PENGADILAN AGAMA TAKALAR
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010 - 2014
PENGADILAN AGAMA TAKALAR ALAMAT KANTOR JL. APENGERAN DIPONEGORO NO. 5 TAKALAR TELP/FAX ; 21022
REVIEW RENSTRA PENGADILAN AGAMA TAKALAR 2010-2014
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Kondisi Umum
1
1.2.
Potensi dan Permasalahan
3
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
2.1.Visi
6
2.2.Misi
7
2.3.Tujuan dan Sasaran Strategis
14
2.4.Program dan Kegiatan
18
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Agama Takalar BAB IV PENUTUP
27 29
LAMPIRAN Matrik Rencana Strategis Pengadilan .............................................
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Takalar 2010-2014.
Pengadilan Agama Takalar adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dan sekaligus merupakan kawal depan ( vrovost) Mahkamah Agung yang berada
di Kabupaten
Takalar..
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada undang-undang tersebut Bab V Pasal 15 disebutkan bahwa setiap Kepala Satuan kerja wajib menyiapkan rancangan Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan sumbangsih pikiran dalam menyusun Renstra ini. Semoga bermanfaat dan dapat mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan di wilayah hukum Pengadilan Agama Takalar.
Takalar, 2 Januari 2015 Pengadilan Agama Takalar Ketua,
Drs Muh. Arsyad NIP. 196110101989031002
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Kondisi Umum Empat belas tahun reformasi telah berjalan seiring dengan perubahanperubahan
positif
diberbagai
segmen
kehidupan
nasional,
termasuk
kelembagaan pemerintah baik secara substansi maupun struktur. Perubahan dalam konteks dimaksud adalah pada tataran sistem dan pelayanan, tidak terkecuali lembaga peradilan sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang secara holistik kumulatif dituntut pula untuk mewujudkan penegakan hukum dan keadilan yang merdeka dan independen. Perubahan substantif bagi lembaga peradilan terjadi secara berulang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman, hal ini merupakan manifestasi dari amanat Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Perubahan dimaksud menjadi momentum starting point bagi dunia peradilan Indonesia dengan menekankan pada kemerdekaan dan kemandirian badan peradilan serta optimalisasi penegakan hukum dan keadilan, baik secara internal maupun eksternal. Bahkan untuk mengejewentahkan ketentuan tersebut diatas, lembaga peradilan Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas kerja teknis fungsional, berupa peningkatkan pelayanan yang prima yang professional dan berkeadilan untuk semua orang. Momentum perubahan diatas berimbas pula pada badan peradilan agama, yang selanjutnya secara legal substance diterbitkannya Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan agama. Secara substansi terjadi penambahan kewenangan badan peradilan agama di bidang ekonomi syari’ah. Perubahan tersebut menuntut badan peradilan agama di Indonesia untuk memacu diri dalam konteks memberikan pelayanan teknis yang berkualitas kepada masyarakat untuk lebih optimal, professional, tidak terkecuali Pengadilan Agama Takalar yang secara locus delicty berada dibawah Pengadilan Tinggi Agama Makassar.
1
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan UU Nomo 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, Pengadilan Agama Takalar sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan, bertugas dan berwenang memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang; Perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, sodakah dan ekonomi syariah. Dalam melaksanakan tugas dan kewenangan tersebut, Peradilan Agama Takalar dituntut adanya suatu proses peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang tersebut diatas. Hal ini bertujuan dalam rangka mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang tertib dan bersih, makmur dan berkeadilan. Di antara upaya mewujudkan proses peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan, ditempuh berbagai kebijakan yang secara umum meliputi pelayanan masyarakat, biaya perkara, pengawasan kerja, kesejahteraan pegawai, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan evaluasi kerja.
1.2.
Potensi Dan Permasalahan Kekuatan (Strength) Kekuatan Pengadilan Agama Takalar mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup:
1. Merupakan voorpost (kawal depan) di wilayah Kabupaten Takalar 2. Pengadilan Agama Takalar
merupakan unsur Muspida dan memiliki
hubungan baik dengan pemerintah daerah di Kabupaten Takalar. 3. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi) pegawai di Pengadilan Agama Takalar. 4. Adanya peraturan yang mengatur kewenangan Pengadilan Agama
2
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Kelemahan (Weaknes) Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Takalar dirinci dalam beberpa aspek: 1. Aspek Proses Peradilan Putusan Pengadilan Agama Takalar belum dapat diunduh/ diakses cepat oleh masyarakat Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Takalar. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Pengadilan Agama Takalar belum mempunyai kewenangan untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Agama Takalar. Masih lemahnya keterampilan IT di Pengadilan Agama Takalar. Tidak proporsionalnya antara jumlah Hakim dan Panitera pengganti dengan volume perkara yang ada di Pengadilan Agama Takalar. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan Belum ada sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi 5. Aspek Sarana dan Prasarana Anggaran yang diterima Pengadilan Agama Takalar dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan
Peluang (Opportunities) Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Agama Takalar untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek : 1. Aspek Proses Peradilan
3
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Adanya website Pengadilan Agama Takalar yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang alur proses berperkara 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Adanya
tunjangan
kinerja/
remunerasi
sebagai
motivasi
dalam
peningkatan kinerja Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Makassar maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk internal maupun eksternal Pengadilan Agama Takalar. 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum Pengadilan Agama Takalar. 5. Aspek Sarana dan Prasarana Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Agama Takalar berupa internet, website Pengadilan Agama Takalar.
Tantangan yang dihadapi (Threats) Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Agama Takalar yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan. 1. Aspek Proses Peradilan
Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
Personil di Pengadilan Agama Takalar belum seluruhnya menguasai visi dan misi Pengadilan Agama Takalar.
Personil di Pengadilan Agama Takalar belum seluruhnya menguasai IT.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan 4
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
Adanya letak Pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman administrasi untuk perkara banding ke Pengadilan Agama Takalar membutuhkan waktu lebih lama
5. Aspek Sarana dan Prasarana
Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana tidak sesuai dengan kebutuhan
5
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN 2.1.
Visi Pengadilan Agama Takalar Setiap organinsasi tentunya mempunyai visi-misi sebagai pedoman yang didalamnya berisikan gambaran universal dan berkesinambungan tentang keadaan masa depan yang berisikan cita atau bahkan tujuan yang ingin dicapai. Demikian halnya dengan Pengadilan Agama Takalar sebagai salah satu lembaga pelaksanaan kekuasaan kehakiman adalah juga mempunyai visi (tentunya dominan pada cita hukum (rechts idea) yang ingin diwujudkan. Berkaitan dengan hal tersebut, Pengadilan Agama Takalar yang berada di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Makassar bermaksud secara maksimal dan profesional untuk tetap dan terus eksis, konsisten, antisipatif, inovatif sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum masyarakat. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai perwujudan/implementasi dari visi yang telah ditetapkan sebelumnya, demikian halnya dengan misi Pengadilan Agama Takalar itu sendiri. Visi dan Misi Pengadilan Agama Takalar telah disusun melalui proses yang partisipatif dan komprehensif dengan mempertimbangkan data statistik Pengadilan Agama Takalar dan kondisi eksternal/realitas wilayah hukum yang ada. Pernyataan Visi Dan Penjelasan Maknanya Visi Pengadilan Agama Takalar adalah sebagai berikut: “TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA TAKALAR YANG BERSIH,
BERWIBAWA,
DAN
PROFESIONAL
DALAM
PENEGAKAN HUKUM DAN KEADILAN MENUJU SUPREMASI HUKUM” Visi tersebut merupakan kondisi yang diharapkan dapat memotivasi seluruh karyawan-karyawati Pengadilan Agama Takalar dalam wilayah hukumnya dalam melaksanakan aktivitas. Pernyataan visi Pengadilan Agama Takalar tersebut memiliki pokok pengertian sebagai berikut:
6
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Bersih, mengandung makna bahwa bersih dari pengaruh non hukum baik berbentuk kolusi, korupsi dan nepotisme, maupun pengaruh tekanan luar dalam upaya penegakan hukum. Bersih dan bebas KKN merupakan topik yang harus selalu dikedepankan pada era reformasi. Terbangunnya suatu proses penyelenggaraan yang bersih dalam pelayanan hukum menjadi prasyarat untuk mewujudkan peradilan yang berwibawa. Berwibawa, mengandung arti bahwa Pengadilan Agama Takalar ke depan tetap dan dapat dipercaya oleh segenap masyarakat sebagai lembaga peradilan yang memberikan perlindungan dan pelayanan hukum sehingga lembaga peradilan tegak dan menjadi kharisma sandaran keadilan masyarakat. Profesional,
yang
dimaksudkan
dalam
konteks
ini
adalah
profesionalisme dalam proses penegakan hukum, profesionalisme dalam menguasai dan menjabarkan ilmu pengetahuan hukum dan profesionalisme manajemen lembaga peradilan, sehingga hukum dan keadilan diharapkan dapat terwujud. Jika hukum dan keadilan telah terwujud, maka supremasi hukum dapat dirasakan oleh segenap masyarakat.
2.2.
Misi Pengadilan Agama Takalar Uraian dan Penjelasan Misi Berdasarkan visi Pengadilan Agama Takalar yang telah ditetapkan tersebut, maka ditetapkan beberapa misi Pengadilan Agama Takalar untuk mewujudkan visi tersebut. Misi Pengadilan Agama Takalar tersebut adalah :
1. 2. 3. 4. 5.
Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan; Meningkatkan sumber daya aparatur peradilan; Meningkatkan pengawasan yang terencana dan efektif; Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat; Meningkatkan sarana dan prasarana hukum.
Penjelasan Makna Misi : Misi pertama “Mewujudkan Peradilan yang Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan”. Misi pertama ini mengandung makna bahwa untuk mewujudkan lembaga peradilan yang bersih, berwibawa dan profesionalisme, maka pelaksanaan proses peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan merupakan langkah antisipatif terhadap eforia reformasi hukum yang selalu didengungkan masyarakat. Sikap sinisme dan apatisme masyarakat terhadap 7
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
lembaga peradilan yang selalu menganggap bahwa berproses ke pengadilan cukup berbelit-belit, memakan waktu yang lama dan biaya yang mahal harus ditepis dengan misi tersebut. Misi tersebut juga sesuai dengan kehendak peraturan perundang-undangan sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Misi kedua, “Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Peradilan”. Dalam konteks ini , yang dimaksud dengan sumber daya aparatur peradilan meliputi pejabat hakim, kepaniteraan, kejurusitaan serta kesekretariatan. Ujung tombak hukum dan keadilan pada lembaga peradilan berada pada tangan hakim. Oleh karena itu, upaya peningkatan sumber daya hakim adalah urgen. Meskipun demikian, aparat peradilan lainnya, seperti kepaniteraan dan kejurusitaan serta kesekretariatan tetap mendapat perhatian peningkatan sumber daya, hal sangat perlu untuk dipahami bersama karena aparat peradilan tersebut merupakan satu kesatuan sistem dan juga faktor pendukung bagi hakim dalam melaksanakan tugas penegakan hukum dan keadilan. Tingkat profesionalisme aparat salah satunya sangat ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan hukum aparat. Peningkatan sumber daya yang dimaksud dapat dilakukan melalui : 1. Pendidikan formal dan non-formal; 2. Pendidikan dan pelatihan fungsional dan struktural 3. Pengalaman kerja melalui mutasi terencana. Misi ketiga, “Meningkatkan Pengawasan Yang Terencana dan Efektif”. Makna dari kalimat diatas, bahwa penerapan pengawasan yang terencana merupakan upaya preventif terhadap peluang atau kesempatan suatu pelanggaran, sedangkan pengawasan yang efektif mempunyai sasaran penyelesaian masalah secara tepat dan cepat terhadap berbagai temuan penyimpangan dan pengaduan dari masyarakat. Pengawasan yang terencana dan efektif diharapkan dapat mengurangi sorotan dan kritikan terhadap lembaga peradilan.
Pengawasan merupakan tindakan untuk : 8
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
1. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Mengendalikan
agar
administrasi
peradilan
dikelola
secara
tertib
sebagaimana mestinya dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya; 3. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang meliputi; kualitas putusan, sederhana dalam proses pelayanan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya perkara yang ringan. Misi keempat, “Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Masyarakat”. Sebagaimana di ketahui, bahwa ada tiga pilar yang menentukan efektifitas dan kesuksesan pencapaian tujuan hukum, yakni (1) Substance; (2) Structure; (3) Legal Culture. Budaya hukum sangat terkait dengan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum. Kesadaran hukum yang baik adalah kesadaran yang diikuti dengan ketaatan terhadap hukum. Ada tiga tingkatan kualitas ketaatan hukum, pertama, ketaatan hukum yang bersifat compliance, yaitu jika seorang taat terhadap suatu aturan hanya karena takut terkena sanksi; kedua, ketaatan hukum yang bersifat identification, yaitu jika seorang taat terhadap suatu aturan hanya karena takut hubungan baiknya dengan orang lain menjadi rusak; ketiga, ketaatan hukum yang bersifat internalization, yaitu jika seorang taat terhadap hukum karena ia merasa aturan itu sesuai dengan nilai-nilai instrinsik yang dianutnya. Model ketaatan yang ketiga terhadap hukum tersebut diatas adalah yang sangat diharapkan terwujud dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Takalar untuk mencapai visinya. Misi kelima, “Meningkatkan Sarana dan Prasarana Hukum”. Mengandung makna bahwa tanpa adanya sarana atau fasilitas tertentu, maka tidak mungkin penegakan hukum akan berlangsung dengan lancar. Sarana dan Prasarana tersebut mencakup sarana gedung, sarana organisasi yang baik, sarana peralatan yang memadai, sarana keuangan yang cukup dan lain-lain. 9
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Faktor penentu/kunci keberhasilan merupakan faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam usaha mencapai visi dan misi. Faktor kunci keberhasilan diperoleh dari analisis kondisi lingkungan dan evaluasi atas permasalahan strategis serta kondisi yang ada. Dari hasil analisis kondisi lingkungan, kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi dan misi Pengadilan Agama Takalar adalah sebagai berikut : 1. Adanya peningkatan pendidikan dan keterampilan aparatur peradilan Salah satu permasalahan dalam penyelenggaraan peradilan khususnya dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Takalar adalah keterbatasan secara kuantitas dan kualitas para aparatur di dalam menjalankan tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang diajukan. Keterbatasan tersebut terkhusus kepada kemampuan kualitas, sehingga hal ini mengakibatkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan menjadi tidak efektif dan efisien. Dalam rangka mendorong terwujudnya pencapaian visi dan misi Pengadilan Agama Takalar, maka peningkatan pendidikan dan pelatihan menjadi hal yang penting. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan penjenjangan formal dan atau mengikutsertakan aparatur pada setiap kesempatan pendidikan dan pelatihan, seminar hukum dan lain-lainnya. Penyelenggaraan peradilan yang bersih dan professional akan dapat diberikan oleh aparatur yang handal, berpendidikan dan terampil. Hasil dari kesemuanya akan bermuara pada kewibawaan lembaga peradilan. 2. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana hukum yang memadai Selain masalah pendidikan dan keterampilan, peningkatan sarana dan prasarana merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan peradilan. Pengadilan Agama Takalar yang kini telah menempati gedung kantor baru, dari segi prasarana gedung masih perlu untuk
mendapat
perhatian & peningkatan. Juga sarana operasional alat pengolah data dalam mendukung kelancaran pengelolaan administrasi, baik administrasi perkara maupun administrasi kesekretariatan adalah juga masih memerlukan perhatian serius. 3. Terwujudnya pengawasan yang terencana dan efektif 10
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Pengawasan merupakan salah satu elemen dan fungsi pokok managemen untuk menjaga dan mengendalikan tugas-tugas dalam suatu organisasi yang harus dilaksanakan sehingga berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku, demikian halnya dengan keberadaan organisasi Pengadilan Agama Takalar sebagai salah satu lembaga
pelaksana
kekuasaan
kehakiman.
Pengawasan
merupakan
instrumen utama dalam mencari solusi penyelesaian atas permasalahan yang timbul dalam lembaga peradilan. Pengawasan diyakini bersama dapat meminimalisir peluang pelanggaran ketentuan sehingga lembaga pengadilan dapat menjadi lembaga yang berwibawa dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat yang bermuara pada terwujudnya visi dan misi Pengadilan Agama Takalar. 4. Terwujudnya kesadaran dan ketaatan hukum Kesadaran dan ketaatan hukum yang dimaksud adalah meliputi kesadaran dan ketaatan aparatur peradilan dan masyarakat pencari keadilan terhadap keberlakuan suatu hukum. Kesadaran hukum yang dimiliki aparatur peradilan belum menjamin bahwa aparat tersebut akan mentaati suatu ketentuan hukum. Kesadaran hukum dalam konteks ini adalah adanya pemahaman yang baik dan benar secara akal sehat dan substansi para aparatur peradilan dan masyarakat terhadap suatu aturan/ketentuan hukum yang berlaku untuk itu. Sedangkan
ketaatan
hukum
adalah
adanya
kepatuhan
terhahap
aturan/ketentuan hukum yang berlaku untuk itu dengan berangkat dari kesadaran hukum secara akal sehat dan substantif dimaksud. 5. Meningkatnya sarana dan prasarana hukum Dari tahun ke tahun, Pengadilan Agama Takalr terus berbenah diri dalam hal tersedianya sarana dan prasarana hukum gna terciptanya suasana pelayanan kerja yang nyaman dan sehat, baik terhadap aparatur Pengadilan Agama Takalar maupun pihak-pihak berpekara/masyarakat umum. Dan saat ini Pengadilan Agama Takalar telah memeliki gedung kantor baru dengan berbagai fasilitas pendukung gedung kantor.
11
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Berbagai uraian tersebut diatas sangatlah penting untuk dipahami dan dipedomani oleh aparat peradilan dan masyarakat sebagai referensi bersama, sehingga secara langsung memahami pula bahwa ketaatan hukum
kesadaran hukum dan
masyarakat menjadi faktor penentu penegakan hukum,
terkhusus kepada keberhasilan capaian
visi dan misi Pengadilan Agama
Takalar. Rencana Strategis (Renstra). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan keinginan nyata pemerintah untuk melaksanakan good governance dalam penyelenggaraan ketatapemerintahan. Salah satu dari unsur dari akuntabilitas adalah penyusunan Rencana Strategis (renstra). Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Pengadilan Agama Takalar sebagai salah satu lembaga peradilan yang melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman (yudikatif) dalam wilayah Pengadilan Tinggi Amama Makassar, yang mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang diajukan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. UU Nomor 50 tahun 2009 tentang Perbahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Tuntutan masyarakat terhadap penegakan hukum dan keadilan, proses peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan, dan untuk mencapai kemandirian peradilan tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil perubahan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman yaitu Pasal 42, Pasal 43 dan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman jo Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang 12
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
dijabarkan melalui Kepres 21 Tahun 2004, maka organisasi dan administrasi dan finansial Pengadilan Agama beralih ke Mahkamah Agung Republik Indonesia sesuai Pasal 2 ayat (2) Kepres Nomor 21 Tahun 2004 terhadap lembaga peradilan termasuk Pengadilan Agama Takalar dalam wilayah hukumnya menandakan urgensinya penyusunan s u a t u r e n c a n a s t r a t e g i s s e b a g a i k e r a n g k a a c u a n u n t u k mewujudkan cita hukum. Rencana Strategis Pengadilan Agama Takalar ini merupakan rumusan strategis dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) lembaga peradilan dalam wilayah hukumnya, peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat. Penyusunan tersebut disusun dengan memperhatikan perkembangan hukum dan masyarakat di Kabupaten Takalar, kondisi internal organisasi Pengadilan Agama Takalar serta me mpe rhati kan k o nd is i pe rke mba n ga n hu ku m da n mas yaraka t seca ra nasional. Penyusunan Rencana Strategis Pengadilan Agama Takalar ini tidak lepas juga dari Blue Print Mahkamah Agung dan hasil Rakernas Mahkamah Agung. Oleh karena itu. diharapkan agar Rencana
Strategis
terdapat
keselarasan
dan
keserasian
dengan
program-program Pengadilan Tinggi Agama Makassar di bidang hukum. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis adalah: 1. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung. 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009. 4. Un d a n g -U n d a n g No m o r 28 Ta h u n 1999 tentang Pe n ye l e n g g a ra a n Pemerintahan yang Bersih, dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
13
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
2.3.
Tujuan Dan Sasaran Strategis Tujuan Tujuan umum yang ingin dicapai oleh Pengadilan Agama Takalar, sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai lembaga Peradilan lainnya secara keseluruhan. Tujuan-tujuan yang telah ditetapkan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Mewujudkan pelayanan hukum kepada masyarakat Meningkatkan akselarasi pelayanan hukum kepada masyarakat Meningkatnya tingkat pendidikan aparatur peradilan Meningkatnya moralitas dan integritas aparatur Peradilan Agama Meningkatnya kualitas aparatur pendukung Mewujudkan sistem pengawasan yang efektif dan terencana. Meningkatnya tingkat kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat Meningkatkan kualitas administrasi kepegawaian, keuangan dan umum. Meningkatkan sarana dan prasanara hukum
Sasaran Sasaran Strategis Sasaran Strategis yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Takalar merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Penetapan sasaran Strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus dan penyusunan rencana kinerja dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu lima tahun. Tujuan 1 : Mewujudkan pelayanan hukum kepada masyarakat Sasaran Strategis 1.1.
Tersedianya pelayanan hukum masyarakat
14
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
1.2.
Terwujudnya penyelenggaraan peradilan yang bersih dan transparan
Tujuan 2 : Meningkatnya akselarasi pelayanan hukum kepada masyarakat Sasaran Strategis 2.1.
Terwujudnya penyelesaian perkara yang cepat
2.1.
Terselenggaranya peradilan yang sederhana dan biaya ringan
Tujuan 3 : Meningkatnya tingkat pendidikan aparatur peradilan Sasaran Strategis 3.1.
Tersedianya tingkat pendidikan aparatur yang memadai
3.2.
Terwujudnya kinerja peradilan yang memadai
Tujuan 4 : Meningkatnya moralitas dan integritas aparatur peradilan Sasaran Strategis 4.1.
Tersedianya aparatur yang bersih dan berwibawa
4.2. Terwujudnya kinerja peradilan yang memadai
Tujuan 5 :
Meningkatkan kualitas aparatur pendukung
Sasaran Strategis 5.1.
Tersedianya aparatur pendukung peradilan yang bersih, handal dan berwibawah
Tujuan 6 : Meningkatkan sistem pengawasan yang efektif dan terencana 15
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Sasaran Strategis 6.1.
Terwujudnya peradilan yang bebas KKN dan berwibawah
6.2. Terwujudnya sistem pengawasan yang akurat
Tujuan 7 : Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat Sasaran Strategis 7.1.
Terwujudnya proses peradilan yang baik dan berwibawa
7.2. Terwujudnya keadilan dan kepastian hukum yang diharapkan
Tujuan 8 : Meningkatnya kualitas administrasi dan managemen kepegawaian, Keuangan, dan Umum Sasaran Strategis Kepegawaian 8.1.
Tersedianya jumlah dan kualitas dan kesejahteraan pegawai
8.2. Terwujudnya administrasi dan managemen kepegawaian Sasaran Strategis Keuangan 8.1.
Tersedianya plafon anggaran DIPA dan realisasi DIPA
8.2.. Terwujudnya administrasi dan managemen keuangan Sasaran Strategis Umum 8.1
Terwujudnya tertib administrasi dan managemen umum
Tujuan 9. : Meningkatnya sarana dan prasarana hukum 16
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Sasaran Strategis 11.1. Terpeliharanya sarana dan prasarana yang lebih baik dan memadai 11.2. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai
INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut :
NO 1 1.
SASARAN/KINERJA UTAMA 2 Meningkatnya penyelesaian perkara peradilan
2.
Putusan majelis hakim telah dapat disiapkan untuk para pihak maksimalimal 14 hari setelah dibacakan putusan
3.
Meningkatnya Penyelesaian perkara melalui Mediasi /Perdamaian
4.
Meningkatnya tertib administrasi perkara
INDIKATOR KINERJA UTAMA 3 Prosentase tunggakan perkara yang diselesaikan Prosentase perkara yang diselesaikan Menurunnya Prosentase perkara yang lebih 6 bulan Diserahkannya berkas perkara maksimal 7 hari pada petugas Meja III Jumlah berkas yang telah minutasi maksimalimal 7 hari setelah dibacakan putusan Prosentase perkara yang terinput dalam Aplikasi SIADPA Prosentase penyelesaian perkara melalui jalur mediasi Prosentase penyelesaian perkara melalui jalur penasehatan persidangan (majelis hakim) Prosentase perkara diterima tercatat dalam buku register, jurnal dan induk keuangan Seluruh perkara yang diselesaikan tercatat dalam buku register Akta dan Buku kendali putusan Seluruh perkara bantuan dari PA lain tercatat dalam buku kendali permintaan bantuan Akte cerai disampaikam maksimalimal 7 hari setelah
17
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
5.
6.
Terpenuhinya pelayanan bagi masyarakat yang tidak mampu Terpenuhinya pelayanan bagi masyarakat yang jauh dari akses pengadilan
7.
Terwujudnya ransparansi dan informasi perkara bagi masyarakat
8.
Terselenggaranya pelayanan meja informasi dan pengaduan
9.
Terlaksananya pembinaan dan pengawasan Tercapainya tugas pokok aparatur peradilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
10.
2.4.
BHT Prosentase / Jumlah perkara yang diajukan masyarakat kurang mampu yang dapat diakomodir anggaran Jumlah pelaksanaan Sidang Keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat Jumlah daerah yang jauh dari akses peradilan Jumlah perkara yang dilaksanakan di daerah sulit mengakses pengadilan Prosentase database arsip perkara tahun 2003-2014 Terselesaikannya laporan perkara setiap tgl 1 bulan berikutnya Jumlah putusan yang telah dianonimisasi Prosentase perkara yang terinput dalam Website Prosentase perkara yang terinput pada Direktori Putusan Kepaniteraan MA Tersedianya informasi perkara via SMS Gateway Terinputnya data anggaran dan Realisasi keuangan Prosentase permintaan infrormasi tercatat pada buku register informasi Prosentase menurunnya tingkat pengaduan masyarakat Prosentase penyelenggaraan rapat kerja bulanan/per triwulan Prosentase tamuan yang ditindak lanjuti Tersedianya Dukungan Manajemen dan Tugas Tekhnis dalam Pelaksanaan Tugas Tekhnis Peradilan Prosentase Penyediaan Sarana dan Prasarana yang Mendukung penyelenggaraan Peradilan
PROGRAM DAN KEGIATAN Dalam rangka tercapainya sasaran secara efektif dan efisien, maka disusunlah program dan kegiatan yang implementasinya diatur melalui kebijakan/policy yang ditetapkan oleh Pimpinan. Strategis pencapaian sasaran tersebut dijelaskan untuk masingmasing sasaran sebagai berikut: 1)
Tersedianya pelayanan hukum masyarakat
Sasaran ini dilaksanakan sebagai perwujudan tugas pokok lembaga pengadilan, yakni menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang di terima dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut :
18
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Program Peningkatan kualitas mutu pelayanan prima
Kegiatan 1. Menerima pendaftaran perkara dan mencatat dalam buku register pada Pengadilan Agama Takalar 2. Menerima pendaftaran perkara banding, kasasi, peninjauan kembali, eksekusi dan mencatat dalam buku register pada Pengadilan Agama Takalar 3. Menerima perkara perkara lainnya yang merupakan kewenangan dari Pengadilan Agama Takalar
2)
Terwujudnya
penyelenggaraan
peradilan
yang
bersih
dan
transparan Sasaran ini dicapai melalui suatu kebijakan untuk transparansi di dalam peradilan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah berikut : Program Peningkatan sarana akuntabilitas pelayanan hukum
Kegiatan 1. Membuat laporan penyelenggaraan perkara Pengadilan Agama Takalar 2. Membuat kotak saran/pengaduan pelayanan hukum
3) Terwujudnya penyelesaian perkara yang cepat Sasaran ini dicapai melalui kebijakan untuk menciptakan pranata hukum yang mendorong percepatan penyelesaian perkara. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Program Peningkatan sarana pendorong percepatan pelayanan hukum
Kegiatan 1. Menciptakan Pengadilan Agama Takalar sebagai Percontohan penerapan lembaga mediasi 2. Mengoptimalkan lembaga mediasi pada pencari keadilan
19
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
4)
Terselenggaranya peradilan yang sederhana dan biaya ringan Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan ketetapan pada Pengadilan Agama Takalar adanya surat ketetapan panjar biaya perkara. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program
Kegiatan
Pembaharuan pembuatan radius dan panjar biaya perkara
1. Membuat/merevisi ketetapan radius dan panjar biaya perkara
5)
Meningkatnya kinerja aparatur peradilan Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan peningkatan kinerja dalam melaksanakan tupoksi melalui peningkatan kualitas koordinasi. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Program Peningkatan kinerja aparatur peradilan dan peningkatan koordinasi
Kegiatan 1. Mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi secara berkala 2. Mengadakan Koordinasi pengadaan barang dan jasa 3. Mengadakan koordinasi penyusunan perencanaan anggaran 4. Melakukan koordinasi pelaksanaan SEMA MA-RI No. 2/2006. 5. Melakukan pembinaan/ pengarahan kepada pejabat fungsional/struktural Pengadilan Agama Takalar.
20
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
6)
Terwujudnya kinerja aparatur peradilan yang memadai Sasaran ini dicapai melalui kebijakan mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti pendidikan penjenjangan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program
Peningkatan profesionalisme SDM pegawai
Kegiatan 1. Mengirimkan pegawai negeri sipil mengikuti diklat fungsional 2. Mengusulkan surat izin belajar bagi PNS yang mengikuti pendidikan formal strata 1, 2, 3.
7)
Terwujudnya peradilan yang bebas KKN dan berwibawa Sasaran ini dicapai melalui kebijakan penyelenggaraan pengawasan yang sinergis dalam bentuk eksaminasi produk pengadilan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Program Eksaminasi perkara
Kegiatan 1. Mengadakan eksaminasi perkara oleh para hakim Pengadilan Agama Takalar 2. Mengadakan diskusi hukum oleh hakim dan pegawai Pengadilan Agama Takalar
8)
Terwujudnya sistem pengawasan yang akurat Sasaran ini dicapai melalui kebijakan
melakukan pengawasan
secara terencana dan keefektivitas pengawasan dapat diwujudnya dengan adanya pedomannya. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
21
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Program
Kegiatan
Pelaksanaan pengawasan
1. Membentuk hakim pengawas bidang 2. Membuat/mengadakan pedoman pengawasan/juklat 3. Mengadakan pengawasan 4. menindaklanjuti hasil temuan hakim pengawas bidang
9)
Terwujudnya proses peradilan yang baik dan berwibawa Sasaran ini dicapai melalui kebijakan
untuk meningkatkan
kesadaran hukum dan ketaatan hukum aparat dan masyarakat. Ketaatan dan kesadaran hukum akan terwujud dengan peningkatan pengetahuan hukum aparat dan masyarakat sebagai stakeholder. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah berikut : Program
Kegiatan
Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum aparat
1. Mengadakan pembinaan dan penjelasan hukum materil perkawinan 2. Mengadakan pembinaan dan penjelasan hukum Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 3. Mengadakan pembinaan dan penjelasan hukum ekonomi syari’ah 4. Mengadakan dialog/diskusi hukum ekonomi syariah dan hal-hal lainnya.
10) Terpenuhinya kebutuhan hukum dan kepastian hukum yang diharapkan Sasaran ini dicapai melalui kebijakan hukum
masyarakat
melalui
peningkatan
peningkatan kesadaran pengetahuan
hukum
masyarakat. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 22
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Program
Kegiatan
Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat
1. Mengadakan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dalam bentuk diskusi panel (di Kantor Lurah) 2. Mengadakan bantuan hukum berupa sidang keliling
11) Tersedianya jumlah, kualitas dan kesejahteraan pegawai Sasaran ini dicapai melalui kebijakan
penambahan jumlah
pegawai, peningkatan kualitas dan kesejahteraan pegawai. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut
sebagai
berikut : Program Peningkatan jumlah, mutu, dan kesejahteraan pegawai
Kegiatan 1. Mengirim CPNS untuk mengikuti LPJ/Prajabnas 2. Mengusulkan SK PNS bagi calon PNS yang telah memenuhi syarat 3. Membuat Surat Kenaikan Gaji Berkala KGB) 4. Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai 5. Mengadakan pakaian kerja seragam pegawai
12) Terwujudnya administrasi dan managemen kepegawaian Sasaran ini dicapai melalui kebijakan
peningkatan ketertiban
administrasi kepegawaian. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut : Program Mutasi, pengisian jabatan yang kosong, serta kelengkapan administrasi kepegawaian
Kegiatan 1. Membuat SK pengangkatan/ pemindahan dari dan dalam jabatan yang dikuasakan MA
23
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Program
Kegiatan 2. Membuat SK pengangakatan bendahara, atasan langsung bendahara, pejabat pemeriksa dan penandatangan SPM, dan pejabat pembuat komitmen (rutin, penerima dan pengguna) 3. Menerbitkan surat izin cuti bagi pegawai 4. Mengusulkan Karis/Karsu pegawai 5. Mengusulkan pembuatan kartu taspen dan askes 6. Mengusulkan pensiun bagi pegawai yang mencapai batas usia dan yang meninggal dunia 7. Mengusulkan Satya Karya Lencana 8. Menyiapkan informasi dan rekapitulasi data kepegawaian (up to date) 9. Mengelola dan mengirim laporan tahunan kepegawaian 10. Membuat DP3 pegawai
13)
Meningkatnya plafon anggaran DIPA dan realisasi anggaran DIPA Sasaran ini dicapai melalui kebijakan
melakukan upaya
peningkatan anggaran dalam pembahasan rancangan anggaran tahunan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Program Peningkatan Anggaran
Kegiatan 1. Membuat/menyusun dan mengirim RKA-KL 24
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Program
Kegiatan 2. Membuat POK DIPA 3. Merealisasikan DIPA PA Takalar
14)
Meningkatnya tertib administrasi dan managemen keuangan Sasaran ini dicapai melalui kebijakan
melakukan upaya
peningkatan kinerja administrasi keuangan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut : Program Peningkatan Tertib administrasi keuangan
Kegiatan 1. Melaksanakan rekonsiliasi data setiap bulan dengan KPPN dan ketingkat UAPPAW beserta laporannya 2. Membuat dan mengirim laporan realisasi keuangan (bulanan, triwulan, semester dan tahunan) ke Biro Keuangan MARI, Badan Pengawas MARI dan ke PTA Makassar 3. Membuat Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) tahun 2012
15) Meningkatnya tertib administrasi dan managemen umum dan rumah tangga kantor Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan upaya peningkatan kinerja administrasi umum dan rumah tangga kantor. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut : Program Peningkatan tertib administrasi umum
Kegiatan 1. Menerima, menerbitkan, men-catat dan mendistribusikan surat 2. Mengarsipkan surat dengan sistem arsip dinamis 3. Menyelenggarakan administrasi IKN 25
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Program
Kegiatan 4. Mengadakan dan menatausahakan keperluan rumah tangga kantor 5. Menerbitkan surat izin pemakaian kendaraan dinas 6. memelihara dan menjaga keamanan kantor
16) Terpeliharanya sarana dan prasarana yang lebih baik dan memadai Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan pemanfaatan sarana prasarana hukum semaksimal mungkin. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut : Program Peningkatan pemanfaatan sarana dan prasarana
Kegiatan 1. Memelihara gedung kantor Pengadilan Agama Takalar 2. Memelihara kendaraan roda empat 3. Memelihara kendaraan roda dua 4. memelihara alat pengolah data kantor (komputer, mesin ketik) 5. Memelihara alat rumah tangga kantor (kursi, meja dan lain-lain)
17)
Terpenuhinya sarana dan prasarana hukum yang memadai Sasaran ini dicapai melalui kebijakan
melakukan pengadaan
barang/modal inventaris kantor. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut : Program Peningkatan sarana dan prasarana pengadilan
Kegiatan 1. Pembangunan Gedung Kantor 2. Pengadaan website 3. Pengadaan meubelair 26
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN AGAMA TAKALAR Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Agama Takalar menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut : 1.
Peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi
rendahnya angka penyelesaian perkara, proses
peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja :
Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi
Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya
Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja.
2.
Peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 27
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan.
Memiliki mekanisme penanganan pengaduan
Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik
28
RENSTRA 2010-2014 Pengadilan Agama Takalar
BAB IV PENUTUP
Rencana strategis Pengadilan Agama Takalar tahun 2010-2014 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan. Rencana stretegis Pengadilan Agama Takalar harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Agama Takalar memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2010-2014, sehingga visi dan misi Pengadilan Agama Takalar dapat terwujud dengan baik.
29
RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA TAKALAR TAHUN 2010-2014 NO 1
VISI DAN MISI 2 Misi 1 Mewujudkan Peradilan
TUJUAN 3
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
2010 6
2011 7
2012 8
2013 9
2014
4
5
10
Menerima pendaftaran perkara dan mencatat dalam buku register
a. Input (biaya & gugatan/permohonan b. Output (tercatat dalam register) c. Outcomes(terbitnya nomor perkara) d. Benefit (terpenuhinya pelayan. hk) e. Impacts (terpenuhinya kebutuhan hk)
85 % 85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 % 99 %
Menerima pendaftaran perkara banding, kasasi, PK, dan eksekusi dan mencatat dalam buku register
a. Input ( biaya dan permohonan perkr) b. Output (tercatat dalam register) c. Outcome (terkirimnya permohonan) d. Benefit (terpenuhinya pelayanan hk) e.Impact (terpenuhinya kebutuhan hk)
85 % 85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 % 99 %
Menerima perkara lainnya (P3HP) yang merupakan kewenangan PA
a. input (biaya & Penerimaan Banding dari Pengadilan Agama) b. Output (tercatat dalam register) c. Outcome (putusan banding) d. Benefit (terpenuhinya pelayanan hk) e.Impact (terpenuhinya kebutuhan hk)
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
a. Input (data perkara) b. Output (tersusun laporan bulanan, empat bulanan, enam bulanan dan tahunan) c. Outcome (terakuntabilitas penyelenggaraan peradilan d. Benefit (bahan evaluasi dan pembi naan).
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
Membuat kotak saran / pengaduan pelayanan hukum
a. input (saran dan pengaduan) b. output (jawaban) c.Outcome (penyelesaian masalah) d. Benefit (terpenuhinya pelayan. hk) e.Impact (terpenuhinya kebutuh. Hk)
85 % 85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 % 99 %
Menciptakan Pengadilan Agama Takalar sebagai penerap lembaga mediasi
a. Input (Perkara)
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
yang sederhana, cepat dan biaya ringan 1. Meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat
Tersedianya pelayanan hukum masyarakat
Terwujudnya penyeleng-Membuat laporan penyegaraan peradilan yang lenggaraan perkara bersih dan transparan
2. Meningkatkan akse
Terwujudnya penyele-
1
2
larasi pelayanan hukum kepada masyarakat
3
saian perkara yang cepat
4Menciptakan Pengadilan
5
Agama Takalar sebagai penerap lembaga mediasi mediasi
b. Output (Hasil mediasi oleh mediator) c. Outcome (Penyelesaian perkara dengan cepat) d. Benefit (optimalnya penyelesaian perkara)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
10 99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (Pencari Keadilan) b. Output (terpakaianya jasa mediator oleh pencari keadilan c. Outcome (Penyelesaian perkara dengan cepat) d. Benefit (optimalnya penyelesaian perkara)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (Pencari keadilan) b. Output (tersedianya ketetapan radius dan panjar biaya perkara) c. Outcome (transpransi perkara) d. Benefit (terakuntabilitasnya penye lesaian perkara)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
a. Input (Pegawai). b. Output (Hasil Rapat) c. Outcome (Peningkatan koordinasi) d. Benefit (Peningkatan Kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengadakan koordinasi pengadaan barang dan jasa
a. Input (Belanja Barang). b. Output (Hasil koordinasi) c. Outcome (Peningkatan koordinasi) d. Benefit (Peningkatan Kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengadakan Koordinasi penyusunan perencanaan anggaran
a. Input (Bagian Keuangan). b. Output (Hasil koordinasi) c. Outcome (Peningkatan koordinasi) d. Benefit (Peningkatan Kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
a. Input (Hakim dan Pegawai). b. Output (Hasil koordinasi) c. Outcome (Peningkatan koordinasi) d. Benefit (Peningkatan Kinerja) a. Input (Pejabat). b. Output (Hasil koordinasi) c. Outcome (Peningkatan koordinasi) d. Benefit (Peningkatan Kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 % 85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 % 93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96% 96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 % 99 % 99 % 99 % 99 %
Menginstruksikan kepada pencari keadilan untuk memakai jasa mediasi
Terselenggaranya peradilan yang sederhana dan biaya ringan
Membuat/merevisi ketetap an radius dan panjar biaya perkara
6
7
8
9
Misi 2 Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan 1
Meningkatkan kiner ja aparatur peradilan
Terwujudnya kinerja Mengadakan koordinasi aparatur peradilan yang dan evaluasi setiap bulan memadai
Melakukan pembinaan kepada : a. Hakim dan Pegawi
b. Pejabat fungsional dan struktural
1
2
3
2
Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan
Mendorong peningkatan pendidikan aparatur peradilan
3
4
a. Input (hakim) b. Output (Terdidiknya calon hakim) c. Outcome (Peningkatan SDM) d. Benefit (kualitas putusan)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
10 99 % 99 % 99 % 99 %
Mengirimkan Pegawai negeri sipil untuk mengikuti diklat kepemimpinan ( Diklatpin Tk. I,II,III,IV )
a. Input (karyawan karyawati) b. Output (peserta terdidik) c. Outcome (peningkatan SDM) d. Benefit (peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengirimkan Pegawai negeri sipil mengikuti diklat fungsional ( Hakim, PP dan Jurusita )
a. Input (karyawan/karyawati) b. Output (peserta terdidik) c. Outcome (Peningkatan SDM) d. Benefit (peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Terpenuhinya kebutuhanMenerbitkan surat ijin beSDM yang memadai lajar bagi pegawai negeri sipil yang mengikuti pendidikan stara 1, 2, 3
a. Input (permohonan surat izin) b. Output (Surat izin) c. Outcome (Peningkatan SDM) d. Benefit (peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Terwujudnya peradilan Mengadakan eksaminasi yang bebas KKN dan perkara oleh hakim berwibawa
a. Input (Hakim) b. Output (Terwujudnya kegiatan eksaminasi)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
c. Outcome (Pengembangan wawasan hakim/tukar pikiran) d. Benefit (penyelesaian perkara maksimal yang bersih/wibawa)
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (Hakim dan Pegawai) b. Output (Terwujudnya kegiatan diskusi hukum) c. Outcome (Pengembangan wawasan hakim/tukar pikiran) d. Benefit (penyelesaian perkara maksimal yang bersih/wibawa)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input ( Hakim) b. Output ( Terbentuknya Hawas) c. Outcome (Pelaksanaan tugas teraudit dan terkontrol) d. Benefit (Menghambat/mengurangi prilaku menyimpang)
85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 %
96% 96% 96%
99 % 99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (bahan/rujukan pelaksanaan
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
Terwujudnya kinerja Mengikutkan pendidikan aparatur peradilan yang hakim senior memadai
5
6
7
8
9
Misi :3 Meningkatkan pengawasan yang teren cana dan efektif 1
Meningkatkan evaluasi kinerja pelayanan hukum kepa da masyarakat
Mengadakan diskusi hukum antara hakim dan pegawai
Terwujudnya sistem pengawasan yang akurat
Membentuk Hakim Pengawas Bidang
Membuat/mengadakan pe-
1
2
3
4
5
doman pengawasan/juklak
tugas) b. Output(adanya pedoman pelaksanaan pengawasan) c. Outcome (maksimalisasi koordinanasi) d. Benefit (menghidar adanya overlapping pengawasan)
Mengadakan Pengawasan
Menindaklanjuti hasil temuan Hawas
6
7
8
9
10
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (Dana/bahan/hawas) b. Output (terlaksana pengawasan) c. Outcome (Pelaksanaan tugas teraudit dan terkontrol) d. Benefit (Menghambat/mengurangi prilaku menyimpang)
85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 %
96% 96% 96%
99 % 99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (Laporan/bahan hasil temuan) b. Output (tertib administrasi dan tertib proses yudisial) c. Outcome (pelaksanaan tugas mak simal) d. Benefit (pelayanan hukum prima)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (praktisi/hakim/bahan
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
b. Output (peningkatan penget hk pesrt) c. Outcome (peningkatan pengetahuan hukum) d. Benefit (peningkatan pelayanan hukum)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (praktisi/hakim/bahan
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
b. Output (peningkatan penget hk pesrt) c. Outcome (peningkatan pengetahuan hukum) d. Benefit (peningkatan pelayanan hukum)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (praktisi/hakim/bahan
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
b. Output (peningkatan penget hk pesrt) c. Outcome (peningkatan pengetahuan hukum) d. Benefit (peningkatan pelayanan hukum)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (praktisi/hakim/bahan
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
Misi 4 : Meningkatkan Kesa daran dan ketaatan hukum masyarakat 1
Meningkatnya tingkat kesadaran dan ketaat an hukum
Terwujudnya proses Mengadakan pembinaan peradilan yang baik dan dan penjelasan hukum berwibawa materil hukum perkawinan
Mengadakan pembinaan dan penjelasan hukum Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006
Mengadakan pembinaan dan penjelasan hukum Ekonomi syari'ah dan hal-hal lainnya
Mengadakan pembinaan
1
2
3
4
dan penjelasan hukum Ekonomi syari'ah dan pengangkatan anak
Terwujudnya keadilan dan kepastian hukum yang diharapkan
5
6
7
8
9
10
b. Output (peningkatan penget hk pesrt) c. Outcome (peningkatan pengetahuan hukum) d. Benefit (peningkatan pelayanan hukum)
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (anggota masyarakat/mahasis wa b. Output (peningkatan penget hk pesrt) c. Outcome (peningkatan pengetahuan hukum) d. Benefit (peningkatan kenyamanan dalam masyarakat
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (pencari keadilan)
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
b. Output (efesiensi sidang) c. Outcome (peningkatan pelayanan hukum) d. Benefit (peningkatan kenyamanan dalam masyarakat
85 % 85 %
90 % 90 %
93 % 93 %
96% 96%
99 % 99 %
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
a. Input (Peserta tes lulus) b. Output (Surat Pengusulan CPNS) c. Outcome (SK CPNS) d. Benefit (Peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengirim CPNS untuk mengikuti LPJ/Prajabnas
a. Input (CPNS) b. Output (Surat Ijazah) c. Outcome (Pengusulan PNS) d. Benefit (SK PNS)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengusulkan SK PNS bagi CPNS yang telah memenuhi syarat
a. Input (CPNS) b. Output (Surat Ijazah) c. Outcome (Pengusulan PNS) d. Benefit (SK PNS)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Membuat surat keputusan kenaikan gaji berkala
a. Input (Pegawai Yg Memenuhi Syarat b. Output (SK KGB) c. Outcome (Kenaikan gaji) d. Benefit (Peningkatan Kesejahteraan)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengadakan penyuluhan hukum tentang Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 dalam bentuk diskusi (di Kampus UIN Mks)
Mengadakan bantuan hukum berupa sidang keliling
Misi 5 Meningkatkan kualitas administrasi dan managemen peradilan.
1
Meningkatkan jumlah kualitas, kesejah teraan pegawai dan penyelesaian administrasi kepegawaian
Tersedianya jumlah dan Mengusulkan peserta test kualitas dan kesejahte- yang lulus untuk diangkat raan pegawai sebagai CPNS ke Mahkamah Agung RI
1
2
3
4
5
Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai negeri sipil
a. Input (Pegawai Yg Memenuhi Syarat b. Output (SK pangkat) c. Outcome (Kenaikan gaji) d. Benefit (Peningkatan Kesejahteraan)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
10 99 % 99 % 99 % 99 %
Mengikutkan pegawai mengikuti ujian dinas
a. Input (Pegawai memenuhi syarat) b. Output (Lulusan) c. Outcome (kenaikan pangkat) d. Benefit (peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengadakan pakaian kerja seragam bagi pegawai
a. Input (bahan /paket) b. Output (bahan / paket) c. Outcome (performance pegawai) d. Benefit (peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
a. Input (formasi jabatan) b. Output (Data PNS memenuhi syarat) c. Outcome (PNS yg diusulkan) d. Benefit (SK jabatan)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Membuat surat keputusan PPK, Panitia Pengadaan Barang, Panitia Penerima Barang, Kasir
a. Input (usulan) b. Output (SK) c. Outcome (pejabat) d. Benefit tertib administrasi keuangan)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Menerbitkan surat izin cuti bagi pegawai
a. Input (permohonan cuti) b. Output (Surat izin cuti) c. Outcome (Pelaksanaan cuti) d. Benefit (peningkatan produktivitas)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengusulkan KARIS/ Karsu Pegawai
a. Input (Pegawai yang menikah) b. Output (Usul karsu/karis) c. Outcome (kelengkapan berkas) d. Benefit (Tertib administrasi)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengusulkan KARPEG
a. Input (CPNS yg jadi PNS) b. Output (Nota usul) c. Outcome (Kelengkapn berkas) d. Benefit (tertib administrasi)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengusulkan Satya Lancana Karya Satya Pegawai
a. Input (Pegawai memenuhi syarat) b. Output (usul) c. Outcome (penghargaan satya) d. Benefit (peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengelola dan mengirim laporan tahunan kepega waian
a. Input (data kepegawaian) b. Output (laporan) c. Outcome (bahan evaluasi)] d. Benefit (pengambilan kebijakan)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Membuat DP3
a. Input (Pegawai)
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
Terwujudnya adminis- Membuat surat keputusan trasi dan managemen pengangkatan/pemindahan kepegawaian dari dan dalam jabatan yang dikuasakan oleh MA
6
7
8
9
1
2
2
Meningkatkan anggaran dan tertib administrasi keuangan
3
b. Output (DP3) c. Outcome (bahan evaluasi) d. Benefit (pengambilan kebijakan)
85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 %
96% 96% 96%
10 99 % 99 % 99 %
a. Input (Data realisasi anggaran) b. Output (RKA KL) c. Outcome (Terkirimnya RKA Kl) d. Benefit (Sinkronisasi anggaran dan realisasinya)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Membuat POK DIPA
a. Input (DIPA) b. Output (POK DIPA) c. Outcome (Pelaksanaan DIPA)' d. Benefit (Kontrol angggaran baik)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Merealisasikan DIPA
a. Input (DIPA PA Makassar) b. Output (Penggunaan DIPA) c. Outcome (hasil realisasi) d. Benefit (peningkatan sarana dan SDM
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Membuat dan mengirimkan laporan realisasi DIPA
a. Input (Data realisasi anggaran) b. Output (Rekapitulasi Realiasasi) c. Outcome (laporan ) d. Benefit (Bahan evaluasi)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Meningkatnya tertib Menerima, mencatat dan Administrasi umum dan mendistribusikan surat rumah tangga
a. Input (surat yg masuk dan keluar) b. Output (distribusi surat) c. Outcome (pengelolaan surat) d. Benefit (tertib administrasi)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengarsipkan surat dgan sistem arsip dinamis
a. Input (Surat yg masuk dan keluar) b. Output (Pengarsipkan surat) c. Outcome (tertatanya arsip surat) d. Benefit (cepat dan tepat surat)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Menyelenggarakan administrasi IKN
a. Input (data IKN) b. Output (BI, DIR, KIB, DIL) c. Outcome (terjaga IKN) d. Benefit (Terjaganya IKN)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Mengadakan dan menatausahakan keperluan ru mah tangga kantor
a. Input (tersedianya dana) b. Output (Pengadaan ATK) c. Outcome (Pemakaian ATK) d. Benefit (Kelancaran pelaksanaan tugas)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Menerbitkan Surat Izin pemakaian kendaraan dinas
a. Input (Usul pemakaian) b. Output (SK SIP Kend. Dinas) c. Outcome (Pemakaian kend. Dinas) d. Benefit (kelancaran tugas) a. Input (Dana dan personil
85 % 85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 % 99 %
Meningkatnya plafon Membuat/menyusun dan anggaran DIPA dan rea mengirim RKA-KL lisasi anggaran DIPA
Meningkatnya tertib administrasi dan mana gemen keuangan
3
Meningkatkan tertib administrasi umum dan tangga kantor
4
Memelihara dan menjaga
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
keamanan kantor
b. Output (Personil keamanan) c. Outcome (keamanan kantor) d. Benefit (kelancaran tugas)
6 85 % 85 % 85 %
7 90 % 90 % 90 %
8 93 % 93 % 93 %
9 96% 96% 96%
10 99 % 99 % 99 %
Memelihara gedung kantor PA Sungguminasa
a. Input (dana dan gedung) b. Output (terpeliharnya gedung kantor) c. Outcome (Kenyamanan bekerja) d. Benefit (peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Memelihara kendaraan motor roda empat
a. Input (dana dan kendaraan) b. Output ( Terpeliharanya kendaraan) c. Outcome (Kenyamanan bekerja) d. Benefit (Peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Memelihara kendaraan motor roda dua
a. Input (dana dan kendaraan) b. Output ( Terpeliharanya kendaraan) c. Outcome (Kenyamanan bekerja) d. Benefit (Peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Memelihara alat penggandaan kantor (komputer, mesin ketik dan fotokopi)
a. Input (dana dan bahan) b. Output (Terpeliharannya Alat kantor) c. Outcome (Kenyamanan bekerja) d. Benefit (Peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Memelihara alat rumah tangga kantor (kursi, meja dan lain-lain)
a. Input (dana dan bahan) b. Output (Terpeliharannya Alat kantor) c. Outcome (Kenyamanan bekerja) d. Benefit (Peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Pengadaan gedung kantor
a. Input (dana dan sarananya) b. Output (gedung kantor baru) c. Outcome (Kenyamaan berkerja) d. Benefit (Peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Pengadaan tanah / lokasi kantor
a. Input (dana dan sarananya) b. Output (lokasi gedung kantor baru) c. Outcome (Kenyamaan berkerja) d. Benefit (Peningkatan kinerja)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Pengadaan kendaraan motor roda dua
a. Input (dana dan sarananya) b. Output (Kendaraan Roda 2) c. Outcome (Peningkatan kinerja) d. Benefit (peningkatan pelayanan)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %
Pengadaan alat penggan-
a. Input (dana dan sarananya)
85 %
90 %
93 %
96%
99 %
Misi 6 : Meningkatkan sarana dan prasarana hukum 1
Meningkatkan sarana dan prasarana hukum
Terpeliharanya sarana dan prasarana yang lebih baik dan memadai
Terpenuhinya sarana dan prasarana hukum yang memadai
1
2
3
4
5
daan kantor (komputer, mesin ketik dan fotokopi)
b. Output (tersedia alat-alat perkantoran) c. Outcome (Peningkatan kinerja) d. Benefit (peningkatan pelayanan)
6 85 % 85 % 85 %
7 90 % 90 % 90 %
8 93 % 93 % 93 %
9 96% 96% 96%
10 99 % 99 % 99 %
Pengadaan alat rumah tangga kantor (meubelair)
a. Input (dana dan sarananya) b. Output (tersedia alat-alat perkantoran) c. Outcome (Peningkatan kinerja) d. Benefit (peningkatan pelayanan)
85 % 85 % 85 % 85 %
90 % 90 % 90 % 90 %
93 % 93 % 93 % 93 %
96% 96% 96% 96%
99 % 99 % 99 % 99 %