Science And Engineering National Seminar 2 (SENS 2) - Semarang, 15 Oktober 2016
EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES Muhamad Danuri Manajemen Informatika - AMIK JTC Semarang Jl. Kelud Raya No. 19 Semarang
[email protected] Abstrak Teknologi Informasi semakin pesat berkembang dan setiap individu mulai menggunakannya sebagai peralatan pendukung untuk membantu berbagai kegiatan sehari-harinya. Peran teknologi informasi pada bidang Pendidikan begitu besar karena teknologi ini mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada semua aspek kegiatan. Dosen sebagai seorang fasilitator dalam proses transfer teknologi juga perlu memanfaatkan teknologi ini sehingga tanggung jawab dalam pemenuhan Pelaksanaan Tri dharma perguruan tinggi dapat dilakukan dengan lebih cepat, efektif dan efisien. Media pendidikan dalam bentuk diskusi online dapat digunakan oleh dosen sebagai media alternatife untuk membantu sharing pengetahuan dan sarana mentransfer pengetahuan melalui media internet. Diskusi online dapat diakses setiap saat tanpa terhalang ruang (any where) dan waktu (any time) serta dapat dilakukan dengan berbagai orang yang dikehendaki (any how). Dengan adanya diskusi online dosen maupun mahasiswa dapat mengaksesnya setiap saat dan melakukan sharing pengetahuan, masyarakatpun dapat memanfaatkan media ini untuk ta mbahan pengetahuan. Media diskusi online ini dapat dijadikan alternatif bagi dosen dalam proses transfer pengetahuan serta menjadi media berinteraksi dan komunikasi secara lebih efektif dan efisien bagi dosen, mahasiswa maupun masyarakat. Penerapan media Diskusi Online dievaluasi menggunakan model evaluasi system informasi PIECES, yang terdiri dari beberapa aspek seperti Performance, Information/data, Control/ security, Efficiency dan Service, sehingga penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan ini dapat dimaksimalkan sesuai kebutuhan. Aspek kebutuhan utama yang menjadi prioritas adalah meningkatkan efisiensi pembelajaran bagi dosen kepada mahasiswa, memberikan pelayanan dan melatih mahasiswa berpendapat secara profesional di internet serta meningkatkan sarana penyebarluasan informasi ilmiah kepada masyarakat luas. Kata Kunci : Evaluasi, Penerapan, Media Pendidikan, Diskusi Online, Framework PIECES
I. PENDAHULUAN Teknologi Informasi semakin pesat berkembang dan setiap individu mulai menggunakannya sebagai peralatan pendukung untuk membantu berbagai kegiatan sehari-hari. Begitu juga peran teknologi informasi ini dalam bidang Pendidikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas kegiatan dan efiseinsi dari semua pihak. Dosen memiliki banyak tanggung jawab dalam pemenuhan tanggung jawab Pelaksanaan Tri dharma perguruan tinggi, namun dengan adanya teknologi informasi semua dapat dilakukan dengan lebih cepat efektif dan efisien. Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dilakukan oleh dosen di Kampus Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Jakarta Teknologi Cipta (JTC) Semarang dengan system tatap muka di kelas dan konsultasi yang dilakukan mahasiswa ke masing-masing dosen. Selama ini dosen melakukan transfer pengetahuan lewat tatap muka dikelas, memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan dalam bentuk hardcopy, atau juga softcopy dengan media email. Konsultasi juga dilakukan kepada mahasiswa melalui sms, email dan chating kadang juga ada yang lewat telepon. Apa yang telah dilakukan dosen tidak terdokumentasi dengan baik, sehingga transfer pengetahuan yang begitu berharga hilang tanpa jejak atau hanya dapat di terima oleh beberapa mahasiswa saja. Begitu juga dengan konsultasi melalui email, sms dan chating yang juga kendalanya, pertama dosen tidak cukup waktu untuk melayani semua konsultasi tersebut, gangguan internet yang mungkin terjadi. Diskusi online sebagai sarana pendidikan telah dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas komunikasi dosen dan mahasiswa. Untuk mengukur kesesuaian kebutuhan user (kku) dengan diskusi online maka system tersebut perlu dilakukan evaluasi penerapannya sehingga dapat diketahui aspekaspek yang dapat ditingkatkan agar system tersebut sesuai kebutuhan user. Evaluasi penerapan media pembelajaran ini menggunakan framework PIECES dimana dengan metode ini akan dievaluasi kesesuaian system dengan kebutuhan pemakai dari aspek performance, information, eficiency, control, economy dan service. ISBN : XXXXX
137
Science And Engineering National Seminar 2 (SENS 2) - Semarang, 15 Oktober 2016 II. METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di AMIK JTC Semarang, Jl. Keludraya no. 19 Semarang. 2.
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis melakukan tiga cara dalam pengumpulan data. Hal ini dilakukan untuk melengkapi pembahasan, berikut teknik pengumpulan data yang dilakukan: a. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap pengguna di tingkat direktorat dan manajemen kampus penyelenggara. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan operasional penggunaan system informasi Diskusi Online. b. Observasi Untuk lebih mendapatkan gambaran tentang operasional Sistem Informasi pada Kampus AMIK JTC semarang, penulis melakukan observasi langsung terhadap sistem informasi diskusi Online. c. Kuesioner Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden dari tingkat mahasiswa, pelaksana operasional sistem informasi dan top manajer. Kuesioner berupa indikator dalam PIECES framework yang sudah disesuaikan dengan kegunaan penelitian.
3.
Teknik Penentuan Sampel Metode penentuan jumlah sampel penenlitian system diskusi online menggunakan metode Slovin dengan toleransi tingkat kesalahan sebesar 5%. Penentuan jumlah sampel penelitian dengan tingkat kesalahannya 5% (0,05) maksudnya dari keyakinan 95% (alpha 0.05) ini adalah “setidaknya ada 95 dari 100, taksiran sampel akan mencerminkan populasi yang sebenarnya”. Di bawah ini adalah rumus Slovin [6] . n (1) Dimana : n : jumlah sampel N : jumlah populasi E : batas toleransi kesalahan (error tolerance)
4.
Teknik Pengolahan Data 1) Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menguji sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependen, sehingga bila digunakan berkali-kali dapat menghasilkan data yang sama. 3) Penghitungan Score Penghitungan score dari data yang dikumpulkan lewat kuesioner dilakukan untuk mendapatkan nilai evaluasi penerapan system diskusi online dengan kriteria score terpenuhinya kesesuaian kebutuhan user (kku) sebagai berikut : a. b. c. d. e.
5.
0,80 < kku ≤ 1,00 kesesuaian kebutuhan user sangat tinggi 0,60 < kku ≤ 0,80 kesesuaian kebutuhan user tinggi 0,40 < kku ≤ 0,60 kesesuaian kebutuhan user cukup 0,20 < kku ≤ 0,40 kesesuaian kebutuhan user rendah 0,00 < kku ≤ 0,20 kesesuaian kebutuhan user sangat rendah
Proses Penerapan Dan Evaluasi Diskusi Online Diskusi online online adalah sebuah sarana berinteraksi antara user satu dengan user yang lain, dalam dunia pendididikan diperguruan tinggi diskusi ini dapat dijadikan alternatif bagi dosen untuk melakukan proses transfer pengetahuan yang lebih efektif dan efisien. Manfaat yang diharapkan diskusi online ini adalah meningkatkan media pembelajaran bagi dosen kepada mahasiswa, juga untuk melatih mahasiswa berpendapat secara profesional di internetdanmeningkatkan sarana penyeberluasan informasi ilmiah ke masyarakat luas [3].
ISBN : XXXXX
138
Science And Engineering National Seminar 2 (SENS 2) - Semarang, 15 Oktober 2016
Gambar 2.1 Proses Penerapan dan Evaluasi Diskusi Online Pada Gambar 2.1 telihat proses penerapan dan evaluasi diskusi online yang dimulai dari 1. kegiatan persiapan penerapan yang meliputi kegiatan survey, studi literature, persiapan kebutuhan penerapan s ys t e m dan pengadaannya, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam pelatihan system dan evaluasinya. 2. Evaluasi system tahap I, ini bertujuan untuk mengevaluasi system bagi user mahasiswa. 3. Evaluasi system tahap II, ini bertujuan untuk mengevaluasi system bagi user tingkat direktorat dan manajemen kampus. 4. Penentuan Score evaluasi, jika nilai kesesuaian kebutuhan user (kku) diatas 0,6 (60%) maka system sudah sangat sesuai dengan kebutuhan user atau tingkat kesesuaian kebutuhan user tinggi. 6.
Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Kegiatan evaluasi sistem informasi dapat dilakukan dengan cara berbeda dan pada tingkatan berbeda, tergantung pada tujuan evaluasinya [5]. Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan teknis, pelaksanaan operasional, dan pendayagunaan sistem. Evaluasi dilakukan untuk mendefinisikan seberapa baik sistem berjalan. 1) Arti evaluasi Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapanharapan yang ingin diperoleh. 2) Tujuan evaluasi sistem informasi Tujuan dari evaluasi sistem antara lain : a. Menilai kemampuan teknis dari sebuah sistem informasi. b. Menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan operasional sistem informasi.
ISBN : XXXXX
139
Science And Engineering National Seminar 2 (SENS 2) - Semarang, 15 Oktober 2016 7.
Model Evaluasi Sistem Informasi PIECES Framework adalah kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope definition analisa dan perancangan sistem. Dengan kerangka ini, dapat dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan sistem. Metoda PIECES yang terdiri enam aspek yaitu Performance, Information/data, Control/security, Efficiency, Service [7]. Masing- masing kategori tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa indikator. Tabel 3.0. Aspek dan indikator PIECES
8. Faktor Kesuksesan Penerapan IT Beberapa faktor yang dapat mendukung keberhasilan dalam penerapan IT pada sebuah perusahaan [2] adalah : 1) Keterlibatan Pemilik / Manajer dalam pelaksanaan IT. 2) Keterlibatan pengguna (karyawan) dalam pembangunan dan pemasangan. 3) Pelatihan pengguna. 4) Pemilihan aplikasi yang dipilih untuk komputerisasi 5) Penggunaan metodologi peren-canaan disiplin dalam mendirikan aplikasi. 6) Jumlah aplikasi analitis / strategis (versus transaksional) yang dijalankan 7) Tingkat keahlian TI dalam organisasi 8) Peran lingkungan eksternal (terutama konsultan dan vendor).
ISBN : XXXXX
140
Science And Engineering National Seminar 2 (SENS 2) - Semarang, 15 Oktober 2016 III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Data Pengguna Sistem Informasi Observasi 1) Data pengguna di tingkat direktorat Tabel. 3.1 Data pengguna di tingkat Direktorat.
2) Data pengguna di tingkat manajemen kampus Tabel. 3.2 Data pengguna di tingkat Manajemen Kampus
3) Data pengguna di tingkat mahasiswa pada kampus. Tabel. 3.3 Data pengguna di tingkat Mahasiswa
Metode pemilihan sampling untuk pengguna mahasiswa dilakukan dengan metode slovin dengan toleransi tingkat kesalahan sebesar 5%. Jumlah Sampel = 358 / 1+(358 x 0,05 2)= 358/1,895 = 188,92 , maka akan didapat jumlah sampel sebanyak 189 2.
Indikator Variabel Penelitian Tabel 3.4. Indikator Variabel Penelitian
ISBN : XXXXX
141
Science And Engineering National Seminar 2 (SENS 2) - Semarang, 15 Oktober 2016
3. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi masing-masing pertanyaan (item) dengan skor totalnya. Ada dua teknik yang biasa digunakan untuk uji validitas yaitu menggunakan Corrected Item-Total Correlation. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS for Windows. Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan terhadap 18 responden. Pengambilan keputusan berdasarkan pada perbandingan nilai rhitung dengan rtabel, di mana nilai rtabel adalah sebesar 0.444 (lihat lampiran: Daftar Tabel r) , untuk df = 20; = 0,05. Butir/item pertanyaan dikatakan valid jika rhitung > 0.444, sebaliknya butir/item pertanyaan dikatakan tidak valid jika rhitung < 0.444. 1) Uji Validitas Variabel PIECES Kuesioner penelitian variabel Penelitian terdiri atas 20 item/butir pertanyaan. Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total skor variabel dapat dilihat dalam tabel berikut. \ ISBN : XXXXX
142
Science And Engineering National Seminar 2 (SENS 2) - Semarang, 15 Oktober 2016 Tabel 3. 5 Hasil uji validitas variabel PIECES
Berdasarkan tabel 3.5 (Lampiran Statistik) hasil pengujian validitas variabel PIECES menunjukkan bahwa seluruh butir/item pertanyaan memiliki nilai korelasi Corrected Item-Total Correlation) atau rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,444) yang berarti indikator-indikator tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Uji reliabilitas merupakan kriteria tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur (kuesioner). Suatu kuesioner dapat dikatakan handal bila dalam pengukurannya secara berulang-ulang dapat memberikan hasil yang sama (dengan catatan semua kondisi tidak berubah). Jadi, suatu kuesioner disebut reliabel atau handal apabila jawaban seseorang atas pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Selanjutnya koefisien reliabilitas ini dikonsultasikan dengan kriteria derajat reliabilitas yang telah dimodifikasi berdasarkan klasifikasi Arikunto (2010). Kriteria besarnya koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80 < r11 ≤ 1,00 reliabilitas sangat tinggi 0,60 < r11 ≤ 0,80 reliabilitas tinggi 0,40 < r11 ≤ 0,60 reliabilitas cukup 0,20 < r11 ≤ 0,40 reliabilitas rendah 0,00 < r11 ≤ 0,20 reliabilitas sangat rendah Hasil uji reliabilitas pada instrumen penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
Sumber: SPSS Data Yang Diolah Berdasarkan tabel 3.6 menunjukan nilai alpha variabel PIECES di atas 0,9 di mana masuk klasifikasi reliabilitas sangat tinggi. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, maka dapat simpulkan bahwa kuesioner penelitian dengan instrumen PIECES sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. 4.
Hasil Evaluasi Penerapan Sistem Diskusi Online dengan Framework PIECES Dari hasil kuesioner didapatkan data evaluasi penerapan system diskusi online dari semua tingakatan user seperti pada tabel 3.7. dibawah ini :
ISBN : XXXXX
143
Science And Engineering National Seminar 2 (SENS 2) - Semarang, 15 Oktober 2016
Berdasarkan Tabel 3.7 hasil perhitungan aspek PIECES rata-rata pada setiap user memiliki score kesesuaian kebutuhan user (kku) 77,46 %, hal ini berarti bahwa system diskusi online telah sangat memenuhi tuntutan bagi semua user. Dari penerapan system sejak tahun 2015 juga terlihat dosen, mahasiswa dan manajemen kampus sangat antusias menggunakan diskusi online ini karena mereka dapat dengan mudah melakukan konsultasi dengan dosen atau mereview beberapa informasi yang dibutuhkan. Aspek Economi yang memiliki rata-rata score terrendah yaitu 75,42%, hal ini berarti secara ekonomi tidak memberatkan semua user dengan melakukan kegiatan diskusi online. Adapun score tertinggi pada aspek Efficiency dengan score 79,44%, ini membuktikan bahwa ISBN : XXXXX
144
Science And Engineering National Seminar 2 (SENS 2) - Semarang, 15 Oktober 2016 diskusi online ini memberikan efisiensi waktu , tenaga dan kesempatan bagi semua user untuk menggunakannya. IV. KESIMPULAN Evaluasi penerapan diskusi online dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian kebutuhan user terhadap system diskusi online menggunakan framework PIECES yang meliputi aspek Performance, Information/data, Control/ security, Efficiency dan Service. Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan metode Slovin dengan jumlah sampel 189. Setelah evaluasi dilakukan kepada semua user pengguna diskusi online dari berbagai tingkat di AMIK JTC Semarang didapatkan bahwa nilai rata – rata tingkat kesesuaian kebutuhan user semua aspek PIECES sebesar 77,46% yang memiliki maksud bahwa system diskusi online telah sangat memenuhi kebutuhan bagi semua user. V. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kami haturkan kepada KEMENRISTEK DIKTI yang telah mendukung dan memberikan dana penelitian ini. VI. REFERENSI [1]. C. K. Laudon and, P. J. Laudon, 2011, Management Information Systems, Edisi 12, Prentice Hall, Amerika. [2]. , 2011, Management Information Technology in Small Business, Idea Group Publishing, Amerika. [3]. Danuri, M , 2015, Online Discussion with the Concept “Any Where, Any Time and Any How”- International Journal of Computer Applications (0975 – 8887) Volume 126 – No.6. [4]. Gordon B. Davis & Margrethe. H Olson, 1984; Management Information System :Conceptual Fo undation Structure and Development, International Edition McGraw-Hill, Singapore. [5]. Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung : Alfabeta. [6]. Tullah, R dan Iqbal, MH, 2014, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Pada Politeknik LP3I Jakarta Dengan Metode Pieces, JURNAL SISFOTEK GLOBAL, ISSN : 2088 – 1762 Vol 1 / Maret 2014. [7]. Whitten and friend; Systems Analysis & Design Methods. Second Edition. Boston. 1989.
ISBN : XXXXX
145