So
E$r&
EXEM lllmu-ilmu Sosial dan H
iora
of Socla/ Sciences and Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan Lindung
Bukit Daun di Bengkulu (Gunggung Senoaji)
Strategi Pembangunan Daerah yang Berwawasan Aqribisnis di Kabupaten Cirebon (Asep Darmansyah, Siti Herni Rochana, dan Hamidah) .:f,r,r,
'; ,,.
. ;
,tii.,:
,Qflpput Kelembagaan BagiHasilTerhadap Kinerja
Usahd:il Penggemukan Sapi Potong di Kabupaten Kupang
Studi Komunikasi Antaretnik di. Bakauheni Kalianda (Karomani) Probabilitas Terjadinya Tindak Kekerasan Terhadap Wanita Dalam Rumah Tangga: Studi Pada Masyarakat Berbasis Peltanian
,;, Ko nj u n g
(Agu5,ifurwoko, Ketut Sukiyono, Basukisigit Priyono) si
K15dgA:.
Objek
Da la
m
Ka
Ii
mat Subor,dirrdtif
Ba
hasa
(Haznah Faizah AR) .,,.Pifi@$(!, Sosi a I E ko no
m
i
Pri
a n
gari.ll$lqd
Ke-
1
9'
(Mumuh Muhsin Zakaria)
'
'Peran Akuntan dalam Pemberantasan Korupsi (Haryono Umar)
rssN 1411 - 0911
SOSIOHUMANIORA Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora Journal of Social Sciences and Humanities
Volume 13, Nomor 1, Maret 2011 Ketua Dewan Redaksi
Dede Mariana
Editor Pelakana
Bambang Daru Nugroho Asep Sumaryana
ffiri-
AnterVenus
Fengffir
K. Mizuno (Kyoto University, Japan) Iwan Abdullah (Universitas Gadjah Mada) Karim Suryadi (Universitas Pendidikan Indonesia) Eko Prasodjo (Universitas Indonesia) Ismanto Hadisantoso (Universitas Wijaya Kusumah)
Kondd S een*f
Penyunting Ahli
Eva Tuclqrtasari
NetiJuniafti WilisSriSayekti MarrySitiMariam Budiono Munandar Sulaeman Pelaksana Tata Usaha
Suratman Usep Sahrudin
Pembantu Pelaksana Tata Usaha
DeniRustiandi Rise Eltina U. Santosa Kusumah
Iwa Kaftiwa
G.ngtq!
wiH
ffir Aseplh Oarp*f
mrEtI
Obedltb Ferryiar
AlffiT
Karontr-
PrOWfTangga
l
[Jfa Agusftrr Konilgrll
HaCrhI
EIrEr&g
iftmftH FerilH Alamat Penerbit/ Redaksi:
HaryunL
ll. Banda 40 Bandung 40115 Telepon/Fax (022) 4203901 dan e-mail : sosiohumaniora @yahoo.co. id Website : http ://www. sosiohumaniora. u n pad. ac. id
ffint In&(Rd
(Terbit 3 kalidalam satu tahun: Maret, Juli, dan November)
6*t ISSN 141f0911 DAFTAR
ISI
SOSIOHUMANIORA Jurnal Ilmu-itmu Sosial dan Humaniora Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 13, No. 1, Maret 2011 Daftar Isi Pengantar dari Redaki
Kondisi sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Bukit Daun di Bengkulu
Gunggung Senoaji
t-t7
strategi Pembangunan Daerah yang Berwawasan Agribisnis di Kabupaten Cirebon
Asep Darmansyah, Siti Herni Rochana, dan Hamidah
L8-27
Dampak Kelembagaan Bagi Hasil Terhadap Kinerja Usaha penggemukan sapi Potong di Kabupaten Kupang Obed Haba Nono
28-38
Persepsi dan Prasangka Antaretnik di Lampung Selatan: studi Komunikasi Antaretnik di Bakauheni Kalianda Karomani
39-57
Probabilitas Terjadinya Tindak Kekerasan Terhadap wanita Dalam Rumah Tangga: studi Pada Masyarakat Berbasis pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara
Agus Purwoko, Ketut Sukiyono, Basuki Sigit priyono........ Konjungsi Klausa Objek Dalam Kalimat Subordinatif Bahasa Indonesia Haznah Faizah AR Dinamika Sosial Ekonomi Priangan Abad Ke-19 Mumuh Muhsin Zakaria.........
58-75
76-95 96
- t07
108
-
Peran Akuntan dalam Pemberantasan Korupsi
Haryono Umar ........... Panduan untuk Penulis
Index Penulis dan Index Subjek
126
Sosiohumaniora, Votume 13, No.
l,
Maret 2011 : 5g _ 75
PROBABILITAS TERJADINYA TIN DAK KEKERASAN TERHADAP WANITA DALAM RUMAH TANGGAI STUDI PADA MASYARAKAT BERBASIS PERTANIAN DI KABUPATEN BENGKUTU UTARA
have
$
eryerin
trrtd qatn
I
Agus purwoko,^Ketut Sukiyono, dan Basuki Sigit priyono
Staff Pengajar Jurusan Sosek. Pertanian Fak. Pertanian UnTversitas Bengkulu
usnedt
lGyrui ABSTRAK. Peneritian
ini
ditujukan
untuk mengkaji faktor-faktor
yang
. mempengaruhi probabilitas terjadinya tindak kekerasin- dalam rumah tanggi (KDRT) pada wanita/istri petani, dalam periode 3 dan 6 bulan terakhir. Metode deskriptif dan probit binary moderdigunakan untuk menginJisa oata yang terah terkumpul melalui wawancara terhadap 200 wanita aai + desa di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara yang dipilih secara stratified random -mereka, sampling berdasarkan basis ekonomi rumah-tangga yakni RT lniJ perkebunan, RT perikanan air tawar, dan RT pertanlSn tinaman pangan. Jumrah responden untuk masing-masing desa ditentukan secara proporsional berdasarkan sub-populasinya dan pemilihannya juga dilakukan secaia acir<. nasir penelitian
menunjukkan bahwa probabilitas wanita/istri petani mengalami KDRT dalam 3 dan 6 bulan terakhir adalah 37oh dan 49o/o,, dalam bentuk furururun fisik, psikologi,
sosial-ekonomi, dan seksual. penelitian ini juga menemukan bahwa'pbrneoain umur suami-istri, umur pernikahan, status -etbnomi istri, dan perbedaan suku (etnik) suami-istri secara signifikan mempengaruhi probabilitas terjadinya KDRT pada wanita/istri petani, baik untuk periode fataupun 6 terakhir. Estimasi efek peubah dari bebasnya mengindikasikan bahwa persamaan etnik .marjinal suami-istri dan status ekonomi istri memiliki kontribusi terbesar yung dupui mengurangi probabilitas wanita/istri petani mengalami tindak kekerasan- dalam
il;;
rumah tangganya.
Kata kunci: kekerasan daram rumah tangga, probarititas, binary probit moder THE INCIDENCE PROBABILITY OF VIOLENCE AGAINST WOMEN: CASE STUDY AT AGRICULTURAL SOCIETY IN DISTRICT OF NORTH BENGKULU
ABsrRAcr. The research is aimed
at
explaining factors that
influence
probability of women experienced on domestic violenie against women/farmer,s wife know as kekerasan dalam rumah tangga (KDRD witf,in the last 3 months (KDRT 3) and the last 6 months (KDRT 6). An analytical descriptive method and the probit binary model are used to analyze data gaihered from interview to 200 women came from four villages and selected by stiatified random sampling based on economic base that are estate households, fishery households and households. The research indicates that the probabiity or experiencing domestic violence within the last 3 and 6 months are3io/o and 4}o/o respectively. Fufthermore, the research also finds that age difference of couple, women,s experienced marriage, women's economic status, and ethnic difference or coupte
*or",
5B
f;J;;;;
PM k
Taggn ErtEdT
r
*rn Ft
ftggE FiltF
l
Tcqf
fudap
r
p htrp I pabiffi xffif
(Fffiq
I
all!}l.
p pryfi
I
irya
9.tu
SL*r
Lfa r tryuqgifl, unduk t rut+t
perhhm tamShhs
lalci tn U*erap
rgrrif
(rnergrq meritgld
fei
gGln
ili *riqt
perqrcH
ffi E utJk nE hlnsr ! thdd(
lehragl
Probabilitas Terjadinya Tindak Kekerasan Terhadap Wanita dalam Rumah Tangga: Studi Pada Masyarakat Berbasis Pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara (Agus Pulwoko, Ketut Sukiyono, Dan Basuki Sigit Priyono)
have statistically significant impacts on probability
of
women/farmer's wife
TARAKAT
I
experiencing domestic violence both in the last 3 and 6 months. Based on marginal effect of independent variables, ethnic similarity of couple and women's economic status have significant contributions for declining domestic violence against
t
women/farmer's wife.
rygkulu Key
fur Yang ilt tangga r, Metode png
telah
Ecamatan fr random
yakni Rf
n.
lumlah
nrdasarkan I penelitian &m 3 dan ; psikologi, perbedaan
daan
fird
l.
suku KDRT
Estimasi
maan etnik yeng daPat
mn
dalam
mdel
DIEN:
T'RTH
*
influence nerVfarmer's rt 3 months
rretfrod and
riery to
200 based lfling ld frood croP
ogeriencing respectivelY.
le, women's re of couPle
words: domestic violence, probability, binary probit model
PENDAHULUAN Pasal 1 UU No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga disebutkan bahwa KDRT (domestic violence) adalah setiap perbuatan terhadap Seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau per-mpasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak memandang budaya dan lokasi geografi. Banyak argumen yang menyatakan bahwa tindak KDRT yang terjadi di Indonesia utamanya disebabkan oleh faktor budaya. Suatu budaya yang tidak memandang wanita setara dengan pria atau nilai-nilai budaya patriarkis, menjadi penyebab sering terjadinya tindak KDRT terhadap wanita (Mitra, 2000; Ahmed-Ghosh, 2004; Susanto, 2008; Sriyanto, 2008; dan Pratomo, )OOg). Dengan menggunakan data dan metode penelitian yang berbeda, banyak juga penelitian menyimpulkan bahwa faktor sosial ekonomi juga menjadi penyebab utama terjadinya KDRT (Straus et a|,.1980; Ferraro and Johnson, 1983; Susilowati, 2008; dan Komnas Perempuan, 2009). Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara merupakan transmigran - bedhol desd' dari desa-desa di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang wilayahnya tergusur oleh proyek pembangunan waduli "Gajah Mungkur" pada akhir 1970an. Sekarang, kecamatan Padang Jaya merupakan daerah pertanian andalan bagi kabupaten ini, baik subsektor perkebunan, pertanian tanaman pangan dan hortikultur maupun perikanan air tawar.
Sebagai istri petani, peran utama wanita berkaitan dengan aspek domestik
yakni mengurus rumah tangga (suami dan anak-anaknya)' Namun demikian, |eberapa kajian (Susanto, 2008; Susilowati, 2008; dan Pratomo, 2009) menunjukkan- bahwa para wanita juga harus berperan dalam aspek produktif (mem[unyai pekerjaan sendiri atau membantu usahatani suaminya) untuk meningkatkan pendapatan rumah tangganya. Kenyataannya tidak Semua wanita (istri petani) mampu melakukan peran ganda tersebut secara maksimal' Kondisi ini seiing menyebabkan kekecewaan bagi suaminya dan kadang-kadang menjadi penyebab terjadinya KDRT. Faktor-faktor budaya dan sosial-ekonomi sering menjadi penyebab terjadinya tindak KDRT terhadap wanita. Namun demikian, suatu kajian yang ditujukan untuk menganalisis kaitan antara atribut-atribut yang melekat pada wanita (untuk
bahasan selanjutnya ditulis istri petan) dengan probabilitas terjadinya tindak kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga petani sangat layak untuk dilakukan'
59
Sosiohumaniora, Volume 13, No.
l,
Maret
2oll
E
: 5g _ 75
METODOTOGI penggarian
data/informasi dirakukan dengan metode survey (Bairey, 1gB7 Dane, 1990) merarui ooservasi-Jan-,iu*un.ura and terhadap 200.iski petani. yang dipitih secara stratrfied ,uiaii ;;;;i;qberdasarkan-pliu1ur,, ekonomi tanssa (Rr) vakni Rr perkebuna;; rumah p";k;;ffir1;;u',. dan Rr pertanian tanaman pangan. Dari 9 o".i-Ji ii..u11tur,r..qgr, :.vu-runrpaten Utara dipirih 4 desa secara acak, yakni Bengkuru Margasa.kti, runjrng iurapan, padang dan sidomukti. Jumrah *rponldr'rnirt Jaya, ruring-masing-desa ditentukan secara berdasarkan sub-popurriinvu dan pemirihannva juga
;il
5::[:"'""r
dirakukan secara
Analisa deskriptif digunakan untuk menjelaskan secara komprehensif yang diperoreh, sehinggJakan data oiperorerr-g_ambaran tentang sesuatu yang razim atau unik daram rr,i-T:yu.[ui-pliunian seta variasi-iariasinya, khususnya yang berkaitan dengan.KDm terfriJal isteri petani. Binary probit
modelairorrri"jiln-untut
menganarisa probabiritas terjadinva KDRT terhadap istri petani. rvotivasi oigunakannya ,oo"llni-uoutut,
variabet raten vanq tiaak terobse-rvls],-'yaitu dihadapi oreh iitri ;9t.r; ;;;iu=n,'[",'',nourr r da ri va ria bui o"uui
adanya indeks
lurrnglin;n-iesito tindak
KDRT
r.iir.o i;i';;;;rrrikan mempunyai riir,ui' oriJir"rr, 20oo), seba ga i
v..sl";br"ruri
ff"lllt, "r",
fut?dit, Sq yarE r
bahrm I modd y
Raq
u
penenh seclra
probafl tentarg
I
'=
(1)
dimana
I
Set
x'F
Ii adarah indeks dari variaber raten yang tidak dapat
adalah nonstokastik
diobs ervasi, x, rlafgfr o.Lr. v.rg"rur"prur"ntalikan atribut yang merekat atin oiestim;; ;;' i ada'|ah jum,ah
ffs:J:[ ijlil'ir;,:$5lr$;t;];'; Ii
meng[rll karena I rnernFrt sebag:i t
L(fifr
Karena tidakterobservasi, maka eremen i daram persamaan (1) tidak bisa diestimasi dengan teknik estimasi yang biasa digunakan. Akan tetapi, dengan mensasumsi5gr,,o!r',*.
,"gi;iiir*r ;;;il"._.ugn
mengarami
tindak kekerasan i"i.rnir"iir, = 1) iika ina-er[: ireiebihi !:T-klii tinskat batas acak tertentu, Ui, rTraka indeks iriJ.p.i selama enam bulan
iirormutasitan sebagai berikut:
r jka I,rS, ,I'l.o;ika
(3
ii
yanglain
Program S
(2) HITSIL
Dengan demikian, probabilitas bahwa istri petani ke kekerasan datam rumah tr.d;;y. ;"Lru 3
dirumuskan sebagai berikut:
clan
6
i
mengalami tindak bulan terakhir dapat
H
t-tad
i
KDRT pad KDRT 3 &
KDRTH Dalilt KDRT seru
Ketika 60 --1
KI
Studi Terhadap Wanita dalam Rumah Tangga: ra Probabilitas Teriadinya Tindak Kekerasan uta u] a-91s patenkabu Pertanian di f 1 Pada Masva pu;o-k;, Sutiyono' Dan Basuki Sigit Priyono)
(agu"
P, 17
and
,yang rbnian ngkulu g Jaya,
secara secara
g lazim
tsusnya
rpdinYa l indeks
K KDRT mpunYai
sebagai
= P(l i-- l) = p(/_> S,)
: P($_< 1,) : F(l,) : F(x,F)
rumah
if data
r;il;il;;t i"t't
*'
dimanaFadalahfungsidistribusikomulatif(commulativedistribution
n u o' u ke m u n s ki n a n te rka t, d e ns a Y ?i: l asumsl berdasarkan disusun ini dimana-model rogit yang pertama adalan probit rgg8). Sedangkan v?ng.lain adalah bahwa F(x) adatah .or'i"girii[igrent, aingun dis[ribusi normal (lihat model yang menga,"n'"''rt* itiJ nersifat sunlercif dan untuk tujuan Rao, LggT). pemifman moOei'ini tebin d";gan alasan bahwa ui terdistribusi - p*O,rJigunuLun ind6penden ya.lo mempengaruhi penetitian ini, dimana secara normal fur.nu LJ"Vuf v:aria'et iu*'un tunggu (:;dge, et at'' 7985) ouii* probabiritas terjaoinyJ tinouf r.Lr..rurun tam pemilihan bentu k model ni' da tenta ns pendekata n dengan probit binary Selanjutnya, puiu"t"' dalam 'oJtr -diestimasi 2000)' o'Donnell' a.!,'tlls; e! titainooi fluigl' menssunaka n dan urirptltil-vin'g ouiL,.konsisten, efisien karena ML mempunyai properti ikeiNooi daii model probit dapat dituliskan mempunyai distribusi ri"r,ri.f .'Fungsi
"':::^i!?"*i'.lTlXT:$i'$'u -moolr
'iiii
i
o
"i'p:rti''
:dl
ir
;;il;i;t;;tiit
i
^"roiJ'iii'u'
f
sebagai berikut: enrasi, ,4 melekat
L (F
Is
am,'==ff
h jumlah
;1"'rli')
Iidak bisa n=L00
an tetaPi,
--'flo6, B)'' (1 - F @'P)) '-''
ekerasan
lai
batas
ML akan mensestimasi nilai q ,vuns.3[?:memaksimumkan estimasi mobel probit binary' Program SHAZAM Oigun;tan ;niuk
[i].oo"
mi
tindak
ilrir
daPat
I'
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasilanalisisdanbahasandibatasi.untukpengalamanistripetanimengalami disebut terakhir, seianlutnya masing-masing KDRT pada tiga Oa;1 J,iu* Urfun KDRT 3 dAN KDRT 5'
Istri Petani Dalamenambulanterakhir(KDRT6),istripetani.yangmengalamitindak KDRTsecarafisik(dipukuldanditampar)jumrannvarelatif.sedikityakni5persen' kerelafin berusaha menganggap kekerasan Ketika KDRT ini terjadi, korban
KDRT terhadaP
61
Probabilibl Sosiohumaniora, Volume 13, No. 1, Maret 2011 : 58
-
E
75
tersebut timbul karena kekhilafan sesaat dan berharap pasangannya berubah menjadi baik sehingga ketika suami meminta maaf dan bersikap mesra kepadanya, maka harapan tersebut terpenuhi untuk sementara. Namun demikian, Susilowati (2008) mengungkapkan bahwa kekerasan terjadi berulang-ulang sehingga menimbulkan rasa tidak aman bagi istri. Dengan demikian, siklus kekerasan terhadap istri tanpa disadari menjadi sepefti lingkaran setan.
Tabel No. 1.
1.
Bentuk-bentuk KDRT dan iumlah istri petani vanq menqalami KDRT Jumlah Kasus KDRT (n=200) Bentuk dan Jenis KDRT
Kekerasan Psikologi Diancam
Dibentak-bentak Dihina
Dicaci-maki 3.
Persoahr Susanto, 2ffi memukul dan,
itu dianggap I istri telah rn hampir-harqi Mitos lainnlta I
KDRT 3
KDRT 6
pembangkarqt
3 (1,5) 9 (4,5)
5 (2,5) 10 (s)
3 (1,5) 46 (23) 6 (3) t2 (6)
6 (3) s4 (27) B (4) 23 (11,5)
benta( dihiq oleh istri pela satu kali tii dibentak-bert Perso&r istri dalam nr perilaku n*
3 (1,5) 2 (1) 2 (1) 5 (2,5) 4 (2)
3 (1,5) 2 (1) 4 (2) 10 (s) 13 (6,s)
6 (3)
6 (3)
psikologi
Kekerasan Sosial dan Ekonomi
Dilarang kunjungi orang tua/saudara Dilarang bergaul dengan orang lain Tidak diberi nafkah Diberi nafkah sedikit Dilaranq bekerja 4.
pasangannya-
Tabd
Kekerasan Fisik Dipukul
Ditampar
2.
juga mengd
Kekerasan Seksual Oral sex
Variations of sex position B (4) B (4) Sumber: Hasil survai (2009 diolah) Keterangan: Jumlah kasus KDRT (3 dan 6 bulan terakhir) merupakan angka komulatif, di mana total istri petani yang mengalami KDRT 3 = 95 orang dan KDRT 6 = 100 orang, Angka-angka dalam kurung merupakan persentase istri petani yang mengalami KDRT.
Beberapa istri petani mengalami lebih dari satu jenis KDRT, misalnya ketika istri petani mengalami kekerasan fisik (ditampar), disaat yang bersamaan yang bersang kuta n dibentak-benta k dan dicaci-ma ki. Persoalan merawat dan mendidik anak-anak dan perekonomian keluarga yang pas-pasan sering memicu terjadinya perbedaan pendapat (percekcokan atau
pertengkaran) antara istri dengan suaminya. Apabila istri petani melakukan perlawanan terhadap suaminya yang lebih sering memakakan kehendaknya, maka hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya tindak kekerasan fisik terhadap istri. Akibat yang diderita istri petani, antara lain: pipinya merah, sebagian tubuhnya memar dan kepala terasa pusing/pening. Bahkan tindak kekerasan fisik
dari dua
Efr
p@
faktor-faktrlt
Hal ini nter$ tindakan lch
mengakibffi ketakutan, rel
Masaldl r melekaUr)a
ri
fr 2008; Suil petani oertr manusia, di psikologi, H kaum pria
berkeluarga 1 masy"arald.il suami berped suami berperil pedoman
bqi
jusUu alqr n diam
seorrg
i
Hasilpen berupa hrag larangan rrtd petani eF. S nafl
r
banyak
62
I
dibnd
ProbabilitasTerjadinyaTindakKekerasanTefiadapWanitadalamRumahTangga:Studi Bengkulu Utara
Masyar"il"iitiLi"it tAgus puilof
Pada
r berubah rydanYa, grsilowati
ehingga hkerasan
TDRT
(n=200) DRT 6 5 (2,5)
r0 (s) 6 (3)
v(27) 8 (4) B (11,5)
3 (1,5) 2 (1) 4 (2) 10 (s) 13 (6,5) 6 (3)
8 (4)
Pertanian di Kabupaten Sukiyono' Dan Basuki Sigit Priyono)
juga mengakibatkan kesedihan dan ketakutan pihak istri apabila
ditinggalkan
pasangannya. karena hadirnya mitos (baca: Persoalan KDRT Secara fiSik selama ini terjadi
Susanto,2008).oianrara_*ito,yangberkembangdimasyarakatbahwasuami kekhilafan sesaat lantaran isterinya memukul dan menampir-itt"ri hanyikarena membangkang. Pada umumnya itu dianggap terlalu ,,eiret, tidat setia, dan berani waktu yang cukup lama, karena istri telah mengatami r."l"iurun dalam kurun yang melapor kepada pihak yang berwajib' hampir-hampir tidak ditemukan isteri yang disiksa adalah tipe isteri yang Mitos lainnya setamalnioiv.lini bahwa ijteri pembangkang.
Tabellmemperlihatkanbahwakekerasanpsikologis(diancam,dibentakKDRT yang paling banyak dialami benta( dihina, aanlatau dicaci-maki) merupakan setiap istri menerima paling tidak oleh istri petani Oi Oaeian penelitian', Rata-rata pada KDRT 6, kecuali satu kari tindakan ["r..rurun psikorogi oreh suaminya dua kali' sebanyak dibentak-bentak oletr sua*inyu yang frekuensinya kelalaian persoalan ,,.r**i dan mend-idik anak, perekonomian keluarga, dan suaminya' perhatian..kepada istri dalam *"ngrrur'irrut"' tungganya, kurang kekerasan tindak terjadinya perilaku malas-malaian menjaOi'-faktor penyebatr ini.menunjukkan lebih penelitlan *"naiik Temuan petani psikologi terhadap istri yang sama bahwa persepsi petani mempunyai dari dua pertiga (71,3 persen) istri psikologis'
penyebab terjadinya KDRT secara faktor-faktor tersebut sering menjadi istri ieringkali memancing terjadinya Hal ini mengidikasikan bahila fatitor inteinal Bentuk kekerasan psikologi ini tindakan kekerasan dalam rumah tangganya. jiwa istri pitanU antara lain: kesedihan' kecemasan' mengakibatkan luka Oi Jufurn keta[utan, rendah diri, dan sakit hati' korban KDRT saat ini adalah masih Masalah ,turu'vlng dihadapi istri sebagai mempoiititun kaum-wanita lebih rendah dari melekatnya nilai-nilai budaya yang -patriart
2008; susanto;
komulatif, I dan KDRT 6
fa
petani yang
XT, misalnYa , disaat Yang
*i.
Huarga Yang Eftcokan atau
li
melakukan
lefrendaknya,
tfisik terhadaP gah, sebagian hkerasan fisik
petanicenderungdiam,tidakmenyadariakanhak-haknyasebagaiseorang -[uti[' yang bersangkutan menlag3t perlakuan kekerasan manusia, sehingga *Jiur, .roniisi ini disebabkan pepatah kehidupan psikologi, hat itu oianggip' -r"iu;ukun pada salah satu norma sosial yang berlaku berkeluarga vung "apabila "sy,a.Ai nrtnttt, neraka katy( artinya masyarakat di oaerah-penelitian 'i".iiii jika tnu[u ittri ik-ut menumpang kebaikannya' namun suami berperilaku menjadi ikut menanggungnya" masih suami berperilaku negatif maka istri harus Dengan kondisi seperti itu keluarganya. ouiu, membina pedoman bagi istri ;ili sebab semakin justru akan ,.nuniuun dampak yang tidak bai-k bagi keluarga, kejadian KDRT ini.akan terus terulang' diam seorang istti mi[a ada kemungkinan yang
bentuk kekerasan sosial, Hasil penelitian (lihat Tabel 1) mengung-kapkan seta orang .tuanya/saudaranya berupa larangan oadi istri untu( meniunJungi istri 1'5olo lJin,-haiya diderita oleh sekitar larangan untuf. neri]rf 0..g.. diberi "rang. ekonomi (istri tidak petani saia. Semen'taia ltu,"jumtatr tindat< kekerasan tetapi iumlahnya tidak mencukupi nafkah oleh suaminya, istri diberi nafkah bekerja oleh suaminya) sedikit lebih
kebutuhan peruarg;nya, oan istri dilarang banyak dibanding kekerasan sosial'
63
ProbabiE
Sosiohumaniora, Volume 13, No. 1, Maret 2O1l : 5g _ 75
g:,ig'ildiTil,!:["#Tldx':iH:illrrs=,:,.rne,u,.n-*l[l*
fl"J,il!ffi g**f i:#ffi ;;; m e n i n s s a r ka
n
rum a
h,
te
AT:
ri
"i::Jl;,ffi T,:X1'"t,gll*l;?:',Htiiili?
;
r;il;il,=ffi i[ [ffffi',l]J5, il?,ff l,ff I
T:X-;lJ;ij,ienorrinaaiti.' ,:il[.ruarsa jika
istrinya
rs*ffi I^af+r.:?x3;T]; t";ort
"hi
ii1.5:,#5;,#'i,::::' tua/sauoarinva. ;ementara
itu, suam]'
untuk tidak bergaul d.engan orurri ruin."iurangan-rarangun istri petani menjadi uing-ung, mengakibatkan stre'sii., ,.rr-tupuou o?nilJi saudaranya. KDRr secara tgo!.qi .pioir.
iriii p"i..i'iraur"oiouri nafkah oreh r".ai,i ini dimunskinkan
"gl,:r,
,(ip''11.il'[,;'il3i:H:,lTiX'iil[t'u'gu;G istrinya. pembeiian v*g l,;r.til, :Hi,l o5o1i.?i.'n[1ffi.[:Bii; ryrfrr oili' pendapatan suami reratif -iu[a ;;;;".. s,uami reuirr . "rlioiri. penghasirannva memberanjakan untuf
tepertuan-nvu
p_unggul;n
mengungkapkan. kerika su.mi
,?irr.r, di rapansan
memb";il;; na*ari yar! iuriunnvu sedikit, yang "cuiu)')ggar rurub=ii,ii'iiuxup*ant, kepada terseoiri-m"i,g.d.[#-istri peiani-r..;rii
bersangkutan seiaru mengatakan
istrinva.
Kondisi
i:ltf-ln::tinnva
karena mensarami
ru*ritun daram
,.ns;i*
kesar, binguns, ekonomi rumah
Banyak pekerjaan rumah yang harus.. diseresaikan seorang memasak, mencuci,. menyeterika, istri, misarnya: mtmOel11r.r, ,urunu sebagainva meniadi arar;. ',rJrinya anak_anak, dan pratomo (2oos) ,"ru*n'g bekerja. Kajian ,u1tuk hemberika. oi-rrrii,' plrempuan di wirayah perkebunan bertanggun_g _bpr*u
irr.il,
;;;i fi;;, ;;il;;; penu['untut ,rrru, irr*l#tunggu lawal anak-anak sebagaimana norma' dan merawat rru, yang berraku oi"masyaratat. mendapat peran sebagai tepaia ift3,, oi, n",irgas-'mencari nafkah.Laki_raki ditihat seperti itu sepertiny, Katau ili; T;,# praktekiya p"iurprun berperan sebasai ,r:l-li:_ tidak cuma tp, ryrJr, ,ir!,._dan pensarr[-ulrr, tapi jusa pencari
nafkah. sem.entara daram rvou'u'rzo sebasai tidak ada masatah..jik. ;;-;;;;;n"e"iriri .rv"r. i=06"a1'ou.',.r*., pada dasarnva o."ri.rr. ,6#,rl"o,r"oukati bersama dengan pasansannvu'. Y:tg ,"r;.Ji masatah, ;a;.d;;enikah, caton suami sudah memberi syara! ;it; suoai-runitut,, 'i.tri-n.r* berhenti bekerja ; :';;H ,ii r"i, ii,,, *1, #dani, ffi : di, t,,., ffi :[i J:r ;: J;':,.x,,fl ry,-,u " Hasir peneri,,un^l:l.ynrukkan trit'iu.ng .rtrp menarik, di sebagai korban kekerasan mana istri petani seksuar iumiatrnya hanya sedikii. t"#ruJ:li:ffili cukup tinssi pada KDRr 6 ai.i.rir";;.r*)'t rata-rata frekuensi ruuanyit erp.i t]i',aun u.iiut,.o;r"';i sex sebanyak 4o/o istri genoan rat.I*L''?rlruunri-ruounvu['ir=u position diderita disebabkan semakin 0u,,. Kondisi ini ,*,i r*rg.jlrrcn .u. l.ry:melatui vcD, majarah, berhubunsan seks dan turiluru-iE.rLa kaum r"riti. etiirtnya, para suami rngrn menerapkannv,l tesepal'aln terrebih oinrir" . !a1na hubunsan seks utu, pemaksaan
[ud'
vrk;ilir:*
r
,il;;.ii
keoada. istrinva
i,li'llJi;,3,1;;tu
. A#;i'i;ih;qrr.,rlriri ' ;i;;rr"rsarami tulpi
sisi, istri merasa
-
ffi
tekanan
oi sisi Liri ialui'aitinssa *a n
64
sua m i
I
Estimad
Modd
Ukelrhd
,
binomial tm sebanyak 3 kekerasan
fi
angka pergi KDRT pada
I
petani di & setiap buhr dilakukan tn kepada pihd
bahwa
XDn
menimbulhr
_
Hasil est Rr pada md 74,34o/o. ife
mengatakan statistik dan d
i
dan sering cfa KDRT 3 dan I
besar jika ft (=16,666) rna
layak digun& baik pada 3 ht
.Hasilesti
suami (X1), rrn
suami-stri p(q terjadinya KDtr estimasi modd
i
pendidikan isti perbedaan qhr probabilitas Er inteprestasi hri
KDRT terhadap halaman-halama
r
Probabilitas Terjadinya Tindak Kekerasan Terhadap Wanita dalam Rumah Tangga: Studi Pada Masyarakat Berbasis Peftanian di Kabupaten Bengkulu Utara (Agus Purwoko, Ketut Sukiyono, Dan Basuki Sigit Priyono)
*r*
hrpdinya ifrrk tidak Bsudkan
a isffinya
I
g
orang
isffinya
lkibatkan
m.
flrah oleh iirlgkinkan
I
kepada
Febabkan
Hanjakan i bpangan
!it, yang I' kepada I tlingung,
nt'
rumah
rmisalnYa: dan Kajian
rnk,
fr. il wilayah
I rnerawat
;
Laki-laki
ph.
Kalau
fdak cuma
F
sebagai
I dasarnya
I bersama hn suami hria dan f ekonomi,
htri
petani
Estimasi Model dan Uji Statistik Model logit ini diestimasi dengan menggunakan pendekatan Maximum Likelihood Estimates (MLE). Hasil estimasi model didapatkan bahwa estimasi binomial untuk KDRT 3 sebesar 0,365 dan KDRT 6 sebesar 0,475. Artinya sebanyak 36,50/o dan 47,5o/o istri petani mengalami KDRT, yang bentuknya: kekerasan fisik, psikologis, sosial-ekonomi, dan/atau seksual. Membandingkan dua angka pengamatan tersebut menunjukkan bahwa adanya kenaikan 11olo terjadinya KDRT pada tiga bulan ke dua, sehingga dapat disimpulkan bahwa hampir Bolo istri petani di daerah penelittan mengalami kekerasan dalam rumah tangga dalam setiap bulannya. Angka temuan ini sangat besar, meskipun dari survai yang dilakukan hampir tidak satupun istri yang mengalami kekerasan ini melaporkan kepada pihak yang berwajib (polisi). Salah satu alasannya, mayoritas mengatakan
bahwa KDRT yang dialaminya merupakan masalah keluarga dan menimbulkan aib keluarga jika pihak-pihak lain mengetahuinya.
Hasil estimasi model yang disajikan pada Tabel 2 memperlihatkan bahwa nilai
3 dan KDRT 6 adalah sebesar t2,B96o/o dan fit kecil, tetapi Wooldridge (2000) mengatakan bahwa nilai goodness of fit tidak sepenting signifikansi secara statistik dan ekonomi dari peubah-peubah bebasnya, sehingga nilai tersebut dapat dan sering diabaikan. Uji likelihood ratiodidapatkan bahwa nilai LRhruns pada model KDRT 3 dan KDRT 6 masing-masing sebesar 26,2099 dan 29,2882, yang lebih 2) pada tingkat kepercayaan 95o/o besar jika dibadingkan dengan nilai LR1u5"1 ( (=16,666) maupun 99o/o (=)1,666). Ini berarti model dalam penelitian ini sangat layak digunakan untuk menduga probabilitas terjadinya KDRT terhadap istri petani, baik pada 3 bulan ataupun 6 bulan terakhir. .Hasil estimasi yang disajikan pada Tabel 2 didapatkan bahwa beda usia istrisuami (X1), umur pernikahan (X5), status ekonomi istri (XB), dan perbedaan suku suami-stri (X9) merupakan faktor penting yang mempengaruhi probabilitas terjadinya KDRT terhadap istri petani pada model KDRT 3. Sementara itu, hasil estimasi model KDRT 6 juga menunjukkan bahwa faktor beda usia istri-suami (X1), pendidikan istri (X2), umur pernikahan (X5), status ekonomi istri (XB), dan perbedaan suku suami-istri (X9) merupakan faktor penting yang mempengaruhi probabilitas terjadinya KDRT terhadap istri petani. Hasil uji statistik dan inteprestasi hasil masing-masing peubah bebas terhadap probabilitas terjadinya KDRT terhadap istri petani pada masyarakat berbasis peftanian ditampilkan pada R2 pada masing-masing model KDRT
14,34o/o. Meskipun
nilai goodness of
halaman-halaman berikut.
firensinya
lr aengan diderita
I
akan
rnl
seks suami
tekanan suami
65
Sosiohumaniora,
Tabel 2.
Volum e 13, No. 1, Maret
20ll
Jalami KDRT pada tiga terakhii petani rurr rundan
^a:!gr,,probabilitas enam bulan No.
isrri
Peubah Bebas
1.
: 5g _ 75
KDRT
3 Bulan
Konstanta
6 Bulan
2.0909
2.
Beda Usia Suami-Istri (X1)
3.
pendidikan
4.
6. 7. B. 9. 10,
- 0.1176xxx (0.068s72)
Isfti (X2)
_
0.16414xxx (0.068784)
0.0826
- 0.1157x* (0.0696ss)
- 0.0794
Status pernikahan (X4) Umur pernikahan (X5)
Jll
0.0925
(0.3iBe)
I
0.370s (0.90346)
- 0,s901 (0.eoee)
lTt
_
0.0097 (0.0628e) 0.0095 (00133s1)
Rumah Tangga (X7)
Status Ekonomi Istri (XB)
(0.s4432)
(0.216686) _ 1.617gxxx
- 1.5614xxx (0.s1410) 0.12896
R2
LR nitrns
26.20ggxxx
n
: nn g ta n;;' ,.-
Bedl.Usia Sua mi-Istri Riset di 16 neqa
n i ri
i. l.i' rl JJ[li,]
iIi
ra n
mereka men galami
rumah,r,g;,;y.."''
Ter
:..,6
ftr
r,ffil
Eru
F(
srandar error
;;Tf x; ?T,1; 5) da n
e
5
oz6
.E[K -lE!-t
(Xt)
ffipil'g,H'.fln,.ilh:T.1!ili;f da ;;; :;,il'Jxi ; [??,.?#i]f*1,,1., ormana e
,tr
IEE
2g.2BB2xxx
i:f[I,';**e:il?]TlTfi
pa
ft
L,-
#+J
ni,"^'J"J,
.#|fls l,?l|1 ka n :T:?^menunjukkan p" J. i
!
rer
_a
i,: rii.s
ftr
trffi
(0.s779) 0,74340
Sumber: H Ketera nga
ililt
0.04372xx* (0.02237) - 0.0310
(0.0607) 0.1138 (0.01307) _0.4594xx*
- 7.1744x*x
perbedaanSukuSuami_Istri(X9)
:itr
flL'l
(0.33040)
- 0.0342xx (0.02s364)
Usia Istri Menikah pertama (X6)
pendapatan
_
(0.073542)
Jumlah Anak Balita (X3)
5.
3.7675 (1.718s)
(1.743s)
[ut'u#tn"|:;r::'
d.il;;ih',1!,
-frruu
i:,i:,1::1
u tu,.pu,r ja u h
i
ni
::r'i,;;#"i:,: ffiil;
ry :efin
{ii3(€t' '{Ejl-nt5
=:d
66
Probabilitas Terjadinya Tindak Kekerasan Terhadap wanita daram Rumah rangga: pada Masva ra kat Berbasis pertan studi ia n o i k"o, piLn-iiig'kJir' ut" r" (Agus purwoko, Ketut Sukiyono, oan easukiGg-it p?ivii.l
l'pada tiga dan
5 Bulan 3.76ts (1.718s) ;0.16414xxx (0.068784)
cukup
ain,,ingiiing,bagi
istrinya.
Pendidikan Istri (X2) Tingginya tingkat pendidikan wanita akan mengurangi resiko mereka mengalami KDRT (Kingston-Riechers, 1998), ,"oung[in ;eberapa riset rain menemukan tidak adanya pengaruh nyata daritingkat p"nJiailun wanita terhadap resiko mengalami KDRT. kesimpulan bahwa pengaruh tingkat pendidikan fr!i11a, wanita terhadap KDRT adarah inkonkrusif (rihat nren aiJ itrur, 1980; Ratner 1995; dan
(0.318e)
- 0.5901 (0.eoee)
o.M372*x* 1O.02237)
- 0.0310 (0.0607) 0.1138 ,[0.01307)
ilr.4594xxx [0.216686)
1.6179x*x (o.s779)
:,
o,l434o t.2882xxx
r
o/o
;rperoleh data b-.ata terpaut irpaut jauh ini I perempuan-
trn
a[an
dapat menjadisandaran istrisebagai perindung
0.0925
oan 95
Temuan ini wajar, sesuai 'dengan kurtur masyarakat Indonesia, karena perbedaan usia sua.mi-istri yang jau-h mengindikasikan adanya usia yang
membawa kematangan daram mengendalikan dirinya dan bertindali untuk mengelola iumarr tangganya. suami
{0.06e63s)
B4
kekerasan dalam rumah tangganya.
matang dari pihak suami sehingga
- 0.1157xx
;
Hasil uji statistik m.enunjukkan, hal yang berlawanan dengan kondlsi tersebut di atas, di mana perbedaan usia suami-istri_mempunyai pengaruh yang nyata dan negatif terhadap probabiritas terjadinya rbsinipuran i'ni aiperoteh dari uji t [?1T, dimana peubah inimemiriki nirai [5n,nn(-1 .7143 untuk KDRT i oan (_2.3863) untuk ) KDRT 6 yang lebih.kecir dari t,.orilr.oss). Hasir uji ini menunjukkan bahwa semakin jauh perbedaan usia antira suami dan istri akan m"nurunkan resiko istri mengalami kekerasan dalam rumah tangganya, atau sebariknya semakin dekat (kecil) perbedaan usia suami-istri akan meningkatkan resiko istri mengalami
kehidupan
Klein et a/., tggT). Tidak konkrusifny.a kesimpuran itu juga didapatkan dari peneritian ini. uji statistik pada model KDRT 3, peubah penoioitan istri petani bukan merupakan -liDRT. f3\tor penting yang mempengaruhi probabititas terj;Jinya Kesimputan ini didapatkan dari uji t dimana nirai i6*,nn_1-L.123) ieoirr'uesai dari t65u1 (-1.635). Temuan ini berbeda untuk moder KDii i; vurg in*rr-kui'ouh*u nirai th;1,ns (_ 1.663) lebih kecil dari t66"1 (-1.635) sehingga tingkat pendidikan istri petani yang diukur berdasarkan rama pendidilan berpengaruh nyata terhadap probabiritas terjadinya KDRT. Meskipun hasil signifikansinya berbeda, tetapi kedua moder memiliki tanda yang sama yakni negatif. Artinya naiknya tingkat pendidikan istri petani akan mengurangi resiko yang bersangkutan uniuk m6ngatami ["["rurun daram rumah tangganya atau sebaliknya. Timuan ini cukup wajar, [ui"nu semakin tinggi pendidikan seorang istri.akan mempunyai tecenolrunlan- rntrf ouput berpikir dan betindak lebih bijak daram pengeroraan rumah tunggl pada gilirannya akan berdampak pada renaann/J o"riuru suaminya. Har ini resito istri petani untuk mengalami KDRT selama mengelola iumah tangganya.
Jumlah Anak Batita (X3) Keberadaan atau ketiadaan anak sering menjadi faktor penting terhadap terjadinya kekerasan rumah tangga. Koenig et a/. (2006) menemukan 9ur1T bahwa ketiadaan anak daram rumah [unggu menyebabkan seringnya terjadi kekerasan fisik daram rumah tangga. setain-tieoerudu;;;;;[, bagi etnik tertentu jenis kelamin anak juga dapat menjadi penyebab teriadinyi 'kekerasan domestik terhadap istri. penelitian yang dilakukan trlitru lzooo; ,"n"mrr.an adanya korelasi
67
H Sosiohumaniora, Volume 13, No. 1, Maret 2011 : 58
-
75
positif, di mana jika anaknya lelaki maka akan melindungi istri dari tindak suaminya. Sementara itu, Sorenson et al. (1996)
menemukan jumlah menjadi anak umur dan yang menjelaskan dapat bukti tidak ada bahwa penyebab terjadinya KDRT terhadap wanita. Hasil penelitian ini menemukan tidak adanya pengaruh yang nyata antara jumlah anak balita dengan KDRT terhadap istri petani. Secara statistik peubah jumlah anak balita bukan menjadi faktor penting bagi peluang terjadinya kekerasan yang dialami istri petani di dalam rumah tangganya. Lebih jauh, iika dilihat dari tandanya maka tanda peubah ini pada KDRT 3 adalah negatif, sedangkan pada KDRT 6 adalah positif. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh jumlah anak balita terhadap kekerasan domestik adalah inkonklusif. kekerasan dari
Status Pernikahan Istri (X4) Keutuhan dan kerukunan rumah tangga yang bahagia, aman tenteram dan damai merupakan dambaan setiap orang dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Namun tidak jarang gagal membina rumah tangganya lantaran harus bercerai. Hasil penelitian menjelaskan bahwa 6,50/o istri petani yang menikah untuk kedua kalinya, 4o/o diantaranya pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga (bercerai) pada pernikahan peftamanya. Melalui pengalaman pahitnya, mereka lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk menikah kedua kalinya, di mana dibutuhkan waktu sekitar 2 tahun dari perceraian sebelumnya ketika yang bersangkutan memutuskan untuk menikah kedua kalinya dengan harapan tidak terjadi perceraian kedua kalinya.' Hasil penelitian ini menemukan tidak adanya pengaruh yang nyata status pernikahan istri terhadap probabilitas terjadinya KDRT. Uji dari peubah ini memperlihatkan nilai th;1uns lebih kecil dari th5g1 padd setiap level signifikansi, yang menginformasikan bahwa secara statistik peubah status pernikahan istri bukan menjadi faktor penting bagi peluang terjadinya KDRT. Jika dilihat dari tandanya, positif dan pada KDRT 6 negatif, menunjukkan bahwa pengaruh paOi fORf status pernikahan istri terhadap kekerasan domestik adalah inkonklusif'
t
3
ufril
R
dan
ir
warfr laqg !
sanna !
daafli
aldiq laem q kamF
lGlir| pada
r
EilTTi unn,*
b€rf, derqE
tallIr
pelr* BaqF
me4
sflr H
il
ilEq t(Ilff,
shlftl
pfr
r
eFftq
pnG
llmur Pernikahan (X5)
Hasil estimasi didapatkan bahwa ada pengaruh negatif dan nyata dari umur pernikahan dengan probabilitas istri petani mengalami tindak kekerasan domestik.
t statistik terhadap koefisien umur pernikahan menunjukkan bahwa nilai th;1,ns plubah ini, yakni KDRT 3 (-L.647) dan KDRT 6 (- L.9544) lebih kecil dari t65"1. Meningkatnya umur pernikahan akan mengurangi secara signifikan peluang istri petani mengalami kekerasan domestik dari suaminya. Hasil ini sama dengan penelitian Koenig et al. (2006) di India yang menemukan bahwa ada hubungan Uji
yang signifikan antara umur pernikahan dengan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, di mana lamanya umur penikahan (15 tahun atau lebih) mempunyai hubungan negatif dengan resiko terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, khususnya. kekerasan seksual.
dqF
HU ff hHr ffi
Belge
ry ffit
km.
Srl
I
ffi pEd
6B
'l
Probabilitas Terjadinya Tindak Kekerasan Terhadap Wanita dalam Rumah Tangga: Studi PadaMasyarakat Berbasis Pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara (Agus Purtrroko, Ketut Sukiyono, Dan Basuki Sigit Priyono)
hri
tindak nnemukan
t menjadi tr antara It peubah I
Erjadinya puh, jika
lr
negatif,
I pengaruh
Usia
fstri Menikah Pertama (X6)
pernikahan dini bagi seorang istri dapat membawa konsekuensi bagi dirinya dan juga rumah tangganya. Studi kasus di Bangladesh dan India, misalnya, wani[a sering menikah pada usia dini dengan pria yang sudah berumur. Pada usia yang relatif muda biasanya wanita sedikit tabu, tidak tahu atau tidak mengefti iama sekali tentang seks atau inisiasi seksual yang berakibat pada trauma yang dialami oleh wanita muda ini (Bates et al., 2004). Dengan kondisi ini pada akhirnya sering bermuara pada terjadinya kekerasan yang dialami oleh wanita karena mereka pada posisi yang rentan dan tidak bisa bertahan' Uji statistik menunjukkan peubah umur istri petani pada saat nikah petama
kalinyi bukan menjadi faktor penentu baginya untuk mengalami
p
menikah lan dalam rcngalaman
lah
kedua
rbelumnYa
tp
dengan
pta
status
peubah ini
hnsi,
yang istri bukan il tandanya, a pengaruh
I dari umur n
domestik.
E nilai t6nrnn d dari t65"1.
pfuang istri
lna
dengan
E hubungan
trrn
rumah
rrempunyai
Lah tangga,
t
dimana nilai t6;.,nn lebih kecil d6ri tsug.11L pada setiap level signifikansi. Ada dua alasan penting yang dapat menjelaskan iemuan ini. Peftama, biasanya ?pengantin muda? tinggal bersama orang tuanya untuk beberapa saat bahkan sampai satu tahun pertama. Dengan tinggal bersama orang tua, masih dimungkinkan bagi seorang istri untuk berkonsultasi dengan orang tuanya jika mengalami masalah terkait dengan pengelolaan rumah Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji
Eram dan n berumah tran harus
KDRT'
tanglganya, Kedua,- pernikahan yang mereka lakukan bukan
merupakan
perii-tat',un yang dipa|<5akan seperti halnya yang sering terjadi di India dan bangladesh. Dengan demikian, pernikahan yang tidak didasarkan pada paksaan meripunyai kecenderungan lebih dapat menghargai satu sama lain dan biasanya sudah saling mengenali watak dan kepribadian masing-masing pasangannya.
Pendapatan Rumah Tangga (X7) Penelitian ini menemukan bahwa ternyata pendapatan rumah tangga bukan merupakan fa6or utama dalam mempengaruhi probabilitas istri petani mengalami KDRT, baik pada KDRT 3 ataupun KDRT 6. Kesimpulan ini didapatkan dari uji statistik dimana nilai t hitung peubah ini pada kedua model lebih kecil nilai t tabel pada setiap tingkat signifikansi, juga didukung oleh tidak sesuainya tanda parameter yang diperoteh. Hal ini dapat dimengefti karena dengan latar belakang sebagai petani tentunya suami-istri sudah dapat menduga berapa besar pendlpatan yang akan diperoleh dari usahanya. Hasil ini tentunya bertentangan dengan temuan-temuan di negara lain tentang korelasi antara pendapatan ruma! tang-gu dengan KDRT. Hasil penelitian di Kanada oleh Pottie Bunge (2000) (istri) mis-ainya, m6nemukan bahwa tingkat kekerasan yang dialami oleh pasangan 000 bawah pendapatan di $30 lebih tinggi pada rumah tangga dengan Penelitian lebih. atau 60 000 dibandingkan dengan rumah tangga dengan $ pada rumah Berger -dengan !OOZ) lugi menemukan hasil yang sama yakni tingkat KDRI L6o/o sebesar 000) (kurang dari pendapatan rendah $20 tangga OiOinOingtan dengan 4o/o pada rumah tangga dengan pendpaatan $75.000 atau lebih.
Status Ekonomi Istri (XB)
Faktor penting yang tampaknya berkaitan dengan kekerasan adalah ketidak-
yang tidak memiliki pendapatJn 'akan (Gartner, 1990), di mana istri pada untuk mengalami resiko menempatkan dirinya pendapatan sendiri
merataan
69
H Sosiohumaniora, Volume 13, No. 1, Maret 2011 : 5g _ 75
kekerasan oreh pasangannya. peneritian Bowrus
menemukan bahwa suami rebih memungkinkan pasangannya yang tidak bekerja.
dan seitz (2005)
,ntrt ,"iutrr.un
iuga
kekerasan pada
Hasil uji t statistik menunjukkan bahwa status ekonomi istri petani, yang diukur dengan peubah dummi dimana p:upafi , jika isrri bekerja dan sama dengan 0 untuk istri yang tiiak beker;., *"rrp.r.'.. faktor penting bagi probabilitas terjadinya KDRT teihaiap istri u;i-ini Jiperoreh dari tnit,no (2'1575) untuk KDRT 3 dan (-2.1211) untuk .?!!Tir xonr o v.ii, 1u011 kecir dari tt u"r pida taraf 95 o/o, vakni -r.972. Iiengan demikian, stutr; il;ip;iani yang bekerja rebih kecil kemungkinannya untuk mingatami roRr oioanJinglan-aungun mereka yang tidak bekerja. Arasan yang dlpat menjeraskan teriuan ini adarah dengan bekerjanya istri petani beiartiada'kesetaraan pada kontribusi pendapatan rumah tangga dan pada giliran selanjutnya akan ada kesetarail;; dalam pengelolaan rumah tangga atau tidak ada dominasi ekonomi satu piha[ [e pinat lain. Ketidakadaan dominasi ekonomi ini menutup atau paring tiaat menurunkan gap sehingga peluang untuk terjadinya kekerasan'dengan alalan ekonomi menjadi lebih kecil. Lebih jauh, peranan produktif istri secaia-etonom,i ,"iirirrginya dari kekerasan domestik. Kajian vang dirakukan oreh rvitru lzooq ,".J.irtit pkan bahwa para stri yang bekerja menyebabkan mereka memiririi autinofii yang merindungi mereka dari kekerasan domestik.
i;ir;;.;;nn.,
Perbedaan Suku Suami-fstri (X9) Peneritian tentang pengaruh perbedaan etnik suami-istri terhadap terjadinya KDRT sering difokuskan pa?a etnik aiti atau etnik pendatang. Misarnya, etnik Aborigin lebih sering mengarami kekerasan.daram ,r;;h ;rggunyu dibandingkan dengan non Aborigin (Kuirle, 1993). contorr penelitian luin'icirr dan Th6riautt, 2005) yang menemukan bahwa maiyaratcat Aborigin r [atilemungkinan menjadi korban kekerasan dari pasangannya'yaini 2toto dibandingka n 7o/o dari etnik non Aborigin. Hingga laporan ini dibuat, berum ditemukan adanya peneritian tentang kaitan perbedaan atau persamaan etnik dari suami-istri terrraoap [erirungldnan terjadinya kekerasan pada Hasir peneritian lni menunjukkari perbedaan etnik antara suami dan istri memperbesar peruang istri pltani ,.nguiuri kekerasan dari suaminva'
istri,
b;il
Nilai t6;sn, (-s.osl1 aai -z.tggi riirirg-rusing untuk .qgqbah ini KDRT 3 dan KDRT 6),rebih kecir dari quo" 1-r.6ss). T;rl;;;gliir rc dua koefisien memberikan arah hubungan antara efnir srami dan istri, iika mereka berbeda etnik (d=0), maka istri mempunyai kecenderungan vung'lr,.rp tinggi untuk mengalami KDRT' Atau^ sebariknya, jika etnik mLrek; ;r;; (d=1), maka probabilitas terjadinya KDRT terhadui Ltrinyu reratif rendah. Penjelasan dari temuan ini karena mayoritas ,uryuiulut di daerah peneritian merupakan transmigran. pengamatan rapang.;--;.;;;flrmasikan bahwa pasangan suami-istri berasar dari suku yang sama (baca: Jawa) iumrahnya sebanyak BB,5 persen. Apabira suami ain istri berasar ouiiLirit yang sama, maka akan banyak persamaan (misarnya: batraia, adat-istiadat,-iaisaran hidup, serera makan, selera berpakaian. dan sebagainya) di antara ,urutu-n"roua, sehingga komunikasi yang baik akan terjarin. " nu1inirah yang dapat mengurangi konfrik
70
dafi
Gd
I
didap rneng
r*1 TabG
llo
r'l 7t 3: 4!
5t 5t 7l 85 9r
Strrfu
u rarryd
nfidt 0G),
95F nffd *
i
srani urtrk l
gTTIIH isfui pd
buhra
E
isili pd
probabilitas Terjadinya Tindak Kekerasan Terhadap wanita dalam Rumah Tangga: studi PadaMasyarakat Berbasis Pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara (Agus Purwoko, Ketut Sukiyono, Dan Basuki Sigit Priyono)
E)
juga
In pada
lI, yang I bekerja liu bagi
i tr*"e (hte pada tsir lebih
do
akan dalam rumah tangga, sehingga kemungkinan terjadinya tindak KDRT cenderung rendah (kecil).
yang oengan melihat etet marjinal (marginal effecq peubah bebas, petani istri didapatkJn dari hasil estimasi model, maka probabilitas resiko efek g estimasi hasil menyajikan berikut tabei ,..bi6ni 6ORT dapit dihitung.
*irii.if
Tabel
peubah bebas terhadapterjadinya KDRT terhadap istri petani.
3.
Efek marjinal peubah bebas terhadap terjadinya kekerasan dalam rumah tangga
yang
KDRT
i dengan h rumah
Peubah Bebas
3 Bulan
ipelolaan
6 bulan
1
Beda Usia Suami-Istri (X1)
-0.02665
- 0.04090
2
Pendidikan Istri (X2)
-0.01873
-0.02634
3
Jumlah Anak Balita (X3)
0.01802
0.02274
4
Status Pernikahan (X4)
-0.07929
-0.13823
5
Umur Pernikahan (X5)
-0.00774
-0.01089
Erjadinya !rya, etnik
6
Usia Istri Menikah Pertama (X6)
0.02194
-0.00773
Hingkan lfi€riault,
7
Pendapatan Rumah Tangga (X7)
0.02154
0.00283
non
B
Status Ekonomi Istri (XB)
-0.20834
-0.L0944
kaitan ireriadinya
9
Perbedaan Suku Suami-Istri (X9)
-0.36933
-0.35425
iHidakSringga
b*r
kecil.
hkemsan
lwa
para
Efndungi
h menjadi
elnik
rp
lhn
etnik
fcan
dari
!r9
untuk
[gi I
untuk
b koefisien b berbeda maka
!penelitian
h
bahwa
iirntannya fina, maka
[D, selera
I
sehingga
igi konflik
Sumber: Hasil survai (2009, diolah)
kontribusi terbesar Dari tabel 3 terlihat bahwa ada dua peubah yang memilikl kekerasan dalam tindak petani mengalami istri probabilitas yang dapat mengurangi ekonomi istri (X9) status dan suami-istri suku rumah tangganya, ya'liu'perbedaan kepercayaan pad.a tingkat juga signifikan statistik f"Ori p"rnuf1 itu secara memiliki suku.suami-istri perbedaan mariinal, efek SS p"rr"n. Dari hasil estimasi antara suku Perbedaan (KDRT 6). -0.3525 dan (KDRT 3) nitai sebesar -0.36933 0'35425 dan 0.36933 sebesar peluang istri suami dan istri akan meningkaikan Dengan kata lain, jika KDRT deng-an asumsi faktor lain untuk mengalami -berasal dari suku yang Sama akan cenderung menurunkan probabilitas suami-istri baik untuk 3 istri petani untuk mengalami kelierasan di dalam rumah tangganya, paribus)' bulan atau 6 bulan terakhir(cateris peluang Peubah status ekonomi istri juga mempunyai pengaruh menurunkan atau yang bekerja Istri tangganya. rumah istri petani mengalami kekerasan oatu,
fi3i
tetap.
7L
Sosiohumaniora, Volume 13, No. 1, Maret 2011 : 5g _ 75
pendapatan
sendiri akan mempunyai probabilitas sebesar 0.20834 TgTqu!.yai (KDRT 3) dan 0.10944 (KDRT 6) untuk tidak mengarami -bekerja,te[erasan datam rumah tangganya dibandingkan dengan istri yang tidak
dengan asumsi faktor
yang_lain dianggap konstan (cateris paribui)
Selain kedua peubah tersebut, istri petani juga semakin kecir peruangnya untuk mengalami kekerasan domestik sejalan - d-engan bertambahnya *Lr. pernikahan yang dijalani dengan suaminya. Secara rJta-rata, iika bertambah 1 tahun pernikahan yang
dijarani pasangan suami-istri, maka ikan mengurangi peluang istri untuk mengarami kekerasan domestik sebesar o,nonq oan o]otoa"s masing-masing untuk KDRT 3 dan KDRT 6, dengan urrrri faktor-faktol vi.g lainnya konstan atau tidak berubah. KESIMPULAN DAN SARAN
. Sebanyak _ Dari hasir peneritian dan pembahasan dapat disimpurkan bahwa: 1. 36,soh istri petani mengalami roRr pada tiga bulan yang terakhir (KDRT 3) dan 47,soh istri petani mengalami KDRT
(KDRT
2' _ 3'
paja enam bulan terakhir
6) dengan bentuk: kekerasan fisi( kekerarun prikorogi,
sosial-ekonomi,
kekerasan
da n/atau kekerasan seksual. penting yang mempengaruhi probabilitas terjadinya KDRT terhadap faktor istri petani adalah: beda usia suami-istri, umur pernikahan, status ;k ;;r; istri, dan perbedaan etnik suami-stri, baik untuk (onr s uiurprn KDRT 6. Faktor persamaan etnik suami-stri dan status ekonomi istri memiliki kontribusi terbesar yang dapat mengurangi probabilitas istri petani mengalami tindak kekerasan dalam ruhah tangganya.
Beberapa implikasi
kebijakan yang dapat disarankan adalah sebagai berikut: Kajian ini didasarkan pada data dan informasi yang diperoleh dari istri petani dan suaminya melalui wawancara secara individdl. bleh karena itu,'untu[
1'
penyusunan konsep kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang spesifik
lokasi dan berraku umum sesuai dengan t
,uivuritit
ietempat,
diperlukan penggarian data/informasi rebJh rengkap ragi merarui rocus gioup
2. 3.
discussion (FGD).
Masih begitu kuatnya tatanan nilai sosio kultural mengisyaratkan bahwa
sebagai perangkap hukum, efektifitas Undang-Undang worior 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Daram Rumah ranlga di rapangan, masih Itarus d isosia lisasi kan secara kom prehensif da n berkes'iia m bu nga n. Pemerintah dan para pendamping korban KDRT perru membuat upaya khusus
untuk meningkatkan kemandirian ekonomi bagi para korban (ist;i), s;Li;
memfasilitasi pemulihan psiko-sosial dan medisnya.
72
ry h
Probabilitas Terjadinya Tindak Kekerasan Terhadap Wanita dalam Rumah Tangga: Studi Pada Masyarakat Berbasis Peftanian di Kabupaten Bengkulu Utara (Agus Purtrroko, Ketut Sukiyono, Dan Basuki Sigit Priyono)
r 0.20834
iln rumah lmi faKor
DAFTAR PUSTAKA Ahmed-Gosh, H. 2004. Chattels of society: Domestic violence in Against Women, 10(1): 9a - 118.
duangnya lrya umur
Allen, C., and M. Straus. 1980. Resources, Power, and Husband - Wife Violence. The social Causes Husband - Wife Violence. M. Strauss and G. Hotaling eds.
ilambah
1
ugurangi n 0,01089
ltur
yang
India.
Violence
Minieapolis University of Minnesota Press. Bailey, K.
D. lg17. Methods
of Social Research. Third edition, The Free
Press,
New York.
Bates, L. M., S. R. Schuler, F. Islam, and Md Khairul Islam. 2004. Socioeconomics Factors and Processes Associated with Domestic Violence in Rural Bangladesh. Internasional Family Planning Perspectives' 30(4): 190 1999.
-
tp terakhir
rt
terakhir
bkerasan
I
Erhadap
r ekonomi IRT 6. ikontribusi ilni tindak
h
sebagai
btri
petani
r fu1, untuk
rp
spesifik
etempat,
fus
group
fut bahwa I'drun 2004
gan, masih a1a khusus
stri), selain
Berger; E.2OO2. National Report on Abuse: Summary of Findings from the Berger Population Health Monitor. Ottawa: Health Canada.
Bowlus, A.J. & S. Seitz 2005. Domestic Violence, Employment and Divorce. http://qed.econ.queensu.calpub/faculty/seitz/abuse11.pdf (Diakses pada tanggal 30 Juli 2009). Brent, R .J. 1998. Estimating the effectiveness and benefit of alcohol treatment programmes for use in economic evaluation. Applied Economics. 30(2):277 226.
-
Dane, F.
C. 1990.
Research Methods. Broofu and Cole Publishing Company.
California
Daniel. 2008. Kecenderungan Korban KDRT Tidak Melapor. http:/pdssurabaya.com/index.php?option =com-content&task=view&id=2272 &Itemid=27- (Diakses pada 19 Oktober2009)
l.
M. Johnson. 1983. How women experience battering: The Ferraro, K. and process of victimization. Social Problems. 30:325-339. Gaftner, R. 1990. The Victims
of
Homicides:
A Temporal and Cross -national
Comparison. American Sociological Review, 55, 92-106.
Hanafi, Y. 2009. Islam dan Persoalan Perkawinan Anak di Bawah Umur (Child Marriage/Early Marriage): Tantangan Legislasi dan Harmonisasi Hukum Islam. http://www.peiuanqislam.com/main.php?prm=berita&var= detail&id=126 (Diunduh pada 19 Oktober2009)
G. G., W. E. Griffiths, R.c. Hill, H. Lutkepohl and T.c. Lee. 1985. The Judge, -fheory and practice of Econometrics. 2nd Ed. John Willey. New York.
73
Sosiohumaniora, Volume 13, No.
Klein, P',
s'
l,
Prcbf Maret
Gerberich, R. Gibson, G. Maldonado, -
Renien
7997.
Risk racior Epidemiotogy. B(4):408 _ 4I3.
wol[',
ro,.
20ll
: 5g _ 75
c. Kruttschnitt,
K. Larnzt and c.
*L,.,"i"'r,.i]r,
Victimization.
Komnas perempuan (Komisi Nasionar Anti Kekerasan Terhadap perempuan). 2009. catatan 2008: rerentaan per:ilprg.
Kekerasan
,*r#;
Seksual.
20 09 r 0 3 r 17 rca ta ta
n
-ra
*l*.rurun
hftp://ww;.k;;.;"
Ekonomi dan
e re r r r. n" *:::il,:&TuT io1 eonomi-dan-kekerasan-seksuar (Diakses " puou"o- npriiii,orr hunan-200B
ke re nta a n - p
Koenig' M' A" R' stephenson, S. Ahmed, S. J,-Jejeebhoy, and J. campbe, Individual and contextrit out"rrinunts American Journat of pubtic nearilr. gO(r);
.
2006.
of domestii'uioien.u in North India.
1_r;l;;;r,
iObO.
s. 1993. Responding to erder ab.u.se -a foilow_up study .. and outcomes. Austratiin Journat
Kurrle,
oi aglingl
i;:;;:,
of interventions
Mitra, N. 2000. Domestic Viorence as a pubric Issue: A review of responses (Unit for women's studies). Mumbai, inoiu' Tata Institute of sociar sciences. o'Donneil,
c. .J. 2000. Appried Nonrinear Modeiling: study Guide. Department of Econometrics, The University oi Engrand. Armidare.
*"*
Austraria.
Pottie Bunge, V. 2000. Spousar Viorence.-rn,v. pottie Bunge
5il,t1,.yS,."lrT.in Pratomo.
canada:
& D. Locke (Eds.), n ititlti.ur p,onie)ddd"irr. 11_1e). ottawi:
200g. perempuan di Brok-brok perke.bglan. http://obortani. com.2009/ perempua n -di-brok-oror.per[etuna
03 / 27 /
n/
(Dia
kr;+;e;
1
5 Aprir 2 009)
Purba, T. O' H. 2006. Bagi perempuan Medan, Berum Aman waraupun sudah Ada Rumah Aman Perempuan. t-iporan penelitian, numarr Aman sinceritas dan Cahaya perempuan Medan.
Rao'
v' 1997'
wife
in rural
south rndia: A qualitative and econometric -beating anarysis' sociar science tr,tethodorogi. ++rglrt16g 1180. -
*'"il;rl;rlSi.t rjirl:1T'joE|.oo'r,u Sriyanto,
Y.
2OOS.,_
to wire Abuse. canadian rournat or Nursins
A9u..lpq dengan
http ://www. todaya. web.
ia
i
Kekerasan Dalam Rumah Tangga?
= zooo ("diund
u
h
pada 4Septem ber 2009)
Straus, M.A', R.J. Geres and s.K. steinmetz. 1g80. Behind crosed Door: Viorence in American Famity. sage. aevertt i;il; catifornia.
74
Susanb,
23 1 httr;
2oGt
Susilowdi
htDi
19 Sr
Wooldritlg
tlest
Probabilitas Terjadinya Tindak Kekerasan Terhadap Wanita dalam Rumah Tangga: Studi Pada Masyarakat Berbasis Pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara (Agus Pururoko, Ketut Sukiyono, Dan Basuki Sigit Priyono)
ard c. idion.
A. 2008. Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Tinjauan Berdasarkan No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah TangEa.
Susanto,
http:/fiateng.bkkbn.go.idlpdnt.phpftid=2&rid=18 (Diakses pada 4 September 2oo9)
pun). ni dan nor.idl tasan. 2006. t India.
Susilowati,
P. 2008.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Istri. (Diakses pada
http://www.e-psikologi.com/epsi/individual-detail.asp?id=476 19 September 2009)
Wooldridge, J.M. 2000. Introductory Econometrics: A Modern Apprapach. South Western College Publishing.
entions
=
(Unit
inent of
(Eds.),
[Ilawa: n"2009/
lx))
Ht
b
Ada dan
finetric It,trsing
l'angga 2
Hotence
75
-