FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Periode 2010-2015) Syarifah Rabi’ah Andawiyah1 Astri Furqani2 1 Program Studi Akuntansi, Universitas Wiraraja
[email protected] 2 Dosen Program Studi Akuntansi, Universitas Wiraraja
[email protected] ABSTRACT Earnings management in a practical level is the deliberate actions carried out by the company's management to affect earnings in the process of preparation of financial statements that are used to assess a company and usually management provides information about the economic benefits which were not experienced by the company for personal purposes as well as to increase the value of the company. This study aimed to examine the effect of the Return on Assets (ROA), institutional ownership, the percentage of public shares, the board of directors, audit committees and leverage partially or simultaneously on earnings management during the period 2010-2015. The population in this study is a sub company's automotive sector and the components listed in the Indonesia Stock Exchange by using purposive sampling method. Data were analyzed using multiple linear regression analysis. The results of hypothesis shows that (1) partially there is influence between the Return on Assets (ROA), commissioners and leverage to earnings management, but there is no influence between institutional ownership, the percentage of public shares and the audit committee on earnings management (2) is simultaneously a influence between the return on Assets (ROA), institutional ownership, the percentage of public shares, the board of directors, audit committees and leverage to earnings management. Keywords: earnings management, Return on Assets (ROA), institutional ownership, the percentage of public shares, the board of directors, audit committee, leverage Oleh karena itu sangat logis jika
PENDAHULUAN Dalam jangka panjang Indonesia
manajemen mempunyai kecenderungan
menjadi sebuah negara pemanufaktur
membuat informasi laba dalam laporan
mobil
yang
keuangan terlihat baik yang disebut
yang
manajemen laba.
yang
memprodusi
independen unit-unit
mobil
seluruh komponennya dimanufaktur di
Laba sebagai salah satu indikator
Indonesia. Kompetisi yang sengit dalam
yang dipakai investor untuk mengukur
pasar mobil domestik menjadi salah satu
kinerja manajemen dalam mengelola
pemicu
untuk
keuangan perusahaan. Informasi laba
meningkatan kinerja terbaik dan akan
dapat dijadikan dasar untuk menilai
mempengaruhi minat investor untuk
kinerja
menanamkan modalnya di perusahaan.
menunjukkan
bagi
manajemen
keuangan
dalam
pertanggung
rangka jawaban
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
11
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
perusahaan kepada investor. Namun,
persentase
seringkali
laba
komisaris, komite audit dan leverage
menyebabkan informasi yang dihasilkan
berpengaruh secara simultan terhadap
tidak
manajemen laba?
manajemen
mencerminkan
keadaan
perusahaan yang sebenarnya atau hanya mengutamakan tertentu
saja
kualitas
kepentingan sehingga
laporan
saham
publik,
dewan
Penelitian ini mempunyai tujuan
pihak
sebagai berikut : (1) Untuk menguji
menurunkan
pengaruh Return on Asset (ROA),
keuangan
dan
kepemilikan
institusional,
persentase
menurunkan akurasi keputusan yang
saham publik, dewan komisaris, komite
dihasilkan
audit
dengan
dasar
informasi
tersebut.
leverage
secara
parsial
terhadap manajemen laba. (2) Untuk
Standar (SAK)
dan
yang
Akuntansi
Keuangan
menguji pengaruh Return on Asset
berlaku
Indonesia
(ROA),
di
kepemilikan saham
institusional,
menetapkan suatu kriteria yang harus
persentase
publik,
dewan
dimiliki informasi akuntansi agar dapat
komisaris, komite audit dan leverage
digunakan dalam proses pengambilan
secara simultan terhadap manajemen
keputusan. Kriteria utama adalah relevan
laba.
dan reliable. Manajemen laba terjadi karena beberapa alasan, seperti untuk
TINJAUAN TEORITIS
meningkatkan kompensasi, menghindari
Analisis Akuntansi
persyaratan utang, memenuhi ramalan
Analisis Akuntansi merupakan proses
analis, dan mempengaruhi harga saham.
evaluasi
Ada
banyak
faktor
yang
sejauh
perusahaan
mana
akuntansi
mencerminkan
realitas
mempengaruhi manajemen melakukan
ekonomi.Menurut K. R. Subramanyam
manajemen laba, Berdasarkan pada latar
dan John J. Wild (2013:129) kebutuhan
belakang di atas, maka dapat dibuat
akan analisis akutansi disebabkan dua
rumusan masalah sebagai berikut : (1)
alasan:
Apakah faktor-faktor yang terdiri dari
1.
Akutansi
akrual
memperbaiki
Return on Asset (ROA), kepemilikan
akuntansi
kas
institusional, persentase saham publik,
mencerminkan aktivitas usaha pada
dewan komisaris, komite audit dan
waktu yang lebih tepat. Namun
leverage berpengaruh secara parsial
akuntansi
terhadap manajemen laba? (2) Apakah
distorsi
faktor-faktor yang terdiri dari Return on
diidentifikasi
Asset (ROA), kepemilikan institusional,
sehingga informasi akutansi dapat
akrual akutansi dan
dengan
menyebabkan yang
disesuaikan
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
12
perlu
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
mencerminkan
2.
aktivitas
usaha
berkepentingan,
sebagai
dengan lebih baik.
pertimbangan
Laporan keuangan dibuat untuk
keputusan ekonomi.
berbagai
Manajemen Laba
jenis
pemakai
dan
kebutuhan informasi.Hal ini berarti informasi
akutansi
dalam
Manajemen
biasanya
memenuhi
Subramanyam
dari
pemakai tertentu. Distorsi
dilaporkan
dari
pada
terhadap
Menurut
dan
John
K. J.
R.
Wild
(2013:130).Penggunaan penilaian dan
akutansi
penyimpangan
barangkali
merupakan hasil akutansi akrual yang paling bermasalah
analisis
pengambilan
laba
membutuhkan penyesuaian untuk tujuan
bahan
merupakan
informasi
laporan
estimasi
yang
mengijinkan
keuangan
realitas
dalam
akrual
manajer
menggunakan
usaha
akutansi
informasi
untuk dalam
dan
pengalaman mereka untuk menambah
sebenarnya.Distorsi ini timbul dari sifat
kegunaan
angka
akutansi.Namun
akutansi akrual yang salah satunya
beberapa
manajer
adalah kebebasan dalam apliasinya.
kebabasan ini untuk mengubah angka
Penentuan Laba Menurut Standar
akutansi,
Akuntansi Keuangan (SAK)
keuntungan
menggunakan
terutama
laba
pribadi
untuk sehingga
Secara operasional laba akuntansi
mengurangi kualitas.Manajemen laba
dapat didefinisikan sebagai perbedaan
dapat didefinisikan sebagai “intervensi
antara pendapatan yang direalisasikan
manajemen
yang timbul dari transaksi periode
proses penentuan laba, biasanya untuk
tersebut dengan biaya historis yang
memenuhi tujuan pribadi” (Schipper,
sepadan
1989).
dengannya.Seperti
dijelaskan
sebelumnya,
telah
penentuan
suatu
cara
yang
sengaja
dalam
Return on Asset (ROA)
besarnya laba akuntansi dapat ditempuh dengan
dengan
Profitabilitas
disebut
digunakan
untuk
mengukur seberapa besar tingkat laba
matching of cost with revenue yang
yang
tercermin dalam laporan laba rugi
Semakin
(income statement).
semakin baik kinerja manajemen dalam
Laporan laba rugi yang disusun berdasarkan Keuangan memberikan
Standar
dihasilkan tinggi
kinerja
perusahan.
profitibalitas
maka
mengelola suatu perusahaan, sedangkan
Akuntansi
perusahaan dengan tingkat profitabilitas
(SAK)
harus
dapat
yang rendah akan cendetung untuk
suatu
informasi
yang
melakukan perataan laba dibandingkan
berguna untuk berbagai pihak yang
perusahaan
dengan
profitabilitas
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
13
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
tinggi.Pengambilan
asset
pelepasan saham emiten ke publik,
merupakan ukuran efisiensi operasi yang
masih kami kaji antara 15 persen hingga
relevan.
20%”(Bapepam-LK).Dengan
Nilai
atas
ini
total
mencerminkan
pengambilan perusahaan dari seluruh
publik
asset (pendanaan) yang diberikan pada
manajer
perusahaan.
tidak
informasi internal secara berkala sebagai
membedakan pengembalian berdasarkan
bentuk pertanggung jawabannya,Azlina
sumber
dengan
dan Mardiyanto (2010).
sumber
Dewan Komisaris
Ukuran
ini
pendanaan
menghilangkan
dampak
dan
investor
adanya
mengakibatkan
berkewajiban
memberikan
pendanaan asset, analisis berpusat pada
Dewan
evaluasi dan peramalan kinerja operasi
mekanisme
disebut Return on Asset (ROA) (Jhon,
tertinggi yang bertanggung jawab untuk
Subramanyam dan Halsey 2003:65).
memonitor tindakan manajemen.Dewan
Kepemilikan Institusional
komisaris menerima wewenang untuk
Susiana dan Herawaty (2007:8)
komisaris
merupakan
pengendalian
interen
mengontrol pengendalian interen dari
menyatakan kepemilikan institusional
para
merupakan presentase saham perusahaan
perusahaan.Pendelegasian wewenang ini
yang dimiliki oleh perusahaan lain baik
terjadi karena pemegang saham tidak
yang berada di dalam maupun di luar
memiliki cukup sumber daya untuk
negeri
dimiliki
memastikan apakah manajemen telah
pemerintah dalam maupun luar negeri.
bertindak sesuai dengan kepentingan
Kepemilikan institusional memiliki arti
pemegang saham (Beasley dan Salterio,
penting dalam memonitor manajemen
2001).
karena dengan adanya kepemilikan oleh
Komite Audit
serta
saham
institusional
yang
akan
pemegang
saham
mendorong
Komite audit ini sangat berguna
peningkatan pengawasan yang lebih
bagi perusahaan karena dapat membantu
optimal.
dewan
Persentase Saham Publik
pengawasan
Persentase saham publik adalah persentase kepada
saham
publik
Offering manajemen
yang
saat
(IPO) dengan
yang
terhadap
kinerja
dibatasi oleh fungsi mereka sebagai alat
Public
bantu dewan komisaris sehingga tidak
dilakukan
tujuan
melaksanakan
manajemen.Kewenangan komite audit
ditawarkan
Initial
komisaris
memiliki
otoritas
eksekusi
apapun
untuk
(hanya sebatas rekomendasi kepada
menawarkan investasi kepada publik
dewan komisaris) kecuali untuk hal
(Rahman, 2014). “Untuk batas minimal
spesifik yang telah memperoleh hak
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
14
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
kuasa eksplisit dari dewan komisaris
besar leverage menunjukkan bahwa
misalnya mengevaluasi dan menentukan
dana yang disediakan oleh pemilik
auditor eksternal dan memimpin satu
dalam membiayai investasi perusahaan
investasi khusus (Bapepam-LK).
semakin kecil, atau tingkat penggunaan
Leverage
hutang
Leverage dapat diartikan sebagai
semakin
penggunaan asset suatu dana. Semakin
yang
dilakukan
meningkat
perusahaan
(Ailen
Syafitri,
2006).
Perumusan Hipotesis Berdasarkan kerangka teoritis di atas, maka dibuat kesimpulan yang ditarik sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian yaitu perumusan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis 1 : Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis 2 : Kepemilikan instutusional berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis 3 : Persentase Saham publik berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis 4 : Dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis 5 : Komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis 6 : Leverageberpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis 7 : Return on Asset (ROA), kepemilikan institusional, persentase saham publik, dewan komisaris, komite audit dan leverage berpengaruh secara simultan terhadap manajemen laba
karakteristik dan kriteria tertentu. Pada
METODE PENELITIAN Jenis
penelitian
adalah
penentuan sampel ini terdapat dua
Populasi
kriteria : (1) perusahaan Sub sektor
penelitian ini adalah seluruh perusahaan
otomotif dan komponen yang terdaftar
Sub sektor otomotif dan komponen yang
di Bursa Efek Indonesia periode 2010-
terdaftar
di
2015 dan (2) Perusahaan yang telah
periode
2010-2015
penelitian
ini
kuantitatif.
Bursa
Efek
Indonesia
sebanyak
13
menerbitkan laporan keuangan selama
perusahaan.
periode 2010-2015. Berdasarkan kriteria
Teknik pengambilan sampling yang digunakan
dalam
adalahpurposive
penelitian
yang ditetapkan diatas, diperoleh sampel
ini
sebanyak 11 perusahaan Sub sektor
samplingyaitu
otomotif dan komponen yang listing di
penentuan sampel atas dasar kesesuaian
Bursa
Efek
Indonesia
.
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
15
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
Tabel 2. Definisi Operasional Variabel No.
Variabel
Pengukuran 𝐷𝐴𝑡 = (𝑇𝐴𝐶𝑡 - 𝑁𝐷𝐴𝑡 )/ 𝑇𝐴𝑡
1
Manajemen Laba
2
Return on Asset (ROA)
3
Kepemilikan Institusional
4
Persentase Saham Publik
5
Dewan Komisaris
6
Komite Audit
7
Leverage Analisis
Laba Bersih/Total Asset x 100% Presentase dari kepemilikan saham yang dimiliki oleh Investor Institusional Besarnya presentase saham yang ditawarkan kepada masyarakat saat IPO Dewan Komisaris Independen/Jumlah Komisaris Total Komite Audit/Total Dewan Komisaris Total Hutang/Total Asset x 100%
data
yang
digunakan
yaitu
uji
normalitas,
uji
dalam penelitian ini adalah analisis
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas
regresi linier berganda dengan uji
dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis:
asumsi klasik yang sering digunakan
uji t dan uji F.
PEMBAHASAN
dalam
kinerja
buruk
maupun
1.
Pengaruh Return on Asset (ROA)
kinerja baik, akan memicu manajer
terhadap Manajemen Laba
bertindak
menaikkan
atau
Berdasarkan hasil pengujian
menurunkan laba akuntansi sesuai
hipotesis dengan menggunakan uji
dengan kondisi kinerja perusahaan
t, dapat dilihat bahwa hasil uji t
tersebut. Hal ini bisa terjadi karena
menunjukkan nilai t hitung sebesar
Return on Asset (ROA) merupakan
8,294 > t tabel dimana t tabel
indikator kinerja manajemen dalam
sebesar
mengelola
1,668
dengan
tingkat
kekayaan.
Semakin
signifikansi yang lebih kecil dari
tinggi tingkat laba yang diperoleh
0,05. Maka dapat disimpulkan
perusahaan, maka semakin tinggi
bahwa
keinginan
Ho
diterima.Hal
ditolak
Ha
manajemen
untuk
menunjukkan
melakukan manajemen laba untuk
secara parsial variabel Return on
memperoleh keuntungan pribadi.
Asset
berpengaruh
Penelitian
manajemen
penelitian
signifikan
ini
dan
(ROA) terhadap
ini
sejalan
dengan
Muhammad
laba. Maka dapat disimpulkan
Ardiyansyah
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
menyatakan
Apabila kinerja perusahaan berada
Asset
(2014) bahwa
(ROA)
Return
on
berpengaruh
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
16
yang
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
signifikan
terhadap
manajemen
Anugerah,
laba. Namun di sisi lain penelitian
dilakukan
oleh
3. Pengaruh
Vanli
Publik
Mohamad, Zulkifli Bokiu dan
Pengaruh
Saham
terhadap
Manajemen
hasil
pengujian
Dari memberikan
Kepemilikan
Institusional
Persentase
Laba
Nilawati Yusuf (2015). 2.
dan
Kamaliah (2014).
ini bertentangan dengan penelitian yang
Desmiyawati
bukti
bahwa
persentase saham publik tidak
terhadap
berpengaruh terhadap manajemen
Manajemen Laba Berdasarkan hasil pengujian
laba
dengan
koefisien
regresi
hipotesis dengan menggunakan uji
sebesar 1,777 dan signifikansi
t, dapat dilihat dari nilai t hitung
0,081 yang lebih besar dari 0,05.
sebesar
nilai
Persentase saham yang ditawarkan
signifikansi 0,072 yang lebih besar
kepada publik saat initial publik
dari 0,05, hasil ini menunjukkan
offering (IPO), maka
tidak
yang
manajemen laba akan menurun
variabel
akibat meningkatnya pengawasan
-1,834
adanya
signifikan
dan
pengaruh dari
kepemilikan institusional terhadap
dari
manajemen
informasi
laba.
Investor
pihak
publik yang
aktivitas
terhadap disajikan
institusional dapat memaksimalkan
manajemen perusahaan. Hasil yang
peranannya
tidak
dalam
melakukan
signifikan
menunjukkan
pengawasan dan pengendalian di
bahwa adanya
dalam perusahaan. Hasil yang
kemungkinan dapat mengurangi
tidak
menunjukkan
intensitas terjadinya manajemen
bahwa kepemilikan institusional
laba karena adanya pengawasan
tidak dapat memberikan pengaruh
dari
yang
terhadap
Penelitian
manajemen laba. Penelitian ini
penelitian
sejalan dengan penelitian Gede Adi
Widyaningdyah (2001). Namun di
Yuniarta, Ananta Wikrama T.A
sisi lain penelitian ini bertentangan
(2015)
Muhammad
dengan penelitian yang dilakukan
Ardiyansyah (2014). Namun di sisi
oleh Dani Rahman Raja, Rita
lain penelitian ini bertentangan
Anugerah, Desmiyawati, Kamaliah
dengan penelitian yang dilakukan
(2014), Gede Adi Yuniarta dan
oleh Dani Rahman Raja, Rita
Ananta Wikrama T.A (2015).
signifikan
signifikan
dan
publik investor
publikinvestor ini
sejalan
tersebut. dengan
Agnes
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
17
Utari
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
4.
Pengaruh
Dewan
Komisaris
5.
terhadap Manajemen Laba
Pengaruh
Komite
Audit
terhadap Manajemen Laba
Hasil penelitian menunjukkan
Berdasarkan
hasil
analisis
adanya pengaruh yang signifikan
maka dapat disimpulkan bahwa
dari variabel dewan komisaris
keberadaan komite audit tidak
terhadap manajemen laba, artinya
berpengaruh signifikan terhadap
dengan adanya dewan komisaris
manajemen laba karena memiliki
mampu
probabilitas 0,927 yang lebih besar
mengurangi
manajemen
laba.
penelitian
tindakan
Dari
diperoleh
hasil
dari 0,05. Besar kecilnya komite
nilai
audit bukanlah menjadi faktor
signifikansi 0,047 yang lebih kecil
penentu
dari nilai probabilitas yaitu 0,05.
pengawasan terhadap manajemen
Hasil
perusahaan.
yang
signifikan
utama
dari
Hasil
efektifitas
yang
menunjukkan bahwa pengangkatan
signifikan
dewan komisaris oleh perusahaan
komite
tidak
untuk
membatasi manajemen laba yang
pemenuhan regulasi saja, tetapi
dilakukan perusahaan dan tidak
fungsi pengawasan yang menjadi
dapat
tanggung jawab dewan komisaris
manajemen
menjadi efektif. Sehingga secara
perusahaan, artinya adanya komite
kolektif dewan komisaris memiliki
audit belum mengurangi tindakan
kekuatan
mempengaruhi
manajemen laba. Penelitian ini
manajemen laba. Dengan demikian
sejalan dengan penelitian Dani
kesempatan manajer untuk dapat
Rahman Raja, Rita Anugerah,
melakukan
Desmiyawati, Kamaliah (2014),
hanya
semakin sejalan
dilakukan
untuk
manajemen kecil.
Penelitian
dengan
laba ini
dan
penelitian
berarti
tidak
audit
keberadaan
belum
terbukti
mempengaruhi laba
dalam
Muhammad
(2014).
Namun
adanya suatu
Ardiyansyah di
sisi
lain
Muhammad Ardiyansyah (2014).
penelitian ini bertentangan dengan
Namun di sisi lain penelitian ini
penelitian yang dilakukan oleh
bertentangan
Gede Adi Yuniarta dan Ananta
dengan
penelitian
yang dilakukan oleh Gede Adi
Wikrama T.A (2015).
Yuniarta dan Ananta Wikrama T.A (2015).
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
18
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
6.
Pengaruh
Leverage
signifikansi sebesar 0,000 lebih
terhadap
kecil daripada 0,05, dan F hitung >
Manajemen Laba Berdasarkan
analisis
F tabel dimana F tabel sebesar
dapat disimpulkan bahwa leverage
2,15. Laporan keuangan seringkali
berpengaruh negatif dan signifikan
disalah gunakan oleh manajemen
terhadap
laba,
sehingga
nilai
jumlah laba yang ditampilkan, hal
manajemen
disebabkan
karena
akan
mempengaruhi
signifikansi 0,049 yang dimiliki
ini
lebih kecil dari nilai probabilitas
manajemen
0,05.Hasil
mengurangi intensitas terjadinya
yang
menunjukkan
signifikan
bahwa
leverage
dikenal
manajemen
dengan
istilah
laba.
Untuk
laba,
seharusnya
dapat memberikan pengaruh yang
merupakan upaya yang dilakukan
signifikan
oleh
terhadap
manajemen
semua
pihak
untuk
laba. Dan leverage memberikan
mengarahkan dan mengendalikan
kontribusi bagi manajer dalam
perusahaan
melakukan
keseimbangan antara kekuatan dan
Penelitian
7.
hasil
manajemen ini
sejalan
laba. dengan
agar
kewenangan
tercapai
perusahaan.
penelitian Dani Rahman Raja, Rita
yang
Anugerah, Desmiyawati, Kamaliah
menunjukkan
(2014)
independen
berpengaruh
Widyaningdyah (2001). Namun di
simultan
terhadap
sisi lain penelitian ini bertentangan
dependen sehingga hipotesis yang
dengan penelitian yang dilakukan
diajukan Return on Asset (ROA),
oleh Gede Adi Yuniarta, Ananta
kepemilikan
Wikrama
persentase saham publik, dewan
dan
Agnes
T.A
Utari
(2015)
dan
Muhammad Ardiyansyah (2014).
komisaris,
Pengaruh
leverage
Return
(ROA),
on
Asset
Institusional, Persentase Saham
terhadap
Publik,
Penelitian
Komite
Komisaris,
bahwa
variabel secara variabel
institusional,
komite secara
audit
dan
simultan
atau
manajemen ini
sejalan
laba. dengan
dan
penelitian Gede Adi Yuniarta,
Simultan
Ananta Wikrama T.A (2015) dan
Audit
LeverageSecara
tersebut
bersama-sama akan berpengaruh
Kepemilikan
Dewan
signifikan
Hasil
Muhammad Ardiyansyah (2014).
terhadap Manajemen Laba Hasil uji F menunjukkan nilai
Namun di sisi lain penelitian ini
F hitung sebesar 13,466 dengan
bertentangan
dengan
penelitian
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
19
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
yang
dilakukan
oleh
Vanli
(BEI)
sebaiknya
Mohamad, Zulkifli Bokiu dan
memperhatikan
Nilawati Yusuf (2015).
karena
harus
selalu
perolehan
semakin
besar
laba tingkat
keuntungan menunjukkan semakin PENUTUP
baik manajemen dalam mengelola
KESIMPULAN
perusahaan
Berdasarkan
analisis
penggunaan
dan
pemanfaatan hutang secara optimal
pembahasan hasil penelitian, dapat
harus diperhatikan guna mencapai
ditarik kesimpulan sebagai berikut : dari
tingkat kepercayaan yang tinggi
hasil
variabel
dari investor akan pengembalian
Return on Asset (ROA), kepemilikan
dananya menjadi efektif, sehingga
institusional, persentase saham publik,
dapat menarik minat investor untuk
dewan komisaris, komite audit dan
menanamkan
leverage
terhadap
perusahaan. Dimana peran dewan
manajemen laba yaitu variabel (1)
komisaris dan komite audit sangat
Return on Asset (ROA), (2) Dewan
penting tidak hanya sebatas untuk
Komisaris
dan
(3)Leverage
memenuhi
berpengaruh
signifikan
terhadap
perusahaan
penelitian
pengaruh
secara
manajemen
parsial
laba
Kepemilikan
data
dan
sedangkan
Institusional,
modalnya
aturan
dalam
saja,
perlu
pihak
melakukan
(4)
pengawasan yang lebih intensif
(5)
untuk
memaksimalkan
kinerja
Persentase Saham Publik dan (6)
manajemen
Komite
berdampak pada kualitas laporan
Audit
tidak
berpengaruh
sehingga
akan
signifikan dan(7) dari hasil penelitian
keuangan
yang
pada
perusahaan.
Perusahaan
tabel
F
menunjukkan
nilai
dihasilkan harus
signifikansi lebih kecil dari 0,05, hal ini
menyadari bahwa manajemen laba
berarti bahwa variabel X (Return on
dapat menimbulkan resiko yang
Asset (ROA), kepemilikan institusional,
harus ditanggung perusahaan yang
persentase
akan berpengaruh terhadap kinerja
saham
publik,
dewan
komisaris, komite audit dan leverage)
keuangan
secara
perusahaan di masa yang akan
bersama-sama
berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba.
Bagi
2. perusahaan
otomotif
dan
Sub
komponen
harga
saham
datang.
SARAN 1.
dan
sektor
Bagi para peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel-variabel lain
yang
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
mempunyai
pengaruh
terhadap manajemen laba, seperti
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
20
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
Earning Per Share (EPS), Price
Muhammad Ardiyansyah. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI periode 20092013. Kepulauan Riau: Universitas Maritim Raja Ali Haji
Earning Ratio (PER), Rentabilitas Modal Sendiri (RMS), tingkat suku bunga, tingkat inflasi. Untuk itu perlu adanya sebagai
bukti
pengkajian ulang bahwa
variabel-
variabel tersebut berpengaruh atau
Putu Putri Suriyani, Gede Adi Yuniarta dan Ananta Wikrama T.A. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2008-2013). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha
tidak. DAFTAR PUSTAKA Agnes Utari Widyaningdyah. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Earning Management pada Perusahaan Go Public di Indonesia.Surabaya:Universitas Kristen Petra Algifari. 2000. Analisa Yogyakarta: BFPE
Riahi-Belkaoui, Ahmed. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Regresi.
Subramanyam, K.R. dan Wild, John J. 2013.Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:Salemba Empat
Anthony, Robert N. And Vijay Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Dani Rahman Raja, Rita Anugerah, Desmiyawati dan Kamaliah. 2014. Aktivis Manajemen Laba : Analisis Peran Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Presentasi, Persentasi Saham Publik dan Leverage pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2008-2011. Riau: Universitas Riau
Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba : Teori dan Model Empiris. Jakarta: PTGrasindo Sumarsom, T. 2013. Sistem Pengendalian Manajemen Konsep, Aplikasi danPengukuran. Jakarta: Indeks Sunyoto, D. 2013. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Yogyakarta: CAPS
Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: ANDI
Vanli Mohamad, Zulkifli Bokiu dan Nilawati Yusuf. 2015. Pengaruh Return on Asset (ROA) dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Gorontalo:Universitas Negeri Gorontalo
Indriantoro, N. Dan Supomo, B. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untukAkuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: F.E. UGM Inggrid Christiani, Yeterina Widi Nugrahanti. 2014. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana
Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi Volume VI, No.2, September 2016
21