FAKTOR-F'AKTORYANG ......
FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI KREDIBILITAS KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI INDONESIA Sukamto'dan Muh"d.Nuryatno'* Abstract
This Observationpurposeis to discoverthe substance factors influencing public accountingfirns credibility and measuretheir contibution to Indonesia'saccountingfirmscredibility. Wewill identifysevensubstance analyses, factor influencingthe credibiliryfrom both audit accountancy the clientsthat usethe advantageof accountantservices,end selected accountingstudents.To submitthe data representing accountingfirm perceptionand all the clients,we choosethe respondents rangefrom public accountant firms, particular companies,and students. Theanalysisobserveboth of threerelatedfield perceptioncausingto the possibilitiesof damageinto public accountingfirms credibilityby the sevensubstance factors mentionedabove.Thecollecteddata were analyzedandproceedbyproportiontestand chi-square examination. Theresultshowingthat the damageof public accounting firrns credibility was influenceby allfactors. Thepercentage of eachfactorare: (l) the (2) (73%), gap gap (64%), (3) the intra services expectation the scopeof professionalgap (62%), (4) the role of ambiguitygap (66%), (5) the lack of law obligedand law enforcement(87%), (6) thepublic accountant professionstandardandprofessionethicviolents(83%), (7) the lessof law institutionresponseto handleprofessionethicviolent (94%).
Pendahuluan Dalam melaksanakan audit, profesiakuntanpublik mempunyaiposisiyangunik profesi lain. Sebagaicontoh misalnyaprofesi pengacar4 dibandingkandengan mereka bekerja dan dibayar untuk kepentinganpihak yang memberikan'fee". I
l,ulu-sanFE JurusanAkuntarxi, UniversitasTrisaldi
r*
l-ulusan FE JurusanAkuntarsi, UGM, Yoryakarta dan DosenTelap Fakullas Ekonomi Universitas Trisakti. Saatini sedangmoranpuh progam 53 Ilrnu Ekonomi di PascavujanaUniversitasTrisakti.
Medite( Vol. 9, No.25,Mei -Agustu.s2001
29
FAKTOR-FAKTOR YANG ...... Profesi akuntanpublik melaksanakanaudit bukan hanyauntuk kepentinganklien yang membayar "fee" tetapi juga untuk pihak ketiga atau masyarakatyang mempunyaikepentinganterhadaplaporankeuanganklien yangdiaudit.Pihakketiga tersebut di antaranya adalah pemegang sahanl pemerinta[ keditor, lembaga-lembaga keuanganlaiq dan sebagainya. Profesiakuntanpublik mendapat kepercayaandari klien dan pihak ketiga untuk membuktikankewajaranlaporan keuanganyangdisajikanolehklien. Sehubungandenganprofesi yang unik tersebut,maka auditor dituntut untuk dapatmempertahankan yangtelah merekaterimadari klien dan pihak kepercayaan ketiga. Kepercayaanini senantiasaharus ditingkatkan dengan didukung suatu keatrlianaudit, dan dalam melaksanakantugas auditnyaharus berpedomanpada standarprofesionalakuntanpublik dari IAI yang mengharuskan pelaksanaan audit denganteliti dan seksam4independeqobjel
30
Medite( Vol. 9, No.25,Mei - Agustus 2001
FAI(TOR-F'AI(TOR YANG ......
Tinjauan Pustaka Menurut ArensdanLoebbecke,"auditingis theaccarmtlstionmd ewluotion of evidence about information to determine mul reyn on the d"gre" of correspondencebetweenthe informationmd esiablishedcriteria. Auditing should be doneby a competent,irdependentperson". (2000 : 9) Menurut Mulyadr" pengertianauditing adalah proses yang sistematisuntuk mendapatkandan menilaibukti secaraobjektif yang berkaitandenganpernyataan tentang tindakan kejadianekonomisserta memastikantingLat kesesuaianantara pfiryataan tersebut dengankiteria-kiteria yang sudah ada dan menyampaikan hasilnyakepadapemakainya" . (1992.7) Sedangkanpengertianauditing menurut Donald H. Taylor dan G William Glezen adalah "is a systematicpr(Eess of objectivelyobtainrngmd evaluoting evidenceregmding assertioraabout economicactionsmtd eventsto ascertsinthe fugree of correspondencebetweentheseassertiorsctnd establishedcriteria otd comrmtnicatingtheresultsto interestedusers". (199a.6) yang dipaparkandi atas,dapatditarik kasimpulantentang Dari defenisi-defenisi audifing, yaitu zuatuprosesyang sistematis,dilalarkanoleh orangyang kompeten dan independeq mengumpulkandan mengwaluasibahan bukti, meningkatkan tingkat kesezuaiandengankiteria-kiteria yang telah ditetapkan,melaporkanhasil pemeriksaan kepadapihakpemakai. Tujuan audit umum atas laporan keuanganoleh auditor independenuntuk pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang materia[ posisi kzuangan,hasil usah4 dan anrs kas yang sezuaidenganprinslp akuntansiyurg berlakuumum@SA 02, SA I 10). Dalam melaksanakanaudit, audit dilaksanakandengan membagi laporan keuangan menjadi segmen atau komponen yang lebih kecil. Pembagianini memudahkanpelaksanaanaudit dan membantupembagiantugas kepada para anggotatim audit. Setiapsegmendiaudit secaraterpisa[ tetapi tidak berdiri sendiri.Setelahaudit atassetiapsegmenitu diselesaikaqtermasukmelihat hubungannyadengansegmenlainnya hasilnyadapatdigabungkan. Maka kemudiarq dapatditarik. suatukesimpulantentanglaporankeuangankeseluruhan lima kategoripemyataanyangluas,yaitu: (t). PSA 07 (SA 326) menggolongkan Asersimengenaikeberadaan(eksistensi)atauketerjadian(rrcannence); Q).Asersi mengenaikelengkapan; (3). Asersi mengenaihak dan kewajiban; (4) Asersi mengenai penilaian dan alokasi ; dan (5). Asersi mengenai paryajian dan pengungkapan.
Meditelq Vol. 9, No.25,Mei - Agustus 2001
3l
FAKTOR.FAKTOR YANG ......
Tujuan audit berkait - transalai dan saldo dari auditor adalatt sejalandan mengingat berkaitanerat denganpernyataanmanajernen.Ini tidak mengherankan jawab bahwatanggung utamaauditoradalahmemutuskanapakahasersimanafemen mengenailaporankzuangandapatdibenarkan. Proses audit adalah metodologi penyelenggaraanaudit yang jelas untr-rk membantuauditor dalam mengumpulkanbahanbukti pendukungyang kompeten. Menurut Arens dan Loebbecke(2000), terdapatempattahap dalamprosesaudit, yaitu tahap pertamamerencanakan dan merancangpendekatanaudit, tahapkedua prosedur pengujianpengendaliandan transaksi;tahap ketiga ialah melaksanakan analitis dan pengujianterinci atas saldo, dan tahap terakhir atau keempatyaitu menyelesaikan audit danmenerbitkanlaporanaudit sangatdibutuhkanoleh pihak internal Informasiakuntansidari zuatuperusahaan maupun ekstemal perusahaan.Pihak intemal mempunyaiakseslangzungdalam bagl pihak ekstemalterutamadalamhal memperolehinformasiakuntarsisedangkan perusahaan publrl! informasi akuntansi agr dapat dipertanggungjawabkan kelayakannyaterlebih dahulu harus melalui audit yang dilaksanakanoleh akuntan publik yang mempunyaikompetensidalam bidang akuntansidan auditing sezuai denganstandarprofesionalsertatelah menjunjungtinggi kode etik profesiakuntan yang berlaku.Dari hal tersebutdapatdilihat bahwaperanprofesiakuntansisangat pentingsebagaipihak yang bertanggungjawab ataskewajaraninformasikeuangan yangdiberikankepadamasyarakat. Peran dari informasi akuntansidi dalam masyarakatadalah sebagaisarana komunikasiyang efektif antarainvestordan keditor di satupihak sertamanajemen perusahaan di lain pihak Prosesakuntansidi sini dapatdisimpulkansebagaiproses informasiekonomiyang untuk mengidentifikasi,mencatatdan mengomunikasikan diperlukan oleh pemakai dalam proses mempertimbangkandan mengarnbil keputusanusaha.Jenisdari informasiakuntansiyang dapatdenganbaik membantu masyarakatberkomunikasiselalu berubah sezuaidengan perubahanwaktu dan perubahan dalam struktur ekonomi masyarakat.Agar menjadi lebih efektif komunikasiakuntansitersebutharuslebihakuratdisusunoleh si pengirimdalamhal ini manajeme4dan harusdipercayasertadapatdiproseslebih lanjut oleh penerima perandari profesiakuntansi dalamhal ini investordankeditor. Di sinilahsebenamya sebagai penengah dari kedua kubu tersebut dan menambahefektivitas dari komunikasiakuntansiyangdiperlukandaiamsistemekonomimasyarakat. Peran profesi akuntansiyang strategismenuntut para akuntan untuk dapat bekerjadenganlebihbailq tertib, tidak menyalahiaturanyangberlaku,sertamampu menghasilkanprediksi strategis secara lebih tepat, maupun memberikansaran
Mediteh vol. 9, No.25,Mei - Agus'tus2001
FAKTOR.FAKTOR YANG ......
mernbangundan pemecalranberbagai masalahkzuangan yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan, dalam menyelenggarakankeuangan penrsahaan dan pihak-pihaklain secarabaih tepat dan benar.Untuk itu merekahanrsberdedikasi trnggi" serta menjunjungtinggi kode etik profesi akuntan sertatidak negaradanmasyarakatpadaumumnya. Sejalandenganbesamyapeftmantersebut,profesi akuntanjuga mempunyai tanggungjawab yang sangatbesardalammengembankepercayaan yang diberikan kepadanyaoleh masyarakat.Tanggungjawabnyabukan sekedartanggungjawab moral individual dan menjunjungtinggi kepatuhanterhadapstandarprofesi,taapi juga mencakuptanggungjawab hulcumdan sosialsebagaiwarganegarayangbaik. Akuntan publik diharapkan untuk melaksanakanstandar profesinya secara sungguh-sungguh termasukmenghindariconflict of interestdan mempertahankan srkapinfupendencedalamsetiappelaksanaan tugasnya Secaragaris besar dapat disimpulkanbahwa tanggungjawab akuntanpublik dalam melaksanakanpekerjaannya(IAI, 1996) dapat dibag menjaditiga kriteria sebagaiberikut: morale responsibilities,professional responsibilities,dan legal responsibilities Ketidakmantapanperan dan profesi akuntan publik yang telah berlangzung sedemikianlam4 timbul karena empat kesenjanganpersephral,yaitu pertama kesenjanganharapan(the eryecntion gq), kdua keser{angandalamragamjasa yang ditawarkan(the rcope of servicegq), karya kesenjangan dalampersaingan (the gq); intraprofesional intrryrofessional dm kesenjangan ambiguitaspaan(the role mnbiguitygap) Selainkeempatkesenjangan persepsiyangmenyebabkan ketidaknantapanperan dan posisiprofesi akuntanpublik yang disebutkandi atas,penulisjuga memperoleh zumber-zumber lain (Mdia Akuntansi,1999.d 33, 34,35) yang menyebabkan merosotnyacitra (kedibilitas) akuntanpublik di antamny4yaitu kewajibanhulnrm dan lrrw enforcementyang masih rendall pelanggaranetika profesi dan Standar ProfesionalAkuntan Publtlq dan lambanatau tidak berfungsinyabadanpenegak distpli" ataspenanganan pelanggaran etikaprofesi. Catatan pelanggarankode etik dari IAI dalam bukunya Profesi Akuntan IndonesiaMenuju IWenium Baru, 1996, yang diungkapkandalam laporan DK Pusa|IAI tahun1982-1986, menunjukkan @ewanKehormatan)danPP@engurus kasus pelanggaranatas publikasi,pelanggaranobjektivitas,izu pengawasIntem Holding mempunyaiKAP yang memeriksaperusahaananak holding ters$ut, pelanggaranhubunganrekan seprofeslisu menerimaklien yang ditolak KAP lain, danperangtarif Medite( Vol.9, No.25,Mei -Agustus 2001
JJ
FAKTOR.FAKTOR YANG ......
Dalam laporan pertanggungiawabanpengurus periode 1990-1994, Dewan Kehormatanmelaporkan:jumlah kasus2l buah melibatkan53 KAP. Pengaduan terutama berasal dali intansi penruintah dan BUMN pemakai laporan (50/o perusahaan klien (3trlo), sisanyaolehKAP danpengurus[A[. pengaduan), Berilnrt adalahhasilevaluasiBPKP ataskegiatankantor akuntanpublik (KAP) / koperasi jasa audit (KJA) oleh Ruchyat Kosasih (Ethic md Cordtct, Mdia Akuntansi,1999). TabelI. Hasil evaluasiBPKP ataskegiatanKantor AkuntanPublik (KAP) / KoperasiJasa Audit (KJA)
Tahun
Uraian
1994 1995 t996 fidak mematuhiperaturanper UU-an
2t,050005,26
Iidak mematuhikodeetik
21,05
12
6,61
1997 1998 0
9,93
80 83,6 82,39 mutu 78,95 88 Iidak menerapkansistempengendalian 100 100 93,33 73,9 91,81 TidakmematuhiSPAP
MediaAkuntansi,1999 Sumber: kode etik di atasterlihatbahwa Dari hasilevaluasiBPKP dancatatanpelanggaran etikaolehanggotaIA[. sejakdulu,telahterjadipelanggaran Faktor-faktor yang dikemukakan di atas belumlah seluruh faktor yang mempengaruhipekerjaanakuntanpublik. Mungkin saja ada faktor-faktor lainnya yang rurut mempengaruhiyang belum dicantumkandi atas. Namun demiha4 mernikirkan kondisi tersebutseharusnyamembuatkita tergerakuntuk sama-sama jawab juga bertanggung Di sini kita semua penanggulangannya. Oukan hanya akuntan)untuk membantuke arahterwujudnyasuatuprofesi yang dapatdihargai masyamkatkarena etika profesi anggotanyayang dapat diandalkandan dijadikan panutan.
Kerangka Pemikiran Iftedibilitas adalah anggapan sezuatu yang dipercayai atar kepercayaan. IGedibilitassangatpentingbagi semuapihat baik individumaupunkelompokdalam suatu organisasi/ badan usaha. Sepertijuga akuntan publik kedibilitas sangat / kedibilitas masyarakatterhadapprofesi diperlukansekali.Hilangnyakepercayaan jasapemeriksaan akuntanbisaberakibat akuntanpubfilqkhuzusnyadalampemberian
AA
J.+
Meditelq Vol. 9, No.25,Mei -Agustus 2001
FAI(TOR-FAKTORYANG ...... buruk pada profesi ini danjuga penganrhterhadapprofesiakunun lainnyaseperti danakuntanpemerintah. akuntanpendidil akuntanmanajemen IGedibilitas bisa dipertahankanatau ditingkatkan terlebih dahulu kita hanrs mengetahuifaktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhilaedibilitasters$ut. Faktor-fhktor tersebut dapat penulis simpulkan dalam 7 (tujuh) poin, yaitu kesenjanganharapan(tlre expecwion gqp), kesenjangandalamragamjasa yang ditawarkan (the scory of service gry), kesenjangan dalam persaingan intraprofesional(the intrqrofessional gqp); kesenjangananrbiguitaspern (the anbigaity gry); kaxajiban hulerm dan law enforcementymrg masih rendah; pelanggaranetika profesi dan standarprofesionalakuntanpublih dan larnbanatau tidak berfingsinya badan penegak disiplin atas penangananpelanggaranetika profesi. Berdasarkanuraian di atas dan untuk memberikanganrbaranyang lSih jelas mengenaiapa yang akandibahasakandisajikankerangkapemikirandenganbagan s$agai berikut: Faktm-faktor yang memFngznfii kndibilrtas Kartor Akuntan Publik: L Kcscnjangauharapaa (the exPectaliongap). 2, Kesenjargan dalam ragarnjasa yarry ditarvarkan (the seopeo/servicv gapl, 3. Kcsorrjangandalam pcrsaingan intraprofesional (the lntaprofesstorul gap). 4. Kesenjangan ambigurtasperan (rhe ambf gutty gap), 5. Kewajiban huhrm dan /or+ enforcementlzng ruasih rendah. 6. Pclanggaranetika profesi rtansuudar profesronelaknntanpublik. 7 Lsnban atau tidak berftngsinya bodan penegak disrplin atas penanganan pelanggaranaika profesi.
KredibiliasKantorAkur$aoPublikdi Indoncsia
Metode Penelitian Metode yang drgunakanoleh penulis dalam penelitianini adalah metode penelitiandiskiptif Menurut Moh. Nasir metode diskriptif adalahsuatu metode dalam meneliti statussekelompokmanusi4 suatu obje( suatu set kondisi, ruatu sistempemikiranataupunzuatukelasperistiwapadamasasekarang(1988: 63). Sementarauntuk faltor-faLtor yang mempengaruhikredibilitaskantor akuntan publik yaitu Kredibilitas Kantor Akuntan Publik. Untuk skala pengukuranyang
Mediteh Vol.9, No.25,Mei -Agusrus2001
35
FAKTOR-FAKTOR YANG ...... digunakanadalah skala nominal yaitu skala yang memungkinkanpeneliti untuk membagizubjekke dalamkelompokataukategori. Teknik pengumpulandata yang digunakanantara lain data primer berupa kuesioneryang disebarkankepadapihak-pihakterkait, yang berhubungandengan inlerviewdenganlangsung penelitian;danwawancarayang digunakanunstructured bertatapmuka denganresponden.Selanjutny4data tersebutakan disuzundalam bentuk tabel kontingensiagardapatdianalisisdenganteknik statistika"chi-squne", dengantingkatsignifikasi(level of signtficcvtt)yangdigunakana:0,05.
Analisis dan Pembahasan karena Hasil pengujiandenganX untuk pernyataanpertamayaitu kesenjangan publik dan masyarakat,tentang adanyaperbedaanpersepsiantaruprofesi akuntan perandan tugas sertatanggungjawabpara auditor.Terdapatdua buahpertanyaan tersebut yang berhubungandenganpemyataanpertamaini, yaitu jika kesenjangan relatiftajangapakahhal ini turut merusakkedibilitas alarntanpublik? Dari proporsijawabanrespondendiketahuibahwa73% respondenmenyatakan bahwa faktor ini rnerusakkredibilitasakuntanpublift. Respondenyang menjawab bahwa faktor ini tidak merusakkedibilitas akuntanpublik lnrrya 27Yo.Dengan demikian,sebagianbesarjawabanmenyatakanbahwafaktor ini merusakkedibilitas akuntan publik. Atas dasar uji proporsi dengan analisis chi-squue terhadap kelompok respondenkantor akuntanpublrlq perusahaanswast4 dan mahasiswa diketahuibahwabesamyaX0 : 2,42877< >P 0,05 : 5,991yangberati bahwa secaratotal tidak ada perbedaanproporsi jawaban yang diberikan oleh ketiga kelompokresponden tersebut. Pertanyaankedua jika kesenjangantersebutrelatif tidak tajan\ apakahhal ini turut merusakkredibilitasakuntanpubhk?Atas dasarproporsijawabanresponden diketahui bahwa hanya 9olo respondenmenyatakanbahwa faktor ini merusak kedibilitas akuntan publik Respondenyang menjawabbahwa faktor ini tidak merusakkedibilitas akuntanpublik sebesar9lo/o.Dengandemikiarqsebagianbesar jawaban menyatakanbahwa faktor ini tidak merusakkredibilitasakuntanpublik. Atas dasaruji proporsi dengananalisischi-squmeterhadapkelompok responden diketahuibahwabesamya swast4danmahasiswa kantor akuntanpublilq perusahaan Xto : 2,42877 < Xt 0,05 : 5,991 yang berarti bahwa secaratotal tidak ada perbedaanproporsi jawaban yang diberikan oleh ketiga kelompok responden tersebut.
36
Mediteh vol.9, No.25,Mei -Aguslus 2001
FAKTOR-FAKTOR YANG ...... Tabel IL RingkasanHasil Pengujian)f No. Indikator l.
73
27
2.4
9
9l
2.4
a. Relatif melebar
64
36
3.5
b. Relatif tidak melebar
6
94
3.5
a. Relatiftajam
62
38
4.1
b. Relatif tidaktajam
t'7
83
J.J
a. Relatiftajam
66
34
1.6
b. Relatiftidaktajam
6
94
t5
Ia. Relatif lemah/rendah
87
l3
2.6
lb. Relatiftidak lemah/rendah
2
98
5.2
etikaprofesi& standarprofesional llelanggaran la. Relatifbanyak/ sering
83
t'7
9.7
l4
86
6.5
94
6
l0.l
l0
90
4.4
b. Relatiftidaktajam 2 . Kesenjanganragamjasa (the scopeof servicegap)
4.
Kesenjangandalampersainganintraprofesional
Kesenjanganambiguitasperan
Kewajibanhukum/ law enforcementyangmaslh rendah
). I
I 6.
K
Kesenjanganharapan(the expectationgap). a. Relatif tajam
J.
Ya(Uo) Tidak (%)
lU.
netatif tiOakbanyakIianng
penegak llamban atautidak berfungsinyabadan ldisiplin Serineterjadi la. lb. Jarangterjadi
Diolahdaridataprimerpenelitian. Sumber: Sebagianbesar jawaban menunjukkanbahwa pertanyaanpertama merusak kedibilitas akuntanpublik sedangkanpertanyaankeduatidak merusakkedibilitas akuntan publik. Atas dasaruji chi-sryte terhadapjawaban pertamadan kedua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi antara jawaban kelompok-kelompokyangdiuji. yang muncul Hasil pengujiandengan}f untuk pemyataankedu4 kesenjangan lainnyayang atestasi denganjasa-jasa konflik antarajasa disebabkankarenaadanya
Mediteh Vol.9, No.25,Mei -Agustus 2001
a4
)t
FAKTOR.FAKTOR YANG ...... ditawarkan oleh akuntan publik. Di mana belakanganini, kesenjangantersebut cenderungmelebarsebagaiakibat dari perubahanlingkunganpasar.Perubahanini did dari berbagai telah memaksakantor alarntanpublik untuk mempertahankan ancaman. Terdapatdua buahpertanyaanyangberhubungandenganpemyataankeduaini. Pertam4 jika kesenjangantersebutrelatif melebar,apakahhal ini turut merusak kredibilitasakuntanpublik?Atas dasarproporsijawabanrespondendiketahuibahwa 6404respondenmenyatakanbahwafaktor ini merusakkredibilitasakuntanpublik. Respondenyang menjawabbahwa faktor ini tidak merusaklaedibilitasakuntan publik sebesar360/o.Dengandemikiaq sebagianbesarjawabanmenyatakanbahwa fakor ini merusak kedibilitas alnrntan publik. Uji proporsi dengan analisis chi-square terhadap kelompok responden kantor akuntan pubtilq perusahaan X0 : 3,46678 < X20,05= 5,991 swastqsertamahasiswa diketahuibahwabesamya proporsijawabanyangdiberikan yangberartibahwasecaratotal tidak adaperbedaan olehketigakelompokrespondentersebut. Pertanyaankedu4 jika kesenjangan tersebutrelatif tidak melebar,apakahhal ini turut merusaklaedibilitasakuntanpublik?Atas dasarproporsijawabanresponden diketahui bahwa hanya 6o%respondenmenyatakanbahwa faktor ini merusak kedibilitas akuntan publik Respondenyang menjawabbahwa faktor ini tidak merusakkedibilitas akuntanpublik sebesar94oh.Dengandemikia4 sebagianbesar jawabanmenyatakanbahwafal;tor ini tidak merusakkedibilitas akuntanpublirkUji proporsi dengananalisischi-squue terhadapkelompok respondenkantor akuntan publlq perusahaanswast4 dan mahasiswadiketahui bahwa besamya)f0 = total tidak ada perbedaan 3,50265<X' 0,05 : 5,991 yang berartibahwasec.ara proporsijawabanyangdiberikanolehketigakelompokrespondentersebut. Sebagianbesar jawaban menunjukkanbahwa pertanyaanpertama merusak kredibilitasakuntanpublik sedangkanpertanyaankeduatidak merusaklaedibilitas akuntanpublik. Atas dasar u1i chi-squareterhadapjawaban pertamadan kedua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi antara jawaban yangdiuji. kelompok-kelompok Pemyataank"ttgu, yaitu persainganantarkantor akuntanpublik (KAP) sehingga memaksapara pengelolaKAP mengubahorientasi dan strateginya.Pertanyaan pertarn4jika kesenjangantersebutrelatif tajarq apakahhal tersebuthrrut merusak kedibilitas akuntanpublik?Atas dasarproporsijawabanrespondendiketahuibahwa 620/orespondenmenyatakanbahwafaktor ini merusakkedibilitas akuntanpublik Respondenyang menjawabbahwa faktor ini tidak merusakkedibilitas akuntan publik sebesar38%. Dengandemikiaq sebagianbesarjawabanmenyatakanbahwa
38
Medite( Vol. 9, No.25,Mei - Agushts 2001
FAKTOR.FAKTOR YANG ......
faltor ini merusak kredibilitas akuntan publik. Uji proporsi dengan analisis chi-squwe terhadap kelompok respondenkantor akuntan pubtilq peruMhaan s\ilast4dan mahasiswadiketahuibahwabesamyaX'0 : 4,12982< >( 0,05 = 5,991 proporsijawabanyangdiberikan yangberartibahwasecaratotaltidak adaperbedaan olehketigakelompokrespondentersebut. Pertanyaankedua"jika kesenjangantersebut relatif tidak tajan\ apakah hal tersebutturut menrsakkedibilitas akuntanpubhk?Atas dasarproporsijawaban respondendiketahui bahwa lnnya lTYo respondenmenyatakanbahwa faktor ini merusakkredibilitasakuntanpublik. Respondenyang menjawabbahwafaktor ini tidak merusakkredibilitasakuntanpublik sebesar83%. Dengandemikiaq sebaglan besarjawaban menyatakanbahwa faktor ini tidak merusakkredibilitasakuntan pubfik.Uji proporsidengananalisischi-squmeterhadapkelompokrespondenkantor swast4danmahasiswadiketahuibahwabesamyaXtO : akuntanpubhlqperusahaan 3,28070< >f 0,05 : 5,991yangberartibahwasecaratotal tidak adaperbedaan proporsijawabanyangdiberikanolehketigakelompokrespondentersebut. Sebagianbesar jawaban menunjukkanbahwa pertanyaanpertama merusak pertanyaankeduatidak merusakkedibilitas kredibilitasakuntanpublilq sedangftan akuntan publik. Atas dasaruji chi-squcre terhadapjawaban pertamadan kedua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi antara jawaban kelompok-kelompokyangdtuji. Pemyataankeempatyaitu kesenjanganyang timbul karenaadanyaperbedaan nilai denganpersepsiakuntan.Seringkalinilai-nilaidenganyang ditanarnkanoleh karyawanterhadapnormatersebut.fuabila kantortidak sejalandenganpemahaman konflik ini semakinmenajamdan stresmenjadigejalaumunrqmakakinerjaakuntan dalamkantortersebutcenderungsangatrendah Terdapat dua buah pertanyaanyang berhubungandenganpertanyaannomor empat di atas. Pertanyaanpertamaialah jika kesenjangantersebutrelatif tajanl apakah hal ini turut merusak laedibilitas akuntan publik? Atas dasar proporsi jawabanrespondendiketahuibahwa660%respondenmenyatakanbahwafaktor ini merusakkredibilitasahntan publik. Respondenyang menjawabbahwafaktor ini demikiarl sebagian tidak merusakkredibilitasakuntanpublik sebesar34o/o.Dengan jawaban faktor ini merusakkedibilitas akuntanpubft Uji menyatakanbahwa besar proporsi dengananalisischi-sqtwe terhadapkelompok respondenkantor akuntan diketahuibahwabesamyaX0 : 1,57046 publilq perusahaan swast4danmahasiswa < X 0,05 : 5,99I yang berartibahwasecaratotal tidak adaperbedaan proporsi jawabanyangdiberikanolehketigakelompokrespondentersebut.
Medite( Vol.9, No.25,Mei - Agushn 2001
39
FAKTOR-FAKTOR YANG ...... Pertanyaankeduaialahjika kesenjangan tersebutrelatiftidaktajamrapakahhalini turut merusakkedibilitas akuntanpublik?Atas dasarproporsijawabanresponden diketahui bahwa hanya 6% respondenmenyatakanbahwa faktor ini merusak kredibilitas akuntan publik. Respondenyang menjawabbahwa faktor ini tidak merusakkedibilitas akuntanpublik sebesar94o/o.Derryar:demikia4 sebagianbew jawabanmenyatakanbahwafaktor ini tidak merusakkedibilitas akuntanpublik Iji proporsi dengananalisischi-squmeterhadapkelompok respondenkantor akuntan publilq perusahaan swast4 danmahasiswadiketahuibahwabesamyaX0 : 2,50008 < X 0,05 : 5,997yang berartibahwasecaratotal tidak ada perbedaan proporsi jawabanyangdiberikanolehketigakelompokrespondentersebut. Sebagianbesar jawaban menunjukkanbahwa pertanyaanpertama merusak kredibilitasakuntanpublik sedangkanpertanyaankeduatidak merusakkedibilitas akuntan publik Atas dasar uji chi-squcveterhadapjawaban pertamadan kedua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi antara jawaban yangdruji. kelompok-kelompok Pemyataankelim4 tentangkewajibanhukum dan law enforcement(penegakan setiapprofesiyangdiialankandi hukum)yangberadadi suatunegaramempengaruhi negara tersebut, begtu pula profesi semacam akuntan publilq yang dalam menjalankan profesinya (seperti mempertahankankredibilitas) kadang-kadang teqebakdalamsituasitersebut. Terdapatdua buahpertanyaanyangberhubungan denganpertanyaan nomorlima jika kewajibanhukum danlqw enforcementdi negara di atas.Pertanyaanpertam4 yang akuntan publiknya berprofesirelatif lemah i rendall apakahhal ini turut mempengaruhirusalinyakedibilitas akuntanpublik? Atas dasarproporsijawaban respondendiketahuibahwa870lorespondenmenyatakanbahwafaktor ini merusak kedibilitas akuntan publik. Respondenyang menjawabbahwa faktor ini tidak merusakkredibilitasakuntanpublik hanya 13%. Dengandemikiaq sebagianbesar jawaban menyatakanbahwa faktor ini merusakkredibilitasakuntanpublik. Atas dasaruji proporsi dengananalisischi-squareterhadapkelompokrespondenkantor akuntanpublilq perusahaan swasta"danmahasiswadiketahuibahwabesamyaX0: : < 2,57355 >( 0,05 5,991yang berartibahwasecaratotai tidak ada perbedaan proporsijawabanyangdiberikanolehketigakelompokrespondentersebut. Pertanyaankedua ialahjika kewajibanhukum dan lcw enforcementdi negara yang akuntanpubliknyaberprofesirelatif tidak lemah/ rendalqapakahhai ini turut mempengaruhirusaknyakredibilitasakuntanpublik? Atas dasarproporsijawaban respondendiketahui bahwa hanya 2oh respondenmenyatakanbahwa faktor ini merusakkredibilitasakuntanpublik Respondenyzurgmenjawabbahwafaktor ini
40
Medite( Vol.9, No.25,Mei - Agushrs2001
FAKTOR.FAKTORYANG ...... tidak merusaklaedibilitasakuntanpublik sebesar98%. Dengandemikiarl sebagian besarjawaban menyatakanbahwa faktor ini tidak merusakkedibilitas alontan terhadapkelompokrespondenkantor publik. Iji proporsidengananalisis swast4 danmahasiswadiketahuibahwabesamya)(0 = akuntanpublrtqperusahaan 5,2M51 < >f 0,05 : 5,991 yang berarti bahwa s@aratotal tidak ada perbedaan proporsijawabanyangdiberikanolehketigakelompokrespondentersebut. Sebagianbesar jawaban menunjukkanbahwa pertanyaanpertarnamenrsak ladibilitas akuntanpublilq sedangkanpertanyaankeduatidak merusaklaedibilitas akuntan publik. Atas dasar uji chi-squme terhadapjawaban pertamadan kedua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi antam jawaban kelompok-kelompokyangdiuji. Pemyataan keenam bahwa setiap organisasiprofesi memiliki etika dalam berprofesidan juga standardalam meningkatkanmutu dan jenis jasa profesinya. seperti hukum akuntan pubhlq terdapat etika profesi yang diatur dalam kode etikanyayaitu standarprofesiakuntanpublik (SPAP) Terdapat dua buah pertanyaanyang berhubungandenganpertanyaannomor enam di atas. Pertamaialahjika pelanggaranrelatif banyakGering) oleh akuntan publik terhadapetika profesidan SPAP,apakahhal ini merusakkredibilitasakuntan publik? Proporsijawabanrespondendiketahuibahwa83% respondenmenyatakan bahwa fhktor ini merusaklaedibilitasakuntanpublik. Respondenyang menjawab bahwa faktor ini tidak merusakkedibilitas akuntanpublik hanya l7Yu Dengan demiharl sebaganbesarjawabanmenyatakanbahwafaktor ini merusakkedibilitas terhadap kelompok akuntan publik. (ji proporsi dengan analisis perusahaan publilq swasta, dan mahasiswa diketahui respondenkantor akuntan : : balrwabesamyaX'0 9,7Q52I> >f 0,05 5,991yangberartibahwasecaratotal ada perbedaanproporsi jawabanyang diberikanoleh kettgakelompok responden tersebut. Pertanyaankedua adalahjika pelanggaranrelatif tidak banyak (arang) oleh akuntanpublik terhadapetikaprofesidan SPAP,apakahhal ini merusaklcedibilitas akuntanpublik?Proporsijawabanrespondendiketahuibahwahanyal4Yoresponden bahwafaktor ini merusakkedibilitas akuntanpublik. Respondenyang menjawabbahwafaltor ini tidak merusakkedibilitas akuntanpublik sebesar86%. Dengan demikia4 sebagianbesarjawaban menyatakanbahwa faktor ini tidak merusak kedibilitas akuntan publik. Uji proporsi dengan analisis chi-sqtme terhadap kelompok respondenkantor akuntan publil! perusahaanswast4 dan X0 : 6,46037> X 0,05: 5,991yangberarti mahasiswa diketahuibahwabesamya
Meditek,Vol.9, No.25,Mei -Agus-tus2001
4l
YANG ...... FAKTOR-FAKTOR bahwasecaratotal tidak adaperbedaanproporsijawabanyangdiberikanolehketiga kelompokresponden tersebut. Sebaglanbesar jawaban menunjukkanbahwa pertanyaanpertama merusak kredibilitasakuntanpublilq sedangkanpertanyaankeduatidak menrsakkedibilitas akuntanpublik. Atas dasar uji chi-squue terhadapjawaban pertamadan kedua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi antara jawaban kelompok-kelompokyangdruji. Pemyataanketujuh mengenailambannyapenanganankasus atas pelanggaran yang kode etik oleh anggotaIAI (KAP) dan kurangnyapenerapansanksi-sanksi penegak badan-badan seperti disiplin tegasterhadappara pelanggartersebutoleh BadanPengawasProfesiAkuntan Publik (BP2AP) dan MajelisKehormatan(MK) yang merupakanbadan baru penggantiDewan PertimbanganProfesi (DPP) dari IAI. Terdapat dua buah pertanyaanyang berhubungandenganpertanyaannomor enamdi atas.Pertanyaanpertamaadalahjika hal ini terusterjadi,apakahhal ini akan merusakkredibilitasakuntanpublik?Proporsijawabanrespondendiketahuibahwa 940%respondenmenyatakanbahwafaktor ini merusakkedibilitas akuntanpublik. Respondenyang menjawabbahwa faktor ini tidak merusakkredibilitasakuntan publik hanya 6oh. Dengan demikianqsebagianbesarjawaban menyatakanbahwa falrtor ini merusak kedibilitas akuntan pubft. Uji proporsi dengan analisis chi-squme terhadap kelompok respondenkantor akuntan publilq perusahaan swasta"dan mahasiswadiketahuibahwabesamyaX20 : 10,10263> X2 0,05 : 5,991 yang berarti bahwa semra total ada pertedaan proporsi jawaban yang diberikanolehketigakelompokrespondentersebut. apakahhal ini akan Pertanyaankedua,jika hal inijarang terjadi(kadang-kadang), merusak kredibilitas akuntan pubft? Atas dasar proporsi jawaban responden diketahui bahwa hanya 100/orespondenmenyatakanbahwa faktor ini merusak kedibilitas akuntan publik. Respondenyang menjawabbahwa faktor ini tidak merusakkredibilitasakuntanpubft sebesar90%. Dengandemikiaq sebagianbesar jawabanrnenyatakanbahwafaktor ini tidak merusakkedibilitas akuntanpublltk.Uji proporsi dengananalisischr-squmeterhadapkelompok respondenkantor akuntan diketahuibahwabesamya*0 : 4,38193 pubtb perusahaan swast4danmahasiswa < X 0,05 : 5,991yang berartibahwasemratotal tidak ada perbedaan proporsi jawabanyangdiberikanolehketigakelompokrespondentersebut. Sebagianbesar jawaban menunjukkanbahwa pertanyaanpertama merusak kedibilitas akuntanpublik sedangkanpertanyaankeduatidak merusakkedibilitas akuntan publik Atas dasar uji chi-squareterhadapjawaban pertamadan kedua
42
Medite( Vol.9, No.25,Mei -Agustus 2001
FAKTOR-FAKTOR YAITG ......
menunjukkan bahwa tidak aila perbedaan proporsi antara jawaban kelompok-kelompok yangdiuji. Kesimpulan Bedasarkan analisis denganteknikuji proporsidanchi+qtue untuk seberapa pengaruhtiap frktor-faktorters$ut terhadapkedibilitaskantorakurtan pubtilqdiketahuibahwas$agan besarresponden berpendapat bahwakesenjangan harapanyang relatif tajam menrsakkredibilitasalarntanpubli'lq sodangkan kesenjangan harapanyangrelatif tidak tajamtidak merusakkdibilitas aloftan publik. Faktor ini (kesenjangan harapanyang relatif tajanr)mendudukiurutan keempatdalammempengaruhi rusaknya kedibilitasakuntanpublik. Kesenjanganragarnjasa yang ditawarkanyang relatif melebarmenrsak laedibilitas ragamjasayang akuntanpublilqsedangkankeserjangan ditawarkanyang relatif tidak melebartidak merusaklaedibilitasakuntanpublik. Faktor ini (kesenjangan yangrelatifmelebar)menduduki ragamjasayangditawarkan urutan keenamdalammempenganrhi kedibilitasakuntan publik. rusaknya Sebagian besarresponden berpendapat bahwakesenjangan dalampersaingan antarkantor akuntanpublikyangrelatiftajammerusakkedibilias alarntanpubtrlq sedangkan kesenjangan dalampersaingan antarkantor akuntanpublikyangrelatif tidaktajamtidakmerusakkedibilitasakuntanpubft. Faktorini (kesenjangan dalam persaingan antarkantor akuntanpublikyangrelatiftajarn)menduduki urutanpaling akhirdalammempenganrhi kredibilitas akuntanpublik. rusaknya Dalam hal kesenjangan ambiguitasperanyang relatif tajarq sebagian besar respondenberpendapatakan merusakkredibilitasakuntanpublilq sedangkan kesenjangan peranyangrelatiftidak tajamtidak merusakkredibilitas ambiguitas akuntanpublirk.Faktor ini (kesenjangan arnbiguitaspefturyang relatif teiarn) menduduki urutankelimadalammempengaruhi rusaknya kedibilitasakuntan publik. Faktor kewajibanhularm danlaw enforcement yangmasihrendahmenrsak kedibilitas akuntanpublik mendudukiperingkatkedua dalammunpenganrhi rusaknyakredibilitasakuntanpublik. Sedangkan apabilakewqjibanhukum,n/ enforcementyang relatiftidakrenda\ sebagran bew responden berpendapat bahwa haltersebut tidakmerusak kredibilitas akuntanpublik. Sebagian besarresponden berpendapat bahwapelanggaran etika profesidan standarprofesiakuntanpublik yangrelatif banyakGering)merusaklaedibilitas akuntanpublih danfaktor ini mendudukiperingkatketrgadalammempenganrhi rusaknyakedibilitasakuntanpublik.Pelanggaran etikaprofesidanstandarprofesi MeditehVol.9,No.25,Mei -Agustus2001
43
FAKTOR.FAKTOR YANG...... publikyangrelatiftidakbanyak(arang),tidakmerusak kedibilitasakuntan 4lj* publik Terakhiradalahlarnbanatau tidak berfirngsinya badanpenegakdisiplinatas penang:uunpelanggaran *ika profesiyang kurangnya*,r"i v.rrg nL^ .o, pelanggaran tersebu!yangterust€rjadt akanmerusak-kedibilitas gl(;"i pUl+ sedangkan apabilajarang terjadttidakmeruukkedibilitasahrntanpubtk.Faktorini mendudukiurutan pertamadalarnmempenganrhi rusaknyalcedibilitasakgntan publik.
Implikasi Uryk mempersempit kesenjangan hurupr,, kantorakuntanpublikkhuursnla [A[, diharapkan dapatmengomunikasikan a*g* baikkepadamasyarakat tentang perandantugassertatanggungjawabakuntanpubl,'lqrni*lnyu melalui*rrl"ar, lokakary4mediacetakataulenrbagapendidikan diharapkan agarselalumemantau kantor-kantorakuntanpublikhutama dalamhalmutuataukualitasauditdankantorakunanpublikdiharapkan agarselalu mempertahankan integritas, objektivitas, indepgndensi, ian tompetensi v-g air"rnq sehingga.tidak menggadaikan jasaa'dit demimenarikttien unt* ,nl,,nirftrrtd jasakonsrltasidengan misalnya risikoyanglebihkecildan*irv*g mahal. Untuk kesenjangan dalampersaingan intraprofesional Iar perlumelaksanakan pengawasan terhadappelaksanaan kode etik IAI setringgadapat mencqgalr persaingan tajamyangtidaksehat.DankantorakuntanpuUtrk?inaraptan agarselalu mempertahankan integritas, objektivitas, independensi" dankompetensi v*g airlim Dalamupayaunuk munpersempit kesenjangan ambiguitas peraq sebaiknp _ kantorakuntanmenghindari konflikdalammemproyeksi nlai aannonnapenrutraan bag parastafprofesionalnya dandiharapkan agarnilaidannormakantorakuntan mengacupadaprofesionalisme yangditetapkan padastandarprofesional akuntan publikdarilAI. Kepustakaan 1. Arens, Alvin A. and Loebbecke,JamesK., "Auditing And Integrated Approach',,8th Ed. EnglewoodCliffs, New Jeriy, prentice Hall Inc.,2000. 2. Baedaie,M. chatim, et al., SeminarSehari "penegakan Etika profesi Dalam Mewujudkan Akuntan profesional',, Jakarta, Trisakti Meditelqvol.g,No.25,Mei -Agumn 2001
FAKTOR.FAKTORYANG ......
Accounting Exhibition 1999, HMJ AkuntansiFakultasEkonomi Universitas Trisakti,1999. 3. BisnisIndonesia, HukumAkuntanRendah",1998. "Kewajiban 1998. 4. CitraAkuntanLokal, BisnisIndonesia, 5. Gero, Pieter P., dan Subur, Tjahyono,"ZaenalSoedjaisdan Dunnia Akuntan".Kompas.Hal, 12, 1998. 6. Ikatan Akuntan Indonesia, "Standar OperasionalAkuntan Publik. Yogyakarta", Bagian PenerbitanSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1994. 7. IkatanAkuntanIndonesia,"ProfesiAkuntanIndonesiaMenujuMillenium Baru", Prosiding Konvensi Nasional Akuntansi (KNA) Ke-3. Jakarta,PenerbitDivisi PublikasiIkatanAkuntanIndonesia,1996. 8. MediaAkuntansi,Audit parpol,Ed.33,Jakarta,1999. 9. Media Akuntansi,Due Diligence,Asing PakaiPPAPBL Ed.34.Jakarta" 1999. IkatanakuntanIndonesia, 10.MediaAkuntansi,MajelisKehormatan Ied.30. J a ka rta .1 9 9 8 . Akuntan", Yogyakarta,Bagian Penerbitan 11. Mulyadi, "Pemeriksaan SekolahTinggiIlmu EkonomiYKPN, 1990 Jakarta,GhaliaIndonesia, 1998. l2.Nasir,Moh., "MetodaPenelitian", l3.Taylor, Donald H., and Grezen,G. William, "Auditing Integrated JohnWiley& SonsInc., 1994. Canada, ConceptsAnd Procedures",
MeditehVol.9,No.25, Mei -Agustus2001
45