Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG Delfianto dan Ellina S. Pandebesie Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:
[email protected] ABSTRAK Salah satu permasalahan di dalam pengelolaan persampahan di Kota Padang Panjang adalah keterbatasan lahan untuk tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan pola kehidupan yang semakin konsumtif, akan berdampak meningkatnya timbulan sampah. Kota Padang Panjang dengan luas wilayah ± 2300 Ha, memiliki lahan TPA dengan luas ± 3,5 Ha yang telah beroperasi sejak tahun 1990, sementara belum ada usaha dari masyarakat maupun pemerintah dalam mereduksi sampah sebelum ditimbun ke TPA. Dalam kondisi yang seperti ini masa pakai TPA akan sulit dipertahankan. masa pakai TPA Sungai Andok dari masa pakai yang telah direncanakan. Metodologi yang dipakai dalam penelitian untuk mengoptimalisasi TPA Sunagi Andok adalah dengan melakukan studi literatur, pengumpulan data primer dan data sekunder ke Dinas/Instansi terkait. Data Primer meliputi karakteristik sampah, kuesioner, dan dimensi lahan TPA eksisting. Data sekunder terdiri dari data kependudukan, data anggaran pengelolaan sampah, pendapatan dari retribusi sampah dan data lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Data ini kemudian dianalisis, kemudian dievaluasi secara teknis, peranserta masyararakat, dan finansial sehingga didapatkan suatu solusi dalam mengoptimalisasi masa pakai TPA Sungai Andok. Dari evaluasi yang telah dilaksanakan, masa pakai TPA Sungai Andok eksisting adalah 5 tahun 1 bulan, jika dilaksanakan reduksi terlebih dahulu di TPA dengan membuat suatu unit pembuatan kompos, masa pakai TPA adalah 10 tahun 4 bulan. Hasil evaluasi ini membuktikan, pelaksanaan usaha produksi kompos ini merupakan salah satu solusi dalam memperpanjang masa pakai TPA Sungai Andok.Dari Aspek finansial usaha produksi kompos ini cukup layak dilaksanakan, dimana dengan investasi sebesar Rp. 1,640,700,360, menghasilkan nilai BCR = 1,27, NPV = Rp 184.711.272,dan IRR = 12,47 % dengan masa pengembalian investasi kurang dari 10 tahun. Kata kunci : Timbulan Sampah,Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA), Reduksi Sampah, Optimalisasi Masa Pakai TPA.
PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu permasalahan pengelolaan persampahan di Indonesia adalah ketersediaan lahan untuk tempat pembuangan akir sampah. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat secara otomatis timbulan sampah yang dihasilkan akan semakin besar. Dalam kondisi ini diperlukan ketersediaan lahan untuk tempat pembuangan akhir sampah (TPA) yang memadai untuk menampung volume sampah yang dihasilkan setiap
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
hari. Pembuangan sampah yang terus menerus ke TPA mengakibatkan pada suatu saat lahan TPA tersebut akan penuh dan tidak mampu lagi menampung sampah yang ada. Dalam mengatasi permasalahan tersebut diatas perlu suatu pengolahan sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir. Pengolahan sampah merupakan suatu upaya untuk mengurangi volume sampah atau merubah bentuk menjadi sesuatu yang bermanfaat, antara lain dengan cara pembakaran, pengomposan, pemadatan, penghancuran, pengeringan dan pendaur ulangan (Dirjen Cipta Karya, 1998). Kota Padang Panjang merupakan kota kecil dengan luas daerah hanya 2300 Ha, memiliki areal TPA ± 3,5 Ha, TPA ini telah beroperasi sejak tahun 1990 dan direncanakan dengan umur pakai selama 20 tahun. TPA Sungai Andok merupakan daerah lembah, dari hasil pengukuran di lapangan areal untuk penimbunan adalah seluas 17.250 m2, tinggi untuk penimbunan yang masih kosong rata-rata adalah 4,5 m, sehingga volume TPA yang masih kosong adalah 65.981,25 m3. Pada saat ini tingkat pelayanan persampahan di Kota Padang Panjang cukup baik, yaitu sekitar 70 %, tetapi sampai saat ini belum ada usaha dari masyarakat dan pemerintah untuk mereduksi sampah sebelum dibawa ke TPA. Penentuan lahan untuk lokasi TPA pengganti akan menjadi suatu permasalahan tersendiri bagi Kota Padang Panjang yang memiliki keterbatasan lahan. Merencanakan pemilihan/ penempatan lahan TPA yang sesuai dengan standard merupakan permasalahn kompleks dan bukanlah pekerjaan yang mudah, disamping itu memerlukan biaya yang mahal. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan untuk melakukan optimalisasi masa pakai TPA Sungai Andok sebagai salah satu solusinya. Perumusan Masalah Dari uraian tersebut diatas dirumuskan permasalahan sektor persampahan di Kota Padang Panjang sebagai berikut : Keterbatasan lahan di Kota Padang Panjang dalam menentukan lahan untuk lokasi TPA yang baru, Belum adanya upaya baik oleh masyarakat maupun pemerintah dalam melakukan reduksi sampah, Perlu suatu cara / metode untuk mengoptimalkan masa pakai TPA Sungai Andok dari masa pakai yang direncanakan ditinjau dari aspek teknis, peranserta masyarakat, dan finansial. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian di TPA Sungai Andok ini adalah sebagai berikut : 1. Mengevaluasi masa pakai konsisi eksisting tanpa pengolahan sampah dibandingkan dengan masa pakai jika dilakukan pengolahan sampah pada volume daya tampung TPA yang sama. 2. Mencari solusi yang tepat dalam rangka memperpanjang masa pakai TPA Sungai Andok ditinjau dari aspek teknis , peranserta masyarakat, dan finansial 3. Memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Padang Panjang dalam mengambil kebijakan dalam manajemen pengelolaan persampahan dengan mempertimbangkan ketersediaan dana sektor persampahan
ISBN : 979-99735-1-1 D-7-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
Ruang Lingkup Ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilaksanakan di TPA Sungai Andok Kota Padang Panjang khususnya optimalisasi masa pakai pada area yang belum terisi tanpa penambahan luas dan tinggi rencana akhir penimbunan. 2. Aspek yang ditinjau pada penelitian ini adalah aspek teknis, peranserta masyarakat, dan finansial. METODOLOGI PENELITIAN Umum Metode penelitian adalah cara untuk memahami obyek penelitian , yang dapat memberikan kemudahan kepada peneliti mengenai cara atau teknik memperoleh data , cara menentukan sampel , menganalisis data serta akhirnya mengambil kesimpulan dan menulis laporan. Pada umunya ada 3 metode yang dipakai dalam penelitian yaitu metode survey, metode studi kasus dan metode eksperimen. Pengumpulan Data a. Data Primer, Data primer merupakan data yang diperoleh dari penelitian secara langsung dengan melakukan pengamatan lapangan maupun pengukuran. Komposisi sampah, data ini digunakan untuk mengetahui prosentase sampah menurut jenisnya (% sampah basah, % logam, % plastik dll). Densitas sampah, pengujian terhadap sampel sampah yang diambil dari tumpukan sampah yang masuk ke TPA Sungai Andok selama 3 hari berturut – turut, Perhitungan volume sampah yang masuk ke TPA setiap hari. Data – data dan perhitungan luas TPA dan lahan lahan TPA yang belum terisi. Menyebarkan kuesioner yang berkaitan dengan peranserta masyarakat dalam usaha pemilahan dan reduksi sampah. b. Data Sekunder,
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain yang telah melakukan penelitian sebelumnya yang diakui secara umum akan keakuratan datanya atau mewakili populasi yang diteliti. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber. Data kependudukan selama 10 tahun terakhir dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2004 yang diperoleh dari BPS Kota Padang Panjang. Data TPA Kota Padang Panjang yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Panjang yang meliputi luas lahan, rencana tinggi penimbunan serta peta lahan TPA Sungai Andok. Data yang berkaitan dengan aspek kelembagaan pengelola ,yang meliputi struktur organisasi, jumlah personil dan peralatan. Data yang berkaitan dengan aspek finansial, seperti harga satuan upah dan bahan setempat yang diperoleh dari DPU Kota Padang Panjang.
ISBN : 979-99735-1-1 D-7-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
Analisis Analisis dilakukan pada data primer maupun data sekunder. Analisis dilakukan meliputi: 1. Analisis Teknis, meliputi analisis terhadap data primer dan sekunder yang didapat, yaitu : Analisis proyeksi jumlah penduduk, Metode proyeksi yang digunakan antara lain Metode Aritmatik, Metode Geometrik dan Metode Least Square. Analisis proyeksi timbulan sampah di TPA, Analisis ini dilakukan berdasarkan data jumlah sampah yang dibuang di TPA, prosentase pelayanan (70 %) dan proyeksi jumlah penduduk. Analisis daya tampung TPA tanpa penanganan (eksisting), Analisis mass balance ( kesetimbangan massa) 2. Analisis Peranserta Masyarakat, Data ini merupakan analisis deskriptif terhadap hasil sebaran kuesioner yang disebarkan kepada masyarakat. Data ini kemudian diolah untuk mengetahui berapa besar partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan khususnya dalam usaha memilah dan mengolah sampah sejak dari sumbernya. Evaluasi Evaluasi dilakukan terhadap aspek teknis, kelembagaan, peranserta masyarakat dan finansial dengan cara sebagai berikut : 1. Evaluasi Teknis Evaluasi dilakukan dengan membandingkan umur masa pakai TPA tanpa penanganan dengan umur masa pakai TPA melalui proses penanganan (reduksi ) sebelum ditimbun ke TPA. 2. Evaluasi peranserta masyarakat Evaluasi dilakukan berdasarkan hasil analisis dari kuesioner yang disebarkan kepada masyarakat. Dari hasil evaluasi ini ditentukan program – program dari pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah serta target yang akan dicapai dalam masa tahun proyeksi. 3. Evaluasi finansial Evaluasi ini dilaksankan untuk mengetahui berapa besar biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan unit pengolahan sampah, kemudian dikaitkan dengan kondisi keuangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Padang Panjang di sektor .persampahan. Metoda dalam menilai kelayakan finansial ini antara lain : Analisis Benefit of Cost Ratio (BCR) Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR)
ISBN : 979-99735-1-1 D-7-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
ANALISIS DAN EVALUASI Teknis Dari hasil pengukuran langsung ke lapangan, volume lahan untuk penimbunan TPA Sungai Andok yang masih yang masih tersisa adalah sebagai berikut : Luas lahan yang masih tersisa : 17.250 m2 Tingi rata – rata lahan yang masih kosong : 4,5 m Volume yang belum terisi : 77.625 m3 Volume tanah penutup (15 %) : 11.643,75 m3 Volume total yang belum berisi : 65.981,25 m3 Tabel .1 Proyeksi Masa Pakai TPA Sungai Andok Eksisting No
Tahun Proyeksi
1 2 3 4 5
2006 2007 2008 2009 2010
6
2011
Sampah ke TPA Volume(m3) Berat (kg) 28980 29151 29323 31603 31790 TPA PENUH 31977
7.363.593,95 7.407.039,16 7.450.740,69 8.030.035,78 8.077.412,99 >>>>>>>>>>> 8.125.069,72
Vol Sampah Terkompaksi (m³) 12.272,66 12.345,07 12.417,90 13.383,39 13.462,35
Vol Sampah Kumulatif (m³) 12.272,66 24.617,72 37.035,62 50.419,02 63.881,37 65.981,25 77.423,15
13.541,78
Dari Analisis Mass Balance yang dilaksankan, pengolahan sampah dengan membuat siatu unit produksi daur ulang kompos, dapat mereduksi sampah sebesar 53,93 %, sebelum di timbun ke TPA Tabel 2 Proyeksi Masa Pakai TPA setelah proses reduksi
No
Tahun Proyeksi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
11
2016
Vol sampah yang terangkut (m³)
Vol sampah tereduksi (m³)
Vol Sampah yang ditimbun (m³)
28.980,26 15.629,05 13.351,21 29.151,24 15.721,26 13.429,98 29.323,23 15.814,02 13.509,21 31.603,12 17.043,56 14.559,56 31.789,57 17.144,12 14.645,46 31.977,13 17.245,27 14.731,87 34.310,18 18.503,48 15.806,70 34.512,61 18.612,65 15.899,96 34.716,24 18.722,47 15.993,77 37.103,63 20.009,99 17.093,64 TPA PENUH >>>>>>>>>>> 37.322,54 20.128,05 17.194,50
ISBN : 979-99735-1-1 D-7-5
Vol Sampah Terkompaksi (m³)
Vol Sampah Kumulatif (m³)
5.654,01 5.687,37 5.720,93 6.165,73 6.202,11 6.238,70 6.693,87 6.733,37 6.773,10 7.238,87
5.654,01 11.341,38 17.062,31 23.228,04 29.430,15 35.668,85 42.362,72 49.096,09 55.869,19 63.108,06 65.981,25 70.389,64
7.281,58
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
Peranserta Masyarakat Dari hasil analisis kuisioner yang disebarkan dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat peranserta masyarakat Kota Padang Panjang dalam pengolahan sampah masih rendah, dimana hanya sekitar 20 % masyarakat bersedia melaksanakan pemilahan terhadap sampah mereka. Untuk itu perlu Pemerintah perlu mengadakan sosialisasi dalam skala yang lebih kecil (Kelurahan/RT) dalam peningkatan partisipasi masyarakat. Kelayakan Finansial Dari hasil perhitungan investasi dalam melaksanakan unit produksi daur ulang kompos ini adalah Rp. 1.640.700.360 Pendapatan diperoleh dari penjualan kompos dan sampah kering. Dengan tingkat suku bunga 12 % tahun proyeksi 10 tahun menghasilkan nilai BCR = 1,47 , NPV = Rp.184.711.272,- dan IRR = 12,47 % dengan masa pengembalian investasi kurang dari 10 tahun. KESIMPULAN
Salah satu metode dalam mengoptimalkan masa pakai TPA Sungai Andok adalah dengan membuat suatu unit pengolahan kompos, dimana dengan kegiatan ini dapat memperpanjang masa pakai TPA selama 6 tahun 3 bulan. Pemerintah perlu lebih giat melaksanakan sosialisasi untuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dari sumber Usaha produksi daur ulang kompos yang dilaksanakan di TPA Sungai andok secara ekonomis cukup layak dilaksaksanakan, dimana dengan tingkat suku bunga 12 % tahun proyeksi 10 tahun menghasilkan nilai BCR = 1,47 , NPV = Rp.184.711.272,- dan IRR = 12,47 %.
DAFTAR PUSTAKA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2004, Padang Panjang dalam Angka 2004. Dep. Kimpraswil 2002, NSPM Tata Cara Survey dan Pengkajian Kondisi Sosial dan Budaya ( Balitbang Kimpraswil 2002) Dep. PU, 1990, SK SNI T-13-1990-F Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, Yayasan LPMB Bandung. Dep. PU, 1991, SK SNI. S-04-1991-03 Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil Dan Sedang Di Indonesia, Yayasan LPMB Bandung. Dep. PU, 1994, SNI. 03-3241-1994 Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Yayasan LPMB Bandung. Dep. PU, 1994, SNI. 03-3242-1994 Tata Cara Pengelolaan Sampah Di Pemukiman, Yayasan LPMB Bandung. Dep. PU, 1994, SNI. 19-3964-1997 Metode Dan Pengukuran Contoh Timbulan Dan Peavy, H.S., Rowe, D.R., Tchobanoglous, G., 1985, Environmental Engineering, Mc Graw-Hill Publishing Company. Tchobanoglous, G., Theisen, H., Vigil, S.A., 1993, Integrated Solid Waste Management, Mc Graw-Hill Intenational Editions.
ISBN : 979-99735-1-1 D-7-6