Evaluasi Perkembangan Implementasi Kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy) APP Oleh Rainforest Alliance
©2009 Rainforest Alliance
Lita Natasastra Bali, Indonesia 25 April 2014
TUJUAN BRIEFING
• Menjelaskan mengapa Rainforest Alliance terlibat • Memberi gambaran tentang lingkup evaluasi, rencana, dan jadwal penting • Ringkasan Indikator Kinerja, Ukuran Kinerja, dan Konsesi yang terpilih untuk evaluasi terperinci. • Anda mempunyai kesempatan untuk: – Mengajukan pertanyaan atau meminta klarifikasi – Memberikan masukan pada Indikator Kinerja dengan batas akhir 30 April 2014
2
RENCANA DAN LINGKUP EVALUASI
• Perkembangan pemenuhan empat (4) komitmen utama Kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy/FCP) • Perkembangan pemenuhan komitmen publik tambahan yang berkaitan dengan Forest Conservation Policy • Kecukupan pasokan serat kayu dari hutan tanaman APP untuk memenuhi antisipasi permintaan pabrik pulp dan kertas. • Termasuk pasokan serat kayu yang masuk ke pabrik APP dari Indonesia • 38 konsesi – 9 milik APP; 29 konsesi pemasok • Sumber serat kayu lainnya di Indonesia yang masuk ke pabrik APP
3
TIM MANAJEMEN RAINFOREST ALLIANCE
• Tim Manajemen Proyek – Richard Donovan – Rainforest Alliance Executive Management Rep – Walter Smith – Agreement Manager – Lita Natasastra – Project Manager – Anita Neville – Communications Manager
4
TIM EVALUASI RAINFOREST ALLIANCE Meliputi: • Keith Moore – Ketua tim, forester dan auditor • Dwi Rahmad Muhtaman– Asisten Ketua tim dan spesialis sosial • Lim Teck Wyn – Spesialis sosial dan lingkungan • Yokyok Hadiprakarsa – Spesialis keanekaragaman hayati dan ekologi lanskap • Taryanto Wijaya – Auditor • Yudi Iskandarsyah - Auditor – Dua auditor lainnya akan ditambahkan sebelum kerja lapangan dimulai
• Emile Jurgens – Peneliti pasokan serat kayu (wood fibre supply analyst)
5
INDIKATOR DAN PENGUKURAN KINERJA
• Evaluasi dilakukan untuk melihat kemajuan dalam memenuhi komitmen – BUKAN sebuah audit yang menyatakan LULUS/GAGAL, BUKAN sebuah audit FSC. • Indikator Kinerja (Performance Indicators) telah dikembangkan dengan menggunakan metode SMART: Specific (spesifik), Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), Tangible (nyata/jelas) • Ukuran Kinerja (Performance Measures) memberikan skala untuk melaporkan kemajuan dalam memenuhi indikator
6
INDIKATOR KINERJA: CONTOH BAGIAN 1
Komitmen Kebijakan Konservasi Hutan (5 Februari 2013)
Komitmen Kebijakan APP akan melaksanakan Kebijakan Konservasi Hutan 5 Februari 2013 Unsur Kunci (digarisbawahi)
Indikator Kinerja
0.1 APP akan melaksanakan Kebijakan konservasi Hutan
0.1.1 0.1.2 0.1.3 0.1.4 0.1.5 0.1.6 0.1.7 0.1.8 0.1.9 0.1.10 0.1.11 0.1.12
APP memiliki komitmen perusahaan yang jelas untuk melaksanakan FCP. APP telah mengomunikasikan komitmen dalam melaksanakan FCP kepada seluruh pemasok serat. APP telah memasukkan persyaratan untuk pelaksanaan FCP dalam perjanjian dengan para pemasok. APP telah mengembangkan kebijakan dan prosedur korporat untuk melaksanakan FCP. APP telah menunjuk para personil yang bertanggung jawab atas pelaksanaan FCP. APP telah mengembangkan kapasitas dan struktur organisasi untuk melaksanakan FCP. APP melaksanakan suatu sistem untuk memonitor kepatuhan pemasok terhadap FCP. APP menyelesaikan segala ketidaksesuaian terhadap FCP yang teridentifikasi. Manajer Konsesi sadar akan komitmen untuk melaksanakan FCP. Manajer Konsesi telah menunjuk para personil yang bertanggung jawab atas pelaksanaan FCP. Manajer Konsesi telah mengembangkan kebijakan dan prosedur untuk melaksanakan FCP. Manajer Konsesi membuktikan komitmen untuk melaksanakan FCP.
Lokasi Evaluasi Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Konsesi Perusahaan Konsesi Konsesi Konsesi Konsesi Konsesi Konsesi 7
PEMILIHAN KONSESI • Konsesi terpilih ada di 5 provinsi: – Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan dan Riau
• Berdasarkan gabungan: – Besar dan kecilnya konsesi – Milik APP dan pemasok/suplier
• Diidentifikasi untuk Evaluasi – 3 di Jambi – 3 di Kal Bar – 3 di Kal Tim – 5 di Sum Sel – 9 di Riau
– Lahan gambut dan bukan gambut – Area yang diidentifikasi oleh stakeholder – Pertimbangan logistik
8
LAPORAN EVALUASI / HASIL
• Satu laporan akhir akan disampaikan pada Q3 2014 • Laporan ini akan: – Disediakan untuk publik oleh Rainforest Alliance – Pada tingkat APP sebagai induk operasi – laporan akan memberikan evaluasi perkembangan pemenuhan implementasi FCP ditingkat unsur kunci (key element) dalam dokumen Indikator Kinerja. – Tidak termasuk penilaian untuk masing-masing indikator disetiap konsesi.
9
JADWAL • Kuartal pertama 2014: – Rekrutmen tim evaluasi – Pengembangan Indikator Kinerja – Pengumpulan dan analisis dokumendokumen kunci dan data
• Kuartal kedua 2014: – Peluncuran halaman web Evaluasi Rainforest Alliance terhadap APP – Penyelesaian Indikator Kinerja – Pengumpulan dan analisis dokumendokumen kunci dan data
• Kuartal ketiga 2014: – Melanjutkan evaluasi lapangan di Indonesia – Draft pertama laporan untuk Indonesia, peninjauan kembali laporan – APP meninjau kembali Draft pertama laporan untuk Indonesia
• Kuartal keempat 2014: – Penerbitan laporan akhir untuk Indonesia.
– Evaluasi lapangan di Indonesia
10
KETERLIBATAN DIPERSILAHKAN
• Memberikan Masukan – 30 April 2014 batas akhir untuk memberikan masukan pada Indikator Kinerja – Tanggapan tentang konsesi terpilih – Memberikan informasi tentang konsesi terpilih Kontak:
[email protected]
• Mendaftar untuk update proyek – Update E-newsletter akan disampaikan setiap kuartal – Undangan Webinar – Rilis laporan akhir
Kontak:
[email protected] 11
Rainforest Alliance bekerja untuk menjaga keanekaragaman hayati dan menjamin kehidupan yang lestari dengan mengubah praktek tata guna lahan, praktek bisnis, dan perilaku konsumen.