EVALUASI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2015-2019 Oleh : Elvan Sitorus, Rihandoyo Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405 Laman : http// www.fisip.undip.ac.id email
[email protected] ABSTRAKSI Evaluasi penyusunan rencana strategis adalah suatu langkah untuk membandingkan penyusunan sebuah renstra yang seharusnya dengan yang sudah terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses penyusunan rencana strategis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Diponegoro dan kendala-kendala yang dihadapi dalam penyusunannya. Peneliti menganalisis proses penyusunan rencana strategis dan kendalanya melalui 4 tahapan yaitu tahap bersiap-siap, tahap penyusunan, tahap penilaian dan tahap penetapan. Hasil penelitian Evaluasi Penyusunan Rencana Strategis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Diponegoro Tahun 2015-2019 ini masih menemui kendala pada beberapa tahap penyusunannya. Pada aspek sumber daya harus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Koordinasi antar para pelaksana penyusunan renstra belum terjalin dengan baik. Data yang ada juga belum akurat dan tidak diperbarui. Kata Kunci : Rencana Strategis,Evaluasi Perencanaan,Penyusunan Rencana Strategis, Tahaptahap penyusunan rencana strategis
1
manajemen
PENDAHULUAN
Organisasi adalah bentuk formal dari manusia
individualnya
dapat
meningkatkan
kemampuan dan hasil-hasil perusahaan.
A. LATAR BELAKANG
sekelompok
untuk
dengan
tujuan
masing-masing
(gaji,
kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam
Didalam
mempelajari
strategi
organisasi perlu diketahui arti penting dan manfaat strategi organisasi, antara lain : 1. Strategi
merupakan
cara
untuk
suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan
mengantisipasikan masalah-masalah dan
bersama
kesempatan-kesempatan
(tujuan
perencanaan
organisasi). berpengaruh
Penetapan terhadap
pencapaian tujuan sebuah organisasi yang
masa
depan
pada kondisi perusahaan yang berubah dengan cepat.
direalisasikan melalui beberapa program
2. Strategi dapat memberikan tujuan dan
ataupun kinerja, tak terkecuali pencapaian
arah perusahaan di masa depan dengan
program-program Fakultas Ilmu Sosial dan
jelas kepada semua karyawan. Dengan
Ilmu Pollitik Universitas Diponegoro yang
tujuan dan arah masa depan yang jelas,
ditentukan oleh sebuah perencanaan yang
bermanfaat pada semua karyawan untuk :
matang, dalam hal ini rencana strategis
a.
Mengetahui apa yang diharapkan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pollitik
dari para karyawan dan kemana arah
Universitas Diponegoro.
tujuan perusahaan
Penyusunan rencana strategis dari
b.
mengurangi
konflik
yang
timbul karena strategi yang efektif
organisasi adalah langkah awal bagi setiap
mengarahkan pada karyawan untuk
organisasi di dalam pencapaian tujuannya.
mengikutinya.
Tujuan dari perencanaan strategi itu sendiri antara lain agar organisasi siap dalam
Dapat
c.
Memberikan
semangat
menghadapi hambatan atau tantangan dan
dorongan
kesempatan yang bisa terjadi setiap waktu.
manajemen dalam mencapai tujuan.
Akan tetapi, untuk mengetahui strategi dan efektivitasnya adalah pekerjaan yang sulit dan tugas yang berat bagi para pimpinan organisasi.
Tugas
tersebut
pertimbangan-pertimbangan
memerlukan
d.
pada
karyawan
atau
Menjamin
adanya
pengendalian
manajemen
dan
dasar dan
evaluasi.
(judgments) 2
e.
Menjamin para eksekutif puncak mempunyai
atas
itu sendiri harus mencakup maksud upaya
masalah strategi dan tindakan -
perencanaan; langkah-langkah yang dilalui
tindakan.
dalam proses; bentuk dan jadwal pembuatan
3. Pada
saat
kesatuan
ini,
opini
dahulu ada kesepakatan awal. Kesepakatan
banyak
strategi
dipraktekkan di dalam industri karena membuat tugas para ekskutif puncak menjadi
lebih
mudah
dan
kurang
beresiko. 4. Strategi
laporan; peran, fungsi dan keanggotaan suatu
berwenang peran,
kacamata
atau
mengawasi
fungsi
perencanaan sumber
adalah
kelompok
dan strategis;
daya
yang
komite upaya
tersebut;
keanggotaan dan
yang
tim
komitmen
diperlukan
bagi
yang
keberhasilan upaya perencanaan startegis.
bermanfaat untuk memonitor apa yang
Agenda kerja yang kurang jelas, komitmen
dikerjakan
dalam
sumber daya yang belum bulat serta kurang
dan
terjadi
di
perusahaan,
dapat
memberikan
berperannya tim dan pengawas dalam proses
sumbangan
terhadap
kesuksesan
penyusunan renstra merupakan beberapa
perusahaan atau justru mengarah ke
faktor yang membuat ketidakrelevansian
kegagalan.
hasil dari sebuah rencana strategis di
5. Memberikan manajemen
informasi puncak
kepada di
dalam
merumuskan tujuan akhir dari perusahaan dengan memperhatikan etika masyarakat dan lingkungannya.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Berangkat dari masalah-masalah diatas, penulis tertarik melakukan “EVALUASI
penelitian
dengan
judul
PENYUSUNAN
RENCANA STRATEGIS FAKULTAS 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dapat membantu praktek-praktek
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DI UNIVERSITAS DIPONEGORO’’.
manajer. 7. Perusahaan yang menyusun strategi lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menyusun strategi. Menurut
Bryson
(2004:
B. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana proses penyusunan rencana strategis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
67-70)
Politik Universitas Diponegoro?
sebelum menyusun renstra harus terlebih 3
2. Apa kendala yang dihadapi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
di
dalam
penyusunan
rencana strategisnya ?
sebagian dari proses politik. 4. Administrasi publik sangat arat berkaitan dengan
mengetahui
berbagai
macam
kelompok
swasta dan perorangan dalam menyajikan
C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk
pemerintah, dan karenanya merupakan
pelayana kepada masyarakat. proses-proses
5. Administrasi publik dalam beberapa hal
penyusunan rencana strategis Fakultas
berbeda pada penempatan pengertian
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
dengan administrasi perorangan.
Diponegoro sepenuhnya. 2. Untuk mengetahui kendala-kendala serta upaya
menghadapi
kendala
yang
dilakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro dalam penyusunan rencana strategisnya. D. KERANGKA TEORI
Pendapat lain muncul dari Nicholas Henry dalam buku Teori Administrasi Publik
(Harbani
teori
dan
praktik,
tujuan terhadap
Publik
Administrasi
2007:
8)
mendefenisikan administrasi publik adalah : kelompok
dalam
2. Administrasi publik meliputi tiga cabang pemerintahan: eksekutif, legislatif dan
juga
terhadap
kebutuhan publik
sosial. berusaha
melembagakan prakti-praktik manajemen agar sesuai dengan nilai efektivitas, efisiensi dan
lingkungan pemerintahan.
dan
mendorong kebijakan publik agar lebih responsif
sama
pemahaman
yang diperintah,
G. Nigro dalam buku Teori Administrasi
kerja
dengan
pemerintah dalam hubungannya dengan
Menurut Felix A. Nigro dan L. Loyd
1. Suatu
8)
suatu kombinasi yang kompleks anatara
masyarakat
Pasolong,
2007:
mendefenisikan administrasi publik adalah
mempromosikan
1. Administrasi Publik
(Harbani
Pasolong,
pemenuhan
kebutuhan
masyarakat
secara lebih baik. 2. Manajemen Publik
serta hubungan diantara mereka. Pada dasarnya manajemen publik,
3. Administrasi publik mempunyai peranan penting
dalam
perumusan
kebijakan
yaitu
manajemen
Overman
(dalam
instansi Keban,
pemerintah. 2004:85)
mendefenisikan manajemen publik adalah 4
suatu studi interdisipliner dari aspek-aspek
telah digabungkan dalam langkah-langakah
umum organisasi, dan merupakan gabungan
evaluasi penyusunan renstra program agar
antara
lebih efektif dan efisien yaitu:
fungsi
manajemen
planning,
organizing dan controlling satu sisi, dengan sumber daya manusia, keungan, fisik,
a. Persiapan penyajian data melalui
informasi dan politik di sisi lain. Wilson meletakkan empat prinsipprinsip dasar bagi studi administrasti publik yang mewarnai manajemen publik sampai sekarang yaitu (1) pemerintah sebagai setting utama organisasi, (2) fungsi eksekutif sebagai fokus utama, (3) pencarian prinsipprinsip dan teknik manajemen yang lebih efektif
sebagai
kompetensi
kunci
administrasi,
pengembangan (4)
metode
perbandingan sebagai suatu metode studi pengembangan bidang administrasi publik. (dalam Keban, 2004:85-86)
apa yang seharusnya dilaksanakan dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Di dalam hal ini evaluasi yang dilakukan adalah hanya pada penyusunan perncanaan renstra. itu
hal-hal
atau
review
dari
dokumen
sebelumnya. b. Persiapan tim penyusunan Renstra c. Penyusunan tujuan serta pelayanan organisasi
dengan
identifikasi
informasi yang harus dikumpulkan utnuk
membantu
membuat
keputusan. 2. Tahap Penyusunan a. Eksistensi organisasi dan apa yang
b. Meninjau data yang lebih objektif
Evaluasi merupakan perbandingan
dari
identifikasi masalah melalui analisi
ingin dicapai.
3. Langkah-langkah Evaluasi
maka
1. Tahap Persiapan
yang
perlu
dibandingkan adalah tata cara penyusunan renstra yang ada dengan tata cara proses penyusunan renstra yang sudah dilakukan. Berdasarkan teori yang diterapkan Bryson,
seperti
laporan
laporan
lain
pemerintah tentang
atau
proyeksi
permintaan akan jasa, kebutuhan klien
yang
perubahan
terdokumentasi dalam
paduan
dan klien,
analisis sensus dan statistik publik lain,
kecenderungan
keuangan
selama beberapa tahun terakhir, dan seterusnya. c. Pengolahan data dan informasi yang telah diperoleh dengan menanalisis
Allison Kaye dan T. Hani Handoko yang 5
dari gambaran umum pelayanan,
d. Penyelarasan
menentukan visi misi, merumuskan tujuan, merumuskan isu-isu strategis, perumusan
rencana
dan
4. Tahap Penetapan
program,
bagaimana
kelemahan
berkaitan
a. Prosuder dalam pengesahan Renstra
ancamannya
itu
peluang
dan
dan
percaturan pendekatan
itu
b. Keterlibatan badan atau pihak lain
kekuatan
organisasi
dengan
dalam pengesahan Renstra c.
Menyusunan dan
bagaimana
atas
teknik
sistematika, terhadap
format penekan
prioritasnya yang bersifat sederhana,
mempengaruhi
strategis
dokumen
perencanaan lainnya yang terkait
kegiatan, indikator kinerja. d. Menentukan
dengan
mudah
setiap
dimengerti
dan
sesuai
kapasitas organisasi.
masalah kritis. e. Pengembangkan dan mengevaluasi
E. METODOLOGI PENELITIAN
berbagai pendekatan strategis yang Penelitian yang digunakan dalam
mungkin atas setiap masalah kritis.
penelitian ini ialah penelitian kualitatif 3. Tahap Penilaian
deskriptif. Peneliti melakukan penelitian di
a. Mempersatukan kepingan-kepingan
Universitas Diponegoro, yang difokuskan
itu menjadi satu dokumen yang utuh.
pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
pertanyaan-pertanyaan
Universitas Diponegoro. Informan dalam
utama tentang prioritas dan arah
penelitian ini adalah Ketua Tim rencana
secara
strategis FISIP Undip, Dekan Fisip Undip
b. Menjawab
cukup
mendetail
agar
berfungsi sebagai pedoman untuk
dan
para anggota organisasi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
c. Deskripsi ringkas tentang ke mana
Sekretaris
Universitas
Tim
rencana
Diponegoro.
strategis
Teknik
arah organisasi, bagaimana ia sampai
pengumpulan data yang digunakan dalam
kesana, dan mengapa organisasi
penelitian ini diperoleh dengan berbagai
perlu menempuh jalan itu, ide-ide
teknik,
yang secara luas didukung oleh staf
dilapangan maupun dokumentasi. Setelah
dan dewan organisasi.
peneliti mendapatkan data dari lapangan,
baik
observasi,
wawancara
maka data tersebut dianalisis menggunakan
6
teknik analisis deskriptif kualitatif yang
bertugas menyusun dan merancang
kemudian
rencana strategi harus memiliki ahli
akan
ditarik
kesimpulan
menggunakan penarikan kesimpulan secara induktif. Data yang didapatkan oleh peneliti diperoleh dari informan di lapangan melalui
dan pengalaman di bidang tersebut. b) Penyajian Data
proses wawancara interaktif dan terus
Penyajian data yang ada pada
menerus sampai data yang dibutuhkan benar
FISIP harus disesuaikan terlebih
benar didapatkan dengan cara mereduksi
dahulu
data,
dibutuhkan oleh universitas yang
menyajikan
data
dan
membuat
dengan
data
yang
merupakan acuan utama dalam
kesimpulan.
menyusun renstra setiap fakultas. F.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Secara singkatnya adalah apa yang dikehendaki oleh univeritas agar
A. Proses Penyusunan Rencana Strategis
lebih dekat dengan visinya harus
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
diikuti
Universitas Diponegoro
dibidangnya masing-masing.
1. Tahap Bersiap-siap
memulai
semua
fakultas
2. Tahap Penyusunan
a) Pembentukan Tim Rentra Sebelum
oleh
a) Prioritas-prioritas
penyusunan
FISIP
dalam
menentukan
renstra harus dibuat terlebih dahulu
prioritasnya tergantung dari isu
tim renstra. Pembentukan tim renstra
strategi
dipilih langsung oleh ketua renstra
universitas.
yang sebelumnya telah ditunjuk oleh
meneruskannya dan disesuaikan
Dekan. Anggota
dari
dengan fakultas di bidangnya
masing-masing
masing-masing. Karena apa yang
prodi/jurusan agar setiap kendala yang
menjadi prioritas Menteri Riset,
ada dari prodi/jurusan tersebut dapat
Teknologi dan Pendidikan Tinggi
ditampung
dan universitas akan diturunkan
perwakilan
dan
tim
terdiri
dijadikan
data
yang
dibuat Fakultas
sehingga akan diberikan program dan
menjadi prioritas fakultas.
penyelesaian kendala yang efektif dan
b) Pengumpulan Data
oleh akan
efisien. Sumber daya manusia yang 7
Pengumpulan
data
yang
program yang digunakan FISIP
dilakukan FISIP itu adalah dengan
dalam menyusun renstranya..
bottom-up. Data yang diperoleh
e) Menentukan Indikator Kinerja
dikumpulkan
melalui
bawahan
kemudian akan diproses lebih
Indikator
Kinerja
Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
lanjut setelah masuk ke dalam pembahasan tim renstra. Ruang lingkup
FISIP
yang
kecil
memudahkan tim renstra dalam melakukan
pengumpulan
itu
berasal
disamakan (Indikator
dan
harus
dengan
IKU
Kinerja
Undip)
data
dikarenakan jangkuan yang dekat
universitas. Jumlah 102 IKU itu dianggap oleh orang-orang
dan proses yang mudah. c) Perumusan Isu Strategis
terlalu banyak. Selain itu, IKU
Pemunculan isu strategi di tingkat FISIP harus mengikuti isuisu strategi ditingkat universitas. Oleh karena itu, setiap langkah
juga mempunyai hierarkinya, artinya tidak semua IKU bisa dieksekusi melainkan melihat
yang diambil FISIP tergantung arahan dari atas atau dengan kata lain Undip. Selanjutnya, fakultas akan
menyesuaikan
permasalahan
yang
dengan ada
dari
IKU
tertentu
yang
diprioritaskan. 3. Tahap Penilaian
pada a) Analisis Lingkungan
FISIP Undip. d) Menentukan Program
Analisis yang
dipakai oleh
Didalam menentukan program-
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
program FISIP tidak lepas dari
Politik Undip dalam menyusun
kebijakan
sebuah renstra adalah cenderung
universitas.
Dimana
program yang paling mendekati
menggunakan
program universitas dan efektiif
(Strenght, Weakness, Opportunity,
serta
Threat). Selain itu, analisis yang
selaras
merupakan
dengan
cara
FISIP
menentukan
kemungkinan
analisis
dipakai
SWOT
adalah 8
analisis
scanning
lingkungan,
Universitas
scoring dan statistik.
diperoleh
b) Penyelarasan Kebutuhan
pengalaman
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Diponegoro masih
yang
berdasarkan
pribadi
pegawainya
(subjektif) dan berdasarkan data
Politik Universitas Diponegoro
umum
melakukan penyesuaian renstra
spesifik. Sehingga ketika ditanya
artinya setelah menerima visi dari
spesifikasi data tertentu atau keaslian
universitas,
masih
data tertentu pegawai pun tidak bisa
menyesuaikan dengan kebutuhan
membuktikannya dikarenakan tidak
yang ada di FISIP. Hal ini
ada bukti tertulis yang mendukung
dilakukan agar target yang dibuat
data tersebut. Selain pada kurang
oleh FISIP untuk universitas lebih
akuratnya data yang diperoleh, FISIP
realistis
juga
FISIP
dan
meningkatkan
keberhasilan
pada
saat
implementasinya.
yang
pengesahan
mengalami
pengumpulan
lebih terlibat
renstra
banyak
pada
Data
yang
adalah
dibutuhkan agenda kerja yang lebih
proses
penyusunan renstra. Selain itu, SENAT juga ikut mengambil dalam
diolah
menjadi sebuah renstra. Sehingga
renstra tersebut.
selama
bisa
dalam
yang
pengesahan
tersebut.
dalam
dalam Proses
proses
penyusunan
2. Sumber Daya Manusia Apa yang terjadi pada Fakultas Ilmu
Sosial
Universitas
B. Kendala-Kendala
lebih
kendala
agar
lama
bagian
yang
data.
penggung jawab dari setiap SK ada
data
banyak membutuhkan waktu yang
4. Tahap Penetapan Orang
bukan
dam
Ilmu
Diponegoro
Politik adalah
masih sedikitnya kemampuan yang
Strategis
mumpuni yang ada pada SDM
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
(sumber daya manusia) tim renstra
Politik Universitas Diponegoro.
FISIP. Hanya ada sebagian kecil dari
Penyusunan
Rencana
1. Data
tim renstra yang mampu memilikir
Data yang ada Ilmu
Sosial
dan
pada Fakultas
kemampuan
Ilmu
dibutuhkan oleh penyusunan renstra.
Politik
sebagai
SDM
yang
9
Kurangnya SDM yang berkompeten
organisasi. Koordinasi yang baik dan
juga akan mengurangi kualitas dari
rutin antar tim akan menciptakan
kegiatan
yang
tersebut.
dilakukan
SDM
keadaan
hanya
pada
anggota dari tim lebih memahami
pada
dan mengerti apa yang menjadi tugas
dibutuhkan
dan tanggung jawabnya dalam tim
Tidak
penyusunan
saja,
implementasinya juga
SDM yang berkompeten dan ahli dibidangnya
masing-masing.
Bila
tidak demikian maka program dan kegiatan akan tidak selaras dengan
dimana
masing-masing
tersebut. PENUTUP 1. Kesimpulan
renstra dan apa yang dicita-citakan
Pada proses penyusunan rencana strategis
oleh FISIP yang terangkum dalam
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
renstra tersebut
Universitas Diponegoro yang mengacu
akan
jauh dari yang
pada Menteri Riset, Teknologi dan
penempatan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
yang tepat yang relevan dengan
memiliki beberapa tahap diantaranya :
bidangnya
tahp bersiap-siap, tahap penyusunan,
harapan.
Memiliki
berkompeten
dengan
SDM
akan
menunjang
kemajuan dari sebuah organisasi, hal
tahap penilaian dan tahap penetapan. Kendala-kendala
itu lah yang perlu dikemas oleh oleh
setiap organisasi tentunya.
tim
penyusun
yang
dihadapi
renstra
dalam
menyusun rencana strategis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ada 3 yang
3. Koordinasi adalah
menjadi penghambatnya yaitu masalah
kurangnya waktu dari tim untuk
keakuratan data, kemampuan sumber
menjalin komunikasi dan koordinasi.
daya manusia yang ada pada tim renstra
Sehingga untuk saling berkoordinasi
dan FISIP itu sendiri dan masalah
dibutuhkan waktu yang tepat agar
koordinasi.
Permasalahannya
semua anggota tim bisa meluangkan
2. Saran
saja
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
mengakibatkan renstra yang dibuat
dilakukan, dengan memperhatikan proses
tidak begitu efektif dan efisien dalam
penyusunan
waktunya.
Hal
ini
bisa
rencana
strategis
pada 10
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Diponegoro,
peneliti
memberikan rekomendasi antara lain:
dari
tim
renstra
dipilih berdasarkan kemampuannya dalam membuat renstra. Apabila di dalam tim hanya beberapa yang berkemampuan sebaiknya
membuat
renstra
belum
paham
yang
mengenai
penyusunan
diberikan
pelatihan
pengalaman
terdahulu
renstra atau
pun
agar
lebih
paham akan peran dan fungsinya didalam sebuah tim renstra.
tahap
dengan
harapan
fakultas
dan
universitas. Peran dari stakeholder juga sangat diperlukan karena yang lebih memahami apa yang menjadi tujuannya.
Kesalahan
yang
bisa
terjadi pada rancangan renstra dapat berakibat pada tidak mampunya FISIP dalam menjalankannya. 4. Tahap Penetapan
disahkan pada tahap dan siap untuk ini
yang
menjadi
kendalanya adalah data. Data yang ada tidak akurat dan belum up to date. Oleh karena itu, setiap data yang baru sebaiknya langsung di data dan dibuat menjadi sebuah dokumen, agar keaslian dan
renstra yang telah dikaji sudah sesuai
Renstra yang sudah dirancang tim
2. Tahap Penyusunan Pada
Perlu ketelitian yang baik dari setiap anggota tim untuk memastikan
1. Tahap Bersiap-siap Pembentukan
3. Tahap Penilaian
kebenarannya
direfleksikan di FISIP Undip. Untuk itu, perlu adanya suatu komitmen antar setiap orang yang ada pada FISIP agar mau bertanggung jawab atas renstra yang dirancang hingga pada akhirnya diimplementasikan.
dapat
dipertanggungjawabkan. Koordinasi yang kurang baik juga terjadi dalam proses penyusunan renstra FISIP Undip. Dibutuhkan kecakapan pimpinan dan manajemen waktu yang baik dari setiap orang dalam tim agar
DAFTAR PUSTAKA Allison, Michael dan Jude Kaye. 2005. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
lebih memfokuskan penyusunan renstra yang baik dan layak pakai. 11
Bryson,
John
M.
2003.
Perencanaan
Strategi Bagi Organisasi Sosial. Jakarta: Pustaka Pelajar
Kotler dkk. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo. Moleong.
Lexy
J.
2005.
Metodologi
David, Freed R. 2009. Manajemen Strategis.
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Jakarta: Salemba Empat.
Rosdakarya.
David,
Freed
R.,
2005.
Manajemen
Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi
Strategis. Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba
Publik. Bandung: Alfabeta Bandung.
Empat
Purwanto,
Doran, G. T. (1981). "There's a S.M.A.R.T. way to write management's goals and objectives".
Management Review
(AMA FORUM) Hasibuan,
Malayu.
2011.
Manajemen:
Bumi Aksara
Manajemen
Rangkuti, Frredy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT
Gramedia
Pustaka
Utama. Robbins,
Stephen
P.,
2006.
Perilaku
Organisasi, PT Indeks, Kelompok
Hadayaningrat. 1996. Azas-Azas Organisasi Manajemen. Jakarta: Erlangga
Yogyakarta: BPFE Anggota IKAPI. Robert.
2001.
Gramedia, Jakarta. Rivai, Vethzal & Basri. 2005. Peformance
Handoko, T. Hani. 2009 . Manajemen.
&
2008.
Strategis. Bandung: Yrama Widya.
Jakarta:
Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta:
Jackson
Iwan.
Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Appraisal: Sistem yang tepat untuk Menilai
Kinerja
Meningkatkan Perusahan.
Karyawan
dan
Daya
Saing
Jakarta:
PT.
RajaGrafindo Persada. Riyadi Bratakusumah. 2004. Perencanaan
Keban.T Yeremias. 2004. Enam Dimensi
Pembangunan
Strategis Administrasi Publik. Yogyakarta:
Menggali
Potensi
Gava Media.
Mewujudkan
Otonomi
Daerah.
PT.Gramedia
Pustaka
Jakarta:
Daerah:
Strategi dalam
Utama. 12
Sudarmanto.
2009.
Kinerja
dan
Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Belajar Sugiyono.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan
2009.
Metode
Penelitian
Kuantitatif
dan
Kualitatif.
CV.Alfabeta: Bandung
Tinggi
Republik
Indonesia
Nomor 13 Tahun 2015 Rencana Strategis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegor 2015-
Supriyono. 1986. Manajemen Strategis dan Kebijaksanaan
Dokumen
Bisnis.
2019
BPFE:
Yogyakarta Suwitri, Sri. 2011. Konsep Dasar Kebijakan Publik.
Semarang:
Universitas
Diponegoro Semarang. Syafiee,Inu
Kencana.
2006.
Ilmu
Administrasi Publik. Rineka Cipta: Jakarta. Taliziduhu Ndraha, 2003. Kybernologi : Ilmu Pemerintahan Baru. Jakarta: PT Rineka Cipta . Tangkilisan,
Hessel
Manajemen
Nogi
Publik.
S.
2005.
Jakarta:
PT
Gramedia Widiasarana Indonesia. Usman, Husaini. 2008. Manajemen: Teori, Praktik & Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Wirawan, Dr. 2011. Evaluasi : Teori, Model,
Standar,
Aplikasi
dan
Profesi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
13