EVALUASI WILAYAH KABUPATEN KERINCI BERDASARKAN ISU PEMEKARAN
Alyus Martaperi, Hamdi Nur, , Harne Julianti Tou Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Padang – Sumatera Barat Email :
[email protected]@yahoo.comiyun_tou@y ahoo.com
Abstrak
Terkait adanya isu rencana pemekaran wilayah Kabupaten Kerinci yang akan menjadi dua wilayah yakni Kabupaten Kerinci Mudik dan Kabupaten Kerinci Hilir.Berdasarkan hasil analisis bahwa kemiskinan Kabupaten Kerinci yaitu 35,25 % dengan persentase kemiskinan perkecamatan di atas 28 % , fasilitas yang ada di Kabupaten Kerinci sudah cukup tersebar merata, proporsi penggunaan lahan di dominasi kawasan lindung (TNKS) dan potensi pertanian dan perkebunan tidak tersebar secara merata. Sedangkan hasil uji keoptimalan menuju pusat pelayanan Kabupaten Kerinci saat ini tidak optimal yang diukur dengan jarak dan waktu tempuh penduduk setiap kecamatan. Berdasarkan tata ruang untuk tindakan pembagian wilayah Kabupaten Kerinci yang bertujuan untuk pemerataan yaitu pembagian wilayah berdasarkan pada luasan wilayah Kabupaten Kerinci dan perencanaan untuk alternatif pusat pertumbuhan baru Kerinci Hilir yaitu terdapat pada Kecamatan Keliling Danau, sedangkan untuk pusat pelayanan Kerinci Mudik tetap di pertahankan.Dari hasil temuan bahwa Kabupaten Kerinci belum layak untuk di mekarkan karena berdasarkan uji kelayakan dengan standar kebutuhan sarana Kerinci Hilir dan Kerinci Mudik masih di bawah standar kebutuhan yang akan menyebabkan pemborosan pembangunan. Kata Kunci : Isu Pemekaran, Keoptimalan, pemerataan, Pemborosan Pembangunan
1
EVALUATION BY REGIONAL DISTRICT KERINCI PROLIFERATION ISSUES
Alyus Martaperi, Ir.Hamdi Nur, MT, Harne Julianti Tou,ST.,MT Urban and Regional Planning, Faculty of Civil Engineering and Planning , Bung Hatta University in Padang - West Sumatra Email :
[email protected]@yahoo.comiyun_tou@y ahoo.com Abstract
Related to the issue regarding the expansion of Kabupaten Kerinci which will become two areas that is Kabupaten Kerinci Mudik and Kabupaten Kerinci Hilir,based on the analist result that the poverty in Kabupaten Kerinci is 35,25 % with the percentage of the poverty in each “district” is above 28 % the facility available in Kabupaten Kerinci has spread out fairly enough, the portion in land use dominated by protected area (TNKS) and the potency of agriculture and farm are not evenly spread. Where as the result of optimacy test towards the service center in Kabupaten Kerinci is not maximum at present which has the goal for the distribution that is the area division based on the widht of Kabupaten Kerinci and the plan for the alternative new growth of Kerinci Hilir which is in Kecamatan Keliling Danau mean while for the center of service in Kerinci Mudik is still mainained. In regards to result of the finding that Kabupaten Kerinci has not deserved tobe developed since based on feasibility test with the standard of needs of Kerinci Hilir and kerinci Mudik is still under the standard of the need. Which will couse the unnecessary spending in development Keywords: issue regarding the expansion, optimacition, equalization, spending in development
2
PENDAHULUAN
Kabupaten
Latar Belakang
pemerataan
Terkait adanya isu rencana
Kerinci dan
guna
untuk
keadilan
yang
bertujuan untuk menentukan pusat
pemekaran wilayah Kabupaten Kerinci
pertumbuhan
yang akan menjadi dua wilayah bagian
prinsip perwilayahan/ keruangan untuk
yakni Kabupaten Kerinci Mudik dan
kepentingan keadilan atau pemerataan.
Kabupaten
Kerinci
Hilir,
kecamatan
yang
dan
akan
Perlu
di
Kabupaten
Kerinci
ini
dan
wilayah
berdasarkan
perwilayahan
untuk
/
kepentingan
dalam
rangka
pemerataan dilihat dari karakteristik
pada
kesamaan sosial ekonomi, karakteristik
perubahanbataswilayah,
kesamaan kondisi fisik, karakteristik
perubahanluaswilayah, sertaperubahanlainnya
kesamaan fasilitas, dan aliran/ flow
yang
pusat aktifitas.
manamenurutUndangUndangNomor23Tahun
2014
Tujuan
TentangPemerintahan Daerah Untuk
prinsip
keseimbangan
sungakanmengalamipemekaran berdampak
evaluasi
Kerinci
keruangan
makaKabupatenKerincisecaratidaklang
yang
di
keterjangkauan ke pusat pelayanan saat
Hilir.
Berdasarkanhaltersebut
wilayah
pada
Rumusan Masalah
pecahkan dan disebarkan di Kerinci Mudik
mengacu
dimana
Kabupaten Kerinci memiliki 16 (enam belas)
baru
mengevaluasi
Mengevaluasi isu
Kabupaten
wilayah
Kerincidilihat
dari
pemekaran wilayah Kabupaten Kerinci
karakteristik kesamaan sosial ekonomi,
berdasarkan kondisi eksisiting (saat ini)
karakteristik kesamaan kondisi fisik,
yaitu mengevaluasi jangkauan jarak
karakteristik kesamaan fasilitas, dan
dan waktu ke pusat pelayanan, dimana
aliran/
untuk
mengetahui/mengungkapkan
mengevaluasi keterjangkauan ke pusat
pusat pelayanaan Kabupaten Kerinci
pelayanan saat ini dan melakukan
apakah sudah optimal bagi masyarakat
tindakan pembagian Kabupaten Kerinci
Kabupaten Kerinci, untuk itulah perlu
guna untuk kepentingan keseimbangan
di
dalam rangka pemerataan.
evaluasi.
melakukan
Sedangkan tindakan
untuk
pembagian
3
flow
pusat
aktifitas
serta
Sasaran
Metode Pengumpulan Data
Mengidentifikasi Kabupaten
wilayah
Kerinci
Semua data didapatkan dengan
berdasarkan
survei sekunder (instansi terkait di
karakteristik kesamaan aspek sosial ekonomi,
karakteristik
Kabupaten Kerinci) dan dokumentasi
kesamaan
langsung lapangan
kondisi fisik, karakteristik kesamaan fasilitas, akses (jarak dan waktu) yang
Metode Analisis
terdapat pada setiap kecamatan.
Analisis Lokasi Median Lokasi
Ruang Lingkup Materi Mengkaji
merupakanlokasidenganjarak
pada
kondisi
naksestertinggidariwilayahsekitar.
waktu) dan perwilayahan berdasarkan
Median diartikansebagaisatutitik yang
kesamaan kondisi (Homogeneity) dan
membagidistribusimenjadibagian yang
berdasarkan wilayah fungsional (nodal dalam
lingkup
total
pencapaianterpendeklokasitengahdenga
eksisiting yaitu aksesbilitas (jarak dan
region)
median
samabanyak(ditengah).
wilayah
evaluasilokasidenganmenggunakanprin
Kabupaten Kerinci.
siplokasi
median
adalahmemilihlokasidengan
RuangLingkup Wilayah
total
jarakpencapaianterpendek/ terdekat.
Ruanglingkupwilayahpadastudii
Tujuan pada analisis lokasi median
niadalahmencangkup seluruh wilayah di Kabupaten Kerinci yang terdiri dari
untuk
16 (enam belas) kecamatan
mengetahui
Gambar
pelayanan wilayah Kabupaten Kerinci
1
:
Peta
Adiminstarasi
mengungkapkan
atau
keoptimalan
pusat
untuk melayani masyarakat Kabupaten
Kabupaten Kerinci
Kerinci dilihat dari jarak, waktu, dan jumlah
penduduk
setiap
kecamatan.Adapuncaramengetahuiloka si median atautitiktengahadalah : Total Jarak = Dimana : P :JumlahPendudukKecamatan (Jiwa)
4
J
Pewilayahan :Jaraktempuhpendudukdaripusa tkecamatan
adalah
usaha
untuk membagi-bagi permukaan bumi
kepusat
tertentu untuk tujuan yang tertentu
pelayanan(Km)
pula.
Pembagiannya
dapat
mendasarkan pada kriteria tertentu seperti administratif, politis, ekonomis,
Analisis Deskriptif Kualitatif Pendekatan analisis deskriptif kualitatifyaitu
pada
sosial, kultural, fisis, geografis dan
dasarnya
lainnya.
Perwilayahan
berdasarkan
dilakukan dengan maksud untuk
kesamaan kondisi (homogenity)yang
mengungkapkan atau mengetahui
bertujuan untuk mendeliniasi daerah-
perwilayahan Kabupaten Kerinci.
daerah yang seragam.
STUDI LITERATUR
Standar Kepadatan Penduduk
Pengertian Pemekaran Wilayah Undang-Undang Tahun
2014
Nomor
mengatur
Mengacu pada SNI Tata Cara
23
Perencanaan Lingkungan Perumahan di
ketentuan
Perkotaan dan juga
mengenai pembentukan daerah dalam Bab 1 ketentuan umum pasal 1 ayat
Pedoman KriteriaTeknis Kawasan
(10) menyebutkan Pemekaran daerah adalah
pemecahan
provinsi
Budidaya
atau
Klasifikasi
kabupaten/kota menjadi dua daerah
kelerengan
ini
berpedoman pada Peraturan Menteri
atau lebih.
Pekerjaan Umum No.41/PRT/M/2007.
Proses Pembentukan Wilayah
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Menurut Undang-Undang 23
Mengacu
pada
Pekerjaan
Peraturan
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Menteri
Daerah, proses pembentukan daerah
01/PRT/M2014Standar
Pelayanan
didasari pada 3 (tiga) persyaratan,
Minimal
Pekerjaan
yakni administratif, teknis, dan fisik
Umum dan Penataan Ruang.
(spm)
Umum
Bidang
No
kewilayahan. GAMBARAN Pengertian Perwilayahan
KABUPATEN KERINCI
5
UMUM
KabupatenKerinciterletakpada 01º40’LS
sampai
101º08’BT
02º26’LS sampai
BT.Kabupaten
Kerinci
dan
101º50’ berada
di
Penggunaan Lahan Tabel 2 : Luas Lahan Berdasarkan
sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat
gunung-gunung
Penggunaannya
dan
di
Kabupaten Kerinci
ketinggian Kabupaten Kerinci antara No
500 mdpl sampai dengan 3.800 mdpl. Luas wilayah Kabupaten Kerinci ± 332.842 Ha dengan jumlah penduduk
Penggunaan Lahan
Luas Lahan (Ha)
1
Pemukiman
6840
2
Sawah
7.919
3
Tegalan/Ladang
7.260
4
Perkebunan
70.258
sebanyak 236.762 jiwa dan jumlah
5
Padang Rumput
3.365
penduduk miskin sebanyak 83.478
6
Belukar
3.241
7
Kolam/Tambak
jiwa.
8
Hutan Negara (TNKS)
9
Danau
4.115
Tabel 1 :Jumlah Penduduk dan Penduduk
10
Lainnya/Sungai/Jalan
32.557
Jumlah
332.842
Miskin
Perkecamatan
5.465 191.822
Sumber : BPS Kabupaten Kerinci 2014
Kabupaten Kerinci (jiwa) No
Kecamatan
Total
Jumlah
Jumlah
Penduduk
Penduduk
Miskin
Sarana Peribadatan Adapun
sarana
peribadatan
yang ada di Kabupaten Kerinci berupa
1
Gunung Raya
8.575
3.120
2
Bukit Kerman
12.283
4.004
3
Batang Merangin
10.934
3.192
4
Keliling Danau
22.665
10.497
5
Danau Kerinci
16.242
5.243
6
Sitinjau Laut
14.384
4.741
7
Air Hangat
11.096
3.766
8
Air Hangat Timur
18.012
6.894
9
Depati VII
14.881
4.275
10
Air Hangat Barat
8.976
2.732
11
Gunung Kerinci
11.967
4.021
12
Siulak
21.053
8.890
13
Siulak Mukai
10.662
4.678
14
Kayu Aro
22.079
6.249
15
Gunung Tujuh
14.480
4.692
Adapun sarana kesehatan yang
16
Kayu Aro Barat
18.473
6.483
ada di Kabupaten Kerinci berupa
236.762
83.478
Jumlah
mesjid, langgar, mushalla dan gereja.
Sarana Pendidikan Adapun sarana pendidikan yang ada di Kabupaten Kerinci ialah mulai dari jenjang pendidikan TK (Taman Kanak-Kanak) sampai SMA / SMK
Sarana Kesehatan
Puskesmas
Sumber : Kabupaten Kerinci Dalam Angka Tahun 2014
dan
Pembantu). Pusat Pelayanan 6
pustu
(Puskesmas
Tabel 3 :
Jangkauan Jarak dan Waktu Tempuh
Menuju
Pusat Gambar 2 : Peta Jangkauan Pusat
Pelayanan Per Kecamatan di
Pemerintahan Kabupaten
Kabupaten Kerinci
Kecamatan
Ibukota
Pusat
Jarak
Waktu
Kecamatan
Pelayanan
(Km)
(Menit)
Siulak Mukai
65
70
Pondok
Siulak Mukai
60
65
Tamiai
Siulak Mukai
75
90
Jujun
Siulak Mukai
50
60
Siulak Mukai
45
55
Siulak Mukai
35
45
Siulak Mukai
20
25
Siulak Mukai
26
30
Kerinci
Kabupaten Kerinci
Gunung Raya Bukit Kerman Batang Merangin Keliling Danau Danau Kerinci
Sitinjau Laut
Air Hangat
Lempur Tengah
Sanggaran Agung Angkasa Pura Sawahan Jaya
Air Hangat
Sungai
Timur
Tutung
Depati VII
Koto Tuo
Siulak Mukai
17
15
Koto Cayo
Siulak Mukai
15
15
Air Hangat Barat Gunung
8
10
Siulak
Dusun Baru
Siulak Mukai
5
5
Siulak Mukai
Mukai Hilir
Siulak Mukai
0
0
Siulak Mukai
12
20
Pelompek
Siulak Mukai
22
30
Bedeng Dua
Siulak Mukai
18
25
Gunung Tujuh Kayu Aro Barat
BERDASARKAN ISU
Pola Ruang Kabupaten Kerinci Siulak Mukai
Kayu Aro
KABUPATEN KERINCI
PEMEKARAN
Siulak Deras
Kerinci
ANALISIS EVALUASI WILAYAH
Tanjung Bungo
Kabupaten Kerinci
memiliki
kawasan lindung yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dengan luas 191.822 Ha Sedangkan kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan
Sumber : BPS Kabupaten Kerinci 2014
fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Luas kawasan budidaya 141.020 Ha
7
Kabupaten Kerinci
yaitu
Gambar 3 : Peta Pola Ruang Kabupaten
terdiri dari 3 kecamatan, kepadatan
Kerinci
penduduk tinggi terdiri dari 5 dan kepadatan penduduk sangat tinggi yaitu terdiri dari 3 kecamatan. Gambar 4 : Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Kerinci
Kepadatan Penduduk Netto Kabupaten Kerinci Kepadatan penduduk Bruto di Kabupaten
Kerinci
berdasarkan
luas
jika
dilihat
kecamatan
pada
Kabupaten Kerinci secara keseluruhan
Persentase Penduduk Miskin
adalah sebesar 71,13 jiwa/ha.Untuk
Kabupaten Kerinci Persentase penduduk miskin di
kepadatan netto akan dilakukan jumlah penduduk
setiap
kecamatan
Kabupaten
di
Kerinci
adalah
sebesar
Kabupaten Kerinci dibagi dengan luas
35,25 % terhadap total keseluruhan
kawasan budidaya Kabupaten Kerinci.
jumlah penduduk Kabupaten Kerinci.
Adapun
kepadatan
Persentase penduduk miskin ini dapat
penduduk berdasarkan SNI Tata Cara
diketahui dari jumlah penduduk miskin
Perencanaan Lingkungan Perumahan
masing-masing
di
dengan
klasifikasi
Perkotaan.
Kabupaten
Kerinci
total
kecamatan jumlah
dibagi
keseluruhan
penduduk
penduduk miskin itu sendiri.Kabupaten
rendah,kepadatan penduduk sedang,
Kerinci terdiri dari tingkat kemiskinan
kepadatan
penduduk rendah,tingkat kemiskinan
terdiri
dari
kepadatan
penduduk
tinggi
dan
kepadatan penduduk sangat tinggi.
penduduk
Dimana kepadatan penduduk rendah
kemiskinan penduduk tinggi. Dimana
yaitu
tingkat kemiskinan penduduk rendah
terdiri
kepadatan
dari
penduduk
5
kecamatan,
sedang
sedang
dan
tingkat
yaitu terdiri dari 10 kecamatan, tingkat
yaitu
8
Tabel 4
kemiskinan sedang yaitu terdiri dari 4
:
Kategori Luas Lahan
kecamatan, dan tingkat kemiskinan
Pertanian Menurut
penduduk tinggi yaitu terdiri dari 2
Kecamatan
kecamatan.
Luas Lahan
Gambar 5 :
No
Peta Tingkat Kemiskinan
Kecamatan
Pertanian
Kategori
(%)
Penduduk Kabupaten Kerinci
1
Gunung Raya
5,47
Rendah
2
Bukit Kerman
7,99
Rendah
3
Batang Merangin
3,69
Rendah
4
Keliling Danau
7,75
Rendah
5
Danau Kerinci
11,40
Rendah
6
Sitinjau Laut
39,48
Sedang
7
Air Hangat
10,77
Rendah
8
Air
Hangat
Tingkat Luas Produksi Pertanian di
9
Depati VII
25,50
Rendah
10
Air Hangat Barat
45,72
Tinggi
11
Gunung Kerinci
4,86
Rendah
12
Siulak
18,70
Rendah
13
Siulak Mukai
4,56
Rendah
14
Kayu Aro
16,34
Rendah
15
Gunung Tujuh
10,58
Rendah
16
Kayu Aro Barat
3,18
Rendah
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016
Kabupaten Kerinci Sektor
pertanian
merupakan
sektor unggulan dalam
Kabupaten
Tingkat Luas Produksi Perkebunan Kabupaten Kerinci
Kerinci, hal ini dapat di lihat dari mata pencaharian
penduduk
Untuk
Kabupaten
analisis persentase
petani,
ini
adapun
untuk
luasan
lahan
kegiatan
perkebunan,
Kabupaten Kerinci memproduksi hasil
Kerinci yang di dominasi oleh mata pencaharian
Rendah
16,36
Timur
kebun
dalam
berupa
kopi,
kulit
manis,
cengkeh, karet, kemiri, teh, tebu, dan
mengetahui
sebagainya. Namun komoditi dominan
pertanian
adalah kulit manis yang memiliki
terhadap luasan wilayah per kecamatan
angka
di Kabupaten Kerinci.
produksi
merupakan
salah
53.623 satu
ton
yang
komoditi
unggulan dan juga teh yang memiliki angka
produksi
28.121
ton.Untuk
komoditi teh, sudah terdapat pabrik
9
pengelola
yaitu
PT.
Perkebunan
Sedangkan untuk kemiringan lahan
Nusantara VI Kayu Aro Tabel 5
Kabupaten Kerinci di bedakan menjadi 5 (lima) kelas menurut pedoman
: Kategori Luas Lahan
kriteria teknis budidaya menjadi :
Perkebunan Menurut
Daerah
Kecamatan
datardengankelerenganantara Luas Lahan No
Kecamatan
Perkebunan
0-8
%
Kategori
Daerah
(%) 1
Gunung Raya
21,44
Rendah
2
Bukit Kerman
34,01
Sedang
3
Batang Merangin
26,54
Rendah
15 %
4
Keliling Danau
10,49
Rendah
5
Danau Kerinci
5,10
Rendah
Daerah
6
Sitinjau Laut
5,52
Rendah
agakcuramdengankelerenganantara
7
Air Hangat
2,02
Rendah
15-25 %
8
Air Hangat Timur
6,62
Rendah
9
Depati VII
3,19
Rendah
10
Air Hangat Barat
3,88
Rendah
11
Gunung Kerinci
6,07
Rendah
12
Siulak
5,30
Rendah
45 %
13
Siulak Mukai
5,39
Rendah
Daerah
14
Kayu Aro
40,67
Tinggi
15
Gunung Tujuh
8,01
Rendah
16
Kayu Aro Barat
0,56
Rendah
landaidengankelerenganantara
8-
Daerah curamdengankelerenganantara 25-
sangatcuramdengankelerengananta ra>45 %
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016
Berdasarkan Kesamaan Kondisi Gambar 6 : Peta Kelerengan Kabupaten
Fisik (Dataran/Ketinggian) Kabupaten
Kerinci
Kerinci
berada
padaketinggian antara 500 mdpl sampai dengan 3.800 mdpl.
0 – 500 mdpl
500 – 1.000 mdpl
1.000 -1.500 mdpl
1.500 – 2.000 mdpl
2.000 – 2.500 mdpl
2.500 – 3.000 mdpl
> 3.000 mdpl
10
Berdasarkan Kondisi
Berdasarkan Kebutuhan Sarana
Lahan/Penggunaan Lahan
Pendidikan
Proporsi lahan budidaya dan
Untuk mengetahui kebutuhan
lahan lindung di setiap kecamatan di
sarana
Kabupaten
membandingkan
pemanfaatan
Kerinci
untuk
tujuan
ruang
yang
dapat
Peraturan
dimanfaatkan Grafik 1
pendidikan
dan Luas Lindung di
dengan
dengan
standar
Menteri
01/PRT/M/2014
: Persentase Luas Budidaya
yaitu
Nomor
Tentang
Standar
Pelayanan
Minimal
(spm)
Pekerjaan
Umum
dan
Bidang Penataan
Ruang.Kebutuhan sarana pendidikan di
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Kerinci cukup merata dan berdasarkan
standar
kebutuhanperkecamatan di Kabupaten
% Luas Budidaya Terhadap Luas Bruto
Kerinci yaitu untuk Kecamatan Air Hangat
Barat
(penambahan SLTA
sebanyak 1 unit), Kecamatan Kayu Aro
% % Luas Lindung Terhadap Luas Bruto
Gunung Raya Bukit Kerman Batang Merangin Keliling danau Danau ketinci Sitinjau laut Air hangat Air hangat timur Depati VII Air hangat barat Gunung kerinci Siulak Siulak mukai Kayu aro Gunung tujuh Kayu aro Barat
Barat (Penambahan SD sebanyak
3
unit dan penambahan SLTP sebanyak 1 unit) Tabel 6
:
Kebutuhan Sarana
Pendidikan (Skala Kabupaten) di Gambar 7 : Peta Proporsi Guna Lahan
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Kerinci Sarana Pendidikan (unit) No
11
Kecamatan
SD
SLTP
SLTA
1
Gunung Raya
-
-
-
2
Bukit Kerman
-
-
-
3
Batang Merangin
-
-
-
4
Keliling Danau
-
-
-
5
Danau Kerinci
-
-
-
6
Sitinjau Laut
-
-
-
7
Air Hangat
-
-
-
8
Air Hangat Timur
-
-
-
9
Depati VII
-
-
-
10
Air Hangat Barat
-
-
1
11
Gunung Kerinci
-
-
-
12
Siulak
-
-
-
13
Siulak Mukai
-
-
-
14
Kayu Aro
-
-
-
15
Gunung Tujuh
-
-
-
penduduk. Penyebaran puskesmas di
16
Kayu Aro Barat
3
1
-
Kabupaten Kerinci cukup merata dan
Total
3
1
1
mengendalikan
hampir
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016
pertumbuhan
seluruh
Kecamatan
di
Kabupaten Kerinci sudah memenuhi Berdasarkan Kebutuhan Sarana
standar sarana kesehatan, kecuali di
Peribadatan
Kecamatan Air Hangat Barat perlu penambahan 1 unit puskesmas.
Sarana peribadatan merupakan sarana
kehidupan
kebutuhan
untuk
rohani
mengisi
yang
Berdasarkan
perlu
Perdagangan (Pasar)
disediakan di lingkungan. Adapun kebutuhan
sarana
Ketersediaan
Kabupaten
peribadatan
Kerinci
masih
berdasarkan standar Peraturan Menteri
bergantungan dengan Kota Sungai
Nomor
Tentang
Penuh, salah satunya yaitu pasar induk.
(spm)
dimana di Kecamatan Bukit
01/PRT/M/2014
Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Kerman,
Ruang
Kecamatan
sarana Kerinci
peribadatandi
berdasarkan
Air
Depati
Hangat
VII, Barat,
Kecamatan Siulak Mukai, Kecamatan
Kabupaten
sudah cukup merata
Kecamatan
Gunung Tujuh dan Kecamatan Kayu
dan
Aro
standar
Barat
belum
memiliki
kebutuhanperkecamatan di Kabupaten
kecamatannya.
Kerinci sudah sesuai standar sehingga
penyediaan 1 pasar untuk ke enam
tidak
kecamatan tersebut.
perlu
penambahan
sarana
peribadatan di Kabupaten Kerinci.
Sehingga
pasar
Berdasarkan Sarana Pemerintahan
Berdasarkan Kebutuhan Sarana
Kabupaten Kerinci
Kesehatan
Gambar 8 :
Sarana memberikan
kesehatan pelayanan
sangat
kesehatan
mempercepat
strategis
dalam
peningkatan
derajat
Peta Lokasi Perkantoran Kabupaten Kerinci
berfungsi
kepada masyarakat, memiliki peran yang
perlu
kesehatan masyarakat sekaligus untuk 12
Dapat
diketahui
EvaluasiKeoptimalan Pusat
jarakpencapaian
Pelayanan
pusat
Dalammelakukananalisislokasi
bahwa
penduduk
pelayanan
saat
total
menuju
ini
yaitu
6.676.857 Km dengan total waktu
median
tempuh 560 menit. Sedangkan jarak
dilakukandengancaraperkalianantaraju
tengah atau lokasi median Kabupaten
mlahpendudukdenganjaraktiap-
Kerinci
terdapat
Depati
VII
tiapKecamatan
yang
dapat
di
tentukandengancara :
pada
dengan
Kecamatan total
jarak
pencapaian penduduk 5.256.414 Km dan total waktu tempuh 460 menit.
Total Jarak =
Sehingga
Dimana :
dari
hasil
evaluasi
keoptimalan dapat di ungkapkan atau
P:Jumlahpendudukkecamatan (Jiwa)
diketahui bahwa pusat pelayanan di
J:Jaraktempuhpendudukdaripusatkeca
Kabupaten Kerinci
matankepusatpelayanan(Km)
saat
ini tidak
optimal, yang mana jarak tengah atau lokasi
Bahwa total jarak pencapaian
median
Kabupaten
Kerinci
seharusnya di Kecamatan Depati VII.
penduduk menuju pusat pelayanan di Kecamatan
Siulak
Mukai
6.676.857 Km. Sedangkan
yaitu
Tindakan
jarak
Kabupaten Kerinci
pencapaian penduduk yang terjauh
Gambar 9 :
yaitu terdapat pada Kecamatan Batang Merangin
dengan
pencapaian
total
jarak
dan jarak pencapaian penduduk yang terdapat
Depati
VII
pada
dengan
Kecamatan total
Wilayah
Peta Tindakan Pembagian Kabupaten Kerinci
penduduk12.403.840Km
terdekat
Pembagian
jarak
pencapaian penduduk 5.256.414Km, jadi jarak tengah atau lokasi median Kabupaten Kerinci yaitu di Kecamatan Depati VII.
13
Pembagian Wilayah Kerinci Mudik Untuk wilayah Kerinci Mudik Pembagian Wilayah Kerinci Hilir Untuk wilayah Kerinci Hilir berdasarkan
tujuan
keadilan
kesamaan
karekteristik,
dan
berdasarkan
tujuan
kesamaan
karekteristik,
pembagian
maka
Mudik
wilayah terdapat
keadilan
untuk 10
dan maka
Kerinci (sepuluh)
pembagian wilayah untuk Kerinci Hilir
Kecamatan di antaranya Kecamatan
terdapat
di
Kayu aro Barat, Gunung Tujuh, Kayu
antaranya Kecamatan Gunung Raya,
Aro, Siulak Mukai, Siulak, Gunung
Bukit
Merangin,
Kerinci, Air Hangat Barat, Depati VII,
Keliling Danau, Danau Kerinci dan
Air Hangat Timur, dan Air Hangat
Sitinjau
lahan
dengan luas lahan budidaya 74.500 ha.
budidaya 66.520 ha. Diketahui bahwa
Pusat pelayanan yang ada di Kerinci
untuk wilayah Kerinci Hilir total jarak
Mudik tetap dipertahankan yaitu di
pencapaian penduduk terjauh yaitu di
Kecamatan Siulak Mukai
6
(enam)
Kerman,
Laut
Kecamatan
Batang
dengan
luas
Kecamatan Batang Merangin yaitu 1.267.090 Km. Sedangkan
Gambar 11 : Peta
jarak
Wilayah
Kerinci
Mudik
pencapaian penduduk yang terdekat yaitu terdapat pada Kecamatan Keliling Danau dengan total jarak pencapaian penduduk854.259Km, jadi jarak tengah atau lokasi median sebagai alternatf pusat pertumbuhan baru Kerinci Hilir yaitu yaitu di Kecamatan Keliling Danau Gambar 10 : Peta Wilayah Kerinci Hilir
KESIMPULAN Luas lahan budidaya Kabupaten Kerinci 42,36% dan luas lahan lindungnya 57,63 %. Kepadatan penduduk Kabupaten Kerinci rendah yaitu 71,13 jiwa/ha 14
dan yang sangat tinggi terdapat
ha.
Alternatif
pada Kecamatan Depati VII yaitu
pelayanan
606,15 jiwa/ha, Kecamatan Air
terdapat pada Kecamatan Keliling
Hangat Barat yaitu 634,34 jiwa/ha
Danau karena Kecamatan Keliling
dan Kecamatan Kayu Aro yaitu
Danau merupakan jarak tengah
403,78 jiwa/ha.
Kerinci Hilir dan juga dari segi jarak
Tingkat kemiskinan tinggi terdapat
lokasi
kerinci
dan
pusat
hilir
waktu
yaitu
pencapaian
penduduk sudah optimal.
padaKecamatan Keliling Danau
Kerinci
yaitu 46,31 % terhadap jumlah
Mudik
terdapat
penduduk kecamatan itu sendiri
kecamatan
dan Kecamatan Siulak yaitu 42,22
budidaya
%
pelayanan kerinci mudik tetap
terhadap
jumlah
penduduk
kecamatan.
dengan
luas
10
74.500
lahan
ha.Pusat
dipertahankan yatu di Kecamatan Siulak Mukai
Luas lahan pertanian di Kabupaten Kerinci yaitu 8,82% terhadap total
Untuk pelayanan sarana rumah
luas wilayah Kabupaten Kerinci di
sakit dan terminal, baik itu Kerinci
dominasi luas lahan padi sawah
Hilir dan Kerinci Mudik masih di
7,44 %.
bawah standar. Kabupaten Kerinci belum layak untuk di mekarkan
Luas lahan perkebunan yaitu 13,40
karena
% terhadap total luas wilayah di
Mudik
12,30 %.
masih
berdasarkan
Dari hasil evaluasi keoptimalan dan
waktu
penduduk
dan
PDRB Kerinci Hilir dan Kerinci
dominasi lahan kulit manis yaitu
jarak
jumlah
kecil
serta
kebutuhan
sarana
pelayanan, penduduk pendukung
pencapaian
masih di bawah standar yang akan
penduduk menuju pusat pelayanan
menyebabkan
di ketahui bahwa pusat pelayanan
pembangunan.
pemborosan
Kabupaten Kerinci saat ini tidak DAFTAR PUSTAKA
optimal.
Djojodipuro, Marsudi. 1992, “Teori
Kerinci Hilir terdapat 6 kecamatan
Lokasi”. Jakarta : Lembaga
dengan luas lahan budidaya 66.520
15
Penerbit Fakultas Ekonomi
TugasAkhir,
Universitas Indonesia.
Bung Hatta
Supriyadi ,Bambang , 2010 “Ilmu Wilayah”
-----------------------------------------------
Modul
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kuliah,Institut Pemerintahan
Kabupaten Kerinci Tahun 2012-2032
Dalam
Kabupaten Kerinci Dalam Angka
Negeri, Jatinangor
Tahun 2014, Biro Statistik
Suharyadi,dan S.K. Purwanto, 2009,
Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci
“Statistik Untuk Ekonomi dan
Keuangan
BAPPEDA KabupatenKerinci
Modern,
-----------------------------------------------
Edisi 2, Buku 1”, Penerbit
Undang-Undang 23 Tahun 2014
Salemba Empat, Jakarta
TentangPemerintahan Daerah
Zuriyani, Elvi , 2012 “Analisis Lokasi dan
Pola
PeraturanMenteriNomor01/PRT/M/201
Keruangan”.
Jurusan
4TentangStandarPelayanan
Perencanaan
Wilayah
Dan
Universitas
Bung
Julianti
Harne,
“Perencanaan
BidangPekerjaanUmumdanPenataanRu
Hatta,
ang PeraturanMenteriPekerjaanUmum
2014
No.41/PRT/M/2007
Wilayah”
-----------------------------------------------
Bahan Bacaan,Universitas
Vrihaspathi
Bung Hatta, Padang Fiktaria,Endang,
Kerinci
2015
Hilir
Terus
nHotNews.co.id
TugasAkhir, Bung
Budhi,
Bergulir”www.Kerincitimei
gamBerdasarkanIsuPerenca
Universitas
Jauhari,
“Pembentukan Kabupaten
2009
“PerwilayahanKabupatenA naan”,
Minimal
(spm)
kota.
Padang Tou,
Universitas
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupate
Hatta,
n_Musi_Rawas_Utara
Padang
http://www.musirawaskab.go.id/files/B
Novera,Febby,
2011
AB%20II%20RKPD.pdf
“PenentuanLokasiIbukotaK
www.bbc.com/indonesia
abupaten(
www.Kerincikab.go.id
StudiKasus
KabupatenKerinci
: )”,
-----------------------------------------------
16
6. Bapak/ibu
dosen
Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota, terimakasih atas ilmu
Ucapan terima kasih kepada :
yang
1. Ayahanda, Ibunda, Adinda, serta
seluruh
Terima
kasih
didikan
dan
dapat dimanfaatkan dengan
do’a,
baik.
semangatnya
7. Rekan-rekan PWK angkatan
baik moril maupun materil
2011,
selama ini.
kebersamaannya.
2. Bapak Ir. Hamdi Nur, MT
yang sedang berjuang.
telah meluangkan waktu dan arahan
bimbingan
serta untuk
penyempurnaan Tugas Akhir ini. 3. Ibu
Harne
Julianti
Tou,
ST.,MT selaku koordinator Tugas
Akhir
dan
selaku
Pembimbing 2 yang telah memberikan arahan, kritikan dan
bimbingan
kepada
penulis. 4. Bapak Ezra aditia ST, Msc selaku Penguji 1 dan Bapak Tomi
Eriawan,
ST.,MT
selaku Penguji 2 5. Bapak Fidel Miro, SE., MT, selaku
Ketua
terimakasih
atas Dan
semangat untuk rekan-rekan
selaku Pembimbing 1 yang
memberikan
diberikan.
Semoga bekal yang diberi
Keluarga. atas
telah
Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota.
17