FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan* *Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Dengan adanya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di RSUD Maria Walanda Maramis maka terdapat peningkatan jumlah pasien, namun penambahan ketenagaan dokter dan perawat tergolong lambat. Disamping itu permasalahan yang terjadi diinstalasi rawat jalan, diantaranya kunjungan dokter sering terlambat, waktu konsultasi dengan dokter kurang, ruangan tunggu yang kurang nyaman, perhatian dokter dan perawat/ bidan yang masih kurang, penjelasan mengenai keadaan pasien masih kurang. Fasilitas di rumah sakit juga yang belum di manfaatkan secara maksimal. Melihat kondisi tersebut maka peneliti ingin menganalisis faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan pasien rawat jalan untuk memilih kunjungan ulang di RSUD Maria Walanda Maramis. Untuk menganalisis faktor-faktor apa yang berhubungan dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan di RSUD Maria Walanda Maramis. Jenis penelitian ini ialah survei analitik dengan desain penelitian Cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di poliklinik di Rumah Sakit Maria Walanda Maramis Minahasa Utara yang sudah pernah berkunjung lebih dari satu kali. Jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah 96 responden. Tidak terdapat hubungan antara faktor fasilitas, personil, kecepatan dan kemudahan pelayanan dengan minat pasien untuk memilih rawat jalan serta terdapat hubungan antara faktor lokasi dengan minat pasien memilih rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Maria Walanda Maramis Minahasa Utara. Kata Kunci: Faktor Minat Kunjungan Ulang, Pasien Rawat Jalan ABSTRACT With the JKN (National Health Insurance) in RSUD Maria Walanda Maramis then there is an increasing number of patients, but the addition of workforce doctors and nurses has been slow. Besides, the problems that occur installed outpatient care, including doctor visits are often late, a consultation with the doctor less, which is less comfortable waiting room, the attention of doctors and nurses / midwives are still lacking, an explanation of the patient's condition is still lacking. Amenities at hospitals that have not been utilized to the fullest. Seeing these conditions, the researchers wanted to analyze what are the factors associated with outpatient to choose a repeat visit in RSUD Maria Walanda Maramis. To analyze factors associated with the decision of the outpatient visits in RSUD Maria Walanda Maramis. This type of research is analytic survey with cross sectional study design. The population of this research is all the outpatient clinic at the RSUD Maria Walanda Maramis North Minahasa who have visited more than once. The number of samples used in this study were 96 respondents. There is no correlation between the facilities, personnel, speed and ease of service with the interests of patients to choose outpatient as well as the relationship between the factors where interest ambulatory patient selecting Regional General RSUD maria walanda maramis North Minahasa. Keyword: Factors Interests Repeat Visits, Out patient
20
PENDAHULUAN
bertambah
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas
peningkatan jumlah kunjungan di rumah
pelayanan
perorangan
sakit. Hal ini dibuktikan dengan jumlah
merupakan bagian dari sumber daya
kunjungan yang meningkat tajam dari
kesehatan yang sangat diperlukan dalam
tahun 2013 jumlah kunjungan rawat
mendukung
upaya
jalan 3662 pasien dan jumlah kunjungan
kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan
rawat inap 385 pasien. Pada tahun 2014
kesehatan dirumah sakit mempunyai
Jumlah kunjungan pasien yaitu 7.489
karakteristik dan organisasi yang sangat
pasien.
kompleks karena berbagai jenis tenaga
jumlah kunjungan pasien rawat jalan
kesehatan dengan perangkat keilmuan
yaitu
yang beragam, berinteraksi satu sama
kunjungan pasien rawat inap berjumlah
lain. Rumah sakit sebagai unit pelayanan
1.068 pasien.
publik perlu berbenah diri dan terus
kunjungan rawat jalan menjadi 12.158
meningkatkan mutu pelayanan sehingga
pasien. (Anonim, 2015)
kesehatan
penyelenggaraan
tetap kompetitif
di
era
globalisasi
pada
Dari jumlah kunjungan ini,
sebanyak
6.421
pasien
dan
Tahun 2015 jumlah
Maria Walanda Maramis maka terdapat
Rumah Sakit Umum Daerah Maria
berakibat
Dengan adanya JKN di RSUD
(Sriwayanti, 2008).
(RSUD)
yang
jumlah
pasien,
namun
Maramis
penambahan ketenagaan dokter dan
merupakan rumah sakit tipe D, milik
perawat tergolong lambat. Disamping
pemerintah kabupaten Minahasa Utara
itu permasalahan yang terjadi diinstalasi
yang terletak di Jl. Prof.
rawat
Mononutu
Walanda
peningkatan
Kelurahan
Kecamatan
Arnold
Saronsong
Airmadidi
II
jalan,
dokter
Kabupaten
diantaranya
sering
konsultasi
dengan
kunjungan
terlambat,
waktu
dokter
kurang,
Minahasa utara Propinsi Sulawesi Utara.
ruangan tunggu yang kurang nyaman,
RSUD
perhatian dokter dan perawat/ bidan
Maria
Walanda
Maramis
awalnya mulai dikembangkan sejak
yang
akhir tahun 2006. Pada mulanya, hanya
mengenai keadaan pasien masih kurang.
dimulai dengan upaya pelayanan dasar
Fasilitas di rumah sakit juga yang belum
disertai pelayanan rawat inap persalinan,
di manfaatkan secara maksimal. Melihat
sehingga
masyarakat
kondisi tersebut maka peneliti ingin
mengenalnya sebagai klinik persalinan
menganalisis faktor-faktor apa sajakah
pada saat itu.
yang berhubungan dengan pasien rawat
banyak
Bertambahnya tenaga Dokter
masih
kurang,
penjelasan
jalan untuk memilih kunjungan ulang di
spesialis maka jenis pelayanannya juga
RSUD
21
Maria
Walanda
Maramis.
Dengan
diketahuinya
faktor-faktor
tersebut maka pihak manjemen
sekunder. Analisis data yang dilakukan
dapat
dalam penelitian ini adalah analisis
menata kembali sekaligus meningkatkan
kuantitatif yang dimaksudkan untuk
pelayanan yang berkualitas. Pasien yang
mengolah dan mengorganisasikan data,
puas dengan pelayanan rawat jalan
serta menemukan hasil yang dapat
rumah sakit diharapkan akan tetap
dibaca dan diinterpretasikan.
memilih
RSUD
Maria
Walanda
Maramis sebagai tempat berobat dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
bersedia
1. Analisis Univariat
merekomendasikan
kepada
Tabel 1. Distribusi Responden
keluarga maupun kerabat lain untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di
berdasarkan Faktor Fasilitas,
Rumah Sakit ini.
Faktor Lokasi, Faktor Personil, Kecepatan dan Kemudahan
METODE PENELITIAN
Pelayanan dan Kunjungan
Jenis penelitian ini ialah survei analitik
Ulang
dengan desain penelitian Cross sectional
Faktor Fasilitas Baik KurangBaik Total Faktor Lokasi Baik Kurang Baik Total Faktor Personil Baik Kurang Baik Total Kecepatan dan Kemudahan Pelayanan Baik Kurang Baik Total Kunjungan Ulang Baik Kurang Baik Total
study. Penelitian ini dilakukan di bagian rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Maria
Walanda
Maramis
Minahasa
Utara. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di poliklinik di
Rumah
Sakit
Maria
Walanda
Maramis Minahasa Utara yang sudah pernah berkunjung lebih dari satu kali. Data tahun 2014, jumlah kunjungan rawat jalan di poliklinik untuk pasien umum sebanyak 2301 pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang datang ke poliklinik di Rumah Sakit Umum Daerah Maria
n 47 49 96 n 75 21 96 n 70 26 96
% 49,0 51,0 100,0 % 78,1 21,9 100,0 % 72.9 27.1 100,0
n 49 47 96 n 88 8 96
% 51,0 49,0 100.0 % 91,7 8,3 100,0
Walanda Maramis Minahasa Utara. Data diatas menunjukkan bahwa dari 96
Jumlah sampel yang dipakai dalam
responden
penelitian ini adalah 96 responden. Teknik
pengumpulan
data
(100%)
responden (51,0%)
dengan
terdapat
49
yang menjawab
kurang baik dan 47 responden (49,0%)
menggunakan data primer dan data
22
yang menjawab baik terhadap faktor
sebanyak 49 responden (51,0%) dengan
fasilitas.
keputusan memilih yang kurang baik
Data faktor lokasi menunjukkan bahwa
dari
96
responden
sebanyak 4 responden (4,2%) dan yang
(100%)
baik sebanyak 45 responden (46,9%);
terdapat 75 responden (78,1%) yang
sedangkan
menjawab baik dan 21 responden
menjawab fasilitas baik sebanyak 47
(20,8%) yang menjawab kurang baik.
responden (49,0%) dengan keputusan
Data
faktor
personil
jumlah
responden
yang
memilih yang kurang baik sebanyak 4
menunjukkan bahwa dari 96 responden
responden
(4,2%)
dan
yang
(100%) terdapat 70 responden (72,9%)
sebanyak
43
yang menjawab baik dan 26 responden
Berdasarkan hasil analisis uji chi-square
(27,1%) yang menjawab kurang baik.
didapatkan
responden
hasil
baik
(44,6%).
dengan
nilai
Data kecepatan dan kemudahan
p=0,951>0,05 yang menunjukkan tidak
pelayanan menunjukkan bahwa dari 96
terdapat hubungan antara faktor fasilitas
responden
49
dengan minat kunjungan ulang pasien
responden (51,0%) yang menjawab baik
rawat jalan di Rumah Sakit Umum
dan
Daerah
47
(100%)
terdapat
responden
(49,0%)
yang
menjawab kurang baik.
Maria
Walanda
Maramis
Minahasa Utara.
Data kunjungan ulang diatas menunjukkan bahwa dari 98 responden
b. Hubungan Antara Faktor Lokasi
(100%) terdapat 88 responden (91,7%)
Minat Kunjungan Ulang Pasien
yang menjawab baik dan 8 responden
Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum
(8,3%) yang menjawab kurang baik.
Daerah Maria Walanda Maramis Minahasa Utara
2. Analisis Bivariat
Berdasarkan
tabulasi
a. Hubungan Antara Faktor Fasilitas
dilakukan antara faktor lokasi dengan keputusan
Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit
diperoleh data bahwa jumlah responden
Daerah Walanda Maramis Minahasa
yang menjawab lokasi kurang baik
Utara
sebanyak 21 responden (21,9%) dengan tabulasi
memilih,
yang
keputusan memilih yang kurang baik
dilakukan antara faktor fasilitas dengan
sebanyak 5 responden (5,2%) dan yang
keputusan
baik sebanyak 16 responden (16,7%);
pasien
silang
untuk
yang
Dengan Minat Kunjungan Ulang
Berdasarkan
pasien
silang
untuk
memilih,
diperoleh data bahwa jumlah responden
sedangkan
yang menjawab fasilitas kurang baik
menjawab lokasi baik sebanyak 75
23
jumlah
responden
yang
responden (78,1%) dengan keputusan
p=0,332>0,05 yang menunjukkan tidak
memilih yang kurang baik sebanyak 3
terdapat hubungan antara faktor personil
responden
(3,1%)
baik
dengan minat pasien untuk memilih
sebanyak
72
(75,0%).
rawat jalan di Rumah Sakit Umum
dan
yang
responden
Berdasarkan hasil analisis uji chi-square
Daerah
didapatkan
Minahasa Utara.
hasil
p=0,004<0,05
dengan
yang
nilai
Maria
Walanda
Maramis
menunjukkan
terdapat hubungan antara faktor lokasi
d. Hubungan Antara Kecepatan Dan
dengan minat pasien untuk memilih
Kemudahan
rawat jalan di Rumah Sakit Umum
Minat Pasien Untuk Memilih Rawat
Daerah
Jalan Di Rumah Sakit
Maria
Walanda
Maramis
Minahasa Utara.
Pelayanan
Dengan
Umum
Daerah Maria Walanda Maramis Minahasa Utara
c. Hubungan antara faktor personil
Berdasarkan
tabulasi
dilakukan
rawat jalan di Rumah Sakit Umum
kemudahan pelayanan dengan keputusan
Daerah Maria Walanda Maramis
pasien untuk memilih, diperoleh data
Minahasa Utara
bahwa
tabulasi
responden
dan
yang
yang
menjawab kecepatan dan kemudahan
dilakukan antara faktor personil dengan
pelayanan kurang baik sebanyak 47
keputusan
memilih,
responden (49,9%) dengan keputusan
diperoleh data bahwa jumlah responden
memilih yang kurang baik sebanyak 6
yang menjawab personil kurang baik
responden
(6,2%)
sebanyak 26 responden (27,1%) dengan
sebanyak
41
keputusan memilih yang kurang baik
sedangkan
jumlah
sebanyak 1 responden (1,0%) dan yang
menjawab kecepatan dan kemudahan
baik sebanyak 25 responden (26,0%);
pelayanan baik sebanyak 49 responden
sedangkan
yang
(51,0%) dengan keputusan memilih
menjawab personil baik sebanyak 70
yang kurang baik sebanyak 2 responden
responden (72,9%) dengan keputusan
(8,3%) dan yang baik sebanyak 47
memilih yang kurang baik sebanyak 7
responden (49,0%). Berdasarkan hasil
responden
(7,3%)
analisis uji chi-square didapatkan hasil
sebanyak
63
pasien
jumlah
silang
jumlah
kecepatan
yang
dengan minat pasien untuk memilih
Berdasarkan
antara
silang
untuk
responden
dan
yang
responden
baik
(65,6%).
dengan
nilai
dan
responden
yang
baik
(42,7%);
responden
p=0,1242>0,05
yang
yang
Berdasarkan hasil analisis uji chi-square
menunjukkan tidak terdapat hubungan
didapatkan
antara
hasil
dengan
nilai
24
kecepatan
dan
kemudahan
pelayanan dengan minat pasien untuk
2. Lokasi rawat Inap diperhataikan
memilih rawat jalan di Rumah Sakit
dengan
baik
Umum Daerah Maria Walanda Maramis
menunjang dalam pasien untuk
Minahasa Utara.
memilih rawat jalan di Rumah Sakit Umum
karena
Daerah
Maria
sangat
Walanda
Maramis Minahasa Utara.
KESIMPULAN 1. Tidak terdapat hubungan antara
3. Agar dapat mempertahankan dan
faktor fasilitas dengan minat pasien
meningkatkan fasilitas, lokasi,
untuk memilih rawat jalan di Rumah
personil
Sakit Umum Daerah Maria Walanda
kemudahan pelayanan dengan
Maramis Minahasa Utara
minat
2. Terdapat hubungan antara faktor
Maria
pasien
untuk
dan
memilih
Umum Daerah Maria Walanda
memilih rawat jalan di Rumah Sakit Daerah
kecepatan
rawat jalan di Rumah Sakit
Lokasi dengan minat pasien untuk
Umum
dan
Maramis Minahasa Utara dapat
Walanda
dilakukan
Maramis Minahasa Utara
dengan
menggiatkan
3. Tidak terdapat hubungan antara
cara
pelatihan
dan
faktor personil dengan minat pasien
pengembangan keterampilan para
untuk memilih rawat jalan di Rumah
petugas.
Sakit Umum Daerah Maria Walanda
4. Menyusun Strategi peningkatan
Maramis Minahasa Utara 4. Tidak terdapat hubungan antara kecepatan
dan
kemudahan
pelayanan dengan minat
kepuasan
pelanggan
dengan
penangan
keluhan
seperti
membuat kotak saran, hotline
pasien
service (SMS) untuk keluhan
untuk memilih rawat jalan di Rumah
pasien di Rumah Sakit Umum
Sakit Umum Daerah Maria Walanda
Daerah Maria Walanda Maramis
Maramis Minahasa Utara
Minahasa Utara. SARAN DAFTAR PUSTAKA
1. Fasilitas sudah baik namun lebih di
----------,
perbaiki lagi guna menjaga minat
2015.
Laporan
Sakit
Umum
Tahunan
pasien untuk memilih rawat jalan di
Rumah
Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah Maria
Maria Walanda Maramis 2014.
Walanda Maramis Minahasa Utara
RSUD Maria Walanda Maramis. ----------, 2015. Laporan Pertanggung Jawaban Program Kegiatan dan 25
Anggaran
Tahun
2011-2015.
Sriwayanti,
RSUD Maria Walanda Maramis. Mahdani.
2009.
Pengaruh
Kualitas
M.D.
2008.
Analisis
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Pasien
Pelayanan Terhadap Keputusan
Memilih untuk Dirawat di Rumah
Kunjungan Ulang Pasien Rawat
Sakit Harapan Pematang Siantar.
Jalan Rumah Sakit Umum Daerah
Studi Kasus di Unit Instalasi
Sigli. Tesis. Program Pascasarjana
Rawat
Universitas
Pascasarjana
Sumatera
Utara.
Universitas Sumatera Utara.
Terhadap
Tesis.
Program Universitas
Sumatera Utara.
Nasution, H.N. 2013. Pengaruh Mutu Pelayana
Inap.
Suhendro, A.D. 2014. Faktor-faktor
Minat
Yang Berhubungan Dengan Minat
Kunjungan Ulang Pasien Rawat
Kunjungan
Ulang
Pelayanan
Inap
Di
Poliklinik
Non
Obstetri
Dan
Antenatal
Rumah
Sakit
Kebidanan
RS
Umum Muhamadiyah Sumatera
Kudus.
Tesis.
Utara.
Pascasarjana
Ginekologi
di
Tesis.
Program
Pascasarjana Sumatera
Universitas Utara.
Sunan Program
Universitas
Diponegoro, Semarang.
Universitas
Tampi, E. 2011. Analisis Faktor-faktor
Sumatera U tara
yang
Rufayda, H. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Islam
Berhubungan
dengan
Keputusan Memilih Rawat Inap
Keputusan
di Rumah Sakit Tk III Robert
Memilih
Wolter Mongisidi Manado. Tesis.
Berobat Rawat Inap pada Rumah
Program Pascasarjana Universitas
Sakit
Sam Ratulangi, Manado.
Masyarakat
Dalam
Permata
Blora.
Tesis.
Program Pascasarjana Universitas Muhamadiyah. Surakarta. Rattoe, A.A. 2013. Analisis Hubungan Antara Mutu Pelayanan Dengan Keputusan
Kunjungan
Ulang
Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit
Umum Betesda
GMIM
Tomohon.
Tesis.
Pascasarjana
Universitas
Ratulangi.
Universitas
Program Sam Sam
Ratulangi, Manado.
26