FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KINERJA EKSPOR BATIK PEKALONGAN (Studi pada industri batik di Pekalongan) Istikomah Nugrahawati, Suryadi Poerbo, Khairul Saleh Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang ABSTRACT This research is aimed to know the influence of firm, relationships, marketing strategy, environment on export performance in the city of Pekalongan batik industry. The methods of data collection are interview and questionnair completion. The sample of this research were 30 respondents and analytical method used were the validity test, reliability test, multiple linear regression method, classical assumption test, t test, F test. The result of regression analysis indicates that firm, relationships, marketing strategy and environment have positive influence on export performance. Based on t test, indicated variable firm, relationships, marketing strategy have positive significant influence on export performance, whereas environment variable do not have positive significant on export performance.. Based on F test, independent variables simutaneuosly influence the work satisfaction significantly, with coefficient of determination (?? ) of 0,514. This means that 54,7% work statisfaction could be explained by firm, relationships, marketing strategy and environment. Keywords : Firm, Relationships, Marketing Strategy, Environment, export performance
Batik merupakan produk budaya
PENDAHULUAN Sebagai suatu negara dengan ciri khas
Indonesia
yang
sangat
merupakan
tenaga kerja yang berlimpah dan murah, maka
harus dilestarikan dan dibudidayakan.
komoditi yang mempunyai daya saing tinggi
Selain itu, batik juga merupakan salah
adalah
satu
yang
bahan
bakunya
solusi
budaya
dan
terletak di daerah tropis, Indonesia mempunyai
komoditi
kekayaan
unik
potensial
yang
untuk
bersumber dari kekayaan alam tropika seperti
mendongkrak devisa negara. Hingga
kayu, hasil perkebunan seperti karet dan kopi,
kini batik digunakan sebagai pakaian
hasil tambang, hasil petro kimia, dan bahan
yang sangat eksotis. Khususnya karena
baku wilayah tropis lainnya. Selain itu juga
motifnya yang sangat unik dan beragam
komoditi hasil kerajinan rakyat , hasil industri
baik itu di mata masyarakat pribumi
padat karya, seperti garmen, sepatu, dan hasil
ataupun pendatang asing.
kerajinan kulit lainnya. Salah satu hasil karya
Dalam proses pembuatannya,
rakyat bangsa Indonesia yang sampai saat ini
Batik ternyata memakan waktu yang
masih membuat dunia terkagum-kagum dan
cukup lama dan rumit. Mulai dari
bahkan terpesona adalah Batik.
pemilihan kain yang bagus dan sesuai, 23
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
kemudian obat batik, dan penyablonan
Dalam
atau pengecatan/pelukisan seni batik.
membahas mengenai :
Kota pekalongan juga dikenal sebagai
“Kota
potensi
besar
pembatikan
Batik”
dan
ini
akan
Faktor apa saja yang berpengaruh
pada ekspor batik Pekalongan.
kegiatan berkembang
skripsi
terhadap kinerja ekspor kususnya
mempunyai
dalam telah
1.
penulisan
2.
Faktor
apa
yang
paling
begitu pesat, baik dalam skala kecil
mempengaruhi kinerja ekspor (pada
maupun besar. Hasil produksi batik
batik Pekalongan).
Kota Pekalongan juga menjadi salah
Tujuan dan Kegunaan
satu penompang perekonomian Kota
1.
Pekalongan, karena batik Pekalongan
berpengaruh
mempunyai corak dan warna yang khas
batik, pusat grosir batik(pabrik), tokotoko
batik,
dan
kampong
batik
terhadap
kinerja
ekspor kususnya pada ekspor batik
menjadikan kerajinan batik pekalongan semakin dikenal. Sementara itu museum
Menganalisis faktor apa saja yang
Pekalongan 2.
Menganalisis paling
faktor
apa
mempengaruhi
yang kinerja
ekspor (pada batik Pekalongan).
merupakan tempat yang telah ikut andil dalam mendorong pemasaran batik yang mempunyai ciri khas pesisiran. Oleh karena itu batik Pekalongan memiliki nilai jual yang tinggi dan sangat berpotensi untuk ekspor. Kegiatan ekspor dapat menjadi pendorong perusahaan untuk tumbuh dan mendapatkan keuntungan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Perumusan
Masalah
sangat
penting agar setiap bahasan mudah dimengerti, lebih terarah dan tidak menyimpang dari judul yang dipilih.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Ruang Lingkup Bisnis Internasional Menurut.May Rudy (2002:p.89) yaitu Segala macam yang menyangkut transaksi bisnis di antara dua negara atau lebih mencangkup kegiatan
Pemerintah
Perusahaan internasional
Swasta.
maupun Perdagangan
diartikan
sebagai
pertukaran barang dan jasa yang terjadi melampaui
batas
negara.
Dengan
adanya perdagangan setiap negara akan menggunakan sumber dayanya dengan efisien
dan
melakukan
spesialisasi
sesuai dengan keunggulan keunggulan 24
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
komperatif yang dimilikinya (Lipsey,
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra
1997).
(2012:p.172), dalam model hibrida kinerja ekspor elemen mendasar dari perusahaan
Kinerja Ekspor Fandy Tjiptono dan Gregorius
adalah
karakteristik
manajemen (komitmen, sikap, persepsi)
Chandra (2012:p.172), kinerja ekspor
dan
merupakan variabel dependen yang
pengalaman internasional, pengetahuan
diidentifikasi sebagai hasil dari sebuah
tentang pasar dan komunikasi).
aktivitas
perusahaan
dalam
kompetensi
intinya
(kualitas,
bidang
ekspor.
Hubungan (Relationships) Kinerja perusahaan merupakan
Fandy
Tjiptono
dan
Gregorius
faktor yang umum digunakan untuk
Chandra,(2012:p.173) hubungan yang
mengukur dampak dari sebuah strategi
dimaksut disini adalah hubungan atau
perusahaan.
perusahaan
komunikasi
yang
diarahkan untuk menghasilkan kinerja
perusahaan
dengan
baik berupa kinerja pemasaran maupun
berpengaruh
terhadap
kinerja
perusahaan
untuk
Strategi
keuangan
seperti
ROI,
Ferdinand (2000:p.153).
informasi
dan
dibina
oleh
pihak
luar
kemampuan mendapatkan
sumber
daya
dan
membantu pembuatan keputusan. Manfaat hubungan atau terjalinnya
Perusahaan (Firm) Perusahaan merupakan elemen
komunikasi dalam berbisnis yaitu dapat
mendasar dari kinerja ekspor. Menurut
mempermudah
penelitian
berbisnis dengan pihak luar.
Nyoman
Sudita
(2007)
menjalin
kerjasama
perusahaan yang bermain dipasar global
Menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius
menghadapi lingkungan yang komplek
Chandra,(2012:p.343)
dan persaingan yang ketat. Perusahaan
mempengaruhi
perlu
komunikasi dalam pemasaran global
mengidentifikasi
faktor-faktor
strategic dan tuntutan faktor lingkungan global
sebelum
merumuskan
dan
memilih strategi bisnis dalam bersaing dipasar global.
25
adapun
hubungan
yaitu budaya dan media.
yang atau
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
Strategi Pemasaran
kesuksesan
Strategi memasuki pasar ekspor
infrastruktur yang kurang mendukung
Tujuan setiap usaha bisnis adalah
seperti jalan dan sistem telekomunikasi
mencari laba. Dengan laba perusahaan
merupakan penghalang potensial untuk
dapat
sukses.
mempertahankan
kehidupannya.
hidup
Secara
dan
ekspor.
Selanjutnya
matematis
pengertian laba adalah selisih antara
Hipotesis Penelitian
harga jual dengan biaya, selisih antara
Berdasarkan
selling price dengan procurement cost.
diajukan hipotesis penelitan sebagai
Dalam pengertian ini, bagaimanapun
berikut :
baiknya
komoditi,
a.
Pengaruh X1 terhadap Y.
besarnya
jumlah
b.
Pengaruh X2 terhadap Y.
akan
pernah
c.
Pengaruh X3 terhadap Y.
mendatangkan laba bila tidak laku
d.
Pengaruh X4 terhadap Y.
dijual. Amir M.S(.2000:p.13).
H??
: ?? berpengaruh
H??
: ?? tidak berpengaruh signifikan
H??
:
H??
: ?? tidak berpengaruh signifikan
H??
:
H??
: ?? tidak berpengaruh signifikan
H??
: ?? berpengaruh signifikan
mutu
suatu
bagaimanapun produksi,
tidak
Lingkungan (Environment)
ekspor
Lingkungan
dalam
konteks
merupakan
faktor
eksternal
perusahaan yang mempunyai peranan dalam menentukan kinerja ekspor. Didalam
penelitian
Wahyu
Indrawanto (2003) menurut Douglas dan
Dubois
dalam
Styles
dan
Ambler,(1994:p.24) dengan melakukan bisnis pada lingkungan budaya local (mengurangi
jarak
fisik)
maka
kesempatan untuk sukses menjadi lebih baik. Perusahaan yang mengekspor pada negara-negara dengan pemerintah dan politik yang memberikan hambatan seperti tarif akan dapat mengurangi
26
H??
pemikiran
dimuka
signifikan
terhadap Y
terhadap Y ??
berpengaruh
signifikan
terhadap Y
terhadap Y ??
berpengaruh
signifikan
terhadap Y
terhadap Y
terhadap Y
: ?? tidak berpengaruh
signifikan terhadap Y
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
b.
METODE PENELITIAN
diukur
Menurut Ferdinand (2006: 223), populasi adalah gabungan dari seluruh
Kompetensi inti (X??), di mana dari
kualitas,
internasional,
pengalaman
pengetahuan
tentang
pasar dan komunikasi.
elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti. Karena itu
Kedua elemen tersebut menentukan kemampuan
perusahaan
mendapatkan
dan
untuk
menggunakan
informasi dan sumber daya lainnya.
dipandang sebagai sebuah semesta penelitian. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah eksportir batik di kota Pekalongan yang terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi
2.
Variabel
Hubungan
(Relationship) (X2) Hubungan yang dibina oleh perusahaan dengan pihak luar sangat berpengaruh
jawa tengah. Dengan jumlah ekportir
terhadap kemampuan perusahaan untuk
sebanyak 30 perusahaan.
mendapatkan informasi dan sumber Definisi Operasional Variabel Definisi dalam
operasi
sebuah
daya
diperlukan
penelitian
untuk
membantu menjelaskan karakteristik dari
obyek
yang
abstrak
menjadi
indikator-indikator yang dapat (Wiyono,
2011:91).
Definisi operasional dalam penelitian
Variabel
Perusahaan
mendasar
dari
perusahaan
di
Elemen dari variabel ini adalah a.
Tersedianya aktor-aktor penting
dalam suatu jejaring (network) (X??)
pemasok. b.
Intensitas
hubungan
(X??)
dimana diukur dari komunikasi dan
c.
Resiprositas bersama
atau
pembuatan
(X??)
dimana
diukur dari tingkat hubungan timbal balik dalam pembuatan keputusan
adalah a.
keputusan.
keputusan
(Firm)(X1) Elemen
pembuatan
kerja sama.
ini adalah : 1.
membantu
dimana diukur dari distributor, agen,
elemen-elemen atau
diobservasi
dan
Karakteristik manajemen (X??),
mana
diukur
dari
penilaian
bersama. d.
Komitmen
jangka
panjang
(X??) dimana diukur dari komitmen
komitmen, sikap dan persepsi 27
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
jangka panjang antara sesama aktor-
Setelah itu juga ditetapkan tingkat
aktor yang terlibat.
pedapatan dan pendidikan dari segmen pasar yang akan dimasuki.
3.
Strategi
Pemasaran
(Marketing Strategy) (X3) Strategi
yang
dimaksud
mencakup
Melakukan
segmen
melakukan
upaya
konsumen
dalam
pemilihan pasar, segmentasi dan bauran
memudahkan
pemasaran yang semuanya merupakan
Kriteria yang dapat
outputdari
karakteristik
dipakai
perusahaan
beserta
eksternalnya
dengan
rekan-rekan
di
internal hubungan
pemasok
dalam
dan
jaringan
distribusi. a.
pasar
membagi-bagi kelompok
dalam
untuk
berarti
untuk
melayaninya.
pengelompokan
itu
adalah geografis, demografis dan juga psikologis serta perilaku konsumen. c.
Bauran Pemasaran (X??)
Pakar Pemasaran McCarthy membagi
Pemilihan pasar (X??)
unsure-unsur bauran pemasaran menjadi
Kawasan atau negara yang ingin di
empat (4P) yaitu Product, Price, Place
masuki dalam pengertian geografis.
dan
Setelah menetapkan komoditi yang
pemasaran lain seperti Philip Kolter
akan
langkah
menambahkan dua unsur P yaitu Power
selanjutnya adalah menentukan ke mana
(Government Power) dan Parliament,
komoditi itu akan diekspor. Negara
sehingga menjadi 6-P.
di
ekspor,
maka
yang di pilih itulah yang disebut pasar
Promotion.
Namun
pakar
Tujuan dari penetapan strategi
sasaran (Amir M.S, 2000:54).
bauran
b.
kombinasi yang pas dari keenam unsur
Segmentasi (X??)
pemasaran
adalah
mencari
Untuk menentukan jenis konsumen
pemasarn itu, yang cocok untuk segmen
yang
dipakai
pasar tertentu. Cara yang ditempuh
Misalnya
dalam menentkan bauran pemasaran
komoditi yang akan diekspor adalah
adala dengan menentukan salah satu
pakaian
unsur
akan
pendekatan
jadi
dimasuki, demografis.
(garmen).
Mula-mula
bauran
itu
sebagai
“inti”
ditentukan jenis konsumen yang akan
sedangkan unsur bauran yang lain
dilayani misalnya hanya pakaian pria.
dijadikan
Kemudian ditentukan usianya, misalnya
2000:58).
pria dewasa saja dan tidak pria remaja.
28
penunjang.(Amir
M.S,
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
4.
Lingkungan
(Environment)
posisi di pasar tertentu) dan ekuitas merek (brand equity).
(X4) Lingkungan merupakan faktor eksternal perusahaan yang mempunyai
Skala pengukuran
peranan dalam menentukan kinerja
Dalam penelitian ini salah satu metode
ekspor. Perusahaan, realisasinya dengan
yang digunakan adalah Skala Likert.
pihak eksternal, dan strategi pemasaran
Prinsip pokok skala Likert adalah
beroperasi dalam suatu lingkungan
menentukan
pasar (market environment).
seseorang dalam suatu kontinum sikap
lokasi
kedudukan
Daya tarik pasar (X??), di mana
terhadap objek sikap, mulai dari sangat
diukur dari daya tarik pasar secara
negatif sampai dengan sangat positif.
keseluruhan dilihat dari daya tarik pasar
Penentuan lokasi itu dilakukan dengan
ekspor maupun pasar domestik.
mengkuantifikasi
a.
b.
Masalah
infrastruktur
(X??),
dimana diukur dari perijinan barang ekspor.
seseorang
terhadap butir pernyataan/pertanyaan yang disediakan. (Eko P.M,2012:104) Dengan skala Likert, maka variabel
Hambatan pemerintah (X??), di
c.
respon
mana diukur kebijakan pemerintah
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikatorvariabel
dan juga mengenai tariff dan kuota. PEMBAHASAN b. Kinerja ekspor (Y) Berdasarkan Kinerja eskpor merupakan hasil dari kinerja
perusahaan
dalam
bidang
ekspor.Outcome atau variabel dependen dari
penelitian
ini
adalah
kinerja
ekspor.Variabel ini dapat diukur dari angka
penjualan,
pangsa
pasar,
pertumbuhan, intensitas ekspor (export intensity) , tujuan strategi (misalnya, memaksa pesaing agar menanamkan sumber dayanya untuk mempertahankan
29
analsis
data
diperole persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 0,614 + 0,573 X1 + 0,435
X2+
Persamaan
0,424X3
+
0,134X4.
regresi
menggunakan
unstandardized karena sampai saat ini belum ada standar dalam mengukur tingkat
kinerja
ekspor.
Persamaan
regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: 1.
. Konstanta = 0,614
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
Jika variabel perusahaan, hubungan,
tetap maka kinerja ekspor meningkat
strategi
sebesar 0,424
pemasaran
dan
lingkungan
sama dengan nol maka besarnya kinerja ekspor sebesar 0,614. 2.
Koefisien X4 = 0,134
Jika variabel lingkungan mengalami
Koefisien X1 = 0,573
Jika variabel perusahaan mengalami kenaikan, sementara hubungan, strategi pemasaran dan lingkungan tetap maka kinerja ekspor meningkat sebesar 0,573 3.
5.
kenaikan,
sementara
perusahaan,
hubungan dan strategi pemasaran tetap maka kinerja ekspor meningkat sebesar 0,134 Berdasarkan hasil analisis penelitian
Koefisien X2 = 0,435
Jika variabel hubungan mengalami
tentang perusahaan, hubungan, strategi
kenaikan,
perusahaan,
pemasaran, lingkungan terhadap kinerja
strategi pemasaran dan lingkungan
ekspor studi kasus industri batik di kota
tetap maka kinerja ekspor meningkat
Pekalongan diperoleh keterangan bahwa
sebesar 0,435
secara simultan, variabel “perusahaan” ,
4.
Koefisien X3 = 0,424
“hubungan” dan “straegi pemasaran”
Jika
variabel
mengalami
sementara
strategi
pemasaran
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
kenaikan,
sementara
ekspor.
perusahaan, hubungan dan lingkungan
“lingkungan”
Sedangkan tidak
variabel berpengaruh
signifikan terhadap kinerja ekspor.
30
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
ketiga
yang dimaksut disini adalah hubungan
variabel tersebut maka industri batik
atau komunikasi yang dibina oleh
skala besar yang ada di kota Pekalongan
perusahaan dengan pihak luar, jika
sudah selayaknya mempertimbangkan
perusahaan bisa menjalin hubungan
faktor-faktor
baik dengan pihak luar maka akan
Melihat
besarnya
pengaruh
yang
mempengaruhi
mempengaruhi kinerja ekspor suatu
kinerja ekspor. Pengaruh strategi
perusahaan, pemasaran
dan
hubungan, lingkungan
terhadap kinerja ekspor studi kasus industri batik di kota Pekalongan secara persial
dikaji
dalam
pembahasan
dibawah ini. 1.
Pengaruh perusahaan terhadap
kinerja ekspor Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor secara signifikan. Ini berarti semakin
perusahaan
karakteristik (komitmen,
memiliki
manajemen sikap,
seperti
persepsi)
dan
kompetensi intinya seperti (kualitas perusahaan,
pengalaman
internasionaal, pengetahuan tentang pasar dan komunikasi) maka akan mempengaruhi
kinerja perusahaan
untuk melakukan ekspor. 2.
Pengaruh
hubungan
terhadap
kinerja ekspor Hasil penelitian menunjukkan hubungan berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor secara signifikan. Hubungan 31
perusahaan dan mempermudah untuk mengekspor suatu komoditi. 3.
Pengaruh
strategi
pemasaran
terhadap kinerja ekspor Berdasarkan hasil penelitian diperloleh keterangan
strategi
pemasaran
berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor
secara
pemasaran
signifikan.
yang
dimaksud
Strategi disini
meliputi pemilihan pasar, segmentasi dan bauran pemasaran yang semuanya merupakan output dari karakteristik internal perusahaan beserta hubungan eksternalnya dengan pemasok dan rekan rekan di dalam jaringan distribusi. Jika perusahaan bisa menerapkan strategi pemasaran dengan baik maka akan mempengaruhi kinerja ekspor suatu perusahaan dan mempermudah untuk mengekspor suatu komoditi. 4.
Pengaruh lingkungan terhadap
kinerja ekspor Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keterangan
lingkungan
tidak
berpengaruh positif terhadap kinerja ekspor. Maka dapat disimpulkan bahwa
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
variabel lingkungan tidak berpengaruh
berpengaruh
secara
ekspor perusahaan.
ekspor.
signifikan
terhadap
Lingkungan
kinerja
disini
yang
3. Setrategi
terhadap
pemasaran
kinerja
yang
dimaksud adalah lingkungan eksternal
lakukan
perusahaan.
dari
mengekspor suatu komoditi seperti
lingkungan terdiri dari daya tarik pasar
pemilhan pasar / pemilihan negara
secara
tujuan,
Elemen
utama
keseluruhan,
infrastruktur
dan
masalah
hambatan
dari
pemerintah seperti tarif dan kuota.
perusahaan
di
segmentas
sebelum
pasar
dan
menentukan produk, price, place dan promotion akan berpengaruh terhadap kinerja ekspor perusahaan. 4. Lingkungan internal seperti daya
PENUTUP Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan diperoleh kesimpulan dan saran sebagai berikut :
tarik
pasar
infrastruktur pemerintah terhadap
Kesimpulan
domestic, dan
hambatan
tidak kinerja
masalah
berpengaruh ekspor
suatu
faktor-faktor
yang
perusahaan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut :
Kesimpulannya
1. Perusahaan yang memilki sistem
paling berpengaruh terhadap kinerja
manajemen
yang
baik,
eskpor studi pada industri batik di
mengutamakan kualitas produk dan
Pekalongan
berpengalaman
hubungan dan strategi pemasaran.
dalam
bidang
adalah
perusahaan,
ekspor seperti pengetahuan tentang pasar global atau luar negeri akan mempengaruhi kinerja ekspor suatu
Saran Saran yang dapat diambil dari penelitian
perusahaan tersebut. 2. Hubungan yang dijalin perusahaan dengan distributor, agen, pemasok serta memiliki komunikasi yang
ini adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya berorientasi
perusahaan ekspor
yang
khususnya
baik dan kerja sama dengan pihak luar atau dengan negara lan akan
industri batik di kota Pekalongan tetap mempertahankan hubungan
32
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
baik dengan negara lain agar
mempermudah menjalin hubungan
kinerja ekspor pada perusahaan
dengan pihak luar atau negara
berjalan dengan baik.
tujuan ekspor.
2. Sebaiknya
perusahaan
mempertahanka perusahaan perusahaan manajemen
citra atau
dengan yang
teteap baik kualitas
karakteristik meliputi
komitmen, sikap dan persepsi agar
DAFTAR PUSTAKA .T.
May Rudy, .2002. Bisnis Internasional. Bandung: PT Refika Aditama
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Global. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Fr.
Sumarwan.2010. Menjelajah Dahsyatnya Pasar Ekspor. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher (Anggota lkapi)
S. Eko Putro Widoyoko,.2012.Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Haryadi Sarjono, Winda Julianti.2011. SPSS vs Lisrel.Jakarta: Salemba Empat MS, Amir. 2000.Strategi Pemasaran Ekspor.Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo
33
Ferdinand.Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Muhidin. 2011. Panduan Praktis Memahami Penelitian. Bandung: CV PustakaSetia Soeratno dan Lincolin. Arsyad. 2008. Metodologi Riset. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta: BPFE
Putu Mahardika A. Saputra. 2006. Analisis Faktor Penentu Kinerja Ekpsor Manufaktur (studi di Tiga Negara Berkembang).Vol 21,No 1
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES) ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
34