SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id
Ekspor Bulan Februari 2012 Naik 8,5% Jakarta, 2 April 2012 – Kinerja ekspor di bulan Februari 2012 masih mengalami penguatan, naik 8,5% menjadi USD 15,6 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Penguatan ini didorong oleh menguatnya ekspor migas yang naik 26,4% menjadi USD 3,3 miliar dan meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 4,6% menjadi USD 12,3 miliar. Secara kumulatif, ekspor Januari-Februari 2012 mencapai USD 31,2 miliar, meningkat 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun demikian, peningkatan ekspor ini mengalami pelambatan dibanding peningkatan ekspor tahun lalu yang mencapai 29,1%. “Hal ini mengindikasikan bahwa krisis global mulai berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia, kondisi ini juga dialami oleh negara-negara lain,” kata Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi hari ini, Senin (2/4), di Auditorium Kemendag. Lebih lanjut Wamendag menjelaskan, negara-negara lain juga mengalami pelambatan ekspor selama Januari-Februari 2012, antara lain RRT, Korea Selatan, Jepang, dan Brasil. Pertumbuhan ekspor RRT melemah dari 21,3% menjadi 6,9%, ekspor Korea Selatan turun dari 30,5% menjadi 5,6%, Jepang dari 15,5% menjadi 0,03%, dan Brasil dari 35,9% menjadi 7,0%. Untuk mengantisipasi fenomena global ini, Wamendag menekankan pentingnya menggalakkan program diversifikasi pasar ekspor ke pasar-pasar non-tradisional, seperti Afrika dan Amerika Latin (grafik 1). Grafik 1. Perkembangan Ekspor Indonesia dan Pertumbuhan Ekspor Beberapa Negara USD Miliar
Non-Migas
20.0
%
Migas
60.0
Perbandingan Pertumbuhan Ekspor Beberapa Negara (%)
18.0 50.0
16.0 14.0
3.31 Moving p.a. growth
12.0
10.0
40.0
Indonesia
7.56
Brazil
6.96
30.0
Japan
8.0
Growth rate (yoy)
12.34
6.0
10.0
Growth Rate (m to m)
Jan'11
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Ags
Sept
Okt
Nov
Jan-Feb 2011
15.53
0.03
Jan-Feb 2012
China
30.05
5.61
2.0 -
35.93
20.0
Korea
4.0
27.50
6.85
21.31
Des Jan '12 Feb*
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Neraca perdagangan Indonesia bulan Februari 2012 mengalami surplus. Surplus total perdagangan mencapai USD 0,7 miliar, terdiri dari surplus neraca perdagangan non-migas sebesar USD 0,9 miliar dan defisit neraca perdagangan migas sebesar USD 0,2 miliar. Neraca perdagangan non-migas Februari 2012 turun 66,1% dibandingkan dengan neraca perdagangan bulan yang sama pada tahun 2012. Secara kumulatif, neraca perdagangan selama
Januari-Februari 2012 mengalami surplus sebesar USD 1,7 M (turun 63,8%) terdiri dari surplus sektor non-migas sebesar USD 1,7 M (turun 64,5%) dan defisit sektor migas sebesar USD 63,7 Juta (turun 77,9%). Diversifikasi Produk Ekspor Non-migas, Ekspor Industri Tetap Dominan Produk ekspor non-migas Indonesia periode Januari 2012 semakin beragam. Hal ini dapat dilihat dari peran 10 produk utama Indonesia yang semakin mengecil dari bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi 47%. Meskipun demikian, nilai ekspor 10 produk utama pada awal tahun 2012 mengalami kenaikan, kecuali karet dan produk karet serta kopi. Penurunan ekspor karet dipicu oleh turunnya produksi karet dan melemahnya demand pasar impor RRT terhadap produk karet Indonesia. Untuk komoditas kopi, volume ekspor mulai turun sejak September. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kopi Indonesia pada Januari 2012 hanya sebanyak 15,4 ribu ton atau turun 56,6% dibanding Januari 2011. Penurunan ekspor ini disebabkan oleh menurunnya produksi kopi nasional. Tahun 2011 produksi kopi tercatat 633.900 ton, turun sekitar 7% dibandingkan produksi tahun 2010. Sementara beberapa produk seperti sawit, udang, dan alas kaki ekspornya tumbuh karena didorong oleh kenaikan harga di pasar internasional. Ekspor non-migas Indonesia selama periode Januari-Februari 2012 masih tetap didominasi oleh sektor industri, meskipun pertumbuhannya melambat hanya mencapai 3,3%. Sebaliknya, sektor pertambangan justru mengalami peningkatan yang pesat sebesar 7,2%, tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya (grafik 2). Grafik 2. Diversifikasi Produk Ekspor Non-migas Indonesia Ekspor 10 Komoditi Utama Struktur Ekspor Non Migas Pertumbuhan (%)
Nilai Ekspor (USD Juta)
1,586.45 1,373.86 -23.30
SAWIT
1,111.81
-2.5
4.8
ALAS KAKI
310.31 274.73
OTOMOTIF
335.36 255.22
UDANG
99.82 75.38
KAKAO
113.22 92.79 57.33 82.82
-0.20
Produk Lain 51%
0.89
-6.98
720.17 705.08
PRODUK HASIL HUTAN
Jan 2012
-14.72 -3.35
862.88 823.27
ELEKTRONIK
Jan 2011
30.38
-16.53
1,042.75 1,069.44
TPT
KOPI
-28.8
791.46
KARET DAN PRODUK KARET
15.5
12.68
10 Produk Utama 49%
Produk Lain 53%
10 Produk Utama 47%
2.1 2.34
2.05
13.0 10.68
21.89
31.4
7.80
6.18
32.4 24.72 22.0
Jan'2012 Jan'2011
-7.79
-56.58
Nilai Volume Nilai Satuan
32.32
-30.8 59.44
Sumber : BPS (diolah Puska Daglu)
Diversifikasi Pasar Ekspor Non-migas Indonesia Peran pasar Top-5 (Jepang, RRT, AS, Singapura dan Malaysia) mengalami penurunan pada JanuariFebruari 2012 menjadi 46,6%, sesuai target Renstra Kementerian Perdagangan 2010-2014 yang berkisar 43-47%. India berhasil menggeser posisi Singapura dan Malaysia, menempati peringkat keempat sebagai pasar utama ekspor non-migas Indonesia. Ekspor non-migas ke beberapa pasar non-tradisional mengalami peningkatan signifikan, terutama ke Afrika dan Amerika Tengah yang tumbuh masing-masing sebesar 33,4% dan 11,6% (grafik 3). 2
Grafik 3. Pasar Ekspor Non-migas Indonesia Pangsa Ekspor Non migas Menurut Negara Tujuan Jan-Feb 2012
Jan-Feb 2011
JAPAN 13.0%
JAPAN 12.0%
Australia 1.4% Jerman 2.5%
Negara lainnya 30.4%
CHINA 9.8%
Negara lainnya 5 Negara Tujuan 29.4% Utama 48.4%
Taiwan 2.5% Thailand 3.6% KoreaINDIA 5.1% 7.1%
USA 10.6%
Australia 2.0%
SING 7.3% MALAY 7.7%
Jerman 2.2%
SING 6.5%
MALAY 6.6%
Korea 4.4%
INDIA 8.1%
Ekspor Non Migas Menurut Kawasan
Amerika Tengah Eropa Timur Timur Tengah
33.42
0.72 0.37 0.43
Amerika Selatan
11.58
Jan-Feb 2012
0.10 0.11
Jan-Feb 2011 0.73 0.74
Pertumbuhan (%)
0.36 0.31
Vietnam
-7.73 -1.39
Afrika Selatan
44.70
0.20 0.25 0.22
Turki
Pakistan
16.26
0.29
Arab Saudi
-14.45
0.03 0.03
Ekspor Non Migas ke Beberapa Negara Non Tradisional
USD Miliar
Growth (%) 0.96
Afrika
USA 10.1%
Taiwan 2.5% Thailand 3.7%
Nilai (USD Miliar)
CHINA 12.4%
5 Negara Tujuan Utama 46.6%
0.17
0.09
16.60
Jan-Feb '2012 Jan-Feb '2011
0.34
0.16
78.97
116.79
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu)
Beberapa produk manufaktur Indonesia yang mengami peningkatan cukup signifikan di pasar Jepang antara lain plywood (109,6%), alat musik (45,1%), kertas (194,3%), pakaian olahraga (140,1%), aksesoris dan bagian alat musik (278,8%) dan t-shirt (238,7%). Sementara itu, beberapa komoditi yang ekspornya meningkat cukup signifikan ke RRT, antara lain manggis (1742.6%), bubuk kakao (116.5%), alas kaki (309.8%) dan perabot penerangan rumah meningkat lebih dari sepuluh ribu kali lipat. Kinerja Impor Bulan Februari 2012 Impor Indonesia bulan Februari 2012 mencapai USD 15 miliar, meningkat sebesar 27,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai tersebut terdiri dari impor non-migas sebesar USD 11,5 miliar yang naik 24,5% dari bulan Februari 2012 dan impor migas sebesar USD 3,5 miliar yang naik 37,3%. Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2012, impor Februari 2012 naik sebesar 2,7%. Secara kumulatif, Total impor Indonesia Januari-Februari 2012 mencapai USD 29,5 miliar, naik 21,4%, terdiri dari impor non-migas sebesar USD 6,5 miliar, naik 18% dan impor migas sebesar USD 22,9 miliar, naik 22,4% (grafik 4).
3
Grafik 4. Perkembangan Impor Indonesia USD Miliar
Non Migas
Migas
Persen
18
70
16
60
50
Moving p.a Growth
14
3.5 12
40 30
10
20
Growth (y o y)
8
Growth (m to m)
10
6
11.5
4
0 -10
2
-20
0
-30 Jan'11
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan '12
Feb
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Peningkatan Impor Februari Indikasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2012 Impor selama Januari-Februari 2012 mencapai USD 29,5 miliar, naik 21,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan impor tersebut didorong oleh meningkatnya impor seluruh golongan barang. Struktur impor periode Januari-Februari 2012 didominasi bahan baku/penolong yang mencapai USD 21,3 miliar. Proporsi impor bahan baku/penolong menurun dari 74,7% pada JanuariFebruari 2011 menjadi 72,2% pada Januari-Februari 2012 (grafik 5). Sebaliknya, pangsa barang modal pada periode Januari-Februari 2012 mengalami peningkatan menjadi sebesar 20,2%. Hal ini didorong oleh kenaikan impor produk kendaraan bermotor dan bagiannya, besi dan baja, dan mesin dan peralatan mekanik. Sementara impor barang konsumsi turun dari 8% menjadi 7,7%. “Peningkatan impor barang modal dan bahan baku/penolong terjadi dalam rangka mendukung peningkatan investasi (PMA dan PMDN) 2011 yang tumbuh 20,5%,” jelas Wamendag. Grafik 5. Struktur Impor Indonesia Struktur Barang Impor Januari-Februari 2012 Barang Konsumsi 7.97% Barang Modal 17.37%
Bahan Baku/ Penolong 74.66%
Perkembangan Impor Januari-Februari 2012
Barang Konsumsi 7.68% Barang Modal 20.17%
Bahan Baku/ Penolong 72.15%
Barang Konsumsi
Jan-Feb 2012
2.3
16.9 48.1
1.9
21.3
Bahan Baku/ Penolong
Barang Modal
Jan-Feb 2011
Pertumbuhan (%)
USD Miliar
17.3 30.2
18.1
6.0 4.2
Jan-Feb 2012
Jan-Feb 2011
41.0 12.9
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
4
Ekspor Indonesia Tercatat Under Values Kinerja ekspor Indonesia juga dapat dilihat dari data impor yang dicatat oleh negara-negara mitra dagang Indonesia. Berdasarkan data ekspor yang dicatat oleh negara mitra dagang mengindikasikan bahwa ekspor Indonesia tercatat under values. Beberapa negara yang memiliki perbedaan pencatatan cukup besar dimana data ekspor Indonesia tercatat lebih rendah (25% lebih) daripada data rata-rata impor mereka selama 2008-2010 antara lain Singapura, Jepang, RRT, AS dan Hong Kong. Rata-rata ekspor Indonesia ke Singapura selama periode tersebut hanya tercatat sebesar USD 12,3 miliar sementara Singapura mencatat impor dari Indonesia mencapai USD 16,2 miliar, sehingga terdapat diskrepansi sekitar USD 4 miliar. Selama periode yang sama, diskrepansi pencatatan data dengan Jepang mencapai USD 3,5 miliar, RRT USD 3,3 miliar, AS dan Hong Kong masing-masing USD 3,2 miliar dan USD 2,6 miliar (tabel 1). Tabel 1. Diskrepansi Data Ekspor Indonesia ke Beberapa negara
No
Negara
Rata2 Ekspor Rata2 impor Negara Indonesia ke Negara Mitra dari Indonesia Mitra (USD Miliar) (USD Miliar), UN BPS COMTRADE 2008-2010
1 2 3 4 5
Dunia Singapura Jepang China USA Hongkong Subtotal
2008-2010
137.10 12.28 24.03 12.94 12.72 2.14 64.12
153.58 16.23 27.53 16.22 15.92 2.63 78.54
Rata2 Diskrepansi Data Ekspor Indonesia (BPS) ke Beberapa Negara (USD Miliar) 2008-2010 (16.48) (3.95) (3.50) (3.28) (3.20) (2.58) (16.52)
Persentase terhadap Data BPS 2008-2010 12.02 32.17 14.56 25.36 25.17 120.74 25.76
Sumber: BPS, GTIS, dan UNCOMTRADE (diolah Puska Daglu)
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi: Frank Kandou Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711 Email:
[email protected]
Kasan Muhri Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan - Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-23528683/021-23528693 Email:
[email protected]
5