14/41121.pdf
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN
KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP
PENGUNDURAN DIRI KARYAWAN
TE
R
BU KA
(KASUS: FEMINAGROUP)
ER
SI T
AS
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Magister Manajemen
U
N
IV
Disusun Oleh :
AMANDA SETIORINI
NIM. 014803892
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2011
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Dan semua kerja hampa /anpa cin/a.
Dan ketika kau bekerja dengan cinta kau mengikat dirimu dengan dirimu sendiri,
satu sama lain, juga dengan Tuhan.
Dan apa itu bekerja dengan cinta?
Yaitu ketika kau menenun kain dengan benang yang diambil dari hatimu, bahkan
seolah-olah orang yang kau cintai yang memakainya.
Yaitu membangun rumah dengan kasih sayang, seolah-olah orang yang kau cin/ai
yang akan menempatinya.
BU KA
Yaitu menebar benih dengan ke/embUlan dan memetik panen dengan riang,
seolah-olah orang yang kau cin/ai yang memakan buahnya.
Yaitu memberi semua benda mi/ikmu dengan napas semangatmu.
Dan untuk mengetahui semua yang mati berdiri di depanmu dan me/ihat.
TE
R
Sering aku mendengar kau berkata, seolah-o/ah berbicara da/am tidur, "Ja yang
bekerja da/am pua/am, dan menemukan ben/uk jiwanya da/am batu, /ebih mu/ia
daripada ia yang membajak tanah.
AS
"Dan ia yang mencari pe/angi un/Uk meletakannya da/am kain, ada/ah /ebih dari
mereka yang membuat sandal untuk kald kita. "
SI T
Dan ia sendiri ada/ah orang hebat yang mengubah suara angin menjadi /agu
yang lebih manis karena cintanya,
ER
Pekerjaan ada/ah cinta yang terlihat.
U
N
IV
-Sang Nabi, Kah/i/ Gibran
", un/uk Gabrie/ Choiru/ Alman dan Fariel Zuljikar Alman di mana pun ka/ian berada terima kasih untuk membuat hidupku begitu indah dan bahagia" .
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
BU KA
PERNYATAAN
T APM yang berjudul FAKTOR-F AKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN KERJA DAN PENGARUHNY A TERHADAP PENGUNDURAN
TE
R
DIRI KARY AW AN (KASUS: FEMINAGROUP) adaIah hasil karya saya sendiri , dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan
AS
benar.
SI T
Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka
Jakarta, 20 Mei 2011
U
N
IV
ER
saya bersedia menerima sanksi akademik.
Yang Menyatakan,
NIM. 104803892
ii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf LEMI3AR PERSET U.lUA N Tl\PM ludul TAPM
: FAKTOR-FAKTOR YANG MEM I:NGA RlJlIl KEPUASAN KERJA DAN PENGARU IINY A TER II ADAP I'ENGUNDURAN DIRI KARY l\ WAN
: Amanda SCliorini
NIM
: 014803892
Program Studi
: Magister Mallajcmcn
I-Iar"ir ran ggal
: 25 Mei 20 I I
TE
R
Pcnyusun TA PM
BU KA
(KASUS: FEM!NAGROlJ !')
ER
SI T
AS
Mcnyelujui :
Dr. Tri Durll1aya nli
PClllbilllbing I
p,c~ NIP .
U
N
IV
NIP . 19600410198903200 1
Men gclailu i.
Kelua l3idang II lllu
asCaSa l]Clnct
NIP. 1952021 31985032001 iii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf U IVERSITi\S TERBUKi\
PROGRi\M Pi\SCi\Si\RJA A
Mi\GISTER Mi\Ni\JEMEN
PENGESA II AN
: Amanda Seliorini
NIM
: 014803892
Program Sludi
: Magi sler Manajcl1lcn
Judul Tcsis
: FAKTOR-Fi\KTOR YA G MEMENGARlJIII
BU KA
Nama
R
KEP UAS i\ N KERJA DA N PI: GAR UIINYA
TE
TER ll i\Di\1' I'ENGU NDlJRi\N DIRI Ki\RYi\Wi\N
AS
(KASUS: FEM INAG RO UP)
SI T
Tc lah diperlaha ll kall eli hadapall Sidang l'anilia Pcnguji Tcsis Program Pascasarja na, Program SLudi Magister MCl najclllcll. Universilas Tcrbuka pacla :
: Sablu, 18 Juni 20 II
ER
Ilari/tallggal
: 13 .00-15 .00 WIB
IV
Waklu
U
N
Dan lclah dinyalakan LULUS PA NIT li\ PENGUJI TES IS KClua Komi si Pcngllji : Sllciali. M.Sc .. Ph .D l'cngllji i\hli
: /)r. Mah YlI s E. S. MM. MS E
Pembimb ing I
: Dr. C/la i ry
PCl1lbil1lbing"
: Dr. Tri Darmayanli
o
.... .. .. :-:-"' .. -:-:+.-:-:\t:~.,..,.,-~ iv
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
ABSTRAKSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGUNDURAN DIRI KARY AW AN (KASUS: FEMINAGROUP)
BU KA
Keyakinan bahwa karyawan yang puas dengan pekeIjaannya akan lebih produktif daripada karyawan yang tidak merasa puas telah menjadi prinsip dasar para manajer selama bertahun-tahun. Berbagai pene\itian telah menunjukkan bahwa kepuasan keIja memiliki dampak positifbagi karyawan perusahaan. Kepuasan tidak hanya secara negatif terkait dengan ketidakhadiran dan pengunduran diri, tetapi juga secara positif berhubungan dengan produktivitas karyawan.
TE
R
Penelitian ini terdiri dari dua submodel. Submodel pertama menyelidiki pengaruh kompensasi, kepastian keIja, jalur karir, komunikasi organisasi, dan kebijakan perusahaan terhadap kepuasan keIja, sementara submodel kedua meneliti pengaruh kepuasan keIja temadap pengunduran diri karyawan.
ER
SI T
AS
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pada submodel pertama, variabel kompensasi dan kepastian keIja tidak berpengaruh signifikan teIhadap kepuasan keIja Sedangkan jalur karier, komunikasi organisasi, dan kebijakan perusahaan memiliki dampak yang signifikan temadap kepuasan keIja Model ini menunjukkan hubungan positif, yang berarti untuk meningkatkan kepuasan keIja karyawan, perusahaan perlu meningkatkan ke\ima variabe\ ini.
U
N
IV
Hasil submodel dua menyatakan bahwa kepuasan keIja memiliki pengaruh signifikan temadap pengunduran diri karyawan. Hubungan keduanya bersifat negatif, yang berarti jika kepuasan \ceIja meningkat, maka pengunduran diri menurun. Sebaliknya, jika kepuasan kerja menurun, pengunduran diri akan meningkal.
v
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
ABSTRACT FACTORS AFFECTING JOB SATISFACTION AND EFFECTS ON EMPLOYEE'S RESIGNATION (CASE: FEMINAGROUP)
BU KA
The belief thot employees who are satisfied with the work will be more productive than employees who do not feel satisfied hos become a basic principle ofthe managers over the years. Various studies hove demonstrated that job satisfaction hod a positive impactfor the company employees, Satisfaction is not only negatively associated with the absence and resignations, but also positively related to the employee productivity,
TE
R
This study consists oftwo submodels, The first submodel investigate the influence ofcompensation, job security, career poth , organizational communication, and company policy on job satisfaction. While the second submodel investigate the effect ofjob satisfaction ofthe employee's reSignation.
ER
SI T
AS
From the research results, the first submodel is found thot compensation and job security variables hove no Significant effect on job satisfaction, while career poths, organizational communication, and compony policies hove a significant impact on job satisfaction. This model has a positive relationship, which means to increase job satisfoction, companies need to increase these variables.
U
N
IV
The results ofsubmodel 2 states thot job satisfaction hove a Significant effect on the employee's resignation. Relationships are both negative, which means Ifthe job satisfactions are high, the resignation will be lower. Vice versa, if job satisfaction are declining. the resignation will increase.
vi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
KATA PENGANTAR
Kepuasan ketja tak puas-puasnya dijadikan bahan pembicaraan dan penelitan dalan lingkup psikologi organisasi. Meskipun banyak orang telah memahami pentingnya kepuasan kerja karyawan dalam kaitannya dengan pekerjaan dan timbal balik yang diberikan untuk perusahaan, masih banyak korporasi yang gagal mempertimbangkan hal ini untuk mempertahankan karyawan-karyawan berkualitas. Padahal, keluar-masuknya karyawan dalam suatu
BU KA
perusahaan adalah pos biaya yang cukup besar, sebingga hal ini perlu dipertimbangkan sebagai bagian dari pengendalian biaya.
R
Selain secara akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai
TE
secara praktis oleh perusahaan mana pun untuk mempertimbangkan kepuasan
SI T
keluar-masuknya karyawan.
AS
kerja karyawan sebagai salah satu faktor pengendalian biaya operasional akibat
ER
Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada semua pihak yang telah
IV
membantu terselesaikannya tesis ini, terutama kepada:
N
I. Bapak Dr. Chairy, yang telah dengan sabar menanti dan membimbing saya
U
menyelesaikan tesis selama tiga tabun. 2. Ibu Dr. Tri Darmayanti, yang selalu menyemangati saya. 3. Bapak Supartomo, 'gembala' Magister Manajemen Universitas Terbuka yang rajin 'mengopyak-opyak' saya untuk mengerjakan tesis. 4. Seluruh staf dosen dan lcaryawan program Magister Manajemen Universitas Terbuka Unit Program Belajar Jarak Jauh Rawamangun. vii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
5. Ternan-ternan Magister Manajemen Universitas Terbuka 2006.2, yang telab berbagi suka-duka belajar selama tiga semester. 6. Seluruh karyawan ferninagroup yang telab membantu mengisi kuesioner, terutama rekan-rekan dari Majalab Pesona 7. Dyab Novieta, TuM Lestari, Yuki Anggia, dan teman-teman Penerbit
Erlangga yang tidak putus asa mendorong saya menlIDtaskan tesis ini.
BU KA
8. Keluarga tercinta yang memberikan duklIDgan dan doa tak terhingga
Orangtua saya, Setiowibowo Pangestu dan Trini IndaIjati; Eyang saya, Soekardinab Soehardi; adik-adik saya, Anissa Indaranti, Hari Kurniawan,
TE
R
dan Aryodhimar Kbairu Trihasmoro.
AS
9. Anak-anak yang saya banggakan, Gabriel Choirul Alman dan Fariel
SI T
Zulfikar Alman, juga keponakan tercinta Arvauzan Putra Kurniawan 10. SigitWidodo, S.T, M.Si, untukkesabaran, dukungan, kekaguman,
Jakarta, 20 Mei 2011
U
N
IV
ER
kepercayaan, dan kasih sayangnya lIDtuk saya
viii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
OAFfARISI Halaman Judul ii
Halaman Persetujuan TAPM
III
Halaman Pengesahan
IV
Abstraksi
V
BU KA
Halaman Pernyataan Orisinalilas
Penganlar
R
Oaftar lsi
TE
Oafiar Gambar dan Tabel
IV
ER
BAB I PENDAHULUAN
SI T
AS
Oaftar Lampiran
N
A. Latar Be1akang Masalah
c.
U
B. Perumusan Masalah
vii IX
xii XlV
1 1
6
Tl!iuan Penditian
6
D. Kegunaan Penelitian
7
E. Sistematika Penulisan
7
BAB D KAJlANPUSTAKA
9
A. Kerangka Teoritik
9 Ix
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
1. Kompensasi
10
2. Kepastian Kelja (Job Security)
14
3. Jalur Karier (Career Path)
15
4. Komunikasi Organisasi
17
5. Kebijakan PeI1l'lahaan
24
6. Kepuasan Kelja (Job Satis/action)
25
7. Pengunduran Diri
32
35
BU KA
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
R
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
TE
A. Jenis Penelitian
I. Uji Validitas
SI T
C. Instrumen Penelitian
AS
B. PopuIasi dan Sampel
ER
2. Uji Reliabilitas
IV
D. Definisi Operasionai
37
40
40
42
43
44
46
48
51
F. Metode Analisis Data
53
U
N
E. Prosedur PengurnpuIan Data
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Data Demografis
55
56
L Usia
56
2. Jenis Kelamin
58
3. Latar Belakang Pendidikan Teraldtir
59
x
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
4. Status Pernikahan
60
5. Posisi di Perusahaan
61
6. Lama Bekelja
62
7. Pengeluaran Setiap Bulan
64
B. Uji Asurnsi K1asik
65
66
2. Uji Multikolinearitas
68
3. Uji Heteroskedastisitas
69
BU KA
l. Uji Normalitas (Uji Kolomogorov-Smimov)
C. AnaJisis Regresi
l. Submodell: Kepuasan Kelja (Job Satisfaction)
R
Ll Uji F
TE
1.2 R2
AS
1.3 Uji t
72
72
74
74
77
77
78
E. Pembahasan Umum
85
89
IV
ER
D. Uji Chi-Square Data Demografis
N
2.1 Uji t
SI T
2. Submodel 2: Pengunduran Diri
71
U
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
89
B. Saran
91
DAFfAR PUSTAKA
96
xi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 2.1 DIMENSI RESPONS KETlDAKPUASAN KERJA
34
Gambar 2.2: MODEL PENELITIAN
36
Gambar 2.3: SUBMODEL 1
36
Gambar 2.4: SUBMODEL 2
31
Gambar 4.1 KEPUASAN DAN KETlDAKPUASAN KERJA 51
BU KA
BERDASARKAN USIA Gambar 4.2 KEPUASAN DAN KETlDAKPUASAN KERJA BERDASARKAN JENIS KELAMIN
58
TE
BERDASARKAN PENDlDIKAN TERAKHIR
R
Gambar 4.3 KEPUASAN DAN KETlDAKPUASAN KERJA
59
AS
Gambar 4.4 KEPUASAN DAN KETlDAKPUASAN KERJA
SI T
BERDASARKAN STATUS PERNIKAHAN
60
Gambar 4.5 KEPUASAN DAN KETlDAKPUASAN KERJA
ER
BERDASARKAN POSISI DI PERUSAHAAN
62
IV
Gambar 4.6 KEPUASAN DAN KETlDAKPUASAN KERJA 63
U
N
BERDASARKAN LAMA BEKERJA Gambar 4.1 KEPUASAN DAN KETlDAKPUASAN KERJA BERDASARKAN BESARNYA PENGELUARAN PER BULAN
65
Tabe13.1 UnVALlDITAS ITEM
45
Tabel3.2 un RELIABILITAS ITEM
48
TabeJ 3.3 DEFINISI OPERASIONAL
49 xii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
67
Tabe14.2 UJl MULTlKOLINEARlTAS SUBMODEL 1
69
Tabe14.3 un HETEROSKEDASTISlTAS SUBMODEL 1
71
Tabe14.4 un F SUBMODEL 1
73
Tabe14.5 R' SUBMODEL 1
74
Tabe14.6 un t SUBMODEL 1
75
Tabe14.7 UJl t SUBMODEL 2
77
Tabe14.8 un cm-SQUARE
79
BU KA
Tabel 4.1 un NORMALlTAS SUBMODEL 1
80
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
Tabel4.9 TABEL CROSSTAB
xlii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
DAFfAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Lampiran 2: Uji Normalitas Lampiran 3: Uji Heteroskedastisitas
BU KA
Lampiran 4: Uji Multikolinearitas Lampiran 5: Analisis Regresi Submodel I
R
Lampiran 6: Ana1isis Regresi Submodel 2
TE
Lampiran 7: Uji Validitas
SI T
U
N
IV
ER
Lampiran 9: Uji Chi-Square
AS
Lampiran 8: Uji Reliabilitas
xiv
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritik Kerangka teoritik merupakan jaringan hubungan antarvariabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dati perumusan masalah yang telab diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur (Kuncoro, 2003, h, 44). Survei literatur meletakkan pondasi yang kuat untuk membangun kerangka teoritis, Variabel adalah sesualu yang dapat membedakan atau mengubah nilai
BU KA
(Kuneoro, 2003, h, 41-42), Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sarna, atau dapat berbeda dalarn waktu yang sarna untuk
R
objek atau orang yang berbeda.
TE
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utarna dalam
AS
sebuah pengarnatan, Pengarnat akan dapat memprediksikan ataupun menerangkan
SI T
variabel terikat beserta perubahannya yang terjadi kemudian, Variabel bebas adalah variabel yang dapat memengaruhi perubahan dalarn variabeJ terika! dan
ER
mempunyai hubungan yang positif atanpun negatif bagi variabel terikat nantinya
N
bebas,
IV
Variasi variabeJ terikat merupakan hasil dari perubahan yang terjadi pada variabel
U
Teori utama yang mendasari penelitian ini adalah teori Mello (2006, h.
99-102) yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerj a (job satisfaction) adalah:
L Komunikasi dengan pihak manajemen (communication with management), 2, Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi (workllife balance), 9
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
3. Hubungan dengan atasan (relationship with supervisor). 4. Kesempatan
dan
pengembangan
karier
(career
development
and
opportunities). 5. Kepastian keIja (job security). 6. Keuntungan (benefits). 7. Kompensasi (compensation). Dengan demikian, dalam penelitian ini diasumsikan bahwa kepuasan keIja hanya dipengaruhi oleh ketujuh faktor tersebut, meskipun terbuka
BU KA
kemungkinan adanya faktor-faktor lain yang juga memengaruhi kepuasan keIja di dalam feminagroup.
diri
karyawan.
Dalam
penelitian
TE
pengunduran
R
Demilcian pula untuk menentukan apakah kepuasan keIja memengaruhi ini
diasumsikan
bahwa
AS
pengunduran diri karyawan hanya dipengaruhi oleh kepuasan keIja, meslcipun ada
SI T
faktor-faktor lain yang juga memengaruhi pengunduran diri karyawan dan tidak diteliti dalam penelitian ini.
ER
Berdasarkan keterangan tersebut di alas, dalam penelitian ini terdapat
IV
tujuh variabel penelitian, yaitu kompensasi, kepastian keIja (job security), jalur
U
N
karier (career path), komunikasi organisasi, kebijakan perusahaan, kepuasan keIja (job satisfaction), dan pengunduran diri. Masing-masing variabel dijabarkan sebagai berikut.
10
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
1. KOMPENSASI
Menurut Bernardin & Russel (dalarn Iswanto, 2004, h. 7.18), kompensasi adalah suatu sistem penghargaan yang memotivasi karyawan untuk melaksanakan pekeIjaannya, suatu eara berkomunikasi penting yang digunakan organisasi untuk menyarnpaikan dan menguatkan nilai, budaya, dan perilaku yang diinginkan, serta suatu mekanisme penting yang memungkinkan organisasi untuk meneapai sasaran bisnis mereka
BU KA
Pemberian kompensasi yang sesuai merupakan hal yang sangat penting bagi kedua belah pihak. Perusahaan akan mendapatkan karyawan yang bersedia
dilaksanakan.
Hubungan
merupakan tersebut
penghargaan
TE
kompensasi
akan
atas
menentukan
keIja
yang
kelangsungan
telah dan
AS
pernberian
R
bekeIja dan menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, sementara bagi karyawan,
SI T
keberhasilan perusahaan.
Untuk mempertahankan karyawan yang eakap, maka perusahaan hams
ER
dapat menerapkan sistem kompensasi yang layak dan seimbang dengan tenaga
IV
atau jasa yang telah diberikan karyawan. Kompensasi yang diterapkan dengan
N
benar membantu perusahaan mendapatkan karyawan bam yang kompeten
U
sekaligus menjaga karyawan lama tetap merasa nyaman bekeIja di perusahaan tersebut. Kompensasi juga merupakan salah satu eara agar karyawan mempWlyai tanggung jawab terhadap perusahaannya karena kompensasi digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Timbal baliknya adalah kesungguhan bekeIja dan tanggungjawab atas kelanearan produksi dalarn perusahaan. 11
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan positif antara kompensasi dan kepuasan keIja (job satis/action) (Schultz & Schultz, 2006, h. 244). Kompensasi juga memengaruhi perfOIma keIja dan organisasi. Persepsi kaIYawan mengenai kesetaraan kompensasi yang didapat oleh kaIYawan lain lebih penting daripada nominal kompensasi itu sendiri. Seseorang yang merasa sarna baiknya dengan karyawan lain narnun mendapat kompensasi yang lebih rendah akan merasa tidak puas dengan pekeIjaannya. Schultz (2006, h. 244-246) membedakan dua jenis kompensasi, yaitu
BU KA
merit pay dan wage-incentive pay systems. Merit pay adalah sistem pengupahan yang didasarkan pada tingkat kineIja Ini berarti semakin baik kineIja seorang
R
karyawan, maka semakin tinggi pula kompensasi yang didapat. Meningkatnya
TE
kompensasi juga berhubungan dengan sejauh mana manajer mengakui keahlian
AS
dan dukungan kaIYawan di bawahnya. Darnpak peningkatan kompensasi terhadap
SI T
motivasi dan kineIja lebih banyak ditemukan pada karyawan yang lebih tertutup, pesimis, dan kurang bersemangat (Shaw, Duffy, Mitra, Lockhart & Bowler, 2003
ER
dalarn Schultz)
IV
Sementara wage-incentive pay syslems adaIah sistem penggajian utarna
U
N
untuk pekeIja bidang produksi, di mana semakin banyak barang yang dihasilkan akan semakin tinggi upahnya Narnun beberapa kelompok ketja menentukan standar mengenai produksi barang yang dianggap baik, dan bukan hanya sekadar jumlahnya Tlijuh kriteria agar kompensasi dapat efektif menurut Patton (dalarn Iswanto, 2004, h. 7.19), yaitu kompensasi harus:
12
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
• Cukup, artinya memenuhi persyaratan minimum menurut pemerintah, serikat pekelja, dan manajer, • layak, di mana setiap orang dibayar secara adil sesum usaha, kemampuan, dan keahlian mereka • Seimbang, artinya upah, tunjangan, dan penghargaan lain harus memberikan suatu paket penghargaan total yang masuk akal. • Efektif berdasarkan pertimbangan biaya, artinya upah tidak boleh berlebihan,
BU KA
sesuai dengan kesanggupan organisasi membayarnya • Arnan, berarti upah hams cukup untuk membantu karyawan merasa aman
dalam memenuhi kebutuhan dasamya,
TE
R
• Menyediakan insentif, yaitu memotivasi kelja yang efektif dan produktif. • Dapat diterima, di mana karyawan mengetahui denganjelas sistem pengupahan
AS
dan merasa sistem tersebut masuk akal bagi perusahaan maupun dirinya
SI T
sendiri.
ER
Selain kompensasi, keuntungan juga menentukan kepuasan kelja (job satis/action) karyawan (Mello, 2006, h, 99-102), Menurut Aliminsyah & Padji (2004, h, 28),
IV
keuntungan adalah bantuan berwujud uang kepada pegawai, seperti pembayaran
U
N
khusus pegawai yang sakit, asuransi, biaya perawatan rwnah sakit, dan sebagainya Meskipun perusahaan mungkin mernotong beberapa pembagian keuntungan, namun umumnya mereka set'\iu bahwa hal ini merupakan faktor paling penling dalam menentukan kepuasan kelja (job satisfaction).
13
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
2. KEPASTIAN KERJA (JOB SECURITy) Kepastian kerja (job security) adalah jaminan bahwa, setidaknya selama kontrak masih berlangsung, karyawan tidak akan kehilangan pekerjaannya. (Ivancevich, 2001, h. 583). Sementara menurut A1iminsyah & Padji (2004, h. 82), kepastian kerja (job security) adalah jaminan bahwa pegawai tidal;: akan kehilangan pekerjaannya, atau rasa aman dan pasti yang dimiliki oleh seorang karyawan bahwa ia tidak akan kehilangan pekerjaan. Jaminan ini dapat dituangkan dalam kontrak kerja perseorangan.
BU KA
Terutama bagi karya'.l.'lIll yang menjadi tulang punggung dalam keluarganya, adanya kepastian kerja (job secur/(V)merupakan hal yang penting
R
untuk menjamin kelangsungan hidup keluarganya. Hampir tidak ada orang yang
TE
siap jika tiba-tiba tidal;: memiliki pekerjaan, dan dengan demikian tidal;: memiliki
AS
penghasilan, mengingat berbagai kebutuhan hidup yang harns dipenuhi.
SI T
Stabilitas dan jaminan temadap posisi yang saat ini diduduki tetap menjadi hal yang diinginkan oleh karyawan (Mello, 2006, h. 100(101). Praktisi
ER
8DM dan karyawan memiliki pengukuran yang berbeda texhadap kepuasan kerja
IV
(job satisfaction) dalam kaitannya dengan kepastian kerja (job security). Bagi
U
N
karyawan, kepastian kerja (job security) memiliki hobot yang lebih besar dalam menentukan kepuasan kerja (job satisfaction) secara keseluruban.
Deugau
demikian, semakin tinggi tingkat kepastian kerja (job security) yang dirasakan karyawan, semakin tinggi pula kepuasan kerja (job satisfaction}-nya. Rasa aman ini timbul karena keyakinan karyawan terhadap kemampuan dan keterampilan mereka, pentingnya pekerjaan mereka dalam menunjang kesuksesan perusahaan, serta masa jabatan mereka dalam organisasi tersebut. 14
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Oi sinilah pentingnya praktisi 80M memberikan kesempatan beltijar dan pelatihan agar karyawan merasa lebih marnpu mengontrol perkembangan kererampilannya sendiri. Cara ini dapat mengurangi keprihatinan tentang kepastian kega (job security) meskipun pada masa-masa sulit. Menjaga komunikasi terbuka antara karyawan dan manajemen ditengarai merupakan faktOT yang sangat penting untuk mengembangkan kepastian keIja (job security) karyawan. Kepastian kega (job security) juga berkaitan dengan keyakinan karyawan
BU KA
bahwa kemarnpuan dan keterarnpilan mereka berperan penting daJarn kelancaran jalannya aktivitas perusahaan. Karyawan merasa aman bekeIja di SualU
TE R
perusahaan bila ia yakin bahwa kemarnpuannya masih dibutuhkan oleh perusahaan tempatnya bekeIja Jika semakin banyak karyawan yang memiliki
AS
keterampilan serupa, karyawan lebih mudah merasa posisinya rawan. Oengan
SI T
demikian, kepastian kega (job security) tidak hanya melibatkan keyakinan terhadap pekeIjaan yang saat ini dimiliki, namun juga terhadap posisi yang saat ini
IV ER
ditempati karyawan.
U
N
3. JALUR KARIER (CAREER PA71I) Jalur karier (career path) adaJah jenjang posisi yang disiapkan perusahaan untuk karyawannya (Ivancevich, 2001, h. 579). Sernentara menurut Byars & Rue (dalarn Iswanto, 2004, h. 6.17), jalur karier (career path) adalah serangkaian aktivitas pengembangan yang melibatkan pendidikan serta pelatihan dan pengalaman kega, baik secara formal maupun infotma1, untuk membantu karyawan marnpu memegangjabatan yang lebih tinggi. 15
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Hasil dari proses ini adalah penempatan seseorang dalam jabatan tertentu, yang merupakan awal dari serangkaian jahatan selanjutya Perencanaan karier yang sistematis seperti ini bermanfaat Wltuk menutup j arak antara kebutuhan individu dengan kebutuhan perusahaan, lalur karier (career path) adalah garis keml!iuan f1eksibel yang secara khusus digWlakan oleh karyawan untuk berpindah jabatan selama bekerja di perusahaan tersebut Umumnya yang diharapkan adalah pergerakan ke atas dalam bidang pekerjaan tertentu Menum! Mondy dan Noe (dalam Iswanto, 2004, h, 6,18-6,21) terdapat
BU KA
empat lipe jalur karier (career path) yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan, yaitu:
R
1, la1ur karier (career path) tradisional
TE
Pada tipe jalur ini, karyawan mengal ami kernajuan secara vertikal dalam
AS
suatu organisasi, dari jabatan tertentu ke jabatan berikutnya Dalam hal ini.
SI T
jabatan sebelurnnya merupakan proses yang penling Wltuk memperoieh pengalarnan dan persiapan yang dibutuhkan, KeWlggulan sistem ini adalah
ER
keterbukaannya, karena setiap karyawan mengetahui secara spesifik urutan
IV
jabatan yang perlu dilalui,
U
N
2, la1ur karier (career path) jaringan Jalur ini melipuli urutan j abatan baik secara vertikal maupun horisontal. Pilihan ini mengurangi kemungkinan timbulnya kernacetan dalam jabatan tertentu NamWl, tidak mudah menjelaskan pada karyawan rute mana yang dapat mereka tempuh untuk mengernbangkan karier,
16
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
3. Jalur kaner (career path) keahlian lateral Jalur ini berarti perpindahan secara lateral dalarn perusabaan yang memWlgkinkan karyawan memperoleh revitalisasi dan menemukan tantangan baru. Meskipun tidak melibatkan kenaikan upab ataupun promosi, karyawan tetap dapat meningkatkan nilai mereka terhadap organisasi. 4. Jalur kaner (career path) rangkap Jalur ini ditujukan untuk karyawan yang memiliki spesialisasi teknis narnun tidak ingin masuk ke jajaran manajemen. Dengan demikian, mereka tetap
BU KA
memberikan kontribusi keahlian mereka tanpa hams menjadi manajer. Bagaimanapun, kemarnpuan teknis khusus sarna pentingnya dengan keahlian
R
manaj erial.
TE
Umurnnya jalur kaner (career path) mengarab pada kesempatan dan
AS
pengembangan karier. Hal ini berarti berfokus pada pengembangan kemarnpuan
SI T
secara keseluruhan dengan mendapatkan kesempatan belajar dan keIja kolaboratif yang membuat karyawan memiliki jaringan profesional yang lebih 1005. Pada saat
ER
yang sarna, perusabaan diharapkan memberikan kesempatan penuh bagi karyawan
IV
Wltuk mengembangkan kemampuan dan keterarnpilan keIja melalui berbagai
U
N
proyek dan tugas sehan-hari. Dalarn konsep iui, jalur karier (career path) merupakan bagian yang penting dalarn pengembangan diri karyawan
4. KOMUNlKASI ORGANISASI Sebagai suatu organisasi, setiap perusahaan memiliki hirarki (tingkatan) yang mengakibatkan komunikasi di dalamnya (Sri Nawangsari, 1997). Hal ini berdarnpak pada penye1enggaraan komWlikasi dan memengaruhi huhungan antar 17
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
manusia di dalam dan di luar perusahaan. Selain itu komunikasi juga merupakan alat sosialisasi nettal, yang dapat menimbulkan integrasi maupun disintegrasi, juga dapat meningkatkan kerja sama sekaligus menjadi peluang teljadinya perselisihan. Sualu lembaga bisnis harus mampu menciplakan hubungan anlarmanusia yang kondusif, baik bersifat ekstemal (menjalin hubungan dengan orang di loar komunitas) maupun internal (menjalin hubungan
baik dengan
anggota
BU KA
komunitas). Komunikasi intemal bertujuan mempertahankan integrasi secara psikologis maupun sosial. Efek dati stahilitas ini adalah meningkatnya
R
produkti vitas.
TE
Sementara menurut Virginia Richmond and lames McCroskey (2008)
AS
komunikasi organisasi adalah proses di mana individu memberikan stimulasi arti dalam pikiran orang lain melalui pesan-pesan verbal atau nonverbal dalam
SI T
organisasi formal. Sementara menumt United State Department of Education
ER
(2008), proses komunikasi secara umum dan dinarnika dalam organisasi melipnti
IV
perintah dalam mengembangkan dan mempertahankan relasi inlerpersonal dalam
N
organisasi, pembuatan keputusan dan manajemen konflik, penggunaan simbol
U
simbol untuk menunjukkan gambaran, misi dan nilai-nilai organisasi, interaksi manusia dengan teknologi komputer, serta bagaimana komunikasi mendukung sosialisasi karyawan dan anggota tim. Komunikasi memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada para pegawai tentang apa yang hams dilakukan, seberapa baik mereka mengeljakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika 18
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
sedang berada di bawah standar. Namun, proses komunikasi yang begitu dinamis dapat menimbulkan berbagai rnasalah yang memengaruhi pencapaian sebuah organisasi terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik. Aktivitas komunikasi di perkantoran senantiasa disertai dengan tujuan yang ingin dicapai. Budaya komunikasi dalam konleks komunikasi organisasi harus dilihat dati berbagai sisi, Sisi pertama adalah komunikasi antara atasan kepada bawahan. Sisi kedua antara pegawai yang sam dengan pegawai yang lain,
BU KA
Sisi ketiga adaIah antara pegawai kepada atasan. Masing-rnasing komunikasi tersebut mempunyai polanya rnasing-masing,
Kepuasan dalam komunikasi merujuk pada bagaimana perasaan
TE R
karyawan terhadap komunikasi secara umum, tennasuk banyaknya informasi yang mereka dapalkan, hubungan dengan atasan langsung mereka ataupun orang lain,
AS
ketepatan inforrnasi, dan sebagainya. (Goris, 2007). Untuk ituJah di antara kedua
SI T
belah pihak hams tercipta komunikasi dua arah atau timbal balik. Diperlukan
IV ER
keJja sama untuk mencapai dta-cila, baik pribadi maupun kelompok, untuk mencapai tl!iuan organisasi.
N
Komunikasi mencakup penyampaian, permindahan, dan pemaharnan
U
makna (Robbins, 2006, h. 392). Komunikasi sempuma terjadi bila pikiran atau ide disarnpaikan sehingga gambaran mental yang dipersepsikan oleh penerima sarna persis dengan yang dibayangkan oleh pengirim. Dalam organisasi, komunikasi menjalaukan empat fungsi utama, yaitu: pengendalian, motivasi, pengungkapan emosi, dan infonnasi. Komunikasi berfungsi mengendalikan perilaku anggota karena setiap organisasi mempunyai birarb wewenang dan garis panduan formal yang bams 19
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
dipatuhi karyawan. Komunikasi juga memperkuat motivasi dengan menjeJaskan kepada karyawan apa yang harns dilakukan, seberapa baik mereka bekelja, dan apa yang dapat dikeljakan untuk memperbaiki kinerja yang masih di bawah standar. Bagi sebagian besar karyawan, kelompok keIja juga merupakan surnber interaksi sosial. Komunikasi yang teIjadi dalam kelompok tersebut meropakan mekanisme fundamental di mana para anggota menunjukkan kekeeewaan dan kepuasan. Fungsi terakbir komunikasi berhubungan dengan perannya dalam
BU KA
mempermudah pengambilan kepurusan, dengan memberikan informasi yang diperlukan untuk mengambil kepurusan melalui penyampaian data, guna
TE R
mengevaluasi pilihan altematif
Terdapat duajenis komunikasi, yaitu vertikal dan horisontal. Komunikasi
AS
horisontal adalah komunikasi yang teIjadi antaranggota dalam kelompok kerja
SI T
yang sama, di antara anggota kelompok keIja pada tingkat yang sarna, di antara manajer pada tingkat yang sarna, atau di antara setiap pelSooel yang seeara
IV ER
horizontal ekuivalen. (Robbins, 2006, h. 394-395). Komunikasi horisontal sering diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi. Meskipun
U
N
efektif, komunikasi horisontal dapat menciptakan konflik yang bersifat disfungsional bila saluran vertil::al yang formal diterobos, bila anggota mengabaikan awan mereka untuk menyelesaikan urusan, dan bila para awan mendapati bahwa sejurnlah tindakan atau keputusan telah diambil tanpa sepengetahuan mereka (Robbins, 2006, h. 395). Selain komunikasi horisontal dikenal pula komunikasi vertikal. Komunikasi vertikal terbagi alas komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi yang 20
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
mengalir dari satu tingkat dalam kelompok alau organisasi ke ringkat yang lebih bawall, dan komunikasi ke alaS, yaitu komunikasi yang mengalir ke tingkat yang lebih ringgi dalam kelompok alan organisasi. Komunikasi ke bawall digunakan oleh penumpm kelompok untuk menetapkan sasaran, memberi instruksi pekeIjaan, menginformasikan kebijakan dan
prosedur, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian, sena
mengemukakan umpan balik kineIja. Sementara komunikasi ke alas umumnya digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan
BU KA
kemajuan sasaran, dan menyampaikan masalah yang dihadapi.
Komunikasi organisasi berfokus pada jaringan formal, selenringan, dan
R
mekanisme berbasis komputer (Robbins, 2006, h. 399-4(1). Komunikasi pada
TE
jaringan formal dapat dibedakan menjadi riga macam, yaitu ranlai, roda, dan
AS
semua saluran. Pola rantai secara legas mengikuti rantai komando yang formal,
SI T
pola roda mengandalkan Iokoh sentral yang benindak sebagai saluran pusal untuk semua komunikasi sekolompok, sedangkan pola semua saluran memungkinkan
ER
semua anggOIa secara aktif saling berkomunikasi.
IV
Selentingan merupakan sislem informal yang meskipun tidak resmi
U
N
narnun lidak berani bukan sumber informasi penting. Selentingan tidak dikendalikan oleb manajemen, dipersepsikan oleh kebanyakan karyawan sebagai informasi yang paling dapat dipercaya dibandingkan komunikasi formal yang diumumkan manl\iemen puncak. Sebagian besar selentingan digunakan untuk melayani kepentingan pribadi dan orang-orang dalam kelompok tersebut Komunikasi dengan mekanisme berbasis komputer mencakup surat elektronik, hubungan intranel dan ekstranet, sena konferensi video. Bentuk 21
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
bentuk ini secara dramatis telah mengurangi pengiriman surat dan memo serta panggilan telepon dalam satu dasawarsa terakhir. Namun dari ketiga jenis komunikasi berbasis komputer ini, konferensi video masihjarang digunakan. Komunikasi merupakan sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai subsistem dalam perkantoran. Menurut Kohler (dalam Hardinata, 2011) ada dua model komunikasi dalam rangka meningkatkan kinelja dan mencapai tujuan perkantoran ini. Pertama, komunikasi koordinatif, yaitu proses komunikasi yang berfungsi untuk menyatukan bagian-bagian (subsistem) perkantoran. Kedua, informasi yang
berjalan secara
BU KA
komunikasi interaktif, yaitu pertukaran
berkesinambungan, pertukaran pendapat dan sikap yang dipakai sebagai dasar
R
penyesuaian di antara sub-sub sistem dalam perkantoran, maupun antara
TE
perkantoran dengan mitra kerja Frekuensi dan intensitas komunikasi yang
AS
dilakukan juga turut memengaruhi hasil dari suam proses komunikasi tersebut.
SI T
Dalam hal komunikasi yang terjadi antarpegawai, kompetensi komunikan yang baik mampu mengembangkan tugas yang diembannya, sehingga tingkat
ER
kinerja suam organisasi (perkantoran) menjadi semakin baik Dan sebaliknya,
IV
apahila terjadi komunikasi yang buruk akibat tidak terjalinnya hubungan yang
U
N
baik, sikap yang otoriter atau acub, perbedaan pendapat atau konf1ik berkepanjangan, dan sebagainya, dapat berdampak pada hasil kega yang tidak maksimal. Komunikasi juga dapat berlangsung untuk hal-hal yang bersifat informal atau tidak berkaitan dengan pekerjaan. Kondisi ini kerap dipermudah dengan istilah 'sosialisasi'. Dalam hal ini setiap karyawan dapat berkomunikasi dengan karyawan lain, tanpa memandang posisi danjabatan. 22
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Kepuasan dalam komunikasi merujuk pada bagaimana perasaan karyawan terhadap komunikasi seeara umum, termasuk banyaknya infonnasi yang .mereka dapatkan, hubungan decgan atasan langsung mereka ataupun orang lain, ketepatan informasi, dan sebagainya
MasaJah komunikasi mendapat penilaian paling tinggi pada semua kelompok umur, terutama pada wanita Namun banyaknya komunikasi dewasa ini, terutama dalam bectuk email dan informasi elektronik lain, justru menyebabkan kelelahan {Information fatigue). Menemukan cara komunikasi yang
BU KA
efektif memang membutuhkan investasi waktu dan uang, namun hasilnya akan meningkatkan kepuasan ketja (job satisfaction) dan mengurangi turnover.
R
Devito (1997, h. 340) menyatakan komunikasi organisasi merupakan
TE
pengiriman dan pecerimaan pesan baik dalam organisasi di dalam kelompok
AS
formal maupun kelompok infonnal organisasi. Jadi, komunikasi organisasi dapat
SI T
diartikan sebagai komunikasi yang teljadi antara orang-orang yang berada di dalam organisasi itu sendiri, juga di antara orang-orang yang berada di dalam
ER
organisasi dengan puhlik luar, dengan maksud untuk meccapai suatu tujuan. 164) kepuasan komunikasi
IV
Menurut Pace dan Faules (2002, h.
N
merupakan keseluruban tingkat kepuasan yang dirasakan pegawai dalam
U
lingkungan total komunikasinya Downs dan Hazzen (dalam Pace dan Faules, 2002, h. 164) mengemukakan delapan dimensi kepuasan komunikasi, yaitu:
I. Sejaub mana komunikasi dalam organisasi memotivasi dan merangsang para pegawai untuk memenuhi nguan organisasi dan untuk berpihak kepada organisasi.
23
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
2. Sejauh mana para penyelia terbuka pada gagasan, man mendengarkan dan menawarkan bimbingan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. 3. Sejauh mana individu menerima informasi tentang lingkungan keIja SlIat itu. 4. Sejauh mana pertemuan-pertemuan diatur dengan baik, pengarahan tertulis singkat dan je/as, dan jumlah komunikasi, dalam organisasi cukup. 5. Sejauh mana terjadinya desas-desus dan komunikasi horizontal yang cermat dan mengalir bebas.
BU KA
6. Sejauh mana informasi ten tang organisasi sebagai suatu keseluruhan memadai.
memperkirakan kebutuhan penyelia.
TE R
7. Sejauh mana para bawahan responsif terhadap komunikasi ke bawah dan
AS
8. Sejauh mana pegawai merasa bahwa mereka mengetahui bagaimana mereka
SI T
dinilai dan bagaimana kinerja mereka dihargai,
IV ER
5, KEBIJAKAN PERUSAHAAN
Definisi kebijakan perusahan adaIah pedoman tertulis yang dirumuskan
U
N
melalui analisis semua faktor internal dan ekstemal yang memengaruhi tujuan, tindakan dan rencana
p~ahaan,
Disusun oleh dewan direksi, kebijakan
perusahaan mendasari tindakan perusahaan terhadap berbagai kondisi dan situasi. Kebijakan perusahaan juga menentukan formulasi dan penerapan strategi, mengaraltkan dan membatas rencana, keputusan dan tindakan personel perusahaan dalam mencapai tujuannya
24
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Kebijakan perusahaan yang dimaksud dalam penelitian ini merujuk pada kebijakan yang memengaruhi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, Menurut Mello (2006, h, 99-J02) salah satu faktor yang memengaruhi kepuasan karyawan adalah keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi (workllife balance), Sernakin banyaknya wanita yang masuk ke dunia kerja membuat perusahaan perlu mempertimbangkan masalah ini, Secara tradisional wanita diasumsikan memiliki peran sebagai pengasuh (caregiver), baik untuk anak-anak, orangtua, rnaupun orang cacat.
BU KA
Awalnya, memang hanya karyawan wanita yang mempertimbangkan adanya kebijakan ini. Mereka membutuhkan keringanan untuk-misalnya
R
rnengambil rapor anak di sekolah atau mengantar ke dokter sehingga tiba di
TE
kantor lebih siang. Namun, dewasa ini juga semakin bertambah jwnlah pria yang
AS
bersedia menjalankan peran sebagai caregiver. Dengan demikian, kebijakan
SI T
perusahaan yang memperhatikan pula kehidupan pribadi karyawan menjadi pertimbangan penling sebagai salah satu penentu kepuasan kerja (job satisfaction)
IV
ER
karyawan.
U
N
6. KEPUASAN KERJA (JOB SATISFACTION) Variabel ini didefinisikan sebagai sikap umum individu terhadap pekerjaannya, yang tercennin dalam sikap individu tersebut. Kepuasan kerja {Job satisfaction} sering kali
menjadi variabel terikat utama penelilian karena
menunjukkan hubungan dengan faktor-faklOr kinerja karyawan dan preferensinya terhadap rrilai tertentu (Robbins, 2006, h. 31-32).
2S
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
SejaJan dengan pandangan Robbins, Luthans (dalam Nuzsep A1migo, 2(04) mengemukakan bahwa kepuasan kerja (job satisfaction) adaJah ungkapan kepuasan kruyawan lentang bagaimana pekerjaan mereka dapat memberikan manfaat bagi organisasi, yang berarti bahwa apa yang diperoleh daJam beket}a sudah memenuhi apa yang dianggap penting. Kepuasan kerja (job satisfaction) dianggap sebagai hasil dari pengaJaman kruyawan dalam hubungannya dengan nilai sendiri seperti apa yang dikehendaki dan diharapkan dari pekerjaannya. Pandangan tersebut dapat disederhanakan bahwa kepuasan kerja (job satisfaction)
BU KA
merupakan suatu sikap dari individu dan merupakan umpan baJik terhadap pekerjaannya.
R
Definisi lain menumt Mathis & Jackson (2006, h. 547), kepuasan kerja
TE
(job satisfaction) adalah keadaan emosional yang positif, sebagai hasil dari
AS
evaluasi pengalaman kerja seseorang. Sementara menumt Yun Iswanto (2004, h.
SI T
9.52) kepuasan kruyawan berkaitan dengan aktivitas-aktivitas, seperti program pelatihan, pengupahan, administrasi tunj angan, dan program pengembangan
ER
karier.
IV
Kepuasan kerja (job satisfaction) tirnbul sebagai respons efektif atau
U
N
emosional terhadap berhagai aspek pekerjaan. Jika seseorang tidak merulapatkan kepuasan dalam pekerjaannya, maka akan mendorong timbulnya sires kerja. Aspek-aspek pekerjaan yang dapat menjadi sumber sumber sires kerja meliputi dimensi struktur organisasi, desain pekerjaan, kelompok kelja, dan karakteristik individu (Robbins, 1996; Luthans, 1995). Kepuasan kerja (job satls/action) nampak daJam sikap positif kruyawan terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. 26
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
SebaJiknya karyawan yang tidak terpuaskan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pekerjaan, nampak memiliki sikap negatif yang mencenninkan kurangnya komitmen mereka lerhadap perusahaan seperti sering mangkir, menunjukkan produktivitas rendah, perpindahan karyawan, tingginya tingkat kerusakan, timbulnya kegelisaban, serta terjadinya tuntutan-tuntutan yang berak:hir dengan mogok kerja Faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja (job sattsfaction) adaJah kompensasi, pekeIjaan, pengawasan, kesempatan untuk rnaju, kelompok kerja, dan Iingkungan kerja (yulianti, 20(0).
BU KA
Kepuasan kerja (job satisfaction) juga merujuk pada perasaan serta sikap positif dan negatif yang dirasakan karyawan terbadap pekerjaannya (Schultz &
R
Schultz, 2006, h. 232). Banyak faktor yang terlibat di daJamnya, mulai dari
TE
pengaturan parkir untuk karyawan hingga pemenuhan diri yang tercapai melalui
AS
pekerjaan sehari-hari. Karakteristik lain seperti usia, jenis kelamin, status kawin,
SI T
dan masa kerja daJarn organisasi berdarnpak pada produktivitas, keabsenan, tingkat pengunduran diri karyawan, dan kepuasan kerja (job satisfaction)
ER
(Robbins, 2006, h.47-51).
IV
Sementara menurut Mello (2006, h. 95-96) kepuasan kerja (job
U
N
satisfaction) tidak sarna artinya bagi setiap orang, tergantung pada usia, jenis
kelamin, dan perbedaan demografis lainnya Oleh karena itu, faktor-faktor yang memengarubi kepuasan kerja (job sattsfaction) (Mello, 2006, h. 99-1(2) adaJah: 8. Komunikasi dengan pihak manajemen (commllllicatioll with management). 9. Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi (workllife balance).
10. Hubungan dengan atasan (relationship with supervisor). 27
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
II. Kesempatan
dan
pengembangan
karier
(career
development
and
opportunities). 12. Kepastian keJja (job security). 13. Keuntungan (benefits). 14. Kompensasi (compensation).
Tidak diragukan lagi, faktor pribadi pun dapat memengaruhi kepuasan keJja (job satisfaction). Faktor-faktor itu adalah usia, kesehatan, lamanya
BU KA
pengalaman keJja, kestabilan emosi, status sosial, aktivitas kesenangan, hubungan keluarga, dan kehidupan sosial lainnya Aspirasi dan motivasi karyawan, serta
R
bagaimana keduanya mendapat pemenuhan dari pekeJjaan, juga memengaruhi
TE
sikap karyawan terhadap pekeJjaannya. Orang-orang yang memiliki sikap positif
AS
terhadap pekeJjaannya cenderung memiliki sikap positif juga terhadap kehidupan
SI T
pribadi dan keluarganya
Selama bertahun-tahun para manajer memiliki prinsip bahwa karyawan
ER
yang lebih puas akan lebih produktif daripada karyawan tidak puas terhadap
IV
pekeJjaannya Hal ini berarti bahwa hal yang diyakini penting bagi karyawan
U
N
bukan hanya peningkatan produktivitas dan perolehan materi semata, namun juga kualitas kehidupannya Kepuasan keJj a (job satisfaction) tidak hanya secara negatif berkaitan dengan absensi dan pengunduran diri, namun organisasi atau perusahaan juga bertanggung jawab untuk memberikan pekeJjaan yang menantang dan secara intrinsik memberi penghargaan kepada karyawannya Setiap pekeJjaan membutuhkan interaksi dengan rekan keJja termasuk juga para atasan, tim kerja yang setara, dan bawahan, mematuhi peraturan dan 28
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
kebijakan organisasi, memenuhi standar kineJja, bahkan bisa juga berarti hidup dan bekeJja dalam suasana keJja yang kurang ideal. Oleh karena ilu penilaian
karyawan atas kepuasan keJja (job satisfaction)-nya merupakan perhitungan rumit dari berbagai hal yang sensitif. Pendekatan yang paling banyak digunakan adaIah skor penghitungan (summation score) yang mengidentifikasi elemen-elemen pekerjaan tertentu dan menanyakan perasaan karyawan terhadap setiap elemen lersOOul (Robbins, 2006, h.
103). Faktor-faklor yang umum disertakan adaIah suasana pekerjaan,
BU KA
pengawasan, tingkal upah 5001 ini, peluang promosi, dan hubungan dengan mitra kerja Faktor-faklor lersebut diperingka\kan berdasarkan skala yang distandarkan,
R
kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan skor kepuasan kerja (job satisfaction)
TE
secara kesel uruban.
AS
Banyak penelitian yang mengukur pengaruh kepuasan kerja (job
SI T
satisfaction) terhadap produktivitas karyawan, absensi, dan turnover (Robbins, 2006, h. 105-107). Ketika data kepuasan keJja (job satisfaction) dan produktivitas
ER
dikumpulkan unluk satu organisasi secara keseluruhan, bukannya individual,
IV
ditemukan bahwa organisasi dengan karyawan yang kepuasannya lebih tinggi
rendah.
U
N
cenderung lebih efektif daripada organisasi yang tingkat kepuasannya lebih
Alasan mengapa tidal: ada lemuan yang mendukung teon kepuasan menimbulkan produktivitas mungkin karena lebih lerfokus pada individu daripada organisasi dan ukuran produktivitas pada level individu tidal: mempertimbangkan interaksi dan kompleksitas dan proses kerja. Sehinggga kita tidal: dapat mengatakan bahwa karyawan yang bahagia IOOih produktif, melainkan organisasi 29
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
yang bahagia lebih produktif. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara kepuasan dan tingkat absensi, namun korelasinya sedang. Dengan demikian, menjadi masuk akal jika karyawan yang tidak puas lebih cenderung untuk bolos kelja Kepuasan juga berhubungan secara negatif terhadap turnover, namun korelasinya lebih kuat dibandingkan dengan absensi. Namun, faktor-faktor lain sepeni kondisi pasar tenaga keJja, harapan mengenai alternatif kesempatan kelja
BU KA
dan lama masa kelja dalam suatu perusahaan juga merupakan faktor penting
dalam menentukan keputusan seseorang untuk meninggalkan pekeJjaannya saat ini.
TE R
Namun, kepuasan keJja (job satisfaction) lebih sulit digunakan untuk memprediksi turnover pada pekelja yang kineljanya superior. Mengapa? Karena
AS
perusahaan umumnya melakukan usaha untuk memelihara orang-orang ini.
SI T
Misalnya menaikkan gl\ii, promosi, dan lainnya. Tidak demikian halnya dengan pekelja yang kineljanya buruk. Tidak ada usaha yang dilakukan perusahaan untuk
IV ER
mempertahankan mereka Bahkan justru terdapat tekanan yang mendorong mereka untuk berhenti.
U
N
Peningkaran upah semata tampaknya mungkin sllia membuahkan kepuasan kelja (job satisfaction). Namun peningkatan ini juga mencerminkan perbedaan jenis pekeJjaan. Pekeljaan dengan upah lebih tinggi umumnya mensyaratkan keterampilan lebih tinggi, memberikan tanggllllg jawab lebih besar, lebih merangsang dan memberikan banyak tantangan, serta memberikan kendali lebih besar kepada karyawan. Dengan demikian terdapat kemungkinan bahwa laporan peningkatan kepuasan kelja (job satisfaction) pada karyawan berubah 30
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
tinggi lebih mencennin!can tantangan dan !cebebasan yang didapat!can dalam pekerjaan daripada upah itu sendiri. !cerja (job
Kepuasan
salisfaction) dan
!cepuasan
dalam
hidup
menunjukkan hubungan timbal bali!c yang positif (Schultz & Schultz, 2006, h. 233). Namun seiring waktu, dampak !cepuasan hidup terhadap !cepuasan !cerja (job
satisfaction) secara signifikan bertambah !cuat, yang menunjukkan bahwa !cepuasan hidup secara umum lebih berpengaruh daripada !cepuasan !cerja (job
satisfaction) semata
perilaku
karyawan,
antara
lain
produktivitas,
BU KA
Tingkat !cepuasan !cerja (job satisfaction) juga dapat memengaruhi aspe!c perilaku
prososial
dan
TE R
!contraproduktif, !cetidakhadiran, dan turnover (Schultz & Schultz, 2006, h. 241 243). Berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan yang !cuat dan signifikan
AS
antara !cepuasan !cerja (job satisfaction) dan kinerja: semakin tinggi !cepuasan
SI T
!cerja (job satisfaction) !caryawan, semakin tinggi pula kinerjanya Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kinerja !caryawan yang bai!c juga akan
IV ER
memengaruhi !cepuasan !consumen. Dengan demikian, !cepuasan !cerja (job
satisfaction) !caryawan akan berdampak pada kepuasan !consumen bidangjasa
U
N
Sementara menurut Robbins (2006, h. 105-107) !cepuasan !cerja (job
satisfaction) berdampak pada: • Produktivitas.
Pada
ting!cat
individu,
produktivitas
berkemungkinan
membuahkan !cepuasan. Namun pada tingkat organisasi, ditemukan bahwa organisasi yang mempunyai lebih banyak !caryawan yang merasa puas cenderung lebih efektif daripada organisasi yang mempunyai lebih sedikit
31
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
karyawan yang puas. Dengan demikian, kepuasan karyawan memengaruhi efektivitas organisasi. • Keabsenan. Kepuasan berkorelasi negatif dengan keabsenan. • Pengunduran diri. Karyawan yang berkinerja baik berkemungkinan lebih besar untuk bertahan pada organisasi karena menerima pengakuian, pujian dan hadiah lain yang memberi mereka lebih banyak alasan umuk bertahan.
BU KA
• Kepuasan pelanggan. Bagi karyawan di posisi garis depan yang rutin berhubungan dengan pelanggan, kepuasan kelja (job satisfaction) mereka dapat meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Karena karyawan
TE
Hal-hal ini yang dihargai oleh pelanggan.
R
yang puas berkemungkinan lebih besar untuk ramah, ceria, dan responsif
AS
Penelitian juga menunjukkan bahwa kepuasan kelja (job satisfaction)
SI T
berhubungan dengan timbulnya perilaku prososial, yaitu perilaku yang diarahkan
ER
kepada supervisor, teman kerja, dan k1ien serta berdampak positif bagi
IV
perusahaan. Penelitian lain menemukan hubungan positif antara ketidakpuasan
N
kelja dengan perilaku kontraproduktif yang lebih tinggi pada pekelja yang berusia
U
lebih dari 30 tahun (Schultz & Schultz, 2006, h. 241).
7. PENGUNDURAN DIRI
Merupakan perilaku meninggalkan organisasi yang meliputi mencari posisi bam sekaligus mengundurkan diri permanen secara suka rela atau terpaksa dari organisasi. Tingkat penguduran diri yang tinggi menghasilkan peningkatan 32
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
biaya perekrutan, seleksi, dan pelatihan (Robbins, 2006, h, 30). OJ sarnping ilu tingginya tingkat pengunduran diri dapat mengganggu efisiensi perusahaan karena pengganti hams dilemukan dan disiapkan untuk melanjutkan tanggungjawab pada posisi tersebut, Pada kenyataannya, pengunduran diri sering kali
melibatkan
hilangnya orang yang sebenarnya ingin dipertahankan oleh organisasi atau perusahaan lersebut, Dengan demikian, ketika terjadi pengunduran diri yang berlebihan atau melibatkan karyawan beIharga, hal ini dapat menjadi faktor pengganggu yang mengharnbat efektivitas perusahaan,
BU KA
Telah banyak penelitian yang dirancang untuk menilai dampak kepuasan kerja (job satls/action) pada produktivitas karyawan, keahsenan, dan pengunduran Kepuasan kerja (job satisfaction) dianggap tidak relevan terhadap
R
diri,
TE
poogunduran diri bagi karyawan dengan kinerj a tinggi, karena mereka umumnya
AS
mendapatkan kooaikan upah, pujian, pengakuan, pooingkatan peluang promosi,
SI T
dan sebagainya dari perusahaan Narnun bagi karyawan yang berkinerja roodah, kepuasan kerja (job satisfaction) menjadi sangat pooting karena perusahaan tidak
mungkin
terdapat
sedikil
tekanan
untuk
mendorong
mereka
IV
bahkan
ER
akan moogeluarkan daya yang cukup besar untuk mempertahankan mereka,
U
N
moogundurkan diri,
Ketidakpuasan karyawan dapat diungkapkan dalarn sejumlah carll, dan
poogunduran
diri
merupakan
langkah
terakhir
bagi
karyawan
untuk
mengungkapkan hal telSebut, Respons teIhadap ketidakpuasan kelja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu konstruktifldestruktif dan aktiflpasif (Robbins, 2006, h. 107-108), Dimensi tersebut dijabarkan dalarn bagan berikut ini:
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Attif
PENGUNDURAN DIRI
SUARA
Destruktif
Konstruktif KESETIAAN
PENGABAIAN
Pasif Sumber: C. Rusbult dan D. LoweI)'. (1985). "When Bureaucrats Get the Blues".
BU KA
New Jersey: Wiley-Blackwell, 83
TE R
Gambar 2.1 DlMENSI RESPONS KETIDAKPUASAN KERJA
Ketidakbadiran dan turnover kaI)'awan merupakan beban biaya bagi
AS
perusahaan. Menurut Schultz (2006, h. 242-243), ketidakbadiran kaI)'awan dapat
SI T
menimbulkan beban biaya perusahaan, demikian pula dengan turnover. Setiap kali seorang kaI)'awan mengundurkan diri dari perusahaan, organisasi tersebut harus
IV ER
memulai upaya rekruitmen, menyeleksi, melatih, dan memberikan kesempatan kepada kaI)'awan barn untuk menjadi terbiasa dan mengerjakan rugas-tugasnya
N
dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa turnover yang direncanakan maupun
U
turnover yang sesungguhnya dapat disebahkan oleh ketidakpuasan dati berbagai aspek pekerjaan, termasuk gaji rendah dan kepemimpinan yang buruk. Menurut Shalley, Gilson & Blum (dalam Schultz, 2000), orang-orang dengan pekerjaan yang menantang dan kreatif melaporkan tingkat kepuasan kerja (job satisfaction) yang lebih tinggi dan rencana pengunduran yang lebih sedikit daripada orang orang dengan pekerjaan yang tidak menawarkan karakteristik tersebut. 34
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Mesldpun dewasa ini terdapat banyak orang yang mencari pekerjaan, pengunduran diri seorang karyawan tidak dapat dianggap sebagai hal biasa. Pengunduran diri menimbulkan beban biaya untuk merekrut karyawan barn, menyeleksi, kemudian memberikan pelatihan yang dibutuhkan. Selain itu, pengunduran diri karyawan dapat mengganggu efisiensi perusahaan karena dibutuhkan waktu dan upaya untuk menyiapkan karyawan barn lersebut untuk melanjurkan langgung jawab dan pekerjaan pada posisi yang ditempatinya.
BU KA
Berdasarkan klasifikasi penelitian menurut tujuan (Kuncoro, 2003, h. 5 7), penelitian yang dilakukan lergolong dalam penelitian terapan (applied
research), yaitu penelitian yang menyangkut aplikasi leori untuk mernecahkan
TE R
permasalahan tertentu Terdapat tiga macam penelitian lerapan, yaitu penelitian evaluasi, penelitian dan pengembangan, serta penelitian tindakan. Penelitian yang
AS
dilakukan merupakan penelitian tindakan (action research), yaitu penelitian yang
SI T
dilakukan untuk segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah
IV ER
yang ada.
B. Kerangka Berpikir
berikut:
U
N
Dalam penelitian ini, kerangka berpikir yang digunakan adalah sebagai
35
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Kompensasi Kepastian kerja Jalur karier ----~ Kepuasan Kerja
- - . . . Pengunduran diri
BU KA
Gambar 2.2: MODEL PENELmAN
Penelitian Uri terdiri dua bagian. Pada bagian pertama, variabel bebasnya adalah kompensasi (Xl). kepastian kelja (job security) (X2), jalur karier (career
R
()4), komunikasi organisasi (X.), dan kebijakan perusahaan (Xs).
TE
path)
Sementara yang menjadi variabel terikat (Y) adalah kepuasan
SI T
Kompensasi
ER
Kepastian kelj a
..
IV
----~==::==~~~
N
Jalurkarier
(job
AS
satisfaction).
ke~ a
Kepuasan Kelja
U
Komunikasi organisasi Kebijakan perusahaan Gambar 2.3: SUBMODEL I
Pada bagian kedua, variabel bebasnya (X) adalah kepuasan kelja (job
satisfaction), sementara variabel terikatnya (Y) adalah pengunduran diri.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
[~_K_ep_~ __an __K_e_q_·a___________ • _____ pen_g_un_d_u_r_an_ _ m_ri_ _____________~) Garnbar 2.4: SUBMODEL 2
Desain penelitian menggarnbarkan apa yang akan dilakukan oleh peneliti daJarn terminologi teknis. Dalarn hal ini harus mencakup antara lain tahapan yang akan mlakukan, informasi mengenai
carl!
penarikan sarnpeJ bila mperlukan swvei
primer, berapa besarnya sarnpel, metode pengumpulan data, instrumen peneli tian,
KA
dan prosedur teknis penelitian lainnya (KWlCOro, 2003, h. 87)
BU
Model penelitian yang dilakukan dapat digarnbarkan sebagai berikut: penelitian pertama ingin mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan
TE
R
kerja (job satisfaction). AdapWl faktor-faktor yang diuji dalarn penelitian ini adaJah kompensasi, kepastian kerja (job security), jalur Kaner (career path),
ER SI TA
S
komunikasi organisasi, dan kebijakan perusahaan. Sementara penelitian kedua ingin mengetahui apakah kepuasan kerja (job satisfaction) memengaruhi pengWJduran diri karyawan.
N
IV
C. Hipotesis
U
Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah atau akan teljadi (Kuncoro, 2003, h. 27-29). Hipotesis adaJah pemyataan peneliti tentang hubungan antara variabel-vanabel dalam penelitian, sem merupakan pemyataan yang paling spesifik.
Hipotesis
merupakan jawaban sementara yang msusun oleh peneJiti, yang kemuman akan muji kebenarannya melalui penelitian yang mlakukan. Fungsi hipotesis adaJah sebagai pedoman W1tuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa 37
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
yang kita harapkan. Karakteristik hipotesis yang baik adalah: konsisten dengan penelitian sebelumnya, merupakan penjelasan yang masuk akal, merupakan perkiraan yang tepat dan terukur, serta dapal diuji. Hipotesis dapat dibedakan dari bagaimana caranya diperoleb. Dari caranya diperoleb (diturunkan), terdapat dua jenis hipotesis yaitu hipotesis induktif dan hipotesis deduktif. Hipotesis induktif menyusun generalisasi berdasarkan observasi. Hipotesis dedulctif menggunakan perluasan logika dari
BU KA
penemuan-penemuan yang telah ada atau didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum, yang telah diterima kebenarannya
R
Sementara dari caranya dinyatakan, hipotesis dibedakan alas hipotesis
TE
penelitian dan hipotesis statistik Hipotesis penelitian dinyatakan dalam bentuk
AS
kalimat pemyataan (deklaratif) dan menyatakan perkiraan hubungan atau perbedaan antara dua variabeL Hipotesis ini bisa herupa directional dan nan
SI T
directional. Hipotesis non-directional (tanpa arab) hanya menyatakan bahwa
ER
terdapat hubungan atau perbedaan di antara dua variabel, sedangkan hipotesis
IV
directional (yang mengarahkan) menunjukkan sifal dari hubungan atau perbedaan
U
N
di antara dua variahel.
Sedangkan hipotesis statistik dalam bentuk hipotesis nol (Ho) dan hipotesis allematif (Ha). Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak terdapat (nol) hubungan atau perbedaan di anlara kedua variabel, dan jib terdapat hubungan atau perbedaan adalah karena kebetuJan sernala Dengan mengacu pada teori-tenri lersebut, hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: 38
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
(1) Kompensasi memengaruhi kepuasan keIja (job satisfaction) karyawan.
(2) Kepastian keIja (job securiry) memengaruhi kepuasan keIja (job satisfaction) karyawan. (3) JaJur karier (career path) memengaruhi kepuasan keIja (job satisfaction) karyawan. (4) Komunikasi organisasi memengaruhi kepuasan keIja (job satisfoction) karyawan. (5) Kebijakan perusahaan memengaruhi kepuasan keIja (job satisfaction)
(6) Kepuasan kerja (job
BU KA
karyawan.
satisfaction) memengaruhi pengunduran diri
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
karyawan.
39
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian tindakan bertujuan untuk memecahkan persoalan bisnis dan ekonomi melalui aplikasi metode ilmiah. Pemecahan masalah dititikberatkan pada masalah lokal yang dihadapi. Dengan demikian, tujuan utama penelitian jenis ini adalah memecahkan masalah, bukan membuat kontribusi kepada ilmu pengetahuan. Permasalahan bisnis yang ingin diselesaikan melalui penelitian ini adalah
BU KA
pengunduran diri karyawan yang memengaruhi efisiensi feminagroup sebagai salah satu perusahaan penerbitan besar. Dengan mencari penyebab pengunduran
tepat untuk memecahkan masalah tersebut.
TE R
diri karyawan, diharapkan perusahaan dapat segera mengarnbil tindakan yang
Berdasarkan klasifikasi penelitian menurut metode (Kuncoro, 2003, h. 8
AS
II), penelitian yang dilakukan menggunakan metode kausal komparatif, yaitu
SI T
penelitian yang menunjukkan arab hubungan antara variabel bebas dan variabel
IV ER
terikat, sekaligus mengukur kekuatan hubungannya. Dengan demikian, penelitian ini digunakan untuk meneliti masalah sebab-akibat.
N
Dalam penelitian kausal komparatif, variabel bebas merupakan hal yang
U
sudah terjadi dan tidak dikendalikan. Karena tidak dilakukan pengendalian terhadap variabel bebas, hubungan sebab-akibat dari hasil penelitian ini umurnnya bersifat tentatif. Dalam penelitian mi, terdapat dua hubungan sebab-akibat yang ingin diketahui. Pertama, hubungan sebab-akibat antara kompensasi, kepastian kerja
(job securily), jalur karier (career path), komunikasi organisasi, dan kebijakan
40
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
perusahaan dengan lcepuasan lcerja (job satisfaction), Kedua, hubungan sebab ak:ibat antara lcepuasan lcerja (job satisfaction) dengan pengunduran diri lcaryawan. Penelitian merupalcan proses yang berlcelanjutan dan mencalcup upaya menggahunglcan berbagai sumber dan informasi serta data ekstemal berupa data selcunder yang bisa menopang serta memperlcuat penelitian yang sedang dilalcukan (Mansoer, 2004, h. 2,1). Penelitian survei merupalcan piranti umum untuk melaksanalcan penelitian bisnis. Menurut Mansoer, (2004, h. 2.41), survei adaIah penelitan deslcriptif yang
be~uan
mengulcur pengetahuan, tinglcah lalcu.
BU KA
pendapat, dan sebagainya Survei dapat dilaksanalcan secara cepat, re1atif tidalc mabal, dan informasi diperoleh secara alcurat untuk berbagai tujuan.
R
Penelitian survei mencoba mencari jawahan pertanyaan yang diajukan
TE
lcepada orang-orang yang disebut responden, Tujuannya adalah memperoleh
AS
sampel yang representatif pada populasi target. Kuesioner atau wawancara
SI T
digunalcan sebagai alat untuk mengumpullcan data melalui berbagai media lcomunikasi lainnya
ER
Umumnya pene1itian survei merupalcan penelitian deslcriptif. Metode
N
menganalisa,
dan
menghasillcan
lcesimpulan
serta
U
menuturlcan,
IV
deslcriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada dan merupalcan cara untuk
menginterpretasilcan data Kesimpulan yang diambil merupalcan penggambaran suatu lcaralcteristilc tertentu dan objelc yang dite1iti. Dua jenis kesalahan yang umurn dijumpai dalam penelitian survei adaIah lcesalahan sampling acalc
acalc adaIah perbedaan antara hasil sampe1 dan hasil sensus yang dihubunglcan 41
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
dengan penggunaan prosedur statistik di mana tluktuasi staristik lerjadi karena variasi percobaan di dalam elemen-e1emen yang dipilih untuk sebuah sampel. Sementara kesalahan sistemarik terjadi karena ketidaksempumaan dalam mendesain penelitian atan kesalahan dalam penerapan penelitian. Umumnya bersumber pada bias sampel dan tidak adanya tanggapan dari orang-orang yang dihublDlgi (Mansoer, 2004, h. 2.28-2.29).
B. Populasi dan Sampel
BU KA
Menurut Kuncoro (2003, h.103) populasi adalah kelompok elemen lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk
TE R
mempelajarinya alan menjadikannya objek penelitian. Sementara sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi. Menurut Davis & Cosenza serta
AS
Zikmund (dalam Kuncoro, 2003, h. 104) alasan utama penggunaan sampel adalah
SI T
kendala sumber daya, ketepatan data, don pengukuran destruktif. Beberapa karakteristik sampel yang baik adaIah bahv.'lI sampeJ tersebut memungkinkan
IV ER
peneliti mengambil keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban. Sampel tersebut mengidentifikasikan probabilitas dari
U
N
setiap unit analisis, peneJiti dapar menghitlDlg akurasi dan pengaruh dalam pemilihan sampel daripada hams melakukan sensus, serta peneliti dapat menghitung derajar kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampe\ staristika (Kuncoro, 2003, h. 105). Dalam penelitian, sering kali dilakukan sampling, yaitu proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik elemen populasi (Sekaran, dalam Kuncoro, 2003, h. 104). 42
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Populasi penelitian ini adalah karyawan dan karyawati feminagroup, baik staf redaksional maupun staf nomedaksional, Yang tidak termasuk dalam penelitian adalah karyawan atau karyawati nonredaksional bagian supporting karena tidak memiliki jalur karier (career path), Termasuk di antaranya adalah
office boy, pengemudi, staf kantin, dan dapur uji, Dengan demikian estimasi populasi penelitian ini adalah sekitar 500 karyawan,
C. Instrumen Penelitian
BU KA
Instrumen penelitian adaIah seperangkat alat atau cam yang dipakai untuk menjaring informasi sebanyak-banyaknya, Instrumen penelitian dapat
peneiitian yang digunakan adalah angket,
TE R
berupa observasi, angket, dan wawancara Dalarn penelitian ini, instrumen
AS
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk
SI T
diisi dan dikembalikan lagi kepada peneiiti. Daftar pertanyaan tentang suatu hal yang akan diseiidiki'ini biasanya disebut sebagai kuesioner. Pengisian kuesioner
IV ER
lll1tuk penelitian ini dilakukan melalui www.freesurveysonline,com di mana setiap responden mengisi secara online dan hasilnya dikirimkan melalui email.
U
N
Kuesioner ini terdiri dari dlla bagian. Bagian pertama berisi delapan pertanyaan administratif, yaitu: usia, jenis kelarnin, pendidikan terakhir, status pemikahan, posisi di perusahaan, lama bekelja di perusahaan, dan penge\uaran per bulan, Bagian kedua berisi 42 pemyataan dengan komposisi sebagai berikut: sembilan pemyataan tentang kompensasi, lima penyataan tentang kepastian kelja
(job security), lima pertanyaan tentang jalur karier (career path), sembilan 43
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
pemyataan tentang komunikasi dalam organisasi, lima pemyataan tentang kebijakan perusahaan, lima pemyataan tentang kepuasan kerja (job satisfaction), dan empat pemyataan tentang pengunduran diri.
1. UJI VALIDITAS
Menurut Agung (dalam Suhermin, 2011), validitas menunjukkan sejauh mana skor/nilai/ukuran
yang
yang
ingin
benar-benar di ukur.
menyatakan
V ali di tas
pada
basil
urnurnnya
BU KA
pengukuranlpengamatan
diperoleh
dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau nonfisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, basil pengukuran yang diperoleh
TE R
sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor/nilai suatu karakteristik lain yang menjadi pechatian utama.
AS
Macam validitas urnurnnya digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu
SI T
validitas isi (content validity), validitas berdasarkan kriteria (criterion-related
IV ER
validity), dan validitas konstruk. Uji validitas dimaksudkan untuk memeriksa apakah pertanyaan dalam kuesioner telah mengukur aspek yang sarna Untuk itu
N
digunakan validitas konstruk.
U
Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi anlara variabel atau item dengan skor total variabel. Carll. mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari
korelasi
antMa
masing-rnasing
pertanyaan
dengan
skor
total
menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai kritik. Selanjutnya, jib nilai koefisien korelasi product moment daTi suatu pertanyaan tersebut berada 44
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
diatas nilai tabel kritik, rnaka pertanyaan tersebut signifikan. Menurut label (Riduwan & Sunarto, 2007, b. 360), koefisien korelasi product moment (r) untuk
taraf signifikasi 5% dengan jmnlab responden (n) 200 orang adalah 0,138. Hasil SPSS dalam penelitian ini rnenunjukkan bahwa korelasi masing masing indikator terbadap skor total adalah signifikan.
Contob: korelasi
kornpensasU terhadap skor total kompensasi alIaiah 0,749. Dernikian pula dengan pemyataan-pemyataan lainnya. JalIi, masing-masing indikator pemyataan
BU
KA
adalah valid.
1
S
2 3
TE
Item: . Korn . Kornpensasi . Korn . Kompensasi
Variabel: . Kompensast
1-::;-..
R
Tabel3.1 UJIVALIDITASITEM
ER SI TA
4 5 6 7 8 9
~mpensasi
~~sasi
U
N
IV
Kompensasi Kompensasi i Ko Kepastian kerja (job securily) Job sec 1 Job sec 2 Job sec 3 Job sec 4 Job sec 5 Jeniang kariT Jalur karier (career path) Jenjans kariT JenjanlLkarir Ieniang kaTir JenjanlLkarir
1 2 3 4 5
Pearson Corelation: 0,749 0678 0657 0,586 0,746 0775 0,742 0,555 0756 0724 0,659 0746 0,727 0,711 0735 0749 0,703 0585 0799
J
45
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
un VALIDITAS ITEM (Ianjutan)
Variabel: KomlUlikasi organisasi
Kebijakan perusahaan
kelja
organisasi I organisasi 2 organisasi 3 organisasi 4 ~om organisasi 5 Kom organisasi 6 Kom organisasi 7 Kom organisasi 8 Kom organisasi 9 Kebiiakan pers I Kebijakan pers 2 Kebijakan pers 3 Kebijakan pers 4 Kebii akan pers 5 (job K.epuasan I Kepuasan 2 Kelluasan 3 Kepuasan 4 Kepuasan 5 Undur diri 1 Undur diri 2 Undur diri 3 Undur diri 4
, !
I
IV ER
un RELIABILITAS
SI T
AS
Pengunduran diri
2.
Pearson Corelation: 0521 0611 0,512 0,701 0589 0826 0715 0,754 0,187 0,782 0,810 0772 0706 0,550 0817 0,798 0883 0746 0690 0,822 0,699 0883 0,861
TE R
Kepuasan satisfaction)
Item: ' Kom IKom Kom ; Kom
BU KA
Tabel3.1
N
Menurut Singarimbun (dalam Suhermin, 20 II) reliahilitas rnerupakan indeks
U
yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kernampuan lUlU mernberikan basil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stahilitas dari suatu skor atau skala pengukuran (Kuncoro, 2003, h. 154). Reliahilitas mencakup dua hal utama, yaitu stabilitas ukuran dan konsistensi internal ukuran (Sekaran dalam KlUlcoro, 2003, h. 154). Stabilitas ukuran menunjukkan kemampuan sebuah
46
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan terhadap perubahan situasi apa pun, sementara konsistensi internal ukuran merupakan indikasi homogenitas item-item yang ada dalern ukuran yang menyusun konstruk. ReJiabilitas adaJah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan atau menunjukkan konsistensi suatu a1at pengukur di dalam mengukur gejala yang sarna Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa semua instrumen memiliki angka reliabilitas yang cukup tinggi: kompensasi (0,861), kepastian kerja (job security) (0,757), jalur karier
BU KA
(career path) (0,757), komunikasi organisasi (0, 856), kebijakan perusabaan (0, 764), kepuasan kerja (job satisfaction) (0, 846), dan pengunduran diri (0,833).
TE R
Menurut Nunnaly (1967) dan Hinkle (2004) ataupun indeks yang biasa digunakan dalam pene1itian sosial, nilai Cronbach's Alpha «(1) di atas 0,70
AS
menunjukkan babwa konstruk atau variabel adalah reliabeL Dengan dernikian
U
N
IV ER
SI T
semua variabel dalam penelitian ini adalah reliabeL
47
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Tabel3.2 un RELIABILITAS ITEM Cronbach's Alpha:
• Kompensasi
(0,861) (0,757)
Jalur karier (career path)
(0,757)
Komunikasi organisasi
(0,856)
Kebijakan perusahaan
(0,764)
Kepuasan keJja (job satisfaction)
(0,846)
Pengunduran diri
(0,833)
TE R
Kepastian keJj a (job security)
BU KA
I VariabeI:
D. Delinisi Operasional
AS
Mengingat bahwa variabel tenentu mungkin memiliki arb dan konotasi
SI T
yang berbeda, diperlukan suatu cara untuk mendefinisikan secara operasiOllal
IV ER
konsep·konsep tenentu (Sekaran, 2006, h. 25). Menurut Mansoer (2004, h. 3.35), sebuah konsep hams dioperasiOllaIkan agar dapat diukur. Definisi operasional
N
memberi makna bagi konsep dengan cara mengelompokkan aktivitas dan/alau
U
mengukurnya.
48
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
. .... ,
~
"
, :;.
.
14/41121.pdf
Tabel 3.3 DEFINlSl OPERASIONAL
BU KA
lndikator: • Gaji karyawan sesuai kemampuan fmansial pemsahaan.
• Bonus k8l)'awan sesuai lremampuan fmansial perusahaan.
• Tunjangan karyawan sesuai kemampuan fmansial perusahaan. • Gaji karyawan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasamya • Gl\ii memotivasi karyawan belcelja lebm baik. • Bonus memotivasi k8l)'awan bekelja lebm baik. • T~angan memotivasi k8l)'8wan bekelja lebm baik. • Setiap k8l)'awan dibayar secam adil sesuai pekeJjaan mereka. • Kenaikaa gaji k8l)'awan sesuai dengan prestasi kerianva Kepastian lrerja (job security) • K81)'awan tidale diberhentikan secara Jaminan bahwa pegawai Udale alean tiba-tiba.
lrehilangan pekeljaannya alan rasa aman • K81)'awan tidalc dibe!hentikan secara dan pasti yang dimiliki oleh seorang sepihalc.
karyawan bahwa ia tidaIc alean • K81)'awan yalcin tidalc akan kebilangan pelrerjaan yang dituangkan Icehilangan pelreljaannya dalam kontrak kelja perseorangan. • K81)'awan meras8 aman dengan : (A1iminsyah & Paclji, 2004) pekeljaannya • K8I)'awan merasa aman dengan pOsisinya Jalur karier (csreer path) • K81)'awan memiliki kemampnan Serangkaian aktivitas pengembangan spesialisasi.
yang melibatkan pendidikan, pelatihan • K81)'awan mendapat pendidikan dan dan pengalaman lcelja, baik seeara pelatihan telaris maupun manajerial. formal maupun infonna! yang • K81)'awan daps mengembangkan diri membanto membuut seseorang mampu di luar pekeljaannya
memegang jabatan yang lebm linggi. • K81)'awan memiliki langgung jawah (Byars & Rue dalam iswanlO, 2004) terhadap juniomya mengalami • Kaner lcaryawan pengembangan.
IV ER
U
N
3
SI T
AS
2
Vanabel dan definisi: Kompensasi Suatu sistem penghargaan yang memotivasi karyawan untuk
melaksanalean pekeljaannya (I), suatu cam berlcomunikasi penling yang
digunalean organisasi untuk menyampaikan dan menguatkan nilai, bndaya, dan perilaku yang diinginkan (2) dan suatu mekanisme penling yang memunglcinkan organisasi untuk mencapai sasaran bisnis mereka (Bernardin & Russel dalam lswanto, 2004).
TE R
No:
49
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Tabel 3.3 DEFINISI OPERASIONAL (lanjutan) Vanabel dan defmisi:
Indikator:
Komunikllsi organisasi
• Karyawan
•. ..komunikasi organisasi adaIah proses di mana individu memberikan stimulasi arti dalam pikiran orang lain melalui pesan-pesan veIbal alan nonverbal dalam otgaltisasi formal.» (Virginia Richmond and James McCroskey, 2008)
Proses komunikasi secara umum dan dinamika dalam organisasi. Meliputi perintah dalam mengembangkan dan mem~
~asi
•
• • • •
in~a1
dalam organisasi, pembuatan keputusan
•
den manajemen koullik,. penggunaan simboJ-simboi untuk menunjukkan misi dan niJaio{liJai gambaran,
kepentingan pe\reJjaannya. Karyawan dapat berkomunikasi untuk kepentingan sosialisasinya. Atasan seJalu melibatkan bawahan daIam pengambilan keputusan. aktif memberikan Bawahan kontribusi terhadap atasan. Karyawan dapal berkomunikasi dengan baik pada arasannya. Karyawan percaya bahwa atasaonya akan membimbingnya dalam pekeJjaan. Karyawan percaya bawa atasannya akan memberikan penilaian yang adil. Karyawan dapal mengutarakan pada atasan hila menghadapi masalah.
bawah.
SI T
AS
Komunikasi vertikallerbagi alas: • Komunikasi ke bawab, yaitu
komunikasi yang mengalir dan
satu tingkat dalam keJompok atau
organisasi ke tingkat yang Jebih
berkomwrikasi
TE R
• orgams8SI, interaksi manusia dengan telmoJogi kompuler dan bag~an~ • komunikasi mendukung sosiallS8S1 karyawan dan anggota tim. (U. S.
Department of Education, 2008)
dapat
dengan siapapun tanpa hambatan. Karyawan dapat berkomunikasi untuk
BU KA
No: 4
IV ER
• Komunikasi ke atas, yaitu
komunikasi yang mengalir ke
tingkat yaag Jebih tinggi dalam
keJompok alan organisasi.
Komwrikasi
U
N
borisonta1 adalah
komunikasi yaag IeJjadi antara anggota
keJompuk keJja yaag sama, di antura
anggota kelompok keJja pada tingkat
yang sama, di antura man'lier pada
tingkat yang sama, atao di antara setiap
personeI yaag seeara horizontal
eknivalen.lRobbins 2006)
I
50
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Tabel 3.3 DEFINISI OPERASIONAL (Ianjutan)
Kepuasan kerja (job satis/actio,,)
•
Jackson, 20(6)
•
Pengunduran diri Perilaku meninggalkan organisasi yang meliputi mencari posisi barn seka1igus mengundurkan diri (Robbins, 20(6)
U
N
IV
7
ER
SI T
AS
Berkaitan dengan aktivitas-aktivitas, seperti program pelatihan, pengubahan, administrasi tunjangan, dan program pengembangan karier. (!swanto, 2004)
Karyawan merasa puas bekelja di perusahaan. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan harapan karyawan sebeInmnya Pckcljaan yang dilakukan memberi kesenangan dan kepllllSllll pada karyawan. Karyawan menyukai lingkungan pckerjaannya.
TE
Keadaan emosional yang positif, yang basil dari evaluasi. merupakan pengalanJan keJja seseorang. (Mathis &
BU KA
6
Variabel dan defil1is1",",,-:_ _ _ _ _-+=lndi.k..'3;;ato"'r:"-."---;;-:::-;-----:;----;-;-:;-1 Kebijakan pel1lllabaan • Karyawan diijinkan pulang lebih Pedoman fertulis yang dirumuskan cepat bila ada keperluan keluarga melalui analisis semua faktor infernal yang penting. dan ekstemal yang mempengaruhi • Karyawan tidal< dipersulit dalam tojuan, tindakan dan rencana mengajukan IJm untuk keperluan ke1uarga. perusabaan. Disusun oIeh dewan direksi, kebijakan perusahaan mendasari • Perusahaan memiliki kebijakan dalam menangani karyawan yang tindakan perusahaan terhadap berbagai kondisi dan situasi. Kebijakan sakit. perusahaan juga menetukan formulasi • Privasi karyawan di luar jam keJja dan penerapan strafegi, mengaraltkan dihargai oleh perusahaan. dan membatas rencnnn, keputusan dan' • Perusahaan menyediakan jaminan tindakan persoael perusahaan daIam: kesebatan bagi karyawan. mencapai tujuannya" (Business i Dictionary, 2(08)
R
No: 5
•
•
Kebidupan memuaskan
•
Karyawan mencari pckeljaan lebm mengembangkan dirinya. Karyawan mencari pckerjaan lebih menguntungkan dirinya. Karyawan berbenti pekcljaannya Karyawan mengundurkan diri
• • •
karyawan lebih seteIab bekclja di yang yang dari
dari
iabatannva.
E. Prosedur Pengumpulan Data Pengukuran nilai satu atau lebih vanabel dalam sampel atan populasi
akan menghasilkan data. Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan (Kuncoro, 2003, h. 124). Semua data, pada 51
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
gilirannya, merupakan vatiabel yang diukur dan terbagi alas 2 jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skalan numerik (angka). Terdapat dua jenis data kuantitatif, yaitu data interval dan data rasio. Data interval adalah data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala yang sudah diketahui, sementara data rasio adalah data yang diukur dengan suatu proporsl. Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalarn skala nurnerik,
BU KA
namun karena dalam statistik semua data harns berbentuk angka, maka data kualitatif umumnya dikuantifikasikan agar dapat diproses lebih lanjut Caranya
R
dengan mengklasifikasikannya dalam bentuk kategori. Terdapar dua jenis data
TE
kualitatif, yaitu data nominal dan ordinal. Data nominal adalah data yang
AS
dinyatakan dalam bentuk kategori, sementara data ordinal adaIah data yang
SI T
dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sarna derl\iatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat (Tabachnick & Fidel! dalam Kuncoro,
ER
2003, h. 125).
IV
Menurut Kuncoro (2003, h. 157-158) terdapat dua teknik skala utama
U
N
yang sering digunakan, yaitu skala penilaian dan skala sikap. Skala penilaian
(rating scales) adalah evaluasi suatu dimensi orang, objek, atau fenomena pada suatu titik dalam rentang/kategori. Skala peniJaian terdiri dati tiga jenis, yaitu
graphic rating scales, itemized rating scales, dan comparative raling scales. Jenis skala kedua adalah skala sikap (altitude scales), yaitu suatu kumpulan alat pengukuran yang mengukur tanggapan individu terbadap suatu objek atau fenomena Skala sikap terbagi atas dua keJompok, yaitu skala Liken
52
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
dan diferensial semantik. Pada skala Likert, responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pemyataan mengenai perilaku, objek, orang, atau kejadian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal, yang menyatakan kesesuaian hingga ketidaksesuaian pemyataan di dalam kuesioner dengan kondisi yang dialami setiap karyawan. Skala yang digunakan adalah diiferensial semantik dengan enam titik, yaitu Sangat Tidak Sesuai (STS), Tidak Sesuai (TS), Kurang Sesuai (KS), Agak Sesuai (AS), Sesuai (S), dan Sangat
BU KA
Sesuai (SS). Pemilihan enam titik bertujuan untuk menghindari jawaban terkonsentrasi pada titik tengah.
TE R
Menurut Nunnaly (1970, h. 214-215) jumtah minimal responden adalah dua ratus orang atau lima kali jumtah item kuesioner. Dengan demikian, dua ratus
IV ER
F. Metode Analisis Data
SI T
ditetapkan sebagai responden.
AS
orang pertama yang menjawab kuesioner ini melalui www.freesurveyonline.com
Untuk mengetahui hubungan antarvariabel penelitian, dilakukan uJ I
U
N
asosiasi. Menurut Davis & Cosenza (dalam Kuncoro, 2003, h. 197) jika kedua data pada variabel merupakan data ordinal, maka uji asosiasi yang digunakan adalah Spearman Rank, Kendall Tau, atau Chi-square. Namun, beberapa permasalahan bisnis memiliki aspek multidimensional sehingga investigasi dengan satu variabel (univariate analysis) atau dua variabel (bivariate anlJlys/s) tidak mampu menganalisis aspek tersebut (Kuncoro, 2003, h.
211). Dieh karena itu dipedukan analisis muitivariat (multivariate anlJlysls), yaitu S3
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
analisis di
mana masalah yang diteliti
bersifat multidimensional
dan
menggunakan tiga atau lebih variabel. Menurut Zikmund (dalam Kuncoro. 2003, h. 2II), analisis multivariat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu metode ketergantungan (dependence method) dan metode saling ketergantungan (interdependence meIJwde). Metode
ketergantungan digunakan apabila tujUWl Wlalisis adalah menjelaskWl atau memprediksi variabel terikat berdasarkan dua atau lebih variabel bebas. Metode ini terdiri dari empat macam, yaitu analisis regresi berganda, analisis diskriminan
BU KA
berganda, Wlalisis multivariat varians, dWl analisis korelasi kanonikal. Sementara metode saling ketergantungan adalah metode yang digunakan untuk menjelaskan
R
seperangkat variabel atau mengelompokkan berdasarkan variabel-variabel
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
tenentu.
54
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
14/41121.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Kompensasi, kepastian keJja (job security), jalur karier (career path), komunikasi
organisasi, dan kebijakan perusahaan, secara bersama-sama
memengaruhi kepuasan keJja (job satisji:zction) karyawan secara signifikan. Jib ditelusuri pengarub masing-masing variahel secara terpisah, maka jalur karier, komunikasi organisasi, dan kebijakan perusahaan memiliki pengaruh signifikan
BU KA
terbadap kepuasan kerja (job satisfaction) karyawan. Sementara itu kompensasi dan komunikasi organisasi tidak berpengarub signifikan terbadap kepuasan kelja
R
(job satisfaction) karyawan. Dengan dernikian disimpulkan bahwa kedua variabel
TE
tersebut-yaitu kompensasi dan komunikasi organisasi-tidak memengaruhi
AS
kepuasan kerja (job satisfaction) karyawan secara langsung. Kesimpulan basil penelitian ini
untuk menjawab hipotesis di
SI T
awal penelitian.
di~ukan
ER
I. Kompensasi tidak memengaruhi kepuasan keJja (job satisfaction) karyawan
IV
seeara Jangsung.
N
2. Kepastian kerja (job security) tidak memengaruhi kepuasan kerja (job
U
satisfaction) karya\\'lIIl secara Iangsung. 3. Jalur karier (career path) memengaruhi kepuasan kerja (job satisfaction) karyawan. 4. Komunikasi organisasi memengarubi kepuasan kelja (job satisfaction) karyawan. 5. Kebijakan perusahaan memengaruhi kepuasan keJja (job satisfaction) karyawan. 89
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
6. Kepuasan
keIja (job
satisfaction) memengaruhi
pengundutan
diri
karyawan. Hubungan semua variabel bebas terhadap variabel terikat memiliki arah yang positif, artinya bila kompensasi, kepastian kerja (job security), jalur karier (career path), komunikasi organisasi, dan kebijakan perusahaan mengalami peningkatan, maka kepuasan karyawan pun akan meningkat. Kepuasan kerja (job satisfaction) berpengaruh signifikan terhadap pengunduran diri karyawan. Namun, hubungan antara keduanya memiliki arah
BU KA
negatif, yang berarti bila kepuasan keIja (job satisfaction) meningkat, maka pengunduran diri akan tutun. Demikian pula sebaliknya, jika kepuasan keIja (job
TE
sejalan dengan penelitian-penelitian sebelutnnya
R
satisfaction) menurun, maka pengunduran diri akan meningkat. Temuan ini
AS
Selanjutoya dilakukan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan
SI T
variabel kompensasi dan kepastian kerja (job security) dengan data demografis.
ER
Data demografi yang berhubungan dengan kompensasi adalah jenis kelamin, status pemikahan, dan posisi dalam perusahaan, sementara yang berhubungan
N
IV
dengan kepastian kerja (job security) adalah posisi dalam perusahaan dan
U
pengeluaran per bul an. Kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan keIja (job satisfaction) karyawan karena terdapat perbedaan kompensasi yang besar antara karyawan pria dan wanita, antara karyawan yang pemah menikah, menikah, dan lajang, serta antarposisi dalam perusahaan. Sementara kepastian keIja (job security) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (job satisfaction)
90
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
karyawan karena terdapat perbedaan kepastian kerja (job security) antarposisi dalam perusahaan serta berdasarkan besamya pengeluaran per bulan.
B. SARAN Dari kesimpulan yang diambil, beberapa saran dapat disampaikan kepada kalangan akademis yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor
BU KA
faktor yang memengaruhi kepuasan kerja (job satisfaction) dan kaitannya dengan pengunduran diri.
R
1. Seperti yang disampaikan di bagian pendahuluan, terdapat perbedaan
TE
persepsi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja (job
AS
satisfaction) antara karyawan dengan perusahaan (dalam hal ini staf HRD). Ketidaksesuaian inilah yang mungkin menyulitkan pengukuran
dipedukan
kesamaan
persepsi
mengenai
faktor-faktor
yang
ER
itu,
SI T
kepuasan kerja (job satisfaction) dalam sebuah perusahaan. Oleh karena
IV
memengaruhinya sebelum menentukan hal-hal apa saja yang perlu
N
diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan kerj a (job satisfaction)
U
karyawan.
2. Kondisi setiap perusahaan adalah unik sehingga faktor-faktor kepuasan kerja (job satisfaction) yang dicantumlcan dalam penelitian ini mungkin hanya berlaku untuk populasi feminagroup. Jika penelitian dilakukan pada perusahaan lain, faktor-faktor yang memengaruh kepuasan kerja (job
satisfaction) mungkin akan berbeda. Peneliti dapat menggunakan
91
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
landasan teori lain untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja (job satisfaction) di perusahaan lain.
Beberapa saran yang dapat disampaikan untuk praktisi di lapangan mengenai kepuasan kerja (job satisfaction) dan pengunduran diri adalah sebagai berikut: I. Untuk menurunkan kemungkinan karyawan mengundurkan diri dati
BU KA
perusahaan, kepuasan kerja (job satisfaction)-nya perlu ditingkatkan dengan memperhatikan faktor komunikasi organisasi, jalur kaner (career
R
path), dan kebijakan perusahaan.
TE
2. Komunikasi organisasi, jalur karier (career path), dan kebijakan
AS
perusahaan terbukti rnemiliki pengaruh yang signiflkan terhadap kepuasan kerja (job satisfaction) karyawan.
Karena itu perusahaan perlu
SI T
memberikan perhatian kbusus kepada ketiga hal tersebut. Ini berarti
ER
feminagroup perlu memelihara komunikasi organisasi-baik formal
IV
maupun informal-yang baik, memberikan jalur kaner yang jelas bagi
N
setiap karyawan, dan menjalankan kebijakan yang
U
keseimbangan
antara
pekerjaan
dan
kehidupan
memberikan
keluarga
setiap
karyawannya. 3. Komunikasi organisasi yang baik dapat ditingkatkan dengan aliran informasi formal maupun informal yang lebih terbuka, tidak bias, dan tidak me1ibatkan selentingan negatif Agar kepuasan, loyalitas, dan integritas individu semakin baik, daIam komunikasi perlu terdapat pengakuan eksistensi indi vidu di dalam Iingkungannya, misalnya dengan 92
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
melibatkan staf dalam pengambilan keputusan, memberikan kesempatan bagi staf untuk memberikan kontribusinya kepada atasan, memberikan bimbingan langsung kepada staf dalam hal pekerjaan, sena memberikan penilaian yang adil kepada setiap staf dalam lingkup pekerjaannya. Dapat berkomuniksi dengan baik kepada atasan, termasuk mengutarakan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan, mendorong timbulnya kepuasan kerja karyawan. 4. Komunikasi horisontal perlu !erus dibina dengan tetap menjaga agar tidak
BU KA
terjadi disfungsi dengan mengabaikan jalur formal, misalnya dengan adanya staf yang mengabaikan atasan dalam menyelesaikan suatu
TE R
permasalahan. Jalur komunikasi vertikal pun harus terus dibuka, di mana staf dapat berkomunikasi langsung dengan atasannya, dernikian pula
AS
sebalknya, atasan dapat berkomunikasi langsung dengan stafnya. Dengan
SI T
membuka komunikasi vertikal, segala kebijakan dan prosedur dari atasan serta urnpan balik dari staf untuk memperlancar jalur produksi dapat
IV ER
segera disebarluaskan. Dalam hal ini feminagroup perlu membuat suasana komunikasi yang memungkinkan se5ama karyawan dapat berkomunikasi
U
N
langsung tanpa hambatan, baik untuk keperluan pekerjaan maupun sosialisasi.
5. Komunikasi dengan mekanisme berbasis komputer dan internet perlu memiliki sistem yang aman agar informasi yang bersifat spam tidak menimbulkan disintegrasi. Seperti yang !elah diketahui, banyaknya komunikasi dewasa ini, terutama dalarn benuk surat dan informasi elektronik, cenderung menimbulkan kelelahan (injoTrrwtion jatigue).
93
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Karena surat elektronik senng digunakan untuk menyebarlcan gosip, perusahaan dapat memberlakukan penyaringan dan penyadapan email. Namun karena dapat menganggu privasi karyawan, langkah ini harus dilakukan dengan bijak. 6. Kepastian jalur karier (career path) setiap karyawan perlu dijelaskan secara terbuka oleh setiap atasan. Dengan mengetahui secara spesifik urutan jabalan yang perlu dilalui, karyawan dapat mengukur posisi mereka dalam perusahaan dan mempersiapkan langkah yang diperlukan
memberi
kesempatan
agar
BU KA
untuk mengantisipasi posisi tersebut. Untuk itu feminagroup perlu karyawannya
dapal
mengembangkan
R
kemampuan spesialisasi dengan baik sebelum mendapat kenaikan jabalan,
TE
mendapat pendidikan dan pelatihan teknis rnaupun manajerial yang dapat
AS
memperlancar karier mereka, memberikan karyawan kesempatan untuk
SI T
bertanggung jawab terbadap bawahan alau staf mereka, serta memberi kesempatan agar setiap karyawan dapat melihat dan menjalani proses
ER
pengembangan karier selama ia bekerja di feminagroup.
IV
7. Kemacetan pada jalur karier (career path) tertentu perlu segera dicari
N
solusinya Misalnya dengan menggunakan jenis jalur karier (career path)
U
jaringan, sehingga setiap karyawan dapat digerakkan tidak hanya secara vertikal, namun juga secara horisontal. Dalam hal ini, tidak hanya dibutuhkan pendidikan yang bersifal manajerial untuk mencapai posisi yang lebih tinggi, tetapi juga pendidikan teknis yang mengasah keterampilan khusus karyawan sehingga kariernya bisa bergerak secara horisontal. 94
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
8. Perlu disiapkan jalur karier (career path) keahlian atau rangkap bagi karyawan yang tidak cocok untuk mengikuti jalur manlijerial, tetapi memiliki spesialisasi yang lebih tinggi dibandingkan karyawan lain. Dengan demikian, karyawan yang menempati posisi manajerial benar banar memiliki kompetensi yang dibutuhkan, bukan hanya berdasarkan keahlian tekIDs namun tidak didorong oleh kemampuan manlijerial yang memadai. Selain itu, karyawan yang tidak mengalami kenaikan jabatan tetap mendapatkan pengembangan karier yang paling sesuai dengan
BU KA
kemampuan teknisnya
9. Kebijakan yang terkait dengan keseimbangan antara kehidupan pribadi
R
dan dengan pekerjaan telah diterapkan dengan cukup baik dalam
TE
feminagroup. Namun, hal im masih dapat ditingkatkan, antara lain dengan
AS
f1eksibilitas waktu kerja Artinya, feminagtOup mungkin tidak perlu
SI T
menetapkan jam kerja karyawan-terutama staf redaksional-pukul 08.00-16.30 WIB. Fleksibilitas dapat dibuat dengan menentukan jam
ER
kerja dalam seminggu, yaitu 40 jam, dan bukannya dalam satuan hari.
IV
Staf redaksional membutultkan f1eksibilitas im karena lebih sering
N
bertugas ke luar sehingga tidak selalu dapat mengakhiri waktu kerjanya
U
pukul 16.30 WlB. Ini berarti staf redaksional sering kaJi memiliki waktu
kerja lebih dari 40 jam dalam seminggu. Selain itu feminagroup perlu memiliki kebijakan yang memudaltkan karyawan saat ia atau keluarganya sakit, memberikan jaminan kesehatan yang memadai, tidak mempersulit izin untuk keperluan keluarga, sertu menghargai privasi karyawan.
95
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
DAFfAR PUSTAKA Aliminsyah, SE & Drs, Padji, MA (2004), Kamus Istilah Manajemen, Bandung: YramaWidya Almigo, Nuzsep. (2004). Hubungan Antara Kepuasan KeJja Dengan Produktivitas KeJja Karyawan. Jurna/ Fakultas PSikologi Universitas Bina Danna
Palembang, J(J). , Anonim,
(2008),
Dibuka
pada
5
November
2008,
dari
www.husinessdictionary.com/definitionlcorporate-policy.html (2011),
Dibuka
pada
Mei
2011,
BU KA
Anonim,
dari
eprints,ums,ac.id/911I7fMODUL_7 _Heteroskedastisitas,doc (2011),
Dibuka
pada
1
Mei
2011,
dari
TE R
Anonim.
eprints.ums,ac,id/911/10fMODUL_10_Multikolinearitas,doc
(2007).
relationship
Effects of satisfaction with communication on the
SI T
Goris, J.R
AS
DeVito, Joseph A (1996). Human Communication. HarperCollin Publisher.
between
IV ER
performance/satisfaction,
individual-job
Journal
congruence
of Management
and
job
Development,
V26(8),737-752.
U
N
Iswanto, Yun. (2004). Materi PoIwk Manajemen Sumber Daya Manus/a. Jakarta: Universitas Terbuka.
Ivancevich, John M .. (2001). Human Resource Management, 8th edition. New York: McGraw Hill. Kasali, Rhenald. (2010). Cracking Zone, Jakarta: Gramedia Kuncoro,
MudIl!iad Ph.D. (2003) Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi,
Jakarta: Penerbit Erlangga. 96
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Mansoer , Dr, Faned Widjaya, MA (2004) Metode Penelitian Bisnis, Jakarta: Universitas Terbuka Mathis, Robert L, & Jackson, John H.. (2006), Manajemen Sumbcr Daya
Manusia, edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Mello, Jeffrey A.. (2006). Strategic Human Resource Management, 2nd edition. Mason: Thomson Corporation. Nuonally, Ie., Jr. (1970). Introduction to psychological measurement, New York: McGraw-Hill Book Company,
BU KA
Pace, R. Wayne & Faules, Don F. (1994). Organiztional Commullication, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall.
TE R
Richmond, Virginia and McCroskey, James. (2009). Dibuka pada 5 November 2008, dati http://vvww.stetson.edul-kbansenlPresentationlp2,html
AS
Robbins, Stephen P .. (2006). Perilaku Organisasi, edisi 10. Jakarta: lndeks,
SI T
Rusbult, C, & Lowery, D .. (1985). When Bureaucrats Get the Blues. Journal of
Applied SOCial Psychology, 15 (1),83
IV ER
Schultz, Duane & Schultz, Sydney Ellen. (2006), Psychology & Work Today, 9th edition. New Jersey: Pearson Education.
U
N
Sekaran, Uma (2006), Metodologi Penelitian un/uk Bisllis Jilid 2, Edisi 4, Jakarta: Salemba Empat.
Sri Nawangsan. (1997). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Universitas Gunadarma, Suhermin.
(2011),
Dibuka
pada
8
Januari
2011,
dan
blog.its.ac,idlsuherminstatistikaitsacidlfiles/...Ivaliditas-reliabilitas.pdf U. S, Department of Education. (2008). Dibuka pada 5 November 2008, dan
http://nces.ed,gov/pubs2002lcip2000/ciplist.asp?C1P2'''09 97
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Yendra Hardinata (2011). Dibuka pada 1 Mei 2011, dan http://yendra hardinatablogspot.comJ20Cf'iJlOJpengaruh-komunil::asi-dalam organisasLhtml
Yulianti, Praptini, (2000), Pengaruh Sumber-sumber Sires Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Tenaga Edukxill/ Telap Di Universitas Airlangga Laporan Penelitian. Surabaya: Universitas Airlangga
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU KA
Wahyono, Teguh, (2008), Be/ajar Sendlrl SPSS 16, Jakarta: Elex Media
98
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lamplran 1: KUESIONER Beokan tanda X pada jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan kondisi Anda STS : Sangat Tidak Sesual TS : Tidak Sesuai KS : Kurang Sesuai AS : Agak Sesuai S : Sesuai SS : Sangat Sesuai TS
KS
AS
S
SS
BU KA
Pemyataan STS KOMPENSASI 1) Gajl yang saya teoma sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan. 2) Bonus yang saya teoma sesual dengan kemampuan finansial perusahaan. 3) Tunjangan yang saya teoma sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan. 4) Gaji yang saya terima cukup untuk memenuhi kebutuhan dasaf saya. S} Gaji yang saya teoma memotivasi saya untuk bekerja lebih baik. 6) Bonus yang saya leoma memotlvasi saya untuk bekerja lebih balk. 7) Tunjangan yang saya leoma memotivasi saya untuk bekerja lebih baik. 8) Setiap orang dibayar secara adil sesuai bobot pekerjaan. kemampuan dan keahlian mereka. 9) Kenaikan gaji saya setiap tahunnya sesuai dengan prestasi kerja saya.
I
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
No: 1.
99
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
KS
AS
S
SS
BU KA
:
I
R
JENJANG KARIER 1) Saya dapat mengembangkan kemampuan spesialisasi sebelum naikjabatan. 2) Saya mendapat pendidikan dan pelatihan baik teknis maupun manajenal yang memperlancar kaner saya. 3) Saya mendapat kesempatan untuk bertanggung jawab terhadap bawahan atau staf saya. 4) Kaner saya mengalami pengembangan dan waktu kewaktu.
TS
SI T
AS
3.
STS
TE
2.
Pemyataan JOB SECURITY 1) Saya tidak khawatir akan diberhentikan secara tiba tiba. 2) Saya tidak khawatir akan diberhentikan secara sepihak. 3) Saya merasa yakin tidak akan kehilangan pekerjaan saya saat ini. 4) Saya merasa aman dengan pekerjaan saya saat ini. 5) Saya merasa aman dengan posisi saya saat ini.
U
N
IV
ER
:
100
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
STS
TS
KS
AS
S
SS
BU KA
,
SI T
AS
!
Pemyataan tsQM!.!NIKA~1 DALAM ORGANISASI 1) Saya dapat berkomunikasi langsung dengan teman teman tanpa hambatan, 2) Saya dapat berkomunikasi dengan setiap orang dalam organisasi untuk kepentingan pekerjaan saya. 3) Saya dapat berkomunikasi dengan setiap orang dalam organisasi untuk kepentingan sosialisasi saya. 4) Atasan seringkali melibatkan saya dalam mengambil keputusan, 5) Saya aktif memberikan kontribusi terhadap atasan. 6) Saya dapat berkomunikasi dengan baik pada atasan saya. 7) Saya percaya atasan akan membimbing saya dalam bekerja. 8) Saya percaya atasan memberikan penilaian yang adil pada saya. 9) Saya dapat mengutarakan pada atasan bila saya menghadapi masalah dalam peketjaan saya,
TE R
4,
U
l
N
IV ER
,
i
101
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
AS
S
SS
BU KA
I
KS
i
U
N
IV
ER
SI T
AS
6.
TS
R
i
STS
TE
5.
Pemyataan KEBIJAKAN PER!.!SAHAAN 1) Perusahaan mengizinkan saya pulang lebih cepat bila ada keperluan ketuarga yang sangat penting. 2) Perusahaan tidak mempersulit izin untuk keper1uan keluarga. 3) Perusahaan memiliki kebijakan yang bisa ditenma dalam menangani karyawan yang sakit 4) Perusahaan menghargai privasi karyawan. 5) Perusahaan memberikan jaminan kesehatan yang memadai. ~P!.!A§!AN KERJA 1) Secara umum saya puas bekerja di perusahaan ini. 2) Pekerjaan saya sekarang sesuai dengan harapan saya ketika bergabung di perusahaan ini. 3) Pekerja~n saya dapat memberikan kesenangan dan kepuasan pada din saya. 4) Saya menyukai lingkungan pekerjaan saya.
102
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
7.
Pemvataan STS PENGUNDURAN DIRJ
1) Saya ingin mencari
pekeJjaan yang lebih sesuai
untuk pengembangan din
saya.
, 2) Saya ingin mencari
pekeJjaan yang lebih
I menguntungkan bagi saya.
3) Saya ingin berhenti dari
i pekeJjaan ini. 4) Saya ingin mengundurkan
din dan jabatan saya saat
ini.
TS
KS
AS
S
SS
.
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
i
BU KA
!
103
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lampiran 2: UJI NORMALITAS NPARTESTS IK-S(NORMAL)=RES_1 IMISSING ANALYSIS. NParTests Notes
23-Feb-2011 07:14:01
BU KA
E:\Olah data\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none>
Resources
IV ER
SI T
Syntax
200
User-defined miSSing values are treated as missing. Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test. NPARTESTS IK-S(NORMAL)=RES_1 IMISSING ANALYSIS.
TE R
AS
Output Created Comments Input Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Missing Value Definition of Missing Handling Cases Used
Processor Time Elapsed Time
196608
U
N
Number of Cases Allowed' a. Based on availability of workspace memory.
0000:00:00.016 00 00:00:00.015
[DataSet1J E:\olah data\amanda\data.sav
104
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual 200 .0000000 3.04574636 .095 .047 -.095 1.347 .053
N Nonnal Parameters·,b
Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smlmov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU KA
a. Test distribution is NonnaJ. b. Calculated from data.
105
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lampiran 3: UJI HETEROSKEDASTISITAS COMPUTE AbsRes=abs(RES_1). EXECUTE. REGRESSION IDESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N IMISSING LlSTWISE ISTATISTICS COEFF OUTS R ANOVA ICRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) INOORIGIN IDE PENDENT AbsRes IMETHOD=ENTER KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN. Regression
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
Notes 23-Feb-2011 07:15:56 Output Created Comments Input Data E:\Olah data\amanda\data.sav
Active Dataset DataSet1
<none>
Filter <none>
Weight <none>
Split File 200 N of Rows in Working Data File Missing Value Definition of User-defined missing values are
Handling Missing treated as missing.
Cases Used Statistics are based on cases with
no missing values for any variable
used.
REGRESSION
Syntax IDESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N IMISSING LlSTWISE !STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA ICRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) INOORIGIN IDEPENDENT AbsRes IMETHOD=ENTER KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN. Resources
Processor Time Elapsed Time Memory Required
0000:00:00.031 0000:00:00.031 3748 bytes
106
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Notes Output Created Comments Data Input Active Dataset Filter Weight Split File NofRowsin Working Data File Missing Value Definition of Missing Handling Cases Used
E:\oIah data\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200 User-defined miSSing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. REGRESSION IDESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N IMISSING LlSTWISE 1STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA ICRITERIA=PIN(.05) POUT(.1 0) INOORIGIN IDEPENDENT AbsRes IMETHOD=ENTER KOMPENSASI JQBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN.
SI T
AS
TE
R
BU KA
Syntax
23-Feb-2011 07:15:56
Processor Time Elapsed Time Memory Required Additional Memory Required for Residual Plots
0000:00:00.031 0000:00:00.031 3748 bytes bytes
ER
Resources
U
N
IV
o
Descriptive Statistics Mean 2.3281 26.11
Std. Deviation 1.95689 6.991
JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI
20.33 18.20 37.98
4.318 4.598 6.796
200 200 200
KEBIJAKAN
21.22
3.694
200
AbsRes KOMPENSASI
N 200 200
107
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
BU KA
R
AbsRes KOMPENSASI JOBSEe JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN Sig. (1 AbsRes tailed) KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN AbsRes N KOMPENSASI JOBSEe JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN
TE
Pearso n Correia tion
Correlations KOMPENSA JENJAN AbsRes SI JOBSEe G 1.000 -.043 .202 -.243 -.043 1.000 .015 .355 .202 .015 1.000 .122 -.243 1.000 .355 .122 .018 .135 .418 .336 .099 .325 .2n .360 .275 .002 .000 .275 .414 .000 .002 .414 .042 .000 .000 .042 .398 .029 .000 .000 .081 .000 .000 .000 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
AS
Correlations AbsRes KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN AbsRes KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN AbsRes KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN
IV
ER
SI T
Pearson Correlation
U
N
Sig. (1-tailed)
N
KOMUNIKASI .018 .135 .418 .336 1.000 .504 .398 .029
.000 .000
KEBIJAKAN .099 .325
.2n .360 .504 1.000 .081
.000 .000 .000 .000
.000 200 200 200 200 200 200
200
200 200 200 200 200
108
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf Variables EnterediRemovedb Model
Variables Removed
Variables Entered KEBIJAKAN, JOBSEC, KOMPENSASI, JENJANG, KOMUNIKASI
1
Method Enter
a. All requested vanabtes entered. b.DependentVariable:AbsRes
Model Summary Std. Error of Adjusted R the Estimate Square
R
1
.371"
.115
.137
1.84089
R
a. Predictors: (Constant), KEBIJAKAN, JOSSEC, KOMPENSASI, JENJANG, KOMUNIKASI
df
Mean Square
TE
Sum of Squares
Model
BU KA
R Square
Mode I
F 6.174
Sig.
104.611 5 20.922 Regressio n 3.389 Residual 657.443 194 762.054 199 Total a. Predictors: (Constant), KEBIJAKAN, JOSSEC, KOMPENSASI, JENJANG, KOMUNIKASI b. DependenfVariable: AbsRes
.000"
Coefficients"
U
N
IV
ER
SI T
AS
1
Model
1
(Constant) KOMPENSAS
Unstandardized Coefficients B Std. Error
1.314 .OOS
.970 .021
.098 -.137 -.016 .094
.033 .032 .024 .044
Standardize d Coefficients Beta
t
Sia.
.018
1.355 .243
.177 .808
.215 -.321 -.055 .177
2.914 4.225 -.660 2.150
.004 .000 .510 .033
I JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN
109
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
CoeffICients" Standardize Un standardized d Coefficients Coefficients Std. Error B Beta
Model
1
(Constant) KOMPENSAS I JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN
1.314 .005
.970 .021
.098 -.137 -.016 .094
.033 .032 .024 .044
t
Sig.
.018
1.355 .243
.177 .808
.215 -.321 -.055 .177
2.914 -4.225 -.660 2.150
.004 .000 .510 .033
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
a.DependentVana~e:AbsRes
110
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lamplran 4: UJI MULTIKOUNEARITAS REGRESSION IMISSING L1STWISE 1STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOl ICRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) INOORIGIN IDE PENDENT KEPUASAN IMETHOD=ENTER KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN. Regression Notes Output Created Comments Input
SI T
Missing Value Handling
U
N
IV
ER
Syntax
Resources
R
200
AS
Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Wor1
E:\Olah
data\amanda\data.sav
DataSet1
<none>
<none>
<none>
TE
Data
BU KA
23-Feb-2011 07:18:23
Processor Time Elapsed Time Memory Required
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. REGRESSION !MISSING L1STWISE !STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOl ICRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) INOORIGIN !DEPENDENT KEPUASAN IMETHOD=ENTER KOMPENSASIJOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN. 00 00:00:00.015 00 00:00:00.048 3748 bytes
111
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Notes Output Created Comments Input
23-Feb-2011 07:18:23 Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Definition of Missing Cases Used
200
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. REGRESSION IMISSING LlSTWISE 1STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOl ICRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) INOORIGIN !DEPENDENT KEPUASAN IMETHOD=ENTER KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN.
BU KA
Missing Value Handling
E:\Olah data\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none>
ER
SI T
AS
TE
R
Syntax
U
N
IV
Resources
Processor Time Elapsed Time Memory Required Additional Memory Required for Residual Plots
00 00:00:00.015 00 00:00:00.048 3748 bytes
o bytes
b
Variables EnteredlRemoved
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
112
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
KEBIJAKAN, JOBSEC, KOMPENSASI, JENJANG, KOMUNIKASI
1
. Enter
a. All requested vanables entered. b.DependentVaria~e:KEPUASAN
Model Summary Mode I
R
1
.6768
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.457
.443
3.085
BU KA
a. Predictors: (Constant), KEBIJAKAN, JOBSEC, KOMPENSASI, JENJANG, KOMUNIKASI
Mean Square
R
df
TE
Sum of Squares
Model
Sig. F 32.702 .ooaa
Regressio 1555.882 311.176 5 n 1846.038 Residual 194 9.516 3401.920 Total 199 a. PredIctors: (Constant), KEBIJAKAN, JOBSEC, KOMPENSASI, JENJANG, KOMUNIKASI b. Dependent Varia~e: KEPUASAN
U
N
IV
ER
SI T
AS
1
Model
1
Unstandardized Coefficients B Std. Error
(Constant) KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN
1.215 .046 .027 .324 .186 .167
1,625 .035 .056 .054 .040 .073
Coefficients"
113
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Model 1 (Constant) KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN
Standardized Coefficients Beta
t
.748 1.333 .482 5.983 4.613 2.285
.078 .028 .360 .306 .149
Sig.
.456 .184 .631 .000 .000 .023
Collinearity Statistics Tolerance VIF
.819 .815 .772 .635 .657
1.221 1.228 1.296 1.575 1.523
a. Dependent Variable: KEPUASAN
R
1.000 9.779 12.191 15.874 20.042 20.726
TE
5.848 .061 .039 .023 .015 .014
1 2 3 4 5 6
AS
1
BU KA
Collinearity Diagnostics' Mode Dimensio Eigenvalu Condition Index I n e
Model
.00 .00 .01 .02 .84 .13
ER IV N
1 2 3 4 5 6
U
1
SI T
Collinearity Diagnostics' Variance Proportions Mode Dimensio (Constan KOMPENS JOBSE JENJAN t) ASI I n C G
.00 .47 .35 .07 .09 .02
.00 .17 .04 .67 .03 .09
.00 .07 .80 .13 .00 .01
Collinearity Diagnostics' Variance Proportions Dimension KOMUNIKASI I KEBIJAKAN
114
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
1
,DO ,02 ,DO ,12 ,38 .47
1 2 3 4 5 6
,DO ,DO ,DO ,24 ,DO ,76
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
a. Dependent Variable: KEPUASAN
115
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lamplran 5: ANALISIS REGRESI SUBMODEL 1 GET FILE='E:\Olah data\amanda\data.sav'. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
SAVE OUTFILE='E:\olah data\amanda\data.sav' ICOMPRESSED. REGRESSION IDESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N IMISSING USTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA ICRITERIA=PIN(.05} POUT(.1 0) INOORIGIN !DEPENDENT KEPUASAN IMETHOD=ENTER KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN /RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID) ISAVE RESID.
116
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Regression Notes 23-Feb-2011 07:12:18 E:\Olah datalamanda\data.sav
DataSet1
<none>
<none>
<none>
200 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LlSTWISE 1STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /cRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) INOORIGIN /DEPENDENT KEPUASAN IMETHOD=ENTER KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN /RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID) ISAVE RESID.
BU KA
Output Created Comments Data Input Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Missing Value Definition of Handling Missing Cases Used
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
Syntax
Resources
Processor Time Elapsed Time Memory Required Additional Memory Required for Residual Plots
00 00:00:02.297 00 00:00:02.500 3724 bytes 624 bytes
117
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Notes 23-Feb-2011 07:12:18 E:\Olah data\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. REGRESSION IDESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LlSTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) INOORIGIN IDE PENDENT KEPUASAN /METHOD=ENTER KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN /RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID) /SAVE RESID.
BU KA
Output Created Comments Data Input Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Wor1cing Data File Missing Value Definition of Missing Handling Cases Used
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
Syntax
Resources
Variables Created or Modified
Processor Time Elapsed Time Memory Required Additional Memory Required for Residual Plots RES_1
00 00:00:02.297 0000:00:02.500 3724 bytes 624 bytes
Unstandardized Residual
118
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Descriptive Statistics
Std. Deviation
Mean
N
19.48 26.11
4.135 6.991
200 200
JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI
20.33 18.20 37.98
4.318 4.598 6.796
200 200 200
KEBIJAKAN
21.22
3.694
200
BU KA
KEPUASAN KOMPENSASI
Correlations
JENJAN G
.296
.243
.548
KOMPE NSASI
.296
1.000
.015
.355
JOBSEC
.243
.015
1.000
.122
JENJAN G
.548
.355
.122
1.000
.525
.135
.418
.336
.466
.325
.277
.360
.000
.000
.000
.414
.000
AS
SI T
ER
KOMUNI KASI
U
N
IV
KEBIJAK AN KEPUAS AN KOMPE NSASI JOBSEC JENJAN G KOMUNI KASI KEBIJAK AN
R
1.000
KEPUAS Pearson Correlation AN
Sig. (1 tailed)
KOMPENSA SI JOBSEe
TE
KEPUAS AN
.000 .000 .000
.414 .000
.042 .042
.000
.029
.000
.000
.000
.000
.000
.000
119
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
KOMPEN SASI JOBSEC JENJANG
N
200 200 200 200 200 200
200 200 200 200 200 200
KEPUASAN KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN
200 200 200 200 200 200
Correlations
KOMUNIKASI
U
N
N
.325 .277 .360
R
IV
ER
SI T
Sig. (1-tailed)
.525 .135 .416 .336 1.000 .504 .000 .029 .000 .000
KEBIJAKAN .466
TE
KEPUASAN KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN KEPUASAN KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN KEPUASAN
AS
Pearson Correlation
200 200 200 200 200 200
BU KA
KEPUAS AN
.504 1.000 .000 .000 .000 .000 .000
.000 200
200
200 200 200 200 200
200 200 200 200 200
KOMPENSASI JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN
Variables EnteredlRemovedb
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
120
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
1
KEBIJAKAN, JOBSEC, KOMPENSASI, JENJANG, KOMUNIKASI
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KEPUASAN Model Summaryb Std. Error of Adjusted R the Square R Square R Estimate 1 .676" .457 .443 3.085 a. Predictors: (Constant), KEBIJAKAN, JOBSEC, KOMPENSASI, JENJANG, KOMUNIKASI b. Dependent Variable: KEPUASAN
AS
Mean Square df 5 311.176
F 32.702
Sig. .000a
SI T
Model 1 Regressio n
Sum of Squares 1555.882
TE
R
BU KA
Mode I
U
N
IV
ER
1846.038 194 9.516 Residual Total 3401.920 199 a. Predictors: (Constant), KEBIJAKAN, JOSSEC, KOMPENSASI, JENJANG, KOMUNIKASI b. Dependent Variable: KEPUASAN
121
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Coefficients"
Standardiz ed Coefficients
Unstandardized Coefficients
1
Std. Error
B (Constant) KOMPENSAS I
1.215 .046
1.625 .035
.027 .324 .186 .167
.056 .054 .040 .073
JOBSEC JENJANG KOMUNIKASI KEBIJAKAN
Beta
t
Sio.
.078
.748 1.333
.456 .184
.028 .360 .306 .149
.482 5.983 4.613 2.285
.631 .000 .000 .023
BU KA
Model
TE R
a. Dependent Variable: KEPUASAN
Residuals Statistics'
Mean
Std. Deviation
N
27.42 6.284 2.840
19.48 .000 .000
2.796 3.046 1.000
200 200 200
-2.669
2.037
.000
.987
200
SI T
9.39 -8.232 -3.607
IV ER
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Maximu m
AS
Minimu m
U
N
a.DependentVariabl~KEPUASAN
122
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Charts Histogram
DependentVanable: KEPUASAN
·2
.1
0
2
3
TE R
..3
BU KA
,--.... _--------------------,
AS
R.........lon standanllud R••ldual
SI T
Nonna! P-P Plot of Regreslion Standardized Residual
...I!
Q. 0.
U
E
N
IV ER
DependentVariable: KEPUASAN
B
1
:. 0.4
all o
o..~------~~--~----_r----_r----~----~-------J 0.. 0.2 0.$ ..0
0.'
Obs.rved Cum Prob
123
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lampiran 6: ANALISIS REGRESI SUB MODEL 2
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
BU KA
REGRESSION IDESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N IMISSING LlSTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA ICRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) INOORIGIN IDEPENDENT UNDUR IMETHOD=ENTER KEPUASAN /RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID) /SAVE RESID.
124
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Regrassion Notes
E:\olah data\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used. REGRESSION IDESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORRSIG N IMISSING LlSTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA ICRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) INOORIGIN !DEPENDENT UNDUR IMETHOD=ENTER KEPUASAN IRESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID) /SAVE RESID.
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
Syntax
23-Feb-2011 07:19:53
BU KA
Output Created Comments Input Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Missing Value Definition of Missing Handling Cases Used
Resources
Variables Created or Modified
Processor Time 00 00:00:00.875 00 00:00:00.764 Elapsed Time Memory Required 2516 bytes Additional 656 bytes Memory Required for Residual Plots Unstandardized Residual RES_2
125
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Descriptive Statistics Std. Deviation
Mean 17.16
UNDUR KEPUASAN
N
3.826 4.135
19.48
200 200
Correlations UNDUR
KEPUASAN
UNDUR
1.000
-.403
KEPUASAN
-.403
Sig. (1-tailed)
UNDUR
1.000 .000
KEPUASAN
.000
UNDUR
200
200
KEPUASAN
200
200
1
Variables Entered
Variables Removed
KEPUASA
Enter
IV ER
N"
Method
SI T
Mode I
AS
Variables EnteredJRemovedb
TE R
N
BU KA
Pearson Correlation
Mode I 1
U
N
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: UNDUR
R .403"
Model Summary"b R Square .163
Std. Error of Adjusted R the Square Estimate .158
3.510
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN b. Dependent Variable: UNDUR
126
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Sum of SQuares
Model
1
Regression Residual Total
Mean SQuare
df
473.637
1
2439.243 2912.880
198 199
F
Sig.
.000·
473.637 38.44 6 12.319
a. Predictors: (Constant). KEPUASAN b. Dependent Variable: UNDUR
Un standardized Coefficients
KEPUASAN
R
1.198 .060
24.429 -.373
(Constant)
-.403
AS
a. Dependent Variable: UNDUR
t
Beta
TE
1
Std. Error
B
Model
BU KA
Standardi zed Coefficien ts
20.387 -6.201
Sig.
.000 .000
Residuals Statistics'
N
Mean
Std. De'Jiation
N
13.61 -10.354 -2.303
21.07 8.527 2.535
17.16 .000 .000
1.543 3.501 1.000
200 200 200
-2.950
2.429
.000
.997
200
ER
IV
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Maxim um
SI T
Minimu m
U
a. Dependent Variable: UNDUR
127
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Histogram [)ependentVariable: UNOUR
20
~
... ...!
15
V ,a
J
J
5
lr( ~ -2
-1
1
0
2
•
3
TE R
·3
BU KA
i,.
U
N
IV ER
SI T
AS
R.g.....lon Standardlz.d Residual
128
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lampiran 7: UJI VALIDITAS Correlations Notes
F:\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200 User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair. CORRELATIONS
TE R
Syntax
01-Nov-2010 15:38:37
BU KA
Output Created Comments Input Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Missing Value Definition of Missing Handling Cases Used
U
Resources
N
IV ER
SI T
AS
NARIABLES=KompensasL1 KompensasL2 KompensasL 3 KompensasL4 Kompensasi_5 KompensasL6 KompensasL7 KompensasL8 KompensasL9 KOMPENSASI IPRINT=TWOTAIL NOSIG IMISSING=PAIRWISE. 0:00:00.031 0:00:00.046
Processor Time Elapsed Time
129
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf Correlations ~~.
KampensasL4
Kampen sasi 9 .501
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
200 1
200 .446
200 .274
200 .336
200 .665
200 .372
200 .173
200 .461
200 .678
,000
,000
,000
,000
,000
,014
,000
,000
200 .237
200 .371
200 .346
200 .626
200 .277
200 .390
200 .657
,000
,000
,000
,000
,000
,000
200 ~~~ 200 .445 .344
200 .371
200 .194
200 .314
200 .586
200 .436
200 .446
,000
.000
,001
200 .504
200 .274
200 .237
200 1
.000
,001
200
200
BU
KOMPEN. SASI .749
S
200 1
R
,000
TE
200 .532
KA
Kampen sasi 8 .249
,000 200
U
-~~~~-~~
Kampen sasi 7 .382
TA
KompensasL3
Kampen sasi 6 .463
SI
-------
Kampen sasi 5 .637
ER
KampensasL2
Kampen sasi 4 .504
IV
~
Pearsan Carrelati on Sig. (2 tailed) N Pearson Carrelati an Sig. (2 tailed) N Pearson Correlati on Sig. (2 tailed) N Pearson Correlati on Sig. (2 tailed) N
Kampen sasi 3 .436
N
KampensasL1
-------
Kompen Kampen sasi 1 sasi 2 1 .532
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
200
~~-~~;,..
,000
,000
,000
,006
,000
.000
200
200
200
200
200
200
Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N
Kompen sasi 9 .455
KOMPEN SASI .742
.000
,DOD
,ODD
,000
,000
,000
,000
,000
,000
200 .249
200 .173
200 .277
200 .194
200 .274
200 .277
200 .419
200
200 .450
200 .555
,000
,014
,000
,006
,000
,ODD
,000
,000
,000
200 .501
200 .461
200 .390
200 .314
200 .493
200 .625
200 .455
200 .450
200
200 .756
,000
,000
,000
,ODD
,000
,000
,000
,000
200 .749
200 .678
200 .586
200 .746
200 .775
200 .742
200 .555
200 .756
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,ODD
,000
,ODD
200
200
200
200
200
200
200
200
200
U
N
**. Correlation is Significant at the 0.01 level (2-tailed).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
200 .657
KA
Kompen Kompen sasi 7 sasi 8 1 .419
IV
KOMPENS ASI
N
Kompen sasi 6 .529
BU
- ----
Kompen sasi 5 .511
S
- ---------
Kompensasi 9
Pearson Correlation Sig. (2 tailed)
Kompen sasi 4 .371
TA
N Kompensasi 8
Kompen sasi 3 .626
SI
Pearson Correlation Sig. (2 tailed)
Kompen sasi 2 .372
ER
Kompensasi 7
Kompen sasi 1 .382
TE R
14/41121.pdf
1
1
,000
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
200 1.
200
14/41121.pdf
Correlations Notes
F:\amanda\data,sav DataSet1 <none> <none> <none> 200
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair. CORRELATIONS NARIABLES=Job_sec_1 JOb_S9C_2 Job_sec_3 Job_sec_4 Job_sec_5 JOSSEC IPRINT=TWOTAIL NOSIG IMISSING=PAIRWISE, 0:00:00.016
Processor Time Elapsed Time
0:00:00.344
U
N
IV ER
SI T
Resources
AS
TE R
Syntax
01-Nov-2010 15:39:08
BU KA
Output Created Comments Input Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Missing Value Definition of Handling Missing Cases Used
130
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Correlations 1
200 .826
,000
,000
200 1
200 .245 ,000
,000
,000
ER
IV
200
U Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
200 ,084
200 .614
,235
,000
200
200
SI
200 .208 ,003
200 1
S
200 .245
TA
200 .286
TE R
,000
N
Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Job_sec_2 Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Job_sec_3 Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Job_sec_4 Pearson Correlation Sig. (2 tailed) . N
Job sec 3 .286
Job sec 4 .208
Job sec 5 .198
,003
JOSSEC , .724
,005
.000
200 ,084
200 ,115
200 .659
,235
,105
,000
200 .614
200 .528
200 .746
,000
,000
,000
200
200 .767
200 .727
,000
,O~~
200
200
KA
JOb_SBC_1
Job sec 2 .826
BU
Job sec 1
1
200
14/41121.pdf
Job sec 3 .528
U
N
IV
ER
SI Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Job sec 4 .767
Job sec 5
JOSSEC .711
1
.000
,ODD
200 ,746
200 ,T27
200 .711
,000
,000
,000
200
200
KA
,DOD
BU
TA
S
Job sec 2 ,115 Job_5ec_5 Pearson Correlation ,105 ,005 Sig. (2 tailed) N 200 200 ,659 Pearson .724 JOSSEC Correlation Sig. (2 ,ODD ,ODD tailed) 200 200 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
TE R
Job sec 1 .198
-
200
200
1
.
200
14/41121.pdf
Correlations Notes
F :\amanda\data. sav DataSet1 <none> <none> <none> 200 User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair. CORRELATIONS
TE R
Syntax
01-Nov-2010 15:39:29
BU KA
Output Created Comments Data Input Active Dataset Filter Weight Split File NofRowsin Working Data File Missing Value Definition of Missing Handling Cases Used
N ARIABLES=Jenjan9-karir_
SI T
AS
1 Jenjang_karic2 Jenjang_karic3 Jenjang_karic4 Jenjang_karir_5 JENJANG IPRINT=TWOTAIL NOSIG IMISSING=P A1RWISE. 0:00:00.015 0:00:00.202
Processor Time Elapsed TIme
U
N
IV ER
Resources
131
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Correlations Jenjan9-karir 3 .421
Jen;ang_karir
Jenjang_karir
4
5
,000
,000
,000
,000
,000
200 1
200 .393
200 .301
200 .495
200 .749
,000
,000
,000
,DOD
200 1
200 ,119
200 .556
200 .703
,093
,000
,000
200 1
200 .358
200 .585
,000
,000
200
200
200 .393
,000
ER
SI
TA
,000
,000 200
U Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
----------
S
200 .421
200 .307
BU
TE R
,000
KA
Jenjang_karir 2 .470
200 .470
IV
Pearson Correlation gig. (2 tailed) N - ------------ ----Jenjang_karir_2 Pearson Correlation gig. (2 tailed)
N
Jenjan9-kllrlr_3 Pearson Correlation gig. (2 tailed) N Jenjang_karir_4 Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N
N
Jenjang_karir_1
Jenjang_karir 1 1
200 .301
200 ,119
,000
,093
200
200
.307
200
.456
JENJANG .735
14/41121.pdf
20e .703
20e .585
200 .799
,000
,ooe
BU
,OOC
,000
20(
20e
200
KA
200 .749
200
JENJANG .799 ,ooe
,ooe
TA SI ER IV N U Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
,OOC
,000
TE R
Pearson Correlation Sig. (2 ,ooe tailed) 20e N JENJANG Pearson .735 Correlation ,ooe Sig. (2 tailed) 20e N **. Correlation is Significant at the 0.01 level (2-tailed).
S
Jenjang_karir_5
Jenjang_karir_ Jenjang_karir_ Jenjang_karir_ Jenjang_karir_ Jenjang_karir_ 4 5 1 2 3 1 .556 .495 .358 .456
20e
1
20e
14/41121.pdf
Correlations Notes Output Created Comments Data Input Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Missing Value Definition of Missing Handling Cases Used
01-Nov-2010 15:39:52 F:\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200
BU KA
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair. CORRELATIONS N ARIABLES=Kom_organisasi_1 Kom_organisasi_2 Kom_organisasi_3 Kom_organisasi_4 Kom_organisasi_5 Kom_organisasi_6 Kom_organisasi_7 Kom_organisasi_B Kom_organisasi_9 KOMUNIKASI IPRINT=TWOTAIL NOSIG IMISSING=PAIRWISE. 0:00:00.032 0:00:00.047
Processor Time Elapsed Time
U
N
IV
Resources
ER
SI T
AS
TE
R
Syntax
132
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Correlations
,008
,ODD
200 .265
200 .285
200 .361
200 .617
,000
,000
,000
,000
,ODD
200 ,156
200 .276
200 .155
200 ,114
200 .227
200 .512
,028
,000
,028
,109
,001
,ODD
200 .643
200 .536
200 .478
200 .471
200 .419
200 .701
,aDO
,000
,000
,aDO
,000
,000
200
200
200
200
200
200
,DOD
,ODD
,ODD
,060
,000
,002
200 1
200 .681
200 .223
BU
200 .460
,000
,001
,071
200 .148
200 ,681
200 1
,000
,ODD
,037
200 .247
200 .223
200 .148
200 1
ER
TA
S
200 .660
SI
,000
200 ,128
TE R
200 .532
KA
Kom_org anisasi 5 ,133
IV
Kom_o Pearson rganisa Correlati on sL4 Sig. (2 tailed) N
,126
Kom_org anisasi 4 .247
,000
N
N
KOMU NIKASI .521
Kom_org anisasi 3 .660
U
Kom_o Pearson rganisa Correlati on sL1 5ig. (2 tailed) N Kom_o Pearson rganisa Correlati on sL2 5ig. (2 tailed) N Kom_o Pearson rganisa Correlati on sL3 Sig. (2 tailed)
Kom_org Kom_org anisasi 8 anisasi 9 .188 .109
Kom_org anisasi 6 .344
Kom_org anisasi 7 .222
Kom_org Kom_org anisasi 1 anisasi 2 1 .532
200
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
,001
,037
200
200
200
14/41121.pdf
~~~.
- - ------
---
Kom_org Kom_org anisasi 2 anisasi 3 .156 ,128
Kom_org anisasi 4 .643
Kom_org Kom_org anisasi 5 anisasi 6 .389 1
Kom_org anisasi 7 .399
,ODD
,ODD
,ODD
,ODD
200 .650
200 .612
200 .710
200 .826
,000
,ODD
,ODD
,000
200 1
200 .735
200 .639
200
,000
,000
,000
200 1
200 .759
200 .754
,DOD
,000
200
200
200 .344
200 .460
200 .276
200 .538
,ODD
,ODD
,000
,000
,000
200 .222
200 .285
200 .155
200 .478
200 .399
200 .650
,002
,000
,028
,000
,000
,000
200 ,109
200 .285
200 ,114
200 .471
200 .327
200 .612
200 .735
,126
,109
,000
,000
,DOD
,000
200
200
200
200
200
200
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
BU
TE R
S
TA
SI
ER
N
200
,000
KA
,DOD
IV
,ODD
,028
200 1
KOMU I NIKASI .589
Kom_org anisasi 9 .358
,071
200 .389
---
Kom_org anisasi 8 .327
,060
U
Kom_o Pearson rganisa Correlati on sL5 5ig. (2 tailed) N Kom_o Pearson rganisa Correlati 61_6 on 51g. (2 tailed) N Kom_o Pearson rganlsa Correlati 6i_7 on 5ig. (2 tailed) N Kom_o Pearson rganisa Correlati on sL8 5ig. (2 tailed) N
Kom_org anisasi 1 ,133
200
.n5
14/41121.pdf
-------
,000
,ODD
,000
,ODD
,ODD
200 .701
200 .589
200 .626
200 .775
200 .754
200 .787
KA
Kom_org anisasi 6 .710
SI ER IV N U Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
---------------
Kom_org anisasi 5 .358
TA
Kom_o Pearson rganisa Correlati on sL9 ,DOD ,001 Sig. (2 ,008 tailed) N 200 200 200 .521 .617 .512 KOMU Pearson NIKASI Correlati on ,000 Slg. (2 ,ODD ,000 tailed) N 200 200 200 ••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) . •. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Kom_org I Kom_org anisasi 7 I anisasi 8 .639 .759
Kom_org anisasi 4 .419
BU
Kem_org anisasi 3 .227
TE R
Kom_org anisasi 2 .381
Kom_org anisasi 9
KOMU NIKASI 1 .787
,ODD
,000
,000
,000
,000
,000
,000
200
200
200 ,
200
200
200
S
Kom_org anisasi 1 .188
200 1
200
14/41121.pdf
Correlations Notes 01-Nov-2010 15:41:12
Output Created Comments Input Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Missing Value Definition of Missing Handling Cases Used
F:\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200
BU KA
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for eadl pair of variables are based on all the cases with valid data for thai pair. CORRELATIONS NARIABLES=Kebijakan_pers_1 Kebijakan_pers_2 Kebijakan_pers_3 Kebijakan_pers_4 Kebijakan_pers_5 KEBIJAKAN IPRINT=TWOTAIL NOSIG IMISSING=PAIRWISE. 0:00:00.016 0:00:00.140
SI T
AS
TE
R
Syntax
Processor Time Elapsed Time
U
N
IV
ER
Resources
133
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
• Correlations
200 1
200 .606
200 .606
,000
,000
200 .373 ,000 200
U Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
KEBIJAKAN .782 ,000
200 .425
200 .193
200 .810
,000
,000
,006
,000
200 1
200 .399
200 .285
,000
,000
,000
200 1
200 .272
200 .706
,000
,000
BU
KA
,008
S
200 .570
Kebijakan_ pers 5 .188
,000
TE R
,000
N
Kebijakan_pers_4
,000
TA
Kebijakan-pers_3
200 .756
Kebijakan_ Kebijakan_ pers 3 pers 4 .570 .373
,000
200 .425
200 .399
,000
,000
200
200
SI
----
Kebijakan-pers_2
ER
--------
Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N
IV
Kebijakan_pers_1
Kebijakan_ Kebijakan_ pers 1 pers 2 .756 1
200
200
200 ~~~~.~~
.772
.......
!
~
14/41121.pdf
Kebijakan_ Kebijakan_ Kebijakan_ Kebijakan_ oers 5 oars 2 oars 3 oers 4 1 .285 .272 .193
200 .772 ,000
S TA SI ER IV N U Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
,000
KA
,000
200 .706
BU
Pearson Correlation Sig. (2 ,008 ,006 tailed) 200 200 N KEBIJAKAN Pearson .782 .810 Correlation ,000 Sig. (2 ,000 tailed) N 200 200 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). KabijakanJlers_5
TE R
Kebijakan_ oars 1 .188
200
KEBIJAKAN .550 ,000
200 .550
,000
,000
200
200
200 1
200
14/41121.pdf
Correlations Notes
F:\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair. CORRELATIONS NARIABLES=Kepuasan_1 Kepuasan_2Kepuasan_3 Kepuasan_4 Kepuasan_5 KEPUASAN IPRINT=TWOTAIL NOSIG IMISSING=PAIRWISE. 0:00:00.000
SI T
AS
TE R
Syntax
01-Nov-2010 15:41:35
BU KA
Output Created Comments Input Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Worl
Processor Time Elapsed Time
0:00:00.187
U
N
IV ER
Resources
134
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Correlations
1
Kepuasan 3 .649
Kepuasan 4 .451
Kepuasan 5 .448
,000
,000
,000
,000
,000
200 1
200 .683
200 .415
200 .350
200 .798
,000
,000
,000
200 .516
200 .883
,000
,000
.000
200 1
200 .429
200 .746
,000
,000
200
200
200 .681
,000
,000
,000
200 .451
U
N Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
TA
IV
200
200 .415
200 .622
,000
,000
200
200
SI
ER
,000
200 1
S
200 .683
TE R
,000 200 .649
KA
Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Kepuasan_2 Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Kepuasan_3 Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Kepuasan_4 Pearson Correlation Sig. (2 tailed) N Kepuasan_'
Kepuasan 2 .681
BU
Kepuasan 1
200 .622
200
~~~~~~~~~~~
~
KEPUASAN .817
14/41121.pdf
Kepuasan 3 .516
U
N
IV
ER
SI
TA Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Kepuasan 4 .429
Kepuasan 5 1
,000
200 .883
200 .746
200 .690
.000
,000
,000
200
200
200
BU
KA
,000
TE R
S
Kepuassn 1 Kepuasan 2 Kepuasan_5 Pearson .448 .350 Correlation Sig. (2 ,000 ,000 tailed) N 200 200 KEPUASAN Pearson .817 .798 Correlation ,ODD Sig. (2 ,000 tailed) N 200 200 . Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
KEPUASAN .690 ,000 200 1
200
14/41121.pdf
Correlations Notes
F:\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200
User-defined missing values are treated as missing. Stati sties for each pair of variables are based on aU the cases with valid data for that pair. CORRELATIONS N ARIABLES=Undur_diri_1 Undur_diri_2 Undur_diri_3 Unducdiri_4 UNDUR IPRINT=TWOTAIL NOSIG IMISSING=PAIRWISE. 0:00:00.015
Processor Time Elapsed Time
0:00:00.265
U
N
IV ER
SI T
Resources
AS
TE R
Syntax
01-Nov-2010 15:41:53
BU KA
Output Created Comments Data Input Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Missing Value Definition of Missing Handling Cases Used
135
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
-
14/41121.pdf
Correlations
Undur_dirC3
SI
U
N
-. Correlation
IV
ER
UNDUR
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Undur diri 4 .509
UNDUR .822
,000 200 .322
,000 200 .699
200 1
,000 200 .850
,000 200 .883
200 .850
,000 200 1
,000 200 .861
,000 200 .699
,000 200 .883
200 .861
,000 200
,000 200
,000 200
,000 200 1
BU
KA
,000 200 .398
,DOD
200 .398
,000 200 .322
TA
Undur_diri_4
Pearson Correlation 81g. (2-tailed) N 200 .750 Pearson Correlation 81g. (2-tailed) ,000 200 N Pearson .541 Correlation 5ig. (2-tailed) ,ODD N 200 Pearson .509 Correlation 5ig. (2-tailed) ,000 200 N Pearson .822 Correlation 5ig. (2-talled) ,DOD N 200 is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Undur dirt 3 .541
TE R
Undur_dirL2
Undur diri 2 .750
S
Undur_dlrt_1
Undur din 1 1
,000 200
1 200
14/41121.pdf
Lamplran 8: UJI RELIABIUTAS Reliability Notes
Data Active Dataset Filter Weight Split File NofRowsin Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
F:\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with vaRd data for all variables in the procedure. RELIABILITY
R
Missing Value Handling
01-Nov-2010 15:48:01
BU KA
Output Created Comments Input
TE
Syntax
U
N
IV
ER
SI T
AS
NARIABLES=KompensasL 1 KompensasL2 KompensasL3 KompensasL4 KompensasL5 KompensasL6 KompensasL7 KompensasL8 KompensasL9 ISCALE('ALL VARIABLES') ALL IMODEL=ALPHA
Resources
ISTATISTICS=DESCRIPTIVE ISUMMARY=TOTAL. Processor Time 0:00:00.032 Elapsed Time 0:00:00.063
136
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Case Processing Summary N 200 Valid 0 Excluded" 200 Total a. Listwise deletion based on all vanables In the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,861
% 100.0 ,0 100,0
9
R
2,88 2,53 2,99 3,29 2,93 2,65 2,93 3,24 2,69
Std. Deviation 1,096 1,125 1,103 1,109 1,102 1,084 1,025 1,338 1,149
N
200
200
200
200 200 200 200 200 200
SI T
AS
TE
Mean KompensasL 1 KompensasL2 KompensasL3 KompensasL4 KompensasL5 Kompensasi_6 KompensasiJ KompensasL8 Kompensasl 9
BU KA
Item Statistics
IV
ER
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Scale Variance If Mean If Corrected Alpha If Item-Total Item Item Item Deleted Correlation Deleted Deleted ,839 23,23 38,590 ,667 ,848 23,59 39,480 ,575 ,850 23,12 39,965 ,552 ,486 ,858 22,83 41,019 ,839 ,662 23,19 38,594 ,700 ,836 23,47 38,300 ,664 ,840 23,18 39,294 ,868 40,285 ,400 22,87 ,838 ,671 23,42 38,044
U
N
KompensasL 1 KompensasL2 KompensasL3 KompensasL4 KompensasL5 KompensasL6 Kompensasi_7 KompensasL8 KompensasL9
137
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Reliability
Noles 01-Nov-2010 15:48:33 Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
Missing Value Handling
200
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY NARIABLES=Job_sec_1 Job_sec_2 Job_sec_3 Job_sec_4 Job_sec_5 ISCALE(,ALL VARIABLES') ALL IMODEL=ALPHA ISTATISTICS=DESCRIPTIVE ISUMMARY=TOTAL.
SI T
AS
TE
R
Syntax
F:\amanda\data.S8v DataSet1 <none> <none> <none>
BU KA
Output Created Comments Input
Processor Time Elapsed Time
0:00:00.047 0:00:00.173
U
N
IV
ER
Resources
138
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid 200 Excluded" 0 Total 200 a. Ustwlse deletion based on aU van abies In the procedure.
Cases
% 100,0 ,0 100,0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,757
N of Items
5
4,33 4,34 4,06 3,87 3,74
N
TE
Job_sec_l Job_sec_2 Job_sec_3 Job_sec_4 Job sec 5
Std. Deviation 1,257 1,273 1,259 1,109 1,158
R
Mean
BU KA
Item Statistics
200 200 200 200 200
IV
ER
Scale Mean if Item Deleted 16,00 16,00 16,27 16,46 16,60
Scale Variance if Item Deleted 12,362 13,020 12,118 12,913 12,875
Corrected Item-Total Correlation ,532 ,436 ,564 ,565 ,533
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,710 ,746 ,698 ,701 ,711
U
N
Job_sec_l Job_sec_2 Job_sec_3 Job_sec_4 Job sec 5
SI T
AS
Item-Total Statistics
139
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Reliability Notes
Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
F:\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
TE R
Missing Value Handling
01-Nov-2010 15:46:49
BU KA
Output Created Comments Input
RELIABILITY N AR IABLES=Jenjan!Lkaric1 Jenjan!Lkaric2 Jenja~karir_3 Jenjang_karir_4 Jenjan9_karir_5 ISCALEfALL VARIABLES') ALL IMODEL=ALPHA ISTATISTICS=DESCRIPTIVE ISUMMARY=TOTAL 0:00:00.016
SI T
AS
Syntax
Processor Time Elapsed Time
0:00:00.219
U
N
IV ER
Resources
140
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid 200 Exdudeda 0 Total 200 a. listwlse deletion based on all vanables In the procedure. Cases
% 100,0 ,0 100,0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,757
N of Items 5
BU KA
Item Statistics Jenjang_karic 1 Jenjang_karif_2 JenjanlLkarir_3 Jenjang_karir_4 Jenjang_ karir 5
3,92 3,41 3,79 3,72 3,38
Std. Deviation 1,217 1,330 1,348 1,312 1,242
TE R
Mean
N 200 200 200 200 200
U
N
IV ER
JenjanlLkarir_1 Jenjang_karir_2 Jenjang_karir_3 Jenjang_karic4 Jenjang_ karir 5
SI T
AS
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Alpha if Scale Mean Variance if Corrected Item Item-Total Item if Item Deleted Correlation Deleted Deleted ,570 14,396 14,29 ,699 ,570 13,749 14,80 ,697 14,245 14,42 ,724 ,499 ,347 15,799 14,49 ,775 13,559 14,83 ,666 ,660
141
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Reliability Notes
Missing Value Handling
01-Nov-2010 15:49:07 Data Active Dataset Filter Weight Split Rle N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY
R
Cases Used
F:\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none> 200
BU KA
Output Created Comments Input
TE
Syntax
U
N
IV
ER
SI T
AS
NARIABLES=Kom_orga nisasL1 Kom_organisasi_2 Kom_organisasi_3 Kom_organisasi_4 Kom_organisasi_5 Kom_organisasi_6 Kom_organisasi_7 Kom_organisasi_8 Kom_organisasi_9 ISCALECALL VARIABLES') ALL IMODEL=ALPHA
Resources
ISTATISTICS=DESCRIP TIVE ISUMMARY=TOTAL. Processor Time 0:00:00.000 Elapsed Time 0:00:00.031
Scale: ALL VARIABLES
142
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf Case Processing Summary N Valid 200 Excluded" 0 Total 200 a. Llstwise deletion based on all vanables In the procedure.
Cases
% 100,0 ,0 100,0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,856
N of Items
9
Item Statistics N
BU KA
R
4,88 4.50 4.65 3.81 4.07 4,26 3,88 3,86 4,09
200 200 200 200 200 200 200 200 200
AS
Kom_organisasi_1 Kom_organisasi_2 Kom_organisasi_3 Kom_organisasi_4 Kom_organisasi_5 Kom_organisasi_6 Kom_organisasL7 Kom_organisasL8 Kom organisasi 9
Std. Deviation .945 ,982 .928 1,233 1.061 1,104 1,264 1,199 1,189
TE
Mean
SI T
Item-Total Statistics
U
N
ER
IV
Kom_organisasi_1 Kom_organisasC2 Kom_organisasi_3 Kom_organisasi_4 Kom_organisasC5 Kom_organisasi_6 Kom_organisasL7 Kom_organisasi_8 Kom organisasi 9
Scale Mean if Item Deleted 33,10 33,48 33,33 34,17 33,91 33,72 34,10 34,12 33,89
Cronbach's Scale Variance if Corrected Alpha if Item Item-Total Item Deleted Deleted Correlation 40,382 ,409 ,856 38,914 ,515 ,847 40,592 ,400 ,856 35,948 ,589 ,840 38,816 ,472 ,851 35,009 ,762 ,822 ,830 34,462 ,682 35,338 ,660 .832 34,872 ,705 .828
143
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Reliability Notes 01-Nov-2010 15:49:22 Data
F:\amanda\data.sav
Active
DataSet1
Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
200
User-defined missing values are treated as
missing.
Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the procedure.
TE R
Missing Value Handling
<none>
<none>
<none>
BU KA
Output Created Comments Input
RELIABILITY
NARIABLES= Kebijakan_pers_1 Kebijakan_pers_2 Kebijakan_pers_3 Kebijakan_pers_4 Kebijakan_pers_5 ISCALE(,ALL VARIABLES') ALL IMODEL=ALPHA 1STATISTICS=DESCRIPTIVE ISUMMARY=TOTAL. 0:00:00.000
IV ER
Processor Time Elapsed Time
0:00:00.219
U
N
Resources
SI T
AS
Syntax
144
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
%
N Valid 200 Excluded" 0 Total 200 a. lIstwise deletion based on all vanables In the procedure. Cases
100,0 ,0 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
BU KA
5
,764
Item Statistics
N 200 200 200 200 200
AS
4.73 4,65 4,40 3,89 3,56
R
Kebijakan_pers_1 Kebijakan_pers_2 Kebijakan_pers_3 Kebijakan_pers_4 Kebijakan _pers 5
Std. Deviation ,982 ,986 ,924 1,161 1,078
TE
Mean
U
N
IV
Kebijakan_pers_1 Kebijakan_pers_2 Kebijakan_pers_3 Kebijakan-pers_4 Kebijakan _pers 5
ER
SI T
Item-Total Statistics Scale Scale Variance Corrected Cronbach's Mean if Item-Total Item if Item Alpha if Item Correl alion Deleted Deleted Deleted 16,49 8,935 ,639 ,686 16,57 ,679 8,719 ,671 16,82 ,635 ,691 9,227 17,33 8,936 ,484 ,743 10,427 17,66 ,295 ,804
145
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Reliability Notes
Missing Value Handling
01-Nov-2010 15:49:38 Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
200
User-defined missing values are treated
as missing.
Statistics are based on all cases with
valid data for all variables in the
procedure.
RELlABILllY'
NARIABLES=Kepuasan_1 Kepuasan_2 Kepuasan_3 Kepuasan_4 Kepuasan_5 ISCALECALL VARIABLES') ALL
IMODEL=ALPHA
1STATISTICS=DESCRIPTIVE
ISUMMARY=TOTAL.
0:00:00.031
SI T
AS
TE R
Syntax
F:\amanda\data.sav DataSet1 <none> <none> <none>
BU KA
Output Created Comments Input
Processor Time Elapsed Time
0:00:00.140
U
N
IV ER
Resources
146
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N
% Cases Valid 200 100,0 Excluded" 0 ,0 Total 200 100,0 a. Llstwlse deletion based on all vanables In the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,846
N of Items
5
N
200 200 200 200 200
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Alpha if Mean if Scale Corrected Item-Total Item Item Variance if Deleted Item Deleted Correlation Deleted 15,91 11,292 ,70S ,802 11,095 ,665 ,812 15,80 15,41 ,801 ,774 10,484 15,07 ,587 11,579 ,833 15,74 12,354 ,847 .525
IV ER
U
N
Kepuasan_1 Kepuasan_2 Kepuasan_3 Kepuasan_4 Kepuasan 5
SI T
AS
Kepuasan_1 Kepuasan_2 Kepuasan_3 Kepuasan_4 Kepuasan 5
Std. Deviation 1,010 1,088 1,059 1,086 1,009
TE R
Mean 3,58 3,68 4,07 4,42 3,74
BU KA
Item Statistics
147
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Reliability Notes
Missing Value Handling
01-Nov-2010 15:49:53 F:\amanda\data.sav
Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing
DataSet1 <none> <none> <none> 200
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY NARIABLES=Undur_diri_1 Unducdiri_2 Undur_diri_3 Unducdiri_4 ISCALE(,ALL VARIABLES') ALL IMODEL=ALPHA ISTATISTICS=DESCRIPTIVE ISUMMARY=TOTAL. 0:00:00.000 0:00:00.204
BU KA
Output Created Comments Input
Cases Used
SI T
AS
TE R
Syntax
Processor Time
Elapsed Time
U
N
IV ER
Resources
148
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Scale: AlL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid 200 Excluded" 0 Total 200 a. Ustwlse deletion based on all van abies In the procedure.
% 100,0 ,0 100,0
Reliability Statistics N of Items
Cronbach's Alpha ,833
BU KA
4 Item Statistics
R
4,78 4,93 3,79 3,67
N
200 200 200 200
AS
Undur_dilL1 Undur_dirL2 Unducdiri_3 Undur diri 4
Std. Deviation 1,063 ,932 1,246 1,394
TE
Mean
IV
U
N
Undur_diri_1 Undur_diri_2 Undur_diri_3 Undur diri 4
ER
SI T
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Alpha if Corrected Mean if Scale Item-Total Item Variance if Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted ,691 ,779 9,082 12,39 ,537 ,840 12,23 10,520 ,739 ,764 7,772 13,37 ,779 ,699 7,397 13,50
149
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Normal p.p Plot of Regression stmdardized Residual _ _ _ _ _-"-De-,,P:..cendent Variable: UNOU_R_ _ _--....--_ _-,
1.0T
o
...I!
... e
0.6
::I
...o
e
:. 0 .•
BU KA
all
•
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
0.0-1-----1"'1'---....,.----,r---,---....---....,.---....! o. 0.8 1.0 0.0 0.2 0.'
ISO
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lamplran 9: UJI CHI·SQUARE
CROSSTABS rr ABLES=Jenis_kelamin Pendidikan_terakhir Status_pemikahan Poslsi Lama_bekerja Pengeluaran Waktu_tempuh BY Kompenkat JobsecKat IFORMAT=AVALUE TABLES ISTATISTICS=CHISQ ICELLS=COUNT ICOUNT ROUND CELL IBARCHART. Crosstabs Notes 21-Jul-2011 07:45:25
BU KA
200
User-defined missing values are treated as missing. Statistics for each table are based on all !he cases with valid data in the specified range(s) for all variables in each table. CROSSTABS rrABLES=Jenis_kelamin Pendidikan_terakhir Status_pemikahan Posisi Lama_bekerja Pengeluaran Waktu_tempuh BY Kompenkat JobsecKat IFORMAT=AVALUE TABLES 1STATISTICS=CHISQ ICELLS=COUNT /cOUNT ROUND CELL !BARCHART.
SI T
AS
Missing Value Handling
E:\olah data\amanda\data.sav DataSet2 <none> <none> <none>
R
Data Active Dataset Filter Weight Split Rle NofRowsin Working Data File Definition of Missing Cases Used
TE
Output Created Comments Input
U
N
IV
ER
Syntax
Resources
Processor Time Elapsed Time Dimensions Requested Cells Available
00 00:00:04.250 00 00:00:04.156 2 174762
155
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
[DataSet2) E:\olah data\amanda\data.sav
Case Processing Summary
0
.0%
200
100.0%
200
100.0%
0
.0%
200
100.0%
200
100.0%
200
100.0%
200
100.0%
200 200
.0%
200
100.0%
0
.0%
200
100.0%
0
.0%
200
100.0%
100.0%
0
.0%
200
100.0%
100.0%
0
.0%
200
100.0%
100.0%
0
.0%
200
100.0%
AS
TE R
0
SI T
200
BU KA
100.0%
200
100.00/.
0
.0%
200
100.0%
200
100.0%
0
.0%
200
100.0%
200
100.0%
0
.0%
200
100.0%
200
100.0%
0
.0%
200
100.0%
200
100.0%
0
.0%
200
100.0%
U
N
Total N Percent 200 100.0%
200
IV ER
Janis kelamin • Kompensasi Jenis kelamin • Job Security Pendidikan terakhir • Kompensasi Pendidikan terakhir • Job Security Status pemikahan • Kompensasi Status pemikahan • Job Security Posisi di perusahaan • Kompensasi Posisi di perusahaan • Job Security Lama bekerja • Kompensasi Lama bekerja • Job Security Pengeluaran per bulan • Kompensasi Pengeluaran per bulan • Job Security Waktu tempuh dari rumah ke kantor • Kompensasi Waktu tempuh dari rumah ke kantor • Job Security
Valid Percent N 200 100.0%
Cases Missing N Percent .0% 0
156
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Jenis kelamin • Kompensasi Crosstab Count
Jenis kelamin Total
Kompensasi Rendah Tinaai 79 69 18 34 97 103
Perempuan Laki-laki
Total 148 52 200
Chi-Square Tests Asymp. 5ig. (2 sided) .020
Exact 5ig. (2 sided)
Exact 5ig. (1 sided)
SI T
AS
TE R
BU KA
Value df 5.424· Pearson Chi 1 Square .030 4.698 1 Continuity Correctionb 5.500 .019 Likelihood Ratio 1 .024 .015 Fisher's Exact Test 5.397 1 .020 Linear-by-Linear Association N of Valid cases 200 .. a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The mllllmum expected count is 25.22. b. Computed only for a 2x2 table
U
N
IV ER
_Chart
Joni. kelaMln
157
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf Jenis kelamin • Job Security Crosstab Count
Jenis kelamin Total
Job Security Rendah Tinggi 15 133 5 47 20 180
Perempuan Laki-Iaki
Total 148 52 200
ChiS - ~c uare Tests
Value .012" .000 .012
Asymp. Sig. (2 sided) .914 1.000 .914
df
Exact Sig. (2 sided}
Exact Sig. (1 sided}
AS
TE
R
BU KA
Pearson Chi-Square 1 Continuity Correction b 1 1 Likelihood Ratio 1.000 Fisher's Exact Test .577 .011 .915 1 Linear-by-Linear Association 200 N of Valid Cases .. a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.20. b. Computed only for a 2x2 table
-
Job Security
ar.".;
U
N
IV
ER
SI T
BarChart
...........
.lenl. kel.."ln
158
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Pendldikan terakhir • Kompensasi Crosstab Count
SLTA & sederajat Diploma Strata 1 I Sarjana Strata 2 I Magister
Pendidikan terakhir
Total
Kompensasi ReMah Tinggi 0 1 12 11 73 83 12 8 97 103
Total 1 23
156 20 200
TE R
BU KA
Chi-S, uare Tests Value df Asymp. 5ig. (2-sided) 3 2.307" Pearson Chi-Square .511 2.697 Likelihood Ratio 3 .441 .500 Linear-by-Linear Association .480 1 200 N of Valid Cases .. a. 2 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .49.
o
N
::J
U
lilT.,.
U
-"
-
k'.ompensasi
IV ER
SI T
AS
BarChart
SLTA & se:d!rIIfaI
Pendldlk... terakhlr
159
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Pendidikan terakhir • Job Security Crosstab Count
SLTA & sederajat Diploma Strata 1 I Sarjana Strata 2 I Magister
Pendidikan terakhir
Total
Job Security Rendah Tinggi 0 1 2 21 18 138 0 20 20 180
Total 1 23 156 20 200
Chi-square Tests Asymp. Sig. (2-sided) df 3 .426 3 .182 1 .466
TE
R
BU KA
Value Pearson Chi-Square 2.787" Ukelihood Ratio 4.863 Unear-by-Unear Association .531 N of Valid Cases 200 .. a. 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .10.
Job
-
SerumJ
aT.....
U
N
IV
ER
SI T
AS
BarChart
160
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Status pemikahan * Kompensasi Crosstab Count Komoensasi Rendah Tinggi 31 45
Lajang Menikah Pemah menikah
Status pemikahan
Total
64
50
2
8
Total 76 114 10
97
103
200
Ch"1-S:iq uare Tem
BU KA
Asymp. Sig. C2-sided) df 2 .021 2 .018 1 .453
AS
TE R
Value 7.725" Pearson Chi-Square 7.992 Likelihood Ratio .562 Linear-by-Linear AsSOciation 200 N of Valid Cases .. a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.85.
U
N
IV ER
SI T
BarChart
Status pernik""...
161
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Status pemlkahan • Job Security Crosstab Count
Job Security Rendah Status pemikahan
0
Tinaai 65 105 10
Total 76 114 10
20
180
200
11 9
Lajang Menikah Pemah menikah
Total Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-sidedf
df 2 2 1
.186
.122 .068
5. The minimum
TE R
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 200 a. 1 cells (16.7%) have expected count less than expected count is 1.00.
BU KA
Value 3.363" 4.214 3.333
IV ER
SI T
AS
BarChart
o
U
o
N
.,,.
Status pemikahan
162
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Posisi di perusahaan' Kompensasl Crosstab Count Total 47 18 19 3 13 2 11
BU KA
6 6 10 38 10
SI T
AS
TE R
Posisi di Redaklur perusah Redaklur Madya aan Redaklur Senior Redaktur Eksekutlf Redaktur Pelaksana Pemimpin Redaksi Sekretaris Redaksi Artistik Artistik Seni or Koordinator Artistik Stat Non-Redaksional Stat Senior Non-Redaksional Manajer Yunior Non-Redaksional Manajer Non-Redaksional General Manager Non-Redaksional Total
Kompensasi Rendah Tinggi 17 30 14 4 14 5 0 3 7 6 0 2 9 2 1 5 2 4 6 4 20 18 10 0 0 4 6 4 0 3 97 103
4 10 3 200
IV ER
Chi-5 uare Tests Value
df
Asymp. Sig. (2-sided) .000 14 14 .000 1 .155
U
N
44.044" Pearson Chi-Square 53.681 Likelihood Ratio 2.027 Linear-by-Linear Association 200 N of Valid Cases a. 15 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .97.
163
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
BarChart
E ::J
o
BU KA
U
TE R
i I i.. I
U
N
IV ER
SI T
AS
Poslsi dl perusahaan
164
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Posisi dl perusahaan • Job Security Crosstab Count
SI T
-
AS
Total 47 18 19 3 13
2 11
6 6
BU KA
TE R
Posisi di Redaktur perusahaan Redaktur Madya Redaktur Senior Redaktur Eksekutif Redaktur Pelaksana Pemimpin Redaksi Sekretaris Redaksi Artislik Artistik Senior Koordinator Artistik Staf Non-Redaksional Staf Senior Non-Redaksional Manajer Yunior Non-Redaksional Manajer Non-Redaksional . General Manager Non Redaksional Total
Job Security Rendah Tinggi 7 40 1 17 0 19 0 3 0 13 2 0 0 11 3 3 6 0 0 10 31 7 2 8 0 4 0 10 0 3 20
10 38 10 4 10 3
180
200
IV ER
Chi S uare Te sts Value 25.418" 28.116 .127
df
Asymp.Sig. (2-sided) 14 .031 14 .014 .722 1
U
N
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association 200 N of Valid Cases a. 19 cells (63.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .20.
165
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
BarChart Job
--, Security
6Ti'Iggi
1: ::l o
ri
I ~
BU KA
(.)
<
I
~
f
i i
i... ~;, i i~
. .I I
TE R
~
t Iit
..
I
U
N
IV ER
SI T
AS
Posisi di perusahun
166
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lama bekerja • Kompensasi Crosstab
Count
BU KA
Total
CI-S h square Tests
elf
Asymp,Sig, (2-sidedf 10 .000 10 .000 ,219 1
AS
Value 35,987" 41.494 1.511
Total 37 37 25 18 18 20 12 5 1 3 24 200
TE R
Oi bawah 1 tahun 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun 6 tahun 7 tahun 8 tahun 9 tahun 10 tahun atau lebih
lama bekerja
Kompensasi Rendah Tinggi 9 28 23 14 10 15 6 12 16 2 12 8 7 5 0 5 1 0 0 3 11 13 97 103
U
N
IV ER
SI T
Pearson Chi-Square likelihood Ratio linear-by-Unear Association 200 N of Valid Cases a. 6 cells (27.3%) have expected count less than 5, The minimum expected count is .49.
167
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
TE
R
BU KA
BarChart
U
N
IV
ER
SI T
AS
Lama bekerja
168
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Lama bekerja • Job Security Crosstab Count
BU KA
Total
Chi -Siquare Tests df
3
24 200
Asymp. Sig. (2-sided) 10 .087 10 .025 1 .004
AS
Value 16.462" 20.469 8.390
Total 37 37 25 18 18 20 12 5 1
TE R
Oi bawah 1 tahun 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun 6 tahun 7tahun 8 tahun 9 tahun 10 tahun atau lebih
Lama bekerja
Job Security Rendah Tinggi 9 28 4 33 2 23 0 18 3 15 2 18 0 12 0 5 0 1 0 3 0 24 20 180
U
N
IV ER
SI T
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 200 a. 14 cells (63.6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .10.
169
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
AS
TE R
BU KA
BarChart
U
N
IV ER
SI T
Lama bekerja
17Q
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Pengeluaran per bulan· Kompensasi Crosstab Count
Rp 1.000.000,- atau kurang Rp 1.000.001,- hingga Rp 2.000.000,Rp 2.000.001,- hingga Rp 3.000.000,Rp 3.000.001,- hingga Rp 4.000.000,Rp 4.000.001,- hingga Rp 5.000.000,Lebih dan Rp 5.000.000,
Total
Chi-Square Tests df
28
16
44
15
10
25
7
14
21
20 97
23 103
43 200
Asymp. Sig. (2-sided) .103 5 5 .099 1 .952
TE R
Value 9.167" 9.269 .004
Total 15 52
BU KA
Pengeluaran per bulan
Kompensasi Rendah Tinggi 6 9 21 31
BarChart
-
Kompen,"s;
IIT>1g9
U
N
IV ER
SI T
AS
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Unear-by-Unear Association 200 N of Valid Cases a. 0 cells (.O%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.28.
t: ::0 o
U
171
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Pengeluaran per bulan· Job Security Crosstab Count
Rp 1.000.000,- atau kurang Rp 1.000.001,- hingga Rp 2.000.000, Rp 2.000.001,- hingga Rp 3.000.000. Rp 3.000.001,- hingga Rp 4.000.000, Rp 4.000.001,- hingga Rp 5.000.000, Lebih dari Rp 5.000.000,
Total
Value 24.691" 24.538 16.421
df
39
44
0
25
25
0
21
21
42 180
200
1 20
Asymp. Sig. C2-sided) 5 .000 5 .000 1 .000
TE R
Chi-Square Tests
BarChart
N
IV ER
SI T
AS
Pearson Chi-Square Li kelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 200 a. 5 cells (41.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.50.
--
Job Security
IIT_
U
.
1! ::J U
Penaeluaran per bulan
172
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Total 15 52
5
BU KA
Pengeluaran per bulan
Job Security Rendah Tinggi 6 9 8 44
43
14/41121.pdf
Waktu tempuh dari rumah ke kantor' Kompensasi Crosstab Count
Waktu tempuh dan rumah ke kantor
Kompensasi Rendah Tinggi 14 11
Maksimal30 menit 31-60 menit 61-90 menit 91-120 menit Lebih dan 2 jam
49 28 5
1
Total
97
Total 25
43 37 12 0 103
92
65 17
1 200
Value 5,705" 6.179 3,104
elf
BU KA
i square Tests Ch-S Asymp. Sig. (2-sidedf 4 ,222 4 .186 1 .078
SI T
AS
TE R
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 200 a. 2 cells (20,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .49,
U
N
IV ER
BarChlrt
173
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14/41121.pdf
Waktu tempuh dart rumah ke kantor * Job Security Crosstab Count Job Security Rendah Tinggi 2 23
Maksimal30 menit 31-60 menit 61-90 menit 91-120 menit Lebih dari 2 jam
Waktu tempuh dari rumah ke kantor
9 9 0 0 20
Total
83
56 17 1 180
Total 25 92 65 17 1 200
Value 3.184 4.882 .039
BU KA
Chi-Square Tests Asymp.8ig. (2-sided) 4 .527 4 .300 1 .843
df
o
U
§ (J
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R
Pearson Chi-Square Ukelihood Ratio Unear-by-Unear Association N of Valid Cases 200 a. 4 cells (40.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .10.
174
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka