Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH:
AULIA FITRI YANTI NPM: 11.1.02.01.0019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FAKTOT-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014 AULIA FITRI YANTI 11.1.02.01.0019 EKONOMI-AKUNTANSI
[email protected] Dr. Subagyo,M.M dan Diyah Ayu Paramitha,.S.E.,M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK
Aulia Fitri Yanti. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNP Kediri, 2015.
Kata Kunci : Kodisi Pasar, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Jenis Industri, dan Underpricing. Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan penting yang dihadapi oleh hampir semua perusahaan adalah bagaimana mendapatkan modal guna mendukung kegiatan operasionalnya. Banyak sumber dana yang berasal dari investasi, misalnya pasar modal. Pendanaan melalui penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau dikenal dengan istilah go public. Terkait hal itu untuk menciptakan harga saham yang ideal perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi underpricing agar perusahaan yang akan go public terhindar dari kerugian karena underestimate atas nilai pasar sahamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris bagaimana pengaruh kondisi pasar, pengaruh umur perusahaan, pengaruh profitabilitas, pengaruh jenis industri,secara parsial maupun simultan terhadap underpricing saham. Variabel penelitian yang dipakai yaitu variabel bebas yang terdiri dari kondisi pasar, umur perusahaan, profitabilitas, dan jenis industri, adapun variabel terikatnya yakni underpricing. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang menggunakan data primer berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan spss. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014, sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yakni teknik purposive sampling dengan kriteria perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014, melakukan IPO, tidak pernah mengalami kerugian selama tahun 2010-2014. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dan diolah dengan menggunakan bantuan for windows SPSS versi 21. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi pasar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap underpricing, umur perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap underpricing, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap underpricing, dan jenis industri tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap underpricing. Serta kondisi pasar, umur perusahaan, profitabilitas, dan jenis industri bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap underpricing.
AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
penawaran
LATAR BELAKANG Perusahaan
dalam
mengembangkan berbagai
usahanya
cara,
ekspansi.
rangka
di
Untuk
melakukan
antaranya
melakukan
memenuhi
kebutuhan
ekspansi diperlukan suatu dana yang tidak sedikit, oleh karena itu perusahaan melakukan penawaran sahamnya ke masyarakat umum, yang disebut go public. Perusahaan penerbit saham disebut emiten atau investee, sedangkan pembeli saham disebut investor ( Sebeni dan Rosyati, 2002). Permasalahan penting yang dihadapi oleh
hampir
bagaimana
semua
perusahaan
mendapatkan
adalah
modal
guna
mendukung kegiatan operasionalnya. Memang banyak sumber dana yang telah dikenal yang dapat dimanfaatkan untuk membiayai suatu investasi,
misal
pasar
modal
sekarang
dijadikan alternatif pendanaan yang berasal dari luar perusahaan melalui penyerta dalam bentuk saham. Pendanaan melalui penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau dikenal dengan
istilah
melakukan
go
go
public.
public,
Untuk
dapat
perusahaan
perlu
melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai persyaratan untuk go public, serta memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Tingginya harga pasar setelah masuk di pasar sekunder dibandingkan dengan harga
AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
perdananya
memang
selalu
diinginkan oleh para investor, karena jika hal ini terjadi maka investor akan mendapatkan keuntungan dari kelebihan antara harga saham di pasar sekunder dengan harga perdananya. Kelebihan dari selisih biasa disebut capital gain. Kenaikan bagi investor digunakan untuk mengkompensasikan
investasi
yang
telah
ditanamkan dan return yang diharapkan biasanya lebih tinggi dari return yang didapat dari investasi yang bebas risiko. Dari sisi emiten kondisi underpriced yang tinggi adalah merugikan.
Bagi
emiten
terjadinya
underpricing dapat diartikan sebagai kenaikan kesempatan untuk mendapatkan dana lebih besar dari penawaran perdananya. Sebaliknya dengan harga saham yang lebih mahal (overpricing)
perusahaan
berhasil
menghimpun dana yang lebih murah. Dengan biaya modal yang murah maka investasi akan dinilai
lebih
menguntungkan,
sehingga
investasi akan meningkat, employment akan meningkat dan seterusnya. Sebaliknya bagi investor, dalam hal ini pembeli saham di pasar perdana diharapkan underpriced sehingga mereka akan memperoleh capital gain jika yang
terjadi
overpriced
investor
akan
mengalami kerugian (capital loss) yang akan menurunkan kesejahteraan pemegang saham. II.
METODE Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek
Indonesia
tahun
2010–2014
Menurut Sugiyono (2005:78) ) teknik yang simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
digunakan dalam pengambilan sampel dalam
1) Uji
Normalitas.
Menurut
Ghozali
purposive
(2011:160), “Uji normalitas bertujuan
sampling, yaitu teknik penentuan sampel
untuk menguji apakah dalam model
dengan pertimbangan tertentu. Adapun kriteria
regresi,
sebagai berikut :
residual memiliki distribusi normal”.
penelitian
a.
ini
adalah
metode
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
variabel
1) Analisis
pengganggu
Grafik.
atau
Menurut
Indonesia periode tahun 2010–2014.
Ghozali (2011:161), “Metode
b.
Perusahaan yang melakukan IPO.
yang
c.
Perusahaan yang tidak pernah mengalami
dengan
kerugian selama tahun 2010-2014.
probability
lebih
handal
adalah
melihat
normal
plot
yang
Berdasarkan kriteria yang telah dibuat di atas
membandingkan
distribusi
diperoleh 60 sampel perusahaan.
kumulatif
distribusi
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data
normal”.
dilakukan sebagai berikut : a.
2) Analisis
File Research (Studi Lapangan) Teknik
penelitian
pengumpulan ini
dokumentasi mencari
dan
metode
kondisi
normalitas
data
dapat dilakukan pula melalui
metode
analisis statistik yang salah
dengan
cara
satunya dapat dilihat melalui
data
yang
Kolmogorov‐Smirnov
mengumpulkan
adalah
Untuk
dalam
dibutuhkan dalam penelitian. Data-data yang dibutuhkan
Statistik.
mendeteksi
data
menggunakan
yaitu
dari
pasar,
umur
test
(K‐S). 2) Uji
Multikolinieritas
.Menurut “Uji
perusahaan, profitabilitas, jenis industri dan
Ghozali
underpricing di Bursa Efek Indonesia. Data-
multikolinearitas
data tersebut peneliti tersebut dapatkan dengan
menguji
dan mengakses (browsing) internet terutama
regresi ditemukan adanya korelasi
dengan alamat website www.idx.co.id.
antar
b.
(independen)”.
Library Research (Studi Kepustakaan) Dengan cara mengumpulkan bahan-bahan
dari
sumber
dan
apakah
bertujuan pada
variabel
model
bebas
3) Uji Autokorelasi bertujuan untuk
mempelajari
menguji apakah dalam suatu model
literatur-literatur yang berhubungan dengan
regresi linear ada korelasi antara
topik pembahasan untuk memperoleh dasar
kesalahan penggangu pada periode
teoritis.
t dengan kesalahan periode t‐1
A. Jenis Analisis
(sebelumnya). Model regresi yang
a.
berbagai
(2011:105),
Pengujian Asumsi Klasik
AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
baik adalah regresi yang bebas
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat)”.
autokorelasi. 4) Uji
Heteroskedastisitas.
Uji
heteroskedasitas bertujuan untuk
III.
menguji
apakah
dalam
A. Pengujian Asumsi Klasik
regresi
terjadi
ketidaksamaan
1. Uji Normalitas
residual
satu
a) Analisis Grafik. Untuk analisis grafik,
pengamatan
dapat dilihat bahwa data telah terdistribusi
yang
baik
normal. Hal ini ditunjukkan oleh gambar
terjadi
tersebut yang sudah memenuhi dasar
variance
dari
pengamatan
ke
lain.Model
regresi
adalah
tidak
model
HASIL DAN KESIMPULAN
pengambilan
Heteroskedastisitas. b. Analisis Regresi Linier Berganda.
keputusan,
bahwa
data
menyebar disekitar garis diagonal dan
Teknik analisis data yang digunakan
mengikuti
dalam penelitian ini adalah analisis
menunjukkan pola distribusi normal, maka
regresi
model
linier
berganda
(multiple
arah
regresi
garis
memenuhi
diagonal
asumsi
normalitas.
regression analysis). c. Koefisien Determinasi (R2). Menurut
b) Analisis Grafik Uji normalitas dengan
“Koefisien
menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K-S)
intinya
menunjukkan bahwa data residual yang
mengukur seberapa jauh kemampuan
diolah adalah berdistribusi normal, hal ini
model dalam menerangkan variasi
dapat dilihat pada tingkat signifikansi
variabel dependen”.
sebesar 0,977 angka ini lebih besar dari α
Ghozali
(2011:97),
determinasi
(R2)
pada
= 0,05 sehingga hasil ini menunjukkan
B. Norma Keputusan a. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (
data berdistribusi normal.
Uji t ). Menurut Ghozali (2011:98),
2) Uji Multikolinearitas.
“Uji t pada dasarnya menunjukkan
Uji multikolinearitas. Pada model regresi
seberapa jauh pengaruh satu variabel
yang
penjelas
secara
independen tidak terjadi korelasi bahwa
individual dalam menerangkan variasi
variabel kondisi pasar, umur perusahaan,
variabel dependen”.
ROA, dan jenis industri memiliki nilai
atau
independen
b. Pengujian Hipotesis Secara Simultan ( Uji F ). Menurut Ghozali (2011:98), ”Uji Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
baik
seharusnya
antar
variabel
Tolerance sebesar 0,842; 0,933; 0,814, dan 0,998 yang lebih besar dari 0,10 dan VIF sebesar 1,187; 1,072; 1,228; 1,002 yang lebih kecil dari 10 dengan demikian dalam
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
model
ini
tidak
ada
masalah
Nilai tersebut mengindikasikan bahwa jika
multikolinearitas.
variabel kondisi pasar, umur perusahaan,
3) Uji Autokorelasi
ROA, dan jenis industri bernilai konstan
Uji
autokorelasi
menurut
Ghozali
(2011:111) dengan melihat Durbin Watson dengan ketentuan du < dw < 4-du jika nilai
atau tetap maka variabel underpricing sebesar 3,464. 2. Koefisien X1 = - 0,001
dw terletak antara du dan 4 - du berarti
Setiap penambahan kondisi pasar 1 dengan
bebas dari autokorelasi. Berdasarkan tabel
asumsi dengan asumsi bahwa variabel umur
di atas nilai DW hitung lebih besar dari
perusahaan,
(du) = 1,727 dan kurang dari 4 – 1,727 (4-
konstan
du) = 2,273 atau dapat dilihat pada Tabel
mengakibatkan
4.8 yang menunjukkan du < dw< 4 – du
underpricing sebesar 0,001.
atau 1,727<2,067< 2,273 sehingga model
ROA, atau
dan
jenis
tetap
industri
maka
menurunnya
akan variabel
3. Koefisien X2 = 0,044
regresi tersebut sudah bebas dari masalah
Setiap penambahan umur perusahaan 1
autokorelasi.
dengan asumsi bahwa variabel kondisi
4) Uji Heteroskedastisitas
pasar, ROA, dan jenis industri konstan atau
Uji asumsi klasik yang terakhir adalah uji
tetap maka mengakibatkan meningkatnya
heteroskedastisitas
variabel underpricing sebesar 0,044.
ditunjukkan
oleh
grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik
4. Koefisien X3 = - 0,078
menyebar secara acak serta tersebar baik
Setiap penambahan ROA 1 dengan asumsi
diatas maupun dibawah angka 0 pada
bahwa
sumbu Y. Dan ini menunjukkan bahwa
perusahaan, dan jenis industri konstan atau
model
tetap
regresi
ini
tidak
terjadi
heteroskedastisitas. B. Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil uji SPSS, maka
variabel
maka
kondisi
akan
pasar,
umur
mengakibatkan
menurunnya variabel underpricing sebesar 0,078. 5. Koefisien X4 = 0,273
didapat persamaan regresi linier berganda
Setiap penambahan jenis industri 1 dengan
sebagai berikut :Y = 3,464 – 0,001 Kondisi
asumsi bahwa variabel kondisi pasar, umur
Pasar+ 0,044MUR - 0,078ROA +0,273Jenis
perusahaan, danROA konstan
Perusahaan + e. Analisis statistik yang
maka akan mengakibatkan meningkatnya
digunakan adalah analisis regresi linier
variabel underpricing sebesar 0,273.
berganda.Persamaan regresi tersebut di atas mempunyai makna sebagai berikut : 1. Konstanta = 3,464 AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
atau tetap
C. Koefisien Determinasi (R2) Besarnya pengaruh kondisi pasar, umur perusahaan, ROA, dan jenis perusahaan simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terhadap underpricing dapat diketahui dari
H0 : b2 = umur perusahaan (X2) tidak
nilai koefisien determinasi simultan, diperoleh
berpengaruh
nilai Adjusted R2 sebesar 0,211. Dengan
underpricing saham(Y).
demikian menunjukkan bahwa kondisi pasar,
Ha :
umur perusahaan, ROA, dan jenis perusahaan
berpengaruh
mampu menjelaskan underpricing sebesar
underpricing saham (Y).
21,1% dan sisanya yaitu 78,9% dijelaskan oleh
Berdasarkan hasil uji SPSS diperoleh nilai
variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian
signifikan
ini.
adalah
D. Pengujian Hipotesis
perusahaan
1. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji
terhadap underpricing saham. c)
t) Hasil pengujian hipotesis secara parsial
secara
b2 =
parsial
umur
perusahaan
secara
variabel 0,000
terhadap
parsial
umur
yang
(X2)
terhadap
perusahaan
berarti
berpengaruh
umur
signifikan
Pengujian Hipotesis 3 H0 : b3 = profitabilitas (X3) tidak
menggunakan uji t (pengujian signifikansi
berpengaruh
secara parsial) dimaksudkan untuk mengetahui
underpricing saham (Y).
seberapa jauh pengaruh kondisi pasar (X1),
Ha : b3 = profitabilitas (X3) berpengaruh
umur perusahaan (X2), profitabilitas (X3) dan
secara
jenis industri (X4) secara individual terhadap
saham (Y).
underpricing saham(Y).
Berdasarkan hasil uji SPSS diperoleh nilai
a)
Pengujian Hipotesis 1
signifikan variabel profitabilitas (ROE)
H0 : b1 = kondisi pasar (X1) tidak
adalah 0,037 yang berarti profitabilitas
berpengaruh
berpengaruh
secara
parsial
terhadap
underpricing saham (Y).
parsial
parsial
parsial
terhadap
terhadap
underpricing
signifikan
terhadap
underpricing saham.
Ha : b1 = kondisi pasar (X1) berpengaruh secara
secara
terhadap
underpricing
d) Pengujian Hipotesis 4 H0 : b4 = jenis industri (X4) tidak
saham (Y).
berpengaruh
Berdasarkan hasil uji SPSS diperoleh nilai
underpricing saham (Y).
signifikan variabel kondisi pasar adalah
Ha : b4 = jenis industri (X4) berpengaruh
0,006
secara
yang
berpengaruh
berarti
kondisi
signifikan
underpricing saham. b) Pengujian Hipotesis 2
pasar
terhadap
secara
parsial
parsial
terhadap
terhadap
underpricing
saham (Y). Berdasarkan hasil uji SPSS diperoleh nilai signifikan variabel jenis industri adalah 0,590 yang berarti jenis industri tidak
AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berpengaruh
signifikan
terhadap
public yang terdaftar di Bursa Efek
underpricing saham.
Indonesia.
2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan
4. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa jenis industri tidak
(Uji F) Berdasarkan hasil uji SPSS diperoleh
berpengaruh
signifikan
terhadap
nilai signifikan adalah 0,002 yang berarti
underpricing saham perusahaan go public
kondisi pasar (X1), umur perusahaan (X2),
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
profitabilitas (X3) dan jenis industri (X4)
5. Berdasarkan
hasil
pengujian
secara
berpengaruh signifikan terhadap underpricing
simultan menunjukkan bahwa kondisi
saham (Y).
pasar, umur oerusahaan, profitabilitas dan
E. SIMPULAN
jenis
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti
industri
terhadap
berpengaruh
underpricing
signifikan
saham
pada
pengaruh kondisi pasar, umur perusahaan,
perusahaan go public yang terdaftar di
profitabilitas dan jenis industri terhadap
Bursa Efek Indonesia.
underpricing saham pada perusahaan go
Berdasarkan
public yang terdaftar di BEI periode 2010-
Adjusted R2 sebesar 0,211. Dengan demikian
2014.Dari hasil pengujian tersebut, maka dapat
menunjukkan bahwa Kondisi Pasar, Umur
diambil kesimpulan sebagai berikut :
Perusahaan, Profitabilitas, dan Jenis Industri
1. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial
mampu menjelaskan
menunjukkan berpengaruh
bahwa
kondisi
signifikan
hasil
yang
diperoleh
nilai
underpricing sebesar
pasar
21,1% dan sisanya yaitu 78,9% dijelaskan oleh
terhadap
variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian
underpricing saham pada perusahaan go
ini.
public yang terdaftar di Bursa Efek
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia.
Brigham, Eugene dan Houston Joelf. 2001.
2. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa umur perusahaan berpengaruh
signifikan
Manajemen
Keuangan.
Jakarta:
Erlangga.
terhadap
underpricing saham pada perusahaan go
Daldjono. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang
public yang terdaftar di Bursa Efek
Mempengaruhi Initial Return Saham
Indonesia.
Yang Listing Di Bursa Efek Jakarta
3. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan
bahwa
berpengaruh
signifikan
profitabilitas terhadap
Tahun 1990-1997,. Jakarta, Makalah Dalam Simposium Nasional Akuntansi III Hal.556-571
underpricing saham pada perusahaan go AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Gerianta,Wirawan Yasa. 2008. “Penyebab Underpricing Pada Penawaran Saham
Husnan,
Suad.
2009. Dasar-Dasar
Teori
Perdana di Bursa Efek Indonesia”.
Portofolio dan Analisis Sekuritas,
Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol 3 No.
Yogyakarta, AMP YKPN.
2. Ghozali, Imam dan Al Mansur, Mudrik. 2002. Analisis
Faktor-Faktor
Yang
Indrawati, Novita. 2005. “Analisis FaktorFaktor
yang
Mempengaruhi
Mempengaruhi Tingkat Underpriced
Underpricing
Pada
Penawaran
Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Bisnis
Umum Perdana”. Jurnal Akuntansi
Dan Akuntansi, Vol. 4, No. 1, Hal 74-
dan Bisnis, Vol.5. No.1:1-11
88. Indriartono . 2006. “Analisis Faktor-Faktor Gitman,
Lawrence.
Managerial
(2009). Finance.
Principle New
Jer
of :
Pearson.
Yang
Berpengaruh
Tingkat
Terhadap
Underpricing
Pada
Penawaran Perdana Di Bursa Efek Jakarta”,
Handayani. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang
Jurnal
Ekonomi
Dan
Bisnis Indonesia, Vol.13.
Mempengaruhi Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana Pada Perusahaan Go Publik di BEJ.
Irniawan, Henny dan Payamta. 2004. “Penaruh Informasi Prospektus IPO Terhadap Keputusan Investasi Di Bursa Efek
Hanafi, M. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Jakarta”.
Persepektif,
Vol
9
No.1:41-52.
Hapsari, V. A. 2011. “Analisis Faktor-faktor
Islam, Md. Aminul., Ali, Ruhani dan Ahmad,
yang Mempengaruhi Underpricing
Zamri.
Saham
Investigation of the Underpricing of
pada
Penawaran
Umum
2010.
An
Empirical
Perdana di BEI Periode 2008-2010”.
Initial Public Offerings
Diponegoro Journal of Management.
Chittagong
Vol. 1 No. 1; 1-9.
International Journal of Economics
Stock
in
the
Exchange.
and Finance. Vol. 2, No. 4. p. 36Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio
46.
dan Analisis Investasi. Edisi keenam. Yogyakarta, BPFE-YOGYAKARTA. AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis
Jakarta, Jurnal Simposium Nasional
Investasi. Yogyakarta, BPFE UGM
Kristiantari. 2012. Analisis Faktor-Faktor
Akuntansi V, September.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
yang Mempengaruhi Underpricing
Kualitatifdan
Saham Pada Penawaran Saham
Alfabeta.
R&D,Bandung:
Perdana di Bursa Efek Indonesia. Trisnaningsih, Sri. 2005. ” Analisis FaktorLestari, Anggelia dan Hidayat, Raden. 2015. Analisis
Faktor-Faktor
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Yang
Underpricing Pada Perusahaan yang
Underpricing
Go Public di Bursa Efek Jakrta”,
Saham Di Bursa Efek Indonesia,
Jurnal & akuntansi dan Keuangan.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol.4.No.2,195-210
Mempengaruhi
Vol. 25 No. 1 Trisnawati, Rina. 1998. Pengaruh Informasi Misnen
Ardiansyah.
“Pengaruh
2003.
Prospektus Terhadap Return Saham
Variabel Keuangan Terhadap Return
di
15 Hari Setelah IPO di Bursa Efek
Yogyakarta: UGM
Jakarta”.
Simposium
Akuntansi
VI.
Pasar
Perdana.
Tesis
S-2.
Nasional
Surabaya.
16-17
Triani. 2006. Apriliani dan Nikmah, Reputasi
Oktober.
Penjamin Emisi, Reputasi Auditor, Presentase Penjamin Emisi, Ukuran
Munawir. 1995. Analisa Laporan Keuangan. Edisi
Empat.
Perusahaan
Yogyakarta:
dan
Fenomena
Underpricing: Studi Empiris Pada
Liberti
BEJ, Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang. AKPM 23
Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal & Manajemen
Portofolio.
Jakarta:
Erlangga
Umar,
Husein.
2008.
Petunjuk
Lengkap
Membuat Sripsi dan Tesis, Edisi Sebelas. Jakarta: Rajawali Pers.
Sebeni, Arifin dan Rosyati. 2002. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Underpricing
Saham
Pada
Perusahaan Go Public Di Bursa Efek AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
Wijayanti,
Ngestiana.
Profitabilitas,
2009. Umur
Pengaruh Perusahaan,
Ukuran Perusahaan Dan Kepemilikan simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Publik Terhadap Keyepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Surakarta, Skrip
Yolana, Chastina dan Martani, Dwi. 2005. Variabel-Variabel Mempengaruhi Underpricing
yang Fenomena
pada
Penawaran
Saham Perdana di BEJ Tahun 19942001. Makalah Seminar, Seminar Nasional Akuntansi VIII. Solo. Yuniarto K, Arif. 2004. Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Tingkat Underpriced Di Bursa Efek Jakarta. Yogyakarta, Skripsi Sarjana. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Indonesia
AULIA FITRI YANTI | 11.1.02.01.0019 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 13||