PROFIL KESEHATAN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012
DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK Jl.Sultan Hadi Wijaya No.44 Demak Telf / Fax : 0291.685934 Email :
[email protected] /
[email protected] Website : www.dinkes.demakkab.go.id
PROFIL KESEHATAN 2012
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dengan tersusunnya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Demak ini. Profil Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2012 ini merupakan kelanjutan dari profil kesehatan tahun-tahun sebelumnya. Dewasa ini, Sistem Informasi Kesehatan mulai mengalami perkembangan yang pesat sehingga dapat berperan dalam menunjang program kesehatan, sejalan dengan hal tersebut kebutuhan akan data / informasi yang lengkap dan akurat semakin terasa diperlukan peranannya dalam perencanaan dan evaluasi program-program kesehatan sebagai upaya untuk mensukseskan pembangunan nasional khusunya di bidang kesehatan. Penyusunan Buku Profil Kesehatan merupakan salah satu upaya untuk memberikan gambaran / informasi hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Selanjutnya profil kesehatan dapat digunakan monitoring, evaluasi dari program-program serta sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan kegiatan di tahun yang akan datang. Buku profil kesehatan ini memuat 86 tabel, yang bersumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Bapermas dan KB, Puskesmas se Kab. Demak, RSD Sunan Kalijaga Demak, RSI NU Demak, RS Pelita Anugerah Mranggen Demak, serta instansi terkait lainnya dengan edisi baru yaitu data menurut jenis kelamin ( data terpilah gender ). Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan 2012 ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kami selalu mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan buku ini. Akhir kata ucapan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku ini. Demak,
Januari 2013
Plt.KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK Dr.IKO UMIATI Pembina NIP 19580224 198902 2 001
2
PROFIL KESEHATAN 2012
Pelindung : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Penasehat : Sekretaris Kepala Bidang Kesga dan Yankes Kepala Bidang P3PL Kepala Bidang Bindal Farmasi Kepala Bidang Promkes dan PM Pengarah : Kasubbag Program Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kasubbag Keuangan Kasi Pelayanan Kesehatan Kasi Kesehatan Keluarga Kasi Gizi Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kasi Pemberantsan Penyakit Menular Kasi Penyehatan Lingkungan Kasi Penyebarluasan Informasi Kesehatan Kasi Pemberdayaan Peran serta Masyarakat Kasi UKS dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kasi Bindal Obat dan Obat Tradisional Kasi Bindal Makanan Minuman dan Bahan Berbahaya Kasi Bindal Kosmetik Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Penyusun : Tim Penyusun Profil Kesehatan Sub Bagian Program Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Judul : Profil Kesehatan Kabupaten Demak Tahun 2012 Alamat : Jl.Sultan Hadiwijaya No.44 Demak Telp./ Fax (0291) 685934 Website : http://dinkes.demakkab.go.id e-mail ;
[email protected] /
[email protected] Dicetak : Januari 2013 Diterbitkan oleh : Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Jl.Sultan Hadiwijaya No.44 Demak Telp./ Fax (0291) 685934 Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.
3
PROFIL KESEHATAN 2012
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar ............................................................................... ........i Daftar Isi.................................................................................................. ii Bab I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang...................................................................... 1 B. Tujuan................................................................................... 3 C. Sistematika............................................................................. 4 Bab II : GAMBARAN UMUM.................................................................. 6 A. Demografi............................................................................. 6 B. Geografis............................................................................... 8 C. Pemerintahan......................................................................... 9 Bab III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. Umur Harapan Hidup ( UHH )................................................15 B. Angka Kematian……..............................................................16 C. Status Gizi..............................................................................17 D. Angka Kesakitan ……………..……………. ...........................18 Bab IV: UPAYA KESEHATAN A. Pelayanan Kesehatan Dasar................................................ .19 B. Pelayanan Kesehatan Rujukan..............................................27 C. Pemberantasan Penyakit Menular.........................................27 D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar....35 E. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan..........................40
Bab V : SUMBER DAYA KESEHATAN A. Sarana dan Prasarana............................................................42 B. Tenaga Kesehatan.................... ............................................45 C. Sumber Pembiayaan Kesehatan...........................................47
4
PROFIL KESEHATAN 2012
Bab VI : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................... 48 B. Saran.................................................................................... 50
5
PROFIL KESEHATAN 2012
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan urusan wajib daerah yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar kepada warga negara dengan penerapan Standar Pelayanan Minimal guna meningkatkan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang meliputi kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan. Dalam penerapan Standar Pelayanan Minimal harus memperhatikan prinsip; sederhana, kongkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau, dapat dipertanggungjawabkan dan mempunyai batas pencapaian yang dapat diselenggarakan secara bertahap. Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator, yang meliputi indicator angka harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan, dan status gizi. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Dinas kesehatan Kabupaten Demak memprioritaskan pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan masyarakat miskin, pendayagunaan tenaga
kesehatan,
penanggulangan
penyakit
menular,
penanggulangan gizi buruk serta ketersediaan sarana dan prasarana yang memudahkan jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Penataan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal merupakan wujud dari tata Pemerintahan yang baik (Good Governance). Dalam
6
PROFIL KESEHATAN 2012
pelaksanaannya di tingkat Kabupaten Dinas Kesehatan
bersama
Rumah Sakit Umum dan di tingkat Kecamatan dengan Unit Pelaksana Teknis Puskesmas, bahkan sampai di tingkat Kelurahan / Desa yaitu Pustu / Polindes / Poliklinik Kesehatan Desa. Dalam pengambilan maupun pelaksanaan kebijakan program Dinas Kesehatan selalu bekerjasama dengan Dinas Lintas Sektoral yang terkait. Salah satu kebutuhan dalam pelaksanaaan pembangunan dan usaha mencapai tujuan pembangunan kesehatan adalah informasi yang valid dan akurat. Oleh karena itu pengembangan sistem informasi, khususnya di bidang kesehatan perlu dimantapkan dan dikembangkan. Hal ini akan mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan dan pengembangan upaya-upaya kesehatan demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah
satu
kesehatan
bentuk adalah
pengembangan menampilkan
sistem
hasil
informasi
dibidang
pembangunan
dibidang
kesehatan, yang diwujudkan dalam penyajian data keberhasilan pencapaian program-program kesehatan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Demak, yaitu dalam bentuk buku “ Profil Kesehatan Kabupaten Demak Tahun 2012 “. Profil
kesehatan
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Demak
adalah
gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Demak, yang memuat berbagai data tentang situasi
dan hasil pembangunan kesehatan
selama satu tahun. Data dan informasi yang termuat antara lain data kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan, masalah kesehatan dan lain sebagainya. Profil kesehatan ini disajikan secara sederhana dan informatif dengan harapan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di Kabupaten Demak khususnya, dan semua masyarakat pada umumnya. Selain untuk menyajikan informasi kesehatan, profil bisa dipakai sebagai tolok ukur keberhasilan / kemajuan pembangunan kesehatan
7
PROFIL KESEHATAN 2012
yang telah dilakukan selama tahun 2012 dibandingkan dengan target yang sudah ditetapkan, untuk memberikan
gambaran
tentang
pembangunan kesehatan, program dan kebijakan yang dilaksanakan di Kabupaten Demak, sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kegiatan, program dan kebijakan di bidang kesehatan, sekaligus bisa dipakai sebagai bahan evaluasi dalam upaya “ Mewujudkan Masyarakat Demak Yang Semakin Sehat dan Mandiri “.
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Memberikan
gambaran
informasi
derajat
kesehatan
yang
menyeluruh dalam rangka meningkatkan kemampuan manajeman secara berhasil guna dan berdaya guna. 2. Tujuan Khusus Secara khusus tujuan penyusunan Profil Kesehatan adalah : a. Diperolehnya Data / informasi umum dan lingkungan yang meliputi lingkungan fisik dan biologi, perilaku masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, data kependudukan dan sosial ekonomi; b. Diperolehnya Data / informasi tentang status kesehatan masyarakat yang meliputi angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat; c. Diperolehnya Data / informasi tentang upaya kesehatan, yang meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan. d. Diperolehnya Data / informasi untuk bahan penyusunan perencanaan kegiatan program kesehatan; e. Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program – program kesehatan; f. Tersedianya
wadah
integrasi
berbagai
data
yang
telah
dikumpulkan oleh berbagai sistem pencatatan dan pelaporan
8
PROFIL KESEHATAN 2012
yang ada di Puskesmas, Rumah Sakit maupun Unit-Unit Kesehatan lainnya ; g. Tersedianya
alat
untuk memacu
penyempurnaan
sistem
pencatatan dan pelaporan kesehatan.
C. SISTEMATIKA Untuk lebih menggambarkan situasi derajat kesehatan, peningkatan upaya kesehatan dan sumber daya yang ada serta situasi kesehatan secara umum Kabupaten Demak tahun 2012
ini, maka disusunlah
Buku Profil Kesehatan yang disusun secara sistematika sebagai berikut : Bab-1 : Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya. Bab-2 : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat. Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar
9
PROFIL KESEHATAN 2012
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota. Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. Bab-6 : Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Lampiran - lampiran Pada lampiran ini berisi resume / angka pencapaian Kabupaten dan 83 tabel data yang merupakan gabungan Tabel Indikator Kabupaten sehat dan Indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Profil Kesehatan dapat disajikan dalam bentuk tercetak (berupa buku) atau dalam bentuk lain (disket, cd-rom, tampilan di situs internet, dan lain-lain). Daftar Pustaka
10
PROFIL KESEHATAN 2012
BAB II GAMBARAN UMUM A. DEMOGRAFI Jumlah penduduk Kabupaten Demak pada tahun 2012 berjumlah 1.142.355, yang terdiri dari
578.358 (50,63 %) orang laki-laki dan
563.997 ( 49,37% ) orang perempuan. Sedangkan luas wilayah Kabupaten Demak 463 KM2, jadi rata – rata kepadatan penduduk sebesar 2521,59 orang / KM2. 1. Kepadatan Penduduk Rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Demak adalah sebesar 1274,55 jiwa per km2. Jika dirinci menurut wilayah Puskesmas, maka wilayah kerja Puskesmas Mranggen 3 adalah wilayah yang paling padat penduduknya yakni mencapai 3.230,11
jiwa/km2.
Salah satu yang menyebabkan tingginya kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mranggen 3 adalah karena wilayah kerja Puskesmas Mranggen 3 Semarang
sehingga
berbatasan langsung dengan Kota
menjadi daerah
penyangga
bagi
kota
Semarang. Sedangkan kecamatan yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah wilayah kerja Puskesmas Wedung 1 yakni hanya 774,21 jiwa/km2. Secara rinci dapat dilihat pada table 2.1 di bawah ini :
11
PROFIL KESEHATAN 2012
Tabel 2.1 Kepadatan Penduduk Per Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Demak Tahun 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Puskesmas Mranggen 1 Mranggen 2 Mranggen 3 Karangawen 1 Karangawen 2 Guntur 1 Guntur 2 Sayung 1 Sayung 2 Karangtengah Bonang 1 Bonang 2 Demak 1 Demak 2 Demak 3 Wonosalam 1 Wonosalam 2 Dempet Gajah 1 Gajah 2 Karanganyar 1 Karanganyar 2 Mijen 1 Mijen 2 Wedung 1 Wedung 2 Kebonagung
12
Luas Wilayah
Kepadatan Penduduk
27.66
1971.73
26.36
1606.45
18.30
3230.11
30.55
1304.19
36.40
1283.52
34.19
1226.32
23.41
1568.73
52.13
1023.13
26.56
1756.06
51.58
1212.21
42.77
1360.04
40.45
1126.38
16.06
2099.19
26.61
1507.40
18.46
1930.12
33.03
1300.06
22.17
1431.53
60.46
951.82
27.24
1046.92
23.09
891.90
26.45
1243.44
41.31
1030.55
23.80
1415.59
26.49
1070.40
61.58
774.21
37.18
1041.90
41.99
957.32
896.28
1274.55
PROFIL KESEHATAN 2012
Penduduk
terbanyak
Karangtengah
terdapat
di
wilayah
kerja
Puskesmas
sejumlah 62.526 jiwa, Sedangkan jumlah penduduk
terkecil terdapat di wilayah kerja Puskesmas Gajah 2 sejumlah 20.594 orang. Jumlah rumah tangga sebanyak 296.461 rumah tangga, dan rata-rata jumlah anggota rumah tangga adalah 3,85 jiwa untuk setiap rumah tangga. 2. GEOGRAFI 1. Letak Geografi Demak sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah
terletak
pada koordinator 6 43’26” - 7 09’43” LS dan 110 27’58 – 110 48’47”
BT. Wilayah
ini sebelah
utara berbatasan
dengan
Kabupaten Jepara dan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobogan, sebelah Selatan berbatasan denagan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang serta sebelah Barat berbatasan dengan Kota Semarang. Dependency ratio untuk Kabupaten Demak adalah 47,54 % artinya setiap per penduduk usia produktif secara ekonomi menanggung 47 orang penduduk usia non produktif. 2. Kepadatan Hunian Rumah Kepadatan Hunian Rumah merupakan salah satu ketentuan dari rumah sehat, selain dari faktor luas rumah, pencahayaan, ventilasi udara, kelembaban, sanitasi lingkungan rumah, dan sebagainya. Rumah yang terlalu padat penghuninya menyebabkan semakin mudahnya penularan penyakit diantara penghuni rumah tersebut dan juga mengurangi privacy penghuni rumah, serta timbulnya perasaan kurang nyaman. Untuk Kabupaten Demak angka kepadatan hunian rumah adalah 3,85 yang berarti bahwa setiap rumah dihuni oleh rata-rata 3 - 4 orang. Angka tersebut sudah termasuk angka ideal.
13
PROFIL KESEHATAN 2012
3. PEMERINTAHAN a. Pemerintah Kabupaten Demak Demak merupakan salah satu daerah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan
Propinsi Jawa
Tengah. Pusat Pemerintahan Kabupaten Demak terletak di komplek Kantor Bupati Demak, yang berada di Jalan Kyai Singkil No. 7 Demak. Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, merupakan salah satu Dinas daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Demak. Dinas Kesehatan yang berlokasi di Jalan Sultan Hadiwijaya Nomor 44 Kelurahan Mangunjiwan Kecamatan Demak Kabupaten Demak, mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang kesehatan. Dinas Kesehatan, yang merupakan unsur pelaksanaan Pemerintahan Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Demak
mempunyai
tugas
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang kesehatan. Dalam
melaksanakan
tugas
seperti
tersebut
diatas,
Dinas
Kesehatan Kabupaten Demak menyelenggarakan fungsi : a.
Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang kesehatan,
b.
Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum,
c.
Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas di bidang kesehatan,
d.
Pengelolaan urusan ketata usahaan dinas.
14
PROFIL KESEHATAN 2012
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak adalah sebagaimana berikut ini : a. Kepala; b. Sekretariat, yang membawahi: 1)
Sub Bagian Program;
2)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3)
Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat, yang membawahi : 1) Seksi Penyebarluasan Informasi Kesehatan; 2) Seksi Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat; 3) Seksi
Usaha
Kesehatan
Sekolah
dan
Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan. d. Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan lingkungan, yang membawahi : 1) Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit; 2) Seksi Pemberantasan Penyakit Menular; 3) Seksi Penyehatan Lingkungan. e. Bidang Kesehatan Keluarga dan Pelayanan Kesehatan, yang membawahi: 1)
Seksi Kesehatan Keluarga;
2)
Seksi Gizi; dan
3)
Seksi Pelayanan Kesehatan.
f. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Farmasi dan Perbekalan Kesehatan, yang membawahi : 1)
Seksi Pembinaan dan Pengendalian Obat dan Obat Tradisional;
2)
Seksi Pembinaan
dan Pengendalian Makanan dan
Minuman dan Bahan Berbahaya; dan
15
PROFIL KESEHATAN 2012
3)
Seksi Pembinaan
dan Pengendalian Kosmetik Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan g. Unit Pelaksana Teknis Dinas 1) 27 UPTD Puskesmas. 2) 1 UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah h. Kelompok Jabatan Fungsional.
16
PROFIL KESEHATAN 2012
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak adalah :
KEPALA DINAS
Subbag Program KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Sekretariat
Subbag Umum dan Kepegawaian Subbag Keuangan
Bidang Kesehatan Keluarga dan Pelayanan Kesehatan
Seksi Kesehatan Keluarga
Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan lingkungan
Seksi Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit
A. Seksi Gizi Seksi Pelayanan Kesehatan
Seksi Pemberantasan Penyakit Menular
Bidang Pembinaan dan Pengendalian Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Seksi Pembinaan dan Pengendalian Obat dan Obat Tradisional
Seksi Penyebarluasan Informasi Kesehatan
Seksi Pembinaan dan Pengendalian Makanan dan Minuman dan Bahan Berbahaya
Seksi Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat; Seksi
Seksi Penyehatan Lingkungan
Seksi Bindal Kosmetik & Perbekes UPTD
27 PUSKESMAS DAN 1 LABKESDA
17
UKS dan JPK
PROFIL KESEHATAN 2012
1. Penyelenggaraan Program / Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Tahun 2012. No 1
Nama Program Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1
Penyediaan jasa surat menyurat
1.2
Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air,listrik
1.3
Penyediaan jasa administrasi keuangan
1.4
Penyediaan alat tulis kantor
1.5
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
1.6
Penyediaan kompn inst listrik/penerangan bagunan kantor
1.7
Penyediaan peralatan & perlengkapan kebersihan kantor
1.8
Penyediaan bhn bacaan & peraturan perundang-undangan
1.9
Penyediaan makanan dan minuman
1.10
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
1.11
Penyediaan jasa pegawai Non PNS
2
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur 2.1
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
2.2
Pengadaan mebelair
2.3
Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor
2.4
Pemeliharaan rutin/berkala kendrn dinas/operasional
2.5
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
2.6
Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
3
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1
Pendidikan dan pelatihan formal
3.2
Studi visit
4
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 4.1
Pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan
4.2
Peningkatan mutu pelyn farmasi komunitas & rmh sakit
4.3
Peningkatan mutu penggunaan obat & perbekalan kes
5
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 5.1
Pelayanan kes penddk miskin di pusk dan jaringannya
5.2
Pengadaan peningktn sarana prasarana pusk & jaringannya
5.3
Revitalisasi sitem kesehatan
5.4
Peningkatan kesehatan masyarakat
5.5
Peningkatan pelayn dan penanggulangan masalah kes
5.6
Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
6
Program Pengawasan Obat dan Makanan 6.1
Peningkatan pengwsan keamanan pangan & bhn berbahaya
18
PROFIL KESEHATAN 2012
7
Program Pengembangan Obat Asli Indonesia 7.1
8
Peningkatan promosi obat bhn alam indo dalam & luar negeri Program Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
8.1
Pengembangan media promosi,infor sadar hidup sht
8.2
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
9
Program Perbaikan Gizi Masyarakat 9.1
Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
9.2
Penanggulangan KEP,Anemia Gizi Besi,GAKY,kurang Vit.A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
9.3
Pemberdayaan masy utk pencapaian kel sadar gizi
10
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
10.1
Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
11
Program Pencegahan,Penanggulangan Peny Menular
11.1
Penyemprotan / fogging sarang nyamuk
11.2
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
11.3
Pelayanan pencegahan,penanggulangan peny menular
11.4
Peningkatan imunisasi
11.5
Peningkatan surveillance epid,penaggulangan wabah
12
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
12.1
Penyusunan standar kesehatan
13
Program Peningkatan Pelayanan Kes Anak Balita
13.1
Penyuluhan kesehatan anak balita
14
Program Peningkatan Pelayanan Kes Lansia
14.1
Pelayanan pemeliharaan kesehatan
19
PROFIL KESEHATAN 2012
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Demak
Sehat
ditunjukkan
dengan
suatu
indikator
status
kesehatan, yaitu Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (Eo), Angka Kematian, Angka Kesakitan dan Angka Status Gizi. Gambaran Demak Sehat dari berbagai data dan informasi yang dilaporkan adalah sebagai berikut A.
Umur Harapan Hidup ( UHH ) Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk dari suatu negara. Meningkatnya perawatan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan yang
lebih
penghasilan
baik yang
sehingga memadai,
memperoleh yang
pekerjaan
pada
gilirannya
dengan akan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya. Usia harapan hidup (UHH) di Kabupaten Demak Tahun 2012 mencapai 71,59 tahun mengalami peningkatan bila dibanding UHH tahun 2011
yang mencapai 71,04 tahun.
Peningkatan UHH ini
dipengaruhi oleh multifaktor, antara lain faktor kesehatan menjadi salah satu yang berperan penting didalamnya. Peran faktor kesehatan ditunjukkan dari semakin menurunnya angka kematian, perbaikan sistem pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi di masyarakat. B. Angka Kematian 1. Angka Kematian Ibu ( AKI ) Di Kabupaten Demak pada tahun 2012 jumlah kejadian kematian ibu sebanyak 17 kasus, dan Upaya yang telah dilakukan Dinas
20
PROFIL KESEHATAN 2012
Kesehatan Kabupaten Demak untuk menekan dan murunkan Jumlah kematian ibu maternal adalah sebagai berikut : •
Audit Maternal Perinatal secara periodik
•
Peningkatan pemanfaatan Puskesmas Poned
•
Persalinan dengan 2 nakes di Fasilitas Kesehatan
•
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil pada semua Desa
•
Peningkatan mutu SDM Bidan
•
Meningkatkan pembinaan Dukun Bayi yang belum ber mitra dengan Bidan
•
Meningkatkan kerja sama lintas sektoral dan lintas program
•
Peningkatan Pelayanan KB pasca salin
•
pemberdayaan Masyarakat melalui DESA SIAGA
2. Angka Kematian Bayi ( AKB ) Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Angka kematian bayi di Kabupaten Demak menurut data tabel 7 pada tahun 2012 sebanyak 119 yang terdiri dari 73 bayi laki-laki dan 46 bayi perempuan. Sedangkan jumlah kelahiran hidup tahun 2012 sebanyak 21.174 KH. Jadi IMR Kabupaten Demak pada tahun 2012 adalah sebesar 5.6 /1.000 kelahiran hidup. 3. Angka Kematian Balita ( AKABA ) Jumlah Kematian Balita di Kabupaten Demak pada tahun 2012 sebanyak 21 Balita ( 1,0 / 1000 KH ) yang terdiri dari 11 anak balita laki-laki dan 10 Balita perempuan. Jadi AKABA di Kabupaten Demak tergolong rendah, tetapi perlu mendapat perhatian khusus, agar mengalami peningkatan status kesehatan Balita, dan agar keberhasilan program KIA / Posyandu segera tercapai.
21
PROFIL KESEHATAN 2012
C. STATUS GIZI Balita pada tahun 2012 berjumlah 94.572 anak ( S ) , yang di timbang sejumlah 78.190 anak ( D), naik berat badannya sejumlah 66.340 anak ( N ),
Balita BGM sejumlah 9.048 anak. Dengan hasil D/S
sebesar 82,68 %, N/D sebesar 84,84 % dan BGM /D sebesar 0,96 %. Sedangkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) untuk BB / U pada tahun 2012 pada 26.586 anak Balita, dengan hasil sebagai berikut. T a b e l . 3.1 Status Gizi Balita Kabupaten Demak Tahun 2010-2012 No
STATUS GIZI
2010
2011
2012
1
Gizi balita lebih
0,83%
1,54%
1,20%
2
Gizi balita baik
85,91%
85,65%
88,05%
3
Gizi balita kurang
12,09%
11,52%
9,61%
4
Gizi balita buruk
1,17%
1,29%
1,09%
100 %
100 %
100 %
Permasalahan gizi yang masih tetap ada dan jumlah cenderung menurun adalah masalah gizi buruk. Gizi Kurang sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat yang kurang, keadaan sosial ekonomi dan kejadian penyakit. Sedangkan untuk kasus gizi buruk ditemukan sebanyak 48 kasus. Dari seluruh kasus gizi buruk tersebut juga telah dilakukan intervensi khususnya upaya perbaikan gizi masyarakat dalam bentuk kegiatan pemberian PMT pemulihan selama 180 hari, perawatan serta pengobatan baik di puskesmas perawatan maupun di Rumah Sakit dengan bantuan dana program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat
(JAMKESMAS),
dan
JAMKESDA
yang
bersumber dari dari APBD Kabupaten Demak. Dari tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa pravalensi gizi baik balita pada tahun 2012, yaitu sebesar 88,05%. Sedangkan kondisi balita gizi buruk sebesar 1,09%. Seperti terlihat pada tabel diatas.
22
PROFIL KESEHATAN 2012
Dari gambar di atas terlihat bahwa kasus BBLR tertinggi terdapat di wilayah Puskesmas Sayung 2 yaitu sebanyak 134 kasus, sedangkan terendah berada diwilayah Puskesmas Wedung 2 yaitu sebanyak 2 kasus. D.
ANGKA KESAKITAN Tabel 3.2 Sepuluh Besar Penyakit Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas Tahun 2012 No
Nama Penyakit
1 2 3
Infeksi akut lain pd sal.pernpsn bag.atas Rheumatoid arthritis lain Influenza, virus tak teidentifikasi
4 5 6 7 8 9 10
Gastritis Hipertensi primer Pusing Demam Nasopharingitis akuta (common cold) Diare dan gastroenteritis non spesifik Penyakit lain pd sal pernafasan bag. atas
23
Jumlah Kunjungan 88.035 82.345 58.150 53.611 39.160 38.839 37.609 37.332 30.832 29.782
PROFIL KESEHATAN 2012
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1. Pelayanan Kesehatan pada Ibu Hamil Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
24
105,00
100,00
85,00 2009 99,36 2011
2010 98,9
95,00
25 2011 100
100,16 98,46 98,26 101,09 96,47
2010
93,65
110,00 107,28
2009
100,13 99,65 98,47 98,03 99,30 99,50 97,61
99,28 100,00 99,32 99,72 97,26 95,22 95,22 98,96 100,21 97,03 95,44 97,88 96,58
Capaian
MRANGGEN I MRANGGEN II MRANGGEN III KARANGAWEN I KARANGAWEN II GUNTUR I GUNTUR II SAYUNG I SAYUNG II KARANGTENGAH BONANG I BONANG II DEMAK I DEMAK II DEMAK III WONOSALAM I WONOSALAM II DEMPET GAJAH I GAJAH II KARANGANYAR I KARANGANYAR II MIJEN I MIJEN II WEDUNG I WEDUNG II KEBONAGUNG
PROFIL KESEHATAN 2012
Grafik 4.1 Cakupan K4 Kabupaten Demak Tahun 2010 - 2012
100
99
98
97
2012
2012 98,33
Pada tabel 8 terlihat bahwa Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 di
Kabupaten Demak tahun 2012 sebesar 100 % dan Cakupan
Kunjungan Ibu Hamil K4 sebesar 98, 33%.
Grafik 4.2 Cakupan K4 Kabupaten Demak Menurut Puskesmas Tahun 2012
90,00
PROFIL KESEHATAN 2012
Dari gambar di atas terlihat bahwa cakupan K4 tertinggi terdapat di wilayah Puskesmas Demak 2 yaitu sebesar 107,28 %, sedangkan terendah berada diwilayah Puskesmas Karanganyar 2 yaitu sebesar 93,65 %. 2. Pelayanan Persalinan dan Nifas. a. Persalinan Tenaga Kesehatan Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan (nakes) merupakan salah satu upaya untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi. Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, dan bidan). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2012 di Kabupaten Demak telah mencapai 100 %. Grafik 4.3 Cakupan Persalinan Tenaga Kesehatan Kabupaten Demak Tahun 2009 – 2012 100,5 100 99,5 99 98,5 98 97,5 97 96,5 Cakupan Persalinan Tenaga Kesehatan Tahun 2009-2012
2009
2010
2011
2012
98,77
97,78
100
100,0
26
PROFIL KESEHATAN 2012
b. Pelayanan Nifas Masa nifas merupakan masa yang diawali sejak beberapa jam setelah plasenta lahir dan berakhir setelah 6 minggu setelah melahirkan. Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali dilakukan kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi, melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya, mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas, menangani
komplikasi
atau
masalah
yang
timbul
dan
mengganggu kesehatan ibu nifas maupun bayinya. Dari tabel 28
terlihat bahwa cakupan pelayanan nifas di
Kabupaten Demak telah mencapai 100 %. 3. Pelayanan Kesehatan Anak Balita (Pra Sekolah). Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita (Pra Sekolah) dapat di gunakan untuk melihat mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak, kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan fasilitas pelayanan KIA di Puskesmas, dan untuk menilai tingkat kemudahan pencapaian fasilitas pelayanan kesehatan. Cakupan pelayanan kesehatan anak Balita ( Pra sekolah ) di Kabupaten Demak
tahun 2012 sebesar 82.7 %.
Cakupan
pelayanan kesehatan anak Balita ( Pra sekolah ) di Kabupaten Demak tahun 2009-2012 dapat terlihat pada grafik 4.4 di bawah ini.
27
PROFIL KESEHATAN 2012
Grafik 4.4 Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita ( Pra Sekolah ) Tahun 2010 - 2012 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita ( Pra Sekolah ) Tahun 2009 - 2012
4.
2009
2010
2011
2012
59,63
70,21
83,6
82,7
Kunjungan Neonatus (0 – 28 hari) Cakupan kunjungan neonatus tingkat Kabupaten Demak tahun 2012 sebanyak 21.089 bayi ( 98,9 % ). Angka ini sudah mencapai target,. Keberhasilan pencapaian ini disebabkan : meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan neonatus, peningkatan pelayanan kesehatan terutama kesehatan anak (neonatus, bayi, balita) di Puskesmas, dan adanya pemeriksaan kunjungan ke rumah oleh tenaga kesehatan bagi neonatus yang tidak dapat berkunjung ke puskesmas serta sistem pencatatan dan pelaporan (PWS KIA) yang sudah berjalan dengan baik. 5. Kunjungan Bayi (1 - 12 bulan) Kunjungan bayi adalah kunjungan bayi (1 – 12 bulan) yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan, paling sedikit 4 kali. Hasil cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Demak pada tahun 2012 yaitu 20.056 bayi (100%) mengalami peningkatan bila dibanding dengan tahun 2011 sebesar
21.089
(99,40%)
28
dimana
jumlah
ini
mengalami
PROFIL KESEHATAN 2012
peningkatan, capaian ini sudah mencapai
target yang telah
ditetapkan. 6. Pelayanan Keluarga Berencana Keluarga
Berencana
(
KB
)
adalah
suatu
usaha
untuk
menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi atau anti kontrasepsi (conception control) adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi dengan menggunakan alat atau obat-obatan. Peserta Keluarga Berencana aktif di Kabupaten Demak
2012
sebanyak 143.540 peserta ( 62,20 % ), capaian ini belum memenuhi target SPM sehingga perlu peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana karena merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Cakupan peserta KB aktif di Kabupaten Demak Tahun 2010 – 2012 terlihat pada gambar dibawah ini : Grafik 4.5 Cakupan KB Aktif Kabupaten Demak Tahun 2010 – 2012 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Cakupan Peserta KB Aktif Kabupaten Demak Tahun 20092012
2009
2010
2011
2012
74,41
74,83
75,05
62,2
29
PROFIL KESEHATAN 2012
Peserta Keluarga Berencana (KB ) baru di Kabupaten Demak selama tahun
2012 jumlah peserta KB baru
sebanyak 40.192
peserta (34,7%) hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah peserta KB baru di Kabupaten Demak bila di banding tahun sebelumnya, seperti pada grafik 4.6 dibawah ini : Grafik 4.6 Persentase peserta KB Baru Tahun 2010 - 2012 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Cakupan Peserta KB Baru Kabupaten Demak Tahun 20092012
2009
2010
2011
2012
21,73
15,93
18,2
34,7
7. Pelayanan Imunisasi Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0 – 1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi untuk Wanita Usia subur/Ibu Hamil (TT) dan imunisasi tambahan ( out break
respon
Imunisation
/
ORI
)
dilakukan
atas
dasar
ditemukannya masalah seperti Desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis. Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam
30
PROFIL KESEHATAN 2012
wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan PD3I. Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80 % bayi didesa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap. Di Kabupaten Demak pada tahun 2012 Cakupan UCI desa sebesar 100 % artinya semua desa / kelurahan (249 desa/kelurahan ) telah mencapai UCI, dengan rata-rata cakupan imunisasi diatas 96 %, sedangkan target sebesar 80 % Bayi yang telah diimunisasi BCG adalah sebesar 100 %, DPT 1 dan HB1 sebesar 99,09 %, DPT 3 dan HB 3 sebesar 99,40 %, Polio 3 sebesar 98,86 Polio 4 sebesar 96,51 %, Campak sebesar 96,51 %. 8. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. Merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan medik ataupun kesehatan yang berwenang dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. Pada tahun 2012 jumlah SD/MI mendapat pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut sebesar 85.8 % dari 509 SD/MI, jumlah murid SD/MI yang ada sebanyak 92.582 siswa yang diperiksa 36.237 ( 39.10 % ), perlu perawatan 7.329, mendapat perawatan 5.297 ( 72,3 % ). Sedangkan cakupan pelayanan gigi dan mulut di Puskesmas berupa tumpatan gigi tetap sebanyak 2.757, sedangkan pencabutan gigi tetap sebanyak 4.252. 9. Pelayanan Kesehatan Jiwa. Masalah kesehatan jiwa memiliki ruang lingkup yang luas dan menimbulkan beban yang besar bagi masyarakat. Terdapat beragam gangguan kejiwaan yang sesungguhnya dialami oleh masyarakat, bukan hanya gangguan psikotik, namun terutama
31
PROFIL KESEHATAN 2012
gangguan cemas, depresi dan gangguan jiwa yang tampil dalam bentuk berbagai keluhan fisik. Di Kabupaten Demak tahun 2012 Jumlah kunjungan gangguan jiwa di Puskesmas sebanyak 4.668 kasus, di Rumah sakit sebanyak 31 kasus, sehingga perlu upaya dan penanganan yang maksimal. B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG RSUD Sunan Kalijaga ( milik pemerintah) dengan kunjungan rawat jalan baru sebanyak 21.898 kunjungan dan rawat inap baru sebanyak 1.830 kunjungan. Dan untuk RS Swasta, rawat jalan baru RSU Pelita Anugerah sebanyak 10.269 kunjungan dan rawat inap baru sebanyak 1.917 kunjungan, rawat jalan baru RSI NU Demak sebanyak 4.889 kunjungan dan rawat inap baru sebanyak 2.663 kunjungan.
C. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 1. Penyakit Bersumber Binatang a. Pemberantasan Penyakit Malaria ( P2 Malaria ) Malaria sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, berdampak kepada penurunan
kualitas
sumber
daya
manusia
yang
dapat
menimbulkan berbagai masalah sosial, ekonomi, bahkan berpengaruh keamanan dan pertahanan nasional. Penegakan diagnosa penderita secara cepat dan pengobatanyang tepat merupakan
salah
satu
upaya
penting
dalam
rangka
pemberantasan penyakit Malaria di samping pengendalian vektor potensial. Malaria juga merupakan salah satu penyakit yang dapat muncul kembali setelah dilakukan upaya eradikasi maupun eliminasi (Re-emerging desease) dan masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat Asia Tenggara, begitu juga di Indonesia
32
PROFIL KESEHATAN 2012
penyakit ini menjadi ancaman dan mempengaruhi tingginya angka kesakitan dan kematian. Pada tahun 2012 penduduk yang terkena penyakit malaria sebanyak 29 orang dan semuanya terjadi pada laki-laki (100%), dan semuanya merupakan kasus impor, dengan IR sebesar 0,0196 per 1.000 penduduk . b. Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD). Pada tahun 2012 yang berjumlah 483 kasus ( IR : 1,96 per 100.000 penduduk sedangkan standar IR sebesar 20/100.000 penduduk ) dengan perincian
laki-laki sebanyak 248 kasus
(51,35%) dan perempuan 235 kasus (48,65%). Sedangkan jumlah kematian karena DBD sebanyak 2 kasus atau
CFR
sebesar 0,009 ( standar CFR : 1 / 100 penderita ), dengan kategori
62 desa endemis, 162 desa sporadis, 28 desa
potensial. .Gambar. 4.9 Kejadian Penyakit DBD Kabupaten Demak Tahun 2009 – 2012 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Jumlah Kasus DBD Tahun 2009-201
2009
2010
2011
2012
470
683
219
483
33
PROFIL KESEHATAN 2012
Dari gambar diatas terlihat bahwa Angka kesakitan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2012 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah kasus tahun 2011. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan kejadian DBD di Kabupaten
Demak
antara
lain,
dengan
:
Gerakan
Pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ), Pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi DBD, Fogging fokus, abatisasi, pentebarluasan
informasi
melalui
pengendalian faktor resiko
leaflet,
spanduk,
dengan sasaran desa endemis
DBD. c. Leptospirosis Di wilayah Kabupaten Demak pada tahun 2012 kasus leptospirosis
sebanyak
13
mendapatkan
perawatan.
kasus,
Dari
dan
sejumlah
semua kasus
telah
tersebut
meninggal 2 orang (5,00%) dengan IR sebesar 1,86 per 100.000 penduduk. menanggulangi
Berbagai upaya telah dilakukan untuk
penyakit
lepspirosis
ini adalah
scrinning
penderita, sosialisasi sampai ke tingkat desa, fasilitasi teknis kepada petugas pencegahan dan pemberantasan penyakit, namun semua upaya itu semua perlu dukungan masyarakat dalam peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. d. Avian Influenza Di wilayah Kabupaten Demak pada tahun 2012 tidak ada kasus suspec flu burung (Avian Influenza). e. Pemberantasan Penyakit Filariasis ( P2 Filariasis ) Di Kabupaten Demak meskipun pada tahun 2012 penyakit Filariasis sebanyak 1 kasus ( IR : 0,046 per 100.000 penduduk)
34
PROFIL KESEHATAN 2012
dan telah mendapat penanganan. Kasus ini merupakan kasus lama. Program P2 Filariasis masih harus diperhatikan karena mengingat tidak menutup kemungkinan penyebarannya akan meluas ke wilayah
lainnya
jika
tidak dilakukan
upaya
pencegahan dan pengobatan. 2. Penyakit Menular Langsung a. Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru (P2 TB Paru) Di Kabupaten Demak pada tahun 2012, menurut data laporan dari 26 Puskesmas penderita yang dinyatakan positif menderita TB Paru tercatat sebanyak 774 orang ( L : 414 dan P : 360 )dan penderita yang diobati sebanyak 774 orang (100%). Jumlah penderita yang di obati dan sembuh pada tahun 2012 sebanyak 773 orang ( 99,87 % ). Gambar 4.10 Penderita TB Paru BTA Positif per Puskesmas Tahun 2012 50
50
47 44
45
43 41 38
40 35
38
37
36 34
32
32
30
31
30
29 27
26
25 23
25
21
20
17
17
21
16 13
15 10
6
35
KB.A
WD 2
MJ 2
WD 1
MJ 1
K.AY 2
GJ
K.AY 1
DP
WS 2
WS 1
DMK 3
DMK 2
BN 2
DMK 1
KRT
BN 1
SY 2
SY 1
GT 2
GT 1
K.AW 2
MG 3
K.AW 1
MG 2
-
MG 1
5
PROFIL KESEHATAN 2012
Wilayah kerja Puskesmas yang terbanyak penderitanya adalah Puskesmas Karanganyar 2 dengan 50 kasus dan terendah Puskesmas Demak 3 dengan 6 kasus.
11
14
17
18
17
19 19 15
16
15 12
10 11
23
27 22 20 15
16 12 13 7
4
5
5
6
7
8
9
11 11 12 9
10
16
19 19 14
16 12
13
16 16
20
15
23
24
24
20
25
21
24
30
27
28
Grafik Jumlah Kasus TB Paru BTA Positif yang di obati menurut Jenis Kelamin Tahun 2012
3 3
5
-
Berbagai upaya yang telah dilakukan kegiatan sosialisasi, sistem surveylance, peran serta lintas program dan lintas sektor dalam pemberantasan penyakit ini. b. Pemberantasan Penyakit Kusta (P2 Kusta) Pemberantasan penyakit kusta dapat dilakukan dengan cara penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit kusta. Pada penderita Kusta yang ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT yang terdiri atas Rifampicin, Lampren dan DDS yang diberikan dalam kurun waktu tertentu.
36
PROFIL KESEHATAN 2012
Tahun 2012, jumlah penderita Kusta sebanyak 58 orang (L:42 kasus, P:27 kasus ) yang terdiri
5 orang penderita PB dengan
RFT 92,3 % dan 53 orang penderita MB dengan RFT 100 %. c. Pemberantasan Penyakit HIV / AIDS Penyakit HIV/AIDS yang merupakan new emerging diseases, dan merupakan pandemi pada semua kawasan, penyakit ini telah sejak lama menyita perhatian berbagai kalangan, tidak hanya terkait dengan domain kesehatan saja. Kasus penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini, di Indonesia senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Di Kabupaten Demak pada tahun 2012 jumlah kasus HIV sebanyak 11 kasus ( L : 4 kasus dan P : 7 kasus ) dan AIDS : 7 kasus ( L : 4 kasus dan P : 3 kasus ). Sehingga total HIVAIDS tahun 2012 sebanyak 18 kasus. Bila dibanding tahun 2011 sebanyak 21 kasus maka tahun 2012 ini mengalami penurunan penemuan jumlah kasus HIV/AIDS. Grafik 4.11 Jumlah Kasus Baru HIV-AIDS Tahun 2009-2012 25
20
15
10
5
0 JUMLAH PENEMUAN KASUS BARU HIV, AIDS
37
2009
2010
2011
2012
23
17
21
18
PROFIL KESEHATAN 2012
d. Pemberantasan Penyakit Diare (P2 Diare) Perkembangan
penderita
Diare
di
Kabupaten
Demak
mengalami peningkatan dari tahun 2012.
1.303
795 354
343
WEDUNG I
WEDUNG II
78
400
707
617
286
395
800 600
1.100
785
790
917
1.091
1.248
825
754
905
872
1.000
824
1.400
1.029
1.230
1.600
1.285
1.800
1.002
1.680
2.000
1.200
1.843
Grafik 4.12 Jumlah Kejadian Penyakit Diare Semua Golongan Umur Kabupaten Demak per Puskesmas Tahun 2012
200
KEBONAGUNG
MIJEN I
MIJEN II
KARANGANYAR I
KARANGANYAR II
GAJAH
DEMPET
WONOSALAM II
WONOSALAM I
DEMAK III
DEMAK I
DEMAK II
BONANG II
BONANG I
KARANGTENGAH
SAYUNG II
SAYUNG I
GUNTUR II
GUNTUR I
KARANGAWEN II
MRANGGEN III
KARANGAWEN I
MRANGGEN I
MRANGGEN II
-
Pada tahun 2012 jumlah kasus diare di Kabupaten Demak berdasarkan laporan puskesmas sebanyak 23.057 kasus. Kasus diare tebanyak terjadi di wilayah Puskesmas Bonang 1 yaitu sebanyak 1.843 dan kasus terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Demak 1 sebanyak 78 kasus.
Hal ini
dimungkinkan disebabkan karena masih rendahnya cakupan akses masyarakat terhadap ketersedian air bersih, dan masih rendahnya kepemilikan sarana sanitasi dasar yang terdiri dari kepemilikan jamban keluarga, kepemilikan tempat sampah di rumah dan kepemilikan tempat pengelolaan air limbah. 3. Kejadian Luar Biasa ( KLB ) Pada tahun 2012 di Kabupaten Demak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di 2 desa yaitu di desa Gemulak dan Desa Klitih.
38
PROFIL KESEHATAN 2012
4. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Difteri,
Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio
dan Hepatitis-B, TBC merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit-panyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Di Kabupaten Demak
pada tahun 2012 untuk kasus Pertusis,
Tetanus, Difteri, polio dan hepatitis B tidak terjadi kasus, sedangkan untuk Campak terjadi 6 kasus tetapi tidak terjadi kasus kematian karena campak klinis. Upaya yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dalam menanggulangi dan mengendalikan penyakit menular baik langsung maupun tidak langsung antara lain dengan : a. Surveillans Aktif b. Pengobatan penderita c. Pelatihan PSN-DBD b. Penyuluhan kepada Masyarakat c. Rakor tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa d. Pertemuan tingkat Puskesmas dan Rumah sakit e. Deteksi dini penyakit (kerjasama Prop,PVR) f.
Survei Darah Jari ( Filariasis )
g. Fogging h. Abatisasi i.
Zero Survey
j.
Pemasangan trapping
k. Cetak poster,leaflet
39
PROFIL KESEHATAN 2012
D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI Upaya penyehatan lingkungan dilaksanakan dengan lebih diarahkan pada peningkatan kualitas lingkungan, yaitu melalui kegiatan yang bersifat promotif, preventif dan protektif. Adapun pelaksanaannya bersama – sama dengan masyarakat, diharapkan secara epidemiologi akan mampu memberikan kontribusi yang bermakna terhadap kesehatan masyarakat. Namun demikian pada umumnya yang menjadikan permasalahan utama adalah masih rendahnya jangkauan program. Hal ini lebih banyak diakibatkan oleh berbagai faktor antara lain dana dan adanya otonomi, dan lain-lain. Sedangkan permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah akses terhadap kualitas lingkungan yang masih sangat rendah. Lingkungan sehat merupakan salah satu pilar utama dalam pencapaian Indonesia Sehat. Beberapa indikator penting kesehatan lingkungan dapat dikemukakan, sebagai berikut: 1. Rumah / Bangunan Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk meningkatkan produktivitas. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan berbagai jenis penyakit khususnya penyakit yang berbasis lingkungan. Persentasi Rumah Sehat di Kabupaten Demak di tahun 2012 sebesar 71,60%, mengalami peningkatan bila dibanding tahun 2011 seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Gambar 4.13 Persentasi Rumah Sehat di Kabupaten Demak tahun 2010-2012
40
PROFIL KESEHATAN 2012
72 71 70 69 68 67 66 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
2009
2010
2011
68,69
68,37
71,6
Dari hasil evaluasi program penyehatan lingkungan, penyebab masalah antara lain kondisi rumah masyarakat yang masih darurat, dimana secara tidak langsung hal ini dipengaruhi oleh faktor
ekonomi
masyarakat
itu
sendiri,
kemudian
belum
optimalnya pembinaan petugas dalam memberikan penyuluhan tentang pentingnya rumah sehat. Secara umum rumah dikatakan sehat apabila memenuhi beberapa kriteria, diantaranya adalah bebas jentik nyamuk. Bebas jentik nyamuk disini terutama bebas jentik nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue.
41
PROFIL KESEHATAN 2012
Grafik 4.14
44,1
33,3
50,0 40,0
60,5
63,9
81,6 67,7
62,96
41,1
60,0
88,8
89,4
96,6
91,4
94,1 85,5
85,9 75,3
85,9
50,2
50,7
60,6
70,0
66,7
70,5
80,0
73,0
90,0
83,2
83,4
100,0
89,4
Persentase Rumah Sehat Per Puskesmas Tahun 2012
30,0 20,0 10,0 0,0
Grafik 4.15 Persentasi Rumah Bebas Jentik di kabupaten Demak Tahun 2010-2012 78 77 76 75 74 73 72 71 70 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
2009
2010
2011
72,55
75,02
76,87
Kecenderungan persentasi rumah bebas jentik nyamuk yang meningkat dari tahun 2010 sampai tahun 2012 Untuk
mencegah
penularnya
(Aedes
dan
mengendalikan
aegypti)
perlu
Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN )
42
populasi digalakkan
nyamuk upaya
melalui kegiatan 4 M
PROFIL KESEHATAN 2012
(Menguras – Menutup – Mengubur - Memantau ) secara terus menerus yang melibatkan peran serta masyarakat. Keberadaan nyamuk
penular
ini
sangat
erat
hubungannya
dengan
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Guna membina peran serta masyarakat secara efektif. Kegiatan pembinaannya perlu
dikoordinasikan
oleh
Kelompok
Kerja
Operasional
Pemberantasan Penyakit demam berdarah (POKJANAL DBD) yang merupakan forum kerja lintas sektoral dengan makna yang terkandung dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang menekankan pentingnya prinsip pemerataan, yang didalam pelaksanaannya menuntut upaya promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif, peran serta masyarakat, kerja sama lintas sektoral sebagai strategi untuk mewujudkan Visi Demak Sehat dan Mandiri. 2. Sarana Kesehatan Lingkungan ( persediaan air bersih, jamban, tempat sampah, pengelolaan air limbah ). a. Pengawasan Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan Tempat-tempat umum adalah kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh
badan-badan pemerintah, swasta atau
perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap serta memiliki fasilitas. Tempat-tempat umum di Kabupaten Demak Tahun 2012, jumlah yang ada 3.719 buah, jumlah yang diperiksa 2.050 buah, Jumlah sehat 1.423 buah (69,41%). Angka ini menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 73,72%. Jadi pencapaian ini belum memenuhi target Indonesia sehat 2012 yang menetapkan target untuk tempat-tempat umum yang memenuhi syarat adalah 80,16 %. Karena pada tahun 2012 mengalami penurunan.
43
PROFIL KESEHATAN 2012
Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, meliputi : sarana wisata, sarana ibadah, sarana transportasi, sarana ekonomi dan sosial. Sarana wisata, meliputi: hotel, salon/pangkas rambut,
usaha
rekreasi,
hiburan
umum
dan
gedung
pertemuan/gedung pertunjukan. Sarana ibadah, meliputi: masjid/mushola,
gereja.
Sarana
transportasi,
meliputi:
terminal, stasiun. Sarana Ekonomi dan Sosial, meliputi : pasar, pusat pembelanjaan, apotik, sarana/panti sosial, sarana pendidikan dan sarana kesehatan. a) Jumlah hotel : 4 buah diperiksa 3 sehat 3 ( 100 % ) b) Jumlah restoran/rumah makan : 276 buah, jumlah diperiksa : 168 buah, jumlah sehat : 77 buah ( 80,90 % ) c) Jumlah pasar : 51 buah, jumlah diperiksa : 44 buah, jumlah sehat : 10 buah (55,56 %). d) Jumlah TUPM lainnya : 3.722 buah, jumlah diperiksa : 12.371 buah, jumlah sehat : 1.809 buah ( 68,44 % ). Upaya penyehatan lingkungan dilaksanakan dengan lebih diarahkan pada peningkatan kualitas lingkungan, yaitu melalui kegiatan yang bersifat promotif, preventif dan protektif. Adapun
pelaksanaannya
bersama
–
sama
dengan
masyarakat, diharapkan secara epidemiologi akan mampu memberikan kontribusi yang bermakna terhadap kesehatan masyarakat. Namun
demikian
pada
umumnya
permasalahan utama adalah masih program. Hal ini lebih
banyak
yang
menjadikan
rendahnya
diakibatkan
jangkauan
oleh berbagai
faktor antara lain dana dan adanya otonomi, dan lain-lain. Sedangkan permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah akses terhadap kualitas lingkungan yang masih sangat rendah.
44
PROFIL KESEHATAN 2012
E. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Berdasarkan data ketersediaan obat pada tahun 2012 yang berasal dari laporan Instalasi Perbekalan Farmasi Kabupaten Demak bersumber dari laporan 26 Puskesmas se Kabupaten Demak, jumlah jenis obat yang dibutuhkan oleh Puskesmas rata-rata 30 item, sedangkan jenis obat yang tersedia di Puskesmas rata-rata 70 item. Jika dibandingkan antara kebutuhan obat dengan persediaan yang ada diperoleh ketersediaan obat secara keseluruhan sebesar 93,51 %. Berarti secara umum kebutuhan obat di Kabupaten Demak telah terpenuhi (tersedia). Khusus untuk obat generik, kebutuhan total jenis obat generik seluruh Puskesmas Tahun 2012 adalah rata-rata 30 item. Dari hasil pembinaan kegiatan pengelolaan Obat di Puskesmas 16 UPTD Puskesmas telah memenuhi standar dan 10 diantanya belum memenuhi standar Sarana Prasarana distribusi kosmetika dan Pebekalan Kesehatan di Kabupaten Demak Tahun 2012 sebanyak 36 sarana, dari 36 sarana tersebut 27,70 % memenuhi syarat, dan 72,30% tidak memenuhi syarat / standar. Dari hasil kegiatan pemantauan menjelang hari raya natal terhadap sarana distribusi makanan dan minuman yang dilakukan terhadap 10 sarana distribusi makanan dan minuman diperoleh hasil 5 memenuhi persyaratan dan 5 diantaranya tidak memenuhi syarat, dan ditemukan produk makanan yang belum terdaftar / teregestrasi ( PIRT, MD, ML ) Dari hasil kegiatan pemantauan menjelang hari raya Idul Fitri terhadap sarana distribusi makanan dan minuman yang dilakukan terhadap 10 sarana distribusi makanan dan minuman diperoleh hasil 7 memenuhi
45
PROFIL KESEHATAN 2012
persyaratan dan 3 diantaranya tidak memenuhi syarat, dan ditemukan produk makanan yang belum terdaftar / teregestrasi ( PIRT, MD, ML ) Dari hasil kegiatan pemantauan menjelang hari raya natal terhadap sarana produksi makanan dan minuman yang dilakukan terhadap 17 sarana distribusi makanan dan minuman diperoleh hasil 12 memenuhi persyaratan Ijin Industri rumah tangga (IRT) dan 5 diantaranya tidak memenuhi syarat IRT, dan ditemukan produk makanan yang belum terdaftar / teregestrasi ( PIRT, MD, ML )
46
PROFIL KESEHATAN 2012
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA DAN PRASARANA 1. Puskesmas Di Kabupaten Demak distribusi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar telah lebih merata. Pada tahun 2012 setelah dilakukan pemekaran jumlah puskesmas yang ada sampai akhir tahun sebanyak 27 unit. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, ada beberapa
Puskesmas
telah
ditingkatkan
fungsinya
menjadi
puskesmas dengan tempat perawatan. Puskesmas perawatan ini terutama yang berlokasi jauh dari rumah sakit, di jalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta diwilayah terpencil. Hingga tahun 2012 jumlah puskesmas perawatan di Kabupaten Demak sebanyak 8 Unit yaitu Puskesmas Karangawen 1, Puskesmas Guntur 1, Puskesmas Wedung 1, Puskesmas Gajah, Puskesmas Mijen
1,
Puskesmas
Puskesmas Mranggen
Dempet, 3.
Puskesmas
Puskesmas
mampu
Kebonagung, PONED
6
Puskesmas yang dijadikan Puskesmas mampu PONED sebanyak yaitu Puskesmas Mijen I, Puskesmas Karangawen I, Puskesmas Guntur I, Puskesmas Dempet, dan Puskesmas Gajah, Puskesmas Wedung 1. 2. Puskesmas Pembantu ( PUSTU ) Puskesmas Pembantu di Kabupaten Demak pada tahun 2012 berjumlah 52 unit. Ratio desa per puskesmas pembantu 4,6 dengan demikian setiap Puskesmas pembantu rata-rata melayani 4 - 5 desa.
47
PROFIL KESEHATAN 2012
3. Rumah Sakit Fasilitas yang memberikan layanan rujukan dan rawat inap yakni Rumah Sakit. Adapun jumlah rumah sakit di Kabupaten Demak pada tahun 2012 sebanyak 3 unit
yaitu RSUD Sunan Kalijaga
Demak dengan jumlah Tempat Tidur sebanyak 229 TT , RSI NU Demak jumlah Tempat Tidur sebanyak 76 TT, RSU Pelita Anugerah Mranggen Demak jumlah Tempat Tidur sebanyak 60 TT. Rata-rata BOR di Rumah Sakit
di Kabupaten Demak sebesar
59,21, LOS sebesar 3,28, TOI sebesar 2,26. 4. Puskesmas Perawatan Puskesmas perawatan di Kabupaten Demak dengan jumlah TT sebanyak 113 TT dengan perincian Puskesmas Karangawen 1 sebanyak 32 TT, Puskesmas Guntur 1 sebanyak
15 TT,
Puskesmas Wedung 1 sebanyak 12 TT, Puskesmas Mijen 1 sebanyak 16 TT, Puskesmas Gajah sebanyak 8 TT, Puskesmas Dempet 18 TT,
Puskesmas Kebonagung 12 TT, Puskesmas
Mranggen 3 sebanyak 12 TT Rata-rata BOR di Puskesmas Perawatan sebesar 25,69, LOS sebesar 3,15, TOI sebesar 9,10. 5. Fasilitas Puskesmas Pada tahun 2012 jumlah mobil Puskesmas Keliling sebanyak 27 buah, jumlah sepeda motor seluruhnya 122 buah, jumlah rumah dinas dokter dan paramedis di Kabupaten Demak sebanyak 35 buah. Dengan adanya penambahan beberapa fasilitas seperti ini diharapkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dapat meningkat, demikian juga dengan kinerja tenaga kesehatan yang diberikan fasilitas kenderaan dinas. 6. Poskesdes Jumlah Poskesdes di Kabupaten Demak tahun 2012 sebanyak 173 buah dan semuanya memberikan pelayanan kesehatan dasar.
48
PROFIL KESEHATAN 2012
7. Posyandu Pada hakekatnya posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana posyandu menjadi tanggung jawab kita bersama terutama masyarakat disekitarnya. Dalam perkembangannya ternyata posyandu mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Namun demikian tanggapan positif masyarakat ternyata belum dibarengi dengan meningkatnya mutu pelayanan, karena masih banyak faktor yang menyebabkan mutu palayanan posyandu masih rendah antara lain, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki masih sangat rendah, banyak kader posyandu yang droup out, sarana dan prasarana belum memadai, belum adanya penghargaan bagi para kader yang berprestasi, belum optimalnya kegiatan UKBM di tingkat desa, termasuk krisis ekonomi yang berkepanjangan yang tak kunjung usai. Pembinaan UKBM juga dilakukan, pada UKBM jenis Posyandu tingkat/strata posyandu yang telah dicapai
menentukan juga
keberhasilan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan. Dari tabel 72 dapat diketahui jumlah posyandu di Kabupaten Demak adalah 1.241 buah, sedangkan jumlah posyandu Purnama dan Mandiri (Posyandu Aktif ) adalah 611 pos (49,23%).
49
PROFIL KESEHATAN 2012
Grafik 5.1 Strata Posyandu di Kabupaten Demak Tahun 2012 45,00 40,00 35,00 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00 % Strata Posyandu Tahun 2012
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
10,88
39,89
41,02
8,22
8. Desa Siaga Semua desa di Kabupaten Demak pada tahun 2012 sudah Desa Siaga aktif (100%). Dengan distribusi menurut strata yaitu pratama sebanyak 91 desa, madya sebanyak 115 desa, purnama sebanyak 39 desa, dan mandiri sebanyak 4 desa.
B. TENAGA KESEHATAN Dalam pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam
hal
ini
tenaga
kesehatan
yang
memiliki
kemampuan
melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat. 1. Tenaga Medis Tahun 2012 di Kabupaten Demak tercatat jumlah tenaga medis yang ada di seluruh puskesmas dan rumah sakit sebanyak 30 orang dengan perincian 5 Orang dokter spesialis, 25 orang dokter
50
PROFIL KESEHATAN 2012
umum serta dokter gigi sejumlah 1 orang dengan rasio masingmasing per 100.000 penduduk yakni 3,52 untuk dokter spesialis, 16,93 untuk dokter umum dan 0,71 untuk dokter gigi. Kurangnya tenaga medis di Kabupaten Demak perlu diperhatikan. Adanya dokter PTT diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tenaga medis. Pada tahun 2012 jumlah dokter PTT sebanyak 2 orang, yang semuanya adalah dokter umum. 2. Tenaga Kefarmasian dan Gizi Tenaga Farmasi yang ada diseluruh puskesmas, rumah sakit, dan sarana kesehatan lainnya berjumlah 42 orang yang terdiri dari 6 laki-laki ( rasio 0,56/100.000 penduduk) dan 36 perempuan (rasio : 3,35 / 100.000 penduduk). Untuk rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk masih jauh dari yang diharapkan karena hingga tahun 2012 rasio tenaga kefarmasian baru mencapai 1,96 per 100.000 penduduk. Sementara itu, tenaga gizi yang ada di kabupaten Demak berjumlah 29 orang yang terdiri dari 5 orang laki-laki ( rasio:0,47 /100.000 penduduk) dan 22 orang wanita ( rasio : 2,05 / 100.000 penduduk ) , rasio tenaga gizi terhadap 100.000 penduduk sebesar 1,26.
3. Tenaga Keperawatan Tenaga kesehatan tergolong ke dalam tenaga keperawatan adalah Perawat dan Bidan. Jumlah tenaga Tenaga perawat puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Demak berjumlah 375 orang perawat ( Rasio 17,28 / 100.000 penduduk) yang terdiri dari 131 laki-laki ( Rasio : 12,11 / 100.000 penduduk ), dan 244 Perempuan ( Rasio 22,45 / 100.000 Penduduk ) dan untuk tenaga bidan sejumlah 382 orang dengan rasio 17,79 / 100.000 penduduk.
51
PROFIL KESEHATAN 2012
4. Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Demak tahun 2012 mencapai 26 orang yang terdiri dari 16 laki-laki dan 10 perempuan,
sedangkan untuk
tenaga sanitasi telah mencapai jumlah 22 orang yang terdiri dari 16 laki-laki dan 6 perempuan dengan rasio sebesar 1,03 per 100.000 penduduk.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Alokasi anggaran pada Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Total anggaran bidang kesehatan di
Kabupaten Demak sebesar
53.098.354.800 ( 3,75 % ) bila dibanding total APBD Kabupaten Demak. Anggaran
bidang kesehatan di Kabupaten Demak secara
terperinci bersumber dari APBD Kabupaten sebesar 44.323.938.000 (83,48 % ) termasuk di dalamnya
adalah Dana Alokasi Khusus
(DAK), dan bersumber dari APBN sebesar 8.347.043.000 ( 15,72 % ) yang digunakan untuk pelayanan JAMKESMAS, JAMPERSAL, BOK, Pengolahan data dan infokes, PAMSIMAS, Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak, dan pemantapan manajemen Program Jamkesmas.
52
PROFIL KESEHATAN 2012
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Pembangunan kesehatan
merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari pembangunan nasional, karena kesehatan sangat terkait
dalam
konotasi
dipengaruhi
dan
mempengaruhi
aspek
demografi, keadaan dan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan lingkungan baik fisik maupun biologis. Salah satu kebutuhan dalam pembangunan adalah tersedianya informasi yang valid dan akurat. Yang salah satu bentuknya dituangkan dalam buku Profil Kesehatan. yang merupakan gambaran secara garis besar tentang perkembangan derajat kesehatan, upaya kesehatan
yang
dilaksanakan
dan
faktor
-
faktor
yang
mempengaruhinya. Berbagai upaya telah dilaksanakan dalam pembangunan kesehatan, antara lain upaya peningkatan dan perbaikkan terhadap derajat kesehatan
masyarakat,
kesehatan
dan
sumber
upaya
pelayanan
daya
kesehatan.
kesehatan, Hasil-hasil
sarana kegiatan
pembangunan kesehatan yang menyeluruh di Kabupaten Demak selama tahun 2012 tergambar dalam Profil Kesehatan Kabupaten Demak Tahun 2012. Secara umum dapat disimpulkan bahwa hingga tahun ini berbagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah dicapai sebagai hasil dari pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum, perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Demak. Gambaran yang demikian merupakan fakta yang harus dikomunikasikan baik kepada para pimpinan dan pengelola program
53
PROFIL KESEHATAN 2012
kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di daerah yang didiskripsikan melalui data dan informasi. Oleh karena data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis
bagi
pimpinan
dan
organisasi
dalam
pelaksanaan
manajemen, maka penyediaan data/informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Di bidang
kesehatan,
data
dan
informasi
ini
diperoleh
melalui
penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan. Salah satu keluaran utama dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan adalah Profil Kesehatan. Dalam perkembangannya, profil kesehatan ini menjadi paket sajian data dan informasi yang sangat penting, karena sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor maupun masyarakat. Namun disadari, bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan
secara
optimal,
apalagi
dalam
era
desentralisasi,
pengumpulan data dan informasi dari Puskesmas menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada
kualitas data
dan informasi
yang
disajikan di dalam Profil Kesehatan Kabupaten Demak yang terbit saat ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Kabupaten Demak ini tetap dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai. Betapapun demikian, Profil Kesehatan Kabupaten Demak ini belum mendapat apresiasi yang memadai karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun paket sajian ini merupakan satu-satunya publikasi data dan informasi di jajaran kesehatan yang relatif paling lengkap sehingga kehadirannya selalu di
54
PROFIL KESEHATAN 2012
tunggu-tunggu oleh berbagai pihak untuk kepentingan apapun, khususnya Dinas Kesehatan guna menentukan arah kebijakan ditahun berikutnya, untuk membantu penelitian di dunia pendidikan bidang kesehatan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten Demak, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak senantiasa mencari terobosan - terobosan dalam hal mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat. B. SARAN 1. Dari hasil-hasil tersebut di atas, dapat dilihat bahwa masih ada pelaksanaan program yang belum mencapai hasil yang optimal. Hal
tersebut
menunjukkan
masih
perlunya
perhatian
dan
penanganan yang lebih serius karena pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang perlu ditingkatkan secara
terus
menerus
sesuai
dengan
perkembangan
pembangunan nasional. 2. Penyusunan buku Profil kesehatan Kabupaten Demak tahun 2012 telah diupayakan untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, baik dari segi kualitas data maupun analisisnya. Namun disadari pula dalam penyusunan buku Profil kesehatan ini masih ditemui banyak hambatan terutama dikarenakan pada tahun 2012 Profil kesehatan disusun dengan format yang baru, berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya sehingga banyak tabel-tabel yang tidak dapat terisi. Oleh karena itu untuk penyusunan Profil Kesehatan di tahun-tahun mendatang diharapkan format tidak selalu berubah tetapi tetap mengakomodir kebutuhan data dan informasi guna evaluasi
dan
perencanaan
tahunan
kegiatan
pembangunan
dibidang kesehatan. 3. Perlu peningkatan kemampuan / ketrampilan pengelola data dan pemegang program dalam mencermati data guna peningkatan
55
PROFIL KESEHATAN 2012
validitas data dan tidak selalu terulang adanya data-data yang tidak akurat atau “aneh”. 4. Perlu dilaksanakan kegiatan rapid survey untuk mendukung validitas serta keakuratan data Profil kesehatan. 5. Perlu dukungan dana guna mendapatkan data dan informasi yang lengkap dan akurat dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan pada tahun yang akan datang. Semoga Buku Profil Kesehatan Tahun 2012 ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran sangat kami harapkan ( Tim Penyusun Buku Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak) demi perbaikan Penyusunan Buku Profil Kesehatan pada tahun - tahun mendatang.
56