(rie!l§eJaJ.) seWn'!\as e!J0p!I\ Id '~~ seJ!.Jn~as u!Ued Id
IISVNla~OBnsrsv
80 r
(,
'sam.Jroa~ 113'J!de::> eAJelf)l ew~do Id 'eaeuoprq lejrde:l euepasn . crouse....ulld ·1eP.i'flOuaalliJa....31d 'sa~'Jrt:IfIS IU8J81d 'SE\UIlll3S op 1I1S\f~1l80\SIW3
~1U.
SBjl.lfllj
seunuas OPU!s.t1IpV 1;!lf\JV uerepuv Id 1115\1'91180 IsrW3lfNVS)lVl3d NlwvrN3d l!.(eqe.JnS lj8J3 eSJfla eped UeljflllBI!P ueje !U! uellJE'.W.!l!p flue.( !se611QO seieoesnec
rru.
"!llf'l'rN'I'd V>I!l1ffl' 1S'l'ISahIlI IYllYlBS J5i'o1lrulO h'fIUBl'!3d N'l'n 'f'ImIY)I !lHVA IIll IInl'llllMl'l'loIV!Gd VlJVd NY>IliYMYlJO !llf'l'kISYOO90VAHDll\lIIl )fI'OU HYlYll'IlSY!lrIIIQ rBlIlacl ~,ISWIIIdYCMlPO NDltlNn"
13S}11O :llDl:rJO)l NYdWN3c1 W"fi'tO IMII
V1S3NOlltil >lW 'MillI3S /MOOlSn>lld 'iW'v'N SIll
(1jIi!Idn"tlJBIIIW sruerImp) ll()'OOO"llOO'OOO'OO1: d"tl reseqeslIDliDd Ije(wnr
("lIlse BnqO,,) LOO~ NnHV!Y1HO.L:lIA ~NV811ISVOIl80
wnwn NVHVMVN3d
!SI!'t9ij uepll<JE!Js6uel ''
4e};eWI4·!pJeq~ flue.( se)! JDIU'e)l 9 uepf1lUeqW~ flUMe;) 9Zjl!Slld JOIU~ ~ uep U!PJaIII1UOISeJ~ .KIIUI1)I ue6UIJI!f' ze ue6u9a
PI' "llU I1UOj::1WfNMI: a6edewoH
6ZlrSilS n<:ol: XIl;j ~Z~i:lS (~<:o): Illl
I1jsaUCPUI OlZO~ ~~er ~ 'ON ueuu!pns "puer"1/"
JI1SI1O \l!lUe"] ue,(eu~ U!Ul1d llUE'g 6unpae
Il!!ln,!JOJllI1)l
UI1llUeqJEld I1SI1relj!$1l6uI1PIQ WIllI1P )j1!J36Jag
eqesn 6uepJS
~ql lVNOllVNH31NI
VIH010IA >tNV81d
eUOlJIA+>tUeq
1111 £n.llI3dSO&lIlYlYO 1\llJ.H\I~V:U !l'fYJ.1YdYQlGd IMInm~ YMS "'MlmV'llY.1X'IJnny ISYftlIOJl!l ynKn KYlMI3Q3l1 SY1YYJJlllIINild3S ffl/N,yr!>Hn!l!l'fY1H3B lIi1i3ISIIfi1 'l'l/YSllYEld HII'fY1'H3d K'l'Q UIYoH3SllJd.)"ll
lOOl/!lJI1/"1 PI
PT Bank Victoria International Tbk. I'Perseroan") lelah menyampaikan Pernyataen Pendaflaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 dengan jumlah nominal sebesar Rp 200.000.000.000,00 (dua ratue miliar Rupiah) dan ObJigasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 dengan jumlah nominal sebesar Rp 200.000.000.000,00 (dua ralus millar Rupiah) kepada BAPEPAM dan lK dengan surat No. 025JDIR-EKSII/07 !anggal 23 Januari 2007, seseai dengan persyaratan yang dltetapkan Undang Undang No.8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentanq Pasar Modal dan peranean-peraturan
pelaksanaannya. Perseroan merancarakan untuk mencatatkan Obligasi II dan Obligasi Subordlnasi I pada Bursa Efek Surabaya sesuai dengan Pe~anjian Pendahuluan Pencalatan Efek No. PPPE-0031BESII12007 tanggal 30 Januari 2007 yang dibual antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Surabaya. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di Bursa Efek Surabaya tidak terpenuts, maka Penawaran Umum akan dibalalkan dan uang pemesanan pembe'an Obligasi yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemeean Obligasi sesuai ketentuan ketentuan dalam Perjaniian Penjaminan Emisi Efek. Perseroan, Penjamin Pelaksana Ernisi Efek, lembaga dan Profesl Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum inl bertanggung jawab sepenuhnya alas kebenaran semua data, pendapat dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasar1c:an ketenfuan pereturan perundang-undangan yang bertaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan slandar profesnya masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum Ini, setiap Pihak Teraliliasi I1dak diperkenankan memberikan kelerangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang lidak diungkapkan dalam Prospelctus ini tanpa sebeJumnya mernperoteh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Petaksana Emisi Efek. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek serta lembaga dan Profesl Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tldak langsung sesuai dengan defintsl Pihak Tereflliasl dalam Undang-Undang NO.8 Tatum 1995 tanggal' 10 Nopember 1995 \enlang Pasar Modal, kecuall PTVictoria Sekuritas. Selanjutnya penjelasan mengenai hubimgan efiliasi dapat dilihal pada Bab XIII tenlang Penjaminan Emisi Obligasi dan Bab XIV tenlang Lembaga dan'Profesl Penunjang Pasar Modal dalam Rangka Penawaran Umum. Berdasarkan sural dari Bank Indonesia No. 91221DPB3ITPB 3-5 tanggal 12 Februari 2007, rencana penerbitan QbllQasl Subordinasi teleh'memeercreh iiin prinsip darf pihak Bank indonesia. Penawaran Umum Obllgasl II dan Obligasi Subordinasi I ini tidak didaftartian berdasarkan undang-undang atau peraturan lain selaln yang berlaku di jndcnesla. Barang siapa di luar wilayah Indonesia menerima Prospektus Inl, maka dokumen tersebut tidak dimakeudkan sebagal penawarnn untuk ·membeli Obligasi Ini, kecuall blla penawaran dan pembellan ObUgasllersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang - uncenaen serta ketentuan - ketentuan bursa efek yang berfaku dl negarn atau yuridiksl di ruar Indonesia tersebul. Perseroan telah mengungkapkan semua infonnasi yang waJlb diketahul cleh publik dan lidak terdapat lagl Informasl vane belum dlunekeekan eehrncca tidak menvesatkan Dublik.
bank+Vlctorra
DAFTAR lSI halaman i ii vii 1
12 13 17 30 32 33 33
DAFTAR lSI DEFINISI DAN SINGKATAN ,......................................................................................................... RINGKASAN , 1. PENAWARAN UMUM · ·............................................................... 2. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM ··..· 3. PERNYATAAN HUTANG: 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 5. RISIKO USAHA 6. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 7. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN PERUSAHAAN PENYERTAAN Riwayat Singkat Persercan , _
Perxembanpan Kepemilikan Saharn Perseroan............................................................................................ 34
Keteranqen Singkat Tenlang Pemegang seham Semeniuk Baden HlIkum
6. 9. 10. 11.
tz. 13. 14. 15. 16.
_
48
Pengurus dan Penqewasan Perseroan : Sumber Da1a Manusia Struktur Hubungan Kepemilikan .. Digaram Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum , , Transaksl dengan Pihak Yang Mempun1ai Hubungan Istimewa Pe~aniian-pe~anjian Penting Perseroan dengan Pihek Keliga , _ lain-lain KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN IKHTlSAR DATA KEUANGAN PENTlNG...................................................................................................... EKUITAS PERPAJAKAN PENJAMINAN EMISl OBLIGASI LEMBAGADAN PROFESI PENUNJA:jG PASAR MODAL DAlAM RANGKAPENAWARAN UMUM PENDAPAT DARI SEGI HUKUM........................................................................... . lAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGANPERSEROAN KETERANGAN TENTANG OBLIGASI. Umum _ _, " Jumlah Pokok, Harga Penawaran, Bunga dan Satuan Pemindahbukuan Obligasi 11 .., _ Jangka Waktu dan Jatuh Tempo Obligasi II " " Status dan Jamlnan , _ " , _ Dana Pelunasan Obligasi II Pembatasan-pembetasan dan Kewajiban·kewajiban Perseroan , Kelaatan Perseroan , _,., " ,, Pembelian Kembali Obligasi (Buy Back) " , , ,, Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) _." " , ,_ Hak-hak Pemegang Obligasi II , , _, , , " , "
Pemberitahuan.._ , " ,........................... . , Hukum Yang Berlaku ; __ , , _ 17. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI SUBOROINASII.. . Umum , _ , _ JumJah Pokok, Harga Penawaran. Bunga dan Satuan Pemindahbukuan Obligasi Subordinasi J... Jangka Waktu dan Jatuh Tempo Obligasi Subcrdinasi I _ , Status dan Jaminan _ "" '" " ,_ "" Peunasan Awal (OpS! Beli) , , , Status Obligasi Subordinasi , _. ,.,.._ _, Dana Peumaaen Oblipasl Subordinasi I _" "..... . , ,,
54
57
59 59 60 61 63 64 65
88 69 90
92 93
107. 167
187 187 188 188 188 189 191
193 195
197 198 199
200 _.200 200 202 ,..202 ,..202 203 205
bank+Vlctona
Pembatasan-pembatasan dan Kewajiban-kewajiban Perseroan Kelalalan Perseroan Pembelian Kembali Obligasi (Buy Back) Rapat Umum Pemegang Obligasi Subcrdinasi I (RUPO) Hak-hak Pemegang Obligasi Subordinasi I
,
Pemberitahuan 18. 19. 20. 21.
22. 23.
Hukum Yang Berlaku KETERANGAN TENTANG PEMERINGKAT EFEK PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI :.:: KETERANGAN TENTANG WAll AMANAT AGEN PEMBAYARAN PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI ANGGARAN DASAR PERSEROAN
ii
205
207
208
210
213
214
, 215
216
218
222
230
231
232
bank+Vlctona
,
DEFINISI DAN SINGKATAN Afiliasi
Berarf (a), hubungan keluarga karena perKawinan dan keturunan sampai derajal kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; (b). hubungan antara salu pihak dengan pegawai. Direktur atau Komisaris dan pihak tersebut; (el. hubungan antara 2 (dual perusahaan dimana terdapat 1 (salu) atau lebih anggola Direksi alau Komisaris yang seme: (d). hubungan anlara perusahaan dengan suatu pihak, balk langsung maupun tidal-; lal195un9 menqendallkan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e). hubungan antara 2 (dual perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun \idak langsung, oleh pihak yang sarna; alau {f}. nubungan antera perusahaan dan Pemegang Saham Ulama.
Agen Pembayaran
Berarf PTKustcdian Senlral Efek Indonesia (KSEI).
ATM
Berarti Anjungan Tunat Mandiri (Automated Telfer Machine) yailu mesin eleklronik yang dapat mengganlikan fungsi teller seperf penarikan uang tunai, pemeriksaaan saldo dan pemindahbukuan.
Bank Kustodian
Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan BAPEPAM unluk melakukan keqlatan usaha sebagai Kuslodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal.
BAPEPAM
Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-undang Pasar Modal atau para pengganli dan penerima hakdan kewajibannya.
BAPEPAM dan LK
Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan sebagalmana dimaksud da!am Kepufusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01l2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tala Kerja Baden Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau pam pengganU dan penerima hakdan kewajibannya.
Daflar Pemegang Rekening
Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan lenlang kepemilikan Obligasi Subordnasl oleh Pemegang Obligasi Subordinasi melaai Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Oblqasl berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.
Emlsi
Berani suatu kegiatan penawaran Oblipasi oren Perseroan unluk dijual kepada masyarakat pada pasar perdana dan dicatatkan serta diperdagangkan dl Bursa Efek.
GWM
Berarti Giro Wajib Minimum.
Han Bank
Berani hari kerja bank yailu hari pada saar mana Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.
Han Bursa
Berarf hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek.
Hari Kerja
Berarti hari Senin sampai dengan hari Jum'at, kecuali hari \ibur naslonal yang diletapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hart Kerja Biasa yang karena suatu keadaan lerten\u duetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Han Kelja Blasa.
iii
____--'b"'a'-'.n.:::k4Nlcto na
Hutang Senior
Berarti selurun kewajiban pembayaran Perseroan kepada para kreditur baik yang dijamin dengan [aminen snusus maopm kredilur yang fidak diberikan jaminan khusus (kankuren) baik yang merupakan kewajiban tidak bersyarat atau besyaret, baik yang aktual maupun konlinjen. balk yang lelah ada seat inl termasuk tetapi tidak terbatas pada Obligasi yang akan diterbilkan pede saal bersamaan dengan dilerbi\kannya bersarnaen denqan Obligasi Subordinasi a[au yang akan ada di xerrudlan hart bdak termasuk kewajiban pembayaran Perseroan kepada para kradHur lalnnya yang disuborcinasl yang berdasarkan
syarat-syaralnya menempatl peringkat halt pembayaran yang sarna dengan a\au dl bawah Oblleqei Subordaasi.
Jum1ah Temutanq
Berarti jurnlah uang yang hams dibayar aleh Perseroan sepade Pemegang Obligasi bercasa/1(an Perjanjjan Perwaliamanatan serta perianilan-penaruan lainnya yang bemubunqan denpan Ernisi ini lermasuk tetapi lidak tetbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta denda Bunga Obligasi ijika ada) yang temulang dan waktu ke waktu
Kredilur Preferen
Beraro para kradilur sebecalmana dlmaksud di dearnpasal 1139 dan pasa11149 Kilab Undang.undang Hukum Perdate dan Pasal 21 Undang-undang Perpejakan,
Konfinnasi Tertulis
Berarti konflrmast tertulis danfatau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI. alau Pemegang Rekening berdesarkan perjanjia:1 pembukaan fekeni~g efek dengsn Pemegang Obligasi dan xonjlrmast tersebut menjadi dasat bagi Pemegang Obligasi unluk mendapalkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berjalran dengan Obligasi.
KOrJlirmasi Ter1utis l'll!uk RUPO atao Beram sural konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbilkan oeu KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Perneqanq Rekening, khusus untuk menghadili RUPO atau memlota diselenggarakan RUPO, dengan mempemallkan kelenluan ketentuan KSEI.
KTUR
KSEI
Berarn PTKuslod)an Sentral Efek Indonesia.
LOR
Berarli loan to Deposit Ratio.
Likuidasi
Berarti permeresan hartalbenda kekayaall (aset-asef sebilgai lindek Janjul dari Penulupan Usaha.
Masyarakat
Berarti peroranqen daniatau baden-baden. baik Warga Negara Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing baik bertemtJal tinggallberkedudukan di Indonesia maupun bertempal tinggaUbe1kedudukan di luar negeli.
NPL
Berani Non Performing Loan.
Obliqasl If
Berarti su-et hutang yang dike/ualtan oleh Perserwn kepada Pemegang Obligasi yang dibuklikan dengan serti6kat Jumbo Obligasi dengan jangka waklu Ierlama 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emlsl dan dalam jumlah pokok sebesar Rp 200'.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah), jumlah pokok Obligas; {ersebul dapal berkurang sehubungan dengan pe!akSanaan pembelian kembali {bUY back} sebagai pelunasan Obligasi sebagaiamana dibuktikan dellgan Sertiflkal Jumbo Obllgasi, dengan nama "QbJJgasi JJ Bank Victolia Tahun 2007", yang akan dicala\.kan di Bursa Efek dan didaftartan di KSEI berdasarkan Pe~afljian Pendaftaran Obligasi di KSEI, dengan syarat·syaral sebagaimana diur"ikan
iv
bank+Vlctona
dalam Pasa\ 5 Perjanjian PelWaliamanatan,
Obliges! Subordlnesl I
Berarli sural hulang yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi yang dlbukUkan dengan Sertifikal Jumbo Obligasi dengoo jangka waktu selama 10 (sepuluh) tahun sejak TanggaJ Emisi dar! daJarn jumrah pokok sebesar Rp 200.000.000.000,00 (dua raws miliar Rupiah), jumlah pokok Obligasi ersebut dapat beJ1l:urang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembalj (buy back) sebagai pelunasan Qbliga5i sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikal Jumbo - Obligasi, dengan nama ·Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007". yang akan dicatatkan di Bursa Elek dan didaftatar, di KSEI berdas~afl Perjafl~ao Pendertaran Obligasi di KSEI, dengan syarat-syarat sebaqaimana diuraikan dalam Pasal5Perjaejan Perwaliamanatan.
Pemeqanq Obligasi
Berarti rnasyarakat yang memiliki mantaat alas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadminisltasikan daJam: (a). Rekening Efek pada KSEJ atau; (b). Rekenlng Efek paoa KSEI melelui Bank Kuslodian atau Perusehaan Elek.
Pemegang Rekening
Serarti p'hak yang nemaoya tejcala! sebagai pemlfik Re~er.in9 Efek di KSEI yang melip\Jti Bank Kuslodian dan/alau Peusahaan Efek daolatau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan Undang-Undang Pasar Modal dan perateran KSEI.
Penawaran Umum
Berarf kegialan penawaran umum Obligasi yang dllakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada masyarakat bercaserkan tala cara yang diatur dalam Undang-undang Pasar Modal, peraturan pelaksanaannya, dan kejentuan ketentuan lain yang betflubungan, serta menurul ketenluen-kelenluan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
Penilipsn KolekUf
Berarf [asa penitipan alas efek yang dimiliki bersarna oleh Jebih dan salu pit:ak yang kepentnqannya diwakili oleh Kusfocian. sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Penumpan Usaha
Berarti keadaan dimana Perseroan olnyalekan ateu diperinlahkan dengan kepunrsan dan pihak y8llg berwenanq baik alas keputusen pemegang saham Persercen atau Bank Indonesia atau penggantinya yang mempunyai kewenangan tetfladap Perseroen untuk membuberkan. membekusan atau meoutup atau dengan swatu keputusan Peflgadilan yang berwenang yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap olnyetakan dalam keadaan paUil
Perjanjian Agen Pembayaran
Berarti perjanilan yang dlbuat antare Perseroan dan KSE;;I, perihal pelaksanaan pembayaran Bunga Obligasi denzatau pelunasan Pokok Obligasi baik untuk Obrigasi II dan Obrigasi Subordinasi I No. SP·002lAP/KSEI/017 dan No. Sp·OO3/APIKSEI/017 kecuanya tertanggal19 Januan 2007 Ya"Jg dibuat di bawah tangan berikut pembehan-perubmannya dan/clau penembehan oenambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang san yang dlbuat oleh pihak-pihak yang bersa"9kutan di kemudian had.
Perjanjian Tentang Pendaftaran
Berarti perjanjian yang dibua\ anlara Perseroan dan KSEI perihal pendaftaran
Obligas! djKSEI
Obligasi baik Obligas" II dan Obligasi SLlbordinasi I di KSEI No. SP 002JPO/KSErt017 dan No. SP-002JP01KSElI017 keduanya lertanggal 19 Januari 2007 yang dibua! di bawah tangan bermelerai cukup beriku! perubahan-perubahannya dan/a!au penambahan-penambahannya dan/alaw pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibual oleh pihak-pihak yang bersang~ulan di kemudian hari.
v
bank-s-vrctorta
Pe~anjian
lJ
Penjaminan Emisi Obligasi Berarti Perjanlien Penjaminan Emtsi Efek Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 Nomor 14 tertanggal 19Januart 2007 dan Penqubahen I Peqanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi " Bank Vicloria Tehun 2007 Nomor 43 tertanggal 28 Februeri 2007. keduanya dibuat di hadapan Falhiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, beokut perubahen-perubahannya danJatau penambahan penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat o1eh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari.
Pe~anjian Penjaminan Emisi Obligasi Berarf Perianiian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Subordhasi I Bank Victoria Subordinasi I Tatum 2007 Nomor 17 tertangga119 Januari 2007 dan Pengubahan I Perjanjian Penjaminan Emlst Efek Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 Nomor 46 lertanggal26 Februari 2007, keduanya dibuat di hadapan Falhiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubehan-perubahannya dan/atau penarnbehan penambahannya danfatau pembahanran-pembaharuennya yang sah yang dibual oteh plhak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
Perjanjian Perwallamanatan Obligasi Berarti Perjanjian Perwaltamanatan Obligasi II Bank Vicloria Tahun 2007 Nomor II 12 tertanggal 19 Januari 2007 dan Penqubahan , Perjanjian Perwaliamanalan Obligasi II sank Victoria Tahun 2007 Nomor 41 lertanggal 28 Februari 2007, keduanya dibuat di hadapan Falhiah Hefmi, S.H., Netarts dl Jakarta, berikut pervbahan-perubahannya oarsatau penambahan-penarnbahannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berarti Pe~anjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun Subordinasl I 2007 Nomor 15 tertanggal 19 Januari 2007 dan Pengubahan r Peqaejan Perwaliamanalan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 Nomor 44 lertanggaf 28 Februari 2007dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahen-penrbahannya dan/alau penambahan penambahannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkuian di kemudian hari. Pemyataan PendaHaran
Berartl dokumen yang wajib disampaikan kepada BAPEPAM oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum sesuai ketenttJan Undang-Undang Pasar Modal.
Perseroan
Berarti badan hukum yang ekan melakukan Emisi yJng dalam hal ini adalah PTBank Victoria Intemational Tbk.
Rekening Efek
Berarti rekening yang memual catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang dladminlstrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani Pemegang Obllgasi Subordinasi.
RUPO
Berarti Rapal Umum Pemegang Obligasi.
SattJan Pemindahbukuan
Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari salu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, yailu Rp 1,00 (saur Rupiah) sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjaojan Perwaliamanatan.
Sertifikat Jumbo Obligasi
Berarti bukU penerbitan Obligasi yang disimpan di KSEI yang diterbilkan atas nama alau tercatet alas nama KSEI untuk kepen{ingan Pemegang Obligasi melalut Pemegang Rekening.
Tanggal Emisi
Berarn tanggal dislribusi Obligasi ke da!am Rekening Efek Penjamin Petaksana Emisi Efek benfasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterima
vi
bank+Vlctona
KSEI dan Perseroan, yang juga merupakan 'an9gal pembayaran hasil Emisi Obligasi dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yaitu lal19g81 21 Mare! 2007. Tal199al Pembayaran Bunga
Berarti langgaHangga\ saat mana Bunga Obllqasl menjadi jaluh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yail\J uep triwulan sejak Tal\99al Emisi dan dengan memperhalikan ketenluan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanalan.
Tan99al Pelunasan Pokok Obligasi II
Seraro tang gal dimana se\uruh jumlah Pokok Obligas! II menjadi jaluh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi II yaitu ulang lahun ke-S (kelima) sejak Tanggal Emisi dan dengan mampematlkan ketenruan dalam Pasal 5 Pe~anjian Perwaliamanatan.
Tan99al Pelunasan Pokok Obligasi Subordlnast I
Berani tanggal dimana seluruh jumlah Pokck Obligasi Subordinasi I menjadi [aluh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi Subordinasi I yai\u \JIang tahun ke·10 (kesepuluh) sejak Tangqal Ernisi dan dengan memperhalikan kelentuan dalam Pasal5 Perjaniian Perwaliemanatan.
Undang-Undang Pasar Modal IUUPMj
Berarti Undanq-undanq Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang diundangkan pada tanggal 10 Nopember 1995 dan peraluran pelaksananya.
Waif Amanal
Beram pihak yang mewakili kepenlingan Pemegang Obligasi sebaqamana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PTBank Mega Tbk berkedudukan di Jakarta.
_.
~ii
bank+vlctona
RINGKASAN
Ringkasan di bawah in;merupakan bagian yang lek terpisahkan dan haros dibaca da/am kanannya dengan kelerangan yang lebih rine; dan laporan keuangan serta catalan-calatan yang tercantum di da/am Prospektu5 ini. Semua infonnasi keuangan Perseroan disusun da/am mala uang Rupiah dan telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia.
PERSEROAN Perseroan menawarkan produk-produk jasa pertlankan pada umumnya. Penghimpunan dana dilakukan melalui praduk rekening giro. tabunqan. deposito berjanqka dan sertifikat deposito dan penanaman dana melipuli penyaluran kredit berupa Kredit Modal xene. Kredil lnvestasi, Kredil Pemilikan umah (KPR), Kredil Kendaraan Bermolor (KKB), Chanelling, Asset Sale, Joint Financing serta Kredit Multi Guna (KMG). Selain ilu Perseroan juga menyediakan jasa pelayanan seperti jasa Transfer, Kliring Inkaso, Bank Garansi, Money Changer, Sural Kredit 8erdokumen Dalam Negeri, pelayanan pemoayaran PLN Praque serta fasjltae ATM Vicloria yang bekerja sarna dengan [arinqan ATM SCA. Sampai dengan tanggal Prospekfue ditertatken, Perseroan lelah memiliki iaringan pelayanan perbankan yang terdiri dari 32 Jaringan Kantor Operasional terdiri dari 1 Kanlor Pusat. 26 Cabang Perrcantu dan 5 Kantor Kas yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Tabe! berikut ini menggambarkan khtisar oata keuangan penling Perseroan berdasarsan Iaporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggat 30 September 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinala, laporan keuangan untuk tatum yang terakhlr pede langgal 31 Desember 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akunlan Publlk Aryanlo Amir Jusuf dan Mawar serta leporan keuangan unluk tahun-tanun yang berakhir pada langgal 31 Deserroer 2004 dan 2003 yang telan diaudil olen Kantor Akunlan Publik Hans Tuanasotta Muslofa & Halir
Uraian
(oaram iuta rupiah kecuali ROA, ROE, LDR, CAR deem persenlase) 3f·Des
30-S.p-06
Total Akliva Total Kewajiban
2005
2004
2003
2.057.319 1.766.365 290.954
2.112.005 1.954.457 157.548
2.004.900 1.819.i34
1.747.880 1.615188
185166
132.692
Pendapalan Bunga
206.936
Beban Bunga
174.621
215.148 148.352
229384 140.982
194.290 161196
66796 16821 52058
88.402 15.449 51
33094 19.268 48
28054 20.137 1.46
27.542 23.518 1.54
9.691 7.606 0,69
11.68 41.2 21,92
14,79 54,72 14,92
8,77 40,22 12,20
Tolal Ekeilas
Pendapalan Bunga - Bersih Pendapalan Operasonal Lainnya
32315 10.330
Beban Operasional Lainnya
21.772
Laba Operasiona laba Be~ih
20.812 15507
ROA
NIA'
ROE LDR CAR
NIA'
SUB 30,45
N/A*: Data tldak dapat disajikan
viii
__________________-----"bank+Vlctona Berikllt meropacan komposisi pemegang sanam Perseroan beroasarxan Daftar Pemegang Sanam Perseroan per tanggal 28Pebruari 2007 yang dlkeluarkan oleh PTAdimitra Translerindoseleku Biro AdministIasi Efek :
Keterangan
Nilai nominal per saham Rp i0l),f)f) Jumlah NomInal Persentase Jumlah Saham (Rp)
ModalOaser Modal Ditempalkan dan Disetor Penuh : - PT. Suryayudha lnvesmdo Cipla
• PT. Nata Pejndo • PT Victoria Sekuritas - Trans Universal Holding Limited - Masyarakat Jumlah Modal DilemQatkan dan nsejor Penuh Saham Dalam PorteQ81
5_178-CXlO-OOO
517.800.000.000
272.BBO.OOO 166.B50.oo0 436.547.340 300.000.000 834.B79.7BO 2.011.157.120 3.166.842.BBO
272BB.000.000 16.685.000000 43.654.734.000 30.000.000.000 834B7.97B.000 201.115.712.000
(%)
13,57 8,30 21,71 14,92 41.50 100,00
316~684.2B8.000
Visl dan Misi Perseroan
Visi Perseroan adalah menjadi bank rilel nasionar yang kokoh, sehal, efisien serta terpercaya. Misi Perseroan adaah: Memberisan kualilas layanan yang terbaik kepada para nasabab secara konsislen dan lelap memperhatikan prinsip kehan-hatian. Memperbaiki pengelolaan risiko dankeuangan secara terus menerus. Mengembangkan sumber daya manusia yang proteslonal. berprinsip dan berde
Strategi Usaha Perseroan Dalam menjalankan sfratepi usahanya Perseroen selalu mengacu kepada Visi dan Misi Perseroan serta berpedoman pada prinsip kehati-hatian. pengelolaan usahapertenkan yang sebat, memekslmalken penggunaail sumber deya Perseroan untuk mancapal penlnqkatan keuntungan Perseroan, peningkatan mutu peayanan xepaca nasatan dan penmgkalan kemampuan sumber daya manusla. Kebijakan·kebijakan manalemen yang dilelapkan dalam rangka m~ndukung pe'aksaneen stralegi usaha Perseroan adalan sebaqal berikul: Menjaga raslo keuangan agartergorong sebat. Menjaga kondisi likuiditas terutama dalam menganlisipasi perejhen program panjaminan pemerintah xepaoa Lembaga Penlamlran Pememtah (LPS). Menambah jaringan kantor, Memperbaikl perausan danprosedur keqa. Cost Effer:five dan Efficiency Program. Meningkalkan flIngsi internal control. Membangun sistem pengawasan internal yang baik dengan mengoptima\kan peran Unil PengendaUan Rislko dan Intemal Audit. Kebijakan-kebijakan Bank akan selatu dikaji ulang unnrk diadakan perbaikan-perbaikan sesual dengan kebuluhan dan perkembangan usaha Bank.
lx
bank+Vlctona
KETERANGAN SINGKAT MENGENAI OBLIGASIIi & OBLIGASI SUBORDINASII ("OBLIGASI")
Jum!ah Pokok Obligasi, Harga Penawaran danSatuan Pemindahbukuan
Juman pokok Obligasi 11 sebesar Rp 200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah) dan [crraah pokok Ob\igasi Subordinasi I
sebesar Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah).
Obligasi cltewarkan dengan nilai 100% (seratus persen) oan jumlah pokok Obligasi.
Saluan Pemindahbukuan sebesar Rp 1.00 (saiu Rupiah) rnemcerikan hak kepaca Pemegang Obligasi yang bersangkutan
untuk mendapatkan 1 (5alu) suara calam Rapat Umum Pemegang Ob\igasi (RUPOl. Bunga Obligasi Obligas; II Obligas; II memberikan bunga sebesar 12,00% (dua betas persen) per tanun. Bunga Obligasi II dibayarkan seuep \riwulan (3 bulan) sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunqa. Bunga pertama akan cilakuken pada langgal 21 Juni 2007 seuanqkan bunqa terakhir dibayarkan oaoa langgal 21 Marel2012. Obligasi Subordinasi /
Obligasi Subordinasi \ diterbinan dengan tlnqkat bunga tetap unluk tahun ke-t (kesalu) sampai cenqan tabun ke-5 (kelima) sebesar 12,50% (dua belas koma lima pulen persen) per tahun. dan lingkal bunga tetep yang lebih lingg\ unluk tahua ke-f (keenam) sampai dengan lahun ke-tn (sepuluh) sebesar 21 ,50% (dua puluh salu koma lima puluh persen). Bunga Obligasi Subordinasi I dibayarkan setiap lriwulan (3 bulan) sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga. Bunga Obligasi Subordinasi I pertama akan dilakukan paoa tanggal 15 Juni 2007. sea'angkan perrmayaran Bunga Obligasi Subordinasi I terakhir akan cnennan paoa langgal21 Mare12017, atau pada waklu yang lebin ewat yailu langgal 21 Maret 2012jika Perseroan metaksanacan Opsi Bell Bunga Obligasi dihilung terdasarken jumlah hari yang lewat terhltenq sejak Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihilung 30 (liga puluh} hari dan 1 (sam) tahun dihilung 3M (tiga ratus enem puluh) han Bunga Obligasi akan dibayarkan olen Perseroan kepada Pemegang Obllqasi metalul Pemegang Rekemnq di KSEI paoa Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pelunasan Awal beroesarken Obligasi Subordinasi I (Opsi Beli) Perseroan mempunyai hak unluk mefakuken pelunasan awal seluruh pokok Obligasi Suborcinasi I kepada Pemegang Obligasi Subordnast I melalul Wali Amanal (disebu\ "Opsi BeW) oimana pelaksanaen pembayaran Pokok Obligasi Subordinasi tersebet dilakukan melalui Agen Pembayaran (KSEI). Opel Beli depat dilaksanakan oleh Persercan paoa ulang tahun ke-s (kelima) sejak Tanggal Emisi (unluk selanlutnya disebut "Tanggal Pelaksanaan Opsi Beli") setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia mengenai pelakeaneen Opsi Bell dan dengan memperhankan peraluran Bank Indonesia yang berlaku. Apabi!a Perseroan rnemuluskan unnn melaksanakan Opsi Beli, maka Perseroan wajib melunae! lebih awal selunst pokok Obligasi Subordinasi I yang masih temutanq kepeca Pemegang Ohligasi SUbordinasi I melalui Agen Pembayaran pada Tanggal Pelaksanaan Opsi Beli dengan harga 100% (seralus persen) dari Pokok ObJigasi Subordinasi I dan seluruh Pemegang Obligasi Subordinasi I wajib menerima pelunasan lebih awal seluruh Pokok Obligas; Subordinasi I yang dimiliki mereka masing-masing sesuai dengan ketenluan da!am Pe~anjian Perwaliamanalan.
,
bank4oVictona
Pembeuan KembaU (Buy Back) Perseroan dapat melasukan pembelian kembali (buy back) baik. unluk Obligasi II maupun unluk Obligasi Subordinasi I, sebagl;m atau selurutl Obligasi baik sebagai pelunasan Obligasi atau untuk disimpan dapat diJakukan setelah urang !ahun ke-1 (kesatu) seiak Tanggal Emisi dengan memperhatnan ketentuan Pasel 5.1.11 dan 5.1.12 Perjeniian Perwaiamanatan dimana unluk Obligasi Subordnasi I setelah terlebh dahulu memperoleh persetujuan dan Bank Indonesia. Keterangan mengenai BuyBack dapat dilihat pada Bab XVI Prospektus ini. Jan9ka Waktu & Jatuh Tempo
ObI/gas; II Obligasi II berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo langgal 21 Maret 2012. Obligasi Subordinasi J Obligasi Subordinasi I berjanqka waklu 10 (sepuluh) tahun dengan Opsi Bell Ipelunasan awal] pada uJang tatum ke-5 (lima) sejak Tangal Emisi. Obligasi Subomlnasi I akan [aluh lempo pada lang9a121 Maret 2017 atau pada wak\u yanglebih awal yaltu tanggal21 Maret 2012jika Perseroen melaksanakan Opsi Beli. Jaminan Obligasi 11 dan Obligasi Subordinasi I ini tidak dijamin dengan agunan khusus, termasuk ~dak dijamln oieh Negara Republik mdooesa atau pihak. keliga tamnya dan Iidak dimasukkan dalam Program Penjaminan Bank yang diIaksanakan oleh Lembaqa Penyimpanan dan Penyelesaian atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Obligasi Subordinasi 1merupakan kewajiban Perseroan yang disubordinasl. Obligasi II dan Obligasi Subomlnasi 1.- dengan tidak mengurangi ketentuan tentang status Obligasi Subordinasi I, dijamin dengan selul\lh hatta kexayaan Perseroan bail<. taranq bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hart sesuai dengan ketennran delam pasal 1131 dan pasal 1132 Kltab Undang·Undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obllgasi II adalah pari passu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada seksranq maupun dikemudian hari. Kecuali terhadep Kredilur Preferen dan pemegang Hutang Senior sebagaimana tersebut dalam keteranqan lentang Status Obligasi Subordinasi t, hak pemegang Obligasi Subcrdinasi I adalah pari passu tanpa pereren dengan hak-hak kreditur subordinasi Perseroan lalnnya balk yang ada sekarang maupun dikemudian hali. Status Obligasi Subordinasi I Perseroen unluk dirinya sendiri, para pengganti hak dan para penerima haknya dan setiap Pemegang ObJigasi Subordnasi I dengan menerima Obligasi Subordinasi I dengan lanpa dapal dilarik kembafl dengan lni mengakui dan se\uju bahwa: •
Obligasi Subordinasi \ ini merupal<.an obl(gas\ yang kewajiban pembayarannya lidak dijamin dengan jaminan khusus dan ~dak dijamin oleh pihak keliga, terrrasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan lidak dimasukkan dalam program penlamnan bank yang dilaksanakan oleh lembaga Penjaminan Simpanan atau lembaga penjaminan lalnnya sesuai dengan perundang-undangan yang bertaku dj Negara Republik Indonesia dan merupakan kewajiban Perseman yang disubordinasi.
•
Dalam hal te~adi Penulupan Usaha, pembagian harta kekayaan Perseroan hasi! Ukuidasi unluk pembayaran Jumlah Terhutang oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi dilakukan sesuai urulan sebagaimana tersebul dalam Pe~anJ\an PelWaliamanatan, dan hanya akan d(bay~an setelah dlpenuhinya seluNh kewaiiban pembayaran Perseroan kepada para Kredilur Preleren dan para pemegang Hulang Senior. Hak tagih sehubungan dengan ObJigasi Subordinasi I menempati peringkat pari passu lanpa preferensi di antara para Pemegang Obligasi Subordinasi I alau kredilur subordinasi lainnya Oika ada), tetapi memiliki pnorilas terhadap hal<. lagih para pemegang semua kelompok modal sendlri Perseroan.
xi
bank+Vlctona
Kelerangan lebih lanjullenlang Statue Obligasi Subordinasi I dapal dilihal pada Bab XVII menoenet Kelerangan Tenlang Obligasi Subordinasi I. Pembatasan-pembetasen dan Kewajlban-kewaJlban Perseroan (Covenants) Sebelum dilunasinya seluruh Pokok dan Bunga Obligasi serta denda Bunga Obligasi Oika ada), Peraeroen diwajibkan memaluni pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sesuai dengan Pasal 6 Pedanllan Perwaliamanatan. Mengenai pembatasan-pembetasan dan kewajiban-kewajiban tersebut diuraikan dalam Bab XVII. Kejadian Kelalaian
Sesuai dengan Pasal 9 Perianllan Perwaliamanalan, dltenmkan bahwa yang dlmaksud dengan kejadian kelalaian adalah bilamana Wall Amanal menyalakan Perseroan laial karena feqadinya salah satu atau Jebih dart hal-bel yang tercantcm datsn pasal tersebut di atas. Mengenai kejadian kelalaian tersebut diuraikan delam Bab XVI untuk Obligasi II dan Bab XVII untuk Obligasi Subordinas! I. Perpajakan Pajak alas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan dipertasuken seauai dengan Peraknan Perpaakan yang bertaku di Indonesia. Mengenai perpajakan dnrraikan dalam Bab XI. Jenis Obligasi Obligasi in: dilerbitkan !anpa warkat, kecusf Sertifikat Jumbo Obligasi yang dilerbitkan unluk dicaftarkan alas nama KSEI sebaqal bukti hulang unluk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaflarkan pada l&n9gal diserahkannya Serti~kat Jumbo Obligasi oieh Peraeroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obliqasl baqi Pemegang Obligasi ada'ah Konfirmasi Tertulis yang dlterbitkan oleh KSEI, Perusahaen Efek atau Bank Kustodian. Raper Umum Pemegang Obligasi Rapat Umum Pemegang Obliqasi (RUPO) dapal dtseenqqerakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum oalem Peqenllan Perwalemanatan. Mengenai RUPO diuraikan dalam aabXVI un/uk Obligasi II dan Bab XV!I unluk Obligasi Suoordnas' I.
Penggunaan Dana Yang Diperoleh Oari Hasil Penawaran Umum Seurun dana yang diperoleh dari basil ems! Obligasi II Bank victoria Tshun 2007 dan Obligasi Subordinasi Bank Victoria I Tahen 2007 ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan diperqunakan oleh Perseroan unluk meninqkafkan kemampuan modal serta sebagai sumber pendanaan jangka panjang gun a meningkalkan aktiva produklif, khususnya unluk meningkatkan Iasutas kredil Perseroan.
Risikc Usaha Risiko usaha utama yang mungkin dihadapi Perseroan adalah risiko k(edit yaitu risiko yang tertadt adbat kegagalan pihak lawen (debilur/counlerparry) memenuhi kewaiibannya. Sedangkan urutan risiko yang dihadapi Perseroan adalah sebagai beriku1: 1. Risiko Kredil 2. Risiko Pasar 3. Risiko Perekonomian 4. Risioko Operasional 5. Risiko Likuiditas 6. Risiko Persaingan
Risiko usaha lalnnya dapat dilihat paoa aab V.
xii
bank-s-victona
Hasil Pemeringkatan Dalam rangka penerbilan Obllqael ini. Perseroan telah memperoleh pemeringkalan Obligasi dan PT Moody's Indonesia (Moody's) yaltu unluk Obligasi II dengan peringkal A3.id (selara A-, Kasnic) dan Obligasi Subordinasi I dengan peringkat Baa2.id (setara BBB, KasniC). Unluk keterangan Jebih lanju! capat dilihat pada Bab XVIII Prosoeklus lnt Lain-lain Pada lang9al 7 Maret 2007 Perseroan dan pemegang saham mayorilas PT Bank Swaguna ("Bank Swaguna') menandalangani Perlenllan Pengikalan Jual Beli Saham Bank Swaguna dalam rangka rencana akuisisi Bank Swaguna sejumlah 99,80% saham dalam bank tersebut, PerSeptember 2006 Bank Swaguna memiliki total asel Rp70 miliar dengan total equity sebesar Rp 22 miliar. kredil yang dlsalurkan sekitar Rp 47 miliar dengan raslo LOR 99.05% dan bukan merupakan pihak terafiliasi.
Transaksi tersebut akan mengikuU persyaratan dan prosedur akulslel bank sebaqalmena diatur dalam perannan perbankan yang benasu, Peraluran Perseroan Terbatas dan Peraluran Pasar Modal. Apabila tidak tercapai kesepakatan entera kedua belah pihak dan/atau perselujuan Bank Indonesia tidak olperolen. masa depat le~adi kemungkinan Iransaksi tersebut Iidak dilaksanakan.
xiii
bank+Vlctona
I.
PENAWARAN UMUM
OBlIGASl1I BANK VICTORIA TAHUN 2007 (UObllgaslll")
JumJah pokoksebeear Rp 200.000.000.000,00 (dua ratusmillar Rupiah)
dan
OBUGASI SUBORDINASI I BANKVlCTORlA TAHUN 2007 ("ObUgas! SUbordlnasll")
Jumlahpokok sebesar Rp200.000.000.000,00 (dua ratusmillar RupIah)
ObUgaslll Bank Victoria Tahun 2007 ditelbitkan tanpa warkat, ditawarkan pede Nilai Nomina!, be~angka waktu 5 Qima) lahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,00% (dua belas persenj per lahun. BunQa Obligasi 11 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi II. Pembayaran Bunga Obligasi II pertema akan dilakukan pada tanggal 21 Juni 2007, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi I1lerakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi II ekan dilakukan pedatanggal21 Maret 2012. Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 diterblnan lanpa warllat, ditawarllan pada Nilai Nominal, be~angka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi dengan memperhatikan ketentuan mengenai pelunasan awal yang dapat dilaksanakan creh Perseroan melalui Opsi Beli pada ulang lahun ke-5 (kelima) sejak Tanggal Emisi. Obligas; Suoordinasi I dilerbilkan dengan tingkal bunga lelap untuk lahun ke-1 (kesalu) sampai dengan tabun ke-5 {ketima} sebesar 12,50% (dua betas koma lima puluh persen) per tehun, dan tingkat bunga tetap yang lebih tinggi untuk lahun k&-6 (keenam) sampai dengan tahun ke-10 (sepuluh) sebesar 21 ,50% (dua putuh satu koma lima puluh persen). Bunga Obligasi Subordaasl I dibayaJtan settee 3 (liga) bulan sesuai dengan TanggaJ Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi l. Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasl I pertama akan dilakukan pada langgal 21 Juni 2007, sedangkan pembeyaran Bunga Obligasi Subordinesi I terakhir akan dilakukan pada langgal 21 Maret 2017, atau pada waktu yang lebih awal yailu langgal21 Maret 2012 jika Perseroan melaksanakan Opsi Beli, Pokok Obligasi Subordinasi I akan jatuh lempo dan di(unasi pada Ianggal 21 Maret 2017, alau pada waklu yang lebih awal yailu langgal 21 Marel2012jika Perseroan melaksanakan Opsi Beli Perseroan berhak melakukan pelunasan awal seluruh Pokok Ob\igasi Subordinasi I melalui Opsi Bell paca ulang tahun ke-5 (kelima) sejak Tanggal Ernlsl dengan memperhaUkan ketentuan Pasal 5.1.4 dan 5.1.11 Peqanjan Perwaramanaten setelah teneblh dahulu memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. Kelef8ngan mengenai Opsi Beli dapat dilihat pada Bab XVI Prospeklus ini. Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) baik unluk Obligasi It maupun untuk Obligasi Subordinasi I. sebagian atau seluruh Obligasi baik sebagai peunasan Obligasi atau unluk disimpan dapal dilakukan seteleh ulang tahun ke-1 (kesalu) sejak langgal Emlsi dengan memperhatikan kelentuan Paset 5.1.11 dan 5.1.12 Pe~aniian Perwaliamanalan dlmana untuk Obligasi Subordinasi I selelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dan Bank Indonesia. Kelerangan mengenai Buy_Back dapal dilihal pada Bab XVI Prospektus lni. Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroen telah msmperoleh pemeringkatan Obligasi dari PT Moody's Indonesia (Moody's) yaitu unluk Obligasi II dengan peringkat A3,id (setara A-, Kasnic) dan Obligasi Subordinasi I denqan peringkat Baa2.id (selara BBB, Kasnic). Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihal pada Bab XIX Prospek,"tu~s~;"~; _
bank~Nlctona PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk Bldang Usaha
Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan
Kantor Pusat
Gedung Bank Panin Senayan Lantai Dasar
JI. Jend. Sudirman No.1, Jakarta 10270, Indonesia
Tel: (021) 573-5425 Fax: (021) 573-5429
Homepage : W'oIlW.vicloriabank.cojd
Dengan 32Jaringan Kantor Operasionat lerdlri nari 1 Kantor Pusal, 26 Cabang Pembantu dan 5 Kantor Kas yang
tersebar di wilayah Jakarta,Tangerang dan Bekasi
RISIKO USAHA UTAMA PERSEROAN ADAlAH RISIKO KREOIT YAITU RJSIKO YANG TERJADI AKlBAT KEGAGALAN PIHAK L/lWAN (DEBITURICOUHT£RPARTYJ MEMENUHI KEWAJIBAN!NA. RISIKO USAHA PERSEROAN SElENGKAPNYA DICAHTUhlKAN CAlAM BAaV DALAM PROSPEKTUS INI.
RlslKO YANG MUNGKIN OIHAlJAPIINVESTOR PEMBElI OBLIGASI ADAlAH TlDAK L1KUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA
PEHAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAH KAREKA TUJUAN PEMBELlAN OBLIGASI SEBAGAIINVESTASI JANGKA
PANJANG.
RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILlHAT PADA BAB V PROSPEKTUS INI
bank+Vlctona
Peseroan didinkan di Jakarta dengan nama PT Bank VIC(on':a. Pandirian Perseroan bardasarkan pada Akla Perseroan lemmas No. 71 langgal 28 Oklober 1992, dibual di hadapan Arnrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., Notaae di Jakarta. dan kamudian berubah nama menjadi PT Bank Vidalia Intemalional berdasarkan Akla Perrbetulan No. 30 langgal 8 Juni 1993 dibuat dihadapan Nolaris yang sama, yang le!ah meecapaxan pengesahan dan Menleri Kehakiman Republik Indonesia dengan Sura! xepunrsan No. C2-4903.HT.01.0tTh.93 lan99al 19 Juni 1993, dan didafla:r1lan di Kepanileraan Pengadilan Negeri Jakarta utara No. 342Jleg/1993 tan9ga\ 29 Juni 1993. sene diumurnkan {jalam Bema Negara Republik Indonesia No. 3918ng9al15 Mei 199B, teneahan No. 2602. Perseroan memperoleh ijin untuk bercperasl sebagai bank umum berdasarsao Surat Keputusan Menleri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 402lKMK.017l1994 langgal 10 Agustus 1994 dan mulai beroperasi secara komersiet pada langgal 5 Oklober 1994 dencen Kantor Pusat berkadudukan di Gedung Bank P~nin Senayall Lanlai Desar. JI.Jendaral Sudirman NO.1 Jakarta Pusat, Di sampin9 ilu, Persercan juga mendapalkan izin dari Bank Indonesia dengan Sura! izin No. 29J12611./0PM tanggal 25 Maret 1997 sebagal Padagang veuta ASing yang kemudian diperpanjang melalui Sural No. 516/KEPDir.PIPf2003, tanggal 24 Desernber 2003. Perseroan menjadi Perusahaan TeTbuka dengan me\akukan Penawalan Umum alas Saham aaea Atas Nama kepada masyarakal sebanyak-banyaknya 250.000.000 Saham Blase Alas Nama dengan nuar nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100.00 per Saham dan sebanyak-banyaknya 80.000,000 Waran Seri I yang menyertai Saham Biasa Alas Nama melalui Pasar Modal seeual dengan ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku. Dimana alas pelaksanaan tersebut Bspeparn l:idak memertukan data atau lambahan informasi Jebih lanjut sebeqalmaoa temjata dalam Sural KeNa Badan PerIQawas Pasar Modal
2
bank..joVlctona
Pasar Modal dengan surat No. s-452/BU2006 langgal12 Juni 2006 dan pada tanggal terakhir Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, seham baru yang diterbitkan Bank Victoria sejurnlah 670.383.760 saham. Pada langgal26 Juni 2006, saham tersebut telah dlcetatkan pada Bursa Efek Jakarta. Benkut merupekan komposisi pemegang saham Peeeroan bemeeenan Daflar Pemegang Saham Perseroan per .tanggal 26 Pabruari 2007 yang dikelliarj(an cleh PT Adimilra Transferindo selaku Biro Adminislrasi Efek:
Nilal nominal per saham Rp 100,00 Keterangan
Jumlah Saham
JumlahNominal (Rp)
Modal nasar Modal Ditempalkan dan Diselor Penuh : - PT. Suryayudha lnvesundo Cipla - PT. Nata Patindo - PT Victoria Sekurilas - PT. Nata Patindo
- Trans Universal Holding Limited - Masyarakat Jumlah Motlal Oitem.l!.atkan danOisetor Penuh _. - lam Porlepel
Persentase (%)
5.178.000.000
517.800.000.000
272.B80.000 166.850.000 436.547.340 166.850.000
27.288.000.000 16.685.000.000 43.854.734.000 16.6B5.000.000
13,57 8,30 21,71
300.000.000
30.000.000.000
834.879.780 2.011.157.120
83.487.978.000 201.115.712,000 316.684.2BB.000
14,92 41.50 100,00
8,30
NAMA OBLIGASI Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 ("ObJigasi 11") dan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 {'Obligasi Subordinasi 11. JENIS OBLIGASI Obligasi ini dilerbilkan tanpa warkal, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbilkan untuk didaftarkan alas nama KSEI sebagai hukti hulang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftar*an pada langgal diserahkannya Sertifikal Jumbo Obligasi oIeh Perseroen kepada KSEI. Buk17 kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah KonfiJrnasi Tertulis yang dilerbilkan oleh !:<$El, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. JUMLAH POKOK DAN SATUAN PEMINOAHBUKUAN Jumlahpokok Obligasi II sebeser Rp 200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah) dan jumlah pOkDk Obllqasr Subordinasi I sebesar Rp 200.000.000.000,00 (dua Talus miliar Rupiah). Satuan Pemindahbukuan sebesar Rp 1,00 (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Obligasi yang belS8ngkulan untuk mendapal.kan 1'(satu) suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).
HARGA PENAWARAN
1000/0 (seratus persen) dari nilai nominal Obliqasi,
BUNGA OBLlGASl
Obligasl fJ Obligasi II memberikan bunga sebesar 12,00% (dua belas persen) per lahun. Bunga Obligasi II clbayenen setiap Mlan (3 bulan) sesual dengan Tanggal Pembayaran Bunga. Bunga petama akan dilakukan pada langgal 21 Juni 2007 sedangkan bunga lerakhir dlbeyanan pada langgal 21 Maret 2012.
3
bank+VlCtona
TanggaJ.langgal Pemaayaran Bunga Obligasi II:
Bunga pertama Bunga kedua Bunga ke5ga Bunga keempat Bunga kelima Bunga keenam Bunga ketujuh Bunga kedelapan Bunga kesembilan Bunga kesepuruh Bunga kesebelas Bunga keduabelas Bunga ketigabe\as Bunga keempalbelas Bunga kelimabelas Bunga keenambelas Bunga ketujuhuelas Bunga kedelapanbelas Bunga kesembilanbelas Bungs keduapuluh
Tanggal Pembayaran Bung! Ob!!.B.asllJ 21 Juni 2007 21 September 2007 21 Desember 2007
21 21 21
21
Marel200B Juni 2008 September 2008 Desember 2008
21
Maret 2009
21 21
Juni 2009 September 2009
21
Desember 2009
21
Marel2010 Juni 2010 September 201 0 Desember 201 0 Marel2011 Juni 2011 September 2011
21 21 21 21 21
21 21 21
Desember 2011 Maret 2012
Obligas;SubordinasiJ Obligasi Subardinasi I dilerbitkan dengan Iingkat bunga tetap untuk lahun ke-t (kesatul sampai dengan lahun ke-S (kelima) sebesar 12,50% (dua betas koma lima puluh persen) per lahun, dan lingkal bunga tetep yang lebih linggi untUk lahun ke-6 [keenam] eempal dengan Iahun ke-t0 (sepuiuhj sebesar 21,50% (dua puluh salukama lima puluh persen). Bunga Obligasl Subordinasl I dibayarkan seliap lriwulan (3 bUlan) sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga. Bunga Obligasi Subordinasi I pertama akan dilakukan pada tanggal 21 Juni 2007, sedangkan pembayaran Bunga Ob!igasi Subordinasi I lerakhir akan dilakukan pada langgal 21 Maret 2017, alau pada waklu yang lebih awal yailu langgal 21 Marel2012 jikaPersercen rrelekseneken Opsi Beli. Tanggal·\anggal Pembayaran Bunga Obligasi Subardinasi J:
Bunga pertama Bunga kedua Bunga ketiga Bunga keempat Bunga kelima Bunga keenam Bunga ketujuh Bunga kedelapan Bunga kesembilan Bunga kesepuluh Bunga kesebelas Bunga keduabelas Bunga ketigabelas Bunga keempalbelas Bunga kelimabelas Bunga keenerrcetas Bunga ketujuhbelas Bunga kedelapanbelas Bunga kesembilanbelas Bunga keduapuluh Bunga keduapuluhsalu
Tanggal Pembayarnn Bunga Obligasi Subordinasi I 21 Juni2007 21 September 2007 21 Desember 2007 21 Marel200B 21 Juni 2008 21 September 2008 21 Desember 2008 21 Meret 2009 21 Juni 2009 21 September 2009 21 Desernber 2009 21 Marel2U10 21 Juni 2010 21 September 2010 21 Desember2010 21 Marel2011 21 Juni 2011 21 September 2011 21 Desemher 2011 21 Maret 2012 21 Juni 2012
4
banHoVlctona
Bunga keduepcnndua Bung.a keduapuluhtiga Bunga keduapuluhempat Bunga keduapuluhlima Bunga keduapuluhenam Bunga keduapuruhtujuh Bunga keduapuluhdelapan Bunga keduapuluhsarnbllsn Bunga kel:igapuluh Bunga ketigapuluhsatu Bunga ketigapuluhdua Bunga keligapuluhtiga Bunga ketigapuluhempal Bunga ketigapuluhlirna Bunga ketigapuluhenam Bunga keligaptJluhtujuh Bunga keligapuluhdelapan Bunga keligapuluhsembilan Bunge keempalpuruh
21
Seplember2012
21
Desember 2012
Maret 2013
21 21 21 21
21 21 21 21 21 21 21
Juni 2013
Seplember2013
Desember2013
Maret 2014
Juni 2014
September 2014
Desember2014
Maret 2015
Juni 2015
September 2015
21 21
Desember2015
Maret 2016
21
Juni 2015
September 2016
Desember 2016
21
21 21
Marel2017
Bung a Obligasi dihitung berdaserkan jumlah hari yang lewal terhitung sejak Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30(tiga puluh) han dan 1(satu) tahun dihilung 360 (tiga ralus enam pu(uh) han. Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. JANGKA WAKTU DAN JATUH TEMPO OBLlGASI
Oblfgas/ll Obligasi II berjangka waklu 5 (lima) lahun dan akan jaluh tempo tanggal 21 Mare12012.
Obllgesi Subordinasi I Obligasi Subordinasi I berjangka wakfij-10 (sepuluh) tehun dengan Opsl Beli (pelunasan awall pada ulang !ahun ke-5 (lima) sejak Tangal Emisi. Obligasi Subordinasi I akan jaluh tempo pada langgal21 Marel2017 alau peda waktu yang lebih awal yaitu tanggal 21 Maret 2012 [ikePerseroan melaksanakan Opst Beli. STATUS OBllGASI SUBORDINASII Perseroan unluk dinnya sendiri, para pengganli hak dan para penerima haknya dan seliap Pemegang Obligasi Subordinasi I dengan rrenertma Obligasi Subordinasi I dengan lanpa dapat ditarik kembali dengan lnt mengakui dan setuju bahwa: •
Obligasi SUbordinasi I ini merupakan obligasi yang kewajiban pembayarannya tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga, lennaSI.Jk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan lidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh lembaga Penjaminan Simpanan alau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan perunoenq-undanqan yang berlaku dl Negara Republik Indonesia dan mempakan kewajiban Perseroan yang disubordinasi.
•
Dalam hal terjadi Penulupan Usaha, pembagian harta kekayaan Persercen hasil Iikuldasl untuk pembayaran Jumlah Terhutang oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi dilakukan sesuai urutan sebagaimana tersebut dalam Pe~anjian Perwaliamanalan, dan hanya akan dibayarkan setelan dipenuhinya seluruh kewajiban pembayaran Perseroen kepada para Kreditur Preferen dan para pemegang Hutang Senior. Hall. lagih sehubungan dengan Obligasi Subordinasi I menempali peringkat pari passu tanpa preferensi di antara para Pemegang Obligasi Subordinasi I atau kredilur subordinasi rainnya Qika ada), tetapt merruliki pnontas lerhadap hall. tagih para pemegang semua kelompok modal sendiri Perseroan.
5
9
'!se5!IQO UE!!lsqwOId
UeueS8W3d Ue\eJeASJ8d euaeuaur \U! sn\~adsoJd XIX qea aped WIl!l!P \etrell !SI!5nQO lJI?!laqwad ueuesewoo JnpasoJd IS\1~n80
NVll3SW3d NlfNIIS3W3d Hn03S0'dd
'e,c;Uln~!Jaq eSlnS !JeH epee ueljnWI!p ue~e ueJe,(eqwad e1jew 'esJn8 iJEH uemq SueA !JElj epee ljnle! uaexequrad le55uel euewl!l!8 'ue~l1Jual)p ljl!lal Bue,{ eeeuieteqas 6u!sew-5u!sew ueJe,(eqwad nl~eM leMpe! ue6uap tenses 6u!ua~~ 6ue6aw8d !nlel8W !se5!IQQ Bue6aw8d epedalj ueJe,{eqw8d ue5V ul!!!ue~ad we~p .!nIE!\P BUll,( uen\lJaw,>\-uenlua1811 uep leJe'<s-\2lE!,{s uesuep enses ueOIElSJ<:ld E'UlE!U seie UEJe,{eqw8d ua6V nJlelBS 13S>l 4810 ue~e,{eq!p uexe !se5!IQO e6unq ueJe,{eqwoo uep !seBnQO ljo~od UEseun:ad
isvonao V£lNna N'91:lVAVBW3d NVQ 15\1'£11180 }lO)/Od NVSVNn13d IVdw31 NVa \l'HV:l 'I jseuJp.loqnS !seS!lqO 1111lun 1I11X qeg uep II !Seli!!qo ~rqun lAX qea welep ue~!eJn!p lnq8SJSI ue!elel811 uelpefs~ reusliuaw -saje !P [nqaareq jasad weJep unuuecet 5ue,.{ lell-lel( !Jep lI!qa\ nell! mes 4e\eS e,.{U!pe~81 euaJe'l\ !e\e\ UeoJ~Jsd ue~ere,.{uaw 'jeuewV IjeM eueureuq lIejepE ue!elela~ uelpefs~ ueliuap pnsxeunp 6ue,.{ eM~q uellnlUal!p 'uelBueurelleMJSd ue!rUe~Sd 6 lesed ue6ullp !lms
l NVlaVI'3>l -lIqi eliaV'i ljUe8id ueouap ueoJaSJ8d ereiue lenq!p liue,.{ ueleuewelleJllJSd ue!fUe~Sd ueiep Uel1luals~ ue5usp enaas !Ul !se6!1qo uBl!qJau8d urqap jeueWV IleM eteqas ljn;ul1l!p lIel8jljQ.l e6alo'olllue8 ld i'lfNVWVIlVM "lUI S/"IIljadsWd IIIAX qagepee lell!l!p ledepjn!uelll!qal ueliue.JslSlj ljnjUn "(:JIUSe>l '988 eJelss) prlee8 lellliu!1ad ue6usp I !seulpJoqns lSe6!lqO uep (~USB>l '-V Bleaas) P!"£V lelj6u!Jad ue6uap II lse0!lqo smun nve,.{ (s,Apoo\'lj) esauopur s,,.{POOV'i id uep !se511QO UBlelj6u!Jswad lI
NViV>l9Nltf3W3d 1lSVH
"!S!W31!SBlI euec uaeunssuad eueauar uEliuap !ensas !S~w31!sell euep ueeun6€uad ue'lllEwndo6uslJl xmun uB6ueqw!jJsd uafiuap ISBlillqO xoxoo ueseumad auep UBlI!s]J:uad ueljeJe66ulllll,.{U:JUJ ljep!\ ueOJaSJ6d
(ONn::l EJN()INIS) ISVElll80 NVSVNnl3d VNVO "IJe4 uElpnw8lj!p undnew liUEJeljSS epe liUE,.{ 'II!eq E,.{uU!el uew8SJsd ISEU!p.Joqns Jnl!p8J'II ljBlI-lje4 uefiuap uaJaj8Jd BduBl nssed !JEd qeepa I !seulp.JoqnS lSB6!lqO 6ue6swad ljell 'I ISl3UIPJoqns !SEli!lqO snjelS 6uelual ue5ueJa18'11 WElep lnqil'S18\ Euew!l!6eq8s JO!uas 6ue\nH 6ue6awad UEp U8la)iUd Jnj)pal)l depeljlal ljen~
ueu uelpnws~!p undnew 6ue.Je'lla5 epe 6UB,.{ 'IIleq e,.{UUIBI uewaSJad Jnl!Pe.JlI ~e4·lIB4 uesuap uaJ8JaJd edUBI nssed ued qeepe II [se6llqO 6ue68wad lIBH "elsauopul e\Bp.J8d wnllnH liuepun-ouepun qel!)l l£~ ~ resed uep ~£~~ Ie5Bd welep uer~U84all uasuap tenses !Je4 uelpnwall!p epe uese liue..< undneur epe 4elsl6ue,( lI!eQ 'lIe.Ja6Jaq lIep! liUe.JBq undneur ll,eJsfJaq 6Ue.JEq "ll,leq ueOlaSJad l,EeAe"ll,ll)l Blle44runills ue~p u!we!!p '\ !seu!p.loqns !se6:\QO s~s OUBjU84 UBfljUSISlI !6ueJn6u8W ljep~ uB6usp 'I lS8u[pJoqns jse6l[QO uep II !se6!!QO "!seulpJoqns!p liue.( UBOJasJSd ueQ!feMs}j uellBdru8w I !seu!p!oqns lse611QO 'B!SauopUI lj!lqndaCi eJ~5aN Ip nlle~aq 6UE,( lE6u~pun-6uepuruad ui£uap !£lnses e,(uU!el ueu!!JE[uad ~6eqwsl nEIB ue!es~laAu8d uep ueuedw!Ausd e6eqw81 !.lalo U2ljeUe5)1Bf!p BUllA )lues ueulwe[u8d LJJeJllOJd weJBp uBlIlInseW!p lIep!l uep eAuulBI e6n8lj lIe~!d nele e!S9uOpUI lIlJqndaCi ~P!1 'II1lS!1lli'a\ 'sllSnll'll ueun6e ue5u~p UlUJB!lP )jEP!! !Ul I !!reU1P'OQns Is~6llqO uep [I lse6!lqO
e.le6aN lIalO U!WB!\P
ISV'JIlBON"1NIWVr 'I !sBulpJoqns lSB6!lqO liue\lIal UeOUBJaj'a>l lBua6uaw IIAX qeg eped je!.l!!!p jedep I [S'eulpJoqnS !sc6!rqO sn\BlS 6uflual In[uel Il!qal lEBUeJ81;l)1
banH'oVlctona
PERPAJAKAN Diuraikan dalam Bab Xl Prcspektus in! mengenai Perpajakan. HAK·HAK PEMEGANG QBUGASI a.
Menerima peunasen Pokok OMgasi dan/alau pembayaran Bunga Obligasi dan Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tan99al Pelunasan Pokok Obligasi danJatau Tan99al Pembayaran _Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi heua dilunasi dengan harga yang sarna dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Terlulis yang dimiliki o!eh Pemegang Obligasi.
b. Yang berhak etas pembayaran 8unga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang !ercatat dalain Daltar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tan99al Pembayaran Bunga Obliqasi, dengan demikian jika le~adi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Han Burna sebeum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kecuali dilentukan lain oleh KSEI sesuai dengan kelenluan KSEI yang bertasu. Dengan demikian jka le~adi lransaksi Obligasi dalam waktu 4 (empal) Han Burna sebeum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut lidak berhak alas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersanqkutan, kecuali dilenlukan lain oleh KSEI eesual dengan kelenluan KSEI yang herlaku. c. Bila terjedi keterla.ntatan pelunasan Pokok Obligasi oan'atau pembayaran 8unga Obligasi , Pemegang Obligasi menerima pembayaran denda unluk seliap keliadaan pembayaran sebesar 1% (salu persen) per Iabun di alas Bunga Obligasr yang berlaku alas jumlah yang temutenq sesua dengan ketentuan dalam PeJjanjian Perwaliamanalan. Nilai denda dihitung berdasarkan Hari Kalender yang lewat. temilung sejak tanggal pembayaran hingga jumlah terhulang terbayar sepenuhnya, dengan ketentuan 1 (salu) tahun adalah 360 (liga ralus enam puluh) han dan 1 (satu) bulan adalah 30(liga puluh) hari. d. Dengan memperhalikan peraturan Pasar Modal yang bertaku, RUPO dapat diselenggarakan bilamana: 1. Seseorang alau lehih Pemegang Obligasi yang mewakm Sediki!llya 20% (dua puluh) persen dan jumlah Pokok Obligasi yang pada waklu itubelum diuanpkan (lidak termasuk Obligasi yang dimiliki o!eh Persercan dan Aliliasinya), mengajukan perminlaan terlulis pada Wali Amana! agar diselenggarakan RUPO dengan memoet acara yang diminla dengan melampirkan asli KTUR dengan ketenluan sejak diterbilkannya KTUR lersebul Obligasi yang dimiliki ceh Pemegang Obligasi yang mengajukan perminlaan tertulis kepada Wali Amanat lersebut ekan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR lersebut. Pencabulan perroexuen Obligasi ceh KSEllersebul hanya dapat dilakukan selerah mendapat perselujuan secara tertulis dan Wali Amanat. 2. Wali Amanat atau Bapepam dan LK alau Perseroan menganggap perlu unluk mengadakan RUPO. e. Melalui keputosan RUPO dengan korum sebagaimana diatur dalam Peqanjen Perwaliamanalan, Pemegang Obligasi anlara lain bemek melakukan tindakan sebagai berikul: i. Menyampaikan perrcentehuan kepada Perseroan alau kepada Wall Amanat untuk membersan pengarahan kepada Wali Amanal atau untuk mengambil keputusan sehubunqan dengan le~adinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam paeal 9 Parjanjan Perwaliamanalan alau untuk mengambil tindakan lain; atau ii, Memberhenlikan Wali Amanal dan menunjuk pengganti Wali Amanal rrenurut ketentoen Perjanjan Perwaliarnanatan; iii Mengambil lindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh alas nama Pemegang Obligasi menurul ketenfuen dan Perjanjen Perwaliamanatan aleu peraturan perunoanq-unoanqao yang bertaku. PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) OBLIGASIIl
1.
Se!elah ulang tahun ke-1 (salu) sejak Tanggal Emisi, Perseroan dapal melakukan pembelian kembali (buy back) untIJk sebagian atau seluruh Obligasi II sebelum Tanggal Pelunasan Pollok Obligasi It.
2.
Perseroan dilarang me!akukan pembelian kembali (buy back) apabira: Pelaksanaan pembelian kembali (buy back) lersebul dapal mengakibalkan Perseroan lidak dapat memenuhi kelenluan-kelenluan dalam Pe~anjian Perwaliamanalan. Perseroan dalam keadaan lalai sebagaimana dimaksud 'dalam Pasal 9 Pe~anjian Perwaliamanalan.
7
bank+Vlctona
3.
Perseroan mempunyai hak. unluk memberlakukan pembeuen kemba!i (buy back) tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan Obligasi II atar unluk disimpan dengan memperhatikan ke\entuan dalam P6~anjjan Perwaliamanalan dan perannan peruMang-undangan yang berlaku dl Negara Republik Indonesia.
4.
Obligasi II yang d(beli kembali oleh Perseroan unluk. disimpan, dikemudian han dapal dijual kembali danlalau tfberlakukan sebagai pelunasan Obligasi II.
5:
Obligasi II yang dibeli kembali oIeh Perseroan untuk disimpan lidak berhak alas 8unga Obligasi II.
6.
Perseroan dapat rnelakukan pembelian kemball (buy back) Obligasi II baik sebagai peluneeen ObJigasi \l meupun unluk dlsimpan, dengan ketentuan sebagai beritut;
a. Perseroan wajib mengumumkan dalam 1 (satu) sura! kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nascner rnengenai rencena diJakukannya pembelian kernbali (buy back) Obligasi 11 selarreat-amoetnya 2 {dual Hari Ke~a sebelum langgal permulaan penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi II, dalam pengumuman tarsebut harus dicanlumkan: 1. Periode penawaran pembe1ian kembali (buy back) Obligasi II dimana Pemegang Obligasi II dapat mengajukan penawaran alas Obligasi IIyang dimllikinya dengan menyebu\kan harga yang dikehendakinya kepada Perseroan; 2. Jumlah dana maksimal yang digunakan unluk pernbellan kembali (buy back) Obligasi II dan target harga maksimal pembelian kembali (buy back) ObJigasi II; 3. Tanggal pembayaran pembelian kembali (buy back) Obigasi 11 tersebut di!akukan selamset lambatnya 2 (dua) Han Ke~a sejak tanggal terakhir periode penawaran pembelian kernbali (buy back) Ob\i.gasi II. 4. Pemegang Obligasi II yang mengajukan penawaren jual eepada Perseroan pada periode penawaran wajib melampirkan: 1. konfirmasi lertulis dari KSEI mengenai jumlah Obligasi II yang asan dijual yang tidak dapal dipindahbukukan antar Rekening Elak sampai dengan langgal pembayaran pembeliatl kembali (buy back) Obligasi II; 2. bukll jali diri pada saal melakukan penawaran jual; 3. pamyataan bahwa Obligasi II yang akan dijual olah Pemegang Obligas'l II yang bersarqkutan unluk dibeli kembali (buy back) oleh Perseroan adaloh bebas dari segala sencketa, -tuntcten, ikalan, jaminan dan tidak dapal dipe~ualbelikan oleh Pemegang Obligasi II seh\ngga Obligasi il tersebul tidak dapal dipindahbukukan antar Rekening Efek sampai dengan tanggal pembayaran pembelian kembali (buy back) Obligasi II. 5. Perseroan akan melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi II muiel dari harga terendah yang dilawarkan ceh Pemegang Obligasi II pada periode penawaran pembelian kembali (buy back) Oblqasi II, dengan ketennran apabta lerdapa! beberapa Pemegang Obligasi II yang me'akukan penawaran dengan harsa yang sarna dan jumlah Obligasi II yang dilawarkan oleh Pemegang Obligasi IIlelahmetampaul jumlah dana maksimal atau slsa dana pembelian kembali (buy back) Obligasi II make Perseoan akan membeJi Obligasi \I lersebul secara proporsional lerhadap Obligasi IItersebul. 6. Perseroan tidak berkewajlban untuk membel! selurun Obligasi II yang dilawarkan oleh Pemegang Obligasi II untuk dibeli kembali (buy back) pada periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi II, apabila harga penawaran jual yang ditawanr.an o\eh Pemegang Obligasi II lersebul melampaui target harga yang diharapkan oleh Perseroan sebagaimana lersebul dalam bUlir b di alas. b. Bilamana Perseroan membatalkan pembelian kembali (buy back). maka Perseroan benr.ewajiban untuk mengumumkan dalam 1 (salu) sural kabar harian berbahaS
8
bank+Vlctona
(buy back) Obligasi II tersebut pada 1 (satu) sural kabar berbahasa Indonesia berperederen nasional, dalam pengumuman tersebut hams dicantumkan: 1. Jumlah nominal Obligas! II yang dibeli kembali (di buy back) dengan menjelaskan jumrah nominal Obligasi I yang teleh dilunasi dan/alau jumlah nominal Obligasi yang dibeli kembali (buy back) untuk. disimpan.
2. Batasan harga lerendah sampai dengan harga lertinggi yang telah le~adi. 8. Perseroan dapat malakukan Pembe!ian Kembali (buy back) Obligasi II lanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir 6.Atersebut di atas.apablle: i. jumlah pembelian kemhali (buy back) Obligasi lidak lebih dari 5% (lima persenj dan jurnlah Pokok Obligasi II pada saal Emisi (lolal Emisi); dan ii. obligasi II yang dibeli kembali (buy back) tersebut bukan Obligasi II yangdimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan iii. Obligasi II yang dibeli kembali (buy back) tersebut hanya unluk disimpan yang kemudian han dapat dijual kembali. f. Dalam haldilakuken pembelian kembali (bUY back) Obligasi II sebagaimana tersebut dalam butir 6.E tersebut di alas, maka Perseroan wajib melaporkan kepada Wali Amanal dalam waklu 1 (salu) Hari Ke~a sejak dilakukan pembelian kembali (bUY back) lersebut seta kepada Bapepam dan LK selambal.Jambatnya 2 (dua) Hari Ke~a sejak pembelian kembali (buyback) tersebut. g. Perseroan wajib menyampaikan kepada Bapepam dan LK se!uruh dokumen penawaran jual yang telah disampaikan olen Pemagang Obligasi II selema periode penewaren pembeuen kembali (buy back) Obliqasi II selarroat-larroainya 2 (dua) Hart Ke~a sejak pembelian kembali (buy back) Obligasi selesai dilaksanakan. 7.
Obligasi II yang teleh dilunasi menjadi lidak berlaku, dan lidak dapat dilerbilkan atau dijual kembali tenpe perlu dinyalakan dalam suatu ekta apapun.
8.
Dalam hal pembelian kembali (buy back) Obligasi II oJeh Perseroan eoeleh sebagai pelunasan untuk sebagian Obligasi II maka Perseroan wajib rnenerb'nan dan menyerahkan Serlifikat Jumbo Obligasi II yang baru kepada KSEI untuk ditukarxan dengan Sertifikal Jumbo Obligasi II yang lama pada han yang sama dengan langgal pelunasan sebagian Obligasi II tersebut da!am jumlah Pokok Obligasi II yang masih temutang seteieh dikurangi dengan jumlah Obligasi II yang lelah dilunasi sebagian tersebct
g.
Perseroan wajib melaporkan kepada Wali Amanat dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja sejak dilakukannya pembelian kembali (bUy back) Obligasi II tersebut. kepada Bapepam dan LK, Bursa Efek dan KSEI selambatnya 2 {dualHan Kerja sejak langgal pembeJian kembali (bUY back) tersebut
10.
Perseroan wajib melaporkan tepeoaWali Amanat dan KSEI mengenai Obligasi II yang dimiliki Perseroan unluk disimpan, dalam waklu 5 (lima) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi alau 1 (satu) Hari Bursa sebelum langgal Daftar Pemegang Rekening yang berhak alas Bunga Obligasi II, dengan memperhatikan peraluran KSEI.
11.
Seluruh Obligasi II yang dimiliki oleh Perseroen yang merupakan hasil pembelian kembali (bUy back) dan Obligasi II yang dimiliki oleh Afiliasi Persercan lidak memiliki hak suara dan tidak diperhilungkan dalam korum kehadiran suatu RUPO.
PEMBEUAN KEMBAU (BUY BACK) OBUGASI SUBORDINASI I 1. Pelunasan Obligas; Subordinasi I baik seluruhnya maupun sebagian henya dapal dilakukan selelah Persercen memenuhi ketentuan sebagai bernot telah memperoleh perselujuan dan Bank Indonesia sesuat dengan perundang-undangan yang beriaku. kecuali jikaperselujuan dariBank Indonesia dikernudian han dmyalakan lidak dcerlukan. dilakukan seteteh ulang lahun ke-1 (kesalu) sejak Tanggal Emisi; pelunasan tersebul lidak akan mempengaruhi kemampuan Persercen secara materiel unluk melunasi kewajiban·kewajibannya kepada Kreditur Preferen danlatau Pemegang Hulang Senior; dengan pelunasan Obligasi Subordinasi ISubordinasi tersebut permodalan Perseroan (elap sehal. 2.
Perseroan dilarang melakukan pembelian kembali (buy back) apabila: pelaksanaan pembelian kembali (buy back) lersebut dapat mengakibalkan Pe~eroan tidak dapal memenuhi kelenluan-kelenluan dalam
9
bank+Vlctona
Pe~anjian
Perwaliamanalan. perseroen da!am keadaan lalai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
Pe~anjian
Perwaliamanatan
3.
Perseroan mempunyai hall. untuk membel1akukan pembelian kembalr (buy back) larsebul untuk dipergunakan sebagai pelunasan Obligasi Subordinasi tatau untuk dislmpen dengan memoemaean kelentuan dalam Pe~anjian Perwaliamanalan dan peraturao perundang-undangan yang berlaku di Negara Republjk Indonesia.
4.
Obligasi Subordinasi I yang dibeJi kembali oleh Perseroan untuk disimpan, dikemudian han dapat dijual kembali danlatau dibertakukan sebagai pelunasan Obligasi Subordinasi I.
5.
Obligasi Subordinasi I yang dibeli kembali oleh Perseroen unluk disimpan tidall. bemal:. alas Bunga Obligasi Subordinasi I.
6.
Perseroan dapat melakukan parnbelian kembali (buy back) Obligasi Suboreoeet I baik sebagai petunasan Obligasi Subordinasi I maupun unluk disimpan. dengan ketenluan sebagai berikut: a. Perseroan wajb mengumumkan da!am 1 (salu) sural kabar henan bemahesa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai rencena dilakukannya pemtellen kembali (buy back~ Obligasi Subordinasi I selambat-Iambaloya 2 {dual Hari Kerja sebelum langgal permulaan penawaran pembelian kembah (buy back) Obligasi, dalam pengumuman tersebut harus d'icanrumkan: 1. Periode penawaran pemoeaan kembeu (buy back) Ob\igasi Subordinasi I dimana Pemeyang Obligasi Subordinasi I dapal menqaluken penawaran etas Obligasi Subordinasi J Yang dimilikinya dengan rrenyebunan harga yang dlkehendakinya kepada Perseroen, 2. Jumlsh dana maksimal yang digunakan uniuk pembellan kemball (buy back) Obligasi Subordinasi I dan larget harga maksimal pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I; 3. Tanggal pembayaran pambefian kembea (buY back) Obigasi Subcrdinasi ttersebet dilakukan se!ambal-lambalnya 2 {dual Hari Ke~a sejak lan9gal lerakhir periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I; 4. Pemegang Obligasi Subordinasi I yang mengajukan penawaran jual kepada Persercea pada penoce penawaran wajib metarrpirkan: a, konlirmasi tenulis dari KSEI mengenai jumlah Obligasi Subordinasi I yang akan dijual yang tidak dapal dipindahbukukan enter Rekening Efek sempel dengan langgal pembayaran perrcenan kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I; b. bukU jali diri pada saat melennan penawaran jual: c. pemyataan bahwa Ob!igasi yang akan dijual oleh Pemegang Obligasi Subordinasi 1yang bersangkulan unluk dibeli kembali (buy back) cleh Perseroan adalah bebes dari segala senqketa. nmtutan. naten. jaminan dan tidak dapal diperjualbeliken oleh Pemegang Obligasi Subordnasi I sehingga Obligasi Sul>ordinasi I iersebut tidak dapal dipindahbukukan anlar Rekening Elek sampai dengan langgal pembayaran pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi \. 5. Persercan akan melakukan pembelian kembali (buy back) Ob!igasi Sul>ordinasi I metal dari harga lerendah yang dilawarkan oleh Pemegang Obligasi Subo/dinasi r pada periode penawaran pembelian kembai (buy bade) Obligasi Subofdinas·1 I. dengan kelenluan apabila lerdapal ~berapa Pemegang Obligasi Subordinasi I yang melakukan penawaran dengan harga yang sama dan jumlah Obligasi SUbordinasi \ yang dilawarkan oleh Pemegang Obligasi Sul>ordinasi I lelah melampaui jum1ah dana maksimal atau sisa dana pembelian kembali {buy back} Obligasi SUbo/dinasi 1 maka Perseroan akan membeli Obligasi Subordinasi J lel5ebu! secara proporsionallerhadap Obligasi Subo/dinasi I tersebul. 6. Perseroan tidak berkewajiban unluk membeli seluruh Obligasi Subordinasi I yang dilawarkan oleh Pemegang Obligasi Subordinasi I unluk dibeli kembaJi (buy back) pada periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I, apabila harga penawaran jua! yang dHawarkan oreh Pemegang Obligasi Subordinasi I lersebul melampaui target harga yang diharapkan oleh Perseroan sebagaimana !ersebul dalam buli/ b di alas. b. Bilamana Perseroan membalalkan pembelian kembali (buy back), ma'Ka Perseroan berkewajiban unlllk mengumumllan dalam 1 (salu) sural kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai pembalalan pembelian kembafl {buy back) lersebul dengan disertai
10
bank~oVlctona
c.
d.
e.
I.
g.
alasannya, selambat-Iambalnya pada han terakhir periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi L Perseroan wajib menjaga rahasia kepada pihak manapun alas semua in(ormasi mengenai penawaran jual Obligasi Subordinasi /yang Ielah disarnpaikan oleh Pemegang Obligasi Subordinasi I selama perioce penawaran pembelian kernbali (bUY back) Obligasi. Selambar·lambatnya 2 (dua) Hari Keija sejak dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I sebagaimana tersebul di alas, maka Perseroen wajib mengumumkan perihal pembelian kembali {buy back) Obligasi Subordinasi I tersebut pada 1 (satu) surat kabar beruahasa Indonesia berperedaran nasional, dalam pengumuman tersebut hams dicantumkan: 1. Jumlah nominal Obligasi Subordinasi I yang diDeIi kembali (di buy back) dengan menjelaskan jumfah nominal Obligasl Subordinasi I yang telah dilunasi danlatau jumlah nominal Obligasi Subordinasi I yang dibeli kembali (buyback) untuk dlslmpen. . 2. Batasan harga terendah sampai dengan harga lertinggi yang telah te~adj. Perseroan oeoat melakukan Pemteuen Kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam buUr 6.A tersebut di alas, apabila: i. jumlah pembelian kembali (bUY back) Obligasi Subordinasi l lidak lebih dan 5% (lima persen) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi I pada saat Emisi (tolal Emisi): dan Ii. Obligasi Subordinasi I yang dibeli kembali (buy back) tersebut bukan Obligasi Subordnast I yang dimiliki oleh AfIliasi Perseroan; dan iii. :Jbiigasi Subordlnasi I yang dibeli kemball (buy back) tersebut hanya untuk disirnpan yang kemudian hari dapat dijual kernbali. Dalem hal dilakukan pembelian kembali (bUY back) ObJigasi Subordinasl I sebaqelmana terseout dalem bulir 6.E Iersebut di alas, maka Persercen wajib meteporkan kepeda Wali Amana! dalem waklu 1 (satu) Hari Ke~a sejak dllakukan pembellan kembali (buy back) tersebut sene kepeoa Bapepam dan LK selambat-lambatnya 2 {dual Hart Kerja sejak pemtellan kemball (buy back) tersebut. Perseroan wajib menyampaikankepada Bapepam dan LK seluruh dokumen penawaran jual yang telah dlsampaikan oleh Pemegang Obligasi Subcrdinasi I selama periode penaweran pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasl I selambal-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak pembelian kemball (buy back) Obligasl Subordlnasi I eelesa dilaksanakan.
7.
Obligasi Subordinasi I yang Ielah dilunasi menjadi tidak ber1aku, dan Iidak dapal dltemitcan alau dijual kembali tanpa perlu dinyatakan dalam suata akLa apapun.
6.
Daten hal pembelian kE;mball (bUY back} Obligasl Subordinasi 1 oleh Perseroan adelah sebagai pelunasan untuk secaqlan Obligasi Subordinasl I maka Peseroan wajib menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obllgasi Subordinasi I yang baru kepera KSEI untuk dilukarkan dengan SertifikaL Jumbo Obligasi Subordinasl 1yang lama pada hari yang same dengan langgal peunasan sebaglan Obllgasi Subordinasl I tersebut dalam jumlah Pokok Obligasi Subordinasi I yang masih terhutanc setelab dikurangi oennen jumlah Obligasi Subordinasi I yang Lelah diJunasi sebeqlan tersebut
9.
Perseroan wajib metaporkan kepada Wali Amanal dala'rh waklu 1 (salul Hari Keija sejak dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I !elSebul, kepada Bapepam dan LK, BUlSa Elek dan KSEI selambatnya 2 (dua) Hari Keqa sejak langgal pembelian kembali (buy back) telSebul.
10.
Perseroan wajib melaporkan kepada WaH Amanal dan KSEI mengenai Obligasi Subordinasl I yang dimilikl PelSeroan untuk disimpan, dalarn waklu 5 (lima) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi I atau 1 (salul Han BUlSa sebelum tanggal Daflar Pemegang Rekening yang bertlak alas Bunga Obligasi Subordinasi 1, dengan memperhallkan peraturan KSEI.
11.
Seluruh ObJigasi Subordinasi I yang dimilikl oleh PelSeroan yang merupakan hasi' pembelian kembali (buy back) dan Obligasi Suoordinasi I yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan tidak memiliki hak suara dan tidak dipemitungkan da1am korum kehadiran suatu RUPO.
11
bank+Vlctona
11,
RENCANA PENGGUNAAN DANA HASll PENAWARAN UMUM
Seluruh dana yang dipaiOleh dari hasn emisi Obligasi II B;;lnk. Victoria Tahun 2007 dan ObligClSi Subordinasl Bank Victoria J Tahun 2007 ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhllya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan kemampuan modal seta sebagai sumber pendanaan jangka panjang guna meningkatkan akliva prtKluktif, khususnya untuk meningkatl
12
bank+Vlctona
III.PERNYATAAN HUTANG
Dala kewajiban Perseroan per tanggal 30 September 2006 yang disajikan berikut ini diambil dari lapcren keuangan Perseroan unluk periO!fe sembiIan bulan yang berakhir pada langgal 30 September 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akunlan Publik Grant Thornton' Hendrawinala dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dsnene Persercen mempumai kewajiban sebesar Rp 1.766.365 [uta, kewajiban komilmen sebesar Rp 103.383 juta dan kewajiban kontijensi sebasar Rp 1.229 juta, dengan rincian sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah) JUMLAH
KETERANGAN Kewajiban Kewajiban Segera Slmpanan : Giro Tabungan Deposito Berjanqka Sertifikat Deposito - Bersih Jumlah Simpanan Simpanan dari Bank lain HUlang Pajak Estimasi Kerug;an Komitmen dan Konlijensi Beban yang Masih Heros Dibayar dan Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban Kewajiban Komitmen dan Kontijensi Kewajiban Komrtmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Jumlah kewajiban karena kcmltmen
7.745 60.759 98.577 1.496.248 24.175 1.679.759 63.141 6.492 1.059 8.169 1.766.365
103.383 103.383
Kontinjensi Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyetesalan
7.686 9.489 17.175
lainnya
Jumlah Tagihan Kontinjensi
Kewajiban Kontinjensi Penerbitan Jaminan Dalam Benluk Bank Garansi Jumlah Kewajiban Kontinjensi Jumlah - Bersih Jumlah Kewajiban Komilmen dan Kontinjensi - Bersih
13
1.229 1.229 15.946
87.437
bank-s-victona
1.
Kewajban Segera Kewajiban segera pada langgal 30 September 2006 adalah sebesar Rp 7.745 juta lerdiri alas kewajiban alas bunga deposito be~angka sebesar Rp 6.635 juta. kewajiban alas bunga labungan aebeaer Rp 628 jrta, kewajiban alas jasa giro sebeeer Rp 455 juta dan kewajiban alas bunga callmoney sebesar Rp 27 juta.
2.
Simpanan Nasabah
Hutang daram benluk penempalan simpanan sebeser Rp 1.679.759 juta, dengan rincian sebagai berikut (deism jules" Rupiah) Keterangan
Jumlah
Giro
55.155
Pihak Kelig<.l
5.604
Pihak Hubul1gan rsumewa Tabungan
98.201
Pihak Kaliga
376
Pihak Hubungan Istimewa Deposito Berjangka
1.486.487
Pihilk Ketiga
9.761
Pihak Hubungan Istimewa Sertifikat Deposito - Bersih
24.175
Pihak Ketiga Pihak Hubungan tstimewa
a.Glro Merupakan penempalan dana masyarakal delam bentuk rekening giro. Saldo giro per langgal 30 September 2006 adalah sacesar Rp 60.759 jula dengan lingkat bunga rata-rata giro unluk per September 2006 adalah sebesar 5,000/0 per lahun. Tidak terdapet giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kred'il. b.Tabungan Merupakan penempatan dana masyaraket delam bentuk labungan yang terdiri dan Tabunqen Victoria, Tabungan v-Pro. Iabunqan v-Junlor ,Tabungan Taska dan Tabungan Karyawan. Saldo tahungan perlanggal 30 Seplember 2006 adaieh sebesar Rp 98.577 [uta dengan tingkat bunga rata-rate tabungan untuk per September 2006 sebesar 7,20 % perlahun. Pada langgal 30September 2006lidak terdapattebunqan yang diblokir dan dijadikan [emnan kredil . e. Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito Deposito
be~angka
merupakan simpanan masyarekat yang penarikeneye henya dapal dilakukan berdeearken
jang~a waktu smpanan dan alas nama. Sedangkan sertifikat deposito adaleh surat bukli penyimpanan be~angka alas unjuk yan9 dapat dipeljual belikan. Per langgal 30 September 2006 saldo deposito be~angka
adalah sebesar Rp 1.496.248 juta sedangkan saldo sertifikal deposito adelah sebeser Rp 2
Simpanan Dar! BankLain Simpanan dan bank lain seuruhnya merupakan Iransaksi dengan pihak keUga yang terdiri dari:
14
bank40vlctona
rcaram nnaan Runiah
Keteranaan
Jumlah
56.100 7.035 6 63.141
Call Monev Deeoaitc
Giro Jumlah
Salda simpanan dari bank lain pertanggal 30 September 2006 adalah sebesar Rp 63.141 juta dengan tingkal bunga rata-rata untuk per September 2006 Call MQn~y sebeser 8,70% per lahun. Deposito sebesar 10,31% per tehun dan Giro sebesar 4,00% per tahun. 4.Hutang Pajak Hutang pajak
Persercan
per langgal 30 September 2006 adalah sebesar Rp 6.492 juta yang
ferdlri dari: (dalam jutes" Rupiah) Keterangan
Jumlah
3.280
Pajak Kini Pajak Penghasilan
20_ 3.008
Pase121 Pasal23 Pesel25
Jumlah
6.492
5. Estlmasl Kerugian Kcmumen dan Kontln}ensi Mutasi estmasl kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut (dalam jutes" Rupiah) Ketarangan
Jumlah
3.
saicc ewer tatum
1.047
Penyisihan Tahun Berjalan Pemulihan Tahun Berjalan
(27)
Saldo Akhlr Tahun
1.059
Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 30 September 2006 dikelompokkan lancar dimana manalemen berpendapal bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk lelah memadai unluk menulup kemungkinan kerugian akiballidak lertagihnya komitmen dan kon~njensi. 6. Beban yang Masih Harus D1bayar dan Kewajiban Laln- lain Beban yang mash harus dibayar dan Kewa~ban laln-laln per la09gal 30 September 2006 adalah sebesar Rp 8.169 jula yang lerdiri dari pendapalan dlterima dimuka, bieya yang masih harus dibavar, imbalan ke~a, Impan pembayaran listrik dan lain-lain. Dan langgal 30 September 2006 sampai dengan tanggal laporan Auditor Independen, Perseroan tidak memiliki kewajiban-kewajiban lain kecuali yang Ielah dinyalakan di alas dan yang telah diungkapkan dalam laporan Keuangan serta disajikan dalam Prospektus ini. Dari tanggallaporan Auditor lndependen sampai dengan efektifnya Pemyataan Pendaftaran, Perseroan Iidak memiliki kewajiban-kewajiban lain kecuali yang telah dinyatakan di etas dan yan9 lelah diungkapkan dalam Laporan Keuangan serta disajikan dalam Prcspekne lni. Selain kewajiban dan hutang sebagaimana tersebut diatas, Perseroan tidak memiliki kewajiban-kewajiban lain yang belum diungkapkan dalam ProspeklUS ini.
15
bank+Vlctona
Tidak lerdapal pemcatesen-perrcatasen (nega/we co~nan~ dari para kredibJr yang dapat merogikan Pemegang Obligasi.
Dengan adanya pengeloJaan yang ststemebe etas aktiva dan kewajihan serta peningkatan hasil operasi di mass yang akan dalang, manajemen detem hal ini bertindak untuk dan atas nama Perseroan serta sehubungan dengan tugas dan langgung jawabnya dalsm Perseroan dengan ini menyalakan kesanggupan manajemen unhJk memenuhi kewajiban kewajibannya yang talah diungkap deism Laporan Keuangan Perseroan sertadisajikan deism Prospeklus \ni.
16
bank-s-victorta
IV.ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
1.
UMUM Persercan didirikan di Jakarta dengal'l nama PT Bank Victoria pada tanggal 28 Oktober 1992. Sebagai perusahaan yang bergerak. dalam bidang usaha [asa perbankan di Indonesia, Perseroan momperoleh izin unluk bercperasl sebagai bank. umurn sejak langgal 10 Agustus 1994 dan mulai beroperasi secara komersial pada lan"9g81 5 Oklober 1994. Disamping itu Persaroan juga mendapatkan izin dariBank Indonesia sebagai Pedagang
Valuta Asing paoa langgal 25 Mei 1997. Kegiatan usaha Perseroan adalah melakukan penghimpunan dana masyarakal lerrnasuk (ekening giro, labungan, deposito be~angka dan sertifikat deposito yang kemudian dlseurtan dalam bentuk pemberian kredilbaik kepada individu maupun korporasi, transaksi enter perbankan dan malakukan sweetest me!alui penempalan pada jenis inveslasi yang aman dan menguntungkan. Dalam menjalankan kegialan usanenye, Perseroen berusaha untUk senantiasa memperhatikan ketentuan-ketenluan umum dan perbankan yang bertaku. Perseroan telah menelapkan target unluk masuk dalam kelompok bank dengan fokus kegialan uaahe pada segmen UMKM yailu pembiayaan uaaha mikro, kecil d".'l menengah dengan mempertimbangkan profil nasabah yang dimiliki eerte kemempuen manajemen dan permodalan. Komitmen Perseroan lerhadap sextor UMKM lelah terbllk~ dari Iingginya penyaluran kredil ke seklor lersebul dimana unluk periode sembiIan bulan yang berakhir pada langgal 30 September 2006 dan untuk Iahun-tahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2005 dan 2004 konlribllsi kredilUMKM lerhadap total kredil masing-masing rnencapai 55,43%; 56,36%; 61,29%.
Penyaiuran kredit Perseroan ke UMKM dapaldigambarkan sebagai berikut: Sap 2006
KETERANGAN
Total Kredil Mikro Tolal Kredil Kecil Tolal Kredil Menengah Rasio Total Kredit Mikro terhadap Total Kredit UMKM Rasio 'rotat Kredit Kecillerhadap Total Kredil UMKM Rasio Total Kredit Menengah ternacac Teter Kredil UMKM Raslo KUK lerhadap Total Kredil Rasio Total Kredit UMKM terhadap 'rcter Kredil Pelimpahan Kredil UMKM
156.228 59.261 263.624 32,61% 12,37% 55,02% 24,93% 55,43% 269,151
Da!J 2005 13.564 110,776 333.466 2962,00% 24,20% 72,84% 15,86°,," 58,38%
104.229
Des 2004 178.271 113.814 280.213 31,15% 19,89% 48,96% 31,28% 61.29% 147_841
Pada saat Prospeklus ini dilerbilkan, Perseroan memiliki 1 Kantor Pusal Operasional, 26 Kantor Cabang Pembantu dan5 Kantor Kas yang lersebar di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
'. 2.
KEUANGAN Ana\isis dan pembahasan di bawah ini disajikan berdasarken angka-angka dari ikhtisar data keuangan penting Perseroan berdasarken laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 Seplember 2006 yang tetah dlaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata, laporan keuangan unluk lahun yang berakhir pada langgal 31 Desamber 2005 yang telah diaudit olen Kanlor Akunlan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar, dan ieporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2004 dan 2003 yang telah diaudil oleh Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta Mustora & Halim masnp-meslna dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
17
bank+Vlctona (dalam jutaan Rupiah) 31·Dn
3O-Se~'
Uralan
2005
2004
2003
Neraca
2.057.319 1.766,365 290.954
2.112,005 1.954.457
1.819.734
157.548
185.166
\.747.880 1.615.168 132.692
Pendapalan Bunga
206.936
215.149
229.384
194.290
Beban Burrga
\74.621
148.353
140.982
161.196
Pendapalan Bunga-Befsill
32.315 10,330
66.796 16.821 3.567
88.402 15,449
33.094
"'"
Ka¥ajiban
""'" Laporan laba.Rugi
pendapalan Operasional Lainnya
(959)
Bellan (Pemulihan] Penyisihan Kerugian alas Akliva PrcOOk~1
~004.900
19.268 22.567
33.311
51
am
('~
Beban Operasional Laillnya
52.058
42.947
47 19.893
laba Operaslonal Pet1dapalan (8eban) Non Opei3sional teta Sebelom Pajak Penghasilan
10.812 (1.339)
28.054
27.:142
9.855
(483)
1.385
401
19.473 15.507
27.511 20.138
28,927
10.256
23.518
7.607
1.020
Beban (Pemulihan) Estimasi Komilmen dan Koolinjens;
Laba Bersih 2.1. Pertumbuhan Penoaoaten. Beban dan Laba Pendapalan Bunga dan Beban Bunga
Komposisi pendapalan dan beban bunga Perseroan ulltuk pericde sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30 September 2006 dan un\uk tahcn-lahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 adelan sebagai berikut: (dalam iutaan Rupiah)
Keterangan
30·Sei>06
31·Des 2004
2005
2003
Pendapatan Bunga:
.BimS' . Provisi dan Kom~i Kredil Jumlah Pendapalan Bunga Beban Bunga: .Bunga -Premi Jaminan Piha~ Ke~ga Jumlah Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih
103006 3.030 206.931
211.S32 3.2\7 215.14S
224.384 5.000
229.384
\S1.506 2.784 104.290
171.701 2.S20
\44665 3.688
137.398 3584
158.230 2.906
174.62\
148.353 68.796
1411.S82 88.4112
161.196 33.094
32.315
18
bank+Vlctona
Pendepatan Bunga Pendapalan bunga Perseroan unluk periode sembilan bulan yang berakhir pada langgal30 September 2006 adalah sebesar Rp206.936 jula. Pendapalan bunga Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2005
adalah sebesar Rp 215.149 jula mengalami penurunan sebeser Rp 14.235 jula alau 6,21% dibandingkan tahun 2004 yang berlumlah Rp 229.384 jula. Penurunan tersebut terutema disebabkan karena porlofolio kredit yang diberikan mengalami penunman sebesar Rp 783.620 jute di lahun 2005, turun 16,08% ateu Rp 150.158 jula dan Rp933.778 jutadi lahun 2004.
Pendapatan bunga Perseroan unluk periode satu lahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 229.384 [uta mengalami peningkalan sebesar Rp 35.094 jula alau 18,06% dibandingkan tahun 2003 yang beriumlah Rp 194.290 juta, Peningkalan tersebut lerulama disebabkan meningkalnya pendapalan bunga kredil dari Rp 76.335 jula pada tahun 2003 menjadi Rp 102.257 jula pada lahun 2004 menlnqkalnya pendapalan bunga kredit baik dikarenakan meningkatnya jumieh kredit yang diberikan maupun menurunnya lingkalsuku bunga kredlt Beban Bunga Beban bunga Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30 Seplember 2006 adalah sebesar Rp 174.621 juta. Beban bunga Perseroan unluk periode seta tahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 148.353 [uta mengalami peningkalan sebesar Rp 7.371 juta aJau 5,23% dibandingkan tahun 2004 yang beriumlah Rp 140.982 juta. Peningkalan tersebut disebabkan karena meningkalnya lingkal suku bunga pada tehun 2005 diserlai peningkalan Dana Pihak Keliga knususnya Deposito Berjangka. Tingkat suku bunga rata-rata deposito berjangka pada tehun 2005 adalan sebesar 10,11% per tahun meningka\ sebesar 3,34% per tahun dibandingkan lahun 2004 sebesar 6.77% perlanun. Beban bunga Perseroan unluk periode satu lahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 140.982 jula mengalami pemrrunan sebesar Rp 20.214 jula atau 12,54% dibandingkan tebon 2003 yang be~umlah Rp 161.196 jura. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya tingkat suku bunga pasar. label berikul menggambarkan tingkal suku bunga rate-rete simpanan per langgal30 September 2006 unluk Iahun-tahen yang berakhir pada langgal31 Desember 2005 dan 2004:
".
"
,, , t
9 _ n _ n
G f,a TlIbun~_"
"pa.lla Borja"o" S. Hilit. I 0 • ~ a. ilo
Q
30. 5 09 2 0 0 6
5,00'4 1 .2 0 ,., \0.89'4 I , .2 5 '4
J , •D 0 0 2 0 0 5
1.6 a '4 6.84'4 1 0 . I , '4 9.90'4
2 0 0
~
5.10% 5.1S" 5 , 7 7 ,.,
1,20'4
2 0 0 J
4.00'4 7.00'4 10.00'4 5.00'4
Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan bunga beraih Peraeroen unluk periode sambiIan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 adalah sebeser Rp32.315 juta. Pendapatan bunga bersih Perseroan untuk periode salu tahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 66.796 jula mengalami penunman sebesar Rp 21.606 juta atau 24,44% dibandingkan tahun 2004 yang beriumlah Rp 88.402 jula. Penurunan tersebut dikarenakan menurunnya pendepaten bunga yang dilerima Persercen disertai peningkalan beban bunga. Pendapalan bunga bersih Persercen unluk periode satu lahun yang berakbir pada langgal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 88.402 jula mengalami peningkatan sebese- Rp 55.308 jUla atau
19
bank-s-vrctorta
167,12% dibandingkan dengan tahun 2003 yang berjumlah Rp 33.094 juta. Peningkalan tersebul disebabkan oteb meningkatnya pendapalan bunga yang dltenma Perseroan disertai menurunnya beben bunga.
PERTUMBUHAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA
300,000n
,
229,384
250.000
'He.tAO
~
~
.2.
200.000 150.000 100.000 50.000
o 'Sepl2006
2005
2004
2003
I_ Pendapatan Bunoa • Beban Bunge. Pendapatan Bunga Bersihl Pendapatan Operaslonal Lalnnya Pencepatan Operasionel Lainnya Perseroan unluk periods sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30 September 2006 adalah sebesar Rp 10.330[uta. Pendapatan operasional lainnya Perseroan untuk periods setu lahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 16.821 juta mengalami peningkalan sebesar Rp 1.372 jura alau 8.88% dibandingkan tebun 2004 yang berjumlah Rp 15.449 luta Penin9katan tersebut dikarenakan oteh adanya kebijakan Perseroen unluk memanfaalkan petuang pasar meeul frensaksl efek dan merqopnmekan likuidltas. Pendapatan opereslcnel lalmya Perseroan unluk perode satu tahun yang berakhir pada lan9gal 31 Desember 2004 adalah sebeser Rp 15.449 juta mengalami penurunan sebesar Rp 3.619 jula atau 19,82% dibandingkan dengan tahun 2003 yang beriumleh Rp 19.268 juta. Penurunan tersebutterutama disebabkan adanya kerugian bersih alas penjualan efek sebesar Rp 9.200 jula dimana Perseroan mengambil kebijakan unluk men9urangi transaksi efek guna mengurangi risko kerugian yang lebih besar.
Beban operastonal Lalnnya Beban Operasional Lainnya perseroan unluk periode sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30September 2006 adalah sebesar Rp 21.772 juta. Beban operasooat iennya Perseroan untuk perode salu tahun yang berakhir pada langga! 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 52.058 [uta mengatami penin9ka!an sebesar Rp 9.111 juta atau 21.21r~ dibandingkan tahun 2004 yang beijumlah Rp 42.947 jute. Peningkalan tersebut seiring dengan meningkalnya kegialan cceraeonat Perseroan dimana teijadi kenaikan pada beban umum dan edmnislrasi.deri belanja iklan dan promosi yang dilakukan olen Perseroan. biaya pemeliharaan dan perbenan. serta biaya perkembangan teknologi. Beban operasional lainnya Perseroan unluk periode satu tahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 42.947 juta mengalami peningkatan sebesar Rp 23.054 [uta etau 115,8g% dibandingkan dengan tahuo 2003 yang berjumlah Rp 19.893 juta. Peningkalan ini lerutama disebabkan oleh adanya peningkalan pada beban umum dan adminislrasi dan beban tenaga kerja.
20
bank-s-victona
PERTUMBUHAN PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASJONAL LAfNNYA
60.000 ~
a:
'"
.a,
52.058
45.000 30.000 15.000 0
'Sept 2006
2005
I_ Pendapal:an Operaslonal Lalnnya
2004
2003
.Beban Operasional Lalnnya
I
Laba Operaslonal
laba Operasional Persercen untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30September 2006 adalahsebesar Rp 20.612 juta.
Laba operasional Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada \ang9al 31 Oesember 2005 adalah sebesar Rp 26.054 [uta mengarami peningkalan sebesar Rp 512 juLa atau 1,86% dibandingkan tahun 2004 yang berjumlah Rp 27.542 jula. Peningkalan tersebut disebabkan berkurangnya beban penyisihan kerugian alas akliva Produkfif di lahun 2005 sebesar Rp 29.744 jula aLau sebesar 89,29% . lalla operasional Perseroan unhik periode satu lahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 27.542 luta dimana terjadi peningkalan sebeeer Rp 17.687 jute alau 179.47% dibtlndingkan tehun 2003 yang berjumltlh Rp 9.655 [uta. Peningkatan ini teutama disebabkan meningkalnya pendapalan bunga bersh yang diterima oleh Perseroan. Laba Sebelum PajakPenghasllan
Leba Sebelum Pajak Penghasilan Perseroan unluk penode sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30September 2006 adalah sebesar Rp 19.473 jula. Laba sebelum pajak penghasilan perseroan unfuk periode satu lahun yang berakhlr pada lan9gal 31 Desember 200S adalah sebesar Rp 27.571 jula menqalemi penunman sebesar Rp 1.358 jute atau 4,69% dibandingkan tebun 2004 yang bequmlah Rp 28.927 jute. Penurunan tersebut disebabkan menurunnya penoapaten bunga bersih yang diperoleh Perseroan pada lahun 2005 disertai peningkalan beban bunga sebeser 24,44%. Laba sebelum beban pajak Perseroan unluk perlode satu febun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 26.927 jrta, oimana terjadi penin9kalan sebesar Rp 16.671 [uta aleu 162,05% dibandingkan lahun 2003 yang berjumleh Rp 10.256 juta. Peningkalan inl dtsebabkan oleh meningkalnya pencaoatan bunga bersih yan9 dikarenakan peningkalan pendapalan bunga serta penurunan beban bunga selema tahun 2004.
21
bank+Vlctona
PERTUMBUHAN LABA OPERASIONAL DAN LABASEBELUM PAJAK PENGHASILAN
30.000
& .!!! .2.
20.000 10.000
o
2005
'Sept 2006
2004
2003
• Laba Sebelum Pajak Penghasilan
• Laba Operasional
2.2. Pertombuhan Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas 2.2.1 Pertumbuhan Aknve label benkul mamperlihalkan komposisi akliva Peraercan untuk periode sembilan buteo yang berakhir pads: langgal 30 September 2006 dan unlu\<. tabun-tehun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2005, 2004
dan 2003. oalam jutaan Rupiah kecueli cereentase)
Kalegori
30·Sep-06 Rp
K" Giro pada Bonk Indonesia Giro pada Bank l2'rrrBersih Penempatan psda Bank Indooesia den Bank lain-Be~ih Efek-Erek· Be~h E~k yang Direli ~engen Janji D1jual Kembali· Bersih Kredil yang DitErikan· Bersih Penyer1a:Jn Saham- Bersh PerxJapalen Bunga yang Masih Ai:an Dilerima Moliva Tetap-Bernih AkWa Pajak Tangguhan Agunan ya.'!9 Oiambil Nih Biaya Oibayar Cimu~a Akliva Lain·Lain Jumlah »Oliva
12.316 150.050 400
St'DeS
2Ms ""
Rp
O,W 7,29 0,Q2
6.921 188.072
214
2M3
2D04 % 0,33
8,81 O.QI
Rp
8.026 117.676 109
""
Rp
0,40 8,86 0,01
6205 64.661 7
, "
0,36 3,70 0,00
49.500
2.41
00.600
',19
199.345
9,91
n.~fi5
4.15
964.551
46,88
10(19,262
47.79
654.276
33,13
9\2.110
52,18
24.931
1.18
BOS.On
39,13
724.930
302
876.985 13.855
43,14 0,69
611530 12,SS4
35,10 0,72
22,376 31,766 3.513
1,09
25JOI 21374 2.823
1,12 1,11 O,H
13,953 30.475
0,70 1,52
18.277 28.205
1,05 1.6\
2.364
0,12
0,06 0,25
U87
0,06
1.341
0,23
8.4tO
0,55
11.073
0,52
7584
0,38
U97 8.216 10.227
0,07
~,Bfi5
(J,07 0,42
U55 5237 11.378
2.051.319
1.54 0,17
100,00 2.112.005
\00.00 2.004.900
0.47
\),59
100.M 1.747.880 100,00
Jumlah Aktiva Persernan unnn oencde sembiIan bulan yang berakhir pada lan99al 30 September 2006 adalah sebesar Rp 2.057.319 [uta dimana le~adi penurunan sebesar Rp 54.666 juta atau 2.59% dibandingkan 31 Desember 2005 yang tequmreb Rp 2.112.005 juta, Jum)ah aktiva Perseroan cede langgal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 2.112.005 jutadimana teqadi penin9kalan sebesar Rp 107.105 [uta atau 5,34% dibanding lahun 2004 yang berjumlah Rp 2.004.900 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peninqkatan asset pede porto folio efek yang dimiliki Perseroen
22
bank+Vlctona
dari Rp 670.964 jula menladi Rp 1.D15.800 juta pada tahun 2005 yalmi adanya pembehan efek-efeklobligasi 8UMN dan BUMD sepeni PI. Indosa! Tbk, PT. Telekomunikasi Tbk., PT Bank Jabar dan PT PAM .Lyonnaise Jaya. Jumlah aktiva Perseroan pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 2.004.900 juta dimana le~adi peningkalafl sebesar Rp 257.020 jutaeteu 14,70% dibanding tahun 2003 yang be~umlah Rp 1.747.880 jula Peningkalan ini teruteme disebabkan adanya kenanan pada penempatan pada Bank Indonesia dan kredil yang diberikan. EfBk - Efek Bersih
Jumlah efek..elek Perseroan unluk penoce sembilan bulan yang berakhir pada tan9gal 30 Seplember 2D06 adalah sebesar Rp 984,551 [uta dengan komposisi terbesar ada pada inslrumen Obligasi Pemerintah.
Jumleb efek-efek Perseroen paoa tanggal 31 pesember 2005 adalah sebeeer Hp 1.009.262 jula dimana terjadi peningkatan sebesar Rp 344.986 jute atau 51.93% dibanding tahun 2004 yang berjumlah Rp 664.276 jute, terutama disebabkan olen penerimaan sumber dana jangka cenoex. sehingga kelebihan likuidilas tersebut dilempalkan dalam bentuk Obligasi Pemerintah dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebeum disalurkan cede pemberian kredil. Jumlah efek-efek Perseroan pada langgaJ 31 Desember 2004 adaah setesar Rp 664-276 jula dimana lerjadi penurunen sebesar Rp 247.834 [uta alau 27,17% dibanding lahun 2003 yang berjumlah Rp 912.110 juta. Penunnen lrti dipengaruhi o\eh ekspansi penya\uran kredit yang di\akukan o!eh Persercan pada Iahun 2004. Kredil Yang Diberikan Tolal kredi\ yang disalurkan oleh Perseroan teruiri daTi:
Uraian
J
ffiIak Keliga
855.826 7.193 663.019
PilIak yang melJllUllyai huOOllgan islin:e.¥a Ksedil: YMI;J Diberikan - gross Penj-isIDM Kero1,ian Kredlt Yaojt Diberikan· Bersih
157.9421 805.077
200l 176.195 7.425
761620 158.6841 724.936
(daram jUlaan Rupiah) 31·Des 2004 201l! 925.4\0 639.W
8.369 933.m 156.7941 876.985
7.421 6«488 (32952) 61J.536
Poslsi kredil yang diberikan - gross Persercan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30.Seplember 2006 adaJah seuesar Rp 863.019 ]1,113. Posisi kredit yang dibernan - gross Perseroan peoa langgal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 783.620 juta dimana tefaol penurunen sebesar Rp 150.159 juta alau 16,08% dibanding tahun 2004 yang berjumlah Rp 933.779 juta. Penurunan ini dipengaruhi oleh meningkatnya suku bunga perbankan yang berdampak pada pengelatan likuidilas sarta adanya kebijakan Persercan yang cukup selektif dalam menyalurkan kredit baru. Posisl kredil yang diberikan - gross Perseroan paoa lang9al 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 933.779 juta dimana terjadi peningkatan sebesar Rp 287.291 juta alau 44,44% dibanding tahun 2003 yang berjumlah Rp 646.488 juta. Peningkalan ini terutama disebabkan adanya esspensl Perseroan daram penyaJuran kredit yang didukung oleh lingkal slabilitas dan telati( rendahnya suku bunga.
23
bank+Vlctona
2.2.2
Pertumbuhan KewaJlban
label bernut memperlihalkan komposisi kewajiban Persercen unbJk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 dan untuk lahun-tahun yang berakhir pada tangga! 31 Desember 2005, 2004 dan 2003. (dalam jUlaan Rupiah kecuali persenlaSej
Kalegori
Rp Kewajiban Segera Simpall~n :
Giro TalllJrlgan OePJSilo Be~an9ka Simpanan De~ilo-Be(sih SerU~kal
J'·Des
30 Sepl2Ofl6
•
2005
Rji
•
1.466,271 36.437 6.090 534 7.610 87.897
6,57 4,29 ail,56 2,00 0,33 0,03 0,42 4,63
42063 55.781 1.063.933 30,922 168,BSS 125.D22 2.365 SI.282
2,61 3,45 67,1l 1,91 10,46
0,00
101
0,01
51 919
0,00 . 0,05
0,29
10.580
0,56
7.548
0,47
51.845 63.526
1.496,248 24,175
3,M 5,56 84,71 1,37
63.141 6.492
3,57 0,37
33.104
4.318
1,69 0,22
1.059
0,06
'0
a.\69
0,46
5.577
96'7/
t762.152 24.384
0,48
6.504
2,65
\\9.597 78.113
3,26 90,16 1,25
V-Unk
Simpanan dan Bani. lain Hulal'1il Pajak
SlJral Bemarya Yang Oiterbitkan Eslmasi Kerugian KOll'.iLmen dan Koolinicnsi Kewapban Pa~k Tangguhan Beban yafIQ Masill Harus Oibayar dan Kewajiban Lain·lain Jum\~h RewaJlban
1.166.365
•
6,307
9309
00.759
•
2003
Rji
0,36
0,44
7J4S
2004
Rp
0.39
7,74
0,15 5,65
100.00 1.9M.451 1btl,dO 1.819.134 100,00 U15.188 100,00
Jomlah Kewajiban Perseroan unnn percdesembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 acalah sebesar Rp 1.766.365 juta oimana te~adj penurunan sebesar Rp 188.092 jute ateu 9,62Q~ dibandingkan 31 Desember 2005 yang mencapai Rp 1.954.457 juta. Jumlah kewajiban Perseroan pede tznggal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 1.954.456 juta dimana terjadi peninqkatan sebesar Rp 134.722 [ula ateu 7,40% dibanding tahun 2004 yang be~umlah Rp 1.819.734 jula. Peningkalan ini disebabkan oleh kenaikan dana pihak keliga lerutama deposito be~an9\(a.
Jumlah kewajiban Perseroan pada langgal 31 nesember 2004 adalah sebesar Rp 1.819.734 juta dimana re~adi peningkatan sebesar Rp 204.546 juta atau 12,66% dibanding lahun 2003 yang berjumlah Rp 1.615.188 jula. Peningkalan ini disebabkan oleh kenanan dana pihak keliga terutema deposito berjangka. Simpanan Jumlah simpanan Pereeroan unluk periode sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30 September 2006 adalah sebesar Rp 1.679.759 jura, Jumlah smpanan Perseroen pada langgal 31 Desember 2005 acaiah sebesar Rp 1.902.009 juta dlmsna terjadi kenalkan simpanan sebesar Rp 195.501 juta eteu 11,46% dibandingkan tahun 2004 yang berjumlah Rp 1.706.508 jula. Peninqkalan simpanan nasabah terutama deposilo be~angka ini seiring dengan pen;.ngkalan suku bunga Dana Pihak Ketiga. Jumlah simpanan Perseroan pada tanggal 31 nesember 2004 adalah sebeser Rp 1.706.508 juta dimana lerjadl kcnaikan setesar Rp 324.894 iula atau 23.52% dibandingkan tehun 2003 yang be~umlah Rp 1.381.614 jrta. Peningkatan simpanan nasabah terutama oeposlto be~angka ini seiring dengan pen'lngkatan suku bunga Dana Pihak Ketiga.
2'
bank+Vlctona
Simpanan dari bank Lain
Jumlah simpanan dan bank lain Persercan unluk periode sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30 September 2006 adalah sebesar Rp 63.141 juta,. Jumlah simpanan dari Bank lain Perseroan pada langgal31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 33.104 juta dimana lerjadi kenaikan sebesar Rp 32.571 juta atau 102,07% dibandingkan lahun 2004 yang berjumlah Rp 534 juta. Peningkalan ini disebabkan karena adanya peningkatan lransaksi dengan pihak keliga berupa
eal/money. Jumlah simpanan Persernan pada langgal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 534 juta dimana lerjadi penurunan sebesar Rp 124.488 juta alau 99,57% dibandingkan lahun 2003 yang berjurnlah Rp 125.022 juta.
2.2.3 Pertumbuhan Ekuitas
label berikul memperlihalkan komposisi ekuilas Perseroan untuk penooe sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30 Seplember 2006 dan untuk lahun-Iahun yang berekhlr pada tan9gal 31 Desember 2005, 2004 dan 2003.
Keterangan Modal Dilempatkan dan Dlsetor Penuh Tambahan Modal Disetor-Bersih Selisih Penilaian Nilai Wajar Efek yang Tersedia Untuk Dijual Saldo Laba Jumlah Ekuitas
30.Sep 2006 201.116
(dalam jutaan Rupiah) 31·Des 2005 2004 2003 129.459 129.459 110.079
8.230
(827)
(827)
(827)
2.532
(34.653) 63.569 157.548
13.102 43.432
3.526 19.914
185.166
132.692
79.076 290.954
Jumlah Ekuilas Persernan unluk periode sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30 Seplember 2006 adalah sebesar Rp 290.954 jula Meningkat sebesar Rp 133.406 jula alau 84,68% dibandingkan 31 Desember 2005 yang hanya mencapai Rp 157.548 jula. Jumlah ekuilaa Perseroan pada langgal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 157.548 jula dimana terjadi penurunan sebesar Rp 27.618 juta alau 14,92% dibanding tahun 2004 yang berjumlah Rp 185.166 jula. Penurunan ini disebabkan pada lahun 2005 Perseroan membukukan penurunan nilai portofolio elek yan9 belum lerealisasi sebesar Rp 34.653 jula. Jumlah ekultas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 185.165 jula dimana lerjadi kenaikan sebesar Rp 52.473 jula atau 39,54% dibanding tahun 2003 yang beriumleb Rp 132.692 [uta Peningkatan ini disebabkan oleh meningkalnya laba bersih Persernan lahun 2004, kenaikan nilai wajar elek yang lersedia unluk dijual dan meningkalnya modal Perseroan.
25
bank+Vlctona
PERTUMBUHAN AKTIVA, KEWAJIBAN DAN EKUITAS
~
'"..,
2.000.000
.2,
1.000.000
o
'Sept 2006
2005
_Aktiva
.KewaJlban
2004
2003 • Ekulfas
3. PRINSIP-PRINSIP PERBANKAN YANG SEHAT Faklor·faklor yang dipergunakan cleh Bank Indonesia dalam penilaian tingkat kesehalan bank umum ecalah capital adsquacy, esser qualify, management, earning 5ustainabifify dan liquidity (CAMEL). 3.1. Kecukupan Modal (CapltaiAdequaty)
8. Modal merupakan salah salu faktor yang panting bagi bank daJarn rangka pengembangan usaha dan menampung risiko keruqtan. Semakin tinggi modal )'
Rasio Kecukupan Modal Rislko Pasar Tan.£a R1siko Pasar 24,59% 30,45% 20.28% 21,92% 12,55% 14,920/~ 11,52% 12,20%
30September 2006 31 Desernber 2005 31 Desember 2004 31 Desember 2003 3.2. Kualilas Aktiva Produktif
Pada tanggal 20 Januari 2005, BI mengeluarkan peraturan No.7121PBI12005 lenlang 'Penilaian Kualilas Aktiva Bank Umum" yang mengatur pennaen kualites kredil. Perseroan lerah memulai dan dalam proses peniJaian kualilos kreditnya berdasarl
26
bank+Vlctona
Keterangan
(deIsm jutaan Rupiah sebelum dikurangi penyisihan kerugian) 31 Desember 2006 2005 2004 2003 762.000 716.068 861.293 527.570
30 September
Lancar DaJam Perhalian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
41.593 3.560 6.719
49.147 863.019
20.283 7.078 6.169 34.022
23.636 113 9.227 39.509
68.463 23.321 12.760
783.620
933.779
646,488
14.375
Kualilas Perseroan lercermin detam gambar sebagai herjkut : KUALITAS KRECIT
Rp Mill'"
'"
M.'"
10.00%
10.('0%
00.'" 14,00'10
se.coo
12.00""
10,00"" 52.000 "~
"..,
~
.~
44,000 ~
40,000
=
~
Jumloh kn>&t b.... lISGIah(LHS)
...... Rasia kn>&t borm .....h (RHSJ
-><-- Raolo kr.d.1 betmooalah· -..h (RHSl
Adapun rase kredit bermasalah lerhaoap jumlah kredit yang diberikan (NPL) Peraeroen untuk penode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30September 2006 adalah sebesar 6,agoA. (gross) dan 1,14% (ne~, sedangkan sampai dengan 31 Desember 2006 (un-audited) Perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah terhadap jumlah kredit yang diberikan (NPL) Perseroan menjadi sebesar 3,65% (gross) dan 0% (nel) Berikut ini adalah rincian perubahen penyisihan penghapusan kredit Perseroan unluk periode sembiIan bulan yang berakhir pada tangga130 September 2006 dan untuk tahun-tehun yang berakhir paoa tanggal31 Desember 2005. 2004 dan 2003: (oatam jutaan Rupiah) 30september 31 Desember Kelerangan 2006 2005 2004 2003 Saldo Awal Tahun Penyshan (pemulihan) Tahun Be~alan
Penqhapusan Penermaan Kembali Kredil yan9 Sudah Dihapusbukukan Saldo Akhir Tahun
58.884
(806)
56.794
32.952
2,726
15.666
33.833
18.091
(1.019)
(14.186)
(1027)
64
183
57.942
58.684
4.195 56.794
32.952
27
223
bank+Vlctona
3.3. ManaJemen Pen.ilaian dan laklor manajemen meliputi manajemen umum dan manajemen nsiko yaifu manajemen risiko
kredit, fisiko pasar, risiko likuiditas dan fisiko opereelonal. Perseroan berusaha memanteu dan rnenekan berbagai risiko yang dapal timbul dan kegialan epereel perteokan fermasuk pula risiko etas kredit yang lelah diberikan dengan selelu berpegang teguh pada prinsip prudent banking dalam seuep kebijakannya dangan seteu memperhataen peraluran-peraluran yang dikelualkan 0100 Bank Indonesia. Direksi dan Komisaris perseeen lelah lulus fit dan proper lest seeuet dengan persversten dart Bank Indonesia. Perseroen menyadari bahwa pelaksanaan good corporafe governancEl untuk memberikan nilal lambah bagi pemegang sanern tidak akan lel'MJjud tanpa adanya fungsi peogendaljan eteren yang memadai. Alascasar pertimbangan tersebut, Perseroan dengan sungguh·sungguh telah melakukan berbagai upaya untuk membangun dan mengembangkan kcrnpetens! pengendalian internal sebagai salah salu unsur pengelolaan risiko yang komprehensif daram rangka memastikan peningkatan basil usaha yang nvata maupun pertumbuhan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Perseroan telah melakukan pembentukan Komite Manajemen Risiko. yang bertanggung jawab untuk membual dan merekomendasikan kebijakan yang berkaiten dengan pengelolaan risiko secara keselaruhan kepada Dewan Direksi dengan didukung hasil pemanlauan dan analisa yang dilakukan oleh Satuan Ke~a Manajemen Risiko. xnueue dalern pengendalian rtsnc casar. secara spesifik telah dilangani oleh Assets & Uabililies Committee (ALGO). Untuk meningkalkan kualitas slstem manajemen risiko yang ada, Perseroan lelah mengikulsertakan seurub Direksi dan Komisaris untuk mengikuti Program Sertifikasi Manajemen Risiko Eksekutif. dan sebanyak. 4 (empal) orang Kepala Unil Kerja juga te'eh lulus dalarn ujian Sertilikasi Manajemen Risiko level 1. Dengan adanya program inl, diharapkan akan dapal meningkatkan kompetensi dan keahlian setiap pejabat Pereeroan datam mslaksanakan fungsi manajemen risiko sebagai salah satu upaya memenubt persyaratan maneemen risikcsesuai dengan Arsiteklur Perbankan Indonesia.
3.4. Rentabilitas (Earnings Sustainabitity) Pendapetan Persercan terulama berasat dari pandapalan bunga yang sangat dipengaruhi oref kualilas exuve produklif yang dim~iki cleh Perseroan. Oteh karena itu Perseroan selalu mengacu pada prinsip kehati· hauan da1am mengelola akINa produklif yang dimilikinya (prudent banking). Tingkat rentabilitas dapal diukur dengan: a. Imbal Hasll Ekuitas imbal hasil ekuilas areu Return on Equity (ROE) adalah kemampuan Perseroan dalam menghasllkan jeba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dan perbandingan antara laba berslh dengan rete-rata jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas cerseroan pada langgal-langgal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar 11.35%; 11,68%: 14,79% dan 8,77%. b. Imba! Hasil Aktiva Imbal hasil akliva atau Return onAsset(ROA) adalah kemampuan Perseroan dalarn menghasilkan laba bersih dan akuva yang dimi~ki, yang diukur dan perbandingan antara laba bersih dengan rala·rala iumlah akliva. Imbal hasH ak.liva Perseroan pada langgal-langgal 30 Seplf:mber 2006, 31 Desember 2005. 2004 dan 2003 masing·masing sebesar 1.21%; 1,46%: 1,54% dan 0,69%.
3.5. likuiditas Perseroan likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya dengan menjaga cadangan wajib (perbandingan anlara saldo rekening pada Bank Indonesia dengan d
28
bank4vlctona
Persercan selalu benoaye untuk menjaga likuiditas dengan cara meningkalkan pelayanan nasabah simpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nesebeh disamping itu Perseroan menginlensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah dan menempalkan kelebihan dana pada efek efe!: yang mamiliki pasar sehingg8 dapat dicairtan seUap saal apabila Perseroan membutuhkan dana. Aros Kas Aktivilas Operasl
label berikut lnl memuat ikhlisar laporan erus kas aklivitas operasi Perseroan untuk penode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 dan untuk lahun-lahun yang herakhir pada langgal
31 Desember 2005, 2004 dan 2003:
Kelerangan
JO-Sep-06
Arus kasoperasi sebel~'m perubahan aktivilasoperasi Kenaikan (Penurunan) akliva operasl Kae beralh diperoleh (digunakan untuk) aktiYitas operas]
2005
17.524
20_960
1121966)
63.050 84.010
(104.442)
(dalam jUlaan Rvpiah) 31·Des 2004 2003
65.909 30.889 96.798
199.517 100.642 300.159
Berdasarkan data laporan Arus Kas. arus kas aklivilas oeerast Persercen sebelum perubeaen akfivitas operast untuk penode sembilan bulan yang berakhir pace tan99al 30Seplember 2006, dan untuk tabun-tahun yang berakhir pada tan99al 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 17.524 jula. Rp 20.960 jula, Rp 65.909 juta dan Rp 199.517 juta. Sebagei perbanclrqan, laba bersih Perseroan untuk periode sembiIan bulan bulan yang berakhir pada langgal 30 September 2006 dan unluk tahun-teten yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing·masing sebesar Rp 15.507 jula, Rp 20.137 jula, Rp 23.518 juta dan Rp 7.606 juta. Hal ini menunjukkan bah"'18 operas! Perseroan dapal menghasilkan kas yang riil dan signi~kan dari tahun ke lahun. Pada periode sernhilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2006, kas berslh datiakUvitas operas! menunjukkan arus kas keluar sebesar Rp 121.966 juta. Penurunen arus kas yang keuar secara signifikan disebabkan adanya penurunan simpanan nasabah sebesar Rp 222.250 juta. Akan tetapl pada posisi 31 Desember 2006 (un-audfled) Perseroen berhasil membukukan simpanan nasabah sebesar Rp2.204.014 juta, meningkal sebesar Rp 302.005 jula dibandingkan periode yang sema tahun 2005. 3.6. Sumber Pendanaan Perseroan mengandalkan sumber pendanaan yang beaeat dari Deposito Be~angka Pencepetan 8unga dan melalui Penawaran Umum Terbetes serta Pinjaman 8e~angka Panjang. 3.7. Pengeluaran Modal (CapitalExpenditure) Pengeluaran modal Perseroan lerulama digunakan untuk perluesen jaringan usaha dengan membuka kantor cabang baru. Dimana sumoer pembelanjaan Perseroan antara lain berasal dart hasil usaha dan hasil Penawaran Umum Terbatas Perseroen.
29
bank40vlctona
V.
RISIKO USAHA
Calam menjalankan keg"latan usahanya, Perseroen lSdak. lerlepas dari berbagai macam fisiko usaha baik yang dapal diperitirakan (anficipaled) maupun yang tidal:. dapat diper1
1. RISIKO KREDIT Risiko yang teqedi akibat kegagaJan pihak lawan (debilurfcounlerparly) memenuhi kewajibannya. Risiko ini bersumber cet berbagai aklivitas fungsional persercan seperti penreditan (penyediaan dana), treasury dan inveslasi, pembiayaan perdagangan yang (arcata! dalam banking book rnaupun frading book. Risiko yang timbu] dikaitkan dengan ketidakmampuan debitur dalam rrembayar kemball pakak maupun bunga pinjamannya yang paea akhimya menurunkan pencapaten Persercen dan mempengaruhi tingkat kesehalan Perseroan. Rase kredit bermasalah temedap jumlah kredit yang dibenkan (NPL) Perseroan unM penode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 adalah sebesar 6,89% (gross) dan 1,14% (nen, sedangkan sampai dengan 31 Desember 2006 Perseroan memproyeksikan rase kredil bermasalah terhadap jumlah kredil yang diberikan (NPL) Perseruan adalah sebesar 3.65% (gross) dan 0% {nen (posisi Un·audited).
2. RJSIKO PASAR Risiko Pasar rrerupaken risiko yang Iimbul karena edenya pergerakan vareber pasar dan portofolio yang dimiliki Perseroan. yang dapal merugikan peeeroan (adV8~e movement). vartaoe! pasar adalah suku bunga dan nilai Mar, termasuk derivasi dari kedua jenis risiko pasar tersebut yailu perubahan narya options. Risiko pasar melekal pada aktivitas fungsionaJ Perseroan sepenl kegialan treasury dan lnvestasl da1am bentuk sural berharya dan cesar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sajenisnya), kegiatan pencenaan een penerbilan sural hulang, serta k.egialan pembiayaan perdagangan. Risiko yang le~adi akibal perubahan suku bunga dan harqa pasar sural berharga akan meounmken pencepatan Perseroan dan mempengaruni lingk.at kesehaten bank. Risiko pasar inijuga mencakup risi.ko-risiko, antara lain: 1)Risik.o Tingkat Suku Bunga Pendapatan Perseruan terutama berasal dari pendapalan bunga yang diperoleh dari selisih anlara bunga yang dlhasilkan dan aktivanya dan bunga yang dibayarkan kepada dana pinak ketiga. Kenaikan lingk(l\ suku bunga perbankan berak.ibat negatif pada Perseroan sebagai akibat kesenlaegen akliva dan kawajban. Lebih lanjul lagi, penlnpatan bunga kredil berdampak pada rrenurunnya kemampuan deMur dalam merlgembalikan pinjaman dan/atau membayar bunganya sehinqqa berdampak pada menunmnya kinerja Perseroan. 2)Risiko Perubahan Kurs Mesk.ipun Perseroan Iidak memiliki fasilitas pinjaman dalarn veluta asinq. namun dengan adanya perubahan nil'; bJkar mala uang Rupiah lerhadap valula as"rrlg lainnya dalam jangka waklu yang relatif lama eken berdampak IangSlJng !erhadap sabagian harya kendaraan bermolor. Apabila le~adj kenaikan harga akibal dan perubahan kurs tersebut maka akan mempengaruhi daya beli masyarakat terutama masyarakal menengah ke bawah yang merupakan pangsa pasar Perseroan. Sebagai skibat darisemakin melemahnya daya beli tersebul akan berdampak kepada kegialan pembiayaan Perseroan. 3. RISIKO PEREKONOMIAN Risiko perekonomian merupakan risiko yang timbul sehubungan dengan perubahan kOndisi perekonomian nasional secara umum seperti !ingkal pertumbuhan ekonomi. !ingkal innasi, Iingkat suku bunga dan flukluas! nila! tukar Rupiah lerhadap mala uang asing. ApalJila kondisi perekonomian memburuk dimana banyak le~adi Pemutusan Hubungan Kelja (PHI<) terhadap karyawan sehingga menyebabkan Iingka\ pengangguran meningkat, maka akan berpengaruh pada jumlah pangsa pasar yang ditargetkan oleh Perseroan dimana sebagian besar adalah Small M&dium Enterprise (SME). Risiko ini mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung kepada Perseroan yang selanjumya akan mempengaruhi secara negatil kegialan operasional dan pendapatan Perseroan.
30
bank+Vlctona
4. RISIKO OPERASIONAL Risiko Operasional adalah risiko yang teqadl akibat ketidakcukupan dan alau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan menusla, kegagalan sistem atau adanya masalah ekslemal yang mempengaruhi operasional Perseroen {PIOC8SS, People, System and E:dema~. Risiko lni bersumaer dari berbagai aktivilas fungsional Perseroen seperti perkreditan (panyediaan dana), treasury dan lnvestael, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan. pendanaan dan inslrumen hutang, sistim leknologi informasi dan sistim informasi manajemen dan pengelolaan sumber daya manusia. Dimana hal tersebut akan menurunkan keperceyaan nasabah yang pada akhimya rnenggan99U kelangsungan usaha Perseroan. Guna mendukung kegialan operasionalnya, Perseroan akan menambah 20 unil operasi di sekilar Jakarta selain flu perseman memiliki Core Banking System yang real1ime on line untuk seluruh kantor dengan platform mesin IBM ASl4QO sehingga dapat mengurangi fisiko operasional persercen. Risiko operasional lnijuga mencekup rislko-risikc entara lain: 1)Risiko Hukum (Legal Risk) Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antea lain adanya nmnnan hukum, ke~adaan pereturen perundang-undangan yang mendukung ateu kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya konlrak dan pengikalan agunan yang Iidak sempuma. 2)Risiko Reputasl (Reputation Risk) Risiko yang antara lain disebabkan oleh edanya publikasi negalif yang terkait dengan usaha Persercan alau persepsi negatif terhedep Perseroan. 3)Risiko Slralegik (Strategic Risk) Risiko yang entere lain disebabkan oleh adanya penetepan dan pelaksanaan staltegi Persercen yang tidak tepat, pengambllan kepulusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Peseroan temadep perubahan ekstema1. Risiko slralegik antara lain tersalt dengan ketentuan Rencana Ke~a Anggaran Tahunan (RKA T} Perseroan. 4)Risiko Kepatuhan (Compliance Risk) Risiko yang anlara lain disebabkan Perseroan tidak memaluhi atau tidak melaksanakan peraturen perundang undangan dan ketentuan lain yang ber1aku. Risiko kepaluhan irti melekat peca risiko Persernan yang terkait pada perahnan penmdang-undangan dan ketemuen lain seperti setentcen Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KDMM) etau Rasio Kecukupan Modal (CAR), Kualilas Aktiva ProdUktif, Penyishen Penghapusan Aktiva Produktil (PPAP) dan Balas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). 5. RISIKO UKUlDlT AS Risiko yang ditimbulkan oleh potenst ketidakmampuan Persercen dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah jabJh tempo. Risiko ini sangal penling karena likuiditas rrercpekan indikator utama kehidupan Persercen yang apabila jumlahnya signifikan akan mempengaruhi kemampuan Perseroan unluk memenuhi kewajibannya pada saat jaluh tempo dan menurunean kepercayaan nasabah temadap Perseroan mengenai pengelolaan bank terhadep slrnpanan masyarakal Risiko likuidilas melekat pada aktivilas fungsional perkreditan (penyediaan dana), lIeasury dan investasi, kegialan pendanaan dan instrument utang. Adapun dengan kondisi LDR perseroan yang mulai meningkat dari 41,2% pada lahun 2005 dan mencapai 52.0011 pada lahun 2006 maka fisiko likuiditas juga turul mengalami peningkatan yang juga ditambah clef kondisi dana pihak ketiga yang mayoritas berada dalam jangka pendek dibandingkan dengan penyaluran kredit perseroan yang bersifal jangka panjang. 6.RISIKO PERSAINGAN Selain menghadapi semakin banyaknya bank yang telah mengalami restruklurisasi, rekepsallsasl. atau bank asing atau adanya aliansi slrategis entara berbagai pihak, serta berbagai produk yang ditawarkan, Perseroan juga menghadapi persaingan dart berbegai perusahaen [asa keuangan lainnya. Persalnqan yang Ierjadi mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam meningkalkan atau mempertahankan pangsa pasar di masa yang akan damng, lerutama untuk hal-hallerkail dengan kegiatan penyaluran kredil dan/atau penerimaan dana maupun pendapatan melalui bunga. sehingga berdampak menurunnya kine~a Persernan secara keseluruhan. Perseroan telah mengungkapkan semua risiko yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan usahanya.
31
bank+Vlctona
VI.
KEJAOIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Tidak ada kejadian penUng yang material yang perlu diungkapkan seteleh Ta09gal Laporan Auditor Independen (langgal 27 Februari 2007) yang diaudit oleh Kantor Akun(an Publik Gran! Thornton Hendrawinata dengan pendapal wajar tenpe pengecualian. alas laporan keuangan unluk pedcde yang berakhir pada langgal30 September 2006.
32
bank+VlctOria
VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
PT Bank Victoria International Tbk ("Perseroan") didirikan di Jakarta dengan nama PT Bank Victoria berdaserkan Akta perseroen Terbatas No. 71 lan9gal 28 Oxtober 1992, dibuat di hadapan Amrul Partomuan Pohan, S.H., ll.M., Notaris di Jakarta, dan kemudian berubah nama menjadi PT Bank Victoria International berdasarsen Akla pembetulan No. 30 tanggal 8 Juni 1993 dibuat dihadapan Nolans yang same yang telah mendapatkan pengesahan dart Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Sural Keputusan No. C24903.HT.Ot01.Th.93 tanggal 19Juni 1993 dan didaftarian di Kepanileraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 34211..eg/1993 lan9gal 29 Juni 1993 serta diumumkan dalam Beri!a Negara Republik Indonesia No. 391an99al15 Mel 1998 Tambahan No. 2602. Anggaran Dasar Perseroan telah menqatam beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pemyalaan Keputoeen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Akta No. 10 tenggal10 Nopember 2006, dibuat dlhedapen Fathiah Helmi, S.H., Noteris di Jakarta, yang unluk perubahan ayat 2 pasal4 dilapo~ar. kepada Menten Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia oleh Nolaris tersebul sesuai dengan Folmat Isian AklaNolaris Model III dan dokumen pelengkapnya serta salinan Akla nornor 10 tanggaJ 10 Nopember 2000 yang dibuat dan dtsempanen oleh Nolaris Fathiah Helmi,S.H., dilerima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ianggal 22 Nopember 2006 dan sebagaimana telmaklub daJam sural penenmaan Laporan Akta Parubahan Anggaran Dasar PT Bank Victoria Inlemalional Tbk Nomer: W7.HT.01.04-3896 tangyaJ 23 Nopember 2006 yang dlkeluarken cteh Kepala kentor Wilayah Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Daerah Khusus Ibukota Jakarta. didaflarkan pace Kanter Pendaflaran Perusebaan Kolamadya Jakarta Pusat TOP No. 00051834566. 1'10. 59731RUB.09.-QSNI/2006 langgal 29 Nopember 2006. pada saat inl masih dalam proses pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia, yang menerangkan mengenai peningkatan modal dite~alkan dan disetor Perseroan dari semula sebesar Rp 134.079.336.000,00 (seratus tiga puluh empal miliar tujuh puluh sembilan juta tiga ralus tiga puluh enam ribu Rupiah) menjad'i sebesar Rp 201.1"i5.?12.000,00 (dua talus salu miliar seratus lima belas juta tujuh ratus dua belas ribu Rupiah) yang merupakan hasll pelaksanean Hak Memesan Efek Tertebih Dahulu menjadi saham. Pesercsn memperoleh izj" untuk beroperasi sebagai bank umum beroasanan perselujuan Menteri Keuanqan Republik Indonesia dengan Sural Kepulusan No. 402IKMK.017l1994 langgal 10 Aguslus 1994 dan mule beroperasi secara komeBial peda langgal 5 Oklober 1994 denpan Kantor Pusal berkedudukan di Gedung Bank Panin Senayan Lantal Dasar, JI. Jend. Sudirman No.1 Jakarta Pusat, Dl samping itu, Perseroan juga mendapalkan izin dari Bank Indonesia dengan Sural izih No. 29J126JUOPM langgal 25 Marel 1997 sebagai Pedagang Valula Asing yang kemudian diperpanjan9 mela!ui Surat No. 516JKEP.Dir.PIP/2003, langgaJ 24 Desember 2003. Pada langgal 4 Juni 1999, Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka dengan melakukan Penawareo Umum alas Saham Blasa Alas Nama kepada masyarakat sebanyak-banyaknya 250.000.000 Saham Biasa AlasNama dengan nilai nominal dan harga penswaran sebesar Rp 10000 per Saham dan sebanyak-banyaknya 80.000.000 Waran Beri I yang menyertai Saham Biasa Alas Nama melaJui Pasar Modal sesuet dengan ketentuan Perundang Undangan yang berfaku. Pada langgal30 Juni 1999 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Elek Jakarta. Pada langgal 26Desember 1999, perseroan memperoleh Pemyataan Etektif dari Badan Pengawas Pasar Modal unluk melakukan Penawaran Umum Obligasi Bank Vicloria I kepada masyarakal sebanyak-banyaknya sebesar Rp 100.000.000.000,00 dimana pada !anggal 14 Marel 2000 seluruh obligasi Perseroan lelah dicalalkan pada Bursa Efek Surabaya. Pada langgal 3 - 9 Maret 2005. Perseroan melakukan pelunasan awal (call oph'on) atas seluruh pokok obHgasi dengan harga perolehan 100% (sera/us persen). Pelunasan awal leBebul dilakukan bertepalan dengan ulang lahun ke- 5 (kelima) emisi obligasi. Perseroan lelah melakukan Penawaran Urrum Terbalas I kepada para pemegang saham dalam peneroilan Hak Memesan Efek Terfebih Dahulu sebanyak·banyaknya 614.000.000 Saham Biasa Alas Nama dengan nilai nominal Rp 100,00 per saham dan yang dilawalilan dengan harga Rp 115,00 per saham dan sebanyak-banyaknya sejumlah 85.960.000 Warnn Seri II yang menyertai Saham Biasa Alas Nama dimana alas pelaksanaan lersebul lelah mendapal efektif dari Bapepam sebagaimana lemyala dalam Surat Ke!ua Badan Pengawas Pasar Modal dengan sural No. S·2044/PMl2000 langgal 14 Aguslus 2000 dan pada langgal lerakhir Hak Memesan Efek
33
bank40vlctona
Tedeblh Dahulu, saham baru yang dilerbitkan Bank Vidalia sejumlah 100.000.000 saham dan Waran Sen II yang lelah dilaksanakan menjadi saham baru sejurnlah 66.793.360 saham. Pada langga[ 28 September 2000, saham lersebullelah dicalalkan pada Bursa Efek Jakarta. Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbalas II kepada para pemegang seham dalam penerbilan Hak Memesan Efek. Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 705.243.360 Saham Blasa Atas Nama dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp 100,00 per saham dan sebanyak-banyaknya sejumrah 423.146.016 Waran Seri III yang menyertai Saham Biasa Alas Nama dimana alas petakeanean tersebut lelah mendapat efeklif dari Bapepam sebagaimana lemyala dalam Sural Kelua Badan Pengawas Pasar Modal dengan sural No. S·36lPMI2003langgal 21 Pebruari 2003 dan pada langgal terakhir Hak Memesan Efek Terlebih Dehulu. saham baru yang diterbilkan Bank Victoria sejumlah 400.000.000 saham dan Waran Sari III yang telah dilaksanakan menjadi saham baru seiumlah 240.000.000 saham Pada langg
2. PERKEMBANGAN KEPEMIUKAN SAHAM PERSEROAN Tahun 1992 Berdasarkan Akta Pendirian No. 71lerlanggal28 Oktuber 1992 yang dibuat dihadapan Amrul Parlomuan Pohan, S.H., LLM, Nalaris di Jakarta, yang telah mendapal perselujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Sural Kepulusan No. C2-4903.HT01.01.Th.93 langgal1g Juni 1993. Modal Dasar Perseroan adalah sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh mi~ar Rupiah) yang terdiri dari 50_000 (lima puluh ribu) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,00 (salu jute Rupiah) seliap saham. Dart Modal Dasar rersebut teleh ditempatkan da~ disetor penuh dengan uang lunai ke dalam Perseroan sebesar Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah) yong lerdiri dari 10.000 (sepuluh ribu) saham, slruklur permodalan Persercan adalah sebagai berikut Modal Dasar
Modal Ditempalkanf Modal Disetor Penuh
Rp50.000.000.000.00 (lima puluh mnar Rupiah) yang terdlri dari 50.000 (lima puruh ribu) saham, dengan nilai nominal sebesee Rp 1.000.000,00 (seta [uta Rupiah) per saham; Rp 10.000.000.000.00 (sepuluh miliar Rupiah) yang (erdiri dari 10.000 (sepuluh ribu) saham.
Dengan slruklur permocelan Perseroan seperf tersebut di alas. komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikul:
Kelerangan
Nilai nominalpersaham Rp 1.000.000,00 Jumlah Nominal Persentase J umIah 5 aham (Rp) (%)
Modal Dasar
50.000
Modal Dijempatkan dan [)isetor Penuh: 1.Drs. Richard R. Wiriahardja 2.Juanet1a Hertali llandra Jumlah Saham dalam Porte.E.el
34
50.000.000.000
5,000
5.000.000.000
so.oo
5.000
5.000.000.000
10.000
10.000.000.000
SO,OO 100.00
40.000
40.000.000.000
bank+Vlctona
Tahun1994
Bemasarkan Akla Jual Beli Saham No, 4, 5 dan 6 serta Akla Bema Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perseroan No.3 masing-masing bertanggal 4 Mei 1994. kesemuanya dibuat di hedepen Ny. Raihani Adrian, S.H., penggan~ dan Amrul Partomuan Pnhan, S,H" LLM. Nctaris di Jakarta, lelah dilakukan jual beli seluruh saham Perseroan milik Richard R. Wiriahardja sebesar masing-masing 3.500 (tiga ribu lima ralus) setam kepeca Benny Luhur dan 1.500 (seribu lima rarus) sehem kepada Paulus Tul010, serta seluruh saham milik Juanelta Hertati ljandra sebeser 5.000 (lima ribu) saham kepada Benny LUhur. sehingga sb'uktur permodalan Perseroen ada/ah sebagai berikut : Modal Dasar
Rp 50.000.lJOO.OOO,OO (lima pulah miliar Rupiah) yang terdiri dan 50.000 (lima puluh ribu) saham, dengan nilai nominal sebeser Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per sanam;
Modal Dilempalkanl Modal Diselor Penuh
Rp 10.000.000,000,00 [sepqluh miliar Rupiah) yang lerdiri dari 10.000 (sepuluh ribu)
saham Dengan adanya perubahan kepemilikan alas Perseroan seperti tersebut di alas. maka komposisi pemegang sehem Persercen menjadi sebagai berikut:
Keterangan
Nilainominal persaham Rp 1.0011,000,OO Jumlah Nominal Persentase JumlahSaham
JI'pL
Modal Desar Modal Ditempalkan dan Disetor Penuh: 1. Benny Luhur 2. Paulus Tulolo Jumlah Modal Ditem~atkan dan tueetcr Penuh Jum~ah Saham dalam Portepel
50.000
50.000.000.00"'0
8.500
8.500.000.000 1.500.000.000 10.000.000.000 40.000.000.000
1.500 10.000 40.000
(%)
_
85.00 15.00 100,00
Tahun 1997 Berdesarean Akla Pemyalaan Kepuluseo Rapat No. 124 langgal 30 Januari 1997 yang dibuat di hadapan SiU Pertiwi Henny Singgih, S.H., Nolaris di Jakarta dan Sural Penjualan dan Pembelian Saham langgal 27 Januari 1997 yang dibual di bawah langan dan lelah dituangkan da!am Akta Penyimpanan Sural No. 125 langgal ~O Januari 1997 yang dibua{ di hadapan Siti Pertiwi Henny SJnggih. S.H., Netaris di Jakarta, leJah dilakukan jual 'beli seluruh saharn Perseroan milik almarhurn Paulus Tulolo sebesar 1.500 (seribu lima ralus) sahsm kepada Maria Florentina Tulolo, sehingga struktur permccaien Perseroan adalah sebeqet berikul' Modal Dasar
Modal Dilempalkanl
Modal Disetor Penuh
Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah) yang terdiri dari 50.000 (lima puluh ribu) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000,00 (satu jUla Rupiah) per saham; Rp 10.000.000.000.00 (sepuluh miliar Rupiah) yang lerdiri dari 10.000 (sepuluh ribu)
saham Dengan adanya perubahan kepemilikan alas Perseroen seperti tersebut di alas, maka komposisi pemegang saham Perseroen menjadi sebagai berikut
35
bank-s-victona
Hllal nomInal per,sham Rp 1.000.000,00 Ketersngen
J urn Iah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
Modal Casar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
50.000
50.000.000.000
1.Benny luhur 2. Maria Rorenlina Tulolo
8.500
8.500.000.000 1.500.000.000 10.000.000.000 40.000.000.000
1.500
Jumlah Modal Dlte~atkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Porte.l!.el
10.000
40.000
Pereenteee (%)
85,00 15.00 100.1.00
aeeasanen Akta Pemyalaan Keputusan Raper No. 240 lan9g81 17April 1997 yang dibuat di hadapan Adam Kasdarmadji, S.H.• Nolaris di Jakarta, yang telah memperoreh pelSelujuan dart Menten Kehakiman Republik Indonesia berdasarican Surat KepubJsan No. C2·3191.HT.01.04.Th.97 !<mgga\ 29 April 1997, dan lalah d[daftar1lan pada Danar Perusahaen di Kantor Pencefteren Perusahaan Kolamadya Jak.arta Pusat pada lan99al6 Mei 1997 di bawah Ne.681J8H.09.05N11997 juncto Akla Risalah Rapat Umum Pemegan9 Saham luar Biasa No. 23 lan99a1 9 Juni 1997 yan9 dibuat di hadapan Sib Pertiwi Henny Sing9ih, S.H., Notaris di Jakarta. yang lelah mendapat perselujuan dan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana lercanlum calam Sural Kepulusan No. C2-7995.HT.01.04.Th.97 langgal14 Aguslus 1997, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaen di Kanlor Peodaftaran Perusahaan Kolamadya Jakarta Pusal No.681JBH.09.05I1X/97 langgal 30 September 1997, Modal Dilempalkan dan Dlsetor Penuh Perseroen meningkat dan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) menjadi Rp 12500.000.000,- (dua belas miliar lima ralus jula rupiah) yang lerbagl alas 25.000.000 (dua puluh lima jula) saham dengan naai nominal Rp 500,00 ~ima ratus rupiah) seliap saham, sehingga slruklur permodalan Persercan adalah sebagai berikut: Modal Dasar
Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah) yang lerdiri dari 100.000.000 (seralus juta) saham, dengan n~ai nominal sebesar Rp 500,00 (lima refus Rupiah) per
saham. Modal Dirempalkanl Modal Disetor Penuh
Rp 12.500.000.000,00 (dua betas miliar lima ralus jula Rupiah) yang Ie/din dari 25.000.000 (dua puluh lima jUla) seham. -
Dengan adanya perubahan atas slruklur permodalan perseroen seperti tersebut di alas, maka komposisi pemegang saham Perseroen menjadi sebagai berikut
Ketersngan
N\lal nomInal persaham Rp 500.00 Jumlah Nominal Persentase JumlahSaham (Rpl (%)
Modal Dasar Modal Dilempalkan dan Diselor Penuh: 1.Benny luhur 2.Maria Frorenuna Tulolo Jumlah Modal Ditemfiltttan dan DlselorPenuh Jumlah Saham dalam Porte.Q.el
100.000.000
SO.OOO.OOO.OOO
21.250.000 3.750.000 25.000.000 75.000.000
10.625.000,000 1.875.000.000 12.500.000.000 37.500.000.000
85,00 15,00 100,00
Peningkalan Modal Diselor sebesar Rp 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ralus juta rupiah) lersebul berasal dari kap~ansasi laba ditahan sebesar Rp 2.186.341.500,00 (dua miliar seratus delapan puluh enam lute liga ralus ernpat puluh sanr ribu lima talus rupiah) dan kapilalisasi dividen interim sampai dengan tangga! 31 Marel1997 sebesar Rp 313.658.500,00 (liga ralus tiga belas [uta enam rates lima puluh deepen ribu lima re'us rupiah). Kap~alisasi dilliden interim tersebut kemudian berdasafkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 29 Juli 1997 diselujui diubah menjadi seloran nmal.
Berdasanan Akla Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 24 tanggat 9 Juni 1997, Akla Pe~anjian Jual Beli Saham No. 65 dan 66 langgal 23Desember 1997, yang ketiganya dibual di hadapan Sil:i Pertiwi Hanny Singgih , S.H., Notaris di Jakarta dan Akla Pe~anjian Jual Beli Saham No.4(anggal 3 Desember 1997 yang dibuat di hadapan Sri laksmi Damayan~, SH selesu pengganli dari Siti Pertiwi Henny Singgih , S.H., Notaris di Jakarta, lelah dilakukan jual bali seluruh seham Persercan miJik Benny Luhur sebesar masing-masing 15.000.000 (Jimabelas juta) saham kepada PTBhakli Karya Indah Permai dan 6.250.000 (enam jUla dua ralus lima puluh ribu)
36
bank+Vlctona
saham kepada PT Nata Patindo, serta seluruh saham milik Maria Florenlina Tulolo sebesar 3.750.000 (liga juta tujuh ratus lima puluh ribu) sahem kepada PT Nala patndc. sehingge euukfur permodalan Perseroan adarah
sebagel benltut Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah) yang terdiri dari 100.000.000 (seratus juta) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 500,00 (lima talus Rupiah) per saham;
Modal Oasar
Modal Oilempatkanl Modal Oisetor Penuh
Rp 12.500.000.000,00 (duB betas miliar lima talus juta Rupiah) yang lerdiri dan 25.000.000 (dua puluh lima jula)saham.
Oengan adanya perubehen kepermikan alas Perseroan seperu tersebut di alas, maka komposisi pemegang saham persercen menjadi sebagai berikut NUa! nominal per saham Rp 500,00
Keterangan
J urn Iah Saham
Modal Dasar
100.000.000
Modal Dilempatkan dan Disetnr Penuh: 1. PTBhakti Karyalndah Permai 2.PTNata Patindo Jumlah Modal Dltem~atkan dan DleetcrPenuh Jumlah Seham dalam PorteB.el
Jumlah NomInal (Rp)
Persentaee (%)
50.000.000.000
15.000.000
7.500.000.000
10.000.000
5.000.000.000
60.00 40.00
25.000.000
12,500.000.000
100,00
75.000.000
37.500.000.000
Tahun 1998 Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 32. 33 dan 34 serta Akla Berita Acara Rapal Perseroan No. 31masing· masjng bertanggal 14 Mei 1998, kesemuanya dibual di hadapan lrawan Soerodjo, S.H.• Nolans di Jakarta. telah dilakukan jual beli seluruh saham Perseroan milik PT Bhakli Karya Indah Permai sebesar masjng-masing 2.250.000 (dua jutadua ratus lima pulah nbu) saham kepada PT Na(a Palindo 1.250.000 (satu jula dua ralus lima puluh nbu) saham kepada Unlung Woenardi dan 11.500.000 (sebelas juta lima rates nbu) saham kepada Benny luhur, sehingga struktur permodalan Perseroan adalah seba9ai berikut Modal Dasar
Modal Dilempatkanl Modal DeeterPenuh
Rp 50.000.000.000.00 (lima puluh miliar Rupiah) yang lerdin dan 100.000.000 (serabJs [uta) sabam, dengan nilai nominal eeoesar Rp 500,00 (lima ralus Rupiah) per saham; Rp 12.500.000.000,00 (dua belas miliar lima ralus jula Rupiah) yang lerdjn dan 25.000.000 (dua puluh lima jula) saham.
Dengan adanya perubahan kepemilikan alas Perseroan serern tersebut di alas, maka komposisj peme9ang saham Perseroan menjadi sebagai benkut
Keterangan Modal Dasar
Nilai nominal per saham Rp 500,00 Jumlah Nominal Persentase J um Iah Saham (Rp) (Yo) 100.000.000 50.000.000.000
Modal Ditempalkan dan Deeter Penuh: 1. PTNata Patindo 2. Benny luhur 3. Unlun,a Woenardi Jumlah Modal Ditem.£alkan den Disetor Penuh Jumlah Saham dalam PorteRel
12.250.000
6.125.000.000
49,00
11.500.000 1.250.000
5.750.000.000 625.000.000
25.000.000 75.000.000
12.500.000,000 37.500.000.000
46,00 5,00 100,00
Berdasarkan Rapal Umum Pemegang Saham luar Biasa Persercen lan99al 31 Juli 1998, yang dituangkan dalam Akta Benta Acara Rapal Umum Pemeganq Saham luar Biasa No. 123 tanggal 31 Juli 1998 yang dibuat di hacacan Irawan Soerodjo, S.H., Netarts di Jakarta yang telah mendapat perselujuan dan Menlen Kehakiman Republik Indonesia dengan Sural Kepulusan No. C2-10.893.HT.01.04.iH.98 langgal
37
bank+Vlctona
12 Agustus 199B. telah diselujui peningkalan Modal Dasar Perseroan dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milar rupiah) rnenjadi Rp 100.000.000.000.00 (seratus miliar rupiah) dan pengeluaran saham baru dalam simpanan
sejumlah 25.000.000 (dua puluh lima juta) saham sehingga Modal Ditempatkan dan Diselor Penuh Perseroan meningkal dan Rp 12.500.000.000,00 (dua belas miliar lima retus juta rupiah) menjadi Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliarrupiah) yang lerbagi alas 50.000.000 (lima puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp 500,00 (lima ratus rupiah) setiap sahem.
Penambahan Modal Dilempatkan dan Diselor tersebut diambil bagian dan diselor oleh PT Suryayudha Investindo Cipla sebesar Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miller rupiah), dan Dana Pensiun Asuransi Panin sebesar Rp 2,500,000.000,00 (dua miliar lima ratus jute rupiah) sehingga struklur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Modal Dasar
Moda! Dliempalkani Modal Disetor Penuh
Rp 100.000.000.000,00 {aerates miliar Rupiah) yang terdiri dan 200.000.000 (dua rafus juta) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 500,00 (lima ratus Rupiah) per saham; Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah) yang Ierdiri dan 50.000.000 (lima puuh juta) saham.
Dengan adanya perubahan atas struklur permodalan Perseroan seperti tersebut di alas, maka komposisi pemegang saham Perseroen menjadi sebagai berikut:
Keterangan Modal Dasar
Nilai nominal per saham Rp 500,00 Jumlah Nominal Persenteee Jumlah Saham (Rp) ("!oj
200,000.000 100.000,000.000
Modal Ditempalkan danDiselorPench: 1. PT Suryayudha Inveslindo Cipla 2. PTNata Patindo 3. Benny Luhur 4. Dana Pensiun Asuransi Panin 5. Untun.9. Woenardi Jumlah Modal Ditem~atkan dan Diselor Penuh Jumlah Saham da!am Porte~el
20.000.000 12.250.000 11.500.000 5.000.000 1.250.000 50.000.000 150.000.000
10.000.000.000 6.125.000.000 5.750.000.000 2.500.000.000 625.000.000 25.000.000.000 75.000.000.000
40,00 24,50 23,00 10,00 2,50 100.00
Berdasarkan Ak!a Berita Acara Rapat Umum LuarBiasa Pemegang Saham Perseroan No. 42 sertaAkla Jual Bell Saham No. 43 masl-q-maslnq bertanggal18 Aguslus 1998, keduanya dibuatdi hadapan Adam Kasdarmaclji, S.H.• Notane di Jakarta, telah diJakukan jual beli saham Perseroan milik Dana Pensiun Asuransi Panin sebesar 3.500.000 (tigajuta limaratus ribu) saham kepada Benny Luhur, sehingga slruktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Modal Dasar
Rp 100.000.000.000,00 (seralus miliar Rupiah) yang terdiri dan 200.000.000 (dua ralus jUla) saham, dengan nilal nomine' sebesar Rp 500,00 (lima ralus Rupiah) per
sanam. Modal Ditempalkanl Modal DiselorPenuh
Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah) yang terdiri dari 50.000.000 (lima puluh juta) saharn
Dengan adanya perubahan kepemilikan alas Perseroan seperti lersebut di alas, maka komposisi pemegang saham Perseroen menjadi sebagai berikul:
38
bank+Vlctona
Keterangan
Nllai nominal per saham Rp SDD,eD JumlahNominal Persentase Jumlah Saham J!!EL_ (%)
Modal Dasar
200,000.000
100.000.000.000
20.000.000
10.000.000.000
12.250,000
6.125.000.DOO
Modal Dilempalkan dan Dlsetor Penuh: t. PTSuryayudha lnvesnnce Cipla 2. PTNata Patindo 3. Benny Luhur 4. Dana Pensiun Asuransi Panin 5. Unlun,g, Woenardi JumlahModalDitempaUlan dan Diselor Penuh Jumlah Saham dalam PorteQ.el
15.000.000 1.500.000 1.250.000 50.000.000 150.000.000
40,00 24,50
30,00 7.500.000.000 3,00 750.000.000 625.000.000 2,50 100,00 25.000.00D.Oq,-O_ _--""""'' 75.000,000.000
Tahun 1999
Berdasarkan Akta Bente Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 31an99al 5 Mei 1999 yang dibual oleh Falhah Helmi, S.H., Nolaris di Jakarta lelah dllakukan perubahan nilal nominal saham dan Rp 500.00 (tfma Ralus Rupiah) menjadi Rp 100,00 (Seralus Rupiah) sehingga slruktur permodalan Perseroan ade'ah sebagai berikut: Modal Dasar
Rp 100.000.000.000,00 (seralus rniliar Rupiah) yang terdiri dart 1.000.000.000 (aalu miliar) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 100,00 (seraiue Rupiah) persehem;
Modal Dilempatkanl Modal Disetor Penuh
Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah) yang lerdiri dari 250.000.000 (dua rates lima puluh juta)saham.
Dengan adanya perubahan alas slruktur permodalan Perseroan seperti lersebut di alas, maka komposisi pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:
Keterangan ModalDasar
Nilai nominalper saham Rp 100.00 Jumlah Nominal Persentase Jumlah Saham @pL ("!o)
1.000.000.000 100.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Dlsetor Penuh:
1.PT Suryayudha lnveslindo Cipla 2. PTNala Patindc 3. Benny Luhur 4. Dana Pensiun Asuransl Panin 5. Untung Woenardi Jumlah ModalDltempatkan danDJsetor Penuh Jumlah Saham dalam Porte.p.el
100.000.000 61.250.1100 75,000.000 7.500.000 6.250.000 250.000.008 750.000.000
10.000.000.000 6.125.000.000 7.500.000.000 750.000.000 625.000.000 25.000.000.000 75.000.1100.000
40.00
24,50
30.00 3.00
2,50 100,00
Berdasalkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 34 tanggal11 Mel 1999 yang dibuat dihadapan Falhiah Helmi, S.H., Nolaris di Jakarta telah dilakukan Kapjtalisasi Laba Dilahan Iahun 1997 dan Kapitalisasi Dividen Tahun 1998 kepada para pemegang saham Perseroan, sehingga slruktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Modal Deser Modal Ditempatkanl Modal Deeter Penuh
Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah) yang terdiri dan 1.000.000.000 (satu millar) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 100,00 (seraius Rupiah) perseham Rp 28.400.000.000,00 (dua puluh delapan miliar empat talus juta Rupiah) yang terdiri dari 284.000.000 (dua ra(us delapan puluh empal jUla) saham.
Dengan adanya perubahan alas slruktur permodalan Persercen sepetl tersebut di alas, rnaka komposisi pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikul:
39
bank-e-vrctorta
Nllal nomInal per saham Rp100,00 Keterangan
Jumlah Saham
Modal Dasar Modal Dilempalkan dan Disetor Penuh 1. PT Suryayudha Inveslindo Cipla 2. PTNata Patindo 3. Benny luhur 4. Dana Pensiun Asoraosl Panin 5. Unlung woenardt Jumlah Modal DilemEatkan dan nrsetcr Penuh Jumlah Saham dalam PorteQel
Jumlah Nominal
(Rpl
Persentase (%j
1.000.000.000
100.000.000.000
113.600.000 69.580.000
11.360.000.000 6.958.000.000
40,00
85.200.000 8.520000 7,100.000 284.000.000
8.520.000.000
30,00
852.000.000 711.000.000 28.400.000.000 71.600.000.000
3,00
716.000.000
24,50
2.50 100,00
Sehubungan dengan Penawaran Umum Saham kepada masyarakal pada lan9981 30 Juni 1999 yang lelah diluangkan oalam Akta Pemyalaan Kepulusan Rapal NO.7 tanggal12 Juli 1999 yang dibua! dihadapan Fathiah Helm, S.H., Nolaris di Jakarta sebanyak 250.000.000 saham dan 80.000.000 Waran Beri I, maka slrvklur permodalan Perseroan adalah sebagai berikul:
Modal Dasar Modal Ditempalkanf Modal Disetor Penuh
Rp 100.000.000.000,00 (seraius miliar Rupiah) yang terdiri dari 1.000,000.000 (satu miliar) sehem dengan nllai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus Rupiah) persaham; Rp53.400.000.000,00 (lima puluh ligamiliar empal ratus jula Rupiah) yang terdiri dari 534.000.000 (lima retus ligapuluh empa! iuta) saham.
Dengan adanya perubahan alas struktur permccelen Perseroan seperti tersebut di alas, rnaka komposisi pemegang saham Perseroan meniadl sebagai berikut:
Keterangan
Nilai nominal persaham Rp 100,00 Jumlah Nominal persentase Jumlah Saham (Rp)
Modal Dasar Modal Dltempatken dan Diselor Penuh: 1. PT Suryayudha lnvestndc Cipla 2. PT Nata Patindo 3. Benny luhur 4. Dana Penslun Asuransi Panin 5. Untun9 Woenardi 6. Masyarakat Jumlah ModalDitempatkan dan DisetorPenuh Jurnlah Baham dalam PorteRel
1.000.000.000
100.000.000.000
113.600.000 69.580.000 85.200.000 8.520.000 7.100.000 250.000.000 534.000,000 466.000.000
11,360,000.000 6.958.000.000 8.520,000,000 852.000.000 710.000.000 25,000,000.000 53.400.000.000 46.600.000.000
(%)
21,27 13,£13 15,96
1.60 1,33 46.81 100,00
Berdasanan Akla Pemyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa No, 5 langgal 5Aguslus 1ggg juncto Akla Perbaikan No. 10langgal 9 Agustus 1999, kecuanya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Nolan's di Jakarta yang Data Akla Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (anggal 5 Aguslus 1ggg dan Data Perbaikan Akla Perubahan Anggaran Dasar Perseroan lan99al 9 Aguslus 1999 telah mendapal persetujuan dari Menleri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C·14546.HT.01.04.TH.99 langgal 10 AgusIus 1999. telah disetujui peningkalan modal dasar Perseroan dari Rp 100.000.000.000,00 (seraius rniliar Rupiah) menjadi Rp 213.600.000.000,00 {dua retus liga belas miliar enam rafus jUla Rupiah} sehinGga sfruktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Modal Dasar
Modal Ditempalkanl Modal Diselor Penuh
Rp 213.600.000.000,00 (dua rates tiga betas rniliar enam ratus jula Rupiah) yang terdiri dari 2.136.000.000 (dua miliar seratus tiga puluh enam juta) sahem. dengan nilai nominal sebesar Rp 100,00 Iserefus Rupiah) persaham; Rp 53.400.000.000.00 (lima puluh liga miliar empal talusjutaRupiah) yang lerdiri dari 534.000.000 (lima rates l.iga puluh empat juta) saham.
40
bank+Vlctona
Dengan adanya perubahan alas slruklur permodalan Perseroen seperti tersebut di alas, maka scmposlst pamegang saham Perseroan menjadi sebagai berikul: .
Ketel
Nllainominal per 'sham Rp100,00 Jumlah Nominal Persentase J um Iah Saham (Rp) (%)
Modal Dasar Modal Dilempatkan dan Disetor Penuh: 1.PTSuryayudha Investindo Cipla 2. PT Nata Patindo 3. Benny Luhur 4.Dana Pension Asuransi Panin 5. Untung Woenardi 6. Masyarakat Jumlah Modal Ditem.l!atkan dan Dlsetor Penuh Jumlah Saham dalam Porte,Eel
2.136.000.000
213.600.000.000
113.600.000 69.580.000 85.200.000 8.520.000 7.100.000 250.000.000 534.000.000 1.602.000.000
11.360.000.000 6.958.000.000 8.520.000.000 852.000.000 710.000.000 25.000.000.000 53.400.000.000 160.200.000.000
21,27 13.03 15,96 1,60 1,33
46.82 100,00
Berdasarlcan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dibuat oleh Biro Adminislrasi Efek - PT Admilra Transferindo pada langgal 30 Agustus 1999, Benny luhur telah menjual sahamnya kepada PT S"ryayudha lnveslindo Cipla sebanyak 57.100.000 saham dan kepada PT Na!a Palindo .;.::banyak 28.100.000 saham serta Untung Woenardi lelah menjual sahamnya kepada PT Nata Patindo sebanyak 7.100.000 saham. Transaksi penjualan lersebut dilakukan melalui Perdagangan tutup Sendiri di Papan Negosiasi Bursa Efek Jakarta pada langgal 30Agustus 1999, sehingga struktur perrnodalan Perseroan adalah sebagai berikut; Modal Dasar
Modal Dilempatkanl Modal Dlsetor Penuh
Rp 213.600.000.000,00 (dua ralus tiga belas miliar enam ratus juta Rupiah) yang lerdiri dari 2.136.000.000 (dua miliar seratus Iiga puluh enam jUla) saham, dengan nitai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus Rupiah) persaham; Rp 53.400.000.000,00 (lima puluh ligamiliar empal talus juta Rupiah) yang terdiri dari 534.000.000 (lima ratus liga puluh empat jUla) saham.
Dengan edenya perubahan kepemilikan alas Perseroan seperti tersebul di alas, maka komposisi pemegang saham Perseroen menjadi sebagai berikut
Keterangan Modal Dasar Modal Dilempalkan dan Disetor Penuh: 1.PTSuryayudha Investindo Cipla 2. PT Nala Patindo 3. Dana Pensiun Asuransi Penn 4. Masyarakat Jumlah Modal Ditem.E.atkan dan Dlsetor Penuh Jumlah Saham dalam Porte2,el
Nllai nominal persaham Rp 100,00 Jumlah Saham Jumfah NomInal Persentase (Rp) (%) 2.136.000.000 213.600.000.000 170.700.000 1M.780.000 8.520.000 250.000.000 534.000.000 1.602.000.000
17.070.000.000 10.476.000.000 852.000.000 25.000.000.000 53.400.000.000
31,97
19.62 1,60
46,82 100,00
160.200000000
Tahun 2001
aemasanen Akta Pemyataan keputusan Rapal Umum Pemegang Saham luar Biasa Perseroan No. 61langgal 26 Pebruart 2001, dibual di hadapan Fathiah Helmi, S.H, Nolaris di Jakarta. yang lelah diberitahukan kepada Menleri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Sural Nolaris Fathiah Helmi, S.H No. 178/PT-GP/PRTNlII2001 tanggal3 Juli 2001 sebagaimana teleh dilerlma pada tanggal10 Juli 2001, seta didaftarlcan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusehaen pada langgal 28 Agustus 2001. d~erangkan mengenai kepastian jumlah modal dilempatkan dan diselor selelah pelekeenean Penawaran Umum Terbatas I, yaitu sejumlah 634.000.000 (enam rates liga puluh empat juta) saharn, sehingga s!ruktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:
41
bank-s-victona
Modal Dasar
Rp 213.600.000.000,00 (dua ratus liga belas miliar enam ratus jula Rupiah) yang terdiri dari 2.136.000.000 (dua miliar saratus tiga puluh enam jUla) saham. dengan nirai nominal sebesar Rp 100,00 (serattls Rupiah) persaham;
Modal Oitempalkanl Modal Oisetor Penuh
Rp 63.400.000.000,00 (enam puluh tiga miliar empat talus juta Rupiah) yang terdiri dari 634.000.000 (enam ratus tiga puluh ampal juta) saham.
Oengan Cldanya perubahan alas struklur permodatan Persercen seperti tersebut di alas, maka komposisi pemegang saham Perseroan menjadi sebaqai berikul:
Nllal nominal per saham Rp 100,00 Kelerangan
Jumlah Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Diselor Penuh: 1. PTSuryayudha Investindo Cipla
2. PTNa!a Palindo 3. Masy!rakat Jumlah Modal Ditem.E.alkan dan OIsetor Penuh Jumlah Saham dalam Porte£.e!
Jumlah Nominal
(Rpl
2.136.000.000
213.600.000.000
170.700.000 104.780.000 358.520.000
17.070.000.000 10.478.000.000 35.852.000.000 63.400.000.000 150.200.000.000
634.000,000 1.502.000.000
Persentaee (%)
26,92 16.53
56.55 100.00
Tahun 2003 Berdasarkan Akta Pemyataan Keputusan Repet Umum Pemegang Saham luar Basa Perseroan Terba!as No. 80 tanggal 28 ApriJ-2003 yang merupakan pemyataan kembali salah sam keputusan Rapat Umum luar Biasa Pemegang Saham Persereen sebagaimana Iermaktub dalam Akla Bente Acara Rapa! Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 32 tanggal 24 Pebruari 2003, dimana keoua akla tersebut dibual di hadapan dan oleh Falhiah Helml, S.H., Nolaris di Jakarta. yang Ielah diraporkan kepada Menleri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan dllerima sebagaimana tertulis oearn Sural Penerimaan Laporan Akla Perubahan Anggaran Dasar Peeercan No. C·14B03.HT.01.04.Th.2003langgal27 Jllni 2003, serta didaftarkan daJam Daftar Perusehaen di Kanlor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Puset pede tanggal 20 AgllSlus 2003 di bcrwah No. 2100/RUB.09.05NIII12003, seta diumumkan dalam Berila Negara No. 100 lallggal 14 Oesember 2004. seta Tambahannya No. 106012004. Oalam rangka Penewaren Umum Terbatas II lelah menye\lljlli peningkalan medal dilempalkan dan disetor dan semula sebesar Rp 70.079.336.000.00 (tujuh puluh miliar tuiuh puluh sembilan juta liga rates tiga puluh enam ribu Rupiah) menjadi Rp 110.079.336,000,00 (seratus sepuluh miliar tujuh puluh sembilan jula Uga ratue tiga puluh enam ribu Rupiah), sehingga dengan adanya peningkalan lersebul maka struklur permodalan Perseroan menjacli sebagai berikul: foJodal Dasar
Modal Oilempalkanl Modal Diselor Penuh
Rp 213.600.000.000.00 (dua ranrs tiga belas miliar enam ratus [uta Rupiah) yang terdiri dati 2.136.000.000 (dua miliar seratus liga puluh enam jute) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus Rupiah) per sahem; Rp 110.079.336.000.00 (seratus seplllu~ miliar tujuh puluh sembllan [uta tiga rates tiga puluh enam ribu Rupiah) yang tercln dari 1.100.793.360 (satu miliar seratus [uta tujuh talus sernbilan puluh ligaribu liga talus enam puluh] saham.
Dengan adanya perubahan alas slruklur perrnocaan Perseroan seperti tersebut di atas. maka komposisi pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:
42
bank4-vlctona
Nltal nomInal persaham Rp 100,00 Keterangan
J urn1ah Saham
ModalOalar Modal Ditampatkao dan Disetor Penuh: 1. PI. Nata Patindo 2.PT. Suryeyudha Investindo Cipla
3.Masyarakal Jumlah Modal Dilem£alkan dan Diselor Penuh Saham Dalam Porte.!!!1
Jumlah Nominal
IRp)
2.136.000.000
213,600.000.000
104.780.000 170.700.000 825.313.360 1,100,793.360 1.035.206.640
10.478.000.000 17.070.000.000 82.531.338.000 110.079.336.000 103.520.664.000
Peraent811e
eM
9,52 15.51 74,97 100,00
Calatan: Penyetoran modal yang le/ah dnempalkan dan disetor lersabut barasal dan: a. Sebesar Rp 70.079.336.000,00 (Iujuh puluh miliar tujuh pUfu!1 sembi/an iUfa /iga ra/Us liga puJuh enam ribu Rupiah) msrupakan sa/ornn lama dan hasil konvarsi Watan Sen" I dan War.m Sen" II menjadi saham; b. Sebesar Rp 40.000.000.000,00 (empat puluh miliar Rupiah) merupakan hasi! Penawaran Umum Terbalas 11. Tahun 2005 Berdasarkan Akta Pemyataan Kepulusan Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 13 langgal 9 Maret 2005 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang lalah dilakukan pelaperan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah dilerima malalui Sural Penerimaan Laporan No. G-(lB517.HT.Ot04.TH.2005 langgal 31 Marel 200S, dan lelah didaftarllan dalam Daflar Perusahaan di Kanlor Pendaflaran Perusehaen Kodya Jakarta Puset dibawah No. 0843/RUB.09.05lIV/200S tanggal 7 A.pril 200S, serta diumumkan dalam Berita Negara No.8 tanggal 27 Januari 2006 Tambahan No. 11112006, juncto Daftar Pemegang Saham Perseman per langgal 28 Pebruari 200S yang dikeluarkan oleh PTAdimitra Transferindo selaku Biro Administrasi Efek, s!ruklur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Modal Dasar
Modal Dilempatkanl Modal Dlsetor Penuh
Rp 213.600.000.000,00 (dua talus liga belas miliar enam ratus [uta Rupiah) yang terdiri dari 2.136.000.000 (dua miliar seraius tiga puJuh enam juta) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 100,00 (seratus Rupiah) per saham;
Rp 129.4S9.336.000,00 (seratcs dua puluh sembilan miliar empal rates lima puluh sembilan jula ijga ratus tiga puluh enam ribu Rupiah) yang terdiri dari 1.294.593.360 (salu miliar dua rafus sembilan puluh ernpat juta lima ratus sembiIan puluh ligaribu oga ralus enam puluh) saham.
Dengan adanya perubahan etas slruklur permocalan Perseroan seperti tersebul di alas, maka komposisi pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut
Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Diselor Penuh: - PT. Nata Patindo - PT. Suryayudha Inveslindo Cipla - PT. Victoria Sekurilas - Trans Universal Holding limited • Masyarakal Jumlah Modal Ditem.Q.alkan dan Disetor Penuh Saham Dalam Porte.E,el
NiJai nominal per saham Rp 100,00 Jumlah Saham Jumlah Ncmfnat Persentase jRp) (%) 2.136.000.000 213.600.000.000 104.780,000 170.700.000 246.843.340 100.000.000 672.270.020 1.294.593.360 841.406.640
10.418.000.000 17.070.000.000 24.684.334.000 10.000.000.000 67.227.002.000 129.459.336.000 84.140.664.000
8,09 13,19 19,07 7,72 S1,93 100,00
Galalan: Penyeloran modal yang telah dnempatkan dan diselor lersebul bet8sal dali " a. Sejumlah Rp 19.380.000.000,00 (sembilan betas miliar liga rates delapan puluh juta Rupiah) merupakan hasil kcnversi Waran Seri IJI menjadi saham.
43
bank-s-victona
b. PT Victoria Sekuritas menjadi salah satu pemegang saham yang bemennn badan husum dan memiliki lebih dari 5%sejak langgal 24Januari 2005 melalui pemcejen daripemegang saham publik di bursa efek. c. Trans Universal menjadi salah salu pemegang saham yang barbennn badan hukum dan memiliki lebih dari 5% sejak langgal 28Pebruari 2005 melalui pembelian dan pemegang saham publik. d\bursa elek. Berdasarkan Akla Pemyataan Keputusan Rapal Vmum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroen No. 9 tanggal 11 April 2005 yang dibual berdasarkan Ak(a Berita Acara Rapat Umom Pemegang Saham luar Biasa Persercan No.6 langgal11 April 2005 yang keduanya di bual di hadapan dan olen Fathiah Helmi, S,H.. Notaris di Jakarta. yang telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan diterima sebagaimana tertuJis dslarn Sorat Penerimaan Laporan Akla Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No..C-11151 HT.Ot04.TH.2005 langgal 25 April 2005, sene didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Karner Penoerteran Perusahaen Kcdya Jakarta Pusat di bawah No. 17221RUB.09.OSNII/2005 langgal 1 Juli 2005, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.8 langgal 27 Januari 2006, Tembahan No. 107712006, junc/o Defter Pemegang Saham Perseroen per langgal 28 Pebruari 2005 yang dikeluarkan oleh PTAdimilra Transferindo selaku Biro Adminislrasi Efek.
Oalam rangka Penawaran Umum Tertetas H1 telah menyetujui peninqkalan modal dasar Persercan dari semula sebesar Rp 213.600.000.000,00 (dua rates Iiga belas miliar enam ratus juta Rupiah) menjadi Rp 517.800.000.000,00 Qima ratus tujuh telas miliar delapan rafus juta Rupiah), sehingga dengan adanya peningkatan rersebut maka slruklur permcealan perseroen menjadi sebagai berikuk ModalOasar
Modal Dilempalkanf Modal Diselor Penuh
Rp 517.800.000.000.00 (lima ratus lujuh belas milia- delapan ralus juts Rupiah) yang lerdiri dari 5.178.000.000 (rima m'lrlar seratcs tujuh puluh delapan jula) saham, dangan nilal nominal seteser Rp 100,00 (seraius Rupiah) persaham; Rp 129.459.336.000,00 (seretos due puluh sembilan miliar empat rates lima puluh sembjen [uta liga ratus liga pulub enam ribu Rupiah) yang lerdiri dari 1.294.S93,360 (satu miliar dua talus semtsan puluh empal jula lima ratus sembilan puluh Iiga ribu Iiga ratus enam puluh) saham.
Denqan adanya perubahan alas struktur permodalan Perseroan seperti lersebut di alas. make komposisi pemegang eehem Perseroan menjadi sebagai berikut:
Keterangan ModalOasar Modal Dilempatkan dan Diselor Penuh : • PT. Suryayudha lnvestindo Clpta - PT. Nata Patindo - PT. Vict.oria Sekuritas - Trans UniversaJ Holding Limited • Mas~rakat Jumlah Modal Oltempalkan dan Oisetor Penuh Saham Delam Porte~1
Nilainominal per saham Rp 100,00 Jumleh Nominal Persentese Jumlah Saham (Rp) r/.) 5.178.000,000 517.800.000.000 170.700.000 104.780.000 246.643.340 100.000.000 672.270.020 1.294.593.360 3.883.406.640
17.070.000.000 10.478.000.000
24.684.334.000 10.000.000.000 67.2Zl.002.oo0 129.459.336.000 388.340.684.000
13,19 8,09 19,07 7,72 51,93
100,00
Tahun 2006 Berdasarkan Aleta Pemyalaan xeputusen Rapal Umum Pemegang Sehen Luar Biasa Perseroan No. 19 18nggaJ 20 April 2008 yang dibuat di hadepan Falhiah Helmi, S.H., Nolans di Jakarta, yang lelah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebaqemane teleh olterma melalui Sural Penerimaan Laporan No. C-13881 HT.01.04.TH.2oo6 18nggal 12 Mei 2006, junclo DaftBr Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Maret 2006 yang dikeluarkan oteh PTAdimilra Transferindo seleku Biro Adminislrasi Efek, struktur perrrcdalan Perseroan adalah sebeqal berikut: Modal Dasar
Rp 517.800.000.000,00 (lima raius lujuh belas miliar delapan ralus juta Rupiah) yang lerdiri dan 5.178.000.000 (lima miliar seralus lujuh pUluh delapan ju18) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 100,00 (seralus Rupiah) persaham;
44
bank+Vlctona
Modal Dilempatkanl M;)da! Diselor Penuh
Rp 134.079.336.000,00 [seralus Hga puluh ernpat miliarlujuh puluh sembilan jula tiga ranis tig8 pu!uh enam nov Rupiah) yang terdiri dan 1.340.793.360 (sate miliar liga talus empat puluh juta tujuh ralus sembilan puluh liga ribu Hga ribu tiga ralus enam puluh) saham.
Dengan adanya perubahan alas struklur permodalan Perseroan seperf Iersebut di etas, maka kornpcstst pemegang ssnam Pereeroan menjacli sebagai berikul:
Keternngan Mod~
Nilai nomlnaLE.er saham Rp 100,Oof:=== Jumlah Nominal Persentase J I hS h _ _ _ _ ~m a ..--: am (Rp) ("!oj
I Dasar
UnIl,,1 I'\;I"... " ...I~ .. "d",,::-iO'"iselor Penuh: ,,,........, .... ,,""~,~:;;;;:'"~o,~,
1. PT. Suryayudba Inveslindo Cipta
170.700.000 104.780.000 246.852.840 100.000.000 718.460.520
2. PT. Nala Palindo
17.070.000.000 10.476.000.000 24.685.284.000 10.000.000.000 71.846.052.000
12.73
7,81 3. PT. Victoria Sekuritas 18,41 4. Trans Universal Holding Limited 7.46 5.Masyarakat 53,59 1.340,793.360 134.079,336.000 100,00 Jumlah Modal DlIemlatkan danDisetorPenuh Saham Dalam Portepe\ _ _3.837.206.640 ~--,-720.664.000 Calalan: Panyeloran modal yang felah dirfJmpalkan dan diseror lersfJbut berasal dan: Sejumlah Rp 4.620.000.000,00 Iempat miliar enam rcllus dua pulub juta Rupiah) merupakan hasil konversi Waran Seri III menjadi saharn. Berdasarkan Akta Pemyatean Kepulusan Rapat Umum Pemegang Saham Lua! Biasa Perseroan No. 10 tanggal 10 Nopernber 2006, dibual dihadapan Fathiah Helrni, S.H" Nolaris di Jakarta unurk perubahen ayaL 2 pasal /I dilaporkan kepa<1a Mentert Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia oleh Nctans tersenut sesuai dengan Formal Isian Akta Netarts Mode: III dan ocnmen pelengkapnya serta salinan Akta nornor 10 langgal 10 Nopernber 2006 yang dibual dan disampaikan oteh Nolaris Faihiah Helmi.S.H, diterima oteh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia lan9gal 22 Nopember 2006 dan sebagaimana termakfub datam sural Penerimaan Laporan Akla Perubahan Anggaran Deser PTBank Victoria Intemational TbkNomer: Wl.HT01.0/l-3896 langgal 23 Nopember 2006 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Wi/ayah Departemen Husum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Daerah Khusus lbukola Jaxarta, didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Pervsahaan Kolamadya Jakarta Pusal TDP No, 090516534566, No, 006/RUB.09.·0SilI2007 tanggal 4 Jenuan 2007, diumumkan deram Berita Negara Republik Indonesia No. 9 langgal 30 Januari 2007, Tambahan No. 120, slruktur permcdalan Perseroan adalah sebaqal benkut Modal Dasar
oV.odal Ditempatkanl Modal Disetor Penuh
Rp 517.800.000.000,00 (6ma raius tUjuh betas miliar delapan ratus juta Rupiah) yang lerdiri dari 5.178.000.000 (lima miliar seratus lujuh puluh cetepan julal saham, dengan nltat nnmlnal sebesec Rp 100,00 (seralus Rupiah) persaham; Rp 201.115.712.000.00 (dua fa/us satu miliar seraLus limabelas juta lujuh ralus dua belas ribu Rupiah) yang lerdiri dart 2,011.157.120 (dua miliar sebelas jute seraius lima puluh lujuh ribu seratus duapuluh) saharn,
Dengan adanya perubahan alas slruklur permodalan Perseroan sepetti tersebut dl alas, maka komposisi pemegang saham Persercen menja<1i sebagai berikut:
'5
bank+Vlctona
Nllel nominal pereahem Rp100,00 Ketersngan
Modal Oassr
5.178.000.000
Modal Ditempatkan dan Dlsetor Penuh : 1. PT. Suryayudha Inveslindo Cipla
272.860.000 166.850.000 458.052.840 300.000.000
2. PT. Nata PaUndo 3.PT. Victoria Sekurilas
27.288.000.000 16.685.000.000 45.805.284.000
13.57 8.30 22.78 14,92 40,44 10°1°0
4. Trans Univel5al Holding Limited 30.000.000.000 5.Masyarakat 813.374.280 81.337.428.000 Jumlah Modal DltemEatkan dan Disetor Penuh 2.011.157.120 201.115.712.000 Saham Deism Portepel 316.684,288.000 3.166.842.880 Cafa/an: Penyelorcm modal yang lelah ditempatkan dan diselor lersebut sebesar Rp 67.036.376.000,00 (enam puluh lujuh miliarliga puluh enam juta figa Talus fujuh pufuh enam ribuRupiah) merupakan hasilPenawaran Umum Terbalas III.
Berdasarkan Akla No. 17langgal 26 Januari 2007, dibuat dihadapan Veronica Lily Dharma, S.H., Notaris di Jakarta, yang untuk perubehan ayal 2 dan ayal10 pasal 11 dan penambahan ayal 12pasal11, penyesuaian ayat 4 pasal12, penyesuaian ayet 2,4, 10dan 11 pasat 14, penyesuaian ayat 1, 2 dan ayat 3 serta lambahan ayat 4 dan ayat 5 pasaJ 17 serta penyajian kembali seluruh anggaran dasar Persercan dilaporkan kepada Menten Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia oleh Notaris lersebul sesuai dengan Format Isian Akla Nctaris Model III dan dokumen pelengkapnya yang pada saat ini masih dalam proses oleh jnstanst yang bel\Wnang sesuai dengan keterangan Netarts Veronica Lily Dharma,S.H. sebagaimana termaklub dalam "Surat Kelerangan Nomor: 22NLD1II12007 langgal 15Februari 2007 Slruklur permodalan Perseroan adalah sebagai berikul: Modal Dasar Modal Ditempatkanl Modal Diselor Penuh
Rp 517.800.000.000,00 (lima ratus tujuh betas millar delapan ralus juta Rupiah) yang lerdiri dari 5.178.000.000 (lima miliar seralus tcjuh puluh delapan juta) saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 100,00 (seralus Rupiah) per saham; Rp 201.115.712.000,00 (dua ratus salu miliar seralus lima belas jula lujuh ratus dua belas ribu Rupiah) yang terdiri dari 2.011.157.120 (dua miliar sebelas juta seralus lima puluh Iujuh ribu seralus dua puluh) saham.
Berikut merupakan komposisi pemegang saham Peseroen berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per 18nggal26 Pebruari 2007 yang dikeluarkan oleh PT Adimilra Transferindo selaku Biro Adminlsfrasi Elek:
Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Diselor Penuh : 1. PT. Suryayudha lnveslindo Cipta 2.PT. Nata Patindo 3.PT. Victoria Sekurilas 4. Trans unlversat Holding limited 5.Masyarakat Jumlah Modal Dltem,£atkan dan Disetor Penuh Saham Dalam PorteQel
3.
Nilai nominal persaham Rp 100,00 Jumlah Nominal Persentase Jumlah Saham (Rp) ("!o) 5.178.000.000 517.800.000.000 272.880.000 166.850.000 436.547.340 300.000.000 634.879.780 2,011.157.120 3.166.842.880
27.288.000.000 16.685.000.000 43.654.734.000
30.000.000.000 83.487.978.000 201.115.712.000 316.684.288.000
13,57 6.30 21,71 14,92 41.50 100,00
KETERANGAN AKTIVA PERSEROAN
Dalam melaksanakan kegialan usaha, Persercen memiliki aktiva berupa tanah dengan rincian Sertipikat Tanah sebagai berikul:
46
bank+Vlctona
8.
Tanah Dengan statue Dlmllikl Persercan
1.
Letak
Luas (m2)
Jalan Puri Indah Raya 810k A No. 3 Kel. Kernboogan Selalan Kec. Kembana~ Jakarta Sara! Jalan Dalau Sunter Ulara 810k A Kav. No.9, Kel. Sunler Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakata Utara Jalan Hang Tuah Raya No. <1 Blok Hl1 Persl No.8, Kel. Gunung, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta 5elalan
75m'
No.Sertiplkat
No
HGBNo.2792/Kembangan
801"., 2.
HGB No. 8103fSunler Agung
3.
HGB No. 1417fGunung
4.
HGB No. 1663/Grogol Selatan
5.
HGB No. 605IDarmo
5.
HGB No. 320lKedoya Utara
7.
HGB No. 6923JKedoya utara
8.
Nllal Buku (dalam Rp) 1.562.583.739
100 oW
517.500.rol
437m2
3.149.624.988
Jalan Simprug Golf XII Siok AI1 Persll No. 12 RT 002 RW 08. Kel. Gregol Selatan, Kec. Kebayoran Lama, Kolamadya Jakarta Selalan
941 m2
1.271.700.(00
Jalan Raya Darma no. 173. Kel. Darrro, Kec. Wonokromo, Kola Surabaya, Jewa Timur di Kemp. Perumahan Green Garden Biok A.14 No. 28, Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Baral Komplek Perumahan Green Garden Biok A.14 No. 28, Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Bara!
355m2
380.491.200
HGB No. 06647fSrengseng
Perumahan Taman Kebon Jeruk Biok B NO.4, Kel. Srengseng, Kec. Kembangan, Jakarta Barat
82m'
9.
HGB No. 06648/Srengseng
Perumahan Taman Kebon Jeruk Biok B No_ 5, Kel. Srengseng, Kec. Kembangan, Jakarta Baral
82m'
10.
HGB No. 504lLengkong weten
Perumahan Kota Mandiri "Bumi Serpong Damai' Blok R-E No. 52 Seklaor IV, Kef. Lengkong Wetan, Kec. Serpong Kab. Tangerang
11
HGB No. 18511Pondok Karya
Jln. Raya Binlaro Ulama Sick A No.7 Seklor 3
12.
HGB No: 5706/Cengkareng Baral
13.
HGB No. 3086IPondok Pinang
14.
H~B
15.
HGB No.00333/ Rawa Terate
15.
HGB No.3785fDuli Kepa
Komplek Perumahan Taman PaiemLestari Blok D-l Kav. No. 19·D, Kel. Cengkareng Baret, Kec. Cenckarenc. Jakarta Baret di Komplek Pondok Indah (Pertokoan) Blck UA Pers. 51, Kel Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Jalan Cideng Timrr No. 33, Kel. Petojo Ulara, Kec. Gambir, Jakarta Pusat Pulo Gadung Trade Cenlre Jalan Bekasi Raya Blok 8-A Kav.No.58, Kel.Rawa terate. Kec.Cakuno, Jakarta Timur Perumahan Green Ville Blok BG Persil No.23, Green Ville, Ke!urahan Duri Kepa. Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Baral Jalan Lautze No,65. Kelurahan Pasar Baru, Kecamalan Sawah Besar, Jakarta Pusal Jalan Tanjung Duren Raya 697 A, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamalan Grego1 Pelamburan, Jakarta Baral JI. KHM Mansyur No. 202 D, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamalan Tambora, Jakarta Barat K.H. Zainal Arifin, Komplek Kelapang Indah Blok B.2 No.16, Kelurahan Krukul, Kecamalan Sawah Besar, Jakarta Baral Jalan Pecenongan No. 26, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat Ja1an Mangga Besar Raya No. 30C, Kelurahan Maphar, Kecamalan Taman Sari, Jakarta Pusal
No. 372OtPelojo Ulara
17.
HGB No. 3727/Pasar Baru
18.
HGB No. 1780fTanjung Duren
19.
HGB No. 02395fTanah Sereal
20.
HGB No. 8521Krukut
21.
HGB No. 1400IKebon Kelapa
22.
HGB No. 1625/Maphar
47
154 m' 855.773.724
7m'
1.417.900.524
110 m2
439.851.171
75m'
486.353.724
90 m'
732.105.6S6
110m2
1.962.471.761
484 m'
3.180.000.000
51m'
627.060.407
139 m2
1.007.943.584
76m2
1.()54.150.rol
85m2
1.150.00Cl.COO
78m2
1.320.462752
78m2
1.400.00Cl.oo:J
71 m2
1.900.000.000
55m2
865.250.000
bank-s-vrctona
23
HGB No. 00905/Maphar
24
SHMRS No.60N/21Maphar
25
SHMRS No.61N/2JMaphar
26 27
SHMRS No. 623f11/A.61Ancol
Jalan Mangga Besar Raya No. JOB, Kelurahan Maphar, kecametan Taman Sari, Jakarta Pusat Rumah Susun Hunian Apartemen Hayam Wuruk Lt. 58! Unil512 8f Slok 2,Jalan Hevam Wuruk No. 108 Rumah SU5un Hunian Aparlemen Hayam Wuruk Lt. 16/ Unil16091 Siok 2, Jalan Havam Wuruk No. 108 Rumah Susun JITC lA, Jalan Raya Mangga Dua
SHMRS No.3821J1IBlPluil
Apartemen Muara Indah Menara I 8/ Lantai I I 01-21,
28 29
97m2
1.893.500000
58m2
890.366.915
58m2
9.05m2
360.287.458
Jeen Pluit Karana Bara! Siok P-l, P-2, P-3
58m2
874.500.000
SHMRS No.383J1f1B/PJuit
Apartemen Muara Indah Menara I B/lantai I I 01·22,
37m2
SHMRS No.384/IIIBfPfuit
Jelen Pluit «arann Baral S!ok P-l, P-2, P-3 Apartemen Muara Indah Menara 1 61 Lanlai I I 01-23. Jalan Pluil Karana Baret Siok P-1, P-2, P-3
907.3n.281 33m2
b. Tanah Dengan Status Dikuasai Perseroan No.Sertipikal
No
c.
1.
Pengikatan Jual Beli Na. 60 Hak Guna Bangunan Nomor 25941Grogol utara
2.
Pejjanjan Pengikatan Jual Beli (8nggal g Nopember 2006
3
Peqanjart Pengikatan Jue' Bell langgat 27 Maret 2006
Letak
Komplek Permata Senayan Rukan B. Nomor 6. antara Perseroan dengan PT. Emperor Finance Indonesia, Ruko di Central Business Dlslrik Plult Oleh dan enters Perseroan dengan PT. Griya Emas Seiati Toko TIngkat (2lantai) Llndereves Trade Cenler Blok RA 2 f 61 antara Perseroan dengan Citra GemilanQ Nusantara
Nilai (dalam Rp) 3.469.375.000 I
3.465.1161.667 2.576.250.000
Kendaraan Jumlah kendaraan bermolor yaflg dimi!iki Perseroan 34 unlt sedangkan rrobil 63 unit
4. KETERANGAN SINGKAT TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BAOAN HUKUM a. PT Suryayudha Investindo Cipta
(~StC")
Riwayst Slngkat PT Suryayudha Investindo Olpta didirikan berdaserken Akfa No. 72 langgal 14 Apri11997 dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., Nowris di Jakerta yan!J teleh menperoleh pengesahan dari Menlen Kehakiman Republik Indonesia berdaearken Surat Keputusan No. C2-5520.HT.01.01.TH.97 langga: 26 Juni 1997 dan telah didaflarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan I\o!amadya Jekarta Selalan p2da lang!jal 3 Ju1i 1997 di bawah No. 1054IBH.09.03NJlf97 serta telah diumumkan dalam Berila Negara Republik Indonesia No. 73 langgal 12September 1997 Tambahan No. 4060. Terakhir Anggaran Desar SIC diubah dengan Ak!a No.10 langgal 26 Juli 2006, dibuat di hadapan MeI1'1 Susan6 Siaril. S.H.• Notaris di Jakarta, dimohonkan perselujuan oleh Nolaris tersebul kepada Menleri Hukum Dan Hak Asasl Manusia Republlk Indonesia dan disetujui o!eh Menleri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Sural Keputusannya No. Wl.Q1464 HT.01.04-TH.2006IanggaI10 Oktober 2Ol)6 yang dheluerken oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Daerah Khusus Ibukola Jakarta, yang pada saat in! masih dalam proses pendaftaran pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan melalui Nolaris Mel1'1 Susanli Slarit S.H.
48
bank+VlCtona
Maksud danTUjuan Sesuai Akla Persercen Terbalas No. 72 lan99al14 April 1997 yang dibual di hadapan Soekaimi, S.H., Nolaris di Jakarta, yang lelah diumumkan dalam Berila Negara Republik Indonesia No. 73 langgal 12 September 1997 Tambahan No. 4060, maksud dan tujuan SIC adalah: •
Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan umum, induslri, agrobisnis. pengadaan barany, jasa, lransportasi, pembengunan. design interior dan percelakan.
Pennodalan Beldasarilan Akta Pemyateeo Keputusan Rapa! No. 10 tanggal 25 Januari 2007 yang dibuat di hadapan Metry Susanti Sianl, S.H., Natalis di Jakarta, yang diterima oleh Menten Huxum dan Hak Asasai Manusia Republik Indonesia tanggal 13 Pebruari 2007 sebagaimana termadub dalam Sural Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Suryayudha Investindo Cipla No. Wl-HT.01.04-1744 yang dikeluarfrian oleh Kepala Kantor Wllayah Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manuela Republik Indonesia daerah Khusus Ibu Kola Jakarta stuklur permodalan dan susunan pemegang saham SIC adaJah sebagai berikul: NUai nominal persaham Rp 1.000,00 Jumlah Jumlah Nominal Pereentaee Saham ifuI} (%1 50.000.000 50.000.000.000
Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - Sukmawali - Benny Luhur JUmlah Modal Dl'empatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham Dalam Porte,Eel
8.483.400.000 19.026.600000
8.483.400 19.026.600 27.510.000 22.490.000
30,84
69,16
27.510.000.000 22.490.000.000
100,00
Manajeman dBn Pengawasan Berdasarkan Akla Pemyataei Keputusan Rapal No. 09 langgal 26 Juti 2006, yang dibual di hadapan Merry Siaril, S.H., Notaris di Jakarta,yang teeh diberilahukan kepada Menteri Hukum dan Halt Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana lelah diten'ma pada lan99al14 September 2006, ausunan Komisaris dan Dlreksl SIC adalah sebagai berikut Susan~
Komisaris Direktur
Sukmawali l..iauw Indarto Halirn
IkhtlsarDam Keuangan Pent/ng Dala keuangan pokok di bawah ini diikhtisarkan dan Laporan Keuangan PT Suryayudha tehun ytIng hernkhir paca lan!:jga131 Deserroer 2006, 2005, 2004 dan 2003:
lnves~ndo
Cipta untuk
(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Total Aktiva Total Kewajiban Total Ekuilas Penda!!.atan Usaha Laba (Rugi)
310esember 2005 17.091 1 17.090
2006 28.894
o
28.894 6 4
49
1
2004 17.091 1 17.090 1
0,4
0,4
2003 17.091
1 17.090 ~
0,2
bank+Vlctona
b. PT Nata Patindo ("NP")
Riwayat Slngkat PT Nata Patindo didirikan berdasarkan Akla Pendirian Perseroan Terbatas No. 69 langgal 22 Januari 1996 yang diubah dengan Akla Perubahan No. 16 tanggal3 JURi 1996, keduanya dibuatdi hadapan Eslher Daniar Iskandar, SH, Notaris di Jakarta yang lelah memperoleh pengesahan dari Menlen Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Sural Kepur:usan No. C2-1S9S.HT.01.01.TH.97 langgal 7 Marel1997 dan teteh didaftar1
Maksud dan TuJuan Berdasarkan Akla Perseroan Terbatas No. 69 langgal 22 Januari 1996 juncto Akla Perubahan No. 16 langgal 3 Junl 1996 yang keduanya dibuat di nadapan Esther Daniar Iskandar, S.H., Nolaris di Jakarta, yang lelah diumumkan dalam Berila Negara Republik Indonesia No.2 langgal 6 Januari 1998 Tambahan No. 153. maksud dan lujuan NP adalah;
• • •
Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan umum Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perinduslrian Menjalankan usaha-useha dalam bidang pembangunan perumahan (real estate) dankontraktor
Permodalan
Berdasexan Akla Pemyalaan Kepulusan Rapal No. 08 langgal 26 Juli 2006, yang dibuaL di hadapan !w',eny Susanti Siaril, S.H., Notaris di Jakarta yang diterima Menleri Hukum dan Hak Asasi Manusia Repubtik Indonesia lnaggal 9 Nopember 2006 sebagaimana lermaklub dalam sural Penenmeen Laporan Akla Perubaban Anggaran dasar PT Nata Patindo No.Wl-HT.01.04-3098 yang dikeluarkan cleh Kepala Kantor Wilayah Hokum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Daerah Khusus lbukota Jakarta. snntur permooalan dan susuren pemegang sehem NP edeteh sebagai berikut: Nilai nominal per saham Rp 1.000.000,00 Jumlah Jumlah Nominal persentese seham (Rp) (%) 25.000 25.000.000.000
Keterangan ModalOasar Modal Ditempalkan danDiselor Penun : -Sukmawa5 - PTGratamulia Pratama • Liauw lrdertc Halim Jumlah Modal Oltempatkan dan Olsetor Penub Jumlah Sehem Oalam Porte~
11.249 7.150
11.249.000.000 7.150.000.000
61,13 38,86
1
1.000.000
0,01
18.400 6.600
18.400.000.000 6.600.000.000
100,00
ManaJemen danPengawasan Benlaman Akta Pemyataan Keputusan Rapal No.07 langgal 26Juli 2006 yang dibuatdi hadapan MelT)' Susanti Siasil, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hokum dan Hek Asasi Manuele Republik Indonesia, susunan Komisaris dan Direksl NPadalah sebagai berikut Komisaris Oirektur
Sukmawati UauwIndarto Halim
50
bank+Vlctona
IldItlsar Data Keuangan Penlfng Data keuangan pokok di bawah ini diikhtisarkan deri taporan Keuangan PT Nata Patindo unluk talun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2006,2005,2004 dan 2003: (dalam jutaan Rupiah) Kelerangan
31 Desember 2005 2004 12.133 12.131
2006
"...u, Aktiva
19.172
TolalKewajiban Tolal Ekuilas PendaQalan Usaha
19.172
12.133
12.131
4
1
1
o
o
Laba (Rugi)
o 0.5
3
c. PT Victoria Sekuritas ("VlSEK") Riwayat Slngkat PT Vicloria Sekurilas didirikan berdesarkan Akta Pendirian PT Tala Sekurilas Iv'i:lju No. 39 langgal 26Oktober 1989, dibuat dihadapan Ny. Machrani Moertol0 Soenarto, S.H., Nolaris di Serang yang telah diselujui oleh Menleri Kehakiman Republik Indonesia sebaqalmana lermaklub dalam Sural Kepulusan No. C2-10137.HT.01.01.TH.89 langgal 2 Nopember 1989 dan tetah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kanlor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 161211989 langgal 7 Nopember 1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 langgal15 Desember 1989, Tambahan No. 3537. Anggaran Dasar VISEK jelah beberapa kati diubah terakhir dengan Akta No. 03, langgal 05 Juli 2006 dibual di hadapan Sri Hidianingsih Adi Sugijanlo, S.H.,Nolaris di Jakarta dilaporan oleh Nolaris iersebut sesuai dengan Formallsian Akla Nolaris Model III dan dokumen pendukungnya diterima pada langgal 10Juli 2006 dengan bukli penedmeen laporan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana lermaklub dalam Sural No. C-20236 HT.01.04.TH.2006 langgal 11 Juni 2006, didaftarkan pada Kantor Pendexaran Perusahaan Daerah Tingkal II Kolamadya Jakarta Pusat pada langgal 28 Juli 2006 agenda pendaltaran No. 64621RUB.09.05NII12006. diumumkan dalam Berila Negara Rilanggal1 September 2006 No. 70, Tambahan No. 9j5.
B/dang Usaha Maksud dan lujuan VISEK adalah melakukan kegialan usaha sebagai perantara pedagang elek dan penjamin emelelek.
Pennodafan Berdasarkan Akta No. 02 tanggal 5 Pebruari 2007 dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanlo, S.H., Noieds di Jakarta, stuktur permodelan dan susunan pemegang sehem VISEK adalah sebagai berikut
Keterangan Modal Dasar Modal Dilempalkan dan Disetor Penuh: - PTGralamulia Pratama • Ny. Suzanna Tanojo Jumlah Modal Dltem,Eatkan dan Dlsetor Penuh Jumlah Saham Dalam PorteQel
Nilai nominal per saham Rp100,00 Jumlah Nominal Persentasa Jumlah Saham ("p) ('!o) 2.000.000.000 200.000.000.000
011.250.000 3.750.000 675.000.000 1.325.000.000
51
67.125.000.000 375.000.000 67.500.000.000
132.500.0"'00".0""00'---
99,44
0.56 100,00 _
bank+Vlctona
ManaJsmen dan Pengawasan Berdasarkan Akla Berita Acara Repat Umum Pemegang Saham luar 8iasa PT Victoria Sekuritas No. 11 langgal 17Pebruari 2006 dibuat oleh Fathiah He!mi, S.H., Nolaris di Jakarta. suscnan Komisaris dan Direksi VISEK adalah sebaqal ben"kut: Dewan Komisaris
Kcmearts Ulama
Antonius Tjiplo PrastoWCI Anentc Syariet
Komisaris Komisaris
Suzanna ranee
Dewan Direksi
)'angky Halim R Aguslinus Wisnu Widodo Julius V.Sihombing
Direklur Utama Direkfur Direklur Ikhfisar Dala Keuangan Penting
Data keuangan po\l.ok di bawah ini diikhlisarkan dan Lapcran Keuangan PT Victori(l Sekuritas untuk tahun yang
bera:.hir pad a langgal 31 Oesember2006, 2005, 2004 dan 2003: (deism jUles" Rupiah) 31 Desember Kelerangan
2006
2005
(Unaudited)
(Audited)
Total Ak\iva Total Kewajiban Total Ekuilas Pendapalan Usaha Laba (Rugi) Bersih
2004
94.491 30.573 63.919 10.329 4.027
146.916 61.125 88.377 9.056 4.493
2003
(Audited) 106.217 43.861 62.357 6.737 13.293
(Audited) 55.156
6.092 49.063 19.677 16.317
Rasia Keuangan 31-Des Uraian
2006
2005
(Unaudited)
(Audited)
Laba Bersih I Jumlah Aktiva (ROA) Leba Bersih I Jumlah Ekuitas (ROE) Jumlah Kewajiban I Jumlah Ekuitas (x) Jumlah Kewaiiban I Jumlah Akliva Ix)
3.06% 5,08%
0.69 0,42
4,26% 6,30% 0,48
0,32
2004
(Audiled) 2003 12,51% 21,32% 0,70 0.41
(Audited 29,58%
33,26%
0.1
0.11'
d. trans- Universal Holdin9s Llmtted (UTRANS UNIVERSAL") Trans Universal Holding Limited didirikan pada tang9al 23 Oklober 1996 berdasarkan husum The British Virgin Islands. 1. Memorandum of Association dan Articleof AssocIation
Perseroan didirikan berdasarkan Certificate of Incoorporalion No. 203501 tertanggal 2 Oktober 1996. yang diterbilkan berdasarkan The International Business Companies Act Territory dari The British Virgin Islands, meneranpkan hal-hal sebagai berikuk
52
bank-s-vrctona
Nama dan TempstKedudukan
Perusahaan bemama TRANS·UNIVERSAL HOLDINGS LIMITED dan beneduducan di Orner Hodge Building "31\1 floor Wickhams Cay I PO Box 362, Road Town, Tortcle, Brilish Virgin Islands.
Maksud dan luluan Maksud dan tujuan pendirian TRANS-UNIVERSAL adalah sebagai lnves/menl Company dan tidak melakukan kegialan yang dilarang cleh hukum yang bertaku di British Virgin Islands seperli pencuclen uang, (money laundering) menenrna hasil penyelundupan minuman keres. menerima hasil kegialan kriminal. melakukan aktifitas lerorisme. perdagangan senjata dan lain-lain.
Modal Modal TRANS·UNIVERSAL berdesenen Memorandum Miele of Association Trans Universal Holdings Limiled lertangga123 Oktober 1996, adalah sebagai berikut: NllalNomInal US$1.00 Saham Dollar USD
Pennodalan Modal Dasar Modal Ditempatkan
Modal Dlselcr
,
50.000
,
S 50.000
,
1
Sampai dengan prospeklus ini diterbilkan lidak ada perubahan pada susunan pemagang saham Trans Universal. Direksi Kegialan usaha TRANS-UNIVERSAL dikelola oleh Suzanna Tanc]c sebagai satu-salunya anggota Direksi TRANS-UNIVERSAL. 2. Register OfMembers Berdasartan Share Cerlificate tertanggal 23 Oktober 1996, susunan pemegang saham TRANS·UNIVERSAL adalah sebagai berikul: Pemegang eeham (Benencfary Owner)
Nilai NomInal USS 1.00 per saham Saham Jumlah Nominal ($)
,,
Suzanna Ta0010 Jumlah
,,
3.RegIster Of Directors Berdasarkan Fi~t Directo~ Minutes tertanggal 23 Ostober 1996, susunan kepengurusan TRANS·UNIVERSAL adalah sebagai berikut:
Sole Director
Suzanna Tanojo
4,IkhllsarData Keuangan Penting Data keuangan pokok di bawah ini diikhUsanr:an dan Laporan Keuangan Trans - Universal Holdings limited ("TRANS UNIVERSAL") unfuk tahun yang berakhir pada (anggal31 Desember 2005, 2004 dan 2003:
53
bank-s-vrctona
(dalam jutaan Rupiah) xeterannen Total Akliva Total Kewajiban Total Ekuilas Pendapalan Usaha laba ~ Bersih
31 Dasember 2005 2004 10.000 5.000
2006 33.000
10.000
33.000
2003
5.000
5.000 5.000
4. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Sesuai dengan kelenluan dalarn An99aran Dasar, Peraeroan diurus olen Direksi di bawah pengawasan Komisaris yang an990\a-anggolanya dipilih dan diangkal berdasar1lan Kepulusan Rapal Umum Pemegang Saham untok jangka waktu 3 (liga) lahun. Kewajiban dan hak anggola Komisaris dan Direksi dialur dalam Anggaran Dasar Persercan. Berdasarkan Akla Pemyataan Kepulusan Rapat No.16langgal 26 Januari 2007, dibuat dihadapan Veronica Lily
Dharma, S.H., Netarts di Jekana.susunan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut Komlsaris Komisaris Ulama merangkap Komisaris mdependen Komisaris Komisaris
SulisUawali FX. Gunawan Tenggarahardja Suzanna Tanojo
Dlreksi: Direklur utame Direklur Direktur Direktur Kepatuhan
Daroel Oeloem Aboebakar Suwito Ayub Tamunan Kilin9 Oliver Simoran9kir
Berikut adalah riwayal singkal mengenai maslnq-maslnq anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: KOMISARIS
SULlSTlAWATI, Komlsaris Utama I Komlsaris Independen Warga Ne9ara Indonesia, lahir dl Yogyakarta pada tang9al 24 Mei 1959. Menyelesaika'l pendidikan Saqana Ekonomi pada Univel'5ilas Indonesia, Jakarta pada tahun 1984. Memulai karie dl Citibank N~, Jakarta dengan jabalan t.erakhir sebagai Vioe Preskfent of Corporale Finance (1984 - 1992). Bekerja di PT Danareksa Finance. Jakarta menjabal sebagAi Direklur (1992·1993): Chase Manhattan Bank, NA, Jakarta (1993--1996) sebagai Vice Ptf1$idenl Project Finance. Menjabal sebaqat Dlrenur Ulama di PTDuta Kirana Finance, Jakaria (1998--1998). Sebagai Assistant Project Manager pada Anlaufslellebeschafl. Zurich, SYli.tleriand (1998--2000). Pada tahun 2000 diangkal sebagai Komisaris Perseroan. Diangiat menjadi Komisaris Utema Perseroan pada lahun 2002 sampai dengan seat ini,
54
bank<{oVlctona
FX. GUNAWAN TENGGARAHARDJA, Komlsarls Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung pada (anggal 26 - Aguslus 1955.
Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan lnsulut Teknologi Bandung. Bandung pada tahun 1981. Memulai karimya di Schlumberger OSA sebagai 1nlema/ianal Fiald Engineer 1 (1982 - 1964). Pada tahun 1984-1989 menjabal sebagai Assistanl Manager di Pi Bank Bali. Menjabal sebagai General Manager Pi Sampcema Transport Noeantara mulai lahun 1989 sampai dengan tahun 1992, Menjabat sebagai Direktur Eksekutif pada Pi Duta Pertiwi Tbk (1992-1996). Pada tahun 1996-1998 menjabat sebagai Direktur di Pi Bhuwanalala lndah Permai Tbk. Sebagai Kamisaris Ulama Pi Sigma Karya Sempuma (Bali Camp) pada tahun 1998-sekarang. Sebaqai Komisaris Independen PT Jakarta Seliabudi lntemaucnal ibk (200-4-sekarang). Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2003 dan menjabat sebagai Komisaris Persercan. SUZANNA iANOJO, Komisaris Warga Negara Indonesia, lahlr di Tulung Agun9 pada lahun 1958. Menyelesaikan sludi dan Fekultas Ekcncmi, Jurusen Akuntansi Universitas Airlangga. Surabaya pada taoun 1982. Memulai karimya pede PT Un99ul Jndah Corporation Tbk, dengan jabatan lerakhir sebagai Wakil Presiden Direklur (1986 - 1995), kemudian pada PTApac Inti Corpora dan Pi Apac Citra Centertex CorporaUon Tbk dengan jabalan terakhir seba9ai Kcrnisaris (1995 - 2003) disamping ilu pada Pi Bhuwanatala Indah Perma Tbk, Jakarta denqan jabatan lerakhir seba9ai Komsaris (1996 - 2003). Selain berkarir di peraercen juga sebagai Penpueeha yang bergerak di bidang Induslri Tekslil, Industri Kirnia. Properti dan Keuan9an di deiam kelompok grup Victoria (1995 - sekarang) dan sejak bulan Pebrueri 2006 hingga sekarang menabat sebagai Komisaris perseroan.
D1REKSI DAROEL OELOEM ABOEBAKAR, Direktur utama .-. Warga Negi:lra Indonesia. lahir di Buari pede tahun 1936. lulus Saqana Sosial Politik
1\.",'::. Jurusail Adminislrasi Neqara Universitas Islam Syech Yusuf (UNIS), Jakarta pada tahun
f1,,·,;c.~ 1982. Aktif dalam herbagai kegiatan organisasi Perbensan antara lain sebagai Kelua ,!{~i";: Pemlnpunan Bank-Bank Nasional Swasla (PERBANAS) Daerah Sumatera Selalan, '~~:, -« anggo!a pengutus PERBANAS Pusat, Menjabat di beberapa lemba9a Keuangan Perbankan, yakni sebagai Manajer Operasional pada Pi Bank Ekonomi Indonesia. Palembang (1959-1968), sebagai CorpoTClle Secrsfary dan Authorized Signer pede Pi Bank Rahardja Makmur Palembang (1970 - 1981), sebagai Direklur Utama pada Pi Bank Pikko Tbk. (dlh Bank Rahardja Makmur), Jakarta (1981 ""1998) serta rnenjabat sebeqel Ketua Dewan Audit (1998 - 1999), sebaqai Kcmlsane pada Pi Bank Akila (1999 - 2000), pemah menjabal sebagai Komisaris Independen pada Pi Dana Supra Erapacific Tbk., Jakarta (1999 - 2003), sebagai Komlsarts Ulama Pi Bank Perkreditan Rakyat Mullidana Mandiri. Palembang (2001 - 2003). Bergabung dengan Perseroan dan menjabal sebagai Komisaris Perseroan (April 2003 - November 2003). Sejak bulan November 2003 menjabat sebagai Direklur Perseroan dan diangkat sebagai Direklur Utama Perseroan pada bulan Pebruari 2006.
ss
bank-s-vrctona
SUWITO AYUB, Dlrektur Warga Negara Indonesia. lahir di Bandung lan99BI 24 Maret 1961. Meraih gelar Magister Manajemen dengan jurusan Manajemen pada Sekolah Tinggi Manajemen Praselya Mulya tahun 1995. Memu!ai karir didunia perbankan pada Bank Bali (1988 • 1989) dengan jabalan lerakhir sebagai Asisten Manager. Pada lahun 1989 bergabung dengan Bank Danamon sebagai Manager Kredi!. Kemudian bergabung dengan Bank Supreme (1991 -1995)dengan jabalan terakhir sebagai Dlrenur Ulama. Sejak lahun 1995 menjabal sebagai Direklur di Pikko group, sebagai Komisaris diBank Pikko (1996 - 1997). Pada lahun 1997 sampai dengan 2002 menjabal sebagai Komisaris di PT Promowisala Tour & Travels. Berg6bung dengan Bank Milraniaga (2002 - 2006) dengan jahatan lerakhir sebagai Direktur Marketin9. Bergabung dengan Bank Victoria sejak !ahun 2006 dan menjabal sebagai Di/eklur Persercan sejak langgal 26 Januari 2007. TAMUNAN KITING, Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Banjarmasin. Menyelesaikan pendidikannya di bidang akun!ansi pada tahun 1990 di Fakultas Ekonomi Universitas lambung Man9kural Banjarmasin. Memulai karir sebagai Head of Adminisll3tion & Accountancy Department PT. Winduintan Deltetama (Muda Jaya Group) di Banjannasin pada lahun 1986· 1990. Karir di Bank dimulai pada tahun 1990 sebagai Accounfing OffICer peda Bank Andromeda Kantor-Pusat di Jakarla. Selama di Bank Andromeda pemeh menjabat di beberapa posisi dan lerakhir pada tahun 1997 sebagai Kepela Kantor Bank Andromeda di Gedung Binantara Jakarta. Pada tehun 1997 - 1999 sebagai Kepala Kantor Bank Aliadi Menara Kebon Sirih Jakarta. Teum 1999 - 2001 beke~a di PT. Victoria Sekuritas sebagai Head of Operation dan remudtao paca tahun 2001 semper dengan 2003 beke~a di PI. Mahaslra Capital sebagai Head of Operation & Compliance. Bergabung dengan Bank Victoria pada Maret 2004 sebeqal peiabat eksekulif dan sejak langgaJ 26 Januari 2007 meniebat sebagai Direk(ur Persercen. OLIVER SIMORANGKIR, Dlrektur Warga Negara Indonesia, lahir di Tarutung tanggal 27 Oktober tehun 1950. lulus serene Ekonomi Jurusan Akunlansi Univel1iilas Indonesia, Jakarta pada Iahun 1960. Memulai karir di Bank Niaga Jakarta sebagai Tl3inea Officer (1961 - 2000) dengan jabatan lerashir sebagai Senior ViC6 President Internal Audit Group, kemudian sebagai Group Head Internal Audit di Bank Prima Express Kantor Pusat di Jakarta (2001 -2003). Pemah beke~a di Bank Pennata Kantor Pusat dlJakarta dengan jabatan terakhir sebagai General Manager lntemal Audit (2003 - 2005) dan sejak langgar 30Juni 2005 menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Perseroen.
Penunjukkan seluruh Komisaris dan Direksi Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.l.6 tentang Diraksi dan Komisaris Emilen dan Perusahen Publik. Da!am rangka penyelenggaraan penqelcraan perusahaan yang baik (good corporate governance), Perseroan membentuk Komile Audit yang bertugas unluk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap taporan a!au hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhahan Dewan Komisaris. Berdasarkan Sural Kepulusan Komisaris langgal 2 Januari 2006 No.01lSK·KOMf1/06 dan tangga! 7 Juli 2006 No. 02lSK-K0Ml7/06, susunan Komije Audit Perseroan lerdiri dari: Ketua Anggota Anggota
Sulistiawali Sofie Sulaiman Heru Moeha~o
Kom~e Audit Perseroan telah memenuht ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembenlukan dan Pedoman Petekeanaen Ke~a Komile Audit.
56
bank+Vlctona
5. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia merupasan aset utama dan Perseroan dan memilikJ peran yang sanga! penting dalam menentukan kebemasllan kegialan usaha Perseroan. Menyadari hal tersebut Perseroan ber1leyakinan bahwa untuk dapat mencapel misi perusahaan, maka mullak diperlukan usaha-usaha yang dapat menunjang pengembangan dan peningkalan kualilas sumber daya manusia sehingg8 dapat dicapai pendayagunaan sumter daya manusia secera opijmal. Seiling dengan rencana pengembangan usaha yang me\iputi perluasan jaringal1 kantor, pengembangan produk dan leyanan. maka kebutuhan sumber daya manusia baik dari segi kuantilas maupun kualilas secara olomatis . akan meningkal. Perseroan secara berkala menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pelalihan bagi karyawannya. yang meliputi: a. Pelalihan yang diadakan di dalam lingkungan Persercan {in·house training} dengan pengajar ~nslruktur) internal maupun esstemef antara lain mencakup: • Pelatihan Prinsip Mengenal Nasabah dan Undang-Undang l1ndak Pidana Pencucian Uang • Sosialisasi Program Slrategi tahun 2005 • Scslalisasl Paket Kebijakan Perbankan tahun 2005 • Kerjasama ATM-EDC BCA dengan Bank Victoria tentang Pemaaaran dan scslajsesi Proseour Operasional • Executive Management Program tahun 2005 • Pelalihan Ijin Wakil Agen Penjualan Efek Reksadana (WAPERD) • Sosialisasi Sistim Kliring Nasional (SKNBI) • Sosle'east Penerapan Credit Policy and Procedure Guide (CPPG) • Sosialisasi dan Pengarahan Penqisiart Data Naeabah • Pelalihan Uiji Coba Disaster Recovery Center (DRe) • Sosialisasi Penerapan KYCP • Scsiallsasi Aplikasi Point V-Pro • Pe!alihan Analisis Pemberian Kredit caiem rangka Prvdenlial Banking • Sosialisasi dan Pengenalan Fasililas Transfer Mum Arah ATM Victoria b. Pelatihan yang diadakan di luar lingkungan Perseroan, mencakup pelatihan yang diadakan oleh lembaga pendidikan perbankan sepem lnstilut Perbankan Indonesia, PPI Pertenkan & Keuangan, Peibanas dan sebaqainya antara lain: • CNBC Strategic Forum - The New Indonesia 2005: Policy and Action • Scsialisasi Peralurari Bank Indonesia (PBI) "Paket Kebijakan Perbankan Januari lahun 2005" • Analisa Kredil Angkalan 23
Corporale Governance 2005
• Risk Management Executive Programme • Menegement Information Sysfems (MIS) 10 Support AnJi-Money Laundering (AML) Compliance • Aplikasi Sistim lnlormasi Debitur (SID)
The Basel II Approach fa Credii Risk
• Penerapen Good Corporate Governance Terhadap Undang·Undang PT dan Perbankan • Audit dan Investigasi Indikasi Fraud (Pengawasan Terpadu dan Terarah) • Banker's Forum dengan Topik Bank Jangkar sebagai Model dalam Percepatan Perbankan Nasional • Implemenlasi Risk Based Audit Approach • Budaya Paluh dan Good Governance sebagai Kunci Sukses dalam Mewujudkan PERBANKAN yang Sehal • Sertifikasi Manajemen Risiko bagi xcmeans Bank Umum • Preparing for The Imp/emenlalion ofIhe BASEL II Accoro' • The Brave New Business of Consumer Financing • Creating Cost Effective Complianco • Mencennati Pereuren Bapepam Tenlang Kewajiban Emilen Alas Keharusan Pelapcran Perusahaan Dl Bursa Efek Di Tinjau Dart Aspak Hukum - Akunlansi - Dan Kelerbukaan • Program Penjaminan Simpanan (Kelas Eksekulir dan Manager) • Pelalihan Sistim Centralized Trading PIa/form (eTP) sebagai sarana Pelapoan Iransaksi Obligasi • Scslalisasi Kebijakan Perbankan Terltini • Stfalegi Manajemen ANNUAL REPORT yang berkce'ltes
57
bank~oVlctona
Peratihan dan pengembangan karyawan akan selalu dilingkatkan dalam ICIngka meningkatkan kemampuan karyawan.
Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan karyawao, Persercen memberikan berbagai fasilitas seperti Tunjangan Han Raya, Jaminan Sasial Tenaga Ke~a (JAMSOSTEK), upah karyawan di alas Upah Minimum Propinsi (UMP) dan pemberian jaminan kesehatan dalam bentuk pengganlian biaya pengobatan dan perawalan rumah sakil sampai dengan batas tertentu. Fasililas-fasilfas lersebut diberikan kepada selurua karyawan Perseroan yang lelah
berstatus karyawan lelap. Komposlsl Karyawan Seiring dengan perXembangan usaha Perseroan, sumber daya manusia yang ada terus mengalami peningkalan baik dari segi kuantilas maupun kualilasnya. Sampai dengan Prcspeklus ini dibual, jumlah karyawan Perseroan adalah sebesar 391 olClng yang lernagi alas karyawao lelap sebanyak 193 orang dan lainnya merupakan karyawan yang dikcntrak Perseroan dart pihak keliga.
berdasanan jenjang jabalan, pendidikan dan usia disajikan dalam label
Adapun komposisi karyawan Perseroan label di bawah ini;
Komposisi Karyawan MenurutJenjangJabatan
-
""'""
T"'"
M$
flIa.a-a
""""
~ 1~
3\,ln{J7
31-Qsffi
~-Qo
""""
""""
.ln1al
r.
""""
""""
101
10 1{l\IIJ'A
lff
T"",
%
19
"""" """"
.ln1al
r.
1,lJ'A
5
""""
21,tQlA
43
~,61~
74,m
" EO
lCE
7l,fHA
31
114
",",
1{l\aJ'A
116
lCE
1(ll(JJ'A
es
114
101(JJ'A
%
3
2Z51o/.
'" III
-
~,12';'
100
1(ll(JJ'A 149
100
7l\93'1<
'"
3HB><Jl
-
""""-
Q52'A
a
722l'1< 7l\73'1<
1~
1~
T"'"
1,lPA
3H:>oOI T"'" 3
1,17'A
%
T"'"
zsrl<
Komposlsl Karyawan Menurul Jenjang Pendidikan
""'" PiB:aSJjim(~
....(81) ~M.da(CC)
f'blSIja"B
"""
""'"' """
T"" .-
,.
""~
T"" .-
%
,."
111
51"""
,.:
"nco;
JlUs(I;
,." ,.
:
17,14
31m ,"OJ<
"
51 I
%
'."
3l
""" 0' T"" .""" T"" . e
"" '"''
" KllIDl "'" •
" '"
, ,
'-'"
:
"lllll
17.'"
1(8
"'"
'OlIDl
a
II
JH>oal
. T"" , """
%
,
'F.
''''
K6
," ,,,,,
I
a
,"OJ<
"'" ,"" ",,,
Z
a
, "-'" """
%
lOlIDl
I.
Komposisl Karyawan MenurutJenj3lng Usia 31J.:n{)7
J.
lU!egori
,avo
T...
,
21<11
ss
,~
«1.92%
n- 40
ss
74
43.m
41-50
" ,
16 J
51-e 61-70
J.
5
,~
0 ,~
T...
e
4
100,00%
,.
~2A\%
71
IS 3
419'" ll,~Zl>
I.""
0
0.'"
1~
loo,OOlI.
58
31&41
31.oe::.f.6
J.
J.-
•" '''''' '''' , 0,26%
""""' ,....,. ,
TtqI KCl1r
" • 4T
M IS
J
10
1
'"
3
,
J' r...
ro "-'" " 9."" , ""', lUI%
IS
,avo e M
10
4
O,i'B%
'CB
100,0.:1%
"'
'00
""""' J. ' '_I , "... " " •• ", "'" ,... ''''' 0."" "I'" Ill"" • Il~'" %
..
61
5\,35%
42,2\%
47,24%
11,26%
114
bank+Vlctona
Koperasl Karyawan VictorIa Pada lan99al 25 Aguslus 199B, Perseroen mendirikan Koperasi Karyawan PT Bank Victoria International Tbk. (disingkal Koperasl karyawan Victoria), berkedudukan di gedung Bank Panin Senayan lante dasar, JI. Jend. Sudsmen No.1, Seneyan. Jakarta Pusat, yang mana aklapendiriannya lelah mendapat pengesahan dari Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah pada langgar 21 September 1998 dengan namor 025/BHlKDK.R 111X11 99B. Koperasi Karyawan Victoria menyelenggarakan usaha simpan pinjam. Susunan pengurus Koperasi Karyawan Victoria berdaserken Berita Acara Rapal Anggola langgar 25 Aguslus 2004 mengenai Pemilihan Penjurus dan Pengawas Koperasi Karyawan Perseroan yang eleklif lan99al25Aguslus 2004adalah sebagai berikul:
Penasehal
: 1.Sulistiawali 2. Darcel O.Aboebakar
Pengawas
Tamunan Kiting
Pengurus
Kelua I Kelua II Bendahara Sekrelaris
Endah lmawatl Budiman
Syahda Candra
Susilowali
EtlyHidayali
6. STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN Ch"'IJen TanO)'o
I
,""" I
I
Ta",,:~
~
I ..",,.,,, r~~
G.""'" '".""
'I OI,'''V.
~
I
I
I
".""
I
~MJr"~
..
I
J,."'"
I
~I
~
I
I "~-,, I Pr,n""", ~I
ss......
.,..~
C 5
,.,."_
"'uy".k:I'Laln,,!," f<1C", .. h.I"'l
,-
.~
I
In""
",02'>1
2'.1''''
IPT SANK VICTORIA, INTERNATIONAL
",,"""
Tbkl
7. TABEl HUBUNGAN KEPENGURUSAN, PENGAWASAN, KEPEMILIKAN DAN AFILIASI ANTARA PERSEROAN OAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN
NAMA Sulisliawati
PERSEROAN
NP
VISEK
TRANS UNIVERSAL
KomfPS
Dir/PS
Komut I Komin
FX. Gunawan Tenggarahardja
Kern
Suzanna Tanojo
Kern
Dercel Oeloem Aboebakar
Dirul
SuYtito Ayub
SIC
Dir
59
bank40vlctona
Tamunan Kiting
oir
Oliver Simorangkir
Oir
Sukmawati Uauw Indarto Halim
KomIPS
Kom/PS
Oir
Dir/PS
Antonius Tjipto Praslowo
Komut
AnanIa Syarief
Kom
Yangky Halim
Dirul
R. Aguslinus wanu Widodo
Oir
Julius V. Sihombing
Oir
Keterangan :
KomuL
: Komisaris Ulama
NP
Komin Korn PS VISEK
: : : :
Dirut Oir
Komisiaris Independen Komisaris Pemegang Saham PTVictoria Sekuritas
: PTNataPaUndo
: Direktur Utama
: Direkurr
SIC TRANS UNIVERSAL
: PTSuryayudha InvesUndo Cipla
: Trans Universal Holding Limited
Direksi dan Komisaris Perseroan lidak memiliki hubungan alljasi dalam hal kepengurusan, pengawasan dan kepemilikan dengan Pemegang Saham Perseroan.
8. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam melakukan kegialan usahanya, Perseroan melakukan transaksi uaaha dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai pemegang sahem danJalau manajemen yang sarna dengan Perseroan. Transaksi-transaksi ini Ierulama berhubungan dengan pinjam-meminjam dana dalam kegiatan normal usaha. rransaksl-uensesst Perseroan dengan para pihak teraflliasi dapat dirinci secacet berilluL:
Jenis Transaksi
30 September 2006
(dalam jUlaan Rupiah) 31 Desember 2005
2004
2003
Kredit yang Diberikan Pemegan9 Senam
1.612
6.246
Karyawan
1.110
896
809
4..471
283
231
158
Dewan Kcmisaris, Direksi dan Pejabal Eksekuli! Bank PT verena Otto Finance Jumlah Kredil Yang Diberikan
Dikurang;: Penyisihan Kerugian Jumlah Berslh
236
7.329
7.027
7.193
7,425
8.369
7.421
(72)
(74)
(84)
(74)
7.121
7.351
8.285
7.346
13.995
12.721
(140)
(127)
13.855
12.594
Penyertaan Saham PT verena Otto Finance
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah Berslh
Simpanan Nasabah
60
bank+Vlctona
Giro Tabungan Deposito
5.604
4.837
5.690
735
376
1.095
143
303
9.761
11.212
89.319
150
430
430
95.582
1.618
Simpanan V-Link
Jumlah Slm.2,anan Naaabah
17.144
15.741
Tabel berikut menunjukkan jangka waklu untuk masing-masing Iransaksi yang dilakukan cteh Perseroan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan islimewa:
Jancka Waktu 1 10tahun 1 51ahun
Jenis Transaksi
Kredit yang diberikan
• kredit konsumen - serain kredit konsumen
Simpanan Tidak ada jangka waklu Tidak adajangka waklu KuranQ dari 12bulan
Giro Tabungan Deposito Berienoka
Intonnasi signifikan sehubungan dengan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan lenmewa: a. Tingkal bunga rata-rata pertahun unun kredit kepada pihak yang mempunyal hubungan lslimewa pede langgal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar 10,000/0, 6,33%, 6,00% dan 6,00%, sedangkan tingkal bunga rata-rata per tahun unluk pihak ketiga pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar 17,050/6, 16,68%, 14,15% dan 12,68%. b. Kecuali pinjaman karyawan, kredil kepada pihak yang mempunyai hubunpa islimewa diberikan dengan persyara!an dan kondisi yang sama dengan kredil kepada pihak keliga. c. Simpanan yang dilerima dari pihak yang mempunyai hubungan islimew:a dilakukan dengan persyaraten dan kondisi yang sema sebeqaimane bila oltenma dari pihak keliga. d. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan islimewa yang me!akukan penempalan dana ctantaranya PT Victoria Sekuri!as, PTNate Palindo dan PTGratarnulia Pretema. Perseroan tidak memiliki lransaksi diluar usaha pokok Perseroan dengan pihak yang memiliki hubungan istimew:a. Perbandnqan jumlah pendapafan atas transaksi hubungan islimewa dengan jumlah pendapalan Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30September 2006 sebesar 0.34% dan periode yang berakhir pada langgal, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masnq-maslrq sebesar 0,13%, 0.18% dan 0,43%. Adapun Pemandingan beban alas transaksl hubungan islimewa dengan beban Persercen untuk periode semtnan bulan yang berakhir pada langgal 30 September 2006 sebesar 1,10% dan periode yang berakhir pace langgal 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar 6.33%, 4,63% dan 0,10%.
9. PERJANJIAN·PERJANJJAN PENTING PERSEROAN DENGAN PIHAK KETIGA Perjanlian Kerjasama 1. Oleh dan enters Persercen dengan PT. Sigma Cipla Caraka, sualu perseroan terbatas yang didirikan meourut dan berdesarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta lelah dibual dan dilandalangani suatu oenanlen kenasama dengan syaral dan kelenluan sebagaimana lennaklub deem "Pe~anjian Llsensl Program Aplikasi" nomor 542.5.BVI langgal 1 Mei 2003, dlbuat dl bawah langan yang bermeteral cnup. Masa w:aktu perjanjian xeqasame mulai langgal 1 Mei 2003 sampai dengan waktu yang tidak terbatas kecuali selah salu pihak mengakhiri perjanjian sesuai dengan syarat-syarat yang ditenlukan dalam pe~anjian.
2. Oleh dan antara Perseroen dengan PT. Sigma Cipla Caraka, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta lerah dibual dan dilandatangani suetu penanlan keqasama 'dengan syaral dan ketentuan sebagaimana lermaktub dalam "Pe~anjian Jasa Operasional Data Center" nomor 103.14.BVllanggaI1 Mei 2003, dibual di bawah !angan yang
61
bank-j-vrctona
bermeteral cukup. Masa waklu peJjanjian keJjasama mula! langgal 1 Mei 2003 sampai dengan tanggal 30April
2006. 3. Oleh dan entara Perseroan dengan PT. Sigma Cipla Caraka, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peremran perundang-undangan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta felah dibual dan dilandalangani 5ua\u peJjanjan keJjasama denqan syarat dan ketentuan sebagaimana lermaklub dalam ·PeJjanjian Usensi Program Aplikasi" nomor 577.5.BVI tanggal 6 September 2004, dibuat di bawah Iangan yang berrreteral aJkup. Masa waktu pe~anjian keriesame mulai langgal 6 September 20M sarrce dengan waktu yang ~dak terbetas kecuali salah salu pihak mengakhiri peJjanjian sesuai denqen syarat-syaral yang dilenlukan dalam perjanjian. 4. Oleh dan antara Perseroan dengan PT. Sigma Cipla Caraka, auetu perseroan teroetes yang didirikan menurut dan beidasan:.an peratoren perundang-undangan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta telah dibuat dan dilandalangani sualu perjanjian kenasame dengan syaral dan ketentuan sebeqalmena lermaktub dalam 'Pe~anjian Sewa Peralatan Komunikasi Unluk Connect ATM BCA Bank Victoria lntemaucnal' nomor 137.14. BVI, langgal; 6 September 2004, dbuat di bawah tangan yang bermeterat cukup. Masa wak(u pe~anjia:l kerjasama rnulai tanggal 6 September 2004 sampai denqan langgal 5 September 2007. 5. Oleh dan antara Persercan dengan PT. Rinlis Sejahlera, auatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dan benedudukan di Jakarta teleh dibuat dan dilandatangani suatu penanlen kerjasama dengan syara! dan keLenluan sebagaimana lermaklub dalam "Pe~anjian Ke~asama Sebagai Issuer Bank" norror PKS/RS-VICTORIAlOO1/Xllf2004 tanggal15 Desember 2004, dibuat di bawah tanqen yang bermeterai cukup. Masa waklu perianllan kerjasema mulai langgal 15 Desember 2004 dengan jangka wakLu 2 tehun sejak tanggal Pe~anjian dan diperpanjang secara o!omaus apabiJa tidak ada pemberitahuan pengakhiran sebelum berakhimya Pe~aniian. 6. OJeh dan antara Peseroan dengan PT. PlN (Pesero) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang Unit Pelayanan Ciraeas, suatu persercen terbatas (Pesero) yang didirikan menurul dan berdasarkan peraluran perundang· undangan Republik Indonesia dan berli:edudukan di Jakarta telah dibuat dan ditandatangani sualu pe~anjan seriasama dengan ayarat dan ketentuan sebagaimana lermaktub dalam "Sura! Perienpan Antara PT. PlN (Pesero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dengan PT. Bank Victoria Intemational lbk Tentang Penerimaan Pembayaran Tagihan lislrik dan Tagihan Lalnnya melaiut 'Praqlis" Nomer Pihak Pertama 340A1.PJ/060/D.IVI2003, Nomor Pihak Kedua: 0061D1R-VJCTIPJSfXl2003 langgal10 Oktober 2003, dibuat di bawah tangan yang bermeteral eukup. Masa waktu pe~anjian kerjasama mulai tanggai 10 Oklcber 2003 sampai dengan waktu yang tidak terbatas kecuali salah saru pihak mengakhiri pe~anjian dengan syarat-syaret yang Ielah dilenlukan dalam perienlan. 7. Oleh dan antara Perseroan dengan PT. Karunia Ad: Sentosa, sualu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan pereluran perundang-undangan Republik lndcnesta dan berkedudukan dl Jakarta lelah dibuat dan dilandatangani sualu pe~anjan kerjasama dengan syaral dan kelentuan sebaqaimana lermaklub dalam 'Sural Perianllan xenasama Jasa Manajeman Saluan Pengamanan (Salpam) Temporer" langgal 5 Mei 2004, dibual di bawah langan yang bermelerai cukup. Masa wakru pe~anjtan ke~asama mulai tanggal 5 Mei 2006 sampai dengan lar::gga14 Juni 2007. B. Oleh dan anlara Perseroan dengan PT. Intrias Mandiri SejaU, sualu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraluran perundRl'1g-undangan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta lelal! dibuat dan ditandatangani suabJ petjanjian ke~asama dengan syarat dan kelentuan sebagaimana Iermaktub dalam 'Pe~anJian Jasa Manajemen Tenaga Ke~a Pendukung- lanpa tanggal, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup. Pe~anjian berakhir pada langgal 3 Juni 2007 9. Oleh dan anlara Perserorln dengan PT. Verena Oto Finance, suatu perseroan tematas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang·undangan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta telah dibuat dan dilandatangani sua!u perjanjian ke~asama dengan syarat dan ketenluan sebagaimana !ermaktub dalam akla "Pe~anjian Jual Beli Piutang Dan Penunjukan Agen' nomor 5 langgal 2 Agustus 2004, dibual di bawah dihadapan Eliwaly ljitra, S.H_ Notaris di Jakarta junclo ·Parubahan I Terhadap Perjanjian Jual Beli Piutang Dan Penunjukan Agen Pengelola Piulang", tanggal 6 Pebruan 2006, dibuat dibawah langan dan bermeterai cukup. Masa waklu pe~anjian ke~asama mulai bertaku dari langga! 2 Aguslus 2004 sampai dengan seluruh angsuran piulang yang jatuh temponya terlama berakhir dan seluruh kewajiban penjual berdas~an Pe~anjian dipenuhi. 11. Oleh dan antara Perseroan dengan PT. First Indo American leasing, sualu perseroan lemalas yang didirikan menuM dan berdasarkan peraturan perundang·undangan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta telah dibual dan dilandatangani suatu perjanjan ke~asama dengan syaral dan kelentuan sebagaimana lermaklub dalam akta ·Pe~anjian Ke~asama Pemberian Fasililas Pembiayaan Bersama" nomor 5B langgal
62
bank+Vlctona
10 Pebruari 2006, dibuat di bawah dihadapan Eliwaly Tjitra, S.H. Netarts di Jakarta junclo akla "Pembedan lugas· nomor 59 tan9gal10 Pebruari 2006 dibuat oteh netarts yang sarna. Peijanjian Pemblayaan Konsumen telah lunas dan/alau berakhir sacara hukum dengan kelenluan jangka wak(u unluk mencarkan Fasililas Pembiayaan Bersarna berlaku setama 12 bulan terhilung sejak. dilandalanganinya Peqenllan. kecuali kemudian di1entukan lain oleh para pihak secara tenuns. 12. Oleh dan antara Perseroan dengan PI. Bina Multi Finance. suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundaru-undenqan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta lelah dibuat dan dilandatangani suatu perjanjian keriasama dengan syarat dan kelenluan sebagaimana lennaklub detam akta ·Perjanjian Jual Beli Piulang Dan Penunluxen Agen Pengelola Piulang" nomor 79 langgal 17 Desember 2004. dibual di bawah dihadapan Eliwaly TjilIa, S.H. No(aris di Jakarta luncto akta "Perjanjian Perpanjangan Dan Perubahan Terhadap Peranllan Jual Bell Piulang dan Penunjukan Agen Pengelola Piutang' nomar 11anggal 3 Pebruari 2006 dibual dihadapan Suwami Sukiman, S.H. netarts di Jakarta. Perjanjian berlaku sejak tanggal perjanjian sampal dengan seluruh angsuran piutang yang jatuh temponya terlama berakhir dan seluruh kewajiban penjual berdasarkan perjanjian ini dipenuhi, jangka waktu penyediaan Plafond Juer Beli Piulang berdasarkan Perjanjian lni adalah 12bulan terhilung sajak dilandalanganinya Perjanjian inidan bersifal Non Revolving. 13. Oleh dan antara Perseroan dengan PI. Sinar Mitra Sepadan Finance, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan nerdaeenan peraluran perundanp-uncenaan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta tefah dibual dan dilanda!angani suatu perjanjan keriasama dengan syarat dan ketentuan sebagaimana termak!ub calem ekte "Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasililas Pemblayaen Bersarna" nomcr 111 langgal 25 Agustus 2005, dibuat di bawah dihadapan Eliwaty ljitra, S.H. Nolaris di Jakarta junclo akta "Pemberian Tugas" nomor 112 tanggal 25 Agustus 2005 dibual dihaclapan Nolaris yang same. Masa waklu perjanjian keqesema mulai langgal 25 Agusfus 2005 sampai dengan seluruh kewajiban pembayaran Konsumen berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen lelah lunas danlalau berakhir secara hukurn dengan ketentuan jangka waktu unluk mencairtan Fasililas Pembiayaan Bersama berlaku seleme 12 bulan terhitung sejak dtendatanqanlnya Parjanjian, kecuali kemudian dltenrukan lain oleh para pihak secara lenulls. 14. Oleh dan entera Persercen dengan PT. Plnansla Multi Rnance, suatu percercen tetbatee yang didirikan menurut dan berdeeanen peraluran perundang-undangan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta telah dibual dan ditandatangani suatu perjanjian kerjasama dengan syarar dan kelenluan sebeqelmana termeaub dalam akla ·Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman' nomar 90 langgal 25 Nopember 2004, ditlual di bawah dihadapan Eliwaty Tjilra, S.H. Nolaris di Jakarta junclo 'Penqubehan I lerhadap Perjanjian Kerja Sarna Penerusan Pinjaman" langgal13 Pebruari 2006 dlbuet dibawah tangan dan bermeterel cukup. Masa waktu perjanjian kerjasama mulai lan9gal 25 November 2004 sampai denqan langgal jatuh tempo Perjanjian Pembiayaan.. dengan ketentcan jangka waktu untck mencerken Fasililas Pembiayaan Bersama berlaku selama 12bulan terhitung sejak dilandatanganinya Perjanjian. 15. Oleh dan antara Persercan dengan PT. Sarana Yukti Bandhana, sualu perseroan tematas yang didirikan menurul dan berdasarkan peraluran perundang-undangan Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta telah dibuat dan ditanda!angani sua!u perjanjian kerjasama dengan syaral dan kelentuan sebagaimana tennaidub dalam 'Perjanjian Penyediaan Jasa Jaringan MLPO' lenggal16 Oklober 2000. dibual di bawah tangan dan benneterai cukup. Masa waklu perjanjian kerjasama mulai langga116 Ok!ober 2000 sampai dengan langgal 16 Oklober 2006. Jangka waktu 3 tahun sejak tanggal perjanjian dan diperpanjang untuk 3 lahun berdasarl
10.
LAIN·LAIN
Pada tanggal 7 Maret 20Q7 Perseroan dan pemegang saham mayoritas PT Bank Swaguna ("Bank Swaguna") menandatangani Perjanjian Pengikalan Jual Beli Saham Bank Swaguna dalam rangka rencana akuisisi Bank Swaguna sejumlah 99.8Q% saham dalam bank tersebut. Per Seplember 2006 Bank Swaguna memiliki tolal asel Rp 70 miliar dengan tolal equity sebesar Rp 22 miliar. kredit yang disalurkan sakitar Rp 47 miliar dengan rasio LDR 99,05% dan bukan merupakan pihak terafiliasi. Transaksi lersebul akan mengikuti persyaralan dan prosedur akuisisi bank sebagaimana diatur dalam peraluran perbankan yang berlaku, Peraturan Perseroan Terbalas dan Peraturan Pasar Modal. Apabila tidak lercapai kesepakatan antara kedua belah pihak dan/alau perselujuan Bank Indonesia lidak diperoleh, maka dapal terjadi kemungkinan transaksi lersebul tidak diJ
63
bank+VlctOrJa
VIII. KEGlATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN
1. umum perseroen rnemperoleh izin unluk bercperast sebagai bank urnum beroaeenan perseuquen Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 402IKMK.017Jl994 tan99al10 AgUs!us 1994 dan mulai beroperasi secara komersrel pada langgal 5 Oklober 1994. Oi samping ltu. Perseroan juga memperoJeh Ivn usaha sebagai pedagang valuta asing dart Bank Indonesia dengan Surallzin No. 291126!UOPM langgaJ 25Marel1997 yang kemudian diperpanjang melalui Sural No. 516IKEP,Dir,P1P/2QOJ lan99al24 Desember 2003. persercan menawal1lan produk-produk jasa perbankan pada umumnya. Produk penghimpunan dana dilawafkan dalam bentuk rekening giro, labungan, deposito be~angka dan sertifikat deposito. Sedangkan benluk-benluk penyaluran dana anlara lain adalah kredit modal ke~a, kredil investasi, kredit konsumsi dan kredil program. Oisamping ltu Perseroan juga menyediakan jasa pelayanan saperti [asa transfer. kliring, lnkaso. bank garansi. money changer, sural kredlt berdokumen dalam neqari, pelavanen pembayaran PLN Praqtis. Dalam menierankan kegiatan usahanya, Perseroan berusaha unhlk senaatesa mempemankan ketentuan-xetentuan urnum dan perbaman yang berlaku.
Perseroan mempunyai visi unluk menlacl salah setu Bank retail yang kokoh, sehat, enslen serta dipercaya secara nasional. Sedangkan misi Perseroan adalah: • • • •
Memberikan kuejtas layanan yang lerbaik kepada para nasabah secara konslsten dan teteo mernpemalican prinsip kehali-haben. Memperbaiki pengelolaan risiko dan keuangan secara terus-menerus. Mengembangkan dan meningkalkan sumber daya manusia yang prctesonal herprinsip dan cerceolkasl dengan mendukung pengembangan kemanpuen pribadi dan prcreeonellsme. Senantiasa menerapkan prinslp-prinsip Good COlporale Governance.
Guna peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabeh. Perseroan telah
me'acnan penuesen dan retokast jaringan Kantor
Operasonat Pada akhir Oesember 2006. jumlah Kantor Operasional Perseroan adslah sebanyak 32 (tiga puluh dualkantcr yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tanqeranq. Kantor-kanter cperasional yang dimiliki oren Perseroan dapat dilihal pada tabel berikut ini: Lokasi Jakarta-Gedung KPOIKPNO Panin Senavan Jakarta - Ariobimo Jakarta Barite Bekasl - Bekasi Tlmur Jakarta Graha BIP Tan eran Binlaro Tangerang Bumi Serpong Damai Jakarta Cibubur Jakarta· Ciden Jakarta Quia Mas Jakarta Green Garden Jakarta Green Ville Jakarta - Heno Tuah Jakarta Wisma lndocement Jakarta ITC Man a Dua Jakarta Jakarta Ci Center Jakarta Jemba!an Lima Jakarta Kebon Jeruk lnterccn Jakarta Kelana Gadino 1 Jakarta - Kelaoa Gadina2 Jakarta Lindeleves Trade Center
Status 0 erasional Kantor Pusat
Status
Ke~J1ikan
S,..
Pericde Sewa 1 Mar07sid 29Peb 08
Kantor Cabana Pembantu Kantor Caban Pembantu Kantor Cabann Pemaenlu Kanter Cabana Pembanlu Kantor Kas Kantor Cabang Pembanlu
Sewa Sewa Milik Sewa Milik Milik
1Nop06s/d310kt07 1 A usws 02 sid31 Juli07
Kanlor Caban Pembantu Kanlor Caban Pembanlu Kantor Caban Pembantu KanIDrCabanoPembanttJ Kantor Cabana Pembantu Kanlor Kas Kantor Kas Kantor Kas Kantor Caban Pembanlu Kantor Cabann Pembantu Kantor Cabano Pembantu Kanlor Cabano PembanttJ Kantor Cabana Pembantu Kentcr Cabang Pembanlu
Milik Milik Sewa Milik Milik
-
-
1 A ustus 06 sJd 31 Juli08
-
1Okl06 sfd1 Okt11
Milik
-
Sewa
15Des 06sid 14 Des 09
Milik
-
Milik Milik Milik Sewa Milik Milik
1Jan 06sid 1NDn 07
-
-
64
bank+Vlctona
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta -
-
Puri Indah
Kantor Cabana Pembantu Kanter Cabana Pembanlu Kantor Cabana Pernbanlu Kantor Caban Pembanlu Kanlor Caban Pembanlu Kantor Caballo Pembanlu
Setiebudl Wisma Sliei Rukan Sunler Taman Palem Tanah Aball
Kantor Cabana Pembanlu
Sewa
1 Aor06sfd31 Mar07
Kantor Cabana Pembanlu Kentor Cabana Pembanlu Kanter Caban Pembantu Kanlor Kas
Sewa
1 Peb 07 sid 31 Jan 08
Milik Milik Sewa
-
Muara Keane Pafal Senavan Pluit KaJ1!.nCl Timur
Pondoklndah Pulo Gadun
Milik Milik.
-
Sewa
22 A (06 sId 22 Aor'11
-
Milik Milik Milik
1A r05sfd31 MarOB
Di samping aktir melakukan ekspansi jaringan, Perseroen juga menyediakan layanan transaksi perbankan dengan penyediaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Victoria melalei kenaeena dengan PT Rintis Sejahtera selaku pengelola ATM Bank Central Asia {'BeA") sejak Januari 2005. nasabah Persercan dapat melakukan lransaksi perbankan dengan memanfaalkan seluruh jartngan ATM BCA yang tersebar diselurcn Indonesia. 2.
Keglalan Usaha Dalam menjalankan usabanya, Perseroen menghimpun dana masyarakal yang kemudian disalur'Kan dalam bentuk pemberian kredit kepada perorangan maupun scrpcrast Selain itu Perseroan juga metaksanaken transaksi eater bank serta kegiatan·kegiatan investasi melaful penempalan pada ins\rumen·inslrumen yang aman dan mengunlungkan. Di bawah nt akan dfrinci lebih jauh mengenai kegialan usaha utama Perseroan selaku bank yang lerdiri dan penghimpunan dana, penenpatan dana serta pendapatan lmbal [asa (fee based income). 2.1. Penghimpunan Dana Dalam menghimpun dana dan masyarakat, Perseroan menekankan pada segi jasa pelayanan yang memaenkan kepuasan kepada nasabah dengan menewarkan suku bunga yang wajar dan kompelitif. Kegiatan operasional perbankan Perseroan selain didanai dan modal sendiri dan labe ditahan, jugadiperoleh melalui dana masyarakat yang dihimpun mela!ui giro, labungan, deposito berjangka dan sertilikal deposito. Pada saat ini komposisi dana yang dihimpun oleh Perseroen mesh didominasi oleh dana simpanan deposuo berjangka. Biaya pendanaan dan deposito umumnya lebih mahal dibandingkan dengan labungan dan giro, oleh karena itu di masa mendatang Perseroan berusaha untuk meningkalkan jumlah tabungan dan giro yang umumnya berbiaya rendah. Fabel berikul ini menunjukan komposisi berbagai sumber dana Perseroan: TABEL KOMPOSISJ DANA YANG D1HIMPUN (dalam julaan Rupiah) Ul1lan
-
''''.
".
'" ,"",
.....
31. .
'005
""
~HOJ
'~.ll\
51277
105,7('4
24m
1(wS-1J
21,OJ!lo
c.2.!131
:-im
:>517!lo 1/.Sl'4
ll.~
~1281
55511<4 73S11
6[,9)
-$,M
118,6'35
·25,81':10 .10,iS';l,
OO.IJ3!lo -.l2,81!lo
usnr
-<12.68\
00577
53.1i2/
1i62.151 R3&5
ntu ·Ia,5I" 20,16% 10i272
UIW')
t~tOOl
1001 Ptrtumbuhon 'f.
8,18%
~I9596
·3J,ffi% 0,00%
1001 PflWmoohan'f. ·J,04%
\.~~148
zt1l5
...
100'
42 0B.3
4S,ro';(,
Sirpa\.Jl V-liik
P~IW~u~O'f.
55781
51.845
60.159
Slnlbt I:ep:s'o. Bersi1
.....
PeltllrNliJluJ'l'4
1.1CBGI
\&U~
1331.6t4
1114.503
l~m
"""
1.003.922
Dalam menghimpun dana masyarakat. Perseroan menawarkan beberapa produk seper1i:
1.
Rekening Giro
2.
Tabungan Victoria
Benruk simpanan dana pihak keUga yang penenkennya dapat dilakukan setap saat dengan menggunakan cek dan bilyel giro dengan jasa giro yang menank. Bentuk simpanan dana pihak ketiga dengan bunga harlan yang setoren dan penarikannya dapat dilakukan seliap saal selama
65
bank+VlCtona
3.
Tabungan V-Junior
4.
labungan v-prc
5.
Deposilo Berjangka
6.
Sertfikat Deposito (Negotiable OJrtificale of Deposit / NCO)
7.
Deposito Harian (On Call)
jam kas buka dengan mendapalkan kemudahan bertransaksl rrereul ATM Victoria yang be~erja sama dengan jaringan ATM BGA sena adanya Iasutas autccecet pembayaran tagihan PLN Praqtis. Seniuk simpanan dana pihak keliga (dikhu5Uskan unluk anak dan remeja) dengan bunga harian yang seloran dan penarikannya dapat dilakukan seliap seat serema jam kas buka dengan mendapalkan hadiah-hadiah rangsung yang menarik. Seniuk simpanan dana pihak ketiga (dikhususkan untuk para prctesonan yang mempunyai suku bunga yang kompelilif dan point reward dengan bermacam-mecam hadiah yang menarik dan mempunyai kemudahan benransejsl melalui ATM Victoria yang bekerja sema dengan jaringan ATM SGA serta adanya lasititas aulodebet pembayaran lagihan PlN Ptaqtis. Simpanan be~angka dengan jangka waklu 1. 3. 6 dan 12 bulan dengan bunga yang bersaing. Simpanan berjangka dalam benluk Sertihkat alas unjuk yang dapat djpe~ua! belikan atac dipindah langankan un\\Jk nasabah peroranqen maupun badan hukum yang pencalran dananya hanya dapal dilakukan pada akhir iangka waktu ertemu. yailu 1, 3.6 etau 12 bulan dengan bung a dibayar dirnuka Simpanan dana pihak keliga daJam jangka pendek (di bawah 1 bulan) dengan bunga yang menarik.
Berikut adalah label yang menggambarllan Komposisi labungan Perseroen per langgal 30 September 2006, 31 Desernber 2005. 2004. 2003, 2002 dan 2001. lABEL KOMPOSISI lABUNGAN
lO-S., 2006
Uraian
(dalam julaan Rupiah)
J1·0es
----roar-----;:;M----i;;;;;;;..----.,,-----;~,,~ 2002 20DI PeI\umbu~1/l
Pll'lumbuhill"
TaM:latl VdDria
21.180 75.161
T~anV·~
T~an V.Junilr TatuqanTm
1.9n
70
T~an~
'B9
...sn
Jumlah
19.203
"''' " '" 1.636
------:r,27% ·23,8a
20.271 --'29,93% 24,18% "."
-9,71%
,,.
15.19% .72,93%
'00
0.'"
18'1
-24,19%
n.,..
6).627
'I.
"03
8.816
,53,76%
19.067
44.933
41,29%
31.802
·23,05% 100,00'1.
1.573
370,%%
J.
100,00'1.
,~
5\0,67%
75
-17,55%
0...
""M
71113
PfrtlImbu~IJl'l.
PeI\umbuhlJl'"
2UllO
'"
0.'"
51.278
24.923
Berikut adaJah label yang rnenggambarllan Kompo~isi Deposito Berjenqka, Sertifikat Deposito. Simpanan V-liilk per tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004, 2003 ,2002 dan 2001 berdasenan jangka waktu, Oe903110 Barjangka (dalam jutaan Rupiah)
»s~ Uraian
1006
31./les
100'
Pirlumbuhan %
200<
Perlumoohlll 'J,
lOll
IIWl 3... 61Wl 12...
9771115
1.££6.973
13.~'l;
1»1,002
1~.41%
513,009
2'J4.4i1l
Iro,$2
,,'6»
<0.'"
m.~
-16.B4%
21O,~l
~.918
<4.M%
1$243
2l.~9
7l7!7 13.445
·75,00%
lI2.llJ
·7B,85'%
~61<
Jumllh
U96.24a
1.162.152
1.466.211
66
UI3.m
Perlumbuh~n
\
lOll
~erlumbuhlll
\
lOll
)SU7J
18,2'.!jj
'~.653
216:m 35:il,ll'l; e116
~5.~%
nll19
151.1~
3131
8257J
193,5('1.
2Il1~
·11.~
·Ui'fo
·22,91%
ISWI
"""
bank-s-vrctorta
Sertlnkat Deposito (dalamjutaan Rupiah) 3G-Sep
,... ,...
U.W
200'
s...
25.500
ll·Des
2005 Perlumbuhan (~J 2004 Perlumbuhan [~l 2003
'l1.JlJ7
·100,00% -49,94%
13162
17,m
12l1J~
3.00)
0,00%
J!XJIJ
·78,57%
14.000
~1,11%
~.OO)
22.569 11.300
33,92% .(J,OI%
16.867
6,98%
15.767
.29,m.
"500
11.301
133117
~
·20,82% 0,00%
16.607
·100,00%
·15,03% 100,00%
1~11
~1,9.2'%
r9J1
·40,60%
1'J15}
0,00%
113151
BulYja Dioo.yar Dinuka
Jumlah
24.115
IIMI
·59,B3%
51,66%
1"'1
24.385
Pertumbuhan l%) 2002 Perlumbuhan ('lItl 2001
l6.4l1
1],912
42181
JO,922
Slrnpanan V-Link (dalam jutaan Rupiah) 3lI.sep
Ulilian
31·0es
2006
2005
Pertumbuhan {%} 2004 Pertumbuhan (%)
On Cal
0.00%
1bulan
-100,00%
5,810
3bulan
-100,00%
180
Boo'"
0,00%
-96.S% 166.750 ·86,9%
Perlumbuhan (%J
2002
0,00%
0,00%
2. \45
0,1llI
6.090
JIImlall
2003
168.895
Pertumbuhan (%)
2001
-\00,00%
sen
~9,45%
200.766
83.91'10
00.663
·97,17%
75.729
lM,~%
26.265
·100,00%
22.919
1733,52%
1.2jC
189.311
330.281
Untuk tanun-tehun ke depan sesuai dengan rencana bisnisnya, Perseroan akan mengembangkan produk-produk Tabungan, Giro dan Deposito yang teleh ada dengan mendiversifikasi produk melalui spesifikasi khusus seperti adanya unsur loveetasi, pendidikan, pertindungan asuranel dengan bekerjasama dengan perusahaan asuransi serta penyelenggaraan undian berhadiah. 2,2. Penempatan Dana Saseran ulama dan penyaluran dana meliputi pemberian krediUlasililas pinjaman, penempatan pada bank lain, investasi sementara dalam benluk sural berharqa dan penyertaan. Dalam menempalkan dananya, Perseroan menyeunan kredit ke senor-sektor yang dianggap mempunyai prospek yang baik. Kredil diberikan melalui suatu proses sludi kelayakan yang selekfif dengan cara melakukan penelilian secermal mungkin sebelum dibawa ke Komite Kredil. Perseroan menyediakan berbagai produk pinjaman unluk lujuan komersil dan konsumsi. Adapun [enls-lenls fasililas kredil yang ditewarkan Perseroan: 1.
Kredit Modal
2.
Kredit Investasi
3.
Kredit Usaha Kecil (KUK)
Kredil Modal Kerja merupakan pinjaman yang diberikan untuk kebuluhan modal kerja, biasanya dalam jangka waktu pendek
Ke~a
(ttahun).
Kredit Inveslasi merupakan pinjaman yang diberikan unluk membiayai barang modal dan jasa yang diperiukan untuk investasi, umumnya dalam jangka waklu menengahlpanjang (Iebih dari ttehun). Pemberian kredit inidilokuskan pada kegiatan rilel dan konsumer melalui produk-prcduk kredil Perseroan.
67
bank+Vlctona
4.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit PemiliKan Apartemen (KPA)
5.
Kredit Kendaraan Berrnotcr (KKB)
6.
Kredit Multi GUlla (KMG)
7.
Bank Garansi
8.
Chanelling
9.
Assel Sales
Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen, pada Perseroan disebul V·Home, merupakan kredil pemijken rumah yang memberikan berbagai fasililas dan kemudahan seperti: proses cepet. suku bung8 kompetilif, plafon kredit yang fleksbet dan kemudahan memilih pengembang Kredil Kendaraan Bermolor. pada Perseroan disebut V-To, merupakan pinjaman untuk pembelian mobil barulbekas dengan jangka waklu cicilen maksimum 4 tahun, suku bunga kompe~fil seta dilindungi oleh asuransi secetakaan. Persetcjuen bisa didapat dalam 2 - 3 hari ke~a seietan semua persveatan lengkap_ Kredil Mulli Guna merupakan kredit yang dlberikan kepaoa perorangan dengan jamman rumah, ruko, aieu soanemen miliknya untuk berbagai keceman baik nvestasr maupun konsurntil aotara lain: pembelian barang modal, biaya pendidikan, rencvasi rumah, pembeuan perlengkapan rumen dan lain sebaqainya. Bank Garansi yang diberikan kepana Badan Usaha yang berbadan hukum Indonesia dan telah menjadi nasabah Perseroan baik pemegang rekening giro/iabungallldeposito maupun sebaqai nasabah kredil. Maksimal nilai Bank Garensi ada!ah jumlah yang dibayarkan dikurangi komra garansi berupa seiorao lunaildeposilo, sedangkan jangka waktu Bank Garansi paling lama 12 bulan lerhilung sejak langgal realisasi Bank Garansi. Merupallan benluk kerjasarna pembiayaan, dimana Bank meoyalurkan kredil yang dibenkan melalui BPR etau LKBB. Merupakan bentuk keqasama pembiayaan kredit. dimana Bank membeli portofolio kredil yang diberikan ke end user dari BPR alau LKBB. Merupakan bennn xeriasame pembiayaan kredil, dan Bank dan BPR ateu LKBB xepace enduser
10 Joinl Financing
Beriktrt ini disajikCln label yang merinci perllembangan penempalan dan penyaluran dana dalam akliva produktif Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada langgal 30 September 2006, 31 Desemter 2005, 2004, 2003, 2002 dan 2001. PERKEMBANGAN AKTIVA PROOUKTIF (dalam julaan Rupiah setelah llikurangi penyisihan kerugian) Jeril
{)opidaBri:Li1 ~p
.-
.... ...
--- ...-
"'-
lie.
"" "'"
'"
~n~)
VI
m,m.
""
2003
I.
lm.I'':'
."
-S.t.ffi'i>
1'nSl5
li5,71%
llI92i2
51,93'4
E&llili
·17.11l
R931
l00.OJ;l;
".on "'"~
·11)1'-' .I(l),1D'io
8/69:5
"m.
(9,!OO ~j)1
f'trtlmiun~J
PtrIImliNllllol 7
"'"
"''''
.ro,m,
."
2003
PtrIImlulwlf'lil 11
l"l'"
r:l3l93
·18,$'1,
1.181.m
1l5.~1%
I!R"
Ip'
''''
11,1O'J.
~l,!lI%
611535
~,1970
t562:6
"855
10,011
12)9.:
~I"
1Ol:IB
100,16%
10"
EEt r3'9cb1i~j:rI,i.M\f~
Liih
1m U2'J.7!i
'" usmJ
1.J6i\~
68
0.'"
'''' U15m
" ""
1~g.uj
912.110
O,lm
·15,001
,"'''' tUW1'"
...
~
.'" 317
"os'"
bank-s-vrctcna
PERKEMBANGAN PENYAlURAN KREDIT BEROASARKAN SEKTOR EKONOMI
(dalam jutaan Rupiah) J'~e5
~.ep
2005
Se~Etonomi
PertulTlbuhan (%)
lM
M.m l'u,JbI n.!I1J H~.W~
PerrJ~anl.tl'Mlm ","~P_an
~03
2004
2005
Pertumbuh3n
Pertumbuhan ('II)
2~01
2002 Pel\urnb~han
I"'}
Vb%
lhO~b
IJ,J8'1J
\liM
·22,15%
:15.104
·Z9,1J%
I4S.IUl
lU~,7U%
nm
..ql,~~
(\)
6Y.l89D
AM)
m51
Iil,4~%
~.I~ m~
9.1!1!
lI~.m
41.!Iln
.~,)J"
~,WI
·lW"
m.~l'J
Koo~iIIJr
14.~
1.700
m5,g~%
iil0
.~~,Jtrj,
~.'" JO.4:!o
llJ,l471
J15,21'.lI
uu
.~.I'!
RealEsIa~
69105
·100,00%
10~
·75A2%
i.~1
~O5,5~
1.650
100.00\
«IMO lII4.579 863019 7.~.610
·28,00%
701.~2
·16,~%
933.718
113.58% 315.511 44,44% 646.4&
66.15% 197.596 18,81% W1.581
457.,47% 148,62%
~an~~~n
157..~1}
{~.684}
115.~61
los.on
124235
11,3S% {mSl} 41,~% 613Jl5
1I0,~'
JuRUh .~B,"ih
3,33' IS6.793} ·II,~% 116.985
15,19%
~5116
310,11% {3.8I9} 145,SI% 191,0.
11lI,,"
LliHlil .mIlI I'<eIl ~
~«5
~1.865
PERKEMBANGAN PENYAlURAN KREDIT BERDASARKAN JANGKA WAKTU
~
lMgl;W,",
Ktnl'IJ d.Ji !Tnm \·2TaIIlDl 2·5TaIul lelihdai5TaIul
_KreOl
...
(dalam jutaan Rupiah) lIllo
20D6
'0'
14V"g7 163.453 4$.5~
".577 269.826 85.810
~J50
62.407
Ptrlumbuhan "
8S3.019 783,620
".
15iJ,lS" 145.772 ·SI,SS" 5~.941i 44,18% 153.11lJ ·19,31% 17.:141 ·16,M% 933.119
lS1,61~
JunUh RiI· beniII
!~.~y
{O."'I
wn
12U!O
3,33%
~.O;
164,41" 210.1i4O ·51,1l" 314.395 19,m 6Hi61 44,44"
.....
IilIalg;
p..,..., ~."""'"
Pertumbu~3n "
Pertumbuhan % 2003
1~.7.1
12,~"
p,~ij
·17,:14" 816.935
4~94"
m..su
·39.85'j, 130,86"
P~mIIuh~n'1l
'00' ~w
9LW
25,84" 249&13 ·2,81" 66.741 28,81" flI1.8B2 110,34% 11 56661 26,1~
U6.216
I,m 21,m 981,S7'1I
2001 M.851 75.201
noog
m,46" 16.768 14163 201.865 310,21" !¥"! 145,51" 191.046
PERKEMBANGAN PENYAlURAN KREDrT BERDASARKAN JENIS KREDrT
_r._."" .
----......
'"
..
:mJ46
:121.116
2232'i1
261.9il
257.16\
1'Jl.198
..lA.15'4
121,881
77.71.8
12.31'4
...,
Pfl1Ilm!luhln '.'
zo
Ptnllrnllu~"
.."..
(dalam iutaan Rupiah) I'tftuIl'lbllMft "
""
I'mJrIbUMft "
2'A/&
13,2%
I'" Si5i
«,0Ji
Slim
18,1l8'lo
191111
~1.IO'4
1/1666
12l3,54'4
59126
1e~'4
"'"
9.0\'4
OB:I
,B,JJ'Ii
7tll-i
.IS,52l1i
eo El51
~11,~SII
en
-0,56'4
'OJ
.5:,4S"
n...
"'" ""
-19.4:111
.
.li.M"
9Jj17§
'"
w,m
,,,.
22.J7%
!l5100
1l8,t2'1l
2611i35
(5l!.fl&l)
,~,
(56m)
(J1.952)
52.CSII
1155Eel
J1D,2111
1mB
,ll.M
61l3ii
l\').I5'iO
dUM
145;519>
~ Keperribl Rural!l51 f\'"plm~KO"iJ1
~Tetil;:lDerqiJ1k9!UiJ1
~Kirf_
;;;;;;
1iIiLii iiria-&ii1h
., "T...
1&1,252
ro",
"'"
Sol§ /liME (57.S42)
1&.0/1
""
1!£5iiiO
O.~1I
10.7511
,,,.
liun
69
",,,
."as>' «,«li
"'" 18\110
~9
0.'"
1m
"'.,
"'"
15,0::0
. '.
191M
bank+Vlctona
PERKEMBANG,l,N PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN PIHAK KETIGA DAN
PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(dalamjulaan Rupiah)
Ik>Io
PM!lbjl ___
_X.
PM~
KI!!li Y
"'¥' BSl81Ii 1.1S3 E61G19 [57.942)
""ml
2005
l'ertunbiNn'li
"" ~.41O
Pertunbllhlln\
17&195
.1~12J:
7.4~
·1\.l'S'.'
m6lJ
·lalm
m719
111" «W1
1~681J
\3lI 1""'1 .11,3l\ Sl6.9tS
....
m.'~
'lll
«,&\'11
~'"
ll.lJeJ 2005
631(l) WI
"".
PeWuflan~
N.'"
1Il1 !lJ1i$
11(5,\3'f,
;g;
lUI"
~IJII1
I~~
IIB,ll"
·15.fBi
61l5lli
~,\9'11
~U11
""""".,
2005
lSI,srt. HSll7 ·n,llI 21" 1~61" ZllaiS 31021'
Kredit yang diberikan nerupakan komponen akliva produklif yang utama bagi Perseroan. Di dalam menyalurkan kredilllya, Perseroan senantiasa bercedoman pada prinsip kehati-halian. dengan menetepken hal-hal sebeqai berikut
•
Membenluk Kamile Kebijakan Perkredilan untuk meoetepkan stralegi dan arah perkredilan yang tepat dan senat dengan roemoememan aspek hukum, distribusilkomposisi penyalurannya pada sektor usana. jangka waktu dan ssqmen pasar.
•
Membentuk Komile Kredil pada masing-masing kantor ooeraecna dan kantor pusal unluk menerapkan prosedur pemberian kredil yang hall-hall. Komite Kredil bertuqas untuk mengambil kepulusan berdasarkan anelisa kualilalif maupun analisa kuanlitatif yang memaoe.
Adapun langkah--lengkah yang dilakukan Perseroan oetam penyaluran kredit adalah sebagai berikul :
• • • • •
Perseroan menempuh prosedur perkreditan yang sehar. lermasuk crosedur perselujuan kredit, proses dokumentasi dan admnlsuas kredit serta prosedur pengawasan kredit. Perseroan melakukan pemantauan, pembinaan dan pengawasan yang lebih inlensif lerhadap kredil yang telah perlu mendapal perhatian kbusus. yaitu kredit yang koleklibilitasnya non-taocar dan kredillancar yang cendcrung memburuk. Perseroan lidak akan mengkapitalisasi tunggakan bunga kredit yang melebihi 3 (tiga) bulan. Prosedur penyeeeaao kredit bermasalah dan prosedur penqhspusbukuan kredit mace! serta lata cara pelaooran kredil macet didasarkan prinsip perkredilan yang senat Tata care penyelesaian barang aqunan kreuil yang lelah dikuasai Persercan yang dipercleh dari hasil penyeiesaien kredit didasarkan pada prinsip mengikuti ketemuen yang berlaku dengan mengoptimalkan pendapatan Perseroan.
Pendapatan Non·Bunga Pendapatan non-bunga cerupakan pendepatan yang berasal dart keunlungan bersih penjuatan efek, provisi dan komisi seteln dari pemberian kredit, bagian raba bersh perusahaan asostasl. keunlungan bersih penifaian elek yang diperoagangkan, serta laba atas lnvestasl pada reesadana.
Berikul in"1 diuraikan pendapatan non-bunga untuk lahun-lahun yang berakhir pada langgal 30 September 2OC6, 31 Desember 2005. 2004, 2003, 2002 dan 2001. {dalam jUlaan Rupiah)
Kelerangan Pendapatan Non-Bun98
30·Sep
2006 10,330
2004 15.449
2001 992
Jasa layanan Perbankan Lainnya Diarehkan untuk memberikan jasa layanan yang unggul sesuat denqan kebuluhan masvaraket melaul upaya peningkatan teknologi, pariuasan dan relokasi [erinqan kanlor serta kemitraan dengan lembagt\lbadan usaha/instansi lainnya"
70
bank40vlctona Unl1Jk memberikan layanan yang optimal kepada rrasyeaeat, Perseroan memberikan jasa-jasa sebagai berikul:
•
Kartu ATM ViCtori3
• • •
lol
• • •
Transaksi Money Changer
• •
Pemindahbukuan/Transfer
Pemindahbukuan Otomalis Bank Garansi
PLN Praqlis Pembayaran Gaji Karyawan (PaYIO/~
Kartu ATM untuk menarik dana, debit rekening dan check salda setiap saet melalui seluruh jaringan ATM SeA dimana sejak Januari 2005, nasabah Perseroan dapat melakukan lJansaksi peroankan. Jasa inkaso I penagihan cekdan bilyel giro milik bank lain. tayananpengiriman maupun penerimaan uang anlarBank. Dengan telah lemubungnya seuruh jaringan kanlor Perseroan secara on·line, maka kegialan transfenpengiriman uang kepada selunjh kanlor Perseroan akan efektif pada hari yang sarna. Jasa peeyanan baik bagi nasaben maupun non nasaban untuk melakukan penukaranFjual beli berbagai mata uang asing. Melakukan pemindahbukuan otomans seliap saatdengan jumlah yang diinginkan nasabah ke rekening Iamnya. Me1ayani pembukaan berbagai Ients Bank Garansi seperti Bid Bond, Advance Payment Bond, Pelformance Bond dan unluk keperluan pabean. Me!akukan senasama dengan PLN unluk melakukan penerimaan pembayaran rekening listrik secara online. teyanen bagi nesabah perusahaan untuk rnernberikan kemudahan dalam hal oemceyarao gaji karyawannya.
3. Kebijakan Kredit Dalam usaha mendukung pemberian kredit yang senet dan telah mengandung unsur pengendalian intem, Perseroan lelah rrembentuk Kamile Kebijakan Perkredilan (KKP) dan Komite Kredit (KK). dimana KKP dikeluai oleh Direktur Utama dengan anggola teroiri oan Direklur Kredit & Marketing, Direktur Kepaluhan dan Kepala Divlsi Kredil. Sedangkan keanggolaan KK lerlliri dari Komite Kredit Tingkal Direksi (KKD) yang bertanggung jawab dan berwenang memufuskan segala sesuaiu yang berhubungan dengan perkredilan dan pembukaan kredit Persercan. baik langsung maupun tidak langsung dilenbJkan oleh Direktur utema, serta Kamite Kredit Tlngkal Cabang yang marupakan Komne Kredit unluk membanlu Direksi dalam menyeleksi permohonan kredil dari nasabah sebelum diajukan kepada KKD, dimana anggola Komile Kredit Tingkal Cabang lerlliri dariKepala Cabang, Kredil & Marketing Manager dan Acxount Officer. Adapun lugas dan(anggung laweb dari Komile Kebijakan Perbedilan antara lain: • •
•
Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan Kebijakan Perkredilan Bank (KPB) dan mengawasinya supaya dapaldilerapkan dan onaksanaken secara konslsen. Memantau dan menqevaluasi perkembangan dan kualitas porta!olia perkredilan secara keselurchan. kebenaran pelaksanaan proses kredil berdasarkan kelenluan perundang-undangan dan pereiuran lainnya dalam pelarsanean pemberian kredit, pewelesaan kredlt berrnaseleh sesuai dengan yang ditelapkan datam KPB, serta upeya Perseroan dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan penghapusan kredit. Bertanggung jawabdalam menyampaikan laparan tertulis seuep triwulan kepada Direksi mengenai basil penqawasan etas penerapan dan pelaksanaan KPB serta hasil pemantauan dan evaluasi mengenai hal tersebut. Selain ilu KKP jugabertanggung jawab dalam memberikan saran dan langkah·langkah perbaikan kepada Direksi
Sedangkan tugas dan langgung jawab dariKamile Kredit anlara lain:
• Memberikan perselujuan atau penolakan kredit serta persetujuan reslruklurisasi kredi! sesuai dengan balas wewenangFjenis kredil yang dilelapkan oleh Direksi.
• Melakukan kaordinasi dengan Assets andUabiJilies Committee (AleO) dalam aspek pendanaan kredit • Wajib mempelhalikan kelentuan Balas Maksimum Pemberian Kredil (BMPK) baik unluk salu d<;lbilur maupun satu keJampokigrup
deb~lur.
• Meyakini bahwa kredil yang akan diberikan dapat dilunasi kembali pada waklunya dan lidak berkembang menjadi kredit bermasalah.
71
bank+VlCtona
4. Reslrukturtsasl dan Penyelesaian Kredit Bermasalah Kelangsungan usaha bank terganlung pada kesiapan unluk menghindari risiko kerugian dan penanaman dana. dan unluk menghindari fisiko kerugian tersebut Perseroan berkewajiban unluk menjaga kualilas akliva produklifnya. Salah salu upaya unluk menjaga kueues aktiva produktifnya. Perseroan melakukan reslrukturisasi kredil alas debitur yang pinjamannya bermasalah alau pctensial bermasalah tetapi usahanya masih mempunyai prospek yang baik. dan cukup kooperalif. Sedangkan bagi nasabah yang usahanya sudan tidak mempunyai prospek maka penyelesaiannya dilakukan dengan cara cesn sfJfflfJrnfJn{ maupun assel settlement, Apabila jumlah seluruh kredit bermasalah (Non Performing Loan) yang koleklibililasnya lergolong Kurang Lanear, Diragukan dan Macel rrencepat 20% (dua puluh persen) dari jumlah kredil secara keseluruhan atau kriteria lain yang ditelapkan oleh Bank Indonesia yang menggolongkan Perseroan sebagai bank yang menghadapi kredit bermasalah, maka Oireksi Perseroen rnenetapkan danmengambillangkah·langkah sebagai berikut: 1. Pemaemukan Satuan Ke~a1Kelompok Ke~aJTim Ke~a Penyelesaian Kredil Bermeeatah. Dengan membenluk Saluan Tugas Khusus Perkredilan (STKP) yang bertanggung jawab unluk menyelesaikan kredil bermasalah. Pejabal-pejabal dalam STKP di!elapkan oieh Direksi Perseroan dan ddaporken kepada Bank Indonesia.
2. Penyusunan Program Penyelesaian Kredil Bermasalah.
Penyelesaian kredil bermasalah disusun dalam suatu program khusus dengan memperhatikan :
a. Penyusunan program penyelesaian kredit bermasalah oleh STKP yang diajukan kepada Direksi guna memperoleh persetujuan. Program lersebul mejpuu. • Talacara penyelesaen unfuk setep kredit bermasalah dengan memperhalikan kelenluan penyelesaian kredit bennasalah yang bertaku bagi bank-bank • Perkiraan jangka waklu penyelesaian. • Perkiraan hasil kredit bermasalah. • Sedepat mungkin memnnornaskan penyelesaian kredi! bennasalah kepada pihak yang teneit dengan Perseroan dan debilur-debilur besar lertenlu. b. Program Penyelesaian kredilbermasalah harus sesuai dengan KPB.
3. Pelaksanaan Penyelesaian Program Kredil Bermasalah, yang mellpuu : a. Pelaksanaan penyelesaian kredit bermasalah dilakukan secara penuh oleh STKP berdasanen program yang telah diselujui oleh Direksi. b. STKP melakukan evaluasi benaa alas perkembangan penyelesaian kredil bermasalah dan mefapcrean hasilnya kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris disertai penjelasan yang diperlukan. c. Hasil pelaksanaan program penyetesaan kredit berrnasalah tersebut akan diiapoi'Xan kepada Bank Indonesia.
4. Evaluasi Efeklifitas Program Penyelesaian Kredit Bermasalah. Oilakukan sekurang-kurangnya setiap 6 (enam) bulan sekali seteleh program penyelesaian kredilbermasalah lemyala jauh di bawah perkiraan (largel) penyelesaian kredit bermasalah yang direncanakara dan dilaksanakan secara maksimal. Untuk hasil serta perubahan perbaikan program dimaksud segera dilaporkan kepada Bank Indonesia.
5. Pemasanm Strategi pemasaran Perseroan adalah memperluas penelrasi pasarpada bidang usaha yang belum lersenluh baik di \ingkat rokal maupun regional sehingga lerdapal peralaan penyebaran usaha Perseroen. Slrategi pemasaran Perseroan difokuskan pada sektor retail khususnya usaha menengah ke bawah y:mg masih mempunyai polensi ekonomi yang sangal besar. Di masa mendatanq Persercan merencanakan pengembangan produk-produk perbankan baru untuk meningkalkan daya saing Perseroan. Walaupun berfokuspada seklor retail, dalam rangka meningkalkan LOR, bank juga secara seleklif membiayai seklor korporasi. Langkah-Iangkah yang diambil Perseroan dalam mengimplementasikan stralegi pemasarannya adalah sebagai berikut:
1. Menlargetkan nasabah-nasabah dalam seklor industri lertentu yang diperkirakan mempunyai prospek usaha yang bagus. 2. Memfokuskan pada penrsahaan-perusehaan polensial skala menengah lie bawah. 3. Menciplakan produk-produk yang inovatil unluk memenuhi kebuluhan nasabah. 4. Melakukan ekspansi Ipembukaan cabang-cabang di dalam dan luar kola yang strategis dan pOlensial dalam seklor industri danperdagangan.
72
bank-s-victona
Bagi Persercan. nasabah adalah faktor lerpenling dalam menunjang kebemasnan usaha, oleh karena ffu unnn meningkalkan layanan kepada nasabah mulai bulan Januari lahun 2005. Persercen merealisasikan jasa melalui produk ATM Victoria. 6.
Pengendalian Kegialan Usaha ALGa (Asset Liabilities Committee) adalah sebuah kamila yang dimiliki oleh Perseroan yang mempunyai lugas unluk mengevaluasi posisi asetdan kewajiban Perseroan serta menjaga keselarasan posisi dana dan k,edit Perseroan. Kamila ini mempunyai an99018 anlara lain Direksi, Kepala Divisi dan Pemimpin Cabang yang bertang9un9 jawab terhadap keseimbangan posisi aseldan kewajiban Perseroan sebagai anlisipasi lerhadap kondisi perekonomian. Perseroan secara periodik menyelenggarakan budget meeting unluk mengelahui kineqa Persercan sebulan lerakhir dibandingkan dengan anggaran yang lelah ditetapkan. Pada setiap akhir tahun anggaran diadakan Rapal Ke~a yang melibatkan seluruh jajaran manajemen Perseroan. Rapat kerja lersebut bertujuan unfuk mengelahui posisi Perseroan pada tahun sebelumnya serta rencana kerja tahun berikulnya melalui pembahasan secara bersama-sama entare manajemen Kantor Puset dengan seuruh cabangnya. Dari Rapal Kerja ini dlharapkan lerbenluk kerangka stra!egi dan langkah ke~a yang konkril, implemenlalif dan akan memperoleh komilmen dari semua Ungkalan manajemen unluk digunakan sebagai pedomen keria. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 116IPB1I1999 langga120 Seplember 1999, lugas dan tanggung jawab Sa!uan Kerja Audil Inlern (SKAI) adalah membanlu rugas Direktur Ulama dan Dewan xomlsans melakukan pengawasan dengan cera menjabarkan secara operasiona\ baik perencanaan, pelaksanaan maupun peman!auan hasil eudit. menganalisa dan menilai di bidang keuangan, akuntensi, operasional dan kegialan lainnya rnelaloi pemeriksaan langsung dan pengawasan secara fidsk langsung, serta memberikan saran perbaikan dan informasi yang objeklif lenlang kegialan yang diperiksa pada semua Ungkatan manajemen. Disamping itu SKAI harus marnpu mengidenlilikasikan segala kemungkinan unluk memperbaiki dan meningkalkan elisiensi penggunaan sumber daya dan dana serta meningkalkan kegialan yang ada di Perseroan.
7
Tingkat Kesehatan Bank Bank Indonesia seliap lahunnya menllai kesehalan bank-bank di Indonesia dengan lujuan membantu manajemen bank, apakah te'eh dikelola dengan prinsip kehati-halian dan sislem perbankan yang sehat, serta sesuai dengan Peraluran Bank Indonesia. Bank Indonesia menggunakan penilaian tersebut unluk melaksanakan fungsinya sebagai pembina dan pengawas perbankan di Indonesia. Penilaian dilakukan terutama didasarkan faktor kuanlilalir dan kualilatir alas berbaqai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan sualu bank, lermasuk taktor permodalan, kualilas akfiva, penyisihan penghapusan akliva produklif, batas maksimum pambartan kredil, raslc anlara pinjaman dengan dana pihak keliga, manajernen, renlabilitas dan likuidilas. Penilaian ini memperhilungkan juga adanya pelanggaran ketentoen yang akan mempengaruhi hasil pennelen sebagai contoh pelanggaran lerhadap Balas Maksimum Pemberian Kredil.. 7.1.
Raslo Kecukupan Modal (CAR) Rasio Kecukupan Modal (CAR) adalah salah satu krileria yang digunakan dalam memperhitungkan lingka! kesehalan suafu bank. Untuk memelihara lingkat kecukupan modal seiring dengan perkembangan usaha perbankan saat ini, Bank Indonesia melalui KeputusanDireksi No. 31/146/KEPfDIR tanggal12 Nopember 1998, mewajibkan bank-bank unruk memiliki perbandingan antara jumlah modal dengan aktiva lertimbang menurul risiko minimum sebesar 4% (empat per seratus) unluk tanun 1998 dan 8% (delapan perseratus) sejak akhir tahun 2001 sebagaimana dlalur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 3121IPBI/2001 tanggal 13 Desember 2001, juncfo Perannan Bank Indonesia No. 5/121PBI/2003 tanggal17 Juli 2003 tenlan9 Kewajiban Penyediaan Madal Minimum Bank Umum.
Beroasanan krileria yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, Perseroan telah dapat memenuhi kewajiban rasio kecukupan modal (CAR) yang telah dilenlukan selama ini. Oleh karena ilu Perseroan merupakan bank yang sehal dengan rasio CAR yang lelah melebihi kelentuan Bank Indonesia. Rasio Kecukupan Modal Persercen unluk periode yang berakhir langgal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004,2003,2002 dan 2001. (dalam persenlase)
CAR Risiko Paeer
30·Sep 2006 24,59
2005 20,28
2004 12,55
31-0e5 2003 11,52
CAR Risiko Kredit
30,45
21,92
14,92
12,20
Kelerangan
73
2002 8,99
2001
15,31
bank-s-victona
7.2.
Kualltas Aktiva Produklif Bank Indonesia mengharuskan bank-bank urnum menggolongkan akliva produktilnya dalam 5 (lima) kalegori yang berguna unluk menentukan lingkal minimum penyisihan penghapusan aktiva produklil yang harus dilakukan oleh bank. Kredit bermasalah lerbagi dalam 3 (liga) kateqori yang masing·masing memiliki tingkal pembenlukan
penyisihan yang berbeda. yallukategori "kurang lancar", "diragukan" dan 'macer. Kualilas Akliva Produkfil diniJai berdasarkan 3 (liga) krileria yailu prospek usaha, kondisi keuangan dengan
meroperhenkan arus kas debitur dan kemampuan membayar. Fabel dibawah ini menunjukkan perkembangan kuelltas kredil Perseroan unluk periode yang berakhir pada lan99al 30September 2006, 31 Desember 2005, 2004, 2003, 2002 dan 2001.
KOMPOSISI KREDJT BERDASARKAN KOlEKTIBllITAS (dalam julaan Rupiah) Kalegor1
tancar
"'m PerhaUan
30·scp 2006
31·0es 2003
2004
2005
%
Jumlah
%
455.627
90,79
189.191
93.72
25.705
5.12
10.339
5.12
Jumlah
%
Jumlah
%
JlIml~h
716.068
91,38
861-293
92.24
527.570
81.61
4,82
20.283
2,59
23,637
2.53
68.463
10.59
0.41 0,78 5,69
7.076
0.00
113
0,01
6.719 49.147
6.169 34.022
0,79
0.99 4,23
23.321 12,759 14.375
3.61 1,97
4.34
9.227 39.509
863.019
100,00
783.620
100,00
933.n9
100.00
646.4~8
%
762.000
88,30
41.593 3.560
Jumfah
2001
2002
%
Jumlali
KhlJsus
K'.... ""~,
Oiragukan
""'"
Jumlab
Kre" Penyisihan Per1!lhapusan
Jumlah
(57,942) 805.077
(58,684)
(56.794)
724..936
876.985
4.162
0,83
208
2.86
1.495
2.22
14.376 2.012
0,40
632
0.10 0,74 0,32
100,00
501.882
100.00
201.865
100,00
(32.952)
(15.666)
(3.819)
613.536
466.216
198.046
Perseroan mampu untuk menjaga rasio kolektibilitas Kurang lancar, Diragukan dan Macet terhadap total aktiva produktif salalu dibawah 5.0%. Berikut adalah label posisi Non Performing Loans (NPl) • Bersih Persercen unluk tatnm-tehun yang berakhir pada langgal 30September 2006, 31 Desember 2005, 2004, 2003, 2002 dan 2001: Keterangan NPl- Bersih ~ NPl- Kelenluan BI 7.3.
30-Sep 2006 1,47%
2005 0.35%
31-Des
5~00%
5.000/0
2004 0,20% 5,00%
2003
2002
4,05%
2,14%
5~00%
5~00%
2001 0,46% 5,00%
Penylsihan Penghapusan Aktlva Produktlf (tennasuk Kredil) Penyisihan Penghapusan Aktiva Produklil ("PPAP") adalah cadangan y<:ng harus dibentuk sebesar prosentase lertentu dari nominal berdasarXan penggolongan Kredil atau Kuafitas Aktiva Produktif sebagaimana dialur dalam peratoren Bank Indonesia. TUjuan pembenlukan PPP.P untuk mengurangi risiko kerugian akibal kegagalan kredil yang diberikan. Dana yang diambil unluk pembentukan PPAP diambil dan laba dan modal bank. Semakin beser KJedit a!au Aktiva Produkfif yang bermasaian, semakin besar pula laba dan modal bank yang dikurangi sehingga hal in! mempengaruhi tingkal kesehatan bank. Untuk mengurangi nsiko tersebut, kredit sebaiknya dijamin oleh agunan a9unan yang dapal diperhilungkan sebagai faklor pengurang pembentukan PPAP. Perseroan telah membenluk PPAP sesuai dengan peraluran Bank Indonesia. Pembentukan PPAP menurul Peraluran BI adalah sesuai dengan label di bawah ini.
Periode laporan
Cadangan Umum lancar
31-12-1999 sid 31-05-2000
0,63%
Perhalian Khusus 2,50%
74
Cadan,g,an Khusus Kurang Diragukan lancar 7,50 % 50,00 %
Macel 100%
bank40vlctona
30-06-2000 sid 30-11-2000 31-12-2000 sid 31·05-2001 30-06-2001 danselerusnya
0,75% 0.68% 1,00 %
3,00%
10,00%
4,00%
12,50 %
5,00%
15,00 %
50,00 % 50,00 % 50.00 %
100% 100% 100%
label berikul ini mempertnenen rincian penyisihan penghapusan kredit Perseroan : (dalam julaan Rupiah)
Uralan
30·Sep 2006
Penyisihan penghapusan kredit pada awal periode Penyisihan (pemulihan) selama periode berjalan Penghapusan kredil selama periode be~alan Penerimaan kembali kredilyang lelah dihapusbukukan Penylslhan penghapusan kredit pede akhlr
,£eriode 7.4.
31-0e5 2003
2001
2002
2005
2004
58.664
56.794
32.952
15.666
3.819
2.479
(806)
2.726
33.833
18.091
15.004
1.247
(1.019)
(14.186)
(1.027)
(3.239)
6'
183
'.195
223
82
92
57,942
58.684
56.794
32.952
15.666
3.619
Batas Makslmum Pemberian Kredit (BMPK)
Berdasarkan Peraluran Bank Indonesia No.7I31PBI12005 tanggal 20 Januari 2005 tenlang Balas Maksimum Pemberian Kredit maka BMPK merupakan persenlase maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal Bank. Penyediaan dana tersebut dalam benluk penanareman dana Bank seperu kredil, sural berharga, penempalan anlar bank. penyertaan termasuk komitmen dan konUjensi pada uaneesst rekening administratif. BMPK untuk pihak terkail diletapkan seUnggi-lingginya 10% dari modal sedangkan unluk BMPK pihak tidak terkalt untuk salu peminjam ditetapkan sebesar 20% dan 25% bagi satu kelompok peminjam yang bukan pihak tsrkalt, Tabel berikut menggambarkan Batas Mo:ksimum Pemaerian Kredit (BMPK) Persercen, balk untuk pihak yang terkait maupun pihak yang fidak lerkait untuk periode yang berakhir langgal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2001, 2003.2002 dan 2001. (dalamjutaan Rupiah) Keterangan
30·Sep 2006 26.974 57.948 86.922
BMPK - Pihak Terkelt BMPK - Pihak Tldak Terkalt Total
2005 18.936 37.871 56.807
2004 16.536 33.072 49.608
31·Des 2003
12.582 25.163 37.745
2002 7.618
2001
6.02' 18.071 24.095
19.0'5 26.663
Sedangkan prosenlase BMPK tertinggi Ierhadap modal baik untuk pihak yang terkait maupun pihak yang tidak terkait unfuk periode yang berakhir langgal30 September 2006. 31 Desember 2005,2004,2003,2002 dan 2001. Keleranga:1
30-Sep 2006 0,05o/Q 10,17%
Pihak Ierkalt Pihak TIdak Terkalt
2004 0,24% 19,20%
2~05
0,10% 13,78%
31·Des 2003 0.24% 15.84%
2002 0,15% 11,49%
2001 2,46% 9,39%
Beriku\ ini adalah label portofolio kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan lstimewa dan pihak keliga per tanggal 30September 2006. 31 Desember 2005. 2004, 2003, 2002 dan 2001: 31·095
)(I·5ep
P
e
K~lnnglJl
"'" 6
slllilltTe~\
lOO'
'00'
"7.193 •
0.83
115S.8?6
99.17
1.4:.!5
•c.ss
116.155
saes
'"
'"
""
8.369
9:.!5.~10
'003
•
o.~
99.10
'p 7.421 639.007
, 1.15 ~.8S
lO~
'p 585 501.286
, 0.12 99.88
'001 'p 2.628 199.231
, I~
98,10
roan dafam rnefaksanakan kegialan operasionalnya selalu memaluhi ketentuen betas maksimum pemberian kredit
75
bank-s-vrctoria (BMPK) sehingga untuk langgallaporan yang berakhir paca langgal 30 September 2006 ticlak lerdapat pelanggaran BMPK, Selama 5 (lima) tatum terakhir Perseoen lidak pemah melanggar dan meiampaul ketemuen betas maksimum pemberian bedil {BMPK).
7.5.
Resto antara Pinjaman dengan Dana Pihak Ketiga (LDR) Dalam menlalanken onereslrse Perseroan mengharapkan peningkalan kredil yang bersilat realishk dan konseNalif, unto" menganlisipasi agar lingkat LOR (Loan ro D6posit Ralio) tetap dalam kritena sehat berdesarkeo peraluran Bank Indonesia No. 26/5/BPPP tanggal29 Mei 1993. Bank Indonesia menentuken posisi LOR yaitu maksimum 110%. label ber'ikut menggamba!i;an Rasia Pinjaman Iernecep Dana Pihak Keliga (LOR) Perseroan unluk pel)OOe yang berakhir tanggal30 September 2006. 31 Desember 2005. 2004. 2003, 2002 dan 2001.
- - -Keteranqan ---
30·Sep 2006
LOR 7.6.
31-Des 2005
2004
"','C,,"'36c----'~=-~~c54,72 41.20
(dalam persentase) 2002 36,24
2001 29,97
GiroWajib Minimum Berdasarkan PSI NO.6/15/PSII2004 (anggal 28 Juni 2004, Bank diwajibkan unLuk memenuhl Giro Wajib Minimum (GWM) oeam mala uang rupiah sebeser 5% dari dana pihak ketiga dalam mala uang Rupiah dan dilambahan dengan presentese tertemu yang ditetapken berdasarkan besanva dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah. GWM Perseroan pads langgal 30 September 2006 lelah memenuhi GWM yang hams disediakan aesue dengan tetentoan Bank Indonesia. label berikut menggambarkan pcslsl Giro Wajib Miniftiilm Perseroan untuk. periode yang berakhir langgal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004, 2003, 2002 dan 2001. (dalam persentaee) Kelerangan 30.Sep 31·0es 2001 2006 2005 2004 2003 2002 ~\o'JU Rupiah 9,03 10,15 5,OB 5,31 5,24 l:iWM valula Asing
8. Prospek Usaha 8.1. Prospek Ekonoml Naslonal
Kebijakan perekoncmlan yang kcnasten unluk memelbara keseimbangan makro ekcnom; sene rencana ekspansi fiskal dan kemungkinan pelonggaran moneter, diperkuat cleh pertumbuhan ekcnomi global yang cukup Unggi merobenkan peluang ba[ji perekcnomien Indonesia untuk mencatat pertumbuhan yang lebih onggi cede tahun 2006. Perekonomlan Indonesia tahun 2006 diperkirakan akan tumbuh paca kisar.m 5,0%-5,7%. Sumber pertcrrouhen masih bertumpu pada kineija konsumsi dan invesLasi, Ienatt dengan peningkatan penqeluaren pemerinteh dan penyesuelen gaji dan upah minimum provnei, aerta perbaikan iklim lnvestasl melalui serangkaian pakel deregulilsi yang telah dan akan dlluncurkan. 'rerbataenja pembiayaan pembangunan yang berasal dari domestik. balk melalui kredit perbankan maupun eltemetit pembiayaan dari non-perbenkan, akan terbemu oleh mengalimya pembiayaan dari luar negeri, terutama memasuki paruh kedua tahun 2006. seem itu oatam upaya pengenda'ian inflasi jangka menengah panjang serta dEmgan mempertimbangkan peJ'.((raan rnakroekonomi dan innasi ke depan, kebijakan monater yang cenderung keLat masih akan dilanjulkan. Kebijakan inl cltempuh mengingat masih tercepet beberepa risiko yang dapal memberikan !ekallan temadap keslabilan n(lai {ukar seperti harga minyak dunia yang belum slabil, ketidakseimbangan global dan masih bertangsungnya siklus moneter ketat pada perek.onomian glObal. Selain itu. kebijakan moneter yang cendcnmg kelat juga diperlukan unluk mempengaruhi ekspeklasi inRasi masyarakal yang masih tinggi. Kebijakan yang ditempuh akan didukung oleh penyerapan ekses Iikuidilas perbalkan secara optimal melalui inslrumen moneter yang ada, serta beroagai langkah anlisipatil lemadap beberapa laktor balk internal maupun ekstemal yang berpolensi mengganggu keslabilan
76
oank-s-vrctona
rrekroekcncrra, khususnya nilal lukar dan inflasi. Tak. kalah penlingnya adalah upaya unluk meroperkuat langkah langkah koordinasi kebijakan makro ekonomi dan memelihara momentum pertumbuhan ekonomi. 8.2. Prospek Industri Perbankan Salama Oklober 2006, stabilitas makroekonomi terue berlanjut seiring dengan kebijakan penurunan 81 Rate, len::ermin dan lren laju lnllasl lahunan yang terus menurun, nilai tukar yang slabil dan cenderung mengual, serta kondisi moneler yang le~a9a. Laju nnasl secara lahunan turun signifikan, mencerminkan bahwa dampak kenaikan BBM di tahun 2005 lelah dapat diatasl. termasuk dampak. lanjutan pada ekspeklasi inflasi. Nitai lukar Rupiah cenderung menguat seiling dengan membaiknya berbagai faklor risiko. Membaiknya laklorrisiko juga menjaga imbal hasil nilai !ukar Rupiah yang masih relam tinggi. Dari sisimoneter, penunoan BI Rale diikuli oleh penurunan suku bunga pinjaman dan kredil, serta penyeuran kredil perbankan yang meningkallinggi. Selain itu. kondisi likuidilas lelap terkendali dan pasar keuangan baik di pasar saham dan SUN semakin rnarak. Kebijakan penurunan BI Rate tersebut diikuli dengan peningkatan jumlah Dana Pihak Keliga (DPK) dan peningkatan penyaluran kredit perbankan. Sampai dengan akhir Seplember 2006 jumlah DPK yang berhasil dihimpun sebesar Rp 1.205 lriliun, naik Rp 17,3 lriliun dibanding bulan sebelumnya. Peningkalan jumlah DPK ini mencerrninkan kepercayaan mesyereket yang linggi temedap perbankan nasiona1. Serrenlera itu, penyaluran kredil perbankan rnulai mengalami peningkalan yang semakin besar sejak Aguslus 2006. Dalam bulan September 2006. kredil meningkal sebesar Rp 16,5lriliun etau lerlinggi dalam tahun 2006 dan secara kumulalil selama lahun 2006lumbuh 7,9% (ytd). Rasio kredil berrnasalah (non performing loan / NPL) baik gross maupun netteres menurun menjadi 8,5% dan 4,9% dari posisi bulan A9uslus 2006 sebesar 8,8% dan 5,0%.
IndikatorUlama Total Asel(Triliun Rp) DPK (Triliun Rp) Kredil (Triliun Rp) lDR (%) NPLs Gross ('Yo) NPls Net(%) CAR ('Yo) NIM (%) Sumber: Bank Indonesia
lABEL INDIKAlOR PERBANKAN UTAMA 30-Sep 31 Desember 2006 2005 2004 2003 1.578,2 1.469,8 1.196,2 1.272.3 1.205,5 1.127,9 963,1 888,6 787,7
730.2
53,3 8,5 4,9
53,2 8,3 4,8
21,0
0,4
595,1 50,0
477,19
2001
1.099,7
797,4
358,6 33,0 12,1
5,6 1,7
43,2 8,2 3,0
19,5
19,4
19,4
20,5
0,5
0,6
0,3
0,3
3,6
Kebijakan jangka pendek di bidang perbankan selama lahun 2006 memfokuskan pada 4 hal, antara Jain: 1. Melakukan penyesualan waklu pelaksanaan kelentuan mengenai penetapen kualilas akliva produktif dengan lelapmemperhatikan prinsip kehati-hatian yang tercantum pada PBI No.7/21PBI/2005. 2. Mempertimbangkan unluk menyesuaikan kembali kelenluan rasio GWM jika kondisi stauilitas rnakro telah mernungkinkan. 3. Meningkalkan akses masyarakat kepada jasa perbankan syariah. 4. Memperluas jaringan pelayanan perbankan, khususnya bagi sektor UMKM agar dapallebih mereta menjangkau seluruh pelosok daerah.
Sedanqkan untuk kebijakan jangka menengah panjang, beberapa kebijakan dilempuh dengan fokus pada upaya penquatan sendi-sendi operasional dan penerapan prinsip kehali-halian. Sehingga lercipla sebuah induslri perbankan yang lebih langguh, berdaya saing di lingkungan global. dan berrnanfaat dalam proses pembangunan ekonomi bangsa di bidang perbankan selama tahun 2006 yang memfokuskan pada 5 hal, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.
Mernperkual struktur perrnodalan dalam rangka mempercepat proses konsolidasi Meningkatkan peranan bank asing dalam perekonornian nasional Mengan~sipasi perkernbangan bisnis pertenkan kedepan Mernperkuat manajernen internal perbankan Memperbaiki inFraslruktur induslri perbankan
77
bank+Vlctona Selain ito Pemerntah secara bertahap akan mereejsaslken Blanket Guarantee, dengan cara me\akukan pengurangan nominal penjarnnan temedap dana smpeoan masyarekat, dimana hal ini akan membawa darnpak bagi jumlah dana masyarakat yang dapa! dij.mlin olehpemerinlah tidak akan signifikan seperti saal ini. llntuk mewujudkan perbanxan Indonesia yang kokoh, perbaikan hams dila1l.ukan di berbagai bidang, hal ini dilakukan
tenrtama unluk menjawab lanlangan-lanlangan yang dihadapi perbankan. Adapun lanlangan-Ianlangan entera lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
le~ebut
Kapasilas perfumbuhan kredil perbankan yang masih rendah. Slruklur perbankan yang belum optimal. Pemenuhan kebutuhan masyarakat tertadep pelayanan perbankan yang dini1ai olehmasyalClkal masih kurang. Pencawasan bank yang rnaslh pemr dilingk<3tkan. Kap<3bililas perbankan yang masih lemah. Profilabililas dan efisiensi operasional bank yang lid<3k sustainable. Pertindungan nasabah yang masih harus dilingkatkan. Per1r:embangan Teknologi Inlormasi.
Mengacu pada kebutuhan unluk memiliki fundamental perbamen yang lebih kuatdan sebagai upaya lanjulan dalam Program Penyehatan Perbenkan Nasional, Bank Indonesia mulai lahun 2004 menerapkan program kebijakan yang djtempuh secara bertahap dalam kerangka tanepen oeiexsanaan Arsltektur Perbankan Indonesia (API), dimana d·1 dalam API tersebut arah kebijakan induslri perbankan di masa datang dilandasi oleh visi mencapai suatu sisilim perbankan yang sehet, kuat dan efisien guna menciptakan kestatstan sistim keuangan oetam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Guna mempermudah pencapaian visiAPI tersebut rnaka diletapkan enam saseran yang ingin dcapai, yang dikenal dengan 6 (enam) pilarAPI, yaitu: 1. Menciplakan slruktur perbankan domesUk yang sehat dan mampu memenunt kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan. 2. Menciplakan sislim pengaluran dan pengawasan banI( yang eleklif dan mengacu pada sienoar mtemasonat 3. Menciptakan sislim perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang linggi serta memiliki ketahanan dalam rnenghadapi risiko. 4. Menciplakan goodcorporafe governance dalam rangka merrcenuat kondisi internal perbankan nascnal. 5. Me'Mljudkan inlrastruktur yang [engkap dan mendukung tercctanya ::u:lustri pertenkan yang sehat 6. Mewujudkan pemberdayaan dan penindunqan nasabah.
Dalam rangka implementasi pilar pertema tersebut, API menyusun langkah-Iangkah diantaranya program penquaran permodalan bank dengan meningkatkan persyeraten modal minimum bagi bank umum rnenjadi Rp 100,000.000.000.00 (seratus miliar Rup·lah) dengan jangka waklu implemenlasi setama 7 (tujuh) lahun sampai dengan Iahun 2010. Dalam kurun waklu 10-151ahun ke depan onarapkan lelah terjadi konsolidasi seklor perbankan secera rnenyeluruh yang mengarah kepada struklur perbankan yang lebih optimal, yailu lerdiri dari: .- Dua sarnpai \iga bank yang rnengarah kepada bank ntemascnel dengan kapasitas dan kemarnpuan un\uk beroperasi di wilayah intemasional sene memiHki modal di alas Rp 50 lriliun; • liga sampai lima bank nasional yang rnem~iki cakupan usaha yang luas dan berocerasi secara nascnal serta memiliki modal antara Rp 10lriliun sampai dengan Rp 50 triliun; • 30 sampai 50 bank yang kegialan usahanya terfokus pada segmen usaha lertenlu sesuai dengan kapabililas dan kompetensi seliap bank. Bank-bank ternebut memiliki modal anlara Rp 100miliar sampai dengan Rp 10triliun: dan -
BPR dan bank-bank dengan cakupan usaha lemalas yang lebih kokoh dan mampu berperan secara lebih efeklif sesuai pangsa pasamya, dengan modal kurang dan Rp 100miliar.
8.3, Prospek Usaha Perseroan Dengan semakin membaiknya kinefja seklor perbankan dan meningka\nya lingkat kesehalan bank, membuat kepercayaan masyarakal terhadap pemankan meningkat. Di sisi lain dengan metambalnya pertumbuhan penghimpunan dana pihak keliga membuat bank harus bernaing. Pernaingan untuk meningkalkan jumlah dana pihak ketiga tersebul. membuat banyak bank harus lebih meningkalkan kualitas pelayanannya dan melakukan reposisi usaha.
78
bank4>VlCtona Berbagai langkah datam stralegi usaha Perseroen diyakini aken dapat seqera merealisasikan visi dan misi Perseroan unfuk menlaol sebuah bank retail yang kokoh, sehat efisien serta dipen::aya secara nasional. UnhJk mencapai visl dan misi Iersebet maka Persercan melakukan beberapa straLegi antara lain:
1. Rasia Keuangan senantiasa dijaga agar tergolong sehat 2. Menambah modal Bank melaat right issue, eerta mencepetken dana Pinjaman Sutcrdlnest 3. Menjaga kondisi Iikuid~as terutama dalarn mengantisipasi perafihan program penjaminan pemerintah kepada Lembaga Penjaminan Pernerinlah (LPS) 4. Menarrbah jaringan kanlor. 5. Menelapkan tahun 2007 seba3ai tehun "servn:e", diantaranya dengan care: Meningkalkan kuajlas pelayanan dise!uruh jajaran bank Proses yang cepat. tepat dan akurat Mencanangkan Zero Defect Program Meningkalltan kuatilas Sumber Daya Manusia Membangun budaya perusahaan yang kuat, dan Optimalisasi penggunaan leknologi irtlcrrnasl, baik perangkat teras maupun perangkallunak 6. MempertJaiki Peraturan dan Prosedur ke~a 7. CostEffeclive & Efficiency Program 8. Meningkatkan fungsi internal control 9. Membangun ststm pengawasan inlemal yang baik dengan mengoplimalkan peran Unil Pengendatian Risiko dan internet Audit Kebijakan·kebijakan yang diambil Perseroan aken selalu dikaji ulang untuk diadakan pertenan-perbaean sescat dengan kebutuhan dan per1<embangan usana Perseroen. Dengan memperhatikan kondisi Peseroen seat ini dan mempertimbangkan perlumbuhan yang ingin dicapai pada lahun 2007 maka perseroan melakukan kegiatan operaslonal Bank dengan sehet efisien dan prudont dalam rangka memperlahankan dan meningkatkan kepercayaan para nasabah dan deMur. Slralegi Persercan celam pencapaian larget lahun 2007 dilakukan dengan care:
• Memfokuskan kegialan usaha Perseroen, baik bidang kredil maupun pendanaan pada segmen IelaH, UMKM. Dengan • • • •
dernikian customers base akan semakin menyebar dan fee based income meningkal MemperXual slruklur permodaan Persercan secara benahep Memperluas jaringan kanlor dilokasi-lokasi slralegis sehingga dapal meningkalkan fungsi intermediasi Perseroen bag; pengembangan seklor riil Meningkatkan nutu pelayanan kepaca nasabah, antara lain dengan cera merrcerkenalkan produk-produk unggulan beu dan kegiatan peletihan yang leratah kepada seluruh jajaran karyawan Pereeroan. Menerapkan manajemen fisiko dan pengawasan intem sehingga dapal meminimalisasi risiko, kesaehan dan penyimpangan kegialan opereeicnet Senantiasa menetapkan prinslo-pmsc Good Corporate Go~mance (GGG) yang bertancasken paoa lima prinsip casar lala keloJa useha, yailu trnnsparency, accounrabl1ity, responsibiMy, independency dan fairness.
9. Teknologllnfonnasl Corebanking syslem Perseroan saalini menggunakan jasa ou/sourcing dengan PI. Sigma Cipta Caraka yang diberi nama AlphaBlTS. Sistem ini beroperasi pada mesln IBM AS/400 dan dibuat dengan bahasa pemrcqraman RPG. AlphaBITS merupakan corebanking syst9m yang bersilal patamelerize sehingga dari sisi secun·ty syslem dan pemanfaatan feature cukup seimbang.
Penggunaan Alpha81TS system ini sudah cukup memadai unluk mendukung corebusiness Perseroan sekaligus memenuhi lI3qui/Bm9n/ dari pihak regulator seperti Bank Indonesia dan PPATK. Pemanlaalan Teknologi Inlormasi (TI)dalam 3-5tahun kedepan akan lebih difokuskan pada pengembangan delivery channel system untuk mendukung visi dan misi Perseroan. Dalarn rangka mendukung visi dan misi Perseroan lersebul, TI Perseroan memiliki largeluntuk menciplakan TI yang aman. nyaman, efektif dan elisien dengan slralegi yang didukung oleh tiga pilar yailu: Sumber Daya Manusia yang dapat memanfaatkan TI secara efektif dan efisien, Melakukan optimalisasi pemanfaalan TI, dan menciplakan TI yang Secur9, Objective, Comply, Gus(omer Fri9ndly, Efficient, dan Reliable.
79
bank-e-vrctona
Dari sisiperangkat keras (hardware), mesn production Persercen sebagil main server bertokasi di Gedung German Center Bumi Serpong Damai, sedangkan back up sef\lar-nya tercapat dilokasi yang berbeda, yailu di Gedung Cyber Kuningan Jakarta. Untuk Jaringan Komunikasi Dala (JKD) alau networting, Perseroan menggunakan 2 (dua) janisJKD, yailu leased line dan dialup. Seten ilu, Perseroan juga telah menerbilkan kartu ATM dan kartu Debet bexeriasama dengan switching company PT. Rinlis Sejahtera sejak bulan Desember 2004. 10. Manajemen Risiko,Kepaluhan dan Pengawasan lntem Berdasarkan Sural Edaren Bank Indonesia No. 5121/DPNP 18nggal 29 September 2003 benetan dengan penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan penerapaa Sistim Penqendalan Intem sesuai surat edaran Bank Indonesia No. 5122JDPNP tanggal 29 Seplember 2003 sene dalam rangka Implementasi penilaian lingkat kesehalan Bank dengan sis\im CAMELS sesuai Peraluran Bank Indonesia No. 6/10/PBI12004 langgal 12 April 2004 mesa perseroan melaksanakan pengawasan dan audit intern dalam melakukan kegialan operasionalnya.
10.1. Penerapan Manajemen Risiko Dalam penerapan Manajemen Risikn, Perseroan menempuh benerapa rangkah·langkah anlara lain: • • • • •
Penyempumaan Slruklur Organisasi Perbaikan Sislem & Prosedur Pendidikan dan Pelalihan Sumber Daya Manusia Sistim lnforrnasi Manajemen (MIS) Penerapan Know Your Customers (KYC)
10.2. Kepatuhan Betkaitan dengan kegialan operasional, Perseroan selelu merrcemankan kepaiuhan terhadap ketentuan-ketenluan yang bertaku antara lain:
• Kelenluan tentang Balas Maksimum Pemberian Kredil (BMPK), Ketentuan Giro Waiib Minimum (GWMj, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) alaupun Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA)
• Mempematikan. memantau transaksi-transaksi tunai dan transaksl mencurigakan yang dapat dikalegorikan
•
sebagai linda'!:. pidana pencuctan uang. Melaksanakan pemenuhan Prinslp Mengenal Nasabah (KYC).
10,3. Pengendalian Intern (Infernal Control) Un(uk menghindari dan memlnlmejsast teijadinya risko serta adanya penyimpangan (fraud) meka fungsi pengawasan dilaksanakan dengan cera:
• Peningkatan sistm pengendalian intern pada seluruh tingkatan organisasi • Penguatan fungsi Saluan Kelja Au:m Intern di kanlcr pusal serta pembentukan dan peningkatan kemampuen pengendatian inlem di kentor cabang. 11. Asuransi Perseroan telah mengasuransikan se!uruh aktlva yang dimilikinya lermasuk bangunan, kendaraan dan uang tunal terhadep musibah kebakaran dan musibah umum lainnya dalam jumlah pertanggungan yang memadai merelul PTAsuransi MulU Artha Guna. Persercen tidak mempunyai hubungan aliliasi dengan peruseheen asuransi tersebutdi bawah ini A. Perseroan lelah mengasuransikan uang kas yang dimiliki{ dikuasail digunakan Persercan sebagai berikul : Cash In Transit
Penanggung PT. Asuransi Multi Artha Guna
Kelerangan Cash inTransil KPO
80
Jumlah
Pertode
Pertanggungan 5.000.000.000,00
01 Okl 06sid 01 Okl07
bank4,ylctona
PT. Asllransi Multi Altha GUM PT. Asuransi Multi Altha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asumnsi Multi Artha Guna PT. AsUfaflsi Multi Artha Guna PT, Asuransi Multi Artha cuna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Mull! Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Mul~ Artha Guna PT. Asuransi MU!li Mha Guna PT. Asuransi Mulli Anha Guna PT. Asuransi Mulli Anha Guna PT. Asuransi Mulli Anha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Multi Altha Guna PT. Asuransi MuUi Artha Guna PT. Asuransi Mul~ Artha Guna PT. Asuransi Mul~ Artha Guna PI. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Mul~Anha Guna
Cash in rrenslt BIP Cash in Transit Kebon Jeruk Cash inTransil Kelapa Galling Cash inTransit Pula Gadung Cash in Transit Gedung Ariobimo Cash inTransil Ianah Abang Cash in Transit BSO Cash inTransit Puri lndeh Cash in Transit Pondok lndah Cash in Transit Patal Senayan Cash in Transit MaAgga Dua Cash in Transitlndocemeet Cash inTransil Muara Karang Casnn Transi! Banlc Cash inTransit Slipi Cash in Transit Taman Pale m Cash inTransit Bintaro Cash inTransit Cjdeng Cash in Transit Seliabudi Cash inTransit Pluil Karang Timur Cash inTransit Ruko Kelapa Gading 2 Cash inTransit uneetevee Trade Center Cash in Transit Rukan Sunter Cash in Transil Bekasi Cash inTransil Cibubur Cash in Transit Hang Tuah Cash in Transit Jakarta City center Cash in Transit Duta Mas Cash in Transit Green Ville Cash inTransil Green Garden Cash in Transit Jembatan Lima
400.000.000,00 350.000.000,00 40D,OOO-ClOO,OO
350.000,000,00 350.000.000,00 750.000.000.00 300.000,000,00 200.000.000.00 250,000.000.00 300.000.000,00 250_000.000,00 250.000.000,00 500_000.000,00 250,000.000,00 300.000.000,00 300.000,000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 150.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000.00 250,000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 100.000.000,00 200,000.000,00 200.000.000,00 150.000.000,00 150.000_000,00 150.000,000,00
01 Okl 06 sfd 01 Ok! 07 01 Okt06sid 01 Ok! 07 01 Ok! 06sfd 01 Ok! 07 01 Okl 06sfd 01Ok! 07 01 Okt06sid 01 Ok!07 01 Okt06sid 01 Okt07
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
Okt 06sid 01Ok'07 Okl06sid 01 Okt07 Okl06sid 01 Okt07 Okl06sid 01 Okl07 06sid 01 Old 07 Okl06sid 01 Okl07 0.'« 06sid 01 Okl07 06sid 01 Okl07 Okl06sid 01 Okt 07 Okt 06sid 01 Okt 07 Okt06sid 01 Okl07 Okt 06sid 01 Okl07 OkIOS sid 01 Okt 07 on 06sid 01 Okl07 Okl06 sid 01 Old 07 Okt06s1d OtOkl07 Okl06sid 0I Okl07 Okl08sid 01 o« 07 o« 06sid 01 Okt 07 o« 06sid 01 Okt 07 Okl06sid 01 Ok! 07 Okt06sid 01 Okt 07 Ok! 06sid 01 Okt 07 Okt06sid 01 Okt07 Okl05sid 01 Okl07
oa
o«
Cash in Safe Penanggung
Keterangan
Jumlah Pettanggungan
Periode
PT. Asuransi Mulli Anha Guna PT. Asurensi Mum Anha Guna PI. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi MuI~ Artha Guna PI. Asuransi Mul~ Artha Guna PT. Asuransi Mum Artha Guna PT. Asurensi Multi Artha Guna PT. Asuransi Mum Artha Guna PT. Asuransi Mu1li Artha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asurans; Mu1li Artha Guna PT. Asuransi Multi Mha Guna PT. Asuransi Mum Anha Guna PI Asuransi Mum Artha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Multi Anha Guna PI Asuransi Multi Anha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Mum Artha Guna PI Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PI Asuransi MulUArtha Guna PI Asuransi Multi Artha Guna PI AsUlansi Multi Artha Guna PI Asurensi Multi Artha Guna PI Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Mulli Artha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna
Cash inSafe KPO Cash inSale BIP Cash in Safe Kebon Jeruk Cash in SIDe Ketepa Gading Cash inSafe Polo Gadung Cash in Safe GedUAg Anobimo Cash in Safe Tanah Abang Cash inSafe BSD Cash in Safe Pun Indah Cash in Safe Pondok Indah Cash in Safe Patel Senayan Cash in Safe Mangga Due: Cash inSale Indocement Cash in Safe Muara Karang Cash inSafe Barilo Cash in Sale Slipi Cash in Safe Taman Palem Cash in Safe Bintaro Cash ill Safe Cideng Cash in Safe Setiabudi Cash in Sale Pluil Karang Timur Cash in Sale Ruko Kelapa Gading 2 Cash in Safe Lindeleves Trade Cenler Cash in Sale Rukan Sunter Cash in Safe Bekasi Cash in Sale Cibubur Cash in Sale Hang Tuah Cash ill Salo Jakarta City Cenler Cash in Safe Duta Mas Cash in Safe Green Ville
10.000.000.000.00 150.000.000.00 200.000.000.00 300.000.000.00 200,000,000.00 200.000.000.00 750.000.000.00 200.000,000,00 200.000.000.00 250,000.000.00 100.000.000.00 100.000.000.00 200.000.000.00 850.000_000.00 300.000.000,00 400.000.000.00 500,000,000.00 100.000.000,00 200.000.000.00 100.000.000,00 150.000.000.00 150.000,000,00 150.000.000.00 100.000.000.00 100.000,000,00 200.000.000,00 50.000.000,00 100.000.000,00 200.000.000,00 100.000.000,00
01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid 01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07 sid 01 Peb 08 01 Peb 07 sid 01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sfd01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid 01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sid01 Peb 01 Peb 07sid01 Peb 08 01 Peb 07sidOt Peb 08
81
--
ua
oa
bank-s-vrctona
15D,0lXl.O<Xl,DD 25D,0lXl.OOO.DD
Cash inSaleGreen Garden Cash in Sale Jembalan Lima
PT. Asuransi Multi Artha Guna PT. Asuransi Multi Artha Guna
01 Peb07s/dOl Peb08
01 Peb07s/dOl Peb08
B. Perseroan lelah mengasuransikan kendaraan bermolor yang dimilikil dikuasail digunakan Perseroan. Penanggung
ObyekTanggungan
Jumlah Pertanggungan
PI. Asuransi MulliArlhaGuna
34 unitSepeda Molar
PI. Asuransi Mull! ArlhaGuna
63 unit Mobil
Rp
182.500.000
Rp 7.581.300.000
C. Perseroen tetah mengasuransikan bangunan-bangunan yang dimilikil dikuasail digunakan Perseroan melalui PTAsuransi Multi Artha Guna. No
Cabang
1 Graha SIP Kebun Jeruk interccn Pula Gadunq Gedun Ariobimo Bumi Ser n Damai Puri Indah i Tanah Aban 8 Bin\aro 9 Slipi 10 Barno 11 Patal seneven 12 Taman Palam 13 Pondok Indah 14 ITC Mancoa Dua 15 WJSma incccement 16 Muara Karanq 17 Kelapa Gadinq 1 18 Sunler 8!ok PJ9 19 Han Tuah 20 Ha am Wuruk 21 Ciden 22 Plui\Karan~ Timur 23 Ruko KeiilDa GadinQ 2 24 Lindeleves traceCentre 25 8ekasi 26 Clbubur 27 Jakarta Ci Centre 28 Dula Mas 29 Selia Budi 30 Green Garden 31 Green Ville 32 Jembatan Lima JUMLAH 2 3 4 5 6
No.Polls
Jenls Asuransl
xetejeran & Pencul'ian Kebakaran & Pencurian Kebakaran & Pencurian Kebakaran & Pencuran Kebakaran & Pencunan Kebakaran & Pencunan Kebakeran & Pencurian Kebakaran & Pencunan xebasean & Pencunan Kebakaran & Pencurian Kebakaran & Pencuaan Kebakaran & Pencurian Keballaran & Pencnan KebaKaran & Pencurian Keballaran & Pencurian Kabajaran & Pencurian Kebakaran & Pencenan Kebakaran & Pencurian Kebakaran & Pencurian Kebakaran &Pencurian Kebakaran & Pencurian Kehakaran &Pencurian Kebakaran & Pencunan Kebakaran &Pencurian Kebakaran & Pencurian xeeaaean & Pencurian Kebakaran & Pencurian Kebakaran & Pencudan Kebakaran & Pencurian Kebakaran & Pencurian Kebakaran & Pencurian Kebakaran & Pencuriaa
Jangka Waktu
Jumlah Pertanccunuan
A.Dl 06. to.0500.PAR A.Ol06.1O.0508.PAR A.Ol06.12.013BPAR A.Ol 06.1 0.0504.PAR A.Ol06.10.D506.PAR A.O 106,1 0.0499.PAA A0106,10.9201 A.Ol06.0G.0748.PAR secane uaam proses A.Ol0G.10.o505PAR A.Ol06.04.0604.PAR A0106.12.0137.PAR sedan dalam roses A0106,10.049B.PAR A0106.06.0641PAR A.0106,06,0640.PAR A0106.06.0747PAR A0106.10.0507.PAR A0106.12.0140PAR A0106.04.0603.PAR A0107.01.1J369,PAR A.Ol06.05.0663.PAR A0106.05.0671.PAR A.Ol06.05.0672.PAR A0106.10.0502.PAR A.Ol06.10.91e4 A0106.11.0320.PAR A.0106.11.0319PAR A.Ol06.05.0664.PAR A0107.01.0379PAR A0107.01.0378.PAR A0107.01.03B1PAR
31 Ok1 06sfd 31 Ok! 07 31 Ok1 06sid 31 Okt 07 14 Des 06sid 14 Des 07 31 Okl 06sfd 31 Okt 07 31 Dkl06 sid 31 Okl 07 31 Dki06 sid31 o« 07 31 Okl06 sid 31 Okt 07 13Juni 06 sid 13Jun! 07 27 Feb 07sid 27 Feb 08 31 Okt 06 sid 31 Okl07 27Apr06s1d27A r07 14 Des 06 sid 14 Des 07 27 Feb 07 sid 27 Feb 08 13 Okl 06 sfd 1JOk\07 13 Juni 06 sid 13 Juni D7 13Juni06 sid 13Juni07 13 Juni 06sid 13 Juni 07 31 Ok! 06sfd 31 Okl 07 14 Des 06sid 14 Des 07 27 April 06sid27 A ril07 16 Jan 07 sId 16 Jan 08 19 Mei 06 sId 19 Mei 07 19 Mei 06 sfd 19Mei07 19 Mei 06 sfd 19 Mei07 6 ou 06 sId 601:.t 07 ~OOkID6sld 10OklD7 10 Nov 06 sfd lONov 07 10Nov06sfd 10Nov07 19 Mei 06 sid 19Mei 07 08 Jan 07 sid06Jan 06 08 Jan 07 sid08Jan 08 08 Jan 07 sidDB Jan 08
50.300.000,00 783.950.000,00 431.850.000.00 42.670.000.00 307.595.000.00 781.105.000.00 55.350,000,00 320.000.000.00 106.250.000,00 1.689.546,000,00 1.082.300.000,00 502.250.000,00 1.137.100,000.00 36.550.000.00 37.500.000,00 1.488.500.000,00 59.000.000,00 675.000.000,00 1.684,000.000.00 700.000.000,00 1.769.950.000,00 86.700.000.00 1,074.900.000,00 1.789.500_000,00 60.700.000,OD 72.700.000,00 876.500.000,00 64.400.000,00 50.750.000,00 527.000.000.00 5j4,.7SO.000,OO 664.750.000,00 19.548.416.000,00
12. Perkara·pe:rkara Per1lara·pelkara perdata yang masih terdaftar dan dihadapi oleh Perseroan sampat dengan saat Prospeklus in! dilerbilkan adalah sebagai berikut; 1.
Perkara No.60/PDT.G/2000/PN.JKT.PST tanggal 21 Pebruari 2000 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Penggugal PT. Bank Victoria International Tergugal Sri Inawati Sutanto Pokok Gugatan Wanprestasi KPR
82
bank4,ylctona
Nilailbesamya Obyek perkara Puluean Penera lsi Keputusan
Dalam Eksepsi Dalam Konvensi
Dalam Rekonvensi
Rp32.879.564,00 Reg.No.: 60JPdI.G/2000lPN.JKT.PST yang dilelapkan dalam 191. 7 September 2000
sidang
Menyalakan eksepsi Tergugallidak dapal diterima
1. Menyatakan gugatan Penggugat xcnverai untuk memhayar biaya perkara tidak dapat dilerima; 2.Menghukum Penggugal Konvensi untuk membayar biaya penare sebesar Rp 185.000,-; 1.Menyafakan gugatan Penggugal Rekonvensi tidak dapet diterima; 2.Menyalakan biaya penera nihil;
Banding
2.
Memoli Banding oleh Sri Inawati Sutanto langgal 20 September 2000 No.2221SRT.PDT,BDGI2000IPN.JKT.PST
Kontra Memori Banding oleh PT. Bank Victoria International Tbk langgaJ 19 September 2001; Kepulusan Banding belum diperoleh Perkara No.383JPOT.G/2005/PN.JKT.PST tanggal23 Oesamber 2005 dl Pengadilan Negerl Jakarta Pusat Penggugal PT. Bank Victoria International Tergugat I Drs. Habil Marati Terguga\.11 H.Gerard Yakobus TurutTergugat PT. Balaando Kridanusa Pokok Gugatan Wanprestasi Kredit Nilailbesamya Obyek perkara Rp 25. 611.962.743,89 PuluSan Perkara No.383/PDT.G/2005/PN.JKT.PST yang diletapkan dalam sidang 191. 09 Aguslus 2006
lsiKeputusan
Dalam Eksepsi Menolak eksepsi Tergugat II dan Turut.Tergugat
Dalam Pokok Petara 1. Mengabulkan gugalan Penggugat sebagian;
2. Menyatakan ballwa pe~anjianile~anjian dibual Tergugal I dan Tergugalll eerta turut Tergugat dengan Penggugal berupa Akta Pemberian Jaminan Pribadi NOmJf 121 (anggal 20 Junl 2002 yang dibual Tergugat II dengan Penggugat di hadapan Indriani Damayanli Siregar.S.H.• pegganti dari Eliwaty ljilra, S.H .• Notaris diJakarta; Akla Pemberian Jaminan Nomor 122 langgal 20 Juni 2002 yang dibuat Tergugalll dengan Penggugal dl hadapan Indriani Damayanli Siregar,S.H., pegganli dan Eliwaty Tjilra, S.H., Notaris dlJakarta; Akta Perjanjan dengan memakai Jaminan Nomor 120 tangga! 20 Jur,; 2002 yang dibuat Tergugal I dengan Penggugat di hadapan lndriani DamayanU Siregar.S.H .• pegganti dari Eliwaty Tjtra, S.H., Nolaris dlJakarta: Akta Penguhahan I Terhadap Penanllen Kredil Dengan Memakai Jaminan Nomor 122 langgal 22 Aguslus yang dibuat Tergugat I dengan Penggugat di hadapan I Eliwaty ljilra, S.H., Nolaris diJakarla; ADALAH SAH MENURUT HUKUM Menyatakan bahwa Tergugat I dan Tergugat /I selaku penjamin pribadi alas hulang lurut Tergugat kepda Penggugal bertanggung jawab dan becXewajiban untuk memenuhi pelunasan pembeyeran hulang TUM tergugat tersebut kepada Penggugal; Menyatakan bahwa Tergugal'. Tergugalll dan Turut Tergugallelah lalai (wanprestasi) memenuhi kewajibannya untuk melunasi hutangnnya kepada Penggugat; Menghukum Tergugat 1 dan Tergugal II secara tanggung renleng
83
bank4-vlctona
unluk membayar kepada Penggugal deng8n suatc penerimaan uang
yang sah sejumlah Rp14.190.000.000,OO;
3.
4.
Menghukum kepada Tergugal I dan Ter9u9al II meupun TUIUI Tergugal untuk membayar baya Perxara. Banding ~ Oiajukan Banding oleh para Tergugal Perkara No.59/EksHT/2004/PN.Jak.Sel tanggal 26 Oklober 2004 dl Pengadilan Negeri Jakarta Selalan Pemobcn Eksekusi ~ PT. Bank Victoria International Termohon Eksekusi ~ Lukman TasJam Pokok Gugalan ,; Eksekusi APHT Nilailbesamya Obyek perkara ,; Rp 826.781.115,15 Status ; Ielah dikeluarkan Berila AC
Pemohon Eksekusi Termohon Ekse'Kusi Poko'K Gugalan Nilai/besamya Obyek persara Status
PT. Bank Victoria lntematonal
PTHulan Domas Raya
Eksekusi APHT
Rp19.087.663.373,00
Eksekusi belum dllaksenakan
Dampak dan perkara yang belum dipuluskan seaocalnye Perseroaan menjadi pihak yang kalah adalah tidak bemenqaruh terhadc:p rasic kecekupan modal minimum Persercan karena Perseroan Ielah melakukan pencadangan 100%. Alas perkara-perkara yang sedang dihadapi Peseroen tersebut di alas, Perseroan berkeyakinan bahwa apapun hasil kepulusan dari perkara-perkara tersebut lhfak akan memifiki dampak material bagi kegiatan usaha dan kondisi keuangan Perseroan. 13. Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan uniuk Pajak Per.ghasifan (PPh), Paja~ Pertambahan Ni!ai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan le!ah merrenuhl perpajakannya sesuai dengan kelenluan peNndang-undangan danperaturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospenvs ini diterbilkan, Perseroan tidak memilikilunggakan pajak.
"
bank+Vlctona
1)(.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
label benkul fnt menggambarkan ikhtisar data keuangan penijng Perseroan berdaserken laporan keuangan unlul: periode semhilan bulan yang berakhir pada langga! 30 September 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publlk Grant Thornton Hendrawinala,laporan kauangan untuk lahun yang berakhir pada lan99al31 Desember 2005 yang letah diaudit oleh Kantor Akuntan Puhlik Aryanto Arnir JU5ul dan Mawar serta laporan keuarqen unluk lahun-lahun yang berakhir peda tanggal 31 De.sember 2004, 2003, 2002 dan 2001 yang telah dlaudit oleh Kantor Akunlan Publik Hans Tuanakotta Mustora & Halim masing-masing derqen pensapat Wajar Tanpa Pengecualian.
NERAcA (dalam luaan Rupiah)
Uraian Kas G;IO pada 8an~ IrKlonesia Giro pada Bank Lain - Bersih Penempalan pada Bank Indonesia dan 8a1l~ Iain-
Be"" Efek-elell: - Bersih Efell: yaf)J dibeli def9an janjl cfljual kemba~ Kred'~ - 8elsih Penyertaan senam Pendapalan bunga yaf)J masin akan o~erima Aijjya telap - Bersih Aktiva pajak Iangguhan ~uRan yang Diambil AJih Biaya dibayar dimuka Aktiva Iain-mn Jumlah AAtiva Ke.wajiban 80]" Simpanan Simpanan dari Bank lain HUIang Pajak Sura!. Bel1larga Yaf)J Dilerbilkan Estimasi Kerugian Komitmen dan KonUnjensi KeNajiban Pajak Taf)Jguhan Kewajiban Lain-Lain Jumlah Kewapban Ekuitas Modal Dilempalkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal mselor-Bersih Selisih Penilaian Wajar erek yang lersedia unlukdijuaJ Saklo Labs Jumlah Ekuitas Jumlah Kewa~ban dan Ekllitas
3D-Sep-06
31·0es 2004
2006
2003
2002
400
6.921 186.072 274
8.026 177.676 109
6.265 64.661 7
6.970 49.500 21
2001 1989 31.954 25
49.500
90.600
199.845
72.485
184.840
9.900
964.551
1.009.262 24.931 724.936
664.276
912.110
753.198
613.538 12.584 18.m 28.205
486.216 10.OS2 16.447 27.971 29 476 1.354 18.319 1.555.593 8.455 1214.5G3 147.138 2.606 90.667 3
1.060.174 27256 198.046 9.936 24.132 7.092 1.101 425 738 8.353 1.381.101 9.027 1.003.922 196.202 2.618
12.316 150.050
805.0n
1.059
40
878.985 13.855 13.953 30.475 2.364 \.342 8.410 7.584 2G04.90G 6.504 1.706.5
8.169 1.766.365
5m 1.954.457
10.580 1.819.734
201.116 8230
129.459 (827)
129.459 (827)
2.532 79.076 290.954 2.057.319
(34653) 63.569 157.54ll 2.112.005
13.102 43.432 165.166 2004.900
22.376 31.756 3.513 1.155 5.237 11.378 2G57J19 7.745 1.679.759 63.141 6.492
85
25.701 23374 2.823 1.167 4.865 11.073 2.11?~05
9.309 1.902009 33.104 4.318
1297 8.216 10.227 1.747.880 6.307 1.381.614 125.022 2.385 91.282 51 979 7.548 9.637 1.615.188 1.473.067 110.079 (027)
98.05~
3 3.001 1.312.824
70.079 139
63.400 (1.292)
3.526 19.914 12.308 132.692 82.526 1.747.88(1 1.555.593
6.169 68.277 1.381.101
bank+VlctOria
LAPORAN LABA· RUGI (dalamjulaan Rupiah. kecuali laba per saham)
Uraian Pendapalan Bunga Beban Bunga Pendapirtan Bunga· Bersih
Pendapalan Operasionallainnya Beban (Pemulihan) Penyisihan Kerugian alasAkliva Produltlif Beban (Pemulihan) Estimasi Komilmen dan Konlinjensi Beban Operasional Lainnya laba Operasional Pendapaan Non Operasional Leba Sebelum Beban Pajak Beban Pajak Laba BenlJh Laba bersih persaham Oasar (dalam Rupiah penuh)
30-Sep-06
31·Dec 2005
2~O2
2001
206,936 174,621 32,315 10,330
215,146
2004 229,384
146,352 66,796
140,962 88A(J2
16,821
15,449
161,196 33,094 19,268
(959)
3,567
33,311
22,567
1,020
51 42,947 27,542
19,893 9,855
(1,339)
(62) 52,058 28,054 (483)
1.385
401
19,473
27,571
28,927
10,256
(3,966)
(7,434) 20,137
(5,409) 23,518
(2,650)
15,507
7,606
8,844 178 8,822 (2,683( 6,139
8,6
15.56
20.86
7.6
9.01
21,772 20,812
2003 1~,290
231,691
204,980
152,703 135,034
26,111
17,669
9,5811
992
14,239
1.017
0
3 11.154
47
13,416
6,487
212 6,698
(1,800) 4,898
7.73
RASIO RASIO PENTING
Uraian Raslo r ertumbuhen Pendapalan Bunga - bersib Pendapalan Operasiona! lainnya labaOperascna LabaBersih Jumlah Akliva Jumlah Kewajiban. JumJah Ekuftas Permedalan CAR dengan Mempemitungkan Risiko Kred~ CAR dengan Mempem~ungkan Risiko Paser Akliva Telap lerhadap Modal
30-Sep-06
31·Dec
2004
2003
2002
2001
-24.44% 8.86% 1.86% ·14.36% 5.34% 7.40% -14.92%
167.12% -19.82% 184.20% 209.20% 14.70% 12.66% 39.55%
23.90% 100.96% 12.11% 23.90% 12.36% 9.65% 60.79%
51.17% 866.53% 33.27% 25.34% 12.63% 12.21% 20.87%
22.24% -268.71% 1.11% 7.Wk
30.45 24.59 10.96
2\.92 20.28 12.34
14,92 12,55 18.43
12.20 11.52 2\.26
8,99
15.31
33.9
11.78
3.02 689 334 174.89
2.49 6.03 3.46 100
2.7 5.23 3.49 104.87
3.06 7.00 2.44 100
1.47 4.09 \.28 100
0.24 1.16 \.32 100
NIA' NIA' \.65
1.46 11,68 3.82
1.54 14.79 5.17
0.69 8.77 2.44
062 13.09 1.98
0.51 958 2.12
90.39
811.94
89.46
95.47
96.42
958
NtA' NJA' NJA' NJA' NJA' NJA' NIA'
2005
25.38'Y~
26.46% 7.73%
AldNa Produktif
Aktiva Produldif Bermasatah NPl(gross) PPAP lerhadep Akliva Produklif Pemenuhan PPAP Rentabllitas
ROA ROE NIM Beban Opereslcnalterhedep Pendapalan Operesorel
(BOPD)
86
bank+Vlctona
Likuiditas
LOR Kepatuhan (Compliance J Persenase Pelanggaran BMPK Presenase Pelenpeuen BMPK Giro Wajib Minimum Rupiah
51,38
-11,2
54.72
40.22
36,24
~,97
9.03
nts
7,32
5.08
5.31
5,24
Pcsisi Devisa Nello 'NIA: data Iidak dapal disajikan
B7
bank-j-vtctorta
X.
EKUITAS
label di bawah ioi menyajikan per\(embangan posisi ekuitas paraercan yang angka-angkanya dikutip dari laporan keuangan Perseroan unluk pericde sembilan bulan yang berakhir pada langgal 30 September 2006 yang teieh dlaudlt oleh Kantor Akuntan Pub!ik Grant Thornton Hendrawinala dan untuk lahun yang berakhir pada langgal 31 Desember 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar serta unluk tahun-tahun yang berakhir paoa langgal 31 Desember 2004 dan2003 yang angka-angkanya diambil dan Laporan Keuangan yang telah dlaudit olen. Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotla Mustafa & Halim. masing-masing dengan penoapat Wajar Tanpa Penqecueuan. (dalamjulaan Rupiah) Uraian
ar.o«
JlJ·Sep
10"
2006
10M
2003
IkidaI Dasar, nilai rcminal Rp 100 per saham
517-800
517.800
213,600
213.€OO
IkidaI Dilempillkan dan [);sebr pY1~h
20l.116
129.459
129.459
110.019
Tantlahan ll'CdaIolSelcr - bmih Seisih pY11aian nlainjar e!ek yang iesecaunluk dijual
8.230
(827) (34.653)
(827)
{B27}
2.532
13.102
JS26
"""~
79.0/6
63.569
43.432
19.9\4
2!l0.9~
m.548
18.5..166
132.692
..
Jumlah Ekuilas
Berdasarkan Akla Pemyalaan Kepulusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 10 langgal 10 Nopember 2006 yang dibual di hadapan Falhiah Helmi, S.H., Netarts di Jakarta, modal dilempalllan dan diselor penuh Perseroan dilingkalkan darisebanyak 1.294.593.360 (sate miliar dua ralus sembilan puluh erroatjuta lima rates sembi!an puluh liga ribu liga ralus enam puluh) tember saham atau senilai Rp 129.459.336.000 (seraius dua puluh sembilan miliar empat rates lima puluh sembnen juta liga ratus liga pulch enam ribu Rupiah) menjadi sebanyac 2.011.157.120 (dua miliar sebelas jula seralus lima puluh lujuh ribu seralus dua puluh) lembar sahara atau senilai Rp 201.115.712.000 (dua rates salu miliar seralus lima belas jute tujuh rates dua belas ribu Rupiah). Adapun komposisi pemegang seham Perseroan berdaserkan Dattar Peme9an9 Saham Perseroan per tanggal 26Pebruari 2007 yan9 dikeluarkan oleh PTAdimilra Transferindn selaku Biro Adminislrasi Efek:
Keterangan Modal Dasar Mexlal Dilempalkan dan Disetor Penuh : • PT. Suryayudha Inveslindo Cipla - PT. Nata Palindo - PTVictoria Sekuritas - Trans Universal Holding limiled - Masyarakat Jumlah Modal Dilem,E,alkan dan Deeter Penuh Saham Dalam Porte,E,el
Nilal nominalper saham Rp 100,00 Jurnlah Nominal Persentaee Jumlah Saham ("p) (%) 517.800.000.000 5.178.000.000 272.880.000 166.850.000 436.547.340 300.000.000 834.879.780 2.011.157.120 3.f66.842.880
88
27.288.000.000 16.685.000.000 43.654.734.000 30.000.000.000 83.487.978.000 201.115.712.000 316.684.288.000
13,57 8,30 21.71 14.92 41.50 100,00
bank+Vlctona
XI, PERPAJAKAN Pajak penghasilan alas Bunge Obligesi yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuel dengan Peraluran Perpajakan yang berlaku diIndonesia. Berdasanan Peranran Pemerinlah ReputJlik Indonesia No.6 Tahun 2002 lan9gal 23 Maret 2002 tentang Pajak Penghasilan Alas Bunge dan Dis/l.onlo Obligasi yang diperdagangkan danlatau Dlleponen Perdagangannya di Bursa Efek dan Kepulusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 121/KMK.0312002 tentann Tala Cara Pelaksanaan Pemotmqen Pajak. Penghasilan etas Bunge dan Diskonto Obligasi yang dllaporsan perdagangannya di Bursa Efek, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonlo obligesi yang dipef'dagangkan di Bursa Efek dikenakan pemolongan Pajak Penghasilan yang bersitat final sebesar: (ij Alas Bunga Obligasi dengan kupon (in/erest bearing bond) sebesar 20% bagi Wajib Pajak dalam neqert dan benluk usaha tetap (BUn dan 200/0 alau laril sesuai ketennren Persennien Penghindaran Pajak Berganda (P38) yang bertasu, bagi Wajib Pajak Penduduk I berkedudukan diluar negeri, Jumlah yang terkena pajak dihitung dan jumlah brulo bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) Obligasi. (ii) Atas Diskonlo Obligas; dengan kupon sebesar 20"Ji, bagi Wajib Pajak dalem neqeri dan bentuk usaha tetec (BUn dan 200/0 alau teit sesuai ketenluan Persetujuan Penghlndaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak Penduduk I bel1(edu~~kan di luar reqeri. Jumlah yang terkena pajak dihilung dari selisih lebih harga jual eteu nominal di alas harga perolehan obligasi dan ~dak lermasuk bunga berleten (accrued in/eresQ. (iiij Alas Diskonlo Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar 20"/0 bagi Wajib Pajak dalam negeri dan benluk usaha tetep (BUn dan 20% alau tarif sesuai kelentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berleku, bagi Wajib Pajak Penduduk I berkedudukan di luar neqen. Jumlah yang tenena pajak dihirung dan selisih harga jualetau nilai nominal dialas harga perolehan Obligasi. Pemolongan pajak yang bersnat final ini ~dak dikenakan lerhadap bunga atau diskonto obligasi yang dilerima alau diperoleh Wajib Pajak: 0) Bank yang didinkan di Indonesia alau cabang bank luar neqeri di Indonesia;
(iiJ Dana Pensiun yang pendirian f pembennnannnya lelah diaahcan oleh Menten Keuangan; (iii) Reksadana yang terdarter
p~a
BAPEPAM dan lK selama 5 (lima) tehun sejak penditian perueahaan alau
pembenen izin ueaha. Pemotongan Pajak Penghasilan alas bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan diluar Bursa dan tidak dilapor1r:an pemagangannya di Bursa Elek, lelap dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan sebagaimana berdesanan pasal23 etau pasal 26 Undang-Undang Pajak Penphesilen. CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHA~PKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING·MASING MENGENAI AKIBAT 'PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI,
89
bank40vlctona
XII.
PENJAMINAN EMISI OBLlGASI
Berdasaliian persyaratan dan ketenuen-ketentcen yang tercanlum di dalam Perianjan Penjaminan Emisi Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 No. 14 la099al19 Januari 2007,Pengubahan I Perjanjan Penjaminan Emisi Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 No. 43 tanggal 28 Februari 2007 dan Pengubahan II Pe~anjian Penjaminan Emisi Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 No. 15 tanggal 9 Maret 2007 serta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 No. 17 la099al19 Januari 2007, Pengubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 No. 46 lang9al 28 Februari 2007 dan Pengubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi I Bank VICtoria Tahun 2007 No. 18 tanggal 9 Maret 2007, yang dibual di hadapan Falhiah Helmi, S.H., Notaris diJakarta, para Penjamin Emisi Efek yang namanya lercantum di bawah inilelah menyetujui unluk menewarken kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commflmenl) Obligasi II Bank VlCloria Tahun 2007 eebeser Rp 200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah) dan Obligasi Subordmasi I Bank Victoria Tahun 2006 sebesar Rp 200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah) pada langgal penulupan Masa Penawaran.
Penemen Penjaminan Emlsl Obligasi merupakan perjanjan lengkap yang meng9anlikan semua persetcuen yang mungkin lelah dibuat sebelumnya dan seielah itu tidak ada pe~anjian lain yang dibual oteh para pihak yang isinya bertenlangan dengan Penenllen Penjaminan Emisi Obligasi. Susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persenlase dart angqota sindikasi Penjamin Emisi Efek yang menjamin Emisi secara Kesanggupan Penuh adalah sebagai berikut Obliaasi II Penjamin Emisi Efek
No,
1 2 3
4 5
5 7 8
9 10
PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas PT vlctora Sekurites (Ierafiliasi) PT Evergreen Capital PT Batavia Prosperindo sesornas
Pers! Penjaminan
Persentase
IRn\
1%1
60.000.000.000,00 50.000.000.000.00 50.000.000.000.00 15.000.000.000,00 10.000.000,000,00 5.000.000.000,00 5.000.000,000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 1,000,000.000,00 200.000.000.000,00
PT slnannas Sekurnas PT srent Securilies PT Optima KJ'larya capner Securilies
PT Nikko Securities Indonesia PT Nusadana Capila1lndonesia PT Investiooo reusantara Sekurilas Tolal
30,00 25,00 25,00 7,50 5,00
2.50 2.50 1,00 1,00 0,50
100,00
Susunen dan jumlah pcrsi penjaminan serta persenlase dari anqqota sindikasi Penjamin Emisi Elek yang menjamin Emisi secara Kesanggllpan Penuh adalah sebagai berikut Obllaasi Subordinasi I No,
1 2 3 4
PenJamin Emisi Efek PT Panin seecnres Tbk PT Andalan Arlha Advisindo Sekurilas PT Victoria Sekurftas (Ierafiliasi) PT Pacific Capital Total
Porsi Penjaminan
Persentase
IRn\
1%\
'100.000.000.000,00 59.000,000,000,00 25.000.000.000,00 16.000.000.000.00 200.000.000.000,00
50,00 29,50 12.50 5,00
100,00
Selanjutnya Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam Perianjan Penjaminan Emisi Obligasi telah sepakal unluk melekeaneken tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 !entang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, lampiran Kepulusan Ketua BAPEPAM No. Kep-451PMI2000 tanggal 27 Oktober 2000. Penjamin Emisi Efek dengan legas menyatakan Mak mempunyai hubungan afiliasi denpen Perseroan baik langsung macpun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang Undang No 8 Tahun 1995 lentang Pasar Modal, kecuell PTVICtoria Sekuritas. PT Victoria Sekuritas memiliki penyeriaan saham pada Perseroan sebesar 22,78%. Berdesarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.8 lahun 19951anggal10 Nopember 19951enlang Pasar Modal yang dimaksud dengan Afiliasi adalah: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan kelurunan sampet derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
90
bank+Vlctona
b. c.
Hubungan antara pihall dengan pegawai, direktur, atau komlserts dan pihak tersebut; Hubungan antara 2 {dual perusahaan dimana terdapat satu atau lebih ang90la direksi atau dewan kcrnlsads yang sama;
d.
Hubungan entara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan Iernebut
e.
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yal'lg dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, ceh pihak yang aema; atau
l.
Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.
91
bank+Vlctona
XUI.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM
lembaga danPrclesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam penawaran umum ini adalah sabagai berikut: WaH Amanat:
PT Bank Mega Tbk
Menara Bank Mega Lt. 16 JI. Kapten Tendean Kav. 12-14 A
Jakarta 12970 lugas Pokok.:
Nctans:
Mtlwakili kepenlingan pemegang Obligasi baik di dalam maupun di tear pengadilan mengenai peekeeneen hak·t1ak pemegang Obligasi sesuai dengan syerat-sjarat Obligasi, dengan mempetraukan ketentuan-ketentuan yang lercanlum delem Peljanjian Perwaliamanalan serta peraturan perundang-undangan yang berteku.
Fathiah Helmi, S.H.
Graha lrama LI. 6 Ruang 6C JI. HRRasuna Said X·I Kav. 1&2
Jakarta 10250 Tugas Pokoc
Membual akta-akla dalam rangka Penewaran Umum Obligasi II Bank Vicloria I Tahon 2007 dan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007, antara lain Perieojan perwaiamanatan. Pengakuan Hutang, dan Perianjan Penjaminan Emisi Obligasi, serta akte-akta pengubahannya.
Akuntan Pubhk:
KAP Grant Thornton Hendrawlnata Wisma Dharmala Saktl Lt. 18 JI. Jend. Sudlnnan Kav. 32 Jakarta 10220
Tugos Pokok:
Melakukan audit berdasarkan slandar aUditing yang ditetapkan olen Ikalan Akuntan lndonesia Stander lersebut mengharuskan Akunlan Pub!ik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dart selah saji yang material dan berlanggung jawab etas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudil. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan alas cesar pengujian bukli-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan.
Konsuftan Hukum:
DaSilva, Subandl, Suhardladl Gedung Artha Graha lantal 23 JI. Jenderal Sudlnnan Kav. 52·53 Jakarta 12190
Tugas Pokok
Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan deem rangka Penawaran Umum ini. Konsultan Hukum melakukan pemernsaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta yang ad"! mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhuaunqen dengan itu sebeqamena disampaikan oleh Perseroen. Hasil pemeriksaan dan penenlan mana lelah d\rnual dalam laporan Pemenksaan Hukum yang menjadi dasar dan Pendepat Hukum yang dimuat daam Prospektus sepanjang menyangkut sagi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektcs sepanjang menyangkut segi hukum.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terllbat dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi delem Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Perseroen fidek mempunyai huhunqen kredit dangan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat dalam penemltan Obligasi ini. PTBank Maga Tbk selaku Wali Amanat tidak akan membefikan kredil kepada Perseroan selama menjadi Wali Amanat dalam rangka penawaran Umum Obligasi 1I dan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007.
92
,6
wmlnH 1~3S IHva 1'lfdYON3d
'AlX
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
Perserikatan Perdata Bidang Hukum / Law Firm
Jakarta, 09 Maret 2007
Ref. No:017/S/DSS/LO-BVltlllf2007
Kepada Yth.
1, Emiten/Persaroan: PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK
Gedung Panin Bank seneyan Lt. Dasar
JI. Jenderal Sudirman Kav. 1
Jakarta 10270, Indonesia
malalui nrrekst PT. Bank Victoria International Tbk
2. Wali Amanat: PT. BANK MEGA TBK.
Gedung DP Mandiri lantai 1
JI. Tanjung Karang No. 3·4A
Jakarta 10230, Indonesia
melalui Direkst PT. Bank Mega Tbk
3. Penjamin Pelaksane Ernlsl Efek: Obligesi II Bank Victoria International Tahun 2007 PT. AND ALAN ARTHA ADVrSINDO SEKURITAS
Gedung Artha Graha Lantai 26
Jalan Jendarsl Sudtrrnan KRV. 52·53
Jakarta 12190, Indonesia
melalui Dlreks! PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas
Obligas! SUbordiansi I Bank Victoria International Tahun 2007 PT. ANDALAN ARTHA ADVISINDQ SEKURITAS
Gedung Artha Graha Lerna! 26
Jalan Janderal Sudirman Kev. 52-53
Jakerta 12190, Indonesia
melalui Diraksi PT. Andalan Artha Advisindo Sekurttas
PT. PANIN SEKURlTAS Tbk
Jakarta Stock Exchange Tower II Suite 1706
Jalan .Jendere! Sudirman Kav.52·53
Jakarta 12190, Indonesia
melalul Direksl PT. Panin Sekuritas Tbk
Dengan ncrmat.
Perlhak
Pendapat Segl Hukum (Legal Opln!) Dalam Rangka Rencana Penawaran Umum Obllgas! II Bank Victoria International Tahun 2007 dan Obllgasl Subordlnasl I Bank VictorIa International Tbk Tahun 2007
Kami, Moses Fernandez da Silva, S.H., eN, AdvokatiKonsullan Hukum Pasar Modal Anggola No. 95010 yang telah terdattar di Badan Pengawas Pasar Modal eBapepam dan partner pada dan mewakili Kantor Hukum DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI ("DSS"), lelah ditunjuk oleb PT, BANK ViCTORIA INTERNATIONAL Tbk ("Perseroan") berdasarl<en sural Perseroan No. 014A1DIR·EKN1212006 tertanggal 15 Desember 2006 sebagai Protest Penunjang Pasar Modal (Konsullan Hukum) dan melakukan uji nmtas segi hukum atau pemeriksaan segi hukum (selanjutnya disebul "Vji Tuntas Seg] Hukum" disingkal "Uji ft
)
T2LO-BVI-DSS-1
~
Arrha Gmha Building, 23th Floor-H. [enderal Sudtrman Kay. 52·53, Jakarta 12190, Indonesia
Phone (62·021) 5152474. 5154352. 5152'495. Fax (62·021) 5152495. Evrnail : dasilY:[email protected]
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
PerserikaUln Perdata Bidang Hukum I Law Firm
Tuntas" atau ~Legal Due Diligence") dan memberikan Pendapal Segi Hukurn (selanjutnya disebul "Pendapat Hukum" disingkat "PH" atau "Legal Oplni" atau "LO") sehubunqan oenqan rencena Perseroan metaksanakan Penawaren Umum : OBLIGASIIi BANK ViCTORIA TAHUN 2007 ("Obligasi II")
Jumlah pckok sebesar Ap 200.000.000.000.00 (dua ratus miliar Rupiah)
dso
OBLIGASI SUBORDINASII BANK VICTORIA TAHUN 2007 ("Obligasi Subordinasi I")
Jumlah pokck sebesar Ap 200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah)
Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 diterbitkan tanpa warkat. ditawarkan pada Nilai Nominal, berjangka waktu 5 (lima) lahun dengan [ingkat bunga tetac sebesar 12% (dua belas persen) per tahun. Bunga Obligasi II dibayarkan setlap 3 (Iiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi II. Pembayaran Bunga Obligasi II pertama akan dnakukan pada langgal 15 Juni 2007, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi II lerakhir sekaligus jaluh tempo Obligasi II akan dilakukan pada langgal 15 Marel2012. Obligasi Suborotnas! I Bank victoria Tahun 2007 dherbltkan tanpa warkat, oltawarkan pada Nilai Nominal, berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisl dengan memperhatikan ketentuan mengenai petunasan awal yang dapal dilaksanakan oleh Perseroan metatut Opsi Bell pada ulang lahun ke 5 (kelima) sejak Tanggal Emisi. Obligasi Subcrdinasi I diterbilkan dengan lingkal bunga tetap untuk Iahun ke-t (kesatu) sampai dengan tahun ke-s (kelima) sebesar 12,5% (oua betas koma lima persen) per Iahun. dan tingkat bunga tetao yang lebih 1inggi umuk tatum ke-6 (keenam) sampar dengan tahun ke-10 (sepulunj sebesar 21,50% (dua puluh eatu koma lima persen). Bunge Obligasi Subordtnasi I dibayarkan seliap 3 (Iiga) bulan sesuar dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordiaasl 1. Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi I pertama akan dilakukan pada tanggal15 Juni 2007, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi Ilerakhir akan dilakukan pada langgal15 Maret 2017, etau pada waktu yang lebih awal yauu langgal 15 Maret 2012 jika Perseroan rnelaksanakan Opsi Beli. Pokok Obligas! Subordlnasl I akan [atuh tempo dan dilunast paoa tanggal15 Maret 2017, atau pada waktu yang lebih awal vartu langgal 15 Marel 2012 jika Perseroan melaksanakan Ope! Beli. Perseroan berhak melakukan pelunasan awal selurun Pokok Obligasi Subordinasi I melalui Opsi Beli paoa ulang tanun ke-S (kelima) sejak Tanggal Ernlsi dengan memperhatikan kelentuan Pasal 5.1.4 Perjanjian Perwaliarnanatan setelah terlebih oanonr mernpercleh persetujuan dari Bank Indonesia dan Pembelian Kembali (Buy Back) dengan memperhatikan kelenluan PasaI5.1.11 Perjanjian Perwatiamanalan Obligasi Subordlansl I setelah lerlebih oanu!u memperoleh pe-setcjuan dar! Bank Indonesia. Perseroan dapaL melakukan pembelian kembali (buy back) untuk Obligasi II. sebagian atau seluruh Obligasi baik sebagai pelunasan Obligasi atau unluk disimpan dapal dilakukan setelah ulang lahun ke-t (kesalu) sejak Tanggal Emisi dengan memperhalikan ketentuan Pasal 5.12. Perjanjian Perwatlamenatan Obligasi II. Dalam rangka peneronan Obliqasi lm, Perseroan telah memperoleh pemerinqkatan Obliqasi dari PT Moody's Indonesia (Moody's) yaitu untuk Obligasi II dengan perrnqkat A3.id yang selara dengan AA- dan Obligasi Subordinasi I dengan peringkal Baa2,id yang setara dengan BBB. Untuk penerbitan dan penawaran umum Obligas! II ini dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitmenl) oleh Para Penjamin Emisi Efek, yakni (1) PT ANDALAN ARTHA ADVISINOO SEKURITAS, (2) PT VICTORIA SEKURITAS TBK, (3) PT EVERGREEN CAPITAL, (4) PI BATAVIA PROSPERINDO SEKURITAS, (5 PT SINARMAS SEKURlTAS, (6) PT BRENT SECURITIES. (7) PT OPTIMA KHARYA CAPI1AL SECURITIES, (8) PI NIKKO SECURITIES INDONESIA, (9) PT NUSADANA CAPITAL INDONESIA dan (.10) PT INVESllNDO NUSANTARA SEKURITAS disingkal PT IN SEKURITAS sesuai dengan Bagian Penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Efek tersebut . Untuk penerbilan dan penawaran umum Obligasi Subordinasi I in; dijamin dengan kesanggupan penUh (full commilment) oleh Para Penjamin Emisi Efek, yakni (1) PT ANDALAN ARTHA ADVISINDO SEKURITAS. (2) PT PANIN SEKURITAS TBK, (3) PT VICTORIA SEKURITAS TBK dan (4) PT PACIFIC CAPITAL sesuai dengan Bagian Penjaminan dan masing·masing Penjamin Emisi Efek lersebul.
T2LO·BVI·DSS-2
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
Perserikatan Perdata Bidang Hukum I Law Firm
Tujuan peneronan Obligasi Subordiast I c1engan memperhatikan setentoan peraturan Sank Indonesia adalah meningkatkan kemampuan modal serta sebaqai svmber pendanaan jangka panjang, Penawaran dan penjualan obligast ini dilakukan c1engan cera melaksanakan penawaran umum xepada masyarakat (Oblig8s1 II Bank Victoria International Tahun 2007 dan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria truemettooat Tahvn 2007) yang cnawarkan dalam penawaran umum ini setarjjutnya disabvt sebagai "Obligasi II clan Obligesi suoorctoeet I " dan penawaran umum Obligesi II dan obligasi sucorotnaer I ini selanjulr:ya disebvl -penawaran Umum Obligasi"). SeJurvh dana yang dipero'eh oar! hasu errus! Obflqast II dan Obligasi Subcrchuasl I ini setetah dikuranqr btaya-biaya emisi seturuhnya akan ooerqunakan oleh Perseroan untuk meninpkatkan kemampuan modal serta sebagai sumner pendanaan jangka panjang guna meningkalkan aktiva produktit. khususnya cntox rnentrtqkatkan rasunas kredit Perseroan. Perseroan akan melaporkan secara periodik reensast penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obllgasi in! kepada BAPEPAM dan LK sesuai dengan Peraluran Nemer X.KA Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentanq Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum dan juga kepada para Pemegang Obligasi melalui weu Arnanat. Apabila Perseroan bermaksud merubah penggunaan dana dari hasn Penawaran Umum, maka rencana perubahan rereeout harus dilaporkan terlebih dahulu kepada BAPEPAM dan LK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan harus menoaoaiean persetujuan !er\ebih dahulu dari Wah Amana! dan RUPO sesuat dengan peraturan BAPEPAM No. X,K.lV tentang Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Sesuai dengan Sural Edaran yang dilerbilkan oleh Bapepam dan LK ncmor SE-05fBU2006 tanqqat 29 september 2006 lentang xeterbukaan Info/mas! Menqenai Biaya Yang Dlkeluarkan Dalam Ranqka Penawaran umum. total biaya yang dikeluarkan oren Perseroan acatah sebesar 1.5% dari nilai emrsr Obligasi yang mefiputi :
Biaya jasa unrus penjamin emtst elek 67% yang tercirl dari: biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 23%, biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 31%. biaya Iasa penjualan (sel!ing tee) 13%.
araya Profesi Penunjang casar Modal 17':-;, yang terdiri dari: biaya jasa Akuntan 90,.;" konsunan Hukum 7"/0
dan Netarts 10." .
Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal 9% yang lerdiri dari: biaya jasa Wali nrnanat 4% dan aaoen Pemeringkat Efek 5%. Biaya Iam-Iatn (perc etakan, iklan dan public expose): 7%, Kami telah melakukan Uji Tuntas terhadap Perseroan dan ookumen hukum oerkaitan dengan rencana Penawaran Umum sesua! stanoer uii luntas yang dikeJuarkan oren Himpunan Konsullan Hukum Pasar Modal sejak eeretah lang gal penunjukan kepada kami sampai dengan langgal 22 Januari 2007 yang hasilnya disajikan sebagai hasil Uji Tumas sebagaimana lermaktub dalam surat kami ReI. No, 005fS/DSS/LUT·BVI/I/2007 langgal 22 Januari 2007 (eelemutnye disebut "Hasil Uji Tuntas") yang ringkasannya disajikan oatam laporan Uji Tunlas sebaqaiman dimuat dalam sural karn! Ref. No. oo6lSfDSS/LUT-BVI1lI2007 langgal 22 Januari 2007, lambahan pertama sampai dengan langgal 28 Februari 2007 yang hasilnya dimual dan dilaporkan dalam sural kami ReI. No, 0121S/DSSfTLHUT BVIIII/2oo7 (anggal 28 Februari 2007 sebagai "Tambahan Uji Tuntas J" dan lambahan kedua sampai c1engan tanggal 09 Marel 2007 yang hasilnya dimuat dan dilaporkan dalam sural kami ReI. No. 0161S/DSSfTLHUT-BVIIIII/2007 langgal 09 Maret 2007 sebagai "Tambahan Uji Tuntas 11", yang unluk selanjulnya sural Laporan HasH Uji Tuntas yang lelah disesuaikan dalam Tambahan Laporan Uji Tunlas I dan Tambahan Laporan Uji Tuntas II (ersebul disebut sebagai "Laporan UJI Tuntas/LUT", Uji Tuntas lelah dilaksanakan dalam ruang Iingkup, dengan metode serla asumsi-asumsi dan batasan lain yang disebut dalam Laporan Uji Tumas serta telah mencerminkan keadaan Perseroan serta dokumen hukum berkailan dengan rencana Penawaran Urnum Obligasi Perseroan pada Tanggal Hasil Uji Tuntas yang juga merupakan tanggal Laporan Uji Tuntas. Hasil Uji Tunlas yang ringkas esekutifnya disajikan daJam Laporan UJi Tunlas menjadi dasar unluk memberikan Pendapal Hukum, dan oleh karena ilu LAPOAAN UJI TUNTAS MERUPAKAN SATU KESATUAN DAN BAGIAN YANG TIDAK DAPAT OIPISAHKAN DARl PENOAPAT HUKUM YANG DIKELUAAKAN DALAM SURAT INI, DAN DENGAN OIKELUARKANNYA PENDAPAT HUKUM INI MAKA PENDAPAT HUKUM YANG TELAH DIMUAT DALAM SURAT·SURAT KAMI REF. NO. 007/SIDSS/LO-BV1I1/2007 TANGGAL 22 JANUARI 2007 DAN REF. NO. 0131S1DSSILO-BVI/1I/2007 TANGGAL 28 FEBRUARI 2007 DINYATAKAN TIOAK BERLAKU, DAN OLEH T2LO-BVI-DSS-3
/
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
Perserik..atan
~rdata
Bidang Hukum / Law Firm
KARENA ITU PENDAPAT HUKUM YANG DIMUAT DALAM SURAl INI MERUPAKAN DAN HARUS DIPANDANG SEBAGAI SATU-SATUNYA PENOAPAT HUKUM YANG BERLAKU DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBUGASI PEASEAOAN.
Pendapat Hukum dibual dengan memoernausan stanoar oenoaoat hukum yang dikeluarkan oten Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal yang berlaku. Pendl'lpat Hukum
Dari Hasil Uji Tunlas yang ringkasan eksekuurnya dimuat dalam Laporan Uji TunLas dan dengan asumsr asurnsi dan kualitikasi yang ekan disebut pada bagian akhir sural ini, kami berpenoapat sebagai berikul: I.
Pendapat Hukum Alas Perseroan
1.1.
Pendirian Perseroan lelah dilakukan secara san sesuat dengan kerenruan peraturan perundang undangan Republik Indonesia yang berlaku pada saat pendirian perseroen.
1.2.
'nap-nap perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang dilakukan Perseroan adalah sah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraluran perunoanp-unoanaan Republik Indonesia yang berlaku pace saat perubahan Anggaran Dasar Perseroan, kecuali perubahan lerakhir yang pada saa! ini masih dalam prosespetaporan kepada Menleri Hukum oen Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan demikian unluk perubahan anggaran dasar Perseroan yang terakhir tersebul betum bertaku secara san dan mengikal direksi. komisaris. pemegang saham dan pihak lstnnya.
1.3.
Anggaran Dasar Perseroan yang bertaku aoalah sebaqaimana termaktub dalam akta No. 15 tanggal 17 Nopember 2003 diuuat dihadapan Veronica Lily Dharma, S.H., Notarls di Jakarta, yang unluk penyesuaian ketenluan pasal 8, mengubah kerentuan pasal 12 ayal 5, ayat 8 dan aya\ 9 serta menambah ayat 10, pasal 13 ayat 12, pasal 14 ayat 2, paear 15 ayat 2. menyesuaikan ketentuan pasat 18, pasal 19, pasal 20, pasar zz. pasal 23, casar 24, casar 27, pasal 28 dan pasat 29 dan menyusun kernbali seluruh anggaran dasar, yang diterima cetaporaonya oten Menleri Kehakiman Dan Hak Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana termaklub oaram suratnya No. C-29978HT.01.04.TH.2003 langgal 24 Desember 2003, didatlarkan dalam Datlar Perusanaen pada Kantor Pendartaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat TOP No. 09051834566, No. 0155fRUB.09.·05ffI2004 langgal 20 Januad 2004. diumumkan dalam Berlra Negara Republik Indonesia langgai 10 Pebruari 2004 No.12. Tambahan No. 124 dan akta No. 91anggal11 April 2005, dibual dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Netarts di Jakarta. yang unluk perubahan ayat 1 pasal 4 dimohonkan oersetuluan kepada Menter! Hukum Dan Hak Asast Manusia Repubtik Indonesia dimohonkan oleh Notaris lersebut sesuai dengan Format reran Akla Netarts Model II dan dokumen pelengkapnya serta salinan akta nomor No. 9 tanggal 11 April 2005, oouat dihadapan Falhiah Helmi. S.H" Netarts di Jakarta. yang untuk perubahan i"yat 1 pasal 4 dimchcnkan cerseunuan kepada Menleri Hukum Dan Hak Asasi Manusta Republik Indonesia dimchcnkan oren Netarts terseout sesuar dengan Format Isian Akla Nolaris Model II dan dokumen perenckapnya serta sannan akta nomor 9 lang gal 11 April 2005 yang dibual dan disampaikan oleh Notaris Fathiah Helmi.Sl-l dan otterlma pada langgal 21 April 2005, diselujui oren Mentert Hukum Dan Hak Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Sural kecutusennya No. C-11151 HT.01.04.TH.2005 langgal 25 April 2005, didatlarkan dalam uanar Perusahaan pada Kantor Pendallaran Perusanaan Kodya Jakarta Pusat TOP No. 09051834566, No. 17221RUB.09.-05NII/2005 tanggal 1 Juli 2005, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 .Januart2006 No.8, Tambahan No.1 077 juncto Akla No. 10 tanggal10 Nopember 2006, dibuat dihadapan Falhiah Helmi, S.H., Netarts di Jakarta, yang untuk perubahan ayal 2 dan ayat 3 pasal 4 dilaporkan kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia oleh Netarts tersebut sesuar dengan Format Isian Akla Netarts Model III dan dokumen pelengkapnya serta sannan akla nomor 10 langgal 10 Nopember 2006 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Falhiah Helmi,SH, dilerima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasr Manusia Republik Indonesia langgal 22 Nopember 2006 dan sebagaimana lermaklub oaram sural Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran casar PT Bank Victoria International Tbk Nemer. W7.HT.01.04-3896 tanggat 23 Nopernber 2006 yang dikeluarkan oren kepara kantor Wilayah peoartemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Daerah Khusus Ibukota Jakarta. didartarkan pede Kantor Pendartaran Perusahaan Kofamadya Jakarta Pusal TOP No. T2LO·BVI-DSS-4
~
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
PCTScrikatan Pr:rdata Bidang Hukum I Law Firm
09051834566, No, 59731RUB.09.-05N1/2006 tanggal 29 Nopember 2006, diumumkan oatam Berlta Negara Republik Indonesia lan99al 30 Januart 2007 No,9. Tambahan No. 120 (sesuai dengan sural Kelerangan yang dikeluarkan oteh Sagian Petavaoan & Promosi Perum Percetakan Negara Republik Indonesia tanggal 12 Januari 2007). Anggaran Oasar Perseroan tetan menqatamr perubahan seoanvak 15 (lima belas) kali dan untuk keternoan anggaran casar Perseroan yang lelah oivbah lidak berlaku la9i ketentuan anggaran uasar Perseroan yang tcrcantum dalam akta-akta tersebut di atas merupakan ketentuan anggaran casar Persetoan yang berlaku. 1.4.
xetentuan-ketentuan yang cnmuat dalam Anggaran Dasar Perseroan yang berfaku terah memenuhi ketentuan undang-Undang Republik Indonesia NO.1 Tahun 1995 lenlang Perseroan Teroatas ("UU Perseroan Terbatas" alau "UUPT'), ketentuan undang-undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1992 tentanq Perbankan jo. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 lenlang Perubahan Undang·Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1992 tentanq Perbankan (-UU Perbankan") dan kenlenluan Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tatum 1995 tentang Pasar Modal ("UU Pasar Modar atau "UUPM n ) termasuk letapi tioak te.batas pada xeteruuan Peraluran Nomor IX.J.1. Lentang Pokok-Pckok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Elek Bersuat Ekuilas Dan Perusabaan Pubfik. Lampiran Kepulusan xetua Bapepam Nomor: Kep·13/PM/1997 langgal 30 April 1997 dan Peraturan Nomor IKD.4. tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Elek Terlebih Dahutu. Larnpiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-44/PM/1998 tanggal14 Aguslus 1998.
1.5.
Perseroan barhak melakukan kegialan usananva sebaqai Bank Umum sesuai dengan maksud dan Iuiuan yang dicanlumkan oaram Pasal 3 ayat 1 Anggaran Dasar Perserean dan izin untuk melakukan kegialan usaba sebagai Bank Umum yang dlmltikl Perseroan dan Perseroan tetah merjjafankan kegialan usahanya sesuat dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, peraluran perundang-undangan yang berlaku se-ta iiin yang climilikinya.
1.6.
Susunan para pemegang saham Perseroan oeroesewan oaoa uanar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 26 Februari 2007 yang dikeluarkan olett PT. Adimilra 'tranetennoo. berkcdudukan di Jakarta. selaku Biro Adminislrasi Efek (BAE) Perseroan pada tanggal 27 Fabruari 2007 adaran sebagai certkut: Modal Dasar : Rp517.800.000.000,00
Nominal Rp100,OO
Model Dlsetor: Rp201.115.712.000,00
Name
1
PT. Survavudha Inveslindo Ci ta' PT. Nala Patlnco PT. Victoria Sekuritas Trans Universal Holdinq Limited Mas araxat lainn a Jum/ah
2.011.157.120
27.288.000.000 16.685.000.000 43.654.734.000 30.000.000.000 83.487.978.000 201.115.712.000
Jum/ah saham aetem portepel
3.166.842.880
316.684.288.000
2 3 4
5
Jumren Saham
Jumlah Nominal (Rp)
No
272.880.000 166.850.000 436.547.340 300.000.000 834.879.780
% 13,57 8.30 21,71 14,92 41,51
100
" jumlah saham tersebu\ lermasuk 20.111.572 sanam yang tidak tercatat di Bursa Elek Jakarta sesual dengan ketentuan perbankan yang berlaku. Saham Perseroan yang tercarat di Bursa Efek seluruhnya berjumlah 1.991.045.548 eabam dan pengalihan sabam Perseroan yang terceret di Bursa Elek Jakarta dilaksanakan sesuat dengan ketentuan perdagangan saharn di PT. Bursa Etek Jakarta yang berlaku. Saham yang lidak tercatat di Bursa Efek Jakarta juga terrnasuk modal yang dhernpalkan dan dlsetor Perseroan.
T2LO-BVf-DSS-5
/
II
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
Perserikatan Pernau Bidang Hukum I Law Firm
Riwayat kepemilikan sabam Perseroan yang diuraikan oatam Prospektus Penawaran Umum Obligasi Perseroan eoelen bener dan berkesinambungan darl Penawaran Umum Terbatas III Perseroan yang dilaksanakan pada tabun 2006 serta pengeluaran saham hasil pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Datunu lelah dilaksanakan sesuai dengan kelenluan anggaran casar maupun peraturan perundang-undangan yang bertaku. 1.7.
Struktur oermccatan Perseroan yang berlaku aoaten sebaqai berikut: Modal Dasar
=
Rp517.800.000.ooo,OO (lima ralus lujuh bel as mityar oeracan rarus juta Rupiah) lerbagi alas 5.178.000.000 (lima milyar seratus luiuh pulun oetaoenjuta ) saham@ Rp100,00 (seratus Rupiah) nominal;
Modal Ditempalkan
=
Rp201.115.712.000.00 (dua ralus satu mnyar seratus lima belas juta lujuh ralus dua betas nbu Rupiah) lerbagi alas 2.011.157.120 {dua milyar sebelas jula seratus lima puluh lujuh ribu seratus dua puluh} saham @ Rp1.00.00 (seralus Rupiah) nominal:
Modal Dtsetor
=
100% dart selurub saham yang tetah dikeluarkan dengan nilai nominal seluruhnya Ap201.115.712.000.00 (dua ratue salu milyar seratue t'rna belas juta tujUh ratus dua betas ribu Rupiah).
oaram
Riwayat permodalan Perseroan yang diuraikan Prospektus Penawaran Umum Obligasi acatah benar dan berkesinambungan dari Penawaran Umum Terbalas III Perseroan yang dilaksanakan pada tatum 2006 sene peningkatan modal ditempalkan dan orsetor lelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar maupun oeraturan perundang-undangan yang benaku. 1.8.
Jumlah modal orsetor dalam Perseroan lidak bertenlangan dengan ketentuan tentanq persyaralan kepemilikan saham dan oermooaran bank umum yang cnatur dalam UU Perbankan dan oeraunan pelaksanaannya.
1.9.
Susunan oereahaman dan permodalan Perseroan mencerminkan kesinambungan dokumen hukum yang lersedia untuk dilakukan Uji Tuntas dalam riwayal persahaman dan owavat permodalan Perseroan selelah Perseroan meraxsanakan penawaran umum lerbalas III tahun 2006.
1.10.
Daltar Pemegang Saham dan Daltar xnueus yang berlaku telah dibllal dengan memperhalikan ketentuan Anggaran Dasar Persercan dan UUPT. Komisaris dan Direksi Perseroan yang menlabar yakni Komisaris Ulama dan Korntsaris lndependen: Nona Sulisliawali, Kcrnlsans: tuan F.X. Gunawan Tenggaraharja, xomtsans: Nyonya Suzanna Tanolo. Direktur Ulama: luan Darcel oercern Aboebakar, DirekturlDirektur xepatutan: Drs. Oliver Simorangkir. Direktur luan Suwito Ayub dan tuan Tamunan lelah diangkal secara san berdasarkan xeoutusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Victoria langgal 16 Pebruarl 2004. yang oinyalakan oatam axta No. 15, tangal 24 Pebruari 2004, dibuat di naoeoao Veronica Lily Dharma, S.H., Netarts di Jakarta [uncto Kp!"ulusan Hapat Umum Pemegang Sanam Tahunan Bank victoria langgal 30 Juni 2005, yang dinyalakan dalam akta No. 108, langal 30 Juni 2005. obuat di hadapan Fathiah Helmi. S.H., Netarts di Jakarta junclo Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank victoria langgal 07 Februart 2006, yang dinyalakan dalam akta No. 06, tanggal 07 Februari 2006, dibual di hadapan Veronica Lily Dharma, S.H., Netarts di Jakarta junctc Kepulusan Rapal Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Victoria tanggal 30 Juni 2006, yang dinyalakan dalam akla No. 08 tanggal 30 Juni 2006. dibuat dlhadapan Merry Susami Slant, S.H., Netarts di Jakarta serta didaltarkan pada Kanter Pendaflaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Pusat sesual dengan ketenluan UUPT dan peraluran perundang-undangan yang berlaku unluk Wajib Dallar Perusanaan [uncto Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham t.uar Biasa Bank Vicloria langgal 26 .Januari 2007, yang dinyatakan dalam akta No. 16. langal 26 Januari 2007, dibuat di naoapan Veronica Lily Dharma. S.H., Netarts di Jakarta yang paoa saat ini masih dalam proses pemberilahuan kepada Menteri Hllkllm dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
1.11.
Direksi dan Komisaris Perseroan yang menjabal lelah memperoleh perselujuan dari Bank Indonesia (i) Sural Bank Indonesia No. 5/46/DGSIDPIP/Rahasia, langgal 22 April 2003, perihal : Permohonan Perselujuan Pengangkatan Pengurus Bank Saudara, yang dikeluarkan oleh Deputl Gubernur Bank Indonesia (Sdr. Daroel Oeloem Aboebakar dan Sdr. FX Gunawan Tenggarahardja sebagai anggola Dewan Komisaris), (ii) Surat Bank Indonesia No. 5/119/DGSIDPIP/Fiahasia. T2LO·BVI-DSS·6
~
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
Pc:rserikatan Perdata Bidang Hukum I Law Firm
tanggal 07 Oklober 2003, perihal : Persetujuan Pencalonan Anggota Direksi Bank Sauoera. yang dlkeluarkan oreh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (Sdr. Darcel Oeloem Aboebakar sebagai anggota Direktur Perseroan), (iii) Sural Bank Indonesia No. 7111/GBIIDPIP/Aahasia, langgal 08 Juni 2005, perihal : Keputusan Pencatonan Direktur Kepaluhan Bank Saudara, yang dikeluarkaan oleh Deputi Gubernur a.n. Gubernur Bank Indonesia (Saudara Oliver Simorangkir sebaqar Direktur Kepatuhan Perseroan), (iv) Sural Bank Indonesia No. Bf13/GBI/DPIPJAahasia. langgal 03 Februari 2006, peri hal : Keputusan alas Pencalonan Pcngurus Pcrsercan. yang dikeluarkan oleh Depuli Gubernur a.n. Gubernur Bank Indonesia (Saudari Suzanna Tanojo sebagai angola Komisaris Perseroan. (v) Sural Bank Indonesia No. 8/45/GBI/DPIP/Rahasia, langgal 08 Mei 2006. penhal: keoutusan alas Pengangkalan Pengurus Perseroan. yang dikeluarkan oleh Depuf Gubernur a.n. Gubernur Bank Indonesia (Saudara Daroel Oeloem Aboebakar sebagai Direklur Ulama Perscroan), (vi) Sural Bank Indonesia No. 8/971GBJ/DPIP/Aahasia, langgal 8 Aguslus 2006. peri hal : keoutuean atas Pencatcnan Pengurus PT Bank Vicloria tntemauonal Tbk, yang dikeluarkan oleh Depuli Gubernur a.n. Gubernur Bank Indonesia (Saucara Tamunan sebagai Direktur Perseroan) dan (vii) Sural Bank Indonesia No. 8/1391GBI/DPIP/Rahasia, langgal 24 Nopember 2006, perihal : Keputusan atas Pencalonan Pengurus PT Bank Victoria Internalional Tbk, yang dlkeluarkan oleh Deputi Gubernur a.n. Gubernur Bank Indonesia (Saudara Suwito Ayub sebagai Direklur). Anggola Dlreksl Perseroan yang menjabal benar merupakan anggola Dtreksl yang tidak terannaet dengan Perseroan dan lidak mempunyai jabelan rangkap pada perusahaan lain Anggola Direksi Perscroan yang menjabat benar tidak melanggar ketentuan mengenai jumlah orosentase modal olsetor pada perusahaan lain, melebihi ketentuan yang telah dilelapkan oleh Bank Indonesia sebagai olorilas pengawasan bank. Direktur Ulama Perseroan yang menjabat benar tidak memounyat hubungan aultasl dengan pemegang saham pengendali Perseroan dan merupakan pihak Independen Anggola Komisaris Perseroan benar tidak memounyat jabatan rangkap pada lebih dari 1 (salu) perusahaan lain yang bukan lembaga keuangan Anggota Direksi dan Komisaris Perseruan yang memanet benar lelah memenuhi kewajiban memiliki Nemer Pokok Wajib Pajak sesuai dengan ketenluan oerpalaken yang berlaku. Komisaris telah membentuk Komlta Audil sebagaimana yang dipersyaratkan berdasarkan kelentuan oeraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Pasar Modal dan Dlreksi Perseroan lelah menunjuk Sekrelaris Perusahaan (Corporate Secrelary) sesuai dengan ketentuan oeraturen perundanq-undanqan yang benaku d:bidang Pasar Modal. 1.12.
tzln Usaha Perseroan sebagai Bank Umum yang menjalankan kegialan usaha sebagai Bank Umum beroaeeraan Surat Keputusan Menleri Keuangan Republik Indonesia No. 402lKMK.017/1994 Tenlang Pemberian lzln Usaha PT. Bank Victoria intematronat di Jakarta tanggal 10 Aguslus 1994 dan sebagai Pedagang Valuta Asing berdasarkan Sural Kepulusan Direklur Perizinan Dan lnlormast Perbankan Bank Indonesia No. 5/61KEP.Dir.PIP/2003 ianggal 2.i Desember 2003. Tentanq Pemberian Izin Usaha Sebagai Pedagang valuta Asing Kepada PT. Bank Victoria International lbk sarnpai dengan !anggal Uji Tuntas masih benaku dan lidak terdapat sanksi oencabutan atas izin tersebut dart Menteri Keuangan Aepublik Indonesia maupun Bank Indonesia. untuk pembukaan kanlor-kanlor cabang pembanlu dan kantor kas Persercan yang melakukan kegiatan usaha senaqar kantor cabang pernbantu dan kanlcr kas Perseroan pada saat ini tereh dllaporkan kepada Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturen perundang undangan yang berlaku dibidang perbankan.
untuk bangunan yang dimiliki maupun dikuasai oleh Perseroan berasat dari pernbelian dart pihak lain dan plhak tereebut telah mnemilkiki izin mendirikan bangunan sehingga Perseroan lidak mempunyai kewajiban untuk melengkapi bangunan izin bangunan alas nama Perseroan. Untuk reklame yang dipergunakan Perseroan lelah dilengkapi dengan tarn reklame sesuai dengan kelentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sebaqlan besar izln reklame masih bertaku sedangkan yang lelah jaluh tempo masa berlakunya diproses perpanjangan kembali oleh Perseroan.
T2LO-BVt-DSS-7
.,>:
1.13.
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
Per.l'erikatan Perdata Bidang Hukum I Law Firm
Perseroan rnasut memenuhi persyaratan sebagai Bank Umum sesuat dengan ketentuen UU Perbankan dan peraturan pelaksanaannya dan Perseroan oeman beberapa kali dikenakan sanksi adminislrasi berupa denda kelerlarnbatan dan kewajiban membayar berkenaan dengan ketertambatan petaporan berkailan dengan pemenuhan kewajiban Perseroan sebagai Bank umum. Direksi Perseroan yang menlabar peoa saal ini reran menegaskan bahwa penqenaan sanxsr tersebut disebabkan karena kelalaran penanganan adrmnlstrasi Perseroan yang Udak tepal waklu dan Direksi yang oersanckuran reran menyalakan bahwa Perseroan akan selalu memenum. mematuhi dan melaksanakan seqala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pernenntan oeroasarxan peraturen perunoanq.undanoan yang berfaku dan jka dikemudian hari temvata terdapal pelanggaran ares ketenluao-ketentuan seuaqamana dirnaksud, maka manajemen bertanggung jawab penuh alas pemyataan yang lelah diberikannya -Tidak te.oaoat bukli adanya pelanggaran Balas Maksimum Pemberian Kredil Bank Umum (BMPK) pada Ferseroan. -Tidak lerdapat bukh adanya pelanggaran terbaoap pcstsi "Capltal Adequacy nano (CAR) Perseroan dan untuk 3 (tiga) tanun terakrnr posisi CAR Perseroan adalah untuk (i) tenun 2003 seoeser 12,20% (diperhilungkan dengan fisiko Kredit) dan 11,52% (dlperhhunqkan dengan risiko kredit dan pasar), (ii) tahun 2003 sebesar 14,92% (diperhilungkan dengan risiko Kredil) dan 12,55% (diperhitungkan dengan risiko kredit dan oasan. (iii) tatum 2005 sebesar 21,92°,-;, (diperhilungkan dengan risiko Kredil) dan 20,28% (diperhitungkan dengan risiko kredit dan pasar) dan tatum 2006 seoesar 23.67% (diperhilungkan dengan risiko Kredll) dan 20,01% (dfperhltunqkan dengan fisiko kredil dan casar) -Tidak teroapat bukli adanya pelanggaran kclektibtlitas kredit Perseroan dan Non Pertorming loan (NPl) secara nettc berdasarkan perhilungan Perseroan unluk tatum 2003 sebesar 4,0050%, unluk tahun 2004 sebesar 0,020% dan unluk tanun 2005 sebesar 0.35% dan untuk teton 2006 sebesar 0%. -Persercan terdaftar sebaqai peserta pernarmnan pada Lembaga Penjaminan Simpanan dan telah memenuhi kewajiban pembayaran konlribusi keceeertaan dan premt.
1.14.
Perseroan masih memenuhi oersyaratan sebagai pedagang varuta asing sesuai dengan ketenrean peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak lerdapal bukli adanya sanksi pencabulan izin pedagang valuta asing tersebut serta sanksi-sanksi Iainnya berkaitan dengan pemenunan kewajiban Perseroan sebagai pedagang vaiuta asing.
1.15.
Perseroan masih memenuhi persyaralan sebagai perusahaan terbuka dan pernatt mendapal sanksl dari Badan Pengawas Pasar Modal berkenaan dengan ketertamoatan penyampaian laporan dan penyajian laporan keuangan lengah tahunan berkaltan dengan pemenuhan kewajiban Perseroan sebagai Emilen sesuai dengan ketentuan UUPM dan peraluran pelaksanaannya. Direksi Perseroan yang meniabat pada saat ini lelah menegaskan bahwa pengenaan sanksi terseout disebabkan karena kelajaian penanganan admmistrast Perseroan yang lidak tepat wektu dan Direksi yang bersanqkutan telah menyatakan bahwa Perseroan akan selalu memenuhl, memaluhi dan melaksanakan seqara ketentcen yang tetaf cnetaokan oleh Pernertntah berdasarkan oeramran perundang-undangan yang berlaku, dan jika dikemudian han temyata teroapat pelanggaran alas ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud, maka manajemen bertanggung jawab penuh alas pemyataan yang lelah diberikannya
1.16.
Perseroan tidak terrnasuk sebagai perusahaan yang diwajibkan untuk membual Evatuast Dampak Lingkungan.
1.17.
Perseroan leJah memenuhi kewajiban memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak serta pemenuhan kewajiban penyampaian Sural Pemberilahuan Pajak Tahunan sesuai dengan kelenluan perpajakan yang bertaku dan sesuai dengan sural kelerangan fiskal yang diperoleh Perseroan lidak terdapat bukii adanya lunggakan perpajakan yang ielah jaluh lempo pembayarannya.
1.18.
Perseroan lelah memenuhi kewajiban pendaftaran perusahaan sebagRimana disyaralkan oleh undang-Undang Republik Indonesia NO.3 Tahun 1982 lenlang Wajib Dallar Perusahaan ("UU WaJlb Dattar Perusahaan") dan peraluran pelaksanaannya kecuali unluk kanlor cabang pembanlu dan dan kantor kas yakni Apartemen Riversicle, JI. Pluil Karang Baral, Muara Karang, Pluil, Jakarta Ulara. Plaza Pondok Indah I Blok II UA PS51, JI. Melro Pondok Indah. Jakarta 12310, Komplek Artha Gading Niaga, Jl. Boulevard Artha Gading Blok B No.20, Kelapa Ganding Permai Jakarta Ulara 14240. Komplek Rukan Permata Senayan Blok B No.06, JI. Tenlara Pelajar, T2LO·BVI·DSS-8
~
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
Perserikatan Perdata Bidang Hukum / Law firm
Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210, Auko Blok 8-A Unit 58, Ruko Pulau Gadung Trade Centre. JI. Raya Bekas! Km 21, Kawasan lndustn PT. Jakarta Industrial Estate Pule Gandung, Jakarta 13920, JI. Cideng Tirrurr No. 33, Jakarta Pueat, Komplek Rukan Sunter Permai Blok A9, JI. Danau Sunler utara. Jakarta uta-c. Komplek Ruko Kelapa Gading, JI. Raya Barat Boulevard Blok Le-6 No. 14, Jakarta utara. JI. Pluil Karang Timur No. 44, Jakarta utara, unoeuves Trade Center, JI. Hayam wuruk No. 127, Blok RA No. 61, Jakarta Baret. Gedung Pasar Jaya Oibubur. Laniel Dasar No. AKS 75·77, JI. Lapangan Tembak Cibubur. Jakarta Tirnur. JI. Cut lvlutiah No.9 Blok H-I, Bekasi Tnnur, Jakarta City Center (JaCC), JI. Kebon Kacang Pave. tantat Dasar No. Unit A9, Waduk Mefati, Jakarta 10340, Komplek Perumahan Taman Duta Mas. Siok D 8 No. 12, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamalan Gragol Petamburan, Jakarta Baret, Kcmplek Green Garden Siok A 14 No. 28 Jakarta Barat, Komplek Auko Green Ville Blok SG No. 23, Perurnahan Green Ville, Jakarta Barat, Auko Jembatan Uma, J1. KH.M. MansYur No. 202D Jakarta. Gedung Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Lantat 6 Nomor Unit 5, JI. K.H. watuo Hasyim No. 187-189. Jakarta Pusat. dan JI. lTC Mangga Dua Lt.2 BlokA NO.6. Jakarta Utara 10730 yang pada saat ini rnasih dalam proses oeroaneran dan semper dangan tanggal UJi Tumas tidak ditemukan aoanya sanksi pidana terhadap Perseroan berkaitan dengan kewajiban oenoarteran
tersetnn. Konsexuens! hukum bilamana Perseroan Iidak rnetaksanakan pendallaran pada kantor oenoanaran oerusabaan unluk kanlor cabang pernbantu rnaupun kantor kas Perseroan maka Perseroan dapal dikenakan sanksi Pidana penjara selama-Iamanya 3 (tiga) bulan atau pinana oenoa selinggi-lingginya Ap3.000.000,OO sesuai dengan ketentuan UU Wajib Daflar Perusahaan.
1.19.
1.20. 1.21.
1.22.
Perseroan rnernenutu syarat sebaqat perusahaan yang berkewaiiban meyampaikan lapcran lahunan LKTP kepada Depattmen Perdagangan Aepublik Indonesia. dan hal tersebut terah dilaksanakan oleh perseroan untuk tahun buku 2004 dan 2005 Persercan benar memiliki harta kekayaan berupa giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain. penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efex-efek. elek yang dibeli dengan janji jual kembalt. mesin dan oerataten serta perlengkapan dan peralatan kantor yang dilengkapi denqan dokumen kepemilikan yang berlaku secara sah sesuai denqan janis narta kekayaan tersebul . Perseroan benar merruhki harta kekayaan berupa kendaraan bermotor yang dilengkapi oenqen dokumen kepemilikan yang berlaku secara sen untuk keoermnkan kendaraan bermotor terseotn. Perseroan benar memilki dan/atau menguasai harte kekayaan berupa barang tidak bergerak (lanah. bangunan dan saruan rumah susun) yang diiengkapi dengan dokumen kepemilikanlpenguasaan yang bertaku secara sah unluk hart a kekayaan terseout. Perseroan tidak memiliki penyertaan pada oerusanaen lain dan Harta kekavaan Perseroan Iiuak diaqunkan kecuali unluk aset berupa "Sural Berharga" yang eewaktu-waktu dapat diagunkan kepaoa Bank Indonesia untuk menjamin tasuaas Iikuiditas inlrahari berdasarkan "Perjanjian Penggunaan Dan Pengagunan Fasllitas Likuidilas tntranerr' yang dibuat dan ditandatanqani olen Bank Indonesia dengan Perseroan. Perseroan benar masih menguasai Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) dan oerum dialihkan kepada pihak lain sesuat dengan ketentuan yang berlaku dibidang perbankan karena uokumentas! hukum mengenaj kepemilikan AYDA lersebul pada saat ini masih dalam proses pengurusan perpanjangan hak alas lanah dan pemisahan serlipikal hak alas lanah oleh inslansi pertanahan yang berwenang sehingga belum dapat direalisasi penjualannya dan Perseroan merencanakan unluk melakukan penjualan segera setelah dokumenlasi bukli kepemilikan selesai diproses. Sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku unluk AYDA penguasaan AYDA melebihi dari 1 (salu) berpengarUh pada kualilas asel Perseroan dimana penguasaan anlara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) lahun diklasilikasikan sebagai Kurang Lancar, namun hal tersebul lidak berpengaruh secara material lerhadap kualilas asel Perseroan dan tidak !erdapat ketenluan mengenai pengenaan sanksi atas hal tersebu\. Tidak terdapat bukti adanya sengketa oleh pihak lain berkai/an dengan harta kekayaan Perseroan kecuali gugatan perdata yang diajukan oleh Perseroan kepada beberapa debitur Perseroan yang wanprestasi.
1.23.
Harta kekayaan Perseroan berupa kendaraan bermotor beroda empal lelah diasuransikan pada perusahaan asuransi PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk, untuk asuransi kebakaran diasuransikan pada PT. Panin Insurance Tbk, unluk asuransi Property All Aisks diasuransikan pada PT. Panin
T2LO·BVI-DSS-9
~
•
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDlADI
Perserikatan Perdala Bidang Hukum I Law Firm
Insurance Tbk, dan untuk asuransi cash in save dan cash in transit reran diasuransikan pada perusahaan asuranst PT. Asurans! Multi Artha Guna Tbk, tidak leraliliasi dengan Perseroan. dan masih oalam jangka waktu pertanggungan, dengan jumlah pertanggungan yang rnemadai unluk mengganli kerugian yang mungkin diderila Perseroan dalam hal tenacr peristiwa yang dipertanggungkan. 1.24.
Perseroan benar telah melaksanakan wajib taper lenaga kerja, peraturan perusahaan, jaminan sosialtenaga kerla (JAMSOSTEK), upah minimum proplnsr. Pereporan lenaga kerja dan peraturan perusahaan tersebut masih berlaku serta upan minimum yang dibayar Perseroan masih cnatas upah minimum Propinsi yang berlaku di tempat usaha Perseroan dan Perseroan benar telah menqrsutsertaxan seluruh tenaga keria tetap Perseroan dalam program JAMSOSTEK.
1.25.
Perseroan telah membuat dan menandalangani Perjanjian Kerja Sarna (Perjanjian Kerjasama Penggunaan Sarana Dan Prasarana Pihak Lain, Perjanjian Kerjasama Jasa Manajemen dan raln lain dan Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman), Perjanjian Sewa Menyewa, Perfanlian oerxartan dengan Likuiditas, dan Perlanllan Pengikalan Jual Beli yang pertnctannve olrnuat dalam Laporan Uji Tuntas dan perjanjian tersebut dibual secara sab menurut hukum dan mengikal para pihak. Peqaojan-oenanllan terseout tidak mensyaralkan adanya hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh Perseroan atau membatast Perseroan untuk melakukannya, yang dapal membatasi atau merugikan kepentingan pemegang saham publik Perseroan dan Persercan juga teran menyatakan bahwa unluk masa mendatang Perseroan tldak akan membuat dan menandatangani perjanjian-perjanjian dan atau kenasama-kenasama dan etau keseoekatan-keseoekatan yang didalamnya memual ketentuan-ketentuan yang sekiranya dapat membatas! dan/atau merugikan kepenllngan serta hak para pemegang saham publik Perseroan kecuati telah memperoleh perselujuan Rapal Umum Pemegang Saham lndependen Perseroan Perjanjian-perjanjian tersebut tldak mensyaratkan adanya hal-hal yang tidak boleh dilakukan.oleh Perseroan atau membatasi Perseroan untuk melakukannya. yang dapat membatasi atau merugikan kepentingan pemegang Obligasi Perseroan dan Perseroan juga telah rneoyatakan bahwa un'uk masa menoatanq Perseroan ftdek akan membual dan menandalangani penanhan-oertaojan dan atau xenasarna kerjasama dan atau kesepakatan-kesepakatan yang didalamnya memual ketentuan-ketentuan yang sekiranya oaoat membatasi oarvateo merugikan kepentingan serta hak para pemeqanq Obligasi Perseroan kecuali lelah memperoleh perselujuan Rapal Umum Pemegang Obliqasi
Perseroan. untuk oenerouen Obligasi Perseroan ini troax dlsyaratkan adanya perselujuan darl atau laporan kepada pihak-pthak yang rnembuat oertaojan-oerlanian tersebut di alas dengan Perseroan. Khusus untuk Pengikatan Jual Bef saham PT. Bank Swaguna dalam pelaksanaan pengalihan saham terseout ttarus rnetatut proses pengambilalihan atau akuisisi sesuai dengan kelentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Perbankan, Perseroan Terbatas dan Peraruran Pasar Modal yang berlaku 1.26.
Perseroan tefah membuat dan rnenanoatanqanl ~PERJANJIAN PENOAFTARAN OBLIGASI 01 KSEI" (untuk Obligasi II) dengan PT. Kustodian Sentra! Efek Indonesia, perjanjian tersebut olbuat secara sah rnenurut hukum dan menqlkat para pthak.
1.27.
Perseroan reran membuat dan menandatangani "PERJANJIAN AGEN PEMBAYARAN" (unluk Obligasi 11) oenqan PT. Kuslodian Sentrat Efek Indonesia, penanltan tersebut olouat secara sah menurut hukum dan mengikal para plhak.
1.28.
Perseroan telah mernnuat dan menandatangani "PERJANJIAN PENOAFTARAN OBLIGASI 01 KSEI" (untuk Obligasi Subordtnasl I) dengan PT. Kuslodian Sentral Elek Indonesia, penanllan terse but dibuat secara sah menurut hukum dan mengikal para pihak.
1.29.
Perseroan telah membuat dan menandatangani "PERJANJIAN AGEN PEMBAYARAN" (unluk ObHgasi Subordinasi I) dengan PT. Kuslodian Sentral Efek Indonesia, perjanjian tersebul dibual secara sah menu rut hukum dan mengikal para pihak.
1.30.
Perseroan lelah membual dan menandalangani PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASIIi BANK VICTORIA TAHUN 2007 dengan PT. Bank Mega Tbk (selaku Waliamanat Obligasi II), demikian berikut PENGUBAHAN I PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI II BANK VICTORIA TAHUN 2007 serta PENGUBAHAN II PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI II BANK VICTORIA TAHUN 2007, dibual secara sah menurul hukum dan mengikat parq pihak. T2LO-BVI-OSS-10
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
Perserikalan Perdala Bidang Hukum / Law Firm
PT. Bank Mega Tbk tidak merupakan pihak yang teratillast dengan Perseroan. PT. Bank Mega Tbk sampal oeoqan langgal Uji Tuntas ticak merupakan kreditur Perseroan.
1.31.
Perseroan reran membuat dan menandatangani PENGAKUAN HUTANG OBLIGASI II BANK VICTORIA TAHUN 2007 dengan PT. Bank Mega Tbk (selaku wanamanat Obligasi II), demikian bertkut PENGUBAHAN I PENGAKUAN HUTANG OBLIGASI II BANK VICTORIA TAHUN 2007 sena PENGUBAHAN II PENGAKUAN HUTANG OBLIGASI II BANK ViCTORIA TAHUN 2007, perjanjlan terseout dibuat secara sah menuru\ hukum dan mengikat para pihak. PT. Bank Mega Tbk tidak merupakan pihak yang teratntaet dengan Perseroan.
1.32.
Perseroan telah rnembuat dan meoanoaranoan! PERJANJIAN PENJAMINAN EMISl EFEK OBLIGASI II BANK VICTORIA TAHUN 2007 ocnqan PT Andalan Arlha Advlsindo Sekurftas dan PT Panin Sekuntas Tbk (serakc Penjamin Pelaksana Penawaran Umum Obligasi II) dan PT. Victoria Sekurttas Tbk dan PT. Evergreen Capital (selaku anggola sindikasi Peniamm Emisi Penawaran Umum obligasi II), demikian berikut PENGUBAHAN I PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK OBLIGASI II BANK VICTORIA TAHUN 2007 oeoqan PT Andatan Arlha Advisindo Sekuritas dan PT Panin Sekurftas Tbk (seraku Penjamin Pelaksana Penawaran Umum Obligasi II) dan PT. vrctorra Sekuritas Tbk, PT. Evergreen Capital, PT. Batavia Proeoertooo Sekurilas, PT Sinarmas sekuruas. PT Brent Securities. PT oosrna Kharya Capital Securities. PT Nikko Securities Indonesia, PT Nusadana Capital Indonesia dan PT investlnco Nusantara Sekurilas disingkat PT In Sexuntas (se1aku anggola sindikasi Penjamin Ernisi Penawaran Umum Obligasi II) serla PENGUBAHAN II PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK OBlIGASI II BANK VICTORIA TAHUN 2007 dengan PT Andatao Arlha Aovrsmoo Sekurilas [setaku Penjamin Pelaksana Penawaran Umum Obligasi II), PT Panin Sekurilas Tbk (selaku eks Penjamin Pelaksana Penawaran Umum Obligasi II) dan PT. Victoria Sekurttas Tbk, PT. Evergreen ceonat. PT, Batavia prosperindo Sekuritas. PT Sinarmas Sekurilas, PT Brent Securities, PT Optima xnarve Capital Securities, PT Nikko Securities Indonesia, PT Nus adana Capital Indonesia dan PT Inveslindo Nusantara Sekurilas disinqkat PT In Sekudlas (selaku anqqota sindikasi Peniarnin Emisi Penawaran Umum Obligasi II). perjanjian terseout dibual secara san menurut hukum dan menqikat para pinak. PT Andalan Arlha Advisindo Sekurilas, PT Panin Sekuritas Tbk dan PT. Evergreen Capital, PT. Batavia Prosperindo Sekurltas, PT Sinarmas aexurttas. PT Brent Securities, PT Optima Kharya Capital Securities. PT Nikko Securities Indonesia, PT Nosacrana caonat Indonesia dan PT toveeunoo Nusantara Sekuritas disingllrll PT In Sekuntas tldak merupakan pihak yang terauraer dengan Persercan sedangkan PT. Victoria Sekuritas Tbk merupakan pihak yang terahhasi dengan Perseroan.
1.33.
Persercan telah memouet dan menandatangani PERJANJIAN PERWAlIAMANATAN OBLIGASI SUBORDINASII BANK VICTORIA TAHUN 2007 dengan PT. Bank Mega Tbk {selaku wabamanat Obligasi Suboromas! 1) demikian berikul PENGUBAHAN I PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI SUBORDINASII BANK VICTORIA TAHUN 2007 serla PENGUBAHAN II PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI SUBORDINASII BANK VICTORIA TAHUN 2007, dibuat secara sah menurul hukum dan mengikat para pihak. PT. Bank Mega Tbk lidak rnerupakan pihak yang rerannast oenpan Perseroan. PT. Bank Mega Tbk sampai dengan tang gal Uji Tuntas tidak rnerupakan kreditur Perseroan
1.34.
Perseroan telah membuat dan menandatanqaru PENGAKUAN HUTANG OBLIGASI SUBORDINASII BANK VICTORIA TAHUN 2007 dengan PT. Bank Mega Tbk (setaku Waliamanal Obligasi Subordinasi I), darniklan berikul PENGUBAHAN I PENGAKUAN HUTANG OBLlGASI SUBORDINASI I BANK ViCTORIA TAHUN 2007 serta PENGUBAHAN II PENGAKUAN HUTANG OBUGASI SUBORDINASI I BANK VICTORIA TAHUN 2007, dibuat secara san menurut hukum dan menqtkat para pihax. PT. Bank Mega Tbk tidak merupakan pihak yang terarnras! dengan Perseroan.
1.35.
Perseroan telah membuat dan menandatangani PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK OBLIGASI SUBORDIINASII BANK VICTORIA TAHUN 2007 dengan PT Andalan Arlha Advisindo Sekurilas dan PT Panin Sekurttas Tbk (selaku Penjamin Peteksana Penawaran Umum Obligasi Subordinasi I) dan PT. Victoria Sekunlas Tbk dan PT, Evergreen Capital (setaxu anggola slndikasl Penjamin Emisi Penawaran Umum Obligasi Subordinasi I), demikian berikul PENGUBAHAN I PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK OBLIGASI SUBORDINASI I BANK VICTORIA TAHUN 2007 dengan PT Andatan Arlha Advisindo sekcrnas dan PT Panln Sexuritas Tbk (selaku Penjamln Pelaksana Penawaran Umum Obligasi SUbirdinasi I) dan PT Victoria Sekurilas Tbk, PT. Evergreen Capital dan pT. Pacinc Capital (seJaku anggola sindikasi Penjamin Emisi penawaran T2LO-BVI-DSS-11
~
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
Perserikatan Perdata Bidang Hukum / Law Firm
Umum Obflqasi Subordinasi I) dan PENGUBAHAN II PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK OBLIGASI SUBORDINASI I BANK VICTORIA TAHUN 2007, dibual secara san menurut hukum dan mengikat para plhak. PT Ancatan Artha Advisindo Sekurilas, PT Panin Sekurilas Tbk, PT Evergreen Capital dan PT Pacific Capital lidak merupakan pihak yang teraruraet dengan Perseroan sedangkan PT Victoria Sekuritas Tbk merupakan pihak yang teraliliasl dengan Perseroan. 1.36.
Perseroan telah membuat dan menandalangani "PERJANJIAN PENOAHULUAN PENCATATAN EFEK" (unluk Obllgasi Perseroan) dengan PT. Bursa Elek Surabaya, perjanjian tersebut dibual secara san menu rut hukum dan mengikat para pihak.
1.37.
Anggola Direksi dan xomrsarte Perseroan lidek menjadi pihak oarvarau (i) perkara-perkara pidana dan perdala di Pengadilan lersangkut oa'am suatu: Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Jakarta uta-a. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pengadilan Negeri Jakarta Baret, Pengadilan Negeri Jakarta 'rtmur. Pengadilan Negeri Tangerang dan Penqadllan Negeri Bekasi, (ii) perselisihan nubuncan industrial oarvarau pemutusan hubungan kerja, (iii) sengkela yang narus diselesaikan melalui Baoan Arbitrase Naslonal Indonesia, (iv) perkara lala ueena negara di Pengadilan Tala Usaha Negara di Jakarta, (v) perkara perpajakan di Pengadilan Pajawaaoen Penyereeatan Sengkela Pajak dan (vi) perkara kepailHan di Penqaonan Niaga Jakarta Pusat.
1.36.
Perseroan tidak rnenlaot pihak danlalau tersanqkut dalarn suatu: (I) perkara-perkara ploana dan oeroata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pengadi/an Negeri Jakarta utara. Pengadilan Negeri Jakarta Seiatan, Pengadilan Negeri Jakarta Baral, Penqadilan Neqen Jakarta Timur, (ii) perselisihan hubungan industrial dan/alau pemutusan hubungan xena, (iii) sengkela yang harus diseresalkan melalui Baoan Arbitrase Nastcnat Indonesia, (iv) perkara tata usaha negara di Pengadilan Tala usana Negara di Jakarta, (v) perxara perpajakan di Pengadilan Pajak/Badan Penyelesaian Sengketa Pajak dan (vi) perkara kepanttan di PengadiJan Niaga Jakarta Pusat. kecuali rnejadi pihak dalam beberapa perkara peroata yang berkaitan dengan gugalan oleh Perseroan kepada oetstur Perseroan atau sebaliknya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadi\an Negeri Kuala Kapuas. namun perkara-perkara tersebut tidak berpenqaruh secara metenattemaoap ja/annya usana Perseroan.
1.39.
Kedudukan hukum para pemegang Obligasi Subordinasi I Persercan apabila Perseroan mengalami pembubarah/likuidasi merupakan kredilur yang akan rnempercleh pembayaran kembali utang Obligasi Subordinasi! setelah hasil Hkuidasi dibayarkan xeceoa Negara, Kreditur Preference dan xreouur Konkurenl baru sisanya dibayarkan kepada pemegang Obligasi Subordlnasi I sebelum pembayaran kepada pemegang sanam Perseroan.
II.
PENDAPAT HUKUM BERKAtTAN DENGAN RENCANA PENAWARAN UMUM OBLIGASI
1.
2.
3.
4.
Untuk penerbitan Obligasi Peraeroan. Direksi Perseroan tefah memperoleh persetujuan Komisaris Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Untuk penerbilan Obliqasi Subordinasi I, Perseroan berkewaiiban rnernperoten perselujuan dart Bank Indonesia' dan oeoa seat ini Perseroan lelah memperoleh oersetujuan prinsip dari Bank Indonesia, Untuk penerbilan Obligasi Perseroan, Perseroan berhak menunjuk lembaga pemeringkat efek dan Peraeroen reran menunjuk PT MOOdy's Indonesia (Moody's) selaku lembaga pemeringkat elek yang berwenang rneraksanakan pemeringkalan etex dan Perseroan lidak teraurast dengan PT Moody's Indonesia (Moody's). Aspek hukum yang tercantum dalam Prospeklus Penawaran umum Obligasi yang akan olterbltkan Perseroan reran dlpertksa dan berdasarkan UJi Tunlas atas sersercen. informasl aspek hukum yang disajikan oararn Prospeklus tloak menyesalkan.
Pendapat Hukum diberikan dengan asumst dan kualilikasi sebagai berikul: 1.
Pendapal Hukum secara leg as hanya meliputi hal-hal yang disebulkan d! dalamnya dan tidak meliputi hal-hal yang mung kin secara imptisil dianggap termasuk di dalamnya:
T2LO·8VI-DSS-12
~
-
DA SILVA, SUBANDI, SUHARDlADI Perserikalan Perdala Bidang Hukum / Law Firm
2.
Pendapat Hukum diberikan alas casar hasil Uji Tuntas yang ringkasan eksexutitnya lermaklub dalam Laporan Uji Tuntas yang didasarkan pada dokumen-dokumen tertulis dan «eteranpan keterangan Iisan dartlalau tertuus yang tetah otberiken secara lengkap oleh pihak atau pihak-pihak yang terab diberi kewenangan oleh Direkst Perseroan oarvatau oleh lnstans! yang berwenenq kepada karni selama dilakukan UJi rumas:
3.
(a) seuao dan seluruh dokumen yang kami renrua unluk Uji Tuntas: (I) adalah dokumen yang asti dan tidak palsu jika dokumen asf disampaikan kepada kami, (ii) tandatangan pada dokumen tersebul aoaran benar tandatanqan orang-orang yang menunn dokumen yang bersanqkutan menandalangani dokumen iru. dan (iii) aoaran lotokopi dari dokumen yang sama sekaf sesuat dan akurat dengan aslinya (Iermasuk landatangan yang tercanturn didafamnya, jika ada) jika karni menerima oalam benluk !olokopi; (b) seliap dan seluruh dokumen. keterangan tenuus dan pernyalaan tertutis yang karni tenma uuluk dan serama Uji runtas: (i) diberikan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan dan memberikan dokumen. kelerangan. pemvataan. (ii) adalah dokumen. keterenqan dan pemyalaan yang benar, akurat, lenqkap, sesuar dengan takta'xeaoaan yang sebenarnva. lidak parsu. maupun tloak mengalami perubahan sampai dengan langgaf hasif Uji Tuntas:
(C) setrap dan seluruh ookumen. pernyataan, kelerangan dan mrormast yang diberikan kepada kami oleh Perseroan oervarau pihak lain yang berwenang urnuk dan selama Uji Tuntas adalah benar. akurat. lengkap, sesua! dengan laklalkeadaan yang sebenamva. tidak palsu, maupun tidak mengalami perubahan sampai dengan langgal Uji runtas: 4.
Pendapat Hukum alas Perseroan diberikan dalam kerangka hukum dan pereturen perunoanq undangan yang berfaku di Republik inocoesra:
5.
Penoepet Hukum Iidak dapal digunakan untuk memberikan penoaoat atau penilaian dari aspek pernenunan kewajiban pembavaran palak, aspek komerslal ataupun aspek Hnanstat alas lransaksi· transaks! yang dokumemasinya telah diperiksa dan oimuat oaram nasu Uji Tuntas yang ringkasan essekuurnya termaxrub oaram Laporan Uji Tuntas:
6.
Pendapal Hukum alas dokumen dan prosedur berkenaan dengan Penawaran Umum Obligasi diberikan berdasarkan perundang-undangan Republik Indonesia yang bertaku pada langgal clbuat dan dilandalanganinya dokumen tersebut sampai dengan langgal dikeluarkannya Pendapal Hukum;
7.
Apabila sampai dengan sebelum langgal etektnnva Pernvataan Pendattaran Penawaran Umum teroapat perubanan dartlalau tambaban Iakta yang bersner metertat yang narcs diungkapkan dalam Laporan Uji Tuntas dan dapat mempengaruhi Pendapat Hukum yang telah dimual dalam sural ini, maka kami akan segera mengeluarkan Pendapat Segi Hukum yang telah disesuaikan yang didasarkan pada Iambahan Uji Tunlas yang dimuat oa'a-n surer Laooran tambanan.
Pendapal Hukum kami bual selaku Aovokavxonsunan Hukum Pasar Modal yang independen dan lidzk teraliliasi danlalau terasosiasi dengan Perseroan dan kami ber1anggung jawab atas isi Pendapal Hukum sepanjang lelah dimuat secara legas dalam Pendapal Hukum. Hormal kami,
DASILVA, SUBANDI, SUHARDIADI
>;>'O'J.fJ(j,
"
~
ifl
~,.
r-(,..
.'a
~
,~q,"
Moses Fernandez ~S.H"CN ............. L'_ ,....';;::"'O=O.KH/PMI1996
T2LO-BVI-OSS·13
N'V'O~3Sl:l3d
LO'
N'V'9N\fn3)1 NVHOd'lf1 NVa N30N3d30Nll:IOlJon'V' NVHOd'tf1
"AX
£002: uep 'VOO2: '9002: Jaqwasao ~£ '9002: Jaqwajdas O£ )jqlleuO!jeuJajul e!Jop!/\ )jueS ld uapuadspu] JOj!pnV UeJodel uep ue6uena)l ueJodel
DAFTARISI
Leporau Auditor Indepeudeu Halaman Laporan Keuangan Neraca
l - 2
Lapcran Laba Rugi
3
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Laporan Arus Kas
5-6
Catalan atas Laporan Keuangan
7 - 73
a£e BANK VICTORIA
SURAT PERNYATAAN D1REKSI
TENTANG
TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK
PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR30 SEPTEMBER 2006
DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2005, 2004 DAN 2003
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk
Kami yang bertandatangan di bawah ini: I. Nama Alamat Kantor Alamat Domisili Nomor Telepon Jabatan
2. Nama Alamat Kantor Alamat Domisili Nomor Telepon Jabatan
DAROEL O. ABOEBAKAR Gedung Bank Panin Senayan, Lantai Dasar JI. lend. Sudinnan No. I, Jakarta
Jl. Otista Ill, Komp. VI, Jakarta Timur
573-5425
Direktur Utama
OLIVER SIMORANGKIR Gedung Bank Pan in Senayan, Lantai Dasar JI. lend. Sudirman No.1, Jakarta : JI. Bank g Kemp. Bank Niaga RT. 011, RW. 003, Pejaten Barat Pasar Minggu, Jakarta Timur
573-5425
Direktur
Menyatakan bahwa: I. Bertanggung jawab alas penyusunan dan penyajian Lapcran Keuangan Perusahaan; 2. Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi _yang berlaku umum; Semua informasi dalam Laporan Keuangan Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan Keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan inforrnasi atau fakta material;
3. a.
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan. Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya.
Jakarta, 27 Februari 2007
PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.
••
DAROEL O. ABOEBAKAR Direktur Utama
Gedung Bank Panin Senayan Lantai Dasar, JI. Jendral Sucirman NO.1· Jakarta 10270 Toln
rn'J1\ r:;7
c ....,,· fn'11\ r:;7'1 r.:"''1n
Un....,on"''' .... • hlt....·II"~.,, .. ,,; ....t,..,";., ...."' ... I.- ...,..,;,.,j
Grant Thornton Hendrawinata ~
Hendrawinua Gaol & Rebn Rq:im~d Public Account2nts
No.:
BVI-06/1.1 S/UGS/07
LaDOra" Auditor lndependen
Direksi, Komisaris dan Pemegang Sabam
PT Bank Vic:toria International Tbk
Kami telah mengaudit neraea PT. Bank Victoria International Tbk tanggal 30 September 2006, Iapuran laba rugi, laporan perubahan ekuitas serra laporan arus kas untuk periode 9 (sembi Ian) bulan yang berakhn- pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab karni terletak pada pemyataan pcndapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan PT. Bank Victoria International Tbk untuk rabun yang berakhir pada tanggal 3\ Desember 2005, 2004 dan 2003 telah diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya masing-masing bertanggal 31 Mel 2006, 7 Maret 2005 dan 29 Januari 2004 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian. Kami mclaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit ager memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suaru audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti bukti yang rnendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian alas prinsip akumansi yang digunakan dan estirnasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai unruk menyatakan pendapat. Menurut pendapat karni, laporan keuangan yang karni sebut di ares menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Bank Victoria International Tbk tanggal 30 September 2006, dan hasil usaha, serta arus kas untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku urnurn di Indonesia. Sebelum laporan ini, kami telah menerbitkan laporan auditor independen No. BVI-06/l.INUGS/07 tanggal 5 Januari 2007 atas laporan keuangan PT. Bank Victoria International Tbk dengan pendepat wajar tanpa pengecualian. Dalam rangka penawaran urnurn obligasi II dan obligasi subordinasi I PT. Bank Victoria International Tbk dan berdasarkan basil penelaahan Bapepam, sebagairnana yang dijelaskan dalam Catatan 37 alas laporan keuangan, Bank telah rnenerbitkan kernbali laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2006,31 Desernber 2005, 2004 dan 2003 dengan beberapa penarnbahan penyajian Catalan atas laporan keuangan tcrdahulu . . ";.:--, '/,.:-'/' ",'.
c
27 Februar i 2007
• JAKARTA: KEP·337/KM.612004 Wisrm Dharmala SakU 181h Fl. JI. Jend. Sudirman 32, Jakarta 10220. Indonesia T 021-570 7997, F 021.~70 7996. S70 7999. E jakarta@glhenl'-riIWinala.rom • BANDUNG: KEP-339/KM.G12004
Kopo Plaza BIOk.A.14. JI. Pela, Bandung 40233. Indonesia T 022·603 6443. F 022-607 1939. E [email protected]
•
MEOAN: KEP-338/KM.612004
JI. Palang Merah No, 40. Medan 20111. Indonesia T 061-4SS 7925. 415 7295, F 061-451 3159. E [email protected]
W http://www.glhendra.....inala.com
lI.mber ofG..,,1 Thornton [nlomauonoJ
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk
NERACA
30 September 2006, 31 Descmber 2005, 2004 dan 2003
(Dalam Ribuan Rupiah, Kccuali Untuk Data Sabam)
AKTIVA
Catalan
30 September 2006
.
"R,
2:~S
R.
31 lkumbcr 2003
31 D«cmbcr
31 Dcscmbcr
R.
AKTIVA
""
2a,2d,3
12.315.710
6.920.859
8.016.051
6.264.,437
Giro pada Bank Indonesia
2.a,2e,4
150.049.827
186.071.537
177.676.167
64,661.)00
Girc p:llb bank lain Dikurangi penyislhan penghapusan
2a.,2c,5 2j
4~.3~~\ 4.043
2~~.9~~) 2.769
1~~,866
7.396
400.269
274.224
Pcnempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dikurangi penyisih~n penghapusan
Efek- trek Dikura.ngipenyisiholn penghap\3an
2f,6 2)
2g,7 2j
1.099 108.767
7.322
50.000.000 500.000 49.500.000
199.844.656
72.485.287
890.000 90.60
-
-
199.844.656
72.485.287
971.487.714 (6.937.150 964.550.564
1.015.799.604 (6.538.067) 1.009.261.537
6~?984.170 6.708.338 664.275.832
919.353.953 (7.244.305). 912,109.648
-
91;:96.2~~\
Efek y;mg dilleli denganjanji dijual kembali
2h,2j.8
-
24.931.467
-
Kredil Pihak ketiga Pihak hubungan iSlimc:wll Dikurangi penyisllwo penghapll.Wl Jumlah km:lil y.mg dibaibn·nclo
2i,2j,,9 2e,29 2j
855.82
776.194.944
PenyenaBn s:lham
2j.2k.l0
PendapaWl bunga y.mg mum ahn ditC'lima
'4'
57.942.061 1l05.076.7
58.683.820 724.936.250
(/.425.1~~\
925A09.574 f~ 8.369.010 56.793.572 876.985.012
-
-
13.855.266
12.593.599
22.376.498
'25.701.117
13.952.661
18,277.155
(~ 7.192.7~~\
639.066.967 7.420.690 CJ2.951.838} 613.535.819
Akliw tuap-l:crsih
21,11
31.765.654
23.373.6:'.0
30.475.050
28.204.8B
Agunan yang diambil Blih Dikurangi penyisihan penghapusan
2m,I2
1.I67.l47 /12.000 1.155.3
1.161.347
1.342.262
1.297A21
-
-
1.342.262
1.291.421
1.1
Bi,,:,'"dibayar dimuk.:l
,.
5.236.978
4.865.094
8A10.036
8.216-342
Aktiva lain-lain
OJ
11.l78.412
11.072.680
7.583.902
10.226.392
25,20c
J.S12.755
2.822.685
2.363.868
-
2.057.318.754
2.112.004,691
2.004_899.530
1.747.879.535
Akliv:l pajak
tan!u~uh"n
UMLAH AKTIVA
Catatan atas laporan kcuangan merupakan bagian yang tidak terplsahkan dari laporan keuangan
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk NERACA (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Sa bam)
KEWAJIBAN DAN EKUlTAS Catalan
)0 September 2006 Ro
31 nesember 2005 Ro
)1
neeeeer 2004 Ro
31
DO'S~mb~r
2003 Ro
K£WAJIBAN DAN EKUITAS K~wajiban
Kewajiban segera Simpanan Pihak kelig:! Plh:lk hubungan iuimeWJ SimJXlllan dan b:mk lain Hur.ang pajak Sum bemarga yan8 dileo-bilkan Estima:si kerugi;m komitmen dan kontinjensi KCWJjiba.n pajak t;mgguhan Behan yang masih harus dibayar dan kcwajiban lain-lain Jumlah Ke"'ajiban
14 20;0,15 20,29
16
""
2r.17 III,JO
".200
7.744.990
9.309,298
6.503.976
6.307,050
1.664.018,554 J5.740.526 63.140.360 6.492.495
1.884.864.914 17.144.106 33.104.458 4.)17.576
-
-
1.059.)94
39.5112
1.610.926.571 9s'sSI.170 533.765 7.609.786 87.897.431 101.281
-
1.379.995.399 1.618.650 125.022,077 2.385.051 91.282.015 50.600 978.111>/
5.676.535 1.954.456.469
10,5110.073 1.1119.734.053
7.548.477 /.615.188.180
-
-
"
8.168.399 1.766.364.718
21 21
20UIS.712 8.230.055
129.459.336 (1127.076)
129.459.336 (827.076)
110.079.336 (827.071»
2g,7
2.532.011> 79.071>.253
(34.65'3.205) 63.569.168
Il.IO 1.487 43.431.730
3.525.177 19.913-918
290.954.036
157.548.223
185.165.477
2.057.318.754
2.112.004.691
2.004.899.530
Ekultas Modal saham-nital nominal Rp 0.10 per
""'"
Modal t:b=--5.178.000.000 sah"'" tanggal 30 September 2006 da.n tahun 2005 sena 2./36.000.000 saham tahun 2004 dan 2003 M"dal diternpatkan dan disetor pc:nuh 2.011.157.120 saham Illllggal 3 September 2006, 1.294.593.360_~ ahun 2005 dan 2004. l.loo.79J.36C saham tahun 2003 Tambahan modal dlseter Selisih penilaian nilai w:ljar erek )
IUMLAH KEWAJIBA."l DAN EKUITAS
Catalan alas laporan keuaugan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuaegan
2
-
132.691.355 1.747.879.535
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN LABA RUGI Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2006, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, KecuaIi Untuk Data Saham)
CaUU
30 September 2006
31lkscnlbcr 2005
R"
R
31 Dcscmbcr 2004
31 Descmbcr 2003
R,
R"
PENDAPATAN DAN REHAN OPERASIONAL Pendap.1lan bunga Bunga Provi5i dan komis; kredil Jumlah pendapatan bunga
2p,22 2q
203.905.830 3.029.812 206.935.642
211.931.559 3.217.099 215.148.658
224.383.983 5.000.313 229.384.356
191.505.782 2.784.366 194.290.148
Beb:m bunga Bunga Pr<:mi jam;nan pihak h'ig.o. Jumlah bcban bunga
2p.23 31
171.700.942 2_919.603 174.620.545
144.66'1.661 3.687.685 148.352.346
137.398.187 3.584,210 140.982.397
158.230.043 2.965.885 161.195.928
32.315.097
6b.796.JI2
88.401.959
33-094.220
12.554.765 1.351.674
3,696.652 1.7)3.162
(3.576.71.1\ 10.329.667
(85,510) 11.416.507 16.820.811
15.709.981 5.351.141 15.448.901
7.036.578 780.470 19.2&7.90"
(959.271) 1.019.812
3.567.281 (61.699)
33.310.983 50.681
22.5&7,034 47.700
12.03&.123 7.856.461 19.8~2.5~4
Pcndilpalan Dungl - Ber.:;h PEND,J,PATAN OPERASIONAL LAINNVA Keun[ungan (lr.erugian) bcr!iih penjmlJn
efek Ptovisi dan komis; 5ehin ;h Lain-bin bersih Jumlah Pendapatun Operas;onal Lainny:l Deh:ln (pcmulihan) penyisihanlr.<:ru8ian alaS ;Ikliva produklif Behan (pemulihan) estimasl komitmen d~n konlinjens; BERAN orERASIONAL LAINNYA Umum d;ln adminima.si Tenaga kerja Jumlah Behan Operasienal Lainny:l
2g,7 2q
rc
2g.7
2; 2j, \8
"
2[,15
LARA OPERASIONAL PENDAPATAN (BERAN) NON OPERASIONAL- RERSIH LABA SEBELUM rAJAK PENGHASILAN
"
BEUAN PAJAK rENGHASILAN Kini Tangguhan LABA BERSIH LAnA BERSIH rER SAHAM DASAR LARA BERSIH PER SAHAM D1LUSIAN
-
lOb 20, 211,28 211,28
-
-
(9.199.913) 2.313.2111 1.274.411
9.788.925 1.431,124 230.807
12.950.774 &.821.790 21.712.164
41.040.791 11.016,997 52.057.788
31.507.129 11.439.849 42.946.978
20,811.659
28.053-753
27.542.218
9.854.806
(1.)39.018
(483.1))
I,J84.794
401.058
19.472.6'11
27.570.620
28.'127.0 12
10.255.864
(4.655.626) 690.070 15.507.085 8,36 6,25
(7.891.998) 458.817 20,137.438 15,56 15,02
(8.751.929) 3.342.729 23.517.811 20.86 17.54
~:.641,2~~~ 1.008.227
Catalan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisabkan dad leper-an keuangan J
-
1.606.380 7.60 7,17
...
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tauggal30 September 2006, dan tebun yang berakhir pada t3nggal31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah. Kecuali Untuk Data Sabam)
Cal:l.tan
MDdal dilcmp.:alkan dan dlsetor penuh
Tambaban mod:" disclor
R
R
Sell1lb ptnllalan
Saldo laba
Jumlah ekuuas
Rp
ne
nllal waJqr trek
yang lcncdia
unlull dJjual
R,
70.079.336
139.217
-
12.3075)11
40.000.000
(966.353)
-
-
3!H133.647
-
-
].525.177
-
1.
3.525.177 7.601>.380
110.079.)36
(827.016)
3.525.177
19,913.918
132.691.355
zr
19.380,000
-
-
2f,7
-
--
9.576.310
-
1290459.336
(827.076)
13.101.487
Ida per 31 DesemborrZOOZ
82.526.151
Penawaran Umum Tetbatas II kepada pernegang saham
Selisih pcnibian 'lila; wajar erek )':loglersedia unluk dijual Leba !>ersih rahun berjatan
21
2f,7
aldo per) I DesembcT 2003 Pelak.Una:l" war-m menjadi saham clisih peni1~l3n W1ljar c:fc:k )'3ng lcrsc:di~ unluk dijual Laba bcrsih l>Ihun 1x:rj~lJn aldc per 31 Desc.nbcr 2004 lselisih pc:nil~i:lfl nilai W1ljar efek )'3ng lenedj~ unluk dij1J31 Laba bcrsih tahun berjalan
2f.7
IsaldlJpc:r31 De:scmbeJ2005 rc:naw.uan Umum lerbalaS III Pcbksanaan warnn menjadi saham elisih po:nilaian nilai waj~r efck yang tersl:di~ untuk dijual Laba bersih tahun bcrjalan aldo rv-r)0 Seplember 20~
21
-
-
19.380.000
23.517.812
9.576.310 23.517.812
43.431,710
185,165.477
-
(47.754.692)
-
-
20.137.438
(47.714.692) 20.l37.4J8
129.459.336
(827.076)
(34.653.205)
63,569.168
[57.548.223
67.036.376 4.620.000
9.057.1) 1
--
-
76,093.507 4.620.000
-
-
-
201.115.712
8.230.055
-
-
37.185.22\
-
15.507.085
37.)85.221 15.507.085
2.532.016
79.016.253
290.954.036
Catatan atas Iapcran kenaugan merupakan bagian yang tidnk terpisabkan dari laporan keuaugan
4
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL 10k LAPORAN MUS KAS Untuk pertcdc scmbilan bulan yang berakair pads tanggal 30 September 2006, dan tahun yang bcrakhir pada tanggat 3] Descmbcr 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah. Kecuall Untuk Data Sa bam)
AllUS KAS DAR! AKTIVITAS OPERASI P""dapal;ln bunga yomg di!crin'3 Provisi dan komisi kredil yang di[crima Beban bunga yang dibayar PcnjlLillan efek yang dipcnlagnngk.:>.n Pcmbelian efek lerstdia untuk dijlLill PeneJimun k<:mhafi kred;t yang dibapusbukukan Pendapalan opcr.LSionall:linny:l Bcban umum d:ln administr:ui Beban ICfIelum perub"han dalam :Iiaivil"s cperast Penurunan (kenaik:m) d.:Ibm alaiva opcl'OSi Penemparan p:1da Bank Indonesia d"n b:lnk lain Erek· :rck Erek YJ,ng dibcli dcnganjanji dijua! kemb:lli Krcdit Akli~ lain-lain Kcnaikan (penurun:ln) dabm kew:ljibJn opt'r.lli Simpanan Sinlpanan dari bank lain Kellr.ljiban lain-lain Arus bs bc:;ih dipcrolclt dJri (digun:lbn untuk} akrivnas , opernsi scbclum pajak penglusilan Pembayaran p:ljak pcn!h:lsibn Arus K:1.S Derdh Dil'croleh d"rl (Dil:unaluln unlu!;) Akliviln Onu:ld
30 Se[llember 2006
31 Dcscmber 2005
J 1 Dcs~mbcr 2004
31 Dcscrnbcr
R,
R,
R.
R,
2003
207.230.449 2.168.30) (173.265.250)
199.511.41) 3.68 1.J HZ (14),737.662)
227.19&.997 J.4SS.262 (139,683,866)
-
-
-
64.198 4.109.478 (13.8(XI.055) (6,784.644)
(2.198.833)
----
183.058 12.030.414 . (40.577.126) (1l.533.684) 1.297.798 104.383
-
4.194.622 8.494.821 (29.059.252) (9.056.(85) 261.B66 72.98 I
190.212-309 2.784,366 (162,874266) 214,6(10,146
(3S.900,4.'i0J 222.802 5.%3.167 (4.346.386) (7.647584) 179.499 63.650
---
17.523.646
20,959.776
65.908.7411
203.267.253
41.496.275 81.497.lll 25.183.300 (79.398.731) (1.146.505)
108.348.381 (388.958.984) (25.183.300) 149.480.559 3.051.957
(127.]59.]69) 265.165.400
112.454.686
(301.476.997) (4.210.511)
(l45.633.222) (7.133.975)
(222.249.940) 30.035.902 4.716.616
195.501.279 32.570.693 (3.868.649)
324.893.692 (124.488.312) 2.5"'7.739
167.110.779 (22.11 ....480) (2.440.116)
(102.342.326) (2.099.5(7)
91.901.112 (1.891.998)
100.980.388 (4.182.693)
305,510,865 (1.602.164)
(104,441.893)
84.009.11 ...
9(i-197.69S
-
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagtan yang tidak terpisabkan dari lapcran keuangan 5
~O3.908,701
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) Untuk periodc sembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2006, dan tahun yang herakhir pada tanggal3I Desember 2005,2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Saham)
30S~pl~mbu
2006
31 De:sember 2005
Rp
Rp
31
Dn~mber 200~
31DtScmbcr 2003
Rp
Rp
t-RUS KAS DARt (DrGUNAKAN UNTUK} AKTiVITAS INVESTASI
-
Penju~hm pen)":lUllll
dalam bemuk saham Pembellea pem~n::U1l dabm bentuk saham Pcmbelian u.livOIIClJp PcnjuJlan aklivOIICIJp H:lSil penjualan dan pelun.1s:m efck yang dimiliki hingg.1 jmuh rcrepc Pembelim erek yang dimiliki hingga jauh lempo Penjl.l.:ll:m akllva lelllp yang beJum disunOlk:!n
-
(7.137.254) 366,100
(2.599.178) 944.200
(6.\33.437) 1.262.J47
6.250.000 (12.490.000) (9_144,498) 9-03USO
-
-
--
690.718.697 (1.011.956.105)
7.Sn.546
-
11.345.022
2.701.256
(J28.590.156)
19.380.000
40.000.000 (966.353)
13.000.000
-
A~U5
K.15 berslh dar! (digunakoln unluk) AktMtas InvIslasl
(6.771.154)
ARUS KAS DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan meset disclor Penambahan (pmgunngan) lambOlh"" modal disercr Pembellan kembali sur.:al berharga y:Ir1g diterbi,bn
11.656.376 9.057.131
-
-
(87.S97A31)
80.713.507
(l!.7.897.431)
KENAIKA/'l (pENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(JOA99.540)
KAS DAN SETARA KAS PADAAWAL PERIODE
!
Arus K.15 Benih darl (dlgunak:all untuk) Aklivit:u Pendana.1n
-
(4.000.000)
-
15.3aO,000
39.033.647
7.457.301
114,a7a.951
14.352.192
193.269.389
185,812.084
70.933.03
56.5S0.941
162.'169.a49
193.269.389
la5.812,OM
70.933.03
12.315.710 150.049.827 404.312
6.920.S59 186.07\,537 276.993
8.026.051 177.676.167 109.866
6.264.437 &4.661.100 7.396
162.769.849
193,269.3S9
185.812.084
70.933.133
PENGUNGKAI'AN TAMBAHAN K:1S dan
~Clal".1
bs terni"; dari:
K" Giro pada Bank Indonesia Giro padJ bJnk lain
Catatan atas Iaporan keuangan merup akan bagtan yang tidak terptsahkan dad leper-an keuangan
6
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 September 2006, 31 Dcscmbcr 2005. 2004 dan 2003
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecueli Ijutuk Data Saham)
1. UMUM
l.a.Pcndirian Perusahaan PT. Bank Victoria IntemationalThk (Bank) didirikan pada tanggal 28 Oktober 1992 berdasarkan akta noraris A Partomuan Pohan, SH, LLM. No. 71 yang selanjutnya diadakan pembetulan dengan akta No. 30 tanggal 8 Juni 1993 dari notaris yang: sama. Akla pendirian tersebut disahkan oIeh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4903.lIT.Ol.Ol.TH 93 langgal 19 Juni 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, Tambahan No. 2602 tanggal 15 Mei 1998. Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Fatbiab Helmi, SH, No.8 dan No.9 tanggal 11 April 2005 antara lain mengenai persetujuan peningkatan modal dasar Bank dari semula sebesar Rp 213.600.000 menjadi sebesar Rp 517.800.000. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-1115IlIT.01.04.TH.2005 tanggal 25 April 2005 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.8, Tambahan No. 1077 tanggaI27 Januari 2006. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaba sebagai bank umum dalam arti kata seluas-Iuasnya sesuai dengan ketentuan dan pcrundang-undangan yang berlaku. Bank merupakan bank non devisa. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994, sesuai dengan ijin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republ.k Indonesia dalam Surat Kepurusan No. 402lKMK.017J1994 tanggal 10 Agustus 1994. Bank memperoIeh ijin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 029/17.6fUOPM tanggal25 Mei 1997. Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta dengan alamat Gedung Bank Panin Lanlai Dasar, Jalan Jenderal Sudinnan No. I, Jakarta Selatan. Bank memiliki kantor cabang utama, kantor cabang pembantu dan kantor kas sebagai berikut:
Kantor cabang utama Kantor cabang pembantu Kantor kas
30 September
31 Desember
31 Desember
31 Desembcr
2006
2005
2004
2003
1 21
1
1
1
13
13
13
5
4
4
4
Bank mempunyai 188 karyawan tetap pada tanggal 30 September 2006 (31 Desember 2005: 145 karyawan tetap, 2004: 116 karyawan tetap, 2003: 80 karyawan telap)-tidak diaudit. Lb. Penawaran Saham Perusahaan Kepada Publik a. Pada tanggal 30 September 2006, sejumlah 2.011.157.120 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Pada tanggal 3-9 Maret 2005, Perusahaan melakukan pelunasan awal (call option) atas seluruh pokok obligasi dengan harga perolehan 100%. b. Pada tanggal 30 September 2006, dari jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 670.396.680 saham, jumlah yang diambil oleh pemegang saham yang berhaklpemegang Scrtifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 670.363.760 saham. 7
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAl. Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 200S, 2004 dan 2003 (Dalarn Rlhuan Rupiah, Kecuali Untuk Dala Saham) J. U MUM (lanjutan}
Lb. Penawaran Saham Perusahaan Kepada Publik (lanjutan) Pada tanggal 12 Juni 2006, Pcrusahaan memperoleh pemyataan efeklif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam) deugan suratnya No. S-4521BU2006 unluk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sebanyak-bauyaknya 670.396.680 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 dan harga penawaran Rp 115 per saham dan sebanyak-banyaknya 469.277.676 Waran Seri IV yang menyertai Saham Biasa Atas Nama melalui pasar modal sesua i dengan perundang-undangan yang bcrlaku. Pede tanggal 13 Juli 2006 saham tersebul telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Waran Sen IV diberikan secara cuma cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 20 saham lama berhak membeli 10 saham baru dengan harga penawaran sehesar Rp 115 per saham dan setiep pemegang 10 saham baru memperoleh 7 Waran Ser i IV dimana setiap pemegang t Waran Seri IV berhak membeli 1 saham Perusahean dengan pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan, yaitu mulai tanggal 26 Desember 2006 sampai dengan 24 Juni 2011. Pemegang Waran Sen IV tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, terrnasuk hak atas dividen, selama Waran Sen IV tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Sen IV tidak dilaksanakan sampai dengan mesa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluwarsa. c. Pada tanggal 1 April 2003, dari jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 705.243.360 saham, jumlah yang diarnbil oleh pemegang saham yang berbaklpemegang Scrtifikat Bukti Hak Memesan Efek terlebih Dahulu sebanyak 400.000.000 saham. Pada tanggal 21 Pebruari 2003, Bank memperoleh pemyataan efektif dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui surat No. S-36/PMI2003 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahuln sebanyak-banyaknya 705.243.360 saham biasa alas nama dengan mlai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh] per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak-batryaknya 423.146.016 Waran Sen m. Setiap 1 (satu) saham mempunyai 1 (satu) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham, dimana setiap 10 (sepuluh) sabam baru melekat 6 (enam) Waran Seri III yang diberikan secara euma-cuma. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan, yaitu mulai ranggal 26 September 2003 sampai dengan tanggal27 Maret 2006. Pemegang waran Seri III tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk hak alas dividen, selama Waran Seri ill tersebut belum dilaksanakan menjadi saham Bila Waran seri III tidnk dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadeluwarsa. d. Pada tanggal 1 Nopember 2000, dari jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 614.000.000 saham, jumlah yang diambil oleh pemcgang saham yang berhak/pemegaug Sertifikat Bukti Hak memesan Efck Terlebih Dahulu sebanyak 100.000.000 saham. Pada tanggal 14 Agustus 2000, Bank memperoleh pemyataan efekrif dari Ketua Bapepam melalui surat No. S-2044/PMI2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbilan Hak Memcsan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 614.000.000 Saham Biasa Alas Nama deagan nilai nominal Rp 100 [dalam Rupiah penuh) yang akan ditawarkan dengan harga Rp 115 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak-banyaknya sejum1ah 85.960.000 waran Seri II yang menyertai Saham Biasa Atas Nama melalui pasar modal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang herlaku. Pada tanggal 28 September 2000 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
8
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Laajotau) 30 September 2006, 31 Desemher 2005, 2004 dan 1003 (Dalam Ribuan Rupiah, Keenali Uotuk Data Saham)
i.u
MUM [Ianjutan] Lb. Penawaran Saham Perusahaan Kcpada Publik (lanjutan) Waran Seri II diberikan secara euma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham. Setiap pemegang 50 saham barn mcmperoleh 7 waran Sen II dimana seliap pemegang 1 Waran Seri II herhak membeli 1 (satu) saham Bank dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per sahara. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan, yaitu mulai ranggal 28 Maret 2001 sampai dengan !anggal 7 Oktober 2003. Pemegang Waran Sen Il tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, terrnasuk hak atas dividen, selama Waran Sen n tersebur belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran seri II tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka Waran tersebut menjadi kadaluwarsa.
e. Pada tanggal 28 Desember 1999, Bank memperoleh pemyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui surat No. S-26831PMl1999 untuk mclakukan penawaran obligasi Bank Victoria I tahun 2000 kepada masyarakat sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 100.000.000. Pada tanggal 14 Maret 2000, seluruh obligasi Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. f. Pada tangga14 Juni 1999, Bank memperoleb pemyataan efektifdari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal [Bapepam} melalui surat No. S-8351PM1l999 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sebanyak-banyaknya 250.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak-banyaknya 80.000.000 Waran Sen I yang menyertai Saham Biasa Atas Nama melalui pasar modal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pada tanggal 30 Juni 1999, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang sabam baru. Setiap pemegang 25 (dua puluh lima) saham Bank memperoleb 8 (delapan) Waran Seri I dimana setiap pemegang I Waran Sen Lberbak membeli I (satu) saham Bank dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 (dalam Rupiah penuh) per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan, yaitu rnulai tanggal 30 Desember 1999 sampai dengan 28 Juni 2002. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka Waran tersebut menjadi kadaluwarsa. t.c. Dewan Komisaris dan Direksi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang menjabat pada tanggal 30 September 2006 berdasarkan Rapat Urnum Pemegang Saham Luar Biasa Bank (RUPSLB) pada tanggal 7 Februari 2006 sebagaimana dinyatakan a1cta aotaris Veronica Lily Dharma, SH, No.06 tanggal 7 Februari 2006 dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 Juni 2006 sebagaimana dinyatakan dalam akta nctaris Merry Susanti Siaril, SH No.08 tanggal 30 Juni 2006 adalah sebagai berikut: ewan Komisaris omisaris utama omisaris ireksi Direktur Utama irektur Kcnatuhan
Sulistiawati *) F.X.Gunawan Tenzzarahardia Suzanna Tanoio Darcel Oelcem Aboebakar Oliver Simoran ..kir
Akta pemyataan keputusan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-UM.02.01.2590 tanggal 16 Februari 2006.
9
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005. 2004 dan 2003 (Dalam RibU30 Rupiah, Keeuali Uotuk Data Saham)
1. U MUM (lanjutan)
I.c. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang menjabat pada tanggal 31 Desember 2005, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 30 Juni 2005, sebagaimana dinyatakan dalam akta nctaris Fathiah Helmi, SR, No. 108 tangga! 30 Juni 2005 adalah sebagai berikut:
cwau Komtsarts omisaris utama
Sulistiawati $ F.X.Gunawan Teueearahardia
omisaris Direkst Direktur Utama Direktnr irektur Kepatuhan
Dibakar Maitra Darcel Oeloem Aboebakar Oliver Simoranekir
Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2004 berdasarkan RUPS tanggal 16 Februari 2004, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Veronica Lily Dharma, SH, No. 15 tanggal24 Februari 2004 adalah sebagai berikut: laewe» Komisaris omisaris utama Komisaris
Sulistiawati *J p.xoGunawan Tenzzarahardia
ireksi
Direktur Utama Direktur
,
Untune Woenardi Aeus Antariksa Daroel Oelocm Aboebakar
.- Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2003 berdasarkan RUPS tanggal17 November 2003, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Veronica Lily Dharma, SH, No. 16 tanggal 17 November 2003 adalah sebagai berikut: ewan Komisaris omisaris utama omisaris
IDircksi irektur Ulama lDirelctur
lDird.'tur Kenatuhan
Sulistiawati ~) F.X.Gunawan Tenaaarahardia
Unnma Woenardi Arms Antariksa Darnel Oeloem Aboebakar Ghita Mulia Gautama Didit wiiavantc Wiiava
.) Merongkap sebagai Komtsarts Independen
10
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Laujutau) 30 September 2006 1 31 Desember 2005, 2004 dau 2003 (Dalam Ribuau Rupiah, Kecuali Untuk Data Saham) 2. lKHTISAR KEBlJAKAN AKUNTANSI Le. Dewan Komisarts dau Direksl (Ianjutan)
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005,2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
Kctua Komite Audit Anggota
Anggota
30 September
3 J Desember
31 Desember
31 Descmber
2006
2005
2004
2003
Sulistiawati Sofie Sulaiman Heru Mocharjo
Sulisriawati
Werianty Setiawan Hero Mocharjo
Sulistiawati Asen JuHanto Febriandy Chandra
Sulistiawati Asen Julianlo Febriandy Chandra
z.a. Dasar penyusunan Laporaa Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pemyataan Stander Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) mengenai "Akuntansi Perbankan" dan prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia serta praktik-praktik akuntansi dan pedoman pelaporan akuntansi perbankan yang ditetapkan oleb Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal. Laporan keuangan juga disusun berdasarkan konsep dasar akural dan biaya historis, keeuali untuk surat berharga lertentu yang dinilai berdasarkan nilai pasar, aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah dan investasi saham tertentu yang dieatat dengan rnetode ekuitas (equity method). Lapcran arus leas disusun dengan mcnggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasional, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas, setara kas termasuk kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. z.b.Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing .Traasaksi dalam mata uang asing dieatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku -pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mala uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian akibat penyesuaian kurs tersebut dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi lahun berjalan. Pada tanggal 3D September 2006, 31 Desember 2005,2004, dan 2003 nilai tukar (dalam Rupiah penuh) adalah sebagai berikut:
Dolar Arnerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hongkong
30 September 2006
31 Desember 2005
31 Desember 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
9.235,00 6.907,33 5.819,35 !.l85,51
9.830,00 7.215,72 5.917,04 1.267,83
9.285,00 7.234,41 5.689,83 1.194,32
8.465,00 6.346,65 4.976,50 1.090,44
11
PT BANK VICTORlA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjntan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Rfhuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Saham) 2. IKI-lTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z.c. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hnbungan Istimewa Bank melakukan transaksi dengan beberapa pihak: yang mempunyai huhungan istimewa dengan Bank sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (pSAK) No.7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan syarat normal, sehagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai huhungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. Pihak-pihak yang mempunyai bubungan istimewa adalah; I. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies,
subsidiaries danfellow subsidiaries); 2. Perusahaan asosiasi 3. Perorangan yang memiliki, baik seeara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengarob, dan anggota keluarga dekat dan perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebur dalam transaksinya dengan Bank) 4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggnng jawah untuk mereneanakan, memimpin dan mengendalikan kegialan Bank, yang meliputi anggota dewan komi saris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-ornng teesebut: dan 5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersehut mempunyai pengaruh etas Bank tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi arau pemegang saham utama dan Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kuuci yang nama dengan Bank. 2.d. Kas Kas merupakan mata uang kertas dan logam baik rupiah dan mata uang asing yang bukan merupakan kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya. Transaksi kas diakui sebesar nilai nominal. z,e. Giro pada Bank Loin Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. 2.r. Pcnempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia merupakan penempatan dalam bentuk Fasilitas Sertifikat Bank Indonesia (FASBI) dan dinyatakan sebesar saldo penernpatan dikurangi pendapatan bunga dilangguhkan. Pencmpatan pada bank lain merupakan penempatan dalam bentuk call money dan dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian. 2.g. Efek-efek Efek-efek terdiri dati Sertifikat Bank Indonesia, obligasi pemerintah, obligasi kcrporasi, obligaai subordmasi, wesel jangka menengah (medium term /lotes) dan reksadana yang diperdagangkan di pasar uang dan obligasi yang tercatat pada bursa efek.
12
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjotan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Data Saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) 2.g. Efek-efek {lanjutan) Sesuai dengen PSAK No. 50, "Akuntansi In v estasi Efek Tertentu", efek-efek dinyatakan bcrdaserkan klasifikasi sehagai bcrikut : L
2.
3.
Efek yang diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Kcuntungan atau kerugian yang belum direalisesi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saet efek yang diperdagangkan dijual, selisih antara harga penjualan dcngan nilai wajar yang tercatal pada akhir tahun diakui sebagai keuntungan atau kerugian dari realisasi penjualan. Efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan scbesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi tahun berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi pada saal realisasi. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, dimana Bank berrnaksud dan rnempurryai kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto.
sebesar nilai wajar pada tanggal Efek yang dipindahkan klasifikasinya dicatat pemindahan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar efek pada tanggal pemindahan dicatat sebagai berikut: 1. Untuk efek yang dipindahkan dan klasifikasi diperdagangkan, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada saat pemindahan namun yang sebelumnya telah dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi lahun beqalan tidak dihapus. 2, Untuk efek yang dipindahkan ke klasifikasi diperdagangkan, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada saat pemindahan dikreditkau alau dibebankan pede laporan laba rugi lahun berjalan pada seat tersebut. 3. Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke klasifikasi tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal pernindahau disajikan sebagai komponen terpisah dari ekuitas. 4. Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi tersedia untuk dijual ke klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan tetap dilaporkan dalam komponen terpisah dan ekuitas namun diamortisasi dengan eara yang konsisten seperti amortisasi premi atau diskontc selama sisa umur efek sebagai penyesuaian alas pendapatan bunga.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.
Penurunan nilai wajar setiap efek yang dimiliki bingga jatuh tempo di bawah biaya
perolehannya, selain yang bersifat semeutara, diakui sebagai kerugian pada laporan Iaba rugi tahun
berjalan.
Leba dan rugi yang direalisasi dari penjualan surat-surat berharga dihitung berdasarkan metode
identifikasi spesifik dan dikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi lahun yang bersecgkutan.
z.u. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali merupakan jaminan transaksi kredit dan diakui sebagai tagihan kredit dan diekui sebagai tagihan repo sebesar harga jual kernbali efek yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang belurn dihasilkan.· Selisih antara harga beli dan harga jual diperl akukan sebagai pendapatan yang belum dihasilkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. 13
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005. 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah. Kecuali Unluk Data Saham) 2. fl(HTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2.i. Kredit yang Diberikan
Kredit yang diberikan dinyatakan scbesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugiao. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Kredit yang direstrukturasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat krcdit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa dcpan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah direstrukrurisasi diakui dalam laporan Iaba rugi. Kredit bermasalah (nQII performing loan) dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian pada sa at manajemen berpendapat bahwa kredit yang bersangkutan seeara definitif tidak dapat ditagih. Pelunasan kemudian alas kredit yang telah dihapusbukukan sebelurnnya, dikreditkan ke penyisihan kerugian kredit di neraea. Sctiap pelaksanaan kerjasama pcmbiayaan barns didasarkan pada Perjanjian Induk antara Bank dengan perusahaan pemblayaan, yang antara lain memuat tanggung jawab dan kewajiban masing masiog pibak. l . JOill! Fillallcing(JF) Adalah suatu kerjasama pembiayaan kredit antara Bank dengan pcrusahaan pembiayaan kepada end user. Dalam sistem JF ditentukan besarnya proporsi jumlah masing-masing pihak dalam penyaluran dana. Dalam sistem pembiayaan ini risiko kredit yang ditanggung adalah sesuai dengan porsi masing-masing. 2. Channeling (CN) Adalah bentuk pembiayaan kepada end user, dimana Bank menyalurkan pembiayaannya melalui perusahaan pembiayaan. Dalam hal ini perusabaan pembiayaan memperoleh fcc dan Bank dan risiko dalam pembiayaan ini sepenuhnya menjadi tanggungan Bank. 3. Asset Sale (AS) Adalah bentuk pembiayaan dimana Bank membeli portofolio kredit yang diberikan perusahaan pembiayaan kepada end user. Tanggung jawab terhadap asset yang dialihkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari pihak Bank sebagai pembeli. Riaiko kredit (setelah dibeli Bank) sepenuhnya menjadi tanggcng jawab Bank. 2.j. Penyisihan Kerugian atas Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan
Kontinjensi
Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, obligasi Pemerintah Republik Indonesia, penyertean saham scrta komitmen dan kontiujensi yang mempunyai risiko kredit. Penyisihan penghapusan alas aktiva produktif periode 30 September 2006 dan tahun 2005 ditentukan herdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/21PBII2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Untuk tahun 2004 dan 2003, penyisihan penghapusan alas aktiva produktif ditentukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 3I1I48IKEP/DIR langgal12 November 1998.
14
PT BANK VICTORlAINTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjntan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Sabam) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2.j. Penyisiban Kerugian atas Aktiva Produktifserta Estimasi Kerugian Komitmen dan
Kontinjensi {lanjutan]
Persentase penyisihan kerugian dari berlaku untuk aktiva produktif dan untuk aktiva produktif dan komitmen persentasenya berlaku Iangsung etas bcrsangkinan.
peraturan yang baru temp sarna dimana persentase terse but komitmen dan kontinjensi dikurangi nilai agunan, kecuali dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai Lancar, dimana saldo aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang
Sampai dengan tahun 2004, penyisihan kcrugian atas aktiva produktif mengaeu pada kriteria Bank Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.311J48/KEP/DIR tanggal12 November 1998, yang mengatur bahwa pcrsentase penyisihan atas aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan kecuali untuk aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikalcgorikan sebagai Lancar dan Dalam Perhatian Khusus, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang bersaagkutan. Peraturan Bank Indonesia tersebut mengklasifikasikan aktiva produktif menjadi 5 (lima) kategori dengan persenfase minimum penyisihan kerugian sebagai berikut: Klasifikasi untuk kualitas aktiva produktif
Persenlase
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancer Diragukan Macet
Minimum Minimum Minimum Minimum
1,00 5,00 15,00 50,00 100,00
Aktiva produktif dengan kolektibilitas Lancar dan Dalam Perhatian Khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai aktiva produktif tidak bermasalah (performing). Sedangkan untuk aktiva produktif dengan kolektibilitas Kurang Lancer, Diragukan, dan Macet digolongkan sebagai aktiva non performing. Penyisihan kerugian terdiri dari penyisrhan khusus dan umum. Penyisihan khusus terhadap aktiva produktif dengan kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus dan non perfonning dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang dan kecukupan jaminan. Penyisihan khusus dibuat jika kemampuan membayar diidentifikasikan kurang baik dan, menurut pertirnbangan manajemen, estimasi kemampuan membayar debitur berada di hawah jumlah pokok dan bunga pinjaman yang belum terbayar. Pcnyisihan umum dimaksudkan untuk menyisihkan kerugian yang helum diidentifikasikan namun diperkirakan mungkin terjadi berdasarken pengalaman rnasa laIu, dari keseluruhen portofolio pinjaman. Dalam menentukan tingkat penyisihan umum, Manajemen mengacu pada peraturan Bank Indonesia. Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi disejikaa sebagai kewajiban di neraca.
15
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjueaa) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Saham) 2.
IKHTJSAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) z.k.Penyertaan Saham
Investasi pada Perusahaan Asosiasi Perusahaan asosiasi adalah suatu bank dimana induk bank mempunyai pengaroh signifikan, namun tidak mempunyai pcngendalian atau pengendalian bersama. melalui partisipasi dalam pengambilan kcputusan etas kebijakan keuangan dan operasi investee. Penghasilan, aktiva dan kewajiban dari bank asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuites. Investasi pada bank asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Bank atas aktiva bersib bank asosiasi yang terjadi setelah perotehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi seeara individu.
lnvestasi Lainnya Investesi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang harga pasamya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan dcngan menggunakan metode biaya (cost method), yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai investasi.
Hila teriadi penurunan nilai
yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Penyertaan saham disajrkan di neraca setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian. 2.I.Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehau setelah dikurangi akurnulasi penyusutan, kceuali hale atas tanah yang tidak disusutkan dan aktiva tetap tertenru yang dinilai kembali berdasarkan peraturen pemerintah, Penyusutan diltitung dengan menggunakan metode saldc menurun ganda (dvuble-declining balance method), keeuali bangunan decgan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekooomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun 20 4-8 4-8 4-8
Bangunan Kendaraan bennotor , Mesin dan peralatan I Perlengkapan dan pembotan kantcr
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang "Akuntansi Tanah", pcrolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlab biaya yang material sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanab ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan jangka waktu yang lebih pendek antara hak alas tanah atau umur ekonomis tanah. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada Iaporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jurnlah signifikan dikapitaliasi. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporen laba rugi tahun berjalan.
16
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (DaIam Ribuan Rupiah, Kccuali Untuk Data Saham) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) 2.1.Aktiva Tetap (Ianjutan) Sesuai dengan PSAK No. 48 tentang "Penurunan Nilai Aktiva", mensyaratkan bahwa nilai tercatat aktiva tetap dikaji ulang setiap tanggal neraca untuk menilai bilamana aktiva tetap nilainya tercatat lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh kernbali (recoverable amount) dari aktiva tetap tersebur. Jika nilai aktiva tereatat melebihi nilai taksiran yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut, maka nilai aktiva tetap yang tercatat harus diturunkan sesuai dengan nilai yang dapat dipcroleh kembali. Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang memperpanjang masa manfaat atau kemungkinan besar memberikan manfaat ekonomis di masa datang dalam bcntuk pcningkatan kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja diakui sebagai tambahan nilai aktiva yang bersangkutan. 2.m.Agunan yang Diambil AIih Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat berdasarkan nilai terendah antara saldo kredit dan nilai aktiva yang telah dinilai atau harga yang disepakati bersama. Selisih lebih antara saldo kredit dengan nilai aktiva yang telah dinilai, yang tidak dapal ditagih dari debitur, dieatat pada penyisihan penghapusan kredit yang diberikan. Biaya pemeliharaan yang terjadi setelah pengambilalihan atau akuisisi agunan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat teljadinya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan agunan yang diambil alih dikreditkan atau dibebankan pada !aporan laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal neraea, agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar estimasi nilai realisasi bersihnya. Selisib antara esumasi nilai realisasi bersih dan nilai tereatat aktiva dibebankan pad a laporan laba rugi tahun bcrjalan dan dikreditkan pada penyisihan kerugian. 2.n. Biaya Dlbayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dcngan menggunakan metode garis Iurus {straight line method),
,
z.o.Slmpanan Nasabah Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang
penarikannya dapat dilakukan setiap seat. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban.
Tabungan rnerupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counrer
dan rnemenuhi persyaratan yang disepakali. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan
sebesar nilai nominal.
Sertifikat deposito merupakan deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan.
Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum
diamortisasi. Diskon atau perbedaan nilai yang diterima sekarang dan nilai nominal dieatat sebagai
bunga dibayar dimuka dan diamortisasi selama periode sertifikat deposito.
17
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Keeuali. Untuk nata Sabam) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) z.p.Peadapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bunga alas kredit yang diberikan atau aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Pada saat pinjaman diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Se1anjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. Penerimaan tunai atas pinjaman yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laha rugi. 2.q. Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapaten provisi dan komisi yang siguifikan dan berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau untuk suaru jangka waktu tertentu ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metcde garis lurus (straight line method) selama jangka waktu yang bersangkutan. Saldo provisi dan komisi yang belum diamortisasi sehubungan dengan kredit yang telah diselesaikan sebelumjatuh tempo diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau tidak untuk suatu jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saar transaksi terjadi. 2.r. Biaya Emisi
Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurangan dari tambahan modal disetor. Emisi Surat Berharga yang Diterbitkan Biaya emisi surat berharga yang diterbitkan langsung dikurangi dan hasil emisi dalam rangka .menentukan hasil emisi bersih surat berharga yang diterbitkan. Selisih antara hasil emisi bersih dan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbilkan tersebut dengan metode garis lurus (straighr line methot!). 2.5. Pajak Penghasilan
Bank menghitung pajak penghasilan berdasarkan PSAK No. 46, "Akuntensi Pajak Penghasilan",-yang mensyaratkan pencatatan atas dampak pajak dan pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban pede nilai rercatatnya, dan pengakuan serta pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas konsekuensi pajak pada mase mendatang untuk kejadian yang diakui dalam laporan keuangan, termasuk rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.
IS
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutsn) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dslam Rlhuan Rupiah. Kecuali UntukData Sabam) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2.t. Program Pensluu dan Imbalan Pasca Kerja Program Pensiun Bank rncnyelenggarakan program pension luran pasti untuk semua karyawan tetapnya.
Program pensiun didanai oleh kontribusi Bank dan karyawan meaing-masing sebesar 15% dan 3%
dan jumlah gaji tahunan karyawan. Kontribusi yang diberikan Bank dibebankan pada laporan laba
rugi tahun beIjalan.
Program Imbalon Pasco Kerja Bank memhukukan kewajiban aras program imbalan pasea kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakeljaan No.1312003 pada tahun 2003. Sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Pasca Kerja, kewajiban alas masa kerja lalu diestimasi dengan mcnggunakan metcde Projected Unit Credit. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan pasca kerja diakui langsung, kecuali keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa Ialu (non vested). Akt:mulasi keuntungan (kerugian) aktuaria lebih dari 10% dari nilai sekarang kewajiban manfaat pasti diemortisasi selama sisa masa kerja. Tetapi keuntungan (kerogian) aktuaria dari kewajiban pegawai yang masih aktif bekerja setetab usia pensiun akan diakui langsung karena kewajiban sudah terjadi. 2.u. Laba Pel" Saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laha bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang bereder pada tahun yang bersangkutan. Laba (rugi) per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham hiasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode beIjalan.
z.v. Peugguneen Estimasi Penyusunan lapcran keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang herlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempeagaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang diiapcrkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
19
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Da fa Sabam)
3. KAS 30 September 2006
31 Descmbcr 2005
31 Desember 2004
31 Dcscmber 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
Rupiah Mala uang asing Dolar Amcrtka Scrikar
Dolar Australia Dolar Hongkong Dolar Singapura Jumleh
12.304.346
6.877.764
7.992.2GI
G.191.436
6.976 1.522 1.376 1.490
34.651 6.855
25.552 G.5\1
1.471 118
\.536
71208 927 17' 692
12.3\5.710
6.920.859
8.026.05\
6.264.437
191
4. GIRO PADA BANK INDONESIA Giro pada Bank Indonesia merupakan saldo giro pada Bank Indonesia dalam meta uang Rupiah. Saldo giro pada Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing adalah sebesar Rp 150.049.827, Rp 186.071.537, Rp 177.676.167 dan Rp 64.661.300. Pada tanggal 8 September 201)5, berlaku efektifPeraturan Bank Indonesia (PBI} No.7129/PBI12005 tanggal 6 September 2005, yang mewajibkan Bank untuk memenuhi tambahan Giro Wajib Minimum (G'WM:) dalam mata uang Rupiah dengan persentase tertentu berdesarkan besaran Loan Deposit Ratio (LDR} Bank. Ketentuan ini merupakan tamhahan atas PBI No.6/15/PBI12004 langgal28 Juni 2004 mengenai GWM. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004, Bank diwajibkan untuk memenuhi GWM dalarn mala uang Rupiah sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah, dan ditambah dengan persentase tertentu yang ditetapkan berdasarkan besamya dana pibak ketiga dalam meta uang Rupiah, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Iuli 2004. PBI tersebut juga mewajibkan Bank untuk memenuhi GWM dalam mala uang asing sebesar 3% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Atas tambahan perseatase kewajiban pemeliharaan GWM, baik yang ditetapkan herdasarkan besamya dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah maupun LDR, Bank Indonesia memberikan jasa giro. Pendapatan jasa giro tersebut dicatat pada akun Pendapatan Bunga - Jasa Giro dari Bank Indonesia (eatatan 22). GWM Bank pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 99.674.985, Rp 183.331.000, Rp 165.197.000 dan Rp 18.447.000. Bank telah memenuhi GWM yang barus disediakan sesuai dengan ketentuaa Bank Indonesia.
5. GIRO PADA BANK LAIN
Rupiah PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank Pan Indonesia Tbk PT. Bank Century(dIh Bank Danpac)
30 September 2006
31 Desember 2005
31 Desember 2004
31 Dcsember
2003
Rp
Rp
Rp
Rp
394.043 10.269
265.756 11.237
Penyisihan kcrugian
404.312 (4.043)
276.993 (2.76')
Jumlah Giro pada Bank Lain -bcrsjh
400.2G9
274.224
Jumlah
20
100.94\ 2.929 5.99G 109.866 (1.09')
1.462 5.934 7.396 (74)
108.767
7.322
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lsnjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2.004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Data Saham) S. GIRO PADA BANK LAIN (Ianjutan) Tingkat bunga giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 30 September 2006 PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank Pan Indonesia Tbk PT. Bank Century (dlh Bank Danpac)
0% 0%
3\ Desember 2005 0% 0% 0%-4%
31 Desember 2004
31 Desember 2003
0%
0%
0% 0%-4%
0% 0%-4%
Kolekubilitas dari giro pada bank lain pada tangga130 September 2006. 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 adalah lancar. Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Saldc akhir tahun
30 September 2006
31 Desember 2005
31 Desember 2004
31 Desember 200]
Rp
Rp
Rp
Rp
2.769 1.274 4.043
1.099 \.670 2.769
74 1.025 1.099
215 (J41)
74
Manajemen bcrpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk giro pada bank lain adalah eukup uruuk menutup kerugian yang mungkic timbul akibat ridak tertagibnya giro pada bank lain.
PT BANK VICIORlA INTERNATIONAL lbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LlIDjuton) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dati 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Sabam) 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) Jcrus pcnempatan
Jungka waktu (han)
Rupiah Fasilites Sertiflkat Bank Indonesia (FASBI) Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah Pcnernpatan puda Bank Indonesia dan Bank lain-bersih
Jenis pcnempatan
7 han
31 Descmber 2004
l"1'l 199.844.656 199.844 ,656
10,75%
199.844.656
Jangka waktu (hari)
Rupiah Fasiliras Sertilikat Bank Indonesia (FASBI) Jumlah Penyisihan kcrugian Jumlah Pcnernparan pada Bank Indonesia dan Bank lain-bcrsih
Tingkat bunga rata-rata per tahun
3 han
Tingkal bunga rata-rata per tahun 7,3%
31 Desernbcr 200]
l"1'l --
72.485.287 72.485.287 72.485.287
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005,2004 dan 2003 adalah kurang dari I bulan. Kolektibilitas dari penempatan pada bank. lain pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 berdasarkan kriteria Peraturan Bank Indonesia No. 7121PBI12005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 311147IKEPIDIR tanggal12 November 1998 adalah lancar. Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: ]0 September 2006 Rp Saldo awal rahun . Pcnylslhan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir tahun
31 Desembcr 2005 Rp
890.000 (]90.000)
890.000
500.000
890.000
31 Descmbcr 2004
Rp
31 Dcscmber 2003 Rp
Penyisihan kerugian terdiri dan cadangan umum sebesar 1% sesuai dengan peraturan Bank Indonesia untuk selurub penempatan pada bank lain. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk penempatan pada bank lain adalah cukup unluk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagjhnya penempatan pada bank lain.
22
PT BANK VICTORlA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 jjesember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kcccatt Untuk Data Sa bam)
7.
EFEK-EFEK Seluruh transaksi efek-efek dilakukan dalam mata uang rupiah. Klasifikasi efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi adalah sebagai berikut 31 Desernber 2005 Rp
30 September
2006 Rp
31 Desember 2004 Rp
31 Desember 200) Rp
Dimiliki hinggnjatuh tempo Sertifikal Bank Indonesia (dlskomc) yang Premi diarnortisasi Nilai bersih Obligasi Pn:mi (diskonto) diarnonisasi Nilai bersih
yang
255.322.000
100.000.000
bdum (1.614.818) 253.707.182
(385.758) 99.614.242
154.541.152
162.562.880
1 [5.640.000
302.870.274
(3.220.229) 151.320.923
(7.595.989) 154.966.891
2.945.151 118.585.151
(439.511) 302.430.763
57.000.000 7.985 57.007,985
34.000.000 8.876 34.008.876
138.000.000 17.345 138.017.345
276.000.000
462.036.090
288.590.009
69.000.000 75.039 69.075.039 325.677.535
94.000.00C 165.68C ---;0940-.1":'65.680 672.596.443
475.269.108 25.000.OOC
751.862.800 10.000.000
85.328.943 30.000.000
'16.408.463
6.650.500 506.919.608
761.862.800
25.000.000 164.160.000 304.488.943
900.450 47.308.913
2.532.016 509.451.624
(34.653.205) 727.209.595
13.101.487 317.590.430
3.525.177 50.834.090
27.716.205
195.923.420
belum
Obliges! Subordinasi Prcmi yang bclum diamorttsaei Ni\ai bersih Wescl Jangka Menengah (M edium Term NOlcs) Premi yang bclum diamortisasi Nilai bersih Jurnlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Tersedla Untuk Dijual Obligasi Reksadana wesel Jangka Mcncngah (M edium Term NOles) Obligasi Subordinasi lumlah Kenaikan [Pcnururran) Nilai yang Belum Direa\isasi Jumlah Terscdia Untuk Dijual
Dipcrdagangkan Obligasi
Jumlab, Erex-crck Penyisihan kcrugian Jumlah Efek-efek - Bersih
276.000.000
------
971.487 .n·~
(6.937.15
23
1.015.799.60.:1 (6.538.067) 1.009.261.537
670.98-1-.170 (6.708.338) 664.275.832
919.353.953 (7.244.305) 912.109.648
PT BANK VICTORIA INTERNATlONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN {Lanjutan] 30 September 2006,31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Da ta Saham)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
Pada tahun 2004, bauk merubah tujuan kepemilikan beberapa obligasi bank dan wesel jangka menengah (medium term notes) dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual, dikarenakan terdapat kenaikan signifikan risiko kredit dari perusahaan penerbit efek. Nilai nominal efek yang dipindahkan tersebut adalah sebesar Rp 100.000.000 dengan nilai perolehan sebesar Rp 99.961.451. Rekonsihasi perubahan klasifikasi efek pada lahun 2004 adalah sebagai berikut: Keterangan
Nominal
Herga Beli
Nilai BukIJ
Rp
Bank NISP Bank Bumiputera Bank Bukopin Bank Bukopin Bank BTN IX/2003 Bank BTN IX/2003 Bank Panin SUB 1103
Nilai Wajar
Rp
25.000.000 20.000.000 29.000.000 1.000.000 1.000.000 4.000.000 20.000.000
100,00 99,81
25.000.000 19.961.451 29.000.000 1.000.000 1.000.000 4.000.000 20.000.000
iOO,OO
100,00 100,00 100,00 100,00
100.000.000
100,00 103,40 100,00 100,00 103,45 103,45 102,85
99.961.451
Laba yang Belum Direalisasi Rp
718-549
34.500 138.000 570.000 \.461.049
Pada tanggal 30 Maret 2004 dan 1 Oktober 2004, PT. Astra Intemational1bk melunasi pokok obligasi PT. Astra Iutemational Tbk Seri II yang belumjatuh tempo. Penjualan efek selama periode 30 September 2006, tahun 2005, 2004 dan 2003 menghasilkan keuntungan (kerugian) yang direalisasi masing-masing sebesar Rp 12.554.765, Rp. 3.696.652, (Rp. 9.199.9(3), dan Rp. 8.380.462, termasuk keuntungan alas investasi pada reksadana yang sebesar Rp 6.386.272, Rp 4.082.060, Rp 1.268.220 dan Rp 1.408.463. Jangka waktu dan tingkat bunga rata-rata efek-efek adalah sebagai berikut: 30 September 2006
31 Dcscmbcr 2005
31 Desember 2004
3 ( Desember 2003
. Jangka waktu Sertifikat Bank Indonesia Obligasi
(hari) 28 -35 2 - 2.633
(had)
{hari]
(had)
Obligasi Subordinasi
2.453
66 - 4.034 3.186 - 3.653
75 - 3.653 3.477 - 3.653
928 - 1.096
959 - 1.096
28 66 - 3.058 3.378
Wescl Jangka Menengah (Medium Term Notes) Tingkat bunga rata-rata per tahun Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Obligasi Subordinasi wcsc! Jangka Mencngah (Medium Term Notes)
% 1 1,25
13,13 14,00
24
%
%
12,75 13,00 14,00
%_----
12,19 13,97
13,02 14,00
13,37
13,98
..
-
PT BANK VICTORIA !NTERNAT]ONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 3] Descmbcr 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Data Saham)
7. EFEK-EFEK (lanjutan) Perine ian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi adalah sebagai berikut: 30 Seplemb<:r 2006 Nam3 Pcnerbil Pcringl;a\ Rp Oimiliki hinggaj:nuh temf>" Scrtilika! flank lndcncsia ~55J22.000 ObliE:l.,i PcmcTimah ORIOOI JO.OOO.OOO FR 0004 FR 001? PT. B3nk P3n JndonC5;"lbk PT. HM S:lmpocm3 PT. AsH" Agro Lola.i PT. Perkehunan Nu~nl;l'" 5.000.000 idA+ PT. Bank Sy;uiah M3ndiri 3.000.000 idBBB+ PT. Bank Ebpor Indono:zia PT. J3SOI Marga 2,000.000 idA+ PT. Pcmbangunan Perumahan PT, Astra Scday;l Finance ?,OOO,OOO idAA· PT. Tjiwi Kimia 541.152 idBI3B PT. A51r.:l Intemalion3llbk PT. Bank Bukopin PT, Lemar Papyl1l5 PT. B3nk Burniputera 1M: PT. Panin 5<:kuric$ Tbl I'T. Indos:1.1 Tbk idA PT. Clip:m Finance: 2.000.000 PT. Mayora Indah Thk idA_ 15.000.000 PT. Wah:uu OliO Mitra PT. R3ja"'''li Ciln Telc"isi 1.000,000 idA Indon""ia PT. 1'1:1Z3 Adik3 Lenari PT. l.:IU(:lI1 \..lus Tbk l'T. Oankosl.3oor.:ltoriC5 Tbk PT. BCA Finance: 15.000.000 idA PT. Bank T3bllngan Nega ... PT. Ma:;pion PT. Unl:l:ul Indah Cah3y;l Thk 15.000.000 idA PT_ Te:lkom Thk PT. Indo road Sukscs Ma1
3 I Descmb<:r2005
Rp
P~";ncbl
310<:<embcr2004 Peringk;lt Rp
3 I Dcscmber 20D3 Per;ngk31 Rp
100.000.000
10.000.000
5.000,000 3.000.000 6,000.000 2.000.000 lJ_OOO,OOO 10.000.000 562.8BO
idA+ idBBB idBBB+ idA+ ;vdBBB
idAA idD
30.000.000 50.000_000 12.000.000 8,000.000 5.000.000 3.000,000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 1.000.000 600.000 40.000
idA idAA+ idA+ idA idBBB idBDI3+ idA+ AlidBBB idAA-
50,000,000
rsnnu
5_000.000 3.000.000 3.000.000 4.000.000
idA idBBB
tan
600.000 '1.870,274 30.000.000 21.500.000 20.000.000 20,000,000 20.000.000 20.000.000 17.400.000 IS.OOO.OOO
idO ;d888 idB88+
13.000.000 13.000.000 7.000.000 6.S00.OOO 6.000,000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 2_000_000 2.000.000 2,000.000 1.000.000 1.000.000
idA· BI3B+ idA-
idAA
17_000.000 idBBI3-IA
1.000.000
idA
15.000.000
idA
15.000,000
idA
10.000.000
idA+
30.000.000 10.000.000 8.000.000 7.000.000
idAidBBB+ idA+ idA-
34.000.000
---1i. DOO.OOO
id88B+
138.000.000
idBBB+
aeeeidAA+ idB8B idA idA-
idA idBl313 idBBB idA idA idAAA idAA+ idAA idA+ idA-
idA_
256.000.000 20.000.000 276.000.000
idBBB+
94_000.000 94.000.000
idA
466.863.152
Z96.5h2.&80
322.640.000
672.870.274
(4.827.062) 462.036.090
0.972.871) 288.590.009
3.037.535 325.677.535
(273.8)\) 672.5%,443
25
ac
id8BB
302.B70.274
138.000.000
69.000.000 69.000.000
idA++
----------
115.640.000
162.562.880
teaee
uuau
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 1006, 31 Desember ZOOS. Z004 dan Z003 (Dalam Ribuan Rupiah. Kecusli Untuk Data Sahsm) 7. EFEK-EFEK (Ianjutan) N~Tno1
Te"edia unluk
Pc:nc:rbit
30 Seplember 2006 Peringkat Rp
3\ D=:mber 2005 I'Wngbl Rp
3lo.::.cmber2004 Pcringknl Rp
31 Desember 2003 Pcri"Il\::lt Rp
diju~1
Ob,i~i
Pemc.,-int:lh FRoo13 59.485.000 FROO17 76.658.000 I'R 0019 23.145.000 FR 0020 105.705.500 FR 0021 2.300.000 FR 0023 VROO09 VROOIO VROOII PT. Bank Bnkopin 30.000.000 PT. n3nk BumipUler.l 11Ik PT. Mat:lbari Pulla Prim3 11Ik 8.940,000 PT. BJnk Negar.llndoncsia 11Ik 20.581.608 PT. Bank OKI 13.014.000 PT. Bank Tabnngan Negan 20.000.000 PT. B3nk Ekspor Indonesia 15.000_000 PT. Pcmhngunan Pcrumah:rn PT. lndcaat 11Ik 3.000.000 2,260.000 PT. Teldomunik3:li PT. B"nkhmr PT. PAM Lyonll
59A8~.OOO
idA
;dA idA idBBB
;dA idA idM+ idMA
idBBB idA idA idBBB+ idA idM idA
raeee
76.658.000 185.089.500 105.,05500 2.300.000 J4.973.000 43-826.300 24.520.000 10.235_500 30.000.000 7.189.000 20,450.000 1].014.000 27.970.000 9_000.000 6.335.000 3.000.000 2.260.000 24.272,000 19.500.000 1.940.000 17.2!5.oo0 12.":85_000 11.050.000 7.500.000 UOO.OOO 4.400000 4.052.500 2.000.000 1.237.500
anoe idA+ idA idBBB idA idBBB+ .caeea mAA+ idi\AA idAidAidBBB idA_ idAidBBBidllBO+ idA
30.000.000 ueea19.974.270 idBBB-fA idA+ 10.252.000 10.067.673 idA10.OJ5.000 aaen. 5.000.000 idBBB+
idAA idAidBBB+
idBBB+
idAAidA idBBB idA+ idAidA+
idA 751.862.800
~.328_943
136.000.000 18.o0000a 10.160.000
idBBB+
«eoe
900.450
idBBB+ idBBB+
idA 164,160.000
900.450
25.000.000 25.000,000 10.000.000
30.000.000
30.000.000
10.000.000 761.862.Boo
30.000.000 304.4B8.943
16.4OB.463 46.408.463 41.308.913
\34.653.205) 727.209.595
13.101.487 317.590.430
3.525,177 50.834.090
26
idBBB+
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjntan) 30 September 2006,31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecualt Untuk Data Saham) 7. EFEK-EFEK (Ianjutan) Nama Pen<:Jbit
30 September 2006 Rp Perinl!bt
31 Descmber2005 Rp Peringkat
31 Desember2004 Rp Perinl:!kat
31 Desember 2003 Rp Pmngk:ll
Dipcrdag'mgkan Oblig~i
Pcmerimah FR 0002
FR 0006 FR 0008 FR 0009 FROOIJ FR 0019 FR 0021 VR 0004 VR 0005 VR 0007 PT. Bank Pan lndon ... ia Tbk Jumlah diperd~gangk::ln Jumlah efek-e[ek Dikurangi pen.yisihan kerugian Jumlah efek-efek-bersfb
42.804.000 11.444.069 1.114.175 63.768.436 43.130.050
1.058.005 19.155.800 6.003.500
498.900 1.000.000 -27.716.205 1.015.799,604 (6.538.067) 1.009.261,537
971.487.714 (6.937.150) 964.550.564
idA-
670.984.170 (6.708.338 ) 664.275-832
10.650.000 14.697.060 6.815.630 500.000 1.000.000 195.923.420 919.353.953 (7.244.305) 912_109.648
idBBB
Biaya perolehan setelah amortisasi dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo serta nilai wajar dari efek-efek tersedia untuk dijual dan diperdagangkan pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 berdasarkan sisa umur jatuh tempo perjanjian adalah sebagai berikut:
Dirnllikl hinggajatuh tempo Biaya pcrolchan sctclah amortisasi Kurang dari I bulan Lebih dari I sid 3 bulan Lebih dari 3 sid 12 bulan Lebih da-i 12 sid 60 bulan Lebih dari 5 tahun Jumlah Tersedia untuk dij ual Nilai wajar Kurang dart 1 bulan Lcbih dat-i 1 sid 3 bulan Lebih dar] 3 sid 12 bulan Lebih dari 12 sid 60 bulan Lebih dari 5 tahun Jumlah Dipcrdagangkan Nilai wajar Kurang dari 1 bulan Lcbih dari I sid 3 bulan Lcbih dari 3 s/d 12 bulan Lcbih dar'i 12 sid 60 bulan Lcbih dari 5 tahun Jumlah Jumlah efek-efek
30 September 2006
31 Desember 2005
31 Dcscmbcr 2004
31 Dcscmbcr 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
128.861.721 57.549.137 462.036.090
108.578.899 22.844.913 84.375.096 38.782.227 34.008.874 288.590.009
34.913.580 262.406.364 212.131.680 509.451.624
104.600.000 24.735.250 306.650.345 291.224.000 727.209.595
268.705.261 6.919.971
12.031.243 8.081.111 69.075.039 58.038.612 178.451.530 325.677.535
17.265.244 368.331.199 287.000.000 672.596.443
36.7(,1.700
49.933.640
25.000.000 75.856.700 180.032.030 317.590.430
900.450 50.834.090
14.697.060 21.712.705
971.487.714
27
1.015.799.604
6.003.500 27.716.205 670.984.170
19.835.149 66.382.611 95.008.600 195.923.420 919.353.953
PT BANK VIcrORlA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjut8b) 30 September 2006, 31 Desember 2005. 1004 dan 2003 (Dalam Rihuan Rupiah, Keeuali UntukData Saham)
7. EFEK-EFEK (laujuran) Kolektibilitas efek-efek adalah sebagai bcrikut:
Lancer
Macer Jumlah Penylsihan kcrugian
30 September 2006
31 Dcscmber 2005
31 Dcscmber 2004
31 Dcsember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
970.946.562 541.152 971.487.714 (6.937.150) -
----~.
Jumlah Efek-efek bcrsih
__ 964:.~?9.564
1.015_236.724 562.880 1.015.799.604 (6.538.067) - - - - ._-- 1.009.261.537
670.384.170 600.000 670.984.170 (6.708.338) - - _ ..
--~
664.275.832
919.353.953 919.353.953 (7.244.305) ---
912.109.648
-------
Mutan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: 30 September 2006
31 Dcsember 2005
31 Desember 2004
31 Desember
2003
Rp
Rp
Rp
Rp
Saldo awal tahun Pcnyisihan/(Pemulihan) tahun berjalan
6.538.067 399.083
6.708.338 (170.27J)
7.244.305 (535.967)
2.793.263 4.451.042
Saldo akhir tahun
6.937.150
6.538.067
6.708.338
7.244.305
Pada periode 30 September 2006, tahun 2005, 2004 dan 2003, penyisihan kerugian merupakan cadangan umum sebesar 1% untuk efek-efek yang digolongkan lanear dan cadangan khusus sebesar 100% untuk efek efek tertenru yang digolongkan macet sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk efek-efek adalah CIUruP untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.
28
PT BANK VICfORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Sabam)
8. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DUUAL KEMBALI
30 September 2006
Jenis Penem,Eacan
Jan.s.ka wektu
Tingkat Bunge Rata-rata Per tahun
Nilai Nominal
Pendapatan Bunga yang Belum Direalisasi
Nilai Bersih
Nilai Nominal
Pendapatan Bunga yang Belum Direalisasi
Nilai.Bcrsih
Rupiah Obligasi pemcrinlah Pcnyisihan kerugian Jumlah
31 Desember 2005
Jenis Penem,Eatan Rupiah Obligasi pcmcrintah Pcnyisihan kerugian Jumlah
Jan,&ka waktu
Tmgkar Bunge Rata-rata Per tahun
l4-33hari
17,00
43,650.000
18.466.700
25.183.300 (251.833) 24.931.467
Kolektibilitas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2005 digolongkan lancar. Penyisihan kerugian mcrupakan eadangan umum sebesar 1% sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menulup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.
29
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjuran] 30 September 2006, 31 Descmber 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Sabam)
9. KREDIT a,
Jenis Kredit
Jenis
Lancar
)0 Stp\cm1x:r 2006 Dalam Kur.ang Ptrl\ali:1n L:1n":1r
Dil1l.8ub n
Macct
Jurnlah
KI\UllU
rih:tk KCliga Pinjaman letJlp Pinj~man Kcpernilikan Rumah, Kendaraan Mlllo.&Apam,men Pinjarnan Rekening Koran Pinj:>m;lrl Tetap denpn Angsul1l.n Pinjamnn Serba Guna Jurnlah
Pcnyisih:m kcrug;an Jumlnh Krcdil Pih:Jk Ketlga rihak H"bun8an 151imeW
Pinjaman K:>ry;!......,m Jurnlah
Pcnyisih:Jn kerugian Jumlah Krcdit Pihak Hubungan lltimewa Jumlah Krcd;1
264.352.802
235.043.567 12,028.906 102.744.103 7.898.143 137.944.052 614.599 14,723.192 4.751.686 754.807.716 41.592.572 (J),243.133) (2.002.000 ) 721.564.583 _.-.19.5~9:.r!2
3.000.000 559.535
164.777
2.025.39) 4.529.275 6.719.445 3.559.535 (634.000) J:~~53~ __ Q,085.445
5.549.029
289.201,069
3.539.478 17.126.150 19.667.450 3.264.646 49.146.753 (21.991000) 27.155.753
251.336.263 127.768.396 160.251.494 27.268.799 855.826.021 (57,870.133) 797.955.888
145.353
145.353
H24.814 112.772
5,824.814 112.772
118.775 991.066 7.192.780 (71.928) 7.120.852
118.775 991.066 7.192.780 (71.928) 7.120.852
728.685.435
Jenis
16.299.238
l=m
)').590.572
3.559.535
3\ ~emtler 2005 Dalarn Kur.m8 Perhathn Lanear
6.085.445
Dil1l.8uhn
27.\55.753
Matel
805.076.740
Jumlah
KhU5lU
Pihak K.ctip Pinjaman let:lp Pinjaman Kcpemilikan Rumeh. Kendaraan Motor &tApancmcn Pmjarnan R.ckenin8 K'Jrnn Pinjaman TClap dcngan An8suI1l.n Pinjaman Serba Guna lumlah Penyisihan kenrglan Iumlah KlWit Pihak Keti&:! Pihak Hubungan [slimcwa Pinjam~n lclap Pinjomln Kepemilikan Rumnh, Kendnraan Motor &tApanemen Pinjamnn Rekening KOr.ln Pinjlm~n Tetap dengan AngsUl1l.n Pinj:unan Serbn Gum> Pinjaman Kary.JWJ.n Jumlah Penyisiban kerugi~n lumlnh Kredit Pihak Hubungan Inimew.. Jumlah Krulil
4,225.000
1.000.000
258.407
6.390 2.922.644 2-239.489
318.500.183
3.991.233
275.299.634 63.980.266 37.174.931 13.688.18.1; 708.643.196 (19.427.475)
5.891.496 198,106 5.436.560 4.765,642 20_283.031 (1.014.152)
450.000 2.144.838 7,078.245 (1.061.7)7)
6.168.523 (3.084.262)
689.215.721
19.268.885
6.016.508
3.084.26\
6_245.461 131.920 25.046 126.699 896.000 7.425.126 (74.251) 7.350.S75 696,566,596
327.716.416 3.497.16) 10.514.647 14.953.891 5.056.242 )4.021.943 (34.021.943)
284.953.090 77.615.663 60.254.871 25,654.904 776,194.944 {5M09.569} 117.585.375
6.245.461 131.920 25.046 126.699 896.000 7.425.126 (N.2S1) 7.150.875 19.26S.S85
30
6.016.508
3.084,261
724.9J6.250
1£
068"6L£'9
6lHEnl9
g\1l.'lZS'61
I"L'6[O'~9
OW(6Z'ZZ~
--~~-~
(9t'9vE'l. (LOZ'vl.l ll6<j'ozv'l.
£ll\1'9t>["1.
prE'ZSI
\'5L'9Z0T
vSL'9l0'[
ZZS'S
zrss
OOD'OOO'V
OOO'OQfH>
9H'681'90~
(01l6'\1L['pl ) OI11,lrLE'l>1
06B'6L~ (161r6l.£'<j) 18L"6SL"ZI I>LS"S
8t>L"ZZS"61 1t>L"GEO'S9 ('/:(1'861>'[""--( \>tI'[ZH) 08S'OZ(YZ SS8-z9,,'S9
en-tar...L
819"9 9[6"1: IZ9'S99"!
((9'Z\6'05
([ n"l'1'I
!t[S'910'1
HL'O-'--- ZIS']E 98£'9 !lvL'SI Llr()"LI'6"L St1HOl:Z l106"[SS'[ ZI'!"PSp"S
ll£S'ILI"lbZ
ELl"?!>S'? 610-66'v
865'618'5 SpI"EE".."
101>'"9(9'01 SOV"ZOI'S
!rS['t>6Z aOO'SL I
SI6'1(Q'W
'1c[wnr
l{elwnf Ul:Mwl!)I U1lw~fu!d cuna cqJ:lS U~WlirU!d
osz-sre
t>znSI
L96'990'6£9
1I~!Sru~l[ Unj!S!hU~d
069"OlV'L
06nn:
{1£9'US'W
~W!l!;j ul!':1unqnH Jtnj!d 1!P:U)[ lj~lwnr
{LonD
I;lJCW
to6y"( Z£1'[8""
lIlnflI81:J! a
1!':1!1~)[ It'"'l!d l!~ !(Elwnr tre!Sru~l[ u1!l.l!'!hU;>d
(VStr'IOZ'S) IW8!>'I"OZS
SW6fZ 9(p"'Z\'I
ZllS'l.Lf"09 5£["9(1"'1'
zsntn(
t50·...(Z·L('Z
t>ST98L"EZ
68H1L'081
lj~lwnf
Ul:Mwl!)I UCWl!f"!d BUna eQQSUl:wUfU!d ue.m~"V uelI\Q\I d\!l:l~ tmllIlfU!d UI!JO){ SU!~'P'lf umue("!d LJ::I~u\'dv :YJOIOVi uw.repu;>;( 't(Cwn}! UlIlt!I!~ LlIIl.On:["!d de;;ll UlIWl!("!d 'i'S!I~)[ l{B\l!d
mm"" JC:;>ury
UC!IUIlJ::ld
liuulI)I
\U~IC(J
COOZ
Z10"S86'9L8
L56"9V6'pIS
u1:.ImS"V uelIu~p dCl~~ IJtW~rU!d U1:.IO)[ SU!U~Jt~}! IJtwnfu!d u;lw;,l.l1roV:Y JOIOVi UCl:lCPLJ::I}l '!jown}! un'!I!w;ll;!;;I)I UCWEfU!d dC'\:lI Ul
.<XJlU~~o
'~"'1
1("
CZC"E19'lI
1]p;lJ::f ljelumf
(069"(8)
010"69E"8 686"808
-----~-
ZS"C"C6
699"99l>"L
Z69"669'898 -Z8S'60L"9S") lIL5"60ll"5Z6 6H"6£5'lIl 91>1'96£"65
699"99H
----
LlWZ6£'IZ5
(5S,,'60Hf! S"IW60S"'6( (i1>1'905 8(Z"9WlIZ ZZ9"608"9 9LI"LEn
Z(lI-<j"s"v"Q9'Z
OOO"OOZ"(
OSV"~'Z'Z"69
("ZE"EI9'l> OLI"96 (ZZC"C19"~(IL6'91) S"v9"9ZZ'6 Ivl"£1l
Sl>9"9Z'Z"6
I III'(II
Z99"V~V"'Z'Z
LEnC~"I\r8
cll!p)[ 'tclj!d l!lW)It(CllUnr
( vZ8"lSn) 98l1"9(9'C'Z 009"095
(OSZ'III1t"I!l LI8'C'Z6"Z58
IlI!!1Iru~'I. ueII!S~LJ::Id
ooo'cu'r 86S"690'lI 050"9LI"Z
SOZ-O(l"Z( O£6"SK8S" 5LlI'6("s"OS
8(6"619"(1
v6l1"Sl:9"[v'Z
tl"lwnr cuna I!I\.I:>S UCWCfll!d
OIL'lLlI"(]
uCJflslIuV udlu~p dCl~~ ucw:efu~ UClO)[ lIU!U~'I.~'lf ll~wcfu~d
U~w:luOOV '8 JOIOW UCC.lCpUO}l '''IBwn'lf tre:-j!I!w;l(j~}1 unwnfU!d dCPI UnWnfU!d 1!':1!1~}1 'I.~d
~m'DI
°IFllUnr
J~u'C'l
U~!I~"IJ::Id
wereu ~OOZ J~qw~s:l(]
If
(WEqES EI80 }(RIUn !IER:l3}l 'qE!dRlI UR'Rqrn: WR'18a) EOOl: UR'p tOOl: 'SOOI.J3qw3s30 IE '900l: .J3qW31d3S O£ (uulnfuu'J) NV~NVnDl NVHOdV'l SVJ.V lINJ.VJ.V.:> )(qJ. 'TVNOLLV/IllI:!IJ.N[VIlIO.L:)1A XNYU: J.d
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Llmjntan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Saham) 9.
KREDIT (lanjutan) Tingkat bunge rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
]0 September
31 Desembcr 2005 18,39% 17,79% 17,26% 15,21% 14,73%
2006 18,00% 18,25% 17,50% 17,33% 14,18%
Pinjaman rekcning koran Pilljaman serba guna Pinjaman tctep dengan angsuran Pinjaman rctap Pinjaman kepcmilikan rumah, kendaraan berrnotor dan apartcmcn Pinjaman karyawan
10,00%
31 Desembcr 2004 13,60% 14.15% 14,50% 14,01% 14,47%
31 Desembcr
6,00%
6,33%
200' 14,79% 14,79% 16,88% 13,20% 12,52% 6,00%
b. Sektor Ekonomi 30 Scplem~r2006 Dalam Kur:>ng Jenis
Lancar
umtar
P"rnal;an
Dirngubn
M:!""l
Jumlah
Khu~""
Prhak Ketiga Perdag;lng:m Umu.... Lemh,ll.1 Pcmbiayaan lndwm Kcntraktor Real Estate Lain-lain
Jumlah Penyi.ihan kerugian Juml:!h K=lil Pih.1k Ketiga
80.374.060 68.338.654 IS3.001.587 9.305.503 63.559.027 380.218.'1185 754.807.716 (33.243.133) -----.EJ.564.583
9.651.815 499.279 774.407 JO.667.071 41.592.5n (2.002.000 ) 39.590.S72
3559.535 3.:SS9.SJ5 3.559.535
6.719.445 6.719.445 (63
26.213.754 4.575.000 5.645.494 12.712.:S05 49.146.753 (21.991.000) 27.155.753
80.374.060 77.990.469 !79.714.620 14.654.910 6'1.204.521 4J3.887.441 85S.826.021 (57.870.133) 797.955.888
Pmak Hubun,ll.1n !slime......
Ptnbngnn Umum
LembJ.ga p"",b;aya~n
Induo;b'i
Konlflllnor
Real BllllC Lain-lain Jumlah
7.192.780 7.192.780
Paly'i.ihan 1terugian Jurnlah Kredir P,halt Hubungall "lime"""
QI.928) 7.[20.852
Jumbh Krctiil
728.685.435
~
"
_
3.559.535 39.590.572 _-",=,-",
32
7.192.780
:===== 6.085.445 _-",,=::<
7.1~2.780
(71.928) 7.120.852 27.155.753
805.076.740
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL 'Ibk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LaujulaD) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Data Saham) 9.
KREDIT (lanjutan) b. Sektor Ekonomi (Ianjutan) 3 I [k,embcr 20u5 J~ni.
L:lnc~r
D~lam
K"r;l.n~
Pcrhati~n
L..>nc~r
Dir.J.ll.'''-'.'l
Macel
Ju'nhh
Khusus I'ih~k Kclig~ I'crdagan~n
Lembag~
Umum Pembiayaan
140.360.709 7(r,07(r.~
Induwi KOnlr.J.I<.l<Jr R....I Estate L:Jin-la;n Juml;ah Penyisihan I<.crugi,m Jumlal. Keedit I'ihk Keliga
u
24.~on~J
140,360,709 ].000.000 1.49l.S7u
18.084.210
47.981.])3 7.100.260
2.403.24~
1~.937.733
497.I~J.63~
7.078.24~
34.021.943 (34.021.943)
3.02~.260 464.77~.361
108.643.196 (19.421.475) ~15.721
82.999.1~7
3.92:.t'-14 4.67~.OOO
11.791.467 20.18).037 (1.014.152 ) 19.268.885
2.245.879 6.168-523 (1.061.737) /3.084.162) 6.016.508 --.1:98-:.261
776.194.944 (53.&09.569) 717.585.375
rih~k
Hubungan 1.\;mc= Pe,dJ,pngan Umum Lemb~ga Pembicyaan
lndusrri Konlr.J.ktor Real fulate Lain-bin Juml:ah PCnyiSiMnkerugian Jumbh Kreuil Pihal<.
Hubun~~n
Isrime'\iJ.
Jurniah Krall!
7.425.126 7.425.126 (74.251) 7.]50,875 696.566596
1.425.126 7-42~,126
(74.251) 7.350.875 19.268.885
3I Jen;s
"jhak Knip
Perda!:angan Umum
f.t,mbaga Pembiayaan
[ndustn
Konlr.lktor
Real ful:tte
Lain-lain
Jumlah Penyisihan kcrugian Juml:ahKrec!it Pih~k Ketiga I'ih,k Itubungan 1.limewa P~rdagangan Umum LembJg;I P"",b;;Iyaan IndU'itri Konlr.lktor Real Esmlr: !..:lin-lain Juml:ah Penyisih:ln kenJgian. Jumlah Krec!it PiMk Hubungan Islimcw:r. Jwnlah Kralil
Lancar
lJO.455.982 27-319.440 18A41.J88 617,683 2.050.000 674.019.324 852.923.817
O~ember
6.016.508
3,0~
2004
D~bm
Kurang
Pemal;"" KhusU'i
Lencar
D;ragubn
M~cel
11,680,148
6.956.238
8.535.841
26.059.623
113.141 113.141 (l1.J88,2gol~!:82~ }._.___U6.971) 841.S3~.SJ 7 22.454,662 96.170
3.420.497 23.636.486
9."6.645 9.225.645 (4.613.322) 4.6D.323
8.369.010 8.369.010 (83.690) 8.285.320 l:I49.820851
724.936.2~0
'61
6.493.624 39.509.485
))
96,170
4.613.323
149.102.368 27.329.440 53.035.852 617.683 2.050.000 693.273.231 92~.409.H4
~(3J~5.t;l:?-,-m) ._~~,109.8S.~)
868.699.692
.
22.454.662
Jumbh
---_._--
g,369.010 8,369.010 (83.690) 8.285.320
------
876.985,012
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LaDjntan) 30 September2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalem Rlbuan Rupiah. Kecoali Untuk Data Sabam)
9. KREDIT (lanjutan) b. Sektor Ekonomi (Ianjutan) J I Dc:I"""bcr 2003 Jell;<
Pih3k KCligJ Pcrd:lgnngan Umurn
Lcmb.1g3 Pcmbi:ly:ilan lndustri Ktmlt3.lor
Real EsUIC
Lain-LJin Jumlah PcnyisilL1n keru8ian JL>mlali Ktedit Pillal; Ketiga
L:lnca'
I UI.09'S.314 2S.S71.«lS 7:5.701.705 29.647.163 6.789.196 261.342.358 ~O.1411.441 (S.201.4&4) SI4.946.957
Dalam
KUr:lllg
Pe,hal;3n Khu,us
L:mc3'
15.543.986 3,760,647 9.963.996
3.902.293 893.606
34.398.357 68.462,885 (].42J.144) 65,0J.9,741
Dir:>gubn
5.294.83 I 1.281.009 3.394.090 1.329.259 304.394
11.717297 23.320.8&0 (3.498.132) 19.822.748
2.897.0 I J 700,89\ 1.1157.041 727.290 166.:546 6.411.000 12.759.781 (6.379.891) 6.379.890
M;;;;=:
Jumbh
3..253.7::1:
145.095.376 35.103.766
,39.6,4 2.(112.115 g!9.35:5
93.008.947 36.425.960
8.341.370
;&1.6:& 7..222.536 14.374.980 (14.374.9SO)
321.091.:5411 639.066.967 (32.877.631) 606,189.336
Pih~k Hubun&~n
[Slime""
Perdagangan Umum
Lembaga Pcmbiay.nn
lndu.mi
Konlr:a~[or
Real Estate Lain-lain Jumlah Penyisil-.an kcrugian Juml~n Ktedil Pihal; Hubung;;m!slimc...... Jumlah Kn.'<1il
7.420.690 7.420.690 (74.207) 7.346.483 S22.293.440
7.420.690 7.420.690 (74.207) 7.346.483
----6S.0J9.74I
19.822.748
6.379.890
613.H5.819
Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga berdasarkan Sektor Ekonomi (Lain-lain) terutama terdiri dati pinjaman cbaneliing, joint financing dan assets sales. Sedangkan kredit yang diberikan kepada pihak yang mempcnyai hubungan istimewa berdasarkan Sektor Ekonomi (Lain-lain) terdiri dati Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pemilikan Apartemen, e. Jangka waktu Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dan waktu yang tersisa sampai dengan jatuh temponya sebagaimana yang tercanlum dalam perjanjian kredit adalah secagai berikut: Berdasarkan periode perjanjian kredit 30 September 2006 Rp Kurang dari 1 tahun 1 sampai 2 tahun 2 sampai 5 tahun Leblh dad 5 tahun Jumlah
Penyisihan kerugian Jumlah kredit-bersih
148.387.042 163.453.024 466.828.989 84.349.746 863.018.801 (57.942.061) 805.076.740
34
31 Desember 2005 Rp 365.576.681 269.826.094 85.809.836 62.407.459 783.620.070 (58.683.820) 724.936.250
31 Desember 2004 Rp 145.772.493 556.945_762 153.719.608 77.340.721 933.778.584 (56.793.572) 876.985.012
31 Desember 2003 Rp 56.586.377 210.639.737 314.395.076 64.866.467 646.487.657 (32.951.838) 613.535.819
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kcruaf Untuk Data Sabam)
9. KREDIT (Ianjutan) c. Jangka waktu Berdasarkan sisa umur jatuh tempo 30 September 2006 Rp Kurang dari I tahun I sarnpai 2 rahun 2 sampai 5 tahun Lcbih dart 5 tahun Jumlah
penyisfhan kerugian Jumlah krcdir-bcrsih
405.806.996 224.822.071 160.043.029 72.346.705 863.018.801 (57.942.061) 805.076.740
31 Desembcr 2005 Rp 67.678.282 236.791.3 76 378.684.041 100.466.371 783.620.070 (58.683.820) 724.936.250
31 Dcscmber 2004 Rp 714.677.851 66.345.248 108.400.553 44.354.932 933.778.584 (56.793.572) 876.985.012
3\ Descmber 2003 Rp 270.166.230 251.597.928 95.189.740 29.533.759 646.487.657 (32.951.838) 613.535.819
lnfonnasi signifikan lainnya sehubungau dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berilrut: a. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit kepada pihak yang mempunyei hubungan istimewa (eatatan 29) pada tanggaJ 30 September 2006, 31 Desembcr 2005,2004 dan 2003 masing-masing sebesar 10,00%,6,33%,6%, 6%, sedangkan tingkat bunga rata-rata per tahun untuk pihak ketiga pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar 17,05%, 16,68%,14,15% dan 12,68%. b. Pinjaman tetap berjangka waktu antara 1 rabun sampai dengan 5 tahun, pinjaman rekening koran berjangka waktu 1 tahun, pinjaman tetap dengan angsuran berjangka waktu 2 tahun, piujaman kepemilikan rumah dan kendaraan bertnotor berjangka waktu antara I tahun sampai dengan 15 tahun dan pinjaman karyawan bcrjangka waktn antara I tahun sampai dengan 5 lahun. c. Krcdit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimcwa diberikan baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan persyaratan dan koudisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak keLiga (eatatan 29). d. Selama pcriode 30 September 2006 dan tahun 2005 tidak terdapat rcstrukturisasi, sedangkan pada tauun 2004 dan 2003 rcsrrukturisasi krcdit sebesar Rp 26.375.000 dan Rp. 4.000.000. Atas restrukturisasi kredit tahun 2004 B.ank memberikan perpanjangan jangka waktu kredit dan penambahan plafon pinjaman. T'idak ada tunggakan bunga dan denda atas krcdit direstrukturisaai menjadi pckok pinjaman. Jumlah pcndapatan yang dickui dengan basis kas selama periodc tirnbulnya kredit bermasalah yang direstrukturisasi pada tabun 200-\ dan 2003 adalah sebesar Rp 2.153.000 dan Rp 114.000. Pada tanggal 30 September 2006, 31 Descmbcr 2005, 2004 dan 2003 tidak ada krcdit dalam proses restrnkturisasi. c. Jaminan pemberian kredit p:::ld:::l umumnya berupa harta berwujnd [tanah. bangunan, saham, deposito berjangka, mcsin dan persedinan).
35
PT BANK VICTORIA INTERNATlONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Laojutan) 30 September 2006, 31 Desembcr 2005, 2004 don 2()~3 (Dalam Ribuan Rupiah, Kccuali Untuk Da (a Saham)
9. KREDIT (Ianjutan)
f. Kclektibilitas kredit pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 bemasarkan kriteria Peraturan Bank Indonesia No. 7J2IPBI!2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 311147IKEP/DIR tanggal 12 November 1998 adalah sebagai berikut:
Lancer (RpOOO) Pih:lk ket,ga Pihak hubungan'S1;mcwll Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah bersih
%
30 September 2006 Dalarn KUr.lng Perhatian % Lancar Khums (RpOOO)
%
754.807.716 87,46 7.192.780 ------.M;I. 762.000.496 88.19 (33.315.061) 72g.685.435
41.592.572
4.82
3.559.535
0,41
41.592.572 (2.002.00(}) 39,590.572
4.82
3.559.535
..........M!
Lancer (Rp 000)
3 1 Desembcr 2005 Dalam KUr.lng Pcrhatian % Lancar Khusus (RpOOO)
%
Pit",k kCI;g.a 708.643.196 90,43 20.283.037 Pihak hubungan istlmcwa ------.l!25.126 _~l 716.068.322 ~ Jwnlah 20.283.037 Penyisihan kemgian (19.501.726) ---1!.:Q.14.152) Jumlah bersih 696.566.596 19.268.885
Lancar (Rp 000) Piha!< kel;ga 852,923.817 Pihak Imbungan isl;mc~ 8.369.010 Juml1h 861.292.827 Pcnyisihan kcrugi>.n ~.970) _ 849.820.857 Jumlah ben;i'h
%
91,34 ~
92,24
3.559.535
2,59
-2.59
7.078.245
0,90
6.719.445
7.078.245 (1.061.737) 6.016.508
0.90
%
%
Macel (RpOOO)
%
0,78
49,146.753
S,J{)
6.719.445 0..78 ~,753 (634.000) _ (21.991.000) 6.085.445 27.155.753
D;r.lguhn (Rp 000)
%
6.168.523
0,79
.._-
--
--'-'-- - - - - -
31 Desember 2004 Dalarn KUr.lng Pc,halian % l...:lncar (Rp 000) Khusus 23.636.486
%
Dir.lF;uJcan (RpOOO)
6.168.523 (3.084.262) 3.084,261
Dir.lilukan (Rp 000)
0..79
Maed (Rr 000) 34,021.943
_-
--._ ..
S,J{)
%
4.34 ---
34.021,942_~
(34.021.942)
%
2,SJ
IIl,141 9,226.645 0,01 0.99 ,,,..;
9.226.645 _ 0.99 Z3.636.486.....b1J: ltJ.141 ----.Q.9.! (1.181.&24) (16.971) (4.613.322) 22.454.662 __ 96.170 __ .4.613.n~
Macel (Rp 000)
%
39.509.485
',13
39.509.485 ~
(39.509.435)
31 Deo;cmbcr 2003 lJJI~m
l...:ll\Car
%
PertlOlian Khusus
%
KUr.lng bm:Jr (Rp 000)
%
80,46
68.462.885
10.S9
23.310.880
3,M
lOY)
23.320,880 (3.498.132)
3,61
(Rp OOO) PihJk kctiga T'ihJk hubuogm iSlimcwa Jcmlah Pcnyislhan kerugian JumlJh bersih
520.148.44 1
7.420.690 ------.!.J1 .==~ _____ 2.885 527.56!U31 81,61 f,R.d~ ,<5,275.691)-- (3.423.144) 512_293.440 65.039.741
19,822.7~
36
Dir.lgukan (Rp 000)
%
MJcel (Rp 000)
%
\2,759.781
1,97
14.314.980
2,22
12.759.7BI
l':97
~_980
2,22
~~)-- ...l!i.374.980)-
___§179,890
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Keeuali Untuk Data Saham) 9. KREDIT (lanjutan) g. Pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
Perdagangan Umum Lembaga Pembiayaan Imiustri Kontraktor
Real Estate Lain-lain Jumlah
Pcnyisihan kcrugian
Jumlah kredit bermasalah berdasarkan scktor ekonomi
30 September 2006
31 Descmbcr 2005
3\ Desembcr
2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
6.956.23H 26.213.754 4.575.000 5.645.494 22.991.485 59.425.733 (22.625.000)
18.084.210 3.922.644 4.675.000
26.059.623
20.586.857 47.268.711 (38.167.942)
15.833.411 48.84.9.272 (44.139.'178)
36.800.733
9.100.769
4.709.494
11.455.576 2.771.51-1 7.343.246 2.875.90-1 26.009.40\ 50.455.641 (24.253.003~
26.202.638
pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003, kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya secara akrual masing-masing sebesar Rp 59.425.733 Rp 41.221.000, Rp 48.849.272, dan Rp 50.455.641. Pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003, ratio kredit berrnasaJah terhadap jumlah kredit yang diberikan (NPL) gross dan net masing-masmg sebesar 6,89% dan 1,47%,6,03% dan 0,35%, 5,23% dan 0,20'%. serta 7,80% dan 4,05%. Pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003, tidak terdapat pelanggar::m maupun pelampauan terhadap kctcntuan Balas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). h. Pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003, kredil yang disalurkan der-gan sistem penerusan pinjaman (cha1llleling) melalui lembaga pembiayaan masing-masing sebesar Rp 73.910.452, Rp 154.660.461. Rp 401.880.726, dan Rp 133.217.171. Perjanjian kerjasama penerusan pinjaman tcrsebut diantaranya dilakukan dengan PT. Verena Otto Finance, PT. Finansia Multifinance dan PT. Indomobil Finance Indonesia masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan bermotor dan mobil. Disamping itu, Bank. juga melaknkan pembelian kredit (asset sale) dari PT. Bina Multi Finance, PT. Verena OUo Finance dan PT. Clipan Finance Indonesia Tbk sebesar Rp 53.181.406. Rp 37.451.13 7, Rp 19.052.005. dan Rp 102.678.349 masing-masing pada langgal 30 September 2006. 31 Dsember 2005, 2004 dan 2003. Pada lahun 2006 dan 2005 Bank juga menyalurkan kredit dengan sistem pembiayaan bersama (joint fillal/cing) dengan PT. Sinar Mitra Sepadan Finance dan First Indo American Leasing untuk kredit kendaraan berrnolor, dcngan saldo per 30 September 2006 dan 31 Desember 2005 sebesar Rp 24.096.834 dan Rp 3.683.507. Risiko kredit yang ditangguug cleh Bank adalah sesuai dengan porst kredit yang dibiayai olch Bank sebagaimana disebutkan dalarn perjanjian. Bank dalam melakukan pembiayaan bers ama (joint financing) dilaksanakan dengnn pole witholl! reL'DIIl"Ce (tanpa j amiuau). t.
Mutasi pco yisilrau kerugian adalah sebagai berikut: 30 September
Saldo uwaltabun
Penyislhan [pcmulihan] tahun bcrjatan Penghupuscn
2006
31 Deseenbcr 2005
Rp
Rp
58.683.820 (805.957)
56.793572 2.726.'100
(1.019.210)
31 Dcscrubcr 2004 Rp
J2.95 1.838 33.H33.181 (14.186.069 )
3\ Dcscrnbcr 2003 Rp 15.665.80~
18.090.566 (1.027.33-\)
Pcncrimaan kembali krcdlt yang sudah dihapusbukukan
Saldo akhir mlum
/i4.198 ------57.9.n.06\
37
183.058 58.683.820
4.194.622 56.793.572
211.80~
32.951.~.3S
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Data Saham) 9.
KREDIT (Ianjutan) Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit. J.
kredit adalah cukup untuk menutup
Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut: 30 September 2006 Rp
Saldo awal tahun Pcnghapusan krcdit tahun herjalan Krcdit yang tclah dihapus tagih Pcncrimaan kcmbali krcdit yang sudah
31 Dcscmber 2005 Rp
31 Dcscmbcr 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
16.057.892
15.221.740 1.019.210
5.230.293 14.186.069
5.453.095 1.027.334 (1.027.334)
dihapusbukukan
(64.198)
(183.058)
(4.194.622)
(222.802)
Saldo akhir tahun
15.993.694
16.057.892
- -
15.221.740
5.230.293
10. PENYERTAAN SAHAM Pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003, rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: j~n;5
30 Seplember 2006
Us:lh3
Persemase Kepemilikan
Melode Ekuilas PT. Verem
Olin
JumlOlh Rp
31 Desember 200,5 Pesemase Jumleh Kepemillb.n Rp
3\ Desember
31 D""ember
200. Per!:enta!e Kcpemillb.n
Pembi~Y"3n
24,98%
Jumlah Rp
1).99,5.218
2003 Persentase Jumlah Kepemilikan Rp
24,98%
12.720.807
Finance (JJ9.9,52; JJ.8,5S-26f
Penyisihan kerull:ian Juml3h pcnyertean 53h3m·
(lZ7.208) 12.,593.599
bersih Mutasi penyertaan saham dengan metode ckuitas adalah sebagai berikut: 30 September 2006 Rp Salda awal lahun Pembelian
31 Desembcr 2005
31 Dcscmbcr 2004
31 Descmber 2003
Rp
Rp
Rp
13.995.218
1.274.411
6.414.121 12.490.000 (6.414.121) 230.807
13.995.218
12.720.807
12.720.807
(13.995.218)
Pcnjualan Bagian laha bersih perusahaan asosiasi
Saldo ckhir tahun
Pada tanggaI 28 Juni 2005, Bank melakukan penjualan saham atas pcnycrtaan Bank di IYf. Verena Otto Finance scbanyak 12.490 Icmbar saham dengan harga jual scbesar Rp. 13.000.000 kepada P'LVercna Kapital. Atas penjualan saham tersebut, Bank mencatat kerugian sebcsar Rp 995.218 yang dicatat pada akun Beban Non Opcrasional (lihat catatan 26). Pada bulan April 2003, Bank melakukan penjualan saham atas penyertaan Bank di PT. Victoria Kapitalindo Intemasional sebanyak 6.250 lembar saham dengan harga jual scbesar Rp. 6.250.000 kepada PT.Emperor Finance Indonesia. Atas penjualan sahara tersebur, Bank mencatat kerugian scbesar Rp 164.121 yang dicatat pada akun Beban Non Operasional (lihat catatan 26). Kolektibililas pcnycrtaan saham pada tanggal 31 Dcscrnber 2004 dan 2003 dikelompokkan lancar.
38
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LaDJutan) 30 September 2006, 31 Desember 200S, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupfeb, Keeuali Untuk Data Sabam) 10. PENYERTAAN SAHAM (Janjutan) Mulasi penyisihan kerugian pcnycrtaan saham adalah sebagai bcrikut: 30 September 2006 Rp
Saldo awal tahun Pcnylsihan (pcmulihan) rabun berjalan Saldo akhir tahun
31 Dcsember 2004 Rp
31 Desernbcr
127.208 12.744 ::::::~-_';13"'9.952
101.641 25.567 127.208
31 Dcsember 2005 Rp 139.952 _(139.9.51)
2003 Rp
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian pcnyertaan saham yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin limbul pada penyertaan sabam.
ri.
AKTIVA TETAP 30 September 2006 Penambahan 2006 Rp Rp
1 Januan
Biaya perolehan atau penilaian kembaf Tanah Gedung Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Pcrlengkapan dan perabetan kantor Jumlah Akumulasi penyusutan :
Gedung Kendaraan bcrmotor Mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan kamcr Jumlah
Nilai buku
6.645.513 13.205.874 9.121.293 2.997.856 559.156 32.529.692
675.000 4.347.432 1.381.200 612.967 110.655 7.137.254
2.113.904 4.544.289 2.184.811 313.068 9.156.072
631.553 971.841 469.514 48.421 2.121.329
R,
Jumlah Akumulasi pcnyusutan : Gedung Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan kantor Jumlah Nilai buku
RekJasifikasi
Rp
Rp
Rp
4.165.000 821.830 191.750 1.013.580
4.165.000 522.667
572.566 174.790
-
-
747.356
522.667
2.420.568 3.579.035 1.355.254 300.724 7.655.581 30.475.050
39
7.320.513 21.718.306 9.680.663 3.429.073 669.811 42.818.366 3.268.124 4.943.564 2.479.535 361.489 11.052.712 31.765.654
Rp
6.645.513 20.954.707 7.777.333 2.266.538 486.540 38.130.631
30 September
2006
23.373.620 3 I Desernber 2005 I Januari Penambahen 2005
Biaya perolehan atau penilaian kcmbah Tanah Gedung Kendaraan bennotor Mesin dan pcraletan Perlengkapan dan pcrahemn kantor
Pengurangan
Pengurangan
Reklasifikasi
Rp
Rp
31 Desember
2005
(7.148.833)
1.760.160 745.118 93.900 2.599.178
600.000 416.200 13.800 21.284 1.051.284
1.007.549 1.233.663 835.307 27.631 3.104.150
217.500 268.409 5.750 15.287 506.946
(1.096.713)
(7.148.833),
(1.096.713)
Rp
6.645.513 13.205.874 9.121.291 2.997.856 559.156 32.529.692 2.113.904 4.544.289 2.184.811 313.068 9.156.072 23.373.620
PT BANK VICTORIA INTERNA'l'IONAL Th. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September- 2006, 31 Dcsember 200S, 2004 dan 2003 (Dalarn Ribuan Rupiab, Kccuali Untuk Data Sabam)
11. AKTIVA TETAP {lanjutan] 31 Descrnbcr 2004 I Januari Penambahan
Pengurangan
Reklasilikasi
31 Oesember 2004
Rp
Rp
Rp
2004
Rp Biaya pcrolehan atau penilaian kernbali Tanah Gcdung Kcndaraan bcrrnotor Mcsin dan peralatan Perlcngkapan dan perahotan kantor Jumlah Akumulasi penyusutan : Gedung Kendaraan bermotor Mesin dan peralalan Pcrlengkapan dan pcrabotan kantot Jumlah
Nilai buku
Rp
5.921.313 18.883.759 6.206.651 2.741.542 '.084.104 34.837.369
724,200 2.679.800 2.352.350 304.387 72.700 6.133.437
608.852 781.668 962.141 670.264 3.022.925
1.629.999 2.728.664 1.660.501 613.392 6.632.556
1.001.130 1.238.897 592.631 92.709 2.925.367
210.561 388.526 897.878 405.377 1.902342
-~--
Rp Biaya pcrcleban atau penilaian kembali Tanah ,
Kendaraan bennotor Mesin den peralatan Perlcngkapan dan percbotan kantur Jumlah Akumulasi penyusutan ; Gedung Kendarnan bermotor Mesin dan perulatan Perlengkapan dan pcrabotan kantor Jumlah Nilai buku
182.750
2.420.568 3.579.035 1.355.254 300.724 7.655.581
28.204.813
30.475.050
31 Descmber 2003 1 Januari Penambahan 2003
Gedung
182.750
Rp
13.124.066 1O.343.689i 5.764.813 1.833.249 831.461 31.897.27! 721.442 2.042.181 776.447
1.080.000 5.788.724 1.114.838 908.293 252.643 9.144.498
1.041.777 1.111.042 884.054 ~6.235 _ _ 227.157 3.926.305 3.264.030 27.970.973
6.(;45.513 20.954.707 7.777.33.3. 2.266.538 486.540 38.130.631
Pengurangan
Reklasifikasi
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
4.479.775 3.935.225 673.000
(3.802.978) 6.686.571
9.088.000
2.883.593
l33.220 424.559
-
557.779
-
5.92I.313 18.883.759 6.206.65t 2.741.542 1.084.104 34.837.369 1.629.999 2.728.664 1.660.501 613.392 6.632.556 28.204.813
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan edministrasi adalah sebesar Rp 2.121.329, Rp 3.104.150, Rp 2.925.367 dan Rp 3.264.030 pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2006,31 Desember 2005, 2004 dan 2003.
40
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2085, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Sabam) 11. AK'TIVA TETAP (lanjutan) Perusahan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta dengan hak kepcmiJikan berupa Hak Guna Bangunan dan Hak Milik Alas Satuan Rumah Susun yang berjangka waktu antara 20- 30 tahun yang akan jatuh tempo sampai tahun 2033. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh lanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Aktiva tetap, kecuali tanah, pada tanggal 30 September 2006 dan 31 Desember 2005 diasuransikan tcrhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Asuransi Multi Artha Guna dan PT Panin lnsuranee dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 7.522.500 dan Rp 15.863.901 serta Rp 11.183.448 dan Rp 8.993.536. PT. Asuransi Multi Artha Guna dan PT Panin Insurance bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut tclah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian. Penjualan aktiva tetap selarna periode 30 September 2006, tahun 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 366.100, Rp 944.200, Rp 1.262.147 dan Rp 9.031.750 dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 266.224, Rp 544.338, Rp 793.405 dan Rp 8.530.221 serta menghasilkan keuntungan penjualan masing masing sebesar Rp 99.876, Rp 399.862, Rp 468.742 dan Rp 501.529 yang dicatat pada akun Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bcrsih (catatan 26). Pada tahun 2004, dilakukan penghapusan aktiva tetap dengan nilai buku sebesar Rp 323.881. Atas peagbapusan tersebut, Bank mencatat kerugian sebesar Rp 323.881 pacta akun Pendapatan (Be ban) Non Operasional - Bersih (catatan 26). Berdasarkan penetaahan aktiva tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak dipcrlukan penyisihan penurunan nilai akriva tetap pada tanggal 30 September 2006 sesua i dengan PSAK No. 48. 12. AGUNAN YANG DIAMRlL ALIH Bebcrapa kredit yang diberikan oteh Bank hams direstrukturisasi alau dihapusbukukan atau diambil alih
agunannya. Agunan yang diambil untuk penyelesaian kredit dicatat dalam akun"Agunan yang Diambil
AJih" (AYDA)"
Pcrubahan dalam akun ini adalah sebagai berikut:
30 Septcmber 2006 I Januar i
Penarnhahan
Pcngurangan
30 September 2006
Rp
Rp
Rp
2006
Rp 8iaya pcr olchan Propcrti
Jumlah
1.l67.347 1.167.347
Pcnyisihun kerugian Nilai buku
1.16i.347
1.167.347 I.l67.347 12.000 1.155.347
31 Dcscmhcr 2005 1 Januar i
Pcnambuhan
Pcngurnngan
Rp
Rp
Rr
1.342.2(,1
1.112.2M) 1.112.166
\.287_181 1.287.181
200.')
31 Dcscmbcr 2005
Rp
Biuya pcrolchnn
Propcrti Jurulah Pcnyrsih.m kcrugian NIiJi buku
\.342.262 1.342.262
41
167.347 \(,7,347 --_--,'".167.347
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) . 30 September 2006, 31 Desember 200S, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Keeuali Untuk Data Saham) 12. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (Ianjutan) 3\ Desember 2004 1 Januari Penambahan 2004 Rp Rp Biaya perclehan Properti Jumlah Penyisihan kerugian Nilai buku
1.297.421 1.297.421
205.081 205.081
Pengurangan
31 Desembcr 2004
Rp
Rp
160.240 160.240
1.297.421
1.342.262
31 Descmber 2003 I Januari Penambahan 2003 Rp Rp Biaya perclchan Properti Jumlah Penyisihan kerugian Nilai buku
475.674 475.674
1.342.262 1.342.262
963.988 963.988
Pengurangan
31 Desembcr 2003
Rp
Rp
142.241 - - - - -1.297.42\ --142.141
475.674
].297.421
1.297.421
Keuntungan bersih alas penjualan AYDA pada rabun 2006, 2005, 2004 dan 2003 sehesar Rp nihil, Rp 10.617, Rp 101.626 dan Rp 37,258 yang merupakan hasil realisasi penjualan AYDA deagan nilai buku sebesar Rp nihil, Rp 1.287.181, Rp 160.240 dan Rp 142.241. Keuntungan tersebut dicatat pada akun Hasil Non Operasional lainnya-bcrsih {catatan 26). 13. AKTIVA LAIN-LAIN
Tanah yang belum digunakan umuk operas! Prcperti terbengkalai
30 September 2006
31 Desember 2005
31 Desernber 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
303.750 3.666.061 2.232.294 3.501.000
303.750 6.052.120 2.214.027 2.135.600
303.750
6.853.750
2.181.714 115.000
148.658
367.183 1\.072.680
4.000.000 983.438 7.583.902
3.000.000 223.984 10.226.392
Dikurangi penyisihan penghapusan
1.750.909 11.454.014 (75.602)
jurnlah
\1.378.412
\1.072.680
7.583.902
10.226.392
Uangjaminan Uang muka pcmbclian akuva tetap Sinking fund alas surer berhurga yang diterbukan Lain-lain-bersih
Jurnlah
Saldo lain-lain bersih penode 30 September 2006, tahun 2005, 2004 dan 2003 terutama Ierdiri dari persediaan barang promosi dan alat tulis kantor.
42
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006. 31 Desember ZOOS. Z004 dan Z003 (Dalam Ribuau Rupiah, Kecual! Uotuk Data Saham) ]4. KF;WAJIBAN SEGERA
Bunga reposuo bcrjangka Bunga tabungan rasa giro
30 September 2006
3\ Desember 2005
3\ Dcsembcr 2004
31 Desembcr 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
6.634.532 628.316 455.427
8.644.886 351.759 280.736
26.715 7.744_990
31.917 9.309.298
6.503.976
30 Sc::plember 2006
31 Desernber 2005
31 Dcscmbcr 2004
31 Desembcr 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
60.758.599 98.577.080 1.496.248.484
51.844.924 63.626.669 J.762.\52.257
24.174.917
24.385.170
119.596.075 78.113.194 1.466.271.315 6.090.000 36.437.157
42.083.203 55.780.678 1.083.932.948 168.895.000 30.922.220
1.679.759.080
1.902.009.020
\.706507.741
1.381.614.049
Bunga simpnnan v-Iink Bunga obligasi
Bunga eall money Jumlah
4.480.208 473.320 490.149 28.966 1.031.333
3.538.933 302.866 202.302 649.014 1.079.213 534.722 6.307.050
15. SIMPANAN Simpanan terdiri dari:
Giro Tabuugan Deposito berjangka Strnpanan v-llnk Scrtiflknt deposito-bersih
Jumlah
Berdasarkan Kepurusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.01712000 tanggal 26 Mei 2000, sebagaimana diubah dengan kcputusan Menteri Keuangan No.84IK.MK.017/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 dan No. 189/KMK.06/2004 langgal 8 April 2004, Pemerinlah menjamin kewajiban tertentu dari Bank berdasarkan program penjaminan yang berlaku bagi bank umum. Jaminan Pernerintah ini berlaku hingga tanggal 21 September 2005 dan selanjutnya dinbah berdasarkan Peraruran Lembaga Penjamin Simpanan No. IIPLPS12006 tanggal 9 Marct 2006 yang berJaku hingga tangga121 Maret 2007. a. Giro terdiri dari: 30 September
2006
31 Dcsember
2005
31 Dcscrnbcr 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
Pihak ke!ig
55.\54.868 5.603.731
47.007.485 4.837.439
I )],')U6.467 5.689.608
41.3·18.005 735.198
Jumlnh
60.758.599
- -51.844.924 ----
119.596.075
42.0Sn03
5,00%
7,68%
6,70%
4,00%
Ting..k bungu ram-rata per tuhun
Giro yang diterima dari pihak yang mempunyai hnbungan istimewa dilakukan dcngan persyaratan dan kondisi yang sarna sebagaimana bila diterima dari pihak ketiga {catatan 29). Tidak terdapal giro yang diblokir dan dijadikan jarninan kredit pada tanggal 30 September 2006, 31 Descmber 2005, 2004 dan 2003
43
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Data Sabam)
IS. SIMPANAN (lanjutan) b. Tabungan tcrdiri dari:
Plhak ketiga Tabungan victoria Tabungan v-pro Tabungan v-junior Tabungan taska Tabungan karyawan Jumlah Plhak hubungan isrirnewa Tabungan victoria Tabungan v-pro Tabungan v-junior Tabungan taska Tebungan karyawan Jumlah Jumlah Tingkat bunga rata-rata per rabun
30 September 2006
31 Dcscmbcr 2005
31 Desember 2004
31 Dcscmbcr 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
21.049.899 74.915.827 1.976.248 70.497 188.756 98.201.227
18.265.089 42.350.543 1.634.674 93.636 187.660 62.531.602
20.133.402 55.795.315 1.812.224 123.827 105.566 77.970.334
8.801.344 44.647.485 1.570.044 458.353
129.874 244.802 1.177
938.433 155.267 1.367
137.935 4.925
14.817 285.810 2.825
375.853
1.095.067
142.860
303.452
98.577.080
63.626.669
78.113.194
55.780.678
7.,20%
6,84%
5,78%
7%
55.477.226
Tabungan yang diterima dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana bila diterima dari pihak ketiga (catatan 29). Tidak terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pede tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003. C. Deposito berjangka terdiri dari: 30 September 2006
31 Desember 2005
31 Desembcr 2004
31 Dcscmbcr 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
Pibak kCliga Pihak hubungan isnrnewa
1.486.487.542 9.760.942
1.750.940.657 11.211.600
1.376.952.613 89.318.702
1.083.782.948 150.000
Jumlah
1.496.248.484
1.762.152.257
1.466.271.315
1.083.932.948
44
PT BANK VICfORJA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjntan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuall Untuk Data Saham) 15. SIMPANAN (lanjutan) Perincian deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2006, 31 Desemher 2005,2004 dan 2003 adalah sebagai bcrikut: Berdasarkan periode deposito berjangka
Pihak ketiga I bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Pihak hubungan istimcwa 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Jumlah
30 September 2006
3 J Dcscmber 2005
31 Desember 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
967.414.139 234.310-363 172.650.300 112.112.740 1.486.487.542
1.595.761.606 103.582.017 25.948.431 25.648.603 1.750.940.657
1.114.173.686 174.936.271 73.796.356 13.446.300 1.376.952.613
513.518.556 210.366.682 296243.4]0 63.654.300 1.083.782.948
9.601.037 159.905
11.211.600
89.318.702
150.000
9.760.942
11.211.600
89.318.702
150.000
].496.248.484
1.762.152.257
1.466.27l.315
1.083.932.948
30 September 2006
31 Desember 2005
31 Desembcr 2004
31 Descmbcr 2003
Rp
Rp
P.p
Rp
1.029.732.365 220.775.153 229.527.684 6,452.340 1.486.487.542
1.521.537.813 185.827.674 20.148.761 23.426.403 1.750.940.657
1.194.532.368 131.064.583 50.526.862 828.800 1.376.952.613
619.941.848 266.157.043 143302.257 54.381.800 1.083.782.948
9.635.942 125.000 9.760.942
11.211.600
89.318.702
150.000
11.2 I 1.600
89.318.702
150.000
1.496.248.484
1.762.152.257
1.466.271.315
1.083.932.948
10,89"10
10,11%
6,77%
10,00%
Berdasarkan sisa umur jamb tempo
Pihak ketiga Kurang dari 1 bulan \ -3 bulan 3-6bulan 6 - 12 bulan Jumlah Pihak hubungan istimewa Kurang dan I bulan 1 . 3 bulan Jumlah Jumlah
Tmgkat bunga rata-rata per lahun
Deposito berjangka yang diterima deri pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyararan dan kondisi yang sarna sebagaimana bila diterima dari pihak ketiga (cal:atan 29).
45
PT BANK VICfORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Laujutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalarn Ribuan Rupiah, Kceuali Untuk Data So horn)
15. SIMPANAN (Ianjutan)
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 30 September 2006. 31 Dcsember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing adalah sebesar Rp 282.466.496, Rp 285.073.454, Rp 165.294.892 dan Rp 23.265.650. d. Simpanan V-Link Merupakan simpanan berjangka dari nasabah dengan referensi investasi yang dimiliki oleh Bank. Seluruh referensi investasi simpanan v-link pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah obligasi Pemerintah Republik Indonesia. Saldo simpanan V -Iink berdasarkanjangka waktu 30 September 2006
31 Descmber 2005
31 Dcsembcr 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
Pihak ketiga I bulan 3 bulan Jumlah
Pihak hubungan isaimewa I bulan 3 bulan Jumlah
Jumlah
5.610.000 50.000 5.660.000
166.550.000 1.915.000 168.465.000
200.000 230.000 430.000
200.000 230.000 430.000
6.090.000
168.895.000
Saldo simpanan V-link berdasarkan sisa umur jatuh tempo 30 September 2006
31 Descmber 2005
3 I Desember 2004
31 Desember
2003
Rp
Rp
Rp
Rp
Pihak ketiga Kurang dari 1 bulan I - 3 bulan Jumlah
Pihak hubungan istimewa Kurang dari I bulan I ·3 bulan Jumlah Jumlah
5.610.000 50.000 5.660.000
166.740.000 1.725.000 168.465.000
200.000 230.000 430.000 - -
200.000 230.000 430.000
6.090.000
168.895.000
Tingkat suku bunga rata-rata untuk tahun 2004 dan 2003 sebesar 7,13% dan 9% per tahun.
46
PT BANK VICTORIA lNTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lsajutaa) 30 September 2006. 31 Desember 200S, 2004 dan 2003 (Dalam Ribulln Rupiab. Kecuali Uatuk Data Sabam)
IS. SIMPANAN (Ianjutan]
d. Simpanan Link (lanjutan) Simpanan V-Link tidak penjaminan pemerintah.
tennasuk
jenis
simpanan
yang
diikutsertakan
dalam
program
Atas penghasilan bunga yang diperoleh nasahah, Bank membebankan pajak sebesar 20% yang bersifal final.
Jumlah yang akan dibayarkan kepada nasabah pada tanggal jatuh tempo dapat dibayarkan dalam bentuk uang tunai maupun dalam hentuk referensi investasi atau bentuk lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut: a, b.
c.
Apabila referensi investaai tergolong lancar dan tidak diragukan lagi, maka jumlah yang dibayarkan pada tanggal jatuh tempo diberikan dalam bentuk uang tunai. Apabila terjadi kelalaian, wanprestasi, atau EVents of default oleh pihak-pihak yang mcmpunyai kewajiban pembayaran atau referensi investasi, maka pelunasan atas jumlah yang dibayar kepada nasabah pada tanggal jatuh tempo akan diberikan dalam bcntuk rcferensi investasi sebesar nilai pokok. Bank tidak mempunyai tanggung jawab apapun terhadap nasabah dan dibebaskan dan segala gugatan dan tunlutan berkenaan dengan pengalihan referensi investasi tersebut. Selanjutnya, nasabah bertanggung jawab sepenuhnya dalarn mengelola dan melakukau transaksi alas refcrensi investasi yang telah dialihkan tersebut Apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan referensi inveslasi tidak dapat dialihkan ke alas nama nasabab, maka nasabah dapat menunjuk pihak lain atau Bank sebagai kuasa untuk mewakili kepentingannya nasa bah.
Simpanan V-Link yang diterima dan pihak yang mempunyai hubungan isumewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sarna sebagaimana bila ditcrima dan pihak keriga {Catatan 29). Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 tidak ada simpanan V- Link yang diblokir untuk dijadikan jaminan kredit.
47
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lsnjutsn) 30 September 2006, 31 Desember 200S, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuau Rupiab, Kecuali Untuk Data Saham)
15. SIMPANAN (Ianjutao) e. Sertifikat deposito Berdasarkan pericde sertifikat deposito
Pihak ketiga 1 bulan 3 bulan 6 bulan l2 bulan lumlah Dikurangi: bunga dibayar dirnuk Jumlah-bcrsih
30 September 2006
31 Desember 2005
31 Desembcr 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
25.500.000
11.306.900 13.261.866
3.000.000 22.588.741 11.306.900
25.500.000 (1.325.083) 24.174.917
24.568.766 (183.596) 24.385.170
36.895.641 (458.484) 36.437.157
3.000.000 16.867.617 11.306.900 50.000 31.224.517 (302.297) 30.922.220
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo 30 September
2006
31 Desember 2005
Rp
Rp
Pihak kenga 1 bulan 3 bulan 6 bulan Jumlah Dikur.mgi: bunga dibayar dimuka Jumlab-berslh
25.500.000 25.500.000 (1.325.083 ) 24.174.917
Tingkat bunga rata-rata per tahun
11,25%
11.306.900 13.261.866 24.568.766 (ll[:! .596) _._~ L;Q.,j1l5.170 9,90,*
31 Desember
2004 Rp 3.000.000 22.588.741 11.306.900 36.895.641 (458.484) 36.437.157 7,20%
31 Dcsember 2003
Rp 3.100.000 16.767.617 11.356,900 31.224.517 (302.297) 30.922.220 6,00%
16. SIMPANAN DAR! BANK LAIN Simpanen dari bank lain seluruhnya merupakan transaksi dengan pihak ketiga yang terdiri dari:
Call money Deposito Giro lumlan Tingkal bunga rata-rata per Iahun Call money Deposito Giro
30 September 2006
31 Desembcr 2005
31 Dcsember 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
56.100.000 7.034.056. 6.304 63.140.360
32.000.000 1.100.000 4.458 33.104.458
8,70% 10,31% 4,00%
11,96% 13,00% 6,00%
48
125.000.000 533.765 533.765
22.077 125.022.077
11,00% 6,00%
4,00%
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Thk CATATAN' ATAS LAPORAN KEUANGAN' (Laojutan) 30 September 2006, 31 Desember- 2005, 2004 dau 2003 (Dalam Ribuan Rupieb, Kccuali Uotuk Data Saham)
17. SURAT BERHARGA YANG DITERBlTKAN 30 September 2006
31 Descrnber 2005
31 Desember 2004
31 Descmbcr 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
100.000.000 (12.000.000) 88.000.000
100.000.000 (8.000.000) 92.000.000
---c",(",'0,,2,.569)
(717.985) 91282.015
Nilai nominal Obligasi yang tclah dibefi kembali
Jumlah Biaya cmisi obligasi yang beJum diamcrnsasi Jumlah bcrsih
87.897.431
Pada bulan Maret 2005, Bank telah melakukan calf option atau put option atas obligasi yang telah diterbitkan sebesar Rp 100.000.000 dan pembayaran alas obligasi rerseout tclah dibayarkan melalui wah amanat. Amortisasi biaya emisi obligasi untuk tahun 2004 dan 2003 rnasing-masing sebeser Rp 615.416. Pada bulan Maret 2000, Bank rnenerbitkan obligasi alas unjuk sebcsar Rp 100.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya dcngau rincian sebcgai berikut: Jenis
Dcnominasi
Lembar
Nomor Sen
Rp Seri A
100.000 500.000 1.000.000
Jumlah Nilai Nominal
Rp
50
BYC100I-050 BYCIIOl-160 BYCII8I-220
5.000.000 30.000.000 40.000.000 75.000.000
BVCIOOI-050 BVCr LOI-16O BVCJ 181-220
Jumlah
5.000.000 10.000.000 10.000.000 25.000.000
Jumlah
100.000.OOO
60 40
Jumlah Ser! B
100.000 500.000 l.OOO.OOO
50 20
10
Wali amana! dari pencrbiran obligasi ini adalah PT Bank Niaga Tbk. Pada pasar perdanaobtigasi ini dikeluarka n dcngan nilai kurs 100%. Berdasarkan pemcringkatan yaug dilaksanakun oleh PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia (PT Kasnic DCR Indonesia) sesuai dengue surat No. 632!KDCRfXl/99 tanggal 30 Nopembcr 1999 dan PT Kasnic, obugcsi Bank tclah mcndapat peringkatllBB+. Obligasi ini berjungka waktu 7 (tujuh) tahun, Alas permintaan pcmegang otiligasi maupun Bank melalui mekanisme put option olch pemegang obligasi dan call option oleh Bank, pelunasan pokok obligasi dapat dilakukun lebih awal yaitu pada ulang tahun tanggal cmisi Iahun ke-5. Mckanisme put option dan call option dilakukan melalui wali amanat.
49
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjntan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Sabam) 17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (Ianjutan) Bunga seri A yaitu tingkat bunga obligasi tetap sebesar 16,25 % untuk kupon bunga obligasi ke-l sampai dengan kupon bunga obligasi ke-28 dan bunga sen B yaitu tingkat bunga obligasi tetap sebesar l6% untuk kupon bunga obligasi ke-I dan ke-z dan mengambang nntukkupon bunga obligasi ke-3 sampai dengan kupon obligasi bunga ke-28 dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bungs deposito dalam mala nang Rupiah berjangka 6 (enam) bulan dari PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Panin Tbk ditambah premi tetap sebesar 2,5% per tahun. Pembayaran kupon untuk bunga pertama dilakukan pada tanggal 3 Juni 2000 dan kemudian setiap triwulan lakwim sesuai dengan tanggal yang tercantum pada masing-masing kupon. Pembayaran bunga terakhir akan dilakukan pada tanggal 3 Maret 2007 atau tanggal yang lebih awal jika terjadi call option atau put option pada ulang tahun tanggal emisi tahun ke-5. Bank telah melakukan call option pada bulan Maret 2005. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa bak preferen dengan bak-bak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun di kernudian han, keeuali hak-hak kreditur Bd.1IK yang dijamin seeara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada. Bank, tanpa ijin tertulis dari Amanat tidak diperbolehkan antara lain, membuat transaksi atau peIjanjian yang dapat menimbulkan hak-hak yang didabulukan selaku kreditur alas sebagian atau seluruh harta Bank kecuali otoritas yang berwenang termasuk Bank Indonesia (BI), mengeluarkan obligasiatau instrumen lain yang sejenis atau butang bare, mengurangi modal ditempatkan dan modal disetor, melakukan penyertaan modal pada pihak manapun juga yang seeara total melebihi ketentuan BI dan melakukan penggabungan dan/atau memberi persetujuan terhadap penggabungan, peleburan atau reorganisasi dengan Bank lain yang bertentangan dengan ketentuanlkebijaksanaan BI. Obligasi ini dijamin dengan seluruh barta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yangakan ada dikemudian hari. Bank diwajibkan untuk membcntuk penyisihan dana pelunasan obligasi (sinking fund) dalam bentuk rekening atas nama PT Bank Niaga Tbk pada Bank, dengan jadwal sebagai berikut: Persentase Nilai Pokok Obligasi
Tanggal
3 Maret 2001 3 Maret 2002 3 Maret 2003 3 Maret 2004 3 Maret 2005 3 Maret 2006 1 Maret 2007
1% 2% 3% 4% 5% 6% 100%
50
Jumlah
_---'R'Ip, _ _ 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 100.000.000
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL 10k CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 200S, 2004 dan 20D3 (Dalam Ribuan Rupiab, Keeuali Untuk Data Sabam)
18. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Mutasi estimasi kerugian kcmitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
Saldo awaltahun
Penyisihan tahun berjalan Pemulihan lahun berjalan Saldoakhir tahun
30 September 2006
31 Desember 2005
31 Desember 2004
31 Dcsember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
39.582 1.047.000 (27.188) 1.059.394
101.281 10.292 (71.991)
39.582
50.600 50.681
2.900 47.700
1Ol.281
50.600
Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 dikelompokkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai unruk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya komitmen dan konlinjensi.
19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJffiAN LAIN-LAIN
Pendapatan diterima dimuka Biayayang masih harus dibayar Imbalan pasca kerja (Catalan 27)
30 September 2006
3' Desember 2005
31 Desember 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
1.832.761 1.396.953 1.359.358 45.563
Cadangan THR dan Bonus Kliring dalam penyelesaian Lain-lain
2.694.270 403.283 2.055.431 189.952 645.000 1.195.287 985.176
Jumlah
8.168.399
Titipan pernbayaran listnk
3.918.793 981.600 239.709 637.426
1.041.900
2.870.766 885.852 749.059 994.843 1.I 18.283 394.319 3.566.951
5.676.535
10.580.073
7.548,477
683.708 1.087.241
Pendapatan diterima dimuka meliputi pendapatan bunga, provisi dan komisi kredit yang diberikan. Biaya yang masih hams dibayar merupekac biaya sewa, promosi, jasa tenaga profesional dan tenega kcrja. Saldo kewajiban imbalan pasea kerja mengacu pada hasil perhitungan aktuaris atas penerapan PSAK No. 24 (Rcvisi 2004) mengenai Imbalan Pasca Kerja (Catalan 27). Saldo lain-lain pada tanggal 30 September 2006 terutama terdiri dari provisi kredit diterima dimuka dan cadangan biaya promosi hadiah. Tahun 2005 terutama terdiri dati provisi kredit diterima dimuka dan cadangan biaya promosi hadiah. Untuk tahun 2004 terotama terdiri dari cadangan gratifikasi, provisi kredit diterima dirnuka, cadangan biaya promosi hadiah dan bunga kredir diterima dimuka. Untuk tahun 2003 lerutama terdiri dan provisi kredit diterima dimuka dan bunga kredit diterima dimuka.
51
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutao) 30 September ZOO6. 31 Desember ZOOS, Z004 dan Z003 (Dalam Ribuen Rupiah, Keeuali Untuk Data Sabam) 20. PERPAJAKAN
a.
Hutang pajak
Pajak kini Pajak penghasilan Pasal21 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah
30 September 2006
31 Dcsembcr 2005
31 Dcscmber 2004
31Descmber 2003
Rp
R"
Rp
Rp
3.280.361
992
3.944.231
50.457
203.644 3.008.490
33.157 3.305.553 977.874
1.363.949 1.496.192 805.414
753_230 1.451.412 129.952
6.492.495
4.317.576
7.609.786
2.385.051
30 September 2006
31 Desember 2005
3 \ Dcscmbcr 2004
31 Dcsembcr 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
b. Pajak penghasilan baden Beban (manfaat) pajak Perusahaan terdiri dari:
Pajak kini Pajak tangguhan
4.655.626 (690.070)
7.891.998 (458.817)
8.751.929 (3.342.729)
1.641.257 1.008.227
7.433.181
5.409.200
2.649.484
-
3.965.556
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pejak penghasilan menurut Japoran laba rugi dengan laba/(rugi) fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2006, 3 I Desember 2005, 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
Laba sebclum pajak mcnurut laporan laba rugi Beda waktu: Pcnyisihan kerugian aktiva produktif ImbaJan pasca kerja Pembayaran imbalan pasca kerja Realisasi kenaikan nilai (kenaikan nilai yang be1um direalisasi ) efok )lang diperdagangkan Jumlau
30 September 2006
31 Dcscmber 2005
31 Desember 2004
Rp
Rp
Rp
19.472.641 1.604.161 706.485 (10.412)
2.300.234
52
31 Dcsember 2003
Rp
27.570.620
28.927.012
10.255.864
833.580 610.299
2.368.090 509.350
3.489.171 186.650
85.510 1.529.389
8.264.99\ 11.142.4) 1
(7.036.578) (3.360.757)
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjufau) 30 September 2006. 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah. Kecnali Untuk Data Saham) 20. PERPAJAKAN (Ianjutan) 3\ Descmber
2005
31 Desember
2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
66.297 22.280 101.906
995.218 257.431 115.345 108.574 78.231
30 September 2006 Bcda retap: Beban yang ridak dipcrkenankanl (penghasilan tidak kena pajak} Rugi penjualan penyertann saham Represemasi dan Entertainment Sumbangan Tunjangan Karyawan Dcnda Bagi hasil rcksadana Bagian laba bcrsih perusahaan ascsiasi Pcnghargaan kepada karyawan Pembayaran dana pensiun Pendaparan alas investasi pada Reksadana
Jumlah
(6.386.272) (6.195.789)
(4.082.060) (2.735.0 [6)
(1.268.220) (10.838.012)
(1.408.463) (1.365.916)
Laba kena pajak
15.577.086
26.364.993
29.231.431
5.529.\91
30 September
2006
3\ Desember
2005
31 Desember 2004
31 Dcscmbcr 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
164.121 224.475 97.144
28.541 80.692
(8.617.000 ) (1.274.411)
(230.807)
(95.665) (]12.090)
Pajak tangguhan
Beban pajak kini 10%)( Rp.50.000 15% x Rp. 50.000 30% x Rp 15.477.086 untuk periode 2006 (tahun 2005: Rp 26.264.993: 2004: Rp 29.13 L431; dan 2003: Rp 5.429.191) Jumlah Dikurang:
PPh pasal 25
Hutang pajak kini
5.000 7.500
5.000 7.500
5.000 7.500
5.000 7.500
4.6<13.\26 4.655.626
7.879.498 7.891.998
8.739.4?9 8.75L929
1.628.757 1.641.257
(1.375.265)
(7.891.006)
(4.807.698)
(1.590.800)
3.280.361
53
992
----
3.944.231
50.457
PT BANK VICfORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjntan) 30 September 2006. 31 Desember 200S. 2004 dan 2003 (Dalam Ribnan Rupiah, Keeuali Untuk Data Saham)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Aktiva pajak tangguban Al."",jib~n) r~j~kT.,.,&I:"1=o
310""
'00'
"
Pcoyi~im .ldi..... produktir 1.119.905 Kcw.ljih.., irnhlt... IS.918 p""" kOljI P"",ulwn (K.unIWlg>n) bcnih ~."jl,im ofd' ,." diperd'JPlIgb.n (I.I66.4H)
Jumbb
29-366
Oibehonk..... t. Lopar:lo Lob' (Il.u~i)
"
Oibeh...s.:..... k. L>par:ln L.ob, (Il.u~i)
" "" 200)
'.
'.
31 De.r
'00'
"
Olbcb,nlw1 k./..:Ipor:ln Lob. (Rusi)
"
310..
'00'
0""""""" kcL>por= L.ob. (Rusi)
"
"
"'" ,~
'.
1.~~.1'1
l.ll6.6~6
110,421
2.931.083
2:10,014
3.181.1'7
481.248
3.668.~05
".9l1S
71.91J
I S2.80S
224.718
183.090
407.808
208,822
616,630
(797.933)
25.653
(772.280)
(2.110.973 )
(3.217.430)
2.419.491
(' ""n12)
(')11.861)
3.342.129
2.J6H68
458.811
2.822.68'
{7H.280
(;90.070
3.512.751
Pengaruh manfaat pajak tangguhan yang barns dikreditkanl(dibebankan) pada Laporan Ekuitas atas Selisih Penilaian Wajar Efek Tersedia untuk Dijual pada tahun 2006, 2005, 2004 dan 2003 adalah sebesar (Rp 11.155.566), Rp 14.326.408, (Rp 2.872.893), dan (Rp 1.057.553) yang merupakan 30% dari mutasi akun selisih penilaian wajar efek yang tersedia untuk dijual. Atas asas konservatif Manajemen tidak memperhitungkan pengaruh manfaat pajak tangguban tersebut pada tabun 2006, 2005,2004 dan 2003. Rekonsiliasi antara beban pajak dan basil perkalian leba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak rnenurut laporan laba rugi (laba akuntansi]
Tarjf pajak yang berlaku:
10% x Rp 50.000 15% x Rp 50.000 30% x Rp. 19.372.641 umuk periode 2006 (rahun 2005: Rp 27.470.620;
2004: Rp 28.827.012; dan 2003:
Rp 10.155.864) Jumlah
Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhilungkan mcnurut
30 September 2006
31 Dcsembcr 2005
31 Desember 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
19.472.641
27.570.620
28.927.012
5.000 7.500
5.000 7.500
5.000 7.500
5.000 7.500
5.811.792 5.824.292
8.241.186 8.253.686
8.648.104 8.660.604
3.046.759
3.059.259
(3.251.404)
(409.775)
50409.200
2.649.484
(1.858.736)
(820.505)
10.255.864
pajak
Jumlah beban pajak
3.965.556
54
7.433.181
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjntan) 30 September 2006. 31 Descmber 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kccuali UntnkData Saham)
21. MODAL SAHAM 30 September 2006 Jumlah Saham Diternpatkan dan Disetcr Penuh PT. Victoria Sekuritas PT. Suryayudha Investindo Cipta PT. Nata Pcttndc Trans Universal Holding Lid. Ny. Sukmawan Masyarakat (kurang 5%) lurnlah
Persenrase Kepernilikan
lumlah Modal yang Disetor
R]'
458.052.840 272.880.000 166.850.000 300.000.000 10.000.000 803.374.280
22,77% 13,57% 8,30%: 14,920/< 0,500/< 39,94o/c
45.805.284 27.288.000 16.685.000 30.000.000 1.000.000 80.337.428
2.011.157.120
100,00%
201.l15.7P
31 Dcscmbcr 2005 lumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh PT. Victoria Sekuruas PT. Suryayudha Invcstindo Cipta PT. Nata Patindo Trans Universal Holding Ltd. Ny. Sukmawati Masyarakat (kurang 5%) Jurnlah
lurnlah
55
Jumlah Modal yang Discrcr Rp
246.852.840 170.700.000 104.780.000 100.000.000 10.000.000 662.260.520
19,070/< 13,190/< 8,09% 7,72% 0,770/< 51,16%
24.685.284 17.070.000 10.478.000 10.000.000 1.000.000 66.226.052
1.294.593.360
100,00%
129.459.336
31 Desernber 2004 lumlah Saham Diternpatkan dan Dlsetor Penuh PT. Suryayudha lnvestindn Cipta PT. Nata Patindo Dana Pensiun Asuransi Karyawan Pan in Bank Trans Universal Holding Ltd PT. Victoria Sekuritas PT. Panin Capital Ny. Sukmawari PT. Panin Insurance Tbk. Dana Pensiun Asuransi Perrin PT. Punin Sckuriras Tbk. Tn Ages Antariksu Sidhurta 1'11_ Untung Woenurdi Masyarukat (kurang duri 5%)
Pcrsentasc Kepemilikan
Persentase Kepemilikan
lumlah Modal yang Disetor R]'
170.700.000 104.780.000 60.000.000 50.000.000 26.156.000 22.352.020 10.000.000 9.520.000 8.520.000 3.608.000 600.000 150.500 828.206.340
13,19% 8,09% 4,63o/c 3,86% 2,02o/c 1,73% 0,77% 0,74o/c 0,66% 0.28% 0,05% 0,0 1o/c 63,97o/c
17.070.000 10.478.000 6.000.000 5.000.000 2.615.600 2.235.201 1.000.000 952.050 852.000 360.800 60.000 15.050 82.820.63-1
1.294.593.360
100,00%
129.459.336
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Rihuan Rupiab, Kecuali UntukData Sa bam) 21. MODAL SAHAM: (Ianjutan) 31 Desernber 2003 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disercr Penuh PT. Suryayudha lnvestindo Cipta PT. Nata Patindo Trans Universal Holding Ltd PT, Victoria Sekuritas PT. Partin Capital Ny, SuJcmawati PT. Panin Insurance Tbk. Dana Pensiun Asuransi Panin PT. Panin Sekuritas Tbk. Tn. Agus Antariksa Sldharta Tn. Untung Woenardi Masyarakat (kurang dari 5%) Jumleh
Pcrseniase
Kepemilikan
Jumlah Modal yang Disetor
R1'.
170,700.000 104,780.000 50.000.000 30.136.000 22352.020 10.000.000 9.620.500 8.520.000 1.311.500 600.000 150.500 692.622.840
15,51o/c 9,52o/c 4,54'Yc 2,74% 2,03% 0,91o/c 0,87o/c 0,77* 0,12,* 0,05* 0,01%: 62,92~~
17.070.000 10.478.000 5.000.000 3.013.600 2.235.202 1.000.000 962.050 852.000 131.150 60.000 15.050 69,262.284
1.100.793.360
100,00'*
110,079.336
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 12 Juni 2006 sebagaimana dinyatakan akta notaris Fathiah Helmi, SH, No.32 langgal 12 Juni 2006 dan pemyataan eCektiC dari Ketua Badan Pengawas Paser Modal dan Lemhaga Keuangan (Bapepam) dengan suratnya No. S-452JBU2006. para pemegang sabam Perusahaan telah memutuskan dan menyetujui Penawaran Umum Terbetas ill dengan penerbitan Hak Memesan Efek Tertebih Dahulu kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 670.396.680 Saham Biasa Atas Nama dan disertai penerbitan Waran Seri IV sehanyak-banyaknya 469.277.676 Waran Seri IV. Setiap pemegang 20 saham lama berhak membeli 10 sabam bam dengan barga penawaran sebesar Rp 115 per saham dan setiap pembeti 10 saham barn akan diherikan 7 Waren Seri IV sebagai insentif bagi para pemegang saham Perusahaan. Setiap pemegang I waran Seri IV berhak membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 670.396.680 saham, jumlah yang diambil oleh pernegang saham yang berhaklpemegang Sertifikat Bukti Hale Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 670.363.760 saham. Perubahan jumlah saham beredar adalah sebagai berikut: Lernbar
Saldo 31 Desember 2002 Penawaran Umum Terbatas II tahun 2003 Saldo 31 Dcsember 2003 Pelaksanaan Waran Mcnjadi Saham Saldo 31 Desember 2004 Pelaksanaan Waran Menjadi Saham Saldo 31 Desember 2005
700.793.360 400.000.000 1.100.793.360 193.800.000 1.294.593.360 1.294.593.360 670.363.760 46.200.000 2.01 L157.120
Penawaran Umum Terbatas III Pelaksanaan Waran Menjadi Saham
Saldo 30 September 2006
Jumlah waran seri I dan II yang telah dilaksanakan menjadi saham biasa adalah sebesar 66.793.360 waran. waran seri I dan II tersebut telah habis masa pelaksanaannya masing-masing pada langgal 28 JUDi 2002 dan 7 Oktober 2003 sehingga menjadi kadaluwarsa
56
:PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember- 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Keeuali Untuk Data Saham) 21. MODAL SAHAM (lanjutan) Pada tahun 2004, jumlah waran seri III yang telah dilaksanakan menjadi saham biasa adalah sebeser 193.800.000 waran, sehingga jurnlah waran scri III yang masih beredar sebanyak 46.200.000 saham.
Pada tahun 2006, jumlah waran sen III yang telah dilaksanakan menjadi saham biasa adalah sebesar 46.200.000 waran. Waran sen 1II tersebut telah habis mesa pelaksanaannya pada tanggal 27 Maret 2006
sehingga menjadi kadaluwarsa. Jumlah waren seri IV bclum ada yang di excersice. Bates waktu masa pclaksanaan Waran seri IV tanggal 26 Desember 2006 sarnpai dengan 24 Juni 2011. Perbedaan antara nilai nominal per saham dengan harga penawaran saham setelah dikurangi dengan biaya emisi saham dicatat sebagai tambahan modal disetor, dengan rincian sebagai berikut: Agio Saham
Biaya Emisi Saham
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Saldo per I Januari 2003 Pengeluaran 400.000.000 saham melalui Penawaran Vmum Tcrbatas II Saldo per 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 Pengeluaran saham melalui Penawaran Vmum Tcrbatas III Saldo per 30 September 2006
2.931.084
(2.791.807)
2.931.084
(966.353) (3.758.160)
10.055.456 12.986.540
(998.325) (4.756.485)
139277
--
(966.353) (827.076) 9.057.131 8230.055
22. PENDAPATAN BVNGA
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Call Money Jasa giro Bank Indonesia Jasa giro bank lain Deposito berjangka Efek-efek Obligasi Obligasi Subordinasi Wcsel Jangka Mellcngah (Medium Term
30 September 2006
3 I Desember 2005
31 Desember 2004
31 Desember 2003
Rp
~p
Rp
Rp
7.473.479 2.946.973
83.107.487 4.165.332
NOles)
Sertifikat Bank Indonesia Efek yang dibef dengan janji dijual kernbali Kredit yang dibertkan Pinjaman kepernihkan rumah dan kenderaan berrnctcr Pinjaman tetap Pinjaman rckcning koran Pinjaman lainnya
14.533.554 1.803.155
Lainnya
29.616.641 45.727.712 11.464.518 3.013.520 53.459
53.610.078 35.661.336 10.263.712 2.711.564 65.955
62.417.376 29.913.181 9.083.143 842.882 27.339
lumlah
203.905.830
211.931.559
224.383.983
31.362.753 37.438.476 7.179.270 354.93 I 42.660 -----
51
191.505.782
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006,31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Saham) 22. PENDAPATAN BUNGA [Ianjutan] Jumlah pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada 30 September 2006, 31
Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 695.667, Rp 278.925, Rp 407.976 dan Rp
817.418.
23. BEBANBUNGA 30 September
2006 Rp Simpanan dana pihak kenga Deposito Giro Tabungan Senifikat Deposito Simpanan v-link Obligasi yang diterbitkan Simpanan dari bank lain Call money Biaya emisi Lainnya
31 Desember 2005
31 Desembcr 2004
31 Desember
2003
Rp
Rp
Rp
158.500.139 4.449.412 6.144.791 351.955
126.711.768 6.066.155 5.719.103 2.747.827 343.074 2.454.167
88.777.631 4.673.716 5.827.382 2.076.994 9.637.530 13.470.520
110.085.496 4.110.035 6.079.725 3.569.885 16.536.626 14.410.392
2.249.106
519.998 102.569
12.318.998 615.416
2.822.468 615.416
144.664.661
137.398.187
158.230.043
5.539
Jumlah
171.700.941
Jumlah beban bunga dari pihak yaIlg mempunyai hubungan istirnewa pada 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 1.885.424, Rp 9.157.273, Rp 6.360.687, dan Rp 165.114. 24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30 September
2006 Rp lklan dan promosi Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan (Catalan J J) Sewa gedung Telepon, telex dan faximili Pengembangan tehnologi Barang cetakan dan alai tulis Jasa profcsional Pendidikan dan pengembangan Representasi Transportasi Premi asuransi Benda pos dan meterai Lainnya Jumlah
31 Desember 2005
Rp
31 Dcscmbcr
2004 Rp
31 Desember 2003
Rp
25.775 149.576 35.799 675.593
23.220.702 5.688.865 3.104.150 2.525.557 1.940.114 1.906.148 646.929 524.575 491.849 257.431 192.616 167.421 48.492 325.942
15.042.542 3.271.469 2.925.367 1.957.529 1.195.819 4.398.232 486.916 956.432 260.508 178.712 110.662 252.604 58.713 411.624
464.356 1.581.071 3.264.030 1.764.657 633.182 2.276.008 436.330 783.298 15.314 183.268 99.474 151.867 48.161 335.107
12.950.774
41.040.791
31.507.129
12.036.123
1.166.869 3.054.506 2.121.329 1.874.786 1.277.823 1.377.608 601.377 166.126 423.607
58
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN [Lanjufan] 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Keenali Untuk Data Sahem)
25. BEBAN TENAGA KERJA 30 September 2006
31 Dcsember 2005
31 Desember 2004
31 Desernbcr 200'
Rp
Rp
Rp
Rp
116.779
9.]]2.797 610.299 681.315 112.090 280.496
7.2]6.708 509.]50 3.124.514 ]40.121 229.156
5.910.112 198.273 ]89.526 55].713 804.8]7
8.821.790
11.016.997
11.4]9.849
7.856.461
Gaji dan lembur Imbalankcrja (Catatan 27b) THR dan bonus luran dana pensiun Lairmya
7.353.526 706.485 645.000
Jumlnh
Tennasuk dalam gaji dan lembur selama periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 adalah kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 999.565 (2005: Rp 2.304.803, 2004:Rp 2.217.954, 2003:Rp 1.562.000). 26. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL-BERSIH
Keuntungan penjualan akriva tetap
]0 September 2006
31 Desember 2005
Rp
Rp
99.876
Kcuntungan penjualan agunan diamhil alih Kcrugian penghapusnn invcntarts
Kerugian penjualan -aham Lain-lain
Jumlah
399.862 10.617
] I
Desember 2004
Rp 468.742 101.626 (323.881)
( 1.438.894
(995.218) 101.606
1.138.307
~.339.018)
(483.133)
1.384.794
31 Desember
200]
Rp
501.529 ]7.258 (164.121) 26.392 ----
401.058
27. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA 3.
Program Pensiun
gerdasarkan Keputusan Direksi PT. Bank Victoria International Thk. No. 104IDIR~VICTIXII99 tanggal 29 Nopember 1999 ten tang peraturan dana pensiun dan Dana Pensiun Victoria, yang disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia me1alui Surat Keputusan No. KEP-074/KM.OI7l2000 tanggal 17 Pebruari 2000 dan lelah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April 2000, Tambahan No. 27, Bank beserta PT Victoria Sekuritas (dih PT Tala Sckuritas Maju) dan PT Victoria Kapitalindo Advisory mendirikan Dana Pensiun Victoria. Dana Pensiun Victoria mengclcla program pensiun manfaat pasti yang meruberikan jaminan hari tua bagi seluruh karyawan yang retch pensiun atau, bila yang bersangkutan meninggal dunia. cacat. kepada janda-janda/duda-duda dan anak-anck mcreka sampai mencapai usia 25 (due puluh lima) tahun Pendanaan Dana Pensiun Victoria terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan gaji pokok dan komribusj Bank adalah ruasing-masing sebesar 3% dan 15%.
59
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LllIDjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005. 2004 dan 2003 (Dalam Ribuon Rupiah, Kecuali Untuk Da ta Sabam) 27. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA (Ianjntan) Pada tanggal 23 Maret 2005, Dana Pensiun Victoria mengajukan pembubaran diri melalui Sural Direksi PT Bank Victoria International Tbk No. 038A1DIR-EKS/3/05 yang dikirimkan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia Up. Direktur Dana Pensiun dan pada tanggal 2 Mei 2005 Menteri Keuangan RI. U.p. Direktur Dana Pension melalui Keputusan Menteri Kenangan No. KEP 133/KM.512005 menyetujui pembubaran diri Dana Pensiun Victoria terhitung tanggal 1 April 2005 dan status Dana Pensiun Victoria adalah Dalam Proses Likuidasi. Perincian beban pensiun adalah sebegai berikut: 30 September 2006
31 Desember 2005
31 Desember 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
Behan jasa kini Amortisasi
112.090
112.090
304.693 35.428
518.285 35.428
Beban pensiun
112.090
112.090
340.121
553.713
Kewajiban aktuaria dan nilai wajar aktiva bersib berdasarkan laporan keuangan Dana Pensiun Victoria untuk peri ode yang berakhir pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 (diaudit), dan 2003 adalah sebagai berikut: 30 September 2006
3\ Desember 2005
31 Desember 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
Nilai wajar aktiva bersih Kewejiban aktuarla Selisih lcbih kewajiban aktuaria atas ekriva bersih
1.056.181 1.060.259
1.980.026 2.058.959
1.304.427 \.792.298
----
------
---------
4.078
78.933
487.871
b. Program ImbaJau Pasca Kerja Bank juga membukukan selisih imbalan pasca kerja menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 dengan program pensiun. Tidak: terdapat pendanaan Yang disisihkan cleh Bank sehubungan dengan program imbalan pasca kcrja tersebut. Jumlah karyawan yang berhak alas irnbalan pasca kerja terscbut masing-masing adalah 188 karyawan, 145 karyawan, 115 karyawan dan 86 karyawan pada tanggal 30 September 2006,31 Desember 2005, 2004 dan 2003. Behan imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan laba rugi adalah:
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa [alu (keuntungan) Amortisasi
30 September 2006
31 Desember 2005
31 Descmber 2004
3\ Dcsembcr 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
642.478 75.813
565.146 43.189
233.405 53.80 I 179.293
125.167 19.235 46.164
kerugian
aktuarial Lainnya
(11.806)
lumlah
706.485 60
1.964
610.299
(4.520) 47.371 509.350
7.707 198.273
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEDANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Uutuk Data Sabam) 27. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:
Nilai kini keawajiban Kerugian aktuarial yang bclum dlakui Kewajiban lainnya Kcwajiban bersih di Neraca
30 September Z006
31 Desembcr 2005
31 Desember
ZOO4
3 ( Desember Z003
Rp
Rp
Rp
Rp
1.578.254 477.177
941.677 417.681
865.352 (116.293)
2.055.431
1.359.358
749.059
30 September 2006
31 Dcsember 2005
31 Desember 2004
31 Desember 2003
Rp
Rp
Rp
Rp
749.059 610299
239.709 509.350
53.059 198.273
1.359.358
749.059
(11.623) 239.709
265.085 (9.963) (15.413) 239.709
Mutasi kewajiban bersih di Neraca adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Irnbalan kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca kerja pada tahun berjalan Saldo akhir tahun
1.359.358 706.485 (100412) 2.055.431
Perhitungan imbalan kerja pada periode 30 September 2006, tabun 2005, 2004 dan 2003 dihitung oleh aktuaris independen masing-masing adalah PT. Rileos Pratama dan PT. Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaria adalah sebaga. berikut:
Tingakat mcrtalita Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Metode perhjtungan Usia pcnsiun normal
30 September 2006 100% TMI2 11,00% 9,00% Projected Unit Credit 55 tahun
31 Desember 2005 100% TMI 2 12,00% 10,00% Projected Unit Credit 55 tahun
31 Desember 2004 100% TM12 10,50% 10,00% Projected Unit Credit 55 tahun
31 Desember 2003 JOO%TMI2 12,50% 10,00% Projected Unil Credit 55 tahun
28. LABA PER SAHAM Data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan laba per saham dilusian adalah: 30 September 2006
Rp
31 Dcscmbcr 2005
Rp
31 Descrnbcr 2004
Rp
31 Desember 2003
Rr
Leba bcrsih Laba bersih untuk perhilungan laba per saham dasar
15.507.085
20.137.438
23.517.812
7.606.380
Laba bcrsih untuk pcrhitungan laba per saham dilusian
15.507.085
20.137.438
23.517.812
7.606.380
Jumlab sabnm Lembar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar 1.855.231.467
Lcmbar
Lcmbar
Lcrnbur
1.294.593.360
1.127.228.155
1.000.793.360
Jumlah rata-rata tertimbang saham blasa unruk perhitungan laba per saham dilusian 2.480.434.796
1.340.793.360
1.340.793.360
1.060.793.360
6\
PT BANK VTCl'ORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjntan) 30 September 2006, 31 Desember 200S, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Dala Sabam)
29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HURUNGAN ISTIMEWA Bank melakukan tr
31 Dcscrobcr 2005 Rp
31 Dcscmbcr 2004 Rp
31 Descmber
2003
Rp
1.757.120 1,109.841
6.246.460 896.000
808.989
235.790
4.325.819
282.666
7.192.780 (71.928) 7.120.852 0,88%
7.425.126 (74.25\ ) 7.350.875 1,01%
230.581 7.329.440 8.369.010 (83.690) 8.285.320 0,94%
158.146 7.026.754 7.420.690 (7<.207) 7.346.483 1,20%
13.995.2/8 (139.952) 13.855.266 100%
12.720.807 (127208) 12.593.599 100%
5.689.608 142.860 89.318.702 430.000 95.581.170 5,60%
735.198 303.452 150.000 430.000 1.618.650 0,12%
Kredit yang dibenkan (catatan 9)
Pemegang saham Karyawan Dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutifbank PT. Verena Otto Finance Jurnlah kredir yang diberikan Penyisihan kerugian Jumlah-bcrsih Persemasc dari total krcdit yang diberikan Penyenaan saham {catatan 10) PT. Verena Otto Finance Pcnyisiban kcrugian
Jumlah-bcrsih Perscniasc dari total pcnyertaan saham Sirnpanan nasabah (catatan 15) Giro Tabungan Deposito Slmpanan v-link Jurnlah Persemase dari total sjmpanan nasabah Pcndapatan bunga [catatan 22) Pcrscntasc dari total pendapatan bunga Bcban bunga (catatan 23) Pcrscntasc dari total beban bunga
5.603.731 375.853 9.760.942
4.837.439 1.095.067 11.211.600
15.740.526 0,94%
17.144.106 0,90%
695.667 0.)4%
278.925 -
0,13~
407.976 0,18%
817.418 0,43%.
1.885.424 1,10%
9.157.273 6,33%
6.360.687 4,63%
165.114 0,10%
--
Sifat hubungan istirnewa Perusahaan yang dirniliki oleh Bank yaitu PT Verena Oto Finance pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. PT Verena 0(0 Finance merupakan pihak yang mempunyai hubungan isrimewa sejak Bank rnerniliki penyertaan saham pada perusahaan tersebut.
62
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuau Rupiab, Kecuatt Untuk Data Sabam)
29. TRANSAKSI DENGAN PlHAK YANG MEMPUNY AI HUBUNGAN ISTIMEWA (Ianjutan) Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Pihak Hubungan lstimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Transaksi
Komisaris, Direksi, Karyawan, Pejubat Eksekutif
Perseorangan
• Kredit yang diberikan ~ Simpanan nasabah - Beban bunga - Pendapatan bunga
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitrnen dan kontinjensi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan. lkhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kcntrak adalah sebagai berikut: 30 September 2006 Rp
31 Descmber 2005 Rp
31 Desember 2004 Rp
103.383.421
70.803.426
103.359.017
57.321.391
7.685.711 9.489.188
4.247.000 4.606.000
4.507.146
5.820.921
Lainnya Jumlah
17.174.899
8.853.000
4.507.146
5.820.921
1.228.974
3.958.206
10.128.056
5.0UO.000
15.945.925
4.894.794
(5.620.910)
87.437.496
65.908.6] I
Kcwajiban komitmen Fusiliras krcdit kcpada nasabah yang bclum digunakan
31 Dcscmbcr 2003 Rp
Komiojensi Tagihan kominjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Kewajiban kontinjcnsi Pcnerbitan jarrrinan dalam garansi
beruuk
bank
Jumlah-bcrsih Jumlah kewajiban kornitrnen clan koruinjcnsi bersih
108.979.927
760.921
56.560.470
Pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005. 2004 dan 2003 Perusahaan tidak rnerniliki saldo transaksi komitmcn dan kontinjensi dengan pihak yang mepuuyai hubungan istimewa.
(,3
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjntan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Da ta Saham) 31. JAM:INAN PEMElUNTAHTERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26IKMK.17/1998 tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Kepntusan Bersama Gubemur Bank Indonesia dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional No. 321461KEPIDIR dan 1811BPPN/0599 tertanggal14 Mei 1999 tentang "Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Pembayaran Bank Umum", dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berbarga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi UC, swap mata uang dan kewajiban konlinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecnalikan dalam keputusan ini seperti pinjarnan subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Jarninan tersebut diatas berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2000. Jangka waktu penjaminan tersebut telah dilanjutkan oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Me-jeri Keuangan Republik Indonesia No. 179IKMK.017!2000 pada tanggal 26 rvlei 2000 yang rnenyatakan bahwa jangka waktu program penjaminan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berilcutnya secara terus rnenerus, kecuali apabila dalam waktu enam bulan sebelum berakhimya jangka waktu Program Penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Sirnpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjarninan yang berlaku. Ketentuan program penjaminan yang terakhir adalah berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. IIPLPSf2006 tanggal 9 Maret 2006 yang berlaku hingga tanggal 21 Maret 2007. Pada tanggal 30 September 2006 dan 31 Desember 2005, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar sampai periode 30 September 2006, selama tahun 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 2.919.603, Rp 3.687.685, Rp 3.584.210 dan Rp. 2.965.885. 32. MANAJEMEN RISIKO Dalam melaksanakan kegiatan usahanya terdapat risiko yang dihadapi Bank yang merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak diperkirakan {unanticipated] yang dapat berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan Bank dalam bentuk risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas maupun risiko operasional. Untuk itu Bank melakukan Integrated Risk Management sccara terpadu seperti adanya pengawasan aktif pengurus Bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit ris iko, proses identifikesi, pengukuran, pernantauan, sistem infonnasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian intern. Bank memiliki Komite Manajemen Risiko (KMR) yang berwenang dan bertanggung jawab dalam menyusun dan rnenetapkan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya termasuk strategi manajemen risiko dan contigency piau apabila kondisi ekstemal tidak nonnaI terj adi. Selain komite tersebut, terdapat komite lain yang bertugas untuk rnenangani risiko secara lebih spesifik, . yaitu antara lain Komite Kredit Tingkat Direksi (KKD), Asset & Liabilities Committee(ALCO), Komite Audit don Komite Teknologi Sistem lnfbrmasi.
64
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL 'Ibk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjut3n) 30 September 2006.31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Untuk Do ta Saham)
32. MANAJEMEN RISIKO (Ianjutan) 1 (satu) anggola Dewan Komisaris dan I (saw) anggota Dewan Direksi telah mengikuti Ujian Sertifikasi Manejemen Risiko yang diselenggarakan clch Badan Sertifikasi Manajemen Risiko.
Risiko kredit Manajemen risiko atas kredit yang dijalankan oleh Bank antara lain dengan cam sebagai berikut: 1rf'cnetapan kebijakan dan prosedcr Manajemen Risiko Kredit; . uPenentuan limit-limit risiko kredit yang bisa ditolerir oleh Bank; I lldentifikasi risiko kredit yang melekat pada produk dan aktivitas Bank; OPengukuran risikc kredit sehingga diperoleh kebutuhan modal untuk menyerap risiko yang ada; dan . DPemanlauan dan pengendalian risiko kredit. Pada periode 30 September 2006, tahun 2005, 2004 dan 2003 pemberian kredit kcpada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga masih dalam batas maksimum pemberian kredit yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Data-data pada tabel dibawah ini adaJah Loan Concentration Bank yang menggambarkan pemberian pinjaman berdasarkan sektor ekonomi dan kelompok debitur. Loans Concentration Sank berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 30 s.:p 2006
Sekrcr Ekonomi J:l.S~
Rp
31 Des 2005
%
Rp
31 Des 2004
%
124,001.048
14,31
112.931.181
22,01
164.211.526 83.168.480 52.365.139 84.481.954 1.013.268 88.&72.872
19,04 9,71
15,58
l..::in-~in
258.178.514
29,90
122.015.935 41.776.102 140.360.109 1.100.260 4.984.116 1.220.315 475.701 292,094.551
Jurnlah
863.018.801
IOIJ.OO
7U6:!0.071J
bisofs
Pen::I~gangan
Rp
31 Des 2003
%
Rp
%
35.103.766
5,43
145.095.316 93.008.941 33.050.704 8.341.371 2.446.255 929.000
22,44 14,39 5,11 1)9 0,38 0,14
umum dan
adminislrasi Indcstri TClI5pClrtasi
Koll5trub;i PClWT1b;jnpn Pert3nian J:I53 pelayanilll sofml
6,fJ7 9,19 0,82 10,30
61.852.923 40.182.801 34.151.900 6.116.832
6,62 4,30 3,66
0,16 0,06 37.27
791.414.112
84,76
328.512.238
50.82
I6D.Oo
9J3.778.584
100,00
646.487.651
--..!P.!!:QQ
5~J
17,91 0,98
0,66
0,64
Loans Ccncentracion Bank berdasarkan kelompok debitur adaJah sebagai berikut: 30
Katcgori Dcuuur Komcf'lial
s.:p 2006
Rp
JI Des 2005
%
Rp
31 Des 2004
%
Rp
31 Des 2003
%
Rp
%
Konsumen
632.502.498 230.516.303
73,29 26,71
491.525.519 292.094,551
62,72 37,18
411.577.108 522-201.476
44,08 55,92
355.010.296 291.477.361
54,91 45.09
luml~h
863.01B.801
100,00
783.62Q.070
100,00
933.778.584
- 100,00 --
646.487.657
100,00
65
PT BANK VICTORIA INTERNAnONAL Thk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 200S, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Keeuali Untuk Data Sabam) 32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkat bunga dapat timbul dari berbagai aktivilas fungsional Bank seperti perkreditan (pcnycdiaan dana), treasury dan invcstasi, pembiayaan perc:lagangan yang tereatat dalam banking book maupun trading book. Risiko yang timbul dikaitkan dengan ketidalanampuan debitur dalam membayar kembali pokok maupun bunga pinjamannya yang pada akhimya dapat menurunkan pendapatan Bank dan mempengaruhi tingkat kesehatan Bank. Dalam rangka meminimalkan risiko tingkat bunga, Bank melakukan upaya-upaya antara lain: lJMcningkatkan fungsi dan peran Asset & Liabilities Commitee (ALCO) dalam rangka identifikasi dan penetapan tingkat suku bunga kredit dan dana pihak ketiga dengan mengantisipasi fluktuasi suku bunga pasar. DPenerapan Kebijakan Asset & Liabilities Management (ALMA) untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam penerapan manajemen risiko Bank dan menjadi pedoman bagi unit kerja treasury dalam melakukan transaksi di pasar uang dan pasar modal seperti ; i. Melakukan identifikasi risiko suku bunga yang berasal dari transaksi dan portfolio Bank pada surat-surat berharga; ii. Penetapan sistem pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan gap analysis atau duration analysis; dan iii. Strategi penanaman dana dan strategi pengumpulan dana. Risiko Pasar Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan treasury dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenisnya), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan. Untuk itu, Bank harus dan selalu melakukan identifikasi dan pemantauan dari waktu ke waktu untuk mengantisipasi adanya risiko pasar. LDR Bank pada tanggal30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 masing-masing sebesar 51,38%, 41,20%, 54,72% dan 40,22%. Risiko Likuiditas Langkah yang diambil oleh Bank sebubungan dengan mismatch akti v a dan kewajiban moneter yang jatuh tempo antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan, adalah meningkatkan pelayanan kepada nasa bah sirnpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah, untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Di samping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur berrnasalah dan menempatkan kelebihan dana pada efek-efek yang memiliki pasar sehingga dapat dieairkan setiap saat apabila Bank membutuhkan dana.
66
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Data Sabam) 32. MANAJEMEN RlSIKO (lanjutan) Berikut adalah label analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aktiva dan kcwajiban Bank pada tanggal 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003: S,,,,~,i
l...:Ii"·h;n
dml:"n J
Akli,·~
"
t:;,.
Giro r~d~ B,nk Indone.i~ Giro rJd, b,nk L>in OiJ.:uQng; pellyisinJn pengh,pus:1Il PenempJun p~d~ B~n1< lndonengDib.lid.ng,n hnj; Oijw.l Kemb,li Krcdil Pih~k kelig;o Oil:uQngi penyi'~lnn p,nJh,pl.lS:ln Penrert.1,n snllnm
200.!! > I b~l>.n"'d } ~ul.n
,. 3 bul'" Jld
>1 Uhu" sid
11 bL1I,",
5 "hu~
,. 5....I,u"'
"
"
"
"
Jumbh
buJ~
" 12.315.710 150.049.827 4(}1.311
" 12.3J5.7lQ 150.049.821 404.112
(H}43)
(~.043)
50.000.000 (500.000) 268.705.261
6,919.971
34.913.581
.191.168.084
269.6BO.817
8.460.000
57.615.834
339.71l-265
384.865.008
n.1~6.694
459.915.110
&:1.535.805
374.644.846
776.1]3.092
142.021.511
1.199.211.431 63.140.360
220.900.1H
259.641.496
1.679.759.080 63.140.360
1.262.351.791
210.900.153
259.647.496
I.H2.899.440
S.mp,; d"'&lIn I b.I,"
,. I bui3:J
> 3 bubn
>11.111."
, 1.11""
"Suhu"
"
"
"
"
"
(6.917.15G)
(57.9_12.061)
Dikur.mgi penyi.~"n p.nglJ,pu.<.nn :~D[!;"si Jumbll (65.381.254)
50.000.000 (300.000) 971.-187.114 (6.937.150)
863.018.801 (57.942.061)
1.981.893.110
K.w,jib~n
Simp,n,n Simp,n,n d.ui bnnk L>in SUr.llberl"rga yang diltrbilbn Jumbh
Ltin·loin
Aklk,
"
'"
Girl>pod.> Bonk Indl>ne.i. Giro pod, bonk lain Oikurol1gi penyiJih,n p.ngbopl.lS:ln Pen.mp.enn pod. BOllk Indone.ilI dan bank I.in DiklJ(;lngi penyi,lhan p.ngb,pl.lS:ln n.k - ef.k OituQngi ""nyi.ih.n p.nJhapl.lS:ln Eroi: yang Diboli d.nll"" Janji Oijw.l Kemb.li Dikuf1Ingi penyisih,n p.ngh.pu.....n Krcdil Dikurlmgi ""nyi.in'll p.ngh,pl.lS:ln Penrert.1.n ..h.nl Dit.f1Ing' ""nyi,i'han pengh,pl.lS:lll Juml>b K....jlb.n Simp.n.1l Sim",".n d.rib.nk L>in SUf1ll b.rl"f'lP y.>111 dilerbiLk.n Jumbh
,..,
6.920.859 186.071.537 276,993
186.011.5)1 276.993 (2.769)
91-496.275 (890.000) 88.479.2IB
90.077.891
651.344.122
11.lIB.877
(6.518.061) 25.183.300 (151.8))) 2(1.778.203
11.519.215
29.320.864
615.475.417
IOO.~66.J11
439,306.lJ6)
106.058.433
119.398.755
1.272.820.139
171.785.248
1.762.188.27) )).11».458
96.8oo.S95
43.019.852
1.795.292.731
96.800.895
(58.683.820)
(66.366.489)
" 6.920.8~')
(1.769)
108.578,896
lu",I.b
91.496.275 (890.000) 1.015.799.604 (6.538.067) 25.183.JOO (151.8]]) 18l.620.010 (58.683.810)
2.043.C102.149 1.902J109.020 J3.104.4~8
67
43.019.852
1.935.113.476
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September Z006, 31 Desember Z005, Z004 dan Z003 (Dalam Rfbuan Ruplab, Kecuatt Untuk Data Sa bam) 32. MANAJEMEN RISIKO (Ianjulan) L:lin·bin
,.
Ak1iva
Girop,da Blnk Indon..i, Giro p.d, b,nk bin Dikunn!i p~nyilih,n P<118h'pus:m P~n~~un p.:Id:I D,nk ll'olbl~, d'II b.;Ink, uin D,kur:ln!; p~yisih,n p11 Penynu.>n ""ham OIkunnz; Pc.,y"'I"n pcngh,pus:m Jumlah
"
Sam""i da,,,,n I buun
> I bulan old 3 bul""
"""
>] bubn old 12 bul'"
>1 Wlun old 5l:.1hun
"
"
"
"
8.016.051 177.676.167 109.866
:>
5"'h""
"
" B,026.051 117.670.167 109.806 \1.099)
(1.099) 199.844.656
199.844.656
357.]]7,878
B.OBI.lll
69.075.039
58,Ol8.611
178.451.530
670.'.184,170 (6.70B.]lS)
7.529
59,984.799
6S4.bUS.52]
174.745.801
44.354.932
743.002.147
H,065,910
713.760.562
232.784,413
1~~.806,462
9]3.778.584 (56,79].572) 13.995.218 (139.951) 1.940.771.751
1,490.420.339
15].88].314
62.204.078
1.490.954.104
153.B83.324
62.204,07B
s..",p,i dcnll3n I bul.."
> 1 bulan old 3 bllbn
"
"
(6.708.338)
(56.79],572) 13.995.218 (1]9.952) (49.647.743)
lumbl.
K~.n.Jlb"'n
Simp.>nan Simp,-un dari balll; l1in SUCI borturga )'ling dilcrbitlr.,n Jumlah
1.706.507.741 533.765 B7.B97,431 1.794.9JS,9)7
533.76~
87.897,431 87.897.431
,."
Akliva
6.264,437 64.661.300 7.396
""
Girop.da B.nk IndOll~;' Gim pllb ~nk lain Oiku~nli p
:> 3
bllbn old 12 bul,n
"
>1 U:Ulln .'d ,~-
:> S"blln
"
"
Ju"'bh
"
6.264.437 64.661.300 7.396 (74)
(74)
72,485.287
72.485.287 64.630.700
]7.100393
434.713.810
38~.909.050
919.353.953 (7.244.305)
646.487.657 (32.951.838) 12.720.807 (127.208) 1.6B1.657.412
(7.24430~)
Knnb~1i Krc:di~
Oitur,r,nli p~yisih;r.n pcnghnpus:In PClI)'CfU,J.n saharu Ditw:lnzi p<:nyisih.n pengh:opus:m J",n~"
(32,951.838) 12.nO.807 (127.20B) (27.602.618)
54.644.321
65.299,311
150.222.598
346,787.668
29.533.759
262.693.441
65.1'19.311
187.321.991
781.501,478
412.442.809
987.995.163 184.163,359 125.0:.1.2.077
108.855.527
1.013.017.240 284.763.359
108.855.527
see.....Jlb."
Simp~n:on
Simpan.n d"i ~nk bin S~r,r,lbcrlulJ;l y;lbg dilUbill<'ll J~mlah
68
1.181.614.049 115.022.077 91.182,015 91.282.015
91.182.01~
1.597.918.141
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Rlbuan Rupiah, Kecuali Untuk Data Saham) 33. RASIO KEWAnBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM Peraturan Bank Indonesia No. 312IIPBVlOOl tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank di Indonesia mempertahankan rasto kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Melalui Peraturan Bank Indonesia No. 5/12IPBII2003 tanggal 17 Juli 2003, Bank diwajibkan untuk memenuhi penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar, dengan masa peralihan 18 (delapan belas) bulan sejak ditetapkannya peraeuran tersebut. Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sesuai dengan Sural Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal29 September 2003.
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal30 September 2006, 31 Desembcr 2005, 2004 dan 2003 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 30 September 2006
31 Desembcr 2005
31 Desember 2004
31 Desernber
Rp
Rp
Rp
Rp
2003
Komponcn Modal A. ModalInti Modal Disetor
Agio (Disagio) saham Lalu Serelah Diperhitungkan Pajak (100%) +;) La ba Tahun-Iahun Berjalan Setelah Dipcrhitungkan Pajak (50%) ") Jumlah 8. Modal Pelengka p Cada-igan Umum Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Jumlah Maksimurn 100% dan Modal Inti lumlah Modallmi dun Modal Pelengkap Pcnyenaan lumlah Modal Aktiva Terrimbang Mcnurut Risiko (ATMR) Krcdil Aktiva Terrimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar Rasio Kcwajiban Penyediaan Modal Minimum Tersedia unruk Risiko
201.116.000 8.230.000
129.459.000 (827.000)
129.459.000 (827.000)
110.079.000 (827.000)
60.746.000
40.089.000
20.893.000
12.278.000
7.753.000 277.845.000
9.840.000 178.561.000
10.088.000 159.613.000
4.308.000 125.838.000
11.895.000 11.895.000 11.895.000 289.740.000
10.796.000 10.796.000 10.796.000 189.357.000
289.740.000
189.357.000
19.744.000 19.744.000 19.744.000 179.357.000 (13.995.000) 165.362.000
12.698.000 12.698.000 12.698.000 138.536.000 (12.721.000) 125.815.000
951.595.000
863.719.000
1.107.957.000
1.030.999.000
393.595.000
70.125.000
209.294.000
1.092.354.000
30,45%
21,92%
14,92%
12.20%
24,59%
20,28%
12,5j%
11.52o/c
Laba Tahun-tahun
Kredit
Rasio
Kcwajiban Pcnycdiaan Minimum Terscdia untuk
Krcdit dan Pusur
Mod..l Ri~iko
*) Tanpa Mempcrhitungkan Pajak Tangguhan "'*) Setelah Memperhitungkan Risiko Pasar Sesuai dengan Peraruran Bank Indonesia No. 3/21/PBII2001 tanggal 13 Desember 2001, rasio kewajiban penyediean modal minimum harus dihitung tanpa memperhitungkan dampak dan pajak tangguhan.
G9
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) '30 September 2006, 31 Desember 2005.2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuatt Untuk Data Sahum) 34. RASIO AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP JUMLAH AKTIVA Rasio asriva pruduktif yang diklasifikasikan terhedap total aktiva produktif pada tauggal 30 September 2006,31 Desember 2005,2004 dan 2003 masing-masing sebesar 3,37%, 2,49%, 2,90% dan 3,18%. Tabel berikut menyajikan rasio produktif sebclum dikurangi pcnyisiben kerugian terhadap jumlah aktiva: 30 September 2006 % Giro pada bank lain Pcnempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, tidak tcrmasuk pcncmpman non-performing Efek-efek, tidak termasuk efck-efck non performing Efek yang dibeli dengan janji dibeli kembali Kredit yang diherikan, tidak termasuk kredit non performing penycrtaan saham, tidak terrnasuk investasi saham non performing Jumlah aktiva produktif
31 Desember 2005 %
3\ Dcsember 2004 %
3\ Desember 2003 %
0,02
0,01
0,01
0,00
2,43
4,33
9,46
4,15
47,19
48,04
31,7\
52,60
41,90
36,99
0,66
0,73
83,74
94,47
1,19 39,06
88,70
34,87
88,44
35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a. Peraturan baru Stink Indonesia Pada tanggal 5 Oktober 2006, Bank Indonesia mengeluarkan beberapa peraturan perbankan, termasuk didalamnya: o Peraturan Bank Indonesia No. 8/13IPBl/2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/31PBII2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. D Peraturan Bank Indonesia No. 8f14IPBII2006 tenlang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 8/41PB1f2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Govemanee Bagi Bank Vmnm. D Peraturan Bank Indonesia No. 8fl5IPBl12006 tentang Perlakuan Khusus Terhadap Kredit Bank Bagi Daerah-daerah Tertentu Di Indonesia Yang Terkena Beneana Alam. o Peraturan Bank Indonesia No. 8/l61PBII2006 tentang Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia. Il Peraturan Bank: Indonesia No. 8/17/PBII2006 tenlang lnsentif dalam Rangka Konsolidasi Perbankan. Peraturan-peraruran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Sampai dengan ranggal Iaporan keuangan ini, Manajemen Bank dalam proses merevtew dampak dari peraturan-peraturan tersebut terhadap laporan keuengan Bank.
70
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 September 2006. 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Data Saham)
35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA [lanjutan] b. Pengesabao perubaban susunaa pemegang sabam Susunan pemegang saham tanggal 30 September 2006 adalah sehagai hasil dari Penawaran Vmum Terbatas III dan pelaksanaan Waran Menjadi Saham yang telah dinyatakan dalam Akta Pemyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 10 langgal 10 Novemher 2006 dibuat oleh netarts Fathiah Helmi, SH. e. Permobonan persetujuan pengbimpuan dana subordinasi Pada tanggal 7 Desember 2006 dengan Surat Direksi No. 002ffiIR-EKSIl2/06, Direksi Bank mengajulcan perrnohonan persetujuan penghimpunan dana subordinasi kepada Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia sebubuagan dengan rencana Penawaran Umum Obligasi PT. Bank Victoria lnternationallbk dengan jumlah sebesar Rp 300.000.000 (tiga rarus juta rupiah), jangka waktu 10 (sepulub) tahun dengan call option ditahun ke-5, snku bunga tetap unruk tahun ke I S, apabila tidak di call pada akhir tahun ke-5, hunga tahun kc 6-10 berubah. Tujuan penghimpunan dana subordinasi adalah untuk memperkuat struktur permodalan dan pendanaan jangka menengah panJang. Merevisi sural tersebut diatas, pada tanggal 16 Januari 2007 dengan Surat Direksi No. 002lDIR EKS/01l07, Direksi Bank: mengajukan permohonan persetujuan reneana penghimpunan dana kepada Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Obligasi Subordinasi I PT. Bank Victoria International Tbk denganjumlah sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dcngan call option ditahun ke-S, suku bunga tetap untuk tahun ke 1-5, apabila tidak di call pada akhir tahun ke-5, bunga tahun ke 6·)0 berubab dan pemberitahuan atas rencana penawaran umum obligasi Il Bank Victoria International 10k dengan jumlah sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dengan jangka waktu 5 tahun. Berdasarkan Surat No.9122/DPB3-5 tertanggal 12 Februari 2007 Bank telah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia sehubungan rencana penghimpunan dana terse but diatas. d. Penyampaian Pernyataan Pendaftarao Peuawaran Umum Obligasi II Bank: telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi Il Bank: Victoria tahun 2007 denganjumlah nominal sebesar Rp 200.000.000 (tiga ratus juta rupiah) dan Obligasi Subordiaasi [ Bank: victoria tahun 2007 dengan jumlah nominal sebesar Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) kepada BAPEPAM dan LK dengan surat No. 025ffiIR-EKSIU07 tacggal 23 Januari 2007, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan-peranrran pelaksanaannya. e. Raslo kredit bermasalah terbadap jumlab kredit yang dibeeikan (NPL) Pada tanggal 31 Desember 2006 NPL Bank sebesar 3,65% (gross) dan O%(net) (unaudited). f.
Rapar Umum Pemegang Sabam Luar Blase (RUPSLB) Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPSLB) sebagaimana tercantum pad a Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.\5 tanggal 26 Januari 2007 Notaris Veronica Lily Dharma, SH dengan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank sebagai berikut :
71
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEVANGAN (Lanjutan) 30 September 2006, 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiab, Kecuali Untuk Data Saham) 35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (Ianjutan)
f.
Rapat Vmum Pemegang Saham Luar Biasa (RVPSLB) (Ianjutan) Dewan Komlsarts omisaris utama ormsans onusans
Sulistiawati ... FX.Gunawan Tenenarahardia Suzanna Tancjo
Direksi irektur Utama irektur irektur irektur Keoaruhan
Darnel Oeloem Aboebakar Suwito Avub Tamunan Kittina Oliver Simoranekir
-) Menwgkap sebogai Komisaris Independen
g.
Sertifikasi Manajemen Risiko Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah mcngikuti Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko.
36. REKLASIFlKASI AKUN Beberapa akun dalarn laporan keuangan Bank. pada tangga1 31 Desember 2005, 2004 dan 2003 dircklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan Bank pada tanggal 30 September 2006 dengan rincian sebagai berikut: Scbclum disajikan kembali Rp
Penyesuaian Rp
Setelah disajikan
kembali
Rp
LAPORAN LABA RUGI tahun 2003 PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Laba atas investasi pada reksadana Keuntungan (kerugian) bersih
penjualan efek
1.408.463 8.380.462
(1.408.463)
L408.463
9.788.925
LAPORAN LAllA RUGI tahun 2004 PENDAPAT AN (BEBAN) NON OPERAr.:IONAL - BERSIH Keuntungan penjuatan aktiva tetap Lain-lain
1.491.695 115.354
72
(1.022.953) 1.022.953
468.742 1.138.307
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutau) 30 September Z006, 31 Desember Z005. 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah. Kecuali Untuk Data Sahnm) 36. Rf!:KLASIFIKASI AKUN (Ianjutan)
Sebclum disajikan kcmbali
Pcnvesuatae
Rp
!{p
Setclah dlsajikan
kembaf i
Rp
LAPORAN LABA RUGI tahun 2005 PENDAPAT AN OPERASIONAL LAINNYA Behan penyisihan (pemulihan) kerugian atas aktiva produktif Behan (pemulihan) estimasi komitmen dan kontinjensi
3.495.290
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - BERSlli Kcuntungau penjualan aktiva tetap Lain-lain
71.991
3.567.281
10.292
(71.991)
(61.699)
407.701 93.767
(7.839)
399.862 101.606
7.839
37. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN Dalarn rangka Penawaran Umum Obligasi 11 Bank Victoria tahun 2007 dan Obligasi Subordinasi 1 Bank Victoria tahun 2007 dan berdasarkan hasil penelaahan Bapeparn, Bank telah menerbilkan kembali laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 September 2006, 31 Desember 2005.2004 dan 2003 dengan beberapa perubahan penyajian pada Laporau Laba Rugi, Laporau Arus Kas, Catatan l.b, I.e, 2.e, 2.d, z.e, 2.f, 2.g, 2.h, 2.i, z.e, 2.1, z.m, 2.n, 2.0, 2.p. 2.q, 2.r, 2.s, z.i, 2.u, z.v, 2.w, 10, 11. 12, IS. 20.e, 21, 26,29,32,35 dan 36 atas Iaporan keuangan terdahulu.
73
bank40vlctona
XVI.
KETERANGAN TENTANG OBLIGASIIl
1.
Umum
Penjelasan Obligasi II yang akan diuraikan di bawah inc merupakan pokok-pokok Perjanjian Perwaliamanalan Obligasi II Bank VICtoria Tahun 2007 No. 12 (anggaJ 19 Januari 2007 dan Pengubahan \ Perjanjian Perwaliamanalan Obligasi II Bank Victoria Tahun 207 No. 41 tan99a128 Februari 2007 serta Pengubahan II Perjanjian Perwaliamanalan Obligasi II Bank Victoria Tahun 207 No. 13 tanggal 9 Maret 2007 yang keduanya dibual di hadapan Falhiah Helmi, S.H.• Nolaris de Jakarta ("Perjanjian Perwaremanaten') dan bukan mercpessn saunan selengkapnya dari selurub kelenluan danpersyereten yang lercanlum dalam perjanjan tereebut Obligasi II ini dilerbilkan tanpa wauat keeuali Sertifikat Jumbo Obli~asi II scbagai buku hulang. yang dilerbilkan alas nama KSEI unluk kepentingan Pemegang Obligasi II pace langga! diserahkannya Ser1iflkal Jumbo Obligasi II oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti keperrsnan Obligasi II bagi Pemeqanq Ob!igasi II adalah Konftrmasi Tertulis yang diterbilkan oleh KSEI alau Pemegang Rekening. Ob\igasi II harus dilunasi dengan harga yang sama dengan [urnlah pokok yang tertulis pada Konftrmasi Tertulis dan jurnlah pokok yang lercanlum pada Sertifikat Jumbo Obligasi II pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi II.
Pelunasan pokok Obligasi II danlalau pembayaran bunga Obligasi II akan dibayarkan oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesual dengan syarat-syaral dan kelenluan-ketentuan yang dialur dalam Perjanjian Agen Pembeyeren. kepada Pemegang Obligasi II melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waklu pembayaran sebagaimana yang lelah ditenfukan, seperli yang tertera pada Bab Ini. Bilamana langgal pembayaran oleh KSEI jaluh pada bukan Han Bursa, rnaka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berjkulnya, Hak kepemilikan Obligasi II berahh dengan pemindahbukuan Obligasi !I dari salu Rekening Efek ke Rekening Efek yang lainnya. Persercan, Wah Amanet dan Agen Pembayaran memperlakukan seliap Pemegang Obligasi II sebagai pemegang obligasi yang sah sebagaimana dibuktikan dalam Konfirmasi Terlulis unluk menerima pelunasan pokok Obligasi II, pembayaran bunga Obiigasi 1\ dan hak-hak Iainnya yang berhubungan dengan Obligasi II. Penarikan 0bligasi II ke luar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi lidak dapal onakckan. kecuali apabila Ieqadl pembatalan pendaftaran Obligasi 1\ di KSEI alas perminlaan Perseroan ateu Wali Amanet dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal Indonesia dan keputusan RUPO. 2.
Jumlah Pokok, Harga Penawaren. Bunga dan setuan Pemindahbukuan Obllqesl II
Jumtah Pokok Obllgaslll Jumlah pokok Obligasi II sebesar Rp 200.000.000.000.00 (dua ratus miliar Rupiah).
Harya Penawaran Obligasi II iniditawarkan dengan nilai. 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obrigasi I!.
Bunga Oblfgaslll Obfigasi II memberikan bunga sebesar 12.00% (dua betas persen) pertahun. Bunga Obligasi II dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) terhnung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal pembcyeran BUOIga Obligasi II dimana bunga pertama dibayarkan pada tenggal 21 Juni 2007 sedangkan bunga terakhir dibayarkan pada tanggal21 Marat 2012. Bunga Obrigasi \l dihilung berdasarkan jurnlah hari yang lewal terhilung sejak tanggal dislribusi Obligasi II (yang juga merupakan Tanggal Emisi), di mana 1 (salu) bulan dihitung 30 (liga pUluh) hari dan 1 (salu) lahun dihilung 360 (tiga ralus enam puluh) hari dan akan dibayarkan seUap triwulan (3 bulan). Bunga tersebul akan dibaycrlan oreh Perseroan kepada Pemegang Obligasi II melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi II yang bersangkulan, yang dibayarkan mefafui KSEI selaku Agen Pembayaran. Tanggal-langgal pembayaran Bunga Obligasi II adalah sebagai berikut:
187
bank40vlCtona
Bunga pertama Bunga kedua Bunga ketiga Bunga keempat Bunga kelima Bunga keenam Bunga kelujuh Bunga kerlelapan Bunga kesembilan Bunga kesepuluh Bunga kesetetae Bunga keduabelas Bunga ketigabelas Bunga keempalbelaa Bunga kelimabelas Bunga keenambelas Bunga ketujuhbelas Bunga kedelapanbelas Bunga kesemhilanbelas Bunga keduapuluh
18"99alPembayaran Bungs Obllgnl
21 Juni 2007
21
September 2007
21 21
Dcserrcer2007
Marel2008
Juni 20DB
21 21
September 2008
21
Desemher 2008
21
21
Marel2009
Juni 2009
21
September 2009
21
Desember 2009
21
Maret 2010
21
Juni 2010
21
Seplember2010
21
Desembcr2010
21 21
Juni 2011
Marel2011
21 21
seoerreer zett
21
Maret 2012
Desember 2011
Satuan Pemindahbulwan
Saluan pemindahhukuan adalah sebesar Rp 1,00 (satu Rupiah).
3.
Jangka Waktu dan Jatuh Tempo Obllgaslll
Jangka waklu Obligasi II adalah 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi II akan jatuh tempo dan harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah pokok yang lertulis pada Konfirmasi Tertulis dan jumlah pokok yang tercantum pada Sertifikat Jumbo Obligas; II pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi II, yaitu pede tanggal 21 Maret 2012 pada (ulQ/lg tahun ke-B (kelima) sejak Tanggal Emisi).
4.
Status dan Jaminan
Obligasi II ini tidak dijamin dengan [emlnen khusus, tetapl dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroen baik barang bergerak macpun barang tidak berperak. ben yang lelah ada maupun yang akan ada dikemudian han menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi 11 inl aesuel dengan kelentuan dalam pasal1131 dan 1132 Knab Undang·undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi II adalah Paripassu lanpa halt preferen dengan hak-hek kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian han, kecuali hak-halt kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang lelah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
5,
Dana Pelunasan Obligasi II (Sfnking Fund)
Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Obligasi II dengan pertimbangan unluk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Ernlsl sesuai rencane penggunaan dana hasil Ernisi.
188
bank+Vlctona
6.
Pembataean-pembataean dan KewaJlban-kewaJlban Perserean
6.1
Pembataean-pembateeen
Sebelum dilunasinya Jumlah Yang Terhulang, Perseroan berjan] dan mengikalkan diri bahwa Perseroan lanpa perselujuan lertulis dari Wali Amanat persetujuan tertulis tersebut tunduk. pada kelenluan sebagai berikut
a. b.
c.
Persetujuan lersebut tidak akan ditolak lanpa alasan yang jelas dan wajar; Walr Amana! wajib memberikan tanggapan alas permohonan Perseroan dalarn waklu 14 (empat beras) Han Ke~a selelah permohonan Perseroan tersebut dan doeumen pendukungnya dilerima secea lengltap oleh Wali Amanal, dan jika deem waklu 14 {empal betas) Han Ke~a Perseroan Iidak rnenerima tanggapan apapun dari Wan Amana!. maka wali Amana! dianggap teteh membernsn ijinnya; dan Jika dalam langgapannya Wali Amanal meminla tembehen data atau dokumen pendukung lannya. ijin alau penolakan waji~ diberikan oleh Wak Amanat dalam waktu 14 (empet belas) Hari Ke~a sele!ah data alau dokumen per,dukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanal dan jika dalam waklu 14 (empat beles) Hari Ke~a tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanal, maka WaH Amanat dianggap lelah memberikan ijin.
Perseroan lidak akan melakukan hal·hal sebagai berikul:
6.2
6.1.1.
Melakukan pengeluaran obligasi atau insuumen hulang lain yang seems yang mempunyai kedudukan lebih linggi dari Obligasi;
6.1.2.
Mengurangi modal cesar, modal dilempalkan dan modal dlseicr:
6.1.3.
Melakukan penggabungan dan/alau peleburan danfatau pengambilalihan pengendalian atau mengizinkan atar memberikan perselujuan kepeda Anak Perusahaan untuk meJakukan penggabungan dan/alau peleburan dan/al::lu pengambilalihan pengendalian, yang secara material akan mempunyai akibal yang negatif lerhadap pemenuhan kewajiban Perseroan temerep Obligasi, kecuali rnelakukan penggabungan dan/alau peleburan dan/alau pengambialihan pengendalian perusehaan dibidang perbankan dan/atau [asa keuangan (dan kegialan operasionil sehari-hari) yang dilakukan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan Perseroan sepanjang Iindakan lersebut tetah mendapalkan perselujuan dari Bank Indonesia can'ateu Otontas Moneler sesuai dengan kelentuan yang berlaku;
6.1.4.
Mengubah bidang usaha ulama Perseroan;
6.1.5.
MeJakukan penjualan atau pengalihan aktiva lelap milik persercan kepada pihak manepun. baik seluruhnya atau sebagian besar/melebihi 50% (lima pull..lh persen) dari seluruh aktiva lelap milik Perseroan berdasarkan lapcran keuangan lerakhir yang lelah diaudit, dalam salu lransaksi alau gabungan lransaksi dalam 1 (satu) lahun be~aJan:
6.1.6.
Melakukan lransaksi dengan pihak ler-Aliliasinya kecuali bila lransaksi tersebul dilakukan dengan pereyereten yang menguntungkan Petseroan alau selidak-lidaknya sarna dengan persyaralan yang diperoleh Perseroan dari pihak ketiga yang bukan lerAfiliasinya dalam lransaksi yang lazim;
6.1.7.
Memberi pinjaman kepada atau melakukan inveslasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan Anak Perusahaan (bila ada) memberi pinjaman kepada atac melakukan inveslasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali: pembenen pinjaman yang dilakukan sesuai dengan kegiatan usahanya dan pemberian
pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan keryawan Perseroan dan/alau karyawan,
koperasi dan yayasan karyawanPerseroan Anak Perusahaan (bila ada).;
penyertaan yang dilakukan sesuai dengan peraluran Bank Indonesia.
KewaJlbanokewaJiban Pereercen Selama Jumlah Terhutanq belum dilunasl seluruhnya, Perseroan berkewajiban untuk:
189
bank4Nlctona
6.2.1.
6.2.2
6.2.3.
6.2.4. 6.2.5.
6.2.6.
6.2.7. 6.2.8. 6.2.9.
6.2.10.
6.2.11.
6.2.12. 6.2.13.
Memenuhi sernua kelentuan dalam Pe~anjjan Perwaliamanatan dan dokumen - dokumen lain yang berhubungan dengan Pe~anjjan Perwaliamanalan. Menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi II dan pembayaran Bunga Obligasi II yang jatuh tempo paling lamball (satul Han Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunqa Obligasi II danfalau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi II kepada Agen Pembayaran dan rnenyerahkan kepada Wali Amana! foickopl bukti penyetoren dana tersebut pada hari yang same: apabila Jewat jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi II danlalau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi 11, Perseroan belum menyetorkan sejumlah uang lersebul diatas. maka Persercan rnembayar denda atas kelalaian tersebut sebesar 1 % (salu persenj per lahun di lingkat suku Bunga Obligasi II yang berlaku alas jumlah yang temutanq. Nilai denda dihilung berdasarkan han yang Iewat, lerhilung sejak langgal pembayaran hingga jumlah lerhulang tetayar sepenuhnya, dengan ketemuan 1 (salu) tehun adalah 360 (liga reus enam P\Jluh) Han Kalender dan 1 (salu) bulan adalah 30 (liga puluh) Han Kalender, satu dan lain hal menurut kelenluan Perjanjlan Agen Pembayaran. Denda yang dibayar oleh Persercen akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi lIsecara proposional berdasarkan besarnya Obligas; IIyang dimiliki; Mempertahankan Ungkal kesehatan Perseroen selalu dalam keadaan "Sehat" sesuai kriteria penilaian Bank Indonesia, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; Menjalankan usaha-usahanya dengan sebaik-baiknya dan Udall. bertenlangan dengan praklek praktek yang sesuai dengan kegiatan usahanya serta wajib mentaaU kelenluan-kelentuan yang bertaku bagi kesehalan dan usaha bank umum; Memelilara sislem akunlansi dan pengawasan keuangan sesuai dengan Pemyalaan Slandar Akunlansi Keuangan danlatau Pedoman Akunlansi Perbankan Indonesia, dan memelihara buku buku dan cetaten-cetaten lain yang cukup unluk menggambarkan dengan tepet keadaan keuangan Perseroen dan hasil operasinya sesual dengan prinslp-prinaip akunlansi yang berlaku secara umum di Indonesia; Segera memheritahukan kepeda Wali Amanal keteranqan-keteranqan seffap kejadian alau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penUng alau buruk alas usaha-useha alau operasi Perseroan dan segera memberikan kepada Wali Amanal kelerangan yang sewaklu-waktu dimiliia oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, akliva Persercen dan hal lain-lain; Membayar semua kewajiban pajak Persercen sebagaimana rnesunye: Menyerahkan kepada Wali Amanal salinan dan taporan keuangan, yang disampaikan kepada Bepepem dan LK, Bursa Efek, dan KSEI dalam waklu selambal-lambalnya 2 (dua) Hari Ke~a selelah lapcran lersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan diatas; Memberilahukan eecara lertulis seUap perubehen anggaran dasar yang telah diselujui oleh Menten Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia danlalau laporan tentang perubahan anggaran dasar kepada Menleri Hukum dan Hak Asest Manusia Republik Indonesia yang lelah dlterlma baik oleh Menteri Hukum dan Hall. Asasi Manusia Republik Indonesia dan teleh didaftar di Daftar Perusehaen. kepada Wali Amanal selambal-Iambalnya 7 (lujuh) Hari Ke~a sejak dilerimanya persetcjran danlalau pendaftaran tersebut dlatas: Memberikan pemberilahuan secara tertulis kepada Wali Amanal dalam hal teriadl penjualan alau pengalihan aklilJa lelap milik Pel1ieroan kepada pihak manapun, baik dalam salu Iransaksi alau gabungan Iransaksi yang dalam 1 (salu) lahun be~alan Iidak melebihi 50% {lima pUluh pel1ien} dan seluruh akUlJa lelap milik Pel1ieroan berdasarkan laporan keuangan lerakhir yang lelah diaudil, pemberilahuan lertulis tersebut disampaikan kepacla Wali Amanal selambal-lambalnya peda akhir periode laporan keuangan lerakhir yang lelah diaudil. Dengan Iidak mengenyampingkan perundang·undangan yang bertaku di Negara Republik Indonesia, memberi ijin kepada Wali Amanal alau pihak yang dilunjuk WaJi Amana! dengan ketenluan pihak yang bel1iangkulan mengajukan permohonan tertulis lerlebih dahulu, sekurang kurangnya 3 (Uga) Han Ke~a sebelumnya, unluk memasuki gedung-gedung yang dimiliki alau dikuasai Pel1ieroan dan unluk metakukan pemeriksaan alas buku-buku, ijin·ijin dan keuangan Pel1ieroan, inlJenlaris, pe~anjian-pe~aniian, laklur-faklur, rekening-rekening dan dokumen.
190
bank+Vlctona
6.2.14.
6.2.15.
6.2.16.
6.2.17.
6.2.18. 6.2.19.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, sural keputusen dlreksl Bank Indonesia dan peraluran bank Indonesia serta sural edaren yang dlkeluenen oleh Bank Indonesia; Memalihara harte kekayaan agar telap dalam keadaan baik dengan syarat-syaral dan ketentaan kelenluan sebagaimana dilakukan pada umumnya mengenai harta mitik dan usaha yang sarupa; Memelihara asorensr-aeurensl yang telah berialan dan berhuhungan dengan kegiatan usaha dan harta kekayaan Persercen pada perusahaan asuransi yang mempunyai reputasi baik terhedep segala resiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sarna dengan Perseroan; Segera mamberilahukan secara tertulis kepada Wall Amanat penere pidana, perdala, tate usaha negara dan perburuhan yang dihadapi Perseroan yang teleh memiliki kekualan husum yang tetep dimana menurut anggapan Perseroan akan mempengaruhi secara material pemenuhan kewajiban pembayaran dalam Perjenjan Perwaliamanalan; Segera memberitahukan secara terMs kepada Wali Amanal se!elah menyadari te~adinya kelalaian sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Pe~anjian Perwaliamanalan atau seuap perisliwa yang dapat menimbulkan kelalaian atau adanya pemberilahuan mengenai kelalaian yang diberikan oleh kredilur Perseroan; Mempertahankan bidang usaha utama Perseroan; Melakukan pemeringkatan alas Obligasi 11 sesuai dengan Peretcren Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Kelua Bapepam dan LK Nomor. KEP-1351BU2006 TanggaI14-12-2006 (empal belas Desember dua ribu enam) lentang Pemeringkalan Alas Efek Bersifat Ulang. anlara lain melakukan pemeringkatan atas Obligasi II yang dilakukan oleh Pemeringkal yaitu:
i.
Pemeringkalan atas Obligasi II yang dilakukan sefiap lahun sekali selama jangka waklu Obligasi, dan Perseroan wajib menyampaikan kepada Pemeringkal seluruh dokumen yang diperlukan untuk melaruken pemeringkalan tahunan selambal-lambalnya 30 (liga putuh) hari sebeum periode peringkalan terakhir berakhir, dan selambai-lembatoye 14 (empat belas) Hari Kalender setelah masa berlakunya hasil pemeringkatan lerakhir berakhir Perseroan wajib menyampaikan hasil pemeringkatan tersebut kepada Bepepam dan LK, Wali Amanal dan Bursa Elek dan mengumumkan hasil pemeringkal dimaksud dalam sekurang-kurangnya 1 (salu) sural kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasiona1.
ii.
Pemeringkalan alas Oblqasi II wajib dilakukan selambal-Iambatnya 2 (dua) Hari Ke~a sejak adanya fakla materiel atau kejadian penting yang dapal mempengaruhi kemampuan Perseroan unluk memenuhi kewajiban alas Obligasi II dan mempengaruhi risiko yang dihadapi oleh Pemegang Obligasi II dan Perseroan wajib menyampaikan hasil pemeringkalan tersebut kepada Bepepam dan LK, Wali Amanat dan Bursa Efek selambat lambatnya akhir Hari Ke~a ke-2 (kedua) selelah diterimanya hasil pemeringkatan baru, pernyataan atau pendapat serta mengumumkan hasil pemeringkalan baru, pernyataan atau pendapat dimaksud dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) sural kabar berbahasa Indonesia yang berperederan naeionel, selambat-Iambalnya Herl Ke~a ke-2 (keclua) selelah dilerimanya hasil pemeringkalan beru. pemyalaan etau pendapat tersebut.
iii.
Perseroan wajib menyanpekan kepada Pemeringkal seluruh dokumen yang dlperlukan unluk melexukan pemeringkatan setambat-Iambatnya 120 (seratus dua puluh) hari sebelum Tanggal Peunasan Pokok Obligasi II, dan selambat-arroetnya gO (sembilan puluh) Hari Kalender sebeum Tanggal Pelunesen Pokok Obligasi II Perseroan wajib menyampaikan hasil pemeringkalan tersebut kepada Bepepam dan LK, Wali Amana! dan Bursa Efek dan mengumumkan hasiJ pemeringkat dimaksud dalam sekurang-kurangnya 1 (salu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran naslonal.
7.
Kelalaian Perseroan
7.1.
Dalam hal terjadi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam: a. Pada butir 7.2 hurul a,b, C. d dan e dan keadaan alau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 15 (lima betas) Hari Ke~a, setelah dilerirnanya teguran lerfulis dari Wali Amanat, tanpe diperbaikilkehilangan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan unluk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oteh Wali Amanal; ateu b. Pada butir 7.2 huruf I dan 9 dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 90 (sembilan puluh) Hari Kalender. selelah diterimanya leguran tertulls dari Wali Amanal, tanpa
191
bank40vlctona
~
c.
7.2.
diperbaikiJkehilangan seacasn tersebut alau tanpa ecaoya epaya perbaikan unhJk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapet disetujui dan dilerima oleh Wali Amanal; atau Pada butir 7.2huruf h dan i dan keadaan alau kejadian lersebut bertangsung terus menerus seleme 180 (seratos delepan puluh) Han Kalender, setelah diterimanya leguran lertulis dari Wali Amanet, lanpa diperbaikilkehilangan keadaan teraebut alau lanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keeceen tersebut, yang depet disetujui dan diterima oreh Wali Amana!; Maka Wali Amana! berkewajiban untuk memberitahukan kejadian alau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi II dengan care memual pengumuman melalui 1 (salu) sure! keber harian bertJahasa Indonesia yang berperedaran naslcnel dltempal kedudukan Perseroaa. Wali Amana! alas pertimbangannya sandin bemak memanggil RUPO menurut ketenluan dan tate-cera yang dilenlukan dalam Perianllan Perwaliamanatan. Dalam RUPO lersebut, Wali Amanal akan memnta Perseroan unluk memberikan penjelasan serta langkah-langkah yang akan diambil Perseroan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut Apabila RUPO lidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan, maka apabila diperlukan akan dilaksanakan RUPO berikulnya untuk memaahes dan memuiuskan langkah-langkah yang harus diamhil terhadep Perseroan sehubungan dengan Obligasi. Jika RUPO memutuskan Wali Amanal melakukan penagihan kepaca Persercan. maka Obligasi IISubatdinasi seeue dengan keputosan RUPO menjadi jaluh tempo dan WaH Amanal dalam waktu yang dilenlukan dalam kepulusan RUPO nu harus melakukan penagihan kepada Perseroan.
Kejadian kelalaian atau cidera janji sebagaimana dimaksud dalam buur 7.1 dialas ini, adalah apabila le~adi salah salu alau lebih dart keadaan etau kejadian teraebut dibawah ini: a. Perseroan lalai membayar Pakak Obligasi II pada Tanggal Pelunasan Pakak Obligasi II danJatau etas Bunga Obligasi II pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi II kepada Pemegang Obligas! 11; b. Perseroan meJakukan tindakan-tindakan unluk mengajukan penundaen kewajiban pembayaran ulang (PKPU), bubar karena adanya penggabungan alau peleburan yang mengakibalkan Perseroen menjadi bubar demi hukum; c. Suatu moralorium yang sudah disetujui oleh Perseroan diumumkan sehubungan dengan hUlang Peraeroen dan/atau Anak Perusahaan yang dijamin langsung o!eh Perseroan; d. Perseroan berdasarkan perinlah peflgadilan yanq mempunyai kekueten hukum letap diharuskan membayar sejumlah dana kepada plhak ketiga yang apabila dibayan:an akan mempengaruhi secara material jalannya usaha Persercan dan kewayban ini tidak diseresaikan dalam [anqka waktu yang ditetapkan dalam keputusan pengadilan tersebut. e. Pengadi!an atau lnstansi perrenntah yang berwenarq telah menyita etau mengambH alih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta banda Perseroan alau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar alau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban kewajibannya dalam Pe~anjian Perwaliamanatan; f. Hak, ijin dan persetujuan lainnya dari Pemerintah Republik Indonesia yang dimiliki Perseroan dibalalkan atau dinyalakan l:idak sah. alau Perseroan lidak mendapatkan ijin alau pernetujuan yang diisyaratkan oleh kelentuan hukum yang berlaku, yang secara material berakibat negatif temadap ~elangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara malerial temadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang di1enlukan dalam Pe~anjian Perwaliamanatan; g. Perseroan dinyatakan lalaisehubungan dengan peJjanjian hulang an!ara Perseroan arch Sdlah satu alau beberapa kredilumya (cross default) yang berupa pinjaman (debO. baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari yang berakibal jumlah yang temutang aleh Perseroan berdasarhfl pe~anjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih aleh kreditur yang bersangku!an sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali), yang apabila dibayaffiian akan mempengaruhi secara malerial !emadap kemampuan Perseroan unluk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Pe~anjian Perwaliamanatan; h. Perseroan lalai melaksanakan alau tidak menlaati salah salu ketenluan dalam Pe~anjian Perwaliamanalan yang secara malerial dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan unluk memenuhi kewajibannya berdasarllan Pe~anjian PeJWaliamanatan; i. Kelerangan-keterangan danlalau pemyalaan.pemyataan Perseroan ten!ang keadaan alau status keuangan Perseroan danlalau pengelalaan Perseroan secara material tidak sesuai dengan kenyalaan a!au tidak benar adanya.
192
bank4-Vlctona
7.3.
Apabila Perseroan dibubar1(an kerena sebab apapun alau dinyalakan paillt. dan pemyataan paim lersebut telah mendapat kekuafan hukum yang talap, Wali Amanat berhak tenpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepenUngan Pemegang Obligasi II dan mengambil kepulusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi II dan unluk itu Wali Amana! dibehaskan dan segala tindakan dan tunlutan oteh Pemegang Obligasi II, denqen mempemancao pet
8.
Pembelian Kembali Obligasl II (Buy Back)
8.1.
Setelah urang tahun ke-1 (salu) sejak Tanggal Emisi, Perseroen dapat melakukan pembejan kembali (buy back) unluk sabagian alau seluruh Obligasi IIsebelum Tan9gal Pelunasan Pekok Obligasi II.
8.2.
Perseroan dilarang metakukan pembelen kembali (buy back) apabje: Pelassanaan pembelian kembali (buy back) tersebut dapat mengakibalkan Persercan Udak dapal memenuhi ketenluan-kelenluan dalam Peqenjan Perwaliamanalan. Perseroan deem keadaan lalai sebagaimana dirneksud dalam Pasal 9 Peqsnjan Perwaliamanatan.
8.3.
Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali (buy back) tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan Obligasi II etau unluk disimpan dengan mempemahken ketentuan dalam Perianjan Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku diNegara Republik Indonesia.
8.4.
Obligasi II yang dibeli kembali oleh Perserean unluk disimpan, dikemudian hari dapal dijual kembali dan/alau diberlakukan sebapal pelunasan Obligasi II.
8.5.
Obligasi II yang dibeli kembali oleh Perseroan unluk disimpan tidak berhak alas Bunga Obligasi JI.
8.6.
Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi II baik sebaqal peunesan Obligasi /( maupun unluk disimpan, dengan ketentuan sebagai berikut A. Perseroen wajib mengumumkan dalam 1 (salu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nastonet mengenai rencena dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi II selambat-Iambatnya 2 (dua) Hari Ke~a sebelum langgal permulaan penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi II, dalam pengumuman tersebut hems dicanlumkan: 1. Periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi II dimana Pemegang Obligasi II dapat mengajukan penawaran alas Obligasi IIyang dimilikinya dengan menyebutkan harga yang dikehendakinya kepada Perseroan; 2. Jumlah dana maksimal yang digunakan unluk pemtefien kembali (buy back) Obligasi II dan target harga maksimal pembelian kembali (buy back) Obligasi II; 3. Tanggal pembayaran pembelian kembali (buy back) Obigasi II tersebut dilakukan selambal· lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak tanggal terakhir periede penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi 11. 4. Pemegang Obligasi II yang mengajukan penawaran jual kepada Perseroen pada periode penawaran wajib melampirkan: 1. konfirmasi lertulis dan KSEI mengenai jum!ah Obligasi Ii yang akan dijual yang lidak dapal dipindahbukukan antar Rekening Efek sampai dengan langgal pemaayaran pembellan kembali (buy back) Obligasi II; 2. bukti jatidin pada saat melakukan penawaran jual; 3. pernyataan bahwa Obligasi II yang akan dijual oleh Pemegang Obligasi II yang bersangkutan untuk dibe!i kembali (buy back) oleh Perseroan adalah bebas dan sega!a sengkela, lunlulan, ikalan, jaminan dan tidak dapat diperjualbelkan oleh Pemegang Obligasi II sehingga Obligasi IIlersebu! tidak dapat dondahbukukan anlar Rekening Efek sampai dengan tanggal pembayaran pembelian kembali (buy back) Obligasi II. 5. Persercen akan melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi II mulai dan harga terendah yang ditewenen oleh Pemegang Obligasi II pada periode penawaran pembe!ian kembali (buy back) Obligasi II, dengan ketenluan apabila lerdapat beberapa Pemegang Obligasi II yang melakukan penawaran dengan harga yang sama dan jumlah Obligasi II yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi IIle!ah melampaui jumlah dana maksimal atau sisa dana pembelian kembali (buy back) Obligasi II maka Perseroan akan membeli Obligasi II lersebut secara proporsional lerhadap Obligasi II tersebul
193
bank<{oVlctona
6. Perseroan tidak.
S.
C.
D.
E.
F.
G.
benewejben unluk membeli seluruh Obligasi II yang
d~awarkan
oleh
Pemegang Obligasi II unluk dibeli kembali (buy back) pada periode peneweren pembelian kembali (buy back) Obligasi 11, apabila harga penawaran jual yang ditawar1(an oleh Pemegang Obligasi II tersebut merampeu target harga yang diharapkan oleh Perseroan sebagaimana tersebut dalam bl.Jtir b di atas. Bilamana Perseroan membatalkan pembelian kembali (buy back), maka Perseroan beril:ewajiban unluk mengumumkan daJam 1 (satu) sural kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenei pembatalan pembelian kembali (buy· back) tersebut dengan diserlai alasannya, selambat-Iambalnya pada hari lerakhir periode penawaran pembelian kembali (bUy back) Obligas; II. Persercen wajib menjaga rahasia kepada pihak manapun alas semua lntcmasi mengenai penawaran jual Obligasi II yang lelah disampaikan oleh Pemegang Obligasi II selama pencde penawaran pembelian kembali (bUY back) Ob\igasi II. Selambat-Iambalnya 2 (dua) Hari Ke~a sejak dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi II sebagaimana tersebul di alas, rnaka Perseroan wajib mengul1llJmkan penhal pembeHan kembali (buy back) Obligasi II tersebut pada 1 (salu) sural kabar berbahasa Indonesia berperedaran neelonel. dalam pengumuman tersebot harus dicantumkan: 1. Jumlah nominal Obligasi II yang dibeli kembali (di buy back) dengan menjelaskan jumlah nominal Obligasi I yang telah dilunasi danlalau jumlah nominal Obligasi yang dibeti kemball (buy back) unluk disimpan. 2. Bafasan harga terendah sampai dengan harga tertinggi yang lelah teqadi. Persercen dapat melakukan Pembelian Kembali (bUY back) Obligasi II lanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir 6.A tersebut di alas,apabila: i. jumlah pembelian kembali (buy back) Obligasi lidak lebih dan SOk (lima persen) dan jumlah Pokok Obligasi JI pada saat Emisi (lotal Emisi); dan ii. obligasi II yang dibeli kembali (buy back) tersebul bukan Obligasi II yang dimiliki oleh Afiliasi Persercan. dan iii. Obligasi II yang dibeli kembali (bUY 'back) teraebut hanya untuk disirnpan yang kemudian han dapatdijual kemba\i. Dalam hal dilakukan pemteuen kembali (bUY back) Obligasi II sebeqaimanc tersebut dalam bulir6.E tersebut di alas, make Pereeroan wajib meleporkan kepada Wali Amanal dalam waktu 1 (satu) Han Ke~a sejak dllakukan pembenen kembali (bUY back) tersebut serta kepada Bapepem dan LK selarroat-amoatnya 2 (dua) Han Ke~a sejak pembelian kembali (bUY back) tersebut Peraeroen wajib menyampaikan kepada Bapepam dan LK seluruh dokumen penawaran jual yang tetah disampaikan oleh Pemegang Obligasi II seiema periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi II serambat-Iambatnya 2 (dua) Han Ke~a sejak pembelian kembali (bUY back) Obligasi selesai dilaksanakan.
6.7.
Obligasi II yang lelah dilunasi menjadi tidak berlaku, dan tidak dapal diterbilkan alau dijual kembali tenpa perlu dinyalakan dalam sualu akta apapun.
6.6.
Oalam hal pembeJian kembali (bUY back) Obligasi 11 oleh Perseroan adalah sebagai pelunasan unluk sebagian Obligasi II maka Perseroan wajib menerbitJcan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi II yang baru kepada KSEI unl:uk dilukarXan dengan Sertifikal Jumbo Obligasi II yang lama pada han yang sama dengan (anggal pelunasan sebagian Obligasi II teraebut dalam jumlah Pokok Obligasi II yang mash lerhulang selelah dikurangi dengan jumlah Obligasi IIyang lelah dilunasi sebagian teraebut
6.9.
Perseroan waJib meteportan kepada Wali Amanal dalam wakl:u 1 (sal:u) Han Ke~a sejak dllakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi II le~ebu,. kepada Bapepam dan lK, Bu~a Efek dan KSEI selambatnya 2 (dua) Han Ke~a sejak langgal pembelian kembali (bUY back) le~ebut.
6.10.
Perseroan wajib melaporkan kepada Wall Amanal dan KSEI mengenai Obligasi II yang dimitiki Perseroan untuk disimpan. dalam waktu 5 (lima) Han Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi alau 1 (salu) Han Bursa sebelum tanggal Oaftar PemegallJ Rekening yang berhak alas Bunga Obligasi II, dengan memperhalikan peraluran KSEI.
6.11.
Seluruh Obligasi II yang dimiliki aleh Perseroan yang merupakan hasi1 pembelian kembali (buy back) dan Obligasi II yang dimiliki oreh Afiliasi Perseroan tidak memiliki hak suara dan tidak diperhilungkan dalam korum kehadiran suatu RUPO.
194
bank+Vlctona
9.
Rapat Umum Pemegang Obllgaslll UnhJk penyelenggaraan RUPO, korum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketenluan-kelentuan di bawah ini. lanpa mengurangi peraluran Pasar Modal dan pereturan perundang undangan yang bertaku di Negara Republik Indonesia serta perahJran Bursa Efek. 9.1.
RUPO dapat diselenggarakan pada setiap waktu dan sewaklu-waklu menurut ketentuen.ketemuen dari Pasal ini, anlara lain unluk maksud-maksud sebeqel berikut: a.
b. c.
Menyampaikan pemberilahuan kepada Perseroan alau kepada Wali Amanal etac unluk memberikan pengarahan kepada Wall Amanal, alau untuk mengambil kepulusan sehubungan dengan le~adinya kelalaian 'sebagaimana dimaksud Peset 9 Pe~anjjan
Perwaliamanatan atau unluk mengambil tindakan lain; alau Memberllentikan Wali Amana! dan menunjuk pengganti Wali Amanal menurut kelenluan kelenluan Pe~anjian Perwaliamanalan; ateu Mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh alau alas nama Pemegang Obligasi; dengan memperhatikan kelentuan-kelenluan dalam Pe~anjian Perwaliamanalan etau berdasarkan peraluran perunderq-undenqen yang berlaku di Negara Republik Indonesia; alau
9.2.
Dengan memperhalikan peraluran Pasar Modal yang berleku, RUPO dapat diselenggarakan bilamana: a. Seorang alau lebih Pemegang Obligasi yang mewakirl sed"lkitnya 20 % (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang pada waktu ilu belum diuangkan (tidak !ermasuk Obligasi yang dimiliki olen Perseroan dan Afiliasi-nya), mengajukan perminlaan tertclls kepada Wali Amanal agar diselenggarakan RUPO denqan memual acara yang diminla dengan melemplrkan asli KTUR dengan ketennan sejak diterbitkannya KTUR tersebu! Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan lenu!is kepada Wali Amanat tersebut akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapal dllekukci setelah mendapat perselujuan secara tertuts dari Wali Amanal; b. Wali Amanal atau Bapepam dan LK alau Perseroan menganggap perlu untuk mengadakan RUPO.
9.3.
Wali Amanal hams melakukan pemanggilan untuk RUPO dan menyelenggarakan RUPO, selambat lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak tanggal diterimanya sural permntean tersebut, kecuali bilamana Wali Amanal menolak pemchcnen Pemegang Obligasi unluk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat hams mernberitahukan secera tertulis erasan penclakan tersebut kepada perrchon dengan tembusannya kepada Bapepam dan LK, selambal-Iambatnya 14 (empal belas) Hari Kalender setetah diterimanya sural permohonan. Sural permohonan unluk mengadakan RUPO lersebullidak dapal dilolak oleh Wali Amanal tanpa disertai alasan yang wajar.
9.4.
Tala cera RUPO: (a). RUPO oapat diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tenjpatlain yang disepakali anlara Perseroen dan Wali Amana!. Panggilan wajib dimuat dalam paling sedikil 1 (satu) sural kebar berbahasa (b). 1. Indonesia yang beredar secara nasiona! sebanyek 2 (dua) kali pada han yang berlainan dengan kelenluan: • panggilan pertama dalam jangka waklu lidak kurang dari 14 (empet betas) Hari Kalender sebelum tanggal per,yelenggaraan RUPO, tidak Iermasuk langgal diselenggarakannya RUPO. • panggilan kedua jangka waklu tidak kurang dari 7 (lujuh) Hari Kalender sebelum langgal penyelanggaraan RUPO, tidak termesus langgal diselenggarakannya RUPO. Bilamana dalem RUPO pertama tidak lercapai korum maka dapal diadakan 2. RUPO kedua dengan acara yang same. dalam balas waklu secepetnya 10 (sepuluh) Hari Kalender dan selemoat-lambetnye 21 (dua puluh salu) Hari Kalender, setelah RUPO pertama, panggilan RUPO xedue dilakukan 1 (salu ) kali sakurang-kurangnya 7 (lujuh) Hari Kalender sebelum RUPO kedua dan
195
bank+Vlctona
panggilan wajib dimual dalam paling sedikil 1 (satu) sural kabar berbahasa Indonesia yang beradar secara nasional.
3. (0). (d).
(e).
(Q. (9)·
(h).
(;).
';'
"' 9.5.
RUPO ketiga dan panggilan RUPO ketiga diselenggarakan dengan mengikuti tala cara RUPO kedua. Panggilan harus mencantumkan langgal, jam, ternpat dan acara RUPO RUPO dipimpin dan diketuai oreh Wali Amana! dan Wall Amanat diwajibkan unluk
mempersiapkan acara RUPO dan bahan-bahan RUPO. serla menunjuk Notens yang hams membual berita acara RUPO. Dalam hal RUPO diselenggarakan untuk pengganUan Wali Amanal, yang diminla oleh Wali Amana!, Persernan alau Pemegang Obligasi, maka RUPO tersebut dipimpin oleh Persercan ateu oleh Pemegang Obligasi yang menmta diadakannya RUPO. Wali Amana!, Persernan atec Pemegang Obligasi yang memlnta diadakannya RUPO tersebut, harus mempersiapkan acara RUPO dan bahan-bahen RUPO serla menunjuk Nolaris yang harus membual Berita Acara RUPO. Pemegang ObJigasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercetat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum langgal penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amana!. Setiap Obligasi sebesar Rp 1,00 (salu rupiah) berhak mengelual'kan 1 (satu) suara dalam RUPO. dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengelual'kan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya. Suara dikelual'kan dengan terlulis dan dilanda tangani dengan menyebulkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanal memutuskan lain. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi lersebut tidak dapal dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum langgal penyelenggaraan RUPO sampai dengan langgal berakhimya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberilahuan dari Wali Amanal alau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanal, trensessr Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada langgal·tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Ke~a selelah langgal pelaksanaan RUPO. Selembetnya-lambataya 2 (dua) Hari Ke~a sebelum diadakan RUPO. Perseroan diwajibkan untuk melaporkan kepada Wali Amanat seluruh jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya. Pada saat sebalum dimulainya RUPO: Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO wajib membuat surat pemyalaan mengenai Obligasi yang dimilikinya lermasuk Perseroan maupun Afiliasi Perseroan.
Tanpa mengurangi peraluran Pasar modal dan peraturan perundanq-undenqen yang berlaku di Negara Republik Indonesia serla peraluran Bursa Efek; A.1. RUPO dapal dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi yang mewakili sedikitnya 213 (dua perliga) dari jumlah Pokok Obligasi yang terhulang (diluar dari jumlah Obligasi yang dimiHki oleh Persernan dan Afiliasi·nya) dan berhak mengambil kepulusan yang sah dan mengikal apabi!a diselujui oleh lebih dari ?J3 (dua per tiga) dari Obligasi yang hadir dalam RUPO (di luar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasi·nya) kecuali apabila ditennnan lain da!am Peqanjlsn Perwaliamanalan. A.2. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi yang mewakili sedikitnya 213 (dua per tiga) dari jumlah Pokok Obligasi yang terhu!ang (diluar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Persernan dan Afiliasi·nya) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui oleh lebih dari 213 (dua per tiga) dari Obligasi yang hadir dalam RUPO (di luar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Persernan dan Afiliasi·nya), kecuali apabila ditentukan lain dalam Perjanjian Perwaliamanalan. A.3. RUPO ketiga adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikal apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi yarig mewakili sedikitnya 1/3 (salu per liga) dari jumlah Pckok Obligasi yang lerhutang (diluar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasi-nya) dan diselujui oleh lebih dart 1f2 (salu perdual dari Obligasi yang hadir dalam RUPO (diluar dari jumlah Obflgasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasi·nya), kecuali apabila ditentukan lain dalam Perjanjan Perwaliamanatan. B. Perubahan nilai Pokok Obtqasi, perubahan lingkat Bunga Obligasi, perubahan tate cara pembayaran Bunga Obligasi, perubahan jangka waktu Obligasi. dan perubahan perjanjian dalarn rangka perubehan-perubahen lersebut diatas hanya dapal dilakukan karena
196
bank40vlctona
adanya ke'alaan Perseroan sebapalmana dimaksud dalam butir 9.2.13 Perianjan Perwaliamanatan dan khusus unluk RUPO yang memutuskan mengenai hal tersebul, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1.
RUPO dapal dilangsungkan apabila dihadiri
oreh
Pemegang Obligasi yang
mewakili sedikilnya 3/4 (tiga per empat) dali jumlah Pokok Obligasi yang lerhu!ang {di luardari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasi· nya) dan berhak mengambil kepulusen yang sah dan mengikat apabila disetujui sedikilnya oleh 3/4 (liga per empal) dari Obligasi yang hadir delam RUPO (di luardart jumlah Obligesi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasi-nya). 2.
9.6.
9.7. 9.8.
9.9.
9.10.
9.11. 9.12.
10.
RUPQ kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi yang mewakili sediJdfnya 3f4 (liga per-ernpal) darijumlah Pakak Obligasi yang lemulang (di Juar dan jumlah OtJligasi yang dimiJiki cleh Perseroan dan Afiliasi nya) dan berhak mengambil kepulusan yang sah dan mengikal epablla disetujui sedikilnya oleh 3/4 (tiga per empat) dan Obligasi yang hadir delam RUPO (Iii luardan jumlah Obligasi yang dimi~ki oleh Perseroan dan Afiliasi·nya). 3. RUPO ketiga adalah sah dan berhak mengambil kepulusan yang mengikat apabila dihadiri oleh sedikilnya 3/4 (Iiga per empalj darijumlah Pakak Obligasi yang terhutarq Cdi luar dari jumlah Obligasi yang dimiliki olen Perseraan dan Afiliasi-nya) dan diselujui cleh sedikilflya 3/4 (Iiga perempat) dari Obligasi yang hadir de'am (RUPO di luerdan jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseraan dan AIi,liasi-nya). Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanal, karenanya Perseroan, Wali Amanal dan Pemegang Obligasi harus tunduk dan paluh pada kepulusan-kepulusan yang diambil aleh Pemegang Obligasi dalam RUPO. Kepulusan RUPO mengenai perubahan pe~anjian pewaiamanetan danfatau pe~anjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi baru bertall:u efektif sejak langgal dilandalanganinya perubahan perianjsn perwaliamanatan danlalau pe~anjian-pe~anjian lainnya sehubungan dengan Obligasi. Obligasi yang dimiliki olen Perseroan dan Afiliasi-nya tidak dapat dipergunakan haksuaranya dalam RUPO dan tidak diperhilungkan dalam penenluan korum kehadiran dalam RUPO Peraturan-peraluran lebih lanjul mengenai penyelenggaraan serta tata-cara dalam RUPO capat dibuat dan bila perlu kemudian disempumakan atau diubah olen Perseroan dan Wali Amanal dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal dan peratcren perunoanq-undanqan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraluran Bursa Efek, dengan mernperhamen kelentuan dalam Pasa115 Perianian Perwaliamanalan. Biaya pemasangan iklan-iklan untuk memanggil RUPO serla semua blaya penyelenggaraan RUPO lermasuk akan telapi tidak lerbalas pada biaya Notaris dan sewa ruangan dalam jumfah yang wajar dibebankan kepada Perseroen dan Perseroan be~anji un!uk membayar kepada Wali Amanat selambat-lambalnya 7 (tujuh) Hari Ke~a setelab-permlntaan btaya lersebut diterima Perseroan dart Wali Amanal, dengan kelenluan syarat yang tercentom dalem eyat initidak berlaku dalam helterjadi hal-hal sebagaimana dilenlukan dalam Pasal 3 Pe~anjian Perwaramenatan. Alaspenyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan Bente Acara RUPO yang dibual oleh Notaris sabagai alat bukU yang sah dan mengikal Pemegang Obligasi, Wali Amanat dan Perseroan. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO daJam 1 (salu) surat kabar berbahasa Indonesia berperedaran Nasionaf selambalnya 7 (lujuh) Hari Ke~a setelah penyelenggaraan RUPO, Perseroan, Wali Amana! dan Pemegang Obligasi harus tunduk dan paluh pada keputusan kepulusan yang diambil oleh Pemegang Obligasi dalam RUPO. Apabila ketenluan-ketenluan mengenai RUPO ditentukan lain aleh peraluran perundang-undarIfJan di bidang Pasar Modar, maka peraluran perundang-undangan lersebul yang berlaku.
Hak·hak Pemegang Obllgaslll
a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi II danfalau pembayaran Bunga Obligasi II dari Perseroan yang dibayaf1o:;an melaJui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi II dan/alau Tanggaf Pembayaran Bunga Obligasi II yang bersangkutan. Pokok Obligasi II haNS dilunasi dengan harga yang sarna dengan jumlah Pokok Obligasi JI yang terMs pada Konlirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi II. b.
Yang bemak alas pembayaran Bunga Obligasi II adafah Pemegang Obligasi II yang tercatal da!am Daflar Pemegang Rekening pada 4 (empal) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi II, dengan demikianjika te~adi transaksi Ob\igasi 11 dalam waktu 4 (empal) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi 11 kecuali dilenlukan lain oleh KSEI sesuai dengan ke(entuan KSEI yang berlaku. Dengan demikian jika
197
bank+Vlctona
terjedl franaekst Obligasi dalam wakfu 4 (ampal) Han Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi II, pembeli Obligasi II yang menerima pengalihan Obligasi IIlersebullidak berhak alas Bunga Obligasi IIpada periode Bunga Obligasi yangbersangkulafl, kecuali dilentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketenman KSEI yang bertaku. c. Bila le~adj keterlambalan pelunesen Pokok Obligasi II dan/alau pembayaran Bunga Obligasi II. Pemegang
Obligas; II menerima pembayaran denda unluk setiap keuedeen pembayaran sebesar 1% (salu persen) pertahun di atas Bunga Obligasi II yang berlaku alas jumlah yang terhulang seeue dengan kelenluan dalam Perjenlian Perwaliamanatan. Nilai cenda dihilung berdasarkan Han Kalender yang lewat, terhitung sejak langgal pembayaran hingga jumlah terhutang terbayar sepenohnya, dengan ketentuan 1 (satu) lahun edalah 360 (tiga ratus enam puluh) han dan 1 (salu) bulan adaleh 30 (tiga puluh) han.
d. Dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal yang berlaku, RUPO dapat diselenggarakan bilamana:
1. Seseorang alau lebih Pemegang Obligasi II yang mewakili sedikilnya 20% (due pUluh) persen dan jumlah Pokok Obligasi II yang pada waklu ilu belum diuangkan (tidak termaeuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya), mengajukan perrnintaan tertulis pada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memual acara yang diminla dengan melampirkan asli KTUR dengan ketemuen sejak dilerbilkannya KTUR lersebut Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat lersebut akan dibekukan oleh KSEI sejum!ah Obligasi yang tercenium dalam KTUR lersebut.. Pencebutan pembekuan Obligasi II o!eh KSEllersebut hanya dapet dilakukan setelah mendapal perselujuan secara tertulis dan Wali Amanat. 2. Wali Amanat atau Bapepam dan lK atau Perseroen menganggap penu unluk mengadakan RUPO. e. Melalui kepulusan RUPD dengan korum sebagaimana diatur dalam Pejjanjian Perwaliamanatan, Pemegang Obligasi II antara lain bemek melakukan tindakan sebagai berikut: i. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan atau kepada Wali Amanat untuk memberikan pengarahan kepada Wali Amanat atau untuk mengambil kepulusan sehubungan dengan teriadlnya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam pasel s Penenllan Perwaliamanatan atau untuk mengambil tindakan rain; atau ii. Membementikan Wali Amana! dan menunjuk pengganti Wali Amanal menurul ketentuan Periaman Perwaliamanatan; iii. Mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atas nama Pemegang Obligasi II menurut ketenluan dan Perjanjan Perwaliamanatan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 11.
Pemberltahuan
Semua pemberitahuan dari pihak Perseroan kepada Wali Amanat dan sebaliknya dianggap lelah dilakukan dengan eah dan sebagaimana mestinya apabila disempakan kepada a!amat tersebut dibawah ini secara terlulis, ditandatangani serta dlsampaikan dengan pas tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima ateu dengan faksimili. PERSEROAN
PT Bank Victoria International Tbk
Gedung Bank Panin Senayan Lanlai Dasar
JI. Jend. Sudirrnan NO.1
Jakarta 10270
Telepon: (021) 573 5425
Faksimili: (021) 573 5429
WAUAMANAT
PT Bank Mega Tbk
Menara Bank Mega, Lanlai 16
JI. Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12970
Telepon : (021) 791 75000 (Hunting)
Faksimili: (021 ) 799 0720
198
!P
nxeusq
6ue,t;
wn~nl.l
66'
l.Imeq !P mpum uep epetaq !uJ II !SE6!1QO ue6uap ue6unqn4Jaq 6ue,t;
'Il!SaUOpUI ue\[ue~ad l.Irunl~
bank~.vlctona
XVII. 1.
KETERANGAN TENTANG OBUGASI SUBORorNASl1 Umum
Penletasan Obligasi II yang altan diuraikan di bawah ini merupakan pokok.-pokok Pe~anjian Perwaliamanalan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 No. 151an99al19 Januari 2007 dan Pengubahan I Pe~anjian Perwaliamana(an Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 No. 44 tan9ga! 28 Februari 2007 seta Pengubahan II Perjanjian Perwaliamanalan Obligasi Subordinasi J Bank Victoria Tahun 2007 No. 181an9981 9 Maret 2007, yang keduanya dibual dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Netarts di Jakarta ("Perjanjian Perwaliamanatanj dan bukan merupakan sarnen selengkapnya dariseurub ketenman dan persyeretan yang tercanlum dalam peljanjian lersebut Obligasi Subordinasi I ini dilerbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikal Jumbo Obligasi Subordinasi I sebagai bukti hutang. yang di(erbitkan alas nama KSEI unluk kepenlingan Pemegang Obligasi Subordinasi I pada langgal diserahkannya Sertifikal Jumbo Obligasi Subordinasi I oleh perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi Subordinasi bagi Pemegang Obligasi Subordinasi [ adalsh Konfirmasi Tertulis yang dilerbilka[l oleh KSEI alau Pemegang Rekening. Obligasi Subordmasi harus dilunasi dengan harga yang sarna dengan jumlah pokok yang lertulls pada Konfirmasi TerMs dan jumlah pokok yang lercanlum pada Sertifikal Jumbo Obligasi Subordinasi pada Tanggal Peunesen Pokok Obligasi Subordinasi I. Pelunasan pokok Obligas.i subcrdhasl I dan/alau pembayaran bunga Obligasi Subordinasi I akan dibayar\(an oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syaral·syarat dan ketemuan-ketentcan yang dletur dalam Peqanjlan Agen Pembayaran, kepada Pemegang Obligasi Subordinasi [ melalui Pemegang Rekening seauer dengan jadwaJ waklu pembayaran sebagaimana yang lelah dilenlukan, seperti yang lertera pede Bab ini. Bilamana (anggal pembayaran oleh KSEI jaluh paoa bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Han Bursa berikutnya. Hak kepemilikan Obligasi Subordinasi I beralih dengan pemindahbukuan Obligasi Subordinesi I dan salu Rekening Efek ke :1ekening Elek yang lainnya. Perseroen, Wali Amanal dan Agen Pembayaran mempertakukan seflep Pemegang Obligasi Subordinasi I sebagai pemegang obligasi yang seh sebagaimana dibuklikan dalam Konfirmasi Terlulis unwk menerima pelunasan pokak Obligasi Subordinasi I, pemteyeran bunga Ob\igasi Subordinasi I dan hak-hak lainnya yang berhubungan dengan Obligasi Subordinasl I. Penarikan Obligasi Subordinasi [ ke mer dan Rekening Efek unwk dikonversikan menjadi sertifikal obligasi lidak dapal dilakukan, kecuali apabila te~adi pembalalan pendaftaran Obligasi Subordinasi I di KSEI alas perminlaan Perseroan eteu Wali Amanal dengan mernpernafiksn peraturan perundang undangan yang bertaku di paeer mooallndonesia dan kepulusan RUPO.
2.
Jumlah Pokok, Harga Penewaran, Bunga dan Saluan Pemindahbukuan Obligasl Subordlnasi I
Jumlah Pokok Obligasi SUbordinasf I Jumlah pokok Obligasi Subordinasi I sebesar Rp 200.000.000.000.00 (dua raws miliar Rupiah).
HarrJa Penawaran ObJigasi Subordinasl I in! dilawar\(an dengan nilai 100% (seralus persen) dan jumlah pokok Obligasi Subcrdjnasi I.
Bunga Obligasl Subordlnasi f Obfigasi Subordinasi I memberikan bunga telap sebesar 12,50% (dua belas koma lima puluh persen) pertahun unluk tahun ke-1 (kesalu) sampai dengan tehcn ke-5 (kelima), dan tingkat bunga telap yang lebih 6nggi unwk lahun ke-6 (keenam) sampai dengan lahun ke-10 (sepuluh) sebesar 21.50% (dua puluh salu kama lima pLlluh persen). Bunga Obligasi Subordinasi I dibayar\(an setiap lriWIJlan (3 bulan) terhilung sejak Tanggal Emisi pada Tan9gal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi I dimana bunga pertama dibayarkan pada lan9gal 21 Juni 2007 sedangkan bunga lerakhir dibayarkan pada langgal 21 Maret 2017. Bunga Obligasi Subordinasi I dihitung berdasarkan jumlah han
200
bank+Vlctona
3.
JangkaWaldu dan Jatuh Tempo Obligael SUbordinasi I
Ob!igasi Subordinasi I be~angka waklu 10 (sepuluh) tatum dengan Opsi Bel! (perunasan awal) pade ulang lahun ke-5 (lima) sejak Tangal Emiai. Obligasi Subordinasi I akan jatuh tempo pada langgal 21 Maret 2017 etau pada waklu yang lebih awal yailulanggal 21 Maret 2012 jikaPeseoan melaksanakan Opsi Bell,
4.
Slatus danJaminan
Obligasi Subordinasi I ini !idak dijamin dengan esuren khusus termasuk tidak dijamin olen Negara Republik Indonesia eteu pihak keUga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program Penjaminan Bank yang dilaksanakan oteh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau lembegCl penjaminan lainnya sesuai dangan perundang-undangan yang berlaku dan merupakan kewajiban Perseroan yang disubordinasi, akan tetapl dan dengan Udall mengurangi kelentuan lersebul dalam Pasal 5.2 Peqanjan Perwaliamanalan dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hansesuei dengan kelenluan dalam Pasal1131 dan Pasal113Z Kltab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia; Kecuali lerhadap Kredilur Preferent dan pemegang Hulang Senior sebagaimana lersebul dalam Pasal 5.2 Pe~anran Perwaliamanalan, hak pemegang Obligasi Subordinasi I adalah pari passu lanpa preferen dengan hak-hak kreditm subordinasi Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian harisesual ketentuen Pasal 5.2. Pe~anjian Perwaliamanalan.
5.
Pelunasan Awal (Opsl Beli)
Perseroan mempunyai hak unluk melakukan pelunasan awal seluruh Pokok Obligasi Subordinasi I kepada Pemegang Obligasi Subordinasi I melalui Wali Amana! (unLuk selanjulnya disebul 'Opsi Beli"), dimana pelexeaneen pembayaran Pokok Obligasi Subordillasi I tersebut dilakukan melalui Agen Pembayaran (KSEI). Syarat-syarat dan ketentuan kelenfuan Opsi Bell sebagai berikut: 1. Opsi Beli dapal dilaksanakan oleh Persemen oada ulang tahun ke-S (kelima) sejak Tanggal Emisi [unluk selanjulnya dlsebut "Tanggal Pelaksanaan Opsi Beli') setelah memperoleh persefujuan dan Bank Indonesia mengenai pelaksanaan Opsi Beli dan dengan memperhatikan peraluran Bank Indonesia yang berlaku. 2. Apabila Perseroan memutuskan unluk melaksanakan Opsi Be1i, maka Perseroan wajib melunasi lebih awal seluruh Pokok Obligasf Subordinasi yang masih lerhulang kepace Pemegang Obligasi Subordinasi I melalui Agen Pembeyeren peda Tanggal Pelaksanaan Opsi Beli dengan nilai 100 % (seratus persen) dari Pokok Obligasi Subordinasi I dan seluruh Pemegang Obligasi Subordinasi I wajib menenma pelunaean lebih awal seluruh Pokok Obligasi Subordinasi r yang dimiliki mereka masing-masing, sesuel dengan ketemaan dalam Pejenjan Perwa!iamanatan. 3. Perseroan wajib memberilahukan seeara tenulis kepada Wali Amanal dan Agen Pembayaran selambal-Iambatnya 5 (lima) Hari Ke~a sebelum Tanggal Pengumuman Opsl Beli (sebagaimana dide5nisikan dibawah ini) mengenai maksud Perseroen untuk melaksanakan Opsi Beli. 4. Perseroan dan Wali Amanal wajib mengumumkan dalam sedikilnya 1 (sahJ) suralkabar berperedaran neecnal alas biaya Perseroan mengenai pelakeeneen Opal Beli selambaHambalnya 60 (enam puluh) Hari Kalender sebelum Tanggal Pelekeenaan Opsi Beli ("Tanggal Pengumuman Opsi Beli'), dengan ketemuen pengumuman tersebut baru dapat dilaksanakan aetelah diperolehnya perselujuan Bank Indonesia, dan dengan memperhatikan peraluran Bank Indonesia ya:1g berlaku. 5. Pada Tanggal Pengumuman Opsi Beli, Wali Amanal wajib memberitahukan secara lertulis kepada KSEI sebagai Agen Pembayaran mengenai reneana pelaksanaan Opsi Beli oleh Perseroan unhJk melunasi Obligasi Subordinasi I rebih awal dengan melampirkan bukti pengumuman tersebut. Pada saat bersamaan Agen Pembayaran akan mengumumkan kepada Pemegang Rekening mengenai hal tersebut. 6. Dalam waklu selambal-Iambalnya 3 (liga) Han Ke~a sebelum Tanggal Pelaksanaan Opsi Beli, Perseroan akan menerima Daflar Pemegang Rekening dariAgen Pembayaran.
202
bank4-Vlctona
7. Persercen wajib menyetorken jumlah ueng I.lntuk pelunasan Obligasi Subordinasll saJumlah Obligasi Subordinas,\ I yang akan dilunasi tersebut kepada Agen Pembayaran yang barus teleh tersedia (In goodfund) selembef-lembatnya 2 (dua) Han Bursa sebelum Tanggal Pelaksanaan Opsl Bell.
8. Agen Pembayaran exen roembeyarken jumlah pembayaran kepada Pemegang Obligasl Subordinasi I melalui Pemegang Rekening berdasarkan lnstruksl dan Perseroan. 9. Selarnbat-lambetnya 1 (satu) Hari Bursa selelah Tan9gal Pelaksanaan Opsi Beli, Agen Pembayaran allan menyampaikan pemberitahuan kepada Pemegang Obligasi Subordinasi f melalui Pemegang Rekening, Perseroan dan Wali Amanat mengenai pelaksanaan Opel Beli, termesuk dalam tidak dapat diJaksanakannya Opsi Beli tersebut disebabkan kegagalan alau kelerlambatan Perseroan dalam menyed'iakan jumlah yang cusup. 10. Perseroen dan Wali Amanat berl<ewajiban unhJk melakukan pemberilahuan mengenai pelaksanaan OpS! Beli, delarn sedikilnya pede 1 (sahJ) sural kabar berbahasa Indonesia yang berperederan nasional, selambesfambatoya 2 {dual Hari Kerja seteleh Tanggal Pe\aksanean Opsi Beli jersebut 11. Dengan dilaksanakannya Opsi Beli maka langgal penenluan pihak yang bemak memperoleh Bunga Obligasi Subordinasi I pada periode yang bersenqkutan sebagaimana yang latah ditenhJkan oleh Agen pembayaran dan Pasal 5.1.9.7 Pe~anj$n Perwaliamanalan Udak berlaku dan yang berhak alas Bunga Obligasi Subordinasi I peda penode yang bersangkutan adalah Pemegang Obligasi Subordinasi I yang lerakhir. 12. Oengan diraksanakannya Opsi Beli, Obngasi Subordinasi I yang lelah dilunasi menjadi jahJh tempo dan selanjulnya Perseroen tidak berkewajiban membayar Bunga Obligasi SubOrdinasi Ilersebut. 13. Opsi Beli yang telah diajukan o!eh Perseroan sesuai dengan ketentuan tersebut dates tidak dapat dilarik kembali. 14. Apabila lemyata prosedur pelaksanaan pembayaran lersebul diatas menyimpang dari ketennran yang berlaku di KSEI, maka prosedur pelecsenaen pembayaran tersenut harus mengacu kepada ketennan yang berlaku di KSEI selaku Agen Pembayaran yang dilunjuk oleh Perseroen. 6.
Status Obllgasl Subordlnasi I
Perseroan, unluk dirinya sendiri, para pengganti hal> dan para penerima baknya dan setiap Pemegang Obligasi Subordinasi I dengan menerima Obligasi Subordinasi I, dengan Ianpa dapal ditarik kembali dengan ini menqekul dan sehJju bahwa: a. Obligasi Subordinasi I merupakan obligasi yang kewaJiban pembayarannya tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin cleh pihak keliga, hal tersebut lanpa mengurangi ketennren dalam Pasal 11 Pe~anjian Perweliamaneten, tennasuk lidak dijamin oleh Negara Republik lndcnesra dan tidak dimasukkan delem program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan atau lembaga penjaminan lainnya sesual dengan perundang-undangan yang berlaku dan merupakan kewajiban Persercen yang dtsubordlneet b. Dalam hal le~adi Penutupan Usaha, pembagian harta kekayaan Persercen hasil Ukuidasi untuk pembayaran Jumlah Terhutang oleh Pereercen kepada Pemegang Obligasi Subordinasi I dilakukan sesuai urutan sebagaimana tersebut detsm Pasal 5.2.C Pe~anj\an Perwaliamanatan, dan hanya akan dlbeyarkan setelah dipenuhinya seluruh kewa,ban pembeyeran Persercen kepada para Krelji~r Prefaren da~ para pemegang Hutang Senior. Hak tagih sehubungan dengan Obligasi Subordinasi , menempati peringkal pari passu tanpa preferensi di antara para Pemegang Ob\(gasi SUbOrdinasi I atau kredilur subordinasi lainnya (jika ada). tetapi memiliki prioritas terhadap hak tagih para pemegang semua kelompok modal sendiri Perseroan. c. Oalam proses Likuidasi: i. Selelah dilaksanakan kewa~ban kepada nagara dan karyawan Perseroan, sebelum para Pemegang Obligasi SUbordinasi I bemak menerima pembayaran Jumlah Terhulang berdasar1lan Obligasl Subordinasi I mall.a: i.t Para KredihJr Preferen pertarna-tama berhak menerima pembayaran penuh alas seluruh lagihan piulangnya sesuai dengan ketentuan perundang..IJndangan yang bel'laku. 1.2.
Setetah para KreclibJr Preferen menerima pembayaran penuh alas selurun plutangnya, maka para pemegang Hutang senior berhak menerima pembayaran penun atas seluruh tagihan piutangnya sesual dengan perjanJian hulang masing-maslng, dengan mempematikan jaminan khusus yang diberikan.
203
bank+Vlctona
ii. Setelah para pemegang Hutang Senior menerima pembayaran penuh seluruh lagihan hulang sesuai keteracen dalam perianjan hUlang masing-masing maka Pemegang Obligasi Subordinasi I (termasuk pemegang obligasi subordinasi J alau kredlmr pinjarnan subordinasi lain yang kedurlukannya pari passu dengan Pemegang Obligasi Subordinasi I) bemak menenma pembeyaran penuh alas selureh tagihan piutangnya sesuai dengan kelenluan peqanlien hutang masing-masing;
iii. Dalam hal para Kreditur Preieren dan para pemegang Hutang Senior belum menerima pembayaran secara penuh alas piutangnya dan jika Wali Amana! menenme pembayaran alau pembagian dan kuralor, likuidator atau wall yang mengurus harte banda dan aset Perseroan dalam proses Likuldasi, maka: iii.t.
WaH Amanal tidak boieh membaQikan uang yang tereh diterima oleh Wali Amanat dari kuralor, likuidator alau wali yang mengurus harta banda dan aset Perseroan dalam proses likuidasi, kepada Pemegang Obligasi Subordinasi I kecuali Amanattelah menenme: a. penegasan tertulis dari kurator, Iikuidalor atau wali yang mengurus aset Perseroan dalam proses Ukuidasi tersebut bahwa sernoa Kreditur Preferen dan Hulang Senior telah dibayar lunas; atau b. perinlah pengad'~an yang berwenang dalam jurisdiksi yang bersanqsuten yang memenntabkan atau memberikan wewenang kepada Wali Amanat untuk melakukan pembayaran kepada Pemegang Obligasi SubOldinasi I.
wan
iii.2.
Oalam hal Wali Amanat lidak menerima peneqasan tenuns sebagaimana tersebut dalam bulir iii.1.a alau perintah pengadilan sebagaimana teraebut daam bulir nt.b di alas maka W
iv Kecuali dalam hal para Kreditur Preferen dan para pemegang Hulang senior lelah menerma pembayaran secara penuh. dalam proses Likuidaei. Perneqanq Obligasl Subordin
Jika sisa has~ likuidasi Pel1ieroan setelah pemenuhan tagihan Kreditur Preferen dan pemegang Hutang Senior Iidak cukup untuk membayar jumlah yang haM dibayar bef1(enaan dengan Obligasi Subordinasi I dan seliap hak lagih yang menempali peringkat pari passu dengan Obligasi Sub<Jrdinasi I, maka para pemegang Obligasi Subordinasi I dan para pemegang hak tagih yang menempali peringkat paripassu dengan Obligasi Subordinasi I akan beroagi sebanding dalam seliap pembagian aset yang tel1iisa dari Pel1ieroan sebanding dengan jumlah y
d. Obligasi Sub<Jrdinasi I dilernilkan dengan lujuan untuk diperlakukan sebagai Modal Pelengkap Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam SuralEdaran Bank Ind<Jnesia N<Jmor: 26111IBPPP tangga! 2g.5-1993 (dua puluh sembilan Me; seribu sembi!an ralus sembilan puluh liga) perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bagi Bank Umum dengan mempematikan PeratlJran Bank Indonesia Nomor: 3121JPBI12001tanggaI13·12-2001 (figa belas Desember dua ribu salu) tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia Nomor. 5/121PBII2003 tanggaI17-7-2003 (tlJjuh belas Juli dua ribu tiga) tentang kewajiban penyediaan m<Jdal minimum bank umum dengan memperhalikan risiko pasar dan perubahannya serta peraturan pelaksanaannya atau peraturan pengganlinya, dan karenanya sesuai dengan ketenluan lersabul Obligasi Subordinasi I tidak b<Jleh dibayar lunas sebelum langgal jatuh tempo Obligasi Suboldinasi J sesuai dengan kelenluan pasal ini lanpa mendapat perselujuan lebih dahulu dari Bank Indonesia (alau pengganti haknya) sesuai dengan kelentlJan Pasal 5 Pe~anjian Perwaliamanalan. Namun demikian jika dikemudian hari kewajiban untuk memper<Jleh peJ'setujuan dari Bank Ind<Jnesia sebagaimana dimaksud dial
20'
90,
~ueOlaSJad
Jnm>ClJ)j 4810 UI!)j!J9qlP 6ue~ UI!!I!II!IBlI !l!ua6uaw uenqemequed e~uepe nell! UI!!1!11!1811 uelllnqw!uaw jedap 6ue~ eMQspad de~as nell! ueleuewe!lB'olJad ue!rUe~ad 6 lesed uejap InqaSJal eueiuefeqee UI!!l!ll!lalll!~U!pl!fJaj ueperueur 41!1818S leuewl;f !II!Mepedex s![nIJ8j ereoas uamqejuaqueur I!Ja6as :ul!ll!ueWI!!leHJ8d Ul!!rue~ad WI!Jl!p uaeeequred ueq!feMali ueqnueured 11!!J811!W eecee !4rue6uadwaw uexe UeOJ8SJ8d uedaffiue irunueur euatup deja} 6ueA wnllnll ueleo1l811 !lI!1!waw 4elsl 5ue}; ueoJasJad !depe41P 5ue}; ueqrunqiad uep eresau 1!41!sn ell?! '1!]I!PJad 'euepd eJel\lad jeueuiv !II!M l!p02dali s!lnlJlij ereoee uelln41!1!Jaqwaw eJa6as :ueOJas18d ue6uap ewes Bue}; 1!41!sn 6ueplQ uaep lIeJa6Jaq 5ue}; ueeqesrued-ueeqesrued 4810 ]depI!4!p eseq Bue}; 01l!S8J I!je6as depeuar )j!eq !sejndaJ !I!,{undwaw 6ul!,{ tsuamsa uaeqasruad eped ueOJaSJad uel!,{e)ja)j elJI!4 uep 1!41!sn UI!II!!6a)j ue6uap uasunqnuraq uep uele~aq 41!Ial 6ue}; euense-euemse eJe4!lawaV'j 'edrues 6ue,{ euesn uep )j!I!W elJI!4 euesueu exuumum eped ul!)jn)jl!l!p eueunefeqas ue[lluala)j -ueruueiax uep leJI!,{s-II!JI!,{S ueuuep )j!l!q ueepeas WI![I!P dl!lal JI!61! ul!e,{l!)ja)jl!lJI!4 I!JI!4!lawaV'j :1!!S9UOPUJ )jUI!S 4al0 ul!lIJenla)j!p 6ue,{ uaape iameeuaeI!jsauopul )jueq uenuaed uep 1!!S9UOPUI "lues !S)jaJ!P uasmndaxjems 'I!!SaUOpUI )j!lqnda~ ue6uena)l ~aluaV'j ueerundex euas '4elu~awad uenuarad ueep 6uenlJai 6ue,{ eruueeuesserad )jnfunlad uec ~e4 ue!pnwa)j !P eruueqecrued-ueqeqrued uep ul!)jul!q.Jad 6ul!pun-6ul!pun WI!II!P Jnjl!!p Ujel ennue 6ul!,{ ersauopur !P )jul!q UI!II!!6a)j ue6uap ul!j!e~aq nxeueq 6ul!,{ uenjuala)j-uenjUalffil !ll!l!luaV'j ~ul!)jI!JI!66ualas!p InqaSJajll!dl!J 41!Iajas I!~a)l ~I!H (I!np) l nJ"I1!M ureiep e,{Ujl!qwl!l-leqwl!las leUeW\f !leM epedas WI!4es 6ue6awad wnwn jedl!~ [!Se4 ue)jn4el~BqwaV'j ·ul?jl!ul!wl!jll!M.Jad UI!!!UI!~ad uesuap enees11!UI!W\f j[I!M!1!6eqas l!,{use6nl ue)jl!ul!s)jl!law e)j6ueJ tueep ul!oJaSJad I!~all wl!f ieee eped ul!oJasJ8d eqesn ueepeax uesuep uetunqnqreq 6ue,{ u!eJ ueumsop-uaumjop uep 6u!ua"llaJ-6u!ua~aJ 'Jnl"lleJ-Jnj"llI!J 'ue!!ul!~ad-ul!!rue~ad 'S!JI!IUallu! 'uI!OJaSJ8d ue6uI!na"ll uep U!!!-u!f! 'nmq-nmq SI!II! UI!I!S"lI!.Jawad ul!"lIn"lll!law "lInjun uap ul!OJaSJad !esen"ll!p nl!IE !"lI!I!W!P 6ue,{ 6unpa5-6unpa6 pneeurau uuun 'e,{uwnlaqas e[Ja)l !.JeH (e6!1) £ e,{u6ueJn"ll -Buemxss 'njn4ep 4!qalJaj S!lnlJal UI!U040WJad ue"llnfl!13uaw UI!ln"ll6uI!sJaq 6ul!,{ lje4!d UenjUala"ll uesuep Il!ul!w\f !II!M ljnfunl!p, 6ul!,{ lje4!d nets 1I!UeW\f !leM epedax U!f! usqtusur 'eeauopur "lI!lqnda~ eJI!6aN !P nsepeq Bul!,{ uetuepun-tuepunsd ue"ll6u!dwl!,{ua6uaw ljl!P~ ue6uaa :sejelP jnqasrei ueiegepuad nl!jejuep uenlmasrsd l!,{ul!w~al!P "lI1![as I!~a)l !.JI!H (4nfll\) L 1!.fujl!qwel-leqwl!las Il!ul!w\f !II!M I!pl!da"ll 'ueeqeeruag Jl!ijea lP Jl!lJl!p!P 4elal uep esauopuj "lI!lqnda~ l!!snueV'j lses\f "lIeH uep wn"lnH !.JaluaV'j 4al0 lj!eq eW\Jal!p 41!Iaj 6ue,{ ejSaUopul )j!lqnda~ e!snueV'j !ses\fljeH Ul!p Wn"llnH !.Jalual"lepl!da"ll Jesep UI!JI!66uI! uI!41!qruad 6uI!Iuai ul!Jodl!l nl!ll!JUl!p I!!sauopul "lI!lqnda~ l!!snul!V'j jSl!s\fljeH uep Wn"llnH !.JaluaV'j 4a[0 \nfnlas!p 4elal 6ue,{ Jesep ueJe66ue uI!4eqruad de!laS S!llIJ.Ial eJeoas ue"lln4l?j!.Jaqwal"l :sl!ll!!P ul!"lIlnqaS!p 6ue,{ "lI1!4!d-"lI1!4!d I!Pl!da"ll ul!"lI4l!Jas!p InqaSJa\ ueJodel 41!jalas e~8)l !.JeH (I!np) l e,{lJIeqwe!'"leqwelas nlljl!M welep 13S)I uep 'ljaB eSJna ')11 uep wl!dadl!S epeda"ll ul!"lI!l!dwl!s!p 6ue,{ 'ul!6uena"ll ul!Jodl!l !JI!p ul!U!les Il!uew\f !leM epeda"ll ue"ll4eJa,{ua~ :e.(unsaw euewje51!qas ueoJaSJad "lIl!fed ueq!!eMa"l enwas JI!,{l!qwa~ ~ueOJasJad !SIlJado nl!ll! 1!4l!sn-e4l!sn sl!ll! "lIrunq nl!ll! 6unuad 4rul!5uad !I!,{undwaw ll!dep 6ue,{ ul!l!pea"ll nele ue!pefa"ll denas ueBueJala"ll°ue5ueJala"ll JeueW\f !leMepeda"ll ue"lln4el!.Jaqwaw eJa5as :1!!SaUOpUI !P wnwn eJ808S nljl!lJaq 6ul!,{ !SUl?jun"ll1! d!su!.Jd-djsu!.Jd uI!6uap jl!nsas I!,{U!SI!Jado !!se4 Ul!p ueoJaSJad ue6uena"ll ueepea"lliedal uI!5uap ue~eqwe65uaw "lInjun dn"llno 5ue,{ u!el UejejeO-UelejeO uep n"llnq -n"llnq I!Jl!4!lawaw Ul!p 'e!SaUOpUI ueljueqJad !SUI!IUnW Ul!wopad nl!ll!/uep ul!6ul!na)l jSUl!lunW 12PUI!\S UI!I!II!,{wad ue6uap !ensas ue6uI!na"ll ul!sI!Me5uad uep !Sul!lunljl! wajsjs eJI!4!laWa~ :wnwn"lIul!q 1!41!sn Ul!p Uejl!4asa"ll !5eq nljelJag 5ul!,{ ul!lI\uaj€l"ll-uenjualalj !leelUaw q!!1!M elJas l!,{ue4esn uele!6alj ue6uap !ensas 5ul!,{ ljallleJd -"lIalljl!Jd uI!5uap uI!5uI!luajJBq 1I1!pn Ul!p I!,{Ulj!l!q-"lI!l!qas uI!5uap e,{uI!4I!sn-1!4esn uelluelefua~ :1!!sauopUI "lI!lqnda~ I!JI!6aN !P nljl![Jaq 6ue,{ ul!5uepun-5ul!purued ue5uap lensas 'I!!SaUOpUI ljues Ue!el!uad 1!!.J8j!.J"lI !ensas .Ie4as. ueepea"ll welep nlelas ueoJaSJad Ueje4asa"ll lelj6un Ue"lUe4l!jJadw91"1 :!ljll!W!P 5ul!,{ I !Sl!u!pJOqns !se6jlqO e,{wesaq ul!lIJl!sl!PJaq II!UO!sodoJd eJe~s I !s:eUjpJoqns !SIl5!lqO 5uI!5awad I!peda"ll ue"llJl!,{l!q!p ue"lle ueoJaSJad 4alo Je};eq!p 5ue,{ epuaa 'ueJekqwad ua5\f ue!!ue~ad uenluala"lllrunu9w le4 U!I!I uep nll!s 'Japuall!)l !.JeH (4nlnd 1!5!!) O£ 41!Iepe ul![nq (Illes) ~ uepJapuall!)l !JI!H (4nlnd weua snjeJ e511) 09£ 4ell!Pl! un4ej (Illes) ~ UenlUBja"ll ue5uap 'e};u4nuadas Je,{l!q.Jaj 6ueln4Jal 4elwnf e55uJ!l ueJe,{eqwad le65ul!) lje[as 5unjlllJal 'll!Mal 5ue}; !Je4 U1!lIJl!sePJaq 5unl!4lP epuap !el!N °5ul?jnllJa15ue,{ 4elwn[ sele n"llelJaq 5ue,{ I !seu!PJoqnS !SIlli!lqO e5uns nljns lelj5u!l !P un4el Jed (uaSJad nles) % l .resaqas InqaSJa} ue!elela"ll SIlll!
'6','9
'9','9
bank+Vlctona
8.2.17. Mempertahankan bidang usaha ulama Perseroan; 8.2.18. Melakukan pemeringkalan alas Obligasi Subordinasi I sesual dengan Peraturan Nomor: lX.C.11 lampiran Kepulusan Kelua Bapepam dan LK Nomor: KEP·135fBU2006 Tanggal 14-12·2006 (empat betas Oesember dua rihu enam) lenlang Pemeringkalan Alas Efek Bersftat Ulang, antara lain melakukan pemeringkatan alasObligasi Subordinasi I yang dilakukan oleh Pemeringkal yailu:
i.
Pemeringkatan alas Obligasi Subordinasi I yang ddakukan seliap tahun sekali selama jangka waklu Obligasi Subordinasi I, dan Persercen wajib menyampaikan kepada Pemeringkal seluruh dokumen yang diperfukan vnluk me!akukan pemeringkalan lahunan selemoa
lambalnya 30 (Iiga puluh) han sebelum periode peringkatan terakhir berakhir, dan selambat lambalnya 14 (empal belas) Hart Kalender seteah masa berfakunya hasil pemeringkalan terakhir berakhir Persercan wajib menyampaikan hasil pemeringkatan tersebut kepada Bepepam dan LK, Wali Amanat dan Bursa Elek dan mengumumkan hasil pemerinqkat dimaksud dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) sural kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasonat ii. Pemeringkatan alas Obligasi Subordinasi I wajib dilakukan selambat-Iambalnya 2 (dua) Hari Kerja sejak adanya lakla material alau kejadian penting yang dapal mempenqanni kemampuan Perseroen unluk memenuhi kewajiban alas Obligasi Subordinasi I dan mempengaruhi risiko yang dihadapi oleh Pemegang Obligasi Subordinasi I dan Perseroan wajib menyampaikan hasil pemeringkalan tersebut kepada Bapepam dan LK, WaH Amanal dan Bursa Efek selembat-embetnya akhir Hari Ke~a ke-2 (kedua) selelah dlterimanya hasil pemeringkatan beru. pemyataan ateu pendapal serta mengumumkan hasil pemeringkalan baru. pemyalaan alau pendapat dimallsud daten sekurang-kurangnya 1 (salu) sural kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran naslonal. selarroat-lambamya akhir kerja ke-2 (kedua) eetelah diterimanya hasil pemerinqkatan baru, pemyataan alau pendapat lersebul. iii. Persercen wajib menyampekan kepada Pemeringkal seluruh dokumen yang dlperlukan unluk melakukan pemeringkatan selambal·lambatnya 120 (aerates dua puluh) hari sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi I, dan selemoat-lembamya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sebelum Tanggal Peunasen Pokok Oblqesi SubcJrdinasi I Perseroen wajb menyampaikan hasil pemeringkalan tersebut kepada Bepepam dan LK, Wal) Amanat dan Bursa Efek dan mengumumkan hasil pemeringkal dimaksud dalam sekurang-kurangnya 1 (salu) sural kabar berbahasa Indonesia yang berperederen nasionaL
9.
Kelalaian Perseroan
9.1.
Dalam helteriadl kelalaian sebagaimana dirnaksud oaam; a. Pada butir7.2hurufa, b. C, d dan e dan keadaan ateu kejadian lersebul berfangsung Ierus menerus selama 15 (lima beles) Hart Keqa, selelah dilerimanya teguran lerMs dan Wali Amanat. tenpa diperbaikilkehilangan keadaan tersebut alau lanpa adanya upaya perbaikan unluk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan dilerima oleh Wali Amanal; alau b. Pada bulir 7.2 huruf f dan keadaan atau kejadian tersebut berfangsung terus rnenerus selama 90 (sembilan puluh) Hart Kalender, selelah dilerimanya tequran tertule dari Wah Amanal, lanpa diperbaikilkehilangan keadaan tersebut alau lanpa adanya upaya perbaikan unluk mengnilangkan keadaan tersebut. yang dapat diselujui dan diterima olen Wali Amanal; alau c. Poda bulir 7.2 hurul 9 dan h dan keadaan atau kejadian lersebut bertangsung lerus menerus selama 180 (seralus delapan puluh) Han Kalender, setelan ditenmanya Leguran terMs dari Wali Amanal, lanpa diperbaikilkehilangan kealfaan lersebul atau lanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan lersebul, yang dapat diselujui dan dilerima olen Wali Amanal; Maka Wali Amanal berkewajiban untuk memberilahukan kejadian atau perisliwa ilu kepada Pemegang Obligasi Subordinasi I dengan cara memual pengumuman melalui 1 (salu) sural kabar harian berbanasa Indonesia yang berperedaran nasional ditempat kedudukan Perseroan. Wali Amanal alas pertimbangannya sendin bethak memanggil RUPO menurul kelenluan dan lata cara yang ditenlukan dalam Pe~anjian Perwaliamanalan. Dalam RUPO lersebul, Wall Amanal akan meminta Pel5eroan untuk memberikan penjelasan serta langkan-Iangkan yang akan diambil Perseroan senubungan dengan kelalaiannya tel5ebul.
207
banko%Nlctona
Apabila RUPO lidak dapal rnenerima penjelasan dan alasan Perseroen, maka apabila diperfukan akan dilaksanakan RUPQ berikutnya unhJk membahas dan memutuskan langkah-Iangkah yang heus diambir temaoep Perseroan sehubungan dengan Obligasi Subordinasi I. Jika RUPO memuluskan Wali Amana! melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Obligasi Subordinasi I sesual dengan keputuaan RUPQ menjadi jatuh tempo dan Wali Amanal dalam waklu yang dltentckan daram kepuhJsan RUPQ ituharus melakukan penagihan kepada Perseroen. 9.2.
Kejadian kelalaian atau eidera janji sebagaimana dimaksud dalam buUr 7.1 dialas ini, adarah apabila le~adi selah salu alau lebih darikeadaan ateu kejadian tersebut dibawah ini: a. Perseroan lalei membayar Pokok Obligasi Subordinasi I pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Suoordlnasl I danlalau alas Bunga Obligasi Subordinasi I pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi J kepada Pemegang Obligasi Subordinasi J Subordinasi; b. Perseroan melakukan Iindakan-lindakan unluk mengajukan penundaan kewajiban pembayaran ulang (PKPU), bubar karena adanya penggabungan alau peleburan yang mengakibalkan Perseroan menjadi bubar; c. Sualu moratorium yang sudah disetujui oleh Perseroan diumumkan sehubungan dengan hutang Perseroan danlatau Anak Perusahaan yang dijamin langsung oleh Perseroan; d. Peraeroan berdaaarkan perinlah pengadilan yang mempunyai kekualan hukum letap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak keliga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material jalannya usaha Perseroan dan kewajiban lnl tidak diselesaikan dalarn jangka waklu yang dhetapkan dalam keputusen pengadilan tersebut; e. Pengadilan alau instansi pemerintah yang berwenanq telah menyita alau mengambil alih dengan eara apapun juga semua atau sebagian besar harta benda Perseroan atau telah mengambi! bndakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar etau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara malerial kemampuan Perseroan unluk memenuhi kewajiban kewajibannya dalam Penenllan Perwaliamanalan; f. Hak, ijin dan perselujuan lainnya dari Pemerinlah Republik Indonesia yang dimiliki Perseroan dibatalkan alau dinyalakan tidak sah, alau Perseroan tidak mendapalkan ijin eteu perselujuan yang diisyaralkan oleh ketentcan hukum yang berfaku, yang secara materiel berakibal negalif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi seeara materiel temedep kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjan Perwalamanaten: g. Perseroan lalai melaksanakan alau tidak menlaati salah salu ketentuan dalam Perjanjan Perwaliamanalan yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan unluk memenuhl kewajibannya berdaaarkan Peqanjan Perwaliamanatan: h. Keterangan-keterangan dan/alau pemyataan-pemyataan Perseroan lenlang keadaan atau status keuangan Perseroan danfa{au pengelolaan Perseroan secara material lidak sesuai dengan kenyataan alau lidak benar adanya;
9.3.
Apabila Peraercan dibubarkan karena sebab apapun etau dinyatakan pai!it dan pemyataan pailit tersebut lelah mendapal kekuatan hukum yang telap, Wali Amanat berhek lanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi Subordinasi I dan mengambil keputusan yang dianggap mengunlungkan bagi Pemegang Obligasi Subordinasi I dan unluk itu Wall Amana! dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Per,legang Obligasi Subordlnasl I. dengan memperhalikan peraluran perundang-undangan yang beraku. khususnya peraiuran perbankan.
10.
Pembefian Kembali Obligasl Subordlnasll (BuyBack)
10.1.
Pelunasan Obligasi Subordinasi I baik seluruhnya maupun sebagian hanya dapat dilakukan setelah Perseroan memenuhi kelenluan sebagai beriku1: telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, kecuali jika persetujuan dan Bank Indonesia dikemudian hari dinyatakan tidak diperfukan; dilakukan selelah ulang tahun ke-t (kesatu) sejak Tanggal Emisi; pelunasan lersebut tidak akan mempengaruhi kemempuen Perseroan secara material unluk melunasi kewajiban·kewajibannya kepada Kredilur Preleren danfalau Pemegang Hutang Senior; dengan pelunasan Obligasi Subordnasl ISubordinasi lersebut permodalan Perseroan tetap sehat.
208
bank-s-vrctorta
10.2.
Perseroan dilarang melakukan pembelian kembali (buy back) apabila: pelaksanaan pembe!ian kembali (buy back) tersebut dapat mengakibalkan Perserosn tidak dapal memenuhl ketentuen-kelenluan dalam Peljanjian Perwaliamanatan. Perseroan dalam keadaan lalai sebagaimana dimaksud da!am Pasal 9 Perjanjan Perwaliamanalan.
10.3.
Perseroan mempunyai hak unluk memberlakukan pembellen kembali (buy back) lersebul unluk dipergunakan sebagai pelunasan Obligasi Subordinasi latau unluk disimpan dengan mempertreuken kelentuan dalam Peljanjian Perwaliamanalan dan peraturan perundang-undangan yang 'oerlaku dl Negara Republik Indonesia. Obligasi Subordinasi I yang dibeli kembari oleh Perseroan untuk disimpan. dikernudian hari dapal dijual kembali danfalau diberfakukan sebagai pelunasan Obligasi Subcrdinasl I.
10.4.
10.5.
Obligasi Subordinasi I yang dibeli kembali oleh Perseroan unluk disimpan fidak berbak alas Bunga Obligasi Subordinasl I.
10.6.
Perseroan dapal metakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi Sutcrdlnast I baik sebagai ceunasan Obliqasl Subordinasi I maupun unluk disimpan, dengan ketennren sebagai berikul:
A. Perseroan wajib mengumumkan delam 1 (salU) sural kebar harlan berbehesa Indonesia yang mempunyai peredaran naslonar mengenai rencana diiakukannya pembelian kembali (buy back) Obliqasi Subordinasi I selambat.Iambetnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum tanggal permulaan penawaran pernbelian kembali (buy back) Obligasi, dalam penqumuman tersebut hans ccantcmken. 1. Petcde penawaran pembelian kembali (bUY hack) Obliqssl Subordmasi I dimana Pemegaflg Obligasi Subordinasi I dapat mengajukan penawaran alas Obligasi Subordinasi I yang dimilikinya oenqan menyebulkan harga yang dikehendakinya kepada Perseroan; 2. Jumlah dana maksimal yang digunakan unluk pembelian kembali (buy back) Obligasi Sutordines! I dan target harga maksimal pembefan kembali (buy back) Obligasi Subordinas! I; 3. Tanggal pembayaran pemteuan kemb.:l!i (bUY back) Obigasi Subordinasi I tersebut dilakukan selambet-lambatoya 2 (dua) Hart Kerja sejak tanggal lerakhir periode penawaran pembelan kerubah (buy back) Obligasi Subordinasi I: 4. P~megang Oblqasl Subordinasi I yang mengajukan penawaran [usl kepada Persercen pada periode penewaran wsjb melampirkan: a. konfirmasi lertulis dart KSEI mengenai jumlah ObligeS; Subordinasi I yang akan dijual yang Udak dapat dipindahbukukan anlar Rekening Efek sampai dengan tanggal pembayaran pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I; b. bukti jali diripada saat melakukan penawaran jual; c. pemyataan bahwa Obligasi yang akan dijual o'eh Pemegang Obligasi Subordinasi I yang bersangkulan untuk dibeli kembali (bUY back) oleh Perseroen adeteh bebas dari saqala sengketa, funlutan, ikatan, jaminan dan tidak dapat dipe~ualbelikan olen Pemegang Cbliga~i Subordinasi I sehingga Obligasi Subordinasi I tersebut tidak cepat dipindahbukukan antar Rekening Efek sampel dengan langgal pembayaran pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I. 5. Persercan akan melakukan pembelian kembati (bUY back) Obligasi Subordinasi J mulai dari harga terendah yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi Subordinasi I pada periode penawaran pembelan kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I, dengan kelentuan apabila teroapat beberapa Pemegang Obligas; Subordinasi I yang melakukan penawaran dengan harga yang sarna dan jumlah Obligasi Subordinasi J yang dilawartan oleh Pemegang Obligasi SUbordinasi I telah melampaui jumlah dana maksimal alau sisa dana pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I maka Perseroan akan membeli IJbligasi Subordinasi t lersebut secara proporsional terhadap Obligasi Subordinasi I tersebul. 6. Perseroan lidak berkewajiban unluk membeli seluruh Obligasi Subordinasi I yang dilawarkan oleh Pemegang Obligasi SUbordinasi r untuk dibeli kembali (buy back) pada periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I, apabiJa harga penawaran jual yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi Subordinasi I tersebul melampaui target harga yang diharapkan oleh Perseroan sebagaimana tersebul dalam butir b di alas. B. Bilamana Perseroan membatalkan pembelian kembali (buy back), maka Perseroan berkewajiban unluk mengumumkan dalam 1 (salu) sural kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai pembalalan pembelian kembali (buy back) tersebul dengan disertai alasannya, selambat-Iambalnya pada han lerakhir periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi SUbordinasi L
209
bank+Vlctona
c. Perseroan wajib menjaga rahasia kepada pihak manapun alas semua inlormasi mengenai
penawaran jualObligasi Subordinasi Iyang telah dlsampasan oIeh Pemegang Ob\igasi Subordnast Iselama perode penawaran pembelen kembali (buyback) Obligasi. D. Selembet-tamaalnya 2 (dua) Hari Ke~a sejak dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I sebagaimana teraebut di alas, maka Peraeroan wajib mengumumkan perihal
pembeuen kembali (buy back) Obligasi Subordinasi ltersebut pada 1 (salu) suralkabar berbahasa Indonesia berperedaran naslonet dalam pengumuman tersebut harus dicanlumkan: 1. Jumlah nominal Obligasi Subordinasi I yang dibeli kembali (di buy back) dengan menjelaskan jurnlah nominal Obligasi Subordinasi I yang lelah diluriasi danlalau jumlah nominal Obligasi Subordinasi I yang dibeli kembali (buyback) unluk disimpan. 2. Balasan harga lerendah sampai dengan harga lertinggi yang telah lerjadi. E. Perseroan dapal me!akukan Pembelian Kembali (buy back) Obligasi Subordinasi l tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam bulir 6_A tersebut di alas, apabila: i. jumlah pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I tidak lebih dan 5% (lima persen) dan jumlah Pokok Obligasi Subordinasi Ipada saal Emisi (Iolal Emisi); dan Ii. Obligasi Subordinasi I yang dibeli kembali (buy back) tersebut bukan Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan iii. Obligasi Subordinasi I yang dibeli kembali (buy back) teraebut hanya unluk disimpan yang kemudian han dapal dijual kembali. F. Dalam hal dilakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordhasl I sebagaimana teraebut dalam bulir 6.E lersebul di alas, maka Perseroan wajib meleporkan kepada Wali Amanal dalam waklu 1 (salu) Hart Ke~a sejak dilakukan pembelian kembali (buy back) tersebut serta kepada Bapepam dan LK selambal-Iambalnya 2{dua) Hari Ke~a sejak pembelian kembali (buy back) tersebut.
G. Perseroan wajib menyampaikan kepada Bapepam dan LK seluruh dokumen penawaran jual yang lelah disampaikan cleh Pemegang Obligasi Subordinasi [ selama periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I selambal·lambalnya 2 (dua) Han Keija sejak pembelian kembali (buyback) Obligasi Subordinasi I selesai dilaksanakan. 10.7.
Obligasi Subordinasi I yang lelah dilunasi menjadi tidak berlaku. dan tidak dapat dilerbitkan alau dijual kembali tanpa perlu dinyatakan dalam suatu akla apapun.
10.8.
Dalam hal pembelian kembali (buy back) Obligasi Subordinasi I oleh Perseroan adalah sebagai pelunasan untuk sebagian Obligasi Subordinasi I rnaka Perseroan wajib rnenerbilkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi I yang baru kepada KSEI untuk ditukarkan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi Subordinasi I yang lama pada hanyang sama dengan tanggal pelunasan sebegian Obligasi Subordinasi I tersebul dalam jumlah Pokok Obligasi Scbordnasi I yang masih lerhutang selelah dikurangi dengan jumlah Obligasi Subordinasi I yang lelah dilunasi sebagian lersebul.
10.9.
Peraercan wajib melaporkan kepada Wali Amanal dalam waktu 1 (salu) Hari Ke~a sejak dilakukannya pembelian kemball (buy back) Obligasi Subordinasi I lersebut. kepada Bapepam dan LK. Bursa Efek dan KSEI selambalnya 2 {dualHan Keija sejak langgal pembelian kembali (buyback) lersebul.
10.10.
Perseroan wajib melaporkan kepada Wali Amanal dan KSEI mengenai Obligasi Subordinasi I yang dimiliki Peraercen untuk disimpan, dalam waklu 5 (lima) Han Bursa sebeum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordlnasl I atau 1 (salu) Hari Bursa sebelum langgal Daftar Pemegang Rekening yang berhak alas Bunga Obligasi Subordinasi I, dengan memperhalikan peraturan KSEI.
10.11.
Seluruh Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroen yang merupakan hasjl pembelian kembali (buy back) dan Obligasi Subordinasi I yang dimiliki olen Afiliasi Perseroan lidak memiliki hak suara dan lidak diperhilungkan dalam korum kehadiran suatu RUPO.
11.
RapatUmum Pemagang Obligasi Subordinasi I Unluk penyelenggaraan RUPO, korum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan kepulusan berlaku kelentusn-keienluen di bawah ini, lanpa mengurangi peraluran Pasar Modal dan pereiuren perunoenp undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraluran Bursa Elek.
210
bank-s-vrctona
11.1.
RUPO dapat diselenggarakan pada seuap waktu dan sewaklu-waklu menurut ketentuan-keteniuan dan Pasai fni, antara lain unluk maksud-maksud sebagai berikul: a. Menyampaikan pemberitahuan xepade Perseroan alau kepada Wali Amanal atau unluk memberikan pengarahan kepada Wali Amana!, alau unluk mengambil keputusan sehubungan dengan te~adinya kelalaian sebagaimana dimaksud Pasal 9 Pejanjan Perwaliarnanalan alau unluk mengambillindakan lain; alau b. Memberhentikan Wali Amanal dan menunjuk pengganti WaH Amanal menurut kelenluan kelenluan Pe~anjian Perwellamanatan; atau c. Mengambil tindakan lain yang dikuasakan unluk diambil oleh alau alas nama Pemegang Obligasi Subordinasi I; dengan mempematkan ketentuan-ketentuen dalam Perjanjran Perwaliamanalan alau berdasarkan peratoran perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; ateu
11.2.
Dengan memperhalikan peraturan Pasar Modal yang berlaku, RUPO depet diselenggarakan bilamana: a. Seorang atau Jebih Pemegang Obligasi Subordinasi I yang rnewakili sedikilnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi I yang pada weuu itu belum diuangkan (tidak lerrnasuk Dbligasi Subordinasi I yang dimiliki oeh Perseroan dan Afiliasinya). mengajukan perrninlaan tertulis kepada Wali Amanal agar diselenggarakan RUPO dengan memual acara yang diminla dengan melampirkan een KTUR dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut Dbligasi Subordinasi I yang dimWki 0100 Pemegang Obligasi Subordinasi I yang mengajukan perrnlntaan temns kepada Wali Amanal lersebul akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Dbligasi Subordinasi I yal1g tercanlum dalam KTUR lersebut. Pencabulan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapa! dilakukan setelah mendapat perselujuan secara lertulis dan' Wali Amanat; b. Wali Amanat alau Bapepam dan LK ateu Perseroan menganggap perlu untuk mengadakan RUPO.
11.3.
Wali Amanal heus melakukan pemanggilan unluk RUPO dan menyelenggarakan RUPO, selembat lambalnya 30 (liga puluh) Hari Kalender sejak {anggal diterimanya sural perminlaan tersebut kecuali bilamana Wali Amana! rnenclak perrnohonan Pemegang Obligasi Subordinasi I untuk mengadakan RUPO. maka Wali Amanal harus membedtabuken secara tertulis alasan penolakan lersebut kepada pemohcn dengan fembusannya kepada Bapepam dan LK,selamhal-lamhatnya 21 (dua puluh satu) Han Kaenoer selelah ditenmanya sural permohonan. Sural permohonan untuk mengadakan RUPO lersebut lidak dapal dilolak oleh Wali Amanat tenpa disertai alasan yang wajar,
11.4.
TalacaraRUPO: (a). RUPO dapat diadakan di tempat kedudukan Perseroan alau lempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amana\. {b). 1. Panggi1an wajib dimuat dalam paling sedikil 1 (salu) sural kabar berbahasa Indonesia yang beredar secara nasional sebanyak 2 (dua) kali pada hari yang berlainan dengan ketentoan: • panggilan pertama dalam jangka waktu tidak kurang dari 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum langgal penyelenggaraan RUPO, Iidak termasuk langgal diselenggarakannya RUPO. • panggilan kedua jangka waklu lidak kuranq dari 7 (Lujuh) Hari Kalender sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO, tidak lermasuk langgal diselenggarakannya RUPO. 2. Bilamana dalam RUPO pertama Iidak lercapai korum make dapat diadakan RUPO kedua dengan acara yang same. dalam batas waklu secepalnya 10 (sepuluh) Han Kalender dan selambal·lambatnya 21 (dua puleh salu) Han Kalender, seteleb RUPO pertama, panggilan RUPO kedua dilakukan 1 (satu) kali sekurang-kurangnya 7 (tujuh) Han Kalender sebelum RUPO kedua dan panggilan wajib dimuat dalam paling sedikil 1 (salu) sural kabar berbahasa Indonesia yang beredar secere naslonat 3. RUPO ketiga dan panggilan RUPO ketiga diselenggarakan dengan mengikuU latacara RUPO kedua. (c). Panggilan harus mencanlumkan tanggal, jam. lempal dan acara RUPO. (d). RUPO dipimpin dan dikeluai oleh Wali Amanal dan Wali Amanal dimjlbkan unluk mempersiapkan acara RUPO dan bahan-bahan RUPO. serta menunjuk Notaris yang harus
211
bank+Vlctona
membuat berila acara RUPO. Dalam hal RUPO diselenggarakan unluk penggantian Wali Amana!, yang diminla oleh Wali Amanal, persercan alau Pemegang Obligasi Suoor
(e).
(t).
(g).
(h).
(i).
(j).
11.5.
Subordinasi I yang meminta diadakannya RUPQ tersebur, harus mempersiapkan acara RUPQ dan behan-bahan RUPO serta menunjuk Notaris yang harue membuat Berna Acara RUPQ. Pemegang Oblqasl Subordinasi I yang berhak hadir daJam RUPO adalah Pemegang Obligasi Subordinasi I yang namanya tereatat da!am Daflar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Han Kerja sebelum langgalpenyelenggaraan RUPO yang dilerbilkan oleh KSEI. Pemegang Obligasi Subordinasi I yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amana!. Sebap Obligasi Subordinasi J sebesar Rp 1,00 (salu rupiah) berhak mengeluarkan 1 (salu) suara dalam RUPO, dengan demikian seliap Pemegang Obligasi Subordinasi I dalam RUPO mempunye hakunluk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi Subordmasi I yang dimilikinya. Suara dikeluarkan dengan lertulis dan dilanda tanganl dengan menyebulkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memoiusjao lain. Seluruh Obligasi Subordinasi I yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga ObJigasi Subordinasi Ilersebut tidak dapat 6ialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (Iiga) Hari Ke~a sebelum langgal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibu\('~kan dengan adanya pemberilahuan dari Wali Amanat atau selelah rnempercleh perselujuan dari Wali Amanat, lransaksi Obligasi Subordinasi I yang penyelesaiannya jatuh pada langgal langgal tersebut, dilunda penyelesaiannya sampai 1 (salu) Hari Ke~a eeteteh tanggal peleksanaan RUPO. Selambalnya·lambalnya 2 {dual Hari Kerja sebeum diadakan RUPO. Perseroan diwajibkan unluk melaporkan kepada Wali Amanat, seluruh jumlah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroan dan Aliliasinya Pada saat eebelcm dimulainya RUPO: Pemegang Obligasi Subordinasi I ateu kuasa Pemegang Obligasi Suhordinasi I yang hadir daam RUPO wajib membuat eurat pernyalaan mengenai Obligasi Subordinasi 1 yang dimilikinya termasuk Pereercan maupun Afiliasi Perseroan.
Tanpa mengurangi peraturan Pasar modal dan peraluran perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serla peraluran Bursa Efek; A.1. RUPO dapaldilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi I yang mewakili sedikUnya 213 (dua per tiga) dari jumlah Pekok Obligasi Subordinasi I yang lerhulang (di!uar dari jumlah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroan dan Afi~asinya) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikal apabila diselujui oleh lebih dari 2J3 (dua per tiga) dari Obligasi Subordinasi I yang hadir dalam RUPO (di luardarijum\ah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya) kecuali apabila dilenlukan lain daiam Peqanjlan Perwellamanatan. A.2. RUPO kedua dapal dilangsungkan apabila dihadiri cleh Pemegang Obligasi Subordinasi I yang mewakili sedikilnya 2J3 (dua pertiga) darijumlah Pokok Obligasi Subordinasi I yang terhutang (diluar dari jumlah Ob\igasi Subordinasi 1 yang dimiliki oIeh Perseroan dan Afiliasinya) dan berhek mengambil kenutusan yang sah dan mengika! apahile diselujui oleh lebih dari 2J3 (dua pertiga) dari Obligasi Subordinasl I yang hadir dalam RUPO (di luar dari jumlah ObJigasi Subordinasi 1 yang dimiliki olen Perseroan dan Afiliasi-nya), kecuali apebila dilenlukan lain dalam Periasjlan Perwaliamanatan. A.3. RUPO kEitiga adalah sah dan berhak mengambil kepulusan yang mengikat apabila dihadiri eleh Pemegang Obligasi Subordinasi I yang mewakili sedikilnya 1/3(satu pertiga) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi I yang lemulang (diluar dari jumlah Obligas! Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya) dan diselujui oleh lebih dari1/2 (salu per dual dari Obligasi Subordinasi I yang hadir dalam RUPO (diluar dan jumlah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oreh Perseroan dan Afiliasinya), kecuali apabila dilenlukan lain dalam Pe~anjian Perwaliamanalan. B. Perubahan nilai Pokok Obligasi Subordinasi I, perubahan lingkat Bunga Obligasi Subordinasi I, perubahan lala cara pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi I, perubahan jangka waklu Obligasi Subordinasi I, dan perubahan pe~anjian dalam rangka perubahan perubahan lersebu! dialas hanya dapat dilakukan karena adanya kelalaian Perseroan sebagaimana dimaksud dalam bulir 9.2.a Pe~anjian Perwaliamanalan dan khusus untuk
212
bank-s-vrctorta
11.6.
11.7. 11,8,
11.9,
11.10.
11.11. 11.12.
12. a.
RUPQ yang memuluskan mengenai hal tersebut, dilakukan dengan ketenluan sebagai berikut: 1. RUPO dapal dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi Subordinasi I yang mewakili sedik~nya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi I yang terhulang (di luardarijumlah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroen dan Afiliasinya) dan berhek mengambil kepulusan yang sah dan mengikal apabila disetujui sedikilnya oleh 3/4 (tiga per empal) dari Obligasi Subordinasi I yang nadir dalam RUPO (di luar dan jumlah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroan danAfiliasinya). 2. RUPQ kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligas; Subordinasi I yang mewakili sedikilnya 3/4 (tiga per empal) dan jumlah Pokok Obligasi Subordinasi I yang lerhulang (di luardan jumlah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oteh Perseroan danAfiliasinya) dan bemak mengal'llbil keputusen yang sahdan mengikal apabila diselujui sedikilnya oleh 3f4 (ligaper empat) dan Obligasi Subordinasi 1 yang hadir dalam RUPO (di luar dari jumlah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroan danAfiliasinya). 3. RUPO keliga adalah sah dan berhak mengambil kepulusan yang mengikal apabila dihadiri oleh sedikilnya 3/4 (tiga per empal) dan jumlah Pokok Obligasi Subordinasi I yang lerhulang (di Juar dan jumlah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya) dandiselujui oleh sedikilnya 3/4 (Iiga per empal) dan Obligasi Subordinasi I yang hadir dalam (RUPO di Juar dan jumlah Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroan danAfiliasinya). Kepulusan RUPO mengikal bagi semua Pemegang Obligasi Subordinasi I, Perseroan dan Wali Amanal, karenanya Perseroan, Wali Amanal dan Pemegang Obligasi Subordinasi I harus lunduk dan.patch pacta kepuusen-kepumsen yang diambil oleh Pemegang Obligasi Subordinasi I dalam RUPO. Kepulusan RUPO mengenai perubahan peqenjan perwaliamanalan danlatau pe~anjian pedanllan lain sehubungan dengan Obligasi Subordinasi 1 baru berlaku efeklif sejak langgal dilandalanganinya perubahan pe~anjian perwaliamanalan danJalau peqanjen-perjanjan lainnya sehubungan dengan Obligasi Subordinasi I. Obligasi Subordinasi I yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya Iidak dapat dipergunakan hak suaranya dalam RUPO danlidakdiperhilungkan dalam penentuan korum kehadiran dalam RUPO. Peraluran-peraluran lebih lanjul mengenai penyelenggaraan serta tate-cera dalam RUPO dapal dibual dan bila per1u kemudian disempumakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amana! dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal danperaturan perundang-undangan yang ber1aku di Negara Republik Indonesia serta peraluran Bursa Efek, denganmemperhalikan kelenluan dalam Pasal15 ayal15.6 Pe~anjian Perwaliamanalan. Biaya pemasangan iklan-iklan untuk memanggil RUPO serta semua biaya penyelenggaraan RUPO termasuk akan Ielapi tidak terbalas pada biaya Nolaris dansewa ruangan dalam jumlah yang wajar dibebankan kepada Perseroan dan Perseroan be~anji untuk membayar kepada Wali Amanat selambat-Iambatnya 7 (lujuh) Hari Ke~a seteteh permlotaen biaya tersebut dilerima Perseroan dan Wali Amanat, dengan ketenluan syarat yang tercanlum dalam ayalinitidak bertaku dalam halterjadi hal-hal sebagaimana dilenlukan dalam Pasal3ayaI3.8.C Pe~anjian Perwaliamanalan. Alas penyelenggaraan RUPO wajib dibualkan Bente Acara RUPO yang dibual o!eh Nolans sebagai alat bukti yang sah dan mengikat Pemegang Obligasi Subordinasi I, Wali Amanal dan Perseroan. Vwali Amana! wajib merqumcmken hasil RUPO dalam 1 (salu) sural kabar berbahasa Indonesia berperedaran Nasional selambatnya 7 (tujuh) Han Ke~a seteleh penyelenggaraan RUPO Persercan, Wali Amanat dan Pemegang Obligasi Subcrdlneel I harus tunduk dan paluh pada keputosen-kepurusen yang diambil cleh Pemegang Obligasi Subordinasi 1dalam RUPO. Apabila ketentoan-ketenuan mengenai RUPO ditenlukan lain oleh peraluran perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraluran perundenq-undanqan lersebul yang berlaku.
Hak-hak Pemegang Obligasi Subordinasi I Menerima pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi 1 danlalau pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi 1 dan Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunesan Pokok Obligasi Subordinasi I dan/alau 1anggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi I yang bersangkulan. Pokok Obligasi Subordinasi I harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi Subordinasi I yang lertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi SUbordinasi I.
213
bank+Vlctona
b.
Yang berhak etas pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi I adalah Pemegang Obligasi Subordinasi I yang iercatat dalam Daltar Pemegang Rokening pacta 4 (ampa!) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi I, dengan demlklan jlka le~adi lransaksi Obligasi Subordinasi I dalam waklu 4 (empa!) Han Bursa sebelum Tangga! Pambayaran Bunga Obligasi Subordinasi I kecuali dilenlukan lain oleh KSEI sesuel dengan ketentuan KSEI yang berrsku. Dengan demikian jikalerjadi lransaksi Obligasi dalam waktu 4 (empal) Hari Bursa sebelum Tanggal Pemhayaran Bunga Obligasi Subortlinasi I, pembeli Obligasi Subordinasi I yang menerima pengalihan Obligasi Subordinasi I tersebul tidak bertrak alas Bunga Obligasi Subordinasi I pada periode Bunga Obligasi yang bersangkulan, kecuali dilentukan lain oleh KSEI sesual dengan kelenluan KSEI yang berteku.
c.
Bila lerjadi keterterrcetan pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi I danlatau pembayaran Bunga Obligasi Subordbast I, Pemegang Obligasi Subordinasi I menerima pembayaran denda unluk seliap keliadaan pembayaran sebesar 1% (salu persen) perlahun di alas Bunga Obligasi Subordinasi I yang berlaku alasjumlah yang lerhulang aesuai dengan ketentcen caem Pe~aniian Perwaliamanalan. Nilai denda dihilung berdasarkan Hari Kalender yang lewat lerhilung sejak langgal pembayaren hingga jumlah tarhulanq terbayar sepenuhnya, dengan ketentuan 1 (salu) tahun adalah 360 (liga ralus enam puluh) haridan 1 (salu) bulan adalah 30 (Iiga puluh) hari.
d.
Dengan memperhaiikan peraluran Pesar Modal yang berlaku, RUPO dapal diselenggarakan bilamana: 1. Seseorang atau lebih Pemegang Obligasi Subordinasi I yang mewakili sedikilnya 20% (dua puluh) persen darijumlah Pokok Obligasi Subordlnasi 1yang pada waklu ilu belum diuangkan (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinyaj, mengajukan permintaan lertulis pada Wali Amanal agar diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminla dengan melampirkan est KTUR dengan ketenluan sejak dilerbilkannya KTUR lersebul Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tenuus kepada Wali Amanat tersejnn akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabulan pembekuan Obligasi Subordinasi I oleh KSEllersebut tanya dapat dilakukan setelah menoapat perselujuan secara tenure dari Wali Amana!. 2. Wali Amanal alau Bepepam dan LKalau Perseroan menganggap pem untuk mengadakan RUPO.
e.
11.
Melalui keputusan RUPO dengan korum sebagaimana dialur dalam Perjanjian perwsuemenaten. Pemegang Obligasi Subordinasi I antara lain berhak melakukan lindakan sebaqal berikut: i. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan aiau kepada Wali Amanal untuk memberikan pengarahan kepada Wali Amanal alau unluk mengambil seputcsan sehubungan dengan lerjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud derem pasal 9 Perjanjian Perwaliamanalan atau unluk mengambil tindakan lain; atau i\. Memberhenlikan Wali Amanal dan menunjuk pengganli Wali Amanal menurut kelenluan Perjanjian Perwaliamanalan; iii. Mengambil Iindakan lain yang dikuasaken untuk diambil oleh alas nama Pemegang Obligasi Subordlnasi I menurul kelentuan dariPerjanjian perwalamanetan alau peraluran perundang-undangan yang berlaku. Pemberilahuan
Semua pemberilahuan daripihak Peraercan kepada Wali Amanat dan sebaliknya dianggap lelah dilakukan dengan sah dan sebaqalmana meslinya apabila disampaikan kepada alamal lersebul dibawah ini aecara tenulis. dilandatanqani serta disampaikan dengan pos tercatat etau disampaikan langsung dengan memperoleh landa lerima alau dengan faksimili.
PERSEROAN
PT BankVictoria InlemationalTbk
Gedung Bank Panin Senayan Lanlai Dasar
JI. Jend. Sudirman No.1
Jakarta 10270
Telepon: (021) 573 5425
Faksimili: (021)573 5429
214
bank+Vlctona
WAll AMANAT
Pi BankMega Tbk
Menara Bank Mega, Lantai 16
Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12970
releoon : (021) 79175000 (Hunting)
Faksimili: {02l }799 0720
12.
Hukum yangbertaku
Seluruh perjanjen yang berhubungan dengan Obligasi Subordinasi I ini beraca dan tunduk di bawah hukum yang bertaku di Indonesia.
215
bank+Vlctona
XVIII.
1.
KETERANGAN TENTANG PEMERINGKATAN EFEK
Hasil Pemeringkatan
Untuk memenubt Kepulusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. Kep SO/PM/19gB langgal 17Januari 1996. Persercen telah melakukan pemeringkalan yang dilaksanakan oleh PTMoody's Indonesia (Moody's). Berdasarkan hasil pemeringkalan alas sural hulang jangka panjang (etek) sesuai dengan sural Moody's No. 002lMIIFIGiII/20071angga116 Februari 2007. Obligasi 11 Bank Victoria Tahun 20071elah mendapat peringkat :A3.id dan Obligasi Subcrdinasi I Bank vlctorle II Tenon 2007 lelah mendapal peringkal: Baa2.id. Kedua peringkat lersebul rnemiliki outlook slabil. 2.
Delinisi Peringkal Surat Hulang Jangka Panjang
Definisi PeringkaL Sural Hulang Jangka Panjang PT Moody's Indonesia acerah sebagai berikul dengan tambahan "id" yang menunjukkan bahwa peringkailersebul unluk digunakan di negara Indonesia: Aaa.id
Emilen alau Efek dengan peringkal Aaa.id menggambarkan kemampuan yang lerbaik dalam membayar kewajiban tepat pada waktunya dibandingkan dengan perusahaan elomeslik lannya.
Ae.id
Emiten atau Efek derqan peringkal Aa.id menggambarkan kemampuan yang sangal baik dalam membayar kewajban lepalpada wakLunya dibandingkan dengan perusahaan domeslik lainnya.
,
Alo
Emiten alau Efek denqan peringkal A.id menunjukkan kemampuan yang baik dalam membayar kewajiban tepat pada wakLunya dibandinqkan oenqan perusahaen domeslik lainnya.
Baa.id
Ernlten atau Efek dengan peringkal Baa.d menunjukkan kemampuan yang cukup baik oalam membeyar kewajiban tepat pada waktunya dibanelingkan dengan perusahaan domestik lainnya.
Ba.ld
Ernilen atau Efek denqan peringkal Ba.id menggambarkan kemampuan yang kurang baik oalem membayar kewajiban tepat pada waktunya dibanelingkan denqan perusahaan dcmeslik lainnya.
Bjd
Emilen atau Efek dengan peringkal B.iel menggambarkan kemampuan yang lemah dalam membeyar kewajiban tepat pada waktuoya elibandingkan dengan perusanaan domeslik lainnya.
Caaid
Emilen atau Efek denqan peringkal Caa.id acelah speku\atif dan menggambarkan kemampuan yang lebih lernah dalam membayar kewajiban teoet pada waklunya dibanelingkan denqan perusahaan domestik lainnya.
Ca.id
Emilen atau Elek oenqan peringkal Ca.id adalah sangal spekulalil dan menggambarkan kemampuan yang sangat lemah dalam membayar kewaliban tepat pada waktunya dibandingkan dengan perusahaan domestik lainnya.
C.id
Emilen atar Efek denqan peringkal C.id adalah yang paling spekulatd dan menggambarkan kemampuan yang lerlemah dalam membayar kewajiban tepat pada waklunya dibandingkan dengan perusahaan domeslik lainnya.
Catalan:
Moody's Indonesia menambahkan angka 1, 2 dan 3 pada seuep klasifikasi peringkat dari Aa samoal Caa. Angka 1
menunjukkan tingkatan yang lebih tinggi didalam skela peringkalnya; angka 2 menunjukkan lingkalan menegah didalam
skala peringkatnya dan angka 3 menunjukkan tingkatan yang lebih rendah didalam skala peringkatnya.
Berikut adalah perbandingan antara Skala Peringkal Nasional dari Moody's Indonesia denqan Skala Peringkat Kasnic:
Kasnic Inves/ment Grade
Moody's Indonesia
AM
Aaa.id Aa1.id Aa2.id Aa3.id A1.id
M. M
M· M
216
bank4oVictona
A
A· BBB+
BBB BBB Non-Investment Grade BB+ B8 BBB+
A2.id A3.id Baa1.id Baa2.id Baa3.id
Ba1.id Ba2.id Ba3,id BLid
B
B2jd
B-
83,id
CCC+
Caa1.id
eee
Caa2.id Caa3.id o Ca,id o C.id Sumber: Release dari Moody's Investors Service lan99al12 Februari 2007
ccc-
3.
Faktor·faktorPenentu Peringkat
Peringkal A3.id pada Obligasi ll Bank Victoria Tatum 2007 dan peringkat Baa2.id pada Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tehun 2007 merefleksikan fundamental keuangan Sarl\:. yang cukup baik, meliputi: slra\egi pemberian kredil yang kcnservaul, kualilas aktiva yang memadai dan kecukupan modal di alas yang dilelapkan Bank Indonesia. Peringkal tersebut telah mernperhilunqkan lerbalasnya franchise Bank dan ukuran asset yang relalil kecil sehingga membatasi kemampuan bank mencnecept kompelisi dalam lingkungan sistem perbankan yang berubah. Peringkat Obligasi Subordinasi yang lebih rendah cnarenaken status klaim obligasi tersebut, Status Iersebut lebih senior oanpada para pemegang saham telapi junior dibandingkan yang lain. (sumber: ratingrationale)
217
bank+Vlctona
XIX.
1.
PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI
cemesan YangBarhak
Penewaran Obligas; ini dilakukan dalam wilayah Repub!ik Indonesia dan dilawarkan kepada perseoraaqan danlatau badan-badan, baik Warga Negara AsinglBadan Asing baik hertempallinggallberkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal/ber1<edudukan di uar negeri.
2.
Pemesanan Pembelian Obligasi
Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan sesuai deng30 ketentuan yang tercannm dalam Prospeklus. Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) dapat diperoleh dari Penjamin Emisi Efek yang rnenjadi anggola Bursa Efek Surabaya sebagaimana lercanlum dalam Bab XXu Prospeldus ini. Pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi dilakukan dengan menggunakan FPPO asli yang clkeuarkan melalui Penjamin Emisi Efek yang dapa! dipetoleh pad a alamal Penjamin Emisi Efek sebagaimana tercarnum pada Bab XXII Prospektus ini. Pemesanan pernbelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuen-kelentoan lersebut di alas ~dak dilayani.
3,
Jumlah Minimum Pemesanan Obligasi Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya salu Satuan Pemindahbukuan yaitu senilai Rp1,00 (satu Rupiah) baik untuk Obligasi 1I maupun Obligasi scboronas! I.
4.
Masa Penawaran Obligasi Masa Penawaran Obligasi akan dimulai pada langgal13 Maret 2007 dan dilulup ceca tangga\ 15 Marel201)7 puku116.00 WIB.
5.
Temeat Pengajuan Pemesanan Pembellan Obligasi Sebelum masa Penawaren Umum ditulup, pemesan Obligasi harus metakoxan pemesanan pembelian Obligasi selama jam ke~a dengan mengajukan FPPO kepada Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang dilunjuk, pada tempet dimana FPPO diperoleh.
6.
Bukti Tanda renma Pemesenan Pembelian Obligasi Para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang menerirre pengajuan pemesenan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali satu tembusan dan FPPO yang lelah dilanda\anganinya sebeqar bukti tanda lerima pemesanan pembelian Obligasi. Bukli tanda lerima pemesanan pembelian Obligasi tersebut bukan merupakan jaminan dipenuhinya pesanan.
1,
Penjatehen Obllgasi Apabila [umleh keseluruban Obligasi yang dipesan rrerebht jumlah Obligasi yang ditawaikan maka penjatahan akan ditentukan oleh kebijaksanaan masing-masing Penjamin Emisi Efek sesuai dengan porsl penjaminannya masing-masing, danpenjatahan akan dilakukan pada langgal16 Mare! 2007. Penjalahan Obligasi akan mengikuti Peraturan Bepepam nomor IX.A.7 Lampiran Kepulusan nornor Kep-45/PMl2000 tanggal 27 Oklober 2000 lenlang Tanggung Jawab Manajer Penjalahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjalahan Efek Dalam Penawaran
umum.
218
bank+VlctOrJa
Penjamin Emisi Efek exen menyarnpaikan laporan Hasil Penawaran Umum kepada Bapepam dan lK paling lambat 10 (sepuluh) han kerja sejak efeklffnye Pemyataan Pendafalran sesuai dengan peraluran Bapepam
Nomor IX.A.2. Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil Pemeriksaen Akuntan kepada Bapepam mengenai kewajaran dan pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada pearturan No. VIII.G.12 Tenlang Pedoman Perrernsaan Oleh Akuntan Alas Pemesanan dan Penjalahan Efek alau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan Bapepam No. IX,A.? Tentang Tanggung Jawab Manajer Penjalahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjalahan Efek Oalarn Penawaran Umum paling lambat 30 han sejak lan9ga! penjalahan. 8.
Pembayaran Pemesanan Pembellan Obllgasi seteeb menerima pemberitahuan hasil penjalahan Oblfgasi, pemesan harus segera melekeenexen pernbayaran yang dapat dilakukan secara lunar arau transfer yang dilujukan kepada Penjamin Emisi Efek rnelalui Agen Penjualan tempat mengajukan pemesanen. Dana tersebut harus efeklif pada rekening Penjamin Ernlsl Efek seembat-tambatnya langgal (ingood funds) pada pUku111.00 WIB. Unluk pemesan yang melakukan pemesanen melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat melakukan pembayaran pada rekening di bawah lnl.
PT Bank Mega Tbk Cabang Thamrin - Jakarta No. Ace: 01.048.00.11 ,000962 Nn: PT Andalan ArthaAdvisindo Sekuritas
PT Bank Panin Tbk Cabang Senayan Jakarta Selatan No. Ace: 1005566999 Nn: PT Panin sesurnas Tbk
Se!anjutnya para Penjamin Emisi Elek harus segera melaksanakan pembayaran kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek eetambet-rembemye tanggal 14 Maret 2007 pada pukul 13,00 WIB (in good funds) dilujukan pada rekeninq di bawah ini: PT Bank Mega Tbk
Cabang Thamrin - Jakarta
No. Ace: 01.048.00.11.000962
Nn: PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas
Semua biaya yan9 berkailan dengan proses pembayaran merupeken beban pernesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaralan Iidak dipenuhi.
9. DlstribusiObligasi Secara Eleklronik Pada Tanggal Emisi yailu tanggal 21 MareL 2007 Perseroan wajb menerbilkan Senillkat Jumbo Obligasi dan menyerahkannya kepada KSEI serta member! Inslruksi kepeda KSEI unluk mengkredilkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Ernlsl Efek di KSEI. Dengan lelah dilaksanakannya inslruksi tersebut, maka pendislribuslan Obligasi Subordinasi semata-mata menjadi langgung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan KSEI. Segera setelah Obligasi diterima oleh Penjamin Petaksana Ernisl Elek, selanjutnya Penjamin Pelassana Emisi Efek memberi instruksl kepada KSEI unluk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Efek milik Penjamin Pelaksana Emisi Efek ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Efek sesuet dengan pembayaran yang telah dilakukan Penjamin Emisi Efek menurut bagian penjarninan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendtstrtousan Obli9asi Subordoast kepada Penjamin Emisi Etek, maka tanggung jawab pendisuibuslan Obligasi semata-rnata menjadi langgung jawab Penjamin Emisi Efek yang bersanqkutan. 10. Pendaftaran Obligasi padaPenlUpan Kolektlf Obligasi yang dilawarllan olen Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pede KSEI berdasarkan Penaejen Tenlang Pendeftaran Obtigasi di KSEL No. SP-002lPO/KSEI10107 dan No. SP SP-0031POIKSE110107 yang keduanya dilandalangani Perseroan dengan KSEI tangga119 Januari 2007 berikut perubahannya. Dengan didaftarllannya Obtigasi lersebul di KSEI maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku kelenLuan sebagai berikul:
219
bank+VlCtona
a. Perseroan tidak menerbilkan ObJigasi dalam benluk sertifikal alau warkal kecuali Sertifikal Jumbo Obligasi yang dilerbitkan untuk didaftarkan alas nama KSEI unluk kepentingan Pemegang Obligasl. Obligasi akan diadminislrasikan secara eleklronik dalam Penitipan KoJeklip di KSEI. Selanjulnya Obligasi hasi! Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Bel( selambaHambalnya Tanggal Emisi yaihJ lan9gal
21 Maret 2007. b. KSEI akan menertrilkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek etau Bank Kuslodian sebagai tanda bukU pencatetan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi TerMs tersebut merupakan bukli kepemilikan yang sah alas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek.
c. Pengalihan kepemilikan alas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan entar Rekening Efek di KSEI. yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening. d. Pemegang Obligasi yang tercalat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang bertlak alas pembayaran bunqa Obligasi. pelunasan pokok Obligasi, memberikan suara derem RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi. e. Pembayaran bunga Obligasi dan penmasan jumlah pokek Obligasi akan dibayarltan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran alas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pemceyaran bunga Obligasi maupun pelunesan pokok Obligasi yang diletapkan dalam Perjanjian Perwaliamanalan dan! atau Pefjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Obligasi yang berhak alas bunga Obligasi yang dibayarltan pada periode pembeyeren bunga Obligasi yang betsangkutan adalah yang namanya tercatat dalam DaRar Pemegang Obligasi pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga ObJigasi. kecuali ditentukan lain oleh KSEI alau peratcran perundang-undangan yang berfaku. f. Hak unluk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperlihatkan KTUR as!i yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amana\. KSEI akan membekuxan seluruh ObJigasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut lidak dapat dialihkanl dipindahbukukan sejak 3 (Iiga) Hari Ke~a sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sempal dengan langgaJ berakhimya RUPO yang dibuklikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat ateu setetah memperoleh pe~elujuan dari Wali Amenat
g. Pjhak.-pihak yang hendek melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Erek di Perusahaan Efek ateu Bank. Kuslodian yang lelah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.
11.
Pembatatan Penawaran Umum Bertlasarltan Mia Peijanjen Penjaminan Emisi Obligasi ll Bank VICtoria Tatum 2007 No. 14langgal 19 Januari 2007 dan Obligasi SUbertlinasi Bank Victoria I Tahun 2007 No. 17tanggal1g Jenuart 2007, dibua\ di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Nolaris di Jakarta berikut perubahennya, Penjamin Pslaksana Emisi Efek dan Perseroen dapat membeta'ken penawaran umum inidalam hal: a. Penjamin Peraksana Emisi Efek alau Perseroan (yang mana yang berlaku) lidak memenuhi pesyaratan dan ketenluan dariPe~anjian Penjaminan Emisi Efek; b. T9fjadi lindakan dan Pemerinlah Republik Indonesia anlara lain adanya perubahan peraluran fiskal dan pertlankan termasuk adanya rencana perubahan tersebul yang berdampak negatif lerhadap inveslasi Obligasi adanya sualu krisis moneter. ekonomi dan polltik baik nasional maupun inlemasional, perubahan keadaan ekonomi atau Pasar Modal baik nasional maupun intemasional alau tingkat suku bunga perbankan baik yang berlaku nasional maUpun lingkat suku bunga pertlankan yang Derlaku intemasional meningkal sedemikian rupa sehingga mempengaruhi secara rangsung minat beli Obligasi atau le~adi devaluasi alas mala uang Rupiah alau le~adinya keac!aan mernaksa yang akan berdampak negatif tertladap Penawaran Umum Obligasi ini. c. Tefjadi kejadian diluarkemampuan dan kekuasaan para pihak (force majeure) yang mempengaruhi secara langsung minal bell Obligasi alau berdampak negatif secara materia! lerhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya.
220
bank+Vlctona
Dalam hal Perianjan Penjaminan Emisi Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 dan Pe~anjian Penjaminan Emisi Obligasi Subordinasi Bank Victoria I Tahun 2007 diakhirifdibalalkan karana sebab apapun pada saat atau selelah Tan99al Pembayaran namun sebelum Tanggal Pencatatan dan mengakibalkan pembalalan Penawaran Umum maka pembayaran pemesana Obligasi yang telah dilerima oleh Penjamin Emisi Efek alau Perseroan wajib dikembalikan kepada para pemesan selekas mungkin, namun lidak lebih lambal dari 2 {dual Hari Ke~a lelhitung sejak pengkahiranfpembalalan tersebut dengan kelentuan: a. Apabila hal tersebul (e~adi sebelum Tanggal Pembayaran, rnaka Ianggung jawab pengembalian tersebut menjadi langgungan Penjamin Pelaksana Ernlsi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek, dengan demikian membebaskan dari segala langgung jawabnya. b. Apabila hal tersebul le~adi setelah Tanggal Pembayaran maka tanggung jawab pengembalian tersebut menjadi tanggungan Perseroan yang pembayarannya dilakukan dilakukan melalul KSEI, dengan ketentuan Perseroan lelah menerima dana hasil Emisi dengan demikian membebaskan Penjamin Pelaksana Ernisi Efek dari seqala langgung jawabnya. Jika le~adi kelerlambatan maka pihak yang menyebabkan kelerlambalan yailu Penjain Pelaksana Emisi Efek danfalau Penjamin Emisi Efek eteu Perseroan wajib membayar kepada para pemesan alau Pemegang Obligasi unluk liap hari ketertembeten denda sebesar 1% (satu persen) per lahun di alas lingkal bunga Obligasi dari jumlah uang pemesanan yang terlambal dibayar. denda dikenakan sejak hari ke-3 (keliga) selelah tanggal pengakhiranlpembataJan Penawaran Umum tersebut yang dihilung secara harian (berdasarkan jumlah hari yang lewal sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seherusnya dibayar dilambah denda dibayar lunas) dengan ketenluan 1 (salu) lahun adalah 360 (liga ralus enam puluhl Hari Kalender alau 1 (satu) bulan adalah 30(liga puluh) Hari Kalender. Jumlah yang harus dibayar dan denda lersebut harus dibayar sekaligus lunas alas permintaan pertama Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memberitahukan kepada KSEI dan KSEI mengembalikan Serlifikal Jumbo Obligasi kepada Perseroan sesuai dengan jumlah Obligasi yang dilerbilkan Perseroan. Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan akan letapi pemesan lidak dalang unluk mengambilnya dalam waktu 2 (dual Hari Kerja selelah pembalalan Penawaran Umum, Perseroan dan/alau Penjamin Pelaksana Ernisi Efek danfalau Penjamin Emisi Efek tidak diwajibkan membayar bunga dan/alau denda kepada para pemesan Obligasi.
12. Lain-Lain
Penjamin Pelaksana Emisi Efek berhak unluk menerima alau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan kelenluan-kelenluan yang berlaku.
221
bank+Vlctona
xx.
KETERANGAN TENTANG WAll AMANAT
Sehubungan dengan emlsl Obligasi II Bank VICtoria Tahun 2007 dan Obligasi Subordinasi I Bank Vicloria Tahun 2007 telah ditandalangani Akla Perianjlan Perwaliamanalan Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 No. 12 langgal 19 Januari 2007 dan Pengubahan I Pe~anjian Perwaliamanalan Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 No. 41 lan9981 28 Februari 2007 serta Pengubahan II Penanllen Perwaliamanalan Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 No, 131an99al 9 Maret 2007 dan Perjanjan Perwaliamanalan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 No. 15 langgal 19 Januari 2007 dan Pengubahan I Perjanjian Perwaliamanaten Obligasi Sutorclnasl I Bank Victoria Tahun 2007 No. 44 tanggal 28 Februari 2007 serta Pengubahan II Perjanjan Perwaliamanatan Obligasi suborolnast l Bank victoria Tahun 2007 No. 41 langgal 28 Februari 2007, yang dibual dihadapan Falhiah Helmi, S.H, Nolaris di Jakarta, antaa PT. Bank Victoria International Tbk. dengan PT. Bank Mega Tbk. selasu Wali Amanat.
Dengan dernikian yang berhak sebagai Wali Amana! alau badan yang diberi kepercayaan unluk mewakili kepenlinqan dan bertndak unluk dan alas nama Pemegang Obligasi dalam rangka Penawaran Umum "Obligasi II Bank Vicloria Tahun 2007 danObligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 200r adalah Pi. Bank Mega Tbk. yang Lelah terdaflar di Bapepam dengan No. 201STID-WAJPMI2000 tanggal 2 Aguslus 2000 sesuai dengan Undang-Undang No.8 Tahun 1995 serta Peraturan Pemerinlah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995 lenlang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.
1.
Riwayat Singkat PT. Bank Mega Tbk. didirikan dengan nama PT. Bank Karman berdasarkan Akla Pendirian No. 32 tanggal 15April 1969 yang kemudian diperbaiki dengan Akla Perubahan No. 47 langgal 26 November 1969, kedua Akla lersebut dibuat dihadapan Mr. Oe Siang Djie, Nolaris d Surabaya. Akla pendirian in! disahkan cleh Menleri Kehakiman Republik Indonesia dalam Sural KepuLusan No. J.A.5/8/1 langgal 16 Januari 1970 dan lelah oiumsnkan dalam Berila Nagara No. 13Tarreehan No. 55. Anggaran Dasar PT. Bank Mega Tbk. lelah mengalami beberapa kali perubahan. !erakhir dengan AlIta Nolaris Imas Feflmah. S.H.•No. 81 langgal 28April 2006 anlara lain mengenai peningkalan modal dilempatkan dandisetor penuh. Perubahan tersebut tetah dilerima dan dlcatat oleh Menleri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Kepulusan No. C-146S9 HT.01.04.Th.2006 langgal18 Mei 2006.
2.
Permcdatan
Susunan pemegang saham PT Bank Mega TbK per 31 Januari 2007 berdasarkan taporan Bulanan yang diterbilkan dan disampaikan ke PT Bank Mega Tbk oleh PT. Datindo Enlrycom selaku Biro Administrasi Erek PT Bank Mega Tbk berdasarkan Surat No. DElllf07-0218 lan99al7 Februari 2007 adalah sebagai bertart
Pemegang Saham Modal Dasar Modal Dilempalkan danDisetor Penuh - PT. Para Globallnveslindo - Publik (masing masing di bawah 5%) Jumlah Modal Ditempalkan dan Dlselor Penuh 3.
Jumlah Lembar Saham
Nitai Nominal Per Lembar Saham (Jumlah Penuh)
1,800,000,000
500
866.766.561 758.676.627
500
Jumlah Nilai saham (Rp.)
(0/0)
900,000,000,000
433.383.280.500
53,33
379.338.313.500
46,67
812.721.594,000
100,00
500 1.625.443.188
500
Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Oireksi terakhir sesual dengan Akta Risalah Rapal Umum Pemegang Saham Tahunan No. 281anggal14 Aguslus 2006 dibuat dihadepan Imas Falimah, S.H., Nolaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
222
bank4oVictona
Komlsaris Komisaris Ulama
Chairul Tanjung
KomisarislKomisaris
Achjadi Ranuwisaslra
Independen Komisaris lKomisaris
: Rachmal Maulana
Independen Dlreksl
4.
Direklur Utama
Yungky Setiawan
Direklur
Beny Wi!jaksono
Direktur
Suwartini
Direktur
Koslaman Thayib
Direktur
Daniel Budirahaju
Direk!ur
Tjutjut Bramantorc
Kegiatan Usaha Selaku Bank Umum. PT. Bank Mega Tbk. menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalarn arti seluas ruasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciplakan hubungan balk yang ber1r:esinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan klnerja organisasi lerbaik untuk meningkalkan nilai bagi para pemegang saham. PT. Bank Mega Tbk. juga lerdaflar sebagai Wali Amanal berdesanen Sural Tanda Terdaftar sebagaiWali Amanat No. 20ISTID-WNPMJ2000 langgal2 Aguslus 2000.
Berbagai macam jasa pelayanan lelah dilengkapi, dianlaranya dengan penyediaan Jasa Mega Transactional Banking. Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanal, Jasa xustcoian. Agen Jemnen, Agen Fasililas), Kredit xonsumer. Kredil Komersial, Kredil Korporasi, International Transaclion (Remlftanca. Collection, Trade Finance). TreasurylGlobal Servce (Foreign Exchange Transaction. Money Market, Marketable Securities. SBI). Mega Visa Card, Debit and ATM Card (MegaPass), Mega Payroll, Mega Call. Mega SDB. Mega 0, Mega Cash, Mega Ultima, Program Free Talk, Pembayaran Tagihan Lislrik serta peluncuran produk-produk simpanan. Dalam upaya mewujudkan kine~a sesuai dengan nama yang disandangnya, PT. Bank Mega Tbk. berpegang leguh pada asas profesionalisme. kelertJukaan, dan kehati-halian dengan didukung slruktur permodalan yang kuat dan fasilitas perbankan lerkini. Sejalan dengan perkembanpan kegialan usahanya, [srinqan operaslonat PT. Bank Mega Tbk. terns meuas. sehingga pada akhir Desember 2006 PT. Bank Mega Tbk. telah memiliki Kanlor Cabang. Kanlor Cabang Pembantu dan Kanlor Kas sebanyak 148 Cabang.
5. Tugas Wali Amanat Sesuai dengan ketentuan Pasal51 Undang-undang No.8 Tahun 1995 langgat 10 Ncpember 1995 lenlang Pasar Modal dan kemudian dilegaskan lagi di dalam Akla Perjanjian Perwaliamanalan Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 No. 12 !anggal 19 Januari 2007 dan Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 No. 15 langgal 19 Jenuad 2007, yang keduanya dibuat dihadapan Falhiah Helmi, S.H, Nolaris di Jakarta, luqas pokok Wali Amanat adalah mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan Iindakan hukum yang berkaltan dengan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan syaral syaral dan Emisi, dengan memperhatikan ke'entuan-ketemuen yang lercantum dalam Perjanjian Perwaliamanalan serta berdasarken peranean perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal dan kelenluanlperaluran KSEI mengenai Obligasi,
6. Penggantian Wali Amanat Berdasarkan Akta Penanlan Perwallamanaten Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 No. 12 langgal 19 Januari 2007 dan Obligasi Subordinasi I Bank Vicloria Tahun 2007 No, 15 langgal 19 Januari 2007 yang
223
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _--=-:c bank+Vlctona keduenya dibual dihadapan Fathiah Helmi, S.H, Nolaris di Jakarta. Wali Amanal dengan sendirinya bertenu menjadi Wali Amana! bilamana terledi salah salu dan hal-hal di bawah ini:
a. Wall Amanat dibubarkan oleh suafu badan peradilan atau oleh sualu baclan resmi lslnnye alau terdaeexsn svatu peraturan dalam undang-undang atau peraluran perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia lainnya dianggap telah bubar; b. Wali Amanet dinyalakan pailil oleh badan peradilan yang berwananq atau dibekukan operasoya den'atau kegiatan usahanya oleh pihak yomg berwenanq:
c. Diberhentikan oletr RUPQ sebagaimana dialur dalam Perianjian perwaaenanatan. d. Dengan memperhatikan xeputusan RUPO yang diadakan alas permintaan Bapepam dan lK, dalam hal aapepem danlK berpendapal bahwa: 1. Wali Amanattelah gagal umuk melaksanakan kewajibannya; 2. Wali Amanallidak sesuai lagi alau tidak mampu unluk bertindak sebaqai Wali Amanat; 3. ljin usaha Wali Amenatteteh dicabul; e.
Apabila semua Jumlah Terhulang kepada Pemegang Obligasi telah terpenuht sebagaimana mestinya, lermasuk deam hal PT Ban~ Mega Tbk melakukan buyback 100% (eerane persen) sebagaimana dimaksud dalam Peljanjian Perwaliamanatan. Dengan demikian lerhilung sejak 1 (salu) bulan seietab Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi sene kewajiban lainnya PT Bank Mega Tb~ seeua dengan Perjanjlan Perwaliamanatan make Waff Amanat dengan sendirinya dibebaskan dari semua langgung [ewaboya temedep Pemegang Obligasi.
f.
Dalam hal PT Bank Mega Tbk tidak membeyar imbalan lese Wali Amana! dan setelah Wali Amanal mengajukan perminlaan pembayaran secara lertulis sebanyak liga kaliberturut-Iurut kepada PT Bank Mega Tbk, maka Wali Amanat dapat mengajukan permohonan pengunduran din kepaoe PT Bank Mega Thl... Permohonan pengunduran diri terseout harus diajukan 2 (dua) bulan sebelumnya secera tertulis denqan menyebuuan elesen-alaeennya Alas hal pengunduran din tersebut PT Bank Mega Tbk bertanggung jawab unluk menunjuk Wali Amana! pengganti selambal-Iambalnya 1 (satu) bulan se\eJah diterima sural penqunduran diri tersebut, PT Bank Mega TbI:: berkewajiban menyelenggarakan RUPO danbiaya-biaya yang dikeluarkan unluk penyelenggaraan RUPO wajib dilanggung Pl Bank Mega Ibl>, untuk melapowen kepada Pemeganq Obligasi mengenai rencana pengunduran diri Wali Amanal dan mengajukan penunjukan Wali Amana! pengganti yang harus slap memangku jabatannya pada saat efekUfnya pengunduran diri Wali Amanat, W
g. Wali Amana! dapat mengajukan \H3rmohonan berhenli secara terMs lerlebih dahulu kepaoa PT Bank Mega Tbk untuk kemudian diberitahukan kepada RUPO, dengan menyebu\.kan alasan·alasannya dan permohonan berhenli ilu harus diajukan sedikitnya 1 (salu ) bulan sebelumnya dan Wali Amana! baru bementi bertugas selaku Wali Amanal berdasarkan Pe~anjian Perwaliamanalan selelah permohonan berhenli ini dijerima bai\; secara tertulis oleh pihak PT Bank Mega Tbk dan pennohonan berhenti lersebut harus pula diselujui oleh RUPO dan biaya - biaya yang dikeluarkan unluk penyelenggaraan RUPO wajib ditanggung Wali Amana!, kecualJ PT Bank Mega Ibk secara tertulis menenlukan lain. Wali Amana\ baru berhenti sebagai Wali Amanat pada saalWaH Amana! yang mengganlikannya mulai memangku jabalannya.
7. laporan Keuangan Wali Amanal Benku! ini adalah kutipan dari laporan keuangan PT. Bank Mega Thk. yai!u Neraca dan laba Rugi unluk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal per 30 September 2006 {unauditedj dan untuk lahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Dese.mber 2005 dan 2004 (audited).
224
banko¥oVlctona
PT. BANK MEGA Tbk. Neraca
Per30September 2006, 31 Desember 2005 dan 2004 fDalam iutaan RUDiah
A
30 September Pes-Pes
2006
31Desember 2004 2005
~KTIVA
1 2
K" enempetan pada Bank Indonesia
· Giro Bank. Indonesia · Sertifikat Bank Indonesia · Lannya
3
4
~lro pada bank lain · Rupiah · Valuta asing enempatan pada bank lain
, Rupiah PA - Penempalan pada bank lain .,. · Valula asing Penempalan pada bank lain .t.
PPA 5
ural Berharga yang dlmlliki
· Rupiah 1. Diperdagangkan 2. Tersedia untuk dijual 3. Dimiliki hi~gga [atuh tempo PA- Sural berharga yang dimiliki -1 · Valula asing 1. Diperdagangkan 2. Tersecla unluk dijual 3. Dimiliki hingga jatuh tempo PA· Sural berharga yang dimiliki -1 6 urat bemarga yang dJjual dengan jan]! dibeli kembali 7 pbligasl Pemerintah 1. Dipardagangkan · Tersedia unfuk dijual · Dimiliki hingga latuhtempo 8 agihanatau surat berharga yang dibeli dengan janji dijual emball (Reverse fepo) · Rupiah PA- Reverserepo-I · Valuta asing PA Reverse repo -I 9 agihan Der'ivalif PA- Tagihan Denvatlt -, 10I IKredll yang dlberikan
225
229.69 5.420.16 2.492.85 2.067.45 859.851 113.151 6.801 104.35 113.87 104.65 (1.135 9.22 (1.136 333.82 136.89 14.36
159.499 3.783.784 2.120.783 398.703 1.264.298 28.830 8.510 20.320 50.472 50.472 (590) · (200) 334.588 134.877 12.996
lOB.792 4.181.456
3.023.248 298.880 859.328 26.828 8.085 18.743 75.358 60.465 (695) 14.893 (337) 476.715 281.597 14.170
-
·
121.881 (1.559) 199.711 ·
267.427 (2.809) 195.118
196.92 (1.876
199.711 (1.997)
6.635.951
8.592.136 · · 8.592.136
195.116 (1.896) 1.051.240 4.547.762
122.531 (1.579 196.92
· 1.166.16 7.469.76
-
· 4.547.762
·
54 (5 10.513.021
· · · 232 (2) 11.263.126
·
94 [1 ) 7.581.2521
bank+Vlctona
· Rupiah - Pihak terkait dengan bank - Pihak rain PA- Kredit yang diben"kan -1 · Va[u(a asing - Pihak tel1l:ait dengan bank • Pihak lain PA - KreQ'it yang diberikan -1 11 8g\han akseptast PA- Tagihan ekeeptasi -1 12 enyertaan
9.048.66
10.465.971
7.009.759
408,47 8.640.39 (143.573 1.464.161
10.207 10.455.764 (141.299) 797,155
8.060 7.001.69 (108.037) 571.493
0
1.4&t161 {11.951 150.7S' (1.078 31
797.155 (7.972) 83.580 {835 31
PA- Penyenaen -I· 13 14 15 16 17 18 19
20
21
49.672 (496) 31 0
0
314.67 165.32 23.95 12.23 874.37 (260.'"
endapalan yang masih aeen cilenma Biaya dibayar dimuka ang ruuka pajak ktiva pajak langguhan kliva Tetap eumulast penyusulan aktiva telap -1 roperti terbengkarai PA - Properti lerbengkalai -1 ') ktiva sewa guna f.kumulasi penyusulan akliva sewa guna-/ gunan yang diambil a!ih PA- Agunan yang diamb~ alih -1 ") kliva rain-lain
209.069 33.219
130.414 10.082 0
0
12.235 772.683 (207.688)
10.468 536.503 (177.081)
0
0
0
0
0
0
0
15.960
19.13
12.916 0
0
TOTAL AKTIVA 'j Kewajiban ini beriaku sejak posisi J~,"~"~a~ri ~20~06",-
No.
0
571,493 (5.714)
60.89
132.127
140.300
26.559.05
25.109.428
18.642.817
_
30 September 2006
Pos·Pos
31Desember 2004 2005
PASIVA
3.039.118 2.110.32
1 Giro · Rupiah · Valula as1ng 2 ewajiban segera lalnnye 3 abungan 4 Impanan Berjangka · Rupiah • Pihal: terkail dengan bank • Pihak lain · Valula asing - Pihak terkait dengan bank - Pihak Jain 5 ~ertlflkal Deposito _Rupiah
448.197 2.6n.05 17.336.327 15.516.283 79.40 15.436,876 1.620.044 13.013 1.807.031
226
1.326.48(
811-854
928.79
· Valula asing 6 mpenan danbank lain 7 ~ewajiban pembelian kembali sural berharga yang dijual dengan
2.138.33
2.519.59 2.031.70 487.B9
113.86!
46.64
1.762.631 18.076.312 16.906,39!
1,8M.75 11.119.74 10.795.91
18.76 16.947.613
10.747.58
1.109.91!
323.83
3.65 1.106.257
94 323.74
~8.32
0
648.713 0
1.420,476
686.58 885.15
bank-s-victona
yaratrepo
406 150.754
8 ewajiban derivauf 9 r-ewajiban akseptasi 10 urat berharga yang dlterbilkan
8
·
· Rupiah
-
·
· valutaasing
·
-
· ·
11 injaman yang diterima
· · · · · · · ·
· Fasililas pendanaan jangka pendek Bank Indonesia
· Lainnya 1. Rupiah
- Pihak terkait dengan bank - Pihak lain
2. valutaasing - Pihak. terkait dengan bank - Pihak lain
12 13 14 15 16 17 18
49.67
83.58
stimasi kerugian komilmen & konlijensi
2.281
ewajiban sewa guna usaha eban bunga yang masih harus dibayar aksiran pajak penghasilan ewajiban pajak langguhan
·
90.643
ewajiban lain-lain injaman subon:linasi
· Pihak yang lerkait dengan bank
· Pihak lainnya
93.77 93.77
· · · ·
1.960 93.47
93.77
93.77 1.11 30.467
·
·
142.087 85.000
56.879 85.000
65.a~
85.000
33.65 105.00
·
105.00
·
19 Modal pinjaman · Pihak yang terkalt dengan bank
· Pihak lainnya
20 ak minorilas 21 kuitas · Modal disetor · Agio (Disagio) · Modal sumbangan · Dana seloran modal · Selisih penjabaran laporan keuanqan · Selisih penilaian kembali akliva tetap · Laba (rugi) yang belum direalisasi dan sural berharga · Selisih lransaksi entitas sepengendali i. Proforma modal yang timbul dari lransaksi restruklurisasi entitas ::ie;leflgendali
· Pendapatan kcrrcrehensf lainnya
· Saldo laba (rugi)
· · ·
·
1,938,476 812.72 777.985
1.276.62 712.694 377.87
1.176.6" 470.11 143.19
3.573
(950)
· ·
14.739 3.573
(43.977)
· 329.457 26.559.058
TOTAL PASIVA
227
182.118 25.109.428
608.261 18.642.81
bank-s-victona
PT. BANK MEGA Tbk. laporan laba Rugi
Untuk periode sembilan bulan yangberakhir pada tan99al30 September 2006, dan tahun yang berakttir
pada tan99al 31 Desember 2005 dan 2004 malamiutaan Rutnah No.
30September 2006
Pes-Pes
31 Desember 2005 I 2004
Pendapatan dan Beban Operasional 1 IPendapalan bunqa
2.179.321
1.1. Hasil bunga a. Rupiah b. Valula asing ".2. Provisi dankerns!
2.033.78!
145.53' 34.06' 27.99, 6.06,
a. Rupiah b. Valula asing umlah PendapatanBunga 2 Beban bunga
2.213.38'
1.692.301
.1. Beban bunga a. Rupiah b. Valuta asing .2.Komisi dan pmviai umlah Beban Bunga 'endepatan Bunga Berslh
1.650.0401
2.230.026 2.115.554 114.472 62.718 57.248 5.470 2.292.744
1.596.023 54.0171 51.755
45.86' 5.895
1
1.701.795
1.540.533 1.494.001 46.532
1.619.59 72.71 7.37 1.699.67 513.70
1.555.063 737.681
11.841 9,46'
11.9471
14.530 1
821.15, 813.841 7.313 2.642 823.796 877.999
3 Pendapalan operaslonallainnya
-.1. Pendapalan pmvisi, kcrotst, fee .,2. Pendapalan Iransaksi valula asing .3. Pendapalan kenaikan nilai suralberharga .4. Pendapatan lainnya
umlah pendapatanoperasionallalnnya 4 r.eban (Pelldapatan) Penylslhan Penghapusan Aktlvil 5
4.34 1620 41.4BB
1.90!
eban (Pendapatan) estimasl kerugian komilmen dan konlijensi
70.16' 93.38· 24.02' 34!
59.696 40.366
47.448 47.849
860
(121)
71.643
6 Beban Opernsional Lalnnya
167.911 160.38:
.1. Beban adminiakasi dan umum .2.Beban personalia 4, Behan Iransaksi valas .5. Beban promosi -.6. Beban lainnya umlah Beban Operaslonal Lainnya
45.781 58.15: 432.231 150.48'
aba (Rugl) Opernsional
e n d a p a ta n dan Beban NonOpernslonal
8 9
168.903
210,923
164.987
1
1.174
.3. Becan penurunan nilai sural berharga
7
203.703
~ t
12.53 16.04'
endapalan non operasional
eban non operasional
89.517
86.0221
505.317 262.781
419.912 457.807
10.394 9.484
2.791 10.446
1
1
(3.511
end3P3tan (Behan) Non Opernsional endapatan J Beban Luar Blasa
146.97,
10 aba f Rugi Sebelum Pajak Penghasllan
228
910
(7.655)
263.691
450.15.
bank4>Vlctona
11 aksiran pajak peoqhasnen -1 12 aba f Rugl Tahun Berjalan 13 ak minoritas -1 14 lek penyesuaian prolonna 15 aldc laba (rngi) awal tahun 16
146.97'
182'8~
ividen
329.4:~
alnnya 17lsah:lO laba (rugi) akhir periode
113 Laba berslh oer Saham '1 OJ Khusus bagi Bank yang telah go publik
PT. BANK MEGA Tbk. Direksi
S.E&O.
229
(84338) 179.353
(137.897) 312.255
608.261 (605.132)
394.7&1
7.646
182.482
126
(106.404)
608.261 2241
bank-s-vrctona
XXI.
AGEN PEMBAYARAN
Perseroan teten menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran bercesaaen Perjanjan Agen Pembayaran No. SP-Q02JAP/KSEt/0107 dan No.SP-003IAPIKSEIIQ1 07 berikul perubahannya yang dibuat anlara Persercan dengan KSEI tanggal 19Januari 2007.
Pelunasan pokok Obligasi dan pembayaran bunga Obligasi akan dibayarx.an oleh KSEI selaku Agen Pembayaran alas nama Perseroan sesuai dengan syaral-syarat dan keteotuen-ketersuan yang dialurdalam Pe~anjjan Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi meleui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaima'l3 yang Ielah oltennnen. Bilamana tarlggal pembayaran jaluh pada hari yang bukan Hari Bursa, rnaka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikulnya. zoemat Agen Pembayaran adalah sebagai berikut;
PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INOONESIA
Gedung Bursa Efek Jakarta Tower I Lanlai 5
JI. Jendral Sudirman Kav. 52·53
Jecarta 12190
Telepon: (021) 52991099
Faksirnili.. (021) 52991199
230
bank~oVlctona
XXII.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBEUAN QBUGASI
Prospeklus serta Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapal diperoleh peda kantor Penjamin Ernisi Efek dan Agen Penjualan di bawah ini: PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASIIi PTAndalan Artha Advlslndo Sekuritas
Gedung Altha Graha, U. 26 JI.Jend. Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190
Tel. (021) 515-2640
Fax. (021) 515-2644
PENJAMIN PELAKSANA EMISI QBLlGASI SUBORDINASII PTAndalan Artha Advisindo Sekuritas Gedung Artha Graha, U. 26 JI. Jend. Sudirman Kav. 52-53
PT Panin Sekurilas Tbk Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, Suite 1705 JI.Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Tel. (021) 515-3055 Fax. (021) 515-3061
Jakarta 12190 Tel. (021) 515-2640 Fax, (021) 515-2644
PENJAMIN EMISI EFEK PTBatavia Prosperindo Sekuritas
JI.Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920
PT Brent Securities Plaza Bapindo Mandiri Tower u. 9 JI Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190
Tel. (021) 520-7374 Fax. (021) 520-6936
Tel. (021) 526·6628
Tel. (021) 573-9510
Fax. (021) 527-7259
Fax. (021) 573-9508
PTlnveslindo Nusantara Sekuritas Plaza ABDA Lt. 17 JI.Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Tel. (021) 515-0817 Fax. (021) 5140-1616
PT Nikko SecurillesIndonesia Wisma tndocement Lt. 3 JI.Jend. Sudirman Kav. 70·71 Jakarta 12910 Tel. (021) 251-0125 Fax. (021) 251-0126
PT Nusadana Capital Indonesia Plaza Lippo U. 14Suite 1401 JI. Jend. Sudirman Kav. 25 Jakarta 12920 Tel. (021) 520-4599 Fax. (021) 520-4598
PT Optima Kharya Capital Securities Menara Rajawali u 22 Kawasan Mega Ktmingan Jakarta 12950 Tel. (021) 579-50101 Fax. (021) 576-3345
PT Pacific Capital SonaTopasTowerlL 18 JI. Jend. Sudirman Kav. 26 Jakarta 12920
PT Sinarmas Sekurilas BII Plaza Tower III Lt. 5 Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta 10350
PlazaChase U. 12
PT Evergreen Capital
Panin Bank Centre Lt. 1
JI.Jend. Sudirman No.1
Senayan - Jakarta 10270
Tel. (021) 252~930
Tel. (021) 392·5550
Fax. (021) 252-4931
Fax. (021) 392-5540
PT Victoria Sekuritas (ferafiliasi)
Gedung Bank Panin Senayan Lt. 2
JI.Jend. Sudirman No. 1
Jakarta 10270
Tel. (021) 726-0021
Fax. (021) 726-0047
231
bank+Vlctona
XXIII.
ANGGARAN OASAR PERSEROAN
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal1 1. Perseroan diberi nama perseroan terbetas "PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk' (selanjutnya estern Anggaran Dasar ini cutupdisingkal dengan 'Persercao"j. berkedudtnan di Jakarta.
2. Perseroan dapal membuka cabang atau perwakilan di tempet rain, baik di dalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia sebagaimana dhetapken olen Direksi dengan perseluju(ln Komisaris.
JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN
Pasal2
Perseroen didirikan un\uk jangka waktu tidak terbatas lamanya dan dimulai pada lan99al sembilan belas Juni tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh liga(19-6-1993). MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGJATAN USAHA Pasal3
1. Maksud dan tujuan perseroan iniialah: Melakukan usaha dibidang perbankan sesuai dengan peretu-en peunnanq-undanqan yang beneku. 2.
Unluk mercapat meksud dan lujuan tersebut, Perseroan depat melaksanakan kegialan usaha sebagai berikul: a. Menghimpun dana dari masyarakat derem benhJk simpanan berupa giro, deposilo be~angka, serlifikat depcsnc.tebunqm dan/atau bentuk iannya yang dipersamakan dengan itu; b. Memberikan kredil:
c. Menerbitlr.an surat pengakuan hutang; d. Membeli, menjual atau menjamin alas resiko sendiri maupun unluk kepentingan dan alas perinlah nasabahnya: 1. Sural-sural weseJ lermasuk wesel yang dlaksectasl clef bank yang mesa berlakunya Iidak lebih lama dan pada kebiasaan dalam perdeqenqan sural-sural dimaksud; 2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya Iidak lebih lama dari keblasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; 3. Kerlas perbendenaraan Negara dan sural jaminan Pemerinlah; 4. Sertifikal Bank Indonesia (SBI); 5. Obligasi; 6. Sural Oagang be~angka waklu semper dengan 1 (satu) lahun; 7. Inslrumen sural berharga lain yang be~angka waklu sampai dengan 1 (salu) tahun; e. Memindahkan uang ba:k unluk kepennnqan sendiri maupun untuk kepenlingan nasabah;
f.
Menempalkan dana pede, meminjam dana dari, alau meminjamkan dana kepada bank lain, balk dengan menggunakan sural, sarena lelekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek etau serena Jainnya;
g. Menerima pembayaran dari Iaqlhen etas sural berbarqa dan melewkan perhihJngan dengan alau antar pihak keliga; h. Menyecliakan tempat unluk menyimpan barang dan sural berharga; i.
Melakukan kegialan penilipan unhJk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
j.
Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam benluk sural berharga yang Iidak tercatat di bursa elek;
232
bank+Vlctona
k. Menyediakan pembteyaan dan/alau melakukan kegialan lain termasuk melakuken kegiatan berdasarkan prinsip syariah, eeeuai dengan kelenluan yang dilelapkan Bank Indonesia; I.
Melakukan kegialan anjak piulang, usaha kartu kredit dan kegialan Wali Amanal;
m. Melakukan keqietan dalam Va1ula Asing; n. Melakukan kegialan pernyerlaan modal pada Bank alau perusahaan lain di bidang keuangan; o. Melakukan kegialan pernyalaan modal sementara untuk mengalasi akibat kegagalan kredit, lermasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya eesuai dengan ketentuan yang dilelapkan Bank Indonesia; p. Bertindak sebagai pendiri Dana Pensiun dan Penqurus Dana Pensiun.
MODAL
Pasal4
1. Modal dasar Perseroan fni sebesar Rp 517.BOO.000,000,00 (lima ralus tujuh belas miliar delepan talus [uta rupiah) terbagi atas 5.178.000.000 (lima miliar seratus tujuh puluh delapen lute) saham, masing·masing saham bernilai nominal sebesar Rp 100,00 (seralus rupiah). 2.
Dari modal dasar tersebut, lelah ditempalkan dan diambil bagian serta diselcr penuh sejumlah 2.011.157.120 (dua miliar sebelas juta seralus limapuluh tujuh ribu seratcs dua puluh) saham dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 201.115.712.000,00 (dua -etus satu miliar seratus lima betas jutatujuh ratus dca betas ribu rupiah), yaitu oleh: a. PTVICTORIA SEKURITAS. sejumlah 45B.052.840 (empal ratus lima puluh derapen [uta lima puluh dua ribu delapan ratus empat puluh) saham. dengan jumlah nile nominal seuruhnya Rp 45.B05.284.000,00 (empat puluh lima miliar derapan ratus lima jutadua ratus delapan puluh empat ribu rupiah). b. PT SURYAYUDHA INVESTINDO CIPTA, sejumlah 272.880.000 (dua ratus lujuh puluh dua juta delapan ralus delapan puluh ribu) saham, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 27.2BB.000.000,00 (dua puluh lujuh m'~iar dua rates delapan puub derapan [uta rupiah). C.
PT NATA PATINDO, sejumlah 166.B50.000 (seralus enam puluh enam jula delapan ralus lima puluh ribu) saham, dengan jurnlah nilai nominal seluruhnya Rp 16.6B5.000.000,00 (enam belas miliar enam ratus delapan puluh limajuterupiah).
d. TRANS UNIVERSAL HOLDING LIMITED, sejumlah 300.000.000 (tiga ralus jUla) saham, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 30.000.000.001),00 (tiga puluh miliar rupiah). . e. MASYARAKAT, sejumlah B13.374.2BO (delapan talus tiga betas [uta tiga ratus lujuh puluh empat ribu dua retus delapan puluh) saham. dengan nilai nominal seluruhnya Rp B1.337.42B.000,00 (delepan puluh salu miliar 5ga ralus tiga puluh tujuh [uta empat ralus dua puluh delapan ribu rupiah). Penyetoran modal yan9 lelah ditempatkan dan diselor tersebut, berasal dari: a. sebesar Rp 70.079.336.000,00 (tujuh puluh miliar (ujuh puluh sembilan [uta tiga rafus liga puluh enam ribu rupiah) merupakan setcran lama; b. sebesar Rp 40.000.000.000,00 (empal puluh miliar rupiah) merupakan hasil Penawaran Umum Terbalas II; c. sejumlah Rp 24.000.000.000,00 (dua puluh empat miliar rupiah) merupakan hasil konversi Waran Seri III menjadi Saham; d. sebesar Rp 67.036.376.000,00 (enam puluh IUjuh miliar Uga puluh enam jutaliga ratus lujuh pUluh enam ribu rupiah) merupakan basil Penawaran Umum Terbatae III.
233
bank+Vlctona
3. Seharn-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dangan perselujuan Rapal Umum Pemegang Saham dengan syaral dan harga tertennr berdasarkan usul Diraksi yang teleh dise\\Jjui oleh Rapat Komisaris dengan harga tersebut tidak dibawah harga pari, dengan rnengindahkan peratcren-pereiuren yang termuat dalam anggaran dasar ini dan peateren perundang-undangan di bidang Pasar Modal, serfa pereteran Bursa Efek di lempat di mana saham-saham Persercen dicalalkan. 4. a.
Seliap penambahan modal melalui pengurangan Efek Bersifat Ekuilas (Efek Bersitat Ekuilas adalah seham alau Efek yang dapat ditukar dengan sahem atau Efek yang mengandung hak unluk memperoleh Saham anlara lain Obligasi Konversi alau Waran) yang dilakukan dengan pemesanan, maca hal lersebul wajib dirakukan dengan memberikan hak memesan Efek terlebih dehulu kepada pemegang sahem yang namanya lerdaflar dalam Daflar Pemegang Saham Perseroan oaoa langgal yang dilenlukan Rapat Umum Pemegang Saham yang menyelujui pengeluaran Erek Bersilat Ekuilas dalam jurnlah yang sebanding dengan jumlah Saham yang telah lerdaflar oerem Daftar Pemegang Saham Perseroaa alas nama pemegang saham masing-maslng pada langgallersebul.
b. Hak Memesan Efek Terlebih dahuJu barue dapat dialihkan dan diperdaqengkan dalam jangka waktu sebagaimana ditelapkan dalam Perannen Badan Pengawas Pasar Modal nomor: IX.D.1 lenlang Hak Memesan Efek Tenebih Dahulu. a. Erek Bersilat Ekuitas yang akan dikelua~an oleh Perseroan tersebut dialas herus mendapal persefuluan terlebih dahulu dari Rapal Umurn Pemegang saham Persercan. dengan syerat-svarat dan jangka waktu sesual dengan kelenluan dalam Anggaran Dasar ml dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, serta peraturan Burna Efek di lempa\ di mana seham-sehem Perseroan dlcetaean. d. Sehubungan dengan kepulusan mengenai pengeluaran Erek Bersifat Ekuilas tersebut Direksi diwajibkan unluk mengumumkan dalam 2 (dua) sural kabar harian bemahasa Indonesia, salu dianlaranya temlt etau beredar di tempat kedudukan Perseroan dan yang lainberperedaran nasional. e. Efek Bernirat Ekuilas yang ekan dikeluenan oleh Perseroan dan lidakdiambil oleh pemegang hak memesan Efek ler1ebih dahulu harus di alokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan lambahan Erek Bersltat Ekuilas, dengan ketentcen apabila jumlah Elek Bersilal Ekuilas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersilat Ekuitas yang eken dikeluaJ1(an, Erek Bersitat Ekuilas yang lidak diambil tersebut wajib diaJokasikan sebanding dengan jumlah hak memasan Efek terlebih dahulu yang dilaksanakan cleh masl-q-maslnq pemegang saham yang memesen tambahan Erek Bersitat Ekuitas, satu dan lain dengan memperhatikan peraluran perundang-undangan yang benlaku dan peraluran perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
1.
Dalam hal masih lerdapal sisa Elek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud huruf e dialas, maka Erek Bersitat Ekuhas tersebul wajib dialokasikan kepada pihak tertenlu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syaral·syaral yang sama, kecuali dilenlukan lain oleh peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.
g. Perneraan dapat menambah modallanpa memberikan hak memesan eleklerlebih dahulu kepada pemegang saham, sebagaimana dialur dalam peraltJran perundang-undangan dibidang Pasar Modal. h. Seliap penambahan modal melalui pengeluaran Erek Bersifat Ekuilas dapal menyimpang dari kelenluan seperti tersebul dalam ayal 4 hurul a sarnpaj dengan hum! 9 Pasal 4 ternebut dialas, apabila kelentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraluran Bursa Erek di tempal di mana saham saham perseroan dicatalkan mengizinkannya. 5. Pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam simpanan untUk pemegang Erek yang dapal ditukar dengan sallam alau Efek yang mengandung hak unluk memperaleh saham, dapal dilakukan oleh Direksi berdasaJ1(an perselujuan RapalUmurn Pemegang Saham Perneroan yang semula telah menyelujui penge\uaran Elek lernebut, dengan mengindahkan peraluran-peraluran yang lermual dalam Anggaran Dasar ini, dan peralUlan perundang undangan di bidang Pasar Modal serta peralUlan Bursa Efek di mana saham-saham Perseraan dicalalkan. D.
Dalam hal modal dasar ditingkalkan. maka seliap penempalan saham·saham lebih lanjul harus diselujui oleh Rapa! Umum Pemegang Saham, dengan mengindahkan kelenluan dalam Anggaran Dasar ini dan dengan lidak mengurangi kelentuan daripihak yang beT'NE!nang.
234
bank-s-vrctoria
7.
Seliap pemegang saham rrenurut hukum harus lunduk kepada AAggaran Dasar Perseroan dan kepada semua kepulusan yang diambil dengan sehdalam Rapat Umum Pemegang Sanam.
SAHAM P;lsal5 1.
Seoam-seham Persercan adalah sanam-senem alas nama.
2. Perseroen hanya mengakui seorang atau 1(sate} badan hukum sebagai pemilik dari 1 (sate) saham. 3.
Dalam hal 1 (salu) saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka para pemilik bersama rersebut harus menunjuk secara tertulis seorang diantara mereka alau orang lain sebagai lvakil mereka bersama dan hanya nama wakil ini saja yang dimasukkan dalam Datlar Pemegang Saham dan wakil ini harus dianggap pemegang yang sah dari saham bersangkulan dan berhak unluk menjalankan dan mempergunakan semua hak hakberdasarkan hukum yang limbul alas saham-saham tersebut.
4.
Dalam hal para pemilik bersama ilu lalai untuk memberitehucan secara lertulis kepada Perseroan mengenai penunjukan wakil bersama itu, maka suara yang dikeluarkan dalam Rapal Umun Pemegang Saham unluk saham itu dianggap tidak sah, sedangkan pembayaran. dividen alassaham itu dilunda.
5.
Sebap pemegang saham harus tunduk kepada Angganan Dasar in! dan kepada semua kepcfusen-kepumsan yang diambil dengan sah dslam Rapal Umum Pemegang Saham serta peraluran perundang-undangan yang bertaku.
6. Saham-saham Perseroan yang tercatal pada Bursa Elek berleku peraluran perundang·undangan eli bidanq Pasar Modal elan peraiuran Bursa Elek, dltempat olmana saham-sebam lersebul oicatalkan.
SURAT SAHAM
Pasal6
1. Persercan wajib memberikan bukli pemilikan ssham berupa sural saham atau sural kolektif seham alas nama pemiliknya yang lerdaltar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, sesuai denqan peraluran perundang unelangan yang bertaku di bidall9 Pasar Modal dan kelenluan yang berlaku di Bursa Eiek di tempat di mana sabem.sahem Persercen dicatatkan. 2. Perseroen dapat menqeluarkan sualu sural koleklilseham yang memberi bukli pemilikan can 2 {dual saoam atau lebih sattam-saham yang dimiliki oleh seorang pemegang sahem. 3. Pada sura! saham sekurangnya harus dicanlumkan:
4.
a.
Nama dan aamatpara pemegang seham;
b.
Nomor surat sahem;
c.
Tanggal pengeluaran suratsaham;
d.
Nilal nominal saham;
Pada surat koleklif saham sekuranqnya harus dicanlumkan: a.
Nama dan alamal pemegang seham;
b. Nomor sural koleklif seham; c.
Tariggal pengeluaran sural kclekfil sehem;
d.
Nilai nominal saham;
235
bank+vlctOria
e. Jumlan sanem dan nomor urulsaham-saham yang bersangkulan; 5.
Setiap sural saham danlalau sural kolektif aehern danlatau obligasi konversi danlalau waran dan! alau efek lalnnye yang dapat dikcnversi menjadi sahem harus dicelak dan diberi nomor urut dan harus dibubuhi langgal pengeluaran serta memuat tandatenqan-tendaencan dan Direkrur utema dan Komisaris Ulama atau tandatangan-tandalangan tersecut dapat dicelak langsung pada sural saham dan/alau sural kolektif serern danzaeu obligasi kcnverst danlalau waran danfafau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham, dengan mengindahllan peraturan perundang-undangan yarlg berlaku di bid2ng Pasar Modal.
SURAl SAHAM PENGGANTI
Pasar 7
1. Dalam hal sural saham rusak, pengganlian sural saham tersebut dapal diiakukan jilla Perseroan menerlme bukli yang cukup bahwa: 1). suralsaham lersebul rusak: 2). Pihal> yang mengajukan permchonan terMs pengganlian saham adalah pemilik surat sahem tersebut dan Asli sural saham yang rusak tersebut wajib dikembalikan dan depat ditukar dengan sural saham bam yang ncmomya sarna dengan nornor surat saham aslinya. Asli sural saharn yang ruses tersebut wajib dirnusnahkan setelah diberikan surat saham pengganli; 2.
Dalarn hal sural saham hilang, penggan6an sural sahem iersebut dapal diiakuk8J"'l jika Perseroan menerjre bukf yang cukup bahwa: 1). sural eehem lersebul hilang; 2). Pihak yang rnengajukan cetmohonen penggantian sural saham adalan pernilik sural sahara tersebut; dan 3). Pihak yang rnengajukan permohonan penggan1ian suraL sehem rnemberikan jarninan yang dipandang cukup oleh Direksi.
3.
Biaya uniuk pengetuaran sural saham pengganli itu hams dilanggung oleh pemilik sural saham yang bersenokutan.
4.
Direksi dalam Rapat Direksi harus rrembuet Berila Acara Rapat mencenal sural saharn pengganti dalam hal sural sahem rusak danzateu sura! sanam hilang dengan menyebunen alasannya. Surat saham asli yang rusa\<, ilu dirnusnahkan oleh Direksi dalam Rapal Deeksi. hal mana harus dicalal catam Berita Acara Rapallersebul.
5. Pengeluaran sural aahem pengganli yang hilang wajib ccmumken di Bursa di ternpal di mana senam.eeham Perseroan dica'.
Pengeluaran sural saham pengganti unluk suafu sural saham menurut Pasal 7 ini, mengakibalkan sural saharn aslinya rnenjadi batal dan tidak berlaku lagl, yang berlaku temadep Perseroan adalah sural saham pengganli.
7.
Ketemuan-ketentuen lersebul di alas mengenai pengeluaran sural sshem pengganti juga beriaku untuk pengeluaran surat koleklif saham pengganti alau Efek Bersifat Ekuilas.
pENITIPAN KOLEK'TIF
Pasal a
136
bank+Vlctona
1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesatan harus dlcatat dalam buku Daftar
Pemegang Saham Perseroan alas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian unluk kepenlingan pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. 2.
Saham dalarn Penitipan KoleklIf pada Bank xustodtan atau Perusahaan Efek dicalal dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat alas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dimaksud unluk kepentingan pemegang Rekening pada Bank Kuslodian atau Perusahaan Efek tereeout.
3.
Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kuslodian rneupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbenluk konlrak lnvestas! koleklif dantidak termasuk catam Penilipan Koleklif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaen, maka Perseroan akan mence'et eenem lersebut detam huku Daflar Pemegang Saham Perseroan alas nama Bank Kuslodian unluk kepenlingan pemilk Unil Penyertaan dan Reksa Dana berbenluk kontrak iovestasi kolektillensebul.
4.
Perseroan wajib menerbilkan seMlkal atau kcnfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kuslodian sebagai tanda buklipencaieten dalam buku Daltar Pemegang Seham Perseroan.
5.
Perseroan wajib memutaelken saham dalam Penitcan Ko!eklif yang terdattar alas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian eteu Bank Kuslodian unluk Reksa Dana berbeniuk konllak irwestasl koleklil" dalam buku Daher Pemegang Seham Perseroan menjadi alas nama Pihsk yang dilunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyetesalan atau Bank Kuslodian dirnaksud. Permobanan mctae daampalken oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyeesaian atau Bank Kuslodian kepada Perseroan atau Biro Adminislrasi Efek yang dilunjuk Perseroan.
6.
Lembaga Penyimpanan dan Penyeesaian, Bank Kustodian atau Peusahaan Elek wajib menerbilkan kcnlirmasl kepada pemegang rekening sebagai tanda bukli pencataten dalam rekening Efek.
7.
Dalam Penilipan Koleklif seliap saham dar! jenis dan klasilikasi yang sema yang dilerbitkan Perseroan adelah sepadan dan oepat opertukexan antara saiu dengan yang lain.
8.
Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penilipan Kolekitif apabila sural saham lersebul hiIang atau musnah. kecuali Pihak yang memota mulasi dimaksud dapal memberikan bukli dan atau jaminan yang cukup bahwa Pihak tersebut ber-v-benar sebagai pemegang sabam dan sural sabam tersebut benar-benar hilang atau musnah.
g.
Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penilipan Koleklif apabiia saham tersebut dijaminkan. dilelakkan dalam sita berdasarxen Penelapan Pengadilan atau disila unluk pemeriksaan penara pidana.
10. Pemegang rekening efek yang efeknya ercatatdalam Penilipan Koleklif berhak mengeluarkan suara dalam Raper Umum Pemegang Saham sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening tersebut. Pemegang rekening Efek yang berhak mengeluarkan suara dalam Rapal Umum Pemegang Saham adalah mereka yang nama-namanya lercalat sebagai pemegang rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian alau Bank Kuslodian alau Perusahaan Efek selambat-lambalnya 1 (salu) had sebelum panggilan Rapat Umum Pemegang Saham. 11. Bank Kustodian danPerusahaan Efek wajib manyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebul kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian unluk selanjulnya diserahkan kepada Perseroan se1ambat-lambamya 1 (salu) han ke~a sebelum panggilan Rapat Umum Pemegang Saham. 12. Manajer Inveslasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam Rapal Umum Pemegang Saham alas saham Perseroan yang lermasuk dalam Penitipan Koleklif pada Bank Kuslodian yang merupakan bagian dari portofolio Erel;, Reksa Dana berbenluk konlrak inveslasi kolektif dan lidak lermasuk dalam Penitipan Koleklit pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan kelenluan bahwa Bank Kuslodian lersebul wajib menyampaikan nama Manajer Inveslasi lensebut selambal-lamba!nya 1 (salu) hari ke~a sebelum Rapal Umum Pemegang Saham. 13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus alau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian alas saham dalam penilipan Kolekli! pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian danselerusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian lerr;ebul menyerahkan dividen. saham bonus alau hak-hak lain kepada Bank Kuslodian dan kepada Perusahaan Elek unluk kepenlingan masing-masing pemegang rekening pOOa Bank Kuslodian dan Perusahaan Elek.
237
bank-s-vrctona 14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan sanam
kepada Bank Kuslodian alas saham dalam Penitipan Korektir pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dan
Portofo\io Efek Reksa Dana berbentuk konlrak investasi kolek~f danlidak lennasuk dalam Penitipan Koleklif pada
lembaga Penyimpanan dan Penyelesalen. 15. Batas waktu penenluan pemegang rek.ening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus ateu hak
hak lainnya sehubungan dengan kepemilikan saham daam Penilipan Kolektif ditentukan o1eh Rapal Urrum
Pemegang Saham dengan setennran bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar
pemegang rekening efek·rekening efek saham Peseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemeg,mg rekening
efek tersebul kepada lembaga Penylmcanan dan Penyelesaian unluk selanjulnya diserahkan kepada Perseroan
selambal-hambalnya 1 (salu) hari ke~a setelah Ianggal yang menjadi dasar penennan pemegang saham yang
berhak unluk memperoieh dividen. saham bonus atau hak·hak lannya tersebut.
DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS
Pasal9
1. Direksi wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di tempal kedudukan
Perseroan.
2. Dalam Defter Pemegang Saham dicalal: a. nama dan alamat para pemeg;:mg saham dan/alau Lembaga Penyirnpanan dan Penyelesaian atau pihak lain yang dilunjuk oleh pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyeiesalan. b. jumlah, nomor dan langgal perolehan saham yang ,dimiliki para pemegang saham: c. jum\ah yang dlsetcr etas seliap saham; d.namadana~maldanornngalaubadanhu~myangmemp~yaihakgadaia!~s~amdanlangga!
perolehan hall. gadai tersebut; e. keternngan peoyetoran saham delem benluk lain se!ain uang; f.
keterangan lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi;
3. Dalam Daftar Khusus dicalal kelerangan mengenai kepemilikan saham anggola Direksi dan Komisaris beserla keluarganya dalam Perseroan danJalau pada Perseroan lain serla Ianggal seham ltudiperoreh. DireksJ belkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik· baiknya. 4. nap perubahan alamat pemegang seham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham atau Daftar Khusus Perseroen, pemegang saham wajib memberitahukan kepada Direksi secara tertule. St:lama pemaentahuan demikian beJum (fIIerima dengan baik, maka semua surat-sura! ateu pemanggilan unun Repel Umum Pemeg.::lng Sa!lam akan dikirim kepada alamat-alamal yang lerakhir tercetat dalam Deftar Pemegang Saham Pereeroen. Kecuali apabila dilenlukan lain dalam Anggaran Dasar ini. 5. Oetatan-catetan delam Deftar Pemegang Saham dan dalam Daftar Khusus harus dilandal,mgani oleh Direktuf utena dan Komisaris Ulama. . 6. Direksi menyediakan Daflar Pemegang Saham dan Dattar Khusus di kantor Perseroao. pemegang saham atau wakitnya yang sah depat meminla agar Daher Pemegang Saham, kbusus yang berkenaan dengan diripemegang saham yang bersangkulan diperlihatkan kepadanya pada waktu jam kerja Perseroan. 7. Pemegang saham yang sah dan Perseroan berhak unluk melakukan semua hall. yang diberiJcan kepada seorang pemegang s~am berdasarkan paraluran perundang-undangan yang berlaku dengan mempemalikan kelenluan dalam anggaran dasar ini.
238
bank4-vlctona
B.
Pendaftaran nama lebih dan 1 (satu) orang unluk 1 (salu) saham arau pemindahan hak dart 1 (salu) saham kepada lebih dan 1 (salul orang fidak diperkenankan. Karenanya dalam hal pemilikan beraema dart 1 (salu) sehem. para pemilik becsena harus mengangkal di antara mereka seorang yang akan mewakili mereka dalam pemilikan saham ilu dan yang harus dianggap sebagai pemegang saharn tersebut, yang namanya harus dcatet sebagai pemegang saham dalam Daflar Pemegang Saham dan alas sural saham yang bersangkutan. Dalam hal para pemilik berseme itu lalai untuk memberilahukan secara lertulis kepada Peraeroan mengenal penunjukan wakil bersama itu, Persercan berhak memperlakukan pemegang saham yang namanya terdaltar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-salunya pemegang yang sah etas saham (saham) tersebut.
g. Direksi Perseroan dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada Biro Adminislrasi Efek unluk meleseenexan pencataten sahem dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus. Setiap pendaftaran eteu peocetatan dalam Daftar Pemegang Saham termasuk pencatatan mengenai sualu penlualan. pemindah-langanan, pengagunan, gadai, cessle yang menyangkul saham-saham Peraercen alau hak-hak alau kepenlingan-kepenlingan atas saham-saham harus dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar ini dan pereusan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
PEMINOAHAN HAKAlAS SAHAM·SAHAM
Pasal10
t. Pendaftaran hak alas saham harus dibuklikan dengan sualu dokumen yang ditandalangani oleh alau alas nama Pihak yang memindahkan hak dan oleh alau alas nama Pihak yang menedma pemindahan hak atae saham yang bersangkulan. Pemindahan hak etas sahem yang termasuk dalam Penilipan Koleklif dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek saiu ke rekening Efek yang lain pede Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Bank Kustodian dan Perusabaae Efek. Pemindahan hak alas senam baru bertaku selelah pencataten pendaftaran dan pemindahan tersebut dalam Daftar Pemeqanq Saham yang bersangkutan, hallersebut dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang bertaku dan kelenluan di bidang Pasar Modal sana Kelenluan Bursa Efek dl tempet dl mana seham-sahem Perseroan dicalatkan. Dokumen pemindahan hak alas saham harus berbentuk sebagaimana dilentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dengan ketenluan, bahwa dokumen pemindahan hak atas saham-saham yang tercetat pada Bursa Efek harus memenuhi peransen-peranman yang berlaku pada Bursa Efek di tempet dimana sahem-saham lersebut dicalatkan, dengan lidak mengurangi peraturan perundang-undangan yang bertaku di tempat di mana saham-saham Perseroan dcetelkan.
2.
Pemindahan hak alas saham-saham yang bertenlangan dengan ketenluan ketentcan dalam Anggaran Dasar lnl atau tidak sesuei dengan peraluran perundang-undangan yang berJaku eau lanpa persetujuan dan plhak yang berwenang jikadisyaratkan, Udak berlaku remeoep Perseroan.
J. Direksi alas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk hu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak alas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila kelentuan dalam Anggaran Dasar initidak dipenuhi. 4. Apabila Direksi menolak untuk mendaflarkan pemindahan hak alas saham. maka Direksi wajib mengirimkan pemberilahuan penolakan kepada pihak yang 2kan memindahk2n haknya selambat-rambatnya 30 (Uga puluh) hari kalender sele!ah langgal permohonan untuk pendaftaran itu dilerima oleh Direksi dongan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Mooal dan peraturan Bursa Efek di lempal di mana saham-saham Perseroan lersebul dicalatkan. 5. Dalam hal le~adi pengubahan pemilikan dan suatu saham, pemilik asalnya yang teroaflar dalam Daflar Pemegang Saham dianggap telap sebagai pemihik dan saham tersebul hingga nama dari pemillk baru lersebut telah lerealal dalam Daftar Pemegang Saham, hal tersebul dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan kelenluan di bidang Pasar Modal serla Kelenluan Bursa Efek di tempal dimana saham·saham Perseroan dicalatkan. 6. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang pemegang saham alau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan sualu saham berubah berd
239
bank+Vlctona
permohonan secara tertulis untuk di daftar sebegai pemegang saham dan sebam terseaut Pendaltaren hanya dapal dilakukan apabila Dlreksi dapal menenma ba:,k alas dasar buk\i-bukU hal( ilu dan tanpa mengurangi celentuan-ketentuan dalam Anggaran Oasar ini. 7.
Benluk dan !ala cara pemindahan hak alas seham yang dipernagangkan di Pasar Modal wajib memenuhi
peretcren perundang-undangan dibidang Pasar Modal dan ketentoan-ketentuen Bursa Efek di tempal di mana saham-saham tersebut dicalalkan.
DIREKsr Pasal11 1. Persercen diums dandipimpin eleh suatu Direksi. 2.
Direksi lerdiri dan sedikit-dlkitnya 2 (dual orang, yang lerdini dari: - 1 (salu) orang Direktur lltama; . 1 (satu) orang Direktur atau lebih.
3. Para anggo!a Direksi diang\l;at dan dlberhentlkan oleh Rapal Umum Pemegang Sabam. pengangkalan tersebut bertaxu sejak langgal yang dilenlukan daham Rapal Umum Pemegang Saham dimana ia (mereka) diangkal dan berakhir pada saal dilutupnya Rapal Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 (liga) selelah langgal pengangkatannya (mereka). 4. Anggola Direksi yang masa iabalannya lelah berakllir depat diangkat kembali, dengan memperhalikan ketenluan dalam ayal3 pasal11 lni. 5.
Rapat Umum Pemegang Saham sewaklu-waklu dapal rremterhenukan secrang alau lebih anggola Direksi sebelum masa jabalannya berakhir. Pemberhenlian demikian beslaku sejak penutupen Rapal tersebut secuall bila langgal pemberhenlian yang lain dilenlukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
6. Para anggola Direksi boleh mengundurkan diri dan jabeannya dengan memberilahukan secesa lerMs kepada Persercan mengenai n'alnya ilu sedikitnya 30 (tiga puluh) hari kalencler sebelumnya dan pengunduran diri lersebu\ berlaku sejak langgal disetujuinya aermchonen pengunduran diri ilu oleh Rapal Umum Pemegang seham, Terhadap anggola Dlreksi yang mengundurkan diri sebagaimana lersebut dates tetap dapa! dimintakan perlanggung jewabannya sebaga\ anggola Direksi sejak pengangkalan yang bersangkulan hingga langgal diselujuinya penqunduren diri, 7. Rapal Umum Pemegang Baham dapat memberhentikan anggola Direksi dengan menyebutkan alasannya dan memberikan kesempatan kepeca anggola Dlreksi yang diberhentikan tersebut unfuk membela dirinya apabila anggola Direksi tersebut menghadiri Rapal yang bersangkulan. 8. Rapal Umum Pemegang Saham dapat mengangkat orang lain unluk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang diberhentikan dari [abatannya alau mengundurkan diri dan Repel Umum Pemegang Saham dapat mengangkat seseorang sebagai anggola Direksi unluk mengisi sualu lowongan. Masa jabatan seseorang yang diangkal unluk mengganlikan anggola Direksi yang berhenti secara demikian ateu anggola Direksi yang mengundurkan diri untuk mengisi lowongan Iersebut adalall unluk stsa masa jabalan dan Direklur yang dibementikanldiganlikan tersebul. 9. Masa jabalan anggota Direksi dengan sendirinya berakh.r, apabila anggola Direksi lersebut: a. dinyalakan paililalauditaruh di bawah pengampuan berdasarkan sualu pulusan Pengadiran: alau b. diberllenlikan sebagaimana dialur dalam ayal5 Pasal11 ini; alau c. dilarang untuk menjadi anggola Direksi karen a kelenluan sualu peraturan perundang'undangan yang berlaku; alau d. mengundurkan diri dengan pemberilahuan secara terlulis sebagaimana dialur dalam ayat6 Pasal 11 ini alau meningga! dun·la.
240
bank+VlCtona
10. Bilamana jabalan seorang 3r19901a Direksi loweng karena sebab apapun yang mengakibalkan jumlah ang9a1a Direllsi kurang dan 2 {dual orang sebagaimana dimaksud pada ayal2 Pasar tt ini, maka selambaHambalnya 3 (liga) bulan setelah lowongan ilu, harus diadakan Rapal umum Pemegang Saham unluk mengisi lowongan tersebut 11. ApabiJa jabalan Direklur Utama reoong dan selama masa pengganlinya belum diilngkal atau belum memangku jabalannya. maka salah seorang Dlrektur yang dilunjuk oleh Rapal Oireksi akan menja!ankan kewajiban Direkurr Ulama dan mempunyai wewenang serta langgung jawab yang sarna sebagai Direktur Utama. naam hal seluruh anggala Direksi lowang make berlaku ketenluan dalam ayatS Pasa! 15Ansgaran Dasar Persercan.
TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI
Pasal12
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya unluk kepenlingan Perseroan da1am mencapai maksud dan fujuaorrya. 2. Setiep anggota Direksl wajib dengan itikad baik dan penuh langgung jawab menlalenkan lugasnya dengan mengindahkan pereiuren perundang-undangan yang berlaku. 3.
2 (dua) orang anggola Direksi berhak dan berwenang bertindak unnn dan alas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
4.
Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik odatam maupun diluar Pengadilan lenlang segala hal dan dalam segala kejadian. mengikal Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segaJa tboakan. baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan. akan letapi dengan pembatasan unluk : a. Menerima pinjaman dart sepapun atau menjadi lerhulang kepada slapapun. badan hukum alau perseroan unluk jangka waktu 3 (liga) tahun atau lebih dan apabila jumlah pinjaman tersebut unluk 1 (satu) lranseket me'''bihi sualu jumlah sama dengan 2,50/0 (dua pu!uh lima persen) dari jumlah modal Persercan yang terah olsetor cenuh dan cadangan-cadangan yang berakhir sebagaimana dinyalakan oleh Akunlan Publik. Unfuk keperluan-keperluan di alasini jecumsan dari Akunlan Publik adalah mullak dan mengikat; b. Memberi pinjaman kepada siapapun juga sesuai dengan peraluran Perundang-undangan yang berlaku, apabila jumlah pinjaman tersebut unluk 1 (salu) kali franeeks! melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah modal Perseroan yang diselor penuh dan cadangan-eadangan yang terakhir sebaqalmana sewaktu-waklu lemyala dari laporan keuangan Perseroan yang terakhir lelah diperiksa, disahkan dan sebagaimana chyatekan o\eh Akunlan Publik. Untuk keperluan-keperluan di alasini keputusan dariAkuntan pubrlk adalah mullak dan mengikal; c.
Memberi pinjaman hulang atau langgungan unluk seseoranq. badan hukum ateu perseroan, apabila jumlah yang d~aminkan ilu unluk seuap lransaksi yang dijamin melebihi suatu jumlah yang sama dengan 10% (sepuluh persen) dari jumlah modal Perseroan yang ceetor penuh dan cadangan-cadangan yang lerakh!r sebagaimana sewaklu-waklu lemya1a dari laporan keuangan Perseroan yang lerakhir yang telah diperiksa. disahkan dan .sebagaimana dinya\akan oleh Akunlan Publik. Unluk keperluan-keperluan di alas ini kepulusan dari Akunlan Publik ada\ah mullak danmengikat:
d. Memasang/membebankan hak tanggungan. menggadaikan alau dengan cara lain mempertanggungkan kekayaan·kekayaan Perseroan unluk seliap lransaksi yang merupakan sualu jumlah yang s(lffia dengan alau melebihi 10% (sepuluh persen) dari nilai buku dari selurutl jumlah kekayaan Perseroan sebagaimana sewaklu-waklu temyala dari laporan keuangan Perseroan yang lerakhir yang telah diperiksa. disahkan dan sebagaimana dinyalakan o!eh Akunlan Publik, Unluk keperluan-keperluan di atas ini keputusan dari Akunlan Publik adalah mullak dan mengikal; e. Pelepasan hak atau memperoleh barang-barang tidak bergerak dengan harga perolehan yang sarna dengan 15% (lima belas persen) atau tidak melebrhi 20% (dua puluh persen) dari jumJah modal Perseroan yang lalah disetor penuh dan cadangan-cadangan yang lerakhir sebagaimana sewaktu-waklu lemyala dari laporan
241
bank+Vlctona
keuangan Perseroan yang lerakhir, yang lelah diperiksa, disahkan dan sebagaimana dinyalakan oleh Akunlan Publik. Unluk kepewsn-kepenuan Ili alas ini kepulusan dan Akunlan Publik edeah mutlak dan
mengikal; harus mendapatkan perselujuan (ertulis lerlebih dahulu dari alau akla yang bersang~ulan furut d~andatangani oletl Komisaris Utama alau salah seorang Komisaris dalam hal Komisaris Utama berhalangan, dengan Udak mengurangi ketentcan ayalstersebut dl bawah ini dan peraluran perundang-undangan yang bedeku 5.
Perbuatan hukum unluk mengaJihkan, melepaskan hak alau menjadikan jaminan ulang seluruh atau sebagi8ll
besar harta kekayaan Perserosn dalam salu lahun buku dalam sam lransaksi atau beberapa lransaksi yang berdiri sendiri ataupun yang beneltan satu sarna lain hams mendapal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham dengan syarat dan ketenluan sebagaimana dimaksud dalam eyat9 Pasal 24. 6.
Perbualan hukum unluk mengalihkan alau menjadikan sebagai [aminan ulang atau melepaskan hall: alas harta kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam ayal 5 Pasal12 ini wajib pula diumumkan daham 2 (dua) sural kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar di tempat kedudukan Perseroan paling lambat 30 (tiga pUluh) hari kalender lerhilung sejak dilakukan perbuetan hukum iersebut Ke\enluan dalam ayat 4, 5 dan 6 Pasal 12inidengan memperhalikan peraturan perundanq-undangan dibidang Pasar Modal.
7.
renee mengurangi langgung jawabnya Direksi berhak untuk mengangkat seorang wasa atau lebih unluk bertindak atas nama Direksi dan untuk massud itu hams memberikan sural xuasa, dalem mana diberi ~wenang kepada pemegang.pemegang kuasa ilu unluk melakuxan tindakan-tindakan tersebuL
8.
Pembagian lugas dan wewenang seuap anggola Direksi diletapkan oIeh Komisaris alas nama Rapat Umum Pemegang Saham.
9. Unluk menjalankan perbualan hukum berupa transaksi yang memcat benturen kepentingan anlara kepenlingan excncmle pribadi anggota Direksi, Ko;nisaris alau pemegang saham dengan kepentingan ekonomis Persercan Direksi memerlukan perselujuan Repet Umum Pemegang Saham. 10. Dalam hal Perseroan mempunyai kepenlingan yang bertenlangan dengan kepentingan pnbadi seorang anggola Dseksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggola Direksi lainnya, dalam halPerseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan sefuruh anggola Direksi, maka datam hal ini Perseroen dimki!i oleh Komisaris, dengan memperhalikan peraturan perunoanq-undanaan yang benexu.
RAPAT DIREKSI
Pasal13
1. Rapal Direksi dapet diadakan sexurenq-kuranqnya setahun sekali kecuan apablla dianggap perlu oteh salah seorang anggota Direksi ateu alas pennintaan lertulis dan seorang etau lebih anggota Komisaris atau alas permhtaen tertulis 1 (salu) pemeqanq saham alau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dan jumlah seluruh saham yang lelah dilempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. 2. Pemanggilan Rapal Direksi dilakukan oleh Direksi )tang berhak mewakili Direksi menurul kelentuan Pasal 12 Anggaran Dasar ini. 3.
Pemanggilan unluk Rapal Direksi wajib diberikan secara tertulis, dikirimkan langsung dengan mendapal tanda lerima atau dengan telegram, lelex, faximUe yang dilegaskan dengan sura\ tercalal pemanggilan mana haIUS dikinmkan kepada para anggola Direksi selambal-Iambalnya 14 (empal belas) han kalender seberum Rapal tersebul diadakan alau dalam waktu yang lebih singkal dalam keadaan yang mendesak yaittJ selambal·\ambalnya 3 (Liga) han kalender sebelumnya yang dilelapkan oleh Direklur Ulama.
4.
Pemanggilan tersebul hams mencanlumkan aeara Rapat, lan9ga\, mklu dan lempal Rapal.
5.
Rapal Direksi diadakan di tempal kedudukan Perseroan alau di lempal kedudukan BursCi Efek ditempat di mana saham-saham PerserOCin 1icalatkan asal saja dalam wilayah Republik Indonesia. Apabila semua anggota Direksi hadir alau diwakili. pemangg~an terlebih dahulu tersebul tidak disyaralkan dan Rapal Direksi dapal diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil kepulusan yang sah dan mengikal.
242
bank+Vlctona
6. Direklur Utama mengetuai Rapat Direksi. Dalam hal Djreklur Ulama tidak ada atau berhalangan unluk menghadiri Rapa! Dlreksl. hal mana lidak pertu dibukllkan kepada pihak ketiga, maka salah seorang an99018 Direksi yang hadlr dalam Rapa! lersebut dapal mengetuai Rapal Direksi.
7. Seorang an990la Direksi dapa! diwakili daram Rapal Direksi hanya olen seorang anggola Direksi yang lain berdaserken "uralkuasa. 8. Rajl3t Direksi edalah sah dan berhak mengambil xepuluean yang mengikat apabi!a lebih dan 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggola Oireksi hadir alau d\wakili dalam Rapal. 9. Kepufusaa Rapat Direksi harus 1I\8mbil berdasarkan rousyewarah unluk mufakal. Dalam hal kepuluean musyawarah unluk mufakat lidak tercape maka kepulusan diambil dengan pemungulan suara bercesarken suara seruju tebih dan 1/2 (salu per dual bagian dan jumlah suara yang dikeluar1o:an dengan sah dalam Rapallersebul. 10. Apabila suara yang tidak seluju dan suara yang seluju sarna berimbang maka Katua Rapal Oireksi yang akan memuluskan. 11. a.
Setiap anggola Direksi yang hadir berhak menqeuarken I (salu) suara dan Iembaoan 1 (salu) suara untuk seliap anggola Direksi lainnya yang diwakifinya.
b. Setiap anggola Oireksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun secea tidak langsung mempunyal kepentingan dalam sualu transaksi, konlrak atau kontrak yang diusulkan. dalam mana Perseroan menjadi salah sate pihaknya hams menyatakan sifal kepentingan dalam suatu Rapal Oireksi dan lidak berhak un\uk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ttansaksi alau kontrak tersebut, kecuali jika Rapal Oireksi menenlukan lain. c. Pemungulan suara mengenai orang dilakukan cenqan sura! suara \ertlJlup terce tence tangan sedangkan pemungulan suara mengenai hel-ha! lain dilakukan secara usan kecuali Katua Rapat menentaken lain Ianpa keberatan dan yang hadir. 12. Berita acara Rapal Direksi harus dibual oleh Kelua Rapal atau seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Kerua Rapal dan oleh seorang anggota Oireksi lainnya yang hadir dan/alau diwak~i daiem Rapat yang bersangkulan unluk memesucan kelengkapan dan kebenaran berita acara tersebut. Apabila benta acara dibuat oleh seorang Notaris, landalangan-tandalangan lersebut tidak dIsyaratkan. Blemane ada perselisihan mengenai hal-hal Y3r.g dlcantumken da!am berita acara rapa! Direksi, maka hal tersebut harus dipuluskan dalem repat Direksi dan keputusannya harus disetujui oleh lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumrah semua anggola Oireksi yang sedang menjabat yang hadir. 13. Berita acana Rapa! Direksi yang dibual sesual denpan kelenluan ayat 12Pasa113 lnl merupakan bukli yang seh mengenai kepufusen-kepunean yang rtiambil da!am Rapet Dlreksl yang bensangkutan, baik untuk para anggola Direksi maupun untuk pihak ketiga. 14. Direksi dapet juga mengambil keputusan-keputuean yang sah dan mengikal tanpa mengadakan Rapal Direksi, dengan keteutoao bahwa eerrua anggola Direksi telah diberilahukan secara terMis tentang usul-usul yang bersangkulan dan semua anggola Direksi memberikan pe:-sewjuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis selta menanda-tangani perserujuan lersebut. Kepulusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sarna dengan kepulusan yang diambil dengan sah dalam rapal Direksi.
KOMISARIS DAN KEWAJIBAN KOMISARIS
Pasa114
1. Komisanis dilugaskan unllJk mengawasi pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Oireksi. 2. Komisaris terdiri dan sedikit-dikilnya 2 (dua) orang anggola lermasuk Komisaris Independen berdasar1o:an ketenluan Pasar Modal yang berlaku. yang terdiri dari :
243
bank+Vlctona
- 1 (sahJ) orang Komisaris Ulama;
- 1 (satu) orang Komisaris alau lebih;
3. Komisaris Ulama berhak dan berwenang bertindak unluk dan atas nama Komisaris, dalam hal Komisalis Ulama berhalangan hal mana tidak penu dibuktikan kepada pihak keliga, malea selah seorang anggola Komisaris berhak dan be~nang bertindak untuk dan alas nama Komisaris. 4. Para 8ng9ota Komisaris diangkal dan diberhentikan oteh Repet Umum Pemegang Saham, pengangkatan tersebut berteku sejak tanggal yang ditentukan cetam Rapat Umum Pemegang Saham dimana ia (mereka) diangkal dan berakhir pada saal dilutupnya Rapal Umurn Pemegang Saham Tahunan ke-S (liga) setelah langgal pengangkatannya (mereka). 5. Anggola Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali, dengan mempematikan kelenluan dalam ayal4 Pasal14 ini. 6. Seorang anggola kcmeens dapal dibelhenlikan pada seliap waklu meskipun masa jabalannya belum berakhir oleh Rapat Umum Pemegang Saharn Pemberhentian tersebut bertaku sejak penulupan Rapattersebut kecuali bila Rapat Umum Pemegang Saham menenlukan lain. 7. Rapat Umum Pemegang Saham dapat mengangkal orang lain unLuk mengisi jabalan seorang anggola Komisanis yang diberhentikan dan jabalannya sesual dengan ayat 6 Pasal14 inidan Rapat Umum Pemegang Saham dapat mengangkat seseorang sebagai anggota komlsane untuk mengisi sualu lowongan. Masa [abaten seseorang yang diangkat unluk menggantikan anggota Komisaris yang diberhenlikan alau unluk mengisi lowongan tersebut adaleh sisa masa janaten anggola Komisaris yang digantikannya. 8. Seorang anggola Komisaris dapal menquncunan diri dan [abalannya dengan memberilahukan secara lertulis kepada Perseroan mengenai niatnya ilu sedikimya 30 (liga puluh) hart kalender sebelumnya yang lerhilung sejak langgal disetujuinya perrnohonan pengunduran din ilu oleh Rapal Umum Pemegang Saham. Terhadap anggota komisans yang menqundunen diri sebagaimana tersebut dlatas tetap dapal diminLakan pertanggung jawabannya seuaqat anggota Komisaris sejak pengangkalannya yang belsangkulan hingga langgal diselujuinya pengunduran diri. g. Masa [abatan dari anggola Komisaris akan berakhir dengan sendirinya apabila anggota Komisaris tersecut a. diflyatakan pailil ateu ditaruh dibawah pengampuan berdasarkan sualu kepulusan penqadilan: etau b. dilarang menjabal sebagai anggota Komisaris karena ketenluan dari suatu undang-undang ateu peraluran perundanq-undanqan yang berlaku; etau c. meninggal dunia; alau d. diaerhenfikan karena Kepulusan Rapal Umum Pemegang Sahern. 10. Gaji dan tunjangan lain dari anggola Komisaris dilelapkan oleh Rapal Umum Pemegang Saharn. 11. Bilamana jabalan seorang anggota Kornlsanis lowong sehingga mengakibatkan jumhah anggola Komisaris kurang dari 2 (dua) orang, sebagaimana dimaksud dalam ayal 2 Pasal14 ini. mesa Rapat Umum Pemegang Sehem herue diadakan dalam waktu selambal-lambalnya 3 (tiga) bulan sesudeh teqadinya 10w:l11gan lersebut, unluk mengisi low:1119an tersebut. 12. Apabila jabatan Komisaris Ulama Iooong dan selama penggantinya belum mangkat alau belum memangku jabatannya, maka salah seorang Komisaris yang dilunjuk oleh Rapat Komisans akan menjalankan kewajiban Komisanis Ulama dan mempunyai wewenang serta langgung jawab yang sarna sebagai Komisans Utama.
244
bank4-vlctona
TUGAS DAN WEWENANG KOMISARIS
Pasel15
1. Para anggola Komisaris, masing-masing eteu bersama-sama berhak memasuki gedung-gedung. kan(or-kanfor dan haJaman-halaman yang dipergunakan oleh Perseroan selama jam-jam kanlor dan berhak untuk memeriksa buku-buku dan cokumen-dosumen serta kekayaan Perseroan.
2. Dlreksi hams memberikan semva keterangan yang berkenaan dengan Perseroen sebagaimana diperlukan oleh Komisaris untuk me'eksenekan kewajiban mereka dan menyampaikan Berila Acara Rapal Direksi selelah dilakukan Rapat Direksi. 3. Peda seliap waklu Komisaris berdasarkan sue>tu keputosen Rapat Komisaris dapal memberhenfkan unluk sementera waklu anggola (anggola) Direksi dari jabal,mnya ijabaLan mereka) dengan menyebulkan alasannya. 4. Dalam waktu selambat-Iambatnya 30 (liga puluh) han kelender setelah pemberhentian sementara dan anggola (anggola) Direksl itu, xcmisars harus mengadakan Rapat unum Pemegang Saham demikian inl hanya berhak dan berwenang unluk memuluskan apakah anggola Direksi yang diberhenlikan untuk sementara itu dikembalikan padajabalannya semula atau dlberhentken seterusnya, dengan lerlebih dahulu memberikan kesempalan kepada anggola Direksi yang diberhenlikan semenlara tersebut untuk membela dirinya dalam Rapat, apabila anggota Direksi yang diberhenlikan sementara tersebut hadit dalam Rapat yang bersangkulan. 5. Rapat tersebut pada ayat 4 Pasal 15 ini dipimpin oleh seorang anggola Komisaris yang ditunjuk oleh Komisans. Dalam hal semua anggola Komisaris tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat dipimpin oleh Direklur Ulama. Dalam hal Direktur Ulama tidak hadir atau berhalangan, maka Rapal Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi. Dalam hal semua anggola Direksi lidak hadir atau berhalangan, maka Rapal dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam Rapet Umum Pemegang Saham yang dilunjuk dati dan oleh
peserta Rapat. 6. Apabila anggola Direksi yang diberhentikan sementara tersebul tidak hadir dalam Rapal yang bersangkulan, maka pemberhentian sementara ilu harus dibenlahukan kepada yang bersangkutan, disertai alasarmya.
7. Apabila Rapat Umum Pemegang Saham tersebut tidak diadakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setetah pemberhenlian sementara ilu, maka pemberhenlian sementera itu menjadi balal demi husum, dan yang bersangkutan berhak menjabal kembali jabalannya semula. B.
ApabiJa semua anggola Direksi diberhentikan unluk sementara atau apabila karena sebeb apapun juga tidak ada anggota Direksi sama sekali, maka seluruh Komisaris bemak untuk memberikan wewenang kepada seorang atau lebih anggola Komisaris unluk mengurus Perseroan unluk sementara waktu dan berfindak alas nama serta mewakili Perseroan.
RAPAT KOMISARIS
Pasa\ 16
1. Rapat Komisaris dapat diadekan sekurang-kurangnya selahun sek
Pemanggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris menurul ketenluan Pasal14 Anggaran Oasar lnl,
3. Pemanggilan Rapal Komisaris dikirimkan dengan surat tercatat atau disampaikan secara langsung dengan tanda terima yang layak alau dengan telegram alau telex alau faximile yang ditegaskan dengan secara lertulis. pemanggilan mana harus dikirimkan kepada-anggota Komisaris selambat.Jambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum Rapat tersebutdiadakan atau dalam waklu yang lebih singkat dalam keadaan yang mendesak yaitu selambat-Iambatnya 3 (tiga) hari kalender sebelum Rapat dengan tidak memperhitungkan langgal pemanggilan dan tanggaJ Rapal, keadaan mendesak terseblrt ditetapkan oleh Komisaris Ulama. Apabila semua ang90la Komisaris hadir dan alau diwakili da!am Rapat Komisanis, pemanggitan lertebih dahulu "dakdisyaralkan.
245
bank+Vlctona
4. Pemanggilan Rapal itu harus mencanlumkan acara.langgal, waklu dan lempat Rapa\. 5. Rapa! Komisaris diadakan ditempet kedudukan Penseroan ateu di tempet kedudukan Bursa Efek di tempat di mana seham-saham Perseroan dlcatanen asal saja dalam Wolayah Republik Indonesia. Apabila senua ang90la Komisaris hadir alau diwakili pemanggilan lertebih dahulu lersebut lidak disyaralkan dan Rapat Komisaris dapat diadakan dimanapun juga asalkan dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil kepubJsan yang sah dan mengikal. 6. Komisaris Utama mengeluai Repel, apabila Komisanis Urena tidak ada alau berhalangan unnn men.ghadiri Rapat, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak keliga. maka Rapal dikeluai oleh salah seorang Komisarts yang dipilih oleh dan dati anggota Komisaris yang hadir dalam Rapal tersebut.
7.
Seorang anggola kcmsare hanya dapat diwakili dalam Rapal Komisaris oleh anggola Komisaris yang lain berdasarkan sural kuasa.
8. Repat Komisaris hanya sah dan dapalmengambil kepulusan-kepulusan yang mengikal apabila lebih dari 112 (salu perdual bagian anggola Komisaris hadir alau diwakili dalam RapaL terseout. 9.
Kepulusan Rapal Komisaris harus dlarnbll berdaaarkan musyawanah unluk mulakal. Datarn hal kepulusan musyawarah untuk murakal tidak lercapai maka kepulusan diambil dengan pemungutan suara setuju lebih dan 1/2 (salu perdua) bagian dan jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah detam Rapat tersebut.
10. Apabila suara yang tidak seluju dan suara yang seluju sarna berimbang maka Kelua Rapal Komisariis yang akan menenlukan osuttersebut dilolak alau tidak ditolak keeuali mengenai diriorang dilakukan dengan undian. 11. a.
b.
Seliap anggota Komisaris berhak merqelcarkan 1 (salu) suara dan lambahan 1 (salu) suers untuk setiap anggola Komisariis lamnya yang diwakilinya, Setep anggola Komisaris yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara rangsung maupuu secara Udak langsllng mempunyal kepentingan dalam suaLu transeksl, konlrak alau kontrak yang diusulkan, dalam mana persercen menjadi selah satu pihaknya harus menyalakan sifal kepentingan dalam sualu Rapal Komisaris dan lidak berhak untuk ikul dalam pengambilan suara mencenal hal-hal yang berhubungan dengan Iransaksi atau konlrak tersebut. kecua~ jika Repat Komisaris menentukan lain.
c. Pemungutan suara mengenal diri orang dilakukan dengan suraL suara lertulup tanpa landa langan, sedangkan pemungulan suara mengenal hal-hal lain dllakukan dengan gsan kecuali ketua Rapal menenlukan lain lanpa ada keberatan dan yang hadir.
12. Berita aceta Rapal Komisaris harus dilandatangani oleh Ketua Rapat dan olehseorang anggola komisaris lainnya yang hadir dan/alau diwakili dalam RapaL yang bersangkulan. Apabila berita ecara dibual oeh secrarq Netarts. landalangan-Iandatangan lersebul tidak disyaralkan.
13. Benila acara Rapat Komisaris yang dibuaL sesuai dengan kelentuan ayal 12 pasal16 ini w.erupakan bukti yang sah mengenai kepuLus,m-kepulusan yang diambij dalam RapaL Komisaris yan!:j bersangkulan, baik untuk pera anggola Komisaris maupun unluk pihaK keliga.
14. Komisaris dapal juga mengambil kepulusan-kepulusan yang sah dan mengika\ tanpa mengadakan Rapal Komisaris, dengan kelenluan bahwa semua anggo!a Komisanis lelah diberilahukan secara lertulis lenlang usul· usul yang bersangkulan dan semua anggola Komisaris memberikan perselujuan mengenai usul yang diajukan secara lertulis serta menandalangani pelselujuan tersebuL Kepulusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekualan yang sama dengan kepuLusan yang diambil dengan sah dalam RapaL Komisaris.
DEWAN AUDIT
Pasal17
1. Dalam rangka melaksanakan kegialan usaha berdasarkan prinsip syariah, Perseroan menempalkan Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi kegialan usaha Perseroan berdasarkan prinsip syariah, dimana
246
bank-s-vrctoria
penempalan anggola Dewan Pengawas Syariah tersebut terlebih dahulu mendapal persehJjuan Rapal Umum Pemegang Saham alau Rapal Umum Pemegang Saham memtenken wewenang kepada Direksi unhJk menempexan anggola Dewan Syariah lersebut, dengan menpemeukan ketenluan Bank Indonesia dan Dewan Syariah Nasional.
2.
Dewan Pengawas Syariah mempunyai fungsi antara lain: a. sebaqai penasehat dan pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Unit Usaha Syariah dan Pimpinan Kantor Cabang Syariah Perseroan mengenai hal-hal yang leli
TAHUN BUKU
Pasal 18
1.
Tahun buku Perseroan dimulai pada langgal salu Januari dan berakhir pada langgal liga puluh salu Desember lahun yang sama,
2. Terhilunq sejak \anggal dilufupnya buku Perseroen. neraca pernhurqan reba rugi dan laporen-laporan keuangan rainnya sebagaimana diangap perlu alau berguna oleh Direksi harus diperniapkan bersama-sama dengan Laporan Tahunan Direksi. Laporan Tammen tersebul harus dilanda-langani olen semua angola Direksi dan xomlsars dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang bertsku. Dokumen-dokumen lersebuf harus disediakan di kantor Perseroen unluk dapal diperiksa oleh para pemegang saham sej3k langgal pemberitehuan akan diadaka~nya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan seperf dimaksudkan dalam ayat 2 Pasar 20 dibawah ini. SarJnan dan dokumen-dokumen ilur harus disediakan unluk para pemegang saham alas perrnintaan terMs oleh mereka dikantor puset Perseroan se.::iLi:.ttflya 14(empat belas) hari sebelum tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Iahunan. 3. KapuhJsan mengenai perselujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Perhitungan Tahunan herus diambil oJeh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sesuai dengan Anggaran Dasar Ini, Persefuiuen Laporan ranuaan dan pengesahan Perhilungan Tehunan oleh Rapat Umum Pemegang Saham membebaskan para anggola Direksi dan para anggola Komisaris dari tang9un9 jawab dan segala langgungan unluk findakan-findakan mereka selama lahun yang bersangkutan, sejauh Undakan-tindakan tersebut tercatat datam neraca dan perhihJngan leba rugi, kecuali perbualan penggelapan, penipuan dan lain-lain lindak pidana.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal19
1. Terdapat 2 (dua) macam Rapal Umum Pemegang Saham: b. Rapal Umum Perneqanq Saham Tahunan, adalah Rapat Umum Pemegang Saham yang dimaksud dalam Pasal20. c. Rapa! Umum Pemegang Saham Luar Biasa adalah Rapal Umum Pemegang Saham diluar Rapal Umum Pemegang Saham Tahunan 2. Rapat Umum Pemegang Saham dalam Anggaran Dasar ini berarti kedua-duanya yakni Repat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa kecuali apabi!a dengan legas dinyalakan lain.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
Pasal20
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan hares diadakan sekali selahun, selambat·lambatnya pada akhir buran
247
bank+Vlctona
Junttiap-liap teum. dalam raoat mana: a. persehJjuan Laporan Tahunan dan pengesahan Pertlib;ngan Tahunan dari tahun buku yang beu seJesai; b. penggunaan keunhmQal darilahun buku yang baru setasal dan keunhJngan yang belum dibagi dari lahun-lahun buku yang lain harus ditentuir,an dan disetuju;;. c. bilamane perlu, dilakukan pengangkatan para anggola Drreksl dan para an990la Komisaris dan penenluan gal) para an990la Kornisaris; d. penunjukan Akunlan Publik; e. dipuruskan hal-hal lain yang diajukan secara sebagaimana mestinya dalam rapat sesuet dengan Anggaran
Oasar ini, 2.
Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Perhilungan Tahunan dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Sehem Tahunan sesuar dengan Anggaran Dasar lm. PersehJjuan Laporan Tahunan danpenqeseten Pem\\ungan Tahunan oJeh Rapat Umum Pemegang Saham membebaskan para anggota Dreksi dan para anggota Komsaris dan 1anggung jawab dan segala tanggungan urJtuktindallan-tindakan mereka selama tahun yang bersangkutan. sejauh tindakan·tindakan tersebut tercatat dalem nereca dan cernnunqen leba rugl, kecuai pereuaan penggelapan, penipuan dan lain·lain tindak pidana.
RAPA.T UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Pasal21 t. Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa dadaken uep-nap xen bilamana dianggap peilu o\eh Direk.si atau
Komisaris.
2. Direksi atau Komisaris wajib memanggil dan menyelenggalskan Rapa! Umum Pemagang Saham Luar arese alas permintaan tertulls dan 1 [satu) orang pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dan jumlah seluruh saham yang telah dilempalkan olen Perseroan dengan hak saara yang sah permirJtaan tertulis tersebut harus disampaikan secara tercetat dengan menyebutkan hal-hal yang heodak dibicarakan disertai a\asannya.
3. Apabila Direksi atau Komisaris lalai unluk menyelengg2rakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dimaksud dalam ayal 2 Pasal 21 in1, setelah lawai wakw 30 (tig8 puluh) hafl kaleoder lerhilUlig sejak sura! perminlaan itu d~erima maca pemegang saham yang bersangkutan berhak memanggil sindiri Rapat selelah mendapal iIin dan Ketua Pengadilan Negeri yang daereh hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan. 4.
Petaksanaen Rapal sebeqelmana dimaksud dalam ayet 3 Pasal 21 ini, harus memperhalikan penelapan Ketua Pengadilan Negeri yang memberi izin tersecin.
TEMPAT, PEMBERITAHUAN, PEMANGGrLAN DAN WAKTU PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Pasa! 22
,
f. ranpa mengurangi ketentuan-ketenluan lain dalam Anggaran Dasar Perseroan. Rapa! Umum Pemagang Saham diadakan di tempet kedudukan Perseroan etar di tempal Perseroan metesukan kegialan usahanya aleu di \empat kedudukan Bursa Efek di Indonesia dimana saham-saham Perseroan dk;alalkan. 2.
Pemberilahuan Rapa! Umum Pemegang Saham dilakukan selambat-Iambalnya 14 (empat belas) han sebelum diberikan pangg~an untuk Rapal Umum Pemegang Saham: pihak yang bethak untuk memberikan panggilan harus memberitahukan kepada paffi pemegang saham dengan cara memasang ik.lan dalam sekurang·kurangnya 2 (dua) sural kabar hanan berbahasa Indonesia, salu diantaranya ya1g beredal ditempat kedudukan Perseoran dan satu lainnya berperedaran luas di Indonesia bahwa aka"diadakan suatu Rapal Umum Pemegang Saham.
3. Tanpa mengurangi ke!entuan-kelenluan lain dalam Anggara'l Oasar ini, panggilan unlok Rapal Umum Pemegang Saham harus diberikan kepada para pemegang saham dengan iklan dalam sedi1(l!nya 2 (duaj sural KabaT harlan berbahasa Indonesia. sa!u dianlaranya yang beredar ditempal kedudukan Perseroan dan satu lainnya yang beredar luas di Indonesia sehagaimana dilenlukan oleh Oireksi atau Komisaris alau (para) pemegang saham yang memanggil rapa!, yang dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empa! beras) han sebelum tanggal Rapal Umum
240
bank+Vlctona
Pemegang Saham lanpa memperbftunqkan lan99al panggilan dan tanggal Rapat Umum Pemegang Saham.
4. Panggilan harus memuat lempat, langgal serta wakhl rnaupun acara rapat dan panggnan unluk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan harus disertai dengan pemberttahuan bahwa Laporan 'rahcenen dan Pemitunqan Tahunan tersedta untuk dipenllsa oleh para pernegang saham di kantor pusat Perseroan sejak tanggal panggilan yang dimaksud dalarn ayat3 Pasal22 ini dan bahwa salinan-salinan Laporan Tahunan dan Pemnungan Tahunan lanun buku yang baru berlalu dapat diperoleh dari Persercen alas permintaan lertulis para perneg,mg saham, permintaan mana harus diterima di kantor pusat Persercen sekurangnya 7 (tujuh) han sebeum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan bersangkutan diselenggarakan. Tanpa mengurangi ketenluan lain dalam Anggaran Dasar lnl, panggilan harus dilakukan oleh Direksi atau Komisaris menurul cera yang dilentukan dalam Anggaran Dasarini. 5. Jika korum rapal tidak tercecel, maka dapal diadakan Repat Umum Pemegang Saham kedua tanpa didahului dengan pemberitahuan repat dan panggilan unluk Rapal Umum Pemegang Saham kedua dilakukan setambat lambatnya 7 (lujuh) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham kedua diadakan denqen menyebutkan lelah disalenggarakan Rapal Umum Pemegang Saham pertama lelapi tidak tercspat korum dan Rapal Umum Pemegang Saham kedua diselenggarakan pa~ng cepat tn (sepuluh) hari dan paling lambal 21 (dua puluh salu) hari dari Rapal Umum Pemegang Saham perteme.
6. Apabila semua pemegang seham hadir danlatau diwakili dalam Rapat Umum Pemegang Saham, pemberilahuan dan panggilan terlebih dahulu tidak diperlukan (asal saja semua pemegang saham menyelujui hal ini dan Rapat dapat diadakan dimanapun juga dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan-keputusan yang mengikal).
7. Usul-usul para pemegang saham harus dimasukan dalam acara Rapal Umum Pemegang Saham apabila: a. usul yang bensangkulan lelah diajukan secara tenulis kepada Dlreksi oleh seorang ateu lebih pemegang saham yang mewakili sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari keseluruhan jumlah saham-saham yang dikeluarkan; b. lelah dilerima sedikib1ya 7 (Iujuh) hari sebelum panggilan unluk rapal yang bersangkulan dikeluarkan; dan
c. menuret pendapal Direksi usul ilu dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan dan dengan mengingal ketenuran lain dalam Anggaran Dasar ini, PIMPINAN DAN BERTTA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Pasal23
1. Seuap dan semua Rapat UnumPemegang Saham harus dipimpin olen seorang anggola Komisaris yang dilunjuk oleh Komisaris. Dalam halsemua anggota Komisaris tidak hadir atau berhalangan, halmana tidak perlu dibuklikan kepada pihak keliga meka Rapal Umum Pemegang sehem dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direklur Utema lidak hadir alau berhalangan, hal mana lidak penu dibuklikan kepada pihak keliga, Rapal Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seoranp anggota Direksi yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam hal semua anggola Direksi lidak hadir atau bemalangan. hal mana lidak perlu dibukUkan kepada pihak ketiga, maka Rapal Umurn Pemegang Saham dipimpin oleh pernegang saham yang hadir dalam Rapal Umum Pemegang Saham yang dipil\h dan dan oleh para pemegang saham danfalau kuasanya yang had\, dalam Rapa\ Umum Pemegang Saham berdasar\an suara lerbanyak yang dikeluartan secara sah. 2. Dalam hal anggola Komisaris yang dilunjuk oleh Komisaris mempunyai benluran kepentingan alas hal yang akan diputuskan dalam Rapal Umum Pemegang Saham, maka Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh anggola Komisaris lainnya yang tidak mempunyai benluran kepenlingan yang ditunjuk oleh Komisaris. ApabiJa semua anggola Komisaris mempunyai benturan kepentingan. maka Rapal Umum Pemegang Saham dipimpin oleh Direklur Ulama. Dalam hal Direklur Ulama mempunyai benluran kepentingan alas hal yang akan dipuluskan dalam Rapal Umum Pemegang Saham, maka Rapal Umum Pemegang Saham dipimpin oleh anggola Direksi yang Iidak mempunyai benluran kepentingan. Apabila semua anggola Direksi mempunyai benluran kepentingan, maka Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang pemegang saham independen yang dipilih oleh pemegang saham lainnya yang hadir dalam Rapal Umum Pemegang Saham berdasarkan suara terbanyak yang dikeluarkan secara sah.
249
bank4vICtona
3.
xetce Rapal berhck meminta agar mereta yang hadir membuktikan we'Mlnangnya unluk hadir dalam rapat tersebut.
4.
Darisegala hal yang dicarakan dan dipulusakan dalam Rapal Umurn Pemegang Saham dibuet Berita Acara Rapal oleh Notaiis. Berna Acal8 Rapat tersebut menjadi bukli yang sah temadep semua pemegang saham dan pihak keliga lenlang kepulusan dansegala sesualu yang le~adi delam Rapa!.
5. Bente ecara yang dibuat sesuat dengan tetennansetemuen dalam ayal4 Pasal23 ini berlaku 5eb8ga; bukli yang sah untuk semua pemegang sahem dan pihak ketiga lenlang keputusan dan segala sesua!u yang terjadi dalam
Rapal. KUORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Pasal 24
1. a. Rapat umum Pemegang Seham dapal dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemeqarq saham atau kuasa mereka yang sah yang mewakili lebih dari 1/2 (salu perdua) bagian dan jumlah seluruh saham yang seh yang tetah dikeluarkan oleh Perseroao kecuali apabila ditenlukan lain dalam Anggaran Daear ini. b. Dalam hal korum yang dimctsud eelem hurul a cates lidak terpenuhl make korum Rapal Umum Pemegang Saham kedua adalah sah dan berhak mengambil kepulusan yang mengikal apabna dihadiri oleh pemegang saham etau kuasa mereta yang satt yang mewaklli sedikilnya 1/3 (sa'u per tgal bagian dari jumlah se\uruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarf
2. Pemegang saham dapat diwaki~ dalam ~pa\ Umum Pemegang Saham oleh pemegang saham lain alau orang lain dengan suralkuasa. Sural kuasa hans dibual dan dilandalangani dalam benluk sebagaimana ditenlukan oleh Direksi cerseroan. dengan tidak mengurangi ketenluan peraturan peruncanq-undanqao lainyang berlaku tentang bukti percata yang harus diajukan kepada Direksi sekurang·kurangnya 3 (Iiga) hert kerja sebelum (anggal rapat Umum Pemegang Saham yang bersangkutan diselerqqsrakan. 3.
Kefua Rapet herhak meminla agar sural kuasa unluk mewakili pemegang saham diper1ihalkan kepadanya pada waklu Repaldiadakan.
4.
Dalam Rapal, tiapsaham memberikan hak kepada pemiliknya unluk mangeluarf
5.
Anggola Dlreksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam rapat, namun suera yang mereta keuanan setaku kuasa dalam Rapal lidak dihilung dalam pemungulan auera,
6.
Pemungutan suara mengenai diri orang dllakucan dengan surallertulup yang tidak ditandalangal'li danmengenai hal lain secam jsan, kecuali apabila Kelua Rapal menenlukan lam !anpa ada ~_el:erilt2n dC'ri 1 (salul alau Icbih pemegang saham yang bersama-sama mewakili sedikilnya 1110 (salu per sepuJuh) bagian dari jumJah semua saham dengan haksua-a yang sah yang lelah dikelua1l:an dala:TI Perseroan.
7.
Suara blanko a\au suafa yang Ma\l. sah dianggap \irlak ada d<:n \ida\<. dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarlc.a~ dalam Rapal.
6.
Semua kepulusan diambil berdasarf
9.
Perbualan hukum unluk mengalihkan, melepaskan h
250
bank+Vlctona
a. dihadiri olen pemegang saham alau kuasa rnereka yang sah yang rnewakili paling sedikit y.. (liga per empal) bagian dari jumlah seleruh saham dengan hak suara yang san yang telah dikeluarkan oleh Peraercen dan diselujui paling sedikit % (Iiga per empal) bagian dari jumrah suara yang dikeluarkan secera sah dalam Rapat; b. dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas lidak tercapai, maka daem Rapat Umum Pemegang Saham kedua kepulusan sah apablla dihadiri oleh pemegang saham alau kuasa mereka yang san yang mewakili paling sedikit 213 (dua per Iiga) bagian dan jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan keputusan disetujui lebih dart J;j (salu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapal: c. dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf b di alas tidak tercapal maka alas permohonan Perseroan meruenet koum, jumlah suara unluk mengambil kepulusan, panggilan dan waklu penyeleng!jaraan Rapal Umum Pemegang Sahem dilelapkan cleh Kefua Badan Pengawas Pasar Modal.
10. Kepulusan Rapat Umum Pemegang Saham unluk memeuneken hal-hal yang mempunyai henturan kepenlingan dilakukan dengan ketenuren sebagai berikul: a. pemegang saham yang mempunyai benluran kepentingan (non fndependen) dianggap tetah memceriken keputusan yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yang tidak mempunyai benhJran kepentingan ateu kuase rnereka yang lidak mempunyai benhJran kepentingan; b. korum unruk Rapa! Umum Pemegang Saham yang akan memulusakan hal-hal yang mempunyai benturan kepentingan harus memenuhl persyaralan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham lersebut dihadiri oleh pemegang sahem mdependen alau kuasa mereka yang sah yang mewakili lebih dan 'Ii (salu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham lndependen yang mewakili tebh dan % (salu per dua) bagain dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang sahem independen dan kepu!usan diambil berdasanen suara seluju dari pemegang sahern independen yang mewakili lebih dari y" (salu per dua) bagian dan jumlah se!uruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen: c. dalam hal serum sebeqalmena dirnaksud pada huruf b dialas tidak terpenuhi, maka Rapat Umum Pemegang Saham kedua dapa! mengambil kepuhJsan dengan sah dengan syara! dihadiri ofeh pemegang saham independen atau kuasa mereka yang sah yang mewakli lebih dari % (salu per dual bagian dari jumfah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan kepulusan diambil berdasarkan suara seluju dari pemegang saham independen yang mewakli lebih dan % (sefu per dua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir; d. dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf c dialas Iidak tercepe, maka alas permohonan Peraeroan mengenai kcrcm, jumlah suara unluk mengambil kepulusan, panggilan atau wakhJ penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dilelapkan ofeh Kelua Badan Pengawas Pasar Modar 11. SeBap hal yang diajukan oleh para pemegang saham selama pembicaraan alau pemungulan suara dalam Rapal Umum Pemegang Saham harus memenuhi semua syaral, sebagai berikut: a. menurul pendapal Kelua Rapal hal tersebul berhubungan rangsung dengan salah salu acara Rapal yang bersangkulan b. hal-hal tersebul diajukan oleh salu elau If'!bih pf'!msg3n;] saham bersama-!;ama yang memiliki sedikilnya 10% (sepuluh persen) dan jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah; dan c. menurul pendapal Direksi usul ilu diangap berhubungan langsung dengan usaha Perser,)an.
Usul·usul unluk pengangkatan para ang90la Komisaris dan Direksi sudah harus disampaikan kepada Oireksi
sedikitnya 7 (hJjuh) hari sebelum Rajlat.
PENGGUNAAN LABA
Pasal25
1. Laba bersih Perseroan dalam satu lahun buku seperti lercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang lelah disahkan oleh Rapal Umum Pemegang Saham lahunan, dibagi menurut cara penggunaannya yang ditenfukan oleh Rapat tersebut. 2. Dividen.
251
bank+Vlctona
pembaya-an dividen. Dividen W1(uk suatc saham herus dibayarkan kepada orang alas nama siapa sahen itu terdaftar dalam Oaflar Pemegang Saham dengan memperhati~ Pasal8Anggaran Dasar lni. pada han keria yang akan ditentukan oleh alatJ alas wewenang Rapal Umum Pemegang Saham dalam mana kepulusan untuk pembagian Dividen diambil, satu dan lain dengan tidak. mengurangi kelenluan dan peraluran Bursa Efek Ifl tempet di mana sehem-sehan
tersebut dcatauan. 3. Apabila keadaen keuangan Perseroan memungkinkan maka berceserkan atas kepuiusen Rapal Direksi diperkenalkan unnn membagi dividen sementsra derqan katenluan bahwa kelak akan diperhi!ungkan dengan divH1en yang disetojui oleh Rapal Umum Pemegang Saham Tehunan berikutnya.
4. J\kalau pem\\ungan laba rugi dari satu tatum buku menunjukkan kaNgian yang tidak dapa\ ditulup dengan dana cadangan, maka kerugian iw akan lelap orcatat dalam perfllungan laba rugi dan selanjutnya unluk tehun-tehcn berikulnya Perseroan dianggap tidak memperoleh laba selama kerugian yang tercetat dalam pechilungan laba rugi ilu belum lertulup seuruhnsa dengan tidak mengurangi perataran perudang-undangan yang berlaku.
5. Pemberitahuan mengenai dividen dan dividen sementara diumumkan sedikil-dikilnya dalam 2 (dua) sural kabar harian berbahasa Indonesia saw dianlar3'lya berperedaran luasfnasional.
6.
Dividen dapal diambil oleh pemegang ssham yang berflak sebe!um lewalnya jangka waklu 5 (lima) lahun dengan menyampaikan bukti haknya alas dividen tersebut vang dapal diterima oleh Direksi Persercen. DividerHIividen yans tidak diambil sesudah 5 (lima) lahun temitung sejak han dapal dibayartan, dimasulU.an ke eetem dana cadangan yang khusus diperuntukkan unluk itu. Dividen vans tidak dlambilleJah lewalwakw lersebul menjadi milik Persercan.
1. Menge.nai saham-sallam yang tefcatat dalam mana sehern-sahen Persercen dicalatkan.
Bu~a
tlek. betlaku peraturan-peraturan Bursa Efelt di lempat iii
PENGGUNAAN DANA CADANGAN PasaJ 26 1. Bagian dari laba yang otsecrexen unlUk. dana cadallgan ditenlukan oleh Repat Umurn Pemegang Saham dengan mengindahkan peraluran perundang-undangan yang bertaku. 2. Dana cedencen sampai dengan jumlah sekurallg-kurangnya 20% (dua puluh persen) dan modal yang ditempalkan hanya digunakan untuk menuwp kerugian yang diderila oleh Perseroan. 3. Apabira jumlah dana cadangan leJah melebihi jumlah sekurang-kurangnya 20% (dua putuh persen) darl modal yang ditempalkan tersebut maka Raper Umum Pemegang Saham dapat memutuskan agar jumlah dan dana cadangan yang lelah meleblhi jumlah sebagaimana dilenlukan dalam ayal 2 digunakan bagi keperluan Perseroan.
'.
4. Direks'l harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan lersebul mempeloleh laba. dengan cara yang dianggap baik olehnya dengan perselujuan Komisaris dan dengan memperflatikan peraluran perundang-undangan yang berlaku. 5. Setiap keunlungan yang dilerima danDana Cadangan harus dimasukan dalam Jaba!rugi Perseroan.
PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal21
1. Pengubahan Anggaran Dasar dilelapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan ketentuan sebagai berikut: a,
Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh para pem~gang saham alau kuasa mereka yang sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian darijumlah seluruh saham dengan hak. suam yang sah yang lelah dikeluarkan oleh Perseroan dandiselujul oleh paling sedikit 2/3 (dua per ~ga) bagian danjum1ah suara yang dikeJuarkan secara sah dalam rapat;
152
bank40vlctona
b. Dalam hal kcrum sebagaimana dimaksud dalam huruf a dialas tidak lercapai, maka dalam Rapal Umum Pemegang Saham kedua kepulusan adalah sah apeblle dihadiri oleh pemegang saham alau kuasa mereka yang sah yang mewakm paling sedikit 2/3 (due per tiga) bagian dan jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan oleh Peraeroan dan disetvjui oleh suara tertlanyak dert jumlah suara yang dikeluarkan secara sah detem rapal; dan c. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf b diatas l:idak tercapai maka alas permohonan Peraeroen mengenai korum, jurillah suara untuk mengambil keputueen, panggilan dan waktu penyelenggaraan Rapal Umum Pemegang Saham diletapkan oleh Ketua Sadan Pengawas Pasar Modal. Pengubahan Anggaran Oasar tersebut hanrs dibual dengan akla Notene dan dalam battaea Indonesia. 2. Pengubahan Anggaran Daear yang menyangkul perubahan nama, maksud dan tujuan kegiatan uaeha, jangka waklu berdin, besamya modal daeer. pengurangan modal yang dilempatkan dan dlsetcr dan pengubahan status perseruan {ertutup menjadi perseroan lertluka etau sebaliknya wajib mendapat perselujuan dari Menleri Kehakiman Republik Indonesia. 3. Pengubahan Anggaran Dasar aelen yang disebutkan dalam ayal 2 Paeal 27 ini cukup dllaporken kepada Menlen Kehakiman Republik Indonesia dalam waklu se'ambatnya 14 (empat belas) han lerhilung sejak kepumaen Rapat Umum Pemegang Saham tentang pengubahan tersebct seta didattarkan dalam Wajib Daflar Perusabaan.
4. . Keputusan mengenai pengurangan modal herue dibenlahukan secara lerlulis kepada semua Kredilur Perseroan dan diumumkan o!eh Direksi oeram eurat kabar hanen bertlahasa Indonesia, yang lertlildan beredar secara leas di tempat kedudukan Perseroan dan dalam Bente Negara paling lambat 7 (tujuh) han sejak tanggal keputueen tenlang pengurangan modallensebut.
PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBlLALlHAN
Pasal28
1. Dengan mengindahkan kelenLuan peraluran perundang-undangan yang berlaku, maka penggabungan, peleburan dan pengambilalihan, hanya dapal dilakukan berdasarkan kepulusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan ketentuan: a. Rapat Umum Pemegang Saham lersebul dihadiri oleh para pemegang aahem atau kuasa mereka yang aah mewakili paling sedikil 314 (tiga per empat) bagian dan jumlah seluruh saham dengan hak euera yang aah yang telah dike[uarkan orell Perseroan dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empal) bagian dan jumlah suara yang dlkelaarkan aecara sah dalam repet; b. Dalam hal korum sebag~.imana dimeksud dalam huruf a di atas tidak tercapai, maka dalam Rapal Umum Pemegang Saham kedua kepubJsan adeteh sah apabila dihadin cleh para pemegang saham star kuasa mereka yang sah yang mewakili paling sedikil 2J3 (dua per tiga) bagian dan jum!ah aeuruh aahem dengan hak suara yang sah yang telah dkeuarkan oteh Perseroan dan keputusan disetujui teblh dan 1/2 (salu per dua) bagian dan jum!ah suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapal; c. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud pede huruf b di alas tidak tercepet rneka alas petnohcnan Perseroan mengenai korum, jumlah suara unluk mengambil kepuiusan, panggUan, dan waktu penyelenggaraan Rapal Umum Pemegang Saham ditelapkan oleh Kelua Badan Pengawas Pasar Modal. 2.
Direksi wajib mengumumkan da/am 2 (dual surat kabar hanan mengenai rencana penggabungan, pe!eburan,dan pengambilalihan Perseroan paling lambat 14 (empal belas) han sebe[um pemanggUan Rapal Umum Pemegang Saham. PEMBUBARAN DAN LlKUIDASJ
Pasa[ 29
1. Dengan mengindahkan kelen(uan peraluran perundang-undangan yang bertaku, maka pembubaran Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan kepulusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan kelenluan:
253
bank4oVICtona
8.
Rapa! Umum Pemegang Saham tersebct dihadiri oleh para pemega"lQ eeham aeu kuasa rnerece yang san yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empal) bagian det jumlah seluruh saham denqan hak suera yang sah yangIelahdikeluarkan cleh Persercen dandiselujui paring sedikil3/4 (Uga perempatjbagian dan jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapal;
b. Deem hal korum sebagaimana dimaksud dalam huruf a dia\as \idak tercapai, maka dalam Rapat Umum Pemegang Saham keoua keputusen san apabita dihadiri oleh para pemegang saham a1au kuasa mereka yang sah yang mewakili paling sedikil 213 (dua pertiga) bagian dan jumlah seluruh saham dangan hak suara yang sah yang teleh dikeluarkan oleh Perseroan dan kepnusan diselujui lebih dan 1/2 (salu per dua) baglan dali jumlah suara yang dlkeluarkan secara sah dalam rapa!:
c. Daam hal korum sebaqarnana dimaksud pada hurur b di alas l/dak tercapel. maka alas permohonan Perseroan mengenai korum, jumlah suara unluk mengambil keputusen, panggilan, dan waklu penyelenggaraan rapat ditelapkan cleh Ketua Baden Pengawas Peser Modal & LK. 2. Apablla Perseroan dibubarkan berdasarkan keputcsan Rapat Umum Pemegang Saham atau karena penetepan pengadflan. mara he-us dia:l'akan likuidasi oleh Iikuidator.
3. Direksi bertindak sebagai likuidalor apabila dalam kapuiusan Rapa! Umum Pemegall9 Saham atau penetapan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal 29 lnltidak menunjuk Jikuidalor. 4. Upah bagr para likuidalor dilenlukan oleh Rapa! Umum Pemegang Saham ateu penetapen Pengadilan.
5. Likuirlalor wajib mendaftalkan dalam Wajib Dafta! Peusaneao. rnengumumkan dalam Berita Negara dan dalam 2 (dua) sural kabar harlan yang terbil atsu beredar di tampat kedudukan Perseroan alau tempal kegiatan usena Persercan serta memberilahukan kepada Menleo Kehakiman Republik Indonesia paling lambal 30 (liga puluh) han kalender sejak Perseroan cbubarkan. 6.
Anggara.n daser sepetti yall9 teffil2i;,:ub caien ana pendirian beserta pengubahannya di kemudian han teiep berlaku sampai dengan tanggal disahkannya perhilungan likuidasi oleh Rapal Umum Pemegang Saham dan diberikannya pelunasan dan pembebaesn sepenuhnya kepada Para likuidalor.
TEMPAT TlNGGAl Pasal30 Untuk hal-hal yang menqenal Perseroan, para pemegang sahsm dianggap bertempal linggal pao'a alemat-alemat
sebagaimana dicatal dalam Daftar Pemegang Saharn dengan ffiefTllet"hatikan ketenhran perundang-undangan yang berlaku dan xetentaan di bidang Pasar Modal sene kelenluan Bursa Efek di tempal di mana sehem-eaham Perseroan dicatatkan.
PERATURANPENUTUP Pa~a:
31
Segala sesuaru yang tidall atau belum cUkup dia\ur dalam Anggaran Dasar, ma].;a Rapat Urnum Pemegang Saham yang allan memuluskannya.
254