EvaluasiLiteratur denganMenggunakanAnalisis Sitiran ....../ Isbandini
EVA.LUASILITERATUR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SITIRAN TERIIADAP SKRIPSI JURUSAN MANAJEMEN HUThN TAHUN 2OO8 DI PERPUSTAKAAN EAKULTAS KEHUTANAN UGM Isbandini PerpustakaanUniversitas Gadjah Mada
[email protected]
Abstract Thepurpose of this researchis : (l) to lcnowthe literature obsolescencecited in the 2008 thesesat the Department of Forest Management,Faculty of Forestry UGM (2) to lonw the growth of literature hasedon the type and languageof collection which were mostly cited by studentsat the Department of Forest Management, Faculty of Forestry UGM in writing theses during 2008, (j) to know the availability of a collection cited by students of the Department of Forest Management,Faculty of Forestry Gadjah Mada University in writing thesesin 2008. This study is a descriptive research,of which the subject is the thesesat the Department of Forest Management,Faculty of Forestry Gadjah Mada University in 2008 which amountedto 67 thesesandresearchobjectsis all the literature included in the cited bibliography on Forest Managementtheses,Faculty of Forestry Gadjah Mada University in 2008 qs mdny as 1498 titles. Method of data collectionuses documentation.Data analysis uses citation analysis.Theresultsshow that: (1) the literature obsolescenceofthe thesesagedI years or less is consideredup to date and aged more than 8 years is out of date (2) the growth of literature on this researchshows8 years; this meansthat thegrowth of Forest Managementliterature is relatively quick comparedto other subjects,while the growth of the literature basedon literature and language of the literature indicates that bool<sare most widely cited numbering as many as 950 citations (63.42%0), the language of literature most widely cited is Indonesian, comprising I328 citations (88.65%o),(3) overall citation data in this study were 865citstions or 57.740%cited in the literature on theseswriting wereavailableatthelibrary;andasmanyas 633or42.260%arenotavailableinthelibrary. Keywords : citation analysis, half life literature, obsolescenceliterature Abstrak Penelitianini bertujuanuntuk : ( 1) mengetahuikeusanganliteratur yang disitir padaskripsi Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan UGM tahun 2008 (2) mengetahui pertumbuhan literatur berdasarkanjenis koleksi dan bahasakoleksi yang banyak disitir oleh mahasiswaJurusanManajemen Hutan Fakultas KehutananUGM dalam pembuatanskripsi tahun 2008, (3) mengetahuiketersediaan koleksi yang disitir oleh mahasiswa Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan UGM dalam pembuatanskripsi tahun2008,Penelitianini merupakanpenelitian deskriptif, dengansubjekpenelitian adalah skripsi JurusanManajemen Hutan Fakultas KehutananUGM tahun 2008 yang berjumlah 67 skripsidanobjek penelitian adalahsemualiteratur yang disitir yang dicantumkandalam daftar pustaka pada skripsi JurusanManajemen Hutan Fakultas KehutananUGM tahun 2008 yang berjumlah 1498. Metode pengumpulan datamenggunakanmetode dokumentasi.Analisis data menggunakananalisis sitiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (l) keusanganliteratur yang digunakan pada skripsi jurusan ManajemenHutan FakultasKehutananUGM tahun 2008 adalahliteratur yang berusiakurang atau sama dengan 8 tahun dikatakan mutakhir, sedangkanliteratur yang berusia lebih dari 8 tahun dikatakan sudah usang (2) pertumbuhan literatur pada penelitian ini menunjukkan 8 tahun, hal ini berarti bahwa pertumbuhanliteratur bidang ManajemenHutan cukup cepatjika dibandingkandengan ilmu lain, sedangkanpertumbuhanberdasarkanjenis literatur danbahasaliteratur menunjukkanbahwa
14
Berkataltmu Perpustakaan dan Informasi- VolumeX Nomor2,2014
EvaluasiLiteratun denganMenggunakanAnalisisSitiran ....../ Isbandini
jenis literaturyangbanyakdisitir dengan950sitiran(63,42Yo),bahasaliteratur bukumerupakan yang paling banyak disitir adalahliteratur berbahasaIndonesiadengan1.328 sitiran (88,65 %), (3) datasitirandalamperielitianini ditemukan865sitiran atau57,74 Yoliteratvryangdisitir keseluruhan dansebanyak633sitiran atau,42,26 dalampenulisanskripsitersediadi perpustakaan %oliteratrnyang disitirtidaktersediadi perpustakaan. (Kata kunci : analisissitiran,parohidupliteratur,keusangan literatur) PENDAHULUAN Pada dasarnyaperpustakaanmengemban lima fungsi yaitu penyimpanan, pendidikan, penelitian, informasi dan rekreasi. Salah satu fungsi perpustakaanadalahfungsi penelitian. Perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai macam koleksi (informasi) untuk keperluan penelitian yang dilakukan oleh pemakai (Qalyubi, 2007: | 6). Salahsatukegiatanpenelitian yang dilakukan di perguruantinggi adalahpenelitian untuk tugas akhir bagi program sarjana strata satu yang selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk skripsi. Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah yang lebih bersifat memberikan gambaran atau diskripsi tentang sesuatu atau melukiskan kenyataan atau fakta berdasarkanhasil suaturiset (Jamasri,2004 :4). Penulisan karya ilmiah tidak dapat lepas diri dari keharusan menggunakan berbagai sumber literatur bahan pustaka sebagai kutipan atau sitiran.Untuk itu dalam menyusunrencanapenelitian peneliti membutuhkan dukungan berbagai macam sumber literatur yang relevan dengan bidang yang ditelitinya, baik dari literatur primer maupun dari literatur sekunderyang dihasilkan oleh peneliti lain sebagai data untuk memperoleh peluang untuk menghasilkantemuan baru. Artinya suatu dokumen memberi dukungan kepada dokumen yang lain dan sitasi suatu dokumen diterima oleh dokumen yang lain. Jadi ada hubungan antara bagian dengan keseluruhandokumenyangdikutip. Biasanya sumber literatur yang dikutip atau disitir dicantumkan pada daftar pustaka/daftar referensi setiap karya ilmiah atau dalam suatu terbitan. Sitiran digunakanpenulis sebagaisandaran ilmiah untuk mengurangi subjektivitas sehingga tingkat objektivitasnya tinggi dan meningkatkan l.:ualitas karya ilmiahnya. Literatur yang disitir dalam skripsi mahasiswaadalahliteraturyang isinya terkait dengan subjek kajian skripsi yang ditulis. Kajian tentang hubungan ini disebut analisis sitiran/sitasi yang merupakan bagian dari bibliometrik. Sitiran adalah pernyataan yang diterima suatu dokumen dari dokumen lain. Sitiran mengarah padakarya yang disitasi yang dilakukan
olehpenulissesudah karyayangdisitasiditerbitkan. Mahasiswa berharap perpustakaanmampu menyediakanliteratur pendukungyang diperlukan untuk kelancaranpenelitian. lJpaya yang dapal; dilakukan untuk mengetahui literatur yang dibutuhkanpenggunaadalahmelaluikajiananalisis sitiran terhadapkarya tulis yang dihasilkanoleh penggunaperpustakaan.Jumlah sitiran dapat digunakan untuk menghitung paro hidup sebuah bidang ilmu. Paro hidup menunjukkankecepatan pertumbuhan literatur, dengan sendirinya pertumbuhanilmu, sehinggasemakinmuda usia paro hidup sebuahbidang ilmu, semakin cepat perkembanganilmu tersebut (Sulistyo-Basuki, 2004:79). Dari analisis sitiran dapat dihasilkan mengenai gambaran kecepatan pertumbuhan literatur berdasarkanjenis literatur yang disitir, bahasaliteratur yang disitir, ketersediaankoleksi yangdisitir di perpustakaan sertaparohidupliteratur yangdisitir. Berkaitan denganpenelitian ini, maka akan diteliti sitiran yang digunakanmahasiswadalam penulisanskripsi, yang hasilnya dapatdigunakan untuk mengetahuiparohidup literaturdankecepatan pertumbuhanliteratur bidang manajemenhutan FakultasKehutananUGM. Tujuandaripenelitianini adalah: l. Mengetahuikeusanganliteratur yang disitir pada skripsi Jurusan Manajemen Hutan FakultasKehutanan UGM tahun2008. 2. Mengetahuipertumbuhan literaturberdasarkan: a. Jenis koleksi yang banyak disitir oleh mahasiswa Jurusan Manajemen Hutan F a k u lt a s K e h u t a n a n UG M d al a m pembuatan skripsitahun2008. b. Bahasakoleksi yang banyak disitir oleh mahasiswa Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan UGM dalam , pembuatanskripsitahun2008. 3. Mengetahuiketersediaankoleksi yang disitir oleh mahasiswaJurusan Manajemen Hutan Fakultas KehutananUGM dalam pembuatan skripsi tahun2008.
Berkalallmu Perpustakaan dan Informasi- VotumeX Nomor2,2014
15
EvaluasiLiteratur denganMenggunakanAnalisisSitiran ....../ Isbandini
TINJAUANPUSTAKA Pengertian Koleksi Menurut Sulistyo-Basuki (1991:3), koleksi perpustakaan meliputi semua bahan cetak (buku, majalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi, pamplet, prosiding, manuskrip (naskah), lembaran musik, berbagaikarya media audio visual sepertifilm, slide, kaset, piringan hitam, bentuk mikro seperti mikrofilm, mikrofish dan mikroburam (microopaque). Pengembangan Koleksi Perpustakaan PerguruanTinggi Menurut Rahayuningsih (2007:13) pengembangankoleksi adalahsemuakegiatantrntuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan, terutama kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan dan pengadaan bahan pustaka. Pengembangan koleksi dilakukan untuk meningkatkan koleksi baik dari segi-kuantitas maupun kualitas. Kuantitas mencakup banyaknya judul dan eksemplar, sedangkankualitas mencakuptingkat baik buruknya sebuahkoleksi ditinjau dari segi fisik. isi, kesesuaian dengankebtrtuhanpemustaka. Pengembangan koleksi merupakan proses memastikan bahwa kebutuhan informasi dari para pemakai akan terpenuhi secaratepatwaktu dan tepat guna dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang dihimpun oleh perpustakaan (Qalyubi, 2007:77). EvaluasiKoleksi Evaluasi koleksi adalah kegiatan menilai koleksi perpustakaan baik dari segi ketersediaan koleksi itu bagi pengguna maupun pemanfaatan koleksi itu oleh pengguna(Sujana, 2006:l). Menurut Evans dan Zarnosky (2000:434), metode atau teknikmenlevaluasi koleksi dikelompokkan menjadi dua,'yaitu berfokuskankepadakoleksi dan berfokuskankepada penggunaan. Metode dan teknikyang berfokuskan kepada koleksi antara lain:l. Pengecekan daftar, bibliografi, dan katalog, 2. Opini ahli, 3. Perbandingan statistik penggunaan, 4. Standar koleksi. Sedangkan metode atau teknik yang befokuskankepadapenggunaanantaralain: I . Kaj ian sirkulasi, 2. Kajian opini pemakai, 3. Analisis statistik peminjaman antarperpustakaan,4. Analisis sitiran, 5. Kaj ian penggunaandi dalam perpustakaan, 6. Ketersediaan koleksi di rak, 7. Kajian simulasi penggunaan,8, Tespengiriman dokumen Penelitian ini menggunakan metode analisis
16
sitiran dalammengevaluasikoleksi. Analisis sitiran relatif mudah dilakukan danmenyediakan pengukuran yang baik pada perubahan kekuatan koleksi sepanjangwaktu (Evans,2000:446). Analisis sitiran Pada dasarnya analisis sitiran merupakan bagian dari bibliometrika. Sulistyo-Basuki (2002:4) menyebutkan bahwa pada dasarnya bibliometrika terbagi atas dua kelompok besar yaitu kelompok yang mengkaji distribusi publikasi dan kelompok yang membahas analisis sitiran/sitasi (citation analysis). Metode analisis sitiran merupakan salah satu teknik bibliometrika dalam ilmu perpustakaan dan informasi yang mengkaji hubungan antara dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir. Menurut Sulistyo-Basuki (2004:71\ dalam kaitannya dengan sitiran, dikenal dua istilah ialah referencing atau perujukan dan citation atau sitiran. Referencing mengarah pada perujukan ke karya yang telah ada sebelumnyadan mengutip pengarang sebelumnya sedangkan citation mengarah pada karya yang diacu yang dilakukan oleh pengarang sesudah karya yang diacu diterbitkan. Sitiran merupakan sebuah hubungan arttaradokumen yang dikutip denganyang mengutip. Analisis sitiran adalahkajian terhadapsejumlah sitiran atau rujukan yang terdapat dalam karya tulis ilmiah tertentu (Zulaildra, 2002:41). Sedangkan menurut Hartinah (2002:l) analisis sitiran adalah penyelidikan melalui data sitiran dari suatu dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumenyangmenyitir. KeusanganLiteratur Menurut Hartinah (2002:l'l Obsolescenceatau Iiterature aging atau keusangan literatur adalah penunrnan dalam menggunakan suatu literatur atau kelompok literatur (pada suatu topik tertentu) pada suatu periode waktu karena literatur-literatur tersebut menjadi lebih tua. Kemudian menurut Hasugian (2005:4), keusangan informasi berarti bahwa informasi yang ada dalam sebuahdokumen semakin jarang digunakan, dengan kata lain penggunaan informasinya makin menurun dan akhirnya pada suatu saattidak digunakan lagi. Dalam bibliometrika, data sitiran dapat digunakan untuk mengukur keusangan (obsoIescence) liter at:ur.Menurut Hartinah (2002 :2) ada dua tipe dasar keusangan (obsolescence) literaturyaitu:
Berkalallmu Perpustakaan dan lnformasi- VolumeX Nomor2, ZO14
EvaluasiLiteratur denganMenggunakanAnalisisSitiran ....../ Isbandini
Obsolencencesynchronour merufiakan ukuran keusangan literatur dari sekelompok literatur dengancara memeriksatahun terbitan referensi literatur. Median citation age (median umur sitiran) termasuk dalam obsoldcqnce synchronous. 2. Obsolencence diachronous adalah ukuran keusangan literatur dari sekelompok literatur dengancara memeriksa tahun terbit dari sitiran yang diterima literatur tersebut. Half life atau paro hidup literatur adalah ukuran dari obsoIescence diachronous Paro hidup dalam literatur berarti usia dari separo literatur yang digunakan dalam sebuah bidang (Sulistyo-Basuki, 2004:79). Menurut Hartinah (2002: 2), paro hidup literatur (half lfe) sitiran adalah jangka waktu yang diperlukan oleh separuh literatur bidang tertentu yang disitir oleh literatur terakhir yang dipublikasikan. Dalam konteks perpustakaan,paro hidup dapat digunakan untuk mengetahui usia koleksi sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyiangi koleksi. Mepurut Sulistyo-Basuki (2004:80) untuk menghitung paro hidup maka jumlah sitiran dibagi dalamkelompok 10 tahun,misalnya0-10 tahun, 1120 tahun, 21-30 tahun dan seterusnya.Nilai umur paro dihitung dengan menetapkantahun pada saat persentasekumulatif dari sitiran dapat mencapai jumlah yang samaataulebih dari 50%. 1.
Paro hidup dapat dihitung denganmengurutkan semua referensi yang diperlukan oleh semua dokumen pada masing-masing bidang mulai yang tertua (tahun terkecil) sampai yang terbaru (tahun terbesar) atau sebaliknya. Kemudian dicari median yang membagi daftar referensi yang sudah terurut tersebut menjadi 2 (dua) masing-masing 50%. Median ini menunjukkan ilaro hidup literatur pada bidang yang bersangkutan(Hartinah, 2002:2). Berdasarkanhasil penelitian yang dimuat dalam American Documentation (1960:20), paro hidup untuk ilmu teknik kimia 4,8 tahun; teknik mesin 5,2 tahun; matematika 10,5 tahun; fisika 4,6 tahun; kimia 8,1 tahun; geologi 11,8 tahun; fisiologi 7,2 tahun dan botani 10 tahun. Sebagai contoh, paro hidup ilmu fisika adalah 4,6 tahun Apabila suatu dokumen penelitian fisika menggunakan rujukan lrerusia lebih dari 4,6 tahun dapat dikatakan bahwa referensi yang digunakan telah usang dan hal ini menunjukan adanya kemiskinan informasi, sebaliknya apabila rujukannya berusia kurang dari aiau sama dengan4,6 tahun dapat dikatakan bahwa
referensi yang digunakan mutakhir dan hal ini menunjukanadanyakekayaaninformasi. Pertumbuhan iiteratur Paro hidup menunjukkan kecepatan pertumbuhan literatur, dengan sendirinya perfumbuhan ilmu, sehingga semakin muda usia paro hidup sebuahdokumen bidang ilmu, semakin cepat pertumbuhan ilmu tersebut (Sulistyo-Basuki, 2004:79-80). Sebagai contoh paro hidup ilmu teknik kimia 4,8 tahun sedangkan geologi 11,8 tahun, berarti bahwa pertumbuhanliteratur ilmu teknik kimia lebih cepat daripada literatur geologi. Bila dalam teknik kimia, peneliti menggunakanliteratur yang berusia katakanlah 6 tahun. maka literatur tersebut sudah dianggap usang sementara dalam bidang geologi masihdianggapbaru. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan maksud untuk menggambarkan jenis literatur dan literatur yang dominan disitir, bahasa literatur, ketersediaan literatur dan keusangan literatur yang disitir dalam skripsi Jurusan Manajemen Hutan Fakultas KehutananUGM tahun 2008. Menurut Arikunto (1998 : 310 ) penelitian deskriptif merupakanpenelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatugejala yang ada,yaitu keadaangejalamenurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan "apa adanya" tentang sesuatu variabel, gejalaataukeadaan. Populasi atau subjek penelitian ini adalah skripsi Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan UGM tahun 2008 yang berjumlah 67. Selain pertimbangan waktu dan biaya, pemilihan skripsi Jurus4n Manajemen Hutan, didasarkan bahwa pada tahun 2008 jurusan Manajemen Hutan paling banyak meluluskan mahasiswa, sehingga jumlah skripsinya paling banyak. Disamping itu perkembangan ilmu manajemen hutan lebih pesat dibanding denganjurusan lain. Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah literatur yang disitir yang tercantum dalam daftar pustaka skripsi Jurusan Manajemen Hutan Fakultas KehutananUGM tahun
2008. Metode pengumpulan data yang digunakan
Berkalallmu Perpustakaan dan Informasi- VolumeX Nomor2,2014
17
EvaluasiLitcratur denganMenggunakanAnalisis Sitiran ....../ Isbandini
dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu cara rhemperoleh data yang bersumber pada dokumen atau tulisan (Arikunto, 1998: 158).Padapenelitianini dokulnen yang akan diperiksa adalah skripsi Jurusan \4anajemen Hutan Fakultas KehutananUGM ahun 2008. Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan penulis dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: L Mencari data ke Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM, skripsi Jurusan ManajemenHutan tahun 2008. Mencatatnomor panggilnya. 2. Mengambil skripsi dari susunan rak berdasarkannomor panggil skripsi tersebut. 3. Membuat Fotokopi daftarpustakadan halaman sampuldari setiapskripsi 4. Setelah data terkumpul, selanjutnya dibuatkan lembm kerja dalam bentuk tabel menggunakan program Microsoft Excel. Kolorn-kolom yang diperlukan pada tabel meliputi nomor, penulis skripsi, judul rujukan, pengarang,tahun terbit, tempaf terbit, penerbit, jenis literatur, bahasa literatur, nama jurnal dan alamat internet Selanjutnya data sitiran dimasukkan ke kolom pengisiandataskripsi. 5. Membuat tabel yang terdiri dari 6 kolom, yaitu nomor, judul, pengarang,tahun terbit, frekuensi sitiran dan ketersediaan.Tabel ini digunakan untuk merinci data sitiran untuk masing-masing jenis literatur. 6. Membuat tabel yang terdiri dari 3 kolom,yang berisi nomor, judul dan tahun terbit. Tabel ini digunakan untuk menghitung usia literatur dan frekuensitiap tahunterbit literatur. 7. Membuat tabel yang terdiri dari 3 kolom, yang berisi nomor, judul dan bahasa. Tabel ini digunakan untuk menghitung bahasa'literatur yang disitir. Setelah seluruh data terkumpul, maka peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan prosentase.Tahapanyang dilakukan peneliti dalam menganalisis data untuk menjawab pertanyaan dalampenelitian adalahsebagaiberikut : 1. Meneliti kelengkapandatayang telah diisi pada tabel lembar kerj a Microsoft Excel. 2. Mengurutkan semua sitiran berdasarkantahun terbit 3. Menentukan paro hidup literatur yang disitir mahasiswa 18
4. Menentukankeusanganliteratur yang disitir pada skripsi Jurusan Manajemen Hutan FakultasKehutananUGM tahun 2008. parcr hidup dapat dihitung dengan mengurutkan semuareferensiyang diperlukanoleh semua dokumenpada masing-masingbidang mulai yangtertua(tahunterkecil) sampaiyangterbaru (tahun terbesar) atau sebaliknya. Kemudian dicari medianyang membagidaftar referensi yang sudahterurut tersebutmenjadi 2 (dua) masing-masing 50 %. Medianini menunjukkan paro hidup literatur pada bidang yang bersangkutan (Hartinah,2002:2). 5. Mengelompokkan data berdasarkanjenis literatur. 6. Menghitungjumlah sitiran yang diterimaoleh j enisliteratur. masing-masing 7. Penentuan peringkatjenis literaturyangpaling seringdisitir 8. Hasilpenentuan peringkatjenis literaturdengan menggunakan prosentase dan disajikandalam bentuktabel. 9. Pengelompokkanberdasarkanjenis literatur akan terlihat jelas jenis literatur apa yang dominandisitir. 10. Mengelompokkandata berdasarkanbahasa literatur. 11. Penentuanperingkat bahasa literatur yang palingbanyakdisitir. 12. Hasil penentuanperingkat bahasa literatur dilakukan penghitunganprosentasedan disajikandalambentuktabel. 13. Selanjutnya dari masing-masingtabel dilakukananalisissecaradeskriptif. 14. Semuadata sitiran dicocokkandengandata koleksi di Perpustakaan FakultasKehutanan UGM melaluipangkalandatakomputeruntuk mengetahuikeberadaannya di perpustakaan. 15. Dilakukanpenghitungan koleksi yang tersedia dantidaktersediadi perpustakaan. 16. Hasil penghitungandipersentase dan disajikan dalambentuktabel. Perhitunganpersentasedalam penelitian ini menggunakanrumus dari Kerlinger (1995:246) yaitu: = proporsiX 100 Persentase Proporsi merupakan pecahan yang pembilangnya adalah satu diantara dua frekuensi atau lebih, sedangkanpenyebutnya adalah jumlah
Berkalallmu Perpustakaan dan Informasi- VotumeX Nomor2,2014
EvaluasiLiteratur denganMenggunakanAnalisis Sitiran ....../ Isbandini
seluruh frekuensi terobservasi.Adapun persentase hanyalahproporsi yang dikalikan 100. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jirmtatr l,iteratur yang Disitir Populasi penelitian ini adalah skripsi Jurusan Manajemen Hutan tahun 2008 sebanyak67 skripsi. Masing-masing skripsi tersebut diambil datanya pada bagian daftar pustaka. Sebanyak 67 daftar pustaka yang terdapatpada seluruh skripsi tersebut, diperoleh jumlah literatur yang disitir sebanyak 1.498sitiran. KeusanganLiteratur Dalam menentukan keusangan literatur, penelitian ini menggunakantipe diachronous. Tipe ini menggunakan paro hidup (half ltfe) sebagai ukurannya. Penilaian paro hidup literatur dapat dilakukan dengan meneliti tahun terbitnya. Dalam mengukur paro hidup, penelitian ini tidak menggunakanjenis literatur terbitan pemerintahdan sumber intemet karena terbitan pemerintah sudah jelas usia literatumya, peraturan-peraturan yang dikeludrkan pemerintah otomatis tidak berlaku lagi apabila dikeluarkan peraturan baru. Sedangkan sumber intemet merupakan salah satu sumber yang tidak direkomendasiuntuk menjadi referensi dalam penulisan skripsi di fakultas Kehutanan UGM. Di samping itu sumber internet informasinya bersifat sementara,yang sewaktu-waktu dapat dihapus dari website. Dari data 1307 sitiran, ada 5 sitiran yang tidak terdapattahunterbit literatur. Dengandemikian data yang dapat diolah 1302 sitiran. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurutkan tahun terbit literatur dari tahun terbit tertua ke tahun terbit termuda. Selanjutnya, menentukan usia literatur dan frekuensi sitiran tiap tahun terbit literatur. Selanjutnya untuk menghitung paro hidup literatur jumlah sitiran dibagi dalam kelompok 10 tahun,dapatdilihat padatabel berikut ini. Sebaransitiran t"r]-llilt"tompok
usia Sitiran
Kelompok Usia Sitiran Frek. 7o 7o Kumulatif Dalam Tahun Sitiran 1 2 1- 1 3 0 I 0 .0 8 0 .0 8 ll0 - 120 0 0 0.08 100- 110 0 0 0.08 9l - 100 0 0 0.08 81-90 0 0 0.08 7r - 8 0 0 0 0.08 6t -70 0 0 0.08 51-60 15 1 .1 5 t.2 3 4l-50 l0 0 .7 7 2 31-40 70 5 .3 8 7 .3 8 21 -30 r47 11.29 18.67 tt -20 283 21.73 40.4 0-10 776 59.60 100
Berdasarkantabel I di atasliteratur yang paling banyak digunakan oleh para mahasiswa dalam penulisan skrlpsi Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanpn UGM tahun 2008 adalah literatur yang terbit arXarc 1999-2008 atau yang berusia0-10 tahun,yaitu776 sitiran (59,60 %).Hal ini berarti nilai 50 o/oberadapadakelompok usia 0 10 tahun. Hal ini menggambarkanbahwa peneliti telah menggunakan informasi yang relatif baru. Penghitungan paro hidup literatur adalah sebagai berikut: (100- 10012):(59,60 : 10) 50 : 5,96: 8, 39 tahundibulatkan8 tahun. Maka umur paro hidup literatur yang disitir pada skripsi mahasiswajurusan Manajemen Hutan tahun 2008 adalah8 tahun.Hal ini menunjukkan 50%dari, literatur yang disitir pada skripsi mahasiswajurusan Manajemen Hutan tahun 2008 berusia 8 tahun atau kurang, sedangkan50 o/odari literatur yang disitir pada skripsi mahasiswajurusan Manajemen Hutan tahun 2008 berusialebih dari 8 tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa literatur yang berusia kurang atau sama dengan 8 tahun dikatakan mutakhir, sedangkan literatur yang berusia lebih dari 8 tahun dikatakan usang. Masih digunakannyaliteratur yang relatif tua, bahkantahun 1884, kemungkinan karena informasi tersebut bersifat khusus. Karena informasi yang terkandung di dalamnyamasih relevanuntuk dipakai ataukarena belum adanya penelitian sebidang yang dilakukan setelahtahun tersebut. Pertumbuhan Literatur Paro hidup menunjukkan kecepatan pertumbuhan literatur, dengan sendirinya pertumbuhan ilmu, sehingga semakin muda usia paro hidup sebuahdokumen bidang ilmu, semakin cepat pertumbuhan ilmu tersebut (Sulistyo-Basuki, 2004:79-80). Dari analisis sitiran dapat dihasilkan mengenai gambaran kecepatan pertumbuhan literatur berdasarkan jenis literatur yang disitir, bahasa literatur yang disitir, serta ketersediaan koleksi yang disitir di perpustakaansertaparo hidup literatur yang disitir. Paro hidup literatur pada ilmu Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan UGM menunjukkan 8 tahun. Hal ini berarti bahwa pertumbuhanliteratur bidang Manajemen Hutan lebih cepat jika dibandingkan denganpertumbuhan literatur bidang lain yang pernahditeliti dan dimuat dalamAmerican Documentation (1960:20), seperti geologi 11,8 tahun.botani 10 tahun"danmatematika 10.5tahun.
Berkalallmu Perpustakaan dan Informasi- VolumeX Nomor2,2014
19
EvaluasiLiteratur denganMenggunakanAnalisis Sitiran ....../ Isbandini
JenisLiteratur yangDisitir J enis l i te r a tur dalam penelitian in i dikelompokkanatasbuku, sumberinternet,skripsi, jurnaVmajalah,terbitanpemerintah,makalah,te.sis, laporanpenelitian,prosiding,disertasi,suratkabar dantugasakhir.Sumberinternetdalampenelitianini dikelompokkan tersendiri karena informasi dari internet ini terkadangsulit untuk diidentifikasi apakahtermasukbuku,jumaVmajalahmaupunjenis literatur yang lain. Sumber internet bukan merupakan salah satu jenis literatur, tetapi merupakansalahsatujenis mediauntukmengakses informasi. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan seberapabanyak pemanfaatansumber intemet dalam penulisan skripsi mahasiswaJurusan ManajemenHutan tahun 2008.Adapunperolehan jumlah sitiran untuk masing-masing jenis literatur dapatdilihatpadatabelberikutini. Tabel2 Jenis Literatur yang Disitir
9 sitiran(0,60Yo),disertasi8 sitiran(0,53%), surat kabar 5 sitiran (0,33 %) dan tugasakhir 2 sitiran (0,13 %). Dominannyabuku yang disitir, ternyata sesuai dengan ketersbdiaankoleksi buku yang memang lebih banyak dimiliki di perpustakaan FakultasKehutanan UGMjika dibandingkan dengan jenisliteraturlainnya. BahasaLiteratur yangDisitir Berdasarkan hasil penelitianini, ada 3 bahasa literatur yang disitir dalam skripsi Jurusan Manajemen Hutan tahun 2008 yaitu bahasa Indonesia,bahasaInggrisdanbahasaJerman,dapat dilihatpadatabel3 berikutini: Tabel 3 BahasaLiteratur yang Disitir No
t328 r69
Jerman Jumlah
I 1.498
J
No
I
JenisLiteratur Buku
FrekuensiSitiran
%
950
63.42
2
, SumberInternet
143
9.55
J
Skripsi
130
8.68
4
JurnaVMajalah
lll
7.41
)
TerbitanPemerintah
48
3.20
6
Makalah
34
2.27
7
Tesis
32
2.14
8
LaporanPenelitian
26
1.74
9
Prosiding
9
0.60
l0 Disertasi
8
0.s3
ll
SuratKabar
5
0.33
ll
TugasAkhir
2
0.13
1498
100
Jumlah
Berdasarkantabel2 dapatdisimpulkanbahwa dari 1.498sitirandalamskripsiJurusanManajemen Hutan tahun2008,buku merupakanjenis literatur yangpaling banyakdisitir,yaitu sebesar950 sitiran (63,42%), diikuti sumberinternet143sitiran(9,55 %), skripsi130sitiran(8,68%),jurnal/majalah lll sitiran(7,41yo),terbitanpemerintah48 sitiran(3,20 %),makalah34sitiran(2,27o ),tesis32sitiran(2,14 Yo),laponnpenelitian26 sitiran(1,74 yo),prosiding
20
Bahasa Frekuensi Sitiran
I Indonesia 2 Inggris
,h
88,65 11,28 0,07 100
Berdasarkan data dari tabel 3 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa bahasa yang paling banyak disitir dalam skripsi Jurusan Manajemen Hutan tahun 2008 yaitu bahasaIndonesia sebanyak 1.328 sitiran (88,65 %), diikuti bahasaInggris 169 sitiran (11,28 Yo) dan bahasaJerman I sitiran (0,07 %). KetersediaanKoleksi Ketersediaan koleksi dapat diketahui dengan melakukan cross check dari data seluruh sitiran dengan data koleksi yang dimiliki perpustakaan. Berdasarkan data sitiran yang digunakan dalam penulisan skripsi mahasiswa Jurusan Manajemen Hutan tahun 2008 yang telah dicross check dengan data koleksi yang dimiliki perpustakaandiperoleh hasil bahwa 865 sitiran (57,74 %) tersedia di perpustakaandan633sitiran(42,26%o\tidaktersedia di perpustakaan,dapatdilihat pada tabel 4 di bawah ini' Tabel4 Ketersediaan LiteraturyangDisitir di Perpustakaan No
Ketersediaan Frekuensi % Sitiran I Tersedia 865 57,74 ) TidakTersedia 633 42,26 Jumlah 1498 100
Berkalallmu Perpustakaan dan Informasi- VolumeX Nomor2,2014
EvaluasiLiteratur denganMenggunakanAnalisisSitiran ....../ Isbandint
KetersediaanBuku . Buku merupakanjenis literatur yang paling banyakdisitir yaitu sebesar950 sitiran (63,42%\ Peringkatpertamadan kedua masing-masing14 hutan rakyat dan Politik sitiran yaitu Pengusahaan peringkatketiga, masyarakat, kemudian kehutanan ktiempatdankelimamasing-masing 10 sitiranyaitu Dekonstruksisosialforestry : reposisimasyarakat dan keadilan lingkungan, metode inventore httan dan metode penelitian, peringkat keenam dan ketujuhmasing-masing 9 sitiranyaituHidrologidan pengelolaandaerahaliran sungaidanHutanrakyat : sosialekonomidanpemasaran, kemudianperingkat kedelapan,kesembilan dan kesepuluh masingmasing8 sitiranyaituAtlaskayuIndonesia,KonsepkonsepdasarsisteminformasigeografisdanMetode penelitianbidangsosial. Kemudian seluruh data sitiran dari buku dicrosscheclc dengankoleksi buku yang dimiliki perpustakaan hasilnya216judul buku (449 sitiran) tersedibdi perpustakaan dan 370 judul buku (501 sitiran) tidak tersediadi perpustakaan. Buku yang banyak memperolehsitiran berarti buku tersebut penting.bagipemakaisehinggaketersediaannya di perpustakaan perludiperhatikan. KetersediaanSumberInternet Sumberinternet memberikankemudahandan keleluasaanbagi penulis maupun peneliti untuk memperolehinformasi. Beragam informasi yang dapat dijadikan sebagaisumber referensi dapat diaksesdenganmudahsehinggamahasiswadalam men)rusunskripsi memanfaatkaninformasi yang bersumber dari internet sebagai bahan untuk mendukungkaryanya. Hasil penelitianmenunjukkanbahwa sumber internet merupakanperingkat keduajenis literatur yang disitir dengan 143 sitiran (9,55 %). Pe r p u staka a n Fakultas K ehutanan U G M menyediakanfasilitas layanan internet dan wifi areakepadapemakainya.Dengan demikian dalam penelitian ini sitiran yang bersumber internet ketersediaannyadapat dikatakan tersedia seluruhnya. KetersediaanSkripsi Hasil penelitianmenunjukkanbahwa skripsi beradapadaperingkatketigadarijenis literaturyang disitir yaitu sebanyak130 sitiran (8,68 %). Hasil penelitianmenunjukkanbahwaskripsiyang disitir sebanyak130 sitiran, 110 judul. Sebanyak124 sitiran, terdiri atas 104 judul skripsi tersediadi
perpustakaan dan 6 sitiranterdiri atas6judul tidak tersedia di perpustakaan.Judul skripsi yang memperolehsitirantertinggi yaitu StudiKandungan KarbonpadaBerbagaiOrganPohonSengondengan 6 sitiran. KetersediaanJurnaVMajalah Ha s il p e n e lit ia n me n u n ju k k a n b a h w a penggunaanjurnal/majalahmendudukiperingkat keempatdenganhasilsebanyakI l l sitiran(7,41%). Dari 111sitiranditemukan45 judul jurnaVmajalah. Jurnal yang memperolehsitiran tertinggi adalah JumalHutan Rakyatdengan16 sitiran, diikuti Duta Rimba dengan12 sitiran,Jumal lnovasi dengan8 sitiran,ForestResearchdanGatramasing-masing 7 sitirandanJurnalSosialEkonomiKehutanandengan 6 sitiran. Jurnal Hutan Rakyat memperolehsitiran tertinggi dan kebetulanjurnal tersebutditerbitkan oleh JurusanManajemenHutanFakultasKehutanan UGM sehingga tersediadi perpustakaan. JurnaVmajalah yangdisitir sebanyak111sitiran dengan45 judul. Sebanyak75 sitiranterdiri atas28 judul tersediadi perpustakaan dan 36 sitiranterdiri atas17judul tidak tersediadi perpustakaan. Tidak tersedianyajurnal di perpustakaandisebabkan ketersediaanjumal bukan dari langganan tetapi sebatastukarmenukar. Ketersediaanlbrbitan Pemerintah Terbitan pemerintah menempati peringkat kelima dari jenis literatur yang disitir. Terbitan pemerintahdisitir sebanyak48 sitiran (3,20 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbitan pemerintahmemperoleh48 sitirandengan27judul. Sebanyak18 sitiran terdiri atas6 judul tersediadi perpustakaan dansebanyak30 sitiranterdiri atas2l judul tidak tersedia di perpustakaan.Terbitan pemerintahyang memperolehsitiran tertinggi yaitu Undang-undangNo 4llt999 tentang Kehutanan denganl2 sitiran. KetersediaanMakalah Makalah menempati peringkat keenam dari jenis literaturyangdisitir.Makalahdisitir sebanyak 34 sitiran (2,27 %\. Hasil penelitianmenunjukkan bahwamakalahdisitir sebanyak 34 sitirandengan26 judul. Dari 34 sitiran tersebut semuanyatidak tersedia di perpustakaan.Seperti kita ketahui makalahbukanbahanyang dapatdiperolehdengan cara membeli, sehingga dibutuhkan peran aktif pustakawanuntukmendapatkannya.
Berkalallmu Perpustakaan dan Informasi- VolumeX Nomor2,2014
21
EvaluasiLiteratur denganMenggunakanAnalisisSitiran ....../ Isbandini
KetersediaanTesis Tesismenempatiperingkatketujuh dari jenis literaturyangdisitir.Tesisdisitir sebanyak32 sitiran (2,14%\. Hasilpenelitianmenunjukkan bahwatesis disitir sebanyak32 sitiran dengan 2l judu.l. Sebanyak26 sitiranterdiri atas15judul tersediadi perpustakaandan 6 sitiran terdiri atas6 judul tidak Judul tesis yang paling tersediadi perpustakaan. seringdisitir adalahStudi ProduksiBiomassadan Kemampuan Tegakan Sengon di Hutan Rakyat dalam MengurangiAkumulasi COZ di Udarayang 7 kali. ditulisolehWoesonodisitir sebanyak KetersediaanLaporan Penelitian Laporan penelitian menduduki peringkat kedelapandari jenis literatur yang disitir oleh Laporanpenelitianyangdisitirsebanyak mahasiswa. 26 sitiran(1,74 %\ Hasil penelitianmenunjukkan bahwa laporan penelitian memperoleh sitiran sebanyak.26sitiran dengan21 judul. Sebanyak14 sitiran yang terdiri dari 12 judul tersedia di perpustakaan dan12sitiranterdiri dari 9 judul tidak Dari 9 judul yang tidak tersediadi perpustakaan. tersedia di perpustakaansebanyak 7 judul merupakan laporan penelitian yang dilakukan peneliti dari luar FakultasKehutananUGM yang terdiri dari Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah Aliran Sungai Indonesia Bagian Barat (BP2TPDAS-IBB) Surakarta, Tim Peneliti UniversitasKristen SatyaWacanaSalatiga,Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Badan Nasional,Lembaga KoordinasiSurveidanPemetaan PenelitianIPB danFakultasIsipolUGM. 2judul lainnyayangtidaktersediadi Sedangkan perpustakaanmerupakanlaporanpenelitianyang ditulis olehstafpengajarFakultasKehutananUGM. Tidak tersedianyalaporanpenelitianyang disusun oleh staf pengajar Fakultas Kehutanan UGM disebabkankarena tidak adanya kewajiban staf pengajaryang melaksanakankegiatan penelitian untuk menyerahkanhasil penelitiannyaataulaporan penelitiannya keperpustakaan. KetersediaanProsiding Prosidingmenempatiperingkatkesembilandari jenis literaturyangdisitir.Prosidingdisitir sebanyak 7 sitiranyangterdiriatas 9 sitiran(0,60%). Sebanyak dan 2 judul yang 4 judul tersediadi perpustakaan masing-masingdisitir I kali tidak tersedia di perpustakaan. Judul prosiding yang sering disitir yaituProceedingsseminardaurjati tanggal5 Januari 3 kali. 1985,disitir sebanyak
22
Ketersediaan Disertasi Disertasimenempatiperingkatkesepuluhdari j enisliteraturyang.disitir.Disertasidisitir sebanyak 8 sitiran(0,53%). Judulyangpaling banyakdisitir yaitu Dimensi Pohon dan Perkembangan Metode Pendugaan VolumePohonyangditulisolehMuhdin disitir sebanyak5 kali. Disertasiini diterbitkanoleh ProgramPascasarjana IPB sehinggatidaktersediadi perpustakaan. Ketersediaan SuratKabar dari Suratkabarmenempatiperingkatkesebelas jenis literatur yang disitir. Surat kabar disitir sebanyak5 sitiran(0,33%). Suratkabaryangdisitir terdiri atasKedaulatanRakyatdisitir 2 kali, Kompas disitir2 kali danAntaraNews disitir I kali. KetersediaanTbgasAkhir Tugas akhir menempatiperingkat keduabelas dari jenis literatur yang disitir. Tugas akhir memperolehsitiran paling rendah kemungkinan karenapenelitianini menganalisissitiran terhadap skripsi.Tugasakhir disitir sebanyak2 sitiran(0,13 %) dengan1 judul. JudulTugasAkhir yang disitir adalahPersepsiMasyarakatDesa Hutan terhadap yang ditulis PengelolaanHutan Kemasyarakatan olehPrastiyanto. KESIMPULAN Berdasarkananalisis dan pembahasanyang telahdilakukanterhadapevaluasi literaturdengan menggunakananalisis sitiran terhadap skripsi Jurusan Manajemen Hutan tahun 2008 di PerpustakaanFakultas Kehutanan UGM, maka berikut: kesimpulansebagai diperolehbeberapa L Keusangan literatur yang digunakan pada skripsi mahasiswa.jurusanManajemenHutan tahun2008adalahliteraturyangberusiakurang atau samadengan8 tahun dikatakanmutakhir sedangkanliteratur yang berusialebih dari 8 tahundikatakansudahusang. 2. Pertumbuhan literatur pada penelitian ini menunjukkan 8 tahun; berarti bahwa pertumbuhan literatur bidang Manajemen Hutan cukup cepatjika dibandingkandengan ilmu lain sepertigeologi11,8tahun,botani10 tahun, matematika10,5 tahun. Pertumbuhan jenis literaturdan bahasa literaturberdasarkan literatur yang disitir menunjukkanbahwabuku merupakanjenis literafur yang paling banyak disitir dengan 950 sitiran (63,42 %).
dan Informasi- VolumeX Nomor2,2014 Berkataltmu Perpustakaan
EvaluasiLiteratur denganMenggunakanAnalisisSitiran ....../ Isbandini
i : ' i i
Dominannyabuku yang disitir ternyatasesuai bukuyangmemangpaling denganketersediaan banyak dimiliki perpustakaanFakultas KehutananUGM. Bahasaliteraturyangpaling banyak disitir adalah literatur berbahasa dengan1.328sitiran(88,65%). Indonesia 3. Literatur yang disitir dan tersedia di perpustakaan sebanyak865 sitiranatalu57,74 Vo dansebanyak633 sitiran atau42,26o/oliteratur yangdisitirtidaktersediadi perpustakaan. DAFTARPUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta:PTRinekaCipta,I 998. Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Iakarta: PT RinekaCipta, 1998. Evans,G.E. DevelopingLibrary and Information CenterCollections.4"ed. Colorado: Libraries unlimited.2000. Hartinah,S. "AnalisisSitiran (CitationAnalysis)". D ala m Kumpulan Makalah K urs u s Biblionetrika. Depok: MasyarakatInfometrika Indonesia.2002. Hasugian,J. "Analisis Sitiran terhadapDisertasi ProgramDoktor (S-3)Ilmu KedokteranSekolah PascasarjanaUniversitasSumatera Utara", dan DalamPustaka: JurnalStudi Perpustakaan Informasi,Volumel, Nomor 2, 2005. Jamasri.MetodologiRrset JurusanTeknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.2004 PenelitianBehavioral. Kerlinger,FredN. Asas-asas Yogyakarta: GadjahMada University Press. 1995. Nawawi, H. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: GadjahMada University Press. 19 8 5 .
Qalyubi, Syihabuddin.dkk. Dasar-Dasar llmu Perpustakaan dan Infonnasi. Yogyakarta: FakultasAdab,UIN SunanKalijaga,2007. Rahayuningsih,F. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: GrahaIlmu.2007 Sujana, Janti G. 2006. Mengoptimumkan PengembanganKoleksi. Dalam Buletin Perpustakaan danInformasiBogorVol I No 5 . Da la m h t t p : I lb p ib -a rt . b lo g s p o t . c o m / 20061l0 I mengoptimumkan-pengembangankoleksi.htrnldiaksestanggal6 April 2009pukul 1 0 . 1 5 WrB Sulistyo-Basuki.1988. Bahan Pengajaran: PengantarIImu Informasi.Jakarta: Pusatantar Universitas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. l988. . Pengantar llmu Perpustakaan. Jakarta: GramediaPustakaUtama. I 99 L . Analisis Sitiran, Kositiran dan Pasangan Bibliografis (Citation Analysis, CoCitation, dan Bibliographic Coupling). Dalam Sosok Pribadi Unik Mastini Hardjoprakosa. Mochtar, K. Dkk (Ed). Jakarta : Yayasan Kawedi.1994. . Bibliometrika, Sainsmetrika dan
Informetrika. Dalam Kumpulan Makalah Kursus Bibliometrika. Depok : Masyarakat InfometrikaIndonesia. 2002. . Pengantar Dokumentasi.Bandung : RekayasaSains.2004. Zulaikha, Sri Rohyanti. "Kajian Analisis Sitiran Terhadap Skripsi Mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga di UPT Perpustakaan IAIN Sunan Kalija'ga Yogyakarta (Suatu Evalua;i Keterpakaian Koleksi Perpustakaan Dilinjau dari Analisis Sitiran)". (tesis). Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.2002.
Nazir, M. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.1988
dan lnfornrasi- VolumeX Nomor2,2014 Berkatallmu Perpustakaan
23