“EVALUASI AKTIVITAS PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENDAPATAN PEMASANGAN IKLAN TELEVISI DI TRANS TV”
SKRIPSI Program Studi Manajemen
Nama NIM
: RETNO VITAWATI WPL : 0310312-202
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI SKRIPSI Evaluasi Aktivitas Promosi Terhadap Jumlah Pendapatan Pemasangan Iklan Televisi di Trans TV
Dipersiapkan dan disusun oleh Nama
: Retno Vitawati W P L
Nim
: 0310312 - 202
Telah Dipertahankan Didepan Dewan Penguji Pada Tanggal 30 Agustus 2008
Susunan Dewan Penguji Ketua Penguji,
(Drs. Ali Mashar, MM)
Anggota Penguji I,
( Natalia Santoso, SE, MA )
Anggota Penguji II,
( Endi Rekarti SE, MA )
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama NIM Program Studi Judul Skripsi
: : : :
RETNO VITAWATI WPL 0310312-202 Manajemen EVALUASI AKTIVITAS PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENDAPATAN PEMASANGAN IKLAN TELEVISI DI TRANS TV
Tanggal Ujian Skripsi
:
30 Agustus 2008
Disahkan Oleh : Pembimbing
( Drs. Ali Mashar, MM )
Dekan,
Ketua Program Studi
( Hadri Mulya, SE, MSi )
( Tafiprios, SE., MM )
Tanggal :
Tanggal :
ii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..
i
LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI………………………………………
ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...
iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….... DAFTAR TABEL………………………………………………………………….
vii
Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian……………………………………………..
1
B. Perumusan Masalah…………………………………………………...
4
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian……………………………………….
4-5
Bab II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran…………………………………………………
6
B. Pengertian Manajemen Pemasaran…………………………………….
8
C. Pengertian Promosi……...……………………………………………..
14
D. Biaya…………………………………………………………………..
27
Bab III METODOLOGI A. Sejarah Singkat Dan Perkembangan TRANS TV…………………….
29
B. Struktur Organisasi…………………………………………………….
30
C. Hal – Hal Mengenai TRANS TV……………………………………...
31
D. Metode Penelitian………………………………………………………
47
Bab IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Promosi yang dilakukan PT TRANS TV …... …………...
52
B. Pengaruh Biaya Promosi terhadap Peningkatan Pendapatan Pemasangan Iklan Televisi di Trans TV………………………………………………
61
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……………………………………………………………
66
B. Saran – Saran………………………………………………………….
68
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Biaya Promosi PT. Televisi Transformasi Indonesia ( Trans TV )……….. 60 Tabel 4.2 Hasil Pendapatan atas Pemasangan Iklan Televisi PT.Televisi Transformasi Indonesia ( TRANS TV )…………………………………………………… 61 Tabel 4.3 Regresi Linear…...………………………………………………….……… 62
DAFTAR GRAFIK Grafik 4.4 Garis Regresi…...………………………………………………….……… 65
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menjelang abad 21, dunia usaha akan semakin kompleks. Banyak yang akan menghadapi persaingan dalam segala bidang. Para eksekutif dituntut untuk menemukan teknik-teknik manajemen baru agar bisa lebih maju dan lebih unggul dari pesaing yang lain. Persaingan yang makin marak ini mendesak kita untuk mencari sumber inspirasi bisnis yang dapat mengembangkan usaha, mendobrak keterbatasan baik dalam sumberdaya manusia maupun dalam manajemen. Perubahan yang sangat cepat dalam selera, teknologi dan persaingan membuat para konsumen selalu ingin dan mengharapkan produk yang baru atau yang lebih sempurna. Kisah-kisah sukses telah membuktikan betapa banyak perusahaan yang tumbuh dan berkembang karena mampu secara tepat menciptakan dan atau memodifikasi produk-produknya sesuai dengan tuntutan dan keinginan pasar. Disisi lain banyak perusahaan yang tenggelam karena tidak mampu melakukan inovasi. Bagi suatu perusahaan, manajeman pemasaran memegang peranan penting selaku ujung tombak keberhasilan perusahaan. Bagian pemasaran harus gencar mempromosikan atau memperkenalkan produk-produknya kepada konsumen agar proporsi orang yang mencoba merk ini lebih banyak dibandingkan merk lain.
1
Betapapun baiknya suatu produk baik dari mutu, harganya terjangkau serta saluran distribusinya baik, belum menjamin produk tersebut berhasil dipasaran tanpa adanya promosi. Tanpa promosi sebagian konsumen tidak akan mengenal produk yang ditawarkan, oleh karena itu usaha promosi sangat penting dilaksanakan. Sebagian besar pengembangan kagiatan promosi adalah adanya komunikasi. Komunikasi yang efektif dapat mengubah tingkah laku atau memperkuat tingkah laku yang sudah ditentukan sebelumnya. Hal ini sangat berkaitan dengan masalah keputusan menerima atau menolak produk atau ide dari konsumen. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran dan hakekat dari promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran. Pada dasarnya dalam promosi dikenal empat alat promosi yaitu iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan organisasi penjualan yang semuanya bertujuan untuk menaikan penjualan perusahaan. Jika perusahaan memutuskan untuk melaksanakan promosi untuk semua atau salah satu alat promosi tersebut, maka perusahaan harus mengalokasikan anggaran promosinya untuk setiap unsure yang dilaksanakan. Dalam mengalokasikan anggaran promosi total, perusahaan akan mencari cara untuk meningkatkan efesiensi dalam mengalihkan anggaran dari satu alat promosi ke alat promosi lainnya untuk penghematan biaya.
2
Salah
satu
alat
dari
bauran
promosi
yang
paling
efektif
dalam
memeperkenalkan produk adalah dengan media advertising (periklanan). Peranan iklan diharapkan dapat menaikan kurva permintaan akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan bersedia menghabiskan sejumlah biaya untuk mencapai target penjualan. Untuk itu manajemen harus jeli mempertimbangkan besarnya biaya yang akan dikeluarkan terlalu banyak, maka selisihnya dapat digunakan untuk hal-hal lain yang juga penting. Agar pesan iklan mudah diterima masyarakat, iklan harus disajikan dengan kualitas kreatif yang memahami kondisi perkembangan sosial budaya masyarakat, disamping
tetap
menjunjung
tinggi
kebenaran
informasi
yang
hendak
disampaikan. Pesan yang disampaikan secara baik akan dapat menarik perhatian berbagai kalangan masyarakat, baik itu sasaran pasarnya maupun bukan. Jadi advertising sangat penting dilakukan oleh perusahaan, karena tanpa advertising sebagian masyarakat tidak akan mengenal barang yang dihasilkan oleh perusahaan yang akan berpengaruh terhadap besar kecilnya volume penjualan. Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka penulis melaksanakan penelitian dengan judul “EVALUASI AKTIVITAS PROMOSI TERHADAP JUMLAH PENDAPATAN PEMASANGAN IKLAN TELEVISI DI TRANS TV“
3
B. Perumusan Masalah Hal yang sama mendorong penulis untuk memilih masalah promosi dalam pembahasan skripsi ini, karena penulis berpendapat bahwa promosi merupakan bagian cukup penting dalam pemasaran. Jika pelakasanaan kegiatan promosi tidak di perhatikan maka pemasaran tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Berdasarkan latar belakang masalah diatas perumusan masalah yang penulis tetapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana aktivitas kegiatan promosi yang di lakukan oleh TRANS TV ? 2. Seberapa besar jumlah pendapatan pemasangan iklan di Trans TV ? 3. Bagaimana evaluasi terhadap aktivitas kegiatan promosi terhadap jumlah pendapatan pemasangan iklan di TRANS TV ? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian. 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah di atas penulis mempunyai maksud dan tujuan penyusunan skripsi ini diantaranya : a. Untuk mengetahui aktivitas kegiatan promosi yang dilakukan TRANS TV b. Untuk mengetahui besarnya jumlah pendapatan pemasangan iklan di Trans TV c. Untuk melakukan evaluasi terhadap aktivitas promosi terhadap jumlah pendapatan pemasangan iklan di TRANS TV
4
2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat diadakannya penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis sendiri, manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan perbandingan antara teori yang didapat di perkuliahan dan buku – buku pemasaran dengan keadaan yang terjadi dilapangan yang tentunya berkaitan dengan pemasaran. Selain itu, sebagai salah satu syarat penulis untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana. 2. Bagi perusahaan, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan yang tentu saja ada hubungannya dengan pelaksanaan kegiatan saluran distribusi. 3. Bagi masyarakat, manfaat penelitian ini adalah sebagai informasi dan menambah wawasan, khususnya mengenai bidang pemasaran
5
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Setiap kegiatan dalam sebuah perusahaan tentu diarahkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu meberikan kepuasan bagi konsumen, sehingga untuk jangka panjang, perusahaan tersebut akan dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan. Dalam pencapaian harapan tersebut, diperlukan pemahaman atau pengertian dari pemasaran serta bagaimana peranan manajemen pemasaran, guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Istilah pemasaran berasal dari kata pasar yang dapat diartikan sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual, sehingga pasar merupakan bagian dari pemasaran. Karenanya pemasaran mempunyai pengertian sebagai tindakan para pengusaha dalam mengeluarkan barang atau jasa yang dihasilkan dari produsen ke konsumen melalui berbagai tempat dan cara dengan tujuan untuk memperoleh laba. Berikut merupakan beberapa kutipan definisi pemasaran dan juga manajemen pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli pemasaran, sebagai berikut : a. Definisi Pemasaran menurut Philip Kotler dalam bukunya Dasar-dasar Pemasaran (2001 : 7) : “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan
6
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”. Dengan kata lain, Pemasaran ( Marketing ) adalah bagaimana memuaskan kebutuhan konsumen secara menguntungkan. Kalau ada sebuah perusahaan yang hanya mencari untung, tanpa memikirkan kepuasan konsumen, maka usaha yang dilakukan tidak bias bertahan lama, karena kalau ada perusahaan lain yang bias lebih memuaskan, konsumen pasti akan berpaling kepada perusahaan tersebut.
b. Definisi Pemasaran menurut Sofyan Assauri ( 2000 : 5 ) adalah sebagai berikut : “ Pemasaran adalah semua kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.” Jadi, pemasaran merupakan suatu konsep bagaimana untuk mendapatkan pembeli. Dengan melihat beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa : a. Pemasaran dilakukan untuk individu dan organisasi b. Pemasaran adalah memberi kemungkinan, kemudahan dan mendorong adanya pertukaran c. Tujuan pertukaran adalah untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia
7
d. Pemasaran dilakukan untuk penjual dan pembeli e. Pemasaran
dibuat
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan dan distribusi produk atau jasa
2. Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dalam bukunya Marketing Manajemen ( 2004:14), disebutkan bahwa yang dimaksud dengan menajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasann, barang jasa, untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan atau organisasai. Manajemen Pemasaran mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat, saat serta komposisi permintaan sedemikian rupa sehingga akan membantu organisasi mencapai sasarannya. Dengan pemahaman dan pengertian manajemen pemasaran, maka perusahaan dalam memasarkan produknya akan semakin mudah karena telah lebih dulu mengetahui mengenai apa dan bagaimana strategi pemasaran yang akan ditempuh oleh suatu perusahaan guna memudahkan penguasaan persaingan pasar, kemudian menetapkan perencanaan pemasaran untuk segera dapat dilaksanakan pada pasar sasaran yang dituju. Selain memahami manajemen pemasaran, juga perlu diketahui bagaimana konsep berwawasan menjual untuk menghasilkan keuntungan maksimal sesuai yang diharapkan perusahaan dalam memasarkan produk ke konsumen, yaitu konsep berwawasan
8
menjual berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup, maka organisasi atau perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Dengan melakukan usaha di bidang pemasaran, tidak dipungkiri bahwa promosi produk sangat perlu dilakukan. Promosi produk erat kaitannya untuk meningkatkan volume penjualan dan dibutuhkan serta diinginkan oleh konsumen. Selain itu bahwa, promosi yang dilakukan memiliki pengaruh dalam peningkatan volume penjualan, tetapi diyakini tidak satupun orang yang dapat memastikan apabila melakukan promosi maka akan mendapat keutnungan. Sebab itu besar-kecilnya bentuk promosi dan tinggi-rendahnya biaya bauran promosi suatu produk akan mempengaruhi jumlah penjualan dan tingkat keuntungan yang diperolehnya. Sedangkan strategi pemasaran, strategi harga, strategi promosi maupun strategi publisitas merupakan suatu proses yang sangat penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan keuntungan yang menurut aprtisipasi dari seluruh fungsi perusahaan.
B. Bauran Pemasaran Dalam pemasaran dikenal strategi bauran pemasaran 4P, yaitu Produk (Product), Harga (Price), Harga (Place), Promosi (Promotion) dan Tempat (Place) sebagai media untuk memasarkan barang dan jasa yang dihasilkan. Berikut ini beberapa definisi marketing mix atau bauran pemasaran yang penulis kutip dari beberapa ahli, antara lain :
9
Menurut Basu Swastha dan Irawan dalam buku Azas-Azas Marketing (2003 : 78) Marketing Mix definisikan sebagai berikut : “ Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.” Sedangkan pengertian Marketing Mix menurut William J. Stanton (2003 : 68) adalah : “ Marketing Mix adalah kombinasi dari produk, struktur harga, sistem distribusi dan aktivitas promosi yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan tujuan organisasi dan tingkat penjualan dipasarkan.” Dari Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran atau marketing mix merupakan kombinasi variable elemen yang ada di dalam kegiatan pemasaran, yaitu : produk, harga, tempat/saluran distribusi, promosi. Dari kombinasi komponen bauran pemasaran tersebut maka tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran dapat dicapai. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai mengenai variable-variable bauran pemasaran : 1. Produk ( Product ) Produk dapat diartikan sebagai apa saja yann dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Keputusan mengenai produk dapat dilakukan setelah menganalisis kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika
10
masalah ini sudah dapat diselesaikan maka keputusan-keputusan mengenai harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
2. Harga ( Price ) Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang menghasilkan nilai penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya merupakan unsur biaya saja. Setiap produk atau jasa yang akan ditawarkan oleh bagian pemasaran pasti mempunyai harga, dan untuk menentukan harga, bagian pemasaran perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan harga tersebut, antara lain : harga produk sejenis dan penggantinya, daya beli masyarakat, jangka waktu perputaran dana, keuntungan yang diinginkan serta peraturan pemerintah.
3. Tempat ( Place ) Tempat menunjukkan pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk tersedia dan dapat diperoleh bagi konsumen sasaran.
4. Promosi ( Promotion ) Promosi dapat dilakukan dari berbagai sisi, baik itu dari sisi produk, pelayanan maupun profil perusahaan dengan suatu tujuan yaitu peningkatan dan usaha mempertahankan citra perusahaan di mata pelanggan maupun
11
masyarakat umum. Promosi dapat diterjemahkan sebagai suatu jenis komunikasi yang memberikan penjelasan kepada calon pelanggan dalam upaya untuk meyakinkan mereka atas suatu produk yang ditawarkan. Tujuannya adalah untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan konsumen dan calon konsumen mengenai kebaikan atau keunggulan produk dan membujuk pelanggan dan konsumen untuk membeli produk tersebut.
Terdapat beberapa bentuk promosi yang sering digunakan dalam melaksanakan promosi untuk barang dan jasa, antara lain : a. Periklanan, adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga serta individu-individu. Beberapa keputusan yang berkaitan untuk menetukan periklanan adalah mengenai pemilihan media seperti, majalah, surat kabar, televisi, radio dan lain-lain. b. Personal Selling adalah lisan dalam percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan maksud menciptakan penjualan. c. Promosi Penjualan merupakan kegiatan yang mengkordinir dan mendorong kegiatan periklanan dan personal selling kearah lebih efektif.
12
d. Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, produk atau organisasi yang disebar luaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari sponsor.
Pencapaian tertinggi dari usaha-usaha yang dilakukan oleh setiap perusahaan terhadap apa yang dijualnya adalah timbulnya kepuasan dan loyalitas dari para pelanggannya. Jika tingkat ini sudah berhasil dicapai oleh suatu perusahaan, maka hal ini dapat dijadikan sebagai indikasi berhasilnya suatu strategi pemasaran dan promosi yang digunakan. Menurut Kotler (2002:42), kepuasan pelanggan/konsmen dapat digambarkan sebagai berikut : “Perasaan senang atau kecewa dari konsumen yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (hasi) suatu produk dan harapan-harapannya”. Loyalitas pelanggan merupakan tujuan akhir setiap pelaku pasar yang dapat mengarahkan pelanggan menjadi seorang penasehat lepas bagi perusahaan atau produk-produk yang dimilikinya kepada calon pelanggan lainnya. Philips Kotler, Hayes dan Bloom (2002:391) menyatakan ada enam alasan mengapa suatu perusahaan harus mempertahankan pelanggannya : a. Prospek Pelanggan yang sudah ada, cenderung dapat memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan. b. Biaya menjaga dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan biaya untuk mencari pelanggan baru.
13
c. Pelanggan yang sudah percaya pada satu lembaga dalam urusan bisnis cenderung akan percaya juga dalam urusan atau bisnis yang lain. d. Jika suatu perusahaan sudah memiliki banyak langganan lama, maka
perusahaan
tersebut
akan
memeperoleh
keuntungan
peningkatan efisiensi, dikarenakan pelanggan lama tersebut sudah tidak akan meminta banyak lagi tuntutan permintaan terhadap perusahaan. e. Pelanggan lama tentu telah banyak memperoleh pengalaman positif dalam hal berhubungan dengan perusahaan, sehingga dapat mengurangi biaya psikologis dan sosialisasi. f. Pelanggan lama akan selalu membela perusahaan dan berusaha untuk menarik pelanggan lain dengan caar memberikan referensi terhadap teman-teman lain dan lingkungannya untuk mencoba berhubungan dengan perusahaan ( mouth to mouth service ).
C. Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu variable marketing mix yang digunakan oleh perusahaan, untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.
Pengertian
promosi memiliki banyak definisi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa promosi ini adalah suatu komunikasi yang bersifat menjembatani
antara
produsen dan konsumen. Menurut Mursid (2002: 95) memberikan rumusan
14
tentang promosi sebagai berikut : "Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk , meyakinkan". Dari pengertian promosi di atas dapat dikatakan bahwa promosi bersifat mengajak, baik oleh perusahaan untuk menciptakan produk maupun bagi konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Sedangkan tujuan daripada promosi adalah secara tidak langsung produsen dapat mencari langganan baru dari konsumen yang telah diinginkan perusahaan, dengan komunikasi yang efektif dan efisien melalui media cetak maupun media elektronik. Apabila media yana digunakan dapat mencapai sasaran terhadap keinginan konsumen dan mengetahui manfaat daripada produk yang ditawarkan maka mereka akan memberitahukan kepada anggota keluarga atau teman yang iain demikian seterusnya sehingga makin lama makin berkembang luas. Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan perlu melakukan kegiatan promosi, dikarenakan antara lain : a. Untuk memberikan informasi mengenai produk-produk perusahaan serta informasi umum mengenai perusahaan yang perlu diketahui oleh pihak luar, guna membedakan perusahaan dengan para kompetitor. b. Menghadang pesaing Promosi dapat digunakan untuk menghadang upaya pemasaran dari pesaing. Upaya promosi dirancang untuk saling melakukan kampanye
15
periklanan satu sama lain, karena perusahaan ingin meningkatkan penjualan c. Menjawab berita Pada kenyataanya, kompetisi bukanlah hanya sebatas penjualan produk saja. Karena, bila suatu perusahaan mendapatkan citra buruk terhadap produk atau perusahaan, maka utnuk menindaklanjuti berita tersebut dapat dilakukan melalui publisitas atau iklan yang berisi mengenai penjelasan pertanggunjawaban mengenai hal-hal buruk atau negative yang muncul sekaligus untuk memperbaiki citra produk atau perusahaan terkait. d. Meluluskan fluktuasi-fluktuasi permintaan. Banyak perusahaan yang menghadapi tantangan permintaan musiman, dimana para pelanggan memberi lebih banyak selama beberapa waktu tertentu dan berkurang pada waktu-waktu tertentu pula. Promosi membantu mengisi kesenjangan yang ada diantara kepincangan permintaan musiman tersebut.
D. Macam-Macam Promosi Seperti telah diketahui bahwa promotion mix terdiri dart empat elemen penting, antara lain: Advertising, Sales Promotion, Personal selling dan Publicity. Untuk memperjelas tentang keempat macam cara promosi yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan produk jasa, dapat penulis uraikan sebagai berikut:
16
1. Advertising Winardi (2002:22)
dalam
bukunya
memberikan
Aspek-Aspek
pengertian
Manajemen
Advertising
Pemasaran
sebagai
berikut:
"Advertising adalah setiap bentuk persentase non prihadai dan promosi ide-ide barang atau jasa, yang difakukan oleh seorang sponsor yang dikenal untuk dimana harus dibayar sejumlah biaya". Sedangkan menurut Mursid (2001:96) menyatakan bahwa :"Advertising adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif, dalam hal ini komunikasi dapat menunjukan
cara
untak
mengadakan
pertukaran
yang
saleng
disimpulkan
bahwa
memuaskan". Berdasarkan
kedua
pendapat
tersebut
dapat
advertising adalah komunikasi non individu dengan mengeluarkan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan sponsor, untuk memperoleh.Advertising sebagai salah satu komponen dari kebijaksanaan promosi yang sering dilakukan perusahaan mempunyai tuiuan yang secara umum adalah untuk meningkatkan penjualan agar perusahaan memperoleh
laba,
sehingga
dapat
menuniang
kelangsungan
hidup
perusahaan.
17
Adapun tujuan advertising menurut Basu Swasta dalam buku Azas-Azas Marketing (2003 : 252) adalah : a.
Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b.
Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan dalam jangka waktu tertentu.
c.
Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya.
d.
Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik-langganan baru.
e.
Memperkenalkan produk baru.
f.
Menambah penjualan industri.
g.
Mencegah timbulnya barang tiruan.
h.
Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui advertising.
Tercapainya advertising juga sangat tergantung pada media yang digunakan, karena tiap-tiap media tidak semua selalu cocok digunakan. Namun ada juga media yang sesuai untuk dipakai mengiklankan hampir semua jenis barang, yaitu surat kabar. Dalam melaksanakan kegiatan dari advertising media yang sering digunakan adalah radio, televisi, surat kabar, majalah-majalah, papan reklame dan lain sebagainya. Perusahaan harus dapat mernilih dengan tepat dan sesuai dengan dana yang tersedia. Melihat pentingnya peranan advertising, maka perusahaan dapat melaksanakan kegiatan advertising melalui :
18
a.
Media cetak antara lain : - Surat kabar - Majalah Dalam segi kualitas pencetakan, majalah lebih unggul dibandingkan surat kabar sehingga ikian atau advertising yang dipasang lebih menarik bagi pembacanya.
b.
Media Komunikasi antara lain : - Radio - Televisi Advertising melalui media ini (radio) sasarannya adalah sekelompok
pendengar.
Stasiun
pemancar
radio
dapat
dibedakan menurut pernilikan, yaitu pemerintah, swasta, dan menurut daya pancarnya, yaitu lokal dan nasional. Dalam media ini biaya yang dikeluarkan perusahaan relatif rendah dan dapat diterima oleh siapa saja serta dapat menjangkau daerah luas. namun waktu yang disiarkan biasanya dalam detik atau menit jadi hanya sebentar saja. c.
Papan Reklame
Umumnya kegiatan advertising melalui media ini sering dipasang ditempattempat strategis seperti disudut jalan besar atau di pusat kota. Pada umumnya berukuran besar dan pesannya singkat, agar mudah terlihat dan terbaca.
19
2. Sales Promotion Sales promotion merupakan suatu cara promosi yang tidak tergantung pada media-media tertentu, sehingga untuk melaksanakan sales promotion orang suka / mudah untuk mencari gagasan-gagasan baru yang, tidak terbatas menurut Kotler (2003: 257) menyatakan bahwa sales promotion: "Aktivitasaktivitas marketing selain personal selling, advertising dan publicity untuk memberikan jangka pendek terhadap pembelian produk atau jasa kepada konsumen dan untuk mendorong aktivitas dealer"
3. Publicity Publicity merupakan pelengkap yang paling efektif dalam cara promosi yang lama, Apabila suatu perusahaan yang baru berdiri atau berhasil menemukan satu Jenis
produk baru maka satu cara yang efektif untuk menjangkau
masyarakat adalah melalui publisitas. Menurut Swastha (2002: 273), publisitas adalah sebagai berikut : " Sejumlah informasi tentang seseorang barang atau organisasi yang disebarluaskan kemasyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari sponsor" . Melihat definisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dipubtisitaskan ini dapat berupa suatu produk, jasa seseorang atau organisasi yang dapat dipisihkan kedalam dua kriteria yaitu : a. Publicity Product, yaitu : publicity yang ditujukan untuk memberikan
20
informasi kepada masyarakat mengenai suatu prodok beserta penggunaan dan keunggulan produk tersebut b. Publicity kelembagaan, yaitu : publicity yang menyangkut tentang organisasi pada umumnya seperti misalnya kegiatan sehari-hari dari organisasi, pergantian pemimpin dan sebagainya. Setelah mengetahui alat-alat dari promosi maka fungsi promosi adalah seperti yang kita ketahui bahwa promosi merupakan saiah satu unsur dari marketing mix, dimana peran utamanya jika dikaitkan dengan peniualan adalah mengadakan komunikasi dengan konsumen calon konsutnen balk secara langsung ataupun ndak langsung yang bersifat persuasif. Dalam penyajian promosi mempunyai berbagai macam cara namun setiap cara mempunyai kekuatan dan kelemahan, oleh karena itu setiap perusahaan harus selalu mencari cara dalam upaya kegiatan promosi yang sesuai dan tepat untuk memasarkan hasil produksinya dan diharapkan promosi yang dilaksanakan dapat berpengaruh
terhadap
peningkatan
penjualan,
juga
peringkatan
dalam
berproduksi.
D.1.
Merancang Program Promosi yang Efektif. Menurut Philips Kotler terdapat delapan langkah yang dianggap penting guna mengembangkan program promosi yang efektif, sebagai berikut :
21
a. Identifikasi Kekayaan Sasaran Sasaran yang dituju harus harus dimulai dengan sasaran yang jelas, yang biasanya merupakan pembeli potensial, pengambil keputusan atau seseorang yang berpengaruh dalam suatu perusahaan, dapat berupa individu, kelompok, masyarakat
khusus
atau
umum
).
Penyampaian
promosi
harus
mempertimbangkan mengenai apa yang akan disampaikan atau katakan, bagaimana penyampaian mengenai hal tersebut, waktu penyampaian, dimana disampaikan dan kepada siapa hal tersebut disampaikannya. b. Menentukan tujuan komunikasi Setelah mengetahui khalayak sasaran serta karakteristiknya, maka perusahaan dapat menentukan tanggapan, apa yang dikehendaki yang mana tanggapan terakhir yang diharapkan tentu saja pembelian. Tugas Promosi adalah untuk meyakinkan konsumen kearah pembeli yang melewati tahap : tingkat perhatian (action), minat atau rasa ketertarikan (interest), ingi (desire) dan tindakan (action). c. Merancang pesan Idealnya, suatu pesan harus mendapatkan perhatian, menarik, membangkitkan keinginan dan menghasilkan tindakan sebagai berikut : -
Isi pesan harus diperhitungkan apa yang harus kepada khalayak sasaran supaya mednapat tangapan yang diinginkan.
-
Isi pesan dibuat secara terstruktur dan efektif.
-
Format pesan disesuaikan dengan media promo yang diambil.
22
-
Sumber pesan dilakukan oleh pihak atau individu yang dapat memberikan dampak dalam mempengaruhi perhatian konsumen, karena pesan yang disampaikan oleh sumber yang dapat dipercaya atau individu yang disegani atau berpengaruh akan lebih persuasive sifatnya.
d. Memilih saluran-saluran komunikasi Saluran komunikasi dilakukan secara : -
Saluran komuniaksi personal, yaitu komunikasi yang melibatkan dua atau lebih individu yang berkomunikasi secara langsung dalam tatap muka melalui presentasi dengan masing-masing individu dan umpan balik secara personal.
-
Saluran komunikasi non-personal, yaitu komunikasi yang tidak melakukan hubungan secara langsung dengan konsumen. Pada saluran komunikasi kon-personal, terdiri dari media cetak (koran, majalah, tabloid), siaran (televisi), elektronik (radio, tape, video), media display (billboard, reklame, flyer)
e. Menetapkan total anggaran promosi Salah satu keputusan pemasaran yang paling sulit dihadapi perusahaan adalah dalam menetapkan besarnya biaya promosi. Untuk itu, terdapat empat metode yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut : -
Metode Sesuai Kemampuan, pada metode ini manajemen mengabaikan peran promosi sebagai investasi dan pengaruh langsung promosi terhadap volume penjualan, sehingga menyebabkan penyusunan anggaran promosi
23
tahunan menjadi tidak menentu, yang menyebabkan perencanaan komunikasi pasar jangka panjang menjadi sulit untuk dilakukan. -
Metode Persentasi dan Penjualan, banyak perusahaan yang menetapkan pengeluaran promosinya berdasarkan persentase tertentu dari penjualan (baik penjualan saat ini atau antisipasi) atau berdasarkan persentase dari harga jual. Metode ini menunjukkan bahwa pengeluaran promosi bervariasi
sesuai
dengan
“kemampuan”
Perusahaan.
Metode
ini
memandang penjualan sebagai penentu promosi, bukan sebagai hasil promosi. Anggaran promosi dibuat berdasarkan persentase tertentu penjualan atau persentase harga jual. -
Metode Sama Dengan Pesaing (Persaingan Berimbang atau Metode Prioritas Kompetitif), pada metode ini biaya promosi sesuai dengan pengeluaran pesaing, dengan cara mempertahankan promosi penjualan pesaing atau dengan cara mencari perkiraan biaya promosi penjualan untuk industri bersangkutan anggaran mereka atas dasar anggaran promosi perusahaan untuk rata-rata industri tersebut.
-
Metode Sasaran Tugas, pada metode ini mengharuskan pepemasar menentukan biaya promosi dengan menentukan sasaran-sasaran khusus mereka dengan cara mengembangkan anggaran promosi dengan mendefinisikan tujuan spesifik menentukan tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut, serta memperkirakan biaya
24
utnuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Jumlah biaya-biaya tersebut merupakan anggaran promosi yang disusulkan. Metode ini memungkinkan Manajemen dapat mengutarakan asumsi-asumsi mengenai pengaruh antara besarnya biaya promosi terhadap penjualan. f. Memutuskan bauran promosi Perusahaan menghadapi tugas distribusi anggaran promosi total kepada empat alat promosi, yaitu : iklan, promosi penjualan, penjualan perorangan, publisitas. Perusahaan akan selalu mencari celah untuk lebih meningkatkan efisiensi biaya dengan mengalihkan anggaran dari satu promosi ke promosi lainnya. g. Mengukur hasil promosi Setelah merencanakan dan melaksanakan promosi, komunikasi harus mengukur seberapa jauh khalayak sasaran dapat menerima dan mengenal pesan-pesan promosi tersebut. h. Mengelola dan Koordinasi komunikasi Dilakukan dengan cara : -
Memilih Pimpinan Marketing yagn bertanggung jawab terhadap hal-hal promosi dan pemasaran yang dilakukan.
-
Menyusun filosofi mengenai pesan dan besarnya alat-alat promosi yang dipakai
25
-
Menelusuri seluruh pengeluaran promosi produk dan alat promosi serta system penelitian sebagai dasar-dasar untuk memperbaiki penggunakan alat-alat tersebut.
-
Melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan dan waktu promosi pada kampanye yang sedang berlangsung.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi dari promosi yang sesuai dan tepat hendaknya mengacu pada hal-hal sebagai berikut : a. Mengingatkan konsumen terhadap produk yang dihasilkan b. Mengingatkan konsumen terhadap perusahaan c. Memperkenalkan produk baru d. Perusahaan menghadapi persaingan e. Mempertahankan pasar f.
Memperluas pasar
Suatu produk apabila kebijaksanaan promosi yang dilaksanakan berpengaruh positif terhadap penjualan. Demikian sebaliknya bila penjualan menurun, disebabkan kebijaksanaan promosi yang dilakukan berpengaruh negatif terhadap renaualan. Dalam arti kebijaksanaan promosi yang dilaksanakan perusahaan ukranya tepat sehingga perlu diketahui terhadap faktor-faktor yang menghambat agar kebiiaksanaan promosi yang dilaksanakan dapat berhasil bagi tujuan perusahaan dalam memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.
26
E.
BIAYA a. Pengertian Biaya Biaya, dalam arti luas adalah pengorbanan sumber-sumber ekonomi yang di ukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit, biaya adalah bagian dari harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan. b. Cara Penggolongan Biaya 1. Cara penggolongan biaya dapat dibedakan sebagai berikut : i. Biaya bahan baku atau bahan mentah ii. Biaya tenaga kerja iii. Biaya listrik iv. Biaya depresiasi 2. Penggolongan biaya atas dasar fungsi-fungsi pokok di dalam perusahaan : a. Biaya Produksi b. Biaya pemasaran dan termasuk distribusi c. Biaya administrasi dan umum 3. Penggolongan biaya atas dasar hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai : a. Dalam hubungan dengan produk - Biaya bahan langsung
27
- Biaya tenaga kerja langsung - Biaya overhead perusahaan b. Dalam hubungan dengan departemen - Biaya langsung departemen - Biaya tidak langsung departemen 4.
Penggolongan biaya sesuai dengan tingkah lakunya terhadap perubahan volume kegiatan : a. Biaya variable b. Biaya tetap c. Biaya semi variable
5.
Penggolongan
biaya
atas
dasar
waktu
a. Pengeluaran penghasilan b. Pengeluaran modal
28
BAB III METODOLOGI A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat dan perkembangan TRANS TV Logo Trans TV berbentuk
Berlian, yang menandakan keindahan dan
keabadian. Kilauannya mereflesikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali. VISI Trans TV Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. MISI Trans TV Wadah
gagasan
dan
aspirasi
masyarakat
untuk
mencerdaskan
serta
mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi.
29
2. STRUKTUR ORGANISASI PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans-TV) merupakan perusahaan yang dimiliki PT. Para Inti Investindo yang merupakan kelompok usaha dibawah bendera Para Group. Trans TV memperoleh izin siaran nasional dari pemerintah pada bulan Oktober 1998 setelah lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen. Jajaran Direksi Trans-TV terdiri dari : Komisaris Utama
:
Chairul Tanjung
President Director
:
Ishadi SK
Operational Director
:
Wishnutama
Finance & Human Resources Director
:
Dudi Hendrakusuma
Sales & Marketing Director
:
Atiek
Nur
Wahyuni
30
3. HAL – HAL LAIN MENGENAI TRANS TV a. TARGET AUDIENCE Trans-TV membidik segmen pemirsa kelas menengah atas, atau yang dikenal dalam istilah pemasaran, sebagai kelompok A,B,C. Kelompok A adalah target audience dengan pengeluaran Rp 1.750,000 ke atas per bulan, kelompok B adalah target audience dengan pengeluaran per bulan Rp 1,250,000 – Rp 1,749,999, sedangkan kelompok C adalah target audience yang memiliki pengeluaran Rp 600,000 – Rp 1,249,999.
b. PROGRAM CONTENT •
Target Tahun I
:
60%
program asing,
program
local
40%
(50% dari program
lokal merupakan produksi sendiri) •
Target Tahun II
:
45% program asing, 55 % program lokal;
•
Target Tahun III
:
30% program asing, 70% program local.
c. SIARAN Trans - TV Trans-TV mulai mengudara secara teknis pada tanggal 22 Oktober 2001 di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi dengan pola teknik selama beberapa jam perhari. Pada tanggal 25 Oktober mulai menyiarkan program yang
31
bertajuk TransTune-in, sekaligus meluaskan jangkauan siaran hingga wilayah bandung dan sekitarnya. Pada tanggal tersebut Trans-TV telah mulai menyiarkan siaran langsung upacara peresmian Bandung Supermall, kawasan perbelanjaan paling luas di Ibukota Jawa Barat ini. Program Trans-Tune-In dikemas dengan gaya radio untuk memperkenalkan Trans-TV pada masyarakat. Pada tahap ini, dua pembawa acara membawakan kuis interaktif guna memikat calon penonton, sambil menyuguhkan rangkaian video-klip. Divisi pemberitaan menyajikan program Jelajah, yang berisi paketpaket feature. Pada akhir pekan, para pecandu bola dapat menikmati siaran langsung kompetisi sepak bola dapat menikmati siaran langsung kompetisi sepak bola spanyol, La Liga. Secara berurutan, menara-menara pemancar di Yogyakarta yang juga mencakup kota Solo, Semarang, Surabaya dan terakhir Medan, mulai berfungsi, sehingga memperluas jangkauan siaran TransTV ke wilayah-wilayah Utama Indonesia. Kalangan pertelevisian menjadikan tujuh kota ini sebagai indikator untuk dasar perhitungan AC Nielsen untuk mengetahui popularitas dari suatu program maupun TV Station, dimana jumlah penonton televisi permenit dihitung dengan metode random sampling dengan bantuan people meter. Berkat perencanan yang baik TransTV bisa memperoleh alokasi frekuensi UHF yang rata-rata paling rendah dibandingkan setasiun-stasiun televisi lain. Kanal frekuensi yang rendah ini memudahkan penonton mencari gelombang siaran TransTV.
32
Wilayah
Frekuensi
Pemancar
Menara
Jakarta, Bogor,Tangerang,Bekasi
29 UHF
80 KW
250 meter
Jawa Barat (Bandung)
42 UHF
10 KW
250 meter
Jawa Tengah (Semarang)
29 UHF
20 KW
100 meter
DI. Yogyakarta & Solo
24 UHF
20 KW
100 meter
Surabaya & Gerbang Kertasila
22 UHF
30 KW
200 meter
Surabaya & Gerbang Kartasila
27 UHF
20 KW
100 meter
Medan
27 UHF
20 KW
85 meter
Makassar
45 UHF
15 KW
100 meter
Batam
45 UHF
1 KW
100 meter
Cirebon
40 UHF
5 KW
100 meter
Palembang
30 UHF
15 KW
100 meter
Pekanbaru
24 UHF
1 KW
60 meter
Manado
24 UHF
1 KW
100 meter
Madiun
40 UHF
5 KW
100 meter
Denpasar
43 UHF
5 KW
125 meter
1 KW
100 meter
Jayapura
33
Mulai 1 Desember 2001, Trans Tune-in berganti dengan Transvaganza, seiring dengan bertambahnya jam siaran TransTV. Dalam tahapan ini, trans TV mulai menayangkan film-film asing serta program non-drama berupa kuis tebak harga. Kuis ini merupakan adaptasi dari kuis “The Price is Right” yang kondang sejak tahun 1970-an, ditayangkan di 22 negara. Transvaganza ditayangkan dari 1-14 Desember 2001 dan merupakan contoh program-program trans-TV yang dapat diikuti pemirsa setiap minggu mulai tgl 18 Desember 2001 hingga 28 februari 2002. Penambahan jam tayang secara bertahap ini akan memuncak pada tanggal 1 Maret 2002, saat Trans-TV mulai siaran penuh, yaitu 18 jam sehari pada hari Senin hingga Jum’at, dan 22 jam sehari pada Sabtu dan Minggu. Penambahan program acara juga bertambah seiring dengan ada penambahan jam tayang diantara Euro, Digoda, KD, Sinema Gemilang, Diva Dangdut, Dunia lain. Pada dasarnya siaran Trans-TV menganut konsep general entertainment, sehingga pemirsa bisa menikmati berbagai tayangan hiburan drama maupun non drama, serta tayangan berita. Pada tahun pertama, 50% tayangan stasiun ini berasal dari luar negeri dan 50% sisanya merupakan produk lokal. Pada tahun kedua, proporsi produk lokal akan menjadi 70% dan sisanya merupakan produk asing.
34
d. PROGRAM UNGGULAN TRANS TV berikut ini beberapa program acara yang saya anggap punya andil besar dalam membesarkan Trans TV. Ceriwis Acara variety show di Trans TV yang tayang tiap hari. Dengan presenter Indy Barends dan Indra Bekti serta didukung band Simply Fresh. Acara ini memiliki tema yang berbeda setiap harinya, seperti hari Senin, di mana para pendukung acara mengabulkan permintaan pemirsa untuk berdandan dengan unik, atau Minggu (Sunday Santai) ketika para keluarga Ceriwis berjalan-jalan. Namun, di setiap acara Ceriwis selalu mendatangkan bintang tamu yang berbeda-beda. Membongkar rahasia artis denagn foto foto dalam Diana Dalam Berita. Tetapi salah satu ruh nya dari acara ceriwis adalah Gaya atau kata-kata yang diucapkan indie ataupun bekti, seperti kata “buagusss” yang diucapkan dengan gaya yang khas, sehingga diikuti oleh para penggemarnya,
bahkan
presenter-presenter
tv
lainpun
ikut
mengucapkannnya, sehingga acara ceriwis semakin melekat dibenak pemirsa setianya.
35
Extravaganza Variety show di Trans TV yang menampilkan berbagai cerita seru dalam bentuk sketsa komedi, yang diangkat dari kisah keseharian, film, bahkan legenda masa silam. Extravaganza juga menyajikan segmen yang bukan hanya berupa sketsa komedi, namun juga ada Bincang Bincang Extravaganza dan Extranews yang juga dikemas dalam komedi. Dibintangi oleh para pemain serba bisa yang terdiri dari: Tora Sudiro, Ronal Surapradja, Indra Birowo, Tike Priatnakusumah, Mieke Amalia, Sogi Indra Dhuaja, Rony Dozer, Virnie Ismail, Maia Ahmad, dan Aming. Selalu ditayangkan setiap Sabtu dan Senin malam.Tayangan perdana pada 5 April 2004. Wisata Kuliner Sesuai dengan namanya, acara ini menayangkan masakan-masakan dari berbagai daerah dengan kekhasannya masing-masing. namun tidak hanya masakan daerah saja, tetapi juga menu-menu restoran besar yang berasal dari mancanegara. kata-kata khas dalam acara ini adalah “mak nyuss”. Good Morning Ditayangkan setiap hari pukul 08:30 dan menyampaikan berita aktual, kriminal sampai gosip. Program ini dibawakan oleh Rieke Dyah Pitaloka
36
dan Ferdy Hasan dibantu oleh Maudi Kusnaedy khusus untuk hari Sabtu dan Minggu. Reportase Investigasi Menguak berbagai jenis masalah yang sebelumnya belum diketahui oleh kebanyakan masyarakat kita. Sebagai contoh beberapa waktu lalu reportase investigasi memberikan tayangan tentang isu Bakso tikus dan formalin, sehingga masalah ini menjadi perbincangan hangat disemua lapisan masyarakat, sampai-sampai pemerintah pun turun tangan mengatasinya. Dorce Show Acara yang banyak digemari ibu-ibu dipresenteri oleh Dorce Gamalama. Banyak topik yang diangkat dalam acara ini. Kata-kata nya adalah ucapan terakhir dari dorce gamalama “Semua kelebihan milik allah, dan semua kekurangan milik saya”. Cerita Sore Dengan cerita-cerita yang syarat dengan hikmah, dan didukung oleh presenter-presenter yang ahli didalamnya, seperti ust. ahmad al habsy dan lain-lain, serta Abang dari Uje (ust. Jefry).
37
Bajaj Bajuri Kata-kata khas yang ada di acara ini adalah ucapan “Maaf” yang disampaikan dengan gaya khasnya, sedikit-sedikit memakai kata maaf, yang dalam cerita tersebut sampai kesal dibuatnya. Bioskop Transtv Menyajikan Berbagai Film action, dan juga banyak film-film yang belum pernah ditayangkan di media televisi di Indonesia. Dan inti dari kesuksesan acara-acara tersebut adalah keunikan, khas, dan memiliki karakter yang kuat, sehingga tidak heran jika acara-acara Trans Tv banyak menginpirasi stasiun tv lain untuk membuat acara sejenis
e. INVESTASI Trans-TV dibangun dengan modal investasi sebesar Rp. 600 milyar. Dana sebesar ini berasal dari group para sebesar Rp. 300 milyar dan Rp. 300 milyar sisanya berupa dana pinjaman komersial dari Bank Mandiri. Melihat Prospek belanja Iklan pada tahun 2002, Trans-TV optimis mampu menangguk pendapatan iklan yang cukup baik dan bisa balik modal (break event) pada operasi tahun kedua, atau pada tahun 2003. Jika target-target tersebut tercapai, Trans-TV akan segera menjual bagian sahamnya pada masyarakat (go public).
38
e. GEDUNG TRANS-TV Gedung Trans-TV merupakan gedung pertama di Indonesia yang dirancang khusus bagi stasiun televisi dalam gedung sembilan lantai ini, ditanam kabelkabel (termasuk kabel serat optic) sepanjang 1.300 meter guna mendukung system siaran digital yang digunakan oleh Trans-TV. Gedung Trans-TV terletak di atas tanah seluas + 2 hektar di jalan Kapten Piere Tendean, kav.1214A, Jakarta 12790. Gedung ini terdiri dari sembilan lantai, dan dibangun dengan arsitektur neo klasik. Lantai pertama dipergunakan untuk memproduksi program-program drama dan non-drama. Tiga studio terletak di lantai ini, termasuk Studio Satu yang luasnya 900 m2 dengan kursi penonton sejumlah 265 buah. Studi0 2 dengan luas 500 m2 dan studio 3 dengan luas 300 m2. Ruang control utama terletak di lantai dua. Inilah jantung operasi penyiaran Trans-TV. Dibangun dengan teknologi digital penuh, ruang control Utama ini mampu beroperasi nyaris tanpa pita (tape- less operation). Di lantai tiga, terletak markas divisi pemberitaan, termasuk studio keempat yang dilengkapi dengan teknologi Virtual-Set, yaitu teknologi pendukung yang digunakan oleh divisi ini untuk menunjang siaran pemberitaan. Lantai bernuansa biru ini dirancang untuk terus beroprasi selama 24 jam sehari, tujuh hari sepekan, sehingga dilengkapi dengan kamar-kamar tidur untuk pria dan wanita serta kamar mandi.
39
Di Lantai empat berfungsi banyak. Disini terdapat perpustakaan, bioskop mini serta ruang pertemuan besar. Disini pulalah department manajemen sumber daya manusia berkantor. Di lantai lima dan enam, terdapat departmen pemasaran, Promosi, Public Relations, programming dan keuangan, lengkap dengan ruang-ruang rapat kecil maupun besar. Lantai tujuh dan delapan digunakan oleh staff produksi. Ruangan-ruangan berbentuk unik yang terletak di lantai sembilan disediakan bagi Direktur Utama, dan juga Direktur Keuangan & SDM. Dinding melengkung yang didominasi kaca menyajikan pemandangan yang lapang bagi penghuni ruangan. Pada tahun 2006, rencananya akan dibangun 2 buah studio tambahan, untuk mandukung pembuatan in-house production.
f. SUMBER DAYA MANUSIA TRANS-TV Namun Teknologi secanggih apapun tidak akan banyak berarti tanpa dukungan, sumber daya manusia yang memadai. Untuk itulah, setiap tahun Trans-TV melakukan road-show ke kampus-kampus utama di berbagai kota di Indonesia, guna merekrut bakat-bakat terbaik yang ada disana. Sejak awal berdirinya Trans-TV, pihak manajemen merancanakan tekad untuk merekrut sebagaian besar karyawannya dari tenaga-tenaga yang baru lulus.
40
Manajemen yakin, tenaga-tenaga segar ini akan memudahkan perusahaan membangun budaya kerja yang baru, serta akan menjadi sumber kreatifitas yang penuh gairah. Para kandidat ini lalu mengikuti pelatihan dan training selama 3 (tiga) bulan. Kurikulum pelatihan didesain oleh para staff Trans-TV dengan tekanan pada kerjasama dan pemahaman yang menyeluruh
antar
bagian. Pelatihan dalam skala yang begitu besar , merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam sejarah pertelevisian Indonesia. Trans-TV juga merekrut tenaga-tenaga berpengalaman dari semua stasiun televisi swasta yang ada, meskipun jumlahnya tidak sebesar/sebanyak tenaga yang belum berpengalaman. Semua ini dilakukan guna mewujudkan visi Trans-TV untuk menjadi televisi terbaik, dengan menyajikan programprogram berkualitas dan turut serta meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.
g. TEKNOLOGI TRANS –TV Sejak awal, Trans-TV dibangun untuk bisa menggunakan teknologi digital penuh, mulai dari tahap pra-produksi hingga paska-produksi dan siaran. Tapi karena sistem penyiaran di Indonesia masih menggunakan system analog, keluaran (output) yang bersifat digital ini, pada mereka diubah menjadi analog. Walaupun demikikian, pemirsa akan menikmati tayangan audio visual yang lebih jernih dan bersih. Kelak jika system penyiaran di Indonesia sudah
41
beralih ke system digital, Trans-TV hanya perlu memodifikasi pemancarpemancarnya saja. Selain keluaran yang lebih baik, teknologi digital juga memungkinkan proses kerja yang lebih efisien. Peran Kaset (video tape) nyaris hilang, karena semua materi produksi mengalir dari satu server ke server komputer lainnya, melalui jaringan kabel optic yang terpasang di seluruh gedung. Keempat studio juga terintegrasi satu sama lain, sehingga memungkinkan siaran yang simultan. Kesemuanya ini membuat Trans-TV mampu dioperasikan oleh lebih sedikit orang saja.
h. DATA PENDUKUNG TRANS-TV Satelit
:
Telkom 1
TV Cable
:
Jakarta Kabelvision Channel 54
Surabaya Kabelvision PT Satelit
: Indovision
Peralatan
:
Panasonic, Leitech, NEC, Thomson, dan lain-lain.
i. Pemasok ProgramAsing Warner Brothers, Universal, Colombia, FOX, Dream Works, danlain-lain.
42
j. Lokal Rapi Film, Multivision, Teguh Bakti Multivisitama, Starvision, MD Entertainment, GMM Films,dan lain-lain.
k. LOKASI TRANSMISI Sudah On-air 1. Jakarta, Jl. H. Saaba, Joglo, Jakarta Barat 2. Bandung, Jl. Terusan Kolonel Masturi, Desa Panyandaan, Kec. Jambu Dipa, Kabupaten Bandung 3. Semarang, Jl. Raya Bukit Gombel, Kodya Semarang 4. Yogyakarta & Solo, Dusun Salaran, Desa Ngoro-oro, Kec. Pathuk, Kab. Gunung Kidul 5. Surabaya, Jl. Sambi Sari, Desa Lontar, Kec. Karang Pilang, Kodya Surabaya 6. Medan, Desa Bandarbaru, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang 7. Makassar, Bukit Gowa Kecamatan Gowa Kotamadya Ujungpadang Prop. Sulawesi Selatan 8. Batam, Sekupang Pulau Batam 9. Cirebon, Desa Singkup, Kec. Pasawahan 10. Palembang, Jl. Kapt. A. Rivai 31 F, Kel. 2 Ilir, Kec. Ilir Timur II 11. Manado, Kel. Buminyiur, Kec. Wamena, Kodya Manado 12. Pekanbaru, Desa Sail, Kec. Bukit Raya Pekan baru.
43
13. Madiun, Kel. Plaosan, Kec. Plaosan, Magetan 14. Denpasar, Desa Kutuh, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung 15. Purwokerto, Desa Kaliwedi, Kec. Kebasen, Kab. Banyumas 16. Tegal, Desa Gantungan, Kec. Jatinegara, Kab. Legal 17. Jayapura, Bukit Polimak, Kompleks TVRI Jayapura 18. Malang, Desa Oro-Oro Ombo, Kec. Batu, Kodya Batu 19. Lampung, Jl. Sukamaju, Kel. Sukadanahan, Kec. Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung 20. Padang, Ulu Gadut, Kel Limau Manis Selatan, Kec Pauh, Padang 21. Balikpapan, Jl. Gunung Rambutan RT10/RW3, Kel. Karang Rejo, Kec. Balikpapan Tengah 22. Samarinda, Kawasan Pemancar TVRI Ds. Simpang Pasir RT. 22 Kec. Salaran, Gn.Lampu Samarinda Sebrang. 23. Banda Aceh, TVRI Banda Aceh. 24. Banjarmasin, Jl.Pramuka Komp. Semanda RT 20, Kel. Sungai Lulut, Kec.Banjarmasin Timur Banjarmasin 70238. 25. Mataram, Radio Gemini Jl. Bung Karno No. 22 Mataram 26. Ambon, TVRI Ambon, Bukit Greser, Gunung Nona 27. Jambi, Jl. Kendi Besar, Kec. Kota Batu, Jambi 28. Pontianak, Gang Karya Baru I, Kel. Parit Tokaya. Kec. Pontianak Selatan, Kal-Bar 29. Ternate, Kel. Jati, Kec. Kota Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara
44
30. Palu, Kel. Tondano, Kec. Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah
l. PENGHARGAAN YANG DIRAIH TRANS TV Sejak awal berdirinya sampai saat ini telah banyak penghargaan yang berhasil diraih oleh TRANS TV, yang didapatkan dari berbagai media dan juga institusi lainnya yaitu:
1. ASIAN TELEVISION AWARD 2004 2004
1.
Kategori Best Reality Program Dunia Lain - Lawang Sewu
2.
Nominasi Best Music Programme Diva Dangdut Nirwana
2. FOR ALL NATION (FAN) CAMPUS Oktober 2004
Kategori Media Elektronik Peduli Narkoba
3. CAKRAM 2002
Media Pendatang Potensial
2003
Televisi
45
4. MAJELIS ULAMA INDONESIA 2002
Anugrah Syiar Ramadhan 1423 H Terpuji Siaran Pendukung Suasana Ramadhan
2003
Anugrah Syiar Ramadhan 1424H Penghargaan III Siaran Menjelang Buka Puasa
5. PANASONIC AWARDS 2005 2005
1. Talkshow Terfavorit Ceriwis 2. Presenter Talk Show Indy Barends (Ceriwis)
6. SERTIFIKAT ISO 9001 : 2000 ( Sistem Manajemen Mutu ) Untuk Broadcast System secara keseluruhan, yang menjadikan TRANS TV sebagai televisi pertama di Asia Tenggara dan kelima di dunia yang memeperoleh sertifikat ISO untuk Broadzast System secara keseluruhan.
46
7.
Penghargaan THE MOST IMPACTFUL EVENT 2007 dari Majalah MIX ( SWA Group ) untuk Kegiatan Off Air PROGRAM EZXTRAVAGANZA ROAD SHOW, kategori :
8.
-
Second Bigest Number of Audience
-
Second Best in Coverage
-
Third Best in Interaction
PROGRAM SURAT SAHABAT, mendapatkan KPAI ( Komisi Perlindungan Anak Indonesia ) Award 2007 sebagai Program Anak Terbaik episode Penyu Meru Betri
9. PROGRAM REPORTASE INVESTIGASI, meraih penghargaan sebagai THE WINNER Television News Category serta meraih IPMG JOURNALISM AWARDS 2007 untuk episode Awas Obat Palsu.
B.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kausal sebab akibat, dimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh satu atau lebih variabel bebas ( Independent Variabel ) terhadap variabel terikat ( Dependent Variabel ), dimana paradigma penelitian ini terdiri atas satu variable independen dan dependen, dengan tujuan penelitian
47
untuk melakukan evaluasi terhadap pengaruh aktivitas promosi terhadap jumlah pendapatan pemasangan iklan televisi di Trans TV.
C. Hipotesa Hipotesa merupakan jawaban sementara dari suatu penelitian yang perlu di uji kebenarannya. Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah : “ Aktivitas promosi terhadap jumlah pendapatan pemasangan iklan di Trans TV”. Ho : P = 0 Berati tidak ada pengaruh antara kegiatan promosi dengan jumlah pendapatan pemasangan iklan televisi. Ha : P # 0 Tidak sama dengan nol, berate terdapat pengaruh ( bias + / - ) antara aktivitas promosi dengan jumlah pendapatan pemasangan iklan televisi.
D. Variabel dan Pengukuran Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai nilai, yang dapat didefinisikan melalui kerangka berpikir yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, terdapat dua variable, yaitu X dan Y dengan penjelasan sebagai berikut : a. Variabel bebas ( X ) Merupakan variabel bebas yang saling mempengaruhi atau menjadi seba perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Daa penelitian ini, penulis hanya meneliti satu variabel bebas, yaitu :
48
X : Biaya Promosi Program Trans TV
b. Variabel terikat ( Y ) Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Disini, yang menjadi variabel terikat adalah : Jumlah Pendapatan Pemasangan Iklan di Trans TV.
E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penulisan skripsi ini penulis berusaha memperoleh data dan Informasi dengan berbagai cara atau metode guna memperoleh jawaban atas masalah dalam penelitian ini. Adapun metode yang dipakai untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini adalah : a. Riset Perpustakaan atau Library Research Riset kepustakaan adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data. Data tersebut diperoleh dari buku – buku maupun dari literature – literature yang ada hubungannya dengan masalah – masalah yang sedang dibahas. b.Riset Lapangan atau Field Research Riset lapangan adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara penelitian secara langsung pada perusahaan. Sedangkan pada saat mengadakan riset dilapangan penulis
49
menggunakan beberapa teknik untuk memperoleh data dari objek yang sedang diteliti.
2. Metode Rumus Regresi Linear Sederhana Metode rumus yang di gunakan analisis Regresi Linier Sederhana merupakan suatu alat ukur yang dipakai untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang terjadi antara kegiatan saluran promosi dalam hal ini biaya promosi terhadap jumlah pendapatan pemasangan iklan di PT Televisi Transformasi Indonesia ( Trans TV).
Rumus : Y
=
a+bx
Dimana :
b
=
n ∑ XY - ∑X ∑Y n ∑ X² ‐ (∑X )²
a
=
(∑Y) ( ∑X²) - (∑X) (∑XY) n ∑ X² ‐ (∑X )²
50
Keterangan : X
=
Biaya Promosi
Y
=
Jumlah Pendapatan Pemasangan Iklan
n
=
Tahun yang Diobservasi
a
=
Harga Y bila X = 0 ( harga konstan )
b
=
Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan Y yang didasarkan pada X. Bila b ( + ) maka naik, dan bila ( - ) maka terjadi penurunan.
51
52
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Promosi yang dilakukan PT TRANS TV Media televisi merupakan media audiovisual sehingga estetika yang dituntut menyangkut indra pendengaran dan penglihatan. Untuk itu copywriting untuk iklan televisi memiliki karakteristik tertentu. Promosi di perusahaan TRANS TV adalah suatu bagian yang melakukan kegiatan promosi program-program TRANS TV terutama program baru yang bertujuan untuk menambah penonton (awareness) TRANS TV dan mempertahankan penonton yang telah ada dan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan awareness dan rating program TRANS TV. Pada dasarnya Strategi Promosi Trans TV dilakukan melalui dua cara, yaitu :
I. Promo ON AIR Promo On Air adalah yang kegiatan membuat dan melakukan kegiatan penayangan promo program di media televisi, yang dalam hal ini adalah TRANS TV. Kegiatan ini dilaksankan oleh bagian Promosi ON AIR.
52
Adapun klasifikasi pekerjaan On-Air Promo adalah sebagai berikut : 1. Promo Clips, yang terdiri atas : a. Teaser, adalah promosi yang menginformasikan secara tersirat mengenai akan adanya suatu program baru dengan mekanisme tanpa judul dan tanpa waktu tayang dengan menggunakan template atau kaliamt “segera hadir” berdurasi selama 10-15” . Promo Teaser ini mulai disiarkan selama H-46 sampai dengan. H-15 dari jadwal penayangan program baru tersebut. Promo in berlaku untuk seluruh kategori program atau acara televise di Trans TV. b. Launching ( LH), adalah promosi yang menginformasikan mengenai dimulainya suatu program baru dengan mekanisme adanya infomrasi mengenai judul program serta waktu tayang. Pada promo launching ini terdapat informasi lengkap mengenai judul program yang akan segera disiarkan, waktu tayang yang meliputi tanggal dan jam penayangan, sehingga pemirsa sudah dapat mengetahui segala identitas program tersebut, dengan durasi tayang promo selama 30” dan jangka waktu promo selama
H-14 sampai
dengan H-0. Promosi ini berlaku untuk kategori program atau acara special. c. General / Generic ( G ), adalah promosi yang menginformasikan secara rutin mengenai penayangan suatu program, untuk mekanisme pelaksanaan promo hamper menyerupai denngan mekainsme promo 53
tahap Launching, hanya saja, pada tahap ini, waktu on-air promo selama
H+1
sampai
dengan
hari
terakhir
program
yang
bersangkutan ditayangkan. Promo tahap ini berlaku untuk kategori program serial. d. Up Date ( UD ), adalah promosi yang menginformasikan secara berkala tentang penayangan suatu program, dengan menyertakan informasi mengenai judul dan waktu tayang program. Promo ini berdurasi selama 30” dengan masa tayang selama H-7 sampai dengan H-2 dan berlaku untuk kategori program selain program serial. e. Tomorrow ( TM ), adalah promosi yang menginformasikan tentang penayangan suatu program yang akan ditayangkan satu hari setelah promosi ditayangkan. Mekanisme promo dengan menggunakan template atau kalimat “besok (pagi/siang/sore/malam)” degan durasi tayang selama 30”. Promo ini berlaku untuk kategori program selain program serial. f. Tonight ( TN ) / Today ( TD ), menginformasikan tentang penayangan suatu program pada hari tayangnya, menggunakna mekanisme promo dengan template atau kalimat “Malam ini atau Hari ini” dengan durasi selama 30”. Promo ini disiarkan selama H-0 dan berlaku untuk kategori program selain serial.
54
g. Omnibus ( O ) atau Composite ( C ), menginformasikan tentang penayangan beberapa program pada satu bulan berikutnya. Mekanisme promo ini menyertakan judul program, tanggal serta waktu tayang program tersebut, seperti : film a, sabtu, 6 Oktober 2007 – 20.00 w.i.b. Durasi promo ini berlangsung selama 60” dengan masa tayang selama H-14 sampai dengan H-8 yang berlaku untuk kategori program selain program serial. 1. Bumpers, terdiri atas : a. Still Bumpers, merupakan promo program yang meliputi kegiatan : i. Promo program, misal : Ceriwis, Setiap Senin-Sabtu – 13.00 w.i.b. ii. Hari Besar Agama, misal : Idul Fitri, Idul Adha, Natal iii. Agenda Nasional, misal : tahun baru, hari Valentine, Hari Kartini iv.Corporate, misal : tetaplah bersama kami, kita ikuti acara selanjutnya, kita nantikan laporan khusus, menantikan adzan maghrib untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya dan lainnya v. Stasiun Transmisi TRANS TV vi. Pubic Service Announcement ( PSA ), missal : peribahasa, kata mutiara dan lainnya vii. Surat Tanda Sensor ( STLS ) dan Sinopsis
55
b. Moving Bumper, meliputi info program yang ( acara hari ini, acara selanjutnya/next on dan acara esok hari) dan greeting ( dengan durasi selama 15”) seperti ucapan Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. 3. Public Service Announcement ( PSA ), merupakan promo yang diperoleh melalui divisi Programme dan Marketing & Sales. Yang termasuk dalam promosi PSA ini adalah seperti reuni, seminar, pameran, lomba dan lainnya. 4. Filler, adalah promosi yang penempatan promonya untuk mengisi atau mengganjal ( filler ) program yang masih terdapat sisa durasi tayangnya. Yang dapat dikategorikan dalam promo filler adalah : a. Budi pekerti, missal : “dilarang membuang sampah sembarangan”, “hati-hati apabila menyebarang jalan”, “cuci tangan sebelum makan” dan lainnya. b. Nasionalisme, misal persatuan, dan sebagainya. c. Sosial, misalnya himbauan akan kemiskinan, himbauan kerukunan, himbauan untuk sadar pajak dan lainnya. a. Ilmu Pengetahuan, misalnya tradisional (alat music, tarian, suku dan lainnya), internasional (ciri khas suatu Negara dan lainnya). 5. Promo Opening, terdiri atas : a. New Look, digunakan sepanjang satu tahun, terhitung sejak tanggal ulang tahun Trans TV
56
b. Promo Thematic, digunakan untuk sepsial event pada bulan yang bersangkutan, misal : februari-Hari Valentine dengan Trans’Mara , April-Hari Kartini dengan Perjalanan Tanpa Batas, Oktober-Ramadhan dengan Cahaya Fitrah, dan lainnya. 6. Promo Closing ( Template ), sebagaimana new look, digunakan sepanjang satu tahun, terhitung sejak tanggal Ulang Tahun Trans namun tidak berlaku untuk sepsial event promo. 7. Info Program ( Continuity Announcer ), terdiri dari beberapa segmen yang disesuaikan dengan program, dengan berdurasi selama 30”. Bentuk materi terdiri atas : opening (graphics) berdurasi 3”, content (announcer) berdurasi 24” dan closing (graphics) berdurasi 3”. 8. Station Image, yang merupakan logo Trans TV
II.
Promo OFF AIR
Promo Off Air adalah yang membuat dan melakukan kegiatan promosi di media non-televisi, yang dalam hal ini mencangkup media cetak, radio, on line atau pun mengadakan event untuk mendukung program yang tayang di TRANS TV. Kegiatan ini dilaksanakan oleh bagian Marketing Public Relations, yang lebih banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan image perusahaan secara keseluruhan dan juga kegiatan promo program yang sifatnya off air, misalnya Jumpa Artis Extravaganza, Audisi Kampus Extravaganza, Donor Darah, Buka Puasa dengan Anak Yatim, dan lain sebagainya. 57
Adapun yang termasuk dalam Promo Off air adalah sebagai berikut : a. .
Advertisement, mempromosikan program-program TRAN STV diluar media televisi, misal media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan lainnya), radio, point of sales materials ( brosur, leaflet, newsletter, banner, billboard dan lainnya).
b.
External Activity, merupakan kegiatan promo off air yang membangun image TRANS TV sekaligus mempromosikan program-program yang ditayangkan oleh stasiun televisi tersebut. Misalnya pers converence program-program TRANS TV, jumpa bintang program-program TRANS TV, aneka lomba yang berkaitan dengan program-program TRANS TV, barter promosi, kegiatan social ( peduli masyarakat ), marketing gathering dan sebagainya.
Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan program promo adalah sebagai berikut : a. Program yang mempunyai rating tinggi b. Program unggulan Trans TV c. Program yang tayang di jam “Prime Time” d. Spesial program, miaslnya HUT TRANS TV, Program Ramadhan, Musik Spesial, dan lain-lain Pengaruh promo program atau promo acara merupakan faktor penting, karena dengan menempatkan promo di program-program unggulan dan prime tiem, maka para penonton akan mengetahui akan adanya acara-acara atau program-program tertentu yang akan disiarkan oleh Trans TV pada hari-hari tertentu atau hari-hari yang akan 58
datang. Promosi program atau promosi acara juga akan memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen, dalam hal ini adalah pemirsa dan para pemasang iklan ( agency / advertising ). Karena, melalui promo program atau promo acara, para advertiser dan agency akan mendapatkan gambaran mengenai program yang akan ditayangkan,misalnya informasi mengenai artis yang akan tampil apda acara atau program tersebut, waktu penayangan program atau acara tersebut dan lain sebagainya. Melalui promo program atau acara televisi Trans TV, dapat juga meningkatkan image perusahaan secara keseluruhan, karena tampilan promo yang sangat kreatif dan inovatif akan menggambarkan image perusahaan secara umum, karena pemirsa atau masyarakat dapat menilai bahwa apa yang dihasilkan adalah karya dan kerja keras dari seluruh karyawan TRANS TV. Adapun kegiatan promosi yang dapat menunjang image TRANS TV secara keseluruhan misalnya adalah dengan melakukan promo BAGI-BAGI TV atau membuka DOMPET AMAL TRAN STV untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di Indonesia. Kegiatan promosi Trans TV juga mendukung bagian Sales dalam menjual programprogram ke agency dalam hal pembuatan show reel, poster, iklan cetak yang akan dipresentasikan kepada klient. Dalam hal mempromosikan program atau acara Trans TV, adalah dengan membuat promo program yang kreatif dan menarik sehingga para penonton tertarik untuk menonton program yang dipromosikan atau dengan membuat kuis yang berkaitan dengan program yang ditayangkan dengan menawarkan hadiah-
59
hadiah menarik bagi para pemirsa yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan benar. Berikut biaya ini adalah biaya promosi yang dikeluarkan oleh TransTV selama 5 tahun, terhitung mulai tahun 2002 sampai dengan 2006 yang disajikan pada table berikut ini : Biaya Promosi PT Televisi Transformasi Indonesia ( Trans TV ) Tahun 2002 s.d. 2006 Tahun
Biaya Promosi
Kenaikan (%)
2002
Rp. 12,000,000,000
0,21
2003
Rp. 16,000,000,000
0,33
2004
Rp. 20,000,000,000
0,25
2005
Rp. 26,000,000,000
0,31
Rp. 33,000,000,000
0,27
2006 Sumber : Trans TV
60
Setelah diketahuinya data biaya Promosi, maka hal penting lainnya yang harus juga diketahui menyangkut hasil penjualan yang diperoleh Trans TV selama 5 tahun. Berikut ini data-data penjualan yang diperoleh perusahaan sebagai berikut : Tabel 4.2 Hasil Pendapatan atas Pemasangan Iklan Televisi PT Televisi Transformasi Indonesia ( Trans TV ) Tahun 2002 s.d. 2006
Tahun
Hasil Pendapatan
Kenaikan (%)
2002
Rp. 325,000,000,000
0,18
2003
Rp. 400,000,000,000
0,24
2004
Rp. 525,000,000,000
0,32
2005
Rp. 750,000,000,000
0,43
Rp. 1,250,000,000,000
0,67
2006 Sumber : Trabs TV
J. Pengaruh
Biaya
Promosi
terhadap
Peningkatan
Pendapatan
Pemasangan Iklan Televisi di Trans TV Untuk lebih jelas mengenai perkembangan biaya promosi yang harus dikeluarkan selama lima tahun, berikut ini penulis menyajikan data-data biaya promosi Trans TV, Jakarta
61
Tabel 3 Regresi Linear Sederhana ( Dalam Milyaran Rupiah ) Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 ∑
X²
X
Y
XY
0.012
0.325
0.0039
0.016
0.400
0.00640
0.20
0.525
0.01050
0.026
0.750
0.01950
0.0006760
15.625
0.330
1.250
0.41250
0.10890
15.625
0.404
3.250
0.453
0.110
2.666,0
0.0001440 0.0002560 0.0004000
Y² 0.105626 0.16000 0.2756250
Sumber : Trans TV tahun 2006
Keterangan : Y
=
Jumlah Pendapatan Iklan
X
=
Biaya Promosi
n
=
Tahun yang Diobservasi
62
B
=
n ∑ XY - ∑X ∑Y n ∑ X² ‐ (∑X )²
=
(5*0.453) - (0.404*3.250) (5*0.110) - (0.404)²
=
2.265 - 1.313 0.55 - 0.163216
a
=
0.952 0.386784
=
2,461
=
(∑Y) ( ∑X²) - (∑X) (∑XY) n ∑ X² ‐ (∑X )²
=
(3.250*0.110) - (0.404*0.453) (5*0.110) - (0.404)²
=
0.3575 - 0.183012 0.55 - 0.163216
Y
=
0.174488 0.386784
=
0.451125178
=
a + bx
=
0.451 + 2.461x
63
Jadi persamaan regresi biaya promosi dan pendapatan pemasangan iklan televisi di Trans TV tiap tahun adalah seperti berikut : Y
=
a + bX
=
0.6 + 0.17x
Persamaan regersi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan) bagaimana individu dalam variabel dependen akan terjadi bila individu dalam variabel independen ditetapkan. Misalnya nilai biaya promosi = Rp. 10, maka nilai rata-rata pemasukan atas promosi iklan televisi adalah : Y
=
0.6 + 0.17 (10)
=
0.6 + 17
=
Rp. 2.3
Jadi kesimpulan hasilnya adalah : 2,3Y
=
0.6 + 0.17x
Jadi diperkirakan nilai rata-rata penjualan tiap tahun sebesar Rp. 2.3. Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa, bila nilai biaya bertambah Rp. 1, maka nilai ratarata jumlah pendapatan atas pemasangan iklan televisi di Trans TV akan bertambah Rp. 0.17; atau setiap nilai biaya promosi bertambah Rp. 10 maka nilai rata-rata pendapatan tiap tahun akan bertambah sebesar Rp. 1.7.
64
Garis Regresi 4.4 Garis Regresi nilai biaya promosi terhadap jumlah pendapatan pemasangan iklan televisi di Trans TV
Y = 0.6 + 0.17x Biaya Promosi
2 1.5
Pertemuan antara rata-rata Y dan X 1
Rata-rata Y = 2.3 Rata-rata X = 10
0.5 0
5
10
15
Jumlah pendapatan pemasangan iklan televisi
65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisa pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat membuat beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Promosi di perusahaan TRANS TV adalah suatu bagian yang melakukan kegiatan promosi program-program TRANS TV terutama program baru yang bertujuan untuk menambah penonton (awareness) TRANS TV dan mempertahankan penonton yang telah ada, serta merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan awareness dan rating program TRANS TV.
2. Dalam kegiatan promosi program atau acara melaksanakan dengan cara promo on-air dan promo off-air, dimana promo on-air merupakan kegiatan promo yang membuat dan melakukan kegiatan penayangan promo program di media televisi, yang dalam hal ini adalah TRANS TV. Sedangkan, promo Off-air adalah kegiatan promo yang membuat dan melakukan kegiatan promosi di media non-televisi, yang dalam hal ini mencangkup media cetak, radio, on line atau pun mengadakan event untuk mendukung program yang tayang di TRANS TV.
66
3. Hasil pendapatan atas pemasangan iklan televisi di PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap tahunnya, yaitu berkisar 0.18 % - 0.67 % karena kegiatan promosi yang creative yang dilakukan Trans TV dengan kisaran kenaikan biaya antara 0.21 % - 0.27 % menghasilkan penambahan dan penciptaan rating yang cukup tinggi bagi program-program televisi di Trans TV yang mana sebagian besar program-program tersebut merupakan program sendiri (in-house production) yang kreatif, menghibur serta mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan image yang kuat dan bagus.
4. Berdasarkan analisa dan pembahasan pada bab IV, maka penulis menyimpulkan bahwa rata-rata penjualan tiap tahun diperkirakan sebesar Rp. 2.3; dengan rincian rumus
2,3Y
= 0.6 + 0.17x. Dari persamaan regresi
di atas dapat diartikan bahwa, bila nilai biaya bertambah Rp. 1, maka nilai rata-rata jumlah pendapatan atas pemasangan iklan televisi di Trans TV akan bertambah Rp. 0.17; atau setiap nilai biaya promosi bertambah Rp. 10 maka nilai rata-rata pendapatan tiap tahun akan bertambah sebesar Rp. 1.7;
67
B. Saran Dari hasil kesimpulan yang telah penulis uraikan sebelumnya, dengan ini penulis memberikan saran dalam upaya perusahaan meningkatkan pendapatan atas pemasangan iklan televisi. Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan pendapatan pemasangan iklan televisi, di Trans TV perlu meningkatkan biaya promosi agar dapat terus menjalankan promosipromosi program atau acara secara efektif dan efisien, sehingga akan semakin meningkatkan awareness konsumen mengenai segala program yang ada di Trans TV
2. Semakin meningkatkan promosi program yang lebih kreative, inovatif, trendsetter, menarik dan memiliki ciri tersendiri, yang disponsori oleh perusahaan dengan membuat suatu tulisan atau gambar program-program acara TRANS TV pada spanduk-spanduk maupun souvenir seperti gantungan kunci, kalendar, kaos, mug, note, pin dan lain sebagainya.
68
DAFTAR PUSTAKA
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran 1, Edisi Millenium, Jakarta, Prentice Hall. Philip Kotler and Amstrong Gary,1995, Dasar-dasar Pemasaran , Edisi keenam, : Intermedia . Sofyan Assauri, 2000, Manajemen Pemasaran, Jakarta : Rajawali Pres Basu Swastha dan Irawan, 2003, Azas-Azas Marketing, Yogyakarta : Liberti Irawan, Wijaya, Sudjono, 2001, Pemasaran Prinsip dan Kasus, Yogyakarta : BPFE Winardi, 2002, Aspek-Aspek Manajemen Pemasaran, Bandung : CV Mandar Maju Terry dan Roe, 1993, Manajemen Pemasaran, Intermedia, Jakarta Forum Komunikatif Internal TRANSTV dan TRANS7 2007, Surat Sahabat, Jakarta : Binamitra Megawarna
WEBSITE
www.transtv.co.id www.google.com