EVALUASI PENERAPAN INFLATION TARGETING DI INDONESIA
OLEH YOGI H14103055
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN
YOGI. Evaluasi Penerapan Inflation Targeting di Indonesia (dibimbing oleh IMAN SUGEMA) Krisis yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah membawa pengaruh negatif yang signifikan terhadap laju perekonomian Indonesia. Krisis ini telah menyebabkan nilai tukar rupiah semakin terdepresiasi dan terkurasnya cadangan devisa Indonesia. Menghadapi tekanan terhadap rupiah yang kian besar dan kebutuhan mengamankan cadangan devisa, maka pada tanggal 14 Agustus 1997, pemerintah melakukan pergantian sistem nilai tukar dari sistem nilai tukar mengambang terkendali menjadi sistem nilai tukar mengambang. Namun di balik pergantian sistem nilai tukar ini, Indonesia mencapai puncak krisis pada tahun 1998, dimana krisis yang bermula dari krisis moneter telah berubah cepat menjadi krisis multidimensi. Kondisi ini telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi sempat terhenti bahkan mengalami pertumbuhan yang negatif, dimana Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan dari 4,70 persen menjadi -13,13 persen, laju inflasi meningkat sangat tinggi dari 11,10 persen menjadi 77,63 persen, serta nilai tukar rupiah pada bulan Juni 1998 mencapai Rp 14.900 per dollar AS. Pemerintah terus berusaha memulihkan kondisi perekonomian akibat krisis. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan penataan kembali kelembagaan di bidang moneter. Pemberlakuan Undang-Undang (UU) No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia merupakan tindak lanjut upaya pemerintah. Berdasarkan UU tersebut, Bank Indonesia menjadi lebih independent dalam mencapai tujuan dan melaksanakan tugasnya, dimana kebijakan moneter yang ditempuh oleh Bank Indonesia diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan (inflation targeting). Pemilihan sasaran operasional penting dalam pelaksanaan inflation targeting, dimana pemilihan sasaran operasional ini tergantung pada kemampuan bank sentral dalam mengontrol dan eratnya hubungan antara sasaran operasional tersebut dengan aktivitas perekonomian dan inflasi. Dalam hal ini terdapat dua opsi, jika bank sentral menggunakan suku bunga sebagai sasaran operasional kebijakan moneter untuk mencapai sasaran akhir, maka respon kebijakan dapat dilakukan dengan menggunakan Taylor rule. Sedangkan jika menggunakan base money sebagai sasaran operasional kebijakan moneter, maka respon kebijakan dapat dilakukan dengan menggunakan McCallum rule (Khan, 2003). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis fungsi reaksi kebijakan moneter di Indonesia saat ini melalui analisis hubungan suku bunga sebagai sasaran operasional dalam inflation targeting dengan variabel output gap dan inflasi dengan mengasumsikan bahwa kebijakan moneter Bank Indonesia saat ini mengikuti aturan kebijakan sederhana yang ditawarkan oleh Taylor. Kemudian tujuan yang kedua adalah menganalisis apakah Bank Indonesia selama ini dapat
dikatakan melakukan pentargetan inflasi (inflation targeting) ataukah lebih dapat dikatakan melakukan pentargetan nilai tukar (fear of floating) melalui analisis guncangan Fear of Floating variable yang terdiri dari variabel nilai tukar rupiah, cadangan devisa, dan suku bunga terhadap inflasi di Indonesia. Adapun model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model taylor rule yang disarankan oleh Orphanides (2001) dan metode analisis yang digunakan adalah metode Vector Autoregression (VAR) melalui uji Impulse Response Function (IRF) dengan menggunakan data time series dari tahun 1991:1 hingga 2006:12. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan mengasumsikan kebijakan moneter di Indonesia mengikuti aturan sederhana Taylor rule, maka berdasarkan hasil uji IRF yang telah dilakukan diketahui bahwa fungsi reaksi kebijakan moneter di Indonesia konsisten dengan aturan kebijakan sederhana yang ditawarkan oleh Taylor. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukan bahwa variabel suku bunga cenderung memiliki hubungan yang searah dengan variabel inflasi dan variabel output gap. Dengan demikian, hal ini sesuai dengan apa yang dikenal dengan prinsip Taylor yang menyatakan bahwa variabel suku bunga akan memiliki hubungan yang searah dengan variabel inflasi dan variabel output gap. Kemudian dari hasil penelitian berikutnya diketahui bahwa berdasarkan hasil uji IRF fear of floating, maka dapat diketahui bahwa sebenarnya selama periode penelitian Bank Indonesia dapat dikatakan menganut fear of floating atau pentargetan nilai tukar dengan menggunakan instrumen utama suku bunga. Hal ini didasarkan pada hasil uji IRF yang menunjukan bahwa guncangan yang terjadi pada FF variable (suku bunga, cadangan devisa, dan nilai tukar rupiah) memberikan dampak yang kecil terhadap tingkat inflasi di Indonesia selama periode penelitian. Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis dengan melihat hasil dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan transparansi dari Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas moneter tertinggi di Indonesia dalam melaksanakan dan mencapai tujuan kebijakan moneternya agar kredibilitasnya lebih dapat dipercaya oleh masyarakat. Hal ini disadari karena dampak kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia sangat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laju perekonomian Indonesia selepas krisis tahun 1997. Di samping itu, diperlukan juga adanya usaha peningkatan komitmen dari Bank Indonesia sendiri dalam melaksanakan pentargetan inflasi di Indonesia seperti diamanatkan dalam UU No. 23/1999 dan merencanakan serta melakukan langkah-langkah yang bijaksana dan tidak terlepas dari apa yang telah diamanatkan kepada Bank Indonesia sebagai lembaga otoritas moneter tertinggi di Indonesia. Hal ini disadari karena pelaksanaan pentargetan inflasi di Indonesia sebenarnya adalah usaha untuk meningkatkan kredibilitas, akuntabilitas, dan transparansi Bank Indonesia itu sendiri. Kemudian penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan mengenai evaluasi penerapan inflation targeting di Indonesia dengan menggunakan model pendekatan yang lain seperti model New Keynesian ataupun model-model lainnya dan dilakukan perbandingan dengan negara-negara lain yang telah berhasil melakukan pentargetan inflasi.
EVALUASI PENERAPAN INFLATION TARGETING DI INDONESIA
Oleh YOGI H14103055
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh: Nama
: Yogi
Nomor Registrasi Pokok
: H14103055
Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Evaluasi Penerapan Inflation Targeting di Indonesia
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Dr. Ir. Iman Sugema, M.Ec NIP. 131 846 870
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Dr. Ir. Rina Oktaviani, M.S NIP. 131 846 872
Tanggal Kelulusan:
PERNYATAAN
DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENARBENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Januari 2008
Yogi H14103055
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Yogi lahir pada tanggal 22 Juni 1985 di Bogor, sebuah kota besar yang berada di Provinsi Jawa Barat. Penulis anak ke dua dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Iwan dan Ibu Titing. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar pada SDN Semplak 2 Bogor, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 4 Bogor dan lulus pada tahun 1997. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMUN 6 Bogor dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi pilihan penulis. Penulis masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di beberapa organisasi seperti Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIPOTESA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEM IPB. Penulis juga sempat memperoleh prestasi sebagai finalis Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tingkat IPB pada tahun 2006. Penulis juga merupakan satu dari lima mahasiswa IPB yang menerima beasiswa PT. Unilever Tbk dan penulis pernah bekerja sebagai Management Trainee pada anak perusahaan PT. Astra Internasional Tbk yaitu pada PT. Astra Sedaya Finance Tbk Jakarta.
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Evaluasi Penerapan Inflation Targeting di Indonesia” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada Dr. Ir. Iman Sugema, M.Ec. yang telah memberikan bimbingan baik secara teknis maupun teoritis dalam proses pembuatan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Dr. Ir. Noer Azam Achsani, M.S. selaku dosen penguji utama yang telah bersedia menguji hasil karya ini. Semua saran beliau merupakan hal yang sangat berharga dalam penyempurnaan skripsi ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kaih kepada Jaenal Efendi, M.A. selaku dosen penguji dari komisi pendidikan yang telah bersedia menguji hasil karya ini. Penulis juga sangat terbantu oleh semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yesus Kristus, maha guru besar penulis dan kepada kedua orang tua penulis serta seluruh saudara-saudara penulis. Inspirasi dan motivasi mereka sangat besar artinya bagi hidup penulis. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.
Bogor, Januari 2008
Yogi H14103055
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... vi............................................................................................................................ I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 ............................................................................................................................... 1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah .............................................................................. 2 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6 1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7 II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 8 2.1. Fear Of Floating .................................................................................... 8 2.2. Kebijakan Moneter................................................................................. 9 2.2.1. Tujuan Kebijakan Moneter Bank Indonesia ................................ 10 2.2.2. Inflation Targeting ....................................................................... 11 2.2.2.1. Persyaratan Utama dalam Pentargetan Inflasi................. 12 2.2.2.2. Perumusan Kebijakan Moneter dalam Kerangka Inflation Targeting .......................................................... 13 2.2.3. Suku Bunga Sebagai Sasaran Operasional Kebijakan Moneter ........................................................................................ 15 2.3. Evolusi Teori.......................................................................................... 17 2.3.1. Teori Klasik dan teori Keynes ..................................................... 18 2.3.2. Teori Klasik Modern dan Teori Keynes....................................... 18 2.3.3. Teori Kuantitas dan Teori Keynes ............................................... 18 2.3.4. Teori Rational Expectation .......................................................... 19 2.3.5. Teori Moneter Modern................................................................. 19 2.4. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 20 2.4.1. Penelitian Mengenai Inflation Targeting atau Fear of
Floating di Meksiko.................................................................... 20 2.4.2. Penelitian yang Berhubungan dengan Pentargetan Inflasi di Indonesia...................................................................... 21 2.5. Kerangka Pemikiran.............................................................................. 23 III. METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 25 3.1. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 25 3.2. Model Penelitian ................................................................................... 25 3.2.1. Model Taylor Rule ..................................................................... 25 3.3. Metode Analisis Data ........................................................................... 28 3.3.1. Vector Autoregression (VAR).................................................... 28 3.3.2. Model Umum VAR.................................................................... 29 3.3.3. Pengujian Model ........................................................................ 29 3.3.3.1. Uji Non-Stasioner ........................................................ 29 3.3.3.2. Penetapan Lag Optimal ................................................ 30 3.3.3.3. Impulse Response Function (IRF)................................ 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 32 4.1. Hasil Pengujian Non-Stasioneritas......................................................... 32 4.2. Penetapan Lag Optimal .......................................................................... 33 4.3. Impulse Response Function (IRF).......................................................... 34 4.3.1. Impulse Response Function (IRF) Taylor Rule .......................... 35 4.3.2. Impulse Response Function (IRF) Fear Of Floating .................. 38 V. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................... 43 5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 43 5.2. Saran....................................................................................................... 44 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 45 LAMPIRAN ......................................................................................................... 47