FAKTOR DOMINAN TERJADINYA CA SERVIKS DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015
ROSETTY SIPAYUNG
ABSTRAK Kanker merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat di seluruh dunia, salah satunya adalah kanker servik. Menurut data dari organisasi kesehatan dunia World Health Organization atau (WHO), kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari seluruh penyakit kanker yang ada.Faktor domina terjadinya kanker serviks seperti Infeksi HPV (Human Papilloma Virus), Usia Perkawinan, umur,Pil Kontrasepsi.Penelitian ini bersifat deskriftif yang bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terjadinya Ca Serviks Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2010. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita kanker serviks yang berjumlah 392 sampel Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2010dan jumlah keseluruhannya dijadikan sampel dengan tehnik populasi sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan data skunder yaitu data diperoleh dari rekam medic dari status pasien dengan menggunakan lembar checklis. Data dianalisis dengan cara deskriftif yaitu hasil data di distribusikan kedalam table ferkuensi. Hasil penelitian yang di peroleh bahwa infeksi HPV mayoritas yang paling berisiko sebanyak 100%, pil kontrasepsi mayoritas beresiko sebanyak (75.0%), umur mayoritas berisiko sebanyak (63.5%), usia perkawinan mayoritas berisiko (50.8%). Kesimpulan faktor dominan terjadinya ca serviks beresiko kepada wanita yang sudah menikah hendaknya konsultasi dengan cara tes pap smear untuk mencegah terjadinya usia perkawinan agar tidak terjadinya ca serviks agar menikah di usia 25 tahun untuk mencegah usia perkawinan muda, umur merupakan perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia 35-50 tahun dan masih aktif berhubungan seksual, dan pil kontrasepsi agar pemakaianya dalam waktu jangka 5 tahu dengan cara konsultasi ke bagian petugas kesehatan untuk dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Di harapkan kepada rumah sakit yaitu doknter, dan perawat, yang ada di ruangan rawat inap Rindu B1 agar dapat memberikan informasi tentang cara pencegahan terjadinya ca serviks kepada setiap pasien, khusunya pencegahan terjadinya ca serviks.
47
Jurnal DIII Keperawatan USM Indonesia
PENDAHULUAN Kanker merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat di seluruh dunia, salah satunya adalah kanker servik. Menurut data dari organisasi kesehatan dunia World Health Organization atau (WHO), kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari seluruh penyakit kanker yang ada. Setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia karena penyakit ini. Semua wanita berisiko untuk terserang dysplasia serviks dan kanker serviks Seperti banyak bentuk kanker yang lain, para peneliti belum menemukan secara pasti peyebab utamanya. Namun, beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang berkembangnya dysplasia serviks dan kanker serviks telah diidentifikasi. Faktor domina terjadinya kanker serviks seperti Infeksi HPV (Human Papilloma Virus), Usia Perkawinan, umur,Pil Kontrasepsi dan Penyebab yang pasti kanker serviks belum diketahui, tetapi penelitian akhir dari luar negri mengatakan bahwa virus yang disebut HPV(Human Papilloma Virus) menyebabkan faktor risiko seorang wanita untuk terkena kanker serviks meningkatkan tajam. Dikatakan, para wanita dengan HPV tinggi, paling sedikit 30 kali lebih cenderung berisiko mengidap penyakit kanker serviks dibanding dengan wanita dengan HPV(Human Papilloma Virus). Kanker serviks menjadi penyebab kematian perempuan yang utama di Asia Tenggara. Di Vietnam, kanker serviks menjadi penyebab kematian perempuan dengan nomor urut pertama, sedangkan di Indonesia dan Filipina menduduki urutan penyabab kematian yang kedua. Sementara itu, di Thailand dan Malaysia, kanker serviks menduduki penyaba kematian perempuan yang ketiga. Di Indonesia sendiri, diperkiran 15.000 kasus baru kanker serviks terjadi
Vol.2. Edisi September 2015 setiap tahunya, sedangkan angka kematianya diperkirakan 7.500 kasus per tahun selain itu setiap harinya diperkirakan terjadi 41 kasus baru kanker serviks dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Kasus baru kanker serviks berjumlah 2.429 atau sekitar 25,91% dari seluruh kanker yang ditemukan di Indonesia. Dengan angka kejadian ini, kanker serviks menduduki urutan kedua setelah kanker payudara pada wanita usia subur 15-44 tahun(Delia Wijaya,2010). Hasil penelitian para ahli,disamping infeksi HPV,Umur,Merokok,ditemukan faktorfaktor pendukung lainya yang dapat menimbulkan kanker serviks (Nurwijaya, S,2010). TINJAUAN TEORITIS Kancer Serviks Definisi kanker serviks Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh dari sel-sel serviks, kanker serviks dapat berasal dari sel-sel di leher rahim tetapi dapat pula tumbuh dari sel-sel mulut rahim atau keduannya (Hartati dan Nurheimi, 2010) Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim dan (uterus ) dengan liang sanggama (vagina). Kamker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistic menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun. (Diananda, 2009). Kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7 % disebabkan oleh human papilloma virus ( HPV ) onkogenik, yang menyearang leher rahim. Kanker ini dapat hadir degan pendarahan pada vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium
Jurnal DIII Keperawatan USM Indonesia yang lebih jauh. Deteksi yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan adalah degan menggunakan tes Pap smear. Di negara berkembang, penggunaan secara luas, program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasive lebih dari 50 %. Perawatan kanker sejenis ini bisa berupa operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir. (Mahesa Astana, 2009). Epidemiologi Kanker Serviks Secara global, kanker serviks berkontribusi sebesar 12% dari seluruh kanker yang menyerang wanita. Estimasi sekitar tahun 2000-an menunjukan bahwa insidensi penyakit ini kurang lebih 493.243 jiwa pertahun, sedangkan kematian karena kanker ini sebanyak 273.505 jiwa pertahun. Sementara, sebanyak 80% dari jumlah penderita berasal dari negara-negara sedang berkembang, karena memang penyakit ini merupakan urutan pertama pembunuhan wanita akibat kanker di negara-negara berkembang. Setaip saat, sekitar 10% wanita di dunia terinfeksi Haman Papiloma Virus (HPV),salah satu virus penyebab terjadinya kanker serviks. Di antara penderita kanker serviks invasive, sekitar 70,15% positif dengan HPV tipe 16 dan 18. Selain itu, infeksi tersebut sering kali dijumpai pada kanker anus, vulva, vagina, dan penis, serta pada kanker di daerah kepala dan leher. Penyebab Terjadinya Ca Serviks Penyabab pasti kanker serviks belum di ketahui, tetapi penelitian akhir di luar negri mengatakan bahwa virus yang disebut HPV ( Human Papilloma Virus) menyebabkan factor resiko seorang wanita untuk terkena kanker serviks meningkat tajam. Dikatakan, para wanita dengan HPV tinggi, paling sedikit 30 kali lebih cenderung beresiko mengidap penyakit kanker serviks dibanding dengan wanita
Vol.2. Edisi September 2015 dengan HPV 2009).
yang negative(Diananda
Penyebab utama timbulnya kanker serviks adalah infeksi HPV risiko tinggi atau HPV onkogenik yaitu HOV yang mengandung protein yang menyebabkan terjadinnya kanker (onkoprotein). Telah diidentifikasikan sebanyak 20 tipe yang menjadi penyabab kanker serviks, tetapi paling banyak (70%) kanker serviks disebabkan tipe 16 dan 18. Faktor Dominan Terjadinya Penyakit Ca Serviks 1.
Faktor Infeksi HPV
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu penyebab terjadinya kanker serviks adalah infeksi HPV. Penelitian epidemiologi memperlihatkan bahwa infeksi HPV terdeteksi menggunakan penelitian molekuler pada 99,7% wanita dengan karsinoma sel skuamosa. Namun di sisi lain, banyak wanita yang didiagnosis terinfeksi HPV tetapi tidak pernah berkembang menjadi dysplasia atau kanker serviks. Gejalagejala yang disebabkan oleh HPV dapat ditanggulangi, namun virus itu sendiri tidak bisa “diobati”. Gejala sering kambuh lagi setelah perawatan (Delia Wijaya,2010). 1.
Faktor Usia Perkawinan Muda
Usia perkawinan muda atau hubungan seks dini, yakni usia kurang lebih 20 tahun ,faktor ini dianggap factor risiko terpenting dan terfungsi. 2.
Faktor Umur
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia 35-50 tahun dan masih aktif berhubungan seksual (prevalensi 5-10%). Meski fakta memperlihatkan bahwa terjadi pengurangan risiko infeksi HPV seiring pertambahan usia, namun sebaliknya risiko infeksi menetap/persisten justru meningkat. Hal ini diduga karena seiring
Jurnal DIII Keperawatan USM Indonesia pertambahan usia, anatomi(retraksi) (metaplasi).
terjadi dan
Vol.2. Edisi September 2015
perubahan histologin 3.
3.
Faktor Pil Kontrasepsi
Penggunaan kontrasepsi pil (kombinasi estrogendan progestrogen) dalam jangka waktu lama, yakni kurang lebih 5 tahun dapat meningkatkan risiko kanker serviks dua kali lipat lebih besar. Secara bersamaan, penggunaan kontrasepsi pil kombinasi tersebut terbukti dapat mencegah terjadinya kanker indung telur (ovarium) dan kandung (uterus). Oleh karena itu, pemakai kontrasepsi pil kombinasi tidak perlu menghentikan penggunaan pil karena keuntungannya jauh lebih besar dibandingkan kekurangan yang ada. Gejala Terjadinya Ca Serviks Infeksi HPV tidaka menimbulkan gejala, bahkan seorang penderita tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi, bahkan sudah menularkanya kepada orang lain.sehingga, pada pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itulah sebabnya, anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes Pap Smaear setiap dua tahun sekali. Sebab dengan tes Pap Smear, dapat diketahui sejak dini seandainya ada sel-sel serviks yang abnormal. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umunya hanya dirasakan oleh penedrita kanker serviks stadium lanjut.gejala-gejala tersebut antara lain: 1.
2.
Munculnya rasa sakit dan perdarahaan saat berhubungan seksual(contact bleeding). Perdarahan vagina yang tidak normal, sepeti perdarahan di luar siklus menstruasi, perdarahan di antara periode mensrtuasi yang
4. 5.
regular,periode menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya, dan perdarahan setelah menopous. Keputihan yang berlebihan dan tidak normal Penuruna berat badan secara drastic. Apabila kanker serviks sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, serta pembesaran ginjal.(Delia Wijaya,2010)
Keputihan yang tidak sembuh dengan pengobatan pada umumnya. 1. 2. 3. 4.
Nyeri pada perut Perdarahan sesudah melakukan hubungan intim. Perdarahan sesudah mati haid(menopause) Seringkali tampak gejala,dideteksi/diketahui dengan skrining.(Nurwijaya dan Suheimi,2010).
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriftif,yang bertujuan untuk mengetahui Faktor dominan Terjadinya kanker Serviks Di RSUP Haji Di Adam Malik Medan Tahun 2015. Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan Di Ruang B1, Poli Obgyn, Rekam Medik Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita kanker serviks yang berjumlah 392 kasus di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015 dan jumlah
Jurnal DIII Keperawatan USM Indonesia keseluruhannya dijadikan sampel dengan tehnik total populasi sampling. Metode Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yaitu data diperoleh dari rekam medik dari status pasien dengan menggunakan lembar checklist (√ ) Definisi Operasional 1.
Faktor dominan kanker Serviks adalah hal-hal yang menyebabkan penderita mengalami kanker Serviks yang meliputi: Infeksi HPV, usia perkawinan , umur, dan Pil kontrasepsi. 2. Infeksi HVP adalah faktor risiko terjadinya penyakit kanker serviks yang di sebabkan infeksi HPV yang dilakukan dengan cara test pap smear yang telah di lihat melalui status yang menyatakan hasilnya positif. 3. Usia perkawinan adalah faktor risiko terjadinya kanker serviks, yang di lihat dari usia yang rentan terkena kanker serviks yaitu usia perkawinan ≤ 20 tahun. 4. Umur adalah factor risiko terjadinya kanker serviks yang rata-rata umur penderita berusia 35 – 50 tahun. 5. Pil Kontrasepsi adalah faktor dominan terjadinya penyakit kanker serviks yang apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama,yaitu waktu lamanya ≥ 5 tahun. Tehnik Upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang di peroleh atau di kumpulkan. Editing dapat dilakukan pada di lakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. 1.
Coding
Kegiatan pemberian kode numeric (angka)terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan computer. Biasanya
Vol.2. Edisi September 2015 dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan arti dalam satu buku memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variable. 2.
Tabulating
Untuk mempermudah analisa data, pengelompokan data serta pengembilan kesimpulan, data dimasukan dalam bentuk distribusi frekwensi, memberikan skor terhadap soal-soal yang diberikan kepada responden. HASIL DAN PENELITIAN Gambaran Umum Malik Medan
PEMBAHASAN RSUP.H
Adam
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan terletak di jalan Bunga Lau No 17 Medan, yang diresmikan pada tanggal 21 juli 1993, dengan luas kurang lebih 4 hektar. RSUP Haji Adam Malik Medan merupakan Rumah Sakit tipe A, yang mempunyai Visi menjadi Pusat Unggulan Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan serta pusat rujukan kesehatan Sumatera Utara dan Tengah pada Tahun 2010 yang tertumpu pada kemandirian. Untuk gedung rawat ianap di bagi menjadi dua yaitu instalasi Rindu B1 yang Berada di Lantai I. Rindu B1 yaitu ruang Onbgyn untuk pasien persalinan khususnya perempuan, Rindu B1 tedriri dari 13 kamar, untuk kelas 1 ada 4 kamar, ruang VIP dan bangsal dengan jumlah perawat 12 orang. Sedangkan Rindu B2 yang terbagi dua yaitu Onkologi dan urologi. Yang terletak di Lantai I. Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang berjudul faktor-faktor risiko terjadinya kanker serviks di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010 didapat hasil distribusi sebanyak 30 responden.
KESIMPULAN DAN SARAN
Jurnal DIII Keperawatan USM Indonesia KESIMPULAN Dari hasil penelitian dengan judul Faktor dominan Terjadinya Kanker Serviks Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010 Dapat di lihat bahwa penderita Ca Serviks pada wanita yang di rawat di RSUP. Haji Adam Malik Medan tahun 2010 dapat disimpulkan: 1. Faktor dominan terjadinya Ca Serviks adalah mayorita yang paling dominan pada infeksi HPV yaitu sebesar 100%. 2. Faktor risiko terjadinya ca serviks adalah mayoritas pada usia perkawinan yaitu 49.2%. 3. Faktor risiko terjadinya ca serviks adalah mayoritas pada umur yaitu 63.5%. 4. Faktor risiko terjadinya ca serviks adalah mayoritas pada pil kontrasepsi yaitu 75.0%. SARAN 1.
2.
Bagi Penderita Mengigat 100% penderita ca serviks di sebabkan oleh karena infeksi HPV maka disarankan bagi ibu-ibu untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menjaga keseimbangan antara istirahat, tidur, dan aktivitasnyaDisarankan juga kepada ibi – ibu yang menggunakan alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu yang lama ≥ 5 tahun untuk mengganti alat kontrasepsi yang sesuai kepada ibu. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan kepada petugas kesehatan di RSUP Haji Adam Malik Medan khususnya di ruangan RB-1 Obgyn
Vol.2. Edisi September 2015 supaya memberikan informasi atau pendidikan kesehatan tentang bahaya dari infeksi HPV dan penggunaan waktu alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu yang lama ≥ 5 tahu. 3.
Bagi Peneliti selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian terhadap beberapa penyakit faktor risiko kepada kejadian ca serviks sehingga didapatkan gambaran yang lebih lengkap lagi tentang factor dominan terjadinya ca serviks Referensi Delia wijaya,2010. Pembunuh ganas itu bernama kanker serviks,sinar kejora,jakarta. Lena amelia, 2009. Mengobati serviks dan 32 jenis lainya,landascape jambusari indah jogjakarta.
kanker kanker perum no.104
Rama
diana,2009. Panduan lengkap mengenal kanker serviks, mirza media pustaka, jogjakarta.
Hartati
nurwijaya,2010. Cegah dab deteksi kanker serviks,pt elex media komputindo,jakarta.
Mahesta astana,2009. Panduan mengelola dan mengobati kanker serviks,araska jogyakarta. Dr. M.n bustam.(2007). Buku penyakit tidak menular . Jakarta. Iskandar, 2007, penyakit kanker , j3 jakarta.