EVALUASI PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA PT. ALTRAK 1978 PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGICAL ACCEPTANCE MODEL (TAM) Desra Triyunsari, S.Kom., Ahmad Lutfi, M.Kom., Helda Yudiastuti, M.Kom., Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang E-mail :
[email protected] Abstract : PT. ALTRAK 1978 Palembang is one of the national companies engaged in trading of heavy equipment located in Jalan Jend. Sudirman KM. 3.5 No. 3237 Palembang. Companies that have branches in almost every city in Indonesia. PT. ALTRAK 1978 Palembang already using a Personnel Information System to improve performance in processing and data processing personnel. This system enables the attendance data, employee data, health data, data pph21, and other related personnel. But if the system has been accepted by all users? Therefore, the authors feel the need to do some research on the subject entitled "Evaluation of Personnel Information System Acceptance PT. ALTRAK 1978 Palembang by using the method of Technological Acceptance Model (TAM) ". This study aims to analyze and determine the usefulness and ease of TAM methods that affect the implementation of information systems personnel PT. ALTRAK 1978 Palembang. Keywords: Information Systems, Tehnological Acceptance Model (TAM).
Abstrak : PT. Altrak 1978 Palembang merupakan salah satu perusahaan nasional yang bergerak dibidang perdagangan alat-alat berat yang berlokasi di Jalan Jend. Sudirman KM. 3,5 No. 3237 Palembang. Perusahaan yang mempunyai cabang hampir disetiap kota di Indonesia. PT. Altrak 1978 Palembang sudah mengunakan sebuah Sistem Informasi Kepegawaian untuk meningkatkan kinerja dalam mengolah dan memproses data pegawai. Sistem ini memungkinkan proses data absensi, data karyawan, data kesehatan, data pph21, dan lainlain yang berkaitan dengan kepegawaian. Tetapi apakah sistem ini sudah bisa diterima oleh seluruh penggunanya? Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut dengan judul ”Evaluasi Penerimaan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Altrak 1978 Palembang dengan menggunakan Metode Technological Acceptance Model (TAM)”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui kemanfaatan serta kemudahan dalam metode TAM sehingga berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi kepegawaian PT. Altrak 1978 Palembang. Kata Kunci : Sistem Informasi, Tehnological Acceptance Model (TAM).
menggunakan Sistem Informasi Kepegawaian
1. PENDAHULUAN Penggunaan Sistem Informasi saat
sejak tahun 2008.
ini sudah tidak asing lagi. Banyak Perusahaan
Sistem
Informasi
kepegawaian
maupun pemerintahan lainnya yang mulai
digunakan untuk membantu mempermudah
menggunakan Sistem Informasi sebagai bagian
proses kerja pada bagian kepegawaian. Sistem
penting untuk meningkatkan kinerja dalam
Informasi
Perusahaannya
fasilitas bagi penggunanya yang tersedia pada
ataupun
dalam
kepegawaian
pemerintahannya. Begitu juga dengan PT.
menu
Altrak
(manpower),
1978
Palembang
yang
sudah
yaitu
menu
ini
menyediakan
absensi,
karyawan
pengobatan (medical),
astek
Evaluasi Penerimaan Sistem Informasi Kepegawaian Pada PT. Altrak 1978 Palembang Dengan Menggunakan Metode Technological Acceptance Model (TAM)(Desra Triyunsari, S.Kom)
1
(asuransi tenaga kerja), PPh pasal 21 dan lain-
penggunaan sistem. Akan lebih menarik jika
lain (others). Pada menu absensi dapat
tampilan dibuat lebih bervariatif.
mengetahui kehadiran atau absensi karyawan, pengambilan cuti karyawan, lembur karyawan, penghitungan uang makan dan uang transport. Pada menu manpower dapat melihat asal usul
2. TINJAUAN PUSTAKA TAM (Technological Acceptance Model)
karyawan, jumlah karyawan yang masih aktif
Salah satu unsur penting dalam
dan yang tidak aktif. Pada menu medical dapat
penerapan sebuah sistem informasi adalah
melihat tunjangan pengobatan karyawan yang
penerimaan terhadap sistem informasi. Bagi
sudah
pemakaian
sebuah Perusahaan, sistem informasi berfungsi
pengobatan. Menu astek (asuransi tenaga
sebagai alat bantu untuk pencapaian tujuan
kerja) dan menu PPh pasal 21 tidak digunakan
Perusahaan melalui penyediaan informasi.
pada sistem tersebut dan pada menu others
Kesuksesan sebuah sistem informasi tidak
dapat mencatat dan mengetahui perjalanan
hanya ditentukan oleh bagaimana sistem dapat
dinas karyawan.
memproses
terpakai
dan
history
Sistem Informasi Kepegawaian pada
masukan
dan
menghasilkan
informasi dengan baik, tetapi juga bagaimana
PT. Altrak 1978 menggunakan program Unix
pengguna
versi 6 hingga sekarang. Berdasarkan survei
menggunakannya, sehingga mampu mencapai
awal yang dilakukan oleh Penulis, menu yang
tujuan Perusahaan.
mau
menerima
dan
tersedia tidak semua dapat berfungsi, misalnya
TAM adalah teori sistem informasi
pada menu medical (Pengobatan). Penggunaan
yang membuat model tentang bagaimana
pemakaian tunjangan pengobatan tidak dapat
pengguna mau menerima dan menggunakan
dilakukan dengan menggunakan sistem yang
teknologi. Metode TAM ini pertama sekali
tersedia
dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989.
atau
masih
dilakukan
dengan
pencatatan manual, sehingga kesalahan akan
Model
ini
mengusulkan
bahwa
ditawarkan
untuk
sistem
baru,
mungkin terjadi. Manfaat dari fungsi sistem
ketika
yang ada dinilai kurang oleh pengguna karena
menggunakan
tidak optimal dapat digunakan.
sejumlah faktor mempengaruhi keputusan
Untuk meningkatkan kinerja sistem
pengguna suatu
yang
mereka tentang bagaimana dan kapan akan
informasi kepegawaian tersebut, sangatlah
menggunakan sistem
diperlukan
dalam hal : usefulness (pengguna yakin bahwa
program
pelatihan
untuk
tersebut,
khususnya
pemahaman tentang cara penggunaan sistem
dengan
dan fungsi dari masing-masing menu serta
meningkatkan kinerjanya), ease of use (dimana
manfaat
sistem
pengguna yakin bahwa menggunakan sistem
juga
ini akan membebaskannya dari kesulitan
tampilan program juga berpengaruh terhadap
dalam artian bahwa sistem ini mudah dalam
informasi
dan
proses
kepegawaian.
kerja
pada
Selain
itu
menggunakan
sistem
ini
akan
penggunaannya).
2
Jurnal Ilmiah Fak Ilkom Vol 1 No1, Sept 2012:1 -20
Sistem Informasi Menurut Hanif Al Fatta (2007:9)
Perceived Usefulness
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai ntention to Use
Actual System Use
suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat
Perceived Ease of Use
bagi
Source : Davis et. al. (1989), Venkatesh et. al. (2003)
penerimanya,
sedangkan
menurut
Jogiyanto (2006:17) sistem informasi adalah Gambar 2.1. Technology Acceptance Model (TAM)
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan
pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi Model
TAM
inilah
yang
akan
operasi organisasi yang bersifat manajerial
digunakan Peneliti dalam menguji faktor-
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
faktor yang mempengaruhi kinerja sistem
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
informasi kepegawaian PT. Altrak 1978
tertentu
Palembang.
diperlukan.
dengan
laporan-laporan
yang
Berdasarkan defenisi diatas maka Penulis
Evaluasi Menurut Stufflebeam,
dkk (1971)
menyimpulkan
bahwa
sistem
informasi adalah komponen-komponen suatu
mendefinisikan evaluasi sebagai “The process
sistem
of delineating, obtaining, and providing useful
bekerjasama untuk mengolah data menjadi
information for judging decision alternatives”.
informasi yang bertujuan untuk mencapai
Artinya
suatu sasaran atau tujuan tertentu.
evaluasi
merupakan
proses
dalam
sebuah
organisasi
yang
menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan
Kuesioner Kuisioner
suatu alternatif keputusan. Sementara itu
merupakan
teknik
menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil
memberikan seperangkat
pengukuran.
pernyataan tertulis kepada responden untuk
Berdasarkan defenisi diatas, maka
dijawab.
Kuisioner
pertanyaan atau
merupakan
teknik
evaluasi
pengumpulan data yang efisien bila peneliti
merupakan suatu proses yang sistematis untuk
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur
menentukan atau membuat keputusan sampai
dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
sejauh mana tujuan-tujuan penelitian telah
responden (Sugiyono, 2006).
Penulis
menyimpulkan
bahwa
dicapai oleh Peneliti.
Evaluasi Penerimaan Sistem Informasi Kepegawaian Pada PT. Altrak 1978 Palembang Dengan Menggunakan Metode Technological Acceptance Model (TAM)(Desra Triyunsari, S.Kom)
3
Variabel
Uji Validitas Menurut Duwi Priyatno (2011:8),
Validitas menunjukkan sejauh mana
variabel adalah suatu konsep yang beragam
skor atau nilai atau ukuran yang diperoleh
atau bervariasi. Variabel dibedakan sebagai
benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau
berikut :
pengamatan yang ingin diukur.
1.
2.
Variabel tergantung (variabel dependen)
Uji
validitas
dilakukan
dengan
adalah variabel yang dipengaruhi oleh
mengukur korelasi antara variabel atau item
variabel lain yang sifatnya tidak dapat
dengan skor total variabel. Cara mengukur
berdiri sendiri.
validitas konstruk yaitu dengan mencari
Variabel bebas (variabel independen)
korelasi antara masing-masing pertanyaan
adalah
dengan
variabel
yang
mempengaruhi
variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri.
skor
total
menggunakan
teknik
koefisien korelasi Pearson.
Uji Reliabilitas
Populasi dan Sampel
Jika alat ukur telah valid, selanjutnya
Menurut Duwi Priyatno (2011:8), atau
reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Reliabilitas
kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai
adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil
generalisasi hasil penelitian sedangkan sampel
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan
adalah bagian dari populasi yang akan diteliti.
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
populasi
adalah
suatu
kelompok
yang
sama
dengan
menggunakan
alat
pengukur yang sama pula.
Hipotesis Menurut Duwi Priyatno (2011:9),
Ada beberapa teknik yang dapat
Hipotesis adalah jawaban sementara tentang
digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu
rumusan masalah penelitian yang belum
instrumen penelitian, tergantung dari skala
dibuktikan
yang digunakan. Pada penelitian ini penulis
kebenarannya.
Hipotesis
dinyatakan dengan kalimat pernyataan dan
menggunakan
skala
Likert,
maka
pada
bukan kalimat pertanyaan.
penelitian ini penulis menggunakan teknik
Dalam hipotesis terdapat hipotesis
Alpha Cronbach untuk uji reliabilitas. Teknik
nihil dan hipotesis alternatif yaitu sebagai
Alpha Cronbach digunakan untuk menghitung
berikut :
reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau
1. Hipotesis nihil atau nol hipotesis (Ho)
perilaku. Teknik ini dapat digunakan untuk
adalah hipotesis yang menyatakan tidak
menentukan apakah suatu instrumen penelitian
adanya hubungan antar variabel.
reliabel atau tidak.
2. Hipotesis alternatif atau hipotesa kerja (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel.
Analisis Regresi Analisis
Regresi
adalah
analisis
hubungan di antara kedua variabel/lebih.
4
Jurnal Ilmiah Fak Ilkom Vol 1 No1, Sept 2012:1 -20
Dalam analisis Regresi, akan dikembangkan
terhadap
sebuah persamaan regresi yaitu formula
determinasi
matematika
variabel
persentase variabel bebas yang digunakan
tergantung (dependent) dari nilai variabel
dalam model mampu menjelaskan variasi
bebas (independent) yang diketahui.
variabel tergantung.
Analisis Regresi Linier Berganda
Uji Koefisien Regresi secara bersama-
yang
mencari
Analisis
regresi
nilai
linear
berganda
variabel
tergantung.
menunjukkan
Koefisien
seberapa
besar
sama (Uji F)
digunakan untuk mengetahui hubungan atau
Uji F digunakan untuk menguji
pengaruh antara dua atau lebih variabel bebas
pengaruh variabel bebas secara bersama-sama
(X) dengan satu variabel tergantung (Y) yang
terhadap
ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi.
dimaksudkan untuk menguji apakah variabel-
Analisis ini bertujuan untuk memprediksikan
variabel independen secara bersama sama
nilai dari variabel tergantung apabila nilai
berpengaruh
variabel bebas mengalami kenaikan atau
dependen.
penurunan
Hipotesis:
dan
untuk
mengetahui
arah
hubungan.
variabel
tergantung.
signifikan
terhadap
H0 : variabel-variabel
independen
bersama-sama
Analisis Korelasi Ganda
tidak
Uji
F
variabel
secara
berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
Analisis korelasi ganda digunakan
H1 : variabel-variabel
independen
secara
untuk mengetahui hubungan antara dua atau
bersama-sama berpengaruh signifikan
lebih variabel bebas dengan satu variabel
terhadap variabel dependen.
tergantung secara bersama-sama. Koefisien
Dasar Pengambilan Keputusan :
korelasi
H0 diterima bila F Hitung < F Tabel
ganda
menunjukkan
besarnya
hubungan terjadi antara variabel bebas secara
H0 ditolak bila F Hitung > F Tabel
bersama-sama terhadap variabel tergantung. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai
Uji Koefisien Regresi secara parsial (Uji
semakin mendekati 1 berarti hubungan yang
t)
terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin
Uji t dimaksudkan untuk menguji
mendekati 0 maka hubungan yang terjadi
apakah variabel independen secara parsial
semakin lemah.
berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel
dependen.
Analisis Koefisien Determinasi untuk
Hipotesis:
Analisis
determinasi
digunakan
mengetahui
persentase
sumbangan
pengaruh variabel bebas secara bersama-sama
H0 : variabel independen secara parsial tidak berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel dependen.
Evaluasi Penerimaan Sistem Informasi Kepegawaian Pada PT. Altrak 1978 Palembang Dengan Menggunakan Metode Technological Acceptance Model (TAM)(Desra Triyunsari, S.Kom)
5
H1 : variabel
independen secara
berpengaruh
signifikan
parsial
Penelitian Sebelumnya
terhadap
variabel dependen.
Pada penelitian sebelumnya penulis mengembangkan
penelitian
dari
judul
Dasar Pengambilan Keputusan :
penelitian yang berjudul Analisis Kinerja
H0 diterima jika -t tabel < t hitung < t tabel
Sistem Informasi pada PT. PLN (Persero)
H0 ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung
WS2JB Cabang Palembang, penelitian ini
> t tabel
dilakukan
oleh
mahasiswa
Bina
Darma
Palembang Fakultas Ilmu Komputer Program SPSS (Statistical Product and Service
Studi Sistem Informasi yang bernama Jefri
Solution)
Firnando. Menurut Duwi Priyatno (2011) SPSS
Pada
penelitian
sebelumnya
menggunakan metode TAM.
adalah program untuk olah data statistik. SPSS
Dari
penelitian
sebelumnya,
kependekan dari Statistical Product and
diketahui bahwa karyawan pada PT. PLN
Service Solutio, yang dipublikasikan oleh
(Persero) cabang Palembang menunjukkan
SPSS Inc dan saat ini sudah diakuisisi oleh
tingkat penerimaan terhadap sistem yang
perusahaan IBM. SPSS versi pertama dirilis
cukup tinggi apabila sistem tersebut mudah
tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie
untuk digunakan sehingga kinerja sistem akan
seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari
jauh lebih meningkat. Penggunaan sistem
Stanford University. Pada tahun 1984 SPSS
informasi
muncul dengan versi PC dengan nama
antara variabel kebermanfaatan dan variabel
SPSS/PC+ dan pada tahun 1992 tercipta untuk
kemudahan terhadap variabel penerimaan.
versi windows (SPSS for Windows). Setelah
Diketahui bahwa variabel kebermanfaatan
itu SPSS terus mengalami perkembangan dan
tidak terlalu signifikan terhadap variabel
dari waktu ke waktu mengalami perbaikan dan
penerimaan sedangkan variabel kemudahan
penyempurnaan dengan munculnya versi-versi
menunjukkan hasil yang signifikan terhadap
SPSS for Windows.
variabel penerimaan pada karyawan PT. PLN
menunjukkan adanya
pengaruh
Langkah-langkah pengolahan data
(Persero) WS2JB cabang Palembang. Hal ini
pada SPSS sangatlah praktis karena kita hanya
menunjukkan kemudahan dalam penggunaan
menginput data tanpa menghitung dengan
teknologi informasi perlu dipertimbangkan
rumus-rumus statistika, setelah data di-input
dalam penerapan sistem
pada SPSS data editor kemudian kita mencari
Perusahaan.
alat analisis yang diperlukan, memasukkan
Pada
informasi
pada
penelitian lain berjudul
:
variabel dan lain-lain kemudian klik OK,
Analisis Penerimaan Teknologi Informasi di
setelah itu proses olah data dilakukan dengan
PT. MRA dengan menggunakan Technology
sangat cepat, singkat, akurat, cermat, handal
Acceptance Model (TAM)
dan keluarlah output data SPSS.
Utaminingsih, mahasiswa Universitas Guna Darma.
6
Penelitian
oleh Widya
menunjukkan
bahwa
Jurnal Ilmiah Fak Ilkom Vol 1 No1, Sept 2012:1 -20
besarnya pengaruh variabel Perceived Ease of
1.
Technological Acceptance Model (TAM)
Use (PEOU) terhadap PerceivedUsefulness
2.
Analisis Statistik
(PU)
3.
SPSS Versi 17
sejalan
disampaikan
dengan Davis
pernyataan bahwa
yang
kemudahan
pemakaian mempunyai pengaruh terhadap
Populasi dan Sampel
Pada
Sistem Informasi sehingga dapat disimpulkan bahwa
kemudahan
penggunaan
Sistem
pengambilan
penelitian sampel
ini,
yang
teknik
digunakan
Informasi akan menimbulkan perasaan dalam
adalah jumlah populasi yang diketahui,
diri seseorang bahwa sistem itu mempunyai
dengan perincian sebagai berikut:
kegunaan atau manfaat sehingga menimbulkan
Jumlah Kuesioner beredar : 80 lembar
rasa nyaman bila bekerja menggunakannya.
Kuesioner tidak kembali
: 20 lembar
Pengaruh Perceived Ease of Use (PEOU) dan
Kuesioner rusak/cacat
: 16 lembar
Perceived Usefulness (PU) terhadap Attitude
Jumlah kuesioner yang dapat diolah =
Toward Using (ATU) disimpulkan bahwa
44
ekspektasi
(kemauan)
usaha
mempunyai
hubungan yang signifikan dengan sikap pemanfaatan
Sistem
Informasi
selama
penggunaan. Pengaruh Perceived Usefulness (PU) dan Attitude Toward Using (ATU) terhadap Behavioural Intention to Use (ITU)
sampel,
sehingga
sampel
yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 44 orang Pegawai dari 80 Pegawai. Setelah kuesioner dikembalikan oleh responden, maka peneliti akan mengolah data yang terkumpul sebanyak 44 data.
sehingga disimpulkan manfaat yang dirasakan oleh
pemakai
meningkatkan
Sistem minat
Informasi
akan
(behaviour)
untuk
Jenis dan Sumber data Jenis penelitian ini adalah penelitian
menggunakan Sistem Informasi. Pengaruh
kuantitatif.
Behavioural Intention to Use (ITU) terhadap
rancangan penelitian berdasarkan prosedur
Actual
Dengan
statistik yang pengolahannya dibantu dengan
demikian minat seseorang akan kegunaan
aplikasi software SPSS. Sumber data yang
Sistem
digunakan dalam penelitian ini adalah data
System
Usage
Informasi
(ASU).
pada
akhirnya
akan
meningkatkan penggunaan Sistem Informasi
Penelitian
ini
menggunakan
primer dan data sekunder. Data primer adalah data penelitian
dalam pekerjaannya.
yang diperoleh secara langsung dari sumber
3. METODOLOGI PENELITIAN
asli. Data atau Informasi yang diperoleh secara
Tipe (designing) Penelitian
langsung dari objek yang diteliti yaitu PT. yang
Altrak 1978 Palembang. Mengumpulkan data
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
dan informasi dengan melakukan penelitian
berikut :
langsung terhadap objek yang akan diteliti
Adapun
alat
dan
bahan
serta dengan membaca literatur berupa bukuEvaluasi Penerimaan Sistem Informasi Kepegawaian Pada PT. Altrak 1978 Palembang Dengan Menggunakan Metode Technological Acceptance Model (TAM)(Desra Triyunsari, S.Kom)
7
buku guna mendapatkan data dan informasi
1.
yang dibutuhkan guna menganalisa kinerja
Tabel 3.1. Penerimaan SIPEG (Y)
Sistem Informasi Kepegawaian
Variabel Penerimaan SIPEG (Y)
pada PT. Variabel
Altrak 1978 Palembang.
Y1
Data sekunder adalah sumber data penelitian
yang
diperoleh
secara
Sub Variabel
Kepegawaian
tidak
mudah
langsung, melalui media perantara meliputi
digunakan.
data dari Perusahaan yaitu sejarah Perusahaan, Y2
struktur organisasi, dan lokasi Perusahaan.
meningkatkan
singkat Perusahaan dan perkembangannya, organisasi
Perusahaan,
= Sistem informasi Kepegawaian dapat
Data sekunder dalam penelitian ini bersejarah
struktur
= Sistem Informasi
efisiensi kerja.
lokasi Y3
Perusahaan dan info jumlah karyawan yang
= Menambah pengetahuan dalam
masih aktif bekerja.
penggunaan sistem Penerimaan
Metode Pengumpulan Data
SIPEG
Metode pengumpulan data dilakukan
informasi tersebut. Y4
(Y)
sistem informasi
dengan menggunakan angket (kuesioner) yaitu dengan
cara
memberikan
dapat memotivasi
seperangkat
dan mempercepat
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner
merupakan
= Dengan adanya
proses
teknik
penyelesaian
pengumpulan data yang efisien bila peneliti
pekerjaan.
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur Y5
dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
= Sering tidak mengalami gangguan.
responden (Sugiyono, 2006). Y6
= Akses data cepat.
Variabel Penelitian beberapa penelitian
untuk
variabel
dari
membantu
objek
2. Variabel Kebermanfaatan SIPEG (X1)
kegiatan
penghitungan data analisis. Variabel tersebut adalah :
Tabel 3.2. Kebermanfaatan SIPEG (X1) Variabel
Sub Variabel
Variabel Y
= Penerimaan SIPEG
Variabel X1
= Kebermanfaatan SIPEG
kepegawaian
Variabel X2
= Kemudahan SIPEG
memiliki
X1-1 = Pada sistem
Uraian dari masing-masing variabel ini adalah
sistem yang
sebagai berikut:
lengkap untuk
8
Jurnal Ilmiah Fak Ilkom Vol 1 No1, Sept 2012:1 -20
mengolah
fitur/tampila
semua
n yang
kebutuhan
menarik dan
tentang data
mudah
pegawai.
dimengerti.
X1-2 = Proses Kebermanfaatan SIPEG (X1)
X2-3 = Sistem fungsi
pengolahan
Kemudahan
kepegawaian
data pegawai
SIPEG (X2)
dapat
memiliki
digunakan
proses yang
setiap saat.
cepat.
X2-4 = Laporan yang
X1-3 = Meningkatkan
dihasilkan
kinerja pegawai.
dari sistem
X1-4 = Menu Sistem
kepegawaian
Informasi
dapat dilihat
kepegawaian
dengan
dapat
mudah.
digunakan sesuai fungsinya. X1-5 = Data yang dihasilkan akurat.
4.HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas Seperti
yang
telah
dijelaskan
sebelumnya bahwa validitas menunjukkan 2)
Variabel Kemudahan SIPEG (X2)
Tabel 3.3. Kemudahan SIPEG (X2) Variabel
Sub Variabel X2-1 = Sistem yang ada
sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk pengujian validitas menggunakan teknik Pearson Correlation, prosesnya adalah dengan melihat nilai-nilai
pada menu
korelasi yang ada pada baris Total Jawaban.
seperti sistem
Nilai-nilai pada baris ini dibandingkan dengan
absensi mudah
nilai r tabel ( ;n-2), dengan menggunakan
untuk digunakan.
n (jumlah sampel) = 44 dan taraf signifikan (
X2-2 = Sistem yang
)= 5% didapat r = 0.304. Hasil Uji Validitas
ada pada
data dinyatakan Valid apabila r hitungnya
menu
lebih besar dari r tabel
kepegawaian
tabel). Berikut adalah hasil uji validitas data
memiliki
masing-masing variabel:
(r hitung > r
Evaluasi Penerimaan Sistem Informasi Kepegawaian Pada PT. Altrak 1978 Palembang Dengan Menggunakan Metode Technological Acceptance Model (TAM)(Desra Triyunsari, S.Kom)
9
Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Kebermanfaatan SIPEG (X1) Correlations
Skor Pearson Correlation Jwbn
Skor Skor Skor
Skor
Skor
Tot
Jwbn Jwbn Jwbn
Jwbn
Jwbn
Jwbn
X1-1 X1-2 X1-3
X1-4
X1-5
X1
**
.725**
.000
.001
.000
44
44
44
44
*
**
.218
.510**
.013
.007
.155
.000
44
44
44
44
44
.161 .373*
1
.412**
.613**
.675**
.005
.000
.000
44
44
44
44
.678* .400* .412*
1
.489**
.856**
.001
.000
1 .041 .161
Sig. (2-tailed)
.791 .296
.678
**
.486
X1-1 N Skor Pearson Correlation Jwbn
Sig. (2-tailed)
44 .041
44
1 .373
.791
.400
X1-2 N Skor Pearson Correlation Jwbn
Sig. (2-tailed)
44
.296 .013
X1-3 N Skor Pearson Correlation
*
Jwbn X1-4
Sig. (2-tailed) N
Skor Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
Tot
Pearson Correlation
*
Sig. (2-tailed) N
*
.000 .007 .005 44
44
44
44
44
.486* .218 .613*
.489**
1
.788**
44
*
.001 .155 .000 44
44
.001
.000
44
44
44
44
.725* .510* .675*
.856**
.788**
1
.000
.000
44
44
*
Jwbn X1
44
*
Jwbn X1-5
44
*
*
.000 .000 .000 44
44
44
44
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
10
Jurnal Ilmiah Fak Ilkom Vol 1 No1, Sept 2012:1 -20