelah dilakukan pengujian signifikan tersebut
selanjutnya dilakukan pengujian terhadap kebaikan dan
keakuratan model yang diperoleh (Goodness of fit test). Penilaian ini dilakukan
dengan menggunakan indikator count R-Square yang menyatakan besarnya kemampuan model yang diperoleh dalam memprediksi risiko/peluang solvabilitas, profitabilitas dan ukuran perusahaan dalam mempengaruhi ketegori tepat dalam menyampaikan laporan keuangan atau tidak tepat.
Hipotesis Penelitian Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Diduga solvabilitas, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan 2. Diduga solvabilitas, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada 62 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode laporan 2010-2012. Sebelum dilakukan pengelolaan lebih lanjut, perusahaan-perusahaan yang diamati terlebih dikategorikan berdasarkan data laporan keuanga yang diperoleh. Teknik pengkategorian yang digunakan yakni dengan menggunakan nilai rata-rata sektor sebagai patokan. Tujuan dari pengkategorian ini adalah agar interpretasi model lebih terukur.
Model Analisis Regresi Logistik Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka diperoleh hasil penaksiran untuk model regresi logisitik antara variabel solvabilitas, profitabilitas dan ukuran perusahaan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Berdasarkan hasil dari analisis tersebut, maka model regresi yang dibangun dalam penelitian ini adalah:
i Log 1i
2, 833 2, 428 X 1 18.893 X 2 18.869 X 3
Pengujian Model Regresi Logistik Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis chi-square dengan kriteria uji: Tolak Ho jika nilai 2 hitung> 2 tabel atau p-value < dan terima dalam hal lainnya. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai Chi-Square hitung sebesar 15,801, sedangkan nilai chi-square tabel dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat bebas sebesar 3 (jumlah dari variabel Independen) adalah sebesar 7,815. Karena nilai chi-square hitung yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan chi-square tabel maka hipotesis Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model yang diperoleh telah cocok dengan data. Hasil pengujian ini juga dapat membuktikan bahwa secara bersamaan solvabilitas (debt ratio), profitabilitas (return on asset), dan ukuran perusahaan (total aset) berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Pengujian Pengaruh Solvabilitas, Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan
terhadap Ketepatan Penyampaian Laporan Keuangan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan statistik wald yang berdistribusi chi-square. Kriteria pengujiaannya adalah tolak Ho jika nilai statistik wald lebih besar dari nilai chi-square tabel pada tingkat kepercayaan 95% dan derajat bebas sebesar (df). Berdasarkan hasil pengujian, nilai statistik Wald untuk variabel solvabilitas (debt ratio) adalah sebesar 4,410. Sedangkan nilai chi-square tabel dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat bebas sebesar 1 diperoleh hasil 3,84. Karena nilai chi-square hitung yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan chi-square tabel maka hipotesis Ho ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai solvabilitas (debt ratio) yang dimiliki oleh perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. Pengujian untuk variabel profitabilitas (return on asset) diperoleh nilai statistik Wald adalah sebesar 0,000. Sedangkan nilai chi-square tabel dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat bebas sebesar 1 diperoleh hasil 3,84. Karena nilai chi-square hitung yang diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan chi-
square tabel maka hipotesis Ho diterima, dan dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. Pengujian untuk variabel ukuran perusahaan (total aset) diperoleh nilai statistik Wald adalah sebesar 0,000. Sedangkan nilai chi-square tabel dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat bebas sebesar 1 diperoleh hasil 3,84. Karena nilai chi-square hitung yang diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan chisquare tabel maka hipotesis Ho diterima, dan dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai ukuran perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan keuangan.
Interpretasi Kebaikan Model Regresi Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan indikator count R-Square yang
menyatakan
besarnya
kemampuan
model
yang
diperoleh
dalam
memprediksi risiko/peluang perusahaan untuk masuk dalam ketogri tepat waktu atau tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. Nilai count RSquare ini diperoleh dengan cara membandingkan jumlah hasil prediksi yang benar dengan seluruh observasi. Dalam SPSS, nilai ini ditunjukkan dengan nilai Percent Correct Prediction (PCP). Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai Percent Correct Prediction (PCP) untuk model regresi logistik yang telah dianalisis sebelumnya adalah sebesar 88,7%. Nilai Percent Correct Prediction (PCP) ini sudah cukup tinggi sehingga dapat
disimpulkan
bahwa variabel
independen
dalam
model
(solvabilitas, profitabilitas dan ukuran perusahaan) memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengestimasi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dari perusahaan-perusahaaan yang diamati, selebihnya dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.
PEMBAHASAN Pengaruh Solvabilitas terhadap Ketepatan Penyampaian Laporan Keuangan Hasil analisis dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari debt ratio terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan oleh perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2012. Penafsiran dari koefisien regresi yang negatif menunjukkan perusahaan yang memiliki nilai debt ratio diatas rata-rata sektor akan memiliki peluang yang lebih besar untuk terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki nilai debt ratio dibawah rata-rata sektor.
Pengaruh
Profitabilitas
terhadap
Ketepatan
Penyampaian
Laporan
Keuangan Hasil analisis untuk pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan dalam penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dari profitabilitas perusahaan. Analisis dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki profitabilitas diatas ratarata sektor cenderung akan lebih tepat waktu dibandingkan perusahaanperusahaan yang memiliki profitabilitas dibawah rata-rata sektor. Meskipun memiliki pengaruh yang positif, namun berdasarkan hasil pengujian menunjukkan pengaruh dari profitabilitas terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan belum signifikan secara statistika.
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Ketepatan Penyampaian Laporan Keuangan Hasil analisis untuk pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan dalam penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dari ukuran perusahaan. Analisis dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa perusahaan yang besar yang memiliki total aset diatas rata-rata sektor cenderung akan lebih tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil yang memiliki total aset dibawah rata-rata sektor. Meskipun
memiliki pengaruh yang positif, namun berdasarkan hasil pengujian menunjukkan pengaruh dari ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan belum signifikan secara statistika.
Pengaruh Solvabilitas, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Penyampaian Laporan Keuangan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, adapun pengaruh solvabilitas (debt ratio), profitabilitas (return on asset) dan ukuran perusahaan (total asset) terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan juga menunjukkan hasil yang signifikan. Artinya secara keseluruhan atau secara simultan, ketiga variabel ini bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menentukan ketepatan waktu perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan. Pengaruh yang dikontribusikan oleh variabel solvabilitas, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan yaitu sebesar 15,801 dengan tingkat kepercayaan 95%.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara simultan dan parsial apakah terdapat pengaruh Solvabilitas (debt ratio), profitabilitas (return on asset), dan ukuran perusahaan (Total aset) terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode laporan 2010-2012. Dari total 62 sampel perusahaan, dibagi menjadi dua kelompok dengan kategori perusahaan yang tepat waktu menyampaikan laporan keuanganya yaitu sebanyak 57 perusahaan tahun 2010, 44 perusahaan tahun 2011 dan 57 perusahaan tahun 2012. Perusahaan yang tidak tepat waktu menyampaikan laporan keuangarmya yaitu sebanyak 5 perusahaan tahun 2010, 18 perusahaan tahun 2011, dan 5 perusahaan tahun 2012. Dilihat dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan regresi logistik memberikan bukti empiris bahwa variabel solvabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan, sedangkan variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan tetapi arah dari koefisiennya menunjukkan hal yang sama dengan hipotesis. Dari hasil perhitungan didapat bahwa variabel yang paling kuat memberikan pengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah variabel solvabilitas.
Saran Bagi perusahaan Penulis menyarankan agar dapat memperhatikan masa penyelesaian laporan keuangan khususnya laporan keuangan audit agar tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak BAPEPAM, serta dapat menghindari sanksi yang diberikan atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan audit. Kemudian perusahaan sebaiknya lebih memperhatiakan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan Sebaiknya menggunakan sampel yang lebih banyak lagi dan memperpanjang periode penelitian sehingga dapat melihat kecenderungan yang terjadi dalam jangka panjang sehingga akan lebih menggambarkan kondisi yang sesungguhnya terjadi. Proksi yang digunakan untuk variabel independent sebaiknya tidak hanya satu proksi saja. Agar hasil yang diperoleh akan lebih baik dan lebih akurat dari penelitian ini, dan dapat menggunakan variabel independen lain yang di duga dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Atarwaman, Rita. J. D. 2011. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Kepemilikan Manejerial Terhadap Praktik Perataan Laba yang Dilakukan Oleh Perusahaan Manufaktur. Jurnal Ilmu Ekonomi Advantage, Volume 2 Nomor 2 Fitriani, Erna. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan, pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Harahap, Sofyan Syafri. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers Kuncoro, Mudrajad. 2007. Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan (UPP) STIM YKPN Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Purwanto, Erwan Agus & Dyah Ratih Sulistyastuti. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif untuk administrasi publik dan Masalah-masalah sosial. Yogyakarta: Gava Media Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sulistyo, Wahyu Adhy Noor. 2010. Analisis faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2008. Skripsi