Evaluasi Kinerja Organisasi Dinas Pendidikan Kota Semarang Oleh: Retno Widowati, Nina Widowati, Rihandoyo Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405 Laman: http://www.fisip.undip.ac.id email:
[email protected]
ABSTRACT This study aimed to describe supporting factors and inhibiting organizational performance and to evaluate the organizational performance of Semarang City Department of Education in achieving quality. The study used the theory of the factors that affect the performance of the organization. The factors that affect the performance of the organization used in the study include human resources; facilities and infrastructure; management information systems; cooperation; and leadership. This study used qualitative research method of descriptive. Based on the research results, factor that support the performance of the organization are human resources, cooperation and leadership whereas inhibiting factor are facilities and infrastructure; and management information systems. Organizational performance evaluation results indicate that the 9-year compulsory education targets have been met, the drop-out rate reached the national minimum servive standard, a decrease in the number of graduates, reduction in the number of teachers, reduction in the number of students repeating, decreasing dropout, an increase in the availability of the library, infirmary, computer rooms and laboratories, but a decrease in the availability of classrooms in the year 2013/2014.
The suggestions given are fulfilling the availability of infrastructure needs, manage and utilize the education management system optimally, improve the education standard that is 12-year compulsory and seeks to reduce the children street in order to avoid dropping out of school, prepare for the exam to increase the number of the graduates and urged local governments to fulfilling the needs of theachers, do more focused on the construction of classrooms and repair the damaged Keywords: Evaluation, Organizational Performance, Education
ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat kinerja serta mengevaluasi kinerja Dinas Pendidikan Kota Semarang dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan teori faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi. Faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sumber daya manusia; sarana dan prasarana, sistem informasi manajemen, kerjasama dan kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang mendukung kinerja organisasi yakni sumber daya manusia, kerja sama dan kepemimpinan sedangkan faktor yang menghambat adalah sarana dan prasarana serta sistem informasi manajemen. Hasil evaluasi kinerja organisasi menunjukkan bahwa target wajib belajar 9 tahun telah terpenuhi, angka putus sekolah mencapai SPM Nasional, terjadi penurunan jumlah lulusan, penurunan jumlah guru, penurunan jumlah siswa mengulang, terjadi peningkatan ketersediaan perpustakaan, ruang UKS, ruang komputer, dan laboratorium tetapi terjadi penurunan ketersediaan ruang kelas pada tahun 2013/2014. Saran yang dapat diberikan adalah memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana serta mengelola dan memanfaatkan simpendik dengan optimal, meningkatkan standar pendidikan yaitu wajib belajar 12 tahun dan berusaha mengurangi anak jalanan agar terhindar dari putus sekolah, mempersiapkan ujian
nasional untuk meningkatkan jumlah lulusan dan mendesak pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan guru, serta lebih memfokuskan diri pada pembangunan ruang kelas dan memperbaiki yang rusak. Kata Kunci: Evaluasi, Kinerja Organisasi, Pendidikan
PENDAHULUAN
manajeme; kepemimpinan.
A. LATAR BELAKANG Dalam
rangka pembangunan
manusia untuk menghasilkan sumber daya yang cerdas, terampil serta berbudi luhur maka pembangunan di sektor pendidikan merupakan suatu keniscayaan.
Sebagaimana
UUD
1945
31
yang
pasal
ayat
1
mengamanatkan bahwa setiap warga negara
berhak
pendidikan.
mendapatkan
Oleh
karenanya
pendidikan menjadi pelayanan dasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah sebagai penyedia layanan publik. Studi evaluasi kinerja organisasi kiranya sangat penting dilakukan untuk
mengevaluasi
kinerja
dan
mengetahui faktor yang mendukung dan
menghambat
kinerja
Dinas
Pendidikan Kota Semarang. Faktor yang
mempengaruhi
organisasi
dalam
kinerja
penelitian
ini
adalah sumber daya manusia; sarana dan
prasarana;
sistem
kerjasama
informasi
dilakukan
Konsep
dengan
dan evaluasi
menganalisis
input, proses, output, serta outcome. Permasalahan
dalam
pelaksanaan pelayanan pendidikan di Kota Semarang: 1. Kota
Semarang
mengalami
masih
masalah
tersedianya
kurang
guru
menghambat
sehingga
proses
belajar
siswa 2. Masih banyaknya anak jalanan di
Kota
bentuk pendidikan
Semarang
sebagai
belum
meratanya
dan
tercapainya
wajib belajar 9 tahun 3. Adanya ketidakwajaran harga seragam seperti yang terjadi di kota Semarang sehingga bertitik tolak
dengan
program
pendidikan gratis melalui dana Bantuan Operasional sekolah Berdasarkan permasalahan di atas, dalam penelitian ini akan diteliti tentang
Evaluasi
Kinerja
Organisasi Dinas Pendidikan Kota
mewujudkan sasaran, tujuan, misi
Seamarang.
dan visi organisasi yang tertuang dalam
B. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan faktor pendorong
dan
penghambat
strategic
planning
suatu
organisasi. Kinerja Organisasi Wibawa
dan
kinerja Dinas Pendidikan Kota
Atmosudirdjo
Semarang
2007:176)
Prajudi
(dalam
Pasolong,
mengemukakan bahwa
2. Untuk
mengevaluasi
kinerja
kinerja organisasi adalah efektifitas
Dinas
Pendidikan
Kota
yang dilakukan organisasi secara
Semarang
menyeluruh untuk kebutuhan yang
C. TEORI
ditetapkan dari setiap kelompok yang
Organisasi
berkenaan melalui usaha-usaha yang
Sebuah organisasi merupakan
sistematik
dan
meningkatkan
sebuah system yang terdiri dari
kemampuan organisasi secara terus-
aneka macam elemen atau subsistem,
menerus
di antara mana subsistem manusia
kebutuhannya secara efektif.
mungkin
Faktor
merupakan
subsistem
terpenting, dan di mana terlihat bahwa saling
masing-masing berinteraksi
mencapai tujuan-tujuan
subsistem
yang
Penelitian
upaya
sasaran-sasaran
atau
yang
yang
organisasi
Mempengaruhi
ini
menggunakan
beberapa pendapat mengenai faktor mempengaruhi yaitu:
bersangkutan (Winardi, 2003:15).
manusia,
sarana
Kinerja
sistem
informasi
Mahsun (2006: 25) menyatakan
mencapai
Kinerja Organisasi
dalam
organisasi
untuk
kinerja
sumber dan
daya
prasarana; manajemen;
(Tangkilisan, 2005:180) kerja sama;
bahwa kinerja (performance) adalah
(Wibowo,
gambaran
mengenai
kepemimpinan (Tangkilisan, 2005:
pencapaian
pelaksanaan
suatu
kegiatan/program/kebijakan
dalam
tingkat
180).
2012:
81)
dan
Evaluasi Kinerja Organisasi
D. METODE
Dimensi yang digunakan dalam mengevaluasi
kinerja
organisasi
Penelitian
ini
menggunakan
metode penelitian dengan model
(Mahsun, 2013: 77-78):
penelitian
deskriptif
kualitatif.
1. Masukan (input) adalah segala
Peneliti
menetapkan
Dinas
sesuatu yang dibutuhkan agar
Pendidikan Kota Semarang sebagai
pelaksanaan
situs penelitian. Dalam penelitian ini
berjalan
kegiatan
untuk
dapat
menghasilkan
keluaran. (process).
indikator
proses,
Dalam organisasi
merumuskan ukuran kegiatan, dari
ketepatan, akurasi
mempergunakan
teknik
snowballing. Teknik pengumpulan
2. Proses
baik
penulis
segi
data
menggunakan
observasi/pengamatan, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
kecepatan,
maupun
tingkat
pelaksanaan
kegiatan
tersebut.
wawancara,
PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Faktor
yang
Mempengaruhi
Kineja Organisasi
3. Keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat
1. Sumber Daya Manusia Kompetensi
dicapai dari suatu kegiatan yang
memadai
dapat berupa fisik atau non fisik.
kualifikasi
Indikator tolok ukur keluaran
adalah
digunakan
belakang
untuk
mengukur
pegawai
dimana
dilihat
pendidkan
lulusa
S1
cukup
rata-rata
dan
lulusan
dari
berlatar
kependidikan
keluaran yang dihasilkan dari
sehingga pengetauannya pun cukup
suatu kegiatan.
memadai
sedangkan
pegawai
cukup
4. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu
yang
mencerminkan
komitmen
baik
meningkatkan kinerja, hal ini dapat
berfungsinya keluaran kegiatan
dilihat
pada jangka menengah (efek
kerjasamanya.
langsung). Pengukuran indikator
2. Sarana dan Prasarana
hasil seringkali rancu dengan indikator keluaran.
dalam
dari
Hasil
kedisiplinannya
penelitian
dan
menyatakan
sudah cukup memadai namun jika
ditelaah lebih dalam sebenarnya
sehingga
infrastruktur yang tersedia masih
komunikasi dan kerja sama berjalan
kurang. Menurut pengamatan peneliti
dengan lancar.
mengenai
5. Kepemimpinan
infrastruktur
dapat
dikatakan layak, tetapi masih ada
dalam
Dalam
prakteknya
hal
kepemimpinan,
beberapa permasalahan yang perlu
Kepala Dinas adalah seorang yang
diperhatikan seperti yang dikeluhkan
memiliki komitmen tinggi terhadap
oleh para pegawai yaitu keluasan
kinerja dan untuk kepemimpinan
ruangan, motor sebagai operasional
beliau adalah pribadi yang bijak,
pegawai di luar kantor, komputer dan
turun
fasilitas internet.
terhadap permasalahan dan selalu
3. Sistem Informasi Manajemen
berkoordinasi
Sistem
informasi
tangan
langsung,
untuk
tanggap
pengambilan
manajemen
keputusan. Dengan demikian faktor
Dinas Pendidikan selama ini telah
kepemimpinan ini menjadi salah satu
tertata dengan baik. Dalam webnya
faktor pendukung kinerja organisasi.
juga lengkap tersedia berbagai link
Evaluasi Kinerja Organisasi
yang akan memberikan informasi
1. Masukan (input)
yang dibutuhkan masyarakat sebagai bentuk
komitmen
Data
sumber
daya
manusia
dan
pendidikan dasar dan menengah
terhadap
tahun 2012/2013 terdapat 302.832
masyarakat. Kekurangannya adalah
siswa, lulusan siswa 69.914 orang,
banyak
tidak
jumlah guru 21.714 orang, 4.241
menyediakan informasi yang seperti
siswa mengulang dan 382 siswa
pada menu di masing-masing portal.
putus sekolah. Dana pendidikan yang
4. Kerjasama
dianggarkan Rp 304.519.658.000,-.
pertanggungjawaban
portal
yang
Faktor kerja sama ini telah
Terjadi sejumlah kekurangan seperti
berjalan dengan lancar dan selama
jumlah ruang kelas sebanyak 505
ini
kinerja
ruang, 311 perpustakaan, 377 ruang
organisasi khususnya di lingkungan
UKS, 298 ruang computer dan 538
Dinas Pendidikan ini. Keakraban
laboratorium.
tidak
mengganggu
para pegawai juga terjalin baik
2. Proses
4. Hasil (outcome)
Kurang adanya korelasi yang sesuai
antara
visi
mewujudkan
Wajar dikdas 9 tahun telah terpenuhi
dimana
APK
telah
pendidikan yang berbudaya dengan
mencapai lebih dari 100% tetapi
misi, tujuan dan sasaran yang dibuat.
permasalahan anak jalanan belum
Pernyataan misi, tujuan dan sasaran
terpenuhi
hanya mengarah pada terwujudnya
kurangnya komunikasi dan kerja
pendidikan yang berkualitas. Masih
sama antar SKPD seperti Dinas
ada hambatan dalam kerjasama tetapi
Pendidikan dan Dinas Sosial serta
dapat teratasi dengan komunikasi
pola pikir anak jalanan mengenai
yang baik oleh para pegawai.dalam
pentingnya pendidikan bagi mereka.
hal kepemimpinan, Kepala Dinas adalah
seorang
yang
memiliki
karena
Hasil
analisis
terkendala
menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan jumlah
komitmen tinggi terhadap kinerja,
siswa
beliau adalah pribadi yang bijak,
penurunan jumlah lulusan sebanyak
turun
1.144 siswa, penurunan jumlah guru
tangan
langsung,
tanggap
sebanyak
467
terhadap permasalahan dan selalu
sebanyak 975
berkoordinasi.
jumlah siswa mengulang sebanyak
3. Keluaran (output)
512 siswa, dan menurunnya anak
Berdasarkan data sumber daya manusia
dan
dikdasmen
data tahun
menunjukkan
orang,
siswa,
penurunan
putus sekolah hanya 3 orang tetapi
prasarana
APS telah mencapai SPM Nasional.
2013/2014
Berbicara mengenai guru menurut
10.377
data kelayakan guru menunjukkan
bahwa
rombongan
belajar,
ruang
kelas
bahwa rasio kelayakan guru baru
sebanyak
9.777
ruang,
853
mencapai 85,07% atau sebanyak
perpustakaan, 784 ruang UKS, ruang komputer
846
ruang
dan
886
17.643 dari jumlah keseluruhan. Berdasarkan
data
peningkatan
prasarana
laboratorium. Anggaran belanja yang
terjadi
ketersediaan
terealisasi tahun 2013 yaitu sebesar
perpustakaan, ruang UKS, ruang
Rp 157.161.897.872,-atau 51,61%.
komputer, laboratorium dan ruang olah raga sedangkan masih terjadi
penurunan ketersediaan ruang kelas
Terjadi
dari 505 meningkat menjadi 600 di
perpustakaan, ruang UKS, ruang
tahun
Kurangnya
komputer, laboratorium dan ruang
ketersediaan ruang kelas tersebut
olah raga sedangkan masih terjadi
diperparah dengan adanya kerusakan
penurunan ketersediaan ruang kelas
ruangkelas.
dimana
2013/2014.
peningkatan
hal
tersebut
dengan adanya
PENUTUP
ketersediaan
diperparah
kerusakan ruang
kelas.
A. SIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian
yang dilakukan peneliti mengenai
B. REKOMENDASI 1. Saran
yang
menyoal
Evaluasi Kinerja Dinas Pendidikan
pendukung
Kota
dapat
organisasi,
dimana
faktor
faktor
pendukung
harus
tetap
Semarang,
peneliti
menyimpulkan
bahwa
dan
faktor
penghambat
pendukung kinerja organisasi yaitu
diperhatikan dan ditingkatkan
sumber daya manusia, kerja sama,
dan untuk faktor penghambat
dan
yaitu
kepemimpinan.
Faktor
dengan
memenuhi
penghambatnya yaitu sarana dan
ketersediaan
prasarana;
prasarana serta mengelola dan
dan
sistem
informasi
manajemen; Evaluasi
sarana
memanfaatkan kinerja
organisasi
dengan
dan
simpendik
optimal
untuk
Dinas Pendidikan Kota Semarang
memuaskan masyarakat sebagai
menunjukkan Wajar dikdas 9 tahun
bentuk akuntabilitas terhadap
dan pemerataan pendidikan telah
masyarakat.
terpenuhi dimana telah mencapai
2. Pencapaian Angka Partisipasi
lebih dari 100% tetapi permasalahan
Kasar telah berhasil dan Angka
anak
Putus
jalanan belum
sepenuhnya
Sekolah
juga
terpenuhi, terjadi peningkatan jumlah
mencapai
siswa, penurunan jumlah lulusan,
sehingga
penurunan jumlah guru, penurunan
standar pendidikan yaituwajib
jumlah
mengulang,
belajar 12 tahun dan berusaha
menurunnya anak putus sekolah,
mengurangi anak jalanan agar
siswa
SPM
telah
perlu
Nasional
meningkatkan
terhindar dari putus sekolah,
Pasolong,
Harbani.
2007.
mempersiapkan ujian nasional
Teori Administrasi Publik. Makassar:
dengan
Alfabeta Bandung
matang
untuk
meningkatkan jumlah lulusan dan
Tangkilisan, Hessel Nogi S.
mendesak
pemerintah
2005. Manajemen Publik. Jakarta:
untuk
memenuhi
PT Gramedia Pustaka
daerah kebutuhan
guru,
memfokuskan
serta diri
lebih
Wibowo. 2012. Manajemen
pada
Kinerja. Jakarta: PT RajaGrafindo
pembangunan ruang kelas dan memperbaiki ruang kelas.
Persada Winardi.
2003.
Teori
Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
DAFTAR PUSTAKA Mahsun,
Mohamad.
2006.
Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE