FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN HUMAN RESOURCE DEPARTEMENT (HRD) PADA HOTEL FURAYA PEKANBARU By: Elfrida Wati1 & Lena farida2
[email protected] Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km.12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax. 0761-63277 ABSTRACT Employee satisfaction is an emotional state of pleasant and unpleasant that may affect work behavior such as motivation and morale, the productivity or performance, and other nforms of work behavior. This research was conducted at Furaya Hotel Pekanbaru, at Jenderal Sudirman street 72-74 Pekanbaru. The purpose of this study to analyze the factors of job satisfaction on Furaya Hotel Pekanbaru In this study an extensible methodology used is descriptive, where samples are used that HR employees Furaya Hotel Pekanbaru and as a source of information is the HRD, to determine the sample using census methods, data collection through interviews, observation and questionnaire. From the analysis of the human resources department employee job satisfaction conducted by Furaya Hotel Pekanbaru on factors that include salary, promotion, supervision, relationships with co-workers and working conditions, stating that the job satisfaction factors are at kateori well. Keywords: Job Satisfaction,HRD, Hotel
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 1
pekerjaanya,
PENDAHULUAN Dalam
dunia
merupakan
suatu
memegang
peranan
karyawan
memiliki
bisnis,
hotel
keinginan untuk mencapai kepuasan
akomodasi
yang
dalam
Kepuasan
kerja
untuk
merupakan keadaan emosional yang
memberikan pelayanan dalam bentuk
menyenangkan atau tidak menyenangkan
penginapan kepada para pelaku usaha
dengan mana karyawan memandang
lokal
pekerjaannya.
maupun
dengan
pelaku
demikian
berkembang
penting
bekerja.
usaha
bisnis
pesat
asing,
perhotelan
sesuai
dengan
perkembangan bisnis di Kota Pekanbaru. Perkembangan
Karyawan
dengan
yang
puas
pekerjaannya
menguntungkan
akan
perusahaan
tersebut,
karena dengan kepuasaan yang tinggi,
industri
maka akan memiliki semangat kerja
menimbulkan
yang tinggi, kemudian menunjukkan
terjadinya persaingan yang ketat antara
kinerja yang merupakan kesuksesan
sesama pengelola jasa akomodasi yang
seseorang
ada di Kota Pekanbatu dalam merebut
pekerjaannya serta prestasi yang baik,
calon konsumen atau pelanggan untuk
dimana pada akhirnya produk atau
memakai
yang
layanan yang diciptakan akan memiliki
ditawarkan. Keadaan ini merupakan
kemampuan bersaing dengan perusaan
salah satu tantangan yang harus dihadapi
sejenis yang lain
perhotelan
para
ini
akan
jasa
akomodasi
pengusaha
memenangkan tinggi
perhotelan
persaingan.
tingkat
untuk Semakin
persaingan
antara
Kota
Pekanbaru,
penyedia
persaingan
akan
meningkatkan pelayanan serta fasilitas
seperti
mereka
yang
Daftar Hotel Berbintang 3 (tiga) di
dimiliki sebuah Perusahaan Perhotelan,
kota Pekanbaru tahun 2014 N o
Nama Hotel
Bintan g
Alamat
1
Grand Zuri Ratu Mayang Garden Indra
3 3
Jl. Gatot Subroto Jl. Sudirman
3
Jl. Dr.Sutomo
yang
mengoperasikan seluruh faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan, antara
2
lain mesin, modal, material, dan juga Dalam
menimbulkan
Tabel I.1:
Karyawan merupakan aset berharga yang
metode.
yang
menjalankan bisnis yang sama.
perhotelan sebanyak-banyaknya.
karyawanlah
hotel
diantara
untuk menarik para pengguna jasa
karena
pengusaha
menanamkan modalnya kedalam industri jasa
perhotelan
melakukan
Seiring dengan perkembangan
perusahaan perhotelan akan meyebabkan jasa
dalam
menjalankan
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
3
Tahu n Berdi ri 2008 2008
1986
Page 2
4 5 6 7
8
9
Pura Dyan Graha Ibis Furaya Sri Indraya ni Resti Menara SwissBelinn
Tabel 1.2 3 3 3 3
3
3
Jl. Gatot Subroto Jl. Sukarno Hatta jl. Sudirman Jl.Dr.Sam Ratulangi
1994
Jl. Sisingamangar aja Jl. Sukarno Hatta
1996
Jumlah Absensi Karyawan Bagian 2004 2005 1994
2012
Sumber: Dinas Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata Provinsi Riau, 2014. Dari tabel I.1 dapat disimpulkan bahwa tingkat persaingan antara hotel
Human Resource Departement Tahu n
Jumlah Ansensi Karyawan per Tahun Cut Saki Izi Terlamba Jumla i t n t h%
2009
259
10
5
40
2010
300
17
2
28
2011
310
15
3
30
2012
208
20
4
45
2013
303
22
4
46
314 (19%) 347 (21%) 358 (21%) 277 (17%) 375 (22%)
Sumber: Hotel Furaya Pekanbaru,2014.
bintang 3 (tiga) cukup ketat dengan banyaknya hotel-hotel yang ada di
Dapat dilihat bahwa karyawan
Pekanbaru baik yang sudah berdiri lama
yang sering absen dan terlambat masuk
maupun hotel-hotel yang baru berdiri
kerja terjadi pada tahun 2013 dengan
yang saling bersaing.
jumlah 22%. Dimana setiap tahunnya
Sebagai
hotel
yang
jumlah
absensi
semakin
bertambah,
diklasifikasikan dalam hotel berbintang,
hanya saja pada tahun 2011 ke tahun
maka Hotel Furaya merupakan hotel
2012
yang cukup memadai dengan letak yang
absensi sekitar 17%.
strategis yaitu ditengah kota, memiliki bangunan
penurunan
jumlah
Selain itu, fakta lain yang juga
menarik
dan
fasilitas-fasilitas
yang
kepuasan kerja pada Hotel Furaya bagian
cukup lengkap dengan jumlah kamar
HRD ini adalah dapat dilihat pada
sebanyak 192 kamar dengan beberapa
tingkat keluar masuk karyawan (Labour
tipe, ballroom hotel, ruangan-ruangan
Turnover). Labour Turnover sebesar
lain yang bisa digunakan untuk rapat,
22% merupakan persentase tertinggi
fasilitas hiburan dan lain sebagainya.
selama tiga tahun terakhir terjadi pada
menyediakan
yang
mengalami
mengindikasikan
rendahnya
tingkat
tahun 2013. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel I.3 berikut ini:
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 3
Tabel 1.3 Jumlah Karyawan yang
yang mampu memenuhi sasaran strategis
Masuk dan Keluar serta Tingkat
perusahaan.
Beberapa
menjadi
tanggungjawab
Labour Turn Over pada Hotel Furaya
diantaranya
Pekanbaru Tahun 2011-2013
2011
Jumlah Karyaw an Awal Tahun 48
2012
44
Tah un
2013
42
6
3
Jumlah Karyaw an Akhir Tahun 42
1
4
42
Mas uk
4
Kelu ar
6
45
LT O (%)
meliputi
aspek
Personel
proses
yang HRD
Management,
fungsi
perencanaan
strategis tenaga kerja (HR Planning), HR Budgeting, Assessment, Recruitment &
21, 4 11, 9 (12 ) 22, 2
Sumber : HRD Hotel Furaya Pekanbaru
Selection, Career
Hiring
and
Development,
Development,
Termination, Organization Performance
Management, Industrial Relationship, Pension,
Training,
dan
System
Development dan General Affairs.
2014 Dari Tabel 1.3 diatas dapat dilihat bahwa
Hotel
jumlah keluar masuk karyawan dengan Menurut Hotel Proprieors Act
tingkat Labour Turn Over pada tahun 2011 dengan jumlah 48 pada awal tahun menjadi 42 dengan jumlah LBO 21%,
(1956) mengatakan hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola pemiliknya
sementara pada awal tahun 2012 jumlah karyawan sebanyak 44 orang menjadi 42 pada akhir tahun dengan tingkat LBO 11,9 (12%), dan pada awal tahun 2013 jumlah
karyawan
sebanyak
dengan
pada akhir tahun sebanyak 45 orang dengan tingkat LBO 22,2%.
makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang
melakukan
perjalanan
dan
mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dnegan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
TINJAUAN PUSTAKA HRD (Human Resource Departement) (Human
pelayanan
42
mengalami peningkatan dengan jumlah
HRD
menyediakan
Sedangkan
menurut
Grolier
Resource
Departement) memiliki ruang lingkup tanggungjawab yang lebih luas. HRD mengelola seluruh sumber daya manusia
Electronic
Publishing
mengemukakan usaha
komersial
Inc
(1995)
bahwa hotel adalah yang
menyediakan
di perusahaan menjadi SDM berkualitas Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 4
tempat
menginap,
makanan,
dan
pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Menurut
dalamnya pokok
terdapat yang
beberapa
terkandung
(American
pengertian hotel, yaitu:
Hotel & Motel Association) hotel
a. Jenis akomodasi
adalah suatu tempat yang menyediakan
b. Menggunakan
tempat
AHMA
menginap,
makanan
dan
minuman, dan pelayanan lainnya untuk disewakan kepada tamu atau orang-
waktu.
sebagian
atau
Kepuasan Kerja Handoko(2001), mendefinisikan bahwa kerja
adalah
keadaan
emosional yang menyenangkan
atau
tidak menyenangkan ketika karyawan Berdasarkan
surat
keputusan
memandang pekerjaan mereka. Adapun
Menparpostel
No.KM
37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan usaha
dalam
seluruh bangunan yang ada
kepuasan orang yang tinggal untuk sementara
unsure
dan
penggolongan
hotel
mendefinisikan kepuasan kerja
akomodasi
yang
mempergunakan
sebagian atau seluruh bangunan untuk
(2001), adalah
suatu sikap umum seseorang individu terhadap pekerjaannya, selisih antara banyaknya
menyebutkan hotel adalah suatu jenis
Robbins
ganjaran
yang
diterima
seorang pekerja dan banyaknya yang mereka
yakini
seharusnya
mereka
terima. Hasibuan (2004:202) berpendapat
menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
bahwa kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Dapat disimpulkan bahwa
komersial. Dari
seluruh
rumusan
dan
pengertian diatas, maka yang dimaksud
kepuasan
kerja
mencerminkan
perasaan
seseorang
terhadap
pekerjaannya. Ini tampak dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan
dengan hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa dan di
dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya. 1.Tingkat upah atau gaji
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 5
Diartikan sebagai imbalan keuangan
berpengaruh langsung pada loyalitas dan
yang diterima karyawan seperti upah,
dedikasi pada perusahaan.
premi bonus, atau tunjangan-tunjangan
2.promosi
keuangan
lainnya
(Cantika
Yuli
Promosi adalah perpindahan yang
(2005:197). Menurut Siagian (2004:129)
memperbesar
upah atau gaji adalah imbalan yang
responsibility karyawan kejabatan yang
diterima oleh seseorang dari organisasi
lebih tinggi di dalam suatu organisasi
atau jasa yang diberikannya baik berupa
sehingga kewajiban, hak, status, dan
waktu,
penghasilannya semakin besar. Siagian
tenaga
keahlian
dan
keterampilan. tujuan
authority
dan
(2004:150) menyatakan bahwa promosi
sistem
pengupahan
penggajian
menurut
dan
akan memberikan kesempatan untuk
Nawawi
pertumbuhan pribadi, tanggung jawab
(1997:328) adalah:
yang lebih banyak, dan status sosial yang
a. memberikan gaji dan upah memiliki
meningkat.
kemampuan
dengan
mempertahankan
dan
meningkatkan moral kerja. b.
Struktur
gaji
dan
Apabila
cara
promosi
yang
adil
dibuat
diharapkan
mampu memberikan kepuasan kepada upah
harus
karyawan.
memberikan daya tarik dalam rangka
Adapun
menunjang tenaga kerja yang potensial
promosi harus diprogramkan dengan
dan memiliki dorongan untuk maju
baik oleh organisasi (Cantika Yuli,
sebagai sumber daya manusia yang
2005:199) sebagai berikut:
kompetitif.
a.
beberapa
alasan
promosi
mengapa
adalah
jenjang
c. Memberikan gaji dan upah mampu
kenaikan karyawan yang dapat
mencegah
menimbulkan
tenaga
kerja
yang
kompetitifdalam produk lini keluar dari organisasi
atau
perusahaan
atau
kepuasan
pribadi dan kebanggaan. b.
Promosi
menimbulkan
sekurang-kurangnya mencegah tenaga
pengalaman dan pengetahuan
kerja
baru bagi karyawan.
yang
partisipasinya
kompetitif dalam
mengurangi usaha
untuk
c.
Promosi
dapat
mengurangi
mencapai tujuan bisnis organisasi atau
angka
permintaan
perusahaan.
karyawan, karena karyawan
d.Memberikan gaji dan upah yang
mempunyai
mampu memperbaiki standar atau taraf
ditempat kerja lain.
harapan
berhenti
positif
kesejahteraan hidup para pekerja yang Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 6
d.
Promosi dapat membangkitkan semangat
kerja
Hasibuan(2004:169),
karyawan
kepemimpinan yang ditetapkan oleh
dalam rangka pencapaian karir
seorang manager dalam organissi dapat
bagi setiap karyawan yang ada
menciptakan integrasi yang serasi dan
dalam
mendorong gairah kerja karyawan untuk
organisasi
sangatla
penting, karena individu yang
e.
Menurut
mencapai sasaran yang maksimal.
bekerja pasti terdorong oleh
Adapun beberapa alasan mengapa
harapan-harapan, dan harapan
promosi harus diprogramkan dengan
itu akan terus diusahakan oleh
baik oleh organisasi (Cantika Yuli,
karyawan dengan cara apapun.
2005:199) sebagai berikut:
Dengan adanya promosi dapat membangkitkan
f.
kemauan
promosi
adalah
jenjang
kenaikan karyawan yang dapat
untuk maju pada karyawan itu
menimbulkan
sendiri dan juga menimbulkan
pribadi dan kebanggaan.
kesungguhan dalam mengikuti
g.
kepuasan
Promosi
menimbulkan
pendidikan dan latihan yang
pengalaman dan pengetahuan
diselenggarakan
baru bagi karyawan.
oleh
organisasi.
h.
angka
3.Pengawasan Luthans
Promosi
(1998:145)
berpendapat
dapat
mengurangi
permintaan
karyawan, karena karyawan
bahwa tugas pengawasan tidak dapat
mempunyai
dipisahkan
ditempat kerja lain.
dengan
fungsi
kepemimpinan,
yaitu
usaha
mempengaruhi
kegiatan
bawahan
melalui
proses
komunikasi
berhenti
i.
harapan
positif
Promosi dapat membangkitkan semangat
kerja
karyawan
untuk
dalam rangka pencapaian karir
mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan
bagi setiap karyawan yang ada
organisasi.
dalam
organisasi
sangatla
penting, karena individu yang bekerja pasti terdorong oleh harapan-harapan, dan harapan itu akan terus diusahakan oleh karyawan dengan cara apapun. j.
Dengan adanya promosi dapat membangkitkan
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
kemauan Page 7
untuk maju pada karyawan itu
sejenis disamping lokasi tempat kerja
sendiri dan juga menimbulkan
yang dikaitkan dengan tempat tinggal
kesungguhan dalam mengikuti
seseorang (Siagian,2004:131).
pendidikan dan latihan yang diselenggarakan
oleh
Menurut faktor-faktor
Nitisemito yang
(1996:109)
termasuk
dalam
organisasi. lingkungan kerja adalah: 4.Hubungan Dengan Rekan Sekerja
a. Pewarnaan, dimana pewarnaan
Luthans (1998:146) menyatakan bahwa “Rekan
kerja
yang
bersahabat
,
kerjasama rekan sekerja atau kelompok kerja adalah sumber kepuasan kerja bagi
mempunyai pengaruh keadaan jiwa karyawan. b. Kebersihan, dimana hal ini dapat
pekerja secara individual. Sementara kelompok
kerja
dapat
memberikan
dukungan , nasihat atau saran kepada sesama rekan kerja. Kelompok kerja
mempengaruhi kesehatan, juga dapat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawan.
yang baik membuat pekerjaan lebih menyenangkan. Kepuasan timbul karena berkurangnya
ketegangan,
kurangnya
kecemasan dalam kelompok dan karena
c. Penerangan yang cukup, hal ini diperlukan
karena
pekerjaan
yang
apabila dilakukan
lebih mampu menyesuaikan diri dengan memerlukan
tekanan pekerjaan.
dan
menuntut
udara,
pertukaran
ketelitian. d. Pertukaran
udara yang kurang baik akan
5.Kondisi Kerja Kondisi kerja adalah segala sesuatu
menimbulkan
kepengapan
yang ada disekitar para pekerja yang dapat
mempengaruhi
menjalankan
dirinya
tugas-tugas
dalam yang
dibebankan, seperti nyamannya tempat
sehingga
dapat
mempercepat
kelelahan. e. Musik, musik yang mengalun
kerja, ventilasi yang cukup, penerangan lampu yang memadai, kebersihan tempat kerja, keamanan dan lain-lain yang Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
merdu menimbulkan kelelahan dalam bekerja. Page 8
f. Keamanan, yang dimaksud disini adalah dalam bentuk keselamatan
Furaya yang beralamat: Jl. Jendral Sudirman. No.72-74, Pekanbaru . Teknik
kerja dari diri pribadi karyawan dan keamanan terhadap milik
sampling
menggunakan populasi
penelitian
sensus
yaitu
dijadikan
ini
seluruh
sampel
yang
berjumlah 34 orang.
pribadi karyawan.
Data yang digunakan dalam penelitian g. Kebisingan,
hal
ini
dapat
mengurangi kesehatan seseorang dan juga dapat menimbulkan kerusakan atau kesalahan. Berdasarkan pengertin
beberapa
kepuasan
teori
kerja
ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang berasal langsung
dari
penelitian
dan
memperoleh diatas,
karyawan
dirasakan karyawan karyawan terhadap pekerjaanya, yaitu konsepsi kepuasan
diolah data
di
agar
lokasi penulis
sesuai
dengan
kebutuhan penelitian ini. Data responden sangat diperlukan untuk mengetahui tanggapan
adalah perasaan atau sesuatu yang
responden
kepuasan
responden karyawan
mengenai
terhadap
Hotel
Furaya. Data sekunder yang diperoleh dari pihak manajemen Hotel Furaya.
kerja sebagai hasil interaksi karyawan dengan
beberapa
aspek
dalam
pekerjaanya. Antara lain:
Teknik pengumpulan data dengan cara Questioner (angket) merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden dan
1. Gaji 2. Promosi 3. Pengawasan
Interview (wawancara) . Dalam menganalisis data metode yang digunakan dengan
4. Hubungan dengan rekan kerja 5. Kondisi kerja
kemudian
statistik
deskriptif,
mengumpulkan
yaitu
data-data
mentabulasikan
dan
menyajikan dalam bentuk tabel yang selanjutnya diuraikan, dianalisis dan
METODE PENELITIAN
mengaitkan
Penelitian ini penulis lakukan di salah
relevan sehingga diperoleh gambaran
satu hotel yang berbintang 3 (***) yang
pemecahan
ada di Kota Pekanbaru yaitu Hotel
perusahaan.
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
dengan
masalah
teori-teori
yang
yang
dihadapi
Page 9
3
Kurang
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah
Dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi
atau
perusahaan,
Memberikan gaji dan upah yang mampu memperbaiki
standar
atau
taraf
kesejahteraan hidup para pekerja yang berpengaruh langsung pada loyalitas dan dedikasi pada perusahaan.
penulis
34
100%
Sumber: data olahan, 2015 Dari
Tabel
III.4
diketahui
bahwa
pemberian gaji karyawan bagian HRD di Hotel Furaya Pekanbaru termasuk dalam kategori baik karena bari 34 responden, 25 orang atau 73,5% menyatakan baik, 6 orang atau 17,6% menyatakan kurang
Pada variabel faktor gaji ini, dalam kuisioner
8,8
Baik
Analisis Faktor Gaji
bisnis
3
mencantumkan
4
baik, dan hanya 3 orang atau 8,8% yang menyatakan kurang baik.
kriteria dari faktor gaji yaitu: besarnya gaji disesuaikan dengan prestasi kerja,
Analisis Faktor Promosi
besarnya gaji disesuaikan dengan jabatan
Dengan promosi berarti adanya tingkat
(tanggung jawab), gaji yang diterima
kepercayaan dan pengakuan mengenai
memenuhi kebutuhan, gaji yang diterima
kemampuan suatu jabatan yang lebih
sesuai dengan UMR.
tinggi. Untuk lebih jelasnya tanggapan
Dari
kriteria
ini
responden
dapat
responden ,mengenai faktor kesempatan
menjawab pertanyaan apakah gaji yang
promosi dapat dilihat pada Tabel III.5
mereka terima termasuk dalam kategori
berikut:
baik, cukup baik, kurang baik .Untuk
Tabel III.5
mengetahui
Tanggapan Responden Terhadap Faktor
lebih
jelas
tanggapan
responden mengenai fakotr gaji dapat
Kesempatan Promosi
dilihat pada tabel III.4 berikut ini:
di Hotel Furaya Pekanbaru
Tabel III.4
No Kategori
Frekuensi
Tanggapan Responden Terhadap Faktor Gaji di Hotel Furaya Pekanbaru N
Katego
Frekuen
Persenta
o
ri
si
se (%)
1
Baik
25
73,5
2
Cukup
6
17,6
Baik
Persentase (%)
1
Baik
19
55,8 (56)
2
Cukup
11
32,3
4
11,7 (12)
34
100%
Baik 3
Kurang Baik Jumlah
Sumber: data olahan 2015 Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 10
Dari
tabel
III.5
diketahui
bahwa
o
ri
si
se (%)
kesempatan promosi bagi karyawan di
1
Baik
16
47,0
Hotel Furaya Pekanbaru termasuk dalam
2
Cukup
15
44,1
3
8,8
34
100%
kategori baik karena dari 34 responden, 19 orang atau 55,8% menyatakan baik,
Baik 3
Kurang
11 orang atau 32,3% menyatakan cukup
Baik
baik, dan hanya 4 orang atau 11,7% yang
Jumlah
menyatakan kurang baik.
Sumber: data olahan, 2015 Dari Tabel III.6 diketahui bahwa
Analisis Faktor Pengawasan
aktivitas pengawasan di Hotel Furaya
Tugas pengawasan tidak dapat
Pekanbaru termasuk dalam ketegori
dipisahkan dengan kepemimpinan, yaitu
baik karena dari 34 orang responden,
usaha mempengaruhi kegiatan bawahan
16 orang atau 47,0% menyatakan baik,
melalui
untuk
15 orang atau 44,1 orang menyatakan
mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan
cukup baik dan 3 orang atau 8,8%
organsiasi.
menyatakan kurang baik.
proses
komunikasi
Pada variabek pengawasan ini,
Analisis Faktor Hubungan dengan
dalam kuisioner penulis mencantumkan
Rekan Sekerja
4 kriteria yaitu: bantuan secara teknis,
Faktor yang juga tidak kalah penting
pengarahan, perhatian dan motivasi. Dari
adalah hubungan dengan rekan sekerja.
kriteria ini responden dapat menjawab
Dalam pencapaian suatu hasil yang
pertanyaan apakah pengawasan di Hotel
maksimal dalam bekerja didukung juga
Furaya
oleh kondisi atau suasana sosial.
Pekanbaru
termasuk
dalam
kategori baik, cukup baik atau kurang
Pada variabel hubungan dengan rekan
baik. Untuk lebih jelasnya tanggapan
sekerja ini, dalam kuisioner penulis
responden mengenai faktor kesempatan
mencantumkan 4 kriteria yaitu: rekan
promosi dapat dilihat pada Tabel III.6
kerja yang bersahabat, kerjasama rekan
berikut:
sekerja atau kelompok kerja, adanya
Tabel III.6
dukungan, nasehat atau saran dari rekan
Tanggapan Responden Terhadap
kerja, dan bantuan sesama rekan kerja.
Faktor Pengawasan
Dari kriteria tersebut responden dapat
di Hotel Furaya Pekanbaru N
Katego
Frekuen
Persenta
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
menjawab pertanyaan apakahhubungan antara rekan sekerja bagian HRD di
Page 11
Hotel Furaya Pekanbaru termasuk dlam
dengan
kategori baik, cukup baik, dan kurang
tingkat kedua dan ketiga pada teori
baik. Untuk mengetahui lebih jelas
motivasi Maslow yaitu kebutuhan akan
tentang tanggapan responden mengenai
rasa
faktor kesempatan promosi dapat dilihat
kebutuhan diterima dalam lingkungan
pada Tabel III.7 berikut:
sosial. Untuk menganalisis bagaimana
Tabel III.7
kondisi kerja di Hotel Furaya bagian
Tanggapan Responden Terhadap Faktor
HRD, dapat dilihat pada Tabel III.8
Hubungan Rekan Sekerja
berikut:
pemenuhan
aman
dan
Bagian HRD di Hotel Furaya Pekanbaru N
Katego
Frekuen
Persenta
o
ri
si
se (%)
1
Baik
13
38,2
2
Cukup
20
58,8
1
2,9
kebutuhan
pada
keselamatan
sera
Tabel III.8 Tanggapan Responden Terhadap Faktor Kondisi Kerja bagian HRD di Hotel Furaya Pekanbaru
Baik 3
Kurang Baik Jumlah
34
100%
Sumber: data olahan 2015
N
Katego
Frekuen
Persenta
o
ri
si
se (%)
1
Baik
15
44,1
2
Cukup
17
50
2
5,8
34
100%
Baik
Dari Tabel III.7 diatas dapat diketahui bahwa hubungan dengan rekan
3
Kurang
sekerja yang terjalin diantara karyawan
Baik
bagian HRD di Hotel Furaya Pekanbaru
Jumlah
termasuk pada kategori Cukup Baik
Sumber:
karena dari sebanyak 34 responden, 20
penelitian,2015
orang atau 58,8% menyatakan cukup
Dari Tabel III.8 diketahui bahwa
baik, 13 orang atau 38,2% menyatakan
respon
baik dan hanya 1 orang atau 2,9% yang
terhadap kondisi kerja di Hotel
menyatakan kurang baik.
Furaya cukup baik, dimana dari 34
Kondisi Kerja
karyawan,
Lingkungan
kerja
yang
baik
data
karyawan
17
olahan
bagian
orang
HRD
atau
50%
akan
menyatakan cukup baik, kemudian
mempengaruhi rasa aman bagi karyawan
15 orang atau 44,1% menyatakan
dalam bekerja. Hal ini berhubungan
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 12
baik dan hanya 2 orang atau 5,8%
bahwa pada masing-masing faktor
yang ,menyatakan kurang baik.
kepuasan
Tabel III.9 Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan bagian HRD pada Hotel Furaya Pekanbaru Kategori rata-rata
N
Faktor
o
Pengaruh
jawaban
kerja
tersebut
sudah
memenuhi dua sampai tiga kriteria penilaian. Kesimpulan Ketepatan pemberian gaji juga turut mempengaruhi kepuasan terhadap faktor ini. Dan dalam hal ini pihak hotel selalu
Persentas
memberikan gaji tepat pada waktunya
e (%)
sesuai jadwal penerimaan,dan selama ini
responde
belum pernah ada keterlambatan (Hrd
n
Coordinator).
1
Gaji
Baik
73,5
Untuk
2
Kesempata
Baik
55,8
pelaksanaanya terkebih dahuli ditetapkan
n Promosi 3
5
promosi,
dalam
syarat dan dinyatakan dengan tegas dan
Pengawasa
Baik
47,0
jelas. Pada Hotel Furaya pelaksanaan
n 4
faktor
promosi dinyatakan secara jelas melalui
Hubungan
Cukup
dengan
Baik
58,8
proses evaluasi terhadap karyawan yang menjadi
kandidat
dalam
kenaikan
Rekan
jabatan.
Kerja
Namun berdasarkan hasil pengamatan
Kondisi
Cukup
Kerja
Baik
Sumber:
50
peneliti, pelaksanaan promosi pada Hotel Furaya lebih cenderung berdasarkan
data
olahahn
penelitian,2015
kesenioritasan. Fakta ini terlihat dari beberapa karyawan yang menduduki
Dari tabel III.9 diketahui bahwa
jabatan sebagai kepala devisi/kepala
fakor-faktor
kerja
ruangan yang memiliki masa kerja 5-10
karyawan bagian HRD di Hotel
tahun. Sedangkan pelaksanaan rata-rata
Furaya Pekanbaru yang terdiri dari
memiliki masa kerja dibawah 5tahun,
faktor gaji, promosi, pengawasan,
bahkan hampir 50% karyawan yang
hubungan dengan rekan kerja dan
berstatus sebagai pegawa kontrak yang
faktor kondisi kerja, masing-masing
memiliki masa kerja kurang dari 1 tahun.
termasuk
baik.
Setelah syarat-syarat promosi ditentukan
menyatakan
dan dinyatakan secara tegas dan jelas,
Artinya
kepuasan
dalam
kategori
responden
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 13
selanjutnya
perlu
adanya
evaluasi.
Pekanbaru sudah cukup memberikan
Dimanna evaluasi yang dilaksanakan
kepuasan
harus rutin, lengkap dan objektif ,secara
melaksanakan
terus menerus sejak seseorang mulai
dasarnya dalam melaksanakan pekerjaan
diterima
selalu mendapat bantuan , perhatian,
bekerja.
maksudnya tersebut
Lengkap
adalah
meliputi
dimana semua
disini evaluasi
pengarahan
karyawan
dalam
pekerjaannya.
Pada
dan
perhatian
secara
yang
motivasi. Sesuai dengan pendapat yang
merupakan syarat yang telah ditetapkan
dikemukakan Hasibuan bahwa aktivitas
untuk promosi dan objektif yaitu dimana
karyawan
kesempatan promosi itu benar-benar
tergantung dari gaya kepemimpinan
diberikan
yang
kepada
hal
kepada
karyawan
yang
di
perusahaan
diterapkan
secara
sangat
situasi
memenuhi kualifikasi berdasarkan hasil
lingkungan pada perusahaan tempat
evaluasi .
mereka bekerja.
evaluasi yang dilaksanakan oleh Hotel
Hasil penelitian mengenai tanggapan
Furaya belum terlaksana secara rutin,
responden
evaluasi untuk promosi dilaksanakan
hubungan dengan rekan sekerja di Hotel
ketika ada tempat yang kosong dan harus
Furaya Pekanbaru bagian HRD termasuk
segera digantikan. Namun evaluasi yang
dalam kategori cukup baik, diperkuat
dilaksanakan sudah lengkap dan objektif,
oleh
dimana karyawan nantinya menduduki
dilapangan berdasarkan hasil wawancara
jabatan pada formasi tersebut benar-
dengan salah seorang staff personalia ,
benar
dasar
bahwa karyawan yang merasa tidak puas
kedisiplinannya, kinerjanya, prestasinya,
dengan pekerjaanya dan memutuskan
masa kerja, walaupun peneliti menilai
untuk melakukan turnover tidak pernah
bahwa disini ada kecenderungan pada
menyatakan bahwa hubungan dengan
sistem kesenioritasan.
rekan kerjalah yang menjadi alasan
dipertimbangkan
Tindakan
pengawasan
atas
merupakan
yang
fakta
menyatakan
yang
peneliti
bahwa
temukan
mereka.
tindakan meneliti segala sesuatunya agar
Menurut siagian bahwa kondisi kerja
berjalan sesuai dengan rencana yang
yang dapat menciptakan kesenangan
telah
dalam bekerja adalah ventilasi yang
dibuat,
menunjukkan
prinsip-prinsip
untuk
kelemahan-kelemahan
cukup,
penerangan
lampu
yang
agar dapat diperbaiki dan mencegah
memadai, kebersihan tempat kerja, dan
terjadinya
keamanan. Kondisi yang peneliti lihat
kesalahan
yang
sama.
Aktivitas pengawasan di Hotel Furaya Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 14
dilapangan dalam hal ini sudah cukup memberi rasa nyaman. Saran . sebagai masukan yang bersumber dari hasil penelitian maupun sebagai bentuk informasi bagi pihak Hotel Furaya Pekanbaru,
maka
penulis
mengemukakan saran sebagai berikut: Hendaknya pemberian gaji dilakanakan berdasarkan prestasi kerja karyawan dan juga memperhatikan tingkat kebutuhan karyawan sehingga besarnya gaji yang mereka
terima
dapat
memenuhi
kebutuhan. Dalam melaksanakan promosi jabatan perlu
adanya
evaluasi
yang
mana
pelaksanaannya secara rutin, lengkap dan objetif. Kondisi kerja harus lebih diperhatikan terutama
penerangan
karena
mempengaruhi kenyamanan karyawan dalam bekerja,
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. cetakan ke-15. Yogyakarta.BPFE Hasibuan, SP. Malayu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi keenam, CV. Haji Mas Agung: Jakarta Luthans, Fred. 1998. Organisation Behaviors, Management and organization series. Sevent edition. Mc. Graw Hill. International editions. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung. Rosdakarya. Munandar, Ashar Sunyoto.2001, Psikologi Industri dan Organisasi, UI Pers: Jakarta Nawawi, H. Hadari. 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan pertama, UGM Press: Jogjakarta Robbins, Stephen. P 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Jakarta.Prenhallindo. Sunyoto, Danang. 2013. Teori Kuesioner dan Proses Analisis Data Perilaku Organisasional.
Daftar Pustaka Arikuntoro, Suharsimi. 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Rineka Cipta: Praktek, Jakarta Cantika, Budi Sri Yuli.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, UMM press: Malang Darmawan,Didit, 2013. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Cetakan Prtama.Surabaya. Pena Semesta.
Jom FISIP Vol. 2 No. 1 – Februari 2015
Page 15